buku panduan erka ok april 2014

44
BUKU PANDUAN PROGRAM TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH : Santy Sanusi, S.Kep., Ners SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG JL. KH. AHMAD DAHLAN DALAM NO.6 TELP/FAX 022-7312423/7305269 2014

Upload: erin-perry

Post on 24-Nov-2015

64 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

stikes aisyiyah bandung

TRANSCRIPT

  • BUKU PANDUAN

    PROGRAM TUGAS AKHIR

    DISUSUN OLEH :

    Santy Sanusi, S.Kep., Ners

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH BANDUNG

    JL. KH. AHMAD DAHLAN DALAM NO.6

    TELP/FAX 022-7312423/7305269

    2014

  • i

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ................................................................................................................. i

    KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

    BAB I ........................................................................................................................... 1

    PENDAHULUAN........................................................................................................ 1

    1.1. Latar Belakang............................................................................................... 1

    1.2. Deskripsi program Tugas Akhir .................................................................... 1

    1.3. Tujuan ............................................................................................................ 1

    BAB II .......................................................................................................................... 3

    KETENTUAN UMUM ................................................................................................ 3

    2.1 Pengertian ........................................................................................................... 3

    2.2 Persyaratan Peserta Ujian .................................................................................. 3

    2.3 Penguji dan Pembimbing .................................................................................... 4

    2.4 Pelaksanaan ........................................................................................................ 5

    2.5 Bentuk Ujian ...................................................................................................... 6

    BAB III....................................................................................................................... 12

    PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN TUGAS AKHIR .................................... 12

    3.1 PENULISAN JUDUL TUGAS AKHIR ..................................................... 12

    3.2 CARA PENULISAN TUGAS AKHIR ............................................................ 12

    BAB IV ..................................................................................................................... 26

    KETENTUAN KHUSUS........................................................................................... 26

    4.1 KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH ............................................................. 26

    4.2 KEPERAWATAN ANAK ................................................................................... 29

    4.3 KEPERAWATAN MATERNITAS.................................................................... 32

    4.4 KEPERAWATAN KOMUNITAS ..................................................................... 35

  • ii

    KATA PENGANTAR

    Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Illahi Rabbi yang karena perkenan-Nya,

    petunjuk teknis laporan tugas akhir ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

    Buku ini disusun dengan tujuan untuk memberikan acuan kepada mahasiswa pada saat

    melaksanakan program tugas akhir, sehingga terarah dan dapat di evaluasi secara

    objektif. Buku ini berisi tentang program yang telah disusun sesuai dengan tujuan

    program tugas akhir.

    Akhirnya penyusun mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam buku

    panduan ini, mudah-mudahan bermanfaat.

    Bandung, April 2014

    Ketua Panitia

    Santy Sanusi,S.Kep.Ners

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Pendidikan D3 Keperawatan merupakan program studi pendidikan yang

    dituntut untuk menghasilkan tenaga keperawatan yang memiliki kemampuan skills

    serta sikap dan pengetahuan yang komprehensif untuk memenuhi kebutuhan

    masyarakat akan pelayanan kesehatan bermutu, khususnya di bidang pelayanan

    keparawatan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, STIKes Aisyiyah Bandung

    menyelenggarakan evaluasi kemampuan mahasiswa tingkat akhir melalui program

    tugas akhir, sebagai bagian dari proses penyelenggaraan pendidikan program D3

    Keperawatan.

    1.2. Deskripsi program Tugas Akhir

    Program ini merupakan program evaluasi secara komprehensif yang

    dilaksanakan untuk menilai kualitas lulusan peserta didik STIKes Aisyiyah

    Bandung dan sebagai evaluasi terhadap kualitas kurikulum yang diterapkan serta

    kualitas proses pembelajaran untuk menghasilkan kompetensi yang diharapkan.

    Alat ukur evaluasi pada ujian akhir program ini dirancang untuk mengukur

    kemampuan ranah psikomotor, afektif dan kognitif secara komprehensif pada saat

    peserta didik melakukan pengelolaan kasus kepada pasien secara langsung.

    1.3. Tujuan

    1.3.1 Tujuan Umum

    Evaluasi pemberian asuhan keperawatan kepada pasien secara

    komprehensif pada berbagai kasus keperawatan ; Keperawatan Medikal Bedah,

    Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Jiwa dan Keperawatan

    Komunitas.

  • 2

    1.3.2 Tujuan Khusus

    Setelah mengikuti Program Tugas Akhir mahasiswa mampu :

    a. Memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif melalui langkah-

    langkah proses keperawatan ; pengkajian, merumuskan diagnosis keperawatan,

    perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

    b. Melakukan sistim dokumentasi hasil asuhan keperawatan kepada pasien

    menggunakan kaidah dokumentasi keperawatan dan memenuhi aspek legal dan

    etik.

    c. Melakukan presentasi laporan kasus sebagai bentuk laporan

    pertanggungjawaban proses asuhan keperawatan kepada pasien yang telah

    dilaksanakan.

  • 3

    BAB II

    KETENTUAN UMUM

    2.1 Pengertian

    1. Program Tugas Akhir adalah evaluasi kemampuan peserta ujian secara

    komprehensif dalam bentuk pengelolaan kasus langsung kepada pasien

    2. Ujian komprehensif adalah pengukuran keberhasilan pencapaian kompetensi

    peserta ujian yang meliputi ranah psikomotor, afektif dan kognitif

    3. Penguji adalah perawat di Rumah Sakit dan Pengajar (dosen) yang kompeten

    dalam bidang Ilmu Keperawatan untuk memberikan penilaian kepada peserta

    ujian

    4. Peserta ujian adalah mahasiswa program Diploma 3 keperawatan

    STIKESAisyiyah Bandung yang telah menyelesaikan semester I s.d V dan telah

    dinyatakan lulus tiap semester

    5. Tindakan critical point adalah tindakan keperawatan yang harus dilakukan dan

    apabila tidak melakukan atau melakukan kesalahan maka peserta ujian dianggap

    tidak kompeten, peserta ujian harus mengulang ujian tindakan

    6. Institusi penyelenggara Program Tugas Akhir adalah Program Diploma 3

    Keperawatan STIKes Aisyiyah Bandung dibawah pembinaan Departemen

    Pendidikan Nasional

    2.2 Persyaratan Peserta Ujian

    Peserta ujian adalah mahasiswa Program Diploma III Keperawatan STIKes

    Aisyiyah Bandung yang telah memenuhi syarat sebagai berikut :

    a. Telah dinyatakan lulus ujian semester I s.d V

    b. Telah dinyatakan lulus ujian teori dan laboratorium semua mata ajaran di

    semester VI

    c. Telah membereskan syarat administrasi

  • 4

    2.3 Penguji dan Pembimbing

    1. Penguji tahap I dan tahap III adalah dosen dan perawat praktisi dengan

    persyaratan :

    a. Pendidikan S2/S1 Keperawatan + pengalaman klinik atau mengajar &

    membimbing mahasiswa di klinik minimal 3 tahun

    b. Pendidikan D3 Keperawatan + pengalaman klinik minimal 5 tahun

    2. Pembimbing

    Pembimbing karya tulis adalah dosen yang menguasai metoda dan tehnik

    penulisan karya tulis ilmiah, serta menguasai bahasa Indonesia dan bahasa asing

    yang baik dan benar

    a. Tugas Pembimbing Tugas Akhir

    1) Melihat langsung kasus yang dipilih peserta ujian di RS

    2) Memberi tuntunan arahan tentang materi penulisan sesuai dengan judul

    yang dipilih

    3) Memberikan tuntunan tentang metoda dan tehnis penulisan tugas akhir

    4) Membuat catatan perkembangan pada format tugas akhir yang

    disediakan.

