carameningkatkan efisiensiturbinuap(1)

49
Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi steam Uap adalah konsumen energi utama. Mengoptimalkan kondisi proses operasi suatu usaha yang dapat meningkatkan kadar air turbin, yang pada gilirannya secara signifikan akan mengurangi kebutuhan energi. Berbagai parameter operasi mempengaruhi kondensasi dan kembali tekanan konsumsi turbin uap dan MENINGKATKAN EFISIENSI TURBIN UAP

Upload: vivianna-morreti-tessa-rebecca

Post on 20-Feb-2016

237 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

efficiency of turbine

TRANSCRIPT

Page 1: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi steam

Uap adalah konsumen energi utama. Mengoptimalkan kondisi proses operasi suatu usaha yang dapat meningkatkan kadar air turbin, yang pada

gilirannya secara signifikan akan mengurangi kebutuhan energi. Berbagai parameter operasi

mempengaruhi kondensasi dan kembali tekanan konsumsi turbin uap dan efisiensi.

MENINGKATKAN EFISIENSI TURBIN UAP

Page 2: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Sektor industri merupakan konsumen energi terbesar, terhitung sekitar 30% dari total energi yang digunakan. Harga bahan bakar

dan energi terus meningkat.

Dengan tren sekarang harga energi dan kelangkaan sumber daya hidrokarbon menurunkan kebutuhan energi merupakan prioritas

utama. Manfaat konservasi energi tergantung pada teknologi mengadopsi modifikasi kecil atau besar dan menggunakan

terbaru. Konservasi energi bukan berarti membatasi penggunaan energi pada biaya pertumbuhan industri dan ekonomi. Dalam

industri proses besar, turbin uap adalah konsumen energi utama.

Mengapa Penting

Page 3: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENINGKATKAN EFISIENSI TURBIN UAP

1. JENIS TURBIN2. TEKANAN UAP MASUK PADA TURBIN3. TEMPERATUR UAP MASUK PADA TURBIN4. TEKANAN BUANG UAP KELUAR TURBIN

Page 4: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)
Page 5: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Dalam turbin tersebut di atas, pengurangan 1% konsumsi uap menghemat sekitar $ 47.000 per tahun untuk turbin kondensasi dan sekitar $ 84.000 per tahun pada turbin

tekanan balik. LHV bahan bakar untuk menghasilkan uap dianggap sebagai 10500 kkal / kg dan efisiensi boiler

diambil sebagai 87%.

JENIS TURBIN UAP

Page 6: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Tekanan uap masuk turbin juga efek kinerja turbin. Semua turbin dirancang untuk tekanan masuk uap tertentu. Untuk

mendapatkan efisiensi desain, uap tekanan masuk harus dijaga pada tingkat desain. Menurunkan tekanan uap masuk akan menghambat efisiensi dan konsumsi turbin uap dalam turbin akan meningkat. Demikian pula di uap tekanan inlet energi yang lebih tinggi yang tersedia untuk menjalankan turbin akan tinggi, yang pada gilirannya akan mengurangi

konsumsi uap dalam turbin.

DAMPAK DARI TEKANAN UAP MASUK

Page 7: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)
Page 8: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Gambar 2a: Dampak dari tekanan uap pada konsumsi uap dalam jenis turbin kondensasi Gambar 2b: Pengaruh tekanan uap pada turbin efisiensi dalam jenis turbin kondensasi

Gambar - 2a & 2b menunjukkan bahwa peningkatan tekanan uap masuk dengan 1 kg/cm2 dalam jenis turbin kondensasi mengurangi konsumsi uap dalam turbin sekitar 0,3% dan meningkatkan efisiensi turbin sekitar 0,1% masing-masing. Dalam hal jenis turbin kembali meningkatkan tekanan tekanan uap masuk dengan 1 kg/cm2 mengurangi konsumsi uap dalam turbin sekitar 0,7% dan meningkatkan efisiensi turbin sekitar 0,16% seperti yang ditunjukkan pada gambar - 3a & 3b. Perbaikan turbin jenis tekanan balik lebih dari tipe turbin kondensasi.

