makalah bursitis!!!!!!

30
KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirrohim..... Puji syukur penulis ucapakan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan askep dengan judul “ BURSITIS PARU”. Terima kasih penulis ucapkan kepada dosen pembimbing, yang telah mengarahkan dan membantu penulis menyelesaikan makalah ini. Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Atas kritik dan saran dari pembaca, penulis ucapkan terima kasih. Padang, 26 maret 2012 kelompok

Upload: yasirecin-yasir

Post on 25-Jul-2015

909 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Bursitis!!!!!!

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrohim.....

Puji syukur penulis ucapakan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan askep dengan judul “ BURSITIS

PARU”.

Terima kasih penulis ucapkan kepada dosen pembimbing, yang telah mengarahkan dan

membantu penulis menyelesaikan makalah ini.

Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih

banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan

kritik dan saran dari pembaca.

Atas kritik dan saran dari pembaca, penulis ucapkan terima kasih.

Padang, 26 maret 2012

kelompok

Page 2: Makalah Bursitis!!!!!!

DAFTAR ISI

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 latar belakang ...........................................................................................................

1.2 Rumusan masalah .....................................................................................................

1.3 Tujuan penulisan makalah.........................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep dasar.......................................................................................................

2.1.1 Pengertian....................................................................................................

2.1.2 Etiologi.......................................................................................................

2.1.3 Patofisiologi................................................................................................

2.1.4 Gambaran klinis...........................................................................................

2.1.5 Klasifikasi....................................................................................................

2.1.6 Penatalaksanaan......................................................................................................

2.2 Asuhan keperawatan teoritis

2.2.1 Pengkajian.......................................................................................................

2.2.2 Diagnosa keperawatan ....................................................................................

2.2.3 Intervensi.........................................................................................................

2.2.4 Implementasi.....................................................................................................

2.2.5 Evaluasi................................................................................................................

BAB III PENUTUP

Kesimpulan .................................................................................................................................

saran .........................................................................................................................................

Page 3: Makalah Bursitis!!!!!!

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bursitis Bursa merupakan suatu tempat yang berisi cairan berada di antara 2 struktur

tulang yang bersentuhan satu sama lain. Cairan ini adalah minyak yang sama dengan cairan

persendian dan secara normal jumlahnya memang sedikit. Bursitis adalah peradangan pada

bursa dapat disebabkan oleh adanya friksi, benturan secara langsung pada persendian atau

disebabkan oleh infeksi bakteri. Bursitis paling sering di bursa subdeltoid, bursa olekranon,

bursa prepatelan dan bursa radiohumenal, sesuai urutan kekerapannya lebih menonjol rasa

nyeri dari pada keparahan penyakit. Bursitis dapat dikelompokkan menjadi bursitis akut

adalah terjadi secara mendadak. Bursitis kronis merupakan akibat dari serangan bursitis akut

sebelumnya atau cedera yang berulang. 

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah definisi dari bursitis ?

2. Apakah etiologi dari bursitis ?

3. Bagaimanakah pengobatan dari bursitis ?

4. Bagaimanakah pemeriksaan penunjang dari bursitis ?

5. Bagaimanakah diagnosa banding dari bursitis ?

6. Bagaimanakah ASKEP dari bursitis ?

1.3 TUJUAN PENULISAN MASALAH

1. Mahasiswa mengetahui definisi bursitis

2. Mahasiswa mengetahui etiologi bursitis

3. Mahasiswa mengetahui pengobatan bursitis

4. Mahasiswa mengetahui pemeriksaan penunjang bursitis

5. Mahasiswa mengetahui ASKEP bursitis

Page 4: Makalah Bursitis!!!!!!

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.KONSEP DASAR

2.1.1 Pengertian

Bursitis adalah peradangan bursa, yang terjadi pada tempat perlekatan tendon

atau otot dengan tulang oleh sebab yang belum diketahui dengan pasti.

Bursitis adalah peradangan pada bursa yang disertai rasa nyeri. Bursa adalah

kantong datar yang mengandung cairan sinovial, yang memudahi pergerakan normal

dari beberapa sendi pada otot dan mengurangi gesekan.

