target kinerja 01. urusan pemerintahan wajib yang berkaitan

68
tahun 2016 Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar Pendidikan; · Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI 130,80% 131% · Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs 100,68% 101% · Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI 101,98% 103% · Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs 72,3% 73% · Angka Putus Sekolah SD/MI 0,22% 0,20% · Angka Putus 0,50% 0,40% TABEL III.1 INDIKATOR KINERJA PROGRAM KABUPATEN PURBALINGGA No Per ma sal Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Program Pendidikan Dasar Program Pendidikan Anak Usia Dini APK Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) (%) 67,20% 67,50% TAHUN 2016 01.1. Keterangan · Angka Putus Sekolah SMP/MTs 0,50% 0,40% · Angka Kelulusan SD/MI 100% 100% · Angka Kelulusan SMP/MTs 100% 100% · Rata-rata nilai UN SD/MI 6,91% 7,00% · Rata-rata nilai UN SMP/MTs 5,91% 6,00% · Persentase Ruang Kelas SD/MI Dalam Kondisi Baik 81,24% 86,10% · Persentase Ruang Kelas SMP/MTs Dalam Kondisi Baik 89,46% 92,34% · Jumlah Angka partisipasi kasar SLB SD 0,21% 0,30% · Jumlah Angka partisipasi kasar SLB SMP 0,10% 0,15% · Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK 63,16% 66,40% Program Pendidikan Menengah 8

Upload: vanhuong

Post on 12-Jan-2017

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target Kinerja

01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan DasarPendidikan;

·     Angka PartisipasiKasar (APK) SD/MI 130,80% 131%

·     Angka PartisipasiKasar (APK)SMP/MTs

100,68% 101%

·     Angka PartisipasiMurni (APM) SD/MI 101,98% 103%

·     Angka PartisipasiMurni (APM)SMP/MTs

72,3% 73%

·     Angka PutusSekolah SD/MI 0,22% 0,20%

·     Angka PutusSekolah SMP/MTs 0,50% 0,40%

TABEL III.1 INDIKATOR KINERJA PROGRAMKABUPATEN PURBALINGGA

NoPermasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini

Program PendidikanDasar

Program PendidikanAnak Usia Dini

APK Pendidikan AnakUsia Dini (PAUD) (%)

67,20% 67,50%

TAHUN 2016

01.1.

Keterangan

8

·     Angka PutusSekolah SMP/MTs 0,50% 0,40%

·     Angka KelulusanSD/MI 100% 100%

·     Angka KelulusanSMP/MTs 100% 100%

·     Rata-rata nilai UNSD/MI 6,91% 7,00%

·     Rata-rata nilai UNSMP/MTs 5,91% 6,00%

·     Persentase RuangKelas SD/MI DalamKondisi Baik

81,24% 86,10%

·     Persentase RuangKelas SMP/MTsDalam Kondisi Baik 89,46% 92,34%

·     Jumlah Angkapartisipasi kasar SLBSD

0,21% 0,30%

·     Jumlah Angkapartisipasi kasar SLBSMP

0,10% 0,15%

·     Angka PartisipasiKasar (APK)SMA/MA/SMK 63,16% 66,40%

Program PendidikanMenengah

Program PendidikanDasar

01.1.

·     Angka PartisipasiKasar (APK)SMA/MA/SMK 63,16% 66,40%

Program PendidikanMenengah

01.1.

8

Page 2: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

·     Angka PartisipasiMurni (APM)SMA/MA/SMK 41,22% 45,75%

·     Angka PutusSekolahSMA/MA/SMK

215 193

·     Angka KelulusanSMA/MA/SMK 100% 100%

·     Rata-rata nilai UNSMA/MA/SMK SMA/MA IPA= 55,26; IPS=

54,64; SMK= 66,53SMA/MA IPA= 57,14; IPS=

57,76; SMK= 69,03

·     Persentase RuangKelas SMA/MA/SMKDalam Kondisi Baik

SMA = 90,45% ; SMK =96,81%

SMA = 98% ; SMK =100%

·     Persentasependuduk tidaksekolah/tidak lulusmengikuti pendidikanPaket A/B/C

Paket A = 0,15%; Paket B= 0,21%; Paket C = 10,6%

Paket A = 0,10%; Paket B =0,15%; Paket C = 0%

Paket B = 21 Klp Paket B = 25 Klp

Program PendidikanMenengah

Program PendidikanNon Formal

Program ManajemenPelayanan Pendidikan

01.1.

9

·     Persentasependuduk tidaksekolah/tidak lulusmengikuti pendidikanPaket A/B/C

Paket A = 0,15%; Paket B= 0,21%; Paket C = 10,6%

Paket A = 0,10%; Paket B =0,15%; Paket C = 0%

Paket B = 21 Klp Paket B = 25 Klp·     Guru TK yangmemenuhi kualifikasiS1/D-IV

57,53% 66,93%

·     Guru SD/MI yangmemenuhi kualifikasiS1/D-IV

74,65% 75,24%

·     Guru SMP/MTsyang memenuhikualifikasi S1/D-IV

35,82% 37,13%

·     GuruSMA/MA/SMK yangmemenuhi kualifikasiS1/D-IV

28,32% 29,31%

Pogram PenguatanKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

Cakupan pertolonganpersalinan oleh tenagakesehatan yangmemiliki kompetensikebidanan (Persalinandi FKTP)

4632 (29,89%) Tribulan2015 100%

01.2.Program PelayananKIA, Remaja dan Usila

Program PendidikanNon Formal

Program ManajemenPelayanan Pendidikan

01.1.

kesehatanCakupan pertolonganpersalinan oleh tenagakesehatan yangmemiliki kompetensikebidanan (Persalinandi FKTP)

4632 (29,89%) Tribulan2015 100%

Cakupan kunjunganbayi 2800 (18,80%) Tribulan I 100%

01.2.Program PelayananKIA, Remaja dan Usila

9

Page 3: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Cakupan kunjungan Ibuhamil K4 5182(31,56%) 100%

Cakupan pelayanannifas 4638(29,92%) 100%

Cakupan neonatusdengan komplikasi yangditangani

374(16,4%) 100%

Angka Kematian Bayi(AKB) per 1000kelahiran hidup

63 kasus 23 per 1000 KH

Angka Kematian Balitaper 1000 kelahiranHidup

0-5 Th : 73 kasus 1-5 Th:10 kasus 45 per 1000 KH

Angka Kematian Ibu per100,000 kelahiran Hidup

9 kasus 102 per 100000Cakupan komplikasikebidanan yangditangani

1178 (38%) 100%

Cakupan peserta KBaktif 154.089 (80,2%) 80%

Persentase BBLR yangditangani sesuai denganstandar oleh tenagakesehatan

249 (100%) 100%

01.2.Program PelayananKIA, Remaja dan Usila

10

Persentase BBLR yangditangani sesuai denganstandar oleh tenagakesehatan

249 (100%) 100%

Proporsi CakupanPemeriksaaan Pra Usiladan Usila

80% 80%

Program PelayananKesehatan Dasar

pelayanan padapuskesmas dan RSKBD 23 uptd 23 uptd

Cakupan puskesmas 100% 100%

Cakupan pembantupuskesmas 100% 100%

Persentase puskesmas,puskesmas pembantudan pusling dengankondisi sarana danprasarana memadai 100% 100%

Rasio puskesmas,poliklinik, pustu persatuan penduduk

0,003 (3288) 0,003 (3288)

Tingkat pemanfaatanPuskesmas 16,50% 16,50%

Persentase balita giziburuk 42 (0,06%) 0,11%

01.2.

Program PerbaikanGizi Masyarakat

Program PeningkatanKapasitas danKualitas Prasaranadan Sarana PelayananKesehatan

Program PelayananKIA, Remaja dan Usila

10

Page 4: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Prevalensi balitadengan berat badanrendah / kekurangangizi

311 (0,54%) 15%

Cakupan Balita GiziBuruk mendapatperawatan

42 (100%) 100%

Persentase Bayiditimbang beratbadannya (D/S)

83% 85%

Cakupan pelayanananak balita 7.942 (14,4 %) 95%

Tingkat Cakupandeteksi dan intervensidini tumbuh kembanganak pra sekolah

7,8 80%

Persentase Bayi 0-6bulan mendapat ASIEksklusif

65,41% 75%

Cakupan pemberianmakanan pendampingASI pada anak usia 6 -24 bulan keluargamiskin

50% 80%

01.2.

Program PerbaikanGizi Masyarakat

11

Cakupan pemberianmakanan pendampingASI pada anak usia 6 -24 bulan keluargamiskin

50% 80%

Persentase Bayimendapat kapsulvitamin A

99,43% 100%

Persentase Balita usia 6-59 bulan mendapatkapsul vitamin A 98,90% 100%

Persentase Ibu hamilmendapat 90 tablet besi 22,14% 95%

Persentase ibu hamilmengalami KEP 342 (2,1 %) 18,20%

Persentase Balitadengan KekuranganEnergi dan Protein(KEP)

1743 (3,05 %) 15%

Persentase kecamatanbebas rawan gizi 100% 100%

Cakupan Desa/kelurahan UniversalChild Immunization(UCI)

100% 100%

Program PencegahanDan penanggulanganpenyakit

01.2.

Program PerbaikanGizi Masyarakat

Cakupan Desa/kelurahan UniversalChild Immunization(UCI)

100% 100%

Program PencegahanDan penanggulanganpenyakit

01.2.

11

Page 5: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Tingkat prevalensituberkulosis (per100.000 penduduk)

1272 (144,3 %) 245

Persentase kematianKerena Tuberkolosis

21% 20%

Proporsi jumlah kasusTuberkulosis yangterdeteksi dalamprogram DOTS (CDR)

585/944 (61,9%) 70,00%

Proporsi kasusTuberkulosis yangberhasil diobati dalamprogram DOTS(success rate)

434/585 (75 %) 80%

Cakupan penemuandan penangananpenderita penyakit DBD 372 (100 %) 100%

Angka kejadian malariaper 1.000 penduduk

153 0,10%

Program PencegahanDan penanggulanganpenyakit

01.2.

12

Angka kejadian malariaper 1.000 penduduk

153 0,10%

Angka kesakitanDemam BerdarahDengue (DBD)

4,20% < 2 % Per 100 000

Persentase Diare KLBdapat ditangani < 24jam

100% 100%

Jumlah kasus gangguanpernapasan(pneumonia) Balita 848 10 % balita

Jumlah kasus Filariasis(kaki Gajah) 0 0

Acute Flaccid Paralysis(AFP) 5 5

Cakupan Rumah Sehat 163.207/229.340(71%) 80%

Angka jentik aedes NA 10%Cakupan Kualitas Airminum yang memenuhisyarat kesehatan 674.879/932.248(72,4%) 100%

Cakupan penggunaanSarana air limbah danjamban keluarga yangmemenuhi syarat. 74,3 % (268.231) 80%

Program PencegahanDan penanggulanganpenyakit

01.2.

Program PeningkatanKualitas KesehatanLingkungan

Cakupan penggunaanSarana air limbah danjamban keluarga yangmemenuhi syarat. 74,3 % (268.231) 80%

01.2.

Program PeningkatanKualitas KesehatanLingkungan

12

Page 6: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Persentase rumahtangga berperilakuhidup bersih dan sehat(PHBS).

210107/256493(81,9%) 85%

Cakupan kelurahanSiaga Aktif 100% 100%

Rasio posyandu persatuan balita 1194/68000 1194/68000

Cakupan pelayanankesehatan rujukanpasien masyarakatmiskin

100% 100%

Cakupan pelayanankesehatan dasarmasyarakat miskin

100% 100%

Persentaseketersediaan obat danperbekalan kesehatansesuai dengankebutuhan

70% 60%

Tingkat pembinaansarana obat dan bahanberbahaya dimasyarakat (%)

10% 30%

Program PromosiKesehatan DanPemberdayaanMasyarakat BidangKesehatan

Program PengelolaanObat Publik, Makanan,Minuman danPerbekalan Farmasi

01.2.

Program PeningkatanKualitas Pelayananpada BLUD

13

Tingkat pembinaansarana obat dan bahanberbahaya dimasyarakat (%)

10% 30%

Rasio Rumah Sakit persatuan penduduk

Persentase RS yangmenyelenggarakan 4pelayanan kesehatanspesialis dasar(Kandungan danKebidanan, Bedah,penyakit dalam dananak)

Persentase pendudukyang memanfaatkanRumah sakit

Cakupan pelayanangawat darurat level 1yang harus diberikansarana kesehatan (RS)di Kota

BOR (Bed OccupancyRatioAVLOS (AverageLength of Stay = Rata-rata lamanya pasiendirawat)

Program PengelolaanObat Publik, Makanan,Minuman danPerbekalan Farmasi

01.2.

Program PeningkatanKualitas Pelayananpada BLUD

AVLOS (AverageLength of Stay = Rata-rata lamanya pasiendirawat)

01.2.

Program PeningkatanKualitas Pelayananpada BLUD

13

Page 7: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

TOI (Turn OverInterval)BTO (Bed Turn Over =Angka perputarantempat tidur)

NDR (Net Death Rate )

Skor Indeks KepuasanMasyarakat (IKM)RSUD

Rasio dokter umum per1000 penduduk

0,155 per 100000 0,155 per 100000

Rasio tenaga paramedisper 1000 penduduk 0,682 0,682

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

01.3. pekerjaan umum dan penataan ruang;ProgramPembangunan,Peningkatan,Rehabilitasi, danPemeliharaan Jalandan Jembatan.

01.2.

Program PeningkatanKualitas Pelayananpada BLUD

Program PemantapanFungsi ManagemenKesehatan.

14

01.3. pekerjaan umum dan penataan ruang;Panjang jalan terbangun 93.861 km 90.989 km

Persentase jalan kondisibaik 72,55% (525,25km) 85,36% (606,239km)

Jumlah Jembatanterbangun 271 buah 274 buah

Persentase jembatandalam kondisi baik 93,36 % 95%

Drainase dalam kondisibaik/pembuangan aliranair tidak tersumbat

Cakupan pelayananSistem Drainase

ProgramPembangunan,Peningkatan,Rehabilitasi, danPemeliharaanPrasarana Irigasi danPengairan.

Persentase jaringanirigasi kondisi baik

39,7 % 42,5 %

Jumlah Perda rencanadetail tata ruangkawasan (RDTRK)perkotaan yang masihberlaku

Program Penataandan PengendalianPemanfaatan RuangDaerah.

ProgramPembangunan,Peningkatan,Rehabilitasi, danPemeliharaan Jalandan Jembatan.

Jumlah Perda rencanadetail tata ruangkawasan (RDTRK)perkotaan yang masihberlaku

Program Penataandan PengendalianPemanfaatan RuangDaerah.

14

Page 8: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Tersedianya informasimengenai RencanaTata Ruang (RTR)wilayah kabupaten/kotabeserta rencanarincinya melalui petaanalog dan serta digital

Tersedia Tersedia

Rasio bangunan ber-IMB per satuanbangunan NATingkat penyimpanganpemanfaatan ruang

NA Kurang dari 30 %

Persentase taman kotadalam kondisi baik

Persentase Trotoardalam Kondisi baik

Program PeningkatanKapasitas danKualitas PrasaranaPemerintahan

Persentase prasaranapemerintahan dalamkondisi baik 54 persen 70 persen

ProgramPengembangan danPenataan PrasaranaPerkotaan

Program Penataandan PengendalianPemanfaatan RuangDaerah.

15

Program PeningkatanKapasitas danKualitas PrasaranaPemerintahan

Persentase prasaranapemerintahan dalamkondisi baik 54 persen 70 persen

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

perumahan rakyat dan kawasan permukiman;Luas kawasan kumuh 0

Jumlah rumah tidaklayak huniPersentase rumah tidaklayak huniPersentase rumahtangga bersanitasiPersentase rumahtangga menggunakanair bersih

ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat;Cakupan penegakanperaturan daerah danperaturan kepaladaerah dikabupaten/kota

7 Perda (Perda Miras,Reklame, HO, IMB, TataRuang, K3 dan Pajak Hoteldan Hiburan)

701.5.

01.4.

