cairan dan elektrolit (kdm i ).doc

Upload: khairul

Post on 10-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    1/33

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Manusia sebagai system multiseluler dikelilingi oleh lingkungan luar (milieu exterior)

    dan sel-selnya pun hidup dalam milieu interior yang berupa darah dan cairan tubuh lainnya.

    Cairan dalam tubuh, termasuk darah, meliputi lebih kurang 60% dari total berat badan laki-

    laki dewasa. alam cairan tubuh terlarut !at-!at makanan dan ion-ion yang diperlukan oleh

    sel untuk hidup, berkembang dan men"alankan tugasnya.

    #ntuk dapat men"alankan $ungsinya dengan baik sangat dipengaruhi oleh lingkungan

    di sekitarnya. emua pengaturan $isiologis untuk mempertahankan keadaan normal disebut

    homeostasis. &omeostasis ini bergantung pada kemampuan tubuh mempertahankan

    keseimbangan antara subtansi-subtansi yang ada di milieu interior.

    'engaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan dua parameter penting, yaitu

    olume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ektrasel. *in"al mengontrol olume cairan

    ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol osmolaritas cairan

    ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan. *in"al mempertahankankeseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan urine sesuai kebutuhan untuk

    mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut.

    *in"al "uga turut berperan dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa dengan

    mengatur keluaran ion system dan ion karbonat dalam urine sesuai kebutuhan. elain gin"al,

    yang turut berperan dalam keseimbangan asam-basa adalah paru-paru dengan

    mengekskresikan ion system dan C+, dan system dapar (buffer) imi dalam cairan tubuh.

    B. TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN

    1

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    2/33

    #ntuk menembah pengetahuan dan wawasan kita mengenai Cairan dan elektrolit dan

    nyeri

    #ntuk Megetahui tu"uan dan dan ruang lingkup Cairan dan elektrolit dan yeri .

    #ntuk Mengetahui komposisi cairan tubuh .

    #ntuk Mengetahui /eseimbangan intake dan output

    #ntuk Mengetahi yistem yang berperan dalam cairan tubuh .

    #ntuk Mengetahui /1' *angguan cairan dan elektrolit

    Mengetahui konsep pengertian yeri

    Mengetahui skala nyeri dan klasi$ikasi yeri.

    BAB II

    2

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    3/33

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian Cairan Dan Elektrolit

    Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka men"aga kondisi tubuh tetap

    sehat. /eseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah merupakan salah satu

    bagian dari $isiologi homeostatis. /eseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan komposisi

    dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air

    ( pelarut) dan !at tertentu (!at terlarut).

    1lektrolit adalah !at kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang

    disebut ion "ika berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui

    makanan, minuman, dan cairan intraena (23) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh.

    /eseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total

    dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. /eseimbangan cairan dan elektrolit saling

    bergantung satu dengan yang lainnya4 "ika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada

    yang lainnya.

    Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu cairan intraseluler dan cairan

    ekstraseluler.Cairan intraseluleradalah cairan yang berda di dalam sel di seluruh tubuh,

    sedangkan cairan akstraseluleradalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga

    kelompok yaitu cairan intravaskuler(plasma), cairan interstitial dan cairan transeluler.Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler, cairan intersitial

    adalah cairan yang terletak diantara sel, sedangkan cairan traseluleradalah cairan sekresi

    khusus seperti cairan serebrospinal, cairan intraokuler, dan sekresi saluran cerna. 'roportion

    +$ 5ody luid'rosentase dari total cairan tubuh berariasi sesuai dengan indiidu dan

    tergantung beberapa hal antara lain

    a. #mur

    b. /ondisi lemak tubuh

    c. .e7

    8. 5ayi (baru lahir) 9: %

    . ewasa

    a. 'ria (0-;0 tahun) 60 %

    b.

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    4/33

    =. #sia >an"ut ;:-:0 %

    'ada orang dewasa kira-kira ;0 % berat badannya atau ?= dari @5

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    5/33

    keadaan normal, ter"adi keseimbangan susunan dan olume cairan antar kompartmen. 5ila

    ter"adi perubahan

    /onsentrasi atau tekanan di salah satu kompartmen, maka akan ter"adi perpindahan

    cairan atau ion antar kompartemen sehingga ter"adi keseimbangan kembali.

    Per!in&a%an S#$"tan"i Antar Ko!arten

    etiap kompartmen dipisahkan oleh barier atau membran yang membatasi mereka.

    etiap !at yang akan pindah harus dapat menembus barier atau membran tersebut. 5ila

    substansi !at tersebut dapat melalui membran, maka membran tersebut permeabel

    terhadap !at tersebut. Dika tidak dapat menembusnya, maka membran tersebut tidak

    permeabel untuk substansi tersebut. Membran disebut semipermeable (permeabel

    selekti$) bila beberapa partikel dapat melaluinya tetapi partikel lain tidak dapat

    menembusnya.Perpindahan substansi melalui membran ada yang secara aktif atau pasif.

    Transport aktif membutuhkan energi, sedangkan transport pasif tidak membutuhkan

    energi.

    Di'#"i

    'artikel (ion atau molekul) suatu substansi yang terlarut selalu bergerak dan

    cenderung menyebar dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke konsentrasi yang lebih

    rendah sehingga konsentrasi substansi partikel tersebut merata. 'erpindahan partikel

    seperti ini disebut di$usi. 5eberapa $aktor yang mempengaruhi la"u di$usi ditentukan

    sesuai dengan hukum ick (Ficks la! of diffusion). aktor-$aktor tersebut adalah

    8. 'eningkatan perbedaan konsentrasi substansi.

    . 'eningkatan permeabilitas.

    =. 'eningkatan luas permukaan di$usi.

    ;. 5erat molekul substansi.

    :. Darak yang ditempuh untuk di$usi.

    ("o"i"

    5ila suatu substansi larut dalam air, konsentrasi air dalam larutan tersebut lebih

    rendah dibandingkan konsentrasi air dalam larutan air murni dengan olume yang sama.

    &al ini karena tempat molekul air telah ditempati oleh molekul substansi tersebut. Dadi

    bila konsentrasi !at yang terlarut meningkatkan, konsentrasi air akan menurun.5ila suatu

    5

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    6/33

    larutan dipisahkan oleh suatu membran yang semipermeabel dengan larutan yang

    olumenya sama namun berbeda konsentrasi !at terlarut, maka ter"adi perpindahan air?!at

    pelarut dari larutan dengan konsentrasi !at terlarut lebih tinggi. 'erpindahan seperti ini

    disebut dengan osmosis.

    Filtra"i

    iltrasi ter"adi karena adanya perbedaan tekanan antara dua ruang yang dibatasi

    oleh membran. Cairan akan keluar dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah

    bertekanan rendah. Dumlah cairan yang keluar sebanding dengan besar perbedaan

    tekanan, luas permukaan membran dan permeabilitas membran. @ekanan yang

    mempengaruhi $iltrasi ini disebut tekanan hidrostatik.

