cairan dan elektrolit sangat penting untuk mempertahankan keseimbangan atau homeostasis tubuh

8/19/2019 Cairan Dan Elektrolit Sangat Penting Untuk Mempertahankan Keseimbangan Atau Homeostasis Tubuh

1/18

Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami

dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “cairan dan elektrolit”

dengan lancar.

Dalam pembuatan makalah ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka

pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

!s."ilik #upriati, M.$ep. selaku dosen pembimbing dan teman teman kelompok, sehingga

makalah ini dapat terselesaikan. #erta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu

persatu yang membantu pembuatan makalah ini.

%khir kata semoga makalah ini bisa berman&aat bagi pembaca pada umumnya dan

penulis pada khususnya, kami menyadari bah'a dalam pembuatan makalah ini masih jauh

dari sempurna untuk itu kami menerima saran dan kritik yang bersi&at membangun demiperbaikan kearah kesempurnaan. %khir kata kami sampaikan terimakasih.

(enulis

$ediri, ) agustus *+

1


2/18

Da&tar si

$ata (engantar........................................................................................................................

Da&tar si.. ................................................................................................................................*

/%/ (E!D%01"1%!

. "atar /elakang...................................................................................................................2.* 3umusan Masalah.............................................................................................................2.2 Tujuan (enulisan...............................................................................................................4

/%/ (EM/%0%#%!

*. 5airan dan elektrolit...........................................................................................................

*.* 6ungsi 5airan.....................................................................................................................

*.2 $omposisi 5airan...............................................................................................................7

*.4 8rgan yang berperan dalam pengaturan cairan dan elektrolit...........................................7*. 6aktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan dan elektrolit.............................................9

*.7 (erpindahan substansi antar kompartemen......................................................................)

*.9 (engaturan keseimbangan cairan dan elektrolit..............................................................+

*.: %suhan kepera'atan.......................................................................................................*

/%/ (E!1T1(

2. $esimpulan......................................................................................................................9

2.* Da&tar (ustaka.................................................................................................................:

2


3/18

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangManusia sebagai organisme multiseluler dikelilingi oleh lingkungan luar ;milieu

exterior < dan sel-selnya pun hidup dalam milieu interior yang berupa darah dan cairan

tubuh lainnya. 5airan dalam tubuh, termasuk darah, meliputi lebih kurang 7+= dari total

berat badan laki-laki de'asa. Dalam cairan tubuh terlarut >at->at makanan dan ion-ion

yang diperlukan oleh sel untuk hidup, berkembang, dan menjalankan &ungsinya.1ntuk

dapat menjalankan &ungsinya dengan baik sangat dipengaruhi oleh lingkungan di

sekitarnya. #emua pengaturan &isiologis untuk mempertahankan keadaan normal

disebut homeostasis. 0omeostasis ini bergantung pada kemampuan tubuh

mempertahankan keseimbangan antara substansi-substansi yang ada di milieu interior.

(engaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan * ;dua< parameter penting,

yaitu ?olume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel. @injal mengontrol

?olume cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol

osmolaritas cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan. @injal

mempertahankan keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan air dalam

urin sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air

dan garam tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

.*. %pa de&inisi dari cairan dan elektrolit A.*.* %pa &ungsi dari cairan A.*.2 %pa saja komposisi dari cairan A.*.4 %pa saja organ yang berperan dalam pengaturan cairan dan elektrolit A.*. %pa saja &aktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan dan elektrolit A

.*.7 /agaimana cara perpindahan substansi antar kompartemen A.*.9 /agaimana pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit A.*.: /agaimana asuhan kepera'atan pada gangguan keseimbangan cairan dan

elektrolit A

3


4/18

1.3 Tuuan Penul!san

.2. Mengetahui de&inisi dari cairan dan elektrolit.2.* Mengetahui &ungsi dari cairan.2.2 Mengetahui komposisi dari cairan.2.4 Mengetahui organ yang berperan dalam pengaturan cairan dan elektrolit.2. Mengetahui &aktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan dan elektrolit.2.7 Mengetahui cara perpindahan substansi antar kompartemen

.2.9 Mengetahui pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit.2.: Mengetahui asuhan kepera'atan pada gangguan keseimbangan cairan dan

elektrolit

BAB II PEMBAHA"AN

5airan dan elektrolit sangat penting untuk mempertahankan keseimbangan atau

homeostasis tubuh. @angguan keseimbangan cairan dan elektrolit dapat mempengaruhi

&ungsi &isiologis tubuh. #ebab, cairan tubuh kita terdiri atas air yang mengandung partikel-

4


5/18

partikel bahan organik dan anorganik yang ?ital untuk hidup. Elektrolit tubuh mengandung

komponen-komponen kimia'i.