Bursa terletak pada sisi yang mengalami gesekan, terutama di tempat dimana

atau otot melewati tulang. Dalam keadaan normal, sebuah bursa mengandung sangat

sedikit cairan. Tetapi jika terluka, bursa akan meradang dan terisi oleh cairan.

2.1.2 Etiologi

Penyebabnya sering kali tidak diketahui, tetapi bursitis dapat disebabkan oleh

penggunaan sebagian anggota tubuh yang berlebihan selama :

1. Pemakaian berlebihan selama bertahun-tahun

a. Pergeseran yang berulang-ulang akibat gesekan dimana dinding bursa

menebal dan dapat terjadi efusi pada bursa

b.  Bursitis juga dapat berhubungan dengan jenis pekerjaan tertentu seperti

prepatela bursitis pada lutut pembantu rumah tangga, dan alekranon bursitis

pada pelajar.

2.   Cedera : Seperti jatuh atau kecelakaan dan luka tersebut mengenai sendi pada

tanggan atau kaki.

3.   Gout : Gangguan metabolisme yang menimbulkan serangan peradangan atritis

akut sendi paroksismal, biasanya mengenai sendi perifer tunggal.

4.    Pseudogout : Adanya kalsium yang berlebihan di tulang persendian.

5.   Arthritis rematoid: Kelainan inflamasi yang terutama mengenai membran sinovial

dari persendian dan umumnya ditandai dengan dengan nyeri persendian, kaku

sendi, penurunan mobilitas, dan keletihan.

Page 5: Makalah Bursitis!!!!!!

6.  Infeksi.

Yang paling mudah terkena bursitis adalah bahu, bagian tubuh lainnya yang juga

terkena bursitis adalah sikut, pinggul, lutut, jari kaki, dan tumit.

Pengobatan.

Bursa yang terinfeksi harus dikeringkan dan diberikan antibiotik. Bursitis akut

non-infeksius biasanya diobati dengan istirahat, dimana untuk sementara waktu sendi

yang terkena tidak digerakkan dan diberikan obat peradangan non-steroid (misalnya

indometasin, ibuprofen atau naproksen)

Kadang diberikan obat pereda nyeri. Selain itu bisa disuntikkan campuran dari

obat bius lokal dan kortikosteroid langsung ke dalam bursa. Penyuntikan ini mungkin

perlu dilakukan lebih dari 1 kali.

Pada bursitis yang berat diberikan kortikosteroid (misalnya prednison) per-oral

(ditelan) selama beberapa hari. Setelah nyeri mereda, dianjurkan untuk melakukan

latihan khusus guna meningkatkan daya jangkau sendi.

Diobati dengan cara yang sama. Kadang endapan kalsium yang besar di bahu

bisa dibuang melalui jarum atau melalui pembedahan. Kortikosteroid bisa disuntikkan

langsung ke dalam sendi. Terapi fisik dilakukan untuk mengembalikan fungsi sendi.

Latihan bisa membantu mengembalikan kekuatan otot dan daya jangkau sendi.

Bursitis sering kambuh jika penyebabnya (misalnya gout, artritis rematoid atau

pemakaian berlebihan) tidak diatasi.

Tanda dan Gejala

Askep Bursitis Gejala utama pada bursitis pada umunya berupa

pembengkakan lokal, panas, merah, dan nyeri. Bursitis menyebabkan nyeri dan

cenderung membatasi pergerakan, tetapi gejala yang khusus tergantung kepada lokasi

bursa yang meradang. Jika bursa di bahu meradang, maka jika penderita mengangkat

lengannya untuk memakai baju akan mengalami kesulitan dan merasakan nyeri.

2.1.3 Patofisiologi

Bursitis trokanter dan tendinitis insersi aponeutosis otot gluteus di trokanter

mayor sering dikelirukan dengan penyakit intra antrikuler. Tendinitis M. gluteus

medsus dan M. gluteus minimus pada insersinya di dalam trokanter mayor adalah

penyakit tersering panggul pada usia pertengahan dan lanjut. Inflamasi di daerah insersi

otot tersebut biasanya juga meliputi burse trokanter yang terletak di sub cutan, dengan

Page 6: Makalah Bursitis!!!!!!

nyeri lokal di posterolateral prominensia ( menonjol di atas permukaan ) trokanter.

