case hemiparese t baru
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Case Hemiparese t Baru
1/16
STATUS PENDERITA NEUROLOGI
IDENTIFIKASI
Nama : Tn J
Umur : 50 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Dalam Kota
Agama : Islam
MRS Tanggal : 9 Desember 2008
ANAMNESA (Autoanamnesa)
Penderita dirawat di bagian syaraf RSMH karena tidak dapat berjalan yang
disebabkan oleh kelemahan pada lengan kanan dan tungkai kanan yang terjadi secara
tiba-tiba.
5 hari SMRS, pada saat penderita sedang istirahat tiba-tiba penderita
mengalami kelemahan pada lengan kanan dan tungkai kanan tanpa disertai
kehilangan kesadaran. Saat serangan penderita mengalami sakit kepala tanpa disertaimual dan muntah, serta tidak ada kejang. Kelemahan lengan kanan dan tungkai kanan
dirasakan tidak sama berat. Sehari-hari penderita bekerja dengan tangan kanan.
Penderita tidak mengalami gangguan sensibilitas pada sisi yang lemah. Penderita
dapat mengungkapkan isi pikirannya baik secara lisan, tulisan dan isyarat. Penderita
masih dapat mengerti isi pikiran orang lain yang diungkapkan secara lisan, tulisan
dan isyarat. Saat bicara mulut penderita mengot ke kiri dan bicara pelo.
Saat serangan penderita tidak mengalami jantung berdebar-debar disertai
sesak napas. Penderita sering mengeluh sakit kepala bagian belakang yang timbul
pada pagi hari dan berkurang pada malam hari. Penderita tidak pernah mengalami
koreng di kemaluan yang tidak gatal, tidak nyeri, dan sembuh sendiri. Penderita tidak
pernah mengalami bercak merah di kulit yang tidak nyeri, tidak gatal dan sembuh
1
-
7/29/2019 Case Hemiparese t Baru
2/16
sendiri. Penderita tidak pernah mengalami nyeri pada tulang panjang. Istri penderita
tidak pernah mengalami keguguran pada usia kehamilan lebih dari 16 minggu.
Riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, penderita tidak berobat teratur.
Penyakit ini diderita untuk kedua kalinya. Pertama penderita juga mengalami
kelemahan pada lengan kanan dan tungkai kanan 4 tahun yang lalu. Penderita sempat
dirawat di rumah sakit selama 5 hari. Kelemahan lengan kanan dan tungkai kanan
berkurang tetapi tidak kembali seperti semula.
PEMERIKSAAN
STATUS PRESENS
Status Internus
Kesadaran : Compos mentis GCS = 15 (E:4, M:6, V:5)
Gizi : kurang
Suhu Badan : 36,6
Nadi : 70 x/m
Pernapasan : 20 x/m
Tekanan Darah: 140/ 90 mmHg
Berat Badan : 55 kg
Tinggi Badan : 160 cm
Jantung : HR = 80 x/m, murmur (-), gallop (-)
Paru-paru : vesikuler(+)N, ronkhi (-), wheezing (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Anggota Gerak: lihat status neurologicus
Genitalia : tidak diperiksa
2
-
7/29/2019 Case Hemiparese t Baru
3/16
Status Psikiatrikus
Sikap : kooperatif Ekspresi Muka : wajar
Perhatian : ada Kontak Psikik : ada
Status Neurologikus
KEPALA
Bentuk : Brachiocephali Deformitas : (-)
Ukuran : normal Fraktur : (-)Simetris : simetris Nyeri fraktur : (-)
Hematom : (-) Pembuluh darah : tidak ada pelebaran
Tumor : (-) Pulsasi : (-)
LEHER
Sikap : lurus Deformitas : (-)Torticolis : (-) Tumor : (-)
Kaku kuduk : (-) Pembuluh darah : tidak ada pelebaran
