c - kementerian ppn/bappenas :: home · web viewpenyusunan data perhitungan apbd penyusunan draft...

104
C. Matriks Pencapaian Indikator Kinerja No. Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS 2000 Pencapaian Indikator Kinerja 2001 2002 2003 2004 *) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1.1 Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah Tersedianya jumlah aparatur yang berkualitas, yang mampu menjalankan tugas wajib desentralisasi baik pada tingkat propinsi maupun tingkat kabupaten/kota -- Tersusunnya draft pedoman peningkatan kinerja aparat dalam rangka mendorong pelaksanaan tugas pemerintahan umum Tersusunnya Pedoman dan Standarisasi kebijakan umum tentang pola peningkatan SDM Aparatur yang komprehensif dan integrated Pemantapan kebijakan desentralisasi melalui penyempurnaan UU No 22/1999 dan UU No 25/1999; Tersusunya berbagai instrumen analisis kebutuhan peningkatan SDM, sistem informasi dan penyediaan sistem penghargaan dan penjatuhan penghukuman bagi aparatur Pemda. Tersusunnya pedoman penguatan kinerja Tersusunnya Pedoman Pembinaan Kegiatan Pemerintahan Fasilitasi implementasi kebijakan bidang Fasilitasi penyelenggara an diklat dan tersusunnya IX - 83

Upload: truongdung

Post on 15-May-2018

218 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

C. Matriks Pencapaian Indikator Kinerja

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1.1 Peningkatan

Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah

Tersedianya jumlah aparatur yang berkualitas, yang mampu menjalankan tugas wajib desentralisasi baik pada tingkat propinsi maupun tingkat kabupaten/kota

-- Tersusunnya draft pedoman peningkatan kinerja aparat dalam rangka mendorong pelaksanaan tugas pemerintahan umum

Tersusunnya Pedoman dan Standarisasi kebijakan umum tentang pola peningkatan SDM Aparatur yang komprehensif dan integrated

Pemantapan kebijakan desentralisasi melalui penyempurnaan UU No 22/1999 dan UU No 25/1999;

Tersusunya berbagai instrumen analisis kebutuhan peningkatan SDM, sistem informasi dan penyediaan sistem penghargaan dan penjatuhan penghukuman bagi aparatur Pemda.

Tersusunnya pedoman penguatan kinerja aparat dalam rangka pelayanan publik

Tersusunnya Pedoman Pembinaan Kegiatan Pemerintahan untuk efektifitas aparatur dalam penyelenggaraan tugas pelayanan kepada masyarakat

Fasilitasi implementasi kebijakan bidang personil di provinsi dan kabupaten/kota berkoordinasi dengan Tim Keppres 157/2000;

Fasilitasi penyelenggaraan diklat dan tersusunnya berbagai disain, manual dan pedoman diklat daerah serta sistem pembelajaran bagi aparatur pemda

Dalam rangka fasilitasi kepada aparatur daerah serta

Terselenggaranya program-program insidentil pemberdayaan kapasitas daerah untuk

Fasilitasi evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang personil yang

Tersedianya instrumen monev diklat yang dapat mengukur

IX - 83

Page 2: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)pengembangan diklat di daerah telah dihasilkan: Pelaksanaan 91 jenis diklat bagi aparatur daerah dan menghasilkan 40 jenis pedoman, kursil, modul diklat baru

eksekutif, legislatif, dan masyarakat

dilaksanakan provinsi dan kabupaten/kota;

efektifitas input, proses, hasil dan dampak diklat.

Terlaksananya pelatihan fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan desa bagi aparatur Pemerintah Propinsi dan Kabupaten sebagai Fasilitator Otonomi Desa

Tersusunnya Standar Kebutuhan Aparatur

Fasilitasi khusus masalah manajemen aparatur pemerintah

Terselenggaranya berbagai diklat prioritas tinggi bagi target group strategis para pejabat structural pemerintah daerah.

Terlaksananya pelatihan manajemen penanggulangan bencana bagi aparatur

Bimbingan Teknis kepada Aparatur Pemerintah Propinsi/Kabupaten/Kota

Terselenggaranya diklat yang bertujuan untuk percepatan penerapan desentralisasi dan

IX - 84

Page 3: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Kabupaten otonomi daerah

serta ketahanan NKRI pada wilayah baru hasil pemekaran, daerah miskin, daerah dengan SDA terbatas, dan daerah pasca konflik.

Pelatihan manajemen penanggulangan bencana

Sosialisasi format Pelaporan berdasarkan PP No. 56 Tahun 2001

-- --

Workshop Internasional Implementasi kewenangan wajib dan SPM

Bimbingan Teknis berkaitan dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

-- --

Peningkatan kemampuan KDH/WKDH dalam deregulasi Peraturan Daerah bidang Perijinan

-- -- --

IX - 85

Page 4: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Tersusunnya Draft Manual Pemahaman Otonomi Daerah

Peningkatan Profesionalisme Sumberdaya Manusia menuju ke arah Organisasi yang Mandiri

-- -- --

*) Data terakhir/sementara sampai dengan 9 Agustus 2004.-- Data tidak ada.

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator KinerjaPROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1.2 Peningkatan

Kapasitas Kelembagaan Pemerintahan Daerah

Terbentuk dan berfungsinya lembaga penyelenggara tugas desentralisasi yang lebih efektif dan efisien baik pada tingkat

-- Tersedianya bahan masukan bagi pengaturan lebih lanjut terhadap pelaksanaan

Fasilitasi Penataan Organisasi Perangkat Daerah, Analisis Jabatan, Ketatalaksanaan dan LAKIP di daerah

Pemantapan kebijakan desentralisasi melalui penyempurnaan UU No. 22/1999 dan UU No. 25/1999;

Pemantapan kebijakan desentralisasi melalui penyempurnaan UU No. 22/1999 dan

IX - 86

Page 5: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator KinerjaPROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)propinsi maupun kabupaten/kota

peran Gubernur sebagai Wakil Pemerintah dalam pengawasan penyelenggaraan pemerintah di Kabupaten/Kota

Propinsi/Kabupaten/Kota termasuk persiapan pemberlakuan 5 hari kerja sesuai dengan permintaan daerah

UU No. 25/1999;

Terjalinnya hubungan dan kerjasama yang harmonis antartingkat pemerintahan

Pemantapan penerapan pola hubungan antar lembaga diklat, dan melanjutkan penyusunan manual dan pedoman kerja yang melibatkan lembaga diklat Propinsi dan Kabupaten/Kota sebagai mitra kerja

Fasilitasi Pemekaran Daerah Otonom Baru

Penyelarasan semua peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan UU Pemerintahan Daerah;

Penyelarasan semua peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan UU Pemerintahan Daerah;

Telah tersusun konsep penyempurnaan

Fasilitasi Administrasi dan substansi serta

Peningkatan efektivitas kerja lembaga DPOD;

Peningkatan efektivitas kerja lembaga DPOD;

IX - 87

Page 6: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator KinerjaPROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah yang dilengkapi dengan 2 lampiran berapa: Penjelasan serta Perhitungan Skor dan Penetapan Kriteria Penataan Organisasi Perangkat Daerah

melakukan koordinasi dengan negara-negara donor secara parsial

Telah dilakukan evaluasi terhadap Perda tentang Penataan Organisasi

Tersusunnya Keputusan Presiden Nomor 151 Tahun 2000 dan 157 Tahun 2000

Pengembangan kebijakan operasional desentralisasi/otonomi daerah, termasuk Otsus di NAD dan di

Pengembangan kebijakan operasional desentralisasi/otonomi daerah, termasuk

IX - 88

Page 7: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator KinerjaPROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Perangkat Daerah Propinsi, Kabupaten/Kota sebanyak 1534 Perda. Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2001 tentang Pengawasan Represif Kebijakan daerah, Evaluasi Perda

Papua; Otsus di NAD dan di Papua;

Terbentuknya Badan/Kantor Pemberdayaan masyarakat Propinsi dan Kabupaten/Kota

Tersusunnya Profil Daerah Otonom

ntensifikasi dialog antara Pemerintah Pusat dan daerah;

--

IX - 89

Page 8: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator KinerjaPROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Meningkatnya dukungan tugas-tugas pemberdayaan masyarakat yang diintrodusir Pemerintah Pusat oleh Badan/Kantor Pemberdayaan Masyarakat Propinsi dan Kabupaten/Kota

Tersusunnya Hasil Studi Sistem dan Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Otonomi Desa

Evaluasi hal-hal yang mendasar dalam implementasi otonomi daerah;

--

Fasilitasi Pemda dalam menginventarisasi dan penyusunan kelembagaan daerah

Tersusunnya Peraturan Pemerintah tentang Manajemen Pelayanan Perkotaan

Fasilitasi peraturan perundang-undangan dalam implementasi otda;

Penetapan kebijakan penyusunan pedoman pelayanan dasar dan standar pelayanan minimal sebagai acuan daerah dalam menjalankan fungsi pemerintahan di daerah.