    Tran"!ort akti'

    @ransport akti$ diperlukan untuk mengembalikan partikel yang telah berdi$usi

    secara pasi$ dari daerah yang konsentrasinya rendah ke daerah yang konsentrasinya lebih

    tinggi. 'erpindahan seperti ini membutuhkan energi (@') untuk melawan perbedaan

    konsentrasi. Contoh 'ompa a-/.

    C. Si"te)ang $er!eran &ala ke$#t#%an *airan &an elektrolit.

    'emenuhan /ebutuhan cairan tubuh dan elektrolit dalam tubuh diatur oleh beberapa

    organ, daiantaranya 4kulit, gin"al, paru dan gastrointestinal. 'engaturan keseimbangan cairan

    dapat melalui system endokrin, seperti system hormone (anti diueretik hormone E &),

    aldesteron, progesterone, glukokortikoid, dan mekanisme rasa haus.

    Ke"ei$angan intake &an a#t!#t

    /eseimbangan cairan dalam tubuh dihitung dari keseimbangan antara "umlah cairan

    yang masuk dan "umlah cairan yang keluar.

    A"#!an Cairan

    supan (intake) cairan utnuk kondisi normal pada orang dewasa B:00 cc per

    hari.asupan cairan dapat langsung berupa cairan atau tambahan dari makanan lain.

    'engaturan keseimbangan cairan menggunakan mekanisme haus yang diatur oleh

    hiopotalamus.

    Pengel#aran Cairan

    6

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    7/33

    'engeluaran cairan (output) cairan sebagai bagian dalam mengimbangi asupan

    cairan pada rang dewasa, dalam kondisi normal adalah B :00 cc.

    &asil-hasil pengeluaran cairan dapat berupa 4

    - #rine- /eringat

    - ases

    'roses pengaturan cairan tubuh dapat dipengaruhi oleh dua $actor,yaitu 4 tekeanan

    cairan dan memberan.

    a. @ekanan caira 4 proses di$usi dan osmosis melibatkan adanya tekanan cairan. 'roses

    osmotic "uga mengguanakan tekanan osmotic, yang merupakan kemampuan partikel

    untuk menarik larutan melalui memberan.

    b. Memberan semipermeabel 4 memberan semipermeabel merupakan penyaring agar

    cairan yang bermolekul besar tidak tergabung, memberan ini terdapat pada dinding

    kapiler pembuluh darah.

    Pengertian ke"ei$angan *airan &an elektrolit +

    'ola keseimbangan antara olume cairan dan komposisi kimia cairan tubuh mencukupi

    untuk memenuhi kebutuhan $isik dan dapat diperkuat. (Fpanduan diagnosa keperawatan

    006 di$inisi dan aplikasi).

    /ekurangan olume cairan tubuh penurunan cairan itraaskuler interstisial dan

    intraseluler,mengarah pada dehidrasi, kehilangan cairan tanpa perubahan sodium. .

    (Fpanduan diagnosa keperawatan 006 di$inisi dan aplikasi).

    Fi"iologi ke"ei$angan *airan &an elektrolit

    Cairan tubuh (60% berat badan) terbagi atas tiga kompartemen normal, yaitu

    intraaskuler (2) :% berat badan, interstisial 8: % berat badan dan intrasel (;0%) berat

    badan. Cairan intraaskuler dan interstisial bersama-sama disebut ekstrasel (1C). alam

    keadaan patologis yang mengiri syok yang berkepan"angan, ter"adi kebocoran cairan ke

    rongga ketiga (ke lumen usus, rongga priotenium, dan ke non-$ungctioning 1C). 1C

    adalah cairan tubuh dengan la"u masih tinggi, dikeluarkan melalui urin : ml?kg?hari

    serta keringat dan uap na$as (900 ml?m ?hari).

    ilai normal kebutuhan cairan pada berbagai umur perkembangan /ebutuhan air

    berdasarkan umur dan berat badan.

    7

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    8/33

    /ebutuhan air

    #mur Dumlah air dalam ; "am Ml?kg berat badan

    = hari

    8 tahun

    tahun

    ; tahun

    80 tahun

    8; tahun

    8 tahu

    ewasa

    :0 E =00

    88:0 E 8=00

    8=:0 E 8:00

    8600 E 800

    000 E :00

    00 E 900

    00 E 900

    ;00 - 600

    0 E 800

    80 E 8=:

    88: -8:

    800 E 880

    90 - :

    :0 E 60

    ;0 E :0

    0 -=0

    /omposisi dari elektrolit-elektrolit tubuh baik pada intarseluler maupun pada

    plasma terinci dalam tabel di bawah ini

    o 1lektrolit 1kstraseluler 2ntraseluler 'lasma 2nterstitial

    8 /ation G atrium (aB

    )G /alium (/B)

    G /alsium (CaBB)

    G Magnesium (Mg BB)

    8;;,0 m1H:,0 m1H

    ,: m1H

    8,: m1H

    8=9,0 m1H;,9 m1H

    ,; m1H

    8,; m1H

    80 m1H8;8 m1H

    0

    =8 m1H

    nion G /lorida (Cl-)

    G 5ikarbonat (&C+=-)

    G os$at (&'+;-)

    G ul$at (+;-)

    G 'rotein

    809,0 m1H

    9,0 m1H

    ,0 m1H

    0,: m1H

    8, m1H

    88,9 m1H

    ,= m1H

    ,0 m1H

    0,: m1H

    0, m1H

    ; m1H

    80 m1H

    88 m1H

    8 m1H

    ; m

    D. Gangg#an ke"ei$angan *airan &an elektrolit

    8

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    9/33

    alam menangani gannguan keseimbangan cairan dan elektrolit, harus diperhatikan

    bahwa proses penyakit , misalnya, in$eksi atau ilius, di satu sisi dan proses kehilangan cairan

    berlebihan disisi lain adalah hal yang ber"aln sendirisendiri. @etapi saling memperberat.

    @etapi atas penyakit primer harus dilakukan bersamaan dengan erapi cairan, tidak salingmenunggu dan terapi cairan harus dapat mengganti kehilangan cairan yang berlebihan.

    *angguan keseimbangan elekrolit natruim dan kalium selalu ter"adi bersamaan

    dengan gangguan cairan melalui mekanisme yang rumit. atruim dalam keseimbangan

    sangat dipengaruhi oleh "umlah cairan isotonic yang menyertainya. /adar natrium $isiologis

    adalah 8;: E 8:0 m1H?> dan tubuh tidak memiliki cadangan natrium. Dadi, kebutuhan dan

    ekskresi ber"alan bersama-sama setiap saat tanpa dapat dipengaruhi.

