buku kakrakter kristen kelas vi untuk sdtk kelas vi isbn 000-000-000-00-0 (jilid lengkap) isbn...

149
i | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r BUKU SISWA

Upload: others

Post on 08-Feb-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    BUKU SISWA

  • i | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Milik Negara Tidak Diperdagangkan

    Hak Cipta © 2019 pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Direktorat Pendidikan Kristen, Kementerian Agama Republik Indonesia Dilindungi Undang-Undang

    Penulis : Robert Patannang Borrong

    Norita Yudiet Tompah

    Penelaah Materi : Daniel Stefanus Editor : Prof. Dr. Tanwey Gerson Ratumanan, M.Pd.

    Kotak Katalog dalam terbitan (KDT) Indonesia, Kementerian Agama Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Pendidikan Karaker kristen: Buku Siswa Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia, 2019

    Untuk SDTK Kelas VI ISBN 000-000-000-00-0 (jilid lengkap) ISBN 000-000-000-00-0 (jilid 0)

    1. Kristen -- Studi dan Pengajaran

    II. Kementerian Agama Republik Indonesia

    Cetakan ke-1, 2019 Disusun dengan huruf Carlito, 12 pt.

  • ii | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

  • iii | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

  • iv | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Prakata

    Salam sejahtera untuk kamu, siswa Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK)

    Kelas 6 yang tercinta. Buku Pendidikan Karakter yang sedang kamu baca ini

    merupakan terbitan pertama yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Direktorat

    Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Direktorat Pendidikan Kristen Kementerian

    Agama Republik Indonesia dengan mengaju pada Kurikulum 2013. Kamu patut

    bersyukur karena mendapat perhatian khusus dari pemerintah dengan hadirnya

    buku ini.

    Pembentukan karakter merupakan satu hal yang sangat penting dalam dunia

    pendidikan dewasa ini. Karena itu melalui Buku Pendidikan Karakter untuk siswa

    SDTK Kelas 6 ini kamu akan belajar tentang macam-macam karakter, yaitu:

    pengampunan, kasih, hidup rukun, tolong-menolong, sukacita dalam kehidupan, dan

    cinta damai dalam hidup bernegara. Buku ini dilengkapi dengan berbagai aktivitas

    yang dapat menolong kamu belajar dengan mudah dan menyenangkan. Semoga

    setelah mempelajari isi buku ini kamu dapat mengembangkan karakter yang baik

    dan positif dalam kehidupan setiap hari.

    Buku Pendidikan Karakter ini dapat menjadi sahabatmu dalam menemukan

    nilai-nilai karakter yang perlu dihidupi sepanjang masa. Pendidikan Karakter pada

    hakikatnya menekankan penemuan kebijaksanaan kehidupan melalui praktik

    kehidupan. Ketika kamu mempraktikkan dan membiasakan keterampilan yang

    mempromosikan pembentukan karakter, itu berarti kamu sedang membangun

    dasar-dasar kekuatan yang akan terus berkembang sepanjang kehidupanmu.

    Buku ini sangat terbuka bagi perbaikan dan penyempurnaan. Karena itu,

    kritik, saran serta masukan dari para pembaca sangat dibutuhkan demi perbaikan

    dan penyempurnaan buku ini pada edisi berikutnya. Kami ucapkan terima kasih atas

    setiap tanggapan yang diberikan. Selamat belajar.

    Jakarta, Februari 2020

    Penulis

  • v | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) PENDIDIKAN KARAKTER KRISTEN KELAS VI SDTK

    Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD)

    KI 1:

    Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

    1.1 Mensyukuri adanya pengampunan dari Allah

    1.2 Mensyukuri kasih sebagai anugerah Tuhan

    1.3 Meyakini dan menjalankan hidup rukun yang sesuai kehendak Allah

    1.4 Mensyukuri sikap tolong menolong sebagai anugerah

    1.5 Meyakini Altah sebagai sumber

    sukacita

    1.6 Menghayati dan mengamalkan pentingnya cinta damai dalam hidup bemegara

    KI 2:

    Menunjukkan perilakujujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air

    2.1 Menunjukkan sikap mengampuni dalam kehidupan sehari-hari, baik terhadap setiap anggota keluarga, teman-teman di sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat

    2.2 Menunjukkan perilaku kasih terhadap sesama

    2.3 Menunjukkan perilaku hidup rukun dalam kehidupan sehari-hari

    2.4 Tuhan Menunjukkan perilaku tolong menolong terhadap sesama

    2. 5 Menunjukkan sikap sukacita dalam kehidupan

    2.6 Menunjukkan pentingnya cinta damai dalam hidup bemegara

    KI 3:

    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain

    3.1 Memahami manfaat pengampunan menurut Alkitab

    3.2 Memahami pentingnya kasih dalam kehidupan

    3.3 Memahami pentingnya kerukunan dalam kehidupan

    3.4 Memahami sikap tolong menolong

    3.5 Memahami pentingnya sukacita dalam kehidupan

    3.6 Memahami pentingnya cinta damai dalam hidup bemegara

  • vi | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    4:

    Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

    4.1 Membuat karya yang menunjukkan pengampunan kepada sesama

    4.2 Membuat karya tentang kasih kepada sesama

    4.3 Menyajikan hasil kajian di lingkungan tempat tinggalnya yang menggambarkan manfaat hidup rukun

    4.4 Menyajikan hasil kajian mengenai tolong menolong

    4.5 Menyanyikan syair lagu tentang

    sukacita

    4.6 Memaparkan berbagai contoh yang menunjukan cinta damai dalam hidup benegara

  • vii | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    DAFTAR ISI

    SAMBUTAN DIRJEN ....................................................................................................... iv

    KATA PENGANTAR ......................................................................................................... v

    PRAKATA ........................................................................................................................ vi

    KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) PENDIDIKAN KARAKTER

    KRISTEN KELAS VI SDTK ............................................................................................... vii

    DAFTAR ISI....................................................................................................................... ix

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... xi

    BAB I PENGAMPUNAN .................................................................................................... 1

    A. Pengertian dan Manfaat Mengampuni ........................................................................ 3

    B. Pengampunan dalam Ajaran Kristen........................................................................... 8

    C. Kisah tentang Pengampunan dalam Alkitab................................................................ 13

    D. Wujud Pengampunan dalam Kehidupan Sehari-hari .................................................. 19

    E. Rangkuman ................................................................................................................ 22

    F. Soal Latihan (Evaluasi) ............................................................................................... 23

    BAB II KASIH .................................................................................................................... 27

    A. Pengertian dan Manfaat Kasih ................................................................................... 29

    B. Jenis-jenis Kasih ......................................................................................................... 31

    C. Kasih dalam Ajaran Kristen ......................................................................................... 36

    D. Kisah Tokoh dalam Alkitab tentang Kasih................................................................... 39

    E. Wujud Kasih dalam Kehidupan ................................................................................... 41

    F. Rangkuman ................................................................................................................ 46

    G. Soal Latihan (Evaluasi) ............................................................................................... 47

    BAB III HIDUP RUKUN ..................................................................................................... 51

    A. Pengertian dan Manfaat Hidup Rukun ........................................................................ 53

    B. Ciri-ciri Hidup Rukun ................................................................................................... 58

    C. Kerukunan dalam Ajaran Kristen................................................................................. 62

    D. Cara Menjaga Hidup Rukun ....................................................................................... 64

    E. Rangkuman ................................................................................................................ 67

    F. Soal Latihan (Evaluasi) ............................................................................................... 67

  • viii | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    BAB IV TOLONG-MENOLONG ........................................................................................ 71

    A. Pengertian dan Manfaat Tolong-Menolong ................................................................. 73

    B. Kisah tentang Tolong-Menolong dalam Perjanjian Lama ............................................ 76

    C. Kisah tentang Tolong-Menolong dalam Perjanjian Baru ............................................. 81

    D. Menerapkan Sikap Tolong Menolong di Lingkungan .................................................. 84

    E. Rangkuman ................................................................................................................ 87

    F. Soal Latihan (Evaluasi) ............................................................................................... 87