Terinventarisasi Tersusunnya data Fasilitasi dan supervisi PePenetapan kebijakan

IX - 90

Page 9: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator KinerjaPROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)kewenangan Kabupaten/Kota

base KDH/WKDH penataan kewenangan dan penyelesaian peraturan perundang-undangan terkait dengan penataan kewenangan bekerjasama dengan departemen teknis;

peran dan fungsi pemerintah propinsi sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.

Pengkajian berbagai kewenangan Kabupaten/Kota

Terbangunnya Sistem Informasi Otda

Fasilitasi penyelesaian pedoman standar pelayanan minimal berkoordinasi dengan departemen teknis dan LPND;

--

Penyusunan Sistem Monev OTDA

Tersusunnya draft Guideline Pelaporan Daerah berbasis SPM

Fasilitasi penyelesaian Standar Pelayanan Minimal dengan pemerintah provinsi;

Penetapan kebijakan penyusunan pedoman pelayanan dasar da standar pelayanan minimal sebagai acuan daerah dalam menjalankan fungsi pemerintahan di daerah.

Penerbitan Penyusunan Sosialisasi SPM;

IX - 91

Page 10: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator KinerjaPROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Buku Seri OTDA (6 buku) Otonom

Pedoman tentang asosiasi untuk meningkatkan status kelembagaan Asosiasi

Pembentukan Asosiasi Forum Daerah

Penataan manajemen pengelolaan asosiasi

Fasilitasi implementasi kebijakan bidang organisasi dan dokumen di provinsi dan kabupaten/kota berkoordinasi dengan Tim Keppres 157/2000;

Fasilitasi pembinaan dan bimbingan pelaksanaan kewenangan antar strata pemerintahan serta antar legislatif dan eksekutif di daerah dalam menjalankan fungsi pemerintahan.

Penyusunan Kerangka Kerja Nasional Pemberdayaan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

Tersusunnya Draft Pedoman Umum hubungan eksekutif dan legislatif daerah

Fasilitasi penyusunan pelaporan daerah provinsi dan kabupaten/kota berpedoman pada PP 56/2001, SE Mendagri tentang APBD, PP 108/2000, dan PP 109/2000;

--

IX - 92

Page 11: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator KinerjaPROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Peraturan perundang-undangan yang sangat prioritas dalam rangka fasilitasi dan pemberian Pedoman Penyelenggara an Otda

Sosialisasi Pedoman Umum Hubungan Eksekutif dan Legislatif

Fasilitasi evaluasi pelaksanaan kebijakan kelembagaan dan dokumen yang dilaksanakan oleh provinsi dan kabupaten/kota;

--

Peraturan perundang-undangan yang sangat prioritas dalam rangka fasilitasi dan pemberian Pedoman Penyelenggara an Otda

Terlaksananya supervisi dan monitoring masalah yang timbul dalam hubungan eksekutif dan legislatif

Fasilitasi penyelesaian penataan daerah;

Tersusunnya perturan perundang-undangan tentang hubungan eksekuti dan legislatif, dan pedoman umum hubungan legislatif dan eksekutif.

Terbentuknya Tim Kerja harmonisasi dan Sosialisasi

Fasilitasi optimasi peranan asosiasi dan forum-forum;

--

IX - 93

Page 12: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator KinerjaPROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Otda

Pedoman Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang otonom.

Terselenggaranya Workshop penataan kewenangan berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999, Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130-67 tahun 2002

Fasilitasi harmonisasi sosialisasi kebijakan sektoral;

--

Modul Manajemen interaksi kerja Badan Legislatif dengan Eksekutif Daerah

Tersusunnya Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 100-756/OTDA tanggal 8 Juli 2002 konsep dasar penentuan kewenangan wajib daerah otonom dan

Fasilitasi problem kerjasama antar daerah;

Fasilitasi pembinaan umum terhadap perumusan mekanisme kerja antar legislatif dan eksekutif di daerah.

IX - 94

Page 13: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator KinerjaPROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)SPM

Penyusunan Laporan Pelaksanaan Otda

Tersusunnya Draft Pedoman Pengembangan model Kewenangan Wajib Daerah Otonom dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pendidikan, Kesehatan, Administrasi Pemerintahan Umum, Administrasi Kependudukan dan Politik Dalam Negeri

Terfasilitasinya penyelesaian problem konflik antar daerah;

--

Penyusunan Peraturan Pemerintah tentang Pemberdayaan

Tersusunnya Draft Instrumen Monev Pelaksanaan Otda

Tersusunnya Kerangka Nasional untuk Peningkatan Kapasitas Daerah dalam rangka mendukung

--

IX - 95

Page 14: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator KinerjaPROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Asosiasi Pemda Desentralisasi dan

Otonomi Daerah;

Penyusunan Peraturan Pemerintah tentang Pengembangan Sistem Pengelolaan Personil dan Arsip Daerah

Terlaksananya Monev Pelaksanaan Otda

Pelaksanaan program fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan desa

--

Pengangkatan sampai dengan pemberhentian KDH dan WKDH secara optimal

Tersusunnya Laporan Evaluasi hasil supervisi pelaksanaan Otda sektor strategis dan kehutanan, pertambangan dan pertanian di Surabaya bulan November 2002

Revitalisasi fungsi pemerintahan kecamatan dan desa/kelurahan;

--

Proses pemilihan, pengangkatan,

Terinventarisasikannya permasalahan

Pengaturan administrasi kependudukan;

Tersusunnya sistem administrasi kependudukan

IX - 96

Page 15: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator KinerjaPROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)pertanggunjawaban dan pemberhentian KDH

kewenangan daerah kabupaten/kota bidang kehutanan, pertambangan, dan pertanahan

-- Terselenggaranya Supervisi Penataan Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota bidang kehutanan, pertambangan dan pertanahan

Pengembangan sistem pengenal tunggal dan terpadu;

--

-- Tersusunnya hasil verifikasi dan penataan kabupaten/kota bidang-bidang pemerintahan pada lingkup I, II, III, dan IV

Penguatan peran gubernur dalam pengendalian stabilitas pemerintahan dalam persfektif NKRI;

--

-- Tersusunnya Penataan administrasi --

IX - 97

Page 16: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator KinerjaPROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Laporan Studi banding mengenai Penetapan Kewenangan Wajib per bidang

wilayah kawasan khusus dan wilayah perbatasan.

-- Terbangunnya database dan Sistem Informasi Penataan Kewenangan

-- --

*) Data terakhir/sementara sampai dengan 9 Agustus 2004.-- Data tidak ada.

IX - 98

Page 17: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1.3 Penataan Pengelolaan Keuangan Daerah

Seimbangnya alokasi dana antardaerah

-- Terlaksananya Pengalokasian dan Penetapan DAU Tahun 2001.