Page 9: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)
Page 10: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Entalpi steam merupakan fungsi dari suhu dan tekanan. Pada suhu yang lebih rendah, entalpi akan rendah, kerja yang dilakukan oleh turbin akan rendah, efisiensi turbin akan rendah, maka uap konsumsi untuk keluaran yang

diperlukan akan lebih tinggi. Dengan kata lain, pada suhu uap yang lebih tinggi masuk, panas ekstraksi oleh turbin

akan lebih tinggi dan karenanya untuk keluaran yang dibutuhkan, konsumsi uap akan berkurang

PENGARUH SUHU UAP MASUK

Page 11: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Gambar - 4a & 4b menunjukkan bahwa kenaikan temperatur uap masuk sebesar 10 derajat C dalam jenis turbin kondensasi mengurangi konsumsi uap dalam turbin

sekitar 1,1% dan meningkatkan efisiensi turbin sekitar 0,12% masing-masing.

Page 12: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Dalam hal jenis turbin kembali meningkatkan tekanan pada suhu uap masuk sebesar 10 derajat C mengurangi konsumsi uap dalam turbin sekitar 1,5% dan meningkatkan efisiensi turbin sekitar 0,12% seperti yang ditunjukkan pada gambar - 6a & 6b.

Page 13: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Tinggi rendahnya tekanan vakum pada steam ejektor , meningkatkan konsumsi steam pada turbin, menjaga semua parameter operasi lain konstan. tekanan buang lebih rendah dari yang ditentukan akan mengurangi konsumsi steam dan meningkatkan efisiensi turbin. Demikian pula knalpot vakum lebih rendah dari yang ditentukan, akan menurunkan efisiensi turbin dan mengurangi konsumsi uap.

PENGARUH BUANGAN TEKANAN / VAKUM

Page 14: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)
Page 15: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)
Page 16: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Tentukan efisiensi sebuah sistem turbin uap dgn kondisi aliran sebagai berikut:

uap masuk turbin : saturated steam P2 = 2000 kPa uap masuk kondenser : P3 = 7,5 kPa.

air keluar kondenser : air jenuh P4 = 7,5 kPaair masuk boiler: P1 = 2000 kPa

Page 17: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Perhitungan dimulai dengan penentuan nilai h, s di setiap titik. (1) Titik 2, uap jenuh: P2 = 2000 kPa dan T2 = 212,4 oC h2 = 2799,5 kJ/kg (dari steam table) s2 = 6,3409 kJ/(kg.K) (dari steam table) (2) Titik 3, adalah uap hasil ekspansi yang akan masuk kondenser P3 = 7,5 kPa (diketahui) s3 = s2 = 6,3409 kJ/(kg.K) (2 - 3 dianggap ekspansi isentropik) Titik 3 merupakan campuran cair-jenuh dan uap-jenuh. Data kondisi jenuh dari steam table:

entalpi, kJ/kg entropi, kJ/(kg.K) cair jenuh (A) 168,79 0,5764 uap jenuh (B) 2574,8 8,2515

Entropi titik 3 (campuran cair-uap): s3 = 6,3409 = x.sA + (1 - x).sB x = 0,2489 x = fraksi cairan dalam aliran keluar turbin Entalpi titik 3: h3 = x.hA + (1 - x).hB h3 = 1975,9 kJ/kg

Page 18: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

(3) Kerja pompa (persamaan mekanika fluida): wp = v . (P1 – P4) dengan: P1 = 2000 kPa; tekanan aliran keluar pompa dan masuk boiler P4 = 7,5 kPa; tekanan aliran masuk pompa, dari kondensor v1 = v2 = 1,008.10-3 m3/kg (dari steam table); volum spesifik air dianggap konstan wp = 1,008.10-3 . (2000 – 7,5) = 2 kJ/kg (4) Titik 1 adalah cairan dingin (subcooled water dengan T1 < Tdidih). Entalpi h1 ditentukan dari neraca energi proses pemompaan 4 – 1: h1 - h4 = wp h1 = h4 + wp = 168,79 + 2 = 170,79 kJ/kg Sampai disini, semua data termodinamika air dan uap telah lengkap.

