case 7 - glomerulonefritis kronik (fitrianisya 12-029)

14
Glomerulonefrit is Kronik Fitrianisya Wahyu Intan P. 121 0211 029

Upload: fitrandirama-alfarici

Post on 28-Jan-2016

229 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

nm

TRANSCRIPT

Page 1: Case 7 - Glomerulonefritis Kronik (Fitrianisya 12-029)

Glomerulonefritis KronikFitrianisya Wahyu Intan P.121 0211 029

Page 2: Case 7 - Glomerulonefritis Kronik (Fitrianisya 12-029)

Definisi• Suatu kondisi peradangan yang lama dari sel-sel

glomerulus.• Kelainan ini terjadi akibat GNA yang tidak

membaik/timbul secara spontan

Page 3: Case 7 - Glomerulonefritis Kronik (Fitrianisya 12-029)

Etiologi

1. Lanjutan GNA2. Keracunan3. DM4. Trombosis Vena Renalis5. Hipertensi Kronis6. Penyakit Kolagen

Page 4: Case 7 - Glomerulonefritis Kronik (Fitrianisya 12-029)

Epidemiologi• Sebagian besar pasien terserang setelah berusia

6 tahun• Perempuan : laki-laki• Jarang dijumpai pada orang kulit hitam dan Asia

Page 5: Case 7 - Glomerulonefritis Kronik (Fitrianisya 12-029)

Klasifikasi• Glomerulonefritis primer apabila penyakit

dasarnya berasal dari ginjal sendiri.• Glomerulonefritis sekunder apabila kelainan

ginjal terjadi akibat penyakit sistemik lain seperti diabetes melitus, lupus eritematosus sistemik (LES), mieloma multipel, atau amiloidosis

Page 6: Case 7 - Glomerulonefritis Kronik (Fitrianisya 12-029)

Patofisiologi• GNK memiliki karakteristik kerusakan glomerulus

secara progresif lambat dan kehilangan filtrasi renal secara perlahan. Ukuran ginjal akan berkurang karena adanya jaringan fibrosis yang meluas dan akan terjadi lerusakan glomerulus yang parah, menghasilkan penyakit ginjal tahap akhir

Page 7: Case 7 - Glomerulonefritis Kronik (Fitrianisya 12-029)

Manifestasi Klinis

• Asimtomatis • Lemah, lesu• Nyeri kepala• Gelisah• Mual• Edema• Perbandingan

albumin – globulin terbalik

• Kolesterol darah meningkat

• Ureum dan kreatinin meningkat

• Anemia berat• Stadium akhir :

kejang dan koma

Page 8: Case 7 - Glomerulonefritis Kronik (Fitrianisya 12-029)

Diagnosis• Anamnesis• Pemeriksaan Fisik • Pemeriksaan Penunjang

Page 9: Case 7 - Glomerulonefritis Kronik (Fitrianisya 12-029)

Anamnesis• Adanya kelemahan dan kelelahan• Kehilangan energi, nafsu makan dan berat badan• Pagi mual dan muntah• Perubahan sensasi rasa• Pola tidur terbalik• Neuropati perifer• Kejang• Tremor

Page 10: Case 7 - Glomerulonefritis Kronik (Fitrianisya 12-029)

Pemeriksaan Fisis• Vital Sign : Hipertensi• Kepala : edem periorbital• Leher : distensi vena jugularis• Abdomen : - I : perut membesar- P : Nyeri tekan- P : Redup berpindah• Ekstremitas : edema di pergelangan kaki

Page 11: Case 7 - Glomerulonefritis Kronik (Fitrianisya 12-029)

Pemeriksaan Penunjang• Px. Urin :- Albumin- Silinder- Leukosit hilang timbul- BJ urin 1008-1012- LED- ureum- Kreatinin- Fosfor serum naik- Kalsium serum turun- Kalium turun

• Uji fungsi ginjal turun

• Kadar C3 rendah

Page 12: Case 7 - Glomerulonefritis Kronik (Fitrianisya 12-029)

Penatalaksanaan • Nonfarmakologi 1. Diet

Diet protein yang dibatasi (0,4 – 0,6g/kg/hari) 2. Operasi

- persiapanuntuk dialisis apabila kreatinin >25mg/dl

- transplantasi ginjal

Page 13: Case 7 - Glomerulonefritis Kronik (Fitrianisya 12-029)

• Farmakologi1. ACE-1- EnalaprilInhibitor kompetitif ACE. Mengurasi kadar angiotensin 2, sehingga menurunkan sekresi aldosteron. Mengurangi tekanan infraglomerular dan filtrasi protein glomerulus dengan mengurasi penyempitan arteriolar eferen- FurosemidUntuk mengurangi edema dan hipertensi

Page 14: Case 7 - Glomerulonefritis Kronik (Fitrianisya 12-029)

Komplikasi

1. Oligouri - anuria berlangsung 2-3 hari2. Ensefalopatiglomerulus3. Gangguan sirkulasi4. Anemia 5. Gagal ginjal akut