capaian kinerja inspektorat kota...
TRANSCRIPT
A. GAMBARAN UMUM INSPEKTORAT KOTA PONTIANAK
Inspektorat Kota Pontianak dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Pontianak Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kota Pontianak dan Peraturan Walikota Pontianak Nomor
58 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok,
Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Inspektorat Kota Pontianak.
a. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
1. KedudukanInspektorat Kota Pontianak dipimpin oleh Inspektur dengan jabatan eselon II/b yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
2. Tugas
Tugas pokok Inspektorat yaitu membantu Walikota membina dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat daerah.
3. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,
Inspektorat menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi
pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan
melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan
lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan
Walikota;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi inspektorat; dan
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017
BAB IPENDAHULUAN
1
INSPEKTUR
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL tertentu
SEKRETARIS
KA. SUBBAG UMUM, APARATUR, EVALUASI DAN PELAPORAN
KA. SUBBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH I INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH IIINSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH III
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan
tugas dan fungsinya.
b. Struktur OrganisasiStruktur Organisasi Inspektorat Kota Pontianak terdiri dari:
a. Inspektur;
b. Sekretaris;
1. Kepala Sub Bagian Umum, Aparatur, Evaluasi dan Pelaporan;
2. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
c. Inspektur Pembantu Wilayah I;
d. Inspektur Pembantu Wilayah II;
e. Inspektur Pembantu Wilayah III; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu;
1. Auditor;
2. Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah; dan
3. Auditor Kepegawaian;
Susunan Organisasi Inspektorat Kota Pontianak dalam bagan struktur
sebagai berikut :
Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT KOTA PONTIANAK
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 2
B. Isu Strategis INSPEKTORAT KOTA PONTIANAKKeberhasilan pelaksanaan tugas Inspektorat Kota Pontianak mencapai visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis sangat dipengaruhi oleh lingkungan strategis baik eksternal maupun internal.
Lingkungan strategis eksternal dapat diidentifikasi berupa:
1. Komitmen Pemerintah untuk menyelenggarakan Pemerintahan yang baik, bersih dan bertanggung jawab (good and clean governance)
Komitmen Kepala Daerah untuk terus dan tetap mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah yang telah dicapai selama 6 tahun berturut-turut, untuk terus meningkatkan nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah, untuk terus meningkatkan maturitas SPIP, meningkatkan Standar Pelayanan Minimal, pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dan Peningkatan Sumber Daya Aparatur yang bebas dari KKN, Kolusi dan Nepotisme. Inspektorat Kota Pontianak sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak tentu tidak lepas dari kewajiban untuk mengawal kebijakan Kepala Daerah tersebut dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Birokrasi yang dituntut semakin profesional dalam melayani publikPada era reformasi sekarang ini, masyarakat menjadi semakin kritis dan menginginkan adanya pelayanan prima yang transparan dalam setiap kegiatan birokrasi. Hal ini mengharuskan para birokrat dipemerintahan untuk bekerja secara profesional dan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya untuk masyarakat.
3. Nilai-nilai etis/kepantasan dan moralDalam pelaksanaan setiap kegiatan, Inspektorat dituntut untuk tetap mengedepankan nilai-nilai etis/kepantasan dan moral, sehingga dapat mempertanggungjawabkan setiap kegiatan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tidak menyimpang dari nilai-nilai etis/kepantasan yang ada dalam masyarakat Indonesia. Nilai-nilai etis yang dikembangkan Inspektorat adalah:
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 3
a. Profesional
Profesional artinya berwawasan luas,kompeten, memiliki etos kerja yang tinggi dan menjunjung tinggi etika profesi.
b. Integritas
Integritas berarti bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan yang sangat sulit untuk melakukannya.
c. Independen
Indenpenden berarti teguh memegang prinsip sesuai aturan dan tidak terpengaruh oleh pihak lain, bebas dari beberapa kepentingan yang bersinggungan dalam pelaksanaan tugas.
d. Responsif
Responsif artinya tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi Pemerintah Daerah dan segera memberikan respon/masukan kepada pengambil kebijakan. Dalam konteks ini Inspektorat tidak harus menunggu penugasan dari Kepala Daerah tetapi Inspektorat dapat segera menentukan langkah-langkah pengawasan yang efektif secara mandiri untuk mengawal kesuksesan pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah dan segera mengusulkan titik-titik prioritas pengawasan yang akan dilakukan untuk suksesnya kebijakan tersebut.
Lingkungan strategis internal berupa:1. Dukungan dan komitmen penuh dari Pimpinan Inspektorat;2. Tugas dan fungsi yang jelas;3. Kualitas sumber daya manusia (SDM) yang memadai;4. Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai;5. Pedoman-pedoman pelaksanaan tugas yang jelas dan terstruktur
C. PERMASALAHAN UTAMABeberapa permasalahan yang dihadapi Inspektorat Kota Pontianak dalam
melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan sebagai penjamin mutu (quality
assurance) antara lain yaitu:
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 4
a. Penyesuaian Indikator Kinerja Utama dan target RPJMD dengan target
RPJMN Tahun 2015-2019 sebagai berikut:
1. Kinerja Keuangan berupa rata-rata nasional Opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) untuk Pemerintah Daerah Tahun 2019
pada tingkat Provinsi sebesar 85%;
2. Tingkat Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
berada pada Level 3 pada tahun 2019 sebesar 85%; dan
3. Implementasi Penyelenggaraan SPIP berupa Tingkat Maturitas
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) berada pada
Level 3 pada tahun 2019 sebesar 85%.
b. Mempertahankan dan meningkatkan mutu opini Wajar Tanpa
Pengecualian atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang
diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.
c. Meningkatkan Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) Pemerintah Kota Pontianak.
Namun, Inspektorat Kota Pontianak memiliki beberapa kendala utama,
diantaranya:
1 Indikator Kinerja Utama dan target RPJMD yang disesuaikan dengan
target RPJMN tahun 2015-2019 masih belum tergambar dalam RPJMD
Kota Pontianak tahun 2015-2019 karena RPJMD Kota Pontianak sudah
tercetak lebih dahulu, sedangkan pencapaian target RPJD yang
disesuaikan dengan RPJMN sebagai berikut:
1) Kinerja Keuangan rata-rata nasional Opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) untuk Pemerintah Daerah Tahun 2019 pada
tingkat Provinsi sebesar 85%;
2) Tingkat Kapabilitas APIP Inspektorat Kota Pontianak masih
berada pada Level 2;
3) Tingkat Maturitas SPIP Pemerintah Kota Pontianak masih berada
pada Level 2.
Selain itu, penyusunan PKPT berbasis resiko masih dalam proses pada
tahun 2018 dan Audit Kinerja baru akan dilaksanakan tahun 2018, guna
meningkatkan kapabilitas APIP ke Level 3 .
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 5
2 Meningkatkan mutu opini Laporan Keuangan yang diberikan oleh
Auditor Eksternal (BPK-RI) walaupun secara berturut-turut telah
memperoleh opni WTP sebanyak 6 kali.
3 Selain itu untuk penilaian SAKIP Pemerintah Kota Pontianak masih
belum mencapai hasil yang maksimal, walaupun ada piningkatannya.
D. SISTEMATIKA PELAPORANSistematika Penyusunan Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, adalah sebagai berikut :BAB I PENDAHULUANMenginformasikan Gambaran Umum Inspektorat Kota Pontianak, Permasalahan Utama (Strategic Issued) Inspektorat Kota Pontianak dan Sistematika Pelaporan.
BAB II PERENCANAAN KINERJA Menguraikan ringkasan/ikhtisar Perjanjian Kinerja Inspektorat Tahun 2017
BAB III AKUNTABILITAS KINERJAA. Capaian Kinerja Inspektorat Kota Pontianak
Menyajikan capaian kinerja Inspektorat Kota Pontianak untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis sesuai dengan hasil pengukuran kinerja Inspektorat Kota Pontianak. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :1) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;2) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja serta capaian
kinerja tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;3) Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;
4) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);
5) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
6) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 6
7) Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja;
B. Realisasi AnggaranDiuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan
untuk mewujudkan kinerja Inspektorat Kota Pontianak sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan Inspektorat Kota Pontianak untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran :
1) Perjanjian Kinerja
2) Lain-lain yang dianggap perlu
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 7
erencanaan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak dimulai dari
Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2015-2019, Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 dan Perjanjian Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017. Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017, merupakan tahun ketiga dari periode Renstra Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2015-2019.
PD dDDA. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2019
Rencana Strategis pada hakekatnya merupakan pernyataan komitmen bersama jangka menengah mengenai upaya terencana dan sistimatis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui pengelolaan manajemen internal yang terpadu dan mantap, sarana dan prasarana yang memadai. Yang bertujuan untuk dapat miningkatkan produktivitas dan akuntabilitas kinerja seluruh pejabat dan staf di lingkungan Inspektorat Kota Pontianak melalui perencanaan yang efektif dan terarah, pelaksanaan kegiatan yang berorientasi pada hasil (result oriented) dan penyusunan laporan, pengendalian serta evaluasi kegiatan guna meningkatkan kinerja pada tahun berikutnya secara berkesinambungan. Penyusunan Rencana Strategis Inspektorat Kota Pontianak telah mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pontianak Tahun 2015-2019 dan untuk menyatukan persepsi dan fokus arah tindakan dimaksud, maka pelaksanaan tugas dan fungsi dilandasi suatu visi dan misi.
