buku kegiatan dokter muda smf ikm

52
BUKU KERJA HARIAN DOKTER MUDA SMF ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Upload: sergius-stanley

Post on 11-Aug-2015

100 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

panduan kegiatan IKM dokter muda fakultas kedokteran universitas jember

TRANSCRIPT

BUKU KERJA HARIANDOKTER MUDA

SMF ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER

2013

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................i

BIODATA.................................................................................................................................1

DAFTAR STAF...........................................................................................................................3

JANJI DOKTER MUDA...............................................................................................................4

CARA MENGGUNAKAN BUKU KERJA HARIAN..........................................................................5

STANDAR KOMPETENSI DOKTER..............................................................................................6

A. Daftar Masalah Individu................................................................................................7

B. Daftar Masalah Komunitas..........................................................................................13

DAFTAR KETERAMPILAN KLINIS.............................................................................................15

JADWAL KEGIATAN................................................................................................................17

URAIAN TUGAS DM...............................................................................................................18

PERINCIAN KEGIATAN............................................................................................................22

NILAI KONDITE PENDIDIKAN KLINIK.......................................................................................34

EVALUASI DAN SANKSI..........................................................................................................30

EVALUASI...........................................................................................................................31

SANKSI...............................................................................................................................31

ALASAN TIDAK HADIR........................................................................................................32

EVALUASI SUMATIF...............................................................................................................35

i

BIODATACO-ASS KEPANITERAAN KLINIK

ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS JEMBERPeriode: s.d.

Angkatan th: Lulus th:

N a m aN.I.M. Agama Tempat / Tgl lahir Telp. / Ponsel Alamat Nama Ayah Pendidikan Pekerjaan Agama Nama Ibu Pendidikan Pekerjaan Agama Alamat Orang Tua Nama Suami / Istri Agama Suami / Istri Pekerjaan Suami / Istri Alamat Suami / Istri

Jember, ......................................... Tanda Tangan

(…………………………..........................)

1

Pas foto 4 x 6Berwarna

Riwayat Kepaniteraan Klinik

Beri tanda √, bila telah selesai kepaniteraan klinik.

√ Kepaniteraan Klinik Periode INTERNA Tgl: s.d.

ANESTESI Tgl: s.d. BEDAH Tgl: s.d. KULIT & KELAMIN Tgl: s.d. MATA Tgl: s.d. OBS GYN Tgl: s.d. NEUROLOGI Tgl: s.d. PEDIATRI Tgl: s.d. THT Tgl: s.d. PSIKIATRI Tgl: s.d. IKM Tgl: s.d. FORENSIK Tgl: s.d.

2

DAFTAR STAFLABORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

dr. Angga Mardro Rahardjodr. Irawan Fajar Kusumadr. Yohanes Sudarmanto

3

JANJI DOKTER MUDA

Saya, Dokter Muda Lab/SMF Ilmu Penyakit Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Jember, berjanji bahwa:

1. Saya akan menghargai kesempatan yang diberikan kepada saya untuk memulai pendidikan praktek saya di rumah sakit dan di tempat-tempat lain di mana saya bertugas sebagai Dokter Muda.

2. Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila sesuai dengan martabat dan tradisi luhur pekerjaan dokter.

3. Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan.4. Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya

sebagai Dokter Muda.5. Dalam menunaikan kewajiban saya terhadap penderita, saya tidak akan terpengaruh

oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, keagamaan, politik kepartaian, atau kedudukan sosial.

6. Saya akan menghargai penderita sebagai manusia yang ikut menambah pengetahuan saya.

7. Saya akan memberikan kepada guru-guru/pembimbing saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya.

8. Semua tenaga paramedik akan saya hormati sebagai karyawan yang bersama-sama menunaikan tugas terhadap para penderita.

9. Teman-teman sejawat akan saya perlakukan sebagai saudara kandung.10. Saya akan memakai dan memelihara semua alat kedokteran dengan cara yang sebaik-

baiknya.Saya ikrarkan janji ini dengan sesungguh-sungguhnya dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.

Jember, .........................................Yang berjanji

(…………………………..........................)

