case oa ok

31
OSTEOARTHRITIS Oleh: Sari Budi Pertiwi Preseptor Dr. C Juliartrini Sugandhi Dr. Mestika Rusydi

Upload: sari-bp

Post on 20-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Slide 1

OSTEOARTHRITISOleh:Sari Budi Pertiwi

Preseptor Dr. C Juliartrini SugandhiDr. Mestika Rusydi Latar BelakangOsteoartritis merupakan salah satu penyakit sendi yang mengiringi proses penuaan paling banyak ditemukan di dunia, termasuk di Indonesia

Secara keseluruhan, sekitar 10 15% orang dewasa lebih dari 60 tahun menderita OA. Dampak ekonomi, psikologi dan sosial dari OA sangat besar, tidak hanya untuk penderita,tetapi juga keluarga dan lingkungan1.2 Batasan MasalahLaporan kasus ini membahan mengenai definisi, epidemiologi, etiopatogenesis, diagnosis, dan penatalaksanaan osteoarthritis, serta laporan kasus osteoarthritis di wilayah kerja Puskemas Padang Pasir1.3 Tujuan PenulisanPenulisan laporan ini bertujuan untuk mendiskusikan etiopatogenesis, diagnosis dan penatalaksanaan kasus pasien dengan osteoarthritis1.4 Metode PenulisanPenulisan laporan kasus ini menggunakan tinjauan pustaka yang mengacu pada berbagai literatur.

Definisi OsteoartritisOsteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. Penyakit ini merupakan bagian dari arthritis yang ditandai dengan penipisan rawan sendi, pembentukan tulang baru subkondral dan osteofit. Penyakit ini meyerang sendi terutama pada tangan, lutut dan panggulEpidemiologiPrevalensi OA lutut radiologis di Indonesia cukup tinggi, yaitu 15,5% pada pria, dan 12,7% pada wanita. Karena prevalensi cukup tinggi, dan sifatnya yang kronik progresif, OA mempunyai dampak sosio-ekonomik yang besar, baik di Negara maju maupun berkembang. Diperkirakan 1-2 juta orang lanjut usia di Indonesia menderita cacat karena OA.

Faktor RisikoUsiaJenis KelaminGenetikKegemukan dan penyakit metabolikCedera

EtiopatogenesisOsteoarthritis ditandai dengan fase hipotrofi kartilago yang berhubungan dengan suatu peningkatan terbatas dari sintesis matriks makromolekul oleh kondrosit sebagai kompensasi perbaikan (repair) Osteoarthritis terjadi sebagai hasil kombinasi antara degradasi rawan sendi, remodelling tulang dan inflamasi cairan sendiDiagnosisNyeri SendiHambatan Gerak sendiKaku pagiKrepitasiPembengkakan sendi asimetrisTanda peradangan Perubahan gaya berjalan

Gambaran Radiografi sendi yang menyokong diagnosis OA adalah : a. Penyempitan celah sendi yang seringkali asimetris ( lebih berat pada bagian yang menanggung beban seperti lutut ). b. Peningkatan densitas tulang subkondral ( sklerosis ). c. Kista pada tulang d. Osteofit pada pinggir sendi e. Perubahan struktur anatomi sendi.

Pemeriksaan Laboratorium

Hasil pemeriksaan laboratorium pada OA biasanya tidak banyak berguna. Pemeriksaan darah tepi masih dalam batas batas normal. Pemeriksaan imunologi masih dalam batas batas normal. Pada OA yang disertai peradangan sendi dapat dijumpai peningkatan ringan sel peradangan ( < 8000 / m ) dan peningkatan nilai protein.

DD/Artritis Rematoid

Artritis Gout

Artritis Psoriatik

Th/Non Farmakologis :EdukasiTerapi FisikPenurunan Berat Badan

FarmakologisParacetamolNSAID

Pembedahan

STATUS PASIENIdentitas Pasien

Nama/Kelamin/Umur : Ny.Y/perempuan/67 tahunPekerjaan/Pendidikan : IRT /Tamat SDAlamat: Jalan Ombilin, PadangMR/ Kartu: iv000130/jksLatar Belakang Sosial-Ekonomi-Demografi-Lingkungan KeluargaStatus Perkawinan: Janda Jumlah anak: 7 orangStatus ekonomi keluarga: Penghasilan anak dan menantu Rp2.000.000,00/bulan Ks : Penghasilan kurangKondisi Rumah: Rumah pasien permanen,pekarangan luas, kamar 3 buahLantai rumah dari semen, ventilasi udara dan sirkulasi baik, pencahayaan baikListrik ada.Sumber air minum : air PDAMPasien memiliki WC 1 buah, di dalam rumah.Sampah dibakar.

Kesan : higiene dan sanitasi baik.

Kondisi lingkungan keluargaPasien sedang tinggal dengan anak perempuannya dan menantu serta ketiga orang cucunya.Pasien tinggal di daerah kota yang cukup padat penduduk.

Aspek psikologis keluarga Hubungan pasien dengan keluarganya baik.