Terlaksananya Pengalokasian dan Penetapan DAU Tahun 2002.

Terlaksananya Pengalokasian dan Penetapan DAU Tahun 2003.

Terlaksananya Pengalokasian dan Penetapan DAU Tahun 2004.

Terlaksananya Pengalokasian dan Penetapan Bagi Hasil Tahun 2002.

Terlaksananya Pengalokasian dan Penetapan Bagi Hasil Tahun 2003.

Terlaksananya Pengalokasian dan Penetapan Bagi Hasil Tahun 2004.

Terlaksananya Pengalokasian dan Penetapan DAK DR Tahun 2002.

Terlaksananya Pengalokasian dan Penetapan DAK DR Tahun 2003.

Terlaksananya Pengalokasian dan Penetapan DAK Non DR Tahun 2003.

Terlaksananya Pengalokasian dan Penetapan DAK Non DR Tahun 2004.

IX - 99

Page 18: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Meningkatnya kontribusi pendapatan/penerimaan daerah dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan

-- Peningkatan pelayanan kepada masyarakat, wajib pajak, dan restribusi daerah

Penyusunan Keputusan Menteri dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedo man Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD

Pemantapan kebijakan desentralisasi melalui penyempurnaan UU No. 22/1999 dan UU No. 25/1999;

Terususnya rancangan penyempurnaan UU.No. 22/1999 dan UU No.25/1999

Penyusunan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 2 Tahun 2001 tentang Penyertaan Modal Daerah pada Pihak Ketiga

Penyusunan Kebijakan Pemerintah tentang Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit Daerah bekerjasama ARSADA dan Depkes

Fasilitasi implementasi kebijakan di bidang aset di provinsi dan kabupaten/kota yang berkoordinasi dengan Tim Keppres 157/2000;

Terususnnya rancangan kebijakan dan instrumen penganggaran yang transparan dan bertanggungjawab.

Penataan Lembaga Keuangan Daerah dan Usaha-usahan Daerah secara Profesional sesuai

Penyusunan Draft Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan Daerah oleh Komite Standar

Fasilitasi evaluasi kebijakan di bidang aset dan dana perimbangan yang dilaksanakan

Tersedianya pelporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran.

IX - 100

Page 19: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku

Akuntani Pemerintah Pusat dan Darah bekerjasama dengan Depkes dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

provinsi dan kabupaten/kota;

Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Undang-undang Pajak dan Restribusi Daerah

Evaluasi Pelaksanaan APBD Tahun 2002

Fasilitasi APBD dari segi pengeluaran terutama diarahkan untuk semakin besarnya belanja publik;

Tersusunya sistem akuntansi dan informasi keuangan daerah.

Penyusunan data perhitungan APBD

Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah

Fasilitasi APBD dari segi pengeluaran terutama untuk ketaatan terhadap PP No. 109/2000 dan PP No. 110/2000;

Tersusunnya kelembagaan pengelolaaan keuangan daerah yang lebih akuntabel (good governence).

Penataan Administrasi Pengelolaan

Sosialisasi Keputusan Menteri Dalam Negeri

Penyusunan sanksi bagi daerah yang tidak yang tidak

Tersusunnya konsepsi perbaikan

IX - 101

Page 20: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Keuangan Daerah Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Darah, Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2001 tentang Pedoman Penyerahan Barang dan Utang Piutang pada Daerah yang Baru Dibentuk

mematuhi PP No. 109/2000 dan PP No.110/2000;

mekanisme pinjaman daerah, sumber pinjaman, dan penerbitan obligasi daerah.

Penataan Aset Pengelolaan Daerah/Barang Daerah

Penyusunan Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang Pedoman Pengelolaan Barang Daerah yang Dipisahkan

Fasilitasi APBD dari segi penerimaan PAD, DAU, dan DAK;

Fasilitasi mekanisme dan dokumen perencanaan anggaran.

Penyusunan Pedoman Pengelolaan Pinjaman Daerah

Penyelenggaraan Bintek Sistem Pengelolaan Barang Daerah

Fasilitasi pengelolaan aset daerah;

Tersedianya instrumen pengelolaan aset daerah

IX - 102

Page 21: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Penyusunan Studi Pengkajian Pengembangan Ekonomi Daerah dan Promosi Investasi

Tersusunnya Kriteria Kinerja Perusahaan/Lembaga Daerah Air Minum

Evaluasi dan penyelesaian aset bermasalah;

Penyelenggaraan Promosi Investasi Daerah

Tersusunnya Manajemen BUMD

Terlaksananya Kajian harmonisasi APBD dengan dana dekonsentrasi;

Tersedianya struktur baru model pengelolaaan BUMD dan unit belanja lainnya yang menjadi sumber pendapatan daerah,

Penyusunan Sistem Keuangan Daerah

Penyusunan data base BUMD

Terselelesaikannya sistem akuntansi keuangan daerah;

Aplikasi Sistem Keuangan Daerah

Fasilitasi mendorong peningkatan dana APBD bagi belanja pembangunan/moda

Tersusunya manual keuangan daerah (MAKUDA).

IX - 103

Page 22: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

l.

Penyusunan Sistem Akuntansi dan Pengendalian Anggaran (SAPA)

-- -- Fasislitasi dan sosialisasi sistem akuntansi dan pengendalian anggaran

Penyelenggaraan Pengkajian Prototipe Sistem dan Prosedur Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah

-- -- Tersusunnya pedoman dan analisis kapasitas dalam menyusun rencana peningkatan pendapatan daerah yang dapat memberkan kemudahan dan kepastian investasi baru

Penyusunan Laporan Monev Bidang Keuangan Daerah

Penyusunan panduan penerapan prinsip-prinsip TAP dalam pengelolaan pembangunan daerah

Sosialisasi panduan penerapan TAP dalam pengelolaan pembangunan daerah

Fasilitasi penerapan prinsip TAP dalam pengelolaan DAK 2004

IX - 104

Page 23: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Penyelenggaraan TOT Sosialisasi dan Bintek Perencanaan Program dan Anggaran Daerah bagi Pejabat/Aparat di lingkungan Propinsi, Kabupaten/Kota

-- -- --

Penyediaan data dasar (jumlah pegawai, pendapatan dan belanja daerah, jumlah penduduk, luas wilayah dan indeks kemiskinan serta indeks harga bangunan) dalam rangka perhitungan DAU TA. 2002

-- -- --

Penyediaan data dasar penghitungan bagi hasil sektor

-- -- --

IX - 105

Page 24: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

pertambangan umum, migas, kehutanan, perikanan

Penyusunan Kriteria dan Data untuk Penetapan Mekanisme Penyaluran DAK Prasarana Pemerintahan dan Infrastruktur

-- -- Tersusunnya pedoman dasar / instrumen penyusunan rencana peningkatan pendapatan daerah

Penyusunan Instrumen Evaluasi Dana Perimbangan

Tersusunya instrumen penerapan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas dan partisipasi dalam pengelolaan DAK

Sosialisasi instrumen penerapan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas dan partisipasi dalam pengelolaan DAK

Fasilitasi instrumen penerapan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas dan partisipasi dalam pengelolaan DAK

Program-program pemberdayaan manajemen Perusda

-- -- Fasilitasi strutur model pengelolaan BUMD

IX - 106

Page 25: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

*) Data terakhir/sementara sampai dengan 9 Agustus 2004.-- Data tidak ada.