Selanjutnya perhitungan kerja dan panas. (5) Kerja yang dihasilkan turbin (2 - 3): w = h3 - h2 = 1975,9 – 2799,5 = - 823,6 kJ/kg (keluar) (6) Kerja neto = kerja hasil ekspansi di turbin - kerja untuk pompa wnet = 2 - 823,6 = - 821,6 kJ/kg (7) Panas yang diserap (1 – 2): qin = h2 - h1 = 2799,5 – 170,79 = 2628,71 kJ/kg (8) Efisiensi siklus Rankine:

31,3% 100% x2628,71

821,6masuk panasneto kerja

Page 19: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Dari contoh soal di atas, beberapa hal perlumendapat perhatian:

a. kerja pompa relatif sangat kecil dibandingkan terhadap kerja hasil ekspansi di turbin (wp << w)

b. wp sering diabaikan, sehingga entalpi air sebelum dan sesudah pompa dianggap sama

c. efisiensi siklus dipengaruhi oleh kondisi uap di titik masuk turbin dan kondisi uap keluar turbin

d. jumlah cairan dalam uap keluar turbin tergantung spesifikasi turbin masing-masing

Page 20: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Efek Kenaikan Temperatur Uap thd Efisiensi Siklus

Page 21: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Kondisi masuk turbin superheated steam:T3a = 500 C (Td2000kPa = T3 = 212,4 C)

P3a = 2000 kPah3a = 3467,6 kJ/kgs3a = 7,4317 kJ/(kg.K)

(1) kondisi 4a: P4a = 7,5 kPa (lihat contoh sebelumnya)s4a = s3a = 7,4317 kJ/(kg.K) (ekspansi isentropik)

a). cair jenuh: sAa = 0,5764 kJ/(kg.K); hAa = 168,79 kJ/kgb). uap jenuh: sBa = 8,2515 kJ/(kg.K); hBa = 2574,8 kJ/kg

xa = (s4a - sBa)/(sAa - sBa) = 0,1068 (kandungan air)h4a = xa.hAa + (1 – xa).hBa = 2317,8 kJ/kg

Page 22: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

(2) kondisi 1 dan 2 sama dengan contoh sebelumnya (3) w = h4a - h3a = 2317,8 – 3467,6 = -1149,8 kJ/kg wp = 2 kJ/kg (contoh sebelumnya) qin = h3a - h2 = 3467,6 – 170,79 = 3296,8 kJ/kg

100% x 3296,8

21149,8q

w+wmasuk panasneto kerja =

in

p = 34,8%

(4) Kesimpulan

dasar kenaikan temp.

selisih (%)

Temp. masuk turbin, oC 212,4 500 Kerja netto, kJ/kg 821,6 1147,8 39,7 Panas masuk, kJ/kg 2628,71 3296,8 25,4 Efisiensi siklus, % 31,3 34,8 11,2

Page 23: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Efek Kenaikan Tekanan Uap thd Efisiensi Siklus

Page 24: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Kondisi masuk turbin superheated steam:T3’ = 500 CP3’ = 3000 kPa

h3’ = 3456,5 kJ/kgs3’ = 7,2338 kJ/(kg.K)

(1) kondisi 4': P4' = 7,5 kP (diketahui) s4' = s3' = 7,2338 kJ/(kg.K) (ekspansi isentropik)

a). cair jenuh: sA' = 0,5764 kJ/(kg.K); hA' = 168,79 kJ/kg

b). uap jenuh: sB' = 8,2515 kJ/(kg.K); hB' = 2574,8 kJ/kg

x' = (s4' - sB')/(sA' - sB') = 0,1326 (kandungan air)h4' = x'.hA' + (1 – x').hB' = 2255,8 kJ/kg