Gejala utama bursitis dan tendinitis panggul ialah nyeri loka yang meliputi trokanter

mayor dan nyeri saat melakukan rotasi ekstrem atau abduksi panggul.

Penderita mengeluh nyeri panggul, biasanya menjadi lebih hebat pada eksuserbasi dan

beralih ke sisi lateral paha. Biasanya panggul teraba hangat dan kulit meliputi trokanter

mayor terlihat kemerahan. Karena nyeri di bokong dan panggul keatas berhubungan

dengan penyakit tulang belakang daerah lumbal. Perlu dissrykirk, penyakit degeneratif

diskus invertebratalis dan iskias pada burtitis terdapat nyeri setempat pada palpasi

burse, sedangkan gerak mengangkat tungkai yang lurus tidak menimbulkan nyeri, nyeri

ini perlu pula dibedakan dengan penyakit intra artikuler endo rotasi maksimal akan

menimbulkan nyeri tetapi pada bursitis tidak demikian pada penyakit sendi panggul

perkusi di tumit dengan tungkai lurus akan meningkatkan nyeri tidak demi

penanggulangan.

Bersifat simptomatik dengan istirahat dan obat anti inflamasi. Nyeri biasanya

menghilang dalam waktu 2 – 3 hari.

2.1.4 Gambaran klinis

Bursitis akut

Terjadi secara mendadak. Jika disentuh atau digerakkan, akan timbul nyeri di

daerah yang meradang. Kulit diatas bursa tampak kemerahan dan membengkak.

Bursitis akut yang disebabkan oleh suatu infeksi atau gout menyebabkan nyeri yang

luar biasa dan daerah yang terkena tampak kemerahan dan teraba hangat.

Bursitis kronis

Merupakan akibat dari serangan bursitis akut sebelumnya atau karena cedera

yang berulang. Pada akhirnya, dinding bursa akan menebal dan di dalamnya terkumpul

endapan kalsium padat yang menyerupai kapur.

Bursa yang telah mengalami kerusakan sangat peka terhadap peradangan

tambahan. Nyeri menahun dan pembengkakan bisa membatasi pergerakan, sehingga

otot mengalami penciutan (atrofi) dan menjadi lemah.

Serangan bursitis kronis berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa

minggu dan sering kambuh.

- Gerakan sendi sedikit terbatas pada fleksi maksimal karena nyeri

- Bursitis trauma biasanya hanya nyeri ringan maupun dapat sangat bengkak

- Bursitis alekranon sering merupakan radang piogenik

Page 7: Makalah Bursitis!!!!!!

- Gejala dini berupa tanda radang akut dengan hipertemia, edema luas di

sekitarnya tetapi tidak ada tanda arthritis

Diagnosis banding

Arthritis akut, cedera siku dan penyakit pirai yang dapat mengenai bursa

alekranon. Pada penyakit Pirai dapat ditemukan Kristal Urat

Penanganan

Pada bursistis alekranon akibat trauma atau idiopatik perlu perlindungan bursa

terhadap iritasi dan tekannabila perlu dilakukan aspirasi danbeban tekan aspirasi harus

dilakukan secara steril mengingat adanya infeksi bacterial

1.Bursitis panggung / bursitis trokanter

Bursitis trokanter sering dikelirukan dengan penyakit intra artikuler

Penyebab tersering nyeri panggul pada usia pertengahan dan lanjut

Gambaran klinis

Gambaran utama bursitis panggul adalah local yang meliputi trokanter mayor

dan nyeri saat melakukan rotasi ekstrim dan abduksi panggul

Diagnosis banding

Karena nyeri di bokong dan panggul sering berhubungan dengan penyakit

tulang belakang daerah lumbal pada penyakit intra artikuler endorotasi maksimal akan

