case bukit okhghjjj

31
ASPIRASI MEKONIUM Pembimbing : dr. Rahmiyetti, Sp. A

Upload: dokta-bella

Post on 17-Sep-2015

244 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

hjhkjkjkkhbhbb

TRANSCRIPT

  • ASPIRASI MEKONIUMPembimbing : dr. Rahmiyetti, Sp. A

  • ILUSTRASI KASUS

    Telah dirawat pasien perempuan umur 0 hari di ruang perinatologi RSAM Bukittinggi dengan :

    Keluhan Utama :Neonatus Berat Badan Lahir Cukup 3500 gram, Panjang Berat Lahir 50 cm :

  • Riwayat penyakit sekarang saat masuk :

    NBBLC 3500 gram, panjang badan 50 cm, spontan, merintih , ditolong dokter, cukup bulan, A/S= (5/6)Bayi merintih sejak lahir, Badan biru sejak lahir, tidak tampak kuning, tidak ada kejang, tidak ada demam.Injeksi vitamin K sudah diberikanIbu baik, ketuban hijau kental dan tidak berbau.Mual tidak ada, muntah tidak ada.Riwayat ibu demam selama kehamilan dan menjelang persalinan tidak adaRiwayat ibu keputihan, gatal, dan berbau selama hamil dan menjelang persalinan tidak ada.Riwayat ibu nyeri buang air kecil selama kehamilan tidak ada

  • Riwayat kehamilan sekarang : G1 P0 A0 H0 Presentasi : kepalaPemeriksaan Antenatal pemeriksaan teratur ke bidan 4x dalam masa kehamilanKeluarga :Ibu Nama: KasmawatiUmur : 25 tahunPendidikan : S1Pekerjaan : Guru Honor SMAPerkawinan : IPenghasilan : Rp 600.000AyahNama: MasrizalUmur : 30 tahunPendidikan : S2Pekerjaan : SwastaPerkawinan : IPenghasilan :Rp 1.500.000

  • Pemeriksaan fisik saat di terima (dilakukan pada tanggal 24 Mei 2015)Kesan umum : Keadaan : aktif Berat badan : 3500 gr Frekuensi jantung : 124 x/menit Frekuensi nafas : 72 x/menit Panjang badan : 50 cmSianosis : tidak ada (saat baru lahir ada sianosis)Ikterus : tidak adaSuhu : 36,7 C Kepala Ubun-ubun besar : 1,5 cm x 1,5 cmUbun-ubun kecil : 1 cm x 1 cmJelas persalinan : tidak adaMata : konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterikTelinga : tidak ditemukan kelainanHidung : nafas cuping hidung tidak ada ( saat baru lahir ada nafas cuping hidung)Mulut : sianosis sircum oral tidak adaLeher : tidak ditemukan kelainan

  • Toraks Bentuk : normochest, retraksi dinding dada adaJantung : irama teratur, bising tidak adaParu : bronkovesikuler, rhonki (-), wheezing (-)AbdomenPermukaan : datarKondisi : lemasHati : 1/4 x 1/4Lien : tidak terabaTali pusat : kondisi baikUmbilikus : tidak hiperemis, pus tidak adaGenetalia : kelainan : tidak ada Labia mayora menutup labia minora Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik (saat masuk konjungtiva anemis)Telinga : tidak ditemukan kelainanHidung : nafas cuping hidung tidak ada (saat masuk nafas cuping hidung ada)Mulut : sianosis sircum oral tidak adaLeher : tidak ditemukan kelainan

  • Ukuran :Lingkaran kepala : 37 cmLingkaran dada : 36 cmLingkaran perut : 35 cmPanjang lengan : 12 cmPanjang kaki : 21 cmSimpisis-kaki : 24 cmKepala-simpisis : 29 cm

  • Ukuran : Lingkaran kepala : 39 cmLingkaran dada : 33,5 cmLingkaran perut : 23 cmPanjang lengan : 15 cmPanjang kaki : 17 cmSimpisis-kaki : 18 cmKepala-simpisis : 24 cm