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

IX - 107

Page 26: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004

1.4 Penguatan Lembaga Non Pemerintah

Terjaminnya penyelenggaraan tugas desentralisasi

Pedoman Hubungan Legislatif dan Eksekutif berkenaan dengan penyusunan Perda APBD, Penyusunan Perda Non APBD, pelaksanaan kemitraan, pelaksanaan hak dan kewajiban DPRD

1. Mmeningkatnyapartisipasi lembaga non pemerintah dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan

2. Meningkatnya fungsi pengawasan DPRD terhadap pemerintah daerah;

3. Tterlaksananya pelaksanaan Laporan Pertanggungjawaban kepala daerah sesuai dengan PP No. 108 Tahun 2000;

Fasilitasi pelaksanaan tata pemerintahan yang baik

Fasilitasi pelaksanaan tata pemerintahan yang baik

Terwujudnya sistem, mekanisme, dan perangkat pendukung pelaksanaan otonomi daerah

Workshop Sekretariat Kabupaten dan Sekretariat DPRD Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota

-- -- --

IX - 108

Page 27: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004

Terciptanya mekanisme kontrol yang efektif atas penyelenggaraan pemerintahan di daerah*

Terlaksananya sosialisasi penyelenggaraan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada lembaga-lembaga non-pemerintah termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), lembaga swadaya masyarakat, lembaga keagamaan, dan lembaga masyarakat lain

-- Fasilitasi penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pembangunan daerah

Fasilitasi penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Dana Alokasi Khusus 2004

Kebijakan fasilitasi pelaksanaan Kapasitas Legislatif dalam melaksanakan tugas dan wewenang

-- -- --

* *) Data terakhir/sementara sampai dengan 9 Agustus 2004.-- Data tidak ada.

IX - 109

Page 28: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1.5 Peningkatan

Ekonomi Wilayah

Meningkatnya aksesibilitas hingga ke daerah terpencil dan terisolasi

-- Terbangunnya sistem jaringan prasarana dan sarana yang langsung dikelola oleh daerah melalui pendekatan partisipasi dan pendampingan melalui pembiayaan

Tersusun pedoman manajemen operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan umum, sebagai rintisan awal dalam penyusunan standardisasi pelayanan umum pemerintah

Pemberian Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk sektor jalan kabupaten.

Pemberian Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk sektor jalan kabupaten

IX - 110

Page 29: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)dana alokasi umum (DAU)

khususnya di bidang operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan umum

Lancarnya aliran investasi dan produksi antarwilayah

-- terbukanya akses informasi desa-kota bagi masyarakat untuk memperoleh bantuan modal dan pemasaran.

Telah diselenggarakannya program inisiatif masyarakat setempat (IMS) yang berkatian erat dengan kegiatan-kegiatan: Replikasi sistem usaha tani di lahan pertanian, distribusi dan pengembangan ternak, pengembangan

Telah dilakukan peningkatan dan reposisi peran BUMD dalam menggerakan pengembangan ekonomi wilayah

Penyusunan model kegiatan ekonomi berbasis masyarakat di kawasan sentra industri.

IX - 111

Page 30: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)kegiatan usaha ekonomi produktif lainnya

Semakin lengkapnya prasarana dan sarana di kawasan potensial, cepat tumbuh, transmigrasi, perbatasan dan tertinggal

-- Pembukaan lahan untuk permukiman transmigrasi seluas 18..307 hektar dengan jumlah rumah terbangun mencapai 22.733 unit; Pembangunan jalan poros /penghubung di kawasan transmigrasi sepanjang 413,12 km

Pembukaan lahan untuk permukiman transmigrasi seluas 20..378 hektar dengan jumlah rumah terbangun mencapai 25.677 unit; Pembangunan jalan poros /penghubung di kawasan transmigrasi sepanjang 414 km

Pembukaan lahan untuk permukiman transmigrasi seluas 26,649 hektar dengan jumlah rumah terbangun mencapai 19.503; Pembangunan jalan poros /penghubung di kawasan transmigrasi sepanjang 954,32 km

Pembukaan lahan untuk permukiman transmigrasi seluas 462,5 hektar; Pembangunan jalan poros /penghubung di kawasan transmigrasi sepanjang 16,74 km

Berkembang/tumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan baru

-- Pemekaran wilayah pada pemerintah propinsi dan kabupaten dan

Pemekaran wilayah pada pemerintah propinsi dan kabupaten dan

Berkembangnya Pusat Pelayanan Wilayah di beberapa Propinsi

Berkembangnya Pusat Pelayanan Wilayah di beberapa Propinsi

*) Data terakhir/sementara sampai dengan 9 Agustus 2004.-- Data tidak ada.

IX - 112

Page 31: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)berkembangnya Pusat Pelayanan Wilayah di beberapa Propinsi

berkembangnya Pusat Pelayanan Wilayah di beberapa Propinsi

Meningkatnya penyerapan tenaga kerja dan terciptanya lapangan usaha

-- Dilaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan kewirausahaan

Dilaksanakannya penguatan SDM dan kelembagaannya melalui pemberdayaan dan pembinaan masyarakat, baik yang dilaksanakan secara sektoral, program-program pemberdayaan masyarakat.

Dilakukan pelatihan bagi aparat pemerintah dan masyarakat dalam pemanfaatan potensi ekonomi daerah.

Pemberian kredit profesi/usaha kepada para tenaga terampil, profesional, karyawan terkena PHK

Berkembangnya usaha ekonomi masyarakat

-- Dilakukan pengembangan ekonomi masyarakat melalui pola kemitraan di 39 kabupaten, memperkuat kelembagaan di tingkat masyarakat dan pemerintah

Penyusunan pedoman pengembangan hubungan ekonomi hulu dan hilir yang dapat dilakukan oleh masyarakat setempat.

Fasilitas penyelenggaraan pertemuan kerjasama daerah antar daerah propinsi, melalui kegiatan Mitra Praja Utama dan Satparaja Utama dalam upaya

Memperkuat kelembagaan di tingkat masyarakat dan pemerintah kecamatan dikembangkan 'capacity building project in community development' di 11

IX - 113

Page 32: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)kecamatan dikembangkan ‘capacity building project in community development’ di 11 kabupaten

melakukan kerjasama peningkatan pelayanan publik

kabupaten

IX - 114

Page 33: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1.6 Pengembangan

Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

Berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan sebagai andalan pengembangan ekonomi daerah

-- Tersusunnya strategi pengembangan kawasan andalan

--

--

--

Tersusunnya strategi pengembangan KAPET.

Tersusunnya pedoman penyusunan rencana pengembangan kawasan andalan.Berkembangnya KAPET di 13 propinsi dan penetapan 5 KAPET baru.Berkembangnya kawasan transmigrasi seluas 73.582 ha.

Penyiapan sinkronisasi program KAPET dengan pengembangan KTI.

Penyiapan kebijakan dan strategi prioritas sektor-sektor unggulan di Kawasan Andalan dan Tertentu

--

--

--

--

--

--

-- Dilaksanakannya -- --

IX - 115

Page 34: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No. Program Pembangunan

Nasional

Indikator Kinerja PROPENAS 2000 Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Meningkatnya produktivitas dan pemasaran produk unggulan daerah di wilayah strategis dan cepat tumbuh serta berkembangnya keterkaitan kegiatan produksi dan pemasaran.

-- --

--

pengembangan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Sabang

Tersusunnya kajian pengembangan infrastruktur wilayah.

Tersusunnya kebijakan pengembangan dan pengelolaan prasarana wilayah.

--

--

Tersedianya informasi kawasan-kawasan Prospektif dan produk-produk unggulan pada pusat-pusat pertumbuhan.

--

-- Terbangunnya jaringan prasarana dan sarana yang langsung dikelola

-- --

IX - 116

Page 35: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No. Program Pembangunan

Nasional

Indikator Kinerja PROPENAS 2000 Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Meningkatnya sarana-prasarana wilayah di wilayah strategis dan cepat tumbuh

-- --

daerah melalui pendekatan partisipasi danpendampingan.

-- -- --

Berkembangnya informasi yang mendukung promosi investasi

-- Terbangunnya datainformasipengembangan investasi kawasan

Tersusunnya pengembangan data pusat-daerah

Tersosialisasikannya promosi peluang investasi di KAPET

--

Terhimpunnya data dan informasi mengenai Kawasan Cepat Tumbuh (KADAL,KAPET,dan KSP). Penyiapan tata laksana dan organisasi, serta usaha promosi investasi BP KAPET.