menimbulkan nyeri tetapi pada bursitis tidak demikian

2.Bursitis kaki

Antara permukaan belakang tulang kalkaneus dan tendo Achilles biasanya

terdapat bursa. Sering ditemukan juga bursa antara Achilles dan kulit. Perbedaan

antara kedua bursitis ini dapat ditentukan karena bursitis retrokalkareus menonjol

bilateral disamping tendon sedangkan bursitis rettendo Achilles menutup tendon

tersebut

Penyebabnya adalah pembebanan yang berlebihan atau rangsangan alas kaki yang

tidak cocok misalnya rangsangan pinggir belakang sepatu.

2.1.5 Klasifikasi

Page 8: Makalah Bursitis!!!!!!

Bursitis dklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu : Bursa yang sering

terkena adalah :

1. Bursa sub akromial dan bursa deltoid pada bahu yaitu bursa yang paling penting

dalam tubuh, inflamasi pada bursa ini menimbulkan perasaan nyeri akut serta

pergerakan yang terbatas terutama gerakan abduksi pada sendi bahu, dan nyeri

menetap pada insersi deltoid terutama pada malam hari. Sering kali sekunder

akibat robeknya bungkus rotator yang terjadi tanpa di ketahui.

2. Bunion bursitis yaitu daerah pembengkakan yang mengeras pada permukaan

metakarpofalangeal I. Penanggulangan dengan aspirasi cairan pada bagian yang

membengkak dan suntikan kortikosteroid local.

3. Bursitis Achilles yang terdapat pada perlekatan tendon Achilles dengan tulang

kallaneus (retrokalkaneal bursa) dan di antara bursa tersebut dan kulit (bursa sub

kutaneous). Menimbulkan rasa nyeri di daerah tersebut terutama pada kalkaneus

posterior. Mudah untuk melakukan suntikan kortikosteroid dan xilokain pada

daerah pembengkakan di sini, tetapi harus hati-hati tidak boleh ada bolus pada

tendon untuk menghindari risiko rupture.

4. Heel spur bursitis. Menimbulkan rasa nyeri pada daerah tumit. Suntikan local

kortikosteroid dan atau lidokain sangat membantu.

5. Anserin bursitis, sering disalah tafsirkan sebagai osteortritis karena dijumpai pada

wanita tua bertubuh gemuk, yaitu berupa rasa nyeri, tegang (tender) dan kadang-

kadang membengkak dan terasa panas di daerah lutut bagian medial inferior,

distal garis sendi.

6. Bursitis pre patellar (house maid’s knee dengan keluhan yang khas pada lutut,

yaitu rasa nyeri sewaktu berlutut, terasa kaku, bengkak dan berwarna merah pada

bagian anterior lutut (patela). Penyebab yang paling sering karena lutut sering

bertumpu pada lantai. Berbeda dengan sinovitis pada lutut yang menimbulkan

pembengkakan di daerah belakang bagian pinggir lutut.

7. Bursitis olekranon, terdapat pada puncak siku (tip). Hal ini sering terjadi pada

posisi dengan menggunakan siku atau sering jalan tiarap. Walaupun inflamasinya

jelas tetapi kadang-kadang rasa nyeri hanya minimal. Juga dapat timbul pada

artristis rheumatoid, gout, akibat trauma dan infeksi. Pencegahan dilakukan

dengan memakai alas karet busa untuk protektif. Kalau perlu dapat diberi suntikan

local kortikosteroid.

Page 9: Makalah Bursitis!!!!!!

8. Bursitis kalkaneal, ada 3 bursa di sekeliling kalkanrus yang dapat mengalami

inflamasi dan menimbulkan rasa sakit yaitu :

Bursitis retro kalkaneal pada bagian anterior Achilles.

Bursitis post kalkaneal pada bagian posterior Achilles

Bursitis sub kalkaneal pada bagian inferior tulang kalkaneus. Bursitis yang

berulang-ulang di tempat ini dapat mengakibatkan tebdnitis pada Achilles

dan dapat mengakibatkan rupture tendon.

