buku panduan akademik 2014

68
BUKU PANDUAN AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABDURRAB PEKANBARU 2014-2015 Copyright®2013 oleh Program Studi Pendidikan dokter Universitas Abdurrab Disain oleh : Ripana, S. Kom Diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan dokter Universitas Abdurrab Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara dan dalam bentuk apapun tanpa izin dari Buku Panduan Akademik PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UNIVRAB Hal. I Versi/Revisi : 1/2 Tanggal Berlaku : 1 September 2014 Kode Dokumen : BP.A-FK-

Upload: ade-rezeki

Post on 18-Nov-2015

156 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

semoga berguna

TRANSCRIPT

Versi/Revisi: 1/2Tanggal Berlaku: 1 September 2014Kode Dokumen: BP.A-FK-3.1

BUKU PANDUAN AKADEMIKFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANPROGRAM STUDI KEDOKTERANUNIVERSITAS ABDURRAB PEKANBARU2014-2015

Copyright2013 oleh Program Studi Pendidikan dokter Universitas AbdurrabDisain oleh : Ripana, S. Kom Diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan dokter Universitas Abdurrab

Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara dan dalam bentuk apapun tanpa izin dari Program Studi Pendidikan dokter Universitas Abdurrab

Versi/Revisi: 1/2Tanggal Berlaku: Kode Dokumen:BP.A-FK-3.1

Versi/Revisi: 1/2Tanggal Berlaku: 1 September 2014Kode Dokumen: BP.A-FK-3.1

BUKU PANDUAN AKADEMIKFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANPROGRAM STUDI KEDOKTERANUNIVERSITAS ABDURRAB PEKANBARU2014-2015

Disahkan Oleh:Ketua Program Studi Kedokteran

TTD;

dr. May Valzon, MScKetua Program Studi Diperiksa Oleh:Ketua Medical Education Unit

TTD;

dr. Huda Marlina WatiKa. MEU Program Studi KedokteranDisiapkan Oleh:Medical Education Unit

TTD;

Ripana, S. KomKoord. Admin Program Studi Kedokteran

VISI, MISI & TUJUAN PROGRAM STUDI KEDOKTERANUNIVERSITAS ABDURRAB PEKANBARU

VISI : Menjadi pusat pengembangan profesional medis yang kompeten menghadapi permasalahan kesehatan daerah dan mampu bersaing secara global berdasarkan nilai nilai islami pada tahun 2020.

MISI :1. Menyelenggarakan pendidikan kedokteran berdasarkan standar kompetensi dokter Indonesia, yang terintegrasi kondisi kesehatan daerah, dan terintegrasi dengan nilai-nilai islami.2. Mengembangkan penelitian ilmiah kedokteran dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di lingkup daerah, nasional, dan global.3. Menjadi bagian dalam pengembangan kedokteran islam tingkat nasional dan internasional.4. Menjalin kerjasama institusional di tingkat nasional dan internasional dalam bidang pendidikan dan penelitian ilmiah kedokteran utk menjawab tantangan kedaerahan dan global.5. Membantu pemerintah dalam mewujudkan pemerataan sebaran tenaga dokter di Indonesia.

Tujuan: 1. Menghasilkan lulusan dokter yang memiliki kompetensi sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia.2. Menghasilkan lulusan dokter yang memiliki daya saing di tingkat daerah, nasional, dan global.3. Menghasilkan lulusan dokter yang berpegang pada nilai-nilai islam dalam menjalankan profesionalitas kedokteran.4. Terjalinnya kerjasama institusional tingkat nasional dan internasional dalam pelaksanaan dan pengembangan proses pendidikan kedokteran dan kedokteran islam5. Terwujudnya penelitian ilmiah kedokteran yang bermanfaat dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat di tingkat daerah, nasional, dan global.6. Terwujudnya pemerataaan sebaran tenaga dokter di Provinsi Riau.

STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM STUDI KEDOKTERANUNIVERSITAS ABDURRAB PEKANBARU(2014-2015)

KATA SAMBUTAN KETUA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat dan karuniaNya yang diberikan kepada kita semua, sehingga kita selalu dalam keadaan sehat dan penuh dengan kedamian. Shalawat beserata salam kita kirimkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW dan keluarga beliau. Mudah-mudahan kita beroleh saffat beliau di Hari Akhir kelak.Selamat, barakallah atas diterimahnya mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Abdurrab Pekanbaru tahun 2014, atas jerih payah dan pengorbanan ayah ibu, dan keluarga hingga kalian bergabung di Program Studi Kedokteran Universitas Abdurrab Pekanbaru.Program Studi Kedokteran Universitas Abdurrab Pekanbaru merupakan sebuah Program Studi yang sejak berdirinya telah mendeklarasi dan mengimplementasi sistem pembelajarannnya dengan pendekatan SPICES. Dengan pendekatan ini mahasiswa dikehendaki untuk banyak belajar secara mandiri dan berdiskusi, mengembangkan pola pikir sebagai pembelajar dewasa dan mandiri mencari sumber referensi. Sehingga buku panduan akademik ini juga disusun sebagai bahan informasi untuk mahasiswa, orang tua, dan stakeholder dalam mengenal dan mengetahui lebih jelas tentang proses belajar mengajar di Program Studi Kedokteran Universitas Abdurrab Pekanbaru. Pencermatan terhadap informasi dalam buku ini, akan dapat membantu mahasiswa untuk mengenal dan beradaptasi dengan Program Studi Kedokteran sedini mungkin.Dengan harapan terbitnya buku ini dapat memberikan penjelasan yang lengkap kepada mahasiswa baru tahun ajaran 2014/2015. Semoga sukses selalu dalam meraih cita-cita menjadi dokter yang berakhlak karimah. Dan semoga kami juga diberi kekuatan oleh Allah SWT untuk menerima amanah dari para orang tua dan keluarga mahasiswa untuk mewujudkan cita-cita kalian.

Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.Pekanbaru, Juni 2014

TTD;

May Valzon, dr, MScKetua Program Studi Kedokteran

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami persembahkan ke hadirat Allah Taala. Yang telah melimpahkan hidayah dan kurnianya kepada kita sekalian. Kesejahteraan dan keselamatan semoga dicurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah mengajarkan kepada kita meraih jalan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.Dalam rangka mewujudkan pendidikan baik itu kualitas maupun kuantitas. Program Studi Pendidikan Dokter bertanggung jawab untuk menyiapkan sarjana-sarjana kedokteran yang professional dan berakhlak mulia yang memiliki keahlian di bidang kesehatan dan kedokteran, dan akan terus berbenah diri untuk pencapaian penyelenggaraan kegiatan akademik.Selain satu bentuk upaya tersebut diantaranya adalah penyusunan dan penerbitan Buku Panduan Akademik. Oleh karena itu. Kami mengharapkan buku ini dijadikan acuan.Kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kami kepada Tim Penyusun buku Buku Panduan Akamik. Semoga usaha ini bermanfaat dan diridhai Allah SWT. Amin.

Pekanbaru, Juni 2014

Ttd;

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

Lembar Judul ILembar Pengesahan IIVisi dan Misi Program Studi Kedokteran IIISasaran dan Tujua Program Studi Kedokteran IVLembar Pengesahan Kaprodi VStruktur Organisasi VISambutan Ketua Program Studi VIIKata Pengantar VIIIDaftar Isi IXPendahuluan X

BAB I Proses Administrasi Akademik Program Studi Pendidikan Dokter 2A. Ketentuan Umum 2B. Registrasi Administrasi Mahasiswa 3C. Pengunduran Diri Mahasiswa 3D. Pengurusan Kartu Mahasiswa (KTM) 4E. Cuti Akademik 5F. Batas waktu pendidikan 8G. Drop Out Mahasiswa 8H. Passing Out Mahasiswa 9

BAB II Proses Akademik Program Studi Pendidikan Dokter (S1) 10A. Ketentuan Umum 11B. Rencana Akademik Semester 14C. Bentuk Kegiatan Belajar 14D. Ujian 17E. Ujian Remedial 20F. Tugas Akhir (Skripsi) 20G. Evaluasi Studi 21H. Lulusan 21I. Yudisium Dan Wisuda 22J. Ijazah 23

BAB III Proses Akademik Program Studi Pendidikan Profesi Dokter 25A. Ketentuan Umum 26B. Persaratan Akademik 26C. Prosedur Pendaftaran 27D. Beban Studi Pendidikan Profesi 27E. Waktu dan tempat Penyelenggaraan pendidikan Profesi 28

BAB IV Pelanggaran Akademik 29A. Jenis Pelanggaran Akademik 30B. Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik 31C. Prosedur Penetapan Sanksi 32

BAB V Informasi Umum 34A. Perpustakaan 35B. Beasiswa 36C. Bimbingan dan Konseling 37

LAMPIRAN 39Keterangan Lampiran 40

PENDAHULUAN

Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Abddurab menyelenggarakan pendidikan melalui Sistem Kredit Semester (SKS) yang dimodifikasi agar sesuai dengan penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) seperti yang dianjurkan oleh Undang-Undang. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dirancang dengan menggunakan sistem backward yaitu dimulai dengan perumusan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter dalam pekerjaannya dan lalu berdasarkan kompetensi tersebut dirancang pengalaman belajar yang dapat mencapai kompetensi tersebut.