Visi, misi dan tujuan Inspektorat Kota Pontianak diuraikan sebagai berikut:
a. Visi “Terwujudnya Pengawasan Yang Profesional Dan Berfungsi Optimal”
Pernyataan visi tersebut di atas mengandung tiga kata kunci yaitu :1. Pengawasan, yang dimaksud dengan pengawasan menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, jo Permendagri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
8
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah Proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintahan Daerah berjalan secara efisien dan efektif sesuai dengan rencana dan ketentuan perundang-undangan.
2. Profesional adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparatur yang memiliki integritas, kompetensi dan kemampuan yang didukung dengan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Dengan terwujudnya pengawasan yang profesional diharapkan terselenggaranya pemerintahan yang baik dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, meningkatkan pendapatan daerah dan mencegah terjadinya kebocoran dan penyimpangan yang berpotensi dapat merugikan keuangan negara/daerah dan penyalahgunaan wewenang sedini mungkin.
3. Berfungsi Optimal adalah pengawasan yang dilakukan oleh pejabat pengawas pemerintah dan auditor diharapkan dapat berfungsi optimal dalam mewujudkan pemerintahan yang akuntabel, transparan, partisipatif dan adil dalam menegakkan hukum dan ketentuan yang berlaku.Dengan berlakunya Undang-undang Nomor : 22 tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 terakhir dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Inspektorat Kota Pontianak belum berfungsi secara optimal, karena selama ini peran pengawasan di Kota Pontianak dilakukan bersama-sama dengan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) lainnya dan Aparat Pengawasan Eksternal (BPK-RI) yang silih berganti melakukan pemeriksaan terhadap obrik yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak.Namun adanya Lembaga Pemeriksaan Intern lainnya yang semula diharapkan mampu membantu dan mendorong pengawasan intern dalam mendeteksi dan mengantisipasi berbagai bentuk penyimpangan ternyata tidak atau kurang bisa menghentikan penyimpangan tersebut.Dengan berlakunya Otonomi Daerah dan keadaan yang penuh tantangan serta banyaknya hal yang berkaitan dengan ketidakpastian akibat perubahan-perubahan yang sering terjadi, diharapkan Inspektorat Kota Pontianak dapat melakukan perubahan secara terencana. Intinya Inspektorat Kota Pontianak sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah dan perpanjangan tangan Walikota harus menuju Paradigma
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 9
baru yaitu menjadi suatu lembaga yang lebih berperan aktif dan antisipatif dalam pelaksanaan tugasnya tidak hanya dapat menyalahkan namun dapat memberikan jalan keluar (way out) dalam rangka membantu keberhasilan pelaksanaan seluruh tugas-tugas Pemerintahan
b. Misi Misi adalah rumusan umum mengenai upaya yang akan dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Maka misi Inspektorat Kota Pontianak adalah:1. Mendorong Terselenggaranya Pemerintahan Yang Baik dan Bersih
(Good and Clean Governance) dan Peningkatan Pelayanan Publik.
2. Meningkatkan Sumber Daya Aparatur Pengawasan Yang Berkualitas
c. TujuanTujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu tertentu, umumnya 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Dengan diformulasikannya tujuan strategis ini maka Inspektorat Kota Pontianak dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan dalam memenuhi visi dan misinya dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan strategis juga memungkinkan untuk mengukur sejauh mana visi dan misi yang telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan.
Adapun tujuan strategis Inspektorat Kota Pontianak terkait dengan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah yaitu :
“Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja, Keuangan dan Pengawasan Intern Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak”
Sedangkan tujuan strategis Inspektorat Kota Pontianak terkait dengan tugas kesekretariatan dan sebagai penunjang tupoksi dari perangkat daerah adalah Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan Inspektorat
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 10
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017Perjanjian Kinerja Inspektorat Kota Pontianak tahun 2017 ditetapkan
berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kota Pontianak. Renstra tersebut dijadikan acuan dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi Inspektorat Kota Pontianak yang dijabarkan melalui sasaran, indikator kinerja utama dan target kinerja yang ingin dicapai dalam tahun 2017.
Pada bulan April tahun 2017 (tahun ketiga RPJMD) Inspektorat Kota Pontianak berdasarkan Lampiran Keputusan Inspektur Kota Pontianak Nomor 9 Tahun 2007 tentang Penetapan Perubahan Rencana Strategis Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2015-2019 telah menetapkan 2 (dua) tujuan, 6 (enam) sasaran strategis dengan 9 (sembilan) indikator kinerja utama.
Adapun IKU Inspektorat Kota Pontianak setelah direvisi untuk periode 2017-2019 yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi, adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 : IKU Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017-2019
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
1 2
1. Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
1. Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Keuangan yang material
2. Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Aset yang material
2. Meningkatnya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
3. Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti.
4. Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi.
3. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
5. Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori “Memuaskan”
4. Meningkatnya Implementasi SPIP 6. Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level Terdefinisi
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 11
Adapun IKU Inspektorat Kota Pontianak tersebut di atas merupakan hasil reviu selama tahun 2017 dan IKU Inspektorat Kota Pontianak 2017-2019 yang terkait dengan tupoksi Inspektorat tersebut, telah dimasukkan dalam revisi Rencana Strategis 2017-2019, Rencana Kinerja Tahunan 2017 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017. Adapun Perjanjian Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017, adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2 : Perjanjian Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3
1. Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
1. Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Keuangan yang material atas Audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah oleh BPK-RI
100%
2. Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Aset yang material atas Audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah oleh BPK-RI
100%
2. Meningkatnya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
3. Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti.
100%
4. Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi.
75%
3. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
5. Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori “Memuaskan”
100%
4. Meningkatnya Implementasi SPIP
6. Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level Terdefinisi
100%
Hasil reviu terhadap IKU dan Renstra Inspektorat Pemerintah Kota Pontianak Tahun 2017-2019, menghasilkan perubahan pada struktur sasaran strategis meskipun tidak terdapat perubahan yang mendasar. Perubahan tersebut untuk dapat membuat keselarasan antara sasaran strategis dengan IKU dan dapat mendukung pencapaian kinerja yang diharapkan dalam dokumen RPJMD Kota Pontianak Tahun 2017-2019.
SASARANLaporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 12
Penjelasan hasil reviu terhadap sasaran strategis Inspektorat Kota Pontianak, sebagaimana dalam tabel 2.1 dan 2.2 diatas adalah sebagai berikut :1) Sasaran Strategis 1 “Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan di
Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak” dimaksudkan untuk mendorong semua OPD dapat mengimplementasikan pengelolaan keuangan dan aset dengan baik, handal, akuntabel sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) sehingga terwujud opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
2) Sasaran Strategis 2 “Meningkatnya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan” dimaksudkan untuk menjamin bahwa setiap pengaduan masyarakat dapat ditindaklanjuti dan meningkatnya jumlah penyelesaian tidak lanjut temuan hasil pemeriksaan BPK-RI dan APIP sehingga sisa temuan semakin menurun.
3) Sasaran Strategis 3 “Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak” dimaksudkan untuk mendorong semua OPD dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak dapat mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan Memuaskan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja organisasi di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak.
4) Sasaran Strategis 4 “Meningkatnya Implementasi SPIP” dimaksudkan untuk mendorong semua OPD dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak dapat mengimplementasikan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Tingkat Maturitas Terdefinisi atau pada Level 3 dengan interval nilai 3,0 ≤ Nilai < 4,0.
PROGRAM
Program strategis yang diperjanjikan dalam Perjanjian Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
2. Program Intennsifikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat
3. Program Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan.
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
13
kuntabilitas kinerja Inspektorat Kota Pontianak merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja yang memuat realisaasi dan tingkat capaian kinerja yang diperjanjikan pada tahun 2017. Pengukuran dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator
sasaran yang ditetapkan dalam perjanjian Kinerja dengan realisasinya.AA. Capaian Kinerja Inspektorat Kota Pontianak
Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan sesuai tujuan, sasaran dan indikator kinerja yang telah diperjanjikan. Secara keseluruhan target kinerja Inspektorat Kota Pontianak pada Tahun 2017 telah tercapai. Dari 6 indikator untuk 4 sasaran, 4 indikator dinyatakan “Sangat Berhasil” yaitu capaiannya > 85% dan 2 indikator dinyatakan “Tidak Berhasil” yaitu capaiannya ≤ 55% dari target yang telah ditetapkan dengan rincian sebagai berikut:
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)
1 2 3 4 5 61. Meningkatnya
Akuntabilitas Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
1. Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Keuangan yang material
100% 100% 100
2. Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Aset yang material
100% 100% 100
2. Meningkatnya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
3. Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti.
100% 100% 100
4. Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi.
75% 78,68% 104,91
3. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
5. Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori “Memuaskan”
100% 2,94% 2,94
4. Meningkatnya Implementasi SPIP
6. Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level Terdefinisi
100% 17,65% 17,65
B. Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 14
Evaluasi dan analisa capaian kinerja masing-masing sasaran strategis Inspektorat Kota Pontianak dapat dijelaskan sebagai berikut:
Sasaran 1: Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
Tahun 2017 Walikota Pontianak Menerima Penghargaan opini WTP ke 6 kalinya atas LKPD Tahun Anggaran 2016
Capaian dari indikator-indikator sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja UtamaTarget Realisasi Capaian
(%)
2.1. Persentase OPD bebas dari penyimpangan keuangan yang material
100% 100% 100
1.2.Persentase OPD bebas dari penyimpangan aset yang material
100% 100% 100
Pada tabel diatas kedua indikator mencapai target, dengan rata-rata capaian 100%. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, capaian ini sama baiknya dengan tahun sebelumnya. Penjelasan masing-masing indikator sebagai berikut:
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 15
1.1 Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Keuangan yang material
1. Perbandingan antara Target dan Realisasi
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017 Realisasi
2017
1.1 Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Keuangan yang material
100% 100%
Inspektorat menargetkan jumlah Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak yang bebas dari penyimpangan keuangan yang material sebanyak 34 PD. Berdasarkan Hasil Pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK-RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2016 Nomor 22.A./LHP/XIX.PNK/05/2017 tentang Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan; Nomor 22.B/LHP/XIX.PNK/05/2017 tentang Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern; dan Nomor 22.C/LHP/XIX.PNK/05/2017 tentang Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan, masing-masing bertanggal 26 Mei 2017 terdapat beberapa temuan dalam Laporan Keuangan, Pengendalian Intern, dan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Beberapa temuan tersebut berada dibeberapa Perangkat Daerah Kota Pontianak dan dari temuan tersebut tidak terdapat penyimpangan pengelolaan keuangan yang material. Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kota Pontianak Tahun Anggaran 2016 BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Hasil yang dicapai tahun 2017 sesuai dengan target yang diperjanjikan Pemerintah Kota Pontianak.