9. Bursitis pada ibu jari metakarpofangeal I, kelingking dan tumit. Hal ini terutama

di sebabkan ukuran sepatu yang tidak sesuai.

10. Bursitis hip (pada pinggul), ada 3 yang terpenting yaitu :

bursitis trokanter, pada inseri otot gluteus medius di trokanter femur,

menimbulkan rasa nyeri pada bagian lateral pinggul sebelah bawah

trokanter dan dapat menjalar ke bawah, ke kaki atau lutut. Rasa nyeri

istimewa pada malam hari dan bertamnah nyeri kalau dibengkokkan, rotasi

internal atau kalau mendapat penekanan di daerah trokanter tersebut

dijumpai otot-otot menegang kaku. Dan pada foto roentgen terlihat adanya

deposit kalsium. Penanggulangan dengan suntikan local lidocain 1%.

Bursitis iliopektineal, menimbulkan rasa nyeri dan tegang di daerah lateral

segi tiga skarpa (daerah segi tiga yang dibatasi oleh ligament inguinal,

2.1.6 Penatalaksanaan

Bursa yang terinfeksi harus dikeringkan dan diberikan antibiotik.

Bursitis akut non-infeksius biasanya diobati dengan istirahat, dimana untuk

sementara waktu sendi yang terkena tidak digerakkan dan diberikan obat

peradangan non-steroid (misalnya indometasin, ibuprofen atau naproksen) Kadang

diberikan obat pereda nyeri. Selain itu bisa disuntikkan campuran dari obat bius

lokal dan kortikosteroid langsung ke dalam bursa. Penyuntikan ini mungkin perlu

dilakukan lebih dari 1 kali.

Pada bursitis yang berat diberikan kortikosteroid (misalnya prednison) per-oral

(ditelan) selama beberapa hari. Setelah nyeri mereda, dianjurkan untuk melakukan

latihan khusus guna meningkatkan daya jangkau sendi.

Bursitis kronis diobati dengan cara yang sama.

Kadang endapan kalsium yang besar di bahu bisa dibuang melalui jarum atau

melalui pembedahan.

Page 10: Makalah Bursitis!!!!!!

Kortikosteroid bisa disuntikkan langsung ke dalam sendi.

Terapi fisik dilakukan untuk mengembalikan fungsi sendi. Latihan bisa membantu

mengembalikan kekuatan otot dan daya jangkau sendi.

2.2 ASUHAN KEPERWATAN TEORITIS

2.2.1 Pengkajian

Pengumpulan data klien baik subjektif maupun objektif pada bursitis data yang

perlu didapati adalah sebagai berikut:

2.2.1a Identitas klien

Identitas klien tersebut meliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, suku

bangsa, status perkawinan, alamat, golongan darah, penghasilan dan hubungan klien

dengan penanggung jawab.

2.2.1b Riwayat kesehatan klien

Riwayat kesehatan sekarang

Klien Bursitis umunya berupa pembengkakan lokal, panas, merah, dan nyeri.

Bursitis menyebabkan nyeri dan cenderung membatasi pergerakan,

Kesehatan sekarang berupa sakit pada persedian, nyeri saat bergerak.

Riwayat kesehatan dahulu

Riwayat dahulu haruslah diketahui baik yang berhubungan dengan bursitis

dan penyakit sistemik lainnya. Riwayat ini bisa didapatkan dari klien

maupun keluarga.

Riwayat kesehatan keluarga

Kemungkinan sebelumnya ada keluarga yang mengalami penyakit yang

sama dengan klien.

2.2.1c Pemeriksaan fisik

Aspek yang dikaji pada pemeriksaan fisik yaitu tingkat nyeri yang dirasakan

klien, peradangan pada anggota gerak yang dialami klien.

2.2.1d Pemeriksaan penunjang

Ada pemeriksaan khusus untuk memastikan adanya bursitis yaitu dengan

radiografi. Pada daerah yang terserang biasanya menunjukkan adanya klasifikasi

dalam bursa, tendon atau jaringan lunak yang berdekatan.