Program Pembinaandan Penegakan Perda.

Program PenataanLingkunganPermukiman danPeningkatan KualitasSanitasi.

Cakupan penegakanperaturan daerah danperaturan kepaladaerah dikabupaten/kota

7 Perda (Perda Miras,Reklame, HO, IMB, TataRuang, K3 dan Pajak Hoteldan Hiburan)

701.5.

Program Pembinaandan Penegakan Perda.

15

Page 9: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Tingkat penyelesaianpelanggaran K3(ketertiban,ketentraman,keindahan) diKabupaten

360 kasus 300 kasus

Angka kriminalitas 30 kasus 60 kasusSosialisasi BahayaNarkoba

2 kali 2 kali

Kasus AnarkismePemilu/Pilkades/Pilkada

0 kasus 0 kasus

Program PembinaanWawasanKebangsaan.

Peningkatan kesadaranwawasan kebangsaanpada Ormas, LSM danOKP

12 Ormas/LSM 24 Ormas/LSM

Tingkat partisipasimasyarakat dalamPemilu

Pileg : 73,6% Pilpres:69,8%

Pilkada: 75%Program Fasilitasi danPembinaanKehidupan SosialPolitik.

01.5.

Program PeningkatanKeamanan,Ketertiban, danPerlindunganMasyarakat.

Program Pembinaandan Penegakan Perda.

16

Tingkat partisipasimasyarakat dalamPemilu

Pileg : 73,6% Pilpres:69,8%

Pilkada: 75%

Jumlah LSM/kelompokswadaya masyarakatyang terdaftar

51 LSM 61 LSM

Jumlah organisasikemasyarakatan yangterdaftar

114 LS 124 LSM

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

sosial.Penangananpenyandang masalahkesejahteraan sosial

Persentase (%) PMKSskala kab/kota yangmemperoleh bantuansosial untuk pemenuhankebutuhan dasar

62,5 80

01.6.Program PembinaanKesejahteraan Sosial,Rehabilitasi Sosialdan PenangananKeluarga Miskin

Program Fasilitasi danPembinaanKehidupan SosialPolitik.

01.5.

16

Page 10: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Persentase (%) PMKSskala kab/kota yangmenerima programpemberdayaan sosialmelalui KelompokUsaha Bersama (KUBE)atau kelompok sosialekonomi sejenis lainnya

8,68 10

Persentase (%)penyandang cacat fisikdan mental, serta lanjutusia tidak potensialyang telah menerimajaminan sosial

14,27 15

Persentase (%) pantisosial skalakabupaten/kota yangmenyediakan saranaprasarana pelayanankesejahteraan sosial

17 (100%) 17 (100%)

01.6.Program PembinaanKesejahteraan Sosial,Rehabilitasi Sosialdan PenangananKeluarga Miskin

17

Persentase (%) pantisosial skalakabupaten/kota yangmenyediakan saranaprasarana pelayanankesejahteraan sosial

17 (100%) 17 (100%)

Persentase (%) wahanakesejahteraan sosialberbasis masyarakat(WKBSM) yangmenyediakan saranaprasarana pelayanankesejahteraan sosial

5,88 2 pok/10%

Persentase (%) korbanbencana skalakabupaten/kota yangmenerima bantuansosial selama masatanggal darurat

40KK/100% 100%

Cakupan pelayananbencana kebakaran dikabupaten/Kota 6% 30%

Tingkat waktu tanggap(response time rate)daerah layanan WMK 42,11% 75%

Persentase AparaturPemadam KebakaranYang MemenuhiStandar Kualifikasi

77,78% 85%

01.6.

ProgramPenanggulanganBencana

Persentase AparaturPemadam KebakaranYang MemenuhiStandar Kualifikasi

77,78% 85%

01.6.

ProgramPenanggulanganBencana

17

Page 11: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Jumlah Mobil PemadamKebakaran Diatas 3000-5000 Liter Pada WMK. 33,33% 75%

Terlayaninya jamaahhaji KabupatenPurbalingga

580 jamaah 580 jamaah

terlaksananya syiaragama, dukunganpondok pesantren

11 kali 11 kali

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

02. Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasartenaga kerja;

Pencari kerja yangditempatkan 798 4000

Besaran tenaga kerjayang mendapatkanpelatihan berbasiskompetensi

52 90

Pogram Pembinaan,PeningkatanKetrampilan danpenempatan TenagaKerja

02.01.

01.6.

ProgramPenanggulanganBencana

ProgramPemberdayaan Sosialdan Keagamaan

18

Besaran tenaga kerjayang mendapatkanpelatihan berbasiskompetensi

52 90

Besaran tenaga kerjayang mendapatkanpelatihan berbasismasyarakat

64 125

Besaran tenaga kerjayang mendapatkanpelatihankewirausahaan

75 120

Angka partisipasiangkatan kerja 481.315

Rasio penduduk yangbekerja 6,07

Tingkat partisipasiangkatan kerja 73,75%

Tingkat pengangguranterbuka 4500 15000

Keselamatan danperlindunganBesaran Kasus yangdiselesaikan denganPerjanjian Bersama(PB)

100 % (2 kasus) 90%

Besaran pekerja/buruhyang menjadi pesertaprogram Jamsostek 32.493 51.000

Program PeningkatanPerlindungan TenagaKerja danPengembanganHubungan Industrial.

Pogram Pembinaan,PeningkatanKetrampilan danpenempatan TenagaKerja

02.01.

Besaran pekerja/buruhyang menjadi pesertaprogram Jamsostek 32.493 51.000

Program PeningkatanPerlindungan TenagaKerja danPengembanganHubungan Industrial.

02.01.

18

Page 12: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Besaran PemeriksaanPerusahaan 60 60

pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak;Focal point aktifPersentase SKPDmenyusun analisisgender dalam dokumenperencanaan danpenganggaran SKPD

Persentase partisipasiperempuan di lembagapemerintah 47,20% 57%

Partisipasi perempuandi lembaga swasta

33,284

Kontribusi perempuandalam pekerjaanupahan di sektor nonpertanian

02.02.ProgramPengarusutamaanGender,PemberdayaanPerempuan danPerlindungan Anak

Program PeningkatanPerlindungan TenagaKerja danPengembanganHubungan Industrial.

02.01.

19

Kontribusi perempuandalam pekerjaanupahan di sektor nonpertanian

APM Perempuanjenjang SMPAPM Perempuanjenjang SMPCakupan perempuandan anak korbankekerasan yangmendapatkanpenanganan pengaduan

18 5

Cakupan perempuandan anak korbankekerasan yangmendapatkan layanankesehatan oleh tenagakesehatan terlatih diPuskesmas mamputatalaksana KtP/A danPPT/PKT di RS.

11 5

02.02.ProgramPengarusutamaanGender,PemberdayaanPerempuan danPerlindungan Anak

19

Page 13: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Cakupan layananbimbingan rohani yangdiberikan oleh petugasbimbingan rohaniterlatih bagi perempuandan anak korbankekerasan di dalam unitpelayanan terpadu

Cakupan penegakanhukum dari tingkatpenyidikan sampaidengan putusanpengadilan atas kasus-kasus kekerasanterhadap perempuandan anak.

11 15

Cakupan perempuandan anak korbankekerasan yangmendapatkan layananbantuan hukum.

11 11

02.02.ProgramPengarusutamaanGender,PemberdayaanPerempuan danPerlindungan Anak

20

Cakupan perempuandan anak korbankekerasan yangmendapatkan layananbantuan hukum.

11 11

Cakupan layananpemulangan bagiperempuan dan anakkorban kekerasan

1 5

Persentase kelompokanak, termasuk ForumAnak, yang ada dikabupaten/kota,kecamatan dandesa/kelurahan

Cakupan ketersediaanlembaga konsultasi bagiorang tua/keluargatentang pengasuhandan perawatan anak diKab/ Kota

- Jumlah kel. BKB 276; -Jml Ibu Balita: 54.761; -peserta BKB: 13.785;Kelompok BKR: 258;Remaja: 73.179

- Jumlah kel. BKB 276; -Jml Ibu Balita: 54.761; -peserta BKB: 13.785;Kelompok BKR: 258;Remaja: 73.179

Persentase kelompokanak, termasuk ForumAnak, yang ada dikabupaten/kota,kecamatan dandesa/kelurahan

-peserta: 10.927; -kelompok Forum Anak:

- Kecamatan: 3; Desa: 3

02.02.ProgramPengarusutamaanGender,PemberdayaanPerempuan danPerlindungan Anak

Persentase kelompokanak, termasuk ForumAnak, yang ada dikabupaten/kota,kecamatan dandesa/kelurahan

-peserta: 10.927; -kelompok Forum Anak:

- Kecamatan: 3; Desa: 3

02.02.ProgramPengarusutamaanGender,PemberdayaanPerempuan danPerlindungan Anak

20

Page 14: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Cakupan ketersediaanlembaga konsultasi bagiorang tua/keluargatentang pengasuhandan perawatan anak diKab/ Kota

pangan;Banyaknya regulasiketahanan pangan(buah)

5 5 Buah

Ketersediaan PanganUtama (kg/kapita/tahun)

115.05 (kondisi 2014);164.84 (Target 2015)

171,43 kg/kapita/tahun

Ketersediaan energiperkapita(kkal/kapita/hari)

4.914 (kondisi 2014);6.981 (target 2015)

7.250,24 kkal/kapita/hari

Ketersediaan proteinperkapita (gr/kapita/hari)

115.94 (kondisi 2014);177.08 (target 2015)

184,16 gr/kapita/hari

Program PeningkatanKetahanan Pangan

02.02.

02.03.

ProgramPengarusutamaanGender,PemberdayaanPerempuan danPerlindungan Anak

21

Ketersediaan proteinperkapita (gr/kapita/hari)

115.94 (kondisi 2014);177.08 (target 2015)

184,16 gr/kapita/hari

Tersedianya cadanganpangan pemerintahkabupaten minimalsebesar 100 tonekuivalen beras

3.50 (kondisi 2014); 11.5(target 2015)

18,50 Ton

Persentase kecamatanmemiliki lumbungpangan

77,78 (kondisi 2014);77,78 (target 2015)

83,33 %

Stabilitas harga danpasokan pangan

78,00 (kondisi 2014);80,00 (target 2015)

80,00 %

Skor Pola PanganHarapan (PPH)

87,90 (kondisi 2014);88,10 (target 2015)

88,15 skor

Tingkat keamananpangan yang yangberedar di mayarakatbaik pangan segarmaupun pangan olahan

95,00 (kondisi 2014);95,00 (target 2015)

95,00 %

Pencegahan kerawananpangan melalui deteksidini untuk menghindariterjadinya rawanpangan, denganpendekatan SKPG, PetaFSVA dan .% AKG

72,22 (kondisi 2014);66,67 (target 2015)

61,11 %

Program PeningkatanKetahanan Pangan

02.03.

Pencegahan kerawananpangan melalui deteksidini untuk menghindariterjadinya rawanpangan, denganpendekatan SKPG, PetaFSVA dan .% AKG

72,22 (kondisi 2014);66,67 (target 2015)

61,11 %

Program PeningkatanKetahanan Pangan

02.03.

21

Page 15: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Prosentasepenanganan daerahrawan pangan

91,00 (kondisi 2014);94,00 (target 2015)

96,00 %

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

pertanahan;Persentase Tanah MilikPemerintah Kabupatentelah bersertifikatPenyelesaian masalahganti kerugian dansantunan tanah untukpembangunan olehPemerintah Daerah

lingkungan hidup;Jumlah mata air yangdilindungi 8 MA 8 MA

Penurunan Emisi GasRumah Kaca(Penanaman)

34.280 8.000 btg

02.05.Program Perlindungandan KonservasiSumber Daya Alam.

Program PeningkatanKetahanan Pangan

02.04.Program penataanpenguasaan,pemilikanpenggunaan DanPemanfaatan Tanah

02.03.

22

Penurunan Emisi GasRumah Kaca(Penanaman)

34.280 8.000 btg

Presentase RTH 51,64% 51,64%Jumlah kasusperusakan lingkunganhidup (pelanggaranperaturan perundangantentang lingkunganhidup)

11/11 (100%) 100%

Jumlah kasuspelanggaran peraturanperundanganlingkungan hidup yangditindaklanjuti

Jumlah perusahaanyang memiliki dokumenlingkungan

- AMDAL 0 100%- UKL 7 100%

- UPL 116 100%Jumlah perusahaanyang memiliki instalasipengolahan limbah 9 meningkat

Tingkat pencemaranudara: 10/10 (100%) 100%

02.05.Program Perlindungandan KonservasiSumber Daya Alam.

ProgramPengendalianPencemaran danPerusakanLingkungan Hidup.

Tingkat pencemaranudara: 10/10 (100%) 100%

- CO

02.05.

ProgramPengendalianPencemaran danPerusakanLingkungan Hidup.

22

Page 16: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

- SO2- NO2Tingkat pencemaran air(untuk sampel Sungaidalam kota Purbalingga: Sungai Gringsing,Larangan,danGemuruh)

20/20 (100%) 100%

- Ph- BOD- CODJumlah Perusahaanyang mempunyaitempat penampunganSementara (TPS)Limbah B3

2 meningkat

Cakupan penanganansampah 1,29% meningkat

Presentase pengelolaansampah rumah tangga 6,60% meningkat

02.05.

ProgramPengendalianPencemaran danPerusakanLingkungan Hidup.

Program pengelolaanpersampahan

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

23

Presentase pengelolaansampah rumah tangga 6,60% meningkat

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

Tersedianya datastatus/ kondisi sertapeta rawan LH

ada ada

administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;Persentase KepemilikanKTP 90% 92%

Persentase Kepemilikanakta kelahiran 76% 80%

Persentase pasanganberakte nikah 100% 100%

Ketersediaan databasekependudukan tersedia tersedia

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

pemberdayaan masyarakat dan Desa;PKK aktif 258 258Rata-rata jumlahkelompok binaan PKK

1823 1823

02.06.Program penataanAdmnistrasiKependudukan

ProgramPemberdayaanKelembagaan Desadan KelembagaanMasyarakat.

02.07.

02.05.

Program pengelolaanpersampahan

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Rata-rata jumlahkelompok binaan PKK

1823 1823ProgramPemberdayaanKelembagaan Desadan KelembagaanMasyarakat.

02.07.

23

Page 17: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Posyandu aktif 1194 2000Rata-rata jumlahkelompok binaan

LKMD 224 LKMD 224LKMK 15 LKMK 15

Swadaya Masyarakatterhadap Programpemberdayaanmasyarakat

3.704.833.020 3.800.000.000

Pemeliharaan PascaProgram pemberdayaanmasyarakat

10 BP SPAMS 10 BP SPAMS

Jumlah desa menyusundokumen perencanaandesa(RPJMDes/RKPDes/APBDes)

224 224

Desa/kelurahan yangtelah menyusun profildesa

224 Desa; 15 Kel 224 Desa; 15 Kel

Persentase LembagaKeuangan Mikro (LKM)aktif

0 18

ProgramPemberdayaanKelembagaan Desadan KelembagaanMasyarakat.

02.07.

ProgramPemberdayaan SosialEkonomi Masyarakat

24

Persentase LembagaKeuangan Mikro (LKM)aktif

0 18

Jumlah desa memilikiBUMDes

224 224

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

pengendalian penduduk dan keluarga berencana;Cakupan peserta KBaktif

PA: 153.359; Target:124.059 131,804

Cakupan PasanganUsia Subur yangisterinya dibawah usia20 tahun

1.122 1.010

Cakupan PasanganUsia Subur yang inginber-KB tidak terpenuhi(Unmet Need)

19.265 17.339

Cakupan penyediaanalat dan obatKontrasepsi untukmemenuhi permintaanmasyarakat

IUD: 1.102; Kondom:1.031; Implant: 649;Suntik: 5.841; PIL: 11.163

02.08.Program PeningkatanPelayanan,Perlindungan danPembinaanKepesertaan KB.

02.07.

ProgramPemberdayaan SosialEkonomi Masyarakat

Cakupan penyediaanalat dan obatKontrasepsi untukmemenuhi permintaanmasyarakat

IUD: 1.102; Kondom:1.031; Implant: 649;Suntik: 5.841; PIL: 11.163

02.08.Program PeningkatanPelayanan,Perlindungan danPembinaanKepesertaan KB.