2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja tahun 2017 dengan beberapa tahun terakhir
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017
Ralisasi 2015
Realisasi2016
Realisasi 2017
1.1 Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Keuangan yang material
100% 100% 100% 100%
Relisasi Kinerja pada tahun 2017 dibandingkan dengan 2 tahun sebelumnya yaitu 2015 dan 2016 masih relatif sama dengan capaian 100% dan capaian tahun 2017 lebih baik dari tahun sebelumnnya. Capaian ini dapat dilihat dari
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 16
jumlah temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan oleh BPK RI atas Laporan Keuangan, Pengendalian Intern dan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan yang trenya semakin menurun setiap tahun.
3. Perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan Target Jangka Menengah Renstra/RPJMD
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017
Ralisasi 2017
Target Renstra 2019
1.1 Persentase OPD yang bebas dari penyimpangan keuangan yang material
100% 100% 100%
Dari tabel diatas target indikator 1 untuk Jangka Menengah Renstra tahun 2019 sudah dapat dicapai pada tahun 2017 sebesar 100% dan pada 2018 dan 2019 yang sudah dicapai dapat dipertahankan.
4. Perbandingan antara Realisasi Kinerja tahun ini dengan Standar Nasional (jika ada)
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017
Ralisasi 2017
Standar Nasional
1.1 Persentase OPD yang bebas dari penyimpangan keuangan yang material
100% 100% -
Indikator persentase OPD yang bebas dari penyimpangan keuangan yang material tahun 2017 realisasi sebesar 100% namun tidak dapat dibandingkan dengan standar nasional, karena indikator ini tidak ada dalam standar nasional.
5. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan:
Indikator Kinerja UtamaKeberhasilan/
KegagalanPenyebab Solusi Yang
Dilakukan
1.1 Persentase OPD yang bebas dari penyimpangan keuangan yang material
Berhasil Ada upaya dari unit kerja dan Inspektorat
Melakukan quality
assurance dan consulting
Keberhasilan dalam pencapaian target kinerja, hal tersebut dapat terwujud karena ada upaya dari unit kerja atau perangkat daerah dan upaya Inspektorat dengan melaksanakan Quality Assurance dan Consulting ke unit kerja dan untuk kedepannya Inspektorat akan lebih mengefektifkan fungsi quality assurance dan consulting.
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 17
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Indikator Kinerja UtamaRealisasi 2017 Efisiensi
Anggaran/SDM
1.1 Persentase OPD yang bebas dari penyimpangan keuangan yang material
Rp.463.340.000,- Rp.39.435.000,-
Untuk mencapai kinerja sasaran 1 yaitu meningkatnya akuntabilitas keuangan dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak, yang pencapaiannya diukur dengan 2 indikator, salah satunya Persentase OPD yang bebas dari penyimpangan keuangan yang material dan anggaran yang digunakan sebesar Rp.463.340.000,- atau 92,16% dari jumlah anggaran sebesar Rp.502.775.000,- dan ada efisiensi anggaran sebesar Rp.39.435.000 atau 7,84%.
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian Pernyataan Kinerja
Indikator Kinerja UtamaProgram/Kegiatan Realisasi 2017 Penjelaskan
Gagal/Berhasil
1.1 Persentase OPD yang bebas dari penyimpangan keuangan yang material
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijaan Kdh
Berhasil Berhasil ditunjang oleh 4
kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian target indikator kinerja 1 dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kdh adalah:
1) Pemtak penyampaian pengesahan sisa UYHD/SPJ Dana BOS
2) Reviu RKA-SKPD dan RKA-PPKD
3) Reviu Laporan Keuangan SKPD dan Pemkot
1.2 Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Aset yang material
1. Perbandingan antara Target dan RealisasiLaporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 18
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017 Realisasi
2017
2.2. Persentase OPD bebas dari penyimpangan aset yang material
100% 100%
Inspektorat menargetkan jumlah Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak yang bebas dari penyimpangan aset yang material sebanyak 34 PD. Berdasarkan Hasil Pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK-RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2016 Nomor 22.A./LHP/XIX.PNK/05/2017 tentang Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan; Nomor 22.B/LHP/XIX.PNK/05/2017 tentang Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern; dan Nomor 22.C/LHP/XIX.PNK/05/2017 tentang Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan, masing-masing bertanggal 26 Mei 2017 terdapat beberapa temuan dalam Laporan Keuangan, Pengendalian Intern, dan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Beberapa temuan tersebut berada dibeberapa Perangkat Daerah Kota Pontianak dan dari temuan tersebut tidak terdapat penyimpangan pengelolaan aset yang material.
2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja tahun 2017 dengan beberapa tahun terakhir
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017
Ralisasi 2015
Realisasi2016
Realisasi 2017
1.2 Persentase OPD yang bebas dari penyimpangan aset yang material
100% 100% 100% 100%
Relisasi Kinerja pada tahun 2017 dibandingkan dengan 2 tahun sebelumnya yaitu 2015 dan 2016 masih relatif sama dengan capaian 100% dan capaian tahun 2017 lebih baik dari tahun sebelumnnya. Capaian ini dapat dilihat dari jumlah temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan oleh BPK RI atas Laporan Keuangan, Pengendalian Intern dan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan yang trenya semakin menurun setiap tahun.
3. Perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan Target Jangka Menengah Renstra/RPJMD
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017
Ralisasi 2017
Target Renstra 2019
1.2 Persentase OPD yang bebas dari penyimpangan aset yang material
100% 100% 100%
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 19
Dari tabel diatas target indikator 2 untuk Jangka Menengah Renstra tahun 2019 sudah dapat dicapai pada tahun 2017 sebesar 100% dan pada 2018 dan 2019 yang sudah dicapai dapat dipertahankan.
4. Perbandingan antara Realisasi Kinerja tahun ini dengan Standar Nasional (jika ada)
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017
Ralisasi 2017
Standar Nasional
1.2 Persentase OPD yang bebas dari penyimpangan aset yang material
100% 100% -
Indikator persentase OPD yang bebas dari penyimpangan keuangan yang material tahun 2017 realisasi sebesar 100% namun tidak dapat dibandingkan dengan standar nasional, karena indikator ini tidak ada dalam standar nasional.
5. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan:
Indikator Kinerja UtamaKeberhasilan/
KegagalanPenyebab Solusi Yang
Dilakukan
1.2 Persentase OPD yang bebas dari penyimpangan aset yang material
Berhasil Ada upaya dari unit kerja dan Inspektorat
Melakukan quality
assurance dan consulting
Keberhasilan dalam pencapaian target kinerja, hal tersebut dapat terwujud karena ada upaya dari unit kerja atau perangkat daerah dan upaya Inspektorat dengan melaksanakan Quality Assurance dan Consulting ke unit kerja dan untuk kedepannya Inspektorat akan lebih mengefektifkan fungsi quality assurance dan consulting.
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Indikator Kinerja UtamaRealisasi 2017 Efisiensi
Anggaran/SDM
1.2 Persentase OPD yang bebas dari penyimpangan aset yang material
Rp.1.324.679.600,- Rp.98.880.000,-
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 20
Untuk mencapai kinerja sasaran 1 yaitu meningkatnya akuntabilitas keuangan dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak, yang pencapaiannya diukur dengan 2 indikator, salah satunya Persentase OPD yang bebas dari penyimpangan aset yang material dan anggaran yang digunakan sebesar Rp.1.324.679.600,- atau 93,05% dari jumlah anggaran sebesar Rp.1.423.559.600,- dan ada efisiensi anggaran sebesar Rp.98.880.000 atau 6,95%.
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian Pernyataan Kinerja
Indikator Kinerja UtamaProgram/Kegiatan Realisasi 2017 Penjelaskan
Gagal/Berhasil
1.2 Persentase OPD yang bebas dari penyimpangan keuangan yang material
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijaan Kdh
Berhasil Berhasil ditunjang oleh 4
kegiatan
Program yang menunjang keberhasilan pencapaian target indikator kinerja Persentase OPD yang bebas dari penyimpangan keuangan yang material adalah Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kdh, melalui kegiatan:
1) Pemeriksaan Reguler/Audit Operasional
2) Inventarisasi dan penanganan penyampaian LP2P dan LHKPN
3) Moniroring Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Percepatan Pemberantasan Korupsi
4) Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan Kepala SKPD
Sasaran 2: Meningkatnya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 21
Rapat Koordinasi dan Gelar Pengawasan dan Penyelesaian Tindak Lanjut Temuan Hasil Pengawasan
Capaian dari indikator-indikator sasaran Meningkatnya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja UtamaTarget Realisasi Capaian
(%)
2.3 Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100% 100% 100
2.4 Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi
75% 78,68% 104,91
Pada tabel diatas kedua indikator mencapai target, dengan capaian kinerja rata-rata 102,52%. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, capaian ini sama baiknya dengan tahun sebelumnya. Penjelasan masing-masing indikator sebagai berikut:
2.3 Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
1. Perbandingan antara Target dan Realisasi
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 22
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017 Realisasi
2017
2.3 Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100% 100%
Inspektorat menargetkan jumlah pengaduan masyarakat/pemeriksaan khusus yang masuk ke Inspektorat melalui surat pengaduan atau kotak pos atau melalui e-mail Inspektorat dan melalui disposisi Walikota sebanyak 10 kasus. Realisasi dari pemeriksaan kasus pengaduan masyarakat/pemeriksaan khusus tahun 2017 sebanyak 9 dan telah selesai dilakukan penanganannya 100% yang terdiri dari 2 kasus pengaduan dan 7 pemeriksaan khusus. Adapun Hasil Pemeriksaan Kasus Pengaduan Masyarakat dan Pemeriksaan Khusus Tahun 2017 adalah sebagai berikut:
No.