2.2.1e Pemeriksaan Diagnostik

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik. Daerah di

sekitar bursa terasa sakit jika diraba dan pergerakan sendi tertentu menimbulkan

Page 11: Makalah Bursitis!!!!!!

nyeri. Jika bursa tampak membengkak, bisa diambil contoh cairan dari bursa

dan dilakukan pemeriksaan terhadap cairan untuk menentukan penyebab dari

peradangan.

2.2 Kemungkinan diagnosa yang muncul

Nyeri akut berhubungan dengan terjadinya efusi pada bursa.

Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan robekan yang terjadi pada insersi

rotator cuff ke tulang,

Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan adanya organisme piogen/

granulamatosa di dalam jaringan parut.

Gangguan inteloriensi aktifitas yang berhubungan dengan kelemahan/ keletihan.

Kurang perawatan diri yang berhubungan dengan keletihan, nyeri pada waktu

bergerak.

A. Pengkajian

1. Pengumpulan Data

Klien mengeluh nyeri pada daerah yang bengkak

Klien tampak berhati-hati saat bergerak

Klien mengatakan nyeri bila melakukan gerakan memutar misalnya memutar

lengannya

Ekspresi wajah tampak meringis saat bergerak

Klien mengungkapkan sakit bila beraktivitas dalam waktu yang lama.

Penurunan kekuatan otot

2. Pengelompokan Data

Data Subyektif Data Obyektif

Klien mengeluh nyeri pada daerah

yang bengkak

Klien mengatakan nyeri bila

melakukan gerakan memutar

misalnya memutar lengannya

Klien mengungkapkan sakit bila

beraktivitas dalam waktu yg lama.

Klien tampak berhati-hati saat

bergerak

Ekspresi wajah tampak meringis

saat bergerak

Gelisah

Penurunan kekuatan otot

Page 12: Makalah Bursitis!!!!!!

3. Analisa Data

No Data Etiologi Problem

1 DS :

Klien mengeluh nyeri pada daerah

yang bengkak

Klien mengatakan nyeri bila

melakukan gerakan memutar

misalnya memutar lengannya

DO :

Klien tampak berhati-hati saat

bergerak

Ekspresi wajah tampak meringis

saat bergerak

Adanya bengkak

Gelisah

Efusi pada bursa. Nyeri akut

2 DS :

Klien mengungkapkan sakit bila

beraktivitas dalam waktu yang

lama.

DO :

Klien tampak berhati-hati saat

bergerak

Adanya bengkak

Robekan terjadipada

insersi rotator cuff

ketulang.

Gangguan

mobilitas fisik

3 DS : -klien mengatakan nyeri

DO : -klien kelihatan meringis menahan

sakit Resiko infeksi

Page 13: Makalah Bursitis!!!!!!

B. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan terjadinya efusi pada bursa.

2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan robekan yang terjadi pada insersi

rotator cuff ke tulang,

3. Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan adanya organisme piogen/

granulamatosa di dalam jaringan parut.

ASKEP BURSITIS

A. Nyeri akut berhubungan dengan terjadinya efusi pada bursa

Tujuan:

Klien akan menunjukan nyeri berkurang/hilang, dengan kriteria :

Terlihat tenang dan rileks

Tidak ada keluhan nyeri

Menunjukan perilaku penanganan nyeri

Intervensi:

1. Selidiki keluhan nyeri, catat lokasi dan intensitas (skala 0-10). Catat faktor-faktor

yang mempercepat dan tanda-tanda rasa sakit nonverbal.

Rasional :

Membantu dalam menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan

program.

Adanya organisme

piogen/granula

matosa pada jaringan

paut

Page 14: Makalah Bursitis!!!!!!

2. Beri kenyamanan seperti penggunaan kasur/matras yang lembut. Tinggikan linen

tempat tidur sesuai kebutuhan.

Rasional :

Menurunkan tekanan pada daerah yang sakit.

3. Klien diistrahatkan, bedrest di tempat tidur serta berikan masage yang lembut.

Rasional :

Membatasi nyeri serta meningkatkan relaksasi.