  • Hasil Lab :Darah : Hb 17,8 gr/ dLHematokrit : 47,41 %Hitung jenis : 1/1/72/13/13Leukosit : 24.840 mmTrombosit : 138.000 mmEritrosit : 4.900.000 mmRetikulosit : 8,1 %

    Diagnosis KerjaAsfiksia neonatorum ec Sindroma Aspirasi Mekonium dd pneumonia neonatal

  • Follow up

    Follow up25 Mei 2015 S/ Demam tidak ada, kejang tidak ada, Sesak nafas tidak adaBAK biasaBAB biasa

  • O/ Kurang aktif, HR : 98x/menit, frekuensi nafas : 58x/menit, T : 37,1CMata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterikKulit :teraba hangat.Thorax : retraksi dinding dada ada.Abdomen : distensi tidak ada, bising usus + normalExtremitas : akral hangat, CRT< 2 detik

  • A/Asfiksia neonatorum ec aspirasi mekoniumP/Rawat inkubator Terpasang CPAP FiO2 80%, peep 8 mmHg, IVFD D 10%+KCL 10 cc+Ca Glukonas 10 cc ( 9 tetes/menit) ASI 8x 8cc OGT Inj ceftriaxone 1x300mg IV Kandistatin drop 4x0,4 cc

  • Preventif :Periksakan kehamilan secara teratur ke bidan atau dokter spesialis kandungan.Pehatikan gizi anak untuk tumbuh dan kembang Kontrol ke poli anak untuk imunisasi dan catch up tumbuh dan kembangPromotif :Ajarkan cara menyusui yang benar yaitu bayi digendong diletakan berhadapan, perut ibu menempel dengan perut bayi, pastkan kepala, lengan dan bayi berada pada 1 garis lurus lingkarkan kaki merapat ke badan ibu untuk mencegah hidung tertutup oleh payudara.

  • 26 Mei 2015 S/ Demam tidak ada, kejang tidak ada, Sesak nafas tidak adaBAK biasaBAB biasa

  • O/ Kurang aktif, HR : 90x/menit, frekuensi nafas : 54x/menit, T : 37CMata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterikKulit :teraba hangat.Thorax : retraksi dinding dada ada.Abdomen : distensi tidak ada, bising usus + normalExtremitas : akral hangat, CRT< 2 detik

  • A/Asfiksia neonatorum ec aspirasi mekoniumP/Rawat inkubator Terpasang CPAP FiO2 80%, peep 8 mmHg, IVFD D 10%+KCL 10 cc+Ca Glukonas 10 cc ( 9 tetes/menit) ASI 8x 8cc OGT Inj ceftriaxone 1x300mg IV Kandistatin drop 4x0,4 cc

  • Preventif :Periksakan kehamilan secara teratur ke bidan atau dokter spesialis kandungan.Pehatikan gizi anak untuk tumbuh dan kembang Kontrol ke poli anak untuk imunisasi dan catch up tumbuh dan kembang

  • Promotif :Ajarkan cara menyusui yang benar yaitu bayi digendong diletakan berhadapan, perut ibu menempel dengan perut bayi, pastkan kepala, lengan dan bayi berada pada 1 garis lurus lingkarkan kaki merapat ke badan ibu untuk mencegah hidung tertutup oleh payudara.