    /alium kebanyakan berada di intrasel,kseimbangan kalium selain ditentukan oleh

    asupan makanan dan ekskresi di gin"al, "uga oleh p& darah yang mengatur keluar masuk

    kalium pada sel. etiap sel yang mati, rusak, atau lisis melepas kalium kesirkulasi darah.

    ecara teoritis, psien mempunyai banyak cadangan kalium didalam tubuhnya.(

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    10/33

    -. Kele$i%an Natri# Hi!ernatreia/

    &ipernatremia merupakan suatu keadaan dimana kadar natrium dalam plasma

    darah yang ditandai dengan adanya kadar natrium dalam plasma berlebihan.

    0. Hi!okeleia

    Merupakan suatu keadaan kekurangan kadar kalium dalam darah. /ondisi ini

    sering ter"adi pada pasien dengan diare berkepan"angan, "uga ditandai dengan lemahnya

    denyut nadi, turunnya tekanan darah, tidak na$su makan dan muntah-muntah,perut

    kembung, lemah dan lunaknya otot tubuh, tidak beraturannya denyut "antung(aritmia),

    kurangnya kadar kalium plasma hingga.

    1. Hi!erkeleia

    merupakan suatu keadaan kelebihan kadar kalium dalam darah.sering ter"adi pada

    pasien luka baker, penyakit gin"al, asidosis metabolic, pemberian kalium berlebihan

    melalui intraena yang ditandai dengan adanya mula, hiperaktiitas system pencernaan,

    aritmia, kelemahan, sedikitnya "umlah urin dan diare, serta kadar kalium dalam plasma

    mencapai K : m1H?8t. .(.!i! limulkebutuhan dasar manusia 22).

    E. Kon"e! N)eri

    Kon"e! Da"ar

    yeri dide$inisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan

    ekstensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya (@amsuri, 009).

    yeri merupakan kondisi berupa perasaan wang tidak menyenangkan, bersi$at sangat

    subyekti$ karena perasaan nt-eri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau

    tingkatannya, dan hanya pada orang tersebutlah yang dapat men"elaskan atau mengealuasi

    rasa nyeri yang dialaminya. 5erikut adalah pendapart beberapa ahli rnengenai pengertian

    nyeri

    8. Mc. Co$$ery (8J9J), mende$inisikan nyeri sebagai suatu keadaan yang memengaruhiseseorang yang keberadaanya diketahui hanya "ika orang tersebut pernah mengalaminya.

    .

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    11/33

    =. rtur C Curton (8J=), mengatakan bahwa nyeri merupakan suatu mekanisme bagi

    tubuh, timbul ketika "aringan sedang dirusak, dan menyebabkan indiidu tersebut

    bereaksi untuk menghilangkan rangsangan nyeri.

    ;. crumum mengartikan nyeri sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan akibatter"adinya rangsangan $isik maupun dari serabut sara$ dalam tubuh ke otak dan diikuti

    oleh reaksi $isik, $isiologis maupun emosional.

    Menurut 2nternational ssociation $or tudy o$ 'ain (2'), nyeri adalah sensori

    subyekti$ dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan

    "aringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi ter"adinya kerusakan.

    Secara umum, dalam klinik dikenal tiga jenis nyeri,yakni: 1)nyeri akut, ") nyeri kronik,

    dan #) nyerikanker.

    ,. N)eri ak#t

    yeri akut dapat dide$inisikan sebagai nyeri yang disebabkan stimulus no7ious

    karena suatu cidera, proses penyakit atau $ungsi abnormal otot dan isera. i$atnya

    hampir selalu nosisepsi. yeri nosisepti$ dihadirkan untuk mendeteksi, melokalisasi dan

    membatasi kerusakan "aringan. 1mpat proses $isiologis yang terlibat adalah transduksi,

    transmisi, modulasi dan persepsi.

    - @ransduksi

    'erubahan potensial nosiseptor men"adi arus elektro-biokimia ? impuls sepan"ang

    akson. @er"adi karena pelepasan mediator kimia seperti prostaglandin dari sel rusak,

    bradikinin dari plasma, histamin dari sel mast, serotonin dari trombosit dan substansi

    ' dari u"ung sara$

    - @ransmisi

    'roses penerusan impuls nyeri dari nosiseptor sara$ peri$er melewati cornu dorsalis

    korda spinalis menu"u korteks serebri.

    - Modulasi'roses pengendalian interna oleh sistem sara$, dapat meningkatkan atau mengurangi

    impuls nyeri.

    - 'ersepsi

    &asil rekonstruksi ' tentang impuls nyeri yang diterima. Lekonstruksi merupakan

    hasil ker"a sistem sara$ sensoris, in$ormasi kogniti$ dan pengalaman emosional.

    11

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    12/33

    @ipe nyeri ini biasanya dihubungkan dengan stress neuro-endokrin (berkeringat,

    berdebar-debar) yang proporsional dengan intensitasnya. yeri ini dapat berupa nyeri

    postoperati$, nyeri obstetri, nyeri pada penyakit medis akut (M2, pankreatitis, batu

    gin"al), dll. /ebanyakan nyeri akut dapat sembuh sendiri (sel$ limited) atau menyembuhdengan pengobatan selama beberapa hari atau minggu. /etika nyeri gagal menyembuh

    baik karena abnormalitas proses penyembuhan maupun pengobatan yang tidak adekuat,

    nyeri dapat berkembang men"adi kronis. ua tipe nyeri akut nyeri somatik dan nyeri

    iseral dibedakan berdasarkan asal nyeri dan gambaran klinisnya.

    -. N)eri kroni"

    yeri kronis dide$inisikan sebagai nyeri yang menetap melebihi rentang waktu suatu

    proses akut atau melebihi kurun waktu normal tercapainya suatu penyembuhan4

    periodenya dapat berariasi dari 8 hingga 6 bulan. yeri kronik dapat bersi$at nosisepti$,

    neuropatik, atau gabungan keduanya.bahwa yang dimaksud dengan nyeri kronik adalah

    nyeri yang timbul setelah penyembuhan usai atau nyeri yang berlangsung lebih dari tiga

    bulan tanpa adanya malignitas. +leh karena itu nyeri kronik biasa disebut sebagai

    chronicnon malignant pain. ikenal tiga macam bentuk nyeri kronik yakni

    a. yeri yang timbul setelah penyembuhan usai, misalnya complex regional pain

    syndrom yang dahulu dikenal sebagai reflex symphathetic dystrophy, post herpetic

    neuralgia, phantom pain,neurophatic pain, dan lain-lain4

    b. yeri yang timbul tanpa penyebab yang "elas, misalnya nyeri pinggang bawah (lo!