4. Dorong teknik manajemen relaksasi dan bimbingan imajinasi.

Rasional :

Meningkatkan relaksasi, mengurangi tegangan otot.

5. Kolaborasi pemberian analgetik

Rasional : Mengurangi nyeri.

B. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan robekan yang terjadi pada insersi

rotator cuff ke tulang.

Tujuan :

Klien memperlihatkan peningkatan kekuatan dan fungsi dalam melakukan aktivitas

fisik, dengan kriteria :

Peningkatan kekuatan otot

Bergerak dengan aktif tanpa nyeri

Tidak adanya keterbatasan gerakan.

Intervensi :

1. Kaji tingkat atau kemampuan untuk beraktifitas

Rasional :

Sebagai data dasar untuk intervensi selanjutnya

2. Berikan lingkungan yang aman.

Rasional :

Menghindari cedera akibat kecelakaan atau jatuh.

3. Bantu dengan rentang gerak aktif/pasif secara bertahap.

Rasional :

Mempertahankan/meningkatkan fungsi sendi..

4. Dorong klien untuk sering mengubah posisi, bantu klien untuk bergerak di tempat

tidur.

Rasional :

Page 15: Makalah Bursitis!!!!!!

Menghilangkan tekanan pada jaringan dan meningkatkan sirkulasi.

5. Konsul dengan ahli terapi fisik/fisioterapi.

Rasional :

Memformulasikan program latihan.

C. Resiko terhadap infeksi berhubungan dengan adanya organisme piogen/

granulamatosa di dalam jaringan parut.

Tujuan :

Klien akan menunjukan tidak adanya tanda-tanda infeksi

Intervensi :

1. Kaji tanda-tanda vital dan ada tidaknya tanda-tanda infeksi

Rasional :

Sebagai data dasar untuk intervensi selanjutnya

2. Gunakan teknik antiseptik nilai melakukan tindakan kepada klien.

Rasional :

Mencegah infeksi silang.

3. Ajarkan kepada klien untuk selalu membersihkan daerah-daerah yang terdapat

pembengkakan

Rasional :

Mencegah masuknya bakteri lain yang dapat menyebabkan infeksi

4. Berikan antibiotik sesuai intruksi pengobatan

Rasional :

Antibiotik dibutuhkan untuk mengatasi infeksi

D. Gangguan inteloriensi aktifitas yang berhubungan dengan kelemahan/ keletihan.

Tujuan : Klien dapat melakukan aktifitasnya setelah dilakukan tindakan keperawatan

3x 24 jam.

Kriteria hasil :

- Klien dapat melakukan aktifitas sehari-hari sesuai dengan tingkat kemampuan

- Klien dapat mengidentifikasikan faktor-faktor yang menurunkan toleriansi

aktifitas.

INTERVENSI RASIONAL

1. Evaluasi laporan kelemahan, perhatikan 1. Klien menunjukkan kelemahannya

Page 16: Makalah Bursitis!!!!!!

ketidak mampuan untuk berpartisipasi

dalam aktifitas sehari-hari

2. Berikan lingkungan tenang dan periode

istirahat tanpa gangguan

3. Pertahankan istirahat tirah baring / duduk

jika diperlukan

4. Berikan lingkungan yang aman

berkurang dan dapat melakukan

aktifitasnya

2. Menghemat energi untuk aktifitas

3. Istirahat sistemik dianjurkan selama

eksaserbasi dan seluruh fase penyakit

yang penting mencegah kelemhan

4. Menghindari cedera akibat kecelakaan

E. Kurang perawatan diri yang berhubungan dengan keletihan, nyeri pada waktu

bergerak.

Tujuan :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam klien mampu melakukan

perawatan terhadap dirinya secara mandiri.

Kriteria hasil :

Klien mampu melaksanakan aktifitas perawatan diri pada tingkat yang konsisten

dengan kemampuan individual.

Klien mampu mendemontrasikan perubahan teknik atau gaya hidup untuk

memenuhi kebutuhan perawatan diri.

INTERVENSI RASIONAL

1. Kajian keterbatasan klien

dalam peraatan diri.

