case report hbo dengan faal jantung baru.doc

8/16/2019 case report HBO dengan faal jantung BARU.doc

1/22

STUDI KASUS LAKESLA

HUBUNGAN HIPERBARIK OKSIGEN DENGAN

FAAL JANTUNG

Pembimbing

dr. Titut Harnani! ".Ke#

Pen$u#un %

Pricillia Levina 2010.04.0.0021

Rosiana Lolita Windasari 2010.04.0.0160

Sekarlia Wiarsi Fristiari 2010.04.0.0162

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNI&ERSITAS HANG TUAH

SURABA'A

()*+


2/22

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Terapi Oksigen HiperbarikTerapi oksigen hiperbarik ditetapkan oleh Undersea and Hyperbaric Medical

society (UHMS) sebagai sebuah terapi dimana pasien bernapas menggunakan oksigen

100% di dalam suatu chamber yang tekanannya lebih besar daripada tekanan laut ( 1

atmosfer absolut, T)! "eningkatan tekanan ini bersifat sistemik dan dapat

diaplikasikan di dalam suatu monoplace chamber (untuk 1 orang) atau multiplace

chamber. #i dalam multiplace chamber, tekanan udara yang diberikan berupa udara

biasa, dengan oksigen diberikan melalui masker oksigen, hood tent, atau endotracheal

tube. Sedangkan untuk monopla$e $hamber, tekanan udara yang diberikan berasal dari

oksigen murni! Terapi hiperbarik pertama kali didokumentasikan pada tahun 1& ketikaHensha' membuat hyperbaric chamber yang pertama atau disebut uga domicilium

(ell, &00*)!

+ambar Multiplace chamber kapasitas 10 orang

+ambar Monoplace chamber


3/22

Dasar Fisiologis Terapi Oksigen Hiperbarikfek dari terapi oksigen hiperbarik adalah berdasarkan hukum - hukum gas dan

efek.efek fisiologis dan biokimia dari hiperoksia! Hukum.hukum fisika tentang gas

tersebut antara lain/

1! Hukum Boyle, yang menyatakan bah'a bila temperature

dipertahankan konstan, maka olume gas berbanding terbalik dengan

tekanan! olume gas menurun dengan naiknya tekanan dan olume naik

dengan turunnya tekanan! Hukum ini merupakan dasar untuk banyak aspek

dari terapi oksigen hiperbarik, seperti peningkatan temperatur ruangan

($hamber) selama proses terapi dan suatu fenomena yang dikenal sebaga

2squeeze’ , yang teradi ketika tuba eusta$hii tersumbat sehinggamenyebabkan terganggunya proses keseimbangan tekanan gas yang

mengakibatkan rasa nyeri yang menekan di middle ear (telinga bagian

tengah)!&! Hukum Dalton, menyatakan bah'a tekanan $ampuran (total

pressure) dua gas atau lebih yang berada dalam suatu ruangan sama

dengan umlah tekanan gas ( partial pressure) masing.masing yang ada

dalam ruangan tersebut!

3! Hukum Henry, menyatakan bah'a banyaknya gas yang larutdalam $airan atau aringan berbanding lurus dengan tekanan gas dan

koefisien kelarutan gas tersebut! Hukum ini merupakan basis dari

peningkatan tekanan oksigen di aringan dengan penggunaan terapi oksigen

hiperbarik (ell et al , &00*)!

Sebagian besar oksigen diba'a dalam darah dalam bentuk terikat dengan

haemoglobin, yang mana 45% nya enuh pada tekanan atmosfer! Sebagian oksigen

diba'a dalam larutan dan bagian ini meningkat ika tekanannya uga meningkat sesuaidengan hukum Henry, yang memaksimalkan oksigenasi aringan! 6etika menghirup

udara dengen tekanan normal (normobaric ), tekanan oksigen arteri berkisar antara