SYARAF-SYARAF OTAK
N. Olfaktorius Kanan KiriPenciuman tidak ada kelainan tidak ada kelainan
Anosmia (-) (-)
Hyposmia (-) (-)Parosmia (-) (-)
N.Opticus Kanan Kiri
Visus 6/6 6/6Campus visi V.O.D V.O.S
Kanan Kiri
- Anopsia (-) (-)- Hemianopsia (-) (-)
3
-
7/29/2019 Case Hemiparese t Baru
4/16
Fundus Oculi
- Papil edema (-) (-)
- Papil atrofi (-) (-)- Perdarahan retina (-) (-)
Nn. Occulomotorius, Trochlearis dan Abducens
Kanan Kiri
Diplopia (-) (-)Celah mata (-) (-)
Ptosis (-) (-)
Sikap bola mata
- Strabismus (-) (-)- Exophtalmus (-) (-)
- Enophtalmus (-) (-)- Deviation conjugae (-) (-)
Gerakan bola mata baik ke segala arah
Pupil- Bentuknya bulat bulat
- Besarnya 3 mm 3 mm
- Isokori/anisokor isokor - Midriasis/miosis (-) (-)
- Refleks cahaya
- Langsung (+) (+)- Konsensuil (+) (+)- Akomodasi (+) (+)
- Argyl Robertson (-) (-)
Nn.Trigeminus
Kanan Kiri
Motorik
- Menggigit tidak ada kelainan
- Trismus tidak ada kelainan- Refleks kornea tidak ada kelainan
Sensorik
- Dahi tidak ada kelainan- Pipi tidak ada kelainan
- Dagu tidak ada kelainan
4
-
7/29/2019 Case Hemiparese t Baru
5/16
N.Facialis Kanan Kiri
Motorik
Mengerutkan dahi tidak ada kelainanMenutup mata tidak ada kelainan
Menunjukkan gigi sudut mulut tertinggal
Lipatan nasolabialis datarBentuk Muka
- Istirahat asimetris
- Berbicara/bersiul asimetrisSensorik
2/3 depan lidah tidak ada kelainan
Otonom
- Salivasi tidak ada kelainan- Lakrimasi tidak ada kelainan
- Chvosteks sign (-) (-)
N. Statoacusticus
N. Cochlearis Kanan Kiri
Suara bisikan tidak ada kelainan
Detik arloji tidak ada kelainanTes Weber tidak ada kelainan
Tes Rinne tidak ada kelainan
N. Vestibularis
Nistagmus (-) (-)
Vertigo (-) (-)
N. Glossopharingeus dan N. Vagus
Kanan Kiri
Arcus pharingeus tidak ada kelainan
Uvula tidak ada kelainan
Gangguan menelan tidak ada kelainanSuara serak/sengau tidak ada kelainan
Denyut jantung tidak ada kelainan
Refleks- Muntah tidak ada kelainan
- Batuk tidak ada kelainan
- Okulokardiak tidak ada kelainan
5
-
7/29/2019 Case Hemiparese t Baru
6/16
- Sinus karotikus tidak ada kelainan
Sensorik
- 1/3 belakang lidah tidak ada kelainan
N. Accessorius Kanan Kiri
Mengangkat bahu simetris
Memutar kepala tidak ada kelainan
N. Hypoglossus Kanan Kiri
Mengulur lidah deviasi kekanan
Fasikulasi (-)
Atrofi papil (-) (-)Disartria (+)
MOTORIK
LENGAN Kanan KiriGerakan Kurang Cukup
Kekuatan 1 5
Tonus Meningkat Normal
Refleks fisiologis- Biceps Meningkat Normal
- Triceps Meningkat Normal
- Radius Meningkat Normal- Ulna Meningkat Normal
Refleks patologis
- Hoffman Ttromner (-) (-)- Leri (-) (-)
- Meyer (-) (-)
Trofik (-) (-)
TUNGKAI Kanan Kiri
Gerakan Kurang CukupKekuatan 3 5
Tonus Meningkat Normal
Klonus- Paha (-) (-)
- Kaki (-) (-)
6
-
7/29/2019 Case Hemiparese t Baru
7/16
Refleks fisiologis
- K P R Meningkat Normal
- A P R Meningkat NormalRefleks patologis
- Babinsky (+) (-)
- Chaddock (+) (-)- Oppenheim (-) (-)
- Gordon (-) (-)
- Schaeffer (-) (-)
- Rossolimo (-) (-)- Mendel Bechterew (-) (-)
Refleks kulit perut
- Atas tidak ada kelainan
- Tengah tidak ada kelainan- Bawah tidak ada kelainan