4

CARA MENGGUNAKAN BUKU KERJA HARIAN

1. Isilah buku kerja harian sesuai dengan kegiatan yang anda lakukan selama rotasi klinik.

2. Mintalah tanda tangan kepada instruktur klinik dan atau dosen pembimbing klinik sebagai bukti anda telah melaksanakan kegiatan tersebut.

3. Tulislah nama terang instruktur klinik dan dosen pembimbing klinik setiap anda meminta tanda tangan.

4. Mintalah nilai kondite kepada instruktur yang telah ditetapkan setiap akhir minggu sesuai jadwal stase.

5. Bawalah buku kerja harian ini setiap melaksanakan bimbingan dengan dosen pembimbing klinik.

6. Kesalahan pengisian buku kerja harian ini tidak boleh dikoreksi dengan TIP-EX. Jika ada kesalahan penulisan atau pengisian, maka harus dicoret dan diparaf instruktur klinik atau dosen pembimbing klinik.

5

STANDAR KOMPETENSI DOKTERSMF ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Daftar Masalah (Keluhan/Gejala)

Dalam melaksanakan praktik kedokteran, dokter berangkat dari keluhan, atau masalah

pasien, atau masalah klien. Melalui penelusuran riwayat penyakit, pemeriksaan fisik,

pemeriksaan tambahan, serta karakteristik pasien, keluarga dan lingkungannya, dokter

melakukan analisis terhadap masalah kesehatan tersebut untuk kemudian menentukan

tindakan dalam rangka penyelesaian masalah tersebut.

Daftar ini berisikan masalah, keluhan, atau gejala yang banyak dijumpai pada tingkat

pelayanan kesehatan primer berdasarkan alasan yang membawa pasien atau klien mendatangi

dokter atau pelayanan kesehatan. Selama pendidikan dokter, mahasiswa perlu dipaparkan

pada berbagai masalah, keluhan, atau gejala tersebut, serta perlu dilatih bagaimana

menyelesaikan masalah tersebut. Semakin banyak terpapar oleh berbagai jenis masalah,

keluhan atau gejala yang akan dijumpai di pelayanan kesehatan primer, lulusan dokter

diharapkan memiliki kemampuan penyelesaian masalah yang lebih baik.

Daftar masalah ini dibagi menjadi dua, yaitu daftar masalah individu dan daftar

masalah komunitas. Daftar masalah individu perlu dikuasai oleh lulusan dokter, karena

merupakan masalah dan keluhan yang paling sering dijumpai pada tingkat pelayanan

kesehatan primer. Daftar masalah individu berisikan keluhan, gejala maupun hal-hal yang

membuat individu sebagai pasien atau klien mendatangi dokter atau institusi pelayanan

kesehatan.

Daftar masalah komunitas berisikan daftar masalah yang dirasakan oleh masyarakat di

sekitar tempat dokter praktik dan berpotensi dapat menimbulkan masalah kesehatan di tingkat

individu, keluarga, dan masyarakat.

Daftar ini tidak menunjukkan urutan prioritas masalah kesehatan.

6

A. Daftar Masalah Individu

Demam

Kejang

Diare

Batuk

Sesak napas

Sakit tenggorok

Sakit kepala

Sakit dada

Gatal-gatal

Nyeri perut

Perut kembung

Muntah

Sulit Buang Air Besar atau sembelit

Nyeri sendi

Sakit punggung

Pusing

Kulit kuning

Kulit bersisik

Kulit merah dan nyeri

Kulit berminyak

Luka bakar

Benjolan leher

Wajah kaku

Mata merah

Mata gatal

Mata berair

Mata nyeri

Belekan

7

Gangguan penglihatan

Timbilan

Kelilipan

Sakit telinga

Kopoken (telinga bernanah)

Tuli

Telinga gatal

Pilek (ingusan)

Mimisan

Bersin-bersin

Gangguan penciuman

Sakit dan sulit menelan

Mulut kering

Bau mulut

Sakit gigi

Sariawan

Bibir pecah-pecah

Bibir sumbing

Batuk (kering, berdahak, darah)

