case omsk dr.santo
DESCRIPTION
DDDFTRANSCRIPT
1
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG TENGGOROK
KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)
Jl. Terusan Arjuna No.6 Kebun Jeruk – Jakarta Barat
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. IF
Umur : 21 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Suri Rumah Tangga
Alamat : Siti Luhur, Gembong, Pati
Agama : Islam
No. CM : 3500xx
B. PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
Autoanamnesis dilakukan hari Kamis, 13 September 2012 pukul 13.00 WIB
Keluhan utama : Nyeri telinga kiri
Riwayat penyakit sekarang :
OS datang dengan keluhan nyeri di telinga kiri sejak 3 bulan ini. Nyeri terasa
makin memberat dan hilang timbul. Rasa nyeri ini disertai dengan cairan yang keluar
dari telinga kiri beberapa kali dalam 6 bulan ini tetapi keluarnya cairan tidak pasti
waktunya. Cairan yang keluar kental berwarna hijau kekuningan , berbau tetapi tidak
menyengat dan tidak berdarah. OS merasa pendengarannya berkurang, kemudian
timbul gemerebeg. Gatal telinga dan rasa pusing disangkal oleh pasien. OS juga
menyangkal rasa berdenyut dan sakit pada belakang telinga kiri. 3 hari sebelum
keluhan telinga dirasakan, telinga OS pernah kemasukan air saat mandi.
OS memang sering mengalami batuk, pilek, dan demam yang kambuh-kambuhan
dalam 1 tahun ini. OS menyangkal adanya hidung yang gatal, suka bersin-bersin, atau
hidung tersumbat yang bergantian pada kiri dan kanan baik pada pagi ataupun malam.
2
OS juga menyangkal adanya nyeri telan, mimisan dan suara serak. Tidak ada
kebiasaan mengorek telinga, tidak ada riwayat kemasukan benda asing dan trauma.
Riwayat penyakit dahulu :
- Riwayat ISPA diakui
- Riwayat asma disangkal
- Riwayat alergi disangkal
- Riwayat DM disangkal
- Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat penyakit keluarga :
- Riwayat ISPA disangkal
- Riwayat asma disangkal
- Riwayat alergi disangkal
- Riwayat DM disangkal
- Riwayat hipertensi disangkal
- Riwayat penyakit yang sama disangkal
Riwayat sosial ekonomi :
Biaya pengobatan ditanggung oleh pasien sendiri.
- Kesan ekonomi: Cukup
C. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
Status presens
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Vital sign
Tekanan darah: 120/80 mmHg
Nadi : 72 x/menit
Frek. Napas :24 x/menit
Suhu :36,6°C
3
Status Lokalis
Kepala dan Leher
Kepala : Normocephali
Wajah : Simetris
Leher : Pembesaran Kelenjar Getah Bening (-)
Lain-lain : (-)
Telinga
o Pemeriksaan rutin umum telinga
Bagian Dextra Sinistra
Auricula Bentuk normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-)
Bentuk normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-)
Preauricula Tragus pain (-), fistula (-),
abses (-)
Tragus pain (-), fistula (-).
abses (-)
Retroauricula Nyeri tekan (-), edema (-),
hiperemis (-)
Nyeri tekan (-), edema (-),
hiperemis (-)
Mastoid Nyeri tekan (-), edema (-),
hiperemis (-)
Nyeri tekan (-), edema (-),
hiperemis (-)
CAE Discharge (-), serumen (+),
hiperemis (-), edema (-),
corpus alienum (-)
Discharge (+), serumen (+),
hiperemis (-), edema (-),
corpus alienum (-)
Membran timpani
-Perforasi
-Cone of light
-Warna
-Bentuk
(-)
(+) arah jam 5
Putih abu-abu
Normal
Perforasi marginal, tepi rata
dan tebal
(-)
Doff
Tidak dapat dinilai
4
o Pemeriksaan rutin khusus telinga
Toyn bee test : AS (-), AD (+)
Kesan : Terdapat gangguan fungsi tuba auris sinistra
Valsava test : AS (-), AD(+)
Kesan : Terdapat gangguan fungsi tuba auris sinistra
Tes Penala
Rinne : AD (+)
AS (-)
Webber : Lateralisasi ke kiri
Scwabach : Sama dengan pemeriksa
AS memanjang
Kesan : CHL pada Auris Sinistra
Hidung
o Pemeriksaan rutin umum hidung
Dextra Sinistra
Bentuk Normal Normal
Sekret Mukoserous,
foetor ex nasi (-)
Mukoserous,
foetor ex nasi (-)
Mukosa cavum nasi Hiperemis (-)
edema (-)
Hiperemis (-)
edema (-)
Konka media Hiperemis (-)
hipertrofi (-)
Hiperemis (-)
hipertrofi (-)
Konka inferior Hiperemis (-)
hipertrofi (+)