    BAB V SUKACITA DALAM KEHIDUPAN ....................................................................... 91

    A. Pengertian dan Manfaat Sukacita ............................................................................... 93

    B. Sukacita dalam Ajaran Kristen .................................................................................... 98

    C. Wujud Praktik Sukacita dalam Kehidupan .................................................................. 103

    D. Rangkuman ................................................................................................................ 108

    E. Soal Latihan (Evaluasi) ............................................................................................... 108

    BAB VI CINTA DAMAI DALAM HIDUP BERNEGARA ..................................................... 112

    A. Pengertian dan Manfaat Cinta Damai ......................................................................... 114

    B. Cinta Damai dalam Ajaran Kristen .............................................................................. 117

    C. Tokoh Alkitab Menggambarkan Karakter Cinta Damai ................................................ 120

    D. Wujud Praktik Cinta Damai dalam Kehidupan ............................................................ 123

    E. Rangkuman ................................................................................................................ 127

    F. Soal Latihan (Evaluasi) ............................................................................................... 127

    Glosarium ......................................................................................................................... 131

    Daftar Pustaka.................................................................................................................. 133

    Biodata Penulis ................................................................................................................ 136

  • ix | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 : Yakub Berbaik Kembali dengan Esau

    Gambar 1.2 : Yusuf Mengampuni Saudara-saudaranya

    Gambar 1.3 : Sang ayah memeluk dan mengampuni anaknya

    Gambar 1.4 : Yesus memanggil Zakheus untuk turun dari pohon

    Gambar 2.1 : Rut dan Naomi

    Gambar 4.1 : Janda di Sarfat menolong Elia dengan memberi minum

    dan makan

    Gambar 4.2. : Janda di Sarfat memeluk putranya yang telah hidup kembali

    Gambar 5.1. : Trinity Hutahaean tetap bersukacita walau mengalami luka

    bakar akibat ledakan bom

  • 1 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    BAB I

    Pengampunan

  • 2 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Pada Bab I ini, kamu akan belajar mengenai Pengampunan. Pengampunan

    adalah satu sikap dan tindakan memaafkan. Kalau seseorang melakukan hal buruk

    kepada kita dan kita memaafkan itu disebut pengampunan. Dalam hubungan antar

    manusia kita lebih sering menggunakan kata memaafkan. Kata mengampuni

    biasanya digunakan dalam hubungan Tuhan dengan manusia. Misalnya Tuhan

    mengampuni dosa manusia. Artinya Tuhan memaafkan kesalahan manusia melawan

    Tuhan. Tetapi kata pengampunan bisa juga digunakan untuk manusia yang

    memaafkan kesalahan sesamanya, seperti yang tertulis dalam doa Bapa Kami :

    “Ampunilah dosa kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada

    kami” (Matius 6:12).

    Mengampuni atau memaafkan adalah perilaku yang baik dan terpuji. Dengan

    mengampuni dosa manusia, Tuhan memperbaiki hubungan yang rusak dengan

    manusia. Mengampuni atau memaafkan akan memperbaiki hubungan manusia yang

    rusak karena kesalahpahaman atau bahkan karena perkelahian. Karena Tuhan

    sudah mengampuni dosa manusia melalui pengorbanan Yesus Kristus dan

    memberikan kita kedamaian maka saling memaafkan akan memberikan hidup penuh

    damai. Itulah manfaat pengampunan.

    Untuk memahami Bab I ini lebih dalam, kamu akan mempelajari materi-materi

    sebagai berikut: pengertian dan manfaat pengampunan, pengampunan dalam ajaran

    Kristen, contoh cerita tentang pengampunan dalam Alkitab dan juga cara

    mewujudkan pengampunan dalam kehidupan sehari-hari.

    BAB I

    PENGAMPUNAN

  • 3 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Kata Kunci: Mengampuni, memaafkan, berselisih, salah paham, berkonflik, damai

    A. Pengertian dan Manfaat Mengampuni

    Bacalah dengan saksama cerita berikut ini!

    Saul dan Obed adalah dua orang sahabat karib dan masih bersepupu. Mereka

    belajar di sekolah yang sama dan duduk di kelas VI SD. Rumah tempat tinggal

    mereka jauh dari sekolah. Tetapi mereka selalu rajin pergi ke sekolah, pergi dan

    pulang bersama teman-teman. Pada suatu hari Senin, sepulang dari sekolah mereka

    singgah mandi di sungai. Puas mandi- mandi mereka mendaki bukit menuju rumah

    mereka. Di saat mendaki itulah teman-teman menghasut Obed bahwa tadi Saul

    menertawakan celanamu waktu mandi karena ada robek di belakangnya.

