case report bekas sc
DESCRIPTION
uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuugggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttyuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuTRANSCRIPT
PRESENTASI KASUS
Bekas SC
Disusun Oleh :
Yuni Mayasari1102009308Preceptor :
Dr. Rizky Safaat, Sp.OG
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS OBSTETRI-GINEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS YARSI JAKARTA
RSUD DR SLAMET GARUT2015BAB IILUSTRASI KASUSIDENTITAS
Nama Pasien: Ny. SRUmur
: 29 tahun
Pendidikan: SDPekerjaan: IRT
Agama
: Islam
Alamat
: suka jayaMasuk RS: 20- april- 2015No. CM: 7632XXNama Suami: Tn.RUmur
: 33 tahun
Pendidikan: SDPekerjaan: wiraswastaAgama
: Islam
ANAMNESISKeluhan Utama
Lewat tafsiran lahiranAnamnesa Khusus
G2P1A0 merasa hamil 9 bulan, datang dengan keluhan lewat tafsiran lahiran kurang lebih 1 minggu (TL=13-04-2015). Keluhan seperti mules yang semakin sering dan semakin kuat (-),keluar cairan dari jalan lahir(-), keluar darah bercampur lender dari jalan lahir(-). Pergerakan janin masih dirasakan oleh ibu, dan pertama kali dirasakan oleh ibu sejak kurang lebih 4bulan yang lalu. pada riwayat persalinan sebelumnya ibu pernah dilakukan tindakan seksio cecaria 10 tahun yang lalu atas indikasi panggul sempit, dengan sayatan model klasikRiwayat Obstetri
Kehamilan keTempatPenolongCara KehamilanCara PersalinanBB lahirJenis KelaminUsiaKeadaan
1.RSUDDokterAtermSC3000grperempuan10thHidup
2.Kehamilan ini
Riwayat PerkawinanStatus
: Menikah pertama kali
Usia saat menikah: Istri : 19 tahun
Suami : 23 tahun
Haid
HPHT
: 6 juli 2014Siklus
: Teratur
Lama
: 4-7 hari
Banyaknya darah: SedikitNyeri haid
: Tidak ada
Menarche usia
: 15 tahun
Kontrasepsi Terakhir
IUD sejak tahun 2006-2010, berhenti karena ingin punya anak lagi.Prenatal Care
Ke bidan. Jumlah kunjungan PNC 4 kali. Terakhir PNC 1 minggu yang lalu.
Keluhan selama Kehamilan
-Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIK
KU
: Compos mentis
Tensi
: 110/70 mmHg
Nadi
: 80x/menit
RR
: 20x/menit
Suhu
: 36,5 C
Kepala
: Conjunctiva tidak anemis
Sklera tidak ikterik
Leher
: Tiroid : tidak ada kelainan
KGB : tidak ada kelainan
Thorak
: Cor : BJ I dan II murni reguler
Pulmo : Sonor, VBS kanan=kiri
Abdomen :Cembung lembut, DM (-), NT (-), PS/PP(-),tampak bekas SC sayatan melintangHepar
: Sulit dinilaiLien
: Sulit dinilaiEkstremitas : Edema dan varises tidak ada pada kedua kaki
STATUS OBSTETRIK
Pemeriksaan Luar
TFU / Lingkar Perut: 34 cm/89 cmLetak Anak
: Kepala, punggung kanan, 5/5His
: -
DJJ
: 132 x/menit
TBBA
:3240 gram
Inspekulo
: Tidak dilakukan
Perabaan Fornices: Tidak dilakukanPemeriksaan Dalam
Vulva
: Tidak ada kelainan
Vagina
: Tidak ada kelainan
Portio
: Tebal lunak
Pembukaan
: 1-2Ketuban
: +Bag. Terendah
: KepalaPEMERIKSAAN PENUNJANG (LABORATORIUM)
Tanggal 20 april 2015
1. HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin: 11,5 g/dL (12-16)
Hematokrit: 33% (35-47)
Lekosit
: 8.420/mm3 (3.800-10.600)
Trombosit: 191.000/mm3 (150.000-440.000)
Eritrosit: 3,38 juta/mm3 (3,6-5,8)PEMERIKSAAN PENUNJANG (LABORATORIUM)
