case anestesi sukabumi dr.indra, sp.an ppt [autosaved]
TRANSCRIPT
Budi Darmawan 2011.061.078
Krisma Perdana Harja 2011.061.083
PRESENTASI KASUS
PEMBIMBING :
DR. INDRA. K. IBRAHIM, SP. AN
Anestesi pada Sectio Caesarea Dengan Preeklamsia Berat
PREEKLAMPSIA
Sindroma berkurangnya perfusi organ
akibat vasospasme dan aktivasi
endotel
Tekanan darah sistolik ≥140 mmHg
Tekanan darah diastolik ≥ 90 Hg serta
adanya proteinuria
KLASIFIKASI
Preeklampsia ringan
tekanan darah > 140/90 mmHg
proteinuria ≥ 300mg/24 jam atau > +1 dipstik
edema lengan, muka dan perut, edema
generalisata
Preeklampsia berat
tekanan darah sistolik ≥ 160/110 mmHg
Proteinuria > 2g/24 jam atau > +2 pada dipstick
ETIOLOGI
Invasi trofoblas abnormal
Faktor imunologis
Vaskulopati (kerusakan endotel) dan
perubahan inflamasi
Faktor nutrisi
Faktor genetik
PATOFISIOLOGIPenyakit
vaskuler ibuGangguanPlasentasi
TrofoblasBerlebihan
Faktor genetik,Imunologi,
atau, Inflamasi
PenurunanPerfusi
Uteroplasenta
AktivasiEndotel
Zat Vasoaktif :Prostaglandin,Nitro-oksida,
Endotelin
Zat perusak :Sitokin,
PeroksidaseLemak
VasospasmeKebocoran
kapilerAktivasi
koagulasi
Hipertensi
Kejang
oliguriaIskemiahepar
Solusio
Proteinuria
Hemokonsentrasi
Edema
Trombositopenia
KOMPLIKASI
Solusio plasenta Kelainan mata Edema paru-paru Sindroma HELLP Prematuritas, dismaturitas dan
kematian janin intrauterin
PREEKLAMSIA BERAT Digolongkan preeklampsia berat jika :
TD >= 160/110 mmHg Proteinuria lebih dari 2g/24 jam atau +2 dalam pemeriksaan
kualitatif (dipstick). Oligouria (produksi urin kurang dari 500cc/24 jam) Kenaikan kadar kreatinin plasma Gangguan visus dan serebral (penurunan tingkat kesadaran,
nyeri kepala, skotoma dan pandangan kabur) Nyeri epigastrium atau nyeri pada kuadran kanan atas
abdomen Edema paru dan sianosis Trombositopenia berat (<100.000 sel/mm3 atau penurunan
trombosit dengan cepat) Gangguan fungsi hepar (kerusakan hepatoselular) : kenaikan
kadar alanine dan aspartate aminotransferase Pertumbuhan janin intrauterine yang terhambat Sindrom HELLP (hemolysis, elevated liver enzim, low platelet)
TATALAKSANA Prinsip tatalaksana preeklamsia yaitu dengan pemberian
medikamentosa maupun dengan perawatan kehamilan (diterminasi).
Tatalaksana preeklampsia dan eklamsia berupa pencegahan kejang, pengobatan hipertensi, pengelolaan cairan, pelayanan suportif terhadap penyulit organ yang terlibat dan saat yang tepat untuk persalinan.
Pemberian MgSO4 loading dose : initial dose 4gram MgSO4 IV (40% dalam
10cc) selama 15 menit. Maintenance dose diberikan infus 6 gram dalam larutan
ringer laktat/6jam atau diberikan 4-5gram IM tiap 4-6jam.
STOP MgSO4 bila timbul gejala intoksikasi dan setelah 24 jam pasca persalinan atau 24 jam setelah kejang terakhir.
Diuretikum (furosemid). Antihipertensi : nifedipin dosis 10-20 mg per oral, diulangi
setelah 30 menit, dosis maksimum adalah 120 mg dalam 24 jam.
BAB II – KASUSIDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. NM Usia: 42 tahun Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Suku Bangsa : Sunda Status : Sudah menikah Warga Negara : Indonesia Alamat : Gunung Karang RT 04/10, Boros,
Sukabumi RM : A 154235 Tgl masuk IGD : 28 Oktober 2013 pukul 11.00
AUTOANAMNESIS
Keluhan Utama : Pasien mengeluhkan keluarnya
cairan dari alat kelamin yang tidak bisa ditahan bewarna hijau encer sejak satu jam sebelum masuk rumah sakit
Keluhan Tambahan : -
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien mengeluhkan keluarnya cairan dari alat kelamin yang tidak bisa ditahan bewarna hijau encer sejak satu jam sebelum masuk rumah sakit Pasien menyangkal adanya rasa mulas-mulas yang semakin sering, keluar lendir bercampur darah.
HPHT : 22 Juni 2012.
Ini merupakan merupakan kehamilan ke lima dan sebelumnya pasien tidak pernah mengalami keguguran dan belum pernah dilakukan sectio caesaria sebelumnya.