24

Page 18: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Program Pembinaandan PengembanganJaringan Institusi KB.

Cakupan PUS PesertaKB Anggota UsahaPeningkatanPendapatan KeluargaSejahtera (UPPKS)yang ber-KB

ProgramPemberdayaanKeluarga

Cakupan Anggota BinaKeluarga Balita (BKB)ber-KB

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

perhubungan;Tersedianya terminalangkutan penumpangpada setiap kabupaten/kota yang telah dilayaniangkutan umum dalam

6

Tersedianya halte yangtelah dilayani angkutanumum dalam trayek

3

Persentase kendaraanumum tidak memilikiKIR angkutan

<1% dari 1.306 bus

02.08.

Program peningkatanpelayanan angkutan

02.09.

25

Persentase kendaraanumum tidak memilikiKIR angkutan

<1% dari 1.306 bus

Persentase kendaraanyang lulus uji KIR 99% dari 11.261

Rambu 694Marka 87,132APILL (traffic light) 24Warning light 35Guardraill 2,46Cermin 21

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

komunikasi dan informatika;Website milikpemerintah daerah 1 1

Persentase SKPD telahmemiliki website 25 28

Hotspot area 11 13Jumlah sistem informasimanajemen (SIM)pemerintahan daerahyang terintegrasi

3 3

Jumlah pelayananpublik secara online 28 32

Tersedianya fasilitasperlengkapan jalan(rambu, marka,guardrail, APILL, dll)pada jalan kota.

Program peningkatanpelayanan angkutan

Program PeningkatanManajemen danFasilitas Lalu Lintas.

02.10.ProgramPengembanganPemanfaatanTeknologi Komunikasidan Informasi

02.09.

Jumlah pelayananpublik secara online 28 32

02.10.ProgramPengembanganPemanfaatanTeknologi Komunikasidan Informasi

25

Page 19: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Updating Informasiwebsite Pemda setiap hari setiap hari

Jumlah kegiatanpembangunan /pemerintahan yangterdokumentasi

545 600

koperasi, usaha kecil, dan menengah;Persentase koperasiaktif

197 207

Persentase koperasisehat

117 122

Jumlah UKM nonBPR/LKM

3.320 3.500

Persentase UsahaMikro dan Kecilterhadap UMKM

98,00% 98,25%

Persentase UMKM yangtelah mengikutipameran promosiproduk

1,00% 1,25%

Program Penumbuhandan PengembanganUMKM.

02.11. ProgramPenumbuhan,Pengembangan, danPeningkatan KualitasManajemen Koperasi.

02.10.

Program PeningkatanKualitas PelayananInformasi Publik

26

Persentase UMKM yangtelah mengikutipameran promosiproduk

1,00% 1,25%

Persentase omsetusaha mikro/ rumahtangga terhadap totalomset UMKM (%)

39,38% 41,00%

Jumlah produk UMKMyang bersertifikatDepkes dan MUI

Depkes : 2516MUI : 2

Depkes : 2600MUI : 12

Jumlah industri kecildan menengah

42.680 42.800

Persentase IKM, yangtelah mengikutipameran promosiproduk

Persentase industriyang telah memenuhistandar kelayakanproduksi

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

penanaman modal;02.12.Program promosipemasaran potensidaerah serta fasilitasiinvestasi danpeningkatanpelayanan penanamanmodal

Program Penumbuhandan PengembanganUMKM.

02.11.

penanaman modal;Jumlah investor 501 530

02.12.Program promosipemasaran potensidaerah serta fasilitasiinvestasi danpeningkatanpelayanan penanamanmodal

26

Page 20: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Total nilai realisasiinvestasi

300.000.000.000 350.000.000.000

Jumlah PMA 1 1Nilai Investasi PMA 10.000.000.000 10.000.000.000Jumlah PMDN 500 529Nilai Investasi PMDN 290.000.000.000 315.000.000.000Jumlah investor nonfasilitasi

- -

Nilai investasi nonfasilitasi

- -

Rata-rata lama prosesperijinan

6 hari 6 hari

Jumlah aduanpelayanan perijinan

5 7

850 Reklame 900 Reklame

700 IMB 750 IMB

725 HO 750 HO

02.12.Program promosipemasaran potensidaerah serta fasilitasiinvestasi danpeningkatanpelayanan penanamanmodal

Terselenggaranyapelayanan perIzinandan nonperIzinanbidang penanamanmodal melaluiPelayanan TerpaduSatu Pintu (PTSP) diBidang PenanamanModal: PendaftaranPenanamanan ModalDalam Negeri, Izinprinsip PenanamananModal Dalam Negeri,Izin UsahaPenanamanan ModalDalam Negeri, TandaDaftar Perusahaan(TDP), Surat Izin UsahaPerdagangan (SIUP),Perpanjangan IzinMempekerjakan TenagaKerja Asing (IMTA)yang bekerja lebih di 1(satu) Kab/Kota

27

725 HO 750 HO

685 SIUP 700 SIUP

625 TDP 650 TDP

75 SIUJK 100 SIUJK

0 Izin Pengeringan 0 Izin Pengeringan3 Izin Lokasi 5 Izin Lokasi

8 IMPP 12 IMPP

10 TDI 14 TDI

6 IUI 8 IUI

0 IPPAT 0 IPPAT

0 PPMDN 0 PPMDN

3 Izin Prinsip PMDN 4 Izin Prinsip PMDN0 IUPMDN 0 IUPMDN

0 IMTA 0 IMTA

02.12.Program promosipemasaran potensidaerah serta fasilitasiinvestasi danpeningkatanpelayanan penanamanmodal

Terselenggaranyapelayanan perIzinandan nonperIzinanbidang penanamanmodal melaluiPelayanan TerpaduSatu Pintu (PTSP) diBidang PenanamanModal: PendaftaranPenanamanan ModalDalam Negeri, Izinprinsip PenanamananModal Dalam Negeri,Izin UsahaPenanamanan ModalDalam Negeri, TandaDaftar Perusahaan(TDP), Surat Izin UsahaPerdagangan (SIUP),Perpanjangan IzinMempekerjakan TenagaKerja Asing (IMTA)yang bekerja lebih di 1(satu) Kab/Kota 0 IMTA 0 IMTA

02.12.Program promosipemasaran potensidaerah serta fasilitasiinvestasi danpeningkatanpelayanan penanamanmodal

Terselenggaranyapelayanan perIzinandan nonperIzinanbidang penanamanmodal melaluiPelayanan TerpaduSatu Pintu (PTSP) diBidang PenanamanModal: PendaftaranPenanamanan ModalDalam Negeri, Izinprinsip PenanamananModal Dalam Negeri,Izin UsahaPenanamanan ModalDalam Negeri, TandaDaftar Perusahaan(TDP), Surat Izin UsahaPerdagangan (SIUP),Perpanjangan IzinMempekerjakan TenagaKerja Asing (IMTA)yang bekerja lebih di 1(satu) Kab/Kota

27

Page 21: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

TerimplementasikannyaSistem PelayananInformasi dan PerizinanInvestasi SecaraElektronik (SPIPISE)

terimplementasi terimplementasi

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

kepemudaan dan olah raga;ProgramPemberdayaan danPengembanganPotensi Pemuda.

Jumlah organisasipemuda yang memilikisertifikat standar mutuorganisasi pemuda daripemerintah kabupaten - -

Jumlah medali tingkatprovinsi yang diperoleh 5 6

Gelanggang/ balai 1 1

02.13.

Program pembinaandan pemasyarakatanolahraga

02.12.Program promosipemasaran potensidaerah serta fasilitasiinvestasi danpeningkatanpelayanan penanamanmodal

28

Gelanggang/ balai 1 1

Remaja (selain milikswasta)Lapangan olahraga 290 290

Program pencegahanpenyalahgunaanNarkoba

Cakupan PencegahanpenyalahgunaanBahaya narkoba olehKader Pemuda SadarAnti narkoba (PESAN)

Tidak ada kegiatan yangberkaitan dengan narkoba

statistik;Buku ”kota/kabupatendalam angka”

Tersedia Tersedia

Buku ”PDRBKota/Kabupaten”

Tersedia Tersedia

Nilai Tukar Petani (NTP) Tersedia Tersedia

Survey Sosial EkonomiDaerah (Suseda)

Belum Tersedia Tersedia

Sistem Informasi ProfilDaerah

Tersedia Tersedia

persandian;

02.13.

Program pembinaandan pemasyarakatanolahraga

02.15.

02.14.Program Penyediaandan PenyempurnaanData dan InformasiDaerah.

28

Page 22: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Program Sandi danTelekomunikasi

Persentase informasipemerintah daerahmelalui SANTEL yangtersampaikan kepadapihak terkait

100 persen 100 persen

02.16. kebudayaan;Penyelenggaraanfestival seni dan budaya 13 15

Misi Kesenian 20 25Saranapenyelenggaraan senidan budaya

9 9

Rasio grup kesenian 297 300Cakupan Gelar Seni 100% 100%Cakupan Kajian Seni 100% 100%Cakupan Fasilitasi Seni

100% 100%

Cakupan Sumber DayaManusia Kesenian 25% 50%

Cakupan Organisasiseni 297 300

02.15.

Program Pelestariandan PengembanganBudaya Daerah.

29

Cakupan Organisasiseni 297 300

Cakupan Tempat umum

Benda, Situs danKawasan Cagar Budayayang dilestarikan 305 305

perpustakaan;a. Jumlah Perpustakaan a. Jumlah Perpustakaan

- Desa: 48 - Desa: 53- Masjid: 3 - Masjid: 5- Ponpes: 2 - Ponpes: 4- SD/MI: 220 - SD/MI: 256- SMA/MA: 35 - SMA/MA: 38- SKPD: 2 - SKPD: 5 Umum: 2 Umum: 2b. Target jumlahpengunjung40.000/1tahun

b. Target jumlahpengunjung43.000/1tahun

Program Pembinaandan PengembanganPerpustakaan.

Program Pelestariandan PengembanganBudaya Daerah.

02.17.1. Jumlah perpustakaan

29

Page 23: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

a. tingkat koleksi bukuyang tersedia diperpustakaan (48.189Eksemplar), kalau sesuaiSNP 10% dari jumlahpenduduk Kab/Kotasetempat maka harusada sekitar 85.000eksemplar

a. tingkat koleksi bukuyang tersedia diperpustakaan (50.189Eksemplar), kalau sesuaiSNP 10% dari jumlahpenduduk Kab/Kotasetempat maka harusada sekitar 85.000eksemplar

b. mobil perpustakaankeliling 1 buah, motorpintar rusak 1 buah

b. mobil perpustakaankeliling 2 buah, motorpintar 1 buah (baru)

c. ruang bacapemustaka/pengunjungsempit

c. ruang bacapemustaka/pengunjungluas karena lantai 2 untuklayanan pemustaka

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

kearsipan.

2. Tingkat Koleksibuku yang tersedia diperpustakaan daerah

02.18.Program Peningkatandan PengelolaanSistem AdministrasiKearsipan.

Program Pembinaandan PengembanganPerpustakaan.

02.17.

30

kearsipan.Peningkatan SDMPengelola Kearsipan

Bintek pengelolakearsipan: SKPD: 43SKPD; Kecamatan: 18;Kelurahan: 15; Desa: 224;UPT Kesehatan: 24: UPTPendidikan: 100:mahasiswa DIV Kearsipan:60

Pembekalan BintekKearsipan bagi 60Mahasiswa D IV KearsipanUT

Jumlah dokumen/arsipdaerah yang telahdiduplikat dalam bentukinformatika

200 berkas alih mediaberupa arsip statisinfrastruktur Kab.Purbalingga

Persentase arsipdaerah yang diterbitkannaskah sumbernya

10% atau sekitar 30 berkas

03. Urusan Pemerintahan Pilihankelautan dan perikanan;

Produksi Ikan Air TawarKonsumsi

1.070 7.322

Produksi Benih ikan AirTawar

122,5 125

Produksi ikan Hias 689 739Tingkat konsumsi ikanpenduduk

10,5 10,80Program PeningkatanDaya Saing ProdukPerikanan

03.01.Program PeningkatanProduksi PerikananBudidaya

02.18.Program Peningkatandan PengelolaanSistem AdministrasiKearsipan.

200 berkas alih mediaberupa arsip statisinfrastruktur Kab.Purbalingga

Tingkat konsumsi ikanpenduduk

10,5 10,80Program PeningkatanDaya Saing ProdukPerikanan

03.01.

30

Page 24: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Produksi Olahan HasilPerikanan

2.500 2.850

Jumlah Pasar IkanProgramPengembangan danPengelolaanPerikanan Tangkap

Produksi Ikan TangkapSungai

240 240

Program PenyediaanData dan InformasiPembangunan Daerah

Profile Perikanan

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

pariwisata;1.    Kunjunganwisata

1.318.883 1.500.000

2.    Persentaseobyek wisata yangdipromosikan 40% 60%

ProgramPengembanganDestinasi danPromosi Pariwisata

03.02.

Program PeningkatanDaya Saing ProdukPerikanan

03.01.

31

2.    Persentaseobyek wisata yangdipromosikan 40% 60%

3.    Kontribusisektor pariwisataterhadap PDRB

17 Obyek 20 ObyekMinimnya sarpras, MCK,Tempat istirahat dan kioscindramata dll.

Obyek Wisata MTL,Pendakian Gunung Slamet,Gua Lawa

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

pertanian;A. SARANA A. SARANA1. Informasi :40% 1. Informasi :80%2. Penyuluhan: 60% 2. Penyuluhan: 80%3. Administrasi: 20% 3. Administrasi: 40%4. Transportasi: 30% 4. Transportasi: 60%5. Buku & hasil publikasi:20%

5. Buku & hasil publikasi:40%

6. Meubelair: 10% 6. Meubelair: 30%B. PRASARANA B. PRASARANA1. Kantor BPK: 13 1. Kantor BPK: 152. Aula BPK: 10 2. Aula BPK: 123. Workshop BPK: 8 3. Workshop BPK: 124. Pagar Halaman BPK: 2 4. Pagar Halaman BPK: 4

03.03.ProgramPengembanganPenyelenggaraanPenyuluhan Pertanian

Persentasekelembagaanpenyuluhan di tingkatkecamatan yangmemiliki saranaprasarana penyuluhanmemadai

ProgramPengembanganDestinasi danPromosi Pariwisata

1.    Jumlah obyekwisata unggulan

03.02.

4. Pagar Halaman BPK: 2 4. Pagar Halaman BPK: 4

03.03.ProgramPengembanganPenyelenggaraanPenyuluhan Pertanian

Persentasekelembagaanpenyuluhan di tingkatkecamatan yangmemiliki saranaprasarana penyuluhanmemadai

31

Page 25: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

5. BPK numpang kantorlain: 5

5. BPK numpang kantorlain: 7

6. Terima GedungLengkap: 0

6. Terima GedungLengkap: 2

7. Lahan Percontohan: 7 7. Lahan Percontohan: 12

Kelas Madya: 139 klp(12,53%)

Kelas Madya: 139 klp(12,53%)

Kelas Utama: 16 klp(1,44%)

Kelas Utama: 16 klp(1,44%)

Kelas Madya: 0 klp (0%) Kelas Madya: 6klp(1,653%)

Kelas Utama: 0 klp (0%) Kelas Utama: 2klp (0,55%)

Kelas Madya: 19 klp(7,12%)

Kelas Madya: 37 klp(13,86%)

Kelas Utama: 1 klp(0,37%)

Kelas Utama: 2 klp (0,75%)

Demplot pertanianunggulan

Upsus pajale

Persentase kelompoktani kelas utama danmadya

Program Kaji TerapTeknologi Pertanian,Perikanan, danKehutanan

03.03.ProgramPengembanganPenyelenggaraanPenyuluhan Pertanian

Persentasekelembagaanpenyuluhan di tingkatkecamatan yangmemiliki saranaprasarana penyuluhanmemadai

Program peningkatankualitas SDMkelembagaan petani

32

Upsus pajaleProgram PeningkatanNilai Tambah, DayaSaing dan PemasaranProduk Pertanian.