Tanggal 21 april 2015
1. HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin: 11,2 g/dL (12-16)
Hematokrit: 34% (35-47)
Lekosit
: 20.180/mm3 (3.800-10.600)
Trombosit: 133.000/mm3 (150.000-440.000)
Eritrosit: 3,46 juta/mm3 (3,6-5,8)
DIAGNOSIS (ASSESMENT)
G2P1A0 gravida 40-41 minggu dengan bekas SC (dengan sayatan klasik)
RENCANA PENGELOLAAN / TINDAKAN
R/ Partus perabdominalis-Cek lab darah rutin-Observasi KU, tanda vital, His, DJJ-Inf RL 500 cc
Follow upJAMTENSINADI RESPISUHUHISDJJKET
20/04/15
100/70802035,5-135x/mRencana SC
FOLLOW UP post scTANGGALCATATANINSTRUKSI
21 april 2015
(POD 0)S : -O : Tensi : 117/73 mmHg
Nadi : 88x/menit
RR : 22x/menit
Suhu : 36oCMata CA -/- SI -/-
ASI -/-
Abdomen : datar lembut
DM (-) PS/PP (-) NT (-) Perdarahan pervaginam (-)
A : P2A0 partus maturus dengan SC atas indikasi bekas SC-Observasi KU, TTV, perdarahan
-Cek Hb post op-Cefotaxime 2x1 g IV
-Kaltrrofen 2x1 supp
-Metronidazole 3x500 mg IV
FOLLOW UP RUANGAN
Tanggal JamCATATANINSTRUKSI
22/04/2015
POD I
23/04/2015
POD II
24/05/2015
POD IIIS/ demam
O/
KU: CM
T : 110/70 mmHg
R : 20 x/mnt
N: 80 x/mntS: 38,60C
Mata: Ca -/- Si -/-
Abdomen : datar, lembut, DM (+), NT (-)BU ( + )
TFU : Sejajar umbilikusLokia : rubra
BAB / BAK : - / +
A/ P2 A0 partus maturus dengan SC a/i bekas SC S/ -
O/
KU: CM
T : 110/70 mmHg
R : 20 x/mnt
N: 80 x/mntS: 38,60C
Mata: Ca -/- Si -/-
Abdomen : datar, lembut, DM (+),P/ Th :
Cefadroxyl 2 x 500 mg
As. Mefenamat 3 x 500 mg
SF 1 x 1 tablet
NT (-)BU ( + )
TFU : Sejajar umbilikusLokia : rubra
BAB / BAK : - / +
A/ P2 A0 partus maturus dengan SC a/i bekas SC
S/ -
O/
KU: CM
T : 120/80 mmHg
R : 20 x/mnt
N: 80 x/mntS: 35,60C
Mata: Ca -/- Si -/-
Abdomen : datar, lembut, DM (+), NT (-)BU ( + )
TFU : Sejajar umbilikusLokia : rubraLO: kering
BAB / BAK : - / +
A/ P2 A0 partus maturus dengan SC a/i bekas SC
P/ Th :
Cefotaxime 2x1 gr
Metronidazole 3x500mg
Kaltrofen supp 2X1P/ Th :
Cefadroxyl 2 x 500 mg
As. Mefenamat 3 x 500 mg
SF 1 x 1 tablet
LAPORAN OPERASITanggal 2 Maret 2015Operator
: Dr. StanlyAhli Anestesi
: dr. Dhadi Ginanjar, Sp.An
Asisten Anestesi
: Zr. AstiJenis Anestesi
: Spinal
Obat Anestesi
: BunascanDiagnosa Pra Bedah: G2P210 40-41 aterm dengan bekas SCIndikasi Operasi
: Bekas SCDiagnosa Pasca Bedah: P2A0 partus maturus dengan SC a/i bekas SCJenis Operasi
: SC klasik + IUDKategori Operasi
: BesarDesinfeksi Kulit
: Povidone Iodine 10%
Laporan Operasi Lengkap:
Dilakukan tindakan a dan antiseptik pada abdomen dan sekitarnya
Insisi mediana inferior 10 cm
Setelah peritoneum dibuka, tampak dinding depan uterus
SBR disayat konkaf, diperlebar dengan jari penolong ke kiri dan kanan
Jam 11.15 WIB : lahir bayi laki-laki dengan meluksir kepala
BB : 3300 gramPB : 49 cm
APGAR 1 : 7
5 : 9Disuntikkan oksitosin 10 IU intramural, kontraksi baik
Jam 11.35 WIB : lahir plasenta dengan tarikan ringan pada tali pusat
B : 500 gram
Ukuran : 20x20x20 cm
SBR dijahit 2 lapis; lapis 1 dijahit jelujur, sebelum dijahit diinsersi IUD
Lapis 2 dijahit jelujur interlocking
Setelah yakin tidak ada perdarahan, rongga abdomen dibersihkan dari darah dan bekuan darah