    5) Mengisi catatan perkembangan pada format bimbingan kasus minimal 6

    kali

    6) Memberikan bimbingan sampai dengan tuntas kepada mahasiswa

    7) Memberikan informasi perkembangan bimbingan kepada panitia ujian

    apabila diperlukan

    8) Memberikan penilaian bimbingan secara objektif sesuai kemampuan

    mahasiswa

    b. Hak Pembimbing Tugas Akhir

    1) Berhak mendapatkan surat keputusan pengangkatan sebagai

    pembimbing Tugas Akhir

    2) Berhak menentukan kasus yang sesuai dengan tuntunan kurikulum

    pendidikan D III Keperawatan

    3) Berhak menentukan waktu dan tempat bimbingan

    4) Berhak menandatangani KTI yang telah dibimbingnya

  • 5

    5) Berhak memberikan penilaian tahap II dan menjadi moderator di tahap

    III

    6) Mendapatkan imbalan jasa sesuai dengan ketentuan

    2.4 Pelaksanaan

    1. Program tugas akhir mencakup :

    a. Ujian Utama

    Harus lulus setiap tahap (tahap I s.d III) dengan nilai kumulatif dari semua

    penguji, masing-masing tahap minimal 3. Perbedaan nilai antara penguji I

    dan II tidak boleh lebih dari 0,5

    b. Ujian Ulang

    1) Ujian ulang dilaksanakan pada setiap tahap sampai mendapat nilai

    rata-rata minimal 3

    2) Kesempatan untuk mengikuti uji ulang maksimal 1 kali dalam kurun

    waktu 1- 2 minggu atau dengan waktu disesuaikan dengan situasi

    yang ada.

    3) Pemberitahuan untuk mengikuti uji ulang dilaksanakan setelah tahap

    tersebut selesai, kecuali bagi peserta ujian tahap I yang melakukan

    kesalahan pada tindakan critical point (sesuai format penilaian)

    langsung ujian diberhentikan dan waktu ujian ditentukan berdasarkan

    kesepakatan tim penguji serta ketentuan yang berlaku

    c. Ujian Perbaikan

    Diberikan kesempatan kepada peserta ujian yang ingin memperbaiki nilai

    lebih tinggi dengan syarat :

    1) Perbaikan dilakukan pada tahap I dan III dengan ketentuan:

    2) Peserta ujian telah dinyatakan lulus dari masing-masing tahap ujian

    utama

    a) Perbaikan tahap I dilaksanakan sebelum melanjutkan ujian tahap

    II

    b) Perbaikan tahap III dilaksanakan sebelum yudisium

    3) Peserta harus mendaftar melalui panitia ERKA

  • 6

    4) Nilai akhir diambil nilai tertinggi

    5) Kesempatan untuk mengikuti perbaikan hanya 1 (satu) kali untuk

    masing-masing tahap I dan III

    6) Dilaksanakan oleh masing-masing penguji dengan waktu pelaksanaan

    disesuaikan

    d. Waktu Ujian

    Ujian Utama

    Tahap I : 28 April 10 Mei 2014

    Tahap II : 12 30 Mei 2014

    Pengumpulan Draft : 1 Juni 2014

    Tahap III : 1 - 14 Juli 2014

    Ujian Her / Perbaikan

    Tahap I : 05 10 Mei 2014

    Tahap III : 16 19 Juli 2014

    2.5 Bentuk Ujian

    Rincian pelaksanaan :

    1. Tahap I

    a. Program tugas akhir meliputi Ilmu Keperawatan Klinik yaitu:

    2) Ilmu Keperawatan Medikal Bedah

    3) Ilmu Keperawatan Maternitas

    4) Ilmu Keperawatan Anak

    5) Ilmu Keperawatan jiwa

    6) Ilmu Keperawatan Komunitas

    b. Tim penguji sejumlah 2 (dua) orang yaitu :

    7) Perawat pembimbing ruangan yang ditunjuk oleh institusi RS

    8) Pengajar (dosen) sesuai persyaratan poin 2

    c. Jumlah peserta ujian pada tiap tim penguji adalah 4 6 peserta ujian

  • 7

    d. 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan ujian, tim penguji memilih kasus dengan

    kriteria :

    1) Pasien rawat inap yang dapat diobservasi minimal 5 hari

    2) Pasien dan keluarga kooperatif

    3) Pasien bersedia menjadi komponen ujian

    4) Pasien/Keluarga yang dapat di observasi minimum 5 hari (komunitas)

    Peserta ujian pada tahap I melakukan asuhan keperawatan mulai dari

    proses pengkajian sampai dengan evaluasi dan penguji mengobservasi hal-

    hal sebagai berikut :

    1) Hari I (Pkl. 07.00 12.00 WIB) : Tahap pengkajian dan perencanaan

    a) Penilaian tindakan pengkajian dan pemeriksaan fisik

    b) Pendokumentasi hasil pengkajian

    c) Validasi hasil pengkajian peserta ujian kepada pasien

    2) Hari II (Pkl 07.00 14.00 WIB) : responsi perencanaan

    a) Penilaian menentukan Diagnosis keperawatan

    b) Penilaian menetapkan perencanaan asuhan keperawatan

    c) Response tinjauan teoritis dari kasus yang dirawat.

    d) Validasi data di depan pasien

    3) Hari III (Pkl. 07.00 14.00 WIB) : Tahap implementasi, minimal 5

    prosedur keperawatan yang terdiri dari :

    a) 2 buah keterampilan dasar (KDM)

    b) 2 buah keterampilan sesuai focus

    c) 1 buah teaching care / pendidikan kesehatan (Asuhan

    Keperawatan Spritual Muslim/AKSM)

    4) Hari III V : Tindak lanjut asuhan keperawatan

    a) Membuat catatan perkembangan

    b) Apabila pasien pulang setelah hari ke 3 peserta ujian membuat

    rencana asuhan keperawatan dirumah/ Discharge planning dan

    melakukan home visite

    c) Apabila pasien pulang sebelum hari ke 3 maka peserta wajib

    melakukan home visit sesuai kebutuhan dan membuat

  • 8

    dokumentasi perkembangan pasien saat pasien meminta pulang

    paksa/PULPAK.