Berdebar-debar

ASI tidak keluar

Benjolan payudara

Luka puting

Payudara mengencang

Retraksi kulit dan puting

Benjolan perut

Perut kram

Sendawa

Cegukan

8

Nyeri ulu hati

Nyeri sesudah makan

Kelainan tinja (lendir, nanah, darah)

Ambein

Nyeri saat BAB

Gatal daerah anus

Perdarahan saat BAB

Nyeri daerah anus

Nyeri saat buang air kecil

Anyang-anyangan

Sering buang air kecil pada malam hari

Kencing mengedan

Kencing tidak puas

Retensi urin

Inkontinensia urin

Akhir kencing menetes

Pancaran kencing menurun

Kencing bercabang

Waktu kencing preputium melembung/ballooning

Frekuensi urin

Disuria

Nokturia

Urgensi

Stranguria

Kencing merah (hematuria)

Kencing campur udara (pneumaturia)

Faecaluria

Darah pada muara uretra

Hemospermia

9

Anuria

Poliuria

Oliguria

Perubahan warna urin

Nyeri buah zakar

Buah zakar tidak teraba

Disfungsi ereksi

Keputihan

Vagina (gatal, nyeri, rasa terbakar)

Gangguan menstruasi

Gangguan menjelang menopause

Gangguan menopause

Patah tulang

Nyeri sendi

Sendi (kaku, bengkak, kelainan bentuk)

Nyeri pinggang

Nyeri otot

Gerakan terbatas

Bengkak pada kaki dan tangan

Kaku pada pagi hari

Pusing dan pusing sebelah

Hilang kesadaran

Epilepsi

Kejang

Kesemutan

Gerakan tidak teratur

Gangguan gerak dan koordinasi

Gangguan otot

Gangguan jalan

10

Lumpuh

Gangguan bicara

Pelupa

Perubahan perilaku (termasuk perilaku agresif)

Stress

Depresi

Cemas

Susah tidur

Pemarah

Ngamuk

Penurunan fungsi berpikir

Perubahan emosi dan mood

Gangguan fungsi seksual

Pelecehan seksual

Perkosaan

Tanda-tanda kehamilan

Hiperemesis

Nyeri perut waktu hamil

Perdarahan vagina waktu hamil

Anyang-anyangan waktu hamil

Kaki bengkak waktu hamil

Kontrasepsi

Sulit punya anak

Kehamilan tidak diinginkan

Persalinan prematur

Ketuban pecah dini

Berat lahir rendah

Kurang gizi pada balita

Tidak nafsu makan pada balita

11

Lecet pada pantat

Cengeng

Gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada balita

Kecelakaan pada balita

Kejang demam

Penyalahgunaan obat

Gangguan belajar

Tidak mau minum obat pada anak-anak

Kelelahan

Pingsan

Perdarahan per vaginam

Perdarahan trauma

Perdarahan spontan

Muntah darah

Batuk darah

Penurunan berat badan drastis

Obesitas

Gangguan komunikasi

Nyeri dada

Nyeri punggung

Discharge urethra

Gangguan perilaku

12

B. Daftar Masalah Komunitas

Keluarga Berencana - Kesehatan reproduksi:

- Koordinasi di tingkat lapangan.

- Kontrasepsi mantap.

Kesehatan Ibu dan Anak:

- Angka kematian ibu.

- Angka kematian bayi.

Gizi:

- Gizi buruk.

- Sosial ekonomi.

Penyakit-penyakit diare dan penyakit infeksi lain:

- Flu burung.

- HIV Aids.

- New emerging disease.

Imunisasi:

- Polio.

- Hepatitis B.

Pelayanan Kesehatan:

- Revitalisasi posyandu.

- Polindes.

- Revitalitasi puskesmas.

- Pembiayaan pelayanan kesehatan (bantuan langsung tunai, JPKM, asuransi

kesehatan, dan sebagainya).

- Tidak ada koordinasi yang baik antara puskesmas dengan rumah sakit. Sistem

belum berjalan dengan baik.

Kesehatan Lingkungan:

- Bencana alam (banjir, gempa,).