Nilai tukar petani

Produksi pertaniantanaman pangan (perjenis komoditas)

Padi 174308 ton 258024 tonJagung 32012 ton 55849 tonUbi kayu 78449 ton 100049 tonProduktivitas padi ataubahan pangan utamalokal lainnya per hektar

Padi Sawah 48,22 kw/ha 62 kw/haJagung 45,62 kw/ha 71,73 kw/haUbi kayu 238,37 kw/ha 258,05 kwJumlah populasi ternakper jenissapi potong 13.214 14.522kambing 293.362 375.470domba 44.876 56.820Ayam buras 1.485.104 2.139.738Ayam Ras petelur 725.459 738.009

Program Kaji TerapTeknologi Pertanian,Perikanan, danKehutanan

03.03.

Program PeningkatanProduksi,Produktivitas danMutu ProdukPeternakan.

Program PeningkatanProduksi,Produktivitas, MutuProduk PertanianTanaman Pangan,Hortikultura, danPerkebunan.

Ayam Ras petelur 725.459 738.009Ayam Ras pedaging 3.470.585 4.570.760

03.03.

Program PeningkatanProduksi,Produktivitas danMutu ProdukPeternakan.

32

Page 26: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Jumlah produksi hasilpeternakan- daging 14.346 14.490- telur 12.314 12.437- susu 268.888 291.131Konsumsi Proteinhewani

5,51 5,57

Jumlah PAH yangASUH

26.929 27.218

Jumlah produksi hasilolahan PAH

92.811 93.739

Derajat KesehatanHewan

66,34 69,71

Kejadian Penyakit 33,66 30,29Program Penyediaandata dan informasipembangnan daerah

Pengambilan datasampling

18 Kecamatan 18 Kecamatan

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

kehutanan;03.04.Program Perlindungandan KonservasiSumber Daya Hutan

03.03.

Program KesehatanHewan dan Kesmavet

Program PeningkatanProduksi,Produktivitas danMutu ProdukPeternakan.

Program PeningkatanDaya Saing ProdukPeternakan

33

kehutanan;Luas lahan kritis dikawasan lindung

7290.55 Ha 7290.55 Ha

Luas lahan kritis dikawasan budidayapertanian

3400.32 Ha 3400.32 Ha

cakupan rehabilitasihutan dan lahan kritissecara sipil teknis

40 unit 42 unit

cakupan rehabilitasihutan dan lahan kritissecara vegetatif

420 ha 420 ha

Jumlah produksi HasilHutan kayu

97362.67 m3 163551.55 m3

Jumlah produksi HasilHutan non kayu

30535 ha 30535 ha

- Bambu 89000 batang 355999 batang- Madu 1175 batang 4699 kg- Kapulaga 255 batang 1020 kg- Jahe 4052 kg 16027 kg- Kencur 622 kg 2487 kgLuas hutan rakyat 30535 ha 30535 haProduksi hasil hutanrakyat

97062.62 m3 161551.55 m3

energi dan sumber daya mineral;Rasio elektrifikasirumah tangga 82,7 % 83%

03.05.ProgramPendayagunaan danPengembanganKetenagalistrikan danEnergi Alternatif.

03.04.Program Perlindungandan KonservasiSumber Daya Hutan

Program PeningkatanProduksi dan KualitasProduk Kehutanan

Rasio elektrifikasirumah tangga 82,7 % 83%

03.05.ProgramPendayagunaan danPengembanganKetenagalistrikan danEnergi Alternatif. 33

Page 27: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Jumlah sumber energi /pembangkit listrik nonPLN

1 unit -

Kapasitas air bakuPDAMDebit mata airDebit sungai

perdagangan;Tingkat Terlindunginyakonsumen

Terlindunginya 70% dariseluruh konsumen yangada di KabupatenPurbalingga

Terlindunginya 75% dariseluruh konsumen yangada di KabupatenPurbalingga

Pengangananpengaduan konsumenyang ditindaklanjuti

100% seluruh pengaduankonsumen ditindaklanjuti

100% seluruh pengaduankonsumen ditindaklanjuti

Cakupan bina kelompokpedagang/usahainformal

3 pasar/kelompok 3 pasar/kelompok

Program Optimalisasidan PengendalianPendayagunaanPotensi Geologi,Pertambangan dan AirTanah.

03.06.Program PerlindunganKonsumen DanpengamananPerdagangan

Program peningkatanEfisiensi perdaganganDalam negeri

03.05.ProgramPendayagunaan danPengembanganKetenagalistrikan danEnergi Alternatif.

34

Cakupan bina kelompokpedagang/usahainformal

3 pasar/kelompok 3 pasar/kelompok

Persentase pasar yangmemenuhi persyaratan

3 pasar 3 pasar

Total nilai ekspor 1.877.254.061.453 2 trilyunPembangunan promosipedaganganInternasional

3 kali pameran 5 kali pameran

Jumlah produk yangbisa diterima pasarinternasional

2 produk 3 produk

Persentase lokasi PKLyang tertata

3 paguyuban 5 paguyuban

perindustrian;Cakupan bina kelompokpengrajin

88 95

Jumlah industri (rumahtangga, kecil,menengah) yangmenggunakan inovasiteknologi

643 650

Jumlah penerapanstandarisasi produkindustri (SNI)

7 7

Persentase klasterindustri yangberkembang

22% 28%ProgramPengembanganSentra IndustriPotensial.

03.07.Program peningkatanKapasitas Danpenggunaan IptekDalam SistemProduksi

03.06.

Program peningkatanEfisiensi perdaganganDalam negeri

Persentase klasterindustri yangberkembang

22% 28%ProgramPengembanganSentra IndustriPotensial.

03.07.

34

Page 28: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Jumlah sentra-sentraindustri

200 205

Jumlah industriberbahan baku lokal

25.350 25.415

03.08. transmigrasi.Program Penyiapandan FasilitasiTransmigran.

a.    JumlahTransmigran Umum

15 KK/66 Jiwa

04. Fungsi penunjang Urusan Pemerintahanperencanaan;

RPJMD Tersedia TersediaRKPD Tersedia TersediaKUA-PPAS Tersedia Tersedia

Jumlah SKPD yangtelah menyusun Renstra - 44

Jumlah SKPD yangtelah menyusun Renja 44 44

04.01.Program PerencanaanPembangunan Daerah

Tersedianya dokumenperencanaanpembangunan tepatwaktu

ProgramPengembanganSentra IndustriPotensial.

03.07.

35

Jumlah SKPD yangtelah menyusun Renja 44 44

Tingkat kesesuaianprioritas denganperencanan anggaran

100% 100%

Tingkat efisiensipelaksanaan kegiatanpembangunan 91,3 % 92%

Jumlah kegiatan tepatwaktu 99% 100%Rata-rata tingkatpencapaian targetkinerja program 94% 95%Rata-rata tingkatpencapaian targetkinerja kegiatan 97% 98%

keuangan;Tersedianya dokumenperencanaan anggarantepat waktu

Penetapan APBD tepatwaktu

Penetapan APBD tepatwaktu

Jumlah temuankekeliruan/penyimpanganpengelolaan

Tidak ada Tidak ada

Rata-rata lama waktupenerbitan SP2D

Proses dalam waktumaksimal 2 hari

Proses dalam waktumaksimal 1 hari selamaSPM sudah benar

04.02.Program PeningkatanKualitas PengelolaanKeuangan dan Aset

04.01.Program PerencanaanPembangunan Daerah

ProgramPengendalian danEvaluasiPembangunanDaerah.

Rata-rata lama waktupenerbitan SP2D

Proses dalam waktumaksimal 2 hari

Proses dalam waktumaksimal 1 hari selamaSPM sudah benar

04.02.Program PeningkatanKualitas PengelolaanKeuangan dan Aset

35

Page 29: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Terwujudnya hasil auditdengan opini wajartanpa pengecualian

Opini BPK atas LKPD TA2014 WDP

Terwujudnya Opini BPKatas LKPD TA 2015 WTP

Total nilai aset daerah(Tanah, gedung, danbarang bergerak) 1,9 trilyun 2 trilyun

Jumlah pendapatan aslidaerah (PAD)Persentase realisasiPAD 30,76% 100%

Jumlah jenis pajakdaerah

10 jenis pajak daerah 10 jenis pajak daerah

Jumlah penerimaanpajak daerah Rp 15.285.633.559 Rp 34.383.426.000

Jumlah jenis retribusidaerah 3 jenis 3 jenis

Jumlah penerimaanretribusi daerah Rp 12.819.772.323 Rp 25.782.180.900

Jumlah penerimaandana perimbanganDana Alokasi Umum Rp 805.222.229.000 naik 10%

Program Intensifikasidan EkstensifikasiPendapatan Daerah

04.02.Program PeningkatanKualitas PengelolaanKeuangan dan Aset

36

Dana Alokasi Umum Rp 805.222.229.000 naik 10%Dana Alokasi Khusus Rp 60.524.110.000 naik 10%Dana Bagi Hasil Rp 29.649.302.000 naik 10%

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan;Jumlah kasus pelanggaran disiplin PNS yang ditangani3 kasus 5 kasusJumlah Tugas Belajar 4 10Jumlah Ijin Belajar 51 100Jumlah PNS yang mengikuti diklat teknis/fungsional2 15Diklatpim II 3 2Diklatpim III 8 42Diklatpim IV 25 25Jumlah PegawaiPNS 8853 9085CPNS 294 0Honorer 283 0Tenaga Harian LepasJumlah PNS berdasarkan golonganGolongan I 222 222Golongan II 1902 1902Golongan III 3609 3606Golongan IV 3120 3151Jumlah PNS berdasarkan pendidikanSD 89 89SMP 168 168

Program Intensifikasidan EkstensifikasiPendapatan Daerah

04.03.Program Pembinaandan PeningkatanKualitas SDMAparatur

Program PeningkatanKualitas AdministrasiKepegawaian

04.02.

SMP 168 168SMA/SMK 1268 1268DIPLOMA I 6 6

04.03.

Program PeningkatanKualitas AdministrasiKepegawaian

36

Page 30: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

DIPLOMA II 1424 1383DIPLOMA III 959 959DIPLOMA IV 14 14STRATA 1 / D 4 4728 4709STRATA 2 196 195STRATA 3 1 1Jumlah formasi jabatan StraukturalEselon II A 0 0Eselon II B 26 25Eselon III A 53 53Eselon III B 81 81Eselon IV A 379 379Eselon IV B 165 165Eselon V A 63 63Eselon V B 0 0Jumlah formasi Jabatan FungsionalKependidikan 5382 5248Kesehatan 713 701Penyuluh Pertanian 54 43Penyuluh Kehutanan 22 22Penyuluh Perikanan 23 11Penyuluh Peternakan 20 20Penyuluh Kesmas 26 26

04.03.

Program PeningkatanKualitas AdministrasiKepegawaian

37

Penyuluh Kesmas 26 26Penyuluh Perindag 5 5Penyuluh KB 63 63Peneliti 0 0Pustakawan 1 1Sandi 0 0Auditor 19 19Perencana 0 0Analis Kepegawaian 1 1Jumlah dan persentase masalah kepegawaian yang tertangani15 (60%) 20Jumlah formasi jabatan struktural yang kosong7 0Jumlah formasi jabatan fungsional yang kosongGuru 1615 1482Tenaga Kesehatan 368 367Lainnya 194 194Jumlah formasi PNS yang belum terisi2177 2034Berfungsinya SIMPEG Cukup Baik Cukup Baik

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

penelitian dan pengembangan;Calon kreater daninovator daerah

1 nominasi 3 nominasi

Tersusunnya kerjasamapengembangan inovasidaerah

1 3

04.04.Program Penelitiandan PengkajianDaerah

04.03.

Program PeningkatanKualitas AdministrasiKepegawaian

Tersusunnya kerjasamapengembangan inovasidaerah

1 3

04.04.Program Penelitiandan PengkajianDaerah

37

Page 31: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Tersusunnya SistemInovasi Daerah

belum ada

PengawasanJumlah obrik yangdiperiksa

105 Obrik 105 Obrik

Jumlah uji laboratoriumhasil pemeriksaan(a.bangunan: kuat tahanbeton, kuat tarik baja,pembesian; aspal;ekstrak kadar aspal,gradasi, ketebalan,kepadatan; kain: mutukain)

8 Jenis 8 Jenis

Jumlah pelanggarandisiplin aparatur

8 Kasus 8 Kasus

Jumlah dan persentasetindak lanjutpelanggaran disiplinaparatur

8 Kasus/100% 8 Kasus/100%

04.05.Program PengawasanPemerintahan danPembangunan

04.04.Program Penelitiandan PengkajianDaerah

38

Jumlah dan persentasetindak lanjutpelanggaran disiplinaparatur

8 Kasus/100% 8 Kasus/100%

Jumlah temuan hasilpemeriksaan

340 Temuan 323 Temuan

Jumlah dan persentasetindak lanjut hasilpemeriksaan

340/100% 323/100%

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

Fungsi Pemerintahan UmumJumlah dan persentasepengadaan barang danjasa secara elektronik

114 yang terlelang 100 persen

Analisis Beban Kerja 29 6Evaluasi SOT 6 -Evaluasi standarisasibiaya

100% 100%

IKM Baik BaikProgram PeningkatanKualitas administrasiPemerintahan Daerah

LKPJ, LPPD danMemori Jabatan

3 3

Program PenataanKelembagaan danKetatalaksanaanPemerintah Daerah

05.

04.05.Program PengawasanPemerintahan danPembangunan

Program PeningkatanKualitas administrasiPemerintahan Daerah

LKPJ, LPPD danMemori Jabatan

3 3

05.

38

Page 32: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

Pogram PenguaranKelembagaanPerangkat Daerah

Tertib adminitrasi dankeuangan

12 bulan 12 bulan

ProgramPengembanganKerjasama Daerah

Jumlah kerjasama antardaerah/pihak lain

8 10Indeks PembangunanManusiaIndeks PembangunanGenderIndeks PemberdayaanGender

Jumlah Raperda yangdiusulkan

15 15Jumlah Perda yangditetapkan

3 15Jumlah kegiatanadvokasi hukum

1 3Jumlah kegiatanpenyuluhan hukum

5 5Jumlah Perda yangdibatalkan pemerintahpusat

- -Jumlah PeraturanDaerah yangkedaluarsa/tidak sesuaidenganperaturan/perundangan

- -Jumlah produk hukumnon perda yangditetapkan (PeraturanBupati, KeputusanProgram Peningkatan

Kapasitas DewanPerwakilan RakyatDaerah

05.

Program PeningkatanKoordinasiPenyelengaraanPemerintahan danPembangunanDaerah.Program PenyusunanProduk Hukum sertaPembinaan danPelayanan Hukum

39

Jumlah produk hukumnon perda yangditetapkan (PeraturanBupati, KeputusanJumlahbimbinganteknis/workshop yang telahdiikuti anggota DPRDberdasarkan bidang

7 7Jumlah kegiatankunjungan kerja dalamdaerah

24 24Jumlah kegiatankunjungan kerja luardaerah

23 23Jumlah Perda yangditetapkan

3 24Jumlah Perda yangdibatalkan pemerintahpusat

- -Jumlah PeraturanDaerah yang disusunberdasarkan prakarsa

4 4JumlahPeraturanDaerahyangkedaluarsa/tidaksesuaidenganperaturan/perundangan yang lebih

- -Jumlah prasaranapemerintahan yangdibangunJumlah prasaranapemerintahan yangdirehabilitasiJumlahgedung/prasaranaperkantoran pemerintahKondisigedung/prasaranaBaikSedangRusak

Program PeningkatanKapasitas DewanPerwakilan RakyatDaerah

Program PeningkatanKapasitas danKualitas PrasaranaPemerintahan

05.