    5) Nilai Batas Lulus (NBL) pada tahap I adalah 3,00

    6) Penguji tahap I diberi kewenangan untuk menentukan kelulusan dan

    menentukan bahwa peserta ujian dapat melanjutkan ke tahap II

    7) Apabila tahap I tidak lulus, peserta ujian diberi kesempatan 1 2

    minggu (disesuaikan jadwal dinas), hari untuk mempersiapkan uji

    ulang dengan penguji yang sama, dengan ketentuan :

    a) Apabila hanya tindakan keperawatan pada hari ke-2 (dua) belum

    lulus misalkan karena mengabaikan critical point atau nilai

    kumulatif beberapa tindakan belum memenuhi NBL, maka

    peserta diberi kesempatan uji ulang pada kasus yang sama.

    b) Apabila melakukan kesalahan fatal (aspek sikap : perilaku tidak

    sopan, tidak jujur, tidak bertanggungjawab, membahayakan

    pasien, tidak disiplin, tindakan amoral), mahasiswa dapat

    dinyatakan tidak lulus dan mendapat pembinaan terlebih dahulu

    dari pihak institusi, selanjutnya melakukan uji ulang dengan

    kasus yang berbeda.

    c) Nilai kumulatif tahap I kurang dari NBL, maka uji ulang dengan

    kasus yang berbeda yang disepakati tim penguji.

    2. Tahap II

    a. Peserta ujian mendokumentasikan hasil pengelolaan

    asuhan keperawatan pada ujian tahap I dengan sistematika

    penulisan sebagai berikut :

  • 9

    1) Bab I Pendahuluan

    a) Latar belakang : alasan pengambilan kasus

    Prevalensi kejadian atau

    Dampak terhadap sistem tubuh lain

    Dampak terhadap perkembangan psikologis

    Dampak terhadap kualitas hidup selanjutnya

    Dampak terhadap lingkungan sekitar

    Implikasi terhadap keperawatan

    Peran perawat terhadap kasus yang diambil

    b) Tujuan

    Mampu melakukan pengkajian pada kasus ..

    Mampu merumuskan diagnosis keperawatan pada

    kasus..

    Mampu membuat perencanaan pada kasus.

    Mampu melakukan implementasi pada kasus.

    Mampu mengevaluasi proses keperawatan pada kasus

    c) Sistematika penulisan

    1) Bab II Tinjauan Teoritis

    d) Definisi Penyakit

    e) Penyebab

    f) Patofisiologi (uraian dan bagan)

    g) Tanda dan gejala

    h) Komplikasi

    i) Prosedur diagnostik

    j) Diet

    k) Penatalaksanaan medis (obat dan tindakan medis).

    Apabila terdapat tindakan pembedahan, tuliskan

    teori tentang tindakan pembedahan tersebut dan

    prinsip perawatannya

  • 10

    l) Diagnosis Keperawatan dan Rencana Asuhan

    Keperawatan

    2) Bab III Laporan Kasus dan Pembahasan

    3) Bab IV Kesimpulan dan Rekomendasi

    b. Selama mendokumentasikan, peserta mendapat bimbingan

    penulisan dari dosen pembimbing minimal 6 kali

    bimbingan

    c. Alokasi waktu untuk menyelesaikan penulisan Tugas

    Akhir laporan kasus yaitu selama maksimal 20 hari

    d. Pembimbing diberi kewenangan untuk menentukan

    peserta ujian mengikuti ujian tahap III

    e. Pembimbing pada tahap II berasal dari pembimbing

    pendidikan (dosen)

    3. Tahap III

    f. Peserta ujian melaksanakan ujian sidang

    pertanggungjawaban mengenai pengelolaan asuhan

    keperawatan pada tahap I

    g. Sudah menyelesaikan bimbingan tahap II dan dinyatakan

    lulus oleh pembimbing tahap II

    h. Alokasi waktu sidang yaitu 1 (satu) hari dengan lamanya 1

    (satu jam)

    i. Tim penguji terdiri dari 3 orang dengan ketentuan sesuai

    syarat poin ke 2

    a) Penguji 1 dan 2 : Diluar pembimbing tahap II

    b) Moderator : Pembimbing Tahap II

  • 11

    j. Nilai kegiatan ujian tahap I, II dan III merupakan nilai

    dengan bobot nilai sebagai berikut :

    1) Tahap I (pengelolaan kasus) : 60 %

    a) Tindakan pemeriksaan fisik (20%)

    b) Response/ronde keperawatan (30%)

    c) Tindakan keperawatan (50%)

    2) Tahap II (Penulisan) : 20 %

    3) Tahap III (Sidang) : 20 %

    Nilai akhir :

    (Nilai tahap I x 60) + (Nilai tahap II x 20) + (Nilai tahap III x 20)

    100

  • 12

    BAB III

    PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN

    TUGAS AKHIR

    3.1 PENULISAN JUDUL TUGAS AKHIR

    1. Penulisan judul disesuaikan dengan kasus yang diambil pada saat ujian tahap I

    2. Penulisan judul yang diangkat adalah sesuai kasus penyakit pada pasien

    (Diagnosa Medis) terakhir

    3. Bentuk dari judul piramida terbalik (kebawah semakin kecil)

    4. Kata/kalimat dalam bahasa asing harus dimiringkan

    Contoh Penulisan Judul Kasus Telaahan :

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN A DENGAN KASUS POST CTT

    HARI KE 3 a.i. EFFUSI PLEURA e.c KANKER PARU

    DI RUANG FRESIA RSUP DR. HASAN SADIKIN

    BANDUNG

    3.2 CARA PENULISAN TUGAS AKHIR

    1. Bahan yang digunakan

    Kertas :

    a. Kertas naskah (pada akhir pembuatan karya tulis) menggunakan HVS A4 80

    gram. Untuk pengajuan ujian sidang dapat menggunakan HVS A4 70 gram.

    b. Ukuran kertas A4

    2. Kulit Luar/Cover

    Sebelum karya tulis diuji dalam sidang, cukup dijilid plastik. Setelah karya tulis

    diuji dalam sidang dan diperbaiki sesuai dengan saran penguji, serta disetujui

    kembali oleh pembimbing, maka makalah karya tulis diwajibkan untuk dijilid dan

    diberi kulit luar (Hard Cover).

  • 13

    a. Warna : Hijau (sesuai contoh dari SBA)

    b. Jumlah : Untuk persiapan sidang sebanyak 2 buah dengan

    dicover plastik warna hijau (2 buah untuk penguji,

    1 buah untuk moderator), sedangkan jumlah yang

    diserahkan setelah hasil perbaikan sebanyak 2 buah

    dengan hardcover Hijau (1 buah untuk lahan praktek,

    1 buah untuk perpustakaan)

    C. Tercetak dalam cover : Judul, Tujuan Pembuatan Karya Tulis, Nama Penyusun

    beserta NIM, Logo STIKes Aisyiyah Bandung ukuran

    4 x 4 cm.

    Sisi cover : Nama Penyusun, Judul Laporan Kasus dan Tahun.