Hiperemis (-)
hipertrofi (+)
Meatus media Hiperemis (-)
sekret (-)
Hiperemis (-)
sekret (-)
Meatus inferior Hiperemis (-)
sekret (-)
Hiperemis (-)
sekret (-)
Septum Deviasi (-) Deviasi (-)
5
Massa (-) (-)
o Pemeriksaan rutin khusus hidung
Tes aplikasi efedrin (-) konka inferior tidak mengecil
Kesan : konka inferior hipertrofi
Palatal phenomen (+) tampak fenomena gelap terang (+)
Kesan : tidak terdapat massa yang signifikan yang menghambat
pergerakan palatum mole
o Pemeriksaan rutin khusus sinus paranasal
Proyeksi nyeri sinus paranasal
Dextra Sinistra
Infraorbita Nyeri Tekan (-)
Nyeri Ketuk (-)
Nyeri Tekan (-)
Nyeri Ketuk (-)
Glabela Nyeri Tekan (-)
Nyeri Ketuk (-)
Nyeri Tekan (-)
Nyeri Ketuk (-)
Supraorbita Nyeri Tekan (-)
Nyeri Ketuk (-)
Nyeri Tekan (-)
Nyeri Ketuk (-)
Tes diafanoskopi
Dextra Sinistra
Infraorbita Kesuraman (-) Kesuraman (-)
Glabela Kesuraman (-) Kesuraman (-)
Supraorbita Kesuraman (-) Kesuraman (-)
Tenggorok
6
o Pemeriksaan rutin umum tenggorok
Orofaring
- Oral : dapat membuka mulut dengan baik
- Mukosa bukal : merah muda
- Ginggiva : merah muda
- Gigi geligi : tenang, caries dentis (-), gangrene
(-)
- Lidah 2/3 anterior : merah muda
- Tonsil
Dextra Sinistra
Ukuran T1 T1
Kripta Tidak melebar Tidak Melebar
Permukaan Rata Rata
Warna Merah muda Merah muda
Detritus (-) (-)
Fixative (-) (-)
Peritonsil Abses (-) Abses (-)
Pilar anterior Kemerahan Kemerahan
- Arkus faring : simetris
- Palatum : merah muda
- Dinding posterior faring : merah muda, granulasi (-)
o Pemeriksaan rutin khusus tenggorok : Tidak dilakukan pemeriksaan,
karena tidak ada indikasi.
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. X-Foto mastoid
7
2. Audiometri
3. Kultur sensitivitas tes (bila perlu)
E. RESUME
- Pemeriksaan subyektif
o Keluhan utama : Otalgia auris sinistra
o Riwayat Penyakit Sekarang :
3 bulan : Otalgia AS (+), Otore AS sekret mukopurulen, foetor ex oto
(+), blood (-), hearing loss (+), tinnitus (+), corpus alienum (+)
Residif : Otore residif (+) dalam 6 bulan , cough residif (+), rhinorea
residif (+), febris residif (+) dalam setahun ini.
Eliminasi DD : Traumatic CAE (-), obstruksi nasi (-), sneezing residif
(-), epistaksis (-), odinofagi (-), hoarseness (-).
Eliminasi komplikasi : Mastoid pain (-), cephalgia (-).
o Riwayat Penyakit Dahulu : ISPA (+), alergi (-), asma (-), DM (-),
hipertensi (-)
o Riwayat Penyakit Keluarga : ISPA (-), alergi (-), asma (-), DM (-),
hipertensi (-)
o Riwayat Sosial Ekonomi : Cukup
- Pemeriksaan obyektif
o Pemeriksaan rutin umum kepala dan leher : Dalam batas normal
o Pemeriksaan rutin umum telinga
AS
CAE : Discharge mukopurulen, serumen (+)
Membran timpani : perforasi marginal, tepi rata dan
tebal
AD
CAE : Discharge (-), serumen (+)
8
Membran timpani : intak, refleks cahaya arah jam 5
o Pemeriksaan rutin khusus telinga
Toyn-Bee test : AS (-), AD (+)
Valsava test : AS (-), AD (+)
Kesan: fungsi tuba eustachius sinistra terganggu
Tes penala : CHL pada AS
o Pemeriksaan rutin umum hidung
Hipertrofi pada konka inferior dextra et sinistra
o Pemeriksaan rutin khusus hidung
Tes aplikasi efedrin : negative
Kesan : konka inferior hipertrofi
Palatal phenomen : positif
Kesan : tidak terdapat massa yang signifikan yang
menghambat pergerakan palatum mole
o Pemeriksaan rutin umum tenggorok
Tonsil : T1-T1, kripta tidak melebar, permukaan rata
Dinding posterior orofaring : granulasi (-)
F. DIAGNOSIS BANDING
- OMSK tipe benigna AS
- OMSK tipe maligna AS
G. DIAGNOSIS SEMENTARA
OMSK tipe benigna AS
H. DIAGNOSIS PASTI
Belum dapat dipastikan
I. PROGNOSIS
Dubia ad bonam
9
J. PENATALAKSANAAN
1. Non medikamentosa :
i. Jaga telinga tetap kering
ii. Toilet CAE
2. Medika mentosa :
i. Antibiotik adekuat
ii. Antiinflamasi
iii. Analgetik
3. Operatif (bila perlu)
i. Miringoplasti
ii. Timpanoplasti
K. KOMPLIKASI
1. Intratemporal
i. Mastoiditis
ii. Labirinitis
iii. Kerusakan tulang pendengaran
iv. Paresis nervus fasialis
2. Intra cranial
i. Abses otak
ii. Meningitis
3. Septikemia