Program PenyusunanProduk Hukum sertaPembinaan danPelayanan Hukum

39

Page 33: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

tahun 2016Target KinerjaNo

Permasal

Program Indikator Program Kondisi Saat Ini Keterangan

ProgramPengembanganWilayah

Termonitornya kegiatanpembangunan danpemberdayaan diwilayah kecamatan danKelurahan

Selesainyapermasalahanpemerintahan desa

25 Desa

Tersusunnya peraturandesa

50 Perdes

Berjalannya PemilihanKepala Desa

30 Desa

Kebijakan tentang desa 4 raperda

Program PenataanKelembagaan danKetatalaksanaanPemerintahan Desa

05.

4040

Page 34: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

PPAS

01.1.Urusan Pendidikan 74.742.231.785◊ Dinas Pendidikan 62.585.905.785◊ SMA/SMK 7.089.033.000◊ UPTD Pendidikan/SMP/TK Negeri 5.067.293.000

01.2.Urusan Kesehatan 152.545.662.000◊ Dinas Kesehatan 25.031.111.000◊ RSKBD Panti Nugroho 8.049.648.000◊ RSUD Goeteng 72.000.000.000◊ UPTD Puskesmas /LABKESDA 47.464.903.000

01.3.Urusan Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang 111.936.537.110◊ BAPPEDA 560.000.000◊ DPUK 111.376.537.110

01.4.Urusan Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman 6.190.000.000◊ DPUK 6.190.000.000

01.5.Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum, Dan Pelindungan Masyarakat 5.127.377.000◊ Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 2.361.806.000◊ Satuan Polisi Pamong Praja 2.765.571.000

Tabel IV.1 Prioritas Plafond Anggaran Sementara per Urusan dan SKPDKabupaten Purbalingga

Tahun 2016

Jenis Urusan / SKPD

38

◊ Satuan Polisi Pamong Praja 2.765.571.00001.6.Urusan Sosial 9.743.139.000◊ Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2.224.838.000◊ Pelaksana BPBD 3.612.176.000◊ SETDA 3.906.125.000

02.01.Urusan Tenaga Kerja 1.563.909.600◊ Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1.563.909.600

02.02.Urusan Pemberdayaan Perempuan Dan Pelindungan Anak 985.000.000◊ BKBPP 240.000.000◊ SETDA 745.000.000

02.03.Urusan Pangan 2.803.960.000◊ BP2KP 2.803.960.000

02.04.Urusan Pertanahan 557.600.000◊ SETDA 557.600.000

02.05.Urusan Lingkungan Hidup 5.866.000.000◊ BLH 2.751.000.000◊ DPUK 3.115.000.000

02.06.Urusan Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil 2.484.519.900◊ DINDUKCAPIL 2.484.519.900

02.07.Urusan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 1.262.527.000◊ BAPERMASDES 1.262.527.000

02.08. Urusan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana 3.045.229.500◊ BKBPP 3.045.229.500

02.09. Urusan Perhubungan 18.095.705.000◊ DINHUBKOMINFO 18.095.705.000

02.10. Urusan Komunikasi Dan Informatika 732.276.00002.10. Urusan Komunikasi Dan Informatika 732.276.000◊ DINHUBKOMINFO 732.276.000

02.10.Urusan Komunikasi Dan Informatika 679.000.000◊ SETDA 679.000.000

02.11. Urusan Koperasi, Usaha Kecil, Dan Menengah 2.491.047.000◊ Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi 2.491.047.000

02.12. Urusan Penanaman Modal 854.045.000◊ KPMPT 854.045.000

02.13. Urusan Kepemudaan Dan Olah Raga 1.531.960.000◊ DINBUDPARPORA 1.531.960.000

02.14. Urusan Statistik 305.000.000◊ BAPPEDA 305.000.000

02.15.Urusan Persandian 204.108.000◊ SETDA 204.108.000

02.16. Urusan Kebudayaan 1.865.313.600◊ DINBUDPARPORA 1.865.313.600

02.16.Urusan Kebudayaan 212.000.000◊ SETDA 212.000.000

02.17. Urusan Perpustakaan 1.216.446.000◊ KPAD 1.216.446.000

02.18. Urusan Kearsipan 635.450.000◊ KPAD 635.450.000

03.01.Urusan Kelautan Dan Perikanan 4.436.278.000◊ DINAKKAN 4.436.278.000

03.02.Urusan Pariwisata 2.039.535.000◊ DINBUDPARPORA 2.039.535.000◊ DINBUDPARPORA 2.039.535.000

03.03.Urusan Pertanian 10.589.628.400◊ BP2KP 3.283.746.000◊ DINAKKAN 591.910.000◊ DINTANBUNHUT 6.713.972.400

03.04.Urusan Kehutanan 1.432.135.500◊ DINTANBUNHUT 1.432.135.500

03.05.Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral 2.175.000.000◊ DPUK 2.175.000.000

03.06.Urusan Perdagangan 39.685.533.000◊ Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi 39.685.533.000

03.07.Urusan Perindustrian 1.295.000.000◊ Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi 1.295.000.000

03.08.Urusan Transmigrasi 170.579.000◊ Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 170.579.000

04.01.Perencanaan 3.793.927.600◊ BAPPEDA 3.793.927.600

04.02.Keuangan 8.856.837.000◊ DPPKAD 8.856.837.000

04.03.Kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan 4.005.909.000◊ Badan Kepegawaian Daerah 4.005.909.000

04.04.Penelitian dan pengembangan 300.000.000◊ BAPPEDA 300.000.000

04.05.Pengawasan 1.727.423.000◊ Inspektorat 1.727.423.000

05.Fungsi Pemerintahan Umum 49.356.642.100◊ Sekretariat DPRD 15.081.390.000

05.Fungsi Pemerintahan Umum 49.356.642.100◊ Sekretariat DPRD 15.081.390.000◊ SETDA 24.119.222.000◊ Kecamatan 6.868.826.000◊ Kelurahan 3.287.204.100

Grand Total 537.540.471.096

38

Page 35: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perencanaan dan penganggaran daerah merupakan proses kunci dalam penyusunan

kebijakan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.

Sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, pemerintah daerah memiliki

kewajiban menyusun perencanaan jangka panjang periode 20 tahunan (Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah/RPJPD), perencanaan jangka menengah

daerah periode 5 tahunan (Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah/RPJMD), dan perencanaan tahunan daerah untuk periode waktu 1 tahun

(Rencana Kerja Pemerintah Daerah/RKPD), termasuk di dalamnya penyusunan

APBD.

Sesuai amanat Pasal 34 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah sekaligus untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi

antara perencanaan yang tertuang dalam dokumen perencanaan pembangunan, baik

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan rencana pembangunan tahunan (Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dengan dokumen anggaran berupa Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), pemerintah daerah menyusun Kebijakan

Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Oleh karena itu, sebagai dasar penyusunan serta pedoman untuk mengawal dan

menjembatani dalam proses penganggaran APBD Kabupaten Purbalingga Tahun

Anggaran 2016 tersebut, Pemerintah Kabupaten Purbalingga bersama DPRD

Kabupaten Purbalingga menyusun dan menyepakati Prioritas dan Plafon Anggaran

Sementara Tahun Anggaran 2016. KUA memberi arah mengenai kebijakan dan

prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan, sedangkan PPAS memberikan

batasan pagu anggaran setiap prioritas pembangunan yang direncanakan untuk

dilaksanakan.

PPAS Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2016 merupakan rancangan program

prioritas dan plafon batas maksimal anggaran yang diberikan kepada Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) untuk setiap program, sebagai acuan dalam penyusunan

Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (RKA-SKPD) Tahun Anggaran 2016. Sedangkan

RKA-SKPD merupakan dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi

Page 36: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

2

rencana pendapatan, rencana belanja, program dan kegiatan SKPD serta rencana

pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD Tahun Anggaran 2016.

B. Tujuan Penyusunan PPAS Tahun Anggaran 2016

Penyusunan PPAS Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 dimaksudkan untuk

memberikan pedoman mengenai kebijakan dan prioritas pembangunan Kabupaten

Purbalingga Tahun 2016 untuk seluruh urusan pembangunan baik urusan wajib dan

maupun pilihan, prioritas program untuk masing-masing urusan, dan anggaran untuk

masing-masing program pembangunan dan disertai plafon anggaran untuk masing-

masing urusan dan program pembangunan.

C. Dasar Hukum Penyusunan PPAS Tahun 2016

Dasar hukum yang menjadi landasan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon

Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara RI Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor

4286);

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4421);

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004

Nomor 126, Tambahan Lemabaran Negara RI Nomor 4438) ;

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679)

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lemabaran Negara RI Nomor 4578) ;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Page 37: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

3

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 1 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

2005-2025;

9. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 73 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Purbalingga Tahun 2016.

Page 38: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

4

II. RENCANA PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH

A. Rencana Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum

daerah yang menambah ekuitas dana lancar yang merupakan hak pemerintah daerah

dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan daerah

yang dituangkan dalam PPAS Tahun Anggaran 2016 merupakan perkiraan yang

terukur secara rasional dan dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan yang

meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain

Penerimaan yang Sah.

Kebijakan yang ditempuh Pemerintah Kabupaten Purbalingga untuk meningkatkan

pendapatan daerah adalah dengan melakukan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah

(PAD), mengupayakan peningkatan alokasi pendapatan daerah dari Dana

Perimbangan, serta mengupayakan peningkatan alokasi Dana-dana Dekonsentrasi,

Tugas Pembantuan, maupun dana lainnya.

Pendapatan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 diproyeksikan mencapai

Rp. 1.549.299.117.000,- yang bersumber dari :

1. Pendapatan Asli Daerah / PAD

Pendapatan Asli Daerah diproyeksikan sebesar Rp. 195.181.341.000,- . Apabila

dibandingkan dengan PAD Tahun Anggaran 2015, pendapatan tersebut naik

sebesar Rp. 14.978.769.000,- . Sedangkan apabila dibandingkan dengan total

pendapatan yang direncanakan diterima pada Tahun Anggaran 2016, sumbangan

PAD tersebut mencapai angka 12,60 persen.

2. Dana Perimbangan

Pendapatan yang bersumber dari Dana Perimbangan dari Pemerintah Pusat

diproyeksikan sebesar Rp. 899.527.357.000,-. Apabila dibandingkan dengan total

pendapatan yang direncanakan diterima pada Tahun Anggaran 2016, sumbangan

Dana Perimbangan tersebut mencapai angka 58,09 persen. Sumbangan

terbesar Dana Perimbangan berasal dari Dana Alokasi Umum / DAU yang pada

Tahun 2016 diproyeksikan mencapai angka Rp. 805.222.229.000,- disusul Dana

Alokasi Khusus yang diproyeksikan sebesar Rp. 64.656.250.000,- dan Bagi Hasil

Pajak / Bukan Pajak sebesar Rp. 30.109.878.000,-.

Page 39: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

5

3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

Pendapatan dari bagian Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah diproyeksikan

sebesar Rp. 454.129.419.000,-. Apabila dibandingkan dengan total pendapatan

yang direncanakan diterima pada Tahun Anggaran 2016, sumbangan Lain-Lain

Pendapatan Daerah Yang Sah tersebut mencapai angka 29,31 persen.

B. Rencana Penerimaan Pembiayaan Daerah

Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan / atau

pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang

bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Penerimaan

Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2016 diproyeksikan sebesar Rp.

28.500.000.000,- yang bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)

tahun 2015 dan Pencairan Dana Cadangan.

Proyeksi Pendapatan dan Penerimaan Daerah Tahun Anggaran 2016 secara

keseluruhan adalah sebagaimana tercantum dalam Tabel 2.1.

Tabel 2.1.Target Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan Daerah TA. 2016

NO. PENDAPATAN DAN PENERIMAANPEMBIAYAAN PROYEKSI TA 2016

1 2 31 Pendapatan Asli Daerah 195.181.341.0001.1 Pajak Daerah 33.946.120.0001.2 Retribusi Daerah 29.382.850.000

1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yangdipisahkan

12.008.086.000

1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 119.844.285.0002 Dana Perimbangan 899.988.357.0002.1 Dana Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak 30.109.878.0002.2 Dana Alokasi Umum 805.222.229.0002.3 Dana Alokasi Khusus 64.656.250.0003 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 223.609.445.0003 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 454.129.419.0003.1 Hibah 10.665.046.000

3.2 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan PemdaLainnya

86.793.098.000

3.3 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 315.862.058.000

3.4 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau PemdaLainnya

40.809.217.000

3.5 Dana Penyesuaian Tunjangan Pendidikan -JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 1.549.299.117.000

4 Penerimaan pembiayaan4.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran TA. 2014 13.500.000.000

Page 40: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

6

NO. PENDAPATAN DAN PENERIMAANPEMBIAYAAN PROYEKSI TA 2016

(SiLPA)4.2 Pencairan dana cadangan 15.000.000.000

4.3 Hasil penjualan kekayaan Daerah yangdipisahkan -

4.4 Penerimaan pinjaman daerah -4.5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman -4.6 Penerimaan piutang daerah -

JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 28.500.000.000

TOTAL PENERIMAAN DAERAH 1.577.799.117.000

Page 41: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

7

III. PRIORITAS DAN TARGET KINERJA BELANJA DAERAH

Kebijakan Belanja Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 diarahkan

dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi urusan

kabupaten, yaitu berupa urusan wajib yang berikaitan dengan pelayanan dasar, urusan

wajib yang tidak berikaitan dengan pelayanan dasar, urusan pilihan, urusan fungsi

pendukung dan urusan pemerintahan umum yang penanganannya dalam bagian atau

bidang tertentu dapat dilaksanakan bersama antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah

atau antar Pemerintah Daerah. Dalam penyelenggaraan urusan wajib dan pilihan

tersebut, prioritas belanja daerah Tahun Anggaran 2016 tentu saja didasarkan pada

prioritas pembangunan Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 dengan tetap mengacu pada

Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 73 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah

Daerah / RKPD Kabupaten Purbalingga Tahun 2016.

Prioritas pembangunan Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 disusun

berdasarkan evaluasi capaian kinerja pelaksanaan pembangunan tahun 2014 dan

perkiraan capaian kinerja pembangunan tahun 2015, juga dengan memperhatikan isu-isu

pokok disertai dengan analisis kondisi dan lingkungan strategis yang dihadapi pada tahun

2016. Prioritas dan Target Kinerja Belanja Daerah tahun 2016 berpedoman pada RPJPD

Kabupaten Purbalingga Tahun 2005 – 2025 pembangunan tahap III dengan mengacu

pada hasil evaluasi capaian kinerja pelaksanaan pembangunan tahun 2014 dan perkiraan

capaian kinerja pembangunan tahun 2015, juga dengan memperhatikan isu-isu pokok

disertai dengan analisis kondisi dan lingkungan strategis yang dihadapi pada tahun 2016.

Prioritas dan target kinerja belanja daerah tahun 2016 adalah sebagaimana terlihat pada

tabel III.1.

Page 42: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

37

IV. PLAFON ANGGARAN SEMENTARA

Dalam Prioritas dan Plafon Anggaran Semantara Tahun Anggran 2016, plafon

anggaran yang dihitung dan didistribusikan per urusan dan satuan kerja hanya yang

merupakan plafon anggaran sementara untuk belanja langsung. Sedangkan untuk

plafon anggaran belanja tidak langsung dihitung dengan tanpa dibagi menurut

urusan dan satuan kerjanya. Belanja langsung dihitung dengan mengurangi

pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan dengan kebutuhan anggaran

belanja tidak langsung dan pengeluaran pembiayaan.

Kemampuan penyediaan anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung

Tahun Anggaran 2016 diproyeksikan sebesar Rp. 537.540.471.096,-. Plafon

anggaran belanja langsung tersebut selanjutnya didistribusikan untuk membiayai

seluruh urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten.

A. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan

Berdasarkan prioritas pembangunan tahun 2016 sebagaimana telah dituangkan

dalam Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 73 Tahun 2015 tentang Rencana

Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 telah disusun

plafon anggaran sementara untuk masing-masing urusan Pemerintahan dan

Satuan Kerja Perangkat Daerah yang secara rinci tertuang dalam Tabel IV.1.

B. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Program Kegiatan

Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran setiap prioritas pembangunan

Tahun 2016, selanjutnya plafon anggaran sementara masing-masing urusan

pembangunan tersebut di break down / didistribusikan menjadi plafon anggaran

sementara per program dan kegiatan prioritas. Secara lebih rinci plafon

anggaran sementara per program dan kegiatan pembangunan tertuang dalam

Tabel IV.2.