Fascia dijahit dengan PGA no 1 kulit subkutikuler
Perdarahan saat operasi 300cc
Diuresis 100ccPERMASALAHAN
1. Apakah diagnosa pada pasien ini sudah benar?
SectioCaesareaDefinisi
SectiocaesareaberasaldariperkataanLatincaedereyangartinyamemotong.DalamhukumRomaterdapathukumlexzaesarea.Dalamhukuminimenjelaskanbahwaprosedurtersebutdijalankandiakhirkehamilanpadaseorangwanitayangsekaratdemiuntukmenyelamatkancalonbayi(Tjipta,2003).SectioCaesareaadalahinsisimelaluidindingabdomendanuterusuntukmengeluarkanjanin(Novak,P.D.,2002).prevelensiPeningkatanangkasectiocaesareaterusterjadidiIndonesia.MeskipundictumOnceaCaesareanalwaysaCaesareandiIndonesiatidakdianut,tetapisejakduadekadeterakhirinitelahterjadiperubahantrensectiocaesareadiIndonesia.Dalam20tahunterakhiriniterjadikenaikanproporsisectiocaesareadari5%menjadi20%.MenurutDepkesRI(2010)secaraumumjumlahpersalinansectiocaesareadirumahsakitpemerintahadalahsekitar2025%daritotalpersalinan,sedangkandirumahsakitswastajumlahnyasangattinggi,yaitusekitar3080%daritotalpersalinan.Peningkataninidisebabkanolehteknikdanfasilitasoperasibertambahbaik,operasiberlangsunglebihasepsis,teknikanestesibertambahbaik,kenyamananpascaoperasidanlamaperawatanyangmenjadilebihsingkat.Disampingitumorbiditasdanmortalitasmaternal danperinataldapatditurunkansecarabermakna(Dewi,2007)
IndikasiBerdasarkanwaktudanpentingnyadilakukansectiocaesarea,makadikelompokkan4kategori(Edmonds,2007): Kategori1atauemergencyDilakukansesegeramungkinuntukmenyelamatkanibuataujanin.Contohnyaabrupsioplasenta,ataupenyakitparahjaninlainnya. Kategori2atauurgentDilakukansegerakarenaadanyapenyulitnamuntidakterlalumengancamjiwaibuataupunjaninnya.Contohnyadistosia. Kategori3atauscheduledTidakterdapatpenyulit. Kategori4atauelectiveDilakukansesuaikeinginandankesiapantimoperasi.Dariliteraturlainnya,yaituImpeydanChild(2008),hanyamengelompokkan2kategori,yaituemergencydanelectiveCaesareansection.Disebutemergencyapabilaadanyaabnormalitaspadapoweratautidakadekuatnyakontraksiuterus.Passengerbilamalaposisiataupunmalapresentasi.SertaPassagebilaukuranpanggulsempitatauadanyakelainananatomi.IndikasiIbua.PanggulSempitAbsolutPadapanggulukurannormal,apapunjenisnya,yaitupanggulginekoid,anthropoid,android,danplatipelloid.Kelahiranpervaginamjanindenganberatbadannormaltidakakanmengalamigangguan.Panggulsempitabsolutadalahukurankonjungataverakurangdari10cmdandiametertransversakurangdari12cm.Olehkarenapanggulsempit,kemungkinankepalatertahandipintuataspanggullebihbesar,makadalamhaliniserviksuterikurangmengalamitekanankepala.Halinidapatmengakibatkaninersiauterisertalambatnyapembukaanserviks(Prawirohardjo,2009
b.TumoryangdapatmengakibatkanObstruksiTumordapatmerupakanrintanganbagilahirnyajaninpervaginam.Tumoryangdapatdijumpaiberupamiomauteri,tumorovarium,dankankerrahim.Adanyatumorbisajugamenyebabkanresikopersalinanpervaginammenjadilebihbesar.Tergantungdarijenisdanbesarnyatumor,perludipertimbangkanapakahpersalinandapatberlangsungmelaluivaginaatauharusdilakukantindakansectiocaesarea.Padakasusmiomauteri,dapatbertambahbesarkarenapengaruhhormonestrogenyangmeningkatdalamkehamilan.Dapatpulaterjadigangguansirkulasidanmenyebabkanperdarahan.Miomasubserosumyangbertangkaidapatterjaditorsiatauterpelintirsehinggamenyebabkanrasanyerihebatpadaibuhamil(abdomenakut).Selainitu,distosiatumorjugadapatmenghalangijalanlahir.Tumorovariummempunyaiartiobstetrikyanglebihpenting.Ovariummerupakantempatyangpalingbanyakditumbuhitumor.Tumoryangbesardapatmenghambatpertumbuhanjaninsehinggamenyebabkanabortusdanbayiprematur,selainitujugadapatterjaditorsi.Tumorsepertiiniharusdiangkatpadausiakehamilan16-20minggu.Adapunkankerrahim,terbagimenjadidua;kankerleherrahimdankankerkorpusrahim.Pengaruhkankerrahimpadapersalinanantaralaindapatmenyebabkanabortus,menghambatpertumbuhanjanin,sertaperdarahandaninfeksi.(Mochtar,1998).c.PlasentaPreviaPerdarahanobstetrikyangterjadipadakehamilantrimesterketigadanyangterjadisetelahanakatauplasentalahirpadaumumnyaadalahperdarahanyangberat,danjikatidakmendapatpenangananyangcepatbisamengakibatkansyokyangfatal.Salahsatupenyebabnyaadalahplasentaprevia
Plasentapreviaadalahplasentayangletaknyaabnormal,yaitupadasegmenbawahuterussehinggadapatmenutupisebagianatauseluruhpembukaanjalanlahir.Padakeadaannormalplasentaterdapatdibagianatasuterus.Sejalandenganbertambahbesarnyarahimdanmeluasnyasegmenbawahrahimkearahproksimalmemungkinkanplasentamengikutiperluasansegmenbawahrahim.Klasifikasiplasentapreviadidasarkanatasterabanyajaringanplasentamelaluipembukaanjalanlahir.Disebutplasentapreviakomplitapabilaseluruhpembukaantertutupolehjaringanplasenta.Plasentapreviaparsialisapabilasebagianpermukaantertutupolehjaringan.Dandisebutplasentapreviamarginalisapabilapinggirplasentaberadatepatpadapinggirpembukaan(Decherney,2007).d.RupturaUteriRupturauteribaikyangterjadidalammasahamilataudalamprosespersalinanmerupakansuatumalapetakabesarbagiwanitadanjaninyangdikandungnya.Dalamkejadianinibolehdikatakansejumlahbesarjaninataubahkanhampirtidakadajaninyangdapatdiselamatkan,dansebagianbesardariwanitatersebutmeninggalakibatperdarahan,infeksi,ataumenderitakecacatandantidakmungkinbisamenjadihamilkembalikarenaterpaksaharusmenjalanihisterektomi.(Prawirohardjo,2009).Rupturauteriadalahkeadaanrobekanpadarahimdimanatelahterjadihubunganlangsungantararonggaamniondenganronggaperitoneum(Mansjoer,1999).Kausaterseringrupturuteriadalahterpisahnyajaringanparutbekassectiocaesareasebelumnya.(Lydon,2001).Selainitu,rupturuterijugadapatdisebabkantraumaatauoperasitraumatik,sertastimulusberlebihan.Namunkejadiannyarelatiflebihkecil(Cunningham,2005)
e.DisfungsiUterusMencakupkerjauterusyangtidakadekuat.Halinimenyebabkantidakadanyakekuatanuntukmendorongbayikeluardarirahim.Daninimembuatkemajuanpersalinanterhentisehinggaperlupenanganandengansectiocaesarea(Prawirohardjo,2009)f.SolutioPlasentaDisebutjugaabrupsioplasenta,adalahterlepasnyasebagianatauseluruhplasentasebelumjaninlahir.Ketikaplasentaterpisah,akandiikutipendarahanmaternalyangparah.Bahkandapatmenyebabkankematianjanin.Plasentayangterlepasseluruhnyadisebutsolutioplasentatotalis,bilahanyasebagiandisebutsolutioplasentaparsialis,danjikahanyasebagiankecilpinggiranplasentayangterpisahdisebutrupturasinusmarginalis(Impey,2008).FrekuensiterjadinyasolutioplasentadiAmerikaSerikatsekitar1%dansolutioplasentayangberatmengarahpadakematianjanindenganangkakejadiansekitar0,12%kehamilanatau1:830(Deering,2008).Gambar2.1Abruptio&PlasentaPrevia(Sumber:Obgyn.ne