100mmHg dan tekanan oksigen di aringan 77mmHg! #engan pemberian oksigen 100%

pada tekanan 3 T dapat meningkatkan tekanan oksigen arterial menadi &000mHg

dan tekanan oksigen aringan 700mmHg, dengan umlah 0ml oksigen per liter darah


4/22

( bandingkan dengan tekanan atmofer yang hanya dapat mengangkut oksigen 3ml per

liter darah)! 6ondisi tersebut dapat memberi support pada aringan ( resting tissue)

tanpa dibutuhkan haemoglobin! 6arena oksigen berada di dalam $airan tubuh, oksigen

ini dapat men$apai area yang terobstruksi dimana sel darah merah tidak dapat

mele'atinya dan keuntungan lainnya oksigen ini dapat memberikan oksigenasi aringan

bahkan dalam keadaan pengangkutan haemoglobin.oksigen yang terganggu, $ontoh

pada kasus kera$unan karbon monoksida dan anemia yang parah (ell et al , &00*)!Terapi oksigen hiperbarik meningkatkan pembentukan radikal bebas oksigen,

yang mengoksidasi protein dan membrane lemak, merusak #8 dan menghambat

fungsi metabolik dari bakteri! 9ksigen hiperbarik efektif terutama mela'an bakteri

anaerobdan memfasilitasi oxygen dependent peroxidase system leukosit dalam

membunuh bakteri! Terapi oksigen hiperbarik uga meningkatan oxygen-dependent transport dari beberapa enis antibiotik sehingga dapat menembus dinding sel bakteri

(ell et al , &00*)! 9ksigen hiperbarik membantu proses penyembuhan luka dengan menguatkan

gradien oksigen sepanang daerah luka yang iskemik dan merangsang formasi matri:

kolagen yang bersifat oxygen dependent yang dibutuhkan untuk proses angiogenesis

(ell et al , &00*)!Selama reperfusi, leukosit melekat pada aringan yang iskemi, melepaskan

protease dan radikal bebas yang mengarah ke asokonstriksi patologis dan kerusakan aringan! ;amboni, mendemonstrasikan adanya pengurangan perlekatan leukosit dan

asokonstriksi post iskemi pada aringan tikus iskemi yang mendapat terapi oksigen

hiperbarik (;amboni, 1443) dan lebih baru lagi, Thom mendemonstrasikan

pengurangan peroksidasi lipid pada tikus dengan kera$unan karbon monoksida yang

mendapat oksigen hiperbarik (ell et al , &00*)!Hiperoksia pada aringan normal yang mendapat oksigen hiperbarik menyebabkan

asokonstriksi yang $epat dan signifikan! Tetapi ini dikompensasi dengan peningkatan

oksigen plasma dan aliran darah mikoraskuler ke aringan iskemi yang se$ara elas

ditingkatkan oleh oksigen hiperbarik! asokonstriksi dapat mengurangi oedem pada

aringan post traumatic yang berkontribusi pada terapi crush injuries, compartment

syndromes dan luka bakar!Selain itu, oksigen hiperbarik membatasi reduksi produksi T" oleh aringan post

iskemi dan menurunkan akumulasi laktat pada aringan iskemi! 6esimpulannya, oksigen


5/22

hiperbarik mempunyai efek yang kompleks pada system imun, transport oksigen dan

haemodinamik! fek terapeutik yang positif berupa pengurangan hipoksida dan oedema

dan membantu respon host normal terhadap infeksi dan iskemia (ell,&00*)

Pelaksanaan Terapi HBO

"elaksanaan pengobatan dengan oksigen hiperbarik dapat dikerakan didalam

kamar tunggal (monoplace chamber ) atau kamar ganda (multiplace chamber )!


6/22

kstrasi gigi pada rahang yang diobati dengan radiasi

6anidiobolus koronotus

Mukomikosis

9steomielitis

Uung amputasi yang tidak sembuh

Ulkus diabeti$ Ulkus stasis refraktori

Tromboangitis obliterans

>uka tidak sembuh akibat hipoperfusi dan trauma lama

?nhalasi asap

>uka bakar

Ulkus yang terkait askulitis (>akesla, &004)

Kontrainikasi Terapi Oksigen Hiperbarika! 6ontraindikasi bsolut

6ontraindikasi absolut adalah pneumothora: yang belum dira'at, ke$uali bila

sebelum pemberian oksigen hiperbarik dapat dikerakan tindakan bedah untuk

mengatasi pneumothora: tersebut (>akesla, &004)6eganasan yang belum diobati atau keganasan metastati$ akan menadi lebih

buruk pada pemakaian oksigen hiperbarik untuk pengobatan dan termasuk

kontraindikasi absolut, itulah anggapan orang.orang selama bertahun.tahun! 8amun

penelitian.penelitian yang dikerakan akhir.akhir ini menunukkan bah'a sel.sel ganas

tidak tumbuh lebih $epat dalam suasana oksigen hiperbarik! "enderita keganasan yang

diobati dengan oksigen hiperbarik biasanya se$ara bersama.sama uga menerima

terapi radiasi atau kemoterapi (>akesla, &004)!6ehamilan uga merupakan kontraindikasi absolute karena tekanan parsial

oksigen yang tinggi berhubungan dengan penutupan patent ductus arteriosus, sehingga

se$ara teoritis pada bayi prematur dapat teradi !ibroplasia retrolental. 8amun pada

penelitian lebih lanut menunukkan bah'a komplikasi ini nampaknya tidak teradi!