    Obed termakan hasutan teman-temannya. Ia berlari ke atas bukit dan

    menunggu Saul saudaranya. Sementara teman yang lain menghasut Saul bahwa

    Obed menertawakan celanamu yang kedodoran sehingga suka melorot sewaktu

    mandi. Saul termakan hasutan teman-temannya. Dengan dada bergetar, ia lari ke

    atas bukit mengejar Obed. Sementara Obed menunggu di bukit dengan sangat

    jengkel. Saat melihat Saul mendekat, tanpa tanya Obed menubruknya dan mereka

    berdua berkelahi sampai berdarah-darah, tanpa bertanya satu sama lain mengapa

    mereka berkelahi.

    Pengampunan

    Wujud Pengampunan

    Kisah Pengampun

    an dalam Alkitab

    Pengampunan dalam

    Ajaran Kristen

    Pengertian dan Manfaat Pengampuna

    n

  • 4 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Capek berkelahi, sementara teman-temannya bertepuk tangan. Saul berlari

    menuju rumahnya tanpa menoleh sedikitpun kepada Obed. Obed juga pulang sambil

    memutar tangan mengibas-ngibas bajunya penuh darah yang menetes dari

    hidungnya. Keduanya tidak berani bercerita kepada orang tuanya kalau mereka

    berkelahi. Mereka berbohong dengan mengatakan jatuh di jalan. Saul dan Obed

    tidak pernah berbicara satu sama lain di sekolah selama seminggu.

    Pada hari Sabtu, keluarga besar Obed dan Saul, bertemu untuk silaturahmi.

    Obed dan Saul hadir tetapi tidak saling menyapa. Karena mereka sedang sibuk,

    ayah-ibu Obed maupun Ayah-Ibu Saul tidak memerhatikan perubahan pada sikap

    Saul dan Obed. Biasanya mereka bercengkerama dan bermain dengan ramah, tetapi

    kali ini mereka tidak saling menyapa.

    Pada hari Minggu, Obed dan Saul bertemu di Sekolah Minggu. Saat guru

    Sekolah Minggu mengajak bernyanyi, Saul dan Obed diam saja. Kerongkongan

    mereka seolah tersumbat sesuatu. Saat guru Sekalah Minggu mengajak berdoa,

    Saul dan Obed tidak memejamkan mata. Mereka saling melirik sambil mengancam

    satu sama lain. Sesudah berdoa, guru Sekolah Minggu membaca Alkitab dari Kitab

    Kejadian 33:1-20 yang menceritakan kisah Yakub berbaik kembali dengan Esau.

    Guru Sekolah Minggu menjelaskan bahwa Esau dan Yakub adalah anak

    kembar Ishak dan Ribka. Esau lebih tua dari Yakub. Pada suatu hari Esau sangat

    marah kepada Yakub saudaranya. Yakub mencurangi Esau dengan berpura-pura

    menjadi Esau agar mendapat berkat dari ayah mereka, Ishak. Kejadian tersebut

    membuat Esau marah dan ingin membunuh Yakub. Yakub lari untuk menyelamatkan

    diri karena takut. Setelah sekian lama, Yakub rindu pada Esau. Yakub sadar akan

    kesalahannya di masa lalu, dan hal itu membuatnya takut bertemu Esau. Yakub ingin

    bertemu dengan Esau untuk meminta maaf. Ia ingin berbaikan kembali dengan Esau.

    Yakub berdoa kepada Tuhan untuk meminta tolong agar ia dapat bertemu dengan

    Esau, dan Esau menerima permintaan maafnya.