Elektrolit tubuh ada yang bermuatan positi& ;kation< dan bermuatan negati& ;anionat terlalut<

elektrolit dan non elektrolit.

5


6/18

a. Elektrolit

#ubstansi yang berdiasosiasi ;terpisah< didalam larutan dan akan menghantarkan arus

listrik. Elektrolot berdisosiasi menjadi ion positi& dan negati&

$ation ion-ion yang membentuk muatan positi& dalam larutan. $ation ekstaseluler utama

adalah natrium ;!a


7/18

(aru-paru normalnya membuang uap air ;kehilangan tidak kasat mata< pada tingkat

antara 2++-4++ ml setiap hari. $ehilangannya lebih besar dengan peningkatan &rekuensi

atau kedalaman pernapasan atau keduanya.

d. @astroinestinal.

$ehilangan yang la>im memalaui saluran gastrointestinal hanya ++-*++ ml setiap hari,

meskipun kurang lebih :++ liter cairan bersirkulasi melalui sistem gastrointestinal setiap *4

jam. $arena alam jumlah besar cairan direabsorbsi dalam usus halus, jelas bah'a

kehilangan yang besar terjadi melalui saluran @ jika terjad diare dan &istula.

e. #istem endokrin

-%D0

Memiliki peran meningkatkan reabsorpsi air sehingga dapat mengendalikan keseimbangan

air dalam tubuh. 0ormon ii dibentuk oleh hipotalamus di hipo&isis posterior, yang mensekresi

%D0 dengan meningkatkan osmolaritas dan menurunkan cairan ekstrasel

- aldosteron

/er&ungsi sebagai absorpsi natrium yang disekresikan oleh kelenjar adrenal di tubulus ginjal.

(roses pengeluaran aldosteron ini diatur oleh adanya perubahan konsentrasi kalium,

natrium dan sistem angiotensin renin

-(rostaglandin

Merupakan asam lemak yang terdapat pada jaringan yang ber&ungsi merespon radang,

mengendalikan tekanan darah dan konsentrasi uterus serta mengatur pergerakan

gastrointestul. (ada ginjal asam lemak ini berperan dalam mengatur sirkulasi ginjal.

-@lukokortikoid

/er&ungsi mengatur peningkatan reabsorpsi natrium dan air yang menyebabkan ?olume

darah meningkat sehingga terjadi retnsi natrium

-Mekanisme rasa haus

Diatur dalam rangka memenuhi kebutuhan cairan dengan cara merangsang pelepasan renin

yang dapat menimbulkan produksi angiotensin sehingga merangsang hipotalamus untuk

rasa haus

#akt%r *ang mem&engaruh! ke'utuhan $a!ran +an elekt%l!t

. 1sia %supan caran indi?iu ber?ariasi berdasarkan usia. Dalam hal ini, usia berpengaruh terhadap

proporsi tubuh, luas permukaan tubuh, kebutuhan metabolik, serta berat badan. /ayi dan

anak di masa pertumbuhan memiliki proporsi cairan tubuh yang lebih besar dibandingakan

orang de'asa. $arenanya, jumlah cairan yang diperlukan dan jumlah cairan yang hilang

juga lebih besar dibandingkan dengan orang de'asa. /esarnya kebutuhan cairan pada bayi

7


8/18

dan anak-anak juga dipengaruhi oleh laju metabolik yang tinggi serta kondisi ginjal mereka

yang belum matur dibandingakan dengan ginjal orang de'asa. $ehilangan cairan dapat

terjadi akibat pengeluaran cairan yang besar dari kulit dan pernapasan. (ada lansia,

ketidakseimbangan cairan dan elektrolit sering disebabkan oleh masalah jantung atau

gangguan ginjal.*. %kti?itas

%kti?itas seseorang sangatlah berpengaruh terhadap kebutuhan cairan dan elektrolit.