IndikasiJanina.KelainanLetak1.LetakLintangPadaletaklintang,biasanyabahuberadadiataspintuataspanggulsedangkankepalaberadadisalahsatufossailiakadanbokongpadasisiyanglain.Padapemeriksaaninspeksidanpalpasididapatiabdomenbiasanyamelebardanfundusuterimembentanghinggasedikitdiatasumbilikus.Tidakditemukanbagianbayidifundus,danbalotemenkepalaterabapadasalahsatufossailiaka.Penyebabutamapresentasiiniadalahrelaksasiberlebihandindingabdomenakibatmultiparitasyangtinggi.Selainitubisajugadisebabkanjaninprematur,plasentaprevia,uterusabnormal,cairanamnionberlebih,danpanggulsempit.(Cunningham,2005).2.PresentasiBokongPresentasibokongadalahjaninletakmemanjangdenganbagianterendahnyabokong,kaki,ataukombinasikeduanya.Denganinsidensi34%dariseluruhpersalinanaterm.Presentasibokongadalahmalpresentasiyangpalingseringditemui.Sebelumusiakehamilan28minggu,kejadianpresentasibokongberkisarantara2530%.(Decherney,2007).Faktorresikoterjadinyapresentasibokonginiantaralainprematuritas,abnormalitasuterus,polihidamnion,plasentaprevia,multiparitas,danriwayatpresentasibokongsebelumnya.(Fischer,2006).3.PresentasiGandaatauMajemukPresentasiinidisebabkanterjadinyaprolapssatuataulebihekstremitaspadapresentasikepalaataupunbokong.Kepalamemasukipanggulbersamaandengankakidanatautangan.Faktoryangmeningkatkankejadianpresentasiiniantaralainprematuritas,multiparitas,panggulsempit,kehamilanganda(Prawirohardjo,2009)
b.GawatJaninKeadaanjaninbiasanyadinilaidenganmenghitungdenyutjantungjanin(DJJ)danmemeriksakemungkinanadanyamekoniumdidalamcairanamnion.Untukkeperluanklinikperluditetapkankriteriayangtermasukkeadaangawatjanin.Disebutgawatjanin,biladitemukandenyutjantungjanindiatas160/menitataudibawah100/menit,denyutjantungtakteratur,ataukeluarnyamekoniumyangkentalpadaawalpersalinan.(Prawirohardjo,2009).Keadaangawatjaninpadatahappersalinanmemungkinkandoktermemutuskanuntukmelakukanoperasi.Terlebihapabiladitunjangkondisiibuyangkurangmendukung.Sebagaicontoh,bilaibumenderitahipertensiataukejangpadarahimyangdapatmengakibatkangangguanpadaplasentadantalipusar.Sehinggaalirandarahdanoksigenkepadajaninmenjaditerganggu.Kondisiinidapatmengakibatkanjaninmengalamigangguansepertikerusakanotak.Bilatidaksegeraditanggulangi,makadapatmenyebabkankematianjanin.c.UkuranJaninBeratbayilahirsekitar4000gramataulebih(giantbaby),menyebabkanbayisulitkeluardarijalanlahir.Umumnyapertumbuhanjaninyangberlebihandisebabkansangibumenderitakencingmanis(diabetesmellitus).Bayiyanglahirdenganukuranyangbesardapatmengalamikemungkinankomplikasipersalinan4kalilebihbesardaripadabayidenganukurannormal.Menentukanapakahbayibesaratautidakterkadangsulit.Halinidapatdiperkirakandengancara:a.Adanyariwayatmelahirkanbayidenganukuranbesar,sulitdilahirkanatauadariwayatdiabetesmelitus