Page 43: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

62

C. Plafon Anggaran Sementara Belanja Tidak Langsung

Plafon anggaran sementara belanja tidak langsung terdiri dari plafon anggaran

sementara untuk belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah,

belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan dan belanja

tidak terduga, yang secara rinci diuraikan dalam Tabel IV.3.

Plafon anggaran sementara belanja tidak langsung Tahun Anggaran 2016 adalah

sebesar 1.024.683.414.000,- atau 65,6 persen, yang penggunaanya dialokasikan

untuk :

1. Belanja Pegawai

Belanja Pegawai merupakan belanja kompensasi dalam bentuk gaji dan

tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri

sipil, uang representasi pimpinan dan anggota DPRD, serta gaji dan tunjangan

Bupati / Wakil Bupati. Pada Tahun Anggaran 2016 jumlah belanja pegawai

diproyeksikan sebesar Rp. 844.615.732.000,-. Apabila dibandingkan dengan

rencana belanja Tahun Anggaran 2016, proporsi belanja pegawai mencapai

angka 54,06 persen.

2. Belanja Bunga

Belanja Bunga digunakan untuk pembayaran bunga hutang yang dihitung atas

kewajiban pokok berdasarkan perjanjian hutang jangka pendek, jangka

menengah, dan jangka panjang. Dalam Tahun Anggaran 2016, besar belanja

bunga diperkirakan hanya sebesar Rp. 24.688.000,- yang digunakan untuk

membayar bunga pinjaman.

3. Belanja Subsidi

Belanja Subsidi digunakan untuk menganggarkan pemberian subsidi bunga

kepada UMKM. Dalam Tahun Anggaran 2016, besar belanja Subsidi

diperkirakan sebesar Rp. 500.000.000,-.

4. Belanja Hibah

Belanja Hibah digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah berupa uang,

kepada Pemerintah, dan organisasi masyarakat yang berbadan hukum. Dalam

Tahun Anggaran 2016, besar belanja hibah diperkirakan sebesar Rp.

3.562.500.000,-.

Page 44: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

63

5. Belanja Bantuan Sosial

Belanja Bantuan Sosial digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan

berupa uang atau barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan. Dalam Tahun Anggaran 2016, besar belanja

bantuan sosial diperkirakan sebesar Rp. 6.173.500.000,- yang diberikan

kepada kepada masyarakat yang bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan

resiko sosial dan pemberdayaan masyarakat.

6. Belanja Bagi Hasil

Belanja Bagi Hasil digunakan untuk menganggarkan belanja bagi hasil retribusi

dari pemerintah kabupaten kepada pemerintah desa. Dalam Tahun Anggaran

2016, besaran bagi hasil diperkirakan sebesar Rp. 5.822.868.000,-.

7. Belanja Bantuan Keuangan

Belanja Bantuan Keuangan digunakan untuk menganggarkan bantuan

keuangan khusus kepada Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah lainnya,

dalam rangka pemerataan dan atau peningkatan kemampuan keuangan desa,

pemilihan kepala desa dan pemberdayaan masyarakat. Dalam Tahun

Anggaran 2016, besar Belanja Bantuan Keuangan diperkirakan sebesar

Rp. 162.984.126.000,- yang terutama diberikan kepada Pemerintah Desa untuk

peningkatan peran otonomi desa.

8. Belanja Tidak Terduga

Belanja Tidak Terduga merupakan belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak

biasa dan atau tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana

alam dan bencana sosial yang tidak dapat diprediksikan sebelumnya,

termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun sebelumnya

yang telah ditutup. Dalam Tahun Anggaran 2016, plafon anggaran sementara

untuk Belanja Tidak Terduga dianggarkan sebesar Rp. 1.000.000.000,-.

Secara lebih lengkap, rincian plafon anggaran sementara untuk belanja tidak

langsung Tahun Anggaran 2016 sebagaimana dalam Tabel IV.3.

Tabel IV.3. Plafon Anggaran Sementara Belanja Tidak Langsung.

NO. URAIAN PLAFON (Rp.)

1 Belanja Pegawai 844.615.732.000,-

2 Belanja Bunga 24.688.000,-

3 Balanja Subsidi 500.000.000,-

Page 45: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

64

NO. URAIAN PLAFON (Rp.)

4 Belanja Hibah 3.562.500.000,-

5 Belanja Bantuan Sosial 6.173.500.000,-

6 Belanja Bagi Hasil Kpd Prov/Kab/Kota & Pemdes 5.822.868.000,-

7 Belanja Bantuan Keuangan Kpd Prov/Kab/Kota &Pemdes

162.984.126.000,-

8 Belanja Tidak Terduga 1.000.000.000,-

JUMLAH ………………………………………………. 1.024.683.414.000,-

Page 46: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

65

V. RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH

Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan / atau

pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang

bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Rencana Pembiayaan

daerah Tahun Anggaran 2016 berisikan tentang proyeksi Penerimaan Pembiayaan

Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah.

A. Penerimaan Pembiayaan Daerah

Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2016 diproyeksikan sebesar

Rp. 28.500.000.000,-. Sumber penerimaan pembiayaan tersebut berasal dari

perkiraan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun 2016.

Apabila dibandingkan dengan penerimaan pembiayaan APBD Tahun Anggaran

2015 yaitu sebesar Rp. 56.933.131.000,-, angka tersebut turun sebanyak Rp.

15.925.131.000,-. Penurunan tersebut disebabkan karena turunnya proyeksi

penerimaan pembiayaan yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

(SilPA) dan pencairan dana cadangan.

B. Pengeluaran Pembiayaan daerah

Pengeluaran Pembiayaan Daerah dalam PPAS Tahun Anggaran 2016 dianggarkan

sebesar Rp 15.575.232.000,-. Pengeluaran Pembiayaan tersebut antara lain

digunakan untuk penyertaan modal (Investasi) daerah sebesar Rp.

15.511.510.000,-. Selain itu, sebesar Rp. 63.722.000,- dialokasikan untuk

pembayaran pokok utang. Apabila dibandingkan dengan pengeluaran pembiayaan

APBD Tahun Anggaran 2015 yaitu sebesar Rp. 8.225.232.000,- angka tersebut

naik sebesar Rp. 7.350.000.000,-

Berdasarkan penerimaan dan pengeluaran pembiayaan tersebut, maka terdapat

surplus pembiayaan netto sebesar Rp. 12.924.768.000,- Secara lebih rinci,

Rincian Plafon Anggaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2016 dapat dilihat pada

tabel V.1.

Page 47: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

66

Tabel V.1. Rincian Plafon Anggaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2016

NO. URAIAN PLAFON (Rp.)

PEMBIAYAAN DAERAH1 Penerimaan pembiayaan1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran TA. 2015 (SiLPA) 13.500.000.0001.2 Pencairan Dana Cadangan 15.000.000.0001.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan -1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah -1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman -1.6 Penerimaan Piutang Daerah -

JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 28.500.000.000

2 Pengeluaran pembiayaan2.1 Pembentukan dana cadangan -2.2 Penyertaan modal (Investasi) daerah 15.511.510.000

2.3 Pembayaran pokok utang 63.722.0002.4 Pemberian pinjaman daerah -

JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 15.575.232.000PEMBIAYAAN NETO 12.924.768.000

Page 48: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

67

VI. PENUTUP

Demikianlah Kesepakatan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran

2016 dibuat untuk menjadi pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016.

Rencana Pendapatan Daerah dalam Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun

Anggaran 2016 ini disusun berdasarkan prediksi dan informasi sementara, sehingga

rencana pendapatan, belanja, dan pembiayaan tersebut sangat mungkin mengalami

perubahan. Oleh karena itu dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2016, masih

dapat dilakukan penyesuaian setelah diperoleh kepastian terkait dengan pendapatan,

belanja dan pembiayaan.

Purbalingga, Oktober 2015

Pj. BUPATI PURBALINGGAselaku

PIHAK PERTAMA,

Drs. BUDI WIBOWO, M.Si.

PIMPINANDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN PURBALINGGAselaku

PIHAK KEDUA,

TONGAT, SHKETUA

H.CREES ADHISUSENO, STWAKIL KETUA

H. ADI YUWONO, SHWAKIL KETUA

MUKHLIS, S.AgWAKIL KETUA

Page 49: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

- 1 -

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional (SPPN) mengatur tata cara perencanaan pembangunanbaik perencanaan jangka panjang, jangka menengah maupun perencanaantahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat padatingkat pusat maupun daerah. Peran serta masyarakat dalam proses perencanaanpembangunan diwujudkan melalui mekanisme musyawarah perencanaanpembangunan dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka PanjangDaerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

RKPD Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 telah disusun dan ditetapkan denganPeraturan Bupati Purbalingga Nomor 73 Tahun 2015 tentang Rencana KerjaPemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Purbalingga Tahun 2016. RKPD tersebutdigunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara(PPAS) Tahun 2016.

Penyusunan Kebijakan Umum APBD sebagai pedoman dalam penyusunan Prioritasdan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan APBD dimaksudkan untuk menjaminketerkaitan dan konsistensi antara perencanaan pembangunan denganpengalokasian anggaran dalam dokumen Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah (APBD). Penyusunan Kebijakan Umum APBD merupakan tahapanperencanaan dan penganggaran yang memuat kebijakan bidang pendapatan,belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu)tahun sebagai perincian lebih teknis dari dokumen Rencana Kerja PemerintahDaerah (RKPD).

Kebijakan Umum APBD Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2016 memuatkebijakan-kebijakan pemerintah daerah dalam bidang pendapatan, belanja, danpembiayaan beserta asumsi-asumsi yang mendasarinya untuk periode TahunAnggaran 2016, yang disusun untuk dijadikan acuan dan panduan dalampenyusunan rencana kegiatan pembangunan dan penganggaran dalam PPAS danAPBD Tahun Anggaran 2016. Dengan tersusunnya KUA Tahun Anggaran 2016diharapkan proses pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan melaluipelaksanaan berbagai program dan kegiatan pembangunan dapat menjadi lebihefektif dan efisien.

B. Tujuan Penyusunan KUA

Tujuan penyusunan KUA Tahun Anggaran 2016 antara lain :

1. Menyediakan dokumen perencanaan pembangunan yang merupakanpenjabaran kebijakan pembangunan pada RKPD, untuk dijadikan pedomandalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2016;

Page 50: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

- 2 -

2. Mewujudkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah;

3. Mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah sesuai denganperaturan perundangan yang berlaku; dan

4. Menjalin komunikasi yang berkualitas dan berkelanjutan antara eksekutif danlegislatif khususnya dalam rangka penyusunan APBD.

C. Dasar Hukum Penyusunan

Dasar hukum yang menjadi landasan dalam penyusunan Kebijakan Umum APBDTahun Anggaran 2016 adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (LembaranNegara RI Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor4286);

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4421);

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antaraPemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun2004 Nomor 126, Tambahan Lemabaran Negara RI Nomor 4438) ;

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telahbeberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentangPengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4578) ;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang PedomanPenyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran2016;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 1 Tahun 2009 tentangRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten PurbalinggaTahun 2005-2025;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 6 Tahun 2011 tentangRencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Purbalingga Tahun2010 – 2015;

Page 51: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

- 3 -

10. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 73 Tahun 2015 tentang Rencana KerjaPemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Purbalingga Tahun 2016.

Page 52: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

- 4 -

II. KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH

A. Perkembangan Indikator Ekonomi Makro Daerah

PDRB Kabupaten Purbalingga tahun 2011 Atas Dasar Harga Berlakusebesar Rp. 6,52 triliun, meningkat sebesar Rp.0,78 triliun menjadi Rp. 7,30 triliunpada tahun 2012, pada tahun 2013 meningkat sebesar Rp.0,82 triliun menjadiRp.8,18 triliun, sedangkan pada tahun 2014 diperkirakan menjadi Rp. 9,189 triliun.PDRB Atas Dasar Harga Konstan pada tahun 2011 sebesar Rp.2,68 triliun, padatahun 2012 meningkat sebesar Rp. 0,27triliun menjadi Rp. 2,85 triliun, dan padatahun 2013 meningkat sebesar Rp. 0,26 triliun menjadi Rp.3,01 triliun, sedangkanpada tahun 2014 diperkirakan menjadi Rp. 3,20 triliun.

Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Purbalingga tahun 2011mencapai 6,02 persen, pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 0,24persen menjadi sebesar 6,26 persen, sedangkan tahun 2013 mencapai 5,66persen. Sedangkan pada tahun 2014 diperdirakan tumbuh sebesar 5,7 persen dantahun 2015 diproyeksikan tumbuh sebesar 5,9 persen. Kondisi ini dipengaruhi olehfluktuasi harga minyak mentah dunia serta krisis ekonomi global sehinggamengakibatkan ketidakstabilan nilai tukar rupiah, yang pada akhirnyamempengaruhi kinerja hampir pada seluruh Sektor PDRB. Kenaikan LPE persektor pada tahun 2013 rata-rata naik sebesar 2,51 – 11,34 persen. Melihat faktayang ada, kontribusi sektor – sektor tersier dan sekunder cenderung meningkat,sehingga potensial untuk terus dikembangkan.

B. Rencana Target Ekonomi Makro Tahun 2016.

Kinerja perekonomian Indonesia pada tahun 2013 dan 2014 menjadi sangatkrusial dalam menentukan arah kebijakan perekonomian daerah. Dengan melihatarah kebijakan ekonomi makro yang ditetapkan Pemerintah dan memperhatikanlingkungan eksternal maupun internal yang berkembang, maka proyeksiperekonomian Kabupaten Purbalingga Tahun 2015 dan Tahun 2016 adalahsebagai berikut :

Tabel 1.1. Proyeksi Ekonomi Makro tahun 2015-2016 Kabupaten Purbalingga

NO INDIKATOR PROYEKSI 2015 PROYEKSI 2016Asumsi Makro Daerah

1 Jumlah Penduduk 901.595 jiwa 907.005 jiwa2 Laju Pertumbuhan Penduduk 0.7 persen 0.6 persen3 Inflasi 5 persen 5-6 persen4 PDRB ADHK (Rp.) 3.394.180.847.763,- 3.614.802.602.8685 Laju Pertumbuhan PDRB 6,5 persen 6,5 persen

Target Kinerja Makro1 Pengangguran 5,13 persen 5,12 persen2 Angka Kemiskinan 20 persen 19,5 persen

3Indeks PembangunanManusia

73,4 73,7

Sumber : data diolah, Bappeda Kabupaten Purbalingga

Page 53: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

- 5 -

III. ASUMSI DASAR PENYUSUNAN RAPBD

A. Asumsi Dasar yang Digunakan Dalam APBN

Perubahan lingkungan strategis dalam perekonomian global dan nasional secara

langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kondisi perekonomian dan

kemampuan anggaran pembangunan daerah. Hal tersebut terjadi mengingat

sebagian besar anggaran pendapatan Kabupaten Purbalingga bersumber dari

transfer fiskal yang berasal dari pemerintah pusat dan provinsi, baik berupa dana

alokasi umum, dana alokasi khusus, dana penyesuaian, bagi hasil pajak, maupun

bantuan keuangan lainnya. Sebagai gambaran dapat disampaikan bahwa

kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap total pendapatan daerah dalam

APBD Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2010 s.d. 2015 rata-rata sebesar

9,94 persen, sehingga ketergantungan daerah terhadap sumber pendanaan dari

pemerintah pusat dan provinsi masih sangat tinggi.

Asumsi ekonomi makro dan target nasional Tahun 2016 berdasarkan kesepakatan

bersama antara pemerintah dan DPRRI tentang asumsi indikatif dan target

pembangunan RAPBN 2016 tanggal 7 Juli 2015 adalah sebagaimana tersebut

pada tabel III.1.

