case - 11 capital budget
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Case - 11 Capital Budget
1/7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di sebagian besar perusahaan, capital budgetingadalah salah satu sumber utama
keuntungan perusahaan tersebut. Karena dengan adanya capital budgeting mereka dapat
menghitung tingkat keuntungan yang akan mereka dapatkan pada jangka panjangnya.
Penganggaran modal adalah istilah yang sering kita dengar pada saat berhubungan
dengan uang. Tapi seringkali istilah penganggaran modal disalah tafsirkan sebagai alat untuk
menghitung keuntungan saja, padahal penganggaran modal (capital budgeting) bukan hanya
sekedar itu saja. Maka dari itu kita harus memahami betul pengertian dari penganggaran
modal (capital budgeting) agar penafsiran tidak hanya terbatas pada mencari keuntungan saja
tetapi melakukan keputusan inestasi yang akan berdampak bagus pada jangka panjangmaupun jangka pendek bagi perusahaan. Di suatu perusahaan, seorang manajer keuangan
harus paham betul dengan capital budgeting ini sebab seorang manajerlah yang akan
memutuskan inestasi atau penanam modal ini dapat diinestasikan agar berdampak baik
pada perusahaan.
Perusahaan mengealuasi proyek dengan menggunaan penganggaran modal, yang
membandingkan manfaat dari suatu proyek dengan biaya!
biayanya. Capitalbudgetingditujukan untuk memisahkan proyek yang pantas
diimplementasikan dan proyek yang tidak patut dilaksanakan. Capitalbudgeting biasanya
melibatkan proses yang sama. "amun, karakteristik khusus dari proyek yangmempengengaruhi arus kas masa datang atau suku bunga diskonto yang digunakan untuk
mendiskontokan arus kas membuat penganggaran modal multinasional menjadi lebih rumit.
Modal (capital) menunjukkan aktia tetap yang digunakan untuk produksi dan anggaran
(budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas
keluar selama beberapa periode pada saat yg akan datang. Penganggaran modal
(capitalbudgeting) adalah garis besar rencana pengeluaran aktia tetap dan merupakan
proses menyeluruh menganalisa proyek dan menentuan mana saja yang dimasukkan ke
dalam anggaran modal.
Capitalbudgetingadalah proses dimana managerfinancialdihadapi pada keputusan
apakah akan menginestasi pada projek tertentu atau pada asset tertentu.
Capitalbudgetingperlu diperhatikan beberapa hal yaitu (#) proyek apakah yang
menguntungkan bagi perusahaan, ($) dari serangkaian pilihan proyek, asset apakah yang
diperlukan untuk mendukung proyek tersebut, dan (%) berapa besar jumlah inestasi yang
harus dikeluarkan untuk mendapatkan asset tersebut. Capitalbudgetingdilakukan oleh
-
7/26/2019 Case - 11 Capital Budget
2/7
instansi yang memiliki proyek jangka panjang yang ingin dijalankannya. Proyek jangka
panjang ini dapat berupa ekspansi pada sebuah diisi dari anak perusahaan hingg pendirian
anak perusahaan baru. Keputusan penganggaran modal akan berpengaruh pada jangka &aktu
yang lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya.
Tahap penganggaran modal meliputi (#) biaya proyek harus ditentukan, ($) manajemen
harus memperkirakan aliran kas yang diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktia, (%)
risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi memakai distribusi probabilitas aliran kas, (')
dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal
(costofcapital) yang tepat untuk mendiskon aliran kas proyek, () dengan menggunakan
nilai &aktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai
aktia, () nilai sekarang dari aliran kas yang diharapkan dibandingkan dengan biayanya.
Penganggaran modal yang efektif akan menaikkan ketepatan &aktu dan kualitas dari
penambahan aktia dan pengeluaran modal sangatlah penting untuk dikaji.