b.Kenaikanberatbadanyangberlebihantidakolehsebablainnya(edema,dll).c.Pemeriksaandisproporsisefaloataufeto-pelvik.IndikasiIbudanJanina.GemelliatauBayiKembarKehamilankembarataumultipeladalahsuatukehamilandenganduajaninataulebih.Kehamilanmultipeldapatberupakehamilanganda(2janin),triplet(3janin),kuadruplet(4janin),quintuplet(5janin)danseterusnyasesuaidenganhukumHellin.Morbiditasdanmortalitasmengalamipeningkatanyangnyatapadakehamilandenganjaninganda.Olehkarenaitu,mempertimbangkankehamilangandasebagaikehamilandengankomplikasibukanlahhalyangberlebihan.Komplikasiyangdapatterjadiantaralainanemiapadaibu,durasikehamilanyangmemendek,abortusataukematianjaninbaiksalahsatuataukeduanya,gawatjanin,dankomplikasilainnya.Demimencegahkomplikasikomplikasitersebut,perlupenangananpersalinandengansectiocaesareauntukmenyelamatkannyawaibudanbayibayinya.(Prawirohardjo,2009).b.RiwayatSectioCaesareaSectiocaesareaulanganadalahpersalinandengansectiocaesareayangdilakukanpadaseorangpasienyangpernahmengalamisectiocaesareapadapersalinansebelumnya,elektifmaupunemergency.Haliniperludilakukanjikaditemuihalhalseperti: Indikasiyangmenetappadapersalinansebelumnyasepertipanggulsempit. Adanyakekhawatiranrupturuteripadabekasoperasisebelumnya
c.PreeklampsiadanEklampsiaPreeklampsiaadalahtimbulnyahipertensidisertaiproteinuriadanatauedemasetelahumurkehamilan20mingguatausegerasetelahpersalinan.Bilatekanandarahmencapai160/110ataulebih,disebutpreeklampsiaberat.Sedangkaneklampsiaadalahkelainanakutpadawanitahamil,dalampersalinanataumasanifasyangditandaidengantimbulnyakejang(bukankarenakelainanneurologi)danataukomadimanasebelumnyasudahmenunjukkangejalapreeklampsia.Janinyangdikandungibudapatmengalamikekurangannutrisidanoksigensehinggadapatterjadigawatjanin.Terkadangkasuspreeklampsiadaneklampsiadapatmenimbulkankematianbagiibu,janin,bahkankeduanya.(Decherney,2007).
IndikasiSosialMenurutMackenzieetal(1996)dalamMukherjee(2006),permintaanibumerupakansuatufaktoryangberperandalamangkakejadiansectiocaesareayaitumencapai23%.Disampingitu,selainuntukmenghindarisakit,alasanuntukmelakukansectiocaesareaadalahuntukmenjagatonusototvagina,danbayidapatlahirsesuaidenganwaktuyangdiinginkan.Walaupunbegitu,menurutFIGO(1999)dalamMukherjee(2006),pelaksanaansectiocaesareatanpaindikasimedistidakdibenarkansecaraetika
JenisJenisOperasiSectioCaesareaAbdomen(sectiocaesareaabdominalis)a.Sectiocaesareatransperitonealis: Sectiocaesareaklasikataukorporaldenganinsisimemanjangpadakorpusuteri.Dilakukandenganmembuatsayatanmemanjangpadakorpusuterikirakirasepanjang10cm.Kelebihan: Mengeluarkanjaninlebihcepat Tidakmengakibatkankomplikasikandungkemih SayatanbisadiperpanjangproksimalataudistalKekurangan:
Infeksimudahmenyebar Seringmengakibatkanrupturuteripadapersalinanberikutnya. Sectiocaesareaismikaatauprofundaataulowcervicaldenganinsisipadasegmenbawahrahim.Dilakukandenganmembuatsayatanmelintangkonkafpadasegmenbawahrahimkirakira10cm.Kelebihan: Penjahitandanpenutupanlukalebihmudah Mencegahisiuteruskeronggaperitoneum Kemungkinanrupturauterilebihkecil.Kekurangan: Lukadapatmelebar Keluhankandungkemihpostoperatiftinggi.b.SectiocaesareaekstraperitonealisSectiocaesareayangdilakukantanpamembukaperitoneumparietalis,dengandemikiantidakmembukakavumabdomina
Vagina(SectioCaesareaVaginalis)Menurutarahsayatanpadarahim,sectiocaesareadapatdilakukansebagaiberikut:a.Sayatanmemanjang(vertikal)menurutKronigb.Sayatanmelintang(transversal)menurutKerrc.InsisiKlasikd.SayatanhurufTterbalik(T-incision).
