bursitis kelompok v

8/19/2019 Bursitis Kelompok V

1/21

MAKALAH

BURSITIS

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK V

Yulinar Syam

Jumratun Tri Noianti

Ir!ani Sya!ri

R"#$y

Ri#ani %atur &'

V"li(ia M'V') T*"n

Uyunul Janna+

Nur+i,ayanti MS

Nurul -a,illa+ A.ran

S+olly May.yara+ R

Rani -io/"tau0

Ba+ri

PRO)RAM STUDI ILMU KEPERA&ATAN

-AKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

1234


2/21

KATA PEN)ANTAR

Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT kita ucapkan puji sukur kepada Allah SWT yang

telah memperkenankan kami menyusun makalah ini. Shalawat serta salam kita curahkan

kepada junjungan kami Baginda tercinta Rasululah SAW.

Melalui makalah ini kami ingin menjelaskan tentang Bursitis kami akan membahas

bagaimana konsep keperawatannya dari penyakit tersebut.

Terima kasih kepada semua pihak yang membantu, hingga selesainya makalah ini.

Seperti pepatah mengatakan bahwa, Tak ada gading yang tak retak! demikian pula dengan

makalah ini tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu kepada

para pembaca khususnya dosen mata kuliah dimohon kritik dan saran yang bersi"at

membangun demi bertambahnya wawasan kami di bidang ini.

Makassar, #$ %ebruari &'#(

)elompok *

1


3/21

DA-TAR ISI

)ATA +-A-TAR .................................................................................................... i

/A%TAR 0S0.............................................................................................................. ii

BAB 0 +-/A1232A-............................................................................................. 1

A. 3atar Belakang..................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................................1

4. Tujuan +enulisan............................................................................................... 1

BAB 00 +MBA1ASA-...............................................................................................2

A. +engertian Bursitis.............................................................................................2

B. )lasi"ikasi....................................................................................................... 2

4. tiologi...........................................................................................................4

/. +ato"isiologi.....................................................................................................5

. Mani"estasi )linik .............................................................................................5

%. +enatalaksanaan................................................................................................ 6

. +encegahan......................................................................................................7

1. Asuhan )eperawatan Bursitis...............................................................................7

BAB 000 +-2T2+...................................................................................................17

A. )esimpulan....................................................................................................17

/A%TAR +2STA)A.................................................................................................18

2


4/21

BAB I

PENDAHULUAN

A' Latar B"la$an5

Bursa merupakan suatu tempat yang berisi cairan berada di antara & struktur

tulang yang bersentuhan satu sama lain. 4airan ini adalah minyak yang sama dengan

cairan persendian dan secara normal jumlahnya memang sedikit. Bunsitis adalah

peradangan pada bursa dapat disebabkan oleh adanya "riksi, benturan secara langsung

pada persendian atau disebabkan oleh in"eksi bakteri. Bursitis paling sering di bursa

subdeltoid, bursa olekranon, bursa prepatelan dan bursa radiohumenal, sesuai urutan

kekerapannya lebih menonjol rasa nyeri dari pada keparahan penyakit. Bursitis dapat

dikelompokkan menjadi bursitis akut adalah terjadi secara mendadak.. bursitis kronis

merupakan akibat dari serangan bursitis akut sebelumnya atau cedera yang berulang.

B' Rumu.an Ma.ala+

#. Apa yang dimaksud dengan bursitis.

&. Apa saja jenis5jenis bursitis .

6. Apa penyebab terjadinya bursitis.

7. Bagaimana pato"isiologi terjadinya bursitis.

8. Apa mani"estasi klinik dari bursitis.(. Bagaimana pentalaksanaan bursitis.

9. Bagaimana pencegahan bursitis.

$. Bagaimana asuhan keperawatan bursitis.

%' Tu*uan P"nuli.an

#. 2ntuk mengetahui pengertian bursitis.

&. 2ntuk mengetahui jenis5jenis bursitis .

6. 2ntuk mengetahui penyebab terjadinya bursitis.

7. 2ntuk mengetahui pato"isiologi terjadinya bursitis.

8. 2ntuk mengetahui mani"estasi klinik dari bursitis.(. 2ntuk mengetahui pentalaksanaan bursitis.

9. 2ntuk mengetahui pencegahan bursitis.

$. 2ntuk mengetahui asuhan keperawatan bursitis.

1


5/21

BAB II

PEMBAHASAN

A' P"n5"rtian Bur.iti.