    3. Jumlah Halaman

    Jumlah halaman kurang lebih 40-60 halaman dengan ketentuan :

    a. Bab I : 10 %

    b. Bab II : 25 %

    c. Bab III : 50 %

    d. Bab IV : 7,5 %

    e. Lain-lain dan lampiran : 7,5 %

    4. Teknik Pengetikan/Penulisan

    a. Pengetikan dengan 1,5 spasi (kecuali Abstraksi dan Daftar Pustaka ada aturan

    tersendiri yaitu 1 spasi).

    Abstraksi (dibuat terakhir) merupakan gambaran global dari Bab I sampai Bab

    IV, berupa narasi dengan 150-200 kata, 2/3 - 1 halaman dengan ketikan 1 spasi.

    Jarak judul dengan tulisan pertama : 4 spasi. Tidak ada alinea. Daftar Pustaka

    lihat point 8.

    b. Ditik dengan memakai komputer dengan menggunakan MS. Word, jenis huruf

    Times New Roman ukuran huruf 12.

  • 14

    c. Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya pada isi Bab adalah 2 spasi. Jarak

    pengetikan 2 spasi ini berlaku pula bagi jarak penulisan pada Daftar Isi.

    d. Batas tepi kiri, tepi atas, tepi kanan, dan tepi bawah masing-masing adalah kurang

    lebih 4 cm, 4 cm, 3 cm, dan 3 cm.

    e. Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat yang menjorok masuk ke

    dalam dengan jarak lima huruf (1 tab).

    f. Penulisan judul Bab menggunakan HURUF KAPITAL SEMUA dan tebal, tanpa

    garis bawah dan tanpa titik. Nomor Bab menggunakan angka Romawi. Setiap

    awal dari judul sub-bab harus ditulis dengan HURUF KAPITAL, kecuali kata

    sambung. Nomor urut bagi judul paragraf menggunakan angka Hindu-Arab atau

    abjad.

    g. Cara penomoran dapat menggunakan cara berikut ini :

    Contoh : I (untuk BAB )

    A. ..........

    1. ...........

    a. ............

    1). ..........

    a). ...........

    (1) ...........

    (a) ...........

    Dalam suatu karya tulis ilmiah cara penomoran ini harus digunakan secara

    konsisten, jadi tidak boleh digunakan secara acak.

    h. Penggunaan nomor urut sebagaimana disebutkan pada butir g di atas sebaiknya

    dibatasi dan jangan berlebihan, karena pada prinsipnya karya tulis ilmiah lebih

    banyak menggunakan model esei, bukan pointers.

    i. Judul tabel ditulis di sebelah atas tabel, sedangkan judul untuk bagan, diagram,

    atau gambar, ditulis di sebelah bawah.

  • 15

    Contoh :

    TABEL 1.1

    PERKEMBANGAN ANAK

    NO. USIA JENIS

    PERKEMBANGAN

    GAMBAR 2.1

    GRAFIK PERKEMBANGAN ANAK

    Angka yang tercantum dalam keterangan gambar di atas menunjukkan bab dan

    urutan gambar.

    Contoh :

    GAMBAR 1.1

    Angka 1 pertama menunjukkan bab 1, sedangkan angka 1 kedua menunjukkan

    urutan gambar pertama yang ada dalam bab 1.

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    1stQtr

    2ndQtr

    3rdQtr

    4thQtr

    East

    West

    North

  • 16

    5. Cara Menulis Kutipan dan Sumber Kutipan

    Beberapa aturan yang perlu diketahui dalam penulisan kutipan dan sumber kutipan

    didasarkan kepada sistem Harvard sebagai berikut :

    a. Kutipan ditulis dengan menggunakan dua tanda petik jika kutipan ini

    merupakan kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu

    diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan satu

    tanda petik.

    b. Jika bagian yang dikutip terdiri atas 3 baris atau kurang, kutipan ditulis dengan

    menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan penulisannya

    digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak

    2 spasi.

    Contoh :

    Salah satu dimensi kehidupan afektif-emosional ialah kemampuan memberi

    dan menerima cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh romantik atau

    memberikan perlindungan yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti ... a

    relationship that nourishes us as we give, and and enriches us as we spend, and

    permits ego and alter ego to grow in mutual harmony (Cole, 1993:832).

    c. Jika bagian yang dikutip terdiri atas 4 baris atau lebih, maka kutipan ditulis tanpa

    tanda kutip dan diketik dengan jarak 1 spasi. Baris pertama diketik mulai pada

    pukulan ke-6 dan baris kedua diketik mulai pukulan ke-4.

    Contoh :

    Lindgren (1976:225) memandang faktor kepribadian sebagai ego strength yang

    mempengaruhi keberhasilan seseorang, sebagaimana dikemukannya bahwa :

    Ego strength is a general omnibus type of factor that positively

    related to succes of all kinds, in the classroom, as well as elsewhere.

    Other personality factors are spesific in terms of the kind of school

    performance to which they are related.

  • 17

    d. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan

    bagian itu diganti dengan 3 buah titik. Contoh penulisan tampak pada butir kedua

    di atas.

    e. Penulisan sumber kutipan ada beberapa kemungkinan seperti berikut :

    1) Jika sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama

    penulis yang diikuti dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang

    dikutip yang keduanya diletakkan dalam kurung.

    Contoh :

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sternberg (1984:41), bahwa In Piagets

    theory, childrens intellectual functioning is represented in terms of symbolic

    logic.

    2) Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun

    penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam

    kurung.

    Contoh :

    The personality pattern is inwardly determined by and closely associated

    with the maturation of the physical and mental characteristics which

    constitute the individuals hereditary endowment (Hurlock, 1979:19).

    3) Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka

    sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip

    tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.

    Contoh :

    Chomsky (Yelon dan Weinstein, 1977:62), mengemukakan bahwa

    ...Children are born eith innate understanding of the structure of language.

    4) Jika penulis terdiri atas 2 orang, maka nama keuarga kedua penulis tersebut

    harus disebutkan. Misalnya, Sharp dan Green (1996:1). Kalau penulisnya

    lebih dari 2 orang, maka yang disebutkan nama keluarga dari penulis pertama

    dan diikuti oleh et al. Misalnya, Mc Clelland et al. (1960:35).

  • 18

    5) Jika masalah yang diikuti dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang

    berbeda, maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah sebagai berikut :

    Beberapa studi tentang anak-anak yang mengalami kesulitan belajar

    (Dunkey, 1972;Miggs, 1976; Parmenter, 1976) menunjukkan bahwa (tulis

    intisari rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber tersebut).

    6) Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama

    pada tahun yang sama, maka cara penulisannya adalah dengan menambah

    huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan.

    Contoh : (Bray, 1998a, 1998b).

    7) Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisnya adalah : (Tn. 1972:18).

    8) Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis, tidak perlu ada

    kutipan langsung, cukup dengan menyebut sumbernya (tahun : hal).

    6. Cara Menulis Angka

    Cara menulis angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut :

    a. Ditulis dengan kata-kata apabila angka tersebut kurang dari 10.