(>akesla, &004)b! 6ontraindikasi


7/22

"anas tinggi yang tidak terkontrol

akesla, &004)

Komplikasi Terapi Oksigen Hiperbarik9ksigen hiperbarik relatie aman, tetapi ada beberapa resiko yang disebabkan

oleh peningkatan tekanan dan hiperoksia! fek yang paling sering adalah myopia yang

progresif dan re$ersible yang disebabkan karena deformasi fisik lensa! Toksisitas pada

@8S berupa keang mungkin teradi dan telah dibuktikan oleh "aul ert pada tahun

1=5=! arotrauma sinus dan middle ear dapat di$egah dengan ekualisasi tekanan atau

menggunakan tympanostomy tubes dan otitis media dapat di$egah dengan

pseudoephedrine!arotrauma telinga dalam arang teradi tetapi rupture pada timpani

dapat menyebabkan kehilangan pendengaran yang permanen, tinnitus dan ertigo!

arotrauma paru dan penumothora: arang teradi , terutama disebabkan sebelumnya

ada ri'ayat penyakit paru! Selain itu efek samping psikologis seperti $laustrophobia

sering teradi (ell, &00*)!

Fisiologi Otot Jantung

Bantung terdiri atas tiga tipe otot antung yang utama yakni otot atrium, otot en.

trikel, dan serabut otot eksitatorik dan konduksi khusus! Tipe otot atrium dan entrikel

berkontraksi dengan $ara yang sama seperti otot rangka, hanya saa durasi kontraksi

otot.otot tersebut lebih lama! Sebaliknya, serabut.serabut khusus eksitatorik dan

konduksi berkontraksi dengan lemah sekali sebab serabut.serabut ini hanya

mengandung sedikit serabut kontraktilC ustru mereka memperlihatkan pelepasan

muatan listrik berirama yang otomatis dalam bentuk potensial aksi atau konduksi

potensial aksi yang melalui antung, yang bekera sebagai suatu sistem eksitatorik yang

mengatur denyut antung yang berirama (+uyton, &00)!


8/22

+ambar struktur antung dan arah aliran darah

Anatomi Fisiologi Otot Jantung

+ambaran histologi otot antung yang khas, yang memperlihatkan serabut.

serabut otot antung yang tersusun seperti suatu kisi.kisi, dengan serabut.serabutnyayang terpisah, bergabung kembali, dan menyebar kembali!

9tot antung itu berlurik.lurik dengan pola yang sama dengan pola yang terdapat

pada otot rangka yang khas Selanutnya, otot antung mempunyai mio fibril.miofibril

tertentu yang mengandung filamen aktin dan miosin, yang hampir identik dengan

filamen yang diumpai di dalam otot rangka/ selama konstraksi filamen.filamen ini terle


9/22

bersebelahan tak dan saling menyisip terhadap satu sama seperti yang teradi dalam

otot rangka! (lihat ab ) 8amun lain hal, otot antung $ukup berbeda dari otot rangka,

seperti yang akan kita lihat selanutnya otot Bantung sebagai suatu Sinsitium! #alam

+ambar 4.&, tampak daerah.daerah gelap yang menyilang serabut.serabut otot

antung yang disebut sebagai diskusi interkalatus, namun diskus interkalatus

sebenarnya meru pakan membran sel yang memisahkan masing.masing sel otot

antung satu sama lainnya! Badi, serabut.serabut otot antung terdiri atas banyak sel

otot antung yang saling berhubungan dan terletak bersisian satu dengan lainnya dalam

suatu rangkaian

"ada setiap diskus interkalatus, membran selnya saling bergabung satu dengan

yang lain dengan $ara yan sedemikian sehingga membran sel membentuk taut.taut

berhubunganD gap un$tions) yang permeabel, yang memungkinkan difusi ion.ion

yang hampir sepenuhn bebas! karena itu, dipandang dari segi fungsinya, ion.ion itu

dengan mudah bergerak dalam $airan sepanang sumbu longitudinal serabut otot

antung sehing. ga potensial aksi dapat beralan dengan mudah dari satu sel otot

antung ke sel otot antung yang lain, mele'ati diskus interkalatus! Badi, otot antung

merupakan suatu sinsitium dari banyak sel.sel otot antung tempat sel.sel otot antung

itu terikat dengan sangat kuat sehingga bila salah satu sel otot ini terangsang,

potensial aksi akan menyebar dari satu sel ke sel yang lain melalui kisi.kisi yang salingberhubungan tadi!