Bursitis adalah peradangan atau iritasi pada bursae :jamak dari ;bursa;


6/21

daerah ini biasanya berhubungan dengan peradangan tendon di dekatnya dan

dapat menyebabkan rasa sakit sambil berbaring atau tidur di sisi tubuh yang

terkena. ?rang dengan sindrom nyeri trochanterica lebih besar juga cenderung

memiliki rasa sakit saat melangkahkan kaki untuk berjalan, tapi tidak terus sambil

berdiri. ejala dapat diperburuk oleh cara berjalan yang abnormal, karena stres

yang tidak rata di pinggul. Ada banyak "aktor yang berkontribusi, termasuk nyeri

punggung kronis, nyeri lutut kontralateral :nyeri lutut di sisi yang berlawanan

tubuh dari bursitis pada bursa iliopsoas di depan pinggul bagian dalam. @enis

bursitis menyebabkan rasa sakit di area selangkangan, terutama ketika pinggul

yang tertekuk terhadap perlawanan. 1al ini dapat mengakibatkan radang sendi di

daerah, berlebihan :misalnya, berjalan berlebihan


7/21

cenderung datang tiba5tiba, sering pada malam hari. 1al ini umum pada orang

dengan arthritis lutut= itu juga dapat hasil dari sebuah gaya berjalan yang tidak rata

:misalnya, berjalan dengan pincang atau saat mendukung satu kaki dari waktu ke

waktu


8/21

:misalnya, mendarat di proses olekranon selama jatuh ke lantai keras atau lapangan

buatan5rumput


9/21

pembengkakan di sekitar bursa dibandingkan dengan rasa sakit. +emeriksaan "isik

akan menemukan titik nyeri pada olekranon dan pembengkakan pada bursa, kadang5

kadang bisa sangat luas. ekstensi pasi" dan "leksi bahu akan tertahan dan merasakan

sakit, karena akan ada tekanan pada bursa. /emam dan menggigil biasanya akan

terjadi bersamaan jika terjadi in"eksi bursa :Waldman, &''<

+emeriksaan "isik dari pasien bursitis trochanterica akan mengungkapkan titik

nyeri di paha lateral yang lebih besar. adduksi pasi" dan abduksi dari ekstremitas

bawah yang terkena akan menghasilkan rasa sakit :Waldman, &''<

-' P"natala$.anaan

#. Bursa yang terin"eksi harus dikeringkan dan diberikan antibiotik.&. Bursitis akut non5in"eksius biasanya diobati dengan istirahat, dimana untuk

sementara waktu sendi yang terkena tidak digerakkan dan diberikan obat

peradangan non5steroid :misalnya indometasin, ibupro"en atau naproksen< )adang

diberikan obat pereda nyeri. Selain itu bisa disuntikkan campuran dari obat bius

lokal dan kortikosteroid langsung ke dalam bursa. +enyuntikan ini mungkin perlu

dilakukan lebih dari # kali.

6. +ada bursitis yang berat diberikan kortikosteroid :misalnya prednison< per5oral

:ditelan< selama beberapa hari. Setelah nyeri mereda, dianjurkan untuk melakukan

latihan khusus guna meningkatkan daya jangkau sendi.

7. Bursitis kronis diobati dengan cara yang sama.

8. )adang endapan kalsium yang besar di bahu bisa dibuang melalui jarum atau

melalui pembedahan.

(. )ortikosteroid bisa disuntikkan langsung ke dalam sendi.

9. Terapi "isik dilakukan untuk mengembalikan "ungsi sendi. 3atihan bisa membantu

mengembalikan kekuatan otot dan daya jangkau sendi.

$. Berikan kompres dingin pada "ase akut, untuk menekan rasa tidak nyaman dan

nyeri

. 1indarkan dari panas, karena dapat meningkatkan produk cairan pada bursa saat

"ase peradangan.

#'. Berikan obat5obatan anti radang sesuai indikasi.

##. Adrenokortikosteroid dapat disuntikkan ke dalam bursa sesuai indikasi.

#&. +embedahan dapat dilakukan pada indikasi :masa kalsium


10/21

)' P"n("5a+an

#. +encegahan ini bertujuan untuk menghindari perilaku dan aktiCitas yang membuat

peradangan pada bursa lebih buruk.

&. 1indari aktiCitas berulang yang menempatkan tekanan pada pinggul.

6. Menurunkan berat badan jika perlu.7. /apatkan sepatu memasukkan benar pas untuk kaki panjang perbedaan.

8. Mempertahankan kekuatan dan "leksibilitas dari otot5otot pinggul.

:3ukman E -ingsih, &''<

H' A.u+an K"6"ra0atan Bur.iti.