Gambar2.2SkemaInsisiAbdomendanRahim(Sumber:Obgyn.net)MelahirkanJanin&PlasentaPadapresentasikepala,satutangandiselipkankedalamronggauterusdiantarasimfisisdankepalajanin,lalukepaladiangkatsecarahati-hatidenganjaridantelapaktanganmelaluilubanginsisidibantuolehpenekanansedangtransabdominalpadafundus.Setelahkepalalahir,tarikbahusecararingandanhati-hati.Begitujugadenganbagiantubuhlainnya.Bilapresentasibukankepala,ataubilajaninlebihdarisatu,ataukeadaan-keadaanlainnya,insisivertikalsegmenbawahrahimterkadanglebihmenguntungkan.Perhatikanjugaapakahterdapatperdarahan.Bilajanintelahlahir,segerakeluarkanplasenta.Masasefundus,yangdimulaisegerasetelahjaninlahirdapatmengurangiperdarahandanmempercepatlahirnyaplasenta.2.6PenjahitanUterusSetelahplasentalahir,uterusdapatdiangkatmelewatiinsisidandiletakkandiatasdindingabdomen,ataubiasadisebuteksteriorisasiuterus.Keuntunganeksteriorisasiuterusiniantaralaindapatsegeramengetahuiuterusyangatonikdanmelemassehinggacepatmelakukanmasase.Selainitu,lokasiperdarahanjugadapatditentukandenganjelas.Insisiuterusditutupdengansatuataudualapisanjahitankontinumenggunakanbenangyangdapatdiserapukuran0atau1.Penutupandenganjahitanjelujurmenguncisatulapismemerlukanwaktulebihsingkat.
PenjahitanAbdomenSetelahrahimtelahtertutupdanmemastikantidakadainstrumenyangtertinggal,makadilakukanpenutupanabdomen.Sewaktumelakukanpenutupanlapisdemilapis,titik-titikperdarahandiidentifikasi,diklemdandiligasi.Ototrektusdikembalikankeletaknyasemula,danruangsubfasiasecaracermatdiperiksa.Fasiarektusdiatasnyasitutupdenganjahitaninterrupted.Jaringansubkutanbiasanyatidakperluditutupsecaraterpisahapabilaketebalannya2cmataukurang.Dankulitditutupdenganjahitanmatrasvertikaldenganbenangsutera3-0atau4-0
Pada wanita dengan bekas seksio sesarea klasik sebaiknya tidak dilakukan persalinan pervaginam karena risiko ruptura 2-10 kali dan kematian maternal dan perinatal 5-10 kali lebih tinggi dibandingkan dengan seksio sesarea pada segmen bawah rahim.MonitoringAdabeberapa alasan mengapa seseorang wanita seharusnya dibantu dengan persalinan pervaginam.Hal ini disebabkan karena komplikasi akibat seksio sesarea lebih tinggi. Pada seksio sesarea terdapat kecendrungan kehilangan darah yang banyak, peningkatan kejadian transfusi dan infeksi, akan menambah lama rawatan masa nifas di Rumah Sakit. Juga akan memperlama perawatan di rumah dibandingkan persalinan pervaginam. Sebagai tambahan biaya Rumah Sakit akan dua kali lebih mahal.Walaupun angka kejadian ruptura uteri pada persalinan pervaginam setelah seksio sesarea adalah rendah, tapi hal ini dapat menyebabkan kematian pada janin dan ibu.Untuk antisipasi perlu dilakukan monitoring pada persalinan ini.Pasien dengan bekas seksio sesarea membutuhkan manajemen khusus pada waktu antenatal maupun pada waktu persalinan. Jika persalinan diawasi dengan ketat melalui monitor kardiotokografi kontinu; denyut jantung janin dan tekanan intra uterin dapat membantu untuk mengidentifikasi ruptura uteri lebih dini sehingga respon tenaga medis bisa cepat maka ibu dan bayi bisa diselamatkan apabila terjadi ruptura uteri. Sistem SkoringUntuk meramalkan keberhasilan penanganan persalinan pervaginam bekas seksio sesarea, beberapa peneliti telah membuat sistem skoring.Flamm dan Geiger menentukan panduan dalam penanganan persalinan bekas seksio sesarea dalam bentuk sistem skoring.Weinstein dkk juga telah membuat suatu sistem skoring untuk pasien bekas seksio sesareaAdapun skoring menurut Flamm dan Geiger yang ditentukan untuk memprediksi persalinan pada wanita dengan bekas seksio sesarea adalah seperti tertera pada tabel dibawah ini:NoKarakteristikSkor