Bantung sebenarnya terdiri atas dua sinsitiumC sinsitium atrium yang menyusun

dinding kedua atrium, dan sinsi. tium entrikel yang membentuk dinding kedua

entrikel! trium dan entrikel dipisahkan oleh aringan fibrosa yang mengelilingi

pembukaan katup atrioentrikular (. terdapat di antara atrium dan entrikel!

iasanya, potensial tidak dihantarkan dari sinsitium atrium menuu ke sinsitium

entrikel se$ara langsung melalui aringan fibrosa ini! 8amun, potensial ini dihantarkan

hanya dengan sistem hantaran khusus yang disebut berkas ., yaitu sebuah berkas

serabut hantaran dengan diameter beberapa akan dibi$arakan lebih rin$i lagi dalam

ab 10


10/22

"embagian otot antung menadi dua sinsitium fungsional akan menyebabkan

atrium berkontraksi sesaat se belum kontraksi entrikel, yang penting bagi efektiitas

pompa Bantung (+uyton, &00)!

Siklus Jantung

"eristi'a yang teradi pada antung bera'al dari permulaan sebuah denyut

antung sampai permulaan denyut antung berikutnya disebut siklus antung! Setiap

siklus dia'ali oleh pembentukan potensial aksi yang spontan di dalam nodus sinus,

seperti dielaskan dalam ab 10! 8o dus ini terletak pada dinding lateral superior atrium

kanan dekat tempat masuk ena kaa superior, dan potensial aksi menalar dari sini

dengan ke$epatan tinggi melalui kedua atrium dan kemudian melalui berkas ke en

trikel! 6arena terdapat pengaturan khusus dalam sistem konduksi dari atrium menuu

ke entrikel, ditemukan keterlambatan selama lebih dari 0,1 detik ketika impuls antung

dihantarkan dari atrium ke entrikel! 6eadaan ini menyebabkan atrium akan

berkontraksi mendahului kon traksi entrikel, sehingga akan memompakan darah ke

dalam entrikel sebelum teradi kontraksi entrikel yang kuat! Badi, atrium itu bekera

sebagai pompa pendahulu bagi entrikel, dan entrikel selanutnya akan menye diakan

sumber kekuatan utama untuk memompakan da. rah ke sistem pembuluh darah tubuh

(+uyton, &00)

Sistolik an Diastolik

Siklus antung terdiri atas satu periode relaksasi yang disebut diastolik, yaitu

periode pengisian antung dengan darah, yang diikuti oleh satu periode kontraksi yang

disebut sistolik (+uyton, &00)

Fungsi Atrium Sebagai Pompa Pena!ulu

"ada keadaan normal, darah mengalir se$ara terus menerus dari ena.ena

besar menuu ke atrium, kira.kira persen dari darah tersebut akan mengalir langsung

mele'ati atrium dan masuk ke dalam entrikel bahkan sebelum atrium berkontraksi!

Selanutnya, kontraksi atrium biasanya menyebabkan tambahan pengisian entrikel


11/22

sebesar &0 persen! 9leh karena itu, atrium dikatakan berfungsi sebagai pompa primer

yang meningkatkan efek tiitas pompa entrikel sebanyak &0 persen! 8amun antung

bahkan dapat terus bekera pada keadaan tanpa tambahan efektiitas sebesar &0

persen tersebut, karena se$ara normal antung sudah mempunyai kemampuan untuk

memompakan darah 300 sampai *00 persen lebih banyak daripada yang sebesarnya

dibutuhkan oleh tubuh yang istirahat! 9leh karena itu, bila atrium gagal berfung si,

perbedaan ini tidak terlalu diperhatikan ke$uali kalau orang tersebut mengerahkan

tenagaC dan kemudian timbul geala.geala gagal antung akut, terutama sesak napas

(+uyton, &00)!