    Contoh :

    Dalam lima minggu ini ia bekeja keras untuk menyelesaikan tugas akhirnya.

    b. Ditulis dengan angka Arab apabila angka tersebut 10 atau lebih.

    Contoh :

    Dari 20 kandidat untuk jabatan ketua organisasi tersebut lima dinyatakan berhak

    mengikuti pemilihan tingkat akhir.

    c. Untuk simbol kimia, matematika, statistika dsb penulisan dilakukan apa adanya

    sesuai dengan kelaziman dalam bidang yang bersangkutan.

    7. Cara Menulis Singkatan

    Penulisan singkatan mengikuti aturan sebagai berikut :

    a. Untuk penulisan pertama kali suatu nama harus ditulis lengkap dan kemudian

    diikuti dengan singkatan resminya dalam kurung.

    Contoh :

    Dalam laporan tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disebutkan bahwa ...

  • 19

    b. Untuk penulisan berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung digunakan

    tanpa perlu menuliskan kepanjangannya.

    Contoh :

    Dalam laporan PBB tersebut dinyatakan pula bahwa ...

    c. Singkatan yang tidak resmi tidak boleh digunakan.

    8. Cara Menulis Daftar Pustaka

    Berisi sumber/bahan pustaka yang benar-benar dijadikan referensi yang relevan

    dengan masalah. Minimal menggunakan 3 (tiga) buku keperawatan dengan tahun

    terbitan : 10 tahun terakhir.

    Mahasiswa diharapkan menggunakan salah satu buku pedoman yang dapat

    menunjang karya tulis tersebut. Daftar pustaka disusun sesuai pedoman

    penyusunan, sebagai berikut :

    a Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang,

    kemudian nama depan (disingkat). Hal ini berlaku untuk semua nama, baik

    nama asing maupun nama Indonesia. Cara penulisan inilah yang berlaku

    secara internasional tanpa mengenal kebangsaan dan tradisi. Tata tulis ilmiah

    tidak mengenal prinsip nama apakah yng lebih dikenal di masyarakat,

    melainkan apakah nama belakangnya, tanpa memperhitungkan apakah nama

    itu merupakan nama keluarga atau bukan.

    Misalnya :

    Abdul Hamid ditulis Hamid, A.

    Tuti Herawati-Mulyono ditulis Herawati-Mulyono, T.

    Bonar Situmorang ditulis Situmorang, B.

    John Burns ditulis Burns, J.

    b Tahun penerbitan, judul sumber tertulis yang bersangkutan dengan

    digarisbawahi atau dicetak miring, kota tempat penerbit berada, dan nama

    penerbit.

    c Baris pertama diketik mulai pukulan pertama dan baris kedua dan seterusnya

    diketik mulai pukulan kelima atau satu tab dalam komputer. Jarak antara baris

    satu dengan berikutnya ada satu spasi, sedangkan jarak antara sumber satu

    dengan sumber berikutnya adalah dua spasi.

  • 20

    Contoh :

    Boediono. (1998). Dampak Krisis Ekonomi terhadap Pendidikan. Jakarta:Pusat

    Penelitian Sains dan Teknologi UI.

    Kartodirdjo, S. (1987). Kebudayaan Pembangunan dalam Perspektif Sejarah.

    Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.

    Clark, D., et al. (1998). Financing of Education in Indonesia. Manila:Asian

    Development Bank.

    Darling-Hammond, L. (1997). The Right to Learn. San Francisco:Jossey-Bass.

    d. Jika rujukan bukan bersal dari buku, maka penulisan daftar pustaka terdapat

    perbedaan sebagai berikut:

    1) Artikel dalam jurnal/makalah/Koran

    Contoh :

    Anjarwati. 2005. Penerapan Asuhan Sayang Ibu Selama Proses Persalinan dan

    Ambulasi Dini pada bu. Jurnal kebidanan dan keperawatan STIKes Aisyiyah

    1:105-114

    Dodi,H. 4 Maret 2006. Mempopulerkan Home Care pada Lansia. Pikiran Rakyat,

    halm.2.

    Jika tanpa penulis :

    Contoh :

    Kompas. 22 April 2005. Perawat:Tulang Punggung yang Terlupakan, halm 3.

    2) Karya Terjemahan

    Contoh :

    Brunner & Suddarth. 1996. Keperawatan Medikal Bedah. Terjemahan Andry

    Hartono. Jakarta:EGC

    3) Skripsi, tesis dan disertasi

    Contoh :

  • 21

    Santy, S. 2004. Gambaran Harga Diri Remaja Penderita Talasemia RSHS

    Bandung. Skripsi tidak diterbirkan . Bandung:PSIK-UNPAD.

    4) Makalah seminar/penataran/lokakarya

    Contoh :

    Suharyati, S. 2004. Aspek Spritualitas dalam Keperawatan. Makalah disajikan

    dalam Seminar Keperawatan Rohani Islam. Akper Aisyiyah Bandung.

    5) Internet

    Contoh :

    Stewart & Sunden. 2002. A Survey of STM online journal, 1990-1995:

    Physyciatry Nursing in Client with Shizopren [online]

    (http:www.nursingjournal.org, diakses 15 Januari 2003).

    Rahayu, H. ([email protected]). 23 Februari 2006. Terapi Rohani Islam

    dalam Perspektif Keperawatan Modern. E-mail kepada Isep Zaenal

    ([email protected])

    6) Dokumen Resmi Pemerintah

    Contoh :

    Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2003 tentang Kesehatan.

    2003. Jakarta:PT. Gramedia

    9. Lampiran

    Tidak bernomor halaman, lembar bimbingan (harus asli/ tidak diketik) kecuali

    setelah sidang, dll.

  • 22

    10. Riwayat Hidup (apabila perlu).

    Contoh :

    C. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR

    Sistematika penulisan laporan TA terdiri dari 3 bagian :

    1. Bagian permulaan/pendahuluan

    a. Cover depan/sampul

    b. Halaman judul : sama seperti sampul luar

    c. Halaman pengesahan/persetujuan : persetujuan pembimbing dan direktur

    d. Abstraksi

    e. Kata pengantar : berisi ucapan terima kasih

    f. Daftar isi : persis dengan judul-judul/kata-kata di dalam makalah

    g. Daftar lampiran, gambar, grafik, table

    h. Halaman motto : bila ada

    N a m a :

    NIM :

    Alamat :

    Nama orang tua :

    Riwayat Pendidikan :

    Yang bersangkutan

    .....................

    Foto

    3 x 4

  • 23

    2. Bagian isi (materi) terdiri dari 5 Bab, yaitu :

    a. Bab I : Pendahuluan, terdiri :

    1) Latar Belakang Masalah :

    a) Adanya masalah/gap yang terjadi didukung dengan data statistik,

    hasil penelitian orang lain dan alasan perlunya ditelaah sehingga

    memilih judul yang diambil.

    b) Disusun secara sistematis, terarah sesuai dengan urutan logika.

