pielonefritis dan glomerulonefritis

34
PIELONEFRITIS AKUT dr. Irmawan Farindra

Upload: denia-haritsa-apriliani

Post on 08-Dec-2015

267 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

P-G

TRANSCRIPT

Page 1: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

PIELONEFRITIS AKUT

dr. Irmawan Farindra

Page 2: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Definisi

Infeksi akut pada pielum dan jaringan interstitial ginjal, termasuk tubulus renalis

Page 3: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Etiologi

Sederhana (tak terkomplikasi : E. Coli (80%) Terkomplikasi :

- Klebsielsa - proteus

- enterobakter - psedumonas

Pada umumnya resisten terhadap antibiotik

Page 4: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Patogenesis

Ascending infection >> Hematogen

Page 5: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis
Page 6: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Gejala Klinis

Demam Menggigil Nyeri menetap pada

pinggang LUTS infeksi

(frekwensi, nokturia, urgensi & disuri)

Malaise, mual, muntah, diare.

Urin berwarna keruh

Page 7: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Diangnosis Banding

Pankreatitis Basal pneumonia Appendisitis, Cholesistitis PID

Page 8: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium Darah : leukositosis Urin : leukosituria, bakteriuri bermakna Fungsi ginjal normal

Radiologis BNO : bayangan ginjal tidak jelas,

urolithiasis IVP

Page 9: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Dilatacion ureteral

Page 10: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Pemeriksaan Penunjang

Kultur bakteri

Bakteriuri bermakna (kriteria Mars 1976)Bila pada urin aliran tengah (mid stream) didapatkan koloni bakteri :

a. 100.000 cfu (1X) b. 10.000 - 100.000 cfu (2X berturut-turut) c. Bila dari punksi suprapubik : didapatkan koloni kuman

seberapapun

Page 11: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Komplikasi

Sepsis Pielonefritis kronis --> Gagal Ginjal

Page 12: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Pengobatan

Antibiotik : - Aminoglikosid + Ampisilin IV selama 1 minggu disambung AB sesuai

kultur. Bed rest Analgenik / Antipiretik.

Page 13: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Glomerulonefitis Akut

Page 14: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Definisi

Glomerulonefritis akut (GNA) adalah suatu reaksi imunologis pada ginjal terhadap bakteri atau virus tertentu.

Glomerulonefritis = Glomerulopati

Page 15: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Klasifikasi

Berdasarkan gambaran histopatologisnya dapat dibedakan atas; GN lesi minimal = nefrosis lipoid GN membranosa = ekstramembranosa = epimembranosa GN proliferative = endokapiler = post streptococcal GN kresentik = progresif cepat GN membranoproliferatif = mesangiokapiler : tipe 1 dan 2 GN proloferatif fokal segmental = proliferative mesangial Glomerulosklerosis fokal segmental

Berdasarkan gambaran klinisnya glomerulopati dibagi menjadi : Sindroma nefritis akut/ glomerulonefritis akut Sindroma nefrotik Kelainan urin persisten Gagal ginjal akut progresif cepat Gagal ginjal kronik 

Page 16: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Etiologi

GN primer --> berasal dari ginjal sendiri

GN sekunder --> penyakit sistemik (autoimune, infeksi, keganasan, atau penyakit metabolik)

GNAPS (Glomerulonefritis akut post streptococcus) >>

Page 17: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

StreptococcusAdalah bakteri gram

positif berbentuk bulat yang secara khas membentuk pasangan atau rantai selama masa pertumbuhannya

Sebagian besar (75%) glomerulonefritis akut paska streptokokus timbul setelah infeksi saluran pernapasan bagian atas, yang disebabkan oleh kuman Streptokokus beta hemolitikus grup A tipe 1, 3, 4, 12, 18, 25, 49

Page 18: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Prevalensi

GNAPS dapat terjadi pada semua kelompok umur, namun tersering pada golongan umur 5-15 tahun

Perbandingan antara laki-laki dan perempuan adalah 2:1

Prevalensi meningkat pada orang yang sosial ekonominya rendah, sehingga lingkungan tempat tinggalnya tidak sehat

Page 19: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Patogenesis

Page 20: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Reaksi (penyakit) imun kompleks

Antigen (Ag) Kompleks Antibodi (Ab) Ag – Ab

Glomerulus

Aktivasi Aktivasikomplemen koagulasi

Pengikatan Agregasi trombosit,monosit polimorf fibrin, kinin

Kerusakan glomeruus

Sindrom klinis

Page 21: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Gejala klinis

Lebih dari 50 % kasus GNAPS adalah asimtomatik

Kasus klasik atau tipikal diawali dengan infeksi saluran napas atas dengan nyeri tenggorok dua minggu mendahului timbulnya sembab