--

--

Berkembangnya dukungan teknologi untuk mengembangkan produk unggulan daerah

-- -- -- -- --

IX - 117

Page 36: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No. Program Pembangunan

Nasional

Indikator Kinerja PROPENAS 2000 Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Meningkatnya kemampuan sumber daya manusia termasuk tenaga kerja trampil

-- Terselenggara kannya pemberdayaan masyarakat bidang perencanaan kawasan andalan

--

Terselenggarakannya pelatihan bagi BP KAPET.

Terselenggarakannya sosialisasi pengembangan kawasan sentra-sentra produksi.

Penyiapan tata laksana dan organisasi, serta usaha promosi investasi BP KAPET.

Disusunnya instrumen fasilitasi pengembangan kawasan cepat tumbuh melalui kerjasama terpadu dan kemitraan antara Pemda, swasta, masyarakat.

--

--

Meningkatnya kemampuan organisasi (pengelolaan) yang mendukung pengembangan wilayah

-- -- Penyiapan draft Rancangan PP tentang pengelolaan kawasan khusus di daerah otonom.Fasilitasi pelaksanaan kewenangan daerah di kawasan Otorita yang terkait di dalam Daerah Otonom.Ditingkatkannya

IX - 118

Page 37: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No. Program Pembangunan

Nasional

Indikator Kinerja PROPENAS 2000 Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)status kawasan berikat Otorita Batam menjadi Kawasan Perdagangan Bebas.

Terbentuk dan berkembangnya forum koordinasi dan kerjasama antarpelaku pembangunan di pusat dan daerah

-- Terumuskannya keterpaduan pemrograman antar kawasan

--

Tersusunnya model kerjasama antar daerah dalam manajemen jaringan jalan di era desentralisasi.

Tersusunnya panduan kebijakan keserasian pembangunan di kawasan cepat tumbuh.

Tersusunnya pedoman dan terbentuknya forum lintas pelaku dalam pengelolaan potensi daerah maupun pengembangan ekonomi wilayah

--

--

--

Berkembangnya kerjasama antar daerah dan sub-regional dalam meningkatkan perkembangan wilayah

-- -- Tersusunnya rencana induk pengembangan kawasan KESR AIDA di Prop.Bali, NTB, dan NTT.

Penyiapan kajian pengembangan kerjasama KESR, BIMP-EAGA, AIDA, IMT-GT.

Terselenggaranyaforum kerjasamaDalamPengembanganwilayah cepattumbuh, baik

antarIX - 119

Page 38: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No. Program Pembangunan

Nasional

Indikator Kinerja PROPENAS 2000 Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

-- -- Terlaksananya kerjasama antar daerah dalam rangka pengembangan ekonomi wilayah dan kawasan sentra produksi.

daerah maupundengan dengannegara sahabat.

--

*) Data terakhir/sementara sampai dengan 9 Agustus 2004.-- Data tidak ada.

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja**)

2001 2002 2003 2004

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1.7 Pembangunan Meningkatnya pendapatan -- -- -- -- --

IX - 120

Page 39: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja**)

2001 2002 2003 2004

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Perdesaan masyarakat perdesaan

Meningkatnya kesempatan kerja di perdesaan

-- -- -- -- --

Meningkatnya kapasitas organisasi ekonomi masyarakat

-- -- -- -- --

Terbukanya akses ke pasar, dan pengusaan informasi serta jaringan pemasaran

20 -- -- 65% 35%

Meningkatnya keterampilan usaha masyarakat

-- -- 40% 60% --

Berkembangnya jaringan kerja produksi pengolahan dan pemasaran

1.121100

5% 3% 16% 17%

Meningkatnya kapasitas lembaga pemerintahan yang mendorong ekonomi perdesaan

-- -- -- -- --

IX - 121

Page 40: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

) Data terakhir/sementara sampai dengan 9 Agustus 2004**) Indikator kinerja (%) dihitung relatif terhadap total target sasaran 2001-2004.-- Data tidak ada

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja **)

2001 2002 2003 2004

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1.8 Pembangunan

PerkotaanTingkat efisiensi pengelolaan pembangunan

-- -- -- -- --

Tingkat kinerja pelayanan umum kepada

-- 14% 11% 8% 41%

IX - 122

Page 41: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja **)

2001 2002 2003 2004

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)masyarakat

Mekanisme partisipatif dalam perencanaan dan pembangunan kota

5050

8% 18% 18% 22%

Laju penurunan tingkat kejahatan perkotaan dan kemiskinan perkotaan

-- -- -- -- --

Laju pertumbuhan usaha kecil dan menengah di perkotaan

-- -- 50% 30% --

Laju investasi di Perkotaan

-- -- -- -- --

Jumlah kawasan strategis, bersejarah, dan tradisional yang berhasil dipugar

92 9% 13% 28% 24%

Keterkaitan/sinergi pembangunan antar kota dan antara perkotaan dan perdesaan

3.000640

11% 13% 49% 21%

IX - 123

Page 42: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

) Data terakhir/sementara sampai dengan 9 Agustus 2004**) Indikator kinerja (%) dihitung relatif terhadap total target sasaran 2001-2004.-- Data tidak ada

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

IX - 124

Page 43: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

1.9 Pengembangan Perumahan

a. Subsidi KPR RsHb. Perumahan swadaya c. Kredit Mikro d. Dukungan PSD

Pengembangan Kasiba-Lisibae. Penanggulangan akibat

bencana alam dan kerusuhan sosial

f. Pengembangan Kawasan Perbatasan

g. Pengembangan Pulau Kecil dan Tertinggal

h. Penguatan kelembagaan pengawasan konstruksi dan keselamatan bangunan gedung

i. Pengembangan Lingkungan Perumahan pada Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)

j. Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara serta peningkatan kebun raya/istana Presiden

94.719“…"“…““…“

“…“

“…“

“…“

“…“

“…“

“…“

56.081 unit20.013 unit

31.650 unit2 kawasan17.500 unit

0

0

0

0

0

39.979 unit4.607 unit

39.152 unit2 kawasan 6.876 unit

0

0

0

0

0

37.500 unit21.259 unit

8.372 unit39 kawasan4.947 unit

9 kawasan

22 kawasan

30 kota

103 kawasan

5 kawasan

150.000 unit20.694 unit474.602 unit7.722 unit67 kawasan 11.606 unit

11 kawasan

39 kawasan

30 kota

133 kawasan

7 kawasan

IX - 125

Page 44: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

Fasilitasi pengembangan Rusunawa

Fasilitasi penataan dan rehabilitasi kawasan kumuh a. Perbaikan rumah

b. Kredit Mikro

c. Penanggulangan kemiskinan perkotaan

1.078 unit

855 ha

0

624 unit

673 ha

0

1.436 unit

1.061 ha

0

8 kawasan

1.152 unit

829 ha

0

59 kawasan

1.298 kelurahan

1.824 unit

324 ha 6.000 unit

641 ha191.968 unit78 kawasan

7.493 kelurahan

) Data terakhir/sementara sampai dengan 9 Agustus 2004-- Data tidak ada

IX - 126

Page 45: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1.10 Pengembangan

Prasarana dan Sarana Permukiman

Air Minum a. Jumlah

Penduduk yang terlayani

b. Peningkatan Kapasitas

119.251.000 jiwa

95.540 l/det

1.694.000 jiwa

694 l/det

2.026.000 jiwa

1.276 l/det

2.223.000 jiwa

1.123 l/det

6.281.000 jiwa

5.281 l/det

Persampahan a. Penanganan

Kota b. Jumlah

Penduduk yang terlayani

384 kab/kota35.200.000 jiwa

95 kab/kota1.980.000 jiwa

36 kab/kota1.399.000 jiwa

73 kab/kota445.000 jiwa

177 kab/kota976.000 jiwa

Drainasea. Penanganan

Kota b. Luas

Genangan yang teratasi

269 kab/kota42.103 ha

98 kab/kota587 ha

78 kab/kota673 ha

18 kab/kota46 ha

163 kab/kota334 ha

IX - 127

Page 46: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Air Limbah a. Penanganan

Kota b. Jumlah

Penduduk yang terlayani

370 kab/kota27.800.000 jiwa

35 kab/kota450.000 jiwa

3 kab/kota49.000 jiwa

31 kab/kota448.000 jiwa

246 kab/kota3.155.000 jiwa

NSPM a. Jumlah

NSPM yang dihasilkan

0 NSPM 0 0 6 13

) Data terakhir/sementara sampai dengan 9 Agustus 2004-- Data tidak ada

IX - 128

Page 47: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1.11 Wilayah

TertinggalMeningkatnya kemampuan pemerintah daerah dalam pengembangan kawasan-kawasan tertinggal.