Tabel III.1 Asumsi Dasar dan Target makro NasionalTahun 2016

A Asumsi Dasar1 Pertumbuhan Ekonomi 5,5-6,02 Inflasi (%) 3,0-5,03 Nilai Tukar (Rp/US$) 13.000-13.4004 SPN 3 Bulan (%) 4,0-6,05 Harga Minyak/ICP (US$/barel) 60,0-70,06 Lifting Minyak (ribu barel/hari) 800,0-830,07 Lifting Gas (ribu barel/hari) 1.100,0-1.300,08 Lifting Migas (ribu barel/hari) 1.900,0-2.130,0B Target Pembangunan1 Pengangguran (%) 5,2-5,52 Angka Kemiskinan (%) 9,0-10,03 Rasio Gini (skor indeks) 0,394 Indeks Pembangunan Manusia 70,10

Rencana kebijakan alokasi anggaran pemerintah dalam APBN Tahun anggaran

2016 akan diarahkan kepada upaya mendukung tiga dimensi pembangunan yakni

dimensi pembangunan manusia, dimensi pembangunan sektor keunggulan serta

dimensi pemerataan dan kewilayahan melalui “Mempercepat Pembangunan

Infrastruktur untuk Memperkuat Fondasi Pembangunan yang berkualitas”.

Page 54: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

- 6 -

B. Asumsi Laju Inflasi Kabupaten Purbalingga

Laju inflasi di Kabupaten Purbalingga pada Tahun 2016 diperkirakan akanmencapai pada kisaran 6 %. Pada tingkat inflasi yang demikian terkategori padatingkat inflasi ringan yaitu dibawah 10 % (single digit), yang diharapkan akanmemberi dampak positif pada perekonomian daerah yaitu mendorongperekonomian lebih baik, serta membuat orang bergairah untuk bekerja, menabungdan mengadakan investasi. Pada tingkat inflasi ringan pertumbuhan ekonomi akansemakin baik oleh karena terjadi keseimbangan antara permintaan dengan suplydalam bentuk uang dan barang baik di tingkat domestik ataupun perdaganganinternasional. Laju Inflasi dapat terkendali manakala kebutuhan dalam negeri dapattercukupi dengan baik utamanya dalam hal ketersediaan pangan (ketahananpangan) dan ketersediaan energi /BBM.

C. Asumsi Pertumbuhan PDRB

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan laju inflasi yang terkendalisebagaimana asumsi diatas diharapkan akan mampu meningkatkan pendapatanper kapita masyarakat Purbalingga. Dari uraian terdahulu dapat kita lihat bahwaProduk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)Kabupaten Purbalingga sampai dengan Tahun 2014 menunjukkan pertumbuhanyang cukup menggembirakan.

Struktur PDRB Kabupaten Purbalingga Tahun 2015 dan Tahun 2016diperkirakan sebagian besar masih disumbang oleh sektor pertanian yangmencapai kisaran 28 persen dari total PDRB. Sektor lain yang bukan sektor basistetapi menunjukkan keunggulan kompetitif adalah sektor industri dan pariwisatabeserta sektor pendukungnya. Ketiga sektor tersebut memiliki pengaruh yangsignifikan terhadap kehidupan perekonomian masyarakat Purbalingga sehinggaapabila terjadi shock/gangguan pada sektor ini (seperti gagal panen, berpindahnyapenanaman modal dan sebagainya) akan sangat berpengaruh terhadappertumbuhan dan aktivitas perekonomian di Kabupaten Purbalingga.

D. Lain-lain Asumsi

Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan keamanan yang terjaga serta tingkatkepercayaan pada pemerintah melalui dukungan seluruh elemen masyarakatmerupakan salah satu faktor untuk tercapainya peningkatan kesejahteraanmasyarakat. Pemerintah sebagai fasilitator dan regulator harus mampumemberikan kepercayaan kepada masyarakat utamanya investor denganmemberikan kemudahan-kemudahan sehingga terjadi arus modal yang signifikanuntuk pengembangan daerah.

Asumsi yang cukup mempengaruhi APBD Tahun Anggaran 2016 adalahtransfer Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Besarnyadana yang dibutuhkan terutama belanja aparatur negara dan dibutuhkanrehabilitasi infrastruktur sangat besar. Kedua belanja tersebut akan sangatberpengaruh terhadap kemampuan APBD dalam melakukan fasilitasi dan regulasiagar tercapai peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana diketahui

Page 55: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

- 7 -

bahwa komponen utama dalam APBD Kabupaten Purbalingga adalah bersumberdari Dana Alokasi Umum (sekitar 51,97 persen). Apabila transfer Pemerintah Pusatdalam bentuk Dana Alokasi Umum (DAU) terganggu maka sangat dimungkinkanakan terjadi defisit yang cukup signifikan untuk pelaksanaan pembangunan Tahun2016.

Page 56: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

- 8 -

IV. KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA, DAN PEMBIAYAAN DAERAH

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam NegeriRepublik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman PengelolaanKeuangan Daerah sebagaimana telah dirubah beberapa kali terakhir denganPeraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentangPerubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, kebijakankeuangan / anggaran Pemerintah Kabupaten Purbalingga disusun sebagai berikut :

A. Pendapatan Daerah

Rencana pendapatan daerah dalam APBD merupakan perkiraan yangterukur, rasional serta memiliki kepastian dasar hukum dalam penerimaannya.Pendapatan Daerah meliputi komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD), DanaPerimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.

1. Kebijakan Pendapatan Daerah

Kebijakan perencanaan pendapatan daerah Kabupaten Purbalinggadilaksanakan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a) Pendapatan daerahmeliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah yangmenambah ekuitas dana lancar sebagai hak pemerintah daerah dalam 1 (satu)tahun dan anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh Pemerintah Daerah;b) pendapatan daerah merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yangdapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan.

Pendapatan daerah meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), DanaPerimbangan, dan Lain-lain Penerimaan yang Sah. Adapun kebijakanpendapatan daerah yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan pendapatandaerah adalah :

1) Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui peningkatan kualitaskualitas manajemen pengelolaan dan SDM pengelola PAD;

2) Optimalisasi penerimaan bagian laba BUMD;3) Intensifikasi penerimaan yang bersumber dari bagi hasil Pajak Bumi dan

Bangunan;4) Optimalisasi penerimaan Dana Perimbangan baik yang bersumber dari

Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi.

2. Target Pendapatan Daerah

Pendapatan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 diproyeksikan akanmencapai Rp. 1.549.299.117.000,- yang bersumber dari :

1) Pendapatan Asli Daerah diproyeksikan sebesar Rp 195.181.341.000,- atausekitar 12,67 persen dari total pendapatan. Apabila dibandingkan denganPAD Tahun Anggaran 2015, pendapatan tersebut direncanakan naik

Page 57: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

- 9 -

sebesar Rp.14.978.769.000,-. Sumbangan terbesar Pendapatan AsliDaerah didapat dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, kemudiandiikuti Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Hasil Pengelolaan KekayaanDaerah yang Dipisahkan.

2) Dana Perimbangan diproyeksikan sebesar Rp 899.988.357.000,-.Sedangkan apabila dibandingkan dengan total pendapatan yangdirencanakan diterima pada Tahun Anggaran 2016, sumbangan danaperimbangan tersebut mencapai angka 58,09 persen. Sumbanganterbesar Dana Perimbangan berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) yangmencapai angka Rp. 805.222.229.000,- disusul Dana Alokasi Khusus yangdiproyeksikan sebesar Rp. 64.656.250.000,- dan Bagi Hasil Pajak / BukanPajak sebesar Rp. 30.109.878.000,-.

3) Pendapatan dari bagian Lain-Lain Penerimaan Daerah yang Sahdiproyeksikan sebesar Rp. 454.129.419.000,-. Apabila dibandingkandengan total pendapatan yang direncanakan diterima pada TahunAnggaran 2016, sumbangan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sahtersebut mencapai angka 29.31 persen. Sumbangan terbesar pada bagianpendapatan Lain-Lain Penerimaan yang Sah bersumber dari DanaPenyesuaian dan Otonomi Khusus sebesar Rp.315.862.058.000,-, DanaBagi Hasil Pajak dari Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 86.793.098.000,-,Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp40.809.217.000,- dan Pendapatan Hibah sebesar Rp. 10.665.046.000,-

B. Belanja Daerah

1. Kebijakan Umum Belanja Daerah

Kebijakan Belanja Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2015 diarahkandalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadiurusan kabupaten yaitu berupa urusan wajib, urusan pilihan, dan urusan yangpenanganannya dalam bagian atau bidang tertentu dapat dilaksanakanbersama antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah atau antar Pemerintahdaerah. Dalam penyelenggaraan urusan wajib dan pilihan tersebut diarahkanuntuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalamupaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentukpeningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial danfasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial.Pelaksanaan urusan wajib dimaksud berdasarkan Standar Pelayanan Minimal(SPM) yang telah ditetapkan. Prioritas belanja daerah Tahun Anggaran 2016didasarkan pada prioritas pembangunan Kabupaten Purbalingga Tahun 2016yang mengacu pada Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 73 Tahun 2015tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun2016.

Berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan dalam RKPD KabupatenPurbalingga Tahun 2016, kemajuan yang telah dicapai dalam Tahun 2014 danperkiraan pencapaian pada Tahun 2015, serta berbagai masalah dan tantangan

Page 58: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

- 10 -

pokok yang harus dipecahkan dan dihadapi pada Tahun 2016, maka prioritasbelanja Kabupaten Purbalingga pada Tahun 2016 diarahkan pada :

1) Pemenuhan alokasi kebutuhan anggaran belanja operasional dan belanjapegawai untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan,pembangunan, dan kemasyarakatan dengan tetap melakukan peningkatanefisiensi belanja SKPD serta melakukan penajaman komposisi belanjaprioritas.

2) Mendorong pertumbuhan daerah melalui peningkatan aksesibilitas wilayahdan penyediaan infrastruktur dasar sosial dan ekonomi, dengan tetapmemperhatikan perlindungan dan peningkatan kualitas kehidupanmasyarakat

3) Peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial, danfasilitas umum, serta pengembangan jaminan sosial dan perlindunganmasyarakat miskin serta mendukung pembangunan yang berwawasanlingkungan.

4) Penguatan Otonomi desa dengan memberikan kewenangan yang lebihluas kepada desa yang diikuti transfer fiskal berdasarkan prinsip moneyfollow function.

5) Pelaksanaan keberpihakan (affirmatif action), terutama terkait denganupaya penanggulangan kemiskinan, peningkatan keadilan bagi semuaserta pembangunan usaha mikro dan usaha kecil serta industry kreatif.

2. Kebijakan Belanja Tidak Langsung

Plafon Anggaran Sementara Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2016adalah sebesar Rp. 1.024.683.414.000,- atau 65,6 persen dari total belanja,yang penggunaannya dialokasikan untuk :

1) Belanja Pegawai

Belanja pegawai merupakan belanja kompensasi dalam bentuk gaji dantunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada Pegawai NegeriSipil, uang representasi pimpinan dan anggota DPRD, serta gaji dantunjangan Bupati / Wakil Bupati. Jumlah pegawai Kabupaten Purbalinggatahun 2015 adalah sebagai berikut :

Tabel VI.1Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

Kabupaten PurbalinggaTahun 2015

PANGKAT/GOLONGAN A B C D E JUMLAHGolongan I 7 72 64 89 NA 232Golongan II 267 635 621 335 NA 1858Golongan III 758 1251 971 844 NA 3824Golongan VI 3092 81 35 3 1 3212

9126

Page 59: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

- 11 -

Tabel VI.1Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

Kabupaten PurbalinggaTahun 2015

ESELON JUMLAHEselon II/A 1Eselon II/B 26Eselon III/A 61Eselon III/B 73Eselon IV/A 377Eselon IV/B 166Eselon V/A 63NON ESELON 8359

9126

Pada Tahun Anggaran 2016, jumlah belanja pegawai diproyeksikansebesar Rp. 844.615.732.000,- dengan proporsi mencapai angka 54,06persen dari total belanja daerah. Proyeksi belanja pegawai tersebut sudahtermasuk pembayaran gaji ke-13 dan belum termasuk kemungkinankenaikan gaji pegawai.

2) Belanja Bunga

Belanja bunga digunakan untuk pembayaran bunga hutang yang dihitungatas kewajiban pokok berdasarkan perjanjian hutang jangka panjang.Dalam Tahun Anggaran 2016, besar belanja bunga diperkirakan sebesarRp 24.688.000,- yang digunakan untuk membayar bunga pinjaman.

3) Belanja Subsidi

Belanja Subsidi digunakan untuk menganggarkan pemberian subsidi bungakepada UMKM. Dalam Tahun Anggaran 2016, besar belanja Subsididiperkirakan sebesar Rp. 500.000.000,-.

4) Belanja Hibah

Belanja hibah digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah berupauang kepada pemerintah dan organisasi masyarakat yang berbadanHukum. Dalam Tahun Anggaran 2016, besaran belanja hibah diperkirakansebesar Rp 3.562.500.000,- yang digunakan untuk mendukungpenyelenggaran pemerintahan dan pembangunan serta dalam rangkapeningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

5) Belanja Bantuan Sosial

Belanja Bantuan Sosial digunakan untuk menganggarkan pemberianbantuan berupa uang atau barang kepada masyarakat yang bertujuan untukmelindungi dari kemungkinan resiko sosial serta dalam rangkapemberdayaan masyarakat. Dalam Tahun Anggaran 2016, besaran BelanjaBantuan Sosial diperkirakan sebesar Rp 6.173.500.000,- yang diberikankepada orang atau keluarga.

Page 60: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

- 12 -

6) Belanja Bagi Hasil

Belanja Bagi Hasil digunakan untuk menganggarkan belanja bagi hasilretribusi dari pemerintah kabupaten kepada pemerintah desa. Dalam TahunAnggaran 2016, besaran bagi hasil diperkirakan sebesar Rp5.822.868.000,-.

7) Belanja Bantuan Keuangan

Belanja Bantuan Keuangan digunakan untuk menganggarkan bantuankeuangan khusus kepada pemerintah desa dan pemerintah daerah lainnya,dalam rangka pemerataan dan atau peningkatan kemampuan keuangandesa dan pemberdayaan masyarakat. Dalam Tahun Anggaran 2016,besaran Belanja Bantuan Keuangan diperkirakan sebesarRp 162.984.126.000,-.

8) Belanja Tidak Terduga

Belanja tidak terduga merupakan belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidakbiasa atau tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencanaalam dan bencana sosial yang tidak dapat diprediksikan sebelumnya,termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahunsebelumnya yang telah ditutup. Dalam Tahun Anggaran 2016 BelanjaTidak Terduga dianggarkan sebesar Rp. 1.000.000.000,-.

3. Kebijakan Belanja Langsung

Jumlah anggaran Belanja Langsung yang dapat disediakan dalam TahunAnggaran 2016 diperkirakan sebesar Rp. 537.540.471.000,- atau naik sebesarRp 65.246.977.000,- dibandingkan dengan belanja langsung APBD IndukTahun 2015 yang sebesar Rp. 472.293.494.000,-. Belanja Langsung TahunAnggaran 2016 tersebut penggunaanya difokuskan pada pelaksanaanbeberapa prioritas pembangunan, yaitu :

1) Bidang Pemerintahan dan Aparatur

(a) Pemantapan kualitas administrasi pemerintahan daerah dalam rangkapeningkatan efektifitas dan efisiensi administrasi pemerintahan sertapenguatan fungsi pengawasan melekat melalui penguatan sistempembinaan administrasi dan penguatan kompetensi aparatur.

(b) Pemantapan kapasitas pengawasan fungsional melalui peningkatanjumlah auditor yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan sekurang-kurangnya mendekati kebutuhan ideal.

(c) Penguatan profesionalisme aparatur antara lain dengan menitikberatkanpembinaan karir PNS berdasarkan meryt system.

(d) Penguatan kelembagaan pemerintah daerah dan pemerintahan desasesuai tuntutan kebutuhan dan dinamika lingkungan serta ketentuanperaturan perundangan yang berlaku.

Page 61: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

- 13 -

(e) Penguatan kinerja penyelenggaraan pembangunan daerah melaluipenguatan sistem perencanaan, pengendalian dan evaluasipembangunan.

(f) Penguatan pemberdayaan masyarakat di bidang sosial, ekonomi dankelembagaan masyarakat untuk mendorong terwujudnya masyarakatmandiri.