#. +engkajian

7


11/21

4ontoh /ata tiologi Masalah

)eperawatan

/?

• Mengekspresikan perilaku

• Sikap tubuh melindungi

• +erubahan posisi untuk menghindari nyeri

• angguan tidur

/S

• Melaporkan nyeri secara Cerbal

+eradangan

daerah

persendian

-yeri

/?

• )eterbatasan rentang pergerakan sendi

• Tremor akibat pergerakan

• )etidakstabilan postur

• +ergerakan lambat

/S

• Melaporkan tidak dapat melakukan pergerakan pada

sendi yang mengalami bursitis

)ekakuan pada

sendi

1ambatan

mobilitas "isik

/?

ksternal

• 4ara pemindahan yang tidak benar

0nternal

• /is"ungsi e"ektor

• %isik :gangguan mobilitas<

• +ro"il darah yang abnormalitas :leukositosis, gangguan

"aktor koagulasi, trombositopenia, sel sabit, talasemia,

penurunan hemoglobin<

+enurunan

"ungsi sendi

Resiko cedera

/?

• 1ambatan mengambil pakaian

• Tidak dapat mengancingkan pakaian

• )etidakmampuan melakukan hygiene eliminasi yang

tepat

• )etidakmampuan menyiram toilet

• )etidakmampuan naik dan duduk di toilet

• )etidakmampuan memanipulasi pakaian untuk eliminasi

• )etidakmampuan berdiri dari toilet

•)etidakmampuan mengambil makanan dan memasukkanke mulut

+enurunan

"ungsi sendi

/e"isit

perawatan diri

8


12/21

• )etidakmampuan mengambil gelas untuk minum

• )etidakmampuan untuk mengakses kamar mandi

• )etidakmampuan menjangkau sumber air

• )etidakmampuan mengambil perlengkapan mandi

•

)etidakmampuan membasuh dan mengeringkan tubuh/S

• Menyatakan tidak dapat melakukan aktiCitas perawatan

diri seperti mengganti pakaian, BABFBA), makan dan

atau mandi

&. /iagnosa )eperawatan

a. -yeri berhubungan dengan peradangan daerah persendian

b. 1ambatan mobilitas "isik berhungan dengan kekakuan sendi

c. Resiko cedera berhubungan dengan penurunan "ungsi sendi

d. /e"isit perawatan diri berhubungan dengan penurunan "ungsi sendi

6. 0nterCensi )eperawatan

Dia5no.a K"6"ra0atan NO% ,an Krit"ria Ha.il NI%

Ny"ri /', 6"ra,an5an

,a"ra+ 6"r."n,ian

Bata.an Kara$t"ri.ti$:

• Mengekspresikan perilaku

:mis., gelisah, merengek,

menangis<

• Sikap melindungi area

nyeri• +erubahan posisi untuk

menghindari nyeri

• Melaporkan nyeri secara

Cerbal

• angguan tidur

NO%

• +ain Management

• Analgesic Administration

Krit"ria Ha.il

• Mampu mengontrol nyeri

:tahu penyebab nyeri,

mampu menggunakan

teknik non"armakologi

untuk mengurangi nyeri,

mencari bantuan<

• Melaporkan bahwa nyeri

berkurang dengan

menggunakan manajemen

nyeri

• Mampu mengenali nyeri

:skala, intensitas,

NI%

+ain Management

• 3akukan pengkajian

nyeri secara

komprehensi" termasuk

lokasi, karakteristik,

durasi, "rekuensi, kualitas

dan "aktor presipitasi

•?bserCasi reaksi

nonCerbal dari

ketidaknyamanan

• unakan teknik

komunikasi terapeutik

untuk mengetahui

pengalaman nyeri pasien

• Caluasi pengalaman

nyeri masa lampau

9


13/21

"rekuensi dan tanda nyeri<

• Menyatakan rasa nyaman

setelah nyeri berkurang

• )urangi "aktor presipitasi

nyeri

• +ilih dan lakukan

penanganan nyeri

:"armakologi, non

"armakologi dan

interpersonal<

• )olaborasikan dengan

dokter jika ada keluhan

dan tindakan manajemen

nyeri tidak berhasil

•

Monitor penerimaan pasien tentang

manajemen nyeri

Analgesic Administration

• Tentukan lokasi,

karakteristik, kualitas,

dan derajat nyeri sebelum

pemberian obat• 4ek instruksi dokter

tentang jenis obat, dosis,

dan "rekuensi

• 4ek riwayat alergi

• Monitor Cital sign

sebelum dan sesudah

pemberian analgesic

pertama kali• Caluasi e"ektiCitas

analgesic, tanda dan

gejala

Ham/atan mo/ilita. !i.i$

/', $"$a$uan ."n,i


)eterbatasan rentang

NO%

• Dercise therapy

ambulation

Krit"ria Ha.il:

NI%

Dercise therapy ambulation

• monitoring Cital sign

sebelumFsesudah latihan

dan liat respon pasien

10


14/21

pergerakan sendi

Tremor akibat pergerakan

)etidakstabilan postur

+ergerakan lambat

)lien meningkat dalam

aktiCitas "isik

Mengerti tujuan dari

peningkatan mobilitas

• MemCerbalisasikan

perasaan dalam

meningkatkan kekuatan

dan kemampuan

berpindah

• Memperagaan penggunaan

alat

• Bantu untuk mobilisasi

:walker<

saat latihan

• )onsultasikan dengan

terapi "isik tentang

rencana ambulasi sesuai

dengan kebutuhan

• Bantu klien

menggunakan tongkat

saat berjalan dengan

cegah terhadap cedera

• Ajarkan pasien atau

tenaga kesehatan lain

tentang teknik ambulasi• )aji kemampuan pasien

dalam mobilisasi

• 3atih pasien dalam

pemenuhan kebutuhan

ada secara mandiri sesuai

kemampuan

• Berikan alat bantu jika

klien memerlukan• Ajarkan pasien

bagaimana merubah

posisi dan berikan

bantuan jika diperlukan

R".i$o (","ra /',

6"nurunan !un5.i ."n,i

E$.t"rnal:

• 4ara pemindahan yang

tidak benar

Int"rnal:

• /is"ungsi e"ektor

• %isik :gangguan mobilitas<

• +ro"il darah yang

abnormalitas :leukositosis,

NO%

nCironment Management

:Manajemen 3ingkungan<

Krit"ria Ha.il:

• )lien terbebas dari cedera

• )lien mampu menjelaskan

caraFmetode untuk

mencegah injuryFcedera

• )lien mampu menjelaskan

"aktor resiko dari

lingkunganFperilaku

NI%

nCironment Management

:Manajemen 3ingkungan


15/21

gangguan "aktor

koagulasi,

trombositopenia, sel sabit,

talasemia, penurunan

hemoglobin<

personal

• Mampu memodi"ikasi gaya

hidup untuk mencegah

injury

• Menggunakan "asilitas

kesehatan yang ada

• Mampu mengenali

+erubahan status kesehatan

berbahaya :misalnya

memindahkan perabotan<

• Menyediakan tempat tidur

yang nyaman dan bersih

• Memasang side trial

tempat tidur

• Menganjurkan keluarga

untuk menemani pasien

• Memindahkan barang5

barang yang dapat

membahayakan

D"!i.it 6"ra0atan ,iri /',

6"nurunan !un5.i ."n,i


• 1ambatan mengambil

pakaian

• Tidak dapat

mengancingkan pakaian

• )etidakmampuan

melakukan hygiene

eliminasi yang tepat

• )etidakmampuan

menyiram toilet

• )etidakmampuan naik dan

duduk di toilet

• )etidakmampuan

memanipulasi pakaian

untuk eliminasi

• )etidakmampuan berdiri

dari toilet

• )etidakmampuan

mengambil makanan dan

memasukkan ke mulut

NO%

Sel"care Assistance

/ressingFrooming

Sel"care Assistance

Tolleting

Sel"care Assistance

BathingF1yegine

Sel"care Assistance

%eeding

Krit"ria Ha.il:

• Mampu memilih dan

mengambil pakaian dari

lemari atau laci baju

• Mampu mengancingkan

pakaian

+erawatan diri eliminasi

mampu untuk melakukan

aktiCitas eliminasi secara

mandiri atau tanpa alat

bantu

Mampu duduk dan turun

dari kloset

Membersihkan diri setelaheliminasi

NI%

Sel"care Assistance

/ressingFrooming

• +antau peningkatan dan

penurunan kemampuan

untuk berpakaian dan

melakukan perawatan

rambut

•Bantu pasien memilih

pakaian yang mudah

dipakai dan dilepas

• /ukung kemandirian

dalam berpakaian, berhias,

bantu pasien jika perlu

• +ertahankan proCasi

pasien saat berpakaian

• Beri pujian atas usaha

untuk berpakaian sendiri

Sel"care Assistance Tolleting

• Membantu pasien ke toilet

F commode F bedpan F

"raktur pan F unior pada

selang waktu tertentu

• +ertimbangkan respon

pasien terhadap kurangnya

12


16/21

• )etidakmampuan

mengambil gelas untuk

minum

•

)etidakmampuan untuk mengakses kamar mandi

• )etidakmampuan

menjangkau sumber air

• )etidakmampuan

mengambil perlengkapan

mandi

• )etidakmampuan

membasuh dan

mengeringkan tubuh

• Menyatakan tidak dapat

melakukan aktiCitas

perawatan diri seperti

mengganti pakaian,

BABFBA), makan danatau mandi

+erawatan diri hygiene

mampu untuk melakukan

aktiCitas eliminasi secara

mandiri atau tanpa alat bantu

Mampu mempertahankan

mobilitas yang diperlukan

untuk ke kamar mandi dan

menyediakan perlengkpan

mandi

Membersihkan dan

mengeringkan tubuh

Mampu menyiapkan

makanan dan cairan secara

mandiri dengan atau tanpa

alat bantu

Mampu makan secara

mandiri

priCasi

• Menyiram toilet F

membersihkan

penghapusan alat

:commude, pispot<

Sel"care Assistance

BathingF1yegine

• Mem"asilitasi mandi

pasien

• Memantau kebersihan

kuku pasien

•

Memantau integritas kulit pasien

• Memberikan bantuan

sampai pasien sepenuhnya

dapat mengansumsi

perawatan diri

Sel"care Assistance %eeding

Memonitoring

kemampuan pasien untuk

menelan

Memberikan bantuan

"isik, sesuai kebutuhan

Tempatkan pasien pada

posisi yang nyaman

Memantau berat badan

pasien, yang sesuai

Memonitoring hidrasi

pasien, sesuai

Ealua.i K"6"ra0atan

3' /iagnosa )eperawatan : Ny"ri /', 6"ra,an5an ,a"ra+ 6"r."n,ian

13


17/21

Caluasi

• +asien mengatakan nyeri sudah berkurang

• +asien dapat mengontrol nyeri :tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan

teknik non"armakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan<

•+asien dapat mengenali nyeri :skala, intensitas, "rekuensi dan tanda nyeri<

• +asien mengatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

• Masalah dapat teratasi

1' /iagnosa )eperawatan Ham/atan mo/ilita. !i.i$ /', $"$a$uan ."n,i

Caluasi

+asien dapat meningkatkan aktiCitas "isik

+asien dapat mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas

• +asien dapat memCerbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan

kemampuan berpindah

• +asien dapat memperagaan penggunaan alat

7' /iagnosa )eperawatan R".i$o (","ra /', 6"nurunan !un5.i ."n,i

Caluasi

• +asien dapat menjelaskan caraFmetode untuk mencegah cedera

• +asien mampu menjelaskan "aktor resiko dari lingkunganFperilaku personal

• +asien dapat memodi"ikasi gaya hidup untuk mencegah injury

• +asien menggunakan "asilitas kesehatan yang ada

8' /iagnosa )eperawatan D"!i.it 6"ra0atan ,iri /', 6"nurunan !un5.i ."n,i

Caluasi

• +asien dapat memilih dan mengambil pakaian dari lemari atau laci baju

• +asien dapat mengancingkan pakaian

+asien mampu melakukan aktiCitas eliminasi secara mandiri atau tanpa alat

bantu

+asien dapat membersihkan diri setelah eliminasi

+asien mampu untuk melakukan aktiCitas eliminasi secara mandiri atau tanpa

alat bantu

+asien dapat mempertahankan mobilitas yang diperlukan untuk ke kamar

mandi dan menyediakan perlengkpan mandi

+asien dapat melakukan kegiatan membersihkan dan mengeringkan tubuh

+asien dapat menyiapkan makanan dan cairan secara mandiri dengan atau

tanpa alat bantu

+asien mampu melakukan makan secara mandiri

14


18/21

15


19/21

BAB III

PENUTUP

A' K".im6ulan

Bursitis adalah peradangan atau iritasi pada bursae :jamak dari ;bursa;


20/21

penyebabnya : misalnya, gout, arthritis rematoid atau pemakaianberlebihan< tidak

diatasi.

17


21/21

DA-TAR PUSTAKA

Bennett, Robert M. :#((

bursitis kelompok v

Documents