Fungsi "entrikel Sebagai Pompa

Selama fase sistolik entrikel, seumlah besar darah berkumpul dalam atrium kiri

dan kanan karena katup . tertutup! 9leh karena itu, segera sesudah sistolik selesai

dan tekanan entrikel turun lagi sampai ke nilai distolik yang rendah, tekanan yang

$ukup tinggi, yang telah terbentuk didalam atrium selama fase sistemik entrikel,

segera mendorong katup agar terbuka sehingga darah dapat mengalir dengan

$epat ke dalam entrikel! 6eadaan ini disebut sebagai periode pengisian $epat pada

entrikel !"eriode pengisian $epat berlangsung kira.kira pada sepertiga pertama dari

diastolik! Selama sepertiga kedua dari diastolik, biasanya hanya ada sedikit darah

yang mengalir ke dalam entrikelC darah ini adalah darah yang terus mengalir masuk

ke dalam atrium dari ena.ena, dan dari atrium langsung masuk ke entrikel Selama

periode sepertiga akhir dari diastolik, atrium berkontraksi dan memberikan dorongan

tambahan terha. dap aliran darah yang masuk ke dalam entrikelC dan hal ini kira.kira

&0 persen dari pengisian entrikel pada setiap siklus antung (+uyton, &00)

Fungsi Katup Katup Atrio#entrikel

6atup .(katup trikuspid dan katup mitra) men$egah aliran balik darah yang

berasal dari entrikel menuu ke atrium selama fase sistolik, dan katup

semilunaris(yakni katup aorta dan arteri pulmona lis) men$egah aliran balik darah yang


12/22

berasal dari aorta dan arteri pulmonalis kembali ke entrikel selama diastolik! 6atup.

katup ini, seperti yang ditunukkan dalam +ambar 4. untuk entrikel kiri, menutup dan

membuka se$ara pasif! Eaitu, katup.katup ini akan menutup se'ak. tu gradien

tekanan balik mendorong darah kembali ke be. lakang, dan katup.katup ini membuka

bila gradien tekanan ke arah depan mendorong darah ke depan! #engan alasan

anatomi yang elas, penutupan katup . yang tipis dan mirip selaput ini hampir tidak

membutuhkan aliran ba. lik darah, sedangkan katup semilunaris yang auh lebih tebal

membutuhkan aliran balik yang agak $epat selama beberapa milidetik untuk menutup

(+uyton, &00)!

Fungsi $uskulus Papilaris

Muskulus papilaris yang melekat pada daun.daun katup . melalui ko tendinea!

Muskulus papilar berkontraksi bila dinding entrikel berkontraksi, tetapi berla'anan

dengan apa yang diharapkan, muskulus pap laris ini tidak membantu menutup katup

tersebut! Sebaliknya, selama kontraksi entrikel, muskulus papilaris ini menarik daun.

daun katup ke dalam, menuu ke arah entrikel men$egah agar katup tidak menonol

ter lalu auh ke belakang, ke arah atrium! ila korda tendi nea robek atau salah satu

muskulus papilaris ini lumpuh katup akan menonol auh ke belakang selama kontraksi

entrikel! begitu auh sehingga kadang.kadang teradi kebo$oran yang hebat dan

mengakibatkan payah antung yang parah atau yang mematikan (+uyton, &00)!

Katup Aorta an Katup Arteri Pulmonalis

@ara kera katup semilunaris aorta dan arteri pulmonalis $ukup berbeda dengan

katup .! "ertama, tekanan yang tinggi dalam arteri pada akhir sistolik akan

menyebabkan katup semilunaris mengatup dengan keras sehingga timbul ke. adaan

tertutup, berla'anan dengan penutupan katup . yang lebih lembut, 6edua, karena

pembukaan yang lebih ke$il, ke$epatan eeksi darah mele'ati katup aorta dan

pulmonalis auh lebih besar daripada ke$epatan eeksi yang mele'ati katup . yang

auh lebih lebar! Buga, karena penutupan dan eeksi yang berlangsung $epat, tepi

katup aorta dan pulmonalis $enderung mendapat abrasi mekanis yang lebih besar

dibandingkan dengan katup .! khirnya, katup . uga disokong oleh korda ten


13/22

dinea, sedangkan katup semilunaris tidak memilikinya! Hal ini terlihat nyata dari

keadaan anatomi katup aorta dan pulmonali, bah'a katup.katup tersebut pasti tersusun

oleh aringan dasar yang sangat kuat namun sangat lentur untuk dapat menahan

trauma fisik tambahan (+uyton, &00)!