    Guru sekolah minggu melanjutkan ceritanya. Tuhan menolong Yakub

    berjumpa dengan Esau. Saat berjumpa dengan Esau, Yakub menunjukkan rasa

    hormat dan merendah di hadapan Esau dengan sujud ke tanah tujuh kali. Esau

    menerima permintaan maaf Yakub. Esau mendekati Yakub, memeluk dan

    menciumnya. Mereka berdamai dan berbaikan kembali sebagai saudara. Esau

    memberi pengampunan kepada Yakub. Ia tidak lagi memendam kemarahan dan

    kekesalan. Pengampunan adalah tindakan memaafkan orang yang bersalah.

  • 5 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Gambar 1.1 Yakub Berbaik Kembali dengan Esau Sumber: https://www.deviantart.com/eikonik/art/Jacob-and-Esau-The-Return-66990991

    Di akhir cerita, guru Sekolah Minggu mengingatkan bahwa hidup saling

    mengampuni dapat memberikan manfaat positif yaitu hidup tenang, perasaan

    senang, lebih sehat, lebih bahagia, sukacita, dan damai (Amsal 14:30; Matius 5:9).

    Dan yang paling penting jika kita mengampuni orang lain, Allah juga akan

    mengampuni kita (Matius 6:14-15). Tuhan menghendaki setiap orang untuk bersikap

    mau memberi maaf dan meminta maaf, seperti Yakub dan Esau. Guru menutup

    pengajarannya dengan menghimbau anak-anak berbaikan dengan teman, saudara

    dan semua orang.

    Seperti biasa, Saul dan Obed suka menyimak cerita guru Sekolah Minggu.

    Sekolah Minggu usai. Obed keluar duluan menuju halaman. Tak lama kemudian Saul

    menyusul. Obed mendekati Saul sambil tersenyum. Saul menyambut senyuman

    Obed dengan senyum yang sama. Mereka bersalaman dan berpelukan sambil

    meneteskan air mata. Teman-teman bertepuk tangan karena gembira. Guru Sekolah

    Minggu bengong, tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

    https://www.deviantart.com/eikonik/art/Jacob-and-Esau-The-Return-66990991

  • 6 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan

    Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas!

    1. Apa yang dimaksud dengan pengampunan? Jelaskan dan berikan contoh!

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    2. Apa saja manfaat mengampuni?

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    3. Hal positif apa yang dapat kamu pelajari dari cerita Saul dan Obed di atas?

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

  • 7 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Esau dipeluk mendapatkan dia

    berlari didekapnya

    Tetapi lehernya

    dia dan diciumnya dia

    Aktivitas 2: Mari Berdiskusi

    1. Bacalah dengan saksama Kitab Kejadian 33:4. Bagaimana cara Esau

    mengampuni Yakub, saudaranya? Diskusikanlah jawabanmu dengan teman

    sebangkmu!

    ................................................................................................................

    ................................................................................................................

    ................................................................................................................

    ................................................................................................................

    ................................................................................................................

    ................................................................................................................

    2. Karakter positif apa yang dapat kalian teladani dari Esau dan Yakub?

    Tokoh Alkitab Karakter yang Baik

    Esau

    Yakub

    3. Susunlah potongan-potongan kata berikut ini menjadi sebuah kalimat utuh

    menurut Kejadian 33:4. Sesudah itu baca dan hafalkanlah!

  • 8 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    B. Pengampunan dalam Ajaran Kristen

    Aktivitas 3: Mari Berkarya

    Buatlah sebuah karya kreatif berupa Kartu Komitmen yang bertuliskan tekad kamu

    untuk menjadi pribadi yang berkarakter suka mengampuni dan tidak menyimpan

    kesalahan orang lain!

    Bacalah dengan saksama Kitab Kejadian 50:15-21, Matius 18:21-35, dan Lukas

    6:27-36. Selanjutnya simaklah uraian berikut ini!

    Kitab Kejadian 50:15-21 mengisahkan tentang Yusuf dan saudara-

    saudaranya. Setelah Yakub wafat, saudara-saudara Yusuf masih dihantui rasa takut,

    kalau-kalau saudara mereka yaitu Yusuf akan menjadikan kesempatan itu untuk

    membalas kejahatan saudara-saudaranya di masa lampau. Tetapi ternyata Yusuf

    tidak seperti yang mereka sangkakan. Yusuf sudah mengampuni kesalahan saudara-

    saudaranya. Yusuf sudah melupakan perbuatan jahat saudara-saudaranya. Yusuf

    mengampuni saudara-saudaranya karena ia melihat bahwa dalam tindakan saudara-

    saudaranya di masa lalu, ada rencana Tuhan yang indah bagi mereka.

