fisiologi cairan & elektrolit

22
Fisiologi cairan & Fisiologi cairan & elektrolit elektrolit Dr. Budi Santoso SpAK Dr. Budi Santoso SpAK

Upload: deap27

Post on 14-Jul-2016

98 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

pediatri

TRANSCRIPT

Page 1: Fisiologi Cairan & Elektrolit

Fisiologi cairan & Fisiologi cairan & elektrolitelektrolit

Dr. Budi Santoso SpAKDr. Budi Santoso SpAK

Page 2: Fisiologi Cairan & Elektrolit

SEL

• Unit fungsional dasar• Lingkungan stabil

– Suplai Nutrien– Pembuangan

Page 3: Fisiologi Cairan & Elektrolit

KOMPOSISI CAIRAN TUBUH

• Air• Zat terlarut

– Elektrolit• Kation Ekstrasel : Na+

• Kation Intrasel : K+

• Anion Ekstrasel : Cl-

• Anion Intrasel : PO43-

– Non Elektrolit• Glukose, Urea• Kreatinin, Bilirubin

Page 4: Fisiologi Cairan & Elektrolit
Page 5: Fisiologi Cairan & Elektrolit

AIR: Faktor2 yang berpengaruh

terhadap cairan tubuh :• Lemak• Umur : Umur Cairan Tubuh • Gender ( wanita lemak >> )

Page 6: Fisiologi Cairan & Elektrolit

Tabel 1. Changes in total body water with age

Age Kilogram Weight (%) Premature Infant3 mo6 mo1 – 2 yr11 – 16 yrAdultObese adultEmaciated adult

8070505958

58-6040-5070-75

From Gröer MW: Physiology and pathophysiology of the body fluids, ed 1, St Louis, 1981, Mosby.

Page 7: Fisiologi Cairan & Elektrolit
Page 8: Fisiologi Cairan & Elektrolit

•Kompartemen Cairan ada 2, yaitu :Intra SelEkstra SelTabel 2. Fluid Compartement

Total body water

Extracellularfluid volume

(ECF)Intracellularfluid volume

(ICF)

“Third Space” (Sequestration of fluid)(variable)

Intravascular:Plasma (3-5%)

(IVF)

Ekstravascular:Interstitial (ISF)

(10-15%) Transcellular (CSF,cavitas dll)

Page 9: Fisiologi Cairan & Elektrolit
Page 10: Fisiologi Cairan & Elektrolit

• Membran semipermeabel selektif memisah kompartemen cairan tsb diatas.

– Air & urea : bebas bergerak ke semua kompartemen

– Glukosa : tidak bebas– Protein plasma : terbatas di intravasku

lerMembran semipermeabel yg selektif

bantumenjaga komposisi setiap kompartemen

Page 11: Fisiologi Cairan & Elektrolit

Membran tubuh semipermeabel :

1. Membran sel : memisah ICF dari ECF yg mengandung lipid & protein

2. Membran kapiler : memisahkan IVF dari ISF

3. Membran epitel : memisahkan ISF & IVF dari TCF( epitel mukosa lambung &usus, membran sinovia & tubuli ginjal

Page 12: Fisiologi Cairan & Elektrolit

MEKANISME TRANSPOR

1.DifusiPartikel dari konsentrasi tinggi konsentrasi rendah melalui gradien konsentrasi butuh energi termal (difusi O2 dr alveoli ke darah kapiler pulmonalis )rmal

2. Transport aktifSelalu butuh energi, perlu substansi pembawa (carier), utk bergerak dari tempat dgn konsen trasi sama/lebih rendah ke tempat dgn konsen trasi sama/ lebih tinggi.( Na+, K+, H+, gluko se, asam amino )

3. FiltrasiPergerakan dari tek hidrostatik tinggi rendah

4. OsmosisTembus membran semipemiabel dari konsentrasi rendah konsentrasi tinggi

Page 13: Fisiologi Cairan & Elektrolit

Ada beberapa macam tekanan :

1 Tekanan hidrostatik: Tekanan yg diakibatkan oleh beratnya cairan.

2.Tekanan osmotik sejumlah tekanan hidrostatik yg dibutuhkan

utk menghentikan aliran osmotik air.

3.Tekanan onkotik Tekanan osmotik yg diakibatkan olehj koloid

(pro tein ) yi albumin yg berguna sbg tekanan onkotik dalam pembuluh darah dan menahan kandungan air dalam darah tetap berada dalam pembuluh darah.

Page 14: Fisiologi Cairan & Elektrolit

Tekanan osmotikTekanan hidrostatik yang dibutuhkan utk

hasilkan aliran air

Konsentrasi cairan tubuhOsmolalitas & osmolaritas

Osmolaritas : aktifitas partikel per L larutanOsmolalitas : aktifitas partikel per Kg larutan

Klinik osmolalitas (osmolalitas normal serum 280-300 ml

Osm/kg)

Page 15: Fisiologi Cairan & Elektrolit
Page 16: Fisiologi Cairan & Elektrolit
Page 17: Fisiologi Cairan & Elektrolit

Perubahan osmolalitas perubahan vol CES & CIS

• osmolalitas CES pergerakan air CES ke CIS

• osmolalitas CES pergerakan air CIS ke CES

• air bergerak terus sampai osmolalitas kedua kompartemen seimbang

NatriumDeterminan utama osmolalitas serumPengikat utama air

Page 18: Fisiologi Cairan & Elektrolit

TONISITAS• osmolalitas inefektif :

: Zat terlarut sedikit / tidak ada pengaruhnya thd pergerakan air (misalnya urea)

• osmolalitas efektif = tonisitas• : Zat terlarut akan menyebabkan

pergerakan air (glukosa, mannitol)• menurut tonisitas:Larutan isotonisLarutan hipotonis Larutan hipertonis

Page 19: Fisiologi Cairan & Elektrolit
Page 20: Fisiologi Cairan & Elektrolit

• osmolalitas serum 2 X Na + (Urea)BUN + serum glukosa 2.8 18 :Hiperosmolalitas pada umumnya hipertonik

walaupun kadang-kadang belum terjadi hipertonik.

Klinis bermakna jika hiperosmolalitas disertai hipertonik

Konsentrasi natrium determinan osmolalitas CES

Hiperosmolalitas berbahaya pada prematur dapat merusak sawar otak

Page 21: Fisiologi Cairan & Elektrolit

Larutan menurut tonisitas :

1. Lar. Isotonis : osmolalitas efekti sama dgn cairan tubuh. ( 280 – 300 mOsm/kg) , Nacl 0,9% 2. Lar. Hipotonis : osmolalitas efektif kurang dari cairan tubuh. ( contoh : NaCl 0,45 %)3. Lar. Hipertonik : osmolalitas

efektif le bih dari cairan tubuh. ( NaCL 3 % )

Page 22: Fisiologi Cairan & Elektrolit

1. Hipotonis klinis : Peningkatan air atau kehilangan Na+

penggan tian dgn air saja.

2. Hipertonis klinis : Kehilangan air ( diabetes insipidus),

kehilangan cairan tubuh yg hipotonis ( muntah, diare ) atau peningkatan osmolalitas efektif ( hiperglike mi atau pemberian NaCl hipertonik, Bikarbonas Natrikus atau manitol )

3. Hiperosmolalitas tanpa hipertonik ( bukan karena sel yg alami dehidrasi ) sering pada minum metil alkohol atau etilen glikol atau gagal ginjal sekunder menahan urea.