case - 11 capital budget

Upload: agenttzeerooutsider

Post on 02-Mar-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Case - 11 Capital Budget

    1/7

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Di sebagian besar perusahaan, capital budgetingadalah salah satu sumber utama

    keuntungan perusahaan tersebut. Karena dengan adanya capital budgeting mereka dapat

    menghitung tingkat keuntungan yang akan mereka dapatkan pada jangka panjangnya.

    Penganggaran modal adalah istilah yang sering kita dengar pada saat berhubungan

    dengan uang. Tapi seringkali istilah penganggaran modal disalah tafsirkan sebagai alat untuk

    menghitung keuntungan saja, padahal penganggaran modal (capital budgeting) bukan hanya

    sekedar itu saja. Maka dari itu kita harus memahami betul pengertian dari penganggaran

    modal (capital budgeting) agar penafsiran tidak hanya terbatas pada mencari keuntungan saja

    tetapi melakukan keputusan inestasi yang akan berdampak bagus pada jangka panjangmaupun jangka pendek bagi perusahaan. Di suatu perusahaan, seorang manajer keuangan

    harus paham betul dengan capital budgeting ini sebab seorang manajerlah yang akan

    memutuskan inestasi atau penanam modal ini dapat diinestasikan agar berdampak baik

    pada perusahaan.

    Perusahaan mengealuasi proyek dengan menggunaan penganggaran modal, yang

    membandingkan manfaat dari suatu proyek dengan biaya!

    biayanya. Capitalbudgetingditujukan untuk memisahkan proyek yang pantas

    diimplementasikan dan proyek yang tidak patut dilaksanakan. Capitalbudgeting biasanya

    melibatkan proses yang sama. "amun, karakteristik khusus dari proyek yangmempengengaruhi arus kas masa datang atau suku bunga diskonto yang digunakan untuk

    mendiskontokan arus kas membuat penganggaran modal multinasional menjadi lebih rumit.

    Modal (capital) menunjukkan aktia tetap yang digunakan untuk produksi dan anggaran

    (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas

    keluar selama beberapa periode pada saat yg akan datang. Penganggaran modal

    (capitalbudgeting) adalah garis besar rencana pengeluaran aktia tetap dan merupakan

    proses menyeluruh menganalisa proyek dan menentuan mana saja yang dimasukkan ke

    dalam anggaran modal.

    Capitalbudgetingadalah proses dimana managerfinancialdihadapi pada keputusan

    apakah akan menginestasi pada projek tertentu atau pada asset tertentu.

    Capitalbudgetingperlu diperhatikan beberapa hal yaitu (#) proyek apakah yang

    menguntungkan bagi perusahaan, ($) dari serangkaian pilihan proyek, asset apakah yang

    diperlukan untuk mendukung proyek tersebut, dan (%) berapa besar jumlah inestasi yang

    harus dikeluarkan untuk mendapatkan asset tersebut. Capitalbudgetingdilakukan oleh

  • 7/26/2019 Case - 11 Capital Budget

    2/7

    instansi yang memiliki proyek jangka panjang yang ingin dijalankannya. Proyek jangka

    panjang ini dapat berupa ekspansi pada sebuah diisi dari anak perusahaan hingg pendirian

    anak perusahaan baru. Keputusan penganggaran modal akan berpengaruh pada jangka &aktu

    yang lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya.

    Tahap penganggaran modal meliputi (#) biaya proyek harus ditentukan, ($) manajemen

    harus memperkirakan aliran kas yang diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktia, (%)

    risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi memakai distribusi probabilitas aliran kas, (')

    dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal

    (costofcapital) yang tepat untuk mendiskon aliran kas proyek, () dengan menggunakan

    nilai &aktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai

    aktia, () nilai sekarang dari aliran kas yang diharapkan dibandingkan dengan biayanya.

    Penganggaran modal yang efektif akan menaikkan ketepatan &aktu dan kualitas dari

    penambahan aktia dan pengeluaran modal sangatlah penting untuk dikaji.

    1.2 Rumusan Masalah

    #. *agaimana mengetahui pilihan inestasi yang perusahaan ambil dengan perhitungan net

    present alue +$. *agaimana menghitungNet Cash Inflow dari mesin baru+%. *agaimana menghitung Net Present Value dari mesin baru dengan menggunakan

    pendekatanIncremental Cost+

    1.3 Tujuan

    1. Kita dapat mengetahui pilihan inestasi yang diambil perusahaan dengan menggunakan

    perhitunganNet Present Value.$. Kita dapat mengetahui perhitunganNet Cash Inflow dari mesin baru sehingga

    memudahkan dalam manajemen perusahaaan.3. Kita dapat mengetahui perhitunganNet Present Value dari mesin baru dengan

    menggunakan pendekatanInremental Cost.

    BAB II

    PEMBAHAAN

  • 7/26/2019 Case - 11 Capital Budget

    3/7

    2.1 Dasar Te!r"

    2.2 #asus

    Kasus Pertama

    PT didaya sedang menganalisis $ pilihan inestasi yang sama!sama membutuhkan dana sebesar

    -#.. Perusahaan mempertimbangkan pilihan inestasi tersebut dengan data sebagai berikut/

    #eterangan Pr!$ek A Pr!$ek B

    0mur inestasi 1 tahun 1 tahun

    rus kas masuk

    tahunan

    -'. !

    rus kas masuk

    tunggal di akhir tahuninestasi

    ! -.

    2ika PT didaya menggunakan #3 untuk discount ratenya, manakah di antara pilihan inestasi

    tersebut yang akan diterima oleh perusahaan+ Tunjukkan perhitungan untuk masing!masing

    inestasi dengan menggunakanNet Present Value.

    Kasus Kedua

    PT 4oti 5e6at hendak membeli mesin baru untuk meletakkan toping secara otomatis pada kue

    mereka. Mesin baru tersebut diperkirakan membutuhkan dana -7., diperkirakan umur

    ekonomisnya adalah 8 tahun. Di akhir tahun ke mesin tersebut membutuhkan pengecekan dan

    diperkirakan membutuhkan dana -1.. Di akhir tahun ke 8, mesin tersebut dapat dijual senilai

    -.. Perusahaan memperkirakan adanya -#'. untuk mengoperasikan mesin baru.Metode

    manual untuk meletakkan toping yang saat ini dilakukan menghabiskan biaya -%. per tahun.

    Mesin baru akan meningkatkan produksi kue sebanyak paket per tahun. Perusahaan

    menyadari adanya kontribusi margin sebesar -. per paket. Perusahan menetapkan tingkat

    pengembalian sebesar #3 pada semua inestasi peralatannya.

    a) 9itungNet Cash Inflow dari mesin baru tersebut.b) 9itung Net Present Value dari mesin baru dengan menggunakan pendekatan

    incremental cost.

    2.3 Anal"s"s #asus

  • 7/26/2019 Case - 11 Capital Budget

    4/7

    #asus Pertama

    0ntuk menentukan pilihan inestasi yang lebih menguntungkan bagi perusahaan dari dua

    jenis inestasi yang dita&arkan yang pertama yang harus dihitung adalah nilai keuntungan

    inestasi yang akan di terima oleh PT. didaya atas proyek dengan menghitung jumlah

    keuntungan inestasi setiap tahunnya lalu melakukan penambahan atas keseluruhan hasil dengan

    menggunakan metode "P: untuk dapat mengetahui nilai atas inestasinya. ;elanjutnya untuk

    proyek * karena diketahui arus kas masuk tunggal di akhir tahun inestasi maka perhitungan

    yang dilakukan adalah dengan diskon factor untuk tahun ke 1 dengan arus kas masuk tunggal di

    akhir tahun inestasinya.

    Discount -##',$

  • 7/26/2019 Case - 11 Capital Budget

    5/7

    Discount - $$7.11

    Dengan perhitungan net present alue diatas maka PT. didaya untuk memilih

    pengalokasikan inestasi terhadap proyek *, dikarenakan pendapatan yang akan diperoleh dari

    proyek * lebih besar dari pada proyek &alaupun nilai "P: juga lebih dari .

    #asus #e(ua

    A. Net )ash In*l!+

    *iaya Dari Metode Manual - %

    *iaya @perasi (- #')

    Kontribusi Margin ( = - , - %

    Net )ash In*l!+ - $'

    B. Net Present %alue (engan Pen(ekatan In,remental

    Dana Mesin *aru (- 7 = #) (- 7)

    *iaya Pengecekan (- 1 = ,'1#) (- %1,1)

    "ilai *uku Tahun Ke!8 (- = ,%) - #8%

    "et Aash ?nflo& (- $' = ',%'%) - #'$','

    Net Present %alue (engan Pen(ekatan In,remental - #$,

    Dengan perhitungan diatas maka dapat diketahui bah&a PT. 4oti 5e6at memiliki net cash inflo&

    sebesar -$' dan nilai "P: untuk mesin baru adalah sebesar - #$,.

    BAB III

    PENUTUP

    %.# Kesimpulan

    Penganggaran inestasi (capital budgeting) merupakan keseluruhan aktiitas yang berupa

    perencanaan penggunaan dana dengan tujuan untuk memperoleh manfaat, atau suatu aktiitas

  • 7/26/2019 Case - 11 Capital Budget

    6/7

    inestasi di mana dikeluarkan dana untuk membentuk aktia produktif dengan harapan untuk

    memperoleh manfaat di &aktu yang akan datang. ktiitas proyek inestasi selalu ditujukan

    untuk mencapai suatu tujuan selama jangka &aktu tertentu yang panjang. ;etiap usul inestasi

    harus mempunyai periode tertentu, yakni kapan proyek inestasi itu dimulai dan kapan proyek

    inestasi itu berakhir.

    0sul!usul inestasi tersebut dapat berupa pembelian aktia tetap penting seperti

    bangunan, mesin!mesin dan peralatan atau penanaman dana pada perusahaan lain dengan jalan

    membeli saham!sahamnya atau seperangkat aktia yang dipat digunakan untuk kelangsungan

    usaha perusahaan itu. ?nestasi dalam aktia tetap sering meliputi pemilihan yang komplek

    antara berbagai alternatif aktia tetap, saat kapan suatu proyek akan dimulai, dan bagaimana

    metode pembelanjaannya. Masalah pemilihan usul!usul inestasi beserta metode

    pembelanjaannya merupakan dua dari kebanyakan keputusan perusahaan yang sangat penting

    dan sangat menentukan bagi kelangsungan usaha perusahaan itu.

    %.$ ;aran

    Keputusan penganggaran inestasi merupakan suatu proses yang mempunyai dua sisi.

    ;isi pertama, seorang financial manager harus mengealuasi suatu proyek inestai dengan

    memperhitungkan Bhasil yang diharapkanB (eCpected return) dari proyek tersebut. Padaumumnya ealuasi tersebut dimulai dengan pengeluaran kas pada a&al dilakukannya proyek dan

    arus kas selama umur proyek tersebut. Perhitungan Bhasil yang diharapkanB tersebut misalnya

    dapat dilakukan dengan metode Binternal rate of returnB atau Bnet present alue.B ;isi kedua

    adalah menentukan Bhasil yang dikehendakiB (reuired return) dari proyek tersebut.

    Kita dapat memperhitungkan Bhasil yang dikehendaki,B misalnya #3, tetapi pertanyaan

    yang timbul adalah apakah angka tersebut merupakan jumlah yang cukup sehingga proyek

    tersebut dapat diterima+ 0ntuk menentukan apakah Bhasil yang dikehendakiB tersebut cukupmemadai, kita harus mengealuasi derajat resiko dari proyek itu dan kemudian harus

    menghitung Bhasil yang dikehendakiB untuk suatu derajat resiko tertentu.

    Dua metode dapat digunakan. pabila proyek inestasi baru tersebut mempunyai derajat

    resiko yang kira!kira sama dengan aktiitas usaha yang ada sekarang, kita dapat mempergunakan

  • 7/26/2019 Case - 11 Capital Budget

    7/7

    Bbiaya penggunaan modal rata!rataB (aerage cost of capital). ;ebaliknya apabila derajat resiko

    proyek itu berbeda dengan derajat resiko dari usaha yang ada sekarang, kita dapat

    mempergunakan Bmodel penilaian inestasi dalam aktiaB (capital asset pricing model).