-- Terjalinnya jaringan komunikasi antara pemerintah pusat, propinsi, kabupaten, dalam pelaksanaan pengembangan wilayah tertinggal.

-- Terjalinnya jaringan komunikasi antara pemerintah pusat, propinsi, kabupaten dan masyarakat dalam pelaksanaan pengembangan wilayah tertinggal.

--

Meningkatnya jumlah kawasan tertinggal yang ditangani.

-- Tersusunnya kebijakan penyerasian pembangunan wilayah pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil.

Tersusunnya pedoman kebijakan penyerasian pembangunan wilayah tertinggal.

Tersusunnya konsep kebijakan, strategi dan kriteria kawasan tertinggal.

Teridentifikasikannya kabupaten relatif tertinggal dan kawasan tertinggalnyaTersedianya data dan informasi tentang

Tersusunnya konsep kebijakan dan strategi pengembangan pulau-pulau kecil.

--

Tersusunnya konsep model pengembangan kawasan tertinggal.

--

IX - 129

Page 48: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)kabupaten dan wilayah tertinggal.

Meningkatnya kegiatan pembangunan di kawasan tertinggal, terutama di KTI.

-- -- Tersusunnya dokumen perencanaan dan pembangunan sarana dan prasarana pedesaan di 15 propinsi, 59 kabupaten, dan 250 kecamatan.

Dilaksanakannya pengembangan wilayah tertinggal di beberapa permukiman transmigrasi.

--

) Data terakhir/sementara sampai dengan 9 Agustus 2004-- Data tidak ada

Program Pembangunan

Nasional (PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1.12 Pengembangan

Daerah PerbatasanMeningkatnya kemampuan pemerintah daerah dalam pengembangan kawasan-kawasan perbatasan.

-- Terlaksananya pembinaan pos lintas batas dan kel;embagaan di 4 propinsi: Kalbar, Sulut, Papua dan NTT.

-- -- --

Meningkatnya jumlah -- -- Terlaksananya -- --

IX - 130

Page 49: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

Program Pembangunan

Nasional (PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)kawasan perbatasan yang ditangani.

pertemuan bilateral antara Indonesia dengan Malaysia, Papua New Guinea, Filipina, Australia, dan Timor Leste melalui forum kerjasama Suevey, Demarkasi, dan Pemetaan.

Meningkatnya kegiatan pembangunan di kawasan perbatasan.

-- --

--

Terlaksananya kerjasama ekonomi melalui penanaman modal dengan negara tetangga dalam pengembangan kawasan khusus di Kalbar dan Kaltim dalam kerangka Sosek Malindo.

Finalisasi MOU lintas batas RI-Malaysia.

Tersusunnya data base wilayah perbatasan antar negara

Tersusunnya informasi

Tersusunnya rumusan materi teknis Rancangan Kepurtusan Presiden Kebijakan dan Strategi Spasial Pengembangan Kawasan Perbatasan Riau, Sulawesi Utara, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Timur.

--

IX - 131

Page 50: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

Program Pembangunan

Nasional (PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)dan peta ttg garis batas dan pulau-pulau terluar di wilayah perbatasanDilaksanakannya pengembangan beberapa pulau kecil terluar yang strategis.

) Data terakhir/sementara sampai dengan 9 Agustus 2004-- Data tidak ada

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1.13 Penataan Ruang 1. Terususunnya

rencana tata ruang dan peraturannya di daerah secara lengkap.

Tersusunnya 3 PP dan 1 Keppres untuk penjelasan UU No. 24/1992

Tersusunnya materi teknis amandemen UU No. 24/1992

Terlaksananya pembahasan materi teknis amandemen UU No. 24/1992 antar instansi

Tersusunnya materi teknis 2 RUU

Tersusunnya materi teknis 2 RUU

Tersusunnya materi teknis 2 RUU

Terlaksananya pembahasan materi teknis 2 RUU

IX - 132

Page 51: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Tersusunnya 12 materi teknis RPP penjelasan UU No. 24/1992

Terlaksananya pembahasan 2 RPP antar instansi

Terselenggaranya konsultasi publik 2 RPP

Terselenggaranya konsultasi publik 2 RPP

Ditetapkannya 1 PP PGT

Terselenggaranya konsultasi publik 1 RPP

Diserahkannya RPP RTRWN ke Setneg

Tersusunnya materi teknis 10 RPP

Terselenggaranya pembahasan 1 RPP antar instansi

Terlaksananya penggabungan RPP Perkotaan (pentaaan ruang dan kelembagaan)

Tersusunnya materi teknis 9 RPP

Tersusunnya materi teknis 9 RPP

Tersusunnya materi teknis 9 RPP

Tersusunnya materi teknis Rakeppres Jabodetabek

Terselenggaranya pembahasan materi teknis Rakeppres Jabodetabek

Terselenggaranya pembahasan materi teknis Rakeppres Jabodetabekpunjur antar instansi

Diserahkannya Rakeppres Jabodetabekpunjur ke Setneg

Tersusunnya 4 materi teknis Rakeppres RTR pulau besar

Terlaksananya pembahasan 4 materi teknis Rakeppres RTR pulau besar

Diserahkannya 4 Rakeppres RTR pulau besar ke Setneg

IX - 133

Page 52: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Tersusunnya 3 materi teknis Rakeppres RTR pulau besar dan kepulauan

Terlaksananya pembahasan materi teknis 3 Rakeppres RTR pulau besar dan kepulauan

26 RTRWP90 RTRWK

Bantek untuk penyusunan RTRWP dan RTRWK

Bantek untuk penyusunan RTRWP dan RTRWK

Bantek dan bintek untuk penyusunan RTRWP dan RTRWK

Bantek dan bintek untuk penyusunan RTRWP dan RTRWK

Integrasi antara ruang darat dan laut

Integrasi antara ruang darat dan laut

Integrasi antara ruang darat dan laut

38% 49% 61% 76% 86%

2. Digunakannya rencana tata ruang secara efektif bagi pemerintah dan masyarakat.

Tersusunnya materi teknis RPP Kawasan Perbatasan Kasaba

Terlaksananya pembahasan materi teknis RPP Kawasan Perbatasan Kasaba antar instansi

Diserahkannya Rakeppres Kawasan Perbatasan Kasaba ke Setneg

Tersusunnya materi teknis RPP Kawasan Perbatasan

IX - 134

Page 53: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Indonesia-PNG

7% 17% 27% 43%

3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penataan ruang.

Tersusunnya PP No. 69/1996

Tersusunnya NSPM PSM

Terlaksananya sosialisasi PP No. 69/1996

Dilaksanakannya PP No. 69/1996 dalam penyusunan RTRWP dan RTRWK di daerah.

Dilaksanakannya PP No. 69/1996 dalam penyusunan RTRWP dan RTRWK di daerah.