%kti?itas menyebabkan peningkatan proses metabolisme dalam tubuh. 0al ini

mengakibatkan peningkatan haluan cairan melalui keringat. Dengan demikian jumlah cairan

yang dibutuhka juga meningkat. #elain itu, kehilangan cairan yang tidak disadari ;insensible

'ater loss< juga mengalami peningkatan akibat peningkatan laju pernapasan dan akti?itas

kelenjar keringat.2. Diet

Diet seseorang berpengaruh juga terhadap asupan cairan dan elektrolit. ika asupan

makanan tidak adekuat atau tidak seimbang, tubuh berusaha memecah simpanan protein

dengan terlebih dahulu memecah simpanan glikogen dan lemak. $ondisi ini mengakibatkan

penurubab kadar albumin. ika tubuh kekurangan albumin, tekanan onkotik plasma dapat

menurun. %kibatnya, cairan dapat berpindah dari intra?askular ke interstisial sehingga terjadi

edema di interstisial.4. #tres

$ondisi stres berpengaruh pada kebutuhan tubuh cairan dan elektrolit tubuh. #aat stres,

tubuh mengalami peningkatan metabolisme seluler, peningkatan konsentrasi glukosa darah

dan glikolisis otot. Mekanisme ini menyebabkan peningkatan produksi hormon antidiuretik

yang dapat mempengaruhi produksi urine.. (enyakit

Trauma yang terjadi pada jaringandapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit dari

sel atau jaringan yang rusak. (asien yang menderita diare juga mengalami peningkatan

kebutuhan cairan akibat kehilangan cairan melalui salura gastrointestinal. @angguan jantung

dan ginjal juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit. #aat aliran

darah ke ginjal menurun karena kemampuan pompa jantung menurun, tubuh akan

melakukan penimbunan cairan dan natrium sehingga terjadi retensi cairan dan kelebihan

beban cairan ;hipo?olemia


9/18

gagal ginjal< indi?idu dapat mengalami oliguria ;produksi urin kurang dari 4++mlB*4 jam<

hingga anuria ;produksi urin kurang dari *++mlB*4 jam


10/18

Transport akti& diperlukan untuk mengembalikan partikel yang telah berdi&usi secara pasi&

dari daerah yang konsentrasinya rendah ke daerah yang konsentrasinya lebih tinggi.

(erpindahan seperti ini membutuhkan energi ;%T(< untuk mela'an perbedaan konsentrasi.

5ontoh (ompa !a-$.

Kese!m'angan ,a!ran +an Elektr%l!t

(engaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan * ;dua< parameter penting,

yaitu

?olume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel. @injal mengontrol ?olume cairan

ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol osmolaritas

cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan. @injal mempertahankan

keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan air dalam urin sesuai kebutuhan

untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut.

. (engaturan ?olume cairan ekstrasel

(enurunan ?olume cairan ekstrasel menyebabkan penurunan tekanan darah arteri dengan

menurunkan ?olume plasma. #ebaliknya, peningkatan ?olume cairan ekstrasel dapat

menyebabkan peningkatan tekanan darah arteri dengan memperbanyak ?olume plasma.

(engontrolan ?olume cairan ekstrasel penting untuk pengaturan tekanan darah jangka

panjang. (engaturan ?olume cairan ekstrasel dapat dilakukan dengan cara sbb.

a. Mempertahankan keseimbangan asupan dan keluaran ;intake & output < air

1ntuk mempertahankan ?olume cairan tubuh kurang lebih tetap, maka harus ada

keseimbangan antara air yang ke luar dan yang masuk ke dalam tubuh. 0al ini terjadi

karena adanya pertukaran cairan antar kompartmen dan antara tubuh dengan lingkungan

luarnya. Water turnover dibagi dalam

. EFternal &luid eFchange , pertukaran cairan antara tubuh dengan lingkungan luar (emasukan air melalui makanan dan minuman **++ ml(emasukan air dari metabolik 2++ mlTotal intake *++ ml