Sistem Kredit Semester konvensional memungkinkan mahasiswa memilih dan mengambil sendiri mata kuliah dan jumlah SKS tiap semester berdasarkan sarat indeks prestasi (IP) yang diperolehnya pada semester sebelumnya. Pada sistem yang sudah dimodifikasi ini, mahasiswa sudah disediakan paket-paket modul tiap semester yang tetap (tidak berubah). Walaupun dengan sistem paket demikian, KBK secara menyeluruh telah memilihkan kebutuhan-kebutuhan mahasiswa kedokteran agar mmiliki kompetensi sesuai dengan kompetensi dokter Indonesia dan bisa memperoleh glah digelar sarjana tepat waktu.

Dalam sistem ini tidak dikenal adanya mata kuliah-mata kuliah. Semua mata kuliah yang dulu ada dalam SKS konvensional diramu dalam suatu paket modul yang bersifat multi disiplin. Modul-modul ini dirancang berdasarkan tujuh area Kompetensi Dokter Indonesia yang dikeluarkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia. Dengan demikian diharapkan mahasiswa kedokteran dari dini mampu memahami berbagai macam cabang ilmu sebagai suatu kesatuan integatif yang akan digunakan dalam memenuhi kompetensi minimal yang haru dimiliki seorang dokter secara profesional.

Kurikulum kedokteran dirancang oleh suatu Unit Pendidikan Kedokteran atau Medical Eduction Unit (MEU). MEU memiliki ahli di bidang kurikulum dan sistem pendidikan kedokteran yang diperoleh dengan mengambil strata II/strata III di bidang Pendidikan Kedokteran ataupun yang belum mengambil strata II/III pendidikan dokter tetapi sudah mendapat pelatihan mengenai perancangan dan pembuatan kurikulum berbasis kompetensi kedokteran yang diadakan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi bekerja sama dengan konsil kedokteran Indonesia.

Kurikulum Program Studi Kedokteran Universitas Abdurrab disusun oleh Tim MEU dibantu oleh Konsultan berdasarkan Standar Pendidikan Dokter Indonesia 2012 dan Standar Pendidikan Profesi Dokter 2012.

Buku Panduan Akademik PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UNIVRABHal. 10

BAB IPROSES ADMINISTRASI AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

PROSES ADMINISTRASI AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

A. KETENTUAN UMUMPengertian mengenai istilah-istilah yang tercantum di dalam buku Panduan Akademik ini akan di jelaskan pada ketentuan umum ini:1. Registrasi administrasi adalah kegiatan administratif guna memperoleh status mahasiswa aktif di program studi yang dipilih untuk satu semester yang akan berjalan.2. Mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Abdurab adalah individu yang terdaftar secara resmi di Program Studi Kedokteran Universitas Abdurab sebagai mahasiswa aktif Kedokteran dari data yang diperoleh pada SIMAK (Sistem Informasi Akademik).3. Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang terdaftar pada semester tertentu.4. Mahasiswa non-aktif adalah mahasiswa yang tidak terdaftar pada semester tertentu tanpa ijin dari Rektor.5. Mahasiswa cuti adalah mahasiswa yang tidak terdaftar pada semester tertentu atas ijin Rektor.6. Mahasiswa dropout 4 semester pertama adalah mahasiswa yang tidak dapat melanjutkan proses belajar karena tidak memenuhi persyaratan jumlah minimal modul dan indeks prestasi kumulatif pada 4 (empat) semester pertama dan/atau melewati batas waktu proses belajar.7. Mahasiswa dropout masa studi adalah mahasiswa yang telah melewati batas maksimal masa studi 14 (empat belas) semester.8. Mahasiswa passing out adalah mahasiswa yang tidak dapat melanjutkan proses belajar karena non-aktif selama 4 (empat) semester berturut-turut, atau mahasiswa baru yang telah teregistrasi dan membayar pembanguanan dan spp semester I (pertama), selanjutnya tidak aktif selama 2 (dua) semester pada tahun pertama.9. Satu semester terdiri dari 3 modul (kecuali semester I dan VIII), Satuan Kredit Semester (SKS) yang diberlakukan dalam sistem PBL ini dibebankan dalam modul yaitu lamanya proses belajar (kegiatan modul) dalam satu minggu. Satu minggu sama dengan 1-1,5 SKS.

B. REGISTRASI ADMINISTRASI MAHASISWAMasa registrasi mahasiswa ditentukan sebagai berikut:1. Registrasi administrasi semester ganjil (term 1) dilaksanakan mulai awal sampai dengan pertengahan bulan Agustus tahun yang bersangkutan.1. Registrasi administrasi semester genap (term 2) dilaksanakan mulai awal sampai dengan pertengahan bulan Januari tahun yang bersangkutan.1. Registrasi administrasi semester pendek (term 3) dilaksanakan mulai awal sampai dengan pertengahan bulan Mei tahun yang bersangkutan atau satu bulan sebelum pelaksanaan semester pendek. Mahasiswa dapat melakukan registrasi administrasi dengan cara melakukan pembayaran biaya pendidikan secara tunai di bagian keuangan Universitas dengan menyebutkan nomor dan nama mahasiswa. Pembayaran dapat pula dilakukan dengan cara transfer bank melalui Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan nomor rekening 0210205586 a.n Tabrani dan Susi qq Univrab, mahasiswa cukup melampirkan bukti transfer asli kepada bagian keuangan universitas. Pembayaran biaya pendidikan ini dapat diwakilkan. Setelah melakukan pembayaran, mahasiswa akan mendapatkan tanda bukti pembayaran, yang terdiri atas: Lembar pertama untuk penyetor (mahasiswa) Lembar kedua untuk fakultas Lembar ketiga untuk program studi Lembar keempat untuk universitas melalui fakultasLembar kedua dan ketiga tersebut dipergunakan untuk melaksanakan registrasi akademik.

C. PENGUNDURAN DIRI MAHASISWAPengunduran diri mahasiswa adalah mundurnya mahasiswa dari masa studi perkuliahan yang sedang berjalan dengan berbagai alasan. Pengunduran diri mahasiswa dapat dibagi menjadi 3, yakni: Mundur modul, yaitu mahasiswa mundur satu atau beberapa modul yang telah diambilnya. Mundur semester, yaitu mahasiswa mundur dari semua modul yang telah diambilnya tanpa mendapat penambahan masa studi. Mundur semester dapat terjadi jika mahasiswa tidak memenuhi persyaratan akademik dalam mengikuti modul atau semester tertentu. Mundur semester adalah perintah aktif dari Dekan/Kaprodi. Mundur kuliah, yaitu mahasiswa mundur dari pendidikan kedokteran karena berbagai alasan. Setelah mengundurkan diri maka maha siswa tidak menjadi mahasiswa Fakultas kedokteran lagi. Jika mahasiswa ingin masuk lagi, maka harus terdaftar sebagai mahasiswa baru.

1. Ketentuan pengunduran diri mahasiswa adalah sebagai berikut: Mahasiswa yang baru mulai kuliah pada modul pertama tidak dapat melakukan mundur semester atau mundur modul. Untuk setiap modul yang mundur, mahasiswa akan mendapat nilai M, yang berarti Mundur dan nilai ini tidak ikut diperhitungkan dalam perhitungan IPS/IPK Nama mahasiswa masih akan tercantum di dalam daftar hadir kuliah ataupun ujian, namun terdapat catatan bahwa statusnya telah Mundur (M). Masa untuk mengajukan mundur semester adalah maksimal 1 (satu) minggu setelah dimulainya perkuliahan pada perkulihan tersebut. Masa untuk mengajukan mundur modul adalah maksimal 1 (satu) minggu setelah dimulainya perkuliahan pada perkulihan tersebut. Mahasiswa yang mundur modul tidak mendapatkan pengembalian/pengurangan biaya pendidikan yang telah dibayarkan. Mahasiswa yang mengundurkan diri dengan alasan akademik, sebelum 1 tahun mengikuti perkulihan akan mendapakan pengembalian 50% dana pembangunan.2. Prosedur pengajuan pengunduran diri mahasiswa: Mahasiswa mengambil formulir pengunduran diri mahasiswa di bagian pendaftaran (lihat kalender akademik). Mahasiswa mengisi formulir pengunduran diri dan meminta tanda tangan persetujuan dari para pejabat yang tercantum pada formulir tersebut. Mahasiswa harus melunasi seluruh hutangnya (bila ada). Mahasiswa menyerahkan formulir pengunduran diri tersebut ke bagian pendaftaran.