Keluhan UtamaNyeri pada lutut kanan yang hilang timbul sejak 2 hari yang lalu..

Riwayat Penyakit Sekarang

Nyeri pada lutut kanan yang hilang timbul sejak 2 hari yang lalu. Nyeri terutama dirasakan setelah pasien beraktivitas seperti menaiki tangga atau setelah pulang shalat dari masjid. Nyeri berlangsung selama 30 menit, tidak menjalar, dan berkurang dengan istirahat. Pasien belum mendapatkan pengobatan untuk sakitnya kali ini.

Pasien juga sering merasa kaku terutama pada pagi hari kira-kira selama 5 menit dan hilang saat pasien sudah menggerak-gerakkan lutut kanannyaNyeri sudah dirasakan sejak 3 tahun yang lalu, nyeri hilang timbul dan bergantian di lutut kiri dan kanan, awalnya nyeri terasa ringan dan berangsur-angsur menjadi lebih nyeri dalam 1 tahun ini..Merah dan panas pada sendi yang nyeri tidak ada.Riwayat kesemutan pada kaki tidak ada.Riwayat trauma tidak adaAktivitas berat sehari-hari tidak ada, pasien berjalan kaki ke mesjid untuk shalat berjamaah setiap harinya.

Riwayat Penyakit Dahulu/Penyakit Keluarga

Pasien sudah mengalami penyakit seperti ini selama 3 tahun terakhir, hilang timbul, dan pasien sudah mendapatkan pengobatan sebelumnya untuk penyakitnya ini. Tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita penyakit yang sama seperti pasien.Riwayat penyakit diabetes mellitus, hipertensi, dan ginjal tidak ada.Riwayat sakit maag (+), hilang timbul sejak 5 tahun terakhir, dirasakan apabila pasien terlambat makan.Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisikStatus GeneralisKeadaan umum : Sakit sedangKesadaran: Komposmentis KooperatifNadi: 84 kali/menitNafas: 20 kali/menitTekanan darah:120/70 mmHgSuhu: afebrisBB: 55 kgTB: 155 cmStatus gizi: Baik, BMI: 24,4

Mata: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterikThoraksParuInspeksi: Simetris kiri dan kanan statis dan dinamisPalpasi: Fremitus kiri dan kanan normalPerkusi: SonorAuskultasi: Suara nafas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing-/-

Jantung:

Inspeksi: Iktus tidak terlihatPalpasi: Iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC VPerkusi: Batas jantung dalam batas normalAuskultasi: Bunyi jantung murni, bising tidak adaAbdomenInspeksi : Perut tidak tampak membuncitPalpasi: Hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)Perkusi : TimpaniAuskultasi: Bising usus (+) normal

Anggota gerak:Refleks fisiologis ++/++, refleks patologis -/-, oedem -/-, hipotrofi -/-Tungkai kanan (lutut): pergerakan terbatas, nyeri tekan (-), bengkak (-), kemerahan(-), panas (-)Tungkai kiri: dalam batas normal Jari-jari tangan dan kaki dalam batas normal.

Diagnosis kerjaOsteoarthritis genu dekstra

Manajemen Preventif :Menjaga berat badan agar tetap ideal dan menghindari berat badan yang berlebihan, karena berat badan yang berlebih dapat memperburuk penyakit.Berhati-hati agar tidak terjatuh, karena cedera dapat memperburuk penyakit.Menghindari aktivitas fisik yang berlebihan dalam kegiatan sehari-hari seperti jangan menaiki tangga.Promotif :

Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakitnya, yaitu osteoarthritis yang disebabkan oleh proses penuaan dimana terjadi kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan berhubungan dengan usia lanjut, terutama pada sendi besar yang menanggung beban tubuh.Mengedukasi keluarga pasien agar lingkungan sekitar pasien dijaga untuk melindungi pasien dari cedera, misalnya kerapian rumah dan lantai supaya tidak licin.Jelaskan kepada pasien untuk mengistirahatkan dan menghindari aktivitas yang berlebihan pada sendi yang sakit.

Mengedukasi keluarga pasien untuk memberi motivasi kepada pasien, misalnya untuk membantu pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan memberi pasien dorongan untuk berobat

Kuratif :

Ibuprofen tablet 200 mg diminum 2 x 1 tablet sehari setelah makanBecefort diminum 1 x 1 tablet sehari setelah makanRanitidin tablet 150 mg diminum 2 x 1 tablet sehari sebelum makanRehabilitatif :Kontrol teratur ke Puskesmas, datang kembali ke Puskesmas jika obat telah habis namun lutut masih nyeri.Istirahat yang cukup 6 jam per hari dan kurangi aktivitas yang berlebihan pada sendi yang sakit.

Dinas Kesehatan Kodya PadangPuskesmas Padang Pasir

Dokter: Sari Budi PertiwiTanggal: 16 Januari 2014R/ Ibuprofen tab 200 mgNo. XS2 dd tab 1 R/ Ranitidin tab 150 mg No. X S2 dd 1

R/ Becefort No. V S 1dd tab 1 Pro : Ny. YUmur : 67 tahun

TERIMA KASIH