(engeluaran air melalui paru-paru dan kulit )++ ml(engeluaran air melalui urin ++ ml(engeluaran air melalui @ ++ mlTotal pengeluaran *++ ml

*. nternal &luid eFchange, pertukaran cairan antar berbagai kompartement, seperti

&iltrasi dan3eabsorbsi di kapiler ginjal

b. Memperhatikan keseimbangan garam

#eperti halnya keseimbangan air, keseimbangan garam juga perlu dipertahankan sehingga

asupan garam sama dengan keluarannya. (ermasalahannya adalah seseorang hampir

tidak pernah memperhatikan jumlah garam yang ia konsumsi sehingga sesuai dengan

10


11/18

kebutuhannya. Tetapi, seseorang mengkonsumsi garam sesuai dengan seleranya dan

cenderung lebih dari kebutuhan.$elebihan garam yang dikonsumsi harus diekskresikan

dalam urin untuk mempertahankan keseimbangan garam.

@injal mengontrol jumlah garam yang diekskresi dengan cara

. Mengontrol jumlah garam ;natrium< yang di&iltrasi dengan pengaturan "aju 6iltrasi

@lomerulus ;"6@at terlarut< dalam suatu

larutan. #emakin tinggi osmolaritas, semakin tinggi konsentrasi solute atau semakin rendah

konsentrasi air dalam larutan tersebut. %ir akan berpindah dengan cara osmosis dari area

yang konsentrasi solutnya lebih rendah ;konsentrasi air lebih tinggi< ke area yang

konsentrasi solutnya lebih tinggi ;konsentrasi air lebih rendah


12/18

tubulus ansa henle pars asenden tidak permeable terhadap air dan secara akti&

memindahkan !a5l keluar tubulus. 0al ini menyebabkan reabsorbsi garam tanpa osmosis

air. #ehingga cairan yang sampai ke tubulus distal dan duktus koligen menjadi hipoosmotik.

(ermeabilitas dinding tubulus distal dan duktus koligen ber?ariasi bergantung pada ada

tidaknya ?asopresin ;%D0


13/18

;)< 8lahraga yang terlalu banyak mengeluarkan keringat

;+< Depresi

;< !yeri

Data 8bjekti&

%< $aji batasan karakteristik

< /erat badan sekarang dan sebelum sakit

*< %supan ;-* hari terakhir<

2< 0aluaran ;-* hari terakhir<

4< Turgor kulit

< Tanda-tanda dehidrasi

a< $ulit mukosa bibir kering, lidah berkerut atau kering, turgor kulit kurang elastis, 'arna

kulit pucat atau memerah, kelembaban kering atau di&oresis, &ontanel bayi cekung dan

bola mata cekung.

b< 0aluaran urine jumlah ber?ariasi sangat banyak atau sedikit, 'arna kuning tua atau

kuning jernih dan berat jenis naik atau turun.

/ $aji &aktor-&aktor yang berhubungan

< $ehilangan @ abnormal muntah, penghisapan !@, diare, drainase intestinal.

*< $ehilangan kulit abnormal dia&oresis berlebihan sekunder terhadap demam atau

latihan, luka bakar, &ibrosis sistik.

2< $ehilangan ginjal abnormal terapi diuretik, diabetes insipidus, diuresis osmotik

;bentuk poliurikat kontras


14/18

;4< $ulitBmembrane mukosa kering ; turgor menurun<

b< Minor

;< (eningkatan natrium serum

;*< (enurunun haluaran urine atau haluaran urine berlebih

;2< 1rine pekat atau sering berkemih

;4< (enurunan turgor kulit

;< 0aus, mualBanoreksia

6aktor yang berhubungan

a. /erhubungan dengan haluaran urine berlebih, sekunder akibat diabetes insipidus.

b. /erhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapiler dan kehilangan cairan melalui

e?aporasi akibat luka bakar.

c. /erhubungan dengan kehilangan cairan, sekunder akibat demam, drainase abnormal,

dari luka, diare.

d. /erhubungan dengan penggunaan laksati&, diuretic atau alcohol yang berlebihan.

e. /erhubungan dengan mual, muntah.