Selama kehamilan pasien mengaku mengalami bengkak pada kedua kaki. Menjelang sembilan bulan pasien bisa merasakan gerakan janin di dalam kandungannya. Satu jam sebelum masuk rumah sakit, keluar cairan dari alat kelamin pasien yang tidak dapat ditahan, kemudian pasien dibawa ke IGD RS Syamsudin SH
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
a. Riwayat TB paru disangkalb. Riwayat tekanan darah tinggi (HT) disangkalc. Riwayat kencing manis (DM) disangkald. Riwayat operasi sebelumnya disangkale. Riwayat trauma pada daerah perut dan pinggang
disangkalf. Alergi makanan dan obat-obatan disangkalg. Riwayat asma disangkalh. Riwayat penyakit jantung disangkali. Riwayat penyakit hati disangkalj. Pasien mengaku keempat kehamilan sebelumnya cukup
bulan dan lahir spontan dengan bantuan bidan
RIWAYAT PENYAKIT PADA KELUARGA
Tidak terdapat riwayat penyakit HT, DM, Asma dan alergi obat pada keluarga
Tidak terdapat riwayat terjadinya kejadian yang diinginkan pasca operasi pada anggota keluarga
RIWAYAT KEBIASAAN
Kebiasaan merokok disangkal Kebiasaan meminum alkohol disangkal
STATUS GINEKOLOGI
Menarche : 12 tahun Siklus haid : teratur, 30 hari Lamanya haid : 7 hari Dismenorrhea : disangkal
STATUS OBSTETRI
Gravida ke : 5 HPHT : 22 Juni 2012 Tafsiran Partus : 29 maret 2013 Usia kehamilan : 36-37 minggu Riwayat menikah : 1 kali Riwayat kontrasepsi : suntik 3 bulan Riwayat ANC : tidak pernah kontrol
ke bidan atau ke RS
STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : sakit sedang Kesadaran : compos mentis Tekanan darah : 140/100 mmHg Nadi : 86 x/menit, kuat angkat,
isi cukup, regular Laju napas : 20 x/menit Suhu axilla : 36.5⁰C Berat badan : 96 kg Tinggi badan : 156 cm
STATUS GENERALIS
Kepala dan Wajah Kepala : normosefali, deformitas - Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
pupil bulat isokor, diameter pupil 3 mm/3 mm, refleks cahaya +/+
Telinga : serumen -/-, sekret -/-, membran timpani intak +/+
Hidung : septum nasi di tengah, sekret -/-, konka N/N
Mulut : mukosa bibir basah, malampati 1 Gigi : gigi goyang (-), gigi palsu (-)
STATUS GENERALIS
LEHERa. Trakea : di tengahb. Thyroid-Mental Distance : 7 cmc. Range of Movement : baik ke
segala arahd. KGB : tidak teraba
STATUS GENERALIS
Thorax – Paru I : gerakan napas simetris statis dan
dinamis Pa : stem fremitus kanan = kiri Pe : sonor pada kedua lapang paru A : bunyi napas vesikuler +/+, ronki
-/-, wheezing -/-
STATUS GENERALIS
Jantung I : iktus kordis tidak terlihat Pa : iktus kordis tidak teraba Pe : batas atas pada ICS III midklavikula
sinistra, batas kanan pada linea sternalis dekstra, batas kiri pada midklavikula sinistra
A : BJ I dan II reguler, murmur -, gallop –
STATUS GENERALIS
Abdomen I : tampak cembung, striae
gestasional (+), linea nigra (+) Pa : supel, Nyeri tekan (-) Pe : timpani seluruh lapang abdomen A : Bising usus +
STATUS GENERALIS
Punggung dan Ekstremitas Punggung : deformitas (-), skoliosis
(-), kifosis (-), kedua fremitus simetris, nyeri ketok CVA (-)
Ekstremitas : akral hangat, CRT 2 detik, edema pada kedua tungkai, kekuatan motorik 5/5
5/5
STATUS GENERALIS
Genitalia Vulva tak ada kelainan Portio lebar, lunak, diameter 2 jari Ketuban (+), jernih, warna kuning
muda
STATUS OBSTETRI
Inspeksi : Tampak cembung sesuai usia kehamilan, linea
nigra (+), striae gravidarum (+).