    back pain), sakit kepala, dan lain-lain4

    c. yeri yang didasari atas kondisi kronik, misalnya osteoartheritis atau reumathoid

    arthritis, dan lainlain. 5erbeda dengan nyeri akut yang mudah didiagnosis, ber$ungsi

    biologis dan bersi$at satu dimensi E artinya ia merupakan ge"ala tentang adanya

    "arigan rusak atau penyakit akut E maka nyeri kronik "ustru sulit didiagnosis, tidak

    ber$ungsi biologis, penyebabnya tidak "elas, dan bersi$at multidimensi dimana $aktor$isik psikologi dan sosial memegang peranan penting. >ebih parah lagi karena obat-

    obat analgesic yang tergolong antiin$lamsi nonsteroid (2) yang banyak di pasaran

    sama sekali tidak e$ekti$ terhadap nyeri kronik.

    i sinilah, tidak "arang dokter sering salah kaprah karena menganggap semua

    nyeri sama, maka obatnya pun sama yakni analgesic 2, padahal analgesik 2 tidak

    12

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    13/33

    berarti apa-apa terhadap nyeri kronik. @indakan yang demikian "ustru akan memperburuk

    keadaan penderita, bahkan menambah penderitaannya. &al ini pulalah yang

    menyebabkan penderita nyeri kronik berpindahpindah dari satu dokter ke dokter lain.

    'enderita nyeri kronik selain sulit dikelola, "uga sangat menderitakan penderita baik $isik,psikologis, maupun sosial. 5agaimana penderitaan seorang penderita nyeri kronik hanya

    penderitalah yang tahu. @ak seorang pun dapat menggambarkan penderitaan tersebut apa

    pun upaya yang dilakukannya baik oleh dokternya, keluarganya, bahkan "uga oleh orang

    yang mencintainya. /esehatan penderita dapat secara progresi$ memburuk akibat

    menurunnya na$su makan, insomnia, dan kecemasan sampai depresi yang hebat.

    0. N)eri Kanker

    Masalah nyeri kanker merupakan masalah dunia, baik di negara ma"u lebih-lebih

    di negara berkembang (0 uplement 3ol 6 o.= Duli-eptember 00:) sebab kanker

    masih merupakan penyakit yang belum sepenuhnya dapat disembuhkan sampai saat ini.

    Menurut .

    engan kata lain, I1L2 @+@> dibentuk oleh berbagai unsur yakni, $io!"iko"o"io2

    k#lt#ro2"!irit#al. +leh karena itu, pengelolaan nyeri kanker yang baik membutuhkan

    13

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    14/33

    pendekatan multidisplin yang melibatkan sernua disiplin ilmu yang terkait. 5ahkan lebih

    dari itu, anggota keluarga penderita pun harus dilibatkan utamanya dalam perawatan yang

    tidak kurang pentingnya. 'engelolaan nyeri kanker hanya merupakan salahsatu tindakan

    paliati$ guna mengurangi penderitaan penderita kanker. Menurut

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    15/33

    :. @rauma psikologis

    Kla"i'ika"i N)eri

    $. %enurut Tempat

    a. 'eri$eral 'ain

    8) uper$isial 'ain (yeri 'ermukaan)

    ) eep 'ain (yeri alam)

    =) Le$$ered 'ain (yeri lihan)

    yeri yang dirasakan pada area yang bukan merupakan sumber nyerinya.

    b. Central 'ain

    @er"adi karena perangsangan pada susunan sara$ pusat, spinal cord, batang otak dll

    c. 'sychogenic 'ain

    yeri dirasakan tanpa penyebab organik, tetapi akibat dari trauma psikologis.

    d. 'hantom 'ain

    'hantom 'ain merupakan perasaan pada bagian tubuh yang sudah tak ada lagi,

    contohnya pada amputasi. 'hantom pain timbul akibat dari stimulasi dendrit yang

    berat dibandingkan dengan stimulasi reseptor biasanya. +leh karena itu, orang

    tersebut akan merasa nyeri pada area yang telah diangkat.

    e. Ladiating 'ain

    yeri yang dirasakan pada sumbernya yang meluas ke "aringan sekitar.

    ". %enurut &ifat

    a. 2nsidentil timbul sewaktu-waktu dan kemudian menghilang

    b. teady nyeri timbul menetap dan dirasakan dalam waktu yang lama

    c. 'aro7ysmal nyeri dirasakan berintensitas tinggi dan kuat sekali dan biasanya

    menetap 80 E 8: menit, lalu menghilang dan kemudian timbul kembali.

    d. 2ntractable 'ain nyeri yang resisten dengan diobati atau dikurangi. Contoh padaarthritis, pemberian analgetik narkotik merupakan kontraindikasi akibat dari lamanya

    penyakit yang dapat mengakibatkan kecanduan

    #. %enurut 'erat ingannya

    a. yeri ringan dalam intensitas rendah

    b. yeri sedang menimbulkan suatu reaksi $isiologis dan psikologis

    15

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    16/33

    c. yeri 5erat dalam intensitas tinggi

    . %enurut *aktu &erangan

    @erdapat beberapa cara untuk mengklasi$ikasikan tipe nyeri. 'ada tahun 8J6, @he

    ational 2nstitutes o$ &ealth Concencus Con$erence o$ 'ain mengkategorikan nyerimenurut penyebabnya. 'artisipan dari kon$erensi tersebut mengidenti$ikasi = (tiga) tipe

    dari nyeri akut, /ronik Malignan dan /ronik onmalignan.

    Fi"iologi n)eri

    Leseptor nyeri adalah organ tubuh yang ber$ungsi untuk menerima rangsang nyeri.

    +rgan tubuh yang berperan sebagai reseptor nyeri adalah u"ung syara$ bebas dalam kulit

    yang berespon hanya terhadap stimulus kuat yang secara potensial merusak. Leseptor nyeri

    disebut "uga nosireceptor, secara anatomis reseptor nyeri (nosireceptor) ada yang bermielien

    dan ada "uga yang tidak bermielin dari syara$ peri$er.

    5erdasarkan letaknya, nosireseptor dapat dikelompokkan dalam beberapa bagaian

    tubuh yaitu pada kulit (/utaneus), somatik dalam (deep somatic), dan pada daerah iseral,

    karena letaknya yang berbeda-beda inilah, nyeri yang timbul "uga memiliki sensasi yang

    berbeda.

    osireceptor kutaneus berasal dari kulit dan sub kutan, nyeri yang berasal dari daerah

    ini biasanya mudah untuk dialokasi dan dide$inisikan. eseptor +aringan kulit (kutaneus)

    terbagi dalam dua komponen yaitu

    8) Leseptor delta

    Merupakan serabut komponen cepat (kecepatan tranmisi 6-=0 m?det) yang

    memungkinkan timbulnya nyeri ta"am yang akan cepat hilang apabila penyebab nyeri

    dihilangkan

    ) erabut C

    Merupakan serabut komponen lambat (kecepatan tranmisi 0,: m?det) yang terdapatpada daerah yang lebih dalam, nyeri biasanya bersi$at tumpul dan sulit dilokalisasi

    truktur reseptor nyeri somatik dalam meliputi reseptor nyeri yang terdapat pada

    tulang, pembuluh darah, syara$, otot, dan "aringan penyangga lainnya. /arena struktur

    reseptornya komplek, nyeri yang timbul merupakan nyeri yang tumpul dan sulit

    dilokalisasi. Leseptor nyeri "enis ketiga adalah reseptor iseral, reseptor ini meliputi

    16

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    17/33

    organ-organ iseral seperti "antung, hati, usus, gin"al dan sebagainya. yeri yang

    timbul pada reseptor ini biasanya tidak sensiti$ terhadap pemotongan organ, tetapi

    sangat sensiti$ terhadap penekanan, iskemia dan in$lamasi.