Periode laten rata-rata 10 atau 21 hari setelah infeksi tenggorok atau kulit

Page 22: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Gejala klinis

Hematuria gross hematuria

30-50 % pasien yang dirawat

Mikroskopik demam, malaise, nyeri,

nafsu makan menurun, nyeri kepala, atau lesu

Oliguria sampai anuria

Page 23: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Gejala klinis

Hipertensi pada hampir semua pasien GNAPS biasanya ringan atau sedang Mendadak tinggi selama 3-5 hari, setelah itu

tekanan darah menurun perlahan-lahan dalam waktu 1-2 minggu

Edema wajah sembab edem pretibial gambaran sindrom nefrotik Asites dijumpai pada sekitar 35% takipne dan dispne

Page 24: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan urin sangat penting untuk menegakkan diagnosis nefritis akut

Volume urin berkurang -> warna gelap atau kecoklatan -> air cucian daging

Hematuria makroskopis maupun mikroskopis dijumpai pada hampir semua pasien

Eritrosit khas terdapat pada 60-85% kasus, menunjukkan adanya perdarahan glomerulus

Proteinuria sebanding dengan derajat hematuria dan ekskresi protein umumnya tidak melebihi 2gr/m2 luas permukaan tubuh perhari.

Sekitar 2-5% anak disertai proteinuria masif seperti gambaran nefrotik

Page 25: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Pemeriksaan penunjang

LFG berkurang Penurunan kapasitas ekskresi air dan

garam -> ekspansi volume cairan ekstraselular

akibat tertutupnya permukaan glomerulus dengan deposit kompleks imun

Peningkatan urea nitrogen darah dan konsentrasi serum kreatinin

Page 26: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Pemeriksaan penunjang

Anemia pemendekan masa hidup eritrosit

Kadar albumin dan protein serum sedikit menurun proses dilusi

Page 27: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Pemeriksaan penunjang

Isolasi dan Identifikasi streptokokus Pemeriksaan bakteriologis apus tenggorok atau kulit

Uji serologi respon imun terhadap antigen streptokokus Peningkatan titer antibodi terhadap streptolisin-O

(ASTO) terjadi 10-14 hari setelah infeksi streptokokus Kenaikan titer ASTO terdapat pada 75-80% pasien

yang tidak mendapat antibiotik Titer ASTO pasca infeksi streptokokus pada kulit

jarang meningkat dan hanya terjadi pada 50% kasus

Pemeriksaan gabungan titer ASTO, Ahase dan ADNaseB dapat mendeteksi infeksi streptokokus sebelumnya pada hampir 100% kasus

Page 28: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Penatalaksanaan

Penanganan pasien adalah suportif dan simtomatik

Perawatan dibutuhkan apabila dijumpai: Penurunan fungsi ginjal sedang sampai berat

(klirens kreatinin <60 ml/1 menit/1,73 m2) BUN > 50 mg anak dengan tanda dan gejala uremia

Muntah Letargi Hipertensi ensefalopati anuria oliguria menetap

Page 29: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Penatalaksanaan

Pasien hipertensi dapat diberi diuretik atau anti hipertensi

Retensi cairan ditangani dengan pembatasan cairan dan natrium Asupan cairan sebanding dengan

invensible water loss (400-500 ml/m2 luas permukaan tubuh/hari ) ditambah setengah atau kurang dari urin yang keluar

Bila berat badan tidak berkurang diberi diuretik seperti furosemid 2mg/kgBB, 1-2 kali/hari

Page 30: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Penatalaksanaan

Pemakaian antibiotik tidak mempengaruhi perjalanan penyakit

Pasien dengan biakan positif harus diberikan antibiotik untuk eradikasi organisme dan mencegah penyebaran ke individu lain

injeksi benzathine penisilin 50.000 U/kg BB IM atau eritromisin oral 40 mg/kgBB/hari selama 10 hari bila pasien alergi penisilin

Page 31: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Penatalaksanaan

Pembatasan bahan makanan tergantung beratnya edem, gagal ginjal, dan

hipertensi Protein tidak perlu dibatasi bila kadar urea N

kurang dari 75 mg/dL atau 100 mg/dL azotemia -> asupan protein dibatasi 0,5

g/kgBB/hari Oliguria

pemberian kalium harus dibatasi

Page 32: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Prognosis

Anak kecil mempunyai prognosis lebih baik dibanding anak yang lebih besar atau orang dewasa

GNAPS pada dewasa sering disertai lesi nekrotik glomerulus

Page 33: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis

Prognosis

Perbaikan klinis yang sempurna dan urin yang normal menunjukkan prognosis yang baik

Insiden gangguan fungsi ginjal berkisar 1-30%

Kemungkinan GNAPS menjadi kronik 5-10 %; sekitar 0,5-2% kasus menunjukkan penurunan fungsi ginjal cepat dan progresif dan dalam beberapa minggu atau bulan jatuh ke fase gagal ginjal terminal

Angka kematian pada GNAPS bervariasi antara 0-7%

Page 34: Pielonefritis Dan Glomerulonefritis