Page 25: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

(2) w = h4' - h3' = 2255,8 – 3456,5 = -1200,7 kJ/kg wp = 1,008.10-3 . (3000 - 7,5) = 3,01 kJ/kg h2' = h1 + wp = 168,79 + 3,01 = 171,8 kJ/kg qin = h3' - h2' = 3456,5 – 171,8 = 3284,7 kJ/kg

100% x 3284,7

3,01)(,q

w+wmasuk panasneto kerja =

in

p

71200 = 36,5%

3) Kesimpulan

dasar kenaikan temp.

kenaikan T dan P

Temp. masuk turbin, oC 212,4 500 500 Tekanan masuk turbin, kPa 2000 2000 3000 Kerja netto, kJ/kg 821,6 1147,8 1197,7 Panas masuk, kJ/kg 2628,7 3296,8 3284,7 Efisiensi siklus, % 31,3 34,8 36,5

Page 26: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Pemanasan Awal Air Umpan Boiler

Page 27: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Kondisi-kondisi aliran yang diketahui (angka bold-italic = hasil hitungan): 1 2 3 4 5 6 7

sat. steam sat. water P, kPa 2000 400 7,5 7,5 400 400 2000 T, C 212,42 h, kJ/kg 2799,5 2507,3 1975,9 168,79 609,9 s, kJ/(kg.K) 6,3409 6,3409 6,3409 v, L/kg 1,008 1,086

Basis hitungan: m1 = 1 kg (m1 = m6 = m7 = m2 + m3)(1) h5 = h4 + v4 .(P5 - P4) = 168,79 + 1,008x10-3.(400 - 7,5) = 168,79 + 0,395 = 169,19 kJ/kg(2) neraca entalpi contact heater:

m6.h6 = m2.h2 + m5.h5 609,9 = m2. 2507,3 + (1 - m2).169,19 m2 = 0,188 kg

(3)h7 = h6 + v6 .(P7 - P6) = 609,9 + 1,086.10-3.(2000 - 400) = 611,6 kJ/kg (4) w = m1.(h2 - h1) + (m1 - m2).(h3 - h2) (hasil ekspansi di turbin) w = (2507,3 - 2799,5) + (1 - 0,188).(1975,9 – 2507,3) = - 723,7 kJ/(kg m1)

Page 28: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

5) wnet = -723,7 kJ/kg (kerja 2 pompa diabaikan) (6) qin = h1 - h7 = 2799,5 – 611,6 = 2187,9 kJ/kg (7) efisiensi siklus = 723,7 / 2187,9 = 33%

kenaikan temp. Kesimpulan siklus dasar masuk boiler

Temp. masuk turbin, oC 212,4 212,4 Tek. masuk turbin, kPa 2000 2000 Temp. masuk boiler, oC sub-cooled water 212,4 (sat.water) Kerja netto, kJ/kg 821,6 723,7 Panas masuk, kJ/kg 2628,71 2187,9 Efisiensi siklus, % 31,3 33,0

Page 29: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Kelompok atas dasar kondisi steam ketika keluar turbin

a. back pressure turbine• steam keluar masih bertekanan relatif tinggi• turbin jenis ini banyak digunakan di pabrik kimia

Page 30: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

b. condensing turbine• steam keluar = saturated steam atau bahkan sebagian steam telah

terkondensasi• jenis ini banyak digunakan di pembangkit listrik

Page 31: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

c. extraction/induction turbine• gabungan back-pressure dan condensing turbine dalam satu rumah casing• banyak digunakan dalam cogeneration

Page 32: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Rugi-rugi internal turbin

a. available work: entalpi steam yang mungkin dikonversi menjadi kerjab. stage work: entalpi steam yang terkonversi nyata menjadi kerja

Page 33: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Rugi-rugi di dalam turbin satu tingkat :