    @eori 'engontrolan nyeri (*ate control theory) @erdapat berbagai teori yang berusahamenggambarkan bagaimana nosireseptor dapat menghasilkan rangsang nyeri. ampai

    saat ini dikenal berbagai teori yang mencoba men"elaskan bagaimana nyeri dapat

    timbul, namun teori gerbang kendali nyeri dianggap paling relean (@amsuri, 009)

    @eori gate control dari Mel!ack dan

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    18/33

    rti nyeri bagi setiap indiidu berbeda-beda antara lain

    8) 5ahaya atau merusak

    ) /omplikasi seperti in$eksi

    =) 'enyakit yang berulang;) 'enyakit baru

    :) 'enyakit yang $atal

    6) 'eningkatan ketidakmampuan

    9) /ehilangan mobilitas

    ) Men"adi tua

    J) embuh

    80) 'erlu untuk penyembuhan

    88) &ukuman untuk berdosa

    8) @antangan

    8=) 'enghargaan terhadap penderitaan orang lain

    8;) esuatu yang harus ditoleransi

    8:) 5ebas dari tanggung "awab yang tidak dikehendak

    'emahaman dan pemberian arti nyeri sangat dipengaruhi tingkat pengetahuan, persepsi,

    pengalaman masa lalu dan "uga $aktor sosial budaya

    Lespon $isiologis terhadap nyeri

    1. timulasi impatik(nyeri ringan, moderat, dan super$icial)

    8) ilatasi saluran bronkhial dan peningkatan respirasi rate

    ) 'eningkatan heart rate

    =) 3asokonstriksi peri$er, peningkatan 5'

    ;) 'eningkatan nilai gula darah

    :) iaphoresis

    6) 'eningkatan kekuatan otot9) ilatasi pupil

    ) 'enurunan motilitas *2

    2. timulus 'arasimpatik (nyeri berat dan dalam)

    8) Muka pucat

    ) +tot mengeras

    18

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    19/33

    =) 'enurunan &L dan 5'

    ;) a$as cepat dan irreguler

    :) ausea dan omitus

    6) /elelahan dan keletihanRe"!on tingka% lak# ter%a&a! n)eri

    Lespon perilaku terhadap nyeri dapat mencakup

    8) 'ernyataan erbal (Mengaduh, Menangis, esak a$as, Mendengkur)

    ) 1kspresi wa"ah (Meringis, Menggeletukkan gigi, Menggigit bibir).

    =) *erakan tubuh (*elisah, 2mobilisasi, /etegangan otot, peningkatan gerakan "ari dan

    tangan

    /ontak dengan orang lain?interaksi sosial (Menghindari percakapan, Menghindari

    kontak sosial, 'enurunan rentang perhatian, okus pd aktiitas menghilangkan nyeri).

    2ndiidu yang mengalami nyeri dengan awitan mendadak dapat bereaksi sangat

    berbeda terhadap nyeri yang berlangsung selama beberapa menit atau men"adi kronis.

    yeri dapat menyebabkan keletihan dan membuat indiidu terlalu letih untuk merintih

    atau menangis. 'asien dapat tidur, bahkan dengan nyeri hebat. 'asien dapat tampak rileks

    dan terlibat dalam aktiitas karena men"adi mahir dalam mengalihkan perhatian terhadap

    nyeri.

    Mein%art 3 M*Ca''er) en&i"kri!"ikan 0 'a"e !engalaan n)eri+

    1. Fase antisipasi (terjadi seelum nyeri diterima)

    ase ini mungkin bukan merupakan $ase yg paling penting, karena $ase ini bisa

    mempengaruhi dua $ase lain. 'ada $ase ini memungkinkan seseorang bela"ar tentang

    nyeri dan upaya untuk menghilangkan nyeri tersebut. 'eran perawat dalam $ase ini sangat

    penting, terutama dalam memberikan in$ormasi pada klien.

    -. Fase sensasi (terjadi saat nyeri terasa)

    ase ini ter"adi ketika klien merasakan nyeri. karena nyeri itu bersi$at subyekti$, makatiap orang dalam menyikapi nyeri "uga berbeda-beda. @oleraransi terhadap nyeri "uga

    akan berbeda antara satu orang dengan orang lain. orang yang mempunyai tingkat

    toleransi tinggi terhadap nyeri tidak akan mengeluh nyeri dengan stimulus kecil,

    sebaliknya orang yang toleransi terhadap nyerinya rendah akan mudah merasa nyeri

    dengan stimulus nyeri kecil. /lien dengan tingkat toleransi tinggi terhadap nyeri mampu

    19

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    20/33

    menahan nyeri tanpa bantuan, sebaliknya orang yang toleransi terhadap nyerinya rendah

    sudah mencari upaya mencegah nyeri, sebelum nyeri datang.

    /eberadaan enke$alin dan endor$in membantu men"elaskan bagaimana orang yang

    berbeda merasakan tingkat nyeri dari stimulus yang sama. /adar endor$in berbeda tiapindiidu, indiidu dengan endor$in tinggi sedikit merasakan nyeri dan indiidu dengan

    sedikit endor$in merasakan nyeri lebih besar.

    /lien bisa mengungkapkan nyerinya dengan berbagai "alan, mulai dari ekspresi wa"ah,

    okalisasi dan gerakan tubuh. 1kspresi yang ditun"ukan klien itulah yang digunakan

    perawat untuk mengenali pola perilaku yang menun"ukkan nyeri. 'erawat harus

    melakukan pengka"ian secara teliti apabila klien sedikit mengekspresikan nyerinya,

    karena belum tentu orang yang tidak mengekspresikan nyeri itu tidak mengalami nyeri.

    /asus-kasus seperti itu tentunya membutuhkan bantuan perawat untuk membantu klien

    mengkomunikasikan nyeri secara e$ekti$.

    !. Fase akiat (terjadi ketika nyeri erkurang atau erhenti)

    ase ini ter"adi saat nyeri sudah berkurang atau hilang. 'ada $ase ini klien masih

    membutuhkan kontrol dari perawat, karena nyeri bersi$at krisis, sehingga dimungkinkan

    klien mengalami ge"ala sisa pasca nyeri. pabila klien mengalami episode nyeri

    berulang, maka respon akibat (a$termath) dapat men"adi masalah kesehatan yang berat.