- Bencana buatan manusia (limbah, tanah longsor, kebakaran hutan, banjir lumpur

panas).

13

- Sanitasi.

- Pariwisata (travel medicine).

Lain-lain:

- Medical error.

- Infeksi nosokomial.

- Medical negligence.

- Kejadian Tidak Diharapkan (KTD).

- Keselamatan pasien.

Masalah-masalah organisasi pelayanan kesehatan:

- Gaji rendah.

- Disiplin rendah.

- Medical supplies kurang.

- Dana terbatas.

- Kualitas SDM terbatas.

- Data terbatas (kurang lengkap).

- Informasi ilmiah terbatas.

- Pengobatan tidak rasional.

- Regulasi Pelayanan Kesehatan.

- Tidak melaporkan penyakit KLB.

- Tidak berizin.

14

DAFTAR KETERAMPILAN KLINIS

Tingkat kemampuan menurut Piramid Miller Tingkat kemampuan 1

Mengetahui dan menjelaskanLulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini, sehingga

dapat menjelaskan kepada teman sejawat, pasien, maupun klien tentang konsep, teori, prinsip maupun indikasi, serta cara melakukan, komplikasi yang timbul, dan sebagainya.

Tingkat kemampuan 2Pernah melihat atau pernah didemonstrasikan

Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi, dan sebagainya). Selain itu, selama pendidikan pernah melihat atau pernah didemonstrasikan keterampilan ini.

Tingkat kemampuan 3Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi

Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi, dan sebagainya). Selama pendidikan pernah melihat atau pernah didemonstrasikan keterampilan ini dan pernah menerapkan keterampilan ini beberapa kali di bawah supervisi.

Tingkat kemampuan 4Mampu melakukan secara mandiri

Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi, dan sebagainya). Selama pendidikan pernah melihat atau pernah didemonstrasikan keterampilan ini dan pernah menerapkan keterampilan ini beberapa kali di bawah supervisi serta memiliki pengalaman untuk menggunakan dan menerapkan keterampilan ini dalam konteks praktik dokter secara mandiri.

15

PUBLIC HEALTH MEDICINE (4)

Physical examination Prevention (vaccination policy included).

Recognition of hazardous behaviour and life style.

Performing directed medical examination.

Assessment of absent due to illness.

Performance of environmental research.

Performance of several interventions in the domain of primary, secondary, and tertiary.

Prevention like vaccination, periodical medical examination, social medical support and

management, prevention of accident, and set up a programme/ plan for individuals, their

environment, or an institution.

Patient safety

16

JADWAL KEGIATAN

A. JADWAL KEGIATAN DM

No. Kegiatan MingguI II III IV V

1. Pretest2. Pembekalan 3. Poliklinik4. Administrasi 5. Logistik 6. Ruangan7. Bimbingan Klinik8. Diskusi Kasus 9. Penyusunan Plan of Action (POA)

10. Ujian

B. BIMBINGAN PENYUSUNAN PLAN OF ACTION (POA)1. Kelompok DM melakukan bimbingan penyusunan Plan of Action (POA) sesuai dengan

waktu yang telah disepakati bersama pembimbing (kepala puskesmas) dan mengisi lembaran bukti bimbingan.

2. Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan penyusunan Plan of Action (POA) adalah 3 minggu. Referensi teoritis yang digunakan minimal 10 buah, baik dari text book edisi terakhir maupun jurnal dengan masa terbit kurang dari 5 tahun terakhir.

3. Sasaran Plan of Action (POA) adalah satu desa atau sesuai kebijakan kepala puskesmas.

4. Jumlah POA yang harus disusun ditetapkan oleh kepala puskesmas.5. Satu POA disusun oleh satu kelompok penyusun.6. Jumlah anggota dalam satu kelompok penyusun ditentukan oleh kepala puskesmas.7. Pada minggu II, DM harus sudah menyelesaikan pengumpulan data umum desa dan

data kesehatan dasar desa sasaran dan dipresentasikan di depan kepala puskesmas pada hari sabtu.

8. Pada minggu III, DM harus sudah menyelesaikan analisa masalah kesehatan desa sasaran dan dipresentasikan di depan kepala puskesmas pada hari sabtu.

9. Pada minggu IV, DM harus sudah menyelesaikan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) desa sasaran dan dipresentasikan di depan kepala puskesmas pada hari sabtu.

10. Hasil Plan of Action (POA) dapat dipresentasikan dalam acara puskesmas sesuai kebijakan kepala puskesmas.

17

URAIAN TUGAS DOKTER MUDA (DM)SMF/LABORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Minggu I.Senin:

1. Absensi DM baru di Ruang Sidang (datang dan pulang) sesuai jam kerja.2. Pre-test.3. Pembekalan di kampus.4. Mengikuti bimbingan sesuai giliran dokter pembimbing.

Selasa:1. Absensi.2. Pembekalan di kampus.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

Rabu:1. Menghadap ke kepala puskesmas.2. Pengarahan dari kepala puskesmas.3. Pembagian jadwal dinas pagi dan jaga malam.

Kamis:1. Absensi.2. Bertugas sesuai rotasi.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

Jum’at:1. Absensi.2. Bertugas sesuai rotasi.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

Sabtu:1. Absensi.2. Bertugas sesuai rotasi.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

18

Minggu II.Senin:

1. Apel pagi.2. Lokakarya Mini (sesuai jadwal puskesmas, biasanya minggu I setiap bulan).3. Absensi.4. Bertugas sesuai rotasi.5. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

Selasa:1. Absensi2. Bertugas sesuai rotasi.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

Rabu:1. Absensi.2. Bertugas sesuai rotasi.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

Kamis:1. Absensi.2. Bertugas sesuai rotasi.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

Jum’at:1. Absensi.2. Bertugas sesuai rotasi.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

Sabtu:1. Absensi.2. Bertugas sesuai rotasi.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.4. Presentasi tugas data dasar desa.

Minggu IIISenin:

1. Apel pagi.2. Briefing(taklimat) mingguan.3. Absensi.4. Bertugas sesuai rotasi.5. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

19

Selasa:1. Absensi.2. Bertugas sesuai rotasi.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

Rabu:1. Absensi.2. Bertugas sesuai rotasi.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

Kamis:1. Absensi.2. Bertugas sesuai rotasi.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

Jum’at:1. Absensi.2. Bertugas sesuai rotasi.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

Sabtu:1. Absensi.2. Bertugas sesuai rotasi.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.4. Presentasi analisa masalah desa.

Minggu IVSenin:

1. Apel pagi.2. Briefing(taklimat)mingguan3. Absensi.4. Bertugas sesuai rotasi.5. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

Selasa:1. Absensi.2. Bertugas sesuai rotasi.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

Rabu:1. Absensi.2. Bertugas sesuai rotasi.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

20

Kamis:1. Absensi.2. Bertugas sesuai rotasi.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

Jum’at:1. Absensi.2. Bertugas sesuai rotasi.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

Sabtu:1. Absensi.2. Bertugas sesuai rotasi.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.4. Presentasi penyelesaian masalah.

Minggu VSenin:

1. Apel pagi.2. Briefing(taklimat)mingguan3. Absensi.4. Bertugas sesuai rotasi.

Selasa s.d. Rabu:1. Absensi.2. Bertugas sesuai rotasi.3. Mengikuti bimbingan sesuai jadwal pembimbing.

Kamis s.d. Sabtu:1. Ujian di kampus.

21

PERINCIAN KEGIATAN

A. TUGAS UMUM DOKTER MUDA.1. DM wajib memakai jas klinik dan badge nama.2. Mengisi presensi harian.3. DM ditempatkan di pos yang terdiri dari administrasi, kamar obat, UGD, poli KIA – KB /

VK, poli umum, ruangan rawat inap, atau tempat lainnya sesuai kebijakan kepala puskesmas.

4. Lokasi pos berubah setiap hari (hari I: administrasi, hari II: kamar obat, dst).5. Di setiap pos DM wajib menuliskan satu bahan untuk didiskusikan pada siang harinya atau

mengikuti jadwal pembimbing (dokter puskesmas).Contoh: kamar obat cara pemesanan dan penyimpanan obat; administrasi jumlah pegawai dan sistem pembagian kerja.

