case tb
DESCRIPTION
ringkasanTRANSCRIPT
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 2 hari sebelum masuk rumah. Sesak disertai
batuk terus menerus sejak 2 bulan, batuk disertai dahak, dahak berwana hijau, namun
dahak sulit dikeluarkan, tenggorokan sakit dan pasien merasa nyeri saat menelan. Pasien
merasa demam hingga menggigil sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, demam
dirasakan naik turun, dan pasien merasa sering berkeringat pada malam hari. Pasien
mengeluh merasakan pusing berputar dan sesekali kepala terasa sakit. Nafsu makan
pasien menurun, pasien mengeluh mual dan sering muntah bila makan nasi sehingga
hanya bisa makan bubur, bb pasien dirasakan menurun 3kg selama 1 bulan terakhir. Bab
cair dan berwarna hitam 3x/hari. Bak lancar, tidak ada keluhan.
Pasien memiliki riwayat kecelakaan lalu lintas 1 tahun yang lalu yang tidak diobati
sehingga menyebabkan pasien tirah baring lama atau berjalan dengan alat bantu;
tongkat.
Sebelumnya 1 bulan yang lalu pasien sudah berobat karena sesaknya ke klinik dekat
rumahnya dan diberi obat 5 macam (pasien tidak tau nama obatnya) namun pasien
mengatakan ada obat yang membuat air seni menjadi merah. Namun obat hanya
diminum 2 minggu setelah itu pasien tidak minum obat tersebut dan pasien tidak
diminta untuk kontrol. Di klinik sebelumnya pasien tidak diminta untuk dilakukan foto
dada dan pemeriksaan dahak.
Pasien tinggal di rumah padat penduduk,
Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum pasien sesak tampak sakit berat,
kesan gizi buruk, konjungtiva anemis +/+, auskultasi paru didapatkan Paru : Suara napas
bronkhial (+/+), wheezing (-/-), ronki (+/+), friction rub (+/+). Pada ekstremitas regio
genu sinistra : edema (+) deformitas (+) movement (-).
Pemeriksaan penunjang hematologi leukosit 29.1ribu/uL, eritrosit 3.0juta/uL,
hemoglobin 7.1g/dl. Hematokrit 22%. Rontgen thoraks didapatkan kesan tuberkulosis
paru aktif dupleks dengan efusi pleura bilateral.