(g) Penguatan kerjasama antara pemerintah daerah dengan berbagai fihakdan kerjasama antar daerah yang ditandai dengan semakin efektifnyakoordinasi, sinkronisasi, dan sinergi dalam perencanaan danpelaksanaan pembangunan daerah serta dalam pendayagunaan potensidaerah.

2) Bidang Politik, Hukum, Keamanan, dan Ketertiban

(a) Penguatan keamanan dan ketertiban umum melalui penguatanmanajemen fasilitas umum dan fasilitas pelayanan umum.

(b) Penguatan kesadaran sosial, kesetiakawanan sosial, kesadaran hukum,dan budaya hukum dengan semakin menguatkan penanaman danpengembangan nilai-nilai sosial budaya yang sesuai dalam pendidikanformal, non formal, dan informal serta berbagai bidang kehidupanmasyarakat.

(c) Penguatan kesadaran dan peran politik rakyat dalam rangka penguatandan pemeliharaan kualitas kehidupan politik melalui penguatan budayapolitik yang sehat, demokratis, dan dinamis berdasarkan hukum.

(d) Penguatan peran dan fungsi lembaga politik serta penguatankesadaran politik rakyat melalui peningkatan peran politik rakyat dalamsetiap pengambilan kebijakan politik.

3) Bidang Sosial, Budaya, dan Kehidupan Beragama

(a) Melanjutkan upaya peningkatan IPM dan IPG melalui peningkatankualitas pelayanan pendidikan dasar sesuai Standar Nasional (SN) danmenjamin akses seluruh masyarakat terhadap pendidikan menengahsesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM), penguatan kualitas upayakesehatan keluarga dan kesehatan masyarakat sesuai standar nasionalserta peningkatan partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan danpeningkatan kualitas lingkungan pemukiman, serta penguatan keadilangender dalam segala bidang kehidupan melalui penguatan kebijakanpembangunan yang peka gender.

(b) Peningkatan, pemerataan dan peningkatan kualitas pelayananpendidikan dengan menitikberatkan pada peningkatan kualitaspelayanan pendidikan dasar sesuai Standar Nasional (SN) danmenjamin akses seluruh masyarakat terhadap pendidikan menengahsesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM).

(c) Peningkatan kualitas penelitian dan pengembangan IPTEK sertapengembangan hasil penelitian yang sesuai dengan kebutuhan untukmeningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mendukung dinamika

Page 62: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

- 14 -

perekonomian daerah khususnya untuk meningkatkan daya saingproduk lokal.

(d) Penguatan fasilitasi kegiatan kepemudaan dan keolahragaan untukmeningkatkan pembinaan mental, kesehatan jasmani, dan peningkatanprestasi olahraga.

(e) Peningkatan dan pemerataan serta peningkatan kualitas pelayanankesehatan dengan menitikberatkan pada penguatan kualitas upayakesehatan keluarga dan kesehatan masyarakat sesuai standar nasionalserta peningkatan partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan danpeningkatan kualitas lingkungan pemukiman.

(f) Peningkatan penanganan PMKS dengan pengembangan sistemjaminan sosial.

(g) Pengendalian laju pertumbuhan penduduk serta penguatankesejahteraan keluarga dengan menitikberatkan pada penguatankemandirian kepesertaan Keluarga Berencana (KB) serta penguatankualitas keluarga.

(h) Penguatan keberdayaan masyarakat dengan menitikberakan padapenguatan prakarsa, swadaya dan peranserta masyarakat dalampembangunan melalui peningkatan inovasi upaya pemberdayaanmasyarakat di bidang sosial dan ekonomi serta penguatan kapasitasdan kualitas kelembagaan masyarakat.

(i) Penguatan keadilan gender dalam segala bidang kehidupan sertaperlindungan anak melalui penguatan kebijakan pembangunan yangpeka gender dan hak-hak anak serta pelembagaan perlindungan anak.

(j) Penguatan penanggulangan kemiskinan dengan mengembangkansistem jaminan sosial masyarakat.

(k) Penguatan fasilitasi kegiatan keagamaan, prasarana pendidikankeagamaan, lembaga keagamaan serta pembinaan kerukunan hidupberagama.

(l) Penguatan internalisasi nilai-nilai luhur budaya melalui pendidikanformal, non formal, dan informal, peningkatan pengembangan senibudaya, budaya membaca dan menulis serta budaya produktif.

(m) Penguatan wawasan dan semangat kebangsaan melalui peningkataninternalisasi nilai-nilai nasionalisme dalam pendidikan formal, nonformal, dan informal secara sistematis dan terintegrasi dengan kurikulumpendidikan formal.

4) Bidang Ekonomi

(a) Penguatan daya saing komparatif dan kompetitif UMKM serta aksespasar melalui pemanfaatan Litbang dalam peningkatan produktivitasdan kualitas produk serta pemanfaatan teknologi informasi.

Page 63: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

- 15 -

(b) Penguatan peran dan fungsi koperasi dan lembaga keuanganmasyarakat sebagai penggerak ekonomi rakyat dengan menitikberatkanpada penguatan kapasitas kelembagaan dan kualitas manajemen.

(c) Penguatan peran industri sebagai pendorong pertumbuhan ekonomidaerah melalui pengembangan industri berbasis teknologi danpenumbuhan industri kreatif yang memiliki nilai tambah tinggi, ramahlingkungan, serta berperan besar dalam peningkatan pendapatan perkapita riil masyarakat dan perluasan kesematan kerja.

(d) Penguatan citra Purbalingga sebagai daerah tujuan utama investasidengan memantapkan kondusivitas lingkungan bisnis .

(e) Menjaga stabilitas harga dan distribusi barang kebutuhan pokok danbarang strategis lainnya serta memperkuat usaha perdagangan yangmenjadi katalisator perekonomian daerah untuk memantapkanperdagangan skala regional.

(f) Penguatan kapasitas dan kualitas obyek-obyek wisata untuk menjadikanPurbalingga sebagai daerah tujuan wisata utama regional.

(g) Peningkatan keterampilan dan kualitas serta peningkatan akses tenagakerja terhadap lapangan kerja, perlindungan tenaga kerja danpelembagaan hubungan industrial yang harmonis.

(h) Pengembangan agribisnis melalui peningkatan efisiensi, modernisasi,dan value creation usaha pertanian dalam arti luas.

(i) Peningkatan upaya ketercukupan dan penganekaragaman konsumsipangan yang aman, berkualitas dan terjangkau oleh seluruh lapisanmasyarakat.

(j) Peningkatan kapasitas dan kualitas lembaga keuangan di seluruhwilayah guna menguatkan akses modal bagi kegiatan usaha seluruhmasyarakat.

5) Bidang Prasarana dan Sarana Wilayah serta Tata ruang

(a) Melanjutkan peningkatan kapasitas dan kualitas prasarana perhubunganyang semakin mendorong pembangunan sosial ekonomi diseluruhwilayah.

(b) Peningkatan tata kelola transportasi lokal dengan menitikberatkan padapengembangan jaringan transportasi lokal, peningkatan kualitasmanajemen transportasi dan melanjutkan pengembangan modatransportasi udara.

(c) Penguatan manajemen pengelolaan sumberdaya air melalui penyediaanserta peningkatan kapasitas dan kualitas prasarana irigasi danpengairan melalui pembangunan dan pemeliharaan bangunan irigasidan bangunan air lainnya serta penguatan peran dan fungsikelembagaan pengelolaan air.

Page 64: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

- 16 -

(d) Peningkatan dan perluasan pemanfaatan teknologi telekomunikasi daninformatika dalam berbagai sektor melalui penyempurnaan regulasi danpengembangan infrastruktur TI hingga ke wilayah terpencil.

(e) Melanjutkan peningkatan pemenuhan kebutuhan energi listrik melaluipeningkatan penyediaan jaringan listrik serta pengembanganpembangkit listrik alternatif.

(f) Melanjutkan peningkatan pemenuhan kebutuhan perumahan layak hunibagi masyarakat dengan melanjutkan kebijakan penyediaan rumahlayak huni bagi keluarga miskin dan sistem pembayaran perumahanjangka panjang antara lain melalui kerjasama dengan swasta sertapenyediaan cadangan lahan untuk permukiman.

(g) Melanjutkan peningkatan penyediaan prasarana permukiman untukmeningkatkan kesehatan lingkungan permukiman dan semakinmengurangi permukiman kumuh.

(h) Optimaliasi penataan dan pemeliharaan kawasan perkotaan sertapeningkatan kualitas prasarana pelayanan umum dan ruang publikuntuk mewujudkan kota yang semakin mampu mengakomodasi danmendorong peningkatan aktivitas sosial ekonomi, tertib, sehat, indah,dan nyaman.

(i) Pengembangan wilayah-wilayah strategis dan cepat tumbuh untukmendorong pengembangan wilayah-wilayah tertinggal di sekitarnyadalam suatu sistem wilayah pengembangan ekonomi untuk semakinmeningkatkan perkembangan antarwilayah dan meningkatkanpertumbuhan wilayah secara keseluruhan.

(j) Review terhadap dokumen perencanaan penataan ruang yang sudahkadaluarsa dan melanjutkan pengendalian pemanfaatan ruang secaraketat dan terus menerus sesuai fungsinya sebagaimana tertuang dalamdokumen perencanaan pemanfaatan ruang.

(k) Penguatan lembaga kerjasama antar daerah dalam rangka penguatanperan dan fungsinya dalam sinergi perencanaan dan pelaksanaanpembangunan serta pendayagunaan dan pemasaran potensi daerah.

6) Kebijakan Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

(a) Penguatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dalamrangka menjaga keberlanjutan fungsi sumber daya alam.

(b) Melanjutkan pelestarian dan pengembangan pemanfaatan kekayaankeanekaragaman hayati dalam rangka mendorong peningkatankesejahteraan masyarakat.

(c) Penguatan manajemen pengendalian pencemaran dan kerusakanlingkungan hidup melalui penguatan kelembagaan masyarakat danpemantapan penegakan hukum lingkungan.

(d) Penguatan pengendalian pemanfaatan bahan galian, tambang, danmineral dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Page 65: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

- 17 -

C. Pembiayaan Daerah

Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan /atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yangbersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. RencanaPembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2016 berisikan tentang proyeksi penerimaanpembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah.

1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah

Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2016 diproyeksikan sebesarRp 28.500.000.000,-. Sumber Penerimaan Pembiayaan tersebut berasal dariSisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) dan Pencairan Dana Cadangan.

2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah

Pengeluaran Pembiayaan Daerah dalam PPAS Tahun Anggaran 2016dianggarkan sebesar Rp 15.575.232.000,-. Pengeluaran pembiayaan tersebutantara lain digunakan untuk penyertaan modal (investasi) Pemda sebesar Rp.15.511.510.000,-. dan Rp 63.722.000,- dialokasikan untuk pembayaran pokokutang.

Page 66: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

- 18 -

V. PENUTUP

Demikianlah Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah (KUA) Tahun Anggaran 2016 dibuat sebagai dasar dalam penyusunanPrioritas dan Plafond Anggaran Sementara Tahun 2016 untuk menjadi pedoman bagiPemerintah Kabupaten Purbalingga dalam menyusun Rancangan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016. Rencana Pendapatan Daerahdalam KUA Tahun Anggaran 2016 ini disusun berdasarkan prediksi dan informasisementara, sehingga rencana pendapatan, belanja, dan pembiayaan tersebut sangatmungkin mengalami perubahan. Oleh karena itu dalam penyusunan APBD Tahun2016 masih dapat dilakukan penyesuaian setelah diperoleh kepastian terkait denganpendapatan, belanja dan pembiayaan.

Purbalingga, Oktober 2015

Pj. BUPATI PURBALINGGAselaku

PIHAK PERTAMA,

Drs. BUDI WIBOWO, M.Si.

PIMPINANDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN PURBALINGGAselaku

PIHAK KEDUA,

TONGAT, SHKETUA

H. CREES ADHISUSENO, STWAKIL KETUA

H. ADI YUWONO, SHWAKIL KETUA

MUKHLIS, S.AgWAKIL KETUA

Page 67: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

REVISI RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 20166

NO P E N D A P A T A N APBD 2015 INDUK REVISI KUA PPAS 2016PASCA BANGGAR SELISIH 2015 DG 2016 B E L A N J A

APBD 2015INDUK

REVISI KUAPPAS 2016PASCABANGGAR

1. PENDAPATAN 12,28% 12,60% 8,31% 2. BELANJA1.1 BAGIAN PAD 180.202.572 195.181.341 14.978.769 2.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG ( GAJI, BANT KEUANGAN & BTT)1.1 BAGIAN PAD 180.202.572 195.181.341 14.978.769 2.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG ( GAJI, BANT KEUANGAN & BTT)

a. Hasil Pajak Daerah 32.746.120 33.946.120 1.200.000 1. Belanja Pegawai / Gaji 845.883.732 844.615.732b. Hasil Retribusi Daerah 24.554.458 29.382.850 4.828.392 2. Belanja Bunga 24.688 24.688c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yg Dipisahkan 12.008.086 12.008.086 - 3. Belanja Subsidi 500.000 500.000d. Lain-lain PAD Yang Sah 110.893.908 119.844.285 8.950.377 4 Belanja Hibah 69.373.388 3.562.500

1 1 0 5 Belanja Bantuan Sosial 6.613.798 6.173.5001.2 BAGIAN DANA PERIMBANGAN 895.395.641 899.988.357 4.592.716 6 Belanja Bagi Hasil 4.467.762 5.822.868

a. Pos Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak 29.649.302 30.109.878 460.576 7 Belanja Bantuan Keuangan 115.426.276 162.984.126b. Pos Dana Alokasi Umum 805.222.229 805.222.229 - 8 Belanja Tidak Terduga 2.000.000 1.000.000c. Pos Dana Alokasi Khusus 60.524.110 64.656.250 4.132.140

0 0 0 68,86%1.3 BAGIAN LAIN2 PENERIMAAN YG SAH 392.277.026 454.129.419 61.852.393 Jml Belanja Tdk Langsung 1.044.289.644 1.024.683.414

a. Pendapatan Hibah 2.874.918 10.665.046 7.790.128b. Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi 53.253.927 86.793.098 33.539.171 2.2 BELANJA LANGSUNG 472.293.494 537.540.471b. Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi 53.253.927 86.793.098 33.539.171 2.2 BELANJA LANGSUNG 472.293.494 537.540.471c. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 281.092.207 315.862.058 34.769.851 31,14% 34,41%d. Bantuan Keuangan dari Provinsi 55.055.974 40.809.217 (14.246.757)e. Dana Penyesuaian Tunjangan Pendidikan - -

0JUMLAH PENDAPATAN 1.467.875.239 1.549.299.117 81.423.878 JUMLAH BELANJA 1.516.583.138 1.562.223.885

3. PEMBIAYAAN 4. PEMBIAYAANa. SiLPA TA Berjalan/Tahun lalu 29.425.131 13.500.000 (15.925.131) 1 Penyertaan Modal PEMDA 8.161.510 15.511.510b. Penerimaan Pinjaman Daerah - - - 2. Pembayaran Pokok Utang 63.722 63.722c. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - - - 3. Pemberian Pinjaman Daerah - -d. Pencairan Dana Cadangan 27.508.000 15.000.000 (12.508.000) 4. Pembentukan Dana Cadangan - -JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 56.933.131 28.500.000 (15.925.131) JUMLAH PEMBIAYAAN 8.225.232 15.575.232

TOTAL PENERIMAAN DAERAH 1.524.808.370 1.577.799.117 65.498.747 TOTAL PENGELUARAN DAERAH 1.524.808.370 1.577.799.117TOTAL PENERIMAAN DAERAH 1.524.808.370 1.577.799.117 65.498.747 TOTAL PENGELUARAN DAERAH 1.524.808.370 1.577.799.117DEFISIT - 0

Page 68: Target Kinerja 01. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan

SELISIH 2015DG 2016

(1.268.000)--

(65.810.888)(440.298)

1.355.10647.557.850(1.000.000)

(19.606.230)

65.246.97765.246.977

045.640.747

07.350.000

---

7.350.00052.990.74752.990.747