    KARTU KOMITMEN

  • 9 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Gambar 1.2 Yusuf Mengampuni Saudara-saudaranya https://www.pinterest.ch/pin/487514728405975251/

    Injil Matius 18:21-35 menceritakan Perumpamaan tentang Pengampunan.

    Suatu ketika Petrus, salah seorang murid Yesus bertanya: “Tuhan sampai berapa

    kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai

    tujuh kali? Dijawab oleh Yesus: “ Bukan tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh

    kali tujuh kali”. Lalu Yesus melanjutkan dengan cerita tentang seorang raja yang

    memaafkan seorang hambanya tetapi hambanya itu tidak mau memaafkan teman-

    temannya yang berutang kepadanya. Karena tindakannya itu, hamba itu dihukum

    tuannya dengan hukuman berat.

    Angka tujuh biasanya dianggap sebagai angka sempurna oleh sebab itu

    Petrus menggunakan angka itu sebagai batas mengampuni, seolah-olah setelah

    mengampuni tujuh kali cukuplah. Tetapi menurut Yesus, bukan tujuh kali tetapi

    tujuh puluh kali tujuh kali artinya tidak ada batasnya.

    Mengampuni atau memaafkan adalah perilaku yang sangat sulit dilakukan!

    Mengapa? Oleh karena manusia cenderung egoisme dan sombong atau tinggi

    hati. Ia tidak suka diremehkan oleh orang lain. Tetapi menyimpan kesalahan orang

    lain atau yang disebut dendam dapat menjadi penyakit yang membebani diri kita

    sendiri. Itu sebabnya Yesus membuat perumpamaan mengampuni dengan cerita

    tentang orang-orang berutang. Orang yang tidak suka mengampuni ibarat orang

    yang berutang. Hidupnya akan selalu dihantui beban hidup yang makin berat.

    Sedangkan Injil Lukas 6:27-36 berbicara tentang mengasihi musuh. Tentu

    kamu bisa mengasihi musuh kalau kamu memaafkan dia terlebih dahulu. Ada

    orang mengasihi musuh untuk mempermalukan musuhnya. Itu bisa disebut motif

    pembalasan. Motif mengasihi

    http://www.pinterest.ch/pin/487514728405975251/

  • 10 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    musuh bukan pembalasan tetapi benar-benar bermotif untuk memaafkan musuh.

    Yesus mengajarkan kamu supaya kamu mengasihi musuhmu.

    Musuh bisa mempunyai banyak arti. Musuh dapat berarti lawan politik pada

    tingkat nasional dan dunia yang dialami di masa perang. Secara lebih sederhana

    musuh berarti orang yang membenci kamu atau yang kamu benci karena banyak

    alasan. Teman bisa berbalik menjadi musuh hanya karena soal sepele, misalnya

    kalau dia pernah membully kamu atau kamu mem-bully-nya sehingga kamu saling

    bermusuhan.

    Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan

    Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini berdasarkan uraian materi di atas!

    1. Mengapa Yusuf mau mengampuni saudara-saudaranya berdasarkan cerita

    Kejadian 50:15-21?

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    2. Apa alasan kamu harus mengampuni orang yang berbuat salah

    kepada kamu, berdasarkan ajaran Yesus dalam Injil Matius 18:21-35?

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

  • 11 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    3. Mengapa pengampunan itu tidak ada batasnya?

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    4. Apa akibatnya kalau kamu tidak bersedia mengampuni orang yang bersalah

    kepada kamu?

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    5. Hal apa saja yang menjadi kendala bagi kamu untuk mengampuni orang yang

    bersalah kepada kamu?

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    ..............................................................................................................

    Aktivitas 2: Mari Berdiskusi

    Bermusuhan dengan orang lain adalah perilaku buruk yang merusak kedamaian dan

    keharmonisan hidup. Itu sebabnya Yesus mengajarkan pengikutnya supaya

    mengasihi musuh. Bacalah kembali Injil Lukas 6:27-36, lalu diskusikanlah dengan

    teman sebangkumu pertanyaan-pertanyaan berikut!