    'erawat berperan dalam membantu memperoleh kontrol diri untuk meminimalkan rasa

    takut akan kemungkinan nyeri berulang seperti suatu daerah menganut kepercayaan

    bahwa nyeri adalah akibat yang harus diterima karena mereka melakukan kesalahan, "adi

    mereka tidak mengeluh "ika ada nyeri.

    Inten"ita" N)eri

    2ntensitas nyeri adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri dirasakan oleh indiidu,

    pengukuran intensitas nyeri sangat sub"ekti$ dan indiidual dan kemungkinan nyeri dalamintensitas yang sama dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda oleh dua

    orang yang berbeda. 'engukuran nyeri dengan pendekatan ob"ekti$ yang paling mungkin

    adalah menggunakan respon $isiologik tubuh terhadap nyeri itu sendiri. amun,

    pengukuran dengan tehnik ini "uga tidak dapat memberikan gambaran pasti tentang nyeri

    itu sendiri (@amsuri, 009).

    20

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    21/33

    "enurut smelt#er, S.C are $.% (2&&2) adalah seagai erikut

    - skala intensitas nyerideskritif

    - kala identitas nyeri numerik

    - kala analog isual- kala nyeri menurut bourbanis

    /eterangan

    0 @idak nyeri

    8-= yeri ringan secara obyekti$ klien dapat berkomunikasi

    dengan baik.

    ;-6 yeri sedang ecara obyekti$ klien mendesis,

    menyeringai, dapat menun"ukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat

    mengikuti perintah dengan baik.

    9-J yeri berat secara obyekti$ klien terkadang tidak dapat

    mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan, dapat menun"ukkan lokasi nyeri,

    tidak dapat mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi na$as pan"ang dan

    distraksi

    80 yeri sangat berat 'asien sudah tidak mampu lagi

    berkomunikasi, memukul.

    /arakteristik paling subyekti$ pada nyeri adalah tingkat keparahan atau intensitas nyeri

    tersebut. /lien seringkali diminta untuk mendeskripsikan nyeri sebagai yang ringan,

    sedang atau parah. amun, makna istilah-istilah ini berbeda bagi perawat dan klien.

    kala deskriti$ merupakan alat pengukuran tingkat keparahan nyeri yang lebih obyekti$.

    kala pendeskripsi erbal (3erbal escriptor cale, 3) merupakan sebuah garis yang

    terdiri dari tiga sampai lima kata pendeskripsi yang tersusun dengan "arak yang sama di

    sepan"ang garis. 'endeskripsi ini diranking dari Ftidak terasa nyeri sampai Fnyeri yang tidak

    tertahankan.'erawat menun"ukkan klien skala tersebut dan meminta klien untuk memilih intensitas

    nyeri trbaru yang ia rasakan. 'erawat "uga menanyakan seberapa "auh nyeri terasa paling

    menyakitkan dan seberapa "auh nyeri terasa paling tidak menyakitkan. lat 3 ini

    memungkinkan klien memilih sebuah kategori untuk mendeskripsikan nyeri. kala penilaian

    numerik (umerical rating scales, L) lebih digunakan sebagai pengganti alat pendeskripsi

    21

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    22/33

    kata. alam hal ini, klien menilai nyeri dengan menggunakan skala 0-80. kala paling e$ekti$

    digunakan saat mengka"i intensitas nyeri sebelum dan setelah interensi terapeutik. pabila

    digunakan skala untuk menilai nyeri, maka direkomendasikan patokan 80 cm (&C'L,

    8JJ).kala analog isual (3isual analog scale, 3) tidak melebel subdiisi. 3 adalah

    suatu garis lurus, yang mewakili intensitas nyeri yang terus menerus dan pendeskripsi erbal

    pada setiap u"ungnya. kala ini memberi klien kebebasan penuh untuk mengidenti$ikasi

    keparahan nyeri. 3 dapat merupakan pengukuran keparahan nyeri yang lebih sensiti$

    karena klien dapat mengidenti$ikasi setiap titik pada rangkaian dari pada dipaksa memilih

    satu kata atau satu angka ('otter, 00:).

    kala nyeri harus dirancang sehingga skala tersebut mudah digunakan dan tidak

    mengkomsumsi banyak waktu saat klien melengkapinya. pabila klien dapat membaca dan

    memahami skala, maka deskripsi nyeri akan lebih akurat. kala deskriti$ berman$aat bukan

    sa"a dalam upaya mengka"i tingkat keparahan nyeri, tapi "uga, mengealuasi perubahan

    kondisi klien. 'erawat dapat menggunakan setelah terapi atau saat ge"ala men"adi lebih

    memburuk atau menilai apakah nyeri mengalami penurunan atau peningkatan ('otter, 00:).

    Pengka4ian N)eri

    ikarenakan nyeri merupakan pengalaman interpersonal, perawat harusmenanyakannya secara langsung kepada klien

    /arakteristik

    a. >okasi 'engka"ian lokasi nyeri mencakup dimensi

    - @ingkat nyeri, nyeri dalam atau super$isial

    - 'osisi atau lokasi nyeri

    yeri super$isial biasanya dapat secara akurat ditun"ukkan oleh klien4 sedangkan nyeri

    yang timbul dari bagian dalam (iscera) lebih dirasakan secara umum.

    yeri dapat pula di"elaskan men"adi empat kategori, yang berhubungan dengan lokasi

    - yeri terlokalisir nyeri dapat "elas terlihat pada area asalnya

    - yeri @erproyeksi nyeri sepan"ang sara$ atau serabut sara$ spesi$ik

    - yeri Ladiasi penyebaran nyeri sepan"ang area asal yang tidak dapat dilokalisir

    22

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    23/33

    - Le$$ered 'ain (yeri alih) nyeri dipersepsikan pada area yang "auh dari area

    rangsang nyeri.

    b. 2ntensitas

    5eberapa $aktor yang mempengaruhi nyeri - istraksi atau konsentrasi dari klien pada suatu ke"adian tatus

    - /esadaran klien

    - &L' klien

    yeri dapat berupa ringan, sedang, berat atau tak tertahankan. 'erubahan dari intensitas

    nyeri dapat menandakan adanya perubahan kondisi patologis dari klien.

    c. ama (@ime N uration)

    'erawat perlu mengetahui?mencatat kapan nyeri mulai timbul4 berapa lama4 bagaimana

    timbulnya dan "uga interal tanpa nyeri dan kapan nyeri terakhir timbul.

    d. /ualitas

    eskripsi menolong orang mengkomunikasikan kualitas dari nyeri. n"urkan pasien

    menggunakan bahasa yang dia ketahui nyeri kepala mungkin dikatakan Fada yang

    membentur kepalanya, nyeri abdominal dikatakan Fseperti teriris pisau.

    e. 'erilaku on 3erbal

    5eberapa perilaku nonerbal yang dapat kita amati antara lain ekspresi wa"ah,

    gemeretak gigi, menggigit bibir bawah dan lain-lain.

    $. aktor 'resipitasi

    5eberapa $aktor presipitasi yang akan meningkatkan nyeri lingkungan, suhu ekstrim,

    kegiatan yang tiba-tiba, stressor $isik dan emosi.

    g. lat 'engukur yeri

    -ntervensi

    ecara umum interensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri dibagi men"adi bagian besar, yaitu

    6. on armakologik interention istraksi, Lelaksasi, timulasi /utaneus

    9. armakologi 2nterention

    istraksi

    5eberapa teknik distraksi, antara lain

    23

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    24/33

    $. a$as lambat, berirama

    ". Massage and low, Lhythmic 5reathing

    #. Lhytmic inging and @apping

    . ctie >istening/. *uide 2magery

    elaksasi

    @eknik relaksasi terutama e$ekti$ untuk nyeri kronik dan memberikan beberapa

    keuntungan, antara lain

    1. Lelaksasi akan menurunkan ansietas yang berhubungan dengan nyeri atau stres

    2. Menurunkan nyeri otot

    !. Menolong indiidu untuk melupakan nyeri

    '. Meningkatkan periode istirahat dan tidur

    . Meningkatkan kee$ekti$an terapi nyeri lain

    . Menurunkan perasaan tak berdaya dan depresi yang timbul akibat nyeri

    tewart (8J96 J:J), mengan"urkan beberapa teknik relaksasi berikut

    ,. /lien menarik na$as dalam dan menahannya di dalam paru

    -. ecara perlahan-lahan keluarkan udara dan rasakan tubuh men"adi kendor dan

    rasakan betapa nyaman hal tersebut

    0. /lien berna$as dengan irama normal dalam beberapa waktu

    1. /lien mengambil na$as dalam kembali dan keluarkan secara perlahan-lahan, pada

    saat ini biarkan telapak kaki relaks. 'erawat minta kepada klien untuk

    mengkonsentrasikan $ikiran pada kakinya yang terasa ringan dan hangat.

    5. #langi langkah ; dan konsentrasikan $ikiran pada lengan, perut, punggung dan

    kelompok otot-otot lain

    6. etelah klien merasa relaks, klien dian"urkan berna$as secara perlahan. 5ila nyeri

    men"adi hebat klien dapat berna$as secara dangkal dan cepat.&timulasi 0ulit (Cutaneus)

    5eberapa teknik untuk stimulasi kulit antara lain

    a. /ompres dingin

    b. nalgesics ointments

    c. Counteriritan, seperti plester hangat.

    24

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    25/33

    d. Contralateral timulation, yaitu massage kulit pada area yang berlawanan dengan

    area yang nyeri.

    Farmakologik 1gent

    8. nalgesics+bat golongan analgesik akan merubah persepsi dan interpretasi nyeri dengan "alan

    mendepresi istem ara$ 'usat pada @halamus dan /orteks Cerebri. nalgesik akan

    lebih e$ekti$ diberikan sebelum klien merasakan nyeri yang berat dibandingkan

    setelah mengeluh nyeri. #ntuk alasan ini maka analgesik dian"urkan untuk diberikan

    secara teratur dengan interal, seperti setiap ; "am (H ;h) setelah pembedahan.

    @erdapat dua klasi$ikasi mayor dari analgesik, yaitu

    a. arcotic (trong analgesics)

    @ermasuk didalamnya adalah deriat opiate seperti morphine dan codein.

    arkotik menghilangkan nyeri dengan merubah aspek emosional dari pengalaman

    nyeri (misal persepsi nyeri). 'erubahan mood dan perilaku dan perasaan sehat

    membuat seseorang merasa lebih nyaman meskipun nyerinya masih timbul.

    b. onnarcotics (Mild analgesics)

    Mencakup deriat dari sam alisilat (aspirin)4 'ara-aminophenols

    (phenacetin)4 'yra!olon ('henylbuta!one).

    Meskipun begitu terdapat pula obat analgesik kombinasi, seperti kombinasi dari

    analgesik kuat (strong analgesics) dengan analgesik ringan (mild analgesics),

    contohnya @ylenol O=, merupakan kombinasi dari acetaminophen sebagai obat

    analgesik nonnarkotik dengan codein, =0mg.

    . 'lasebo

    'lasebo merupakan "enis dari tindakan, seperti pada interensi keperawatan yang

    menghasilkan e$ek pada klien dikarenakan adanya suatu kepercayaan daripada

    kandungan $isik atau kimianya (McCa$$ery, 8J). 'engobatannya tidakmengandung komponen obat analgesik (seperti gula, larutan garam?normal saline,

    atau air) tetapi hal ini dapat menurunkan nyeri. #ntuk memberikan plasebo ini

    perawat harus mempunyai i!in dari dokter.

    %edical -nterventions

    8. 5lok ara$ (ere 5lock)

    25

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    26/33

    . 1lectric timulation

    =. cupunture

    ;. &ypnosis

    :. urgery?'embedahan6. 5io$eedback

    Diagno"a Ke!era7atan 8ang Ber%#$#ngan Dengan N)eri

    yeri b?d proses im$lamasi paru, batuk menetap, insisi dan prosedur bedah .

    @u"uan an /riteria &asil

    etelah interensi di lakukan selama = hari , klien akan mengatakan nyeri hilang

    dengan kriteria

    8. /lien tampak rileks

    . /lien dapaaaaat istirahat dengan tenang.

    2nterensi keperawatan (2)

    8. 1aluasi letek, karakter,kualitas dan keparahan nyeri (skala nyeri 0-80 ) dan

    $actor yang memperberat .

    Lasional

    #ntuk mengidenti$ikasi tingkat nyeri yang dirasakan pasien , untik dapat

    mennentukan interensi serta untuk membantu membedakan penyebab nyeri dan

    memberikan in$ormasi tentang perbaikan penyakit ,ter"adi komplikasi dan

    kee$ekti$an interensi

    2nteren keperawatan (22)

    . +bseasi @@3 .

    Lasional

    Lespon autonomic meliputi perubahan @,2,an '1L yang

    berhubungan dengan keluhan nyeri .

    26

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    27/33

    2nterensi keperawatan (222)

    =. 5erikan tindakan kenyamanan( rubah posisi, latihan na$as dalam lingkungan yang

    tenang )

    Lasional

    Memberikan dukungan ( $isik , emosional ) mengurangi ketegangan otot.

    2nterensi keperawatan (23)

    ;. /a"i area insisi setiap "am terhasdap kemerahan, panas, indurasi

    pembengkakan ,terlepasnya "ahitan dan drainase.