Disusun dan disebarkannya Buletin Tata Ruang

Disusun dan disebarkannya Buletin Tata Ruang

Disusun dan disebarkannya Buletin Tata Ruang

Disusun dan disebarkannya Buletin Tata Ruang

Konsultasi publik dalam penyusunan peraturan perundang-undangan.

Konsultasi publik dalam penyusunan peraturan perundang-undangan.

Konsultasi publik dalam penyusunan peraturan perundang-undangan.

Terbentuknya media interaktif di www.bktrn.org

Terbentuknya media interaktif di www.bktrn.org

2% 18% 30% 43% 54%

4. Berkurangnya Terlaksananya Terlaksananya Terlaksananya Terlaksananya Terlaksananya

IX - 135

Page 54: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)masalah/kasus penataan ruang

koordinasi tingkat menteri dalam forum BKTRN

koordinasi tingkat menteri dalam forum BKTRN

koordinasi tingkat menteri dalam forum BKTRN

koordinasi tingkat menteri dalam forum BKTRN

koordinasi tingkat menteri dalam forum BKTRN

Terlaksananya Rakernas BKTRN

Terlaksananya 2 Rakerda BKTRN di KBI dan KTI

Terbentuknya TKPRD di 24 provinsi

Terbentuknya TKPRD di 30 provinsi

Tersusunnya Kepmendagri No. 147/2004 tentang Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD)

28% 56% 64% 79% 86%

) Data terakhir/sementara sampai dengan 9 Agustus 2004-- Data tidak ada

IX - 136

Page 55: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1.14 Pengelolaan

PertanahanMeningkatnya kinerja pemerintah daerah dalam pelayanan pertanahan

16.47% 25.31% 48.42% 58.93% 68.06%

Meningkatnya cakupan dan kualitas data untuk pelayanan pertanahan dan pengendalian pemanfaatan tanah

10.75% 20.94% 33.08% 41.50% 49.33%

Berkurangnya masalah/kasus pertanahan

19.20% 37.09% 42.95% 45.43% 45.43%

IX - 137

Page 56: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

Tersedianya dan dilaksanakannya peraturan pertanahan sesuai tuntutan masyarakat

6.86% 10.60% 26.13% 46.37% 59.90%

) Bila kegiatan-kegiatan yang direncanakan pada tahun 2004 dapat diselesaikan seluruhnya pada akhir Desember 2004

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1.15 Penguatan

Organisasi Masyarakat

Meningkatnya kemampuan organisasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi

-- Penetapan kebijakan penguatan organisasi masyarakat di tingkat desa dan kelurahan (Keppres No. 49 Tahun 2001)

Sosialisasi kebijakan enguatan organisasi masyarakat di desa/kelurahan

Pelatihan bagi pengurus organisasi/lembaga masyarakat di desa/kelurahan.

Pelatihan bagi pengurus organisasi/lembaga masyarakat di desa dan kelurahan.

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dalam pembangunan

-- Tersusunnya buku panduan metode perencanaan partisipatif bagi lembaga masyarakat di desa dan kelurahan.

Sosialisasi metode perencanaan partisipatif bagai aparatur pemerintah daerah.

Pelatihan bagi Pelatih (TOT) metode perencanaan partisipatif bagai aparatur pemerintah daerah.

Pelatihan metode perencanaan partisipatif bagai pengurus organisasi/lembaga masyarakat di desa dan kelurahan.

IX - 138

Page 57: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Terwujudnya forum lintas pelaku dalam komunikasi dan konsultasi masyarakat dan pemerintah

-- Memperkuat komitmen para pelaku pembangunan untuk mengimplementasikan metode pengelolaan pembangunan secara partisipatif.

Mendorong LSM untuk memperkuat strategi pelaksanaan progam melalui metode pengelolaan pembangunan secara partisipatif.

Sebanyak 15% dari stakeholder telah melakukan penyempurnaan program pengembangan masyarakat secara partisipatif

Sebanyak 20% dari stakeholder telah melakukan penyempurnaan program pengembangan masyarakat secara partisipatif.

) Data terakhir/sementara sampai dengan 9 Agustus 2004

-- Data tidak ada

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1.16 Pemberdayaan

Masyarakat Miskin

Berkurangnya jumlah penduduk miskin

19,1 18,4 18,2 17,4 16,6

Berkembangnya sistem perlindungan dan jaminan sosial

-- -- -- -- --

IX - 139

Page 58: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

Tersedianya peraturan perundang-undangan yang melindungi penduduk miskin

-- --“ -- -- --

Berkembangnya pelayanan sosial bagi masyarakat

-- -- -- -- --

) Data terakhir/sementara sampai dengan 9 Agustus 2004-- Data tidak ada

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1.17 Peningkatan

Keswadayaan Masyarakat

Berkembangnya kelembagaan keswadayaan masyarakat

Meningkatnya kebijakan pemerintah daerah untuk memperkuat peran

Meningkatnya jumlah lembaga keswadayaan masyarakat sebagai wadah partisipasi

Meningkatnya peran aktif lembaga masyarakat dalam pengelolaan

Penguatan peran lembaga keswadayaan masyarakat untuk

IX - 140

Page 59: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)lembaga keswadayaan masyarakat dalam pembangunan.

masyarakat dalam pembangunan.

pembangunan di desa dan kelurahan.

berperan aktif dalam pembangunan.

Terwujudnya jaringan kerja keswadayaan

Terbangunnya jaringan kerjasama antara LSM, dunia usaha, dan pemerintah.

Berkembangnya kerjasama LSM dan dunia dengan pemerintah dalam pembangunan.

Meningkatnya pean aktif LSM dalam memfasilitasi program-program pemberdayaan masyarakat.

Meningkatnya peran aktif LSM dalam memfasilitasi program-program pemberdayaan masyarakat.

Meningkatnya solidaritas masyarakat

Penemukenalan sistem nilai sosial budaya masyarakat lokal yang memperkuat kohesi dan integrasi sosial.

Penguatan kohesi dan integrasi sosial dalam kehidupan masyarakat berbasis nilai sosial dan budaya lokal.

Berkurangnya konflik antar masyarakat

Berkurangnya konflik antar masyarakat

Meningkatnya ketahanan sosial masyarakat

Mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan semangat gotong royong dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan.

Memperkuat nilai-nilai gotong royong dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan.

Meningkatnya kesadaran kolektif masyarakat dalam mensukseskan program pembangunan

Meningkatnya kesadaran kolektif masyarakat dalam mensukseskan program pembangunan

IX - 141

Page 60: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

) Data terakhir/sementara sampai dengan 9 Agustus 2004-- Data tidak ada

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1.18 Penanganan

Khusus Daerah Istimewa Aceh

Tersusunnya perraturan yang menyangkut keistimewaan Aceh.

-- Tersusunnya UU No.18 ttg Otonomi Khusus Prov.NAD

--

Diberlakukannya berbagai perda yang mendasari pelaksanaan Otonomi Khusus dan pemberlakuan keistimewaan Aceh.

Dilaksanakannya

Penyusunan kebijakan operasionalisasi Otonomi Khusus ttg kelembagaan, personil, pembiayaan serta hukum acara bagi penegakan hukum.

Tersusunnya Keppres

Fasilitasi penyusunan Qanun dalam rangka operasionalisasi Otonomi Khusus ttg penerapan syariat Islam bagi masyarakat di NAD.

--

IX - 142

Page 61: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

--

bantuan teknis dan supervisi thd pelaksanaan UU Otonomi Khusus NAD.

Terlaksananya sosialisasi UU dan Kebijakan ttg Otonomi Khusus, dan sosialisasi ttg kebijakan pengelolaan keuangan daerah.

No. 11 Tahun 2003 tentang Mahkamah Syar’iyah dan Mahkamah Syar’iyah Provinsi di Provinsi NAD.

-- --

Meningkatnya kesadaran rakyat terhadap aspek-aspek keistimewaan Aceh.

--

--

--

Tersusunnya daftar inventarisasi masalah penyelenggaraan pemerintahan Otonomi Khusus NAD.