D. PENGURUSAN KARTU MAHASISWA (KTM)Kartu mahasiswa adalah kartu identitas mahasiswa yang dikeluarkan oleh Universitas Abdurrab Pekanbaru. Kartu mahasiswa tersebut berfungsi sebagai identitas diri untuk mengikuti kegiatan akademik di Universitas Abdurrab Pekanbaru. Kartu mahasiswa hanya dapat diperoleh atau dimiliki oleh mereka yang berstatus sebagai mahasiswa Universitas Abdurrab Pekanbaru. Dalam hal kartu mahasiswa tersebut hilang, dapat diberikan kartu pengganti dengan ketentuan harus melampirkan keterangan kehilangan dari pihak yang berwajib dan akan dikenakan biaya pembuatan kartu pengganti sesuai dengan peraturan yang berlaku.Berikut prosedur pembuatan KTM:1. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru dan telah menyelesaikan administrasi dapat membuat KTM.2. Mahasiswa baru mengisi form biodata dari KTU administrasi Program Studi Kedokteran dan mengumpulkan pas foto warna 2x3 2 lembar dan dikenai bea Rp. 10.000,003. Kartu dapat diambil satu bulan setelah pengisian biodata.Kartu mahasiswa berlaku selama mahasiswa yang bersangkutan berstatus sebagai mahasiswa Universitas Abdurrab Pekanbaru. Kartu mahasiswa dinyatakan tidak berlaku apabila mahasiswa mengalami keadaan-keadaan sebagai berikut:1. Dalam status tidak aktif2. Dalam status cuti akademik3. Dinyatakan lulus4. Mengundurkan diri5. Putus studi6. Dicabut statusnya sebagai mahasiswa7. Meninggal dunia

E. CUTI AKADEMIK1. Pengertian Cuti akademik ialah izin yang diberikan oleh Dekan atas nama Rektor, kepada mahasiswa untuk tidak mengikuti kegiatan akademik karena alasan tertentu dalam jangka waktu tertentu. Izin aktif kembali setelah cuti akademik adalah izin yang diberikan oleh Dekan atas nama Rektor, kepada mahasiswa untuk kembali aktif mengikuti kegiatan akademik setelah menyelesaikan sebagian atau seluruh masa cuti akademik.Seorang mahasiswa yang selama satu semester atau lebih menghentikan kegiatan akademiknya tanpa ijin Dekan atas nama Rektor disebut berhenti sementara tanpa izin dan masa tersebut tetap diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

2. Alasan Cuti AkademikAlasan yang dapat dipertimbangkan untuk memberikan cuti akademik adalah:a. Kesulitan ekonomi yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari mahasiswa yang bersangkutan.b. Faktor kesehatan yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter.c. Alasan lain yang relevan dengan persyaratan cuti akademik yang dibuktikan dengan surat keterangan atau rekomendasi dari pejabat yang berwenang.

3. Lama Waktu Cuti AkademikLama waktu cuti akademik paling lama 2 (dua) semester, bila dipandang perlu paling lama 3 (tiga) semester. Cuti akademik hanya dapat diambil sebanyak 2 (dua) kali selama masa studi. Permohonan ijin cuti akademik yang tidak sesuai dengan Ketentuan Program Studi Kedokteran yang berlaku, tidak akan dilayani.

4. Persyaratan Cuti AkademikMahasiswa yang dapat diijinkan mengambil cuti akademik adalah mahasiswa yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. Telah mengikuti perkuliahan secara terus-menerus pada program studi sekurang-kurangnya 1 (satu) semester.b. Bukan putus studi karena tidak memenuhi persyaratan akademik untuk tidak meneruskan studi pada Program Studi Pendidikan Kedokteran.c. Mengajukan permohonan ijin cuti akademik secara tertulis kepada Dekan melalui Ketua Program Studi.

5. Hak dan Kewajiban Mahasiswa yang Cuti AkademikMahasiswa yang diijinkan untuk cuti akademik memiliki hak sebagai berikut:a. Dibebaskan dari kewajiban membayar SPP dan biaya lain yang dibebankan pada semester yang digunakan untuk cuti akademik.b. SPP dan biaya lain yang sudah terlanjur dibayarkan untuk semester yang digunakan untuk cuti akademik tidak dapat diminta kembali.c. Mahasiswa yang aktif kembali setelah cuti akademik diwajibkan mengajukan ijin aktif kembali dan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Program Studi Pendidikan Kedokteran.6. Perhitungan Waktu StudiLama waktu cuti akademik tidak diperhitungkan sebagai masa studi aktif sepanjang cuti akademik tersebut tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku di Program Studi Pendidikan Kedokteran.Mahasiswa yang melaksanakan cuti/tidak aktif tanpa izin dikenai sanksi sebagai berikut:a. Lama waktu cuti diperhitungkan sebagai masa studi ;b. Diwajibkan membayar SPP dan biaya lain yang ditetapkan.

7. Waktu Permohonan Cuti AkademikPermohonan cuti akademik diajukan 1 (satu) bulan sebelum perkuliahan dimulai dan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sesudah perkuliahan dimulai.

8. Persyaratan Aktif Kembali Setelah Cuti AkademikMahasiswa yang aktif kembali setelah cuti akademik harus memenuhi syarat dengan ketentuan bahwa mahasiswa membawa bukti surat keterangan cuti akademik, membayar SPP dan mengisi KRS.

9. Waktu Pengajuan Aktif Kembali Setelah Cuti AkademikPermohonan aktif kembali setelah cuti akademik harus diajukan secara tertulis oleh mahasiswa yang bersangkutan 1 (satu) bulan sebelum perkuliahan dimulai. Permohonan tidak dapat dipertimbangkan apabila pengajuan melampaui batas waktu seperti dimaksudkan pada Persyaratan Aktif Kembali Setelah Cuti Akademik dan Prosedur Pengajuan Permohonan Aktif Kembali Setelah Cuti Akademik.

10. Prosedur Pengajuan Permohonan Aktif Kembali Setelah Cuti AkademikMahasiswa yang akan aktif kembali setelah cuti akademik harus mengikuti prosedur sebagai berikut:a. Mengajukan permohonan secara tertulis kepada Dekan dengan diketahui oleh Ketua Program Studi.b. Permohonan tersebut harus dilampiri Surat Keterangan ijin cuti akademik.

11. Sanksia. Lamanya masa berhenti sementara tanpa ijin paling banyak (2) dua semester, bilamana melebihi 2 (dua) semester, maka mahasiswa tersebut dinyatakan keluar atau kehilangan hak untuk mengikuti semua kegiatan akademik di Program Studi Pendidikan Kedokteran.b. Bilamana batas waktu cuti akademik telah habis dan mahasiswa yang bersangkutan tidak mengajukan permohonan untuk aktif kembali, maka masa berhenti sementara tanpa izin tersebut diperhitungkan dalam masa studi dan harus membayar SPP.c. Seorang mahasiswa yang mengambil cuti akademik dan tidak mendapat ijin aktif kembali setelah cuti akademik dari Dekan dinyatakan hilang haknya sebagai mahasiswa FKIK.d. Pelaksanaan Sanksi pada nomor (1), (2), (3) dan (4) tersebut diberikan dengan Surat Keterangan Rektor.

F. BATAS WAKTU PENDIDIKAN Batas waktu pendidikan tiap jenjang adalah satu setengah (1) kali masa studi pada jenjang tersebut. Mahasiswa yang tidak berhasil lulus pada jenjang tersebut dalam batas waktu yang ditentukan akan dikeluarkan dari pendidikan/Drop Out (DO).

G. DROP OUT (DO) MAHASISWATerdapat beberapa ketentuan pokok yang harus diketahui sebelum diputuskan Drop Out dan Passing Out bagi mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Abdurab, yaitu : Tahapan evaluasi drop out adalah sebagai berikut: Pada setiap akhir semester akan diidentifikasi mahasiswa yang berisiko DO. Mahasiswa yang teridentifikasi berisiko DO akan diberikan peringatan tertulis pada akhir semester ke dua. Mahasiswa yang telah menempuh 3 (tiga) semester pertama tetap teridentifikasi berisiko DO, akan diberikan surat peringatan terancam DO 4 (empat) semester. Mahasiswa dinyatakan DO apabila dalam 4 (empat) semester pertama apabila tidak memenuhi jumlah SKS terbaik dengan minimal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,00 untuk jumlah minimal SKS 62 SKS (11 modul). Pengeluaran mahasiswa (drop out) dari pendidikan dilakukan oleh Rektor setelah mendapat pertimbangan dari Dekan Fakultas atas pertimbangan dan pengesahan Senat Fakultas.

H. PASSING OUT MAHASISWAMahasiswa Passing Out adalah mahasiswa yang tidak dapat melanjutkan studi karena non aktif tanpa ijin Rektor selama 4 (empat) semester berturut-turut, atau mahasiswa baru yang telah heregistrasi dan membayar angsuran 1 (pertama), selanjutnya tidak aktif selama 2 (dua) semester pada tahun pertama.

