cara pembuatan beberapa larutan khusus

6
CARA PEMBUATAN BEBERAPA LARUTAN KHUSUS 1. Air Kapur Masukan satu sendok CaO ke dalam 1 liter air, aduk campuran itu lalu endapkan dan saring. Hasil saringan simpan dalam keadaan tertutup. Air kapur yang jernih hasil penyaringan digunakan untuk mengetahui adanya CO 2 . 2. Air Klor Campurkan kira-kira 1 sendok kaporit atau klorox dengan larutan HCl 2M dalam tabung reaksi berpipa pengalir. Alirkan gas klor yangterbentuk ke dalam botol berisi air sampai jenuh. Lakukan pembuatan air klor ini di lemari uap atau ruang terbuka, ingat gas klor adalah racun kuat! 3. Asam Aki Tuangkan dengan perlahan 220 cm 3 H 2 SO 4 pekat murni ke dalam 750 cm 3 air suling sambil diaduk perlahan-lahan, kemudian encerkan sampai 1 liter. Periksa massa jenisnya dengan hygrometer. Jika massa jenisnya 1,25, asam ini dapat digunakan untuk aki. Jika

Upload: marlidin

Post on 07-Feb-2016

52 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kimia

TRANSCRIPT

Page 1: Cara Pembuatan Beberapa Larutan Khusus

CARA PEMBUATAN BEBERAPA LARUTAN KHUSUS

1.      Air Kapur

Masukan satu sendok CaO ke dalam 1 liter air, aduk campuran itu lalu endapkan dan

saring. Hasil saringan simpan dalam keadaan tertutup. Air kapur yang jernih hasil

penyaringan digunakan untuk mengetahui adanya CO2.

2.      Air Klor

Campurkan kira-kira 1 sendok kaporit atau klorox dengan larutan HCl 2M dalam tabung

reaksi berpipa pengalir. Alirkan gas klor yangterbentuk ke dalam botol berisi air sampai

jenuh. Lakukan pembuatan air klor ini di lemari uap atau ruang terbuka, ingat gas klor

adalah racun kuat!

3.      Asam Aki

Tuangkan dengan perlahan 220 cm3 H2SO4 pekat murni ke dalam 750 cm3 air suling

sambil diaduk perlahan-lahan, kemudian encerkan sampai 1 liter. Periksa massa

jenisnya dengan hygrometer. Jika massa jenisnya 1,25, asam ini dapat digunakan untuk

aki. Jika massa jenisnya kurang dari 1,25 tambahkan asam sufat lag, jika massa berat

jenisnya lebih dari 1,25 tambahkan air suling.

4.      Larutan untuk Sel Leclanche

Page 2: Cara Pembuatan Beberapa Larutan Khusus

Larutan 350 gram ammonium klorida (NH4Cl) dalam air sampai nvolumenya menjadi 1

liter.

5.      Air Brom

Masukan kira-kira 50 cm3 larutan KBr atau NaBr 2M ke dalam gelas kimia lalu

elektrolisis, salah satu elektrodenya (anoda) dibungkus dengan kertas tisu, buat dalam

bentuk kantung.

Setelah terjadi perubahan warna (merah kecokelatan), elektrolisis dihentikan, kantung

yang berisi brom, pindahkan ke gelas kimia sambil diperas dan masukkan ke dalam

botol yang berwarna gelap, kemudian tutup.

 

6.      Natrium Iodida

500 gram NaOH dan 135 gram NaI dilarutkan ke dalam 1 liter air. Larutan ini untuk

menditerminasi oksigen.

7.      Amonium Tiosianat

13 g ammonium tiosianat dilarutkan dalam 1 liter air, larutan ini digunakan untuk

menunjukan adanya klorida dalam plasma darah atau dalam urin.

8.      Pereaksi Barfoed

13,3 g tembaga asetat dan 2 cm3 asam asetat glacial dilarutkan ke dalam 200 cm3 air.

Larutan ini digunakan untuk menguji adanya glukosa.

9.      Larutan Benedict

a)      Untuk kerja kualitatif mendeteksi adanya gula yang mereduksi. Larutan 173 g natrium

sitrat dan 100 g natrium karbonat (NaCO3) ke dalam 800 cm3 air, kemudian disaring.

Larutkan 17,3 g tembaga sulfat (CuSO4, 5H2O) ke dalam 50 cm3air. Dengan perlahan-

lahan tuangkan larutan CuSO4 larutan yang pertama sambil diaduk. Encerkan dengan

air sampai 1 liter.

b)      Untuk kerja kuantitatif

200 g Kristal natrium karbonat NaSO4 dan 200 gram natrium atau kalium asetat dan 125

g CuSO4 yang telah dilarutkan dalam 100 cm3 air, tambahkan 18 g CuSO4 yang telah

dilarutkan yang pertama tadi. Kemudian tambahkan 6 cm3larutan kalium ferosianida 0,1

Page 3: Cara Pembuatan Beberapa Larutan Khusus

M dan ditambahkan air menjadi 1 literdan suhu larutan 200 C. 50 cm3larutan ini direduksi

oleh 100 glukosa.