  • 27 Mei 2015 S/ Demam tidak ada, kejang tidak ada, Sesak nafas tidak adaBAK biasaBAB biasa

  • O/ Kurang aktif, HR : 91x/menit, frekuensi nafas : 55x/menit, T : 37,5CMata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterikKulit :teraba hangat.Thorax : retraksi dinding dada ada.Abdomen : distensi tidak ada, bising usus + normalExtremitas : akral hangat, CRT< 2 detik

  • A/Asfiksia neonatorum ec aspirasi mekoniumP/Rawat inkubator Terpasang CPAP FiO2 80%, peep 8 mmHg, IVFD D 10%+KCL 10 cc+Ca Glukonas 10 cc ( 9 tetes/menit) ASI 8x 8cc OGT Inj ceftriaxone 1x300mg IV Kandistatin drop 4x0,4 cc

  • Preventif :Periksakan kehamilan secara teratur ke bidan atau dokter spesialis kandungan.Pehatikan gizi anak untuk tumbuh dan kembang Kontrol ke poli anak untuk imunisasi dan catch up tumbuh dan kembang

  • Promotif :Ajarkan cara menyusui yang benar yaitu bayi digendong diletakan berhadapan, perut ibu menempel dengan perut bayi, pastkan kepala, lengan dan bayi berada pada 1 garis lurus lingkarkan kaki merapat ke badan ibu untuk mencegah hidung tertutup oleh payudara.

  • S/ Demam tidak ada, kejang tidak ada, Sesak nafas tidak adaBAK biasaBAB biasa

  • O/ Kurang aktif, HR : 90x/menit, frekuensi nafas : 50x/menit, T : 37,2CMata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterikKulit :teraba hangat.Thorax : retraksi dinding dada ada.Abdomen : distensi tidak ada, bising usus + normalExtremitas : akral hangat, CRT< 2 detik

  • A/Asfiksia neonatorum ec aspirasi mekoniumP/Rawat inkubator Terpasang CPAP FiO2 80%, peep 8 mmHg, IVFD D 10%+KCL 10 cc+Ca Glukonas 10 cc ( 9 tetes/menit) ASI 8x 8cc OGT Inj ceftriaxone 1x300mg IV Kandistatin drop 4x0,4 cc

  • Preventif :Periksakan kehamilan secara teratur ke bidan atau dokter spesialis kandungan.Pehatikan gizi anak untuk tumbuh dan kembang Kontrol ke poli anak untuk imunisasi dan catch up tumbuh dan kembang

  • Promotif :Ajarkan cara menyusui yang benar yaitu bayi digendong diletakan berhadapan, perut ibu menempel dengan perut bayi, pastkan kepala, lengan dan bayi berada pada 1 garis lurus lingkarkan kaki merapat ke badan ibu untuk mencegah hidung tertutup oleh payudara.

  • DISKUSI

    Telah dilaporkan seorang pasien bayi perempuan umur 4 hari rawatan hari ke-4 di ruangan perinatologi RSAM Bukittinggi dengan diagnosis Asfiksia neonatorum ec Sindroma Aspirasi Mekonium dd pneumonia neonatal

  • Diagnosis Sindorma Aspirasi Mekonium ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium. Pada anamnesis didapatkan anak merintih ketika lahir, kebiruan sejak lahir yang berkurang setelah diberi oksigen merupakan manifestasi klinik dari asfiksia neonatorum. Karena ketika anak lahir di temukan ketuban warna kehijaun walau tidak bau, kemungkinan asfiksia diakibatkan oleh aspirasi dari mekoniumnya, resiko infeksi pada ibu yaitu demam sebelum persalinan tidak ditemukan kemungkinan asfiksia neonatorum pada bayi ini disebabkan karena pneumoni neonatal. Namun gejala yang sama juga bisa disebabkan karena aspirasi mekonium. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya retraksi epigastrium dan interkosta, nafas cuping hidung, sianosis yang terjadi sejak lahir. Namun dari pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya bukti dari aspirasi mekonium yaitu mekonium stain. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 18,4 gr/ dL, hematokrit 52,1 %, hitung jenis 1/1/3/61/33/2, leukosit 20.950 mm, trombosit 139.000 mm, eritrosit 5.080.000 mm, retikulosit 6,2 %. Namun, tidak diketahui leukosit ibu saat melahirkan karena ibu partus luar.

  • TERIMA KASIH