case kpd

10
KPD dan ABORTUS IMMINENS Oleh: Erinnah Yunvina P., S.Ked Helza Adella, S.Ked David Akbar F., S.Ked Sri Agustina, S.Ked Ima Yuliana, S.Ked Septyan Putra Y., S.Ked BAGIAN/DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA RUMAH SAKIT MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG 2014

Upload: sarah-silaen

Post on 08-Jul-2016

12 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

kasus ketuban pecah dini

TRANSCRIPT

Page 1: case kpd

KPD dan ABORTUS IMMINENS

Oleh:

Erinnah Yunvina P., S.Ked

Helza Adella, S.Ked

David Akbar F., S.Ked

Sri Agustina, S.Ked

Ima Yuliana, S.Ked

Septyan Putra Y., S.Ked

BAGIAN/DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RUMAH SAKIT MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

2014

Page 2: case kpd

STATUS PASIEN

ANAMNESIS UMUM

Nama : Susan Agriyanti

Usia : 20 tahun

Alamat : Dusun II Negeri Batu, OKU

Suku Bangsa : Indonesia

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : IRT

MRS : 21 Agustus 2014 pukul 09.45 WIB

Nama Suami :

Usia :

Alamat :

Suku Bangsa :

Pendidikan :

Pekerjaan :

Riwayat Kehamilan

Menarche : 13 tahun

Siklus haid : 28 hari

Lama Haid :5 hari

HPHT : 03/02/2014

TP :

Lama Hamil :

Gerakan Janin dirasakan:

Periksa Hamil :

Riwayat pernikahan : 1x lamanya 1 tahun

Riwayat sosial ekonomi : sedang

Riwayat gizi : sedang

Page 3: case kpd

Riwayat obsetri : G1P0A0

Riwayat Penyakit Dahulu

Hipertensi : -

Penyakit Jantung : -

Penyakit ginjal :-

Penyakit Kelamin : -

Diabetes Melitus : -

Tuberkulosis : -

Asma : -

Alergi : -

Riwayat kehamilan dahulu

Preeklampsia/eklamsia/hiperemesis:-

Pendarahan pre/postpartum :-

Penyakit lain :-

Operasi yang lalu :-

Riwayat persalinan

Dikirim oleh : keluarga

HIS mulai dirasakan sejak : 14 jam SMRS

Darah lendir sejak : 14 jam SMRS

Rasa mengedan sejak : 14 jam SMRS

Ketuban pecah sejak :

ANAMNESIS KHUSUS

KeluhanUtama:

Mau melahirkan dengan hamil kurang bulan dan keluar air-air

RiwayatPerjalananPenyakit

Page 4: case kpd

14 jam SMRS os mengelus perut mulas Yang menjalar ke pinggang yang semakin

sering dan kuat (+), keluar darah lendir (+), keluar air-air (+) sejak 14 jam yang

lalu jernih, bau (-), riwayat perut diurut-urut (+), riwayat post coitus (-), riwayat

minum obat/jamu (-), keputihan (-). Os mengaku hamil kurang bulan dan gerakan

janin masih dirasakan.

Pemeriksaanfisik

Status generalis

Keadaan umum : sedang

Kesadaran : compos mentis

Gizi : sedang

Tekanan darah : 120/80 mmHg

Nadi : 88x/menit

Frekuensi pernafasan : 20x/menit

Suhu : 36,5 C

Berat badan : 50 kg

Tinggi badan : 165 cm

Kepala : normal

Jantung : normal

Paru : normal

Payudara : hiperpigmentasi

Abdomen : linea nigra

Ekstremitas : normal

Status Obstetri

Pemeriksaan Luar

FUT 2 jari di atas pusat (24cm), memanjang, punggung kanan, bagian terbawah

kepala, penurunan 4/5, His 2x dalam 10 menit lamanya 30 detik, DJJ 136x/menit,

TBJ 1100 gram.

Vaginal Toucher

Page 5: case kpd

Portio lunak, medial, pendataran 100%, pembukaan 2 cm, kepala HI-II, ketuban

(-), jernih, bau (-), SSL.

Diagnosis kerja

G1P0A0 hamil 28 minggu inpartu fase laten dengan KPD 14 jam janin tunggal

hidup presentasi kepala.