Palpasi : TFU : 39 cm Taksiran berat janin : 4030 gr HIS : - Ballotement : +
Leopold 1 : Tinggi fundus uteri teraba 3 jari bawah processus xipoideus, Teraba masa
besar dan lunak (bokong) Leopold 2 : Tahanan terbesar di kiri (punggung kiri)
Bagian-bagian kecil di kanan Leopold 3 : Teraba masa besar bulat dan keras
(kepala) Leopold 4 : Bagian terbawah janin belum masuk PAP
Perkusi : Timpani Auskultasi : Denyut jantung janin 148 x/menit
Pemeriksaan dalam : Vulva vagina tidak ada kelainan, portio tebal lunak pembukaan 2, ketuban (+), kepala masih tinggi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
CTG : tidak dilakukanDarah rutin (28/2/13) :
Hb : 11,6 Ht : 33.5 Leukosit : 16.800 Trombosit : 302.000
HASIL PEMERIKSAAN URIN 28 FEBRUARI 2013
11.10 17.40
Warna Kuning muda Kuning
Kekeruhan Jernih Jernih
Berat Jenis 1,020 1,015
pH 5 5
Leukosit - -
Nitrit - -
Protein +++ +++
Glukosa - -
Keton + ++
Urobilinogen - -
Bilirubin - -
Eritrosit - -
Sedimen: 0 – 2 -
- Eritrosit 2 – 3 -
- Leukosit + -
- Epitel - -
- Kristal - -
- Silinder - -
- Lain-lain - -
DIAGNOSIS KERJA
Perempuan 42 tahun, G5P4A0, gravida 36 – 37 mgg menurut HPHT dengan ketuban pecah dini, Preeklamsia berat, dan gawat janin
EVALUASI PRE OPERATIVEPasien perempuan, 42 tahun Diagnosis : G5P4A0, gravida 36 – 37 mgg
menurut HPHT dengan ketuban pecah dini, Preeklamsia berat, dan gawat janin
Rencana operasi : Sectio Caesarea Cito Rencana anestesi : Anestesi Spinal Kondisi umum : CM, sakit sedang Tanda-tanda vital : TD : 152/86 mmHg, Nadi : 118
x/mnt, RR : 20 x/mnt, S :36.5⁰ Pemeriksaan fisik : TFU 39 cm, Leopold I: bokong, II:
puka, III: kepala, IV: belum masuk PAP, DJJ 148 x/menit, Edema pada kedua tungkai, Ketuban (+), jernih, warna kuning muda
Riwayat HT, DM, TB, alergi, asma disangkal Klasifikasi ASA : ASA II E
INTRA OPERASI
Tanggal Operasi : 1 Maret 2013Tanda Vital : TD : 152/86 mmHg N : 118 x/m R : 20 x/m SpO2 : 97-99% dengan O2 via nasal canule 3 Lpm S : 36.5oC
Posisi : SupinePremedikasi : Ranitidine 50 mg,
Ondansetron 4 mgRespirasi : Spontan dengan O2 3 L/menit
via nasal kanul
INTRA OPERASI
Teknik Anestesi : Anestesi spinal dengan spinal needle no. 26G
Anestesi : Bupivacaine spinal 0,5% 3cc
Mulai anestesi : 10.40Mulai operasi : 10.45Selesai operasi: 11.20Lama operasi : 35 menit
Perdarahan ± 50 ml Produksi Urine ± 100 ml Penggantian cairan intraoperatif ±
1000 ml
INTRAOPERASI
Medikasi Intraoperasi :Ketorolac 30 mg IV (pukul 11.15)
Pemberian cairan :1. RL 500 cc2. RL 500 cc + Asam Tranexamat 500 mg + Chrome 50 mg + Oxytocin 20 IU
PASCA SECTIO CAESAREA
Bayi lahir pukul 10.51 Jenis kelamin: perempuan BB: 4300 gr PB: 51 cm Keadaan bayi: Langsung menangis,
APGAR menit 1: 7APGAR menit 5: 9
PASCA OPERASI
Diagnosis pasca operasi : Perempuan 42 tahun, G5P5A0, Post Sectio Caesarea
Posisi pasien : Supine Kondisi pasien Pasca Pembedahan:
Kesadaran : Compos mentisTekanan darah : 116/764 mmHgNadi : 101 x/menit, reguler, kuatLaju napas : 22 x/menitSpO2 : 95%
Bromage score: 3Pasien tidak mampu menggerakkan lutut maupun pergelangan kaki
PASCA OPERASI
Lama pasien berada di ruang PACU : 3 jam 50 menit
Tindakan di ruang PACU : Monitor tanda-tanda vital dan kesadaran
pasien O2 2 L/menit via nasal kanul Pasien dihangatkan
PASCA OPERASI
Kondisi pasien selama berada di ruang PACU:Kesadaran : Compos mentisTekanan darah : 122-160/73-91 mmHgNadi : 95-107 x/menit, reguler, kuatLaju napas : 22-30 x/menitSuhu : 36,3-37,8oCSpO2 : 97-99%
TTL PASCA OPERASI Rawat dalam bangsal Monitor tingkat kesadaran, tanda vital tiap 15
menit selama 1 jam Bedrest 24 jam Tidak puasa, makan dan minum bertahap O2 2 L/menit via nasal kanul Analgetik ketorolac 30 mg IV bolus tiap 8 jam Analgetik ketorolac 60 mg IV drip dalam RL
500 cc 20 tpm Cefotaxime 2 x 1 gr IV Cek lab 1
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM 1 MARET 2013
11.45
Hb 11,0
Ht 32,6
Leukosit 12.800
Trombosit 348.000
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
TERIMA KASIH