6. Bahan diskusi ditulis di kertas folio bergaris dan diserahkan ke kampus sebelum ujian.7. DM yang belum mendapat giliran ujian, tetap bertugas sesuai rotasi.

B. BUKTI KEHADIRAN / KEGIATAN1. Lama kepaniteraan klinik bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah 5 minggu.2. DM setiap hari mengisi daftar kehadiran yang ditandatangani oleh dokter kepala

puskesmas.3. Hari kerja :

- Senin s/d Kamis : pk. 07:30 – 14:00 (istirahat pk. 12:00 – 13:00 )- Jum’at : pk. 07:30 – 11:00

4. DM mengisi daftar kegiatan KKS sesuai devisi yang ada, kemudian diparaf oleh pembimbing/dokter yang menjadi fasilitator kegiatan tersebut.

C. JADWAL DINAS PAGI:1. 07:30 – 12:00:

Dinas pagi sesuai putaran.2. 12:00 – 13:00:

Diskusi kasus dan tugas.3. 13:00 – 14:00:

Kunjungan rumah, evaluasi, kegiatan mandiri, dll.

22

D. TUGAS DM RUANGAN RAWAT INAP.1. Follow-up pasien, hasil ditulis di Lembar Harian Dokter.2. Membuat status ringkas untuk pasien baru di Lembar Harian Dokter3. Mengikuti visite ruangan, pasien konsulan ruangan lain.4. Membuat status lengkap, menyempurnakan follow-up.5. Jaga ruangan.

E. TUGAS DM JAGA IGD (dinas pagi dan jaga malam).1. DM jaga malam Unit Gawat Darurat selama siklus di puskesmas sesuai kebijakan kepala

puskesmas.2. DM mencatat jumlah dan identitas pasien di ruangan (konsul, rawat bersama) dan

mencatat pasien gawat di Buku Jaga.3. Bila ada pasien baru, DM jaga membuat status ringkas di Buku Jaga dan Lembar Harian

Dokter.4. Yang ditulis di buku jaga adalah: pasien baru, pulang, meninggal, konsul.5. Buku jaga ditunjukkan ke bagian IKM kampus sebelum ujian.

F. TUGAS DM POLIKLINIK.1. DM melakukan pemeriksaan, menulis hasilnya, menulis terapi di status poli.2. DM menulis resep.3. DM mencatat diagnosa di buku kegiatan, minta tanda tangan dokter.

23

STATUS RAWAT INAP

No. Tgl No. Reg Kasus / DX DR TTD

STATUS POLIKLINIK

24

No. Tgl No.Reg Kasus / DX DR TTD

TUGAS JAGA

25

No. Tgl No.Reg Kasus / DX DR TTD

DISKUSI KASUS (Mempresentasikan)

No. Tgl Kasus / DX DR TTD

26

DISKUSI KASUS (Mendengarkan)

No. Tgl Kasus / DX DR TTD

27

KEGIATAN KHUSUS:

Lokakarya mini, briefing mingguan, Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), posyandu, supervisi, dll.

28

No. Tgl Acara DR TTD

29

Bimbingan penyusunan Plan of Action (POA)

No. Tgl Rincian kegiatan bimbingan DR TTD

30

EVALUASI DAN SANKSI

EVALUASI

a. Evaluasi terhadap peserta didik Pendidikan Tahap Profesi Dokter meliputi domain

kognitif, afektif, dan psikomotor serta disiplin, norma, dan etika kedokteran yang

berlaku.

b. Evaluasi dilaksanakan selama dan pada akhir masa kepaniteraan klinik.

c. Evaluasi selama masa kepaniteraan klinik di suatu laboratorium, dilaksanakan oleh

kepala laboratorium yang bersangkutan beserta staf pengajar yang berwenang untuk

itu.

d. Nilai akhir kepaniteraan klinik merupakan fungsi dari seluruh hasil evaluasi selama

menjalani masa kepaniteraan klinik, dan dinyatakan dalam nilai huruf:

Huruf mutu BobotA 4B 3C 2D 1E 0

SANKSI

Seorang mahasiswa dilarang mengikuti/meneruskan kepaniteraan apabila:

a. Tidak hadir pada awal kepaniteraan 3 hari pertama.

b. Tidak hadir 2 hari atau lebih tanpa alasan yang sah.

c. Tidak hadir 3 hari atau lebih dengan alasan yang sah.

d. DM yang tidak hadir memberitahukan kepada kordik (melalui telepon/surat) dan

menyerahkan surat kepada kepala puskesmas maksimal hari ke-2 sejak yang

bersangkutan tidak hadir.