BAB IIPROSES AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER (S1)

PROSES AKADEMIK PROGRAM STUDI KEDOKTERAN (S1)

A. KETENTUAN UMUM1. Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Abddurab menyelenggarakan pendidikan melalui Sistem Kredit Semester (SKS) yang dimodifikasi agar sesuai dengan penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).2. Dalam sistem ini tidak dikenal adanya mata kuliah. Semua mata kuliah yang ada pada sistem konvensional diramu menjadi suatu paket modul yang bersifat multi disiplin. Modul-modul ini dirancang berdasarkan tujuh area Kompetensi Dokter Indonesia yang dikeluarkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia.3. Pada sistem ini, mahasiswa sudah disediakan paket-paket modul tiap semester yang tetap (tidak berubah) selama 8 semeter.4. Penerapan sistem ini bertujuan agar mahasiswa kedokteran dari dini mampu memahami berbagai macam cabang ilmu sebagai suatu kesatuan integratif yang akan digunakan dalam memenuhi kompetensi minimal yang harus dimiliki seorang dokter secara profesional. 5. Modul dibuat berdasarkan tiga proses berikut: Soft Skill dan Profesionalisme, Landasan Ilmiah, Ilmu Kedokteran, Modul Pengelolaan Masalah Kesehatan.6. Tiap semeter terdapat 3 modul yang masing-masing modul berbobot 7 atau 6 sks untuk 6 semester pertama. 7. Pada semester 7, mahasiswa dapat mengambil modul elektif. Modul elektif terdiri dari 3 modul pilihan dimana mahasiswa wajib memilih 2 di antara 3 modul yang disediaakan. Bobot satu modul elektif adalah 1,5 sks. Modul 8.2 merupakan modul praktek yang disebut modul kepaniteraan junior yang berbobot 4 sks. 8. Pada semeter 8 akhir mahasiswa mengerjakan skripsi (tugas akhir) yang memiliki bobot 4 sks.

Mata kuliah dasar umum (MKDU) terdiri dari mata kuliah Agama, mata kuliah Leadership Islam (Al-Islam), Bahasa Inggris, B. Indonesia, Pancasila, dan Kewarganegaran terpisah dari modul yang telah disediakan. Masing-masing MKDU memiliki bobot 2 sks dan diberikan pada semester I dan II. Sementara itu untuk mata kuliah Al-Islam yang merupakan kurikulum penunjang Program Studi Kedokteran Abdurrab yang dijadwalkan pada setiap modul (di luar semester I dan II) bersifat non-sks. Jumlah sks total yang akan diambil mahasiswa sampai menjadi serjana kedokteran adalah 157 sks. Perincian nama modul, jadwal pelaksanaan modul, dan beban sks tiap modul dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.

Catatan: Untuk MKDU Al-Islam dilaksanakan dari semester I sampai VII. Tiap modul berjalan dilakukan 4 kali pertemuan dan tiap pertemuan masing-masing 2 jam pelajaran. Penilaian dilakukan pada semeter II dengan bobot 2 SKS.

Tabel 1. Rincian Modul dan Jumlah beban SKS untuk Pendidikan Dokter (S1) Semester I (satu)Jumlah sks

KDU 111Pengembangan Diri dan Profesionalisme6sks

KKD 111Fundamental Tubuh dan Genetika7sks

KDU 112Bahasa Inggris2sks

KDU 113Agama2Sks

KDU 114Pancasila dan Kewarganegaraan2Sks

KDU 115Bahasa Indonesia 2 Sks

Jumlah21Sks

Semester II (dua)

KKD 121Sistem Regulasi 7sks

KKD 122Sistem Lokomotor7sks

KKD 123Sistem Kardiovasculer dan Hematologi7sks

KML 121Al-Islam2sks

Jumlah23Sks

Semester III (tiga)

KKD 231Sistem Respirasi dan Imunologi7sks

KKD 232Sistem Digestif, Nutrisi dan Metabolik7sks

KKD 233Sistem Urogenital7sks

Jumlah21Sks

Semester IV (empat)

KKD 241Organ Indera dan integumentum 7sks

KKK 241Tumbuh Kembang dan Mekanisme Penyakit I7sks

KKK 242Mekanisme Penyakit II dan Infeksi Tropis7sks

Jumlah21Sks

Semester V (lima)

KKK 351Gangguan Saraf dan Gerak6sks

KKK 352Keluhan Dada dan Leher6sks

KKK 353Keluhan Perut dan Panggul 6sks

Jumlah18Sks

Semester VI (enam)

KKK 361Safe Motherhood6sks

KKD 361Metodologi Penelitian dan Statistika6sks

KKK 362Kedokteran Kehakiman & Modul Elective (Hanya 2 modul yang dipilih)

Manajemen Rumah Sakit3Sks

Kedokteran Islam3Sks

Kesehatan dan Keselamatan Kerja3Sks

Manajemen Bencana3Sks

Jumlah18Sks

Semster VII (tujuh)

KKK 471Masalah Sistem Indera dan Kulit6 Sks

KKK 472Masalah Urologi, Andrologi, dan Hipertensi 6 Sks

KKK 471Gangguan Psikiatri dan Penyalahgunaan Obat6sks

Jumlah19sks

Semster VIII (delapan)

KKD 382Kedokteran Emergensi dan Gangguan Multi Sistem 6Sks

KKK 483Etika, Perilaku Kedokteran, dan Kepanitraan Junior6 Sks

SFK 481Skripsi4Sks

Jumlah16Sks

Jumlah Total157Sks

B. RENCANA AKADEMIK SEMESTERSetiap awal semester mahasiswa yang telah melakukan registrasi wajib mengajukan rencana kegiatan akademik. Pengajuan rencana akademik dilakukan mahasiswa dengan mengisi lembar KRS tiap awal semester dan disetujui oleh DPA. Mahasiswa mengisi paket-paket modul yang telah di tetapkan oleh MEU. Untuk mahasiswa semester tiga ke atas dapat menambahkan modul-modul yang ingin diulang dan akan diselenggarakan pada semester tersebut.Prosedur pengisian dan pengajuan KRS adalah sebagai berikut:1. Mahasiswa menyelelaikan urusan administrasia. Mahasiswa baru: menyelaikan pembayaran spp dan pembangunan serta melengkapi biodata. b. Mahasiswa lama: menyelesaikan administrasi semester sebelumnya: i. Mendapatkan surat bebas meminjam pustaka Program Studi Kedokteran dan pustaka Universitasii. Menunjukkan slip pembayaran spp semester berikutnya2. Meminta formulir pengisian KRS kebagian administrasi Universitas Abdurrab3. Mengisi pilihan Modul sesuai dengan paket yang tercantum pada buku ini4. Meminta tanda tangan Pembimbing Akademik 5. Menyerahkan kembali ke bagian administrasi

C. BENTUK KEGIATAN BELAJARKegiatan belajar di Program Studi Kedokteran Univrab Pekanbaru disusun berdasar konsep SPICES ( Student centered, Problem Based, Integrated, Community oriented, Elective, dan Systematic) dan kurikulum KBK (Kurikulum berbasis Kompetensi). Kegiatan belajar dibagi menjadi modul-modul bukan mata kuliah. Kegiatan belajar pada tiap Modul berupa diskusi tutorial, kuliah pakar , keterampilan klinik, diskusi pleno, diskusi pakar, dan praktikum. Berikut rincian kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan di Program Studi Kedokteran Universitas abdurrab:1. Diskusi kelompok (Diskusi Tutorial)Adalah kegiatan pembelajaran melalui diskusi kelompok kecil yang terdiri dari 8-12 mahasiswa, dibimbing oleh satu orang fasilitator dan wajib diikuti oleh mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali seminggu, masing-masing 2 jam pelajaran. Mahasiswa akan dinilai kehadiran, keaktifannya dalam diskusi, relevansi bicara, komunikasi, dan catatan oleh tutor dan nilai ini akan mempengaruhi nilai akhir modul. Kehadiran dalam diskusi tutorial menjadi syarat mengikuti ujian tentamen. 2. Kuliah Pakar Kuliah pakar merupakan kuliah yang diberikan oleh pakar yang berhubungan dengan materi modul. Kuliah diberikan secara klasikal di ruang kelas. Perkuliahan tiap semester di sisipkan kedalam modul-modul yang sudah dirancang dalam satu semester. Dalam tiap semester mata kuliah yang akan dikuliahkan dapat dilihat pada buku modul yang akan dibagikan pada awal modul. Lama penyelenggaraan kuliah pakar adalah 50 menit tiap jam pelajaran. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan perkuliahan dan kegiatan terajwal lainnya minimal 75%. Jika jumlah kehadiran tidak mencapai 75% maka mahasiswa yang bersangkutan tidak bisa mengikuti Ujian Akhir Modul (UAM)3. Praktikum Merupakan proses pembelajaran di laboratorium yang dibimbing oleh tutor praktikum. Praktikum diselenggarakan untuk menunjang materi perkulihan pada tiap modul. Pada satu modul bisa dilaksankan satu atau lebih praktikum, ataupun tidak diadakan sama sekali sesuai dengan capaian yang diharapkan pada tiap modul. Sebelum mengikuti modul mahasiwa dibagikan buku panduan praktikum dari masing-masing departemen yang akan mengadakan praktikum. Sebelum melaksanakan praktikum PJ Praktikum akan mengadakan pretest/quiz. Nilai Pretest/quiz dijadikan syarat unntuk mengikuti praktikum lebih lanjut. Setiap mahasiswa wajib mengikuti praktikum 100%, jika tidak mengikuti tidak bisa mengikuti ujian Praktikum. Mahasiswa Inhal bisa mengikuti praktikum di waktu inhall (waktu inhal ditetapkan oleh PJ praktikum)