12345Usia < 40 tahunRiwayat persalinan pervaginam- sebelum dan sesudah seksio sesarea- persalinan pervaginam sesudah seksio sesarea- persalinan pervaginam sebelum seksio sesarea- tidak adaAlasan lain seksio sesarea terdahuluPendataran dan penipisan serviks saat tiba di Rumah Sakit dalam keadaan inpartu:- 75 %- 25 75 %- < 25 %Dilatasi serviks 4 cm2421012101
SkorAngka Keberhasilan (%)
0 2345678 1042-4959-6064-6777-7988-899395-99
Komplikasia.InfeksiPuerperal(nifas) Ringan,kenaikansuhubeberapaharisaja Sedang,kenaikansuhudisertaidehidrasidanperutkembung Berat,denganperitonitis,sepsisdanileusparalitik.b.Perdarahan,karena: Banyakpembuluhdarahyangterputusdanterbuka AtoniaUteri Perdarahanpadaplasentac.Lukakandungkemih,emboliparudankomplikasilainnyayangjarang terjadi.d.Kemungkinanrupturauteriatauterbukanyajahitanpadauteruskarena operasisebelumnya.2. Apakah pengelolaan kasus ini sudah tepat?Pengelolaan pada kasus ini sudah tepat, karna pada pasien riwayat SC klasik harus menempuh SC pada kehamilan selanjutnya
3. Bagaimanakah prognosis pada pasien ini?
Prognosis quo ad vitam pada pasien ini bonam, karena keadaan umum dan tanda vital pasien sebelum dan sesudah pasien operasi baik, tidak ada tanda-tanda infeksi yang meluas sebelum dan setelahnya. Prognosis quo ad functionam ad bonam, karena hanya dilakukan operasi SC sehingga tidak merusak fungsi organ reproduksinya. Prognosis quo ad sananctionam ad malam, karena berdasarkan tinjauan tidak dapat melahirkan pervaginam hingga harus dilakukan SC DAFTAR PUSTAKA1.Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ.Cesarean Section and Postpartum Hysterectomy. In : Williams Obstetrics. 21stEd.. The Mc Graw-Hill Companies.New York: 2001 : 537 63.2.Cunningham MD. Cesarean Section. In: Williams Obstetrics, 22ndEd. Prentice Hall Int. USA 2001.3.Wing DA. Induction of labor in woman with prior cesarean delivery. Up ToDate 20074.Dodd JM, Crowther CA. Elective repeat caesarean section versus induction of labour for woman with a previous caesarean birth. The Cochrane Library 2007, Issue 45.Welischar J, Quirk JG. Vaginal birth after cesarean delivery.Up ToDate 20076.Rozenberg P, Goffinet F, Philippe HJ, Nisand I. Thickness of the lower uterine segment: its influence in the management of patients with previous casarean sections. European Journal of Obstetrics & Gynaecology and Reproductive Biology 87(1999) 39-457.Zelop CM, Shipp TD, Repke JT, Cohen A, Caughey AB, Lieberman E. Uterine rupture during induced or augmented labor in gravid woman with one prior cesarean delivery. Am J Obstet Gynecol: 1999: 181; 882-8868.Lin C, Raynor D. Risk of uterine rupture in labor induction of patients with prior cesarean section: An inner city hospital experience. Am J Obstet Gynecol: 2004: 190; 1476-8