NO. DAN TGL SURAT TUGAS PEMERIKSAAN KASUS/KHUSUS No. dan Tgl. LHP
1. ST.Khusus/01/INS/2017 tgl 24 Januari 2017
Kegiatan Pembangunan Kantor Graha Usaha Mikro Kecil Menengah (Multiyears)
No. 02 tgl 21 Pebruari 2017
2. ST.Khusus/03/INS/2017 tgl 7 Maret 2017
KARHUTLA (Kebakaran Hutan dan Hutan ) BPBD
No. 03 tgl 22 Maret 2017
3. ST.Kasus/04/INS/2017 tgl 12 April 2017
Sdr. Fransiskus Xaverius Ijuk, Lurah BMD tentang penerikan iuran jaga malam
No. 04 tgl 5 Juli 2017
4. ST.Khusus/02/INS/2017 tgl 21 Februari 2017
Verifikasi/validasi terhadap Data Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Asih Pontianak,
No. 05 tgl 24 Juli 2017
5 ST.Khusus/05/INS/2017 tgl 23 Mei 2017
Pembangunan Halte BRT pada Dishubkominfo
No. 06 tgl 10 Oktober 2017
6. ST.Kasus/06/INS/2017 tgl 29 Mei 2017
Pengaduan Sdri. Lisa Lestari tentang adanya biaya pengantaran pasien orang gila ke RS jiwa.
No. 07 tgl 24 Oktober 2017
7. ST.Khusus/07/INS/2017 tgl 4 Oktober 2017
Laporan Hasil Verifikasi Penyelesaian DaK Fisik Tahun Anggaran 2016.
No. 08 tgl 31 Oktober 2017
8. ST.Khusus/08/INS/2017 tgl 16 Oktober 2017
Laporan Hasil Pemeriksaan terhadap Laporan Hasil Telaahan Sejawat pada Inspektorat Provinsi Kalbar.
No. 09 tgl 3 Nopember 2017
9. ST.Khusus/09/INS/2017 tgl 24 Oktober 2017
Reviu KKE pada OPD dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak pada tanggal 25 s/d 31 Oktober 2017.
No. 09 tgl 3 Nopember 2017
2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja tahun 2017 dengan beberapa tahun terakhir
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 23
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017
Ralisasi 2015
Realisasi2016
Realisasi 2017
2.3 Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100%
Relisasi Kinerja pada tahun 2017 sebesar 100% dan capaiannya 100% jika dibandingkan dengan tahun 2015 dan 2016 capaiannya sama 100%, sedangkan jumlah kasus pengaduan masyarakat/pemeriksaan khusus cenderung meningkat setiap tahunnya yaitu tahun 2015 sebanyak 4 tahun 2016 sebanyak 8 dan tahun 2017 sebanyak 9.
3. Perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan Target Jangka Menengah Renstra/RPJMD
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017
Ralisasi 2017
Target Renstra 2019
2.3 Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100% 100% 100%
Dari tabel diatas target indikator 3, realisasi tahun 2017 dapat dicapai 100% sedangkan untuk Jangka Menengah Renstra tahun 2019 ditargetkan untuk penyelesaian penanganan kasus/pemeriksaan khusus 100%.
4. Perbandingan antara Realisasi Kinerja tahun ini dengan Standar Nasional (jika ada)
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017
Ralisasi 2017
Standar Nasional
2.3 Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100% 100% -
Indikator Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti tahun 2017 realisasinya sebesar 100% namun tidak dapat dibandingkan dengan standar nasional, karena indikator ini tidak diperoleh datanya.
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 24
5. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan:
Indikator Kinerja UtamaKeberhasilan/
KegagalanPenyebab Solusi Yang
Dilakukan
2.3 Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Berhasil Setiap pengaduan dapat
diselesaikan penanganannya secara internal oleh Pemeritah Kota Pontianak
tidak ada pemasalahan
kasus pengaduan
yang dilimpahkan kepada APH
Keberhasilan dalam pencapaian target kinerja dapat terwujud karena ada upaya dari kedua belah pihak, yang melaporkan dan yang dilaporkan untuk saling terbuka dalam memberikan keterangan permasalahan yang dilaporkan sehingga upaya penyelesaian penanganan yang sifatnya kasus-kasus pengaduan dapat diselesaikan oleh Inspektorat.
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Indikator Kinerja Utama Realisasi 2017 Efisiensi Anggaran/SDM
2.3 Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Rp.134.200.000,- (99,70%)
Rp..400.000,- (0,30%)
Untuk menyelesaikan penanganan kasus pengaduan masyarakat yang masuk ke Inspektorat Kota Pontianak telah dianggarkan sebesar Rp.134.600.000,- dengan jumlah SDM 50 orang dan direalisasikan sebesar Rp.134.200.000,- atau 99,70% dengan jumlah SDM 45 orang dan ada efisiensi anggaran sebesar Rp.400.000 atau 0,30%.
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian Pernyataan Kinerja
Indikator Kinerja Utama Program/Kegiatan Realisasi 2017 Penjelaskan Gagal/Berhasil
2.3 Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Intensifikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat
Berhasil Setiap pengaduan masyarakat
dapat diselesaikan
penanganannya100%
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 25
Program yang menunjang keberhasilan pencapaian target indikator kinerja Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti adalah Program Intensifikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat melalui kegiatan:
- Pemeriksaan Khsusus/Kasus Pengaduan Masyarakat
2.4 Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi
1. Perbandingan antara Target dan Realisasi
Indikator Kinerja Utama Target 2017 Realisasi 2017
2.4 Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi
75% 78,68%
Inspektorat Kota Pontianak menargetkan jumlah temuan hasil pemeriksaan BPK-RI dan APIP yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi tahun 2017 sebesar 75%. Berdasarkan data temuan hasil pemeriksaan BPK-RI dan APIP s/d semester II Tahun 2017 dan pending tahun-tahun sebelumnya total jumlah rekomendasi sebanyak 1.032 ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi sebanyak 812 , dengan rincian :
DATA TEMUAN HASIL PEMERIKSAAN BPK-RI DAN APIP S/D SEMESTER II TAHUN 2017 DAN PENDING TAHUN SEBELUMNYA
NOTEMUAN
PEMERIKSAANTahun
PemeriksaanJlh
Temuan
Jlh Rekomen
dasi
HASIL PEMANTAUAN TINDAK LANJUT%
Rekomendasi yang
Selesai Ditindaklanjuti
Sesuai dengan
Rekomendasi
Belum Sesuai
dan Proses Tindak Lanjut
Belum Ditindaklanjuti
Tidak Dapat
Ditindaklanjuti
Dengan Alasan
yang sah
(1 ) (2 ) (3 ) (4 ) (5 ) (6 ) (7 ) (8 ) (9 )(10 ) =
6/5X100
1 BPK-RI PERWAKILAN
2004 - 2017 380 775 597 172 4 2 77,03
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 26
KALBAR
2INSPEKTORAT PROVINSI 2009 - 2017 151 154 147 7 0 0 95,45
3INSPEKTORAT KOTA 2015 - 2017 103 103 68 0 35 0 66,02
TOTAL 634 1032 812 179 39 2 78,68
- Jumlah Rekomendasi BPK-RI dan APIP hasil temuan dari tahun 2004 s/d 2017 = 1.032
- Jumlah Rekomendasi BPK-RI dan APIP yang selesai ditindaklanjuti = 812
- Persentase rekomendasi yang ditindaklanjuti =78,68%
2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja tahun 2017 dengan beberapa tahun terakhir
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017
Ralisasi 2015
Realisasi2016
Realisasi 2017
2.4 Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi
75% 62,86% 78,52% 78,68%
Relisasi Kinerja pada tahun 2017 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 2015 dan 2016 relatif meningkat dan capaian tahun 2017 lebih baik dari tahun sebelumnnya.
3. Perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan Target Jangka Menengah Renstra/RPJMD
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017
Ralisasi 2017
Target Renstra 2019
2.4 Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi
75% 78,68% 85%
Dari tabel diatas target indikator 4 untuk Jangka Menengah Renstra tahun 2019 belum dapat dicapai pada tahun 2017, dan untuk mencapai target renstra tahun 2019 masih memerlukan 6,32 poin.
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 27
4. Perbandingan antara Realisasi Kinerja tahun ini dengan Standar Nasional (jika ada)
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017
Ralisasi 2017
Standar Nasional
2.4 Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi
75% 78,68% -
Indikator Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi tahun 2017 realisasi sebesar 78,68% namun tidak dapat dibandingkan dengan standar nasional, karena indikator ini tidak diperoleh datanya.
5. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan:
Indikator Kinerja UtamaKeberhasilan/
Kegagalan Penyebab Solusi Yang Dilakukan
2.4 Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi
Berhasil Ada upaya dari unit kerja dan Inspektorat
Melakukan quality
assurance dan consulting
Keberhasilan dalam pencapaian target kinerja, hal tersebut dapat terwujud karena ada upaya dari unit kerja atau perangkat daerah dan upaya Inspektorat dengan melaksanakan Quality Assurance dan Consulting ke unit kerja dan untuk kedepannya Inspektorat akan lebih mengefektifkan fungsi quality assurance dan consulting.
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Indikator Kinerja Utama Realisasi 2017 Efisiensi Anggaran/SDM
2.4 Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi
Rp.78.190.000,- (83,79%)
Rp.15.125.000,- (16,21%)
Untuk melakukan pemantauan penyelesaian tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan BPK-RI dan APIP telah dianggarkan sebesar Rp. Rp.93.315.000,- dengan jumlah SDM 5 orang dan direalisasikan sebesar Rp.78.190.000,- atau 83,79% dengan jumlah SDM 5 orang dan ada efisiensi anggaran sebesar Rp.15.125.000 atau 16,21%.
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 28
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian Pernyataan Kinerja
Indikator Kinerja Utama Program/Kegiatan Realisasi 2017 Penjelaskan Gagal/Berhasil
2.4 Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kdh
Berhasil Berhasil mencapai target
dari yang ditargetkan 75%
direalisasikan 78,68%
Program yang menunjang keberhasilan pencapaian target indikator kinerja Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi adalah Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kdh, melalui kegiatan:
1) Monitoring Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan
2) Inventarisasi Temuan Pengawasan
Sasaran 3: Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 29
Tahun 2018 Pemerintah Kota Pontianak Menerima Penghargaan atas Penilaian SAKIP Kota Pontianak Tahun Anggaran 2016 dengan Predikat Sangat Baik atau nilai “BB” dari Kementerian PAN RB
Capaian dari indikator sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian (%)
3.5 Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori “ Memuaskan”
100% 2,94% 2,94
Pada tabel diatas, target indikator tercapai, dengan capaian 2,94%. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian kinerja mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Penjelasan indikator sebagai berikut:
3.5 Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori “Memuaskan”
1. Perbandingan antara Target dan Realisasi
Indikator Kinerja Utama Target 2017 Realisasi 2017
3.5 Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori “ Memuaskan”
100% 2,94%
Untuk mengetahui tingkat akuntabilitas pada Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak pada tanggal 6 Maret s/d 24 Maret 2017 telah dilakukan evaluasi atas akuntabilitas kinerja 34 Perangkat Daerah oleh
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 30
Inspektorat Kota Pontianak, adapun kinerja yang dievaluasi adalah kinerja tahun anggaran 2016, berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi dan Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Terdapat beberapa predikat penilaian akuntabiitas kinerja mulai dari yang paling rendah yaitu kategori D sampai dengan yang tertinggi yaitu kategori AA, dengan penjelasan sebagai berikut:
No Kategori Nilai Angka Interpretasi
1. AA >90 - 100 Sangat Memuaskan,
2. A >80 - 90 Memuaskan, Memimpin perubahan, berkinerja tinggi, dan
sangat akuntabel.
3. BB >70 - 80 Sangat Baik, Akuntabel, berkinerja baik, memiliki sistem
manajemen kinerja yang andal.
4. B >60 - 70 Baik, Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki sistem
yang dapat digunakan untuk manajemen kinerja, dan perlu
sedikit perbaikan.
5. CC >50 - 60 Cukup (Memadai), Akuntabilitas kinerjanya cukup baik, taat
kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk
memproduksi informasi kinerja untuk pertanggung jawaban,
perlu banyak perbaikan tidak mendasar.
6. C >30 - 50 Kurang, Sistem dan tatanan kurang dapat diandalkan,
memiliki sistem untuk manajemen kinerja, tapi perlu banyak
perbaikan minor, dan perbaikan yang mendasar.
7. D 0 - 30 Sangat Kurang, sistem dan tatanan tidak dapat diandalkan
untuk penerapan manajemen kinerja; Perlu banyak
perbaikan, sebagian perubahan yang sangat mendasar.
Komponen penilaian SAKIP meliputi Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja, dan Capaian Kinerja. Terdapat pembobotan untuk setiap komponen penilaian SAKIP tersebut, berikut tabel komponen dan pembobotan penilaian SAKIP:
No Komponen Yang Dinilai Bobot
1 Perencanaan Kinerja 30
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 31
2 Pengukuran Kinerja 25
3 Pelaporan Kinerja 15
4 Evaluasi Kinerja 10
5 Capaian Kinerja 20
Nilai Hasil Evaluasi 100
Berdasarkan hasil evaluasi Laporan Kinerja Tahun 2017 oleh Inspektorat Kota Pontianak terhadap 34 Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak atas pelaksanaan implementasi SAKIP Tahun Anggaran 2016, hasilnya adalah 1 (satu) Perangkat Daerah berkinerja Memuaskan (A) atau 2,94 % dan 32 (tiga puluh dua) Perangkat Daerah berkinerja Sangat Baik (BB) atau 94,12% dan 1 (satu) Perangkat Daerah berkinerja Baik (B) atau 2,94%, dan hasil lengkap atas Evaluasi SAKIP Perangkat Daerah Tahun 2017 pada tabel berikut:
REKAPITULASI NILAI EVALUASI ATAS AKUNTABILITAS KINERJA SKPD TAHUN 2016HASIL EVALUASI INSPEKTORAT KOTA PONTIANAK TAHUN 2017
No. SKPD YANG DIEVALUASI
Nilai T.A 2016Kinerja Kreteria
1 Dinas Kesehatan 83,46 A2 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 78,54 BB3 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 76,19 BB4 Badan Lingkungan Hidup 75,38 BB5 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) 73,65 BB6 Badan Kepegawaian Daerah 73,50 BB7 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi 72,76 BB8 Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan 72,67 BB9 Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Syarif Muhamad Al Qadri 72,60 BB
10 Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan 72,24 BB11 Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 72,24 BB12 Dinas Pemuda dan Olahraga 72,07 BB13 Inspektorat 71,95 BB14 Sekretariat DPRD 71,78 BB15 Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM 71,52 BB16 Kecamatan Pontianak Tenggara 71,51 BB17 Kecamatan Pontianak Selatan 71,38 BB18 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 71,26 BB19 Kecamatan Pontianak Timur 71,13 BB
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 32
20 Kantor Kesatuan Bangsa dan Sosial Politik 71,09 BB21 Sekretariat Daerah 70,92 BB22 Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika 70,78 BB23 Dinas Kebersihan dan Pertaman 70,58 BB24 Dinas Pekerjaan Umum 70,48 BB25 Kecamatan Pontianak Barat 70,41 BB26 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja 70,30 BB27 Kecamatan Pontianak Kota 70,25 BB28 Dinas Pendapatan Daerah 70,21 BB29 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 70,17 BB30 Kecamatan Pontianak Utara 70,10 BB31 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 70,08 BB32 Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Anak dan KB 70,04 BB33 Dinas Pendidikan 70,01 BB34 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 64,13 B
Total 2445,38 BBRata-rata 71,92
2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja tahun 2017 dengan beberapa tahun terakhir
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017
Ralisasi 2015
Realisasi2016
Realisasi 2017
3.5 Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori “ Memuaskan”
100% 8,82% 0% 2,94%
- Pada tahun 2015 hasil evaluasi SAKIP 34 Perangkat Daerah oleh
Inspektorat Kota Pontianak, terhadap kinerja PD tahun anggaran 2014,
berpedoman kepada Permenpan Nomor 20 Tahun 2013 tentang Perubahan
Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi dan Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, hasilnya 3 SKPD berkinerja Sangat Baik (8,82%) dan 31 SKPD berkinerja Baik (91,18%).
- Pada tahun 2016 hasil evaluasi SAKIP 34 Perangkat Daerah oleh Inspektorat Kota Pontianak, terhadap kinerja PD tahun anggaran 2015, berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi dan Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 33
Pemerintah, hasilnya 2 (dua) Perangkat Daerah berkinerja Sangat Baik (5,88%) dan 32 OPD berkinerja Baik (94,12%) dan belum ada Perangkat Daerah yang berkinerja Memuaskan (0%).
- Pada tanggal 6 Maret s/d 24 Maret 2017 telah dilaksanakan evaluasi SAKIP 34 Perangkat Daerah oleh Inspektorat Kota Pontianak, terhadap kinerja PD tahun anggaran 2016, berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi dan Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, hasilnya 1 (satu) Perangkat Daerah berkinerja Memuaskan (A) atau 2,94 % dan 32 (tiga puluh dua) Perangkat Daerah berkinerja Sangat Baik (BB) atau 94,12% dan 1 (satu) Perangkat Daerah berkinerja Baik (B) atau 2,94%.