1.2 Rumusan Masalah
#. *agaimana mengetahui pilihan inestasi yang perusahaan ambil dengan perhitungan net
present alue +$. *agaimana menghitungNet Cash Inflow dari mesin baru+%. *agaimana menghitung Net Present Value dari mesin baru dengan menggunakan
pendekatanIncremental Cost+
1.3 Tujuan
1. Kita dapat mengetahui pilihan inestasi yang diambil perusahaan dengan menggunakan
perhitunganNet Present Value.$. Kita dapat mengetahui perhitunganNet Cash Inflow dari mesin baru sehingga
memudahkan dalam manajemen perusahaaan.3. Kita dapat mengetahui perhitunganNet Present Value dari mesin baru dengan
menggunakan pendekatanInremental Cost.
BAB II
PEMBAHAAN
-
7/26/2019 Case - 11 Capital Budget
3/7
2.1 Dasar Te!r"
2.2 #asus
Kasus Pertama
PT didaya sedang menganalisis $ pilihan inestasi yang sama!sama membutuhkan dana sebesar
-#.. Perusahaan mempertimbangkan pilihan inestasi tersebut dengan data sebagai berikut/
#eterangan Pr!$ek A Pr!$ek B
0mur inestasi 1 tahun 1 tahun
rus kas masuk
tahunan
-'. !
rus kas masuk
tunggal di akhir tahuninestasi
! -.
2ika PT didaya menggunakan #3 untuk discount ratenya, manakah di antara pilihan inestasi
tersebut yang akan diterima oleh perusahaan+ Tunjukkan perhitungan untuk masing!masing
inestasi dengan menggunakanNet Present Value.
Kasus Kedua
PT 4oti 5e6at hendak membeli mesin baru untuk meletakkan toping secara otomatis pada kue
mereka. Mesin baru tersebut diperkirakan membutuhkan dana -7., diperkirakan umur
ekonomisnya adalah 8 tahun. Di akhir tahun ke mesin tersebut membutuhkan pengecekan dan
diperkirakan membutuhkan dana -1.. Di akhir tahun ke 8, mesin tersebut dapat dijual senilai
-.. Perusahaan memperkirakan adanya -#'. untuk mengoperasikan mesin baru.Metode
manual untuk meletakkan toping yang saat ini dilakukan menghabiskan biaya -%. per tahun.
Mesin baru akan meningkatkan produksi kue sebanyak paket per tahun. Perusahaan
menyadari adanya kontribusi margin sebesar -. per paket. Perusahan menetapkan tingkat
pengembalian sebesar #3 pada semua inestasi peralatannya.
a) 9itungNet Cash Inflow dari mesin baru tersebut.b) 9itung Net Present Value dari mesin baru dengan menggunakan pendekatan
incremental cost.
2.3 Anal"s"s #asus
-
7/26/2019 Case - 11 Capital Budget
4/7
#asus Pertama
0ntuk menentukan pilihan inestasi yang lebih menguntungkan bagi perusahaan dari dua
jenis inestasi yang dita&arkan yang pertama yang harus dihitung adalah nilai keuntungan
inestasi yang akan di terima oleh PT. didaya atas proyek dengan menghitung jumlah
keuntungan inestasi setiap tahunnya lalu melakukan penambahan atas keseluruhan hasil dengan
menggunakan metode "P: untuk dapat mengetahui nilai atas inestasinya. ;elanjutnya untuk
proyek * karena diketahui arus kas masuk tunggal di akhir tahun inestasi maka perhitungan
yang dilakukan adalah dengan diskon factor untuk tahun ke 1 dengan arus kas masuk tunggal di
akhir tahun inestasinya.
Discount -##',$
-
7/26/2019 Case - 11 Capital Budget
5/7
Discount - $$7.11
Dengan perhitungan net present alue diatas maka PT. didaya untuk memilih
pengalokasikan inestasi terhadap proyek *, dikarenakan pendapatan yang akan diperoleh dari
proyek * lebih besar dari pada proyek &alaupun nilai "P: juga lebih dari .