&. /erhubungan dengan moti?asi untuk minum, sekunder akibat depresi atau keletihan.

g. /erhubungan dengan masalah diet.

h. /erhubungan denganpemberian makan perselang dengan konsentrasi tinggi.

i. /erhubungan dengan konsentrasi menelan atau kesulitan makan sendiri akibat nyeri

mulut

Tujuan

Menyeimbangkan ?olume cairan sesuai dg. $ebutuhan tubuh.

$riteria 0asil

ndi?idu akan

a. Meningkatkan masukan cairan minimal *+++ mlBhari ;kecuali bila ada kontraindikasi


15/18

c< $aji pengertian indi?idu tentang alasan-alasan untuk mempertahankan hidrasi yang

adekuat dan metoda-metoda untuk mencapai tujuan masukan cairan.

d< 1ntuk anak-anak, ta'arkan

;< /entuk-bentuk cairan yang menarik ;es krim bertangkai, jus dingin, es berbentuk

kerucut<

;*< Ladah yang tidak biasa ;cangkir ber'arna, sedotan<

;2< #ebuah permainan atau akti?itas ;suruh anak minum jika tiba giliran anak<

e< #uruh indi?idu mempertahankan laporan yang tertulis dari masukan cairan dan

haluaran urine, jika perlu.

&< (antau masukanK pastikan sedikitnya ++ ml peroral setiap *4 jam.

g< (antau haluaranK pastikan sedikitnya +++-++ ml setiap *4 jam.

h< (antau berat jenis urine

i< Timbang berat badan setiap hari dengan jenis baju yang sama, kehilangan berat badan

*=-4= menunjukan dehidrasi ringan, =-)= dehidrasi sedang.

j< %jarkan bah'a kopi, teh, dan jus buah anggur menyebabkan diuresis dan dapat

menambah kehilangan cairan.

k< (ertimbangkan kehilangan cairan tambahan yang berhubungan dengan muntah, diare,

demam, selang drain.

l< (antau kadar elektrolit darah, nitrogen urea darah, urine dan serum osmolalitas,

kreatinin, hematokrit, dan hemoglobin.

m< 1ntuk drainase luka

;< (ertahankan catatan yang cermat tentang jumlah dan jenis drainase.

;*< Timbang balutan, jika perlu, untuk memperkirakan kehilangan cairan.

;2< /alut luka untuk meminimalkan kehilangan cairan.

E?aluasi pada kekurangan ?olume cairan yaitu mengacu pada kriteria hasil yaitu

a< $lien minum G *+++ mlBhari.

b< $lien mengerti tentang pentingnya meningkatkan masukan cairan selama stress.

c< /erat jenis urine normal.

d< Tidak terjadi tanda-tanda dehirasi ;mukosa bibir lembab, turgor kulit elastis<

15


16/18

BAB III PENUTUP

3.1 Kes!m&ulan

5airan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh tetap

sehat. $eseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah merupakan salah satu

16


17/18

bagian dari &isiologi homeostasis. 5airan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air

;pelarut< dan >at tertentu ;>at terlarutat kimia yang menghasilkan

partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. 5airan

tubuh dibagi dalam dua kelompok yaitu cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler.

5airan intarseluler adalah cairan yang berada didalam sel, sedangkan cairan

ekstraseluler adalah cairan yang berada diluar sel yang dibagi menjadi dua cairan

intersisial dan cairan intra?askuler

Datar Pustaka

. #her'ood, "auralee. *++4. "uman p#$siolog$% From cells to s$stems. th ed.

5ali&ornia /rooksB 5ole-Thomson "earning, nc.

*. #l?erthorn, D.1. *++4. "uman p#$siolog$% An integrated approac#. 2rd ed. #an

6rancisco (earson Education.

17


18/18

2. %smadi. *++:. Teknik (rosedural kepera'atan dan %plikasi $ebutuhan Dasar. akarta

#alemba Medika

18

cairan dan elektrolit sangat penting untuk mempertahankan keseimbangan atau homeostasis tubuh

Documents