Refleks cremaster tidak ada kelainan
Trofik tidak ada kelainan
SENSORIK
Tidak ada kelainan
GAMBAR
7
-
7/29/2019 Case Hemiparese t Baru
8/16
FUNGSI VEGETATIF
Miksi : Tidak ada kelainan
Defekasi : Tidak ada kelainanEreksi : Tidak ada kelainan
KOLUMNA VERTEBRALIS
Kyphosis : (-)
Lordosis : (-)
Gibbus : (-)Deformitas : (-)
Tumor : (-)
Meningocele : (-)
Hematoma : (-)Nyeri ketok : (-)
GEJALA RANGSANG MENINGEAL
Kaku kuduk (-)Kerniq (-)
Lasseque (-)
Brudzinsky
- Neck (-)- Cheek (-)
- Symphisis (-)
- Leg I (-)- Leg II (-)
GAIT DAN KESEIMBANGAN
Gait Keseimbangan dan Koordinasi
Ataxia : belum dapat dinilai Romberg : belum dapat dinilai
Hemiplegic : belum dapat dinilai Dysmetri : belum dapat dinilaiScissor : belum dapat dinilai - jari-jari : belum dapat dinilai
Propulsion : belum dapat dinilai - jari hidung : belum dapat dinilai
Histeric : belum dapat dinilai - tumit-tumit : belum dapat dinilai
Limping : belum dapat dinilai Rebound phenomen : belum dapat dinilaiSteppage : belum dapat dinilai Dysdiadochokinesis : belum dapat dinilai
Astasia-Abasia: belum dapat dinilai Trunk Ataxia : belum dapat dinilai
Limb Ataxia : belum dapat dinilai
8
-
7/29/2019 Case Hemiparese t Baru
9/16
GERAKAN ABNORMAL
Tremor : (-)
Chorea : (-)Athetosis : (-)
Ballismus : (-)
Dystoni : (-)Myocloni : (-)
FUNGSI LUHUR
Afasia motorik : (-)
Afasia sensorik : (-)Apraksia : (-)
Agrafia : (-)Alexia : (-)
Afasia nominal : (-)
LABORATORIUM
DARAH
Hb : 12,5 g/dl Kolesterol HDL : 47 mg/dl
Eritrosit : tidak diperiksa Kolesterol LDL : 101 mg/dl
Leukosit : 12.000/mm3 Trigliseride : 125 mg/dlDiff Count : 0/5/2/69/21/3 Total Lipid : 173 mg/dlTrombosit : 384.000/mm3 Uric Acid : 1,3 mg/dl
Hematokrit : 38 vol% Ureum : 47mg/dl
BSS : 114 Kreatinin : 0,9 mg/dlBSN/BSPP : tidak diperiksa WR/KAHN/VRDL : tidak diperiksa
Protein total : 6,5 g/dl Ck-MB : 29/i
Globulin : 3,0 g/dl Ck-Nak : 94 /iAlbumin : 3,5 g/dl Na : 143 mmol/l
Kalium : 3,8 mmol/l Ca : 2,3
mmol/l
URINE
Warna : tidak diperiksa Sedimen :
Reaksi : tidak diperiksa - Eritrosit : tidak diperiksaProtein : tidak diperiksa - Leukosit : tidak diperiksa
Reduksi : tidak diperiksa - Thorak : tidak diperiksa
Urobilin : tidak diperiksa - Sel Epitel : tidak diperiksa
9
-
7/29/2019 Case Hemiparese t Baru
10/16
Bilirubin : tidak diperiksa - Bakteri : tidak diperiksa
FAECES
Konsistensi : tidak diperiksa Eritrosit : tidak diperiksaLendir : tidak diperiksa Leukosit : tidak diperiksa
Darah : tidak diperiksa Telur cacing : tidak diperiksa
Amuba coli/ : tidak diperiksaHistolitika : tidak diperiksa
LIQUOR CEREBROSPINALISWarna : tidak diperiksa Protein : tidak diperiksa
Kejernihan : tidak diperiksa Glukosa : tidak diperiksa
Tekanan : tidak diperiksa NaCl : tidak diperiksa
Sel : tidak diperiksa Queckensted : tidak diperiksaNonne : tidak diperiksa Celloidal : tidak diperiksa
Pandy : tidak diperiksa Culture : tidak diperiksa
PEMERIKSAAN KHUSUS
Rontgen foto cranium : tidak diperiksa
Rontgen foto thoraks : dalam batas normalRontgen foto columna vertebralis : tidak diperiksa
Electroencephalografi : tidak diperiksa