31

e. Apabila hari ke-2 (sejak mahasiswa tidak hadir) tidak ada telepon, surat, atau

pemberitahuan lain ke kepala puskesmas /kordik dianggap tidak hadir tanpa alasan yang

sah.

f. Tidak hadir pada salah satu acara/kegiatan yang diadakan laboratorium/bagian wajib

mengganti sesuai dengan ketentuan yang berlaku di laboratorium.

g. Bentuk sanksi diatur oleh Kepala Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat dan staf

pengajar.

ALASAN TIDAK HADIR

Alasan sah untuk tidak hadir kepaniteraan ialah:

a. Sakit dibuktikan dengan surat keterangan dokter RSU dr. Soebandi, Jember.

b. Kematian orang tua, saudara, suami, istri, atau anak kandung.

c. Melahirkan anak.

d. Tugas yang diberikan oleh pimpinan Universitas/Fakultas.

e. Mendapatkan ijin cuti yang disetujui oleh Biro Administrasi Akademik dan

Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Jember.

32

DATA ABSENSI DM

No. Alasan Jumlah Lunas tgl. TTD dr

1. Sakit

2. Ijin

3. Tanpa Ijin

4. Terlambat

CATATAN PELANGGARAN :

Minggu Jenis Pelanggaran Sanksi TTD dr

I

II

III

IV

V

VI

Catatan :

Tiap hari SABTU DM meminta tanda tangan dokter/dosen Pembimbing.

33

NILAI KONDITE PENDIDIKAN KLINIK(Diisi setiap minggu oleh instruktur klinik)

Minggu Tanggal(diisi dokter

muda)

Tempat tugas(diisi dokter

muda)

Skor Kondite*(max 15 / diisi pembimbing)

Tanda tangan dan nama terang

dokter (diisi pembimbing)

IIIIIIIV

*: Kondite dinilai oleh instruktur klinik berdasar sikap Dokter Muda selama rotasi di tempat tugas. Aspek yang dinilai meliputi 5 aspek, yaitu:

Inisiatif Disiplin Kejujuran Tanggung Jawab Kerjasama

Skor masing-masing aspek antara 0-3 (sehingga skor total minimal 0 maksimal 15).Interpretasi nilai : ≤ 8 tidak memuaskan

≥ 9 memuaskanMahasiswa dengan nilai tidak memuaskan, harus mengulang rotasi seperti yang telah ditentukan oleh Koordinator Pendidikan Klinik Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat.

34

EVALUASI SUMATIF

(Nilai yang diperoleh setiap DM)

No. KegiatanMinggu

I II III IV V1. Pre-Test √3. Tugas √ √ √ √ √4. Ujian √

Nilai Akhir (NA) = PT + T + U 100%

Keterangan

PT : Pre-Test (20%)

T : Tugas (diskusi kasus & Plan of Action (POA)) (40%)

U : Ujian (40%)

Evaluasi Formatif

a. Nilai kondite pendidikan klinik.

b. Penyajian diskusi kasus.

c. Kehadiran/absensi.

d. Aktivitas tugas harian.

e. Pengumpulan tugas-tugas hasil diskusi.

35

NILAI UJIAN

Interpretasi Skor :

8,00 – 10 : Sangat Istimewa (A)

7,00 – 7,99 : Istimewa (B)

6,00 – 6,99 : Cukup (C)

4,00 – 5,99 : Kurang (D)

1,00 – 3,99 : Sangat Kurang (E)

LULUS / TIDAK LULUS

36

Koordinator Pelaksanaan

dr. NIP

dr. NIP