Terlaksananya sosialisasi UU dan Kebijakan ttg Otonomi Khusus, dan sosialisasi ttg kebijakan pengelolaan keuangan

--

Sosialisasi penerapan syariat Islam secara khaffah dalam kehidupan bermasyarakat di NAD

--

--

IX - 143

Page 62: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)daerah.

Meningkatnya keterlibatan masyarakat.

-- -- -- Penerapan syariat Islam secara khaffah di dalam kehidupan masyarakat NAD

--

Meningkatnya kapasitas aparat daerah.

-- -- -- Peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah dan kemasyrakatan, termasuk diklat bagi penegak syariat Islam.

Penerapan operasi terpadu dalam pemantapan jalannya pemerintahan di NAD.

Meningkatnya jumlah pesantren yang mendapatkan bantuan.

-- -- -- -- --

Meningkatnya penduduk usia sekolah yang bersekolah

Meningkatnya akses rakyat dalam lapangan kerja

-- -- -- Pemberdayaan masyarakat lokal melalui penguatan pendidikan, kesehatan, dan usaha ekonomi rakyat.

Penerapan operasi terpadu dalam rangka pemulihan ekonomi di NAD

IX - 144

Page 63: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Meningkatnya masyarakat yang memperoleh bantuan dana bank, koperasi, atau sumber lainnya.

-- -- -- Pemberdayaan masyarakat lokal melalui penguatan pendidikan, kesehatan, dan usaha ekonomi rakyat.

Penerapan operasi terpadu dalam rangka pemulihan ekonomi di NAD

Meningkatnya prasarana dan sarana ekonomi dan sosial.

-- -- Rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan, dan perekonomian rakyat.

-- Penerapan operasi terpadu dalam rangka pemulihan ekonomi di NAD

Diselesaikannya kasus pelanggaran HAM secara jujur dan adil.

-- -- -- Diberlakukannya status darurat militer dalam rangka penganggulangan HAM oleh GSA GAM

Penerapan operasi terpadu dalam rangka penegakan hukum di NAD

Diterimanya kompensasi material dan moral oleh korban pelanggaran HAM secara adil.

-- -- -- Percepatan penanganan pengungsi da korban kerusuhan secara terpadu, melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan, serta kompensasi material dan spiritual.

Penerapan operasi terpadu dalam rangka penegakan hukum di NAD

Meningkatnya kegiatan penyuluhan yang

-- -- -- -- --

IX - 145

Page 64: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)dilakukan oleh pesantren, Lembaga Adat dan Kebudayaan, Majelis Pendidikan.

Menurunnya masyarakat yang masih terlibat kegiatan separatis.

-- -- -- Menindaklanjuti kesepakatan penghentian konflik dan tindak kekerasan, dan Otonomi Khusus NAD.

Diberlakukannya status darurat militer dalam reintegrasi gerakan separatis Aceh ke dalam NKRI

Pengalihan status darurat militer menjadi darurat sipil dengan telah relatif kondusifnya kondisi keamanan di NAD

Penerapan operasi terpadu dalam rangka pemulihan keamanan di NAD

) Data terakhir/sementara sampai dengan 9 Agustus 2004-- Data tidak ada

IX - 146

Page 65: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1.19 Penanganan

Khusus Irian Jaya

Meningkatnya pendidikan masyarakat lokal.

-- -- -- -- --

Meningkatnya pelayanan pemerintahan di seluruh wilayah Irian Jaya.

-- -- Pemekaran propinsi Papua dan beberapa kabupaten/kota untuk kemudahan pelayanan pemerintah, sosial, ekonomi.

Sosialisasi UU No.21 dan Kabijakan tentang Otonomi Khusus Papua, dan Kebijakan pengelolaan keuangan daerah.

Menyusun Rancangan PP tentang Majelis Rakyat Papua.

Sosialisasi UU No.21 dan Kabijakan tentang Otonomi Khusus Papua ke daerah-daerah terbelakang.

Memberikan tunjangan khusus bagi aparat pemerintah daerah di Papua

Fasilitasi kepada Pemerintah Propinsi Irian Jaya Barat dalam penataan pemerintahan

Meningkatnya aksesibilitas pelayanan sosial ekonomi.

-- -- -- Mendorong percepatan pemberdayaan masyarakat local

--

IX - 147

Page 66: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)melalui penguatan pelayanan pendidikan, kesehatan, usaha ekonomi rakyat, dan sosial budaya masyarakat.

Meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat lokal.

-- -- -- -- --

Meningkatnya keadilan dan ketentraman.

-- -- -- -- --

Meningkatnya pengakuan dan penghormatan hak-hak ulayat masyarakat adat.

Terselesaikannya kasus-kasus pelanggaran HAM.

Meningkatnya kesadaran berbangsa dan bernegara bagi keutuhan wilayah NKRI.

Penetapan UU.No.21 tentang Otonomi Khusus Papua.

Sosialisasi UU No.21 dan Kabijakan tentang Otonomi Khusus Papua, dan Kebijakan pengelolaan keuangan daerah.

Menyelenggarakan bantuan teknis dan supervisi terhadap pelaksanaan Otonomi Khusus Papua.

Menyelenggarakan bantuan teknis dan supervisi terhadap pemekaran wilayah Papua menjadi Irjabar

IX - 148

Page 67: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Tersusunnya daftar invetarisasi masalah penyelenggaraan pemerintahan Otonomi Khusus Papua

dan Irjateng

) Data terakhir/sementara sampai dengan 9 Agustus 2004-- Data tidak ada

IX - 149

Page 68: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1.20 Program Penanganan

Khusus Maluku dan Maluku Utara

Meningkatnya rasa keadilan -- -- -- -- --

Meningkatnya ketahanan dan rasa kesetiakawanan sosial.

-- -- -- -- --

Tersedianya tempat tinggal yang layak.

-- -- Menurunnya tingkat pengungsian karena penanganan pengungsi di lokasi asal dan lokasi baru.

Rehabilitasi sarana dan prasarana permukiman.

Percepatan penanganan pengungsi dan korban kerusuhan secara terpadu.

Penyelesaian penanganan pengungsi dan korban kerusuhan secara tuntas.

Tersedianya tempat untuk melakukan aktivitas sosial, ekonomi maupun budaya.

-- -- Rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, ekonomi, agama, dan pemerintahan.

Rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, ekonomi, agama, dan pemerintahan.

Penyelesaian rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, ekonomi, agama, dan pemerintahan.

IX - 150

Page 69: C - Kementerian PPN/Bappenas :: Home · Web viewPenyusunan data perhitungan APBD Penyusunan Draft Pengembangan Instrumen Analisis dan Evaluasi Keuangan Daerah Fasilitasi APBD dari

No.Program

Pembangunan Nasional

(PROPENAS)

Indikator Kinerja PROPENAS 2000

Pencapaian Indikator Kinerja

2001 2002 2003 2004 *)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Meningkatnya etos kerja masyarakat.

-- -- Pemulihan kapasitas institusi agama dan adat untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah.

Peningkatan kapasitas institusi agama dan adat untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah.

Meningkatnya kemampuan aparatur pemerintah daerah dalam mengelola wilayahnya sehingga bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.

-- -- Penempatan kembali aparat pemerintah pada tempat semula.

Pemulihan suprastruktur pemerintahan dan politik agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan optimal.

Peningkatan kapasitas pemerintahan dan politik agar penyelenggaraan pemerintahan daerah berjalan optimal.

Meningkatnya kegiatan ekonomi masayarakat yang terganggu oleh kerusuhan yang berkepanjangan.

Semakin membaiknya kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat sehingga status darurat sipil dan tertib sipil dapat dicabut.

Pemberian fasilitasi kepada kegiatan investasi dan perekonomian di daerah

) Data terakhir/sementara sampai dengan 9 Agustus 2004-- Data tidak ada

IX - 151