Hasil Evaluasi oleh Inspektorat selama tahun 2015 s/d 2017 dan Nilai yang diperoleh oleh masing-masing Perangkat Daerah selama 3 tahun tersebut adalah sebagai berikut:
No OPD YANG DIEVALUASI
EVALUASI 2015 EVALUASI 2016 EVALUASI 2017
No OPD YANG DIEVALUASI
EVALUASI 2018
Nilai Kinerja T.A 2014 Nilai Kinerja T.A 2015 Nilai Kinerja T.A 2016 Nilai T.A 2017
Angka Kreteria Angka Kreteria Angka Kreteria Angka Kreteria
1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 75,02 A 71,01 BB 76,19 BB 1
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
- -
2Dinas Sosial dan Tenaga Kerja 73,35 B 69,80 B 70,30 BB 2 Dinas Sosial - -
3 Inspektorat Kota Pontianak 74,96 B 69,62 B 71,95 BB 3 Inspektorat - -
4 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 66,86 B 69,35 B 78,54 BB 4
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
- -
5 Dinas Pendidikan 74,26 B 69,24 B 70,01 BB 5 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan - -
6Sekretariat Daerah
75,55 A 68,01 B 70,92 BB 6 Sekretariat Daerah - -
7Dinas Pekerjaan Umum 72,39 B 66,80 B 70,48 BB 7
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
- -
8
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) 71,59 B 66,57 B 73,65 BB 8
Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan PTSP
- -
9
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Anak dan KB 73,66 B 66,45 B 70,04 BB 9
Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
- -
10 Badan Kepegawaian Daerah 72,06 B 65,84 B 73,50 BB 10
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
- -
11Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM
71,49 B 65,60 B 71,52 BB 11Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan
- -
12 Dinas Cipta Karya, 67,96 B 65,54 B 72,67 BB 12 Dinas Perumahan - -
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 34
Tata Ruang dan Perumahan
Rakyat dan Kawasan Pemukiman
13Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
71,35 B 64,61 B 72,76 BB 13 Dinas Perpustakaan - -
14 Sekretariat DPRD 72,82 B 64,05 B 71,78 BB 14 Sekretariat DPRD - -
15Badan Penanggulangan Bencana Daerah
69,33 B 62,30 B 64,13 B 15Badan Penanggulangan Bencana Daerah
- -
16Kantor Kesatuan Bangsa dan Sosial Politik
65,41 B 62,21 B 71,09 BB 16Kantor Kesatuan Bangsa, Sosial dan Politik
- -
17 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 73,95 B 61,37 B 70,17 BB 17 Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja - -
18 Dinas Pemuda dan Olahraga 65,85 B 61,04 B 72,07 BB
18Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata
- -19 Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata 72,82 B 65,17 B 70,08 BB
20 Badan Lingkungan Hidup 71,06 B 60,06 B 75,38 BB
19 Dinas Lingkungan Hidup - -
21 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 73,93 B 66,94 B 70,58 BB
22 Dinas Kesehatan 82,18 A 73,69 BB 83.46 A20 Dinas Kesehatan - -
23 Rumah Sakit Umum Daerah 73,37 B 66,17 B 72,60 BB
24Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
74,72 B 67,89 B 71,26 BB21 Badan Keuangan
Daerah - -
25 Dinas Pendapatan Daerah 74,96 B 69,07 B 70,21 BB
26Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
69,00 B 66,51 B 72,24 BB
22Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan
- -
27Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
68,82 B 64,90 B 72,24 BB
28Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
72,62 B 68,28 B 70,78 BB23 Dinas Perhubungan - -
24 Dinas Komunikasi dan Informatika - -
29 Kecamatan Pontianak Kota 66,65 B 61,26 B 70,25 BB 25 Kecamatan
Pontianak Kota - -
30 Kecamatan Pontianak Barat 73,97 B 66,64 B 70,41 BB 26 Kecamatan
Pontianak Barat - -
31 Kecamatan Pontianak Timur 70,48 B 62,87 B 71,13 BB 27 Kecamatan
Pontianak Timur - -
32 Kecamatan Pontianak Utara 65,16 B 61,91 B 70,10 BB 28 Kecamatan
Pontianak Utara - -
33 Kecamatan Pontianak Selatan 70,09 B 65,12 B 71,38 BB 29 Kecamatan
Pontianak Selatan - -
34 Kecamatan Pontianak Tenggara 74,09 B 69,05 B 71,51 BB 30 Kecamatan
Pontianak Tenggara - -
Total 2442,78B
2244,94B
2445,38BB
Total --
Rata-rata 71,85 66,03 71,92 Rata-rata -
Keterangan: Realisasi Nilai Kinerja Perangkat Daerah tahun 2017 belum dapat diketahui karena evaluasi oleh Inspektorat dilakukan pada tahun 2018 dan masih dalam proses penilaian dan akan disampaikan pada saat evaluasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
3. Perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan Target Jangka Menengah Renstra/RPJMD
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017
Ralisasi 2017
Target Renstra 2019
3.5 Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori “ Memuaskan”
100% 2,94% 100%
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 35
Dari tabel diatas target indikator 5, realisasi tahun 2017 dapat dicapai 2,94% sedangkan untuk Jangka Menengah Renstra tahun 2019 ditargetkan 100%, melihat hasil yang sudah dicapai pada tahun 2017, maka untuk mencapai target jangka menengah tersebut harus melakukan peningkatan capaian kinerja Perangkat Daerah atas Implementasi SAKIP dengan predikat A atau Memuaskan sebanyak 97.06% atau sebanyak 29 Perangkat Daerah dan masih memungkinkan untuk dicapai dalam waktu 2 tahun kedepan.
4. Perbandingan antara Realisasi Kinerja tahun ini dengan Standar Nasional (jika ada)
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017
Ralisasi 2017
Standar Nasional
3.5 Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori “Memuaskan”
100% 2,94% -
Indikator Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori “Memuaskan” tahun 2017 realisasinya sebesar 2,94% namun tidak dapat dibandingkan dengan standar nasional, karena indikator ini tidak diperoleh datanya.
5. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan:
Indikator Kinerja Utama
Keberhasilan/Kegagalan
Penyebab Solusi Yang Dilakukan
3.5 Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori “Memuaskan”
Belum Berhasil, target
100% hanya terealisai
2,94%
Target Capaian Kinerja Perangkat Daerah Kota Pontianak belum berhasil disebabkan :1. belum sempurnanya
melakukan reviu atas indikator kinerja utama Kota serta membangun pohon kinerja untuk melihat keterkaitan tanggung jawab dan peran antar OPD yang saling mendukung dalam program prioritas Walikota;
2. penjabaran sasaran strategis dan indikator kinerja belum sempurna
Solusi yang sudah dilakukan untuk meningkatkan kinerja Perangkat Daerah Kota Pontianak yaitu:1. Pemerintah Kota
Pontianak di tahun 2017 telah memperbaiki sistem manajemen kinerja, yang ditunjukkan dengan komitmen Kepala Daerah bersama dengan kepala OPD, yaitu melakukan reviu atas indikator kinerja utama kota, serta membangun pohon kinerja untuk melihat
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 36
diseluruh OPD dan penjabarannya belum seluruhnya didasarkan pada kinerja organisasi dan level diatasnya;
3. Laporan Kinerja masih banyak mengungkapkan pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran, bukan pada capaian kinerjanya. Mekanisme pengumpulan data kinerja dalam rangka pelaporannya belum dapat diandalkan;
4. Pemerintah Kota Pontianak belum memanfaatkan secara maksimal sistem informasi yang digunakan sebagai alat monitoring dan evaluasi kinerja (e-sakip);
5. Hasil evaluasi akuntabilitas dan evaluasi atas program masih terus memerlukan penyempurnaan terkait dengan simpulan evaluasi, mengingat masih belum adanya kesamaan pemahaman antar evaluator.
keterkaitan tanggung jawab dan peran antar OPD yang saling mendukung program prioritas Walikota.
2. Penjabaran sasaran strategis dan indikator kinerja telah sampai ke level Eselon IV.
3. Laporan Kinerja telah disusun sampai ke level SKPD.
4. Pemerintah Kota Pontianak telah mempunyai sistem informasi yang digunakan sebagai alat monitoring dan evaluasi kinerja (e-sakip).
5. Evaluasi telah dilakukan oleh Inspektorat, dan evaluasi atas program telah dilakukan oleh Bappeda.
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Indikator Kinerja UtamaRealisasi 2017 Efisiensi
Anggaran/SDM
3.5 Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori “Memuaskan”
Rp.108.687.800,-(78,79%)
Rp.29.260.000,- (21,21%)
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 37
Untuk mengevaluasi dan menilai Implementasi SAKIP seluruh Perangkat Daerah dan mereviu SAKIP Pemerintah Kota Pontianak telah dianggaran sebesar Rp.137.947.800,- dengan jumlah SDM 37 orang dan direalisasikan sebesar Rp.108.687.800,- atau 78,79% dengan jumlah SDM 37 orang dan ada efisiensi anggaran sebesar Rp.29.260.000 atau 21,21%.
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian Pernyataan Kinerja
Indikator Kinerja UtamaProgram/Kegiatan Realisasi 2017 Penjelaskan
Gagal/Berhasil
3.5 Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori “Memuaskan”
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Tidak Berhasil Capaian Kinerja terealisasi 2,94% atau
dibawah 55%
Program yang mendukung keberhasilan pencapaian target indikator Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori “Memuaskan” adalah Program Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan, melalui kegiatan:
- Evaluasi Laporan Kinerja SKPD dan Review Laporan Kinerja Pemerintah Daerah
Sasaran 4: Meningkatnya Implementasi SPIP
Capaian dari indikator sasaran Meningkatnya Implementasi SPIP adalah sebagai berikut:
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 38
Indikator Kinerja UtamaTarget Realisasi Capaian
(%)
4.6 Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level Terdefinisi
100% 17,65% 17,65
Pada tabel diatas, capaian indikator sebesar 17,65%. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian kinerja ini tidak dapat dibandingkan dari tahun sebelumnya. Penjelasan indikator sebagai berikut:
4.6 Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level Terdefinisi
1. Perbandingan antara Target dan Realisasi
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017 Realisasi
2017
4.6 Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level Terdefinisi
100% 17,65%
Pada tanggal 19 April s/d 12 Mei 2017 telah dilakukan penilaian tingkat maturitas SPIP pada 34 Perangkat Daerah oleh Inspektorat Kota Pontianak, untuk periode tahun anggaran 2016, berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah serta Peraturan Walikota Pontianak Nomor 6 Tahun 2010 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di ligkungan Pemerintah Kota Pontianak, penilaian terhadap tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP meliputi beberapa unsur sebagai berikut: lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan. Dari penilaian tingkat maturitas SPIP hasilnya 6 (enam) Perangkat Daerah tingkat maturitasnya Terdefinisi (Level 3) atau 17,65 % dan 28 (dua puluh delapan) Perangkat Daerah tingkat maturitasnya Berkembang (Level 2) atau 82,35%.
