capcaisin

2
CHEMISTRY : SECRETS BEHIND OUR LIFE Capsaicin : Rahasia di balik pedasnya cabe Pernahkan anda memakan cabai atau sambal? jika iya, apa yang anda rasakan? jika tidak segeralah coba sendiri di apotik terdekat (JKJKJK), rasa yang anda dapatkan saat memakan cabai adalah rasa pedas. Kita tahu bahwa setiap kejadian ada penyebabnya, namun pernahkan anda terheran dengan rasa pedas yang anda rasakan dari cabai? apakah kira kira yang menyebabkan rasa pedas dari cabai? Capsaicin, (/kæpˈseɪ.i4sɪn/; 8-methyl-N-vanillyl-6- nonenamide), adalah senyawa utama dalam cabai yang menyebabkan rasa pedas, senyawa ini banyak di temukan di serat putih cabai dan mengelubungi biji cabai, rasa panas yang di timbulkan capsaicin bergantung pada jumlah dan jenis capsaicin, pada jumlah yang banyak capsaicin akan menimbulkan ledakan panas dalam mulut yang menyebabkan persepsi rasa pedas. Ledakan panas ini disebabkan karena sifat capsaicin yang sebenarnya iritan untuk mamalia termasuk manusia yang menimbulkan sensasi terbakar pada permukaan kulit yang terkena kontak dengan senyawa ini. Capsaicin pertama kali di temukan oleh Christian Friedrich Bucholz (1770–1818) pada tahun 1816 ia menamai capcisin dikarenakan nama genus Capsicum tanaman awal ia meng-ekstraksi senyawa itu, capsaicin yang di ekstrak oleh Christian masih belum dalam bentuk murni, John Clough Thresh (1850–1932) lalu membuat ekstraksi yang lebih murni lagi pada 1876 namun bentuk capsicin yang paling murni berhasil di isolasi oleh Karl Micko pada 1898 dan rumus empiris capsaicin ditentiukan pertama kali olej E.K. Nelson pada 1919. Capasaicin berhasil di sintesis pertama kali pada 1930 oleh E. Spath dan S. F. dan untuk finalnya, mitos cabe yang menyatakan dapat mengurangi berat badan ternyata tidak benar , dikarenakan tidak ada bukti pasti tentang berkurangnya berat badan dengan konsumsi capcaisin namun terdapat hubungan antara konsumsi capcaisin dan pengurangan dari berat badan yang di dapatkan karena efek dari capcaisin yang dikatakan menggantikan zat yang di oksidasi dari karbohidrat menjadi cadangan lemak yang mengarah pada pengurangan nafsu makan. Walaupun konsumsinya meningkatkan

Upload: dewi-adriana

Post on 17-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bvb nn

TRANSCRIPT

Page 1: Capcaisin

CHEMISTRY : SECRETS BEHIND OUR LIFE Capsaicin : Rahasia di balik pedasnya cabe

Pernahkan anda memakan cabai atau sambal? jika iya, apa yang anda rasakan? jika tidak segeralah coba sendiri di apotik terdekat (JKJKJK), rasa yang anda dapatkan saat memakan cabai adalah rasa pedas. Kita tahu bahwa setiap kejadian ada penyebabnya, namun pernahkan anda terheran dengan rasa pedas yang anda rasakan dari cabai? apakah kira kira yang menyebabkan rasa pedas dari cabai?

Capsaicin, (/kæpˈseɪ.ɨsɪn/; 8-methyl-N-vanillyl-6-nonenamide), adalah senyawa utama dalam cabai yang menyebabkan rasa pedas, senyawa ini banyak di temukan di serat putih cabai dan mengelubungi biji cabai, rasa panas yang di timbulkan capsaicin bergantung pada jumlah dan jenis capsaicin, pada jumlah yang banyak capsaicin akan menimbulkan ledakan panas dalam mulut yang menyebabkan persepsi rasa pedas.

Ledakan panas ini disebabkan karena sifat capsaicin yang sebenarnya iritan untuk mamalia termasuk manusia yang menimbulkan sensasi terbakar pada permukaan kulit yang terkena kontak dengan senyawa ini. Capsaicin pertama kali di temukan oleh Christian Friedrich Bucholz (1770–1818) pada tahun 1816 ia menamai capcisin dikarenakan nama genus Capsicum tanaman awal ia meng-ekstraksi senyawa itu, capsaicin yang di ekstrak oleh Christian masih belum dalam bentuk murni, John Clough Thresh (1850–1932) lalu membuat ekstraksi yang lebih murni lagi pada 1876 namun bentuk capsicin yang paling murni berhasil di isolasi oleh Karl Micko pada 1898 dan rumus empiris capsaicin ditentiukan pertama kali olej E.K. Nelson pada 1919.

Capasaicin berhasil di sintesis pertama kali pada 1930 oleh E. Spath dan S. F. dan untuk finalnya, mitos cabe yang menyatakan dapat mengurangi berat badan ternyata tidak benar , dikarenakan tidak ada bukti pasti tentang berkurangnya berat badan dengan konsumsi capcaisin namun terdapat hubungan antara konsumsi capcaisin dan pengurangan dari berat badan yang di dapatkan karena efek dari capcaisin yang dikatakan menggantikan zat yang di oksidasi dari karbohidrat menjadi cadangan lemak yang mengarah pada pengurangan nafsu makan. Walaupun konsumsinya meningkatkan suhu tubuh namun kenaikan suhu yang disebabkan konsumsi capcaisin ini tidak mempengaruhi pembakaran lemak atau semacamnya.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Capsaicin (19.5.2014)http://www.thekitchn.com/food-science-what-makes-chile-57784 (19.5.2014)