Electroneuromyografi : tidak diperiksaElectrocardiografi : dalam batas normal
Arteriografi : tidak diperiksa
Pneumografi : tidak diperiksaCT-Scan : Infark cerebri pada daerah capsula interna /
putamen corona radiata kanan-kiri
Lain-lain : tidak diperiksa
10
-
7/29/2019 Case Hemiparese t Baru
11/16
RINGKASAN
ANAMNESA
Penderita dirawat di bagian syaraf RSMH karena tidak dapat berjalan yang
disebabkan oleh kelemahan pada lengan dan tungkai kanan yang terjadi secara tiba-
tiba.
1 jam SMRS, saat penderita sedang istirahat, penderita tiba-tiba mengalami
kelemahan pada lengan kanan dan tungkai kanan tanpa disertai kehilangan kesadaran.
Kelemahan pada lengan dan tungkai kanan di rasakan tidak sama berat. Sehari-hari
penderita bekerja dengan menggunakan tangan kanan. Penderita dapat
mengungkapkan isi pikirannya baik secara lisan, tulisan dan isyarat. Penderita masih
dapat mengerti isi pikiran orang lain yang diungkapkan secara lisan, tulisan dan
isyarat. Mulut penderita mengot ke kiri dan bicara pelo.
Riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, penderita tidak berobat teratur.
Penyakit ini diderita untuk yang kedua kalinya, yang pertama terjadi tahun
2004 dengan lokasi yang sama yaitu lengan dan tungkai kanan.
PEMERIKSAAN
Status Generalis
Kesadaran : Compos mentis; GCS = 15 (E:4, M:6, V:5)
Gizi : Kurang
Tekanan Darah : 140/ 90 mmHg
Pernapasan : 20 x/m
Nadi : 70 x/m
Suhu Badan : 36,6C
Status Neurologicus
11
-
7/29/2019 Case Hemiparese t Baru
12/16
Nn. Cranialis : N VII : - Lipatan dahi simetris
- Lagopthalmus (-)
- Plica nasolabialis kanan datar
- Sudut mulut kanan tertinggal
N XII : - Deviasi lidah ke kanan
- Fasikulasi (-)
- Disartria (+)
- Atrofi papil (-)
Fungsi Motorik :Lka Lki Tka Tki
Gerakan K C K C
Kekuatan 1 5 3 5
Tonus Normal Normal
Klonus - -
R. Fisiologis Normal Normal
R. Patologis - - + B,C -
Fungsi Sensorik : tidak ada kelainan
Fungsi Luhur : tidak ada kelainan
Fungsi Vegetatif : tidak ada kelainan
GRM : tidak ada
Gerakan abnormal : tidak ada
Gait dan Keseimbangan : belum dapat dinilai
DIAGNOSA
DIAGNOSA KLINIK : Hemiparese Dextra spastik + parese N VII N
XII dextra sentral
DIAGNOSA TOPIK : Capsula interna hemisferium sinistra
DIAGNOSA ETIOLOGI : Thrombosis cerebri
12
-
7/29/2019 Case Hemiparese t Baru
13/16
PENGOBATAN : IVFD RL gtt xx/m
Citicholine 3 x 250 mg IV
Vit B1B6 B12 3 x 1 tab peroral
Inj.Ceftriaxon 1 x 1 gram iv
Diet NB
Fisioterapi
PROGNOSA
Quo ad Vitam : dubia ad bonam
Quo ad Functionam : dubia ad bonam
13
-
7/29/2019 Case Hemiparese t Baru
14/16
DISKUSI
A.Diagnosis banding topik
1. Lesi di korteks hemisferium cerebri
sinistra, gejalanya:
Pada penderita ditemukan gejala:
Defisit motorik (hemiparese dextra) Hemiparese dextra tipe spastik
Gejala iritatif (kejang pada sisi
kanan)
Tidak ada kejang pada sisi yang
lemah
Gejala fokal (kelumpuhan tidak sama
berat)
Kelemahan lengan dan tungkai kanan
tidak sama berat
Defisit sensorik pada sisi yang
lumpuh
Tidak ada gangguan sensibilitas pada
tubuh sebelah kanan
Jadi kemungkinan lesi di cortex cerebri hemisferium sinistra dapat disingkirkan.