Pengkategorian Tingkat Maturitas SPIP berdasarkan PP Nomor 60 Tahun 2008
dibagi menjadi 6 (enam) tingkatan dengan masing-masing tingkat maturitas,
tingkat klasifikasi nilai (Level) dan tingkat interval nilai seperti pada tabel ini:
No Tingkat Maturitas Klasifikasi Nilai (Level) Interval Nilai Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 39
1. Belum Ada 0 Nilai < 1,0
2. Rintisan 1 1,0 ≤ Nilai < 2,0
3. Berkembang 2 2,0 ≤ Nilai < 3,0
4. Terdefinisi 3 3,0 ≤ Nilai < 4,0
5. Terkelola dan terukur 4 4,0 ≤ Nilai < 4,5
6. Optimum 5 Nilai ≥ 4,5
Hasil Evaluasi Inspektorat 2017 terhadap Tingkat Maturitas SPIP Tahun Anggaran 2016 dan 2017 pada 34 Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak sebagaimana tabel berikut:
NILAI EVALUASI ATAS MATURITAS SPIP SKPD TAHUN ANGGARAN 2016 DAN 2017
No. SKPD YANG DIEVALUASINilai T.A 2016 Nilai T.A 2017
Jumlah Skor Level Tingkat
MaturitasJumlah
Skor Level Tingkat Maturitas
1 Dinas Kesehatan 3,017 3 Terdefinisi - - -2 Badan Kepegawaian Daerah 3,334 3 Terdefinisi - - -3 Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil 3,152 3 Terdefinisi - - -
4 Kecamatan Pontianak Kota 3,057 3 Terdefinisi - - -5 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
(BP2T) 3,034 3 Terdefinisi - - -
6 Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Syarif Muhamad Al Qadri 3,011 3 Terdefinisi - - -
7 Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan 2,869 2 Berkembang - - -
8 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2,816 2 Berkembang - - -
9 Inspektorat 2,777 2 Berkembang - - -10 Sekretariat DPRD 2,739 2 Berkembang - - -11 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah 2,627 2 Berkembang - - -
12 Dinas Pendapatan Daerah 2,582 2 Berkembang - - -13 Kecamatan Pontianak Tenggara 2,578 2 Berkembang - - -14 Kantor Perpustakaan, Arsip dan
Dokumentasi 2,564 2 Berkembang - - -
15 Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan 2,492 2 Berkembang - - -
16 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja 2,465 2 Berkembang - - -17 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 2,461 2 Berkembang - - -18 Kecamatan Pontianak Selatan 2,446 2 Berkembang - - -19 Dinas Perindustrian Perdagangan
Koperasi dan UKM 2,439 2 Berkembang - - -
20 Kecamatan Pontianak Timur 2,431 2 Berkembang - - -21 Dinas Pemuda dan Olahraga 2,408 2 Berkembang - - -22 Badan Penanggulangan Bencana
Daerah 2,401 2 Berkembang - - -
23 Badan Lingkungan Hidup 2,389 2 Berkembang - - -24 Kantor Kesatuan Bangsa dan Sosial
Politik 2,348 2 Berkembang - - -
25 Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan 2,297 2 Berkembang - - -
26 Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika 2,266 2 Berkembang - - -
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 40
27 Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Anak dan KB 2,261 2 Berkembang - - -
28 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 2,247 2 Berkembang - - -29 Kecamatan Pontianak Utara 2,206 2 Berkembang - - -30 Sekretariat Daerah 2,128 2 Berkembang - - -31 Kecamatan Pontianak Barat 2,124 2 Berkembang - - -32 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 2,109 2 Berkembang - - -33 Dinas Pendidikan 2,097 2 Berkembang - - -34 Dinas Pekerjaan Umum 2,089 2 Berkembang - - -
Total 86,261 -Rata-rata 2,54 Berkembang - - -
Untuk nilai tahun anggaran 2017 masih belum dapat diketahui, karena evaluasi oleh Inspektorat baru akan dilakukan pada bulan April 2018.
2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja tahun 2017 dengan beberapa tahun terakhir
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017
Ralisasi 2015
Realisasi2016
Realisasi 2017
4.6 Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level Terdefinisi
100% - - 17,65%
Pada tahun 2015 dan 2016 Indikator Persentase OPD yang telah
mengimplementasikan SPIP pada Level Terdefinisi belum diketahui, karena
belum diperjanjikan dan belum menjadi Indikator Kinerja Utama Inspektorat
Kota Pontianak dan baru menjadi IKU pada tahun 2017 setelah dilakukan
reviu terhadap Indikator Kinerja Utama Sasaran Srtategis, Rencana Kinerja
Tahunan dan Perjanjian Kinerja, sehingga belum dapat diperbandingkan
realisasi kinerjanya.
3. Perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan Target Jangka Menengah Renstra/RPJMD
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017
Ralisasi 2017
Target Renstra 2019
4.6 Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level Terdefinisi
100% 17,65% 100%
Dari tabel diatas target indikator 6, realisasi tahun 2017 dapat dicapai sebesar 17,65% dan kurang dari target yang ditetapkan sebesar 100% sedangkan untuk Jangka Menengah Renstra tahun 2019 ditargetkan 100%, melihat hasil
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 41
yang sudah dicapai pada tahun 2017, maka untuk mencapai target renstra 2019 masih memerlukan peningkatan capaian kinerja sebesar 82,35% dan masih memungkinkan untuk dicapai dalam waktu 2 tahun kedepan.
4. Perbandingan antara Realisasi Kinerja tahun ini dengan Standar Nasional (jika ada)
Indikator Kinerja UtamaTarget 2017
Ralisasi 2017
Standar Nasional
4.6 Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level Terdefinisi
100% 17,65% -
Indikator Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level Terdefinisi, realisasinya sebesar 17,65% namun tidak dapat dibandingkan dengan standar nasional, karena indikator ini tidak diperoleh datanya.
5. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan:
Indikator Kinerja UtamaKeberhasilan/
Kegagalan Penyebab Solusi Yang Dilakukan
4.6 Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level Terdefinisi
Belum Berhasil meningkatkan
level dari Berkembang
menjadi Terdefinisi
1 Perangkat Daerah belum memiliki kebijakan/pedoman identifikasi resiko dan analisis resiko yang ditetapkan secara formal oleh pimpinan organisasi;
2 Belum semua Perangkat Daerah melakukan penilaian resiko melalui proses identifikasi resiko dan analisa resiko terhadap kegiatan utama SKPD;
3 Belum semua Perangkat Daerah mengitegrasikan dan menginternalisasikan pengendalian intern sebagai proses yang melekat/integral dengan proses kegiatan lainnya;;
4 Belum melaksanakan pendokumentasian atas sistem pengendalian
internal (SPI) serta transaksi dan kejadian penting secara memadai;
5 Belum sepenuhnya mengimplementasikan
1. Perangkat Daerah Telah menetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian untuk semua kegiatan pokok unit organisasi dalam Pemda sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008;
2. Perangkat Daerah Telah mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur atas semua kegiatan pokok
unit organisasi;
3. Masing-masing PD telah memiliki standar kompentensi dan uraian jabatan seluruh jabatan.
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 42
pemantauan/evaluasi atas kebijakan/prosedur/SOP dan implementasi SPI secara berkala dan
otomatis/online.
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Indikator Kinerja UtamaRealisasi 2017 Efisiensi
Anggaran/SDM
4.6 Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level Terdefinisi
Rp.159.030.000,- (90,35%)
Rp.16.995.000,- (9,65%)
Untuk mengevaluasi dan menilai Implementasi SPIP seluruh Perangkat Daerah Pemerintah Kota Pontianak telah dianggarkan sebesar Rp. Rp.176.025.000,- dengan jumlah SDM 25 orang dan direalisasikan Rp.159.030.000,- atau 90,35% dari jumlah SDM 25 orang dan ada efisiensi anggaran sebesar Rp.16.995.000 atau 9,65%.
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian Pernyataan Kinerja
Indikator Kinerja UtamaProgram/Kegiatan Realisasi 2017 Penjelaskan
Gagal/Berhasil
4.6 Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level Terdefinisi
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Tidak Berhasil Capaian Kinerja terealisasi
hanya 17,65% atau dibawah
55%
Program yang mendukung keberhasilan pencapaian target indikator Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level Terdefinisi adalah Program Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan, melalui kegiatan:
- Satuan Tugas (Satgas) Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Inspektorat.
C. Realisasi AnggaranDalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai sasaran strategis yang ditetapkan, Inspektorat Kota Pontianak didukung anggaran untuk 3 program prioritas setelah perubahan sebesar Rp.2.468.222.400,- Dokumen
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 43
Pelaksanaan Anggaran Perubahan Inspektorat Kota Pontianak berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 55 Tahun 2017 tanggal 10 Oktober 2017 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pontianak Tahun Anggaran 2017.Jumlah realisasi anggaran tahun 2017 sebesar Rp.2.268.127.400,- atau sebesar 91,89%. Dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, jumlah realisasi anggaran Inspektorat Kota Pontianak tahun 2017 mengalami peningkatan sedangkan persentase realisasi anggaran lebih rendah dari tahun 2016 dan lebih tinggi dari tahun 2015 dan perbedaan ini dipengaruhi oleh besaran anggaran dan jumlah realisasinya. Secara lebih jelas terlihat dalam tabel berikut ini:
No. Tahun Anggaran (Rp).