%ura! Ker&a Jantung

@urah kera sekun$up antung adalah umlah energi yang diubah oleh antung

menadi kera selama setiap denyut antung se'aktu memompa darah ke dalam arteri!

@urah keria semenit adalah umlah total energi yang diubah menadi kera dalam 1

menitC umlah ini sebanding dengan $urah kera sekun$up dikalikan dengan denyut

antung per menit! @urah kera antung terbagi dalam dua bentuk! "ertama, seauh ini

bagian yang utama digunakan untuk memindahkan darah dari ena.ena bertekanan

rendah ke arteri bertekanan tinggi! agian ini disebut sebagai kera alume.tekanan

atau kera luar! 6edua, bagian yang ke$il dari energi tersebut digunakan untuk

mema$u ke$epatan eeksi darah melalui katup aorta dan pulmonalis! agian ini disebut

komponen energi kinetik aliran darah dari $urah kera! @urah kera luar entrikel kanan

biasanya sekitar seperenam $urah kera entrikel kiri karena adanya perbe. daan

dengan tekanan sistolik sebesar enam kali lipat akibat pemompaan kedua entrikel!

@urah kera tambahan dar tiap entrikel yang dibutuhkan untuk menghasilkan energ

kinetik aliran darah adalah sebanding dengan massa darah yang dieeksikan dikali

dengan kuadrat ke$epatan eeksi iasanya, $urah kera entrikel kiri yang dibutuhkan

untuk menimbulkan energi kinetik aliran darah hanya kira.kira persen dari seluruh $urah

kera entrikel dan oleh karena itu dapat diabaikan dalam perhitungan umlah total kera

isi sekun$up! 8amun, pada kondisi abnormal tertentu! seperti stenosis aorta yang

mengalirkan darah dengan ke $epatan yang besar melalui katup yang mengalami

penyem pitan, mungkin dibutuhkan lebih dari 70 persen umlah total $urah kera untuk

dapat menimbulkan energi kimetik aliran darah (+uyton, &00)!

%ura! Jantung

@urah antung adalah umlah aliran darah yang dipompa ke dalam aorta oleh

antung setiap menit dan umlah darah yang mengalir melalui sirkulasi! @urah antung

sangat berariasi tergantung pada tingkat aktiitas tubuh! Faktor.faktor berikut antara


14/22

lain, mempengaruhi $urah antung se$ara langsung (1) metabolisme basal tubuh (&)

apakah orang tersebut sedang dalam keadaan kera fisik (3) umur dan (*) ukuran

tubuh! Untuk seorang laki.laki de'asa muda yang sehat, besar $urah antung saat

beristirahat rata.rata sekitar 7, literGmenit! Untuk 'anita, nilai ini sekitar *,4 literGmenit

(+uyton, &00)!

"O' $A(

De)inisi* harga tertinggi dari konsumsi oksigen yang dapat di$apai selama

olahraga maksimal (Sport disor, &011)!

Selama intensitas olahraga meningkat begitu uga dengan konsumsi oksigen!

agaimanapun, ada 1 titik di mana intensitas olahrga dapat meningkat tanpa

disertai dengan peningkatan konsumsi oksigen (Sport disor, &011)!

Titik di mana konsumsi oksigen plateau didefinisikan sebagai 9& Ma: atau

kapasitas aerobi$ maksimal indiidual! ?ni merupakan indi$ator terbaik dari

ketahanan kardiorespirasi dan kemampuan aerobi$ (Sport disor, &011)!

Faktor+)aktor )isik yang mempengaru!i*

. 6apasitas difusi paru


15/22

. @ardia$ ouput maksimal

. Sirkulasi perifer

. 6apasitas metaboli$ otot skeletal

erdasarkan


16/22

meningkat se$ara signifikan pada penguian setelah 30 menit dan 3 am setelah terapi!

"erformans yang meningkat ini berkaitan dengan penyimpanan oksigen di dalam otot

lurik!