#asus #e(ua
A. Net )ash In*l!+
*iaya Dari Metode Manual - %
*iaya @perasi (- #')
Kontribusi Margin ( = - , - %
Net )ash In*l!+ - $'
B. Net Present %alue (engan Pen(ekatan In,remental
Dana Mesin *aru (- 7 = #) (- 7)
*iaya Pengecekan (- 1 = ,'1#) (- %1,1)
"ilai *uku Tahun Ke!8 (- = ,%) - #8%
"et Aash ?nflo& (- $' = ',%'%) - #'$','
Net Present %alue (engan Pen(ekatan In,remental - #$,
Dengan perhitungan diatas maka dapat diketahui bah&a PT. 4oti 5e6at memiliki net cash inflo&
sebesar -$' dan nilai "P: untuk mesin baru adalah sebesar - #$,.
BAB III
PENUTUP
%.# Kesimpulan
Penganggaran inestasi (capital budgeting) merupakan keseluruhan aktiitas yang berupa
perencanaan penggunaan dana dengan tujuan untuk memperoleh manfaat, atau suatu aktiitas
-
7/26/2019 Case - 11 Capital Budget
6/7
inestasi di mana dikeluarkan dana untuk membentuk aktia produktif dengan harapan untuk
memperoleh manfaat di &aktu yang akan datang. ktiitas proyek inestasi selalu ditujukan
untuk mencapai suatu tujuan selama jangka &aktu tertentu yang panjang. ;etiap usul inestasi
harus mempunyai periode tertentu, yakni kapan proyek inestasi itu dimulai dan kapan proyek
inestasi itu berakhir.
0sul!usul inestasi tersebut dapat berupa pembelian aktia tetap penting seperti
bangunan, mesin!mesin dan peralatan atau penanaman dana pada perusahaan lain dengan jalan
membeli saham!sahamnya atau seperangkat aktia yang dipat digunakan untuk kelangsungan
usaha perusahaan itu. ?nestasi dalam aktia tetap sering meliputi pemilihan yang komplek
antara berbagai alternatif aktia tetap, saat kapan suatu proyek akan dimulai, dan bagaimana
metode pembelanjaannya. Masalah pemilihan usul!usul inestasi beserta metode
pembelanjaannya merupakan dua dari kebanyakan keputusan perusahaan yang sangat penting
dan sangat menentukan bagi kelangsungan usaha perusahaan itu.
%.$ ;aran
Keputusan penganggaran inestasi merupakan suatu proses yang mempunyai dua sisi.
;isi pertama, seorang financial manager harus mengealuasi suatu proyek inestai dengan
memperhitungkan Bhasil yang diharapkanB (eCpected return) dari proyek tersebut. Padaumumnya ealuasi tersebut dimulai dengan pengeluaran kas pada a&al dilakukannya proyek dan
arus kas selama umur proyek tersebut. Perhitungan Bhasil yang diharapkanB tersebut misalnya
dapat dilakukan dengan metode Binternal rate of returnB atau Bnet present alue.B ;isi kedua
adalah menentukan Bhasil yang dikehendakiB (reuired return) dari proyek tersebut.
Kita dapat memperhitungkan Bhasil yang dikehendaki,B misalnya #3, tetapi pertanyaan
yang timbul adalah apakah angka tersebut merupakan jumlah yang cukup sehingga proyek
tersebut dapat diterima+ 0ntuk menentukan apakah Bhasil yang dikehendakiB tersebut cukupmemadai, kita harus mengealuasi derajat resiko dari proyek itu dan kemudian harus
menghitung Bhasil yang dikehendakiB untuk suatu derajat resiko tertentu.
Dua metode dapat digunakan. pabila proyek inestasi baru tersebut mempunyai derajat
resiko yang kira!kira sama dengan aktiitas usaha yang ada sekarang, kita dapat mempergunakan
-
7/26/2019 Case - 11 Capital Budget
7/7
Bbiaya penggunaan modal rata!rataB (aerage cost of capital). ;ebaliknya apabila derajat resiko
proyek itu berbeda dengan derajat resiko dari usaha yang ada sekarang, kita dapat
mempergunakan Bmodel penilaian inestasi dalam aktiaB (capital asset pricing model).