    Dimulai dari ungkapan masalah secara umum ke ungkapan yang

    lebih khusus ( deduktif ) terkait langsung dengan judul yan dipilih:

    (1) Ditunjang oleh program / kebijakan pemerintah dalam hal

    kesehatan dan statistik

    (2) Bila mengambil data Medical Record perlu dibandigkan dengan

    kasus yang ditelaah.

    2) Tujuan:

    Berisi rumusan tujuan yang diharapkan dari hasil implementasi asuhan

    keperawatan, dianalisa dari konsep asuhan keperawatan.

    a) Umum :

    Mampu melaksanakan asuhan keperawatan secara langsung dan

    komprehensif meliputi aspek biopsikososial dengan pendekatan

    proses keperawatan

    b) Khusus :

    Dapat melakukan pengkajian pada klien dengan.

    Dapat membuat rencana perawatan pada klien dengan .

    Dapat melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana

    yang telah dibuat

    Dapat mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang telah

    dilaksanakan.

    Dapat mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah

    dilakukan

  • 24

    3) Metoda Telaahan dan tehnik pengambilan data

    Menggunakan metode deskriptif yang berbentuk studi kasus .

    Tehnik pengambilan data pada kasus dengan pengamatan, wawancara,

    pemeriksaan fisik, dokumnetasi/catatan perawat, partisipasi aktif dan

    lain-lain.

    4) Sistematika penulisan

    Berbentuk narasi / uraian kalimat

    b. Bab II Tinjauan Pustaka

    Meliputi :

    1) Definisi (definisi, klasifikasi, stadium, dll)

    2) Anatomi Fisiologi

    3) Etiologi dan faktor predisposisi

    4) Patofisiologi (naratif dan bagan)

    5) Tanda dan gejala

    6) Tindakan medis (obat atau pembedahan)

    7) Prosedur diagnostic

    8) Diet

    9) Data fokus pengkajian sesuai teori

    10) Rencana Keperawatan sesuai teori

    c. Bab III Tinjauan Kasus

    1. Dokumentasi laporan kasus mulai dari pengkajian, perencanaan,

    pelaksanaan, evaluasi dan catatan perkembangan

    2. Pembahasan : membandingkan antara teori dan kasus yang ditangani

    selama ujian tahap I.

    Munculkan kendala, hambatan, dampak dari adanya hambatan dan

    alternatif solusi penulis pada saat pengkajian, perumusan dianosa

    keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi.

  • 25

    d. Bab IV Kesimpulan dan Saran

    Kesimpulan : apakah data yang ditemukan pada kasus persis sama dengan

    konsep teori atau ditemukan penyakit penyerta lainnya

    Saran : berhubungan dengan kendala dan hambatan yang ditemukan pada

    tiap tahap, berikan saran yang riil dan konstrutif sehingga mampu

    meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan pada pasien lainnya dengan

    kasus yang sama.

    3. Bagian penutup

    a. Daftar pustaka : berisi sumber /bahan pustaka yang benar-benar dijadikan

    referensi yang relevan dengan masalah. Minimal menggunakan 5 buku

    keperawatan dengan tahun terbitan 10 tahun terakhir. Mahasiswa diharapkan

    menggunakan salah satu buku pedoman yang dapat menunjang karya tulis

    tersebut. Daftar pustaka disusun sesuai dengan pedoman penyusunan (poin

    8).

    b. Lampiran : tidak bernomor halaman, lembar bimbingan dll.

  • 26

    BAB IV

    KETENTUAN KHUSUS

    4.1 KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

    1. Pemilihan judul Karya Tulis (sesuai dengan ketentuan umum)

    Contoh Judul Telaahan :

    a. Asuhan Keperawatan pada klien Tn. Y dengan gangguan sistem perkemihan:

    Obstruksi akibat Hypertropi prostat.

    b. Asuhan Keperawatan pada klien Ny. Y dengan gangguan sistem pencernaan:

    peradangan akibat hepatitis

    c. Asuhan Keperawatan pada klien Ny. T dengan gangguan sistem pernafasan

    akibat trauma dada

    d. Asuhan Keperawatan pada klien NY. H dengan gangguan sistem integumen

    akibat luka bakar

    2. Isi terdiri dari 4 bab.

    a. BAB I : PENDAHULUAN

    Sesuai dengan ketentuan umum

    b. BAB II : TINJAUAN TEORITIS

    1) Konsep Dasar

    a) Definisi

    b) Anatomi fisiologi yang spesifik berkaitan dengan kasus

    Contoh:

    Pada kasus Ca Colon, maka anatomi hanya anatomi kolon tidak sistem

    pencernaan secara keseluruhan.

    Pada kasus trauma dada dengan terpasang WSD maka anatomi hanya

    seputar paru-paru dan rongga dada tanpa organ pernafasan bagian atas.

  • 27

    Pada kasus BPH anatomi seputar prostat dan sekitarnya tanpa

    menerangkan anatomi ginjal

    a) Etiologi

    b) Patofisiologi

    Menjelaskan fokus perjalanan penyakit pada pasien telaahan.

    Contoh: Ca Colon memiliki banyak etiologi yang dijelaskan dalam

    patofisiologi adalah perjalanan penyakit kasus telaahan dengan etiologi

    yang terjadi pada kasus telaahan.

    c) Manajemen medik secara umum

    d) Dampak masalah struktur/ pola fungsi sistem tubuh tertentu terhadap

    kebutuhan klien sebagai mahluk holistik. Berisi dampak baik dari

    patofisiologi maupun dari manajemen medik pada kasus telaahan.

    2) Pendekatan Asuhan Keperawatan

    a) Pengkajian : Dituliskan persistem dengan data data yang biasa

    ditemukan pada kasus telaahan pada sistem tersebut termasuk data

    data riwayat dan data verbal.

    b) Diagnosa yang mungkin muncul pada kasus kasus dengan penyakit

    tertentu.

    c) Perencanaan yang bersifat operasional yang memuat tujuan, kriteria

    hasil, rencana tindakan dan rasional.

    Kalimat rasional menggambarkan alasan dari intervensi yang

    dilakukan bukan tujuan dari intervensi yang dilakukan.

    c. BAB III : TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

    1) Laporan Asuhan Keperawatan, meliputi:

    a) Pengkajian dituliskan persistem dengan disertai data verbal

    Diagnosa menggambarkan tingkatan pemenuhan kebutuhan dasar

    manusia

    Dengan menggunakan NANDA sebagai acuan .

    b) Perencanaan Keperawatan , Memuat :

    Tujuan dengan menggunakan acuan NOC.

  • 28

    Intervensi bersifat operasional, dengan memperhatikan prioritas

    tindakan menggunakan acuan NIC.

    c) Pelaksanaan sesuai dengan rencana dan mencantumkan tanggal

    pelaksanaan, waktu, respon klien nama dan paraf pelaksana.

    d) Evaluasi memuat:

    S : Data subjektif

    O : Data objektif

    A : Analisis pencapaian tujuan

    P : Perencanaan sesuai hasil analisa.

    Dapat didokumentasikan dengan narasi.