    Lasional

    Merupakan tanda indikasi kemungkinan in$eksi .

    BAB III

    PENUTUP

    A. Ke"i!#lan

    'engaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan parameter penting, yaitu

    olume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel. *in"al mengontrol olume cairan

    ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garan dan mengontrol osmolaritas ekstrasel

    dengan mempertahankan keseimbangan cairan. *in"al mempertahankan keseimbangan ini

    dengan mengatur keluaran garam dan air dalam urine sesuai kebutuhan untuk

    mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut. *in"al "uga

    turut berperan dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa dengan mengatur keluaran

    ion hidrogen dan ion bikarbonat dalam urine sesuai kebutuhan. elain gin"al, yang turut

    berperan dalam keseimbangan asam-basa adalah paru-paru dengan mengeksresikan ion

    hidrogen dan C+dan sistem dapar (bu$$er) kimia dalam cairan tubuh.

    'ola keseimbangan antara olume cairan dan komposisi kimia cairan tubuh

    mencukupi untuk memenuhi kebutuhan $isik dan dapat diperkuat. (Fpanduan diagnosa

    keperawatan 006 di$inisi dan aplikasi).

    27

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    28/33

    /ekurangan olume cairan tubuh penurunan cairan itraaskuler interstisial dan

    intraseluler,mengarah pada dehidrasi, kehilangan cairan tanpa perubahan sodium. (Fpanduan

    diagnosa keperawatan 006 di$inisi dan aplikasi).

    8. 'erlunya unit pelayanan nyeri akut (acute pain service) pada setiap rumah sakit,khususnya padapusat pendidikan spesialis nestesiologi. Pengandemikian, penderita

    pascabedah selain ditingkatkankualitas hidupnya, mempercepat penyembuhan,"uga biaya

    perawatan dapat ditekan. 'enundaan dan penolakan tindakan pembedahan karena alas an

    nyeri pascabedah tidak perlu ter"adi lagi.

    . 'ada setiap pusat pendidikan spesialis nestesiologi idealnya memiliki pusat pengelolaan

    nyeri kronik yang bersi$at multidisiplin ( uplement 3ol 6 o.= Duli-eptember

    00:(multidisciplinary pain center) yang selain mengelola nyeri kronik, "uga melakukan

    akti$itas penelitian mengenai nyeri. @ersedianya $asilitas semacam ini akan menolong dan

    mengurangi penderitaan penderita nyeri kronik yang "umlahnya semakin meningkat

    seirama dengan modernisasi.

    =. Mengingat penyakit kanker belum dapat disembuhkan, maka pada setiap pusat

    pendidikan nestesiologi mutlak dibutuhkan kehadiran !era7atan !aliati' yang dikelola

    secara multidisplin. 'engelolaan nyeri merupakan salah satu tindakan paliati$ yang amat

    penting untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.2'ecause !e cannot cure the cancer

    patients, let them die free of pain !ith iman3.uatu pusat pendidikan spesialis

    nestesiologi yang dilengkapi dengan $asilitas-$asilitas tersebut di atas, akan

    menghasilkan 2uaran dokter spesialis anestesiologi yang dapat ber$ungsi secara

    optimal.elain mampu memberikan pelayanan anestesi untuk berbagai "enis pembedahan,

    "uga mampu mengelola berbagai "enis nyeri serta tindakan kedaruratan medik. kan lebih

    sempurna lagi, bila setiap pusat pendidikan spesialis anestesiologi dapat melakukan

    akti$itas penelitian mengenai nyeri, sehingga pusat pendidikan tidak hanya ber$ungsi

    sebagai pusat pelayanan kesehatan, tetapi "uga ber$ungsi sebagai pusat pengembanganilmu pengetahuan./emampuan ini sangat diperlukan dalam memasuki globalisasi

    khususnya @ tahun 00=, di mana pada saat itu, dokter spesialis nestesiologi dari

    berbagai negara tetangga yang memiliki kualitas tinggi dapat leluasa masuk ke 2ndonesia.

    &anya dengan 2uran yang berkualitas pula yang dapat $er"aing dan $erkonek"ita"

    dengan mereka. @anpa memperhatikan kualitas yang baik, tidak mustahil dokter spesialis

    28

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    29/33

    anestesi 2ndonesia akan men"adi penonton di negerisendiri. uatu hal yang kita semua

    tidakmenginginkannya.

    B. Saran

    'erawat yang men"alankan perawatan hendaknya sudah memiliki /eterampilan,

    5erkompeten dalam bidangnya, bertanggung "awab terhadap tugasnya agar tugas yang di

    emban dapat terlaksana dengan baik.

    DAFTAR PUSTAKA

    5arbara /o!ier, undamental +$ ursing Concept, 'rocess and 'ractice, i$th 1dition,

    ddison 1/-L, i7teenth

    1dition, Mosby, t. louis, Missouri, 8JJJ.ylia nderson 'rice,

    'eter nugerah, 'atho$isiologi /onsep /linis 'roses-proses 'enyakit, 1disi kedua, 1*C,

    Dakarta, 8JJ:.

    http??wi"aya9.blogspot.com?00J?0;?kebutuhan-dasar-manusiacairan-dan.html

    herwood, >auralee. (00;). &uman 'hysiology rom cells to system. :thed. Cali$ornia

    5rooks?Cole-@homson >earning, 2nc.

    ilerthorn, .#. (00;). &uman 'hysiology n 2ntegrated approach. =thed. an

    ransisco 'earson 1ducation.

    29

    http://wijaya7.blogspot.com/2009/04/kebutuhan-dasar-manusiacairan-dan.htmlhttp://wijaya7.blogspot.com/2009/04/kebutuhan-dasar-manusiacairan-dan.html
  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    30/33

    TUGAS +

    9CAIRAN:ELEKTR(LIT DAN N8ERI ;

    (LEH +

    NAMA + KHAIRUL AMIN

    30

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    31/33

    NIM +

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    32/33

    5enulis

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------ i

    DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------ ii

    BAB I PENDAHULUAN

    . >atar 5elakang --------------------------------------------------------------------------- 8

    5. @u"uan an Man$aat --------------------------------------------------------------------

    BAB II PEMBAHASAN

    . 'engertian Cairan dan elektrolit ------------------------------------------------------- =

    5. /omposisi Cairan elektrolit ------------------------------------------------------------ ;

    C. istem yang berpean dalam cairan dan elektrolit ----------------------------------- 6

    . *angguan keseimbangan cairan dan eleltroit----------------------------------------- J

    1. /onsep nyeri ( pengertian)--------------------------------------------------------------- 80

    BAB III PENUTUP

    . /esimpulan -------------------------------------------------------------------------------

    5. aran -------------------------------------------------------------------------------------- JDAFTAR PUSTAKA

    32

    i

  • 7/22/2019 CAIRAN DAN ELEKTROLIT (KDM I ).doc

    33/33

    ii