• nozzle reheat: rugi-rugi ketika steam diekspansikan di nosel secara adiabatik tak-reversibel dan mengakibatkan kenaikan temperatur steam (relatif terhadap temperatur jika steam diekspansikan isentropik)

• blade reheat: ugi-rugi gesekan aliran steam ketika lewat sudu-gerak

• windage losses: rugi-rugi gesekan ketika steam meninggalkan sudu-gerak

• stage reheat: jumlah semua rugi-rugi dalam satu tahap ekspansi

Page 34: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Efisiensi Isentropik

dengan h1= entalpi steam masuk

h2= entalpi steam keluar (nyata)h2,s = entalpi steam keluar (jika ekspansi isentropik, s2s = s1

Page 35: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Rugi internal turbin banyak tingkat

Reheat factor

Page 36: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Efisiensi isentropik turbin banyak tingkat

Efisiensi isentropik tergantung pada berbagai faktor, seperti: kapasitas dan kondisi steam masuk turbin.

jenis turbin Kapasitas

HP Efisiensi

% Steam rate

kg/kWh satu tingkat 500 30 11,4 lima tingkat 1000 55 6,30 tujuh tingkat 4000 65 5,30 sembilan tingkat 10000 75 4,54 disalin dari Perry, "Chem Engr. Handbook", ed. 5

Page 37: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Konsumsi Steam SpesifikKonsumsi Uap Spesifik (specific steam rate): konsumsi steam per satuan waktu untuk menghasilkan satu satuan daya.

w = he - hiW = m . (he - hi)

dengan: w = energi/massa W = daya, kW atau HP m = laju massa steam, kg/jam h = entalpi spesifik steam, kJ/kg subskrip: i = inlet dan e = exit

Konsumsi steam:

Page 38: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

TSR (Theoretical Steam Rate):Specific steam rate, jika ekspansi dilaksanakan secara isentropik.

TSR = 1/ (hi - he)

TSR dapat dinyatakan dalam berbagai satuan:Jika entalpi h dalam kJ/kg, maka TSR = 3600/(hi - he) kg/kWhJika entalpi h dalam Btu/lb, maka TSR = 2545/(hi - he) lb/HPh

ASR (Actual Steam Rate)Specific steam rate, jika ekspansi dilaksanakan secara adiabatik tak-

reversibel.

ASR = TSR /

dengan = efisiensi isentropik

Page 39: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Contoh

Turbin steam dengan kapasitas 2 MW digerakkan dengan superheated steam

(Pi = 2000 kPa, Ti = 500 C). Steam keluar turbin pada keadaan jenuh (Pe = 7,5 kPa). Efisiensi isentropik turbin 70%. Hitung konsumsi steam.

Page 40: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Contoh

Turbin steam dengan kapasitas 2 MW digerakkan dengan superheated steam (Pi = 2000 kPa, Ti = 500 C). Steam keluar turbin pada keadaan jenuh

(Pe = 7,5 kPa). Efisiensi isentropik turbin 70%. (1) Data termodinamika steam (dari steam table)

Pi = 2000 kPa dan Ti = 500 oC hi = 3467,6 kJ/kg dan si = 7,4317 kJ/(kg.K)

(2) Pe = 7,5 kPa dan se = si = 7,4317 kJ/(kg.K) campuran uap dan cair.

uap: suap = 8,2515 kJ/(kg.K) ; huap = 2574,8 kJ/kg cair: scair = 0,5762 kJ/(kg.K) ; hcair = 168,79 kJ/kg

fraksi uap: y = (7,4317-0,5764)/(8,2515-0,5764) = 0,893 he = 0,893 x 2574,8 + (1 - 0,893) x 168,79 = 2317,35 kJ/kg

(3) TSR = 3600/(3467,6 – 2317,35,8) = 3,13 kg/kWh(4) ASR = 3,13/70% = 4,47 kg/kWh