10.  Pereaksi Buiret

Larutan 11,2 g KOH Kristal atau 8 g NaOH Kristal dengan 20 cm3 air dan 0,075 g

CuSO4 dengan 25 cm3 air. Kemudian campurkan kedua larutandan tambahkan air

sampai volumenya sampai 100 ml. larutan ini juga dapat dibuat sebagai berikut, 0,75

CuSO4 dilarutkan dalm 1 liter KOH 2M. larutan ini digunakan untuk menguji adanya urea

dan atau protein.

11.  Pereaksi Bruche

Larutan 50 g kalium iodida dalam 200 cm3 air dan dijernihkan dengan 120 g merkuri

iodida. Saring dan larutkan dengan air sampai larutan menjadi 1 liter. Larutan ini untuk

menguji adanya protein.

12.  Pereaksi Esbach

1 g asam sitrat dan satu gram pikrat (2,4,6,trinitrofenol) dalam 100 cm3 air larutan ini

digunakan untuk menguji adanya albumin.

13.  Diklorofenol Indofenol (DECPIP)

Larutan 0,2 g DCPIP ke dalam 1 liter air suling kemudian biarkan selama 24 jam setelah

disaring. Larutan ini dapat digunakan untuk menentukan kadar vitamin C.

14.  Larutan Fehling

a)      Fehling A

Larutan 69,28 g tembaga sulfat (CuS4 5H2O) ke dalam satu liter air.

b)      Fehling B

Larutan 352 g natrium kalium tertrat dan 154 g natrium hidroksida (NaOH) ke dalam 1

liter air.

Kedua laritan ini disimpan dalam botol yang terpisah. Untuk masing-masing larutan ini

hendaknya disimpan dalam botol yang terpisah. Untuk pemakaian campuran larutan

AdanB masing-masing sama banyak. Larutan ini digunakan untuk menguji adanya gula

yang mereduksi, misalnya glucose, fructose, dan lactose.

Page 4: Cara Pembuatan Beberapa Larutan Khusus

15.  Larutan Folin

Larutkan 500 g ammonium sulfat 5 g uranil asetat dan 6 cm3 asam asetat glacial dengan

100 cm3 air, kemudian aduklah sampai semuanya larut.

Setelah itu tambahkan air sampai volume larutan menjadi a liter.

16.  Larutan Heshler

Larutan 200 g seng klorida (ZnCl2) dengan 4 liter air, tambahkan 100 cm3 gliserin dan

100 cm3 metanal (formaldehid). Larutan ini digunakan untuk mengawetkan buah-buahan

agar tidak hilang warnanya.

17.  Iodium

Larutan 20 g kalium iodide ke dalam 100 ml air kemudian larutkan 12,7 g iodium dengan

larutan kalium iodida. Setelah semuanya larut tambahkan air sampai volume larutan 1

liter. Konsentrasi larutan ialah 0,05 M. larutan ini digunakan untuk menguji adanya

amilum (zat pati). Pati dengan larutan ini berwarna biru tua.

18.  Larutan Locke

Larutan 0.42 g kalsium klorida (CaCl2) 0.2 g glukosa dan 0,1 g biru mutilena dalam 100

ml air. Kemudian tambahkan air sampai volume larutan menjadi 1 liter.

Larutan ini digunakan untuk mendenmostrasikan respirasi jaringan. Perubahan warna

menunjukan bahwa oksigen dikonsumsi oleh jaringan.

19.  Pereaksi Mac Lean

Larutan 5 g besi klorida (FeCl2) ke dalam 100 ml merkuri klodida (HgCl2) 0,1 M dan

tambahkan 1,5 M HCl pekat.

Larutan ini di gunakan untuk menguji adanya asam laktat.

20.  Pereaksi Millon

Larutan 100 g raksa ke dalam 200 ml asam nitrit pekat dengan pemanasan dalam lemari

uap. Kemudian dinginkan dengan menambahkan 400 ml air. Larutan ini digunakan

untuk menguji adanya protein atau triptopan.

21.  Pereaksi Mollisch

Page 5: Cara Pembuatan Beberapa Larutan Khusus

5 g napthnol larutan di dalam 100 ml etanol, pereaksi mollisch in di gunakan untuk

menguji adanya karbonat.

22.  Kalium Oksalat

18 g kalium oksalat dalam 100 ml air suling. Larutan ini utuk mencegah pembekuan

darah.

23.  Kalium Pirogalat (pirogasol)

a)      Buatlah larutan KOH jenuh sebanyak 500 ml. masukan 74 g piragolol ke dalam wadah

yang bermulut lebar dan bubuhkan 40 ml air yang telah didihkan dan didinginkan

kembali.b)      Masukan paraffin cair ke dalam wadah larutan pirogaloh melalui corong yangmenembus lapisan paraffin, masukan larutan KOH. Kemudian aduklah kedua larutan itu tanpa mengganggu paraffin sehingga tidak ada udara yang bercampur dengan campuran larutan tadi