    2) Catatan perkembangan

    Memuat data subjektif, data objektif, analisis data, perencanaan, implementasi

    dan evaluasi dengan atau tanpa reassessment diuraikan menggunakan narasi

    (tidak pointer)

    3) Pembahasan:

    Pembahasan sesuaikan dengan tujuan umum dan khusus dari pembuatan

    laporan studi kasus. Uraian secara deskripsi mengenai hasil temuan atau

    pengalaman selama melakukan proses asuhan keperawatan kepada pasien

    ditinjau dari aspek teoritis dan hasil penelitian terbaru. Bahas juga mengenai

    hambatan yang penulis temukan pada tiap tahap proses keperawatan,

    implikasi terhadap proses asuhan keperawatan dari hambatan tersebut serta

    langkah penyelesaian masalah yang penulis lakukan.

    d. BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

    Kesimpulan yaitu menguraikan intisari dari hasil pengalaman penulis melakukan

    asuhan keperawatan menggunakan langkah proses keperawatan sehingga penulis

    mendapatkan pengalaman yang unik atau menarik selama berinteraksi dengan

    pasien dan keluarga, teman sejawat serta tim kesehatan lainnya.

    Saran merupakan anjuran perbaikan agar menghasilkan asuhan keperawatan yang

    optimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan penulis.

    3. Bagian Penutup

    Sama dengan ketentuan umum

  • 29

    4.2 KEPERAWATAN ANAK

    1. Pemilihan judul Karya Tulis (Sesuai dengan ketentuan umum)

    Contoh judul telaahan :

    1) Asuhan Keperawatan Anak XY Usia Neonatus () dengan Hiperbilirubinemia

    di Ruang A1 RSHS Bandung

    2) Asuhan Keperawatan Anak XY Usia Infant ( ) dengan Respiratory Distress

    Syndrome di Ruang A1 RSHS Bandung

    3) Asuhan Keperawatan Anak XY Usia Todler ( ) dengan Hemofilia di Ruang

    A1 RSHS Bandung

    2. Isi terdiri dari 4 bab.

    a. BAB I : PENDAHULUAN

    Sesuai dengan ketentuan umum

    b. BAB II : Tinjauan Teoritis Asuhan Keperawatan

    1) Konsep dasar

    a) Konsep Dasar Penyakit

    - Definisi/pengertian gangguan fungsi tubuh

    - Etiologi

    - Anatomi fisiologi

    - Patofisilogi

    - Manifestasi klinik

    - Manajemen medik secara umum

    - dampak masalah terhadap perubahan struktur/pola fungsi sistem tubuh tertentu

    terhadap kebutuhan klien sebagai makhluk holistik

    b) Konsep Dasar Keluarga

    - Pengertian keluarga

    - Ciri keluarga

    - Tahap keluarga

    - Fungsi keluarga

  • 30

    Masing-masing disesuaikan dengan kasus yang dipilih, misalnya tahap

    keluarga, diceritakan tahapan keluarga secara umum dan pada kasus terpilih

    berada pada tahapan mana, sehingga pembahasan lebih ditekankan pada tahap

    tersebut .

    c) Karakteristik Anak

    - Pertumbuhan dan perkembangan

    - Limit setting

    - Disiplin

    sesuai usia anak pada kasus yang terpilih

    d) Hospitalisasi

    Sesuai usia tumbuh kembang anak pada kasus yang terpilih

    2) Tinjauan Teoritis tentang Asuhan Keperawatan

    Mengemukakan tentang asuhan keperawatan yang sifatnya spesifik, yaitu

    sesuai dengan keadaan yang dialami klien, mencakup :

    - Pengkajian : spesifik pada kasus yang dipilih, yaitu pengkajian yang

    mungkin didapat pada klien yang mengalami gangguan tersebut

    - Diagnosa Keperawatan : spesifik pada kasus yang dipilih, yaitu DP yang

    mungkin muncul pada klien tersebut

    - Perencanaan : berdasarkan NANDA dan NOC, NIC.

    c. BAB III : Tinjauan Kasus dan Pembahasan

    a) Asuhan Keperawatan Anak XY Usia Neonatus ( ) dengan

    Hiperbilirubinemia di Ruang A1 RSHS Bandung

    1) Pengkajian

    2) Diagnosa Keperawatan

    - Analisa Data

    - Diagnosa Keperawatan berdasarkan NANDA

    3) Perencanaan berdasarkan NOC dan NIC

    4) Pelaksanaan

    5) Evaluasi dan catatan Perkembangan

  • 31

    b) Pembahasan

    Bagian pembahasan ini berisikan ulasan naratif dari setiap tahapan proses

    keperawatan yang dilakukan. Pada bagian ini akan tergambar secara jelas,

    dasar ilmiah dan rasionalisasi dari setiap tahapan proses yang dilakukan

    berdasarkan pemahaman peserta tentang konsep dasar kasus, patofisiologi,

    komunikasi dan pendidikan kesehatan serta konsep-konsep lain yang

    relevan. Pada pembahasan harus mencantumkan kesenjangan yang terjadi

    sehingga harus dibuat rekomendasi.

    d. BAB IV : Kesimpulan dan Rekomendasi

    a) Kesimpulan

    Kesimpulan dari pelaksanaan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian

    sampai catatan perkembangan

    c) Rekomendasi

    Berdasarkan masalah yang terjadi yang dianalisa di pembahasan sehingga

    memerlukan rekomendasi yang sifatnya operasional

    3. Bagian Penutup

    Sama dengan ketentuan umum

  • 32

    4.3 KEPERAWATAN MATERNITAS

    1. Pemilihan Judul Karya Tulis

    Sesuai dengan ketentuan umum

    Contoh judul kasus telaahan :

    a. Asuhan keperwatan pada Ny A dengan Post Partum Spontan hari ke ..

    di ruang RS

    b. Asuhan keperawatan pada Ny B Post Partum dengan Sc hari ke . di

    ruang .. RS ..

    c. Asuhan keperawatan pada Ny C Ante Natal dengan Pre Eklamasi Berat di ruang

    RS ..

    d. Asuhan keperawatan pada Ny D dengan gangguan sistem reproduksi Mioma

    Uteri di ruang . RS ..

    2. Isi terdiri dari 4 bab

    Bab I Pendahuluan terdiri dari

    A. Latar Belakang

    B. Tujuan

    1) Tujuan Umum

    Penulis mampu melaksanakan keperawatan maternitas secara langsung

    dan komprehensif meliputi aspek bio psiko sosial dengan pendekatan

    proses keperawatan

    2) Tujuan Khusus

    a. Penulis dapat menghargai status kesehatan klien

    b. Penulis dapat membuat perencanaan aspek pada klien

    c. Penulis dapat melakukan tindakan keperawatan berdasarkan

    perencanaan aspek yang telah ditetapkan

    d. Penulis dapat mengevaluasi hasil tindakan keperawatan berdasarkan

    tujuan yang diharapkan

    e. Penulis dapat mendokumentasikan aspek maternitas

  • 33

    C. Metode

    Menggunakan metode dekristif yang berbentuk laporan kasus. Adapun

    teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

    1. Observasi ; mengumpulkan data melalui proses pengamatan

    2. Pemeriksaan fisik untuk mendapatkan data yang objektif

    3. Wawancara ; untuk mendapatkan data yang subjektiv dari K/K

    4. Studi dokumenter didapat dari buku status klien meliputi catatan

    perawat serta sumber lain.