(5) Konsumsi steam: m = W.ASR = 2000. 4,47 = 8940 kg/jam

Page 41: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Contoh Spesifikasi Turbin Uap 12.5 MW

generator pumpa BFW

kompresor gas proses

1 Shaft Power, kW 12500 1338.3 2557

2 Speed, rpm 3000 4200 6596

3 Steam inlet Conditions: Normal Normal Normal

4 Pressure, kg/cm2G 59.8 17.6 59.8

5 Temperature, oC 445 316 445

6 Flow, kg/h 101.305 - 21500

7 Steam Extraction Condition: Normal Normal Normal

8 Pressure, kg/cm2G 42 - -

9 Temperature, oC - - -

10 Flow, kg/h 90720 - -

11 Steam Exhaust: Normal Normal Normal

12 Pressure, mmHg/abs 101.6 3.9 3.9

13 Cooling Water - Sea Water Normal Normal Normal

14 Allow. Temp. Rise, oC 17 16.6 16.6

15 Max. Inlet Temp. oC 29.4 - 29.4

16 Max. Press. Drop kg/cm2 1.0 1.0 1.0

Page 42: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)
Page 43: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Konsumsi Panas Spesifik (Heat Rate)

turbin untuk produksi energi listrik a. GHR (Gross Heat Rate, konsumsi panas spesifik bruto):

b. NHR (Net Heat Rate, konsumsi panas spesifik netto):

Listrik netto setelah dikurangi dengan konsumsi listrik untuk sistem pembangkit listrik yang bersangkutan (pompa, blower, penerangan dll).

Page 44: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

c. PNHR (plant net heat rate) :

(ef. boiler) = efisiensi boiler [%aux. power] = daya yang diserap oleh internal power plant

Page 45: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Konsumsi panas spesifik dipengaruhi berbagai faktor.

Penurunan tekanan kondensor akan menurunkan NHR atau PNHR.

Temperatur uap masuk turbin mempengaruhi heat rate. Pemanasan awal udara pembakaran (air preheating)

sebelum masuk boiler dapat mengurangi konsumsi panas spesifik sebesar 2%. Air preheating ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan panas sensibel gas cerobong.

Hilang tekanan (pressure drop) di saluran uap dapat meningkatkan heat rate.

Efisiensi turbin mempengahur heat rate.Faktor di atas perlu mendapat perhatian dalam programpenghematan energi.

Page 46: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Contoh Efek Tekanan Kondensor thd Konsumsi Steam

Sebuah turbin memiliki performance curve sebagai berikut.

Page 47: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Perkirakan kenaikan konsumsi steam dan penurunan daya turbin jika tekanan kondensernya naik dari 2,5 menjadi 4,5 inHg absolut.

Dari kurva karakteristik di atas:

NHR (2,5 inHg) = 7200 Btu/kWh = 7596 kJ/kWh NHR (4,5 inHg) = 7750 Btu/kWh = 8177 kJ/kWh

(1) Jika daya turbin tetap, maka heat rate (konsumsi steam) meningkat:(NHR) = 8177 – 7596 = 581 kJ/kWh (7,6%)

(2) Jika laju uap dijaga konstan, maka kenaikan NHR mengakibatkan penurunan daya keluar turbin):

(NKW) = - 0,0765/ (1 - 0,0765) = - 8,28%

Page 48: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Efek Tekanan Steam masuk Turbin thd Konsumsi SteamSebuah turbin memiliki performance curve sebagai berikut.

Page 49: CARAMENINGKATKAN EFISIENSITURBINUAP(1)

Perkirakan kenaikan konsumsi panas spesifik pada beban 600 MW, jika tekanan uap masuk turbin turun dari 3500 menjadi 2400 kPa.

Dari kurva karakteristik di atas

NHR (3500 kPa) = 7450 Btu/kWh = 7860 kJ/kWhNHR (2400 kPa) = 7700 Btu/kWh = 8124 kJ/kWh

(NHR) = 250 Btu/kWh = 264 kJ/kWh (3,3%)atau kenaikan laju steam (pemborosan) pada 600 MW = 360000 kg/jam

(ekspansi di turbin, Δh = 440 kJ/kg)