$ekanisme Pengaru! Terapi Oksigen Hiperbarik Ter!aap Kario#askuler

Terapi 9oksigen hiperbarik adalah terapi tambahan baru pada era masa kini

kardioaskuler! Terapi ini dilaporkan bah'a penggunaan angka lama terapi H9

meningkatkan kera myo$ardium melalui mekanisme yang berariasipada pasien

diaberes sebaik pada pasien lainnya! agaimanapun, Frobert et al

mendokumentasikan bah'a hyperoksia akut dapat menginduksi efek negatie pada

fungsi myo$ardium prianormal dengan menggunakan e$ho$ardiography #oppler! ?ni

dimaksudkan bah'a ketika H9 diberikan dalam angka lama, H9 dapat memberi

pengaruh yang bermanfaat bagi myo$ardium dengan $ara meniru pre+konisi

iskemia. se!ingga meng!ambat in)lammasi an memi2u neo#askularisasi ia

produksi reacti$e oxygen species pada leel tertentu (par$i, &00=)!

4)ek Terapi Oksigen Hiperbarik paa Ker&a "entrikel. "olume Dara! Paru. an

resistensi sistemik an Pulmonari

fek kardioaskuler dari udara hiperbarik (3 T) , oksigen 100% dan oksigen

hiperbarik (H9&) pada tekanan 3 T diteliti pada 13 aning yang dianestesi dengan

pentobarbital! bel et al mengukur denyut antung, tekanan ateri, tekanan arteri

pulmonary, tekanan atrium kanan, tekanan entrikel kanan dan kiri serta $ardia$ output

(@9)! #ari penelitian ini, ditentukan tekanan akhir diastoli$, elastanasi sistolik akhir,

kera antung dan tahanan askuler sistemik dan pulmonary! olume darah paru

didapatlan dari rata.rata transit time dari asam askorbat! Hasil yang signifikan dengan

H9& adalah penurunan denyut antung, $urah antung dan kera antung (bel, &000)

Seluruh kera entrikel kiri menunukkan penurunan, tanpa adanya perubahan

pada preload dan afterload! Tahanan askuler sistemik meningkat tetapi tahanan

askuler paru tidak berubahC 9& 100% memproduksi hasil yang mirip tetapi responnya

lebih rendah, Udara hiperbarik hanya memiliki efek sedikit (bel, &000)


17/22

Terapi Oksigen Hiperbarik $eningkatkan Fungsi Diastolik $yokarium paa

Pasien Diabetes

#isfungsi diastole myo$ardium merupakan relaksasi abnormal pada entrikel

yang membatasi pengisian diastole dan keseluruhan menyebabkan gagal antung

diastoli$ ke depannya! anyak ditemui pada pasien diabetes! "enelitian dilakukan pada

pasien diabet yang diberikan terapi H9! 30 pasien diabet (1= pria dan 1& 'anita ,

(usia 74,4 I10 tahun)! Hasilnya, tekanan darah sistol dan diastole, denyut antung,

>F, >## dan >#S tidak berubah setelah 10 kali terapi H9 dibandingkan keadaan

sebelum terapi! H9 se$ara signifikan meningkatkan 'aktu deselerasi gelombang

dari aliran masuk katub mitral dan pea% $elocity gelombang pada katub tri$uspid!

(par$i, &00=)!

6esimpulannya, H9 dapat meningkatkan fungsi diastoli$ myo$ardium dari

pasien diabetes yang diberikan terapi H9 se$ara berulang (par$i, &00=)!


18/22

Pengaru! Oksigen Hiperbarik ter!aap Tekanan ara!. Denyut &antung an 5ula

ara! paa pasien engan iabetes mellitus an !ipertensi -Al+6aili. '//701

Metode/

*1 pasien dengan hipertensi, #M, hipertensi J #M dan tanpa hipertensi atau #M

diberikan H9 sebanyak 17.*0 sesi tiap pasien! Tekanan darah sistol, diastole, denyut

antung dan gula darah diukur sebelum dan sesudah tiap sesi!

6esimpulan/

H9& menyebabkan peningkatan tekanan darah dan menurunkan denyut antung dan

gula darah!


19/22

4)ek Terapi Oksigen Hiperbarik paa Kario#askular Dengan an Tanpa

Penamba!an Karbonioksia

Hal ini umumnya diper$aya bah'a selama pengobatan oksigen hiperbarik

(H9), terlepas dari asokonstriksi yang disebabkan oleh peningkatan konten 9&

dalam gas pernapasan, daya dukung tinggi dari 9& dalam hasil darah arteri dalam

pengiriman 9& ditambah ke aringan! "er$obaan yang dielaskan di sini mengui

hipotesis bah'a pengobatan H9 akan lebih efisien dalam menyampaikan aringan 9&

untuk perfusi buruk ika asokonstriksi yang disebabkan oleh peningkatan 9& bisa

dihapuskan atau dilemahkan dengan menambahkan @9& ke gas pernapasan! aliran

darah organ (K9F), hemodinamik sistemik, dan gas darah arteri diukur sebelum,

selama dan setelah terpapar baik 300 k"a 9& (kelompok 1) atau 300 k"a 9& dengan &