    5. Studi kepustakaan ; dilakukan melalui studi literatur

    6. Partisipasi aktif ; klien sebagai sistem ikut serta dalam merencanakan

    dan melaksanakan askep

    D. Sistematika Penulisan

    Bab I Pendahuluan

    Bab II Tinjauan Teoristis

    A. Konsep Dasar

    1. Definisi

    2. Anatomi Fisiologi

    3. Patofisiologi

    4. Manajemen Medik

    5. Dampak masalah terhadap perubahan struktur / pola fungsi

    sistem tubuh tertentu terhadap kebutuhan klien sebagai

    mahluk holistik

    B. Pendekatan Proses Keperawatan pada klien

    1. Pengkajian

    a. Pengumpulan data

    1) Identitas

    a) Identitas klien

    b) Identitas penaggung jawab

    2) Riwayat kesehatan

    a) Keluhan utama

    b) Riwayat Kesehatan Sekarang

  • 34

    c) Riwayat kesehatan masa lalu

    d) Riwayat kesehatan keluarga dilingkupi genogram

    e) Riwayat genekologi dan obstetri

    3) Pemeriksaan Fisik

    a) Keadaan Umum

    b) Tanda-tanda Vital

    c) Sistem indera, pencernaan, pernapasan, dll

    4) Pola Aktivitas

    5) Aspek Psikologis

    6) Aspek Sosial

    7) Aspek Seksual

    8) Aspek Spritual

    9) Konsep Diri

    10) Data penunjang

    b. Bagan Analisis Kemungkinan Penyebab

    Analisa Data

    2. Diagnosa keperawatan

    3. Perencanaan

    Berdasarkan NANDA dan NOC, NIC

    4. Implementasi dan Evaluasi

    BAB III Tinjauan kasus dan Pembahasan

    - Pengkajian s/d evaluasi ( + catatan perkembangan )

    - Pembahasan pengkajian s/d evaluasi

    BAB IV Kesimpulan dan Saran (berdasarkan pembahasan)

  • 35

    4.4 KEPERAWATAN KOMUNITAS

    1. Pemilihan Judul Karya Tulis (sesuai dengan ketentuan umum)

    Contoh judul kasus telaahan :

    Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.K dengan Hypertensi di RT 01/06 Kelurahan

    Malabar Kec. Talagabodas Kota Bandung

    2. Isi terdiri dari 4 bab

    Bab I Pendahuluan terdiri dari

    A. Latar Belakang

    B. Tujuan

    1) Tujuan Umum

    Penulis mampu melaksanakan keperawatan Komunitas keluarga secara langsung

    dan komprehensif meliputi aspek bio psiko sosial dengan pendekatan proses

    keperawatan

    2) Tujuan Khusus

    a. Penulis dapat melakukan pengkajian status kesehatan pada keluarga klien

    b. Penulis dapat membuat perencanaan keperawatan pada keluarga klien

    c. Penulis dapat melakukan tindakan keperawatan berdasarkan perencanaan

    yang telah ditetapkan

    d. Penulis dapat mengevaluasi hasil tindakan keperawatan keluarga

    berdasarkan tujuan yang diharapkan

    e. Penulis dapat mendokumentasikan asuhan keperawatan keluarga

    C. Metode

    Menggunakan metode dekristif yang berbentuk laporan kasus. Adapun teknik

    pengumpulan data yang digunakan adalah :

    1. Observasi ; mengumpulkan data melalui proses pengamatan

    2. Pemeriksaan fisik untuk mendapatkan data yang objektif

    3. Wawancara ; untuk mendapatkan data yang subjektiv dari K/K

    4. Studi dokumenter didapat dari buku status klien meliputi catatan perawat serta

    sumber lain.

    5. Studi kepustakaan ; dilakukan melalui studi literatur

  • 36

    6. Partisipasi aktif ; klien sebagai sistem ikut serta dalam merencanakan dan

    melaksanakan askep

    D. Sistematika Penulisan

    Bab II Tinjauan Teoristis

    A. Konsep Dasar

    1. Definisi

    2. Anatomi Fisiologi

    3. Patofisiologi

    4. Manajemen Medik

    5. Dampak masalah terhadap perubahan struktur / pola fungsi sistem

    tubuh tertentu terhadap kebutuhan klien sebagai mahluk holistik

    B. Pendekatan Proses Keperawatan pada klien

    1. Pengkajian

    a. Identitas Kepala Keluarga

    b. Komposisi Keluarga

    c. Genogram

    d. Tipe keluarga

    e. Suku bangsa

    f. Agama

    g. Status Sosial & Ekonomi Keluarga

    h. Aktivitas rekreasi keluarga

    2. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga

    a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

    b. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi

    c. Riwayat Keluarga Inti

    d. Riwayat Keluarga Sebelumnya

    3. Lingkungan

    a. Karakteristik Rumah

    b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas

    c. Mobilitas Geografi Keluarga

    d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi keluarga dengan masyarakat

  • 37

    e. Sistem Pendukung Keluarga

    4. Struktur Keluarga

    a. Pola Komunikasi Keluarga

    b. Struktur Kekuatan Keluarga

    c. Struktur Peran

    1) Peran Ayah

    2) Peran Ibu

    3) Peran Anak

    d. Nilai dan Norma Budaya

    5. Fungsi Keluarga

    a. Fungsi Afektif

    b. Fungsi Sosialisasi

    c. Fungsi Perawatan Kesehatan

    d. Fungsi Reproduksi

    e. Fungsi Ekonomi

    6. Stress dan Koping Keluarga

    a. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang

    1). Stressor Jangka Pendek

    2) Stressor Jangka Panjang

    b. Kemampuan Keluarga berespon terhadap situasi/stressor

    c. Strategi Koping yang digunakan

    7. Pemeriksaan Fisik

    8. Harapan Keluarga

    9. Analisis Data

    10. Skala Prioritas Masalah

    11. Rencana Asuhan Keperawatan

    12. Implementasi dan catatan perkembangan keluarga

    BAB III Tinjauan kasus dan Pembahasan

    Pengkajian s/d evaluasi ( + catatan perkembangan )

    Pembahasan pengkajian s/d evaluasi

    BAB IV Kesimpulan dan Saran berdasarkan pembahasan

  • 38

    Contoh Lembar Analisa Data

    No Data Etiologi Masalah

  • 39

    Contoh lembar Perencanaan

    No Diagnosis

    Keperawatan

    Tujuan dan

    kriteria Intervensi

    Paraf

    &

    nama

  • 40

    JAM

    /TGL

    IMPLEMENTASI DAN CATATAN

    PERKEMBANGAN EVALUASI

    Paraf

    &

    nama

    Dx no ?

    S

    O

    A

    P

  • 26