4. Keterampilan Klinik (Skills Lab) Pada awal modul mahasiwa akan dibagikan buku panduan Skills lab oleh PJ Skills Lab Sebelum melaksanankan Skills lab PJ Skills lab akan mengadakan pretest/quiz. Nilai prestest dipakai sebagai salah satu komponen nilai proses Setiap mahasiswa wajib mengikuti Skills Lab 100%, jika tidak mengikuti tidak bisa mengikuti ujian Skills Lab. Penilaian diberikan oleh penguji skills lab dengan nilai minimal 80. Mahasiswa yang nilainya kecil dari 80 harus mengikuti remdial skills lab yang jadwalnya ditentukan oleh PJ Modul. 5. Diskusi Pleno Merupakan kegiatan diskusi yang diawali dengan presentasi kelompok mengenai materi kasus pemicu yang dibahas pada saat diskusi kelompok. Diskusi diberikan secara klasikal di ruang kelas dan bersifat diskusi interaktif antara kelompok mahasiswa. Dalam diskusi terdapat kelompok presentan dan kelompok opponent yang diundi oleh Penanggung Jawab Modul. Kegiatan ini dilaksanakan setiap akhir modul dan setiap kasus pemicu dibahas dalam waktu 60 menit. Diskusi pleno ini bertujuan untuk menilai kemampuan komunikasi mahasiswa, menilai pemahaman mahasiswa dan menyamakan persepsi mahasiswa sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran kasus pemicu tersebut. Kehadiran mahasiswa dalam diskusi pleno ini mempengaruhi absensi prasyarat mengikuti ujian tentamen.6. Diskusi pakar Merupakan diskusi yang dihadiri oleh satu atau lebih dosen pakar yang berhubungan dengan materi modul. Diskusi ini diberikan berupa diskusi interaktif antar mahasiswa dan dosen pakar di ruang kelas dan membahas hal hal yang masih kurang dimengerti oleh mahasiswa selama modu lberlangsung dan juga untuk menjelaskan pertanyaan yang belum terjawab pada saat pleno. Kuliah ini juga dapat berupa diskusi interaktif mengenail kapita selekta kasus dan atau materi modul. Kehadiran mahasiswa dalam kuliah ini mempengaruhi nilai akhir modul.D. UJIANPenilaian terhadap kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa meliputi penilaian proses, kognitif, penguasaan keterampilan dan attitude yang dilakukan secara berkala.a. Penilaian proses, terdiri atas :1. Penilaian diskusi tutorial2. Penilaian tugas makalah3. Penilaian pleno4. Penilaian laporan praktikumb. Penilaian kognitif terdiri atas : 1. Kuis/tes kecil/responsi/pretest2. Ujian Akhir Diskusi (UAD)3. Ujian Akhir Modul (UAM)4. Ujian Praktikum (UP)5. Penilaian penguasaan keterampilan dalam bentuk OSCE (Objective Stuctured Clinical Examinations)c. Penilaian attitude merupakan komponen penilaian dari penilaian proses, penilaian kognitif dan penilaian penguasaan keterampilan.d. Ujian lisan terdiri atas ujian komprehensif atau ujian skripsi atau tugas akhir atau ujian karya tulis;e. Tugas akhir dalam bentuk skripsi.

Tabel 2. Pembobotan dari setiap ujian diatas dapat dilihat pada tabel dibawah ini: BentukRincian InstrumenBobot

Proses Diskusi kelompok Dikusi Pleno Belajar Mandiri Laporan praktikum Pretest, postest, dan atau quiz Praktikum

Lembar Penilaian diskusi Lembar Penilaian Pleno Lembar Penilaian makalah Diskusi Lembar Quiz dan Laporan praktikum 30 - 40 %

Kognitif Ujian Akhir Modul Ujian Tentamen Ujian praktikum MCQ Essay tertruktur Isian singkat Ujian lisan 50 70%

Keterampilan OSCE Checklist OSCE10 20%

Catatan: bobot masing-masing rincian dapat berubah sesuai dengan modul yang berjalan, keterangan lebih lanjut dapat dilihat di Buku Rancangan Pengajarang tiap modul.

Syarat Ujian a.Syarat Ujian Akhir Diskusi: 1).Terdaftar sebagai peserta modul yang bersangkutan yaitu tercantum dalam daftar mahasiswa yang mengikuti modul.2).Telah mengikuti proses diskusi kelompok dan pleno sekurang-kurangnya 75% pada modul yang berjalan.3). Mahasiswa yang sudah pernah mengambil modul yang bersangkutan pada tahun ajaran yang lalu dengan syarat mengikuti proses modul 75% pada tahun sebelumnya tetapi belum mendapatkan nilai yang memuaskan dan sudah mendaftar pada penanggung jawab modul yang bersangkutan pada awal modul. b. Syarat Ujian Akhir Modul :1).Terdaftar sebagai peserta modul yang bersangkutan yaitu tercantum dalam daftar mahasiswa yang mengikuti modul2).Telah mengikuti proses kuliah mimbar dan kuliah pakar sekurang-kurangnya 75% pada modul yang berjalan.3). Mahasiswa yang sudah pernah mengambil modul yang bersangkutan pada tahun ajaran yang lalu dan telah mengikuti proses modul 75% pada tahun ajaran yang lalu tetapi belum mendapatkan nilai yang memuaskan dan sudah mendaftar pada penanggung jawab modul yang bersangkutan pada awal modul.c. Syarat ujian praktikum dan OSCE :1).Terdaftar sebagai peserta modul yang bersangkutan yaitu tercantum dalam daftar mahasiswa yang mengikuti modul2).Telah mengikuti proses praktikum / skills lab sekurang-kurangnya 75% pada modul yang berjalan. 3). Mahasiswa yang sudah pernah mengambil modul yang bersangkutan dan mengikuti skills lab penuh tetapi belum lulus OSCE (nilai < 80) pada tahun ajaran yang lalu dan sudah mendaftar pada penanggung jawab modul yang bersangkutan pada awal semesterPembobotan dari setiap ujian diatas dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Dan hasil ujian mahasiswa dinilai berdasarkan PAB (Criterion reference) dimana Dinyatakan Lulus Modul bila nilai mencapai A/ A-/B+/B/ B-/C+/C. Nilai D bisa mengikuti Remedial sedangkan Nilai E harus mengulang Modul.

Tabel 3. Pembobotan nilai dan range nilai Modul

NilaiRangeMutu

80 10076 7973 7570 7266 6963 6560 62 50 - 55 < 45AA-B+BB-C+CDE4,003,703,303,002,702,302,001,000,00

E. UJIAN REMEDIALBagi mahasiswa yang yang ingin memperbaiki nilai maupun mahasiwa yang tidak lulus dapat melaksanakan ujian remedial yang diadakan pada minggu ketujuh dari modul yang berlangsung. Mahasiswa hanya mengulang komponen/ mata pelajaran yang belum lulus saja. Remedial dapat dalam bentuk ujian tertulis (MCQ), isian singkat, ujian lisan maupun OSCE untuk skill lab.Syarat ujian remedial :1).Terdaftar sebagai peserta modul yang bersangkutan yaitu tercantum dalam daftar mahasiswa yang mengikuti modul.2).Mengikuti proses modul sekurang-kurangnya 75% untuk kuliah dan diskusi kelompok serta 100% untuk praktikum dan skills lab tetapi belum lulus ujian. 3). Mahasiswa yang sudah pernah mengambil modul yang bersangkutan pada tahun ajaran yang lalu dan sudah mengikuti proses modul 75% tetapi belum mendapatkan nilai modul yang memuaskan dan sudah mendaftar pada penanggung jawab modul yang bersangkutan pada awal modul.4). Terdaftar sebagai peserta ujian remedial paling lambat 1 hari sebelum hari ujian dilaksanakan.