  • 12 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    DOA

    PESAN FILM

    1. Tindakan apa saja yang harus kamu lakukan untuk mengasihi musuh,

    berdasarkan ayat- ayat yang ada dalam kolom berikut ini?

    No. Bahan Alkitab Perbuatan Musuh Tindakan Kasih

    1. Lukas 6:27 Membenci

    2. Lukas 6:28 Mengutuk

    3. Lukas 6:28 Mencaci

    2. Dengan bimbingan guru carilah sebuah film yang menceritakan tentang

    Pengampunan atau kisah tentang Yusuf yang mengampuni saudara-saudaranya!

    Amati film tersebut bersama-sama, dan diskusikan dalam kelompok pesan film

    tersebut buat kalian!

    Aktivitas 3: Mari Berkarya

    Buatlah doa yang berisi permohonan agar Roh Kudus menolongmu untuk menjadi

    pribadi yang memiliki karakter suka mengampuni orang yang bersalah kepada

    kamu!

  • 13 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Ucapkan doa yang kamu tulis dalam hatimu, sambil menutup mata, seperti kamu

    sedang berhadapan dengan Yesus!

    Bacalah dengan saksama Injil Lukas 15:11-32 dan Lukas 19:1-10, kemudian

    simaklah uraian berikut!

    Injil Lukas 15:11-32 menceritakan tentang Anak yang Hilang. Cerita ini adalah

    perumpamaan yang dipakai Tuhan Yesus menjelaskan pengampunan dari Tuhan

    terhadap manusia berdosa. Anak hilang menggambarkan manusia berdosa yang suka

    hidup bebas tanpa tanggung jawab. Ketika anak hilang itu menyesal, ayahnya yang

    menjadi gambaran Allah, tetap menerima dia bahkan membuat pesta penyambutan

    yang meriah.

    Cerita ini hanya mau menggambarkan betapa besarnya cinta kasih Tuhan

    Allah terhadap manusia berdosa sehingga Allah tetap menyambut manusia sekalipun

    berulang kali mengecewakan Tuhan. Walaupun anak hilang itu melakukan banyak

    hal yang mengecewakan ayahnya, ada satu hal positif yang ditekankan oleh Yesus

    dengan perumpamaan ini, yaitu penyesalan. Setelah menyadari kesalahan-

    kesalahannya, anak hilang itu kembali dan menyatakan penyesalan terhadap

    ayahnya (ayat 17-21).

    Gambar: 1.3 Sang ayah memeluk dan mengampuni anaknya https://www.google.com/search?q=perumpamaan+tentang+anak+yang+hilang

    C. Kisah tentang Pengampunan dalam Alkitab

    http://www.google.com/search?q=perumpamaan%2Btentang%2Banak%2Byang%2Bhilang

  • 14 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Lukas 15:25-32 menggambarkan sikap cemburu dari kakak anak yang hilang. Hal itu

    sangat masuk akal sebab ia setia tinggal di rumah dan tidak pernah dirayakan. Sikap

    ini menunjukkan sikap manusia pada umumnya, tidak senang melihat orang yang

    tidak bertanggung jawab dikasihani.

    Sedangkan Injil Lukas 19:1-10 bercerita tentang Yesus dan Zakherus.

    Zakheus adalah seorang kepala pemungut cukai dan seorang yang kaya. Pada

    zaman Yesus, pemungut cukai adalah pengumpul bea untuk kepentingan penjajah

    Romawi. Mereka adalah pekerja yang dikontrak oleh sebab itu mereka bebas

    melakukan tindakan yang merugikan rakyat. Sebagai kaki tangan penjajah, para

    pemungut cukai cenderung memeras rakyat. Itu sebabnya Zakheus sebagai kepala

    pemungut cukai di wilayah Yerikho bisa menjadi kaya. Karena kebiasaan pemungut

    cukai memeras rakyat maka orang Yahudi menyebut mereka “orang berdosa” (ayat 7, baca

    juga Matius 9:10; 11:19; Markus 2:15).

    Ketika Yesus masuk kota Yerikho, Zakheus ingin sekali bertemu dengