carrdiac arrest

34
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cardiac arrest adalah kematian yang terjadi sebagai akibat dari hilangnya fungsi jantung secara mendadak. Keadaan ini termasuk permasalahan kesehatan yang besar dan mengenaskan karena dapat menyerang secara tiba-tiba serta terjadi pada usia tua maupun muda. Keadaan henti jantung mendadak bisa saja terjadi pada seseorang dengan ataupun tanpa penyakit jantung sebelumnya. Serangan tiba-tiba jantung (SCA) adalah suatu kondisi dimana jantung tiba-tiba dan tak terduga berhenti berdetak. Ketika ini terjadi, darah berhenti mengalir ke otak dan organ vital lainnya. SCA biasanya menyebabkan kematian jika tidak dirawat dalam beberapa menit. SCA tidak sama dengan serangan jantung . Serangan jantung terjadi ketika darah mengalir ke bagian dari otot jantung tersumbat. Selama serangan jantung, jantung biasanya tidak tiba-tiba berhenti berdetak. SCA, bagaimanapun mungkin dapat terjadi setelah atau selama pemulihan dari serangan jantung. Penangkapan mendadak Jantung (SCA) adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat, mengklaim sebuah 325.000 kematian setiap tahun. SCA membunuh 1.000 orang per hari atau satu orang setiap dua menit. Dan paling 1

Upload: endraadipermata

Post on 14-Nov-2015

42 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangCardiac arrest adalah kematian yang terjadi sebagai akibat dari hilangnya fungsi jantung secara mendadak. Keadaan ini termasuk permasalahan kesehatan yang besar dan mengenaskan karena dapat menyerang secara tiba-tiba serta terjadi pada usia tua maupun muda. Keadaan henti jantung mendadak bisa saja terjadi pada seseorang dengan ataupun tanpa penyakit jantung sebelumnya.Serangan tiba-tiba jantung (SCA) adalah suatu kondisi dimana jantung tiba-tiba dan tak terduga berhenti berdetak.Ketika ini terjadi, darah berhenti mengalir ke otak dan organ vital lainnya. SCA biasanya menyebabkan kematian jika tidak dirawat dalam beberapa menit.SCA tidak sama dengan serangan jantung.Serangan jantung terjadi ketika darah mengalir ke bagian dari otot jantung tersumbat.Selama serangan jantung, jantung biasanya tidak tiba-tiba berhenti berdetak.SCA, bagaimanapun mungkin dapat terjadi setelah atau selama pemulihan dari serangan jantung.Penangkapan mendadak Jantung (SCA) adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat, mengklaim sebuah 325.000 kematian setiap tahun.SCA membunuh 1.000 orang per hari atau satu orang setiap dua menit.Dan paling sering terjadi pada pasien dengan penyakit jantung, terutama mereka yang telah gagal jantung kongestif.Sebanyak 75 persen orang yang meninggal karena tanda-tanda menunjukkan SCA serangan jantung sebelumnya.Delapan puluh persen memiliki tanda-tanda penyakit arteri koroner.SCA dicatat 10.460 (75,4 persen) dari seluruh 13.873 kematian penyakit jantung pada orang berusia 35-44 tahun, dan proporsi penangkapan jantung yang terjadi out-of-rumah sakit meningkat dengan usia, dari 5,8 persen pada orang usia 0-4 tahun 61,0 persen pada orang usia lebih dari 85 years.Orang yang memiliki penyakit jantung akan meningkatkan risiko untuk SCA.Namun, kebanyakan SCA terjadi pada orang yang tampak sehat dan tidak memiliki penyakit jantung atau faktor risiko lain untuk SCA. Seorang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau ada anggota keluarga yang pernah meninggal mendadak perlu mewaspadai terjadinya cardiac arrest. Upaya pencegahan lain adalah dengan menjalankan gaya hidup sehat dan rutin berolahraga.

1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana anatomi dan fisiologi jantung ?2. Apa yang dimaksud dengan cardiac arrest ?3. Apa penyebab dari cardiac arrest ?4. Bagaimana patofisiologi cardiac arrest ?5. Bagaimana manifestasi klinis dari cardiac arrest ?6. Bagaimana pemeriksaan diagnostik dari cardiac arrest ?7. Bagaimana penatalaksanaan dari cardiac arrest ?8. Apa komplikasi dari cardiac arrest ?

1.3 Tujuan Penulisan1. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi jantung.2. Untuk mengetahui definisi cardiac arrest.3. Untuk mengetahui penyebab dari cardiac arrest.4. Untuk mengetahui patofisiologi cardiac arrest.5. Untuk mengetahui manifestasi klinis dari cardiac arrest.6. Untuk mengetahui pemeriksaan diagnostik dari cardiac arrest.7. Untuk mengetahui penatalaksanaan dari cardiac arrest.8. Untuk mengetahui komplikasi dari cardiac arrest.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Anatomi dan Fisiologi JantungSetiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah. Posisi jantung terletak diantar kedua paru dan berada ditengah tengah dada, bertumpu pada diaphragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus.Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa VI dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Tepi kiri cranial jantung berada pada tepi caudal pars cartilaginis costa II sinistra di tepi lateral sternum, tepi kiri caudal berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis.Secara fisiologi, jantung adalah salah satu organ tubuh yang paling vital fungsinya dibandingkan dengan organ tubuh vital lainnya. Dengan kata lain, apabila fungsi jantung mengalami gangguan maka besar pengaruhnya terhadap organ-organ tubuh lainya terutama ginjal dan otak. Karena fungsi utama jantung untuk pump the blood atau memompa darah ke organ pulmo/paru-paru dan ke seluruh tubuh. Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri.Ukuran jantung kira-kira panjang 12 cm, lebar 8-9 cm seta tebal kira-kira 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kumpalan tangan ( IKAPI, 1993 ).

a. Ruang JantungJantung manusia terdiri atas 4 ruang dengan sekat dan katup yang sempurna. Ruang tersebut yakni:1. Serambi Kanan/atrium dexter.Terletak pada jantung bagian kanan atas dan embelan kecil, menyerupai telinga kanan, berfungsi sebagai bilik penyimpana sementara sehingga darah dapat tersedia untuk ventrikel kanan.Darah tidak teroksigen dari sirkulasi sistemik memasuki serambi kanan lewat tiga vena, vena cava inferior,vena cava superior/vena cava anterior, dan sinus koroner.2. Bilik Kanan/ventrikel dexter.Bilik pemompa bagi sirkulasi paru paru, dengan dinding yang lebih tebal dan lebih berotot dari pada serambi, berkontraksi dan memompakan darah tidak teroksigen lewat katup paru-paru memaruh bulan bertaring tiga dan menuju arteri besar, cabang paru-paru.Yang berfungsi memompa darah ke pulmo melalui valvula pulmonalis dan disalurkan ke pulmo oleh pembuluh arteri pulmonalis sinister.3. Serambi Kiri/atrium sinisterSerambi kiri adalah ruang jantung yang menerima darah yang kaya oksigen dari pulmo melalui pembuluh vena pulmonalis sinister dan darah tersebut kemudian disalurkan ke ventrikel sinister melalui valvula bikuspidalis/valvula mitral.4. Bilik kiri/ventrikel sinisterBilik kiri adalah bilik pemompa bagi sirkulasi sistemik.Karena tekanan darah yang lebih besar di butuhkan untuk memompa darah yang melalui sirkulasi sistemik jauh lebih besar dari pada melalui sirkulasi paru-paru,ventrikel kiri lebih besar dan dinding-dindingnya lebih tebal dari pada ventrikel kanan. Ketika ventrikel kiri berkontraksi, ventrikel pemompa darah teroksigen lewat katup aorta memaruh bulan menuju arteri besar, aorta dan keseluruh tubuh. Peristiwa berikut terjadi di ventrikel kiri, secara serentak dan sama dengan apa yang terjadi pada ventrikel kanan.

b. Kantung JantungFungsi katup jantung adalah untuk mempertahankan aliran satu arah. Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan ada katup yang memisahkan keduanya yaitu katup trikuspid, sedangkan pada atrium kiri dan ventrikel kiri juga mempunyai katup yang disebut dengan katup mitral/ bikuspid. Kedua katup ini berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada saat darah masuk dari atrium ke ventrikel.1. Katup TrikuspidKatup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup.2. Katup PulmonalisSetelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.3. Katup BikuspidKatup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.4. Katup AortaKatup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.