k"a @9& (kelompok &), di teraga, tikus diinstrumentasi! Selama paparan H9

frekuensi pernapasan (fb) atuh (* napas : min (.1) : 100 k"a 9& (.1)), dengan tidak

ada perubahan dalam ketegangan @9& arteri ("a@9&), tetapi ketika @9& ditambahkan,

fb dan "a@9& meningkat! Tekanan kiri entrikel (>") dan tekanan sistolik arteri (S")

meningkat! 6e$epatan maksimum >" (J d" G dt) naik se$ara linier dengan >" apakah

@9& ditambahkan atau tidak (r& 0,5& dan 0,57 masing.masing)! #emikian pula,

$ardia$ output (K$) dan denyut antung (f$) atuh, sedangkan stroke olume (S) adalahtidak berubah, independen dari "a@9&! da asokonstriksi umum di sebagian besar

organ dalam kedua kelompok, dengan penge$ualian dari sistem saraf pusat (SS"),

mata, dan otot.otot pernapasan! H9 mengurangi aliran darah ke SS" sebesar 30%,

namun asokonstriksi ini berkurang atau dihilangkan ketika @9& ditambahkan! #alam

kelompok &, aliran darah ke SS" naik se$ara linier dengan peningkatan "a@9& dan

penurunan pH! Setelah dekompresi f$ dan S" tetap tinggi, sementara K$ kembali

untuk mengontrol nilai dengan mengurangi SC aliran darah @8S tetap nyata meningkat

pada kelompok &, sedangkan pada kelompok 1, ia kembali untuk mengontrol tingkat!

6ami menyimpulkan bah'a perubahan f$, K$, >", d" G dt, S" dan sebagian besar

nilai K9F disebabkan oleh H9 tidak berubah oleh hiperkapnia! aliran darah ke @8S

menurun selama pengobatan H9 pada "a@9& konstan! Hiperkapnia di$egah

penurunan ini! #itinggikan "a@9& ditambah pengiriman 9& ke SS" dan mata, tetapi


20/22

meningkatkan kerentanan terhadap kera$unan 9&! Sebuah penekanan berkepanangan

9& pasokan ke @8S teradi selama paparan H9 dan di udara mengikuti dekompresi

dengan tidak adanya @9&! penindasan ini diimbangi dengan penambahan @9& ke gas

pernapasan!

Undersea Hyperb Med. &000 SummerC&5(&)/5.53

4)ek Oksigen Hiperbarik paa Kiner&a "entrikel. "olume Dara! Paru. an

8esistensi Pembulu! Dara! Sistemik an Paru1

fek kardioaskular dari hiperbarik udara (3 atm abs), 100% oksigen, dan

oksigen hiperbarik (H9&) pada 3 abs atm diselidiki di 13 aning pentobarbital.dibius!

6ami mengukur denyut antung, tekanan arteri, tekanan arteri pulmonalis, tekananatrium kanan, kiri dan tekanan entrikel kanan, dan $ardia$ output! #ari ini kita

ditentukan tekanan akhir diastolik, JG. maksimal dp G dt, maksimal (dp G p), akhir sistolik

elastan$e, kera antung, dan sistemik (S


21/22

DAFTA8 PUSTAKA

bel F>1, M$8amee B, @one #>, et al! &000! ffe$t of Hyperbari$ 9:ygen onentri$ular "erforman$e, pulmonary blood olume, and Systemi$ and "ulmonary

as$ular


22/22

ergo +L1, Tyssebotn ?! fek Terapi 9ksigen Hiperbarik pada 6ardioaskular #engan dan Tanpa "enambahan 6arbondioksida! 1@enter for and ell, @!8!! &00*! Hyperbaric "xygen& its Uses, mechanisms o!

action and "utcomes. 9:ford Bournals! ailable from/ U/!ttp*99:&me1o;)or&ournals1org92ontent9?1'1)ull!

+uyton !@ and Hall B!! &00! Te:book of Medi$al "hysiology! 11thdition!#epartment of "hysiology and iophysi$s Uniersity of Mississippi mendi$al @enter!Mississippi!

case report hbo dengan faal jantung baru.doc

Documents