Jadi kemungkinan lesi di subcortex cerebri hemisferium sinistra dapat disingkirkan.
3. Lesi di capsula interna hemisferium Pada penderita ditemukan gejala:
2. Lesi di subkorteks hemisferium cerebri
sinistra, gejalanya:
Pada penderita ditemukan gejala:
Defisit motorik (hemiparese dekstra) Hemiparese dextra tipe spastik
Afasia motorik Tidak ada afasia motorik murni
14
-
7/29/2019 Case Hemiparese t Baru
15/16
sinistra, gejalanya:
Hemiparese/hemiplegi typica Hemiparese dextra tipe spastik
Parese n.VII dextra sentral Parese n.VII dextra sentralParese n.XII dextra sentral Parese n.XII dextra sentral
Kelemahan sisi yang lumpuh sama
berat
Kelemahan sisi yang lumpuh tidak
sama berat
Jadi kemungkinan lesi di capsula interna hemisferium sinistra belum dapat
disingkirkan
Kesimpulan:
Diagnosis topik : Capsula interna hemisferium sinistra
Skor Stroke Siriraj:
SJ : (2,5 x derajat kesadaran) + ( 2 x Vomitus) + ( 2 x Nyeri kepala) + (0,1 x
tekanan diastolic) (3 x petanda ateroma) 12
: (2,5 x 0 ) + ( 2 x 0) + (2 x 1) + (0,1 x 90) (3 x 1) 12
: 0 + 0 + 2 + 9 3 12
: - 4
Kesimpulan : Non hemorragic cerebri
B. Diagnosis banding Etiologi:
1. Hemoragia cerebri
2. Emboli cerebri
3. Trombosis cerebri
1. Hemoragia cerebri, gejalanya: Pada penderita ditemukan gejala:
- Kehilangan kesadaran > 30 menit - Tidak ada kehilangan kesadaran- Terjadi saat aktifitas - Terjadi saat istirahat (duduk)
- Didahului sakit kepala, mual dan
muntah
- Didahului sakit kepala, tapi tanpa
disertai muntah dan mual
- Riwayat hipertensi - Ada riwayat hipertensi
Jadi kemungkinan etiologi hemoragia cerebri dapat disingkirkan.
15
-
7/29/2019 Case Hemiparese t Baru
16/16
2. Emboli cerebri, gejalanya: Pada penderita ditemukan gejala:
- Kehilangan kesadaran < 30 menit - - Tidak ada kehilangan kesadaran
- Ada arterial fibrilasi - Tidak ada arterial fibrilasi
- Terjadi saat aktifitas - Terjadi saat istirahat (duduk)
Jadi kemungkinan etiologi emboli cerebri dapat disingkirkan
3. Trombosis cerebri, gejalanya: Pada penderita ditemukan gejala:
- Tidak ada kehilangan kesadaran - Tidak ada kehilangan kesadaran- Terjadi saat istirahat - Terjadi saat istirahat (duduk)
Jadi kemungkinan etiologi trombosis cerebri belum dapat disingkirkan.
Kesimpulan:
Diagnosis etiologi: Trombosis cerebri
16