F. TUGAS AKHIR (SKRIPSI)Sebagai salah satu upaya pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sebelum mengikuti yudisium serta wisuda Sarjana Kedokteran, setiap Mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Abdurrab Pekanbaru wajib melakukan penelitian perorangan dan menyusun skripsi. Skripsi adalah tulisan ilmiah berupa karangan asli dan merupakan tugas perorangan yang disusun berdasarkan hasil penelitian. Skripsi pada Prodi Kedokteran Abdurrab adalah MKDU dengan beban studi sebesar 6 Satuan Kredit Semester (SKS) yang terpisah dalam dua nilai yaitu 2 sks masuk dalam modul 6.2 dan 4 sks sebagai nilai tersendiri. Skripsi berisikan hasil penelitian dalam bidang kedokteran atau kesehatan yang dapat dilakukan di laboratorium, rumah sakit, lapangan, atau gabungannya. Kegiatan penyusunan skripsi mencakup penulisan dan seminar usulan/proposal penelitian, pelaksanaan penelitian, serta penulisan dan seminar akhir penelitian. Rangkaian pelaksanaan penyusunan skripsi dimulai pada Modul Metodologi Penelitian dan berakhir pada akhir semester VIII. Apabila penyusunan skripsi belum selesai pada akhir semester VIII, mahasiswa diberi kesempatan lagi untuk menyelesaikan skripsi selamalamanya satu semester dengan ketentuan batas masa studi mahasiswa tersebut tetap diperhatikan.

G. EVALUASI STUDIEvaluasi dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:1. Evaluasi studi akhir semesterYaitu evaluasi untuk mengetahui perkembangan prestasi akademik mahasiswa pada tiap akhir semester.2. Evaluasi studi empat semester pertamaYaitu evaluasi prestasi akademik untuk menilai boleh tidaknya mahasiswa melanjutkan studi.3. Evaluai batas akhir waktu studiYaitu evaluasi prestasi akademik pada batas maksimum waktu studi (12 semester untuk tingkat sarjana dan 6 semester untuk tingkat profesi), sebagai dasar pertimbangan melakukan drop out masa studi.

H. LULUSANSeorang mahasiswa dinyatakan berhasil menyelesaikan program strata satu (sarjana kedokteran) apabila :1. Telah menyelesaikan semua paket modul yang telah ditetapkan sebanyak 157 sks dengan IPK minimal 2,5 dan tidak ada nilai gagal (D atau E).2. Telah lulus OSCE semua modul dengan nilai minimal 80.3. Telah lulus ujian seminar hasil skripsi, dengan persyaratan ujian sebagai berikut : a. Mendapat rekomendasi lulus dari bagian Al-Islam.b. Bebas Administrasi meliputi bebas pustaka dan telah membayar semua biaya perkuliahan.4. Telah lulus ujian komprehensif, dengan syarat ujian sebagai berikut :a. Mengisi surat pernyataan tutup teori5. TOEFL minimal 450

I. YUDISIUM DAN WISUDA1. Yudisium adalah rapat umum yang dihadiri oleh pejabat struktural dan fungsional Program Studi Kedokteran, wakil fakultas, wakil universitas, dan perwakilan yayasan untuk menentukan mahasiswa yang berhak lulus dan bisa mengikuti upacara wisuda pada suatu periode tertentu.2. Yudisium dilakukan 2 kali setahun.3. Wisuda adalah ...4. Penyelenggaraan, Persyaratan, dan Upacara Wisuda a. Universitas Abdurrab menyelenggarakan upacara wisuda sebanyak-banyaknya dua kali periode kelulusan dalam satu tahun.b. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dari suatu program pendidikan di Universitas Abdurrab wajib mengikuti upacara wisuda pada periode kelulusannya.c. Setiap lulusan wajib membayar biaya penyelenggaraan upacara wisuda yang besarnya ditetapkan Rektor.d. Semua peserta wisuda diwajibkan membayar uang sumbangan buku kepada Perpustakaan melalui program studi/fakultas masing-masing, yang secara simbolik pada waktu upacara wisuda diserahkan wisudawan kepada Rektor.e. Tatacara dan syarat mengikuti wisuda dapat dilihat pada buku peraturan akademik5. Wisudawan Terbaika. Wisudawan terbaik adalah lulusan dengan IPK yang tertinggi (minimal 3,00) dan lama studi terpendek (sebanyak-banyaknya lama penjadwalan program studi ditambah 2 semester bagi mahasiswa S1 dan 1 semester bagi mahasiswa pendidikan profesi).b. Perhitungan untuk menentukan Wisudawan Terbaik tercantum dalam penjelasan keputusan ini. c. Rektor memberikan penghargaan berupa piagam kepada Wisudawan Cumlaude Terbaik, Cumlaude dan Terbaik dari setiap program studi dalam periode kelulusan.

J. IJAZAH 1. Pengurusan IjazahSehari setelah wisuda ijazah dapat diambil di bagian Administrasi Program Studi Kedokteran dengan persyaratan: Bukti lunas/kuitansi SPP semester VIII Bukti lunas/kuitansi biaya pelaksanaan wisuda Surat bukti penyerahan skripsi Surat keterangan bebas perpustakaan (Universitas atau Program Studi Kedokteran) Bukti kuitansi sumbangan buku perpustakaan Menandatangani tanda terima ijazah yang disediakan oleh bagian administrasi Akademik2. Legalisasi Ijazah & Transkrip Nilai dilakukan dibagian administrasi Program Studi Kedokteran Universitas Abdurrab3. Surat keterangan 3.1 Surat keterangan pengganti ijazah yang rusak dan hilang Mengajukan surat permohonan kepada rektor melalui direktorat akademik dengan melampirkan: Surat keterangan kehilangan dari Kepolisian RI untuk ijazah yang hilang atau melampirkan ijazah yang rusak untuk ijazah rusak. Fotocopy ijazah yang dilegalisasi Pas foto 3x4 warna 4 lembar3.2 Surat keterangan ralat identitas dalam ijazah Mengjukan surat permohonan kepada rektor melalui direktorat akademik dengan melampirkan: Fotocopy identitas yang dilegalisasi Fotocopy ijazah SLTA/SMU yang dilegalisasi Pas foto 3x4 warna 4 lembar3.3 Surat keterangan pindah ke Perguruan tinggi lain Mengjukan surat permohonan kepada Dekan melalui direktorat akademik dengan melampirkan: Surat keterangan diterima di Perguruan tinggi yang bersangkutan Surat pernyataan mengundurkan diri ditulis di atas kertas bermatrai ditujukan ke Rektor Kartu Mahasiswa Fotokopi pembayaran SPP terakhir Surat keterangan bebas perpustakaan Mahasiswa bersangkutan menyampaikan surat pengantar dari Dekan langsung ke Rektor melalui direktorat akademik Surat keterangan pindah diproses di direktorat akademik dan dapat diambil seminggu setelah pengajuan.3.4 Surat keterangan lulus (ijazah masih dalam proses) Mengajukan permintaan surat keterangan lulus karena ijazah masih dalam proses Surat keterangan lulus dibuat oleh Fakultas dan ditanda tangani oleh Dekan

BAB IIIPROSES AKADEMIK PROGRAM PROFESI KEDOKTERAN

PROSES AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER

A. KETENTUAN UMUM Pendidikan Dokter Tahap Profesi merupakan tahap akhir, setelah pendidikan sarjana kedokteran, dari kurikulum pendidikan dokter. Kegiatan belajar mengajar dalam Tahap Profesi merupakan pendidikan profesi dokter yang berupa kegiatan praktek di bidang kesehatan, yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif di bawah bimbingan staf pengajar yang berlangsung di Rumah Sakit Pendidikan Utama atau Rumah Sakit Jejaring. Pendidikan Dokter Tahap Profesi (Kepaniteraan Klinik) menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pendidikan dokter, karena melalui kegiatan kepaniteraan klinik mahasiswa mendapatkan baik pengetahuan, ketrampilan maupun sikap/perilaku dalam menangani pasien, dengan kata lain pendidikan tahap profesi merupakan syarat mutlak bagi sarjana kedokteran untuk menjadi dokter. Sebagai bagian dari pendidikan dokter maka kegiatan belajar mengajar di tahap profesi dokter mengacu dan berpedoman pada tujuan, visi dan misi Fakultas Kedokteran Abdurrab, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat yang terdiri dari komponen bio-psiko-sosioekonomi-budaya. Oleh karena itu kurikulum yang menjadi pedoman dalam proses belajar mengajar di tahap profesi harus mampu menghantarkan dokter yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat tersebut. B. PERSYARATAN AKADEMIK Untuk dapat mengikuti pendidikan tahap profesi dokter mahasiswa PROGRAM STUDI KEDOKTERAN Universitas Abdurrab, harus memenuhi persyaratan sbb.:0. Sudah lulus/yudisium Sarjana Kedokteran (S.Ked)0. Sudah lulus Ujian Komprehensif OSCE dan ujian tulis.0. Telah melaksanakan registrasi pada pendidikan tahap profesi dokter0. Sudah mengikuti upacara yudisium dan pengambilan Janji Dokter Muda 0. Mendapat surat pengantar dari Pimpinan Fakultas0. Tidak dalam kondisi sedang mendapatkan sanksi akademis di tingkat Fakultas maupun Universitas.