c. Lapisan JantungDinding jantung terdiri dari 3 lapis yaitu :1. Epikardium (Pericardium visceral)Lapisan bagian luar jantung ini terdiri dari 2 lapisan yaitu perikardium fibrosa dan serosa. Di dalam kantong perikardium terdapat cairan yang memudahkan gerakan dan sangat mengurangi gesekan jantung terhadap jaringan sekitarnya. Perikardium fibrosa, yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang dada, diafragma dan pleura. Perikardium serosa, yaitu lapisan dalam dari perikardium yang terdiri dari lapisan parietalis;melekat pada perikardium fibrosa dan lapisan viseralis yang melekat pada jantung yang juga disebut epikardium. Diantara keduanya terdapat rongga yang disebut rongga perikardium yang berisi sedikit cairan pelumas atau yang disebut cairan perikardium kurang lebih 10 atau 30 ml yang berguna untuk mengurangi gesekan yang timbul akibat pergerakan jantung.2. MyocardiumMyocardium (myo = otot) yaitu jaringan utama otot jantung yang bertanggung jawab atas kemampuan kontraksi jantung, yang terdiri dari sel-sel otot dan membentuk bagian terbesar dinding dari masing-masing bilik. Myocardium ventrikel kiri lebih tebal dari kanan. Akibatnya, ventrikel kiri dapat membuat tekanan lebih besar saat berkontraksi.3. EndokardiumLapisan tipis dan halus yang menjadi pembatas dalam jantung bagian dalam otot jantung yang berhubungan langsung dengan darah dan juga bersifat sangat licin untuk aliran darah, seperti halnya pada sel-sel endotel pada pembuluh darah lainnya yang membentuk katup jantung. Ketika darah bergerak melewati jantung, darah memasuki empat bilik dan memiliki empat kutup. Dua ruang bagian atas, serambi(antrium) kanan dan kiri, dipisahkan secara longitudinal oleh sekat antar serambi(septum interatrium), dua ruang bagian bawah, ventrikel kanan dan kiri adalah mesin pemompa jantung dan dipisahkan secara longitudinal oleh sekat antar vertikel(septum interventrikel). Sebuah katup terdapat pada setiap bilik untuk mencegah darah mengalir kembali kedalam bilik tempat darah berasal. ( IKAPI,1993 )

2.2 PengertianKematian jantung mendadak merupakan kematian yang tidak terduga atau proses kematian yang terjadi cepat, yaitu dalam waktu 1 jam sejak timbulnya gejala. Sekitar 93 persen SCD adalah suatu kematian aritmik. Artinya, kematian terjadi akibat timbulnya gangguan irama jantung yang menyebabkan kegagalan sirkulasi darah. Jantung tiba-tiba mati (juga disebut Sudden Cardiac Arrest) adalah kematian yang tiba-tiba akibat hilangnya fungsi hati (perhentian jantung). Korban mungkin atau tidak ada diagnosis penyakit jantung. Waktu dan cara kematian yang tidak terduga. Itu terjadi beberapa menit setelah gejala muncul. Yang paling umum yang alasan pasien mati mendadak dari perhentian jantung adalah penyakit jantung koroner (fatty buildups dalam arteries bahwa pasokan darah ke otot jantung).Mati jantung mendadak harus didefinisikan dengan hati-hati. Dalam konteks waktu, kata mendadak batasan dahulu adalah kematian dalam waktu 24 jam setelah timbulnya kejadian klinis yang menyebabkan henti jantung (cardiac arrest) yang fatal, batas waktu ini untuk kepentingan klinis dan epidemiologic dipersingkat menjadi 1 jam atau kurang yang terdapat di antara saat timbulnya keadaan sakit terminal dan kematian.Henti jantung adalah penghentian aktivitas pompa jantung efektifyang mengakibatkan penghentian sirkulasi. Terdapat hanya dua tipe henti jantung , yaitu : cardiac standstill ( asisitol ) dan fibrilisasi ventrikel ( plus format lain dari kontraksi ventrikel tak efektif, seperti flutter ventrikel, dan yang jarang terjadi takikardia ventrikel), (Arif muttaqin, 2012).Cardiac arrest adalah hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba dan mendadak, bisa terjadi pada seseorang yang memang didiagnosa dengan penyakit jantung ataupun tidak. Waktu kejadiannya tidak bisa diperkirakan, terjadi dengan sangat cepat begitu gejala dan tanda tampak (American Heart Association,2010). Jameson,dkk (2005),menyatakan bahwa cardiac arrest adalah penghentian sirkulasi normal darah akibat kegagalan jantung untuk berkontraksisecara efektif.Cardiac Arrest adalah terhentinya pompa jantung secara mendadak yang bersifat reversible, dan dapat bersifat irreversible jika tidak dilakukan intervensi segera(Robert,2001).Cardiac Arrest adalah jantung tidak cukup memompa darah ke otak, Cardiac Output 2 detikd. Sianosis kuku & bibire. Terlihat distress pernafasanf. Tekanan darah tidak adag. Nadi perifer tidak teraba

2. Diagnosa keperawatan dan rencana keperawatana. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan tekanan inspirasi dan ekspirasi Kaji nilai tingkat kesadaran pasien Bila pasien tidak berespon panggil bantuan Atur posisi pasien telentang diatas alas yang keras Buka jalan nafas dengan tengadah kepala topang dagu dan dorong mandibula Nilai ada tidaknya pernapasan (3-5 dtk) Bila respirasi tidak adekuat beri bantuan nafas 2 x/mnt Bila tidak ada respirasi beri bantuan pernafasan Monitor saturasi oksigenb. Penurunan kardiak output berhubungan dengan ketidakmampuan jantung memompakan darah Kaji denyut nadi karotis (5-10 dtk) Bila tidak ada denyut nadi, cari lokasi yang tepat untuk kompresi dada Lakukan kompresi jantung Bila gambaran EKG VT/VF non pulse lakukan tindakan sesuai algoritma VT/VF non pulse Bila gambaran EKG asistole lakukan sesuai algoritma asistole Bila gambaran EKG PEA lakukan sesuai algoritma PEA Kolaborasi medik untuk pemberian inotropikc. Gangguan perfusi jaringan otak, jantung, organ vital lain berhubungan dengan tidak efektifnya daya pompa jantung Kaji nadi karotis, pernapasan meliputi suara, frekuensi dan irama Pasang bed side monitor Lakukan BHL sesuai algoritma Observasi dan catat tanda-tanda vital, warna kulit, temperature dan urine output Monitor elektrolit Kaji penyebab lain irama jantung Kolaborasi medik pemberian oksigen, obat-obat antiaritmia, inotropik, analgesia dan sedative Lakukan defibrilasi bila diperlukan d. Cemas keluarga berhubungan dengan ancaman kematian anggota keluarga Kaji tanda dan gejala dari kecemasan dan ketakutan keluarga Validasi persepsi keluarga dengan hati-hati/cermat, mengingat kelakuan keluraga disebabkan dari adanya ancaman kematian anggota keluarga Kaji mekanisme koping keluarga Beri penjelasan kepada klien untuk tenang dan berdoa Lakukan pendampingan keluarga dengan cara berdoa bersama Ciptakan lingkungan yang tenang dan kondusif

3. Implementasi Pelaksanaan keperawatan merupakan implementasi dari rencana asuhan keperawatan yang telah disusun sebelumnya berdasarkan prioritas yang telah dibuat, dimana yang diberikan mencakup tindakan mandiri dan kolaborasi ( Tarwoto dan Wartonah,2003 )4. EvaluasiTujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan. Hal ini bisa dilaksanakan dengan mengadakan hubungan dengan klienMacam-Macam Evaluasia)Evaluasi formatifHasil observasi dan analisa perawat terhadap respon pasien segera pada saat / setelah dilakukan tindakan keperawatanDitulis pada catatan perawatanContoh: membantu pasien duduk semifowler, pasien dapat duduk selama 30 menit tanpa pusingb)Evaluasi SumatifSOAPIERRekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan analisa status kesehatan sesuai waktu pada tujuanDitulis pada catatan perkembangan

BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanCardiac arrest adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba dan tidak terduga, diikuti hilangnya kesadaran dan akhirnya hilangnya kemampuan untuk bernafas. Cardiac arrrest dapat disebabkan oleh beberapa faktor resiko, seperti usia, jenis kelamin, dan merokok serta penyakit jantung yang mendasari.Untuk patofisiologi penyakit ini berbeda tergantung pada etiologi dari penyakit itu sendiri. Tanda dan gejala yang terjadi adalah Hypoxia cerebral, menyebabkan korban kehilangan kesadaran (collapse),Kerusakan otak, Napas dangkal dan cepat bahkan bisa terjadi apnea (tidak bernafas), hipotensi dengan tidak ada denyut nadi.Pemeriksaan diagnostik yang dapat dilakukan adalah elektrokardigram, tes darah, imaging test, Electrical system (electrophysiological) testing and mapping , Ejection fraction testing.Penatalaksanaan yang dapat dilakukan melalui beberapa tahap yaitu Respons awal,Penanganan untuk dukungan kehidupan dasar (basic life support) Penanganan dukungan kehidupan lanjutan (advanced life support), Asuhan pasca resusitasi, Penatalaksanaan jangka panjang

3.2 SaranDiharapakan setelah penulisan makalah ini, kita semua khususnya mahasiswa keperawatan dapat memahami dan mampu menjelaskan pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan,komplikasi, dan yang utama yaitu rencana asuhan keperawatan untuk pasien dengan cardiac arrest ini.

21