Prognosis

Ibu : dubia

Janin :dubia

Penatalaksanaan

Observasi tanda vital ibu, His, dan DJJ

IVFD RL gtt xx/menit

Cek DR, VR, CM, CRP, LEA

Inj. Ampisilin 4x1 gram IV (SP)

Inj. Dexametason 1x12 mg

R/ partus pervaginam

Akselerasi dengan drip oksitosin

Page 6: case kpd

BAB III

ANALISIS KASUS

Seorang wanita, 20 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan Mau

melahirkan dengan hamil kurang bulan dan keluar air-air. Dari anamnesis

diketahui bahwa penderita mengeluh keluar air-air 12 jam sebelum masuk rumah

sakit, jernih, tidak ada bau. Dari anamnesa, Riwayat perut mules yang menjalar ke

pinggang, hilang timbul makin lama makin sering dan kuat (+). keluar darah

bercampur lendir (+),keluar air-air (+) sejak 14 jam yang lalu jernih, bau (-),

riwayat perut diurut-urut (+), riwayat post coitus (-), riwayat minum obat/jamu (-),

keputihan (-). Pasien mengaku hamil cukup bulan dan gerakan janin masih

dirasakan.

Pada pemeriksaan fisik didaptkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi

88x/menit, pernafasan 20x/menit dan suhu 36.5 C. Pada pemeriksaan luar tinggi

fundus uteri 2 jari di atas pusat (24cm), memanjang, punggung kanan, bagian

terbawah kepala, penurunan 4/5, His 2x dalam 10 menit lamanya 30 detik, DJJ

136x/menit, TBJ 1100 gram. Pada pemeriksaan dalam portio teraba lunak, medial,

pendataran 100%, pembukaan 2 cm, kepala HI-II, ketuban (-), jernih, bau (-).

Riwayat kehamilan pasien, menarche usia 13 tahun, siklus haid 28 hari, lama haid

5 hari, dan HPHT 03/02/2014. Riwayat pernikahan pasien 1x lamanya 1 tahun.

Riwayat sosial ekonomi dan status gizi sedang. Riwayat obsetri G1P0A0.

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien ini didiagnosis G1P0A0

hamil 28 minggu inpartu fase laten dengan KPD 14 jam janin tunggal hidup

presentasi kepala.

Pasien didiagnosis G1P0A0 hamil 28 minggu inpartu fase laten dengan

KPD 14 jam janin tunggal hidup presentasi kepala karena berdasarkan anamnesis

didapat keluhan berupa keluarnya air-air yang tidak bau 14 jam SMRS. Dari

riwayat obstetrik ini merupakan kehamilan yang pertama. Dari pemeriksaan fisik

didapat FUT 2 jari di atas pusat, adanya tanda-tanda inpartu seperti his yang

adekuat, keluar lendir darah dari kemaluan (bloody show), dan pada pemeriksaan

dalam ditemukan pembukaan 2 cm yaitu sudah memasuki kala I fase laten. Pada

Page 7: case kpd

pemeriksaan juga diketahui bahwa janin yang dikandung masih hidup yang

ditandai dengan ditemukannya denyut jantung janin dan pasien masih merasakan

gerakan janin.

Pada sebagian besar kasus, penyebab KPD belum ditemukan. Faktor risiko

yang kemungkinan memiliki kaitan dengan kejadian KPD pada pasien ini adalah

riwayat trauma. Berdasarkan teori beberapa faktor risiko dari KPD adalah

inkompetensi serviks (leher rahim), polihidramnion (cairan ketuban berlebih),

riwayat KPD sebelumya, kehamilan kembar, trauma, serviks (leher rahim) yang

pendek (<25mm) pada usia kehamilan 23 minggu, dan infeksi.

Pasien ini ditatalaksana dengan melakukan observasi tanda vital ibu, HIS,

dan denyut jantung janin, cairan infuse RL gtt xx/menit sebagai akses masuknya

obat, Injeksi Ampicilin 4x1 gr sebagai profilaksis terjadinya infeksi. Injeksi

Dexametason 1x12 mg untuk pematangan paru janin. Rencana partus pervaginam

dengan akselerasi drip oksitosin terlebih dahulu .

Page 8: case kpd