2. Pertahankan mobilitas, control

terhadap nyeri dan program

latihan.

3. Kaji hambatan terhadap

partisipasi dan perawatan diri.

4. Konsul dengan ahli terapi

okulasi.

1. Mungkin dapat melanjutkan aktifitas umum

dengan melakukan adaptasi yang dilakukan

pada saaat ini.

2. Mendukung kemandirian fisik / emosional.

3. Menyiapkan untuk meningkatkan

kemandirian, yang akan meningkatkan harga

diri.

4. Berguna untuk menentukan alat bantu utnuk

memenuhi kebutuhan individu.

Page 17: Makalah Bursitis!!!!!!

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Bursitis adalah peradangan pada suatu bursa yang kadang-kadang disertai dengan

pengendapan kapur pada tendon supraspinatus di bawahnya ( Kamus Kedokteran

Dorland )

Bursitis adalah peradanganpada bursa yang terjadi pada tempat perlekatan tendon

atau otot dengan tulang sebab yang belum diketahui dengan pasti.

Bursitis adalah peradangan pada bursa yang disertai rasa nyeri

Bursa adalah kantong datar yang mengandung cairan sinovialyang memudahkan

pergerakan normal daripada otot dan berfungsi untuk mengurangi gesekan

Etiologi

1. Cedera

2. Gout

3. Pseudogout

4. Arthritis Rematoid

Manifestasi Klinis

1. Pembengkakan lokal, paras, merah

2. Nyeri

3. Pembatasan gerak

Saran

Page 18: Makalah Bursitis!!!!!!

Bursitis adalah peradangan pada suatu bursa yang kadang-kadang disertai dengan

pengendapan kapur pada tendon supraspinatus di bawahnya.

Bursitis biasanya terjadi pada bahu, siku, pinggul, panggul, tumit, jari kaki, dan tumit.

Hal ini juga disebabkan pola perilaku kita yang tidak disengaja ( seperti menyangga kepala

menggunakan sikut ), kebiasaan ini merupakan salah satu penyebab terjadinya bursitis. Oleh

karena itu kita harus membiasakan serta memperhatikan kebiasaan perilaku kita yang tidak

baik. Selain itu juga kita harus menghindari hal-hal yang menyebabkan terjadinya bursitis.

DAFTAR PUSTAKA

Bennett, Robert M. “Bursitis, Tendinitis, Myofascial Pain, and Fibromyalgia.” In

Conn’s Current Therapy. ed. Robert E. Rakel. Philadelphia:W. B. Saunders Co., 1996.

The Burton Goldberg Group. Alternative Medicine: The Definitive Guide. Fife,WA:

Future Medicine Publishing, 1995.

Jacqueline L. Longe. The Gale Encyclopedia of Medicine Second Edition. 27500 Drake

Road :Gale Group, 2002.

Saunders Co., 1996.

Bennett, Robert M. “Bursitis, Tendinitis, Myofascial Pain, and Fibromyalgia.” In

Conn’s Current Therapy. ed. Robert E. Rakel. Philadelphia:W. B. Saunders Co., 1996.

The Burton Goldberg Group. Alternative Medicine: The Definitive Guide. Fife,WA:

Future Medicine Publishing, 1995.

Jacqueline L. Longe. The Gale Encyclopedia of Medicine Second Edition. 27500 Drake

Road :Gale Group, 2002

Doengoes,(1999).perencanaan asuhan keperawatan .jakarta:EGC Doenges, Marylinn.

2001. Rencana Keperawatan. Jakrta : EGC

Junadi, Purnawan, dkk. 1982. Kapita Selekta Kedokteran Edisis II. Jakarta : Media

Aesculapius FKUI.

Page 19: Makalah Bursitis!!!!!!

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN BURSITIS

Disusun Oleh:

ASRI KASIATI

DERI NOFRIANDI

BERTO JUNIANTO

DERA HARIANTO

Page 20: Makalah Bursitis!!!!!!

PROGRAM STUDY D III KEPERAWATANYAYASAN PENDIDIKAN BAITURRAHMAH

PADANG 2012