Realisasi (Rp)
Sisa Anggaran
(Rp)
Realisasi (%)
1. 2015 2.314.057.000,- 2.064.198.500,- 249.858.500,- 89,20
2. 2016 2.278.249.600,- 2.139.365.800,- 138.883.800,- 93,90
3. 2017 2.468.222.400,- 2.268.127.400,- 200.095.000,- 91,89
I. Realisasi sebesar Rp.2.268.127.400,- merupakan biaya untuk mencapai sasaran strategis dengan rincian sebagaimana pada tabel berikut.
No. Sasaran Strategis Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp) %
1. Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
1.926.334.600 1.788.019.600 92,82
2. Meningkatnya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
227.915.000 212.390.000 93,19
3. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
137.947.800 108.687.800 78,79
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 44
4. Meningkatnya Implementasi SPIP 176.025.000 159.030.000 90,35
Jumlah 2.468.222.400 2.268.127.400 91,89
II. Realisasi sebesar Rp.2.268.127.400,- merupakan biaya untuk mencapai sasaran strategis yang dituangkan dalam 3 program prioritas sebagaimana pada tabel berikut.
No. Program Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp) %
1. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan KDH
2.019.649.600 1.866.209.600 92,40
2. Intensifikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat
134.600.000 134.200.000 99,70
3. Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
313.972.800 267.717.800 85,27
Jumlah 2.468.222.400 2.268.127.400 91,89
Realisasi anggaran per kegiatan dari program prioritas dalam mencapai target kinerja dituangkan dalam tabel sebagai berikut :
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 45
Realisasi Anggaran Per Kegiatan Pada Program Prioritas Tahun 2017
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA (OUTCOME)
TARGET (%)
REALISASI (%)
CAPAIAN (%) PROGRAM
KEGIATANANGGARAN
(Rp)REALISASI
(Rp)
CAPAIAN (%)KEGIATAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1.
Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
1.
Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Keuangan yang material
100 100 100 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
1 Pemtak Penyampaian Pengesahan sisa UYHD/SPJ Dana BOS
Jumlah LHP Serentak sisa UYHD/SPJ Dana BOS
40 LHP 40 LHP 100 219.625.000 189.195.000 86,14
2 Reviu RKA-SKPD dan RKA-PPKD
Jumlah LHR atas perencanaan dan penganggaran daerah
5 LHR 5 LHR 100 146.575.000 140.375.000 95,77
3 Reviu Laporan Keuangan SKPD dan Pemerintah Kota
Jumlah LHR laporan Keuangan SKPD dan Pemkot
35 LHR 35 LHR 100 136.575.000 133.770.000 97,95
2.
Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Aset yang material
100 100 100 4 Pemeriksaan Reguler/Audit Operasional
Jumlah LHP Reguler
33 LHP 33 LHP 100 1.152.925.000 1.092.55.000 94,76
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 46
5 Inventarisasi dan Penanganan Penyampaian LP2P dan LHKPN
Jumlah PNS yang menyampaikan LP2P dan LHKPN
6.996 orang
4.534
orang
64,81 68.550.000 58.175.000 84,87
6 Monitoring Pelaksanaan RAD PPK
Jumlah laporan kegiatan monev Aksi Daerah PPK
4 laporan triwulan
4 laporan triwulan
100 185.584.600 167.249.600 90,12
7 Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan Kepala SKPD
Jumlah LHP Akhir Masa Jabatan Kepala SKPD
5 LHP 1 LHP 20 16.500.000 6.700.000 40,61
2.
Meningkatnya Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
3..
Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti
100 100 100 Intensifikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat
8 Pemeriksaan Khusus/Kasus Pengaduan Masyarakat
Jumlah LHP Khusus/Kasus pengaduan masyarakat
10 LHP 9 LHP 90 134.600.000 134.200.000 99,70
4.
Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) yang selesai ditindak lanjuti sesuai rekomendasi
75 78,68 104,91 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
9 Monitoring Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan
Jumlah laporan Monitoring Tindak Lanjut HP
1 Laporan
1 Laporan 100 53.100.000 41.025.000 77,26
10 Inventarisasi Temuan Pengawasan
Jumlah Laporan data temuan hasil pemeriksaan
4 laporan triwulan
4 laporan triwulan
100 40.215.000 37.165.000 92,42
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 47
3.
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak
5.
Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori "Memuaskan"
100 2,94 2,94 Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
11 Evaluasi Laporan Kinerja SKPD dan Reviu Laporan Kinerja Pemerintah Daerah
Jumlah LHE Kinerja SKPD dan Reviu Kinerja Pemkot
35 LHE 35 LHE 100 137.947.800 108.687.800 78,79
4.
Meningkatnya Implementasi SPIP
6.
Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level Terdefinisi
100 17,65 17,65 12 Satuan Tugas (Satgas) Sistem Pengendlian Intern Pemerintah (SPIP) pada Inspektorat
Jumlah LHE SPIP SKPD
34 LHE 34 LHE 100 176.025.000 159.030.000 90,35
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 48
A. Simpulan UmumInspektorat Kota Pontianak telah berupaya mencapai target kinerja sesuai dengan
Perjanjian Kinerja Tahun 2017. Adapun kesimpulan umum pencapaian kinerja
Inspektorat Kota Pontianak selama tahun 2017, adalah sebagai berikut :
1. Empat (4) indikator kinerja dicapai dengan kategori Sangat Berhasil dan dua
(2) indikator kinerja dicapai dengan kategori Tidak Berhasil.
2. Rata-rata nilai capaian kinerja Inspektorat Kota Pontianak tahun 2017 dari 6
indikator kinerja utama yang ditetapkan sebesar 70,92% atau kategori Berhasil.
Adapun tingkat keberhasilan atas 6 (enam) indikator kinerja dari 4 sasaran strategis
sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan dan
Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dapat disimpulkan sebagai berikut :
Empat (4) Indikator kinerja program dicapai dengan kategori “Sangat Berhasil” (>85%) tersebut adalah :
1. Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Keuangan yang material dapat
dicapai 100%;
2. Persentase OPD bebas dari Penyimpangan Aset yang material dapat dicapai
100%;
3. Persentase jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti dapat dicapai
100%;
4. Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah
(APIP) yang selesai ditindak lanjuti sesuai rekomendasi dapat dicapai 104,91%.
Dua (2) Indikator kinerja program dicapai dengan kategori “Tidak Berhasil” (≤55%) tersebut adalah :
1. Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori
“Memuaskan” dapat dicapai 2,94%; dan
2. Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level Terdefinisi
dapat dicapai 17,65%.Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017
BAB IVPENUTUP
49
Adapun ketidakberhasilan pencapaian target dari 2 indikator kinerja kinerja diatas
dikarenakan:
1. Indikator Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat yang tahun
2016 ditargetkan BB atau kategori Sangat Baik dengan target 67% maka di tahun
2017 direviu targetnya menjadi A atau kategori Memuaskan dengan target 100% ,
guna menyelaraskan dengan target kinerja Pemerintah Kota Pontianak.
2. Indikator Persentase OPD yang telah mengimplementasikan SPIP pada Level
Terdefinisi atau maturitas SPIP pada Level 3 merupakan indikator kinerja utama
Inspektorat hasil revisi IKU tahun 2017, dan sebelumnya belum ada.
Anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja sesuai dengan dokumen Perjanjian
Kinerja Tahun 2017 sebesar Rp.2.268.127.400,- atau 91,89% dari jumlah anggaran
sebesar Rp.2.468.222.400,- dan sisa anggaran sebesar Rp.200.095.000,- atau 8,11%
sebagai efisiensi anggaran.
Anggaran untuk mewujudkan kinerja dituangkan dalam 3 program prioritas yaitu:
1 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH;
2 Intensifikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat; dan
3 Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan.
B. Langkah ke depanLangkah perbaikan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja Inspektorat
Kota Pontianak di masa mendatang, yaitu :
1. Merancang dan menerapkan teknologi informasi dalam implementasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja
2. Meningkatkan pemahaman tentang SAKIP bagi Evaluator maupun calon evaluator serta Staf yang menangani penyusunan SAKIP.
3. Melakukan upaya peningkatan level Kapabilitas APIP Inspektorat Kota Pontianak
4. Melaksanakan Bimbingan Teknis, Sosialisasi, maupun Pelatihan Kantor Sendiri terhadap fungsional Auditor, P2UPD dan Fungsional
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 50
Umum dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Aparatur Inspektorat.
Seluruh pegawai Inspektorat Kota Pontianak berkomitmen untuk bekerja keras dalam
rangka melaksanakan rencana tersebut agar dapat direalisasikan sehingga lebih
meningkatkan kinerja Inspektorat Kota Pontianak dan dengan demikian dapat
mendorong visi Inspektorat yaitu “Terwujudnya Pengawasan Yang Profesional Dan Berfungsi Optimal”.
Demikian Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas akuntabilitas kinerja tahun 2017.
Pontianak, Februari 2018
Plt. Inspektur Kota Pontianak,
SITI RITA MAHARANI, SE, ME Pembina Tingkat I
NIP. 19680330 199503 2 003
Laporan Kinerja Inspektorat Kota Pontianak Tahun 2017 51