0. PROSEDUR PENDAFTARANa. Mahasiswa Prodi Kedokteran Abdurrab yang sudah memenuhi persyaratan seperti tersebut di atas mendaftarkan diri di Sub Bagian Pendidikan Fakultas Kedokteran Abdurrabb. Sub Bagian Pendidikan Prodi Kedokteran Abdurrab akan melihat data/persyaratan tersebut bila ternyata sudah memenuhi persyaratan, Sub Bagian Pendidikan akan menerbitkan Surat Pengantar ke Koordinator Pelaksana Tahap Profesi Dokter tembusan ke Ketua Bakordik.c. Surat Pengantar ke Koordinator Pelaksana Tahap Profesi tersebut di atas dibuat /ditandatangani Pimpinan Fakultas (Dekan/ Pembantu Dekan I).d. Mahasiswa yang sudah dikirim ke Koordinator Pelaksana Tahap Profesi, oleh Koordinator Pelaksana Tahap Profesi akan dijadwalkan masuk stase ke Lab./Bagian.e. Dalam hal kelebihan kapasitas daya tampung dokter muda di Lab./Bag., maka dibuat urutan sesuai dengan Index Prestasi dokter muda tersebut (nilai rata-rata dari IP Kumulatif dan Ujian komprehensif OSCE dan Tulis).

0. BEBAN STUDI PROFESI KEDOKTERANPada tahap pendidikan klinik, kurikulum disusun berdasarkan bagian-bagian yang ada di klinik yaitu ada 14 bagian. Masing-masing bagian bervariasi di dalam penyelesaian belajar, antara 5-10 minggu. Jumlah total waktu keseluruhan yang digunakan untuk menyelesaikan pendidikan klinik adalah 95 minggu. Sembilan puluh satu minggu digunakan untuk rotasi klinik, sedangkan 4 minggu digunakan sebagai minggu peralihan. Minggu peralihan ini dapat digunakan Dokter Muda untuk persiapan rotasi berikutnya (daftar ulang) atau menyelesaikan ujian di bagian yang belum lulus. Penetapan waktu penyelesaian belajar di masing-masing bagian didasarkan pada pencapaian kompetensi sesuai dengan standar kompetensi dokter.Di dalam sistem departement based ini, Dokter Muda mengikuti kegiatan pendidikan sesuai dengan rotasi pada departemen/ bagian yang bersangkutan. Adapun rincian beban studi pendidikan klinik tercantum dalam tabel dibawah ini :

0. WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROFESI KEDOKTERANPendidikan Profesi diselenggarakan setelah mahasiswa mendapatkan gelar serjana kedokteran (S. Ked). Waktu penyelenggaraan reguler 1 kali dalam setahun pada awal semester ganjil.Pendidikan Tahap Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Abdurrab dilaksaanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mataher Jambi sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama, Rumah Sakit Umum Daerah Arifun Ahmad sebagai Rumah Sakit Afiliasi dan Rumah Sakit jejaring dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku.

Tabel 1. Beban studi pendidikan klinik FKIK Universitas Abdurrab

NoKodeBagian Pendidikan KlinikWaktu(Minggu)SKS

1.Ilmu Penyakit Dalam105

2.Ilmu Bedah105

3.Ilmu Kesehatan Anak105

4.Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan105

5.Ilmu Kesehatan Masyarakat105

6.Ilmu penyakit mata52

7.Ilmu penyakit THT52

8.Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin52

9.Ilmu Penyakit saraf52

10.Ilmu Kesehatan Jiwa52

11.Ilmu Kedokteran Kehakiman52

12.Anasthesiologi dan Reanimasi52

13.Radiologi52

JUMLAH9041

BAB IVPELANGGARAN AKADEMIK

PELANGGARAN AKADEMIK

A. JENIS PELANGGARAN AKADEMIK1. Pelanggaran Akademik Ringan : a.PenyontekanBarangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, menggunakan atau mencoba menggunakan bahan-bahan informasi atau alat bantu studi lainnya tanpa izin dari dosen yang bersangkutan dalam kegiatan ujian akademik. b.Perbantuan atau percobaan perbantuan Pelanggaran Akademik RinganBarangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, membantu atau mencoba membantu menyediakan sarana atau prasarana yang dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik ringan.c.Penyertaan dalam Pelanggaran Akademik RinganBarang siapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, bekerjasama atau ikut serta melakukan atau menyuruh melakukan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik ringan.

2. Pelanggaran Akademik Sedanga.PerjokianBarangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan orang lain, atas permintaan orang lain atau kehendak sendiri, dalam kegiatan akademik.b.PlagiatBarangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, menggunakan kalimat atau karya orang lain sebagai kalimat atau karya sendiri yang bertentangan dengan kaidah penulisan karya ilmiah yang berlaku dan atau secara melawan hukum.c.Perbantuan atau percobaan perbantuan pelanggaran akademik sedangBarangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, membantu atau mencoba membantu menyediakan sarana atau prasarana yang dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik sedang.d.Penyertaan dalam Pelanggaran Akademik SedangBarangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, bekerjasama atau ikut serta melakukan atau menyuruh melakukan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik sedang.

3. Pelanggaran Akademik Berat :a.PemalsuanBarangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, tanpa izin yang berwenang mengganti atau mengubah/memalsukan nama, tanda tangan, nilai atau transkrip akademik, ijazah, kartu tanda mahasiswa, tugas-tugas, praktikum, keterangan, atau laporan dalam lingkup kegiatan akademik. b.PenyuapanBarangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain dengan cara membujuk, memberi hadiah atau ancaman dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademiknya.c.Perbantuan atau percobaan perbantuan Pelanggaran Akademik BeratBarangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, membantu atau mencoba membantu menyediakan sarana atau prasarana yang dapat menyebabkan terjadinya Pelanggaran Akademik Berat.d.Penyertaan dalam Pelanggaran Akademik BeratBarangsiapa secara melawan hukum dengan sengaja atau tidak, bekerjasama atau ikut serta melakukan atau menyuruh melakukan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan terjadinya Pelanggaran Akademik Berat.

B. SANKSI TERHADAP PELANGGARAN AKADEMIK0. Sanksi Akademik terhadap Mahasiswaa.Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik Ringan1.Peringatan keras secara lisan oleh petugas ataupun tertulis oleh pimpinan fakultas/ketua jurusan/program studi/ketua bagian.2.Pengurangan nilai ujian dan atau pernyataaan tidak lulus pada matakuliah atau kegiatan akademik dilaksanakan oleh dosen pengampu yang bersangkutan atas permintaan pimpinan fakultas/ketua jurusan ataupun tidak.b.Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik Sedang Dicabut hak/izin mengikuti kegiatan akademik untuk sementara oleh pimpinan Universitas Abdurrab paling lama 2 (dua) semester.c. Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik BeratSetinggi-tingginya pemecatan atau dikeluarkan (dicabut status kemahasiswaannya secara permanen) oleh pimpinan Universitas Abdurrab.0. Sanksi terhadap dosen dan atau tenaga administrasi yang terlibat dalam pelanggaran akademik ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. PROSEDUR PENETAPAN SANKSI(1) Prosedur penetapan sanksi terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik ringan adalah sebagai berikut :a.Penetapan bukti pelanggaran. b.Pengesahan oleh para pihak yang berwenang.c.Penetapan sanksi oleh dosen pengampu/ketua jurusan/ketua program studi.(2) Prosedur penetapan sanksi terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik sedang dan berat adalah sebagai berikut :a.Kaprodi menunjuk Tim Pemeriksa untuk memeriksa dan mengumpulkan fakta/data/informasi terhadap dugaan terjadinya pelanggaran akademik sedang dan atau berat;b.Tim Pemeriksa dalam rangka memeriksa dan mengumpulkan fakta/data/informasi mempunyai kewenangan untuk memanggil pihak-pihak yang terkait dan meminta data, bukti atas dugaan terjadinya pelanggaran akademik sedang dan atau berat;c.Hasil pemeriksaan Tim Pemeriksa terhadap dugaan terjadinya pelanggaran akademik sedang dan atau berat, diserahkan kepada Kaprodi untuk kemudian disampaikan kepada Pimpinan Fakultas dan Pimpinan Universitas;d.Pimpinan universitas setelah memperhatikan, mempertimbangkan berita acara hasil pemeriksaan dan pengumpulan fakta/data/informasi atas kasus tersebut, yang disusun oleh tim yang ditunjuk pimpinan fakultas, membentuk tim penyelesaian pelanggaran akademik. e.Tim Penyelesaian Pelanggaran Akademik terdiri atas:1.Pimpinan Universitas2.3 (tiga) orang pakar hukum 3.Pimpinan Fakultas 4. Pimpinan Program Studi Kedokteran pelapor5.Tenaga administrasi sebagai pencatat jalannya sidangf.Selama proses pemeriksaan dalam sidang khusus, mahasiswa yang diduga melakukan pelanggaran akademik sedang dan atau berat diberikan hak untuk membela diri didampingi oleh penasehat hukum;g.Berdasarkan hasil sidang khusus, pimpinan universitas dapat memutuskan penjatuhan sanksi terhadap mahasiswa yang bersangkutan dengan memperhatikan bobot atau jenis pelanggaran akademik dan sanksi yang dapat dikenakan.

(3) Mahasiswa yang dikenai sanksi karena melakukan pelanggaran akademik dalam segala tingkatan, mempunyai hak untuk menyampaikan keberatan dan atau banding administratif, dengan tenggang waktu pengajuan 14 (empat belas) hari sejak diterimanya pemberitahuan putusan sanksi akademik dimaksud;

BAB VINFORMASI UMUM

INFORMASI UMUM

A. PERPUSTAKAANUniversitas Abdurrab memiliki 2 Perpustakaan yaitu perpustakaan universitas dan perpustakaan Program Studi Kedokteran. Jumlah buku yang tersedia di kedua perpustakaan ini berjumlah kurang lebih 3000 eksmplar. Disamping itu juga perpustakaan ini memiliki fasilitas wi-fi dalam menunjang proses pembelajaran mahasiswanya.Peraturan pembuatan kartu anggota perpustakaan1. Mengisi formulir keanggotaan perpustakaan.1. Menyerahkan foto ukuran 2x3 sebanyak 3 lembar. 1. Membayar uang pembuatan kartu anggota perpustakaan.1. Bagi anggota yang kehilangan kartu dikenakan denda pembuatan kartu baru.

Peraturan peminjaman buku1. Peminjam harus memiliki kartu anggota perpustakaan.1. Jumlah buku yang dipinjam maksimal 2 eksemplar buku dengan maksimal waktu 3 hari.1. Keterlambatan pemngembalian akan dikenakan sesuai lama keterlambatan.1. Peminjam wajib menjaga dan memelihara serta bertanggung jawab terhadap kerusakan serta kehilangan buku yang dipinjam.1. Peminjam dilarang meminjamkan buku yang dipinjam kepada orang lain.1. Buku referensi atau ensiklopedia tidak boleh dibawa pulang, hanya boleh dibaca ditempat.

Tata tertib perpustakaan1. Segala bentuk tas harus dititipkan atau disimpan di locker yang telah disediakan.1. Buku yang ingin dipinjam terlebih dahulu diserahkan kepada petugas perpustakaan.1. Peminjam dapat meminta bantuan petugas perpustakaan untuk mencari buku yang akan dipinjam.

Sangsi-sangsi peminjam perpustakaan1. Bila buku hilang atau rusak peminjam wajib mengganti buku yang sama atau mengganti uang seharga buku yang dipinjam.1. Keterlambatan pengembalian buku dikenakan denda untuk mahasiswa Rp. 500, dan staf atau dosen Rp. 1000 satu buku perhari.1. Lama peminjaman buku adalh 3 hari untuk mahasiswa dan seminggu untuk dosen atau staf.

B. BEASISWA

Beasiswa yang ada di lingkungan Universitas Abdurrab umumnya dan Program Studi Kedokteran khususnya meliputi:1. Beasiswa dari Universitas Abduurab bagi mahasiswa yang berprestasi dalam bidang akademik. Persyaratan untuk memperoleh beasiswa dalah:a. Mahasiswa semester Vb. IPK > 3.00 c. Surat Keterangan tidak mampu dari kelurahand. Surat Rekomendasi dari Program Studi2. Beasiswa dari luar Univeritas Abdurrab (KOPERTIS)a. Beasiswa BBM (Beasiswa Bidik Misi). Beasiswa yang Diperuntukan bagi mahasiswa dari kurang mampu.b. Beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik). Beasiswa yang diperuntukan bagi mahasiswa yang memiliki IPK yang memiliki level tertentu (lihat ditabel tingkat pendanaan). PPA ini juga meliputi mahasiswa yanG aktif diorganisasi dengan IPK tertentu juga.c. Syarat untuk beasiswa KOPERTIS dapat dilihat dari pengumuman KOPERTIS pada saat penawaran beasiswa.

3. Beasiswa lain-lainBeasiswa lain-lain adalah mahasiswa dapat mengajukan beasiswa keinstitusi pemerintah atau nonpemerintah lain. Universitas akan memberikan kemudahan dalam penyediaan prasyarat yang dibutuhkan. Misalnya beasiswa PEMDA atau beasiswa Perusahaan.Alur pengajuan beasiswa bagi mahasiswa yang berminat adalah:1. PR III menerima berkas dan pemberitahuan beasiswa dari sumber pemberi beasiswa2. PR III mengkomunikasikan berkas dan pemberitahuan beasiswa tersebut kepada Wakil Rektor terkait adanya persyaratan tambahan3. Bagian layanan Mahasiswa PR III memberitahukan informasi beasiswa tersebut kepada masing-masing Program Studi4. Ketua Program Prodi menginformasikan tentang tawaran beasiswa kepada mahasiswa5. Program studi menerima berkas dan persyaratan beasiswa dari mahasiswa calon penerima beasiswa6. Berkas calon penerima beasiswa yang telah terkumpul diserahkan oleh masing-masing Program Studi kepada Bagian layanan Mahasiswa PR III7. Bagian layanan Mahasiswa PR III menyeleksi berkas dan kelayakan calon penerima beasiswa8. PR III selanjutnya mengumumkan nama-nama penerima beasiswa di seluruh media informasi umum yang terdapat di kampus Univrab9. Pencairan dana beasiswa menunggu pengiriman dari sumber penerima beasiswa

C. BIMBINGAN DAN KONSELING1. Bimbingan dan konseling adalah proses pemberian bantuan dari seorang ahli kepada mahasiswa agar dapat menyelesaikan studi secepatnya dan memilih bidang tugas sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.

2. Bentuk pelayanan yang diberikan oleh bimbingan dan konseling dapat berupa:a.Konseling pribadi berkaitan dengan masalah-masalah pribadi;b.Konseling pendidikan yang berkaitan dengan masalah akademik;c.Bimbingan karier mahasiswa ditujukan untuk membantu mahasiswa dalam memilih lapangan kerja serta karier yang sesuai;d.Tes kepribadian yang meliputi integrasi Intellectual Qoutient (IQ), Emotional Spriritual Quotient (ESQ), dan Adversity Quotient (AQ); e.Bimbingan pemecahan permasalahan tertentu secara kelompok.

3. Mengingat kekhususan permasalahan akademik maka pelaksanaan bimbingan dan konseling terkait akademik bagi mahasiswa dilaksanakan di tingkat fakultas. 4. Pelaksanaan bimbingan dan konseling di tingkat fakultas adalah dosen pembimbing akademik, konselor fakultas, atau Badan Konsultasi Mahasiswa Fakultas(BKMF)

LAMPIRAN Lapiran 1. Makrokurikulum pendidikan dokter dan profesi dokter dalam peta kurikulum

Keterangan: Proses Pembelajaran program S1 kedokteran Program Studi Kedokteran Univrab terdiri dari 27 modul. Lama pembelajaran masingmasing modul adalah 6 minggu yang meliputi proses selama 5 minggu dan ujian selama 1minggu Remidi dilakukan di minggu ke 7 setiap modul Jumlah sks keseluruhan sampai Sarjana Kedokteran : 157 sks Kepaniteraan Klinik dan Kepaniteraan Komprehensif (4 semester) : 41 sks Internship (Magang) selama 1 tahun dilaksanakan setelah lulus dokter sesuai peraturan dari KKI (Konsul Kedokteran Indonesia) dan SKDI (Standar Kompetensi Dokter Indonesia

Elektif: Managemen RS Kedokteran Islam Kesehatan dan keselamatan Kerja Managemen Bencana

Masing-masing 1,5 sks, mahasiswa mengambil/ memilih 2

Keterampilan Klinik:

1. Semester I : Keterampilan Komunikasi dan Pemeriksaan Tanda Vital 2. Semester II III : Keterampilan Pemeriksaan Fisik Dasar3. Semester IV : Keterampilan Prosedural Laboratorium Rutin4. Semester V - VII: Keterampilan Anamnesis, Pemeriksaan Fisik dengan kelainan dan Keterampilan Terapeutik (menyuntik, memasang infus, memasang kateter, dll)5. Semester VIII : Ketrampilan Klinik Komprehensif dan Emergensi (Modul VIII.2)6. Bangsal (Real Patients): Kepaniteraan Junior: Semester VIII (Modul VIII.3)7. Bangsal, Poliklinik RS pendidikan dan RS Jejaring : Kepaniteraan Senior8. Bangsal, Poliklinik, Puskesmas & RS. Kabupaten: Kepaniteraan senior (Public Health)

Ujian Ketrampilan Klinik: OSCE OSCE komprehensif Mini- CEX Ujian Real Patient

Profesional behavior: Diberikan teorinya dan dipraktekkan dalam setiap proses pembelajaran Penilaian dilakukan dengan berbagai metode (360 0 evaluation): proses tutorial, praktikum, kepaniteraan (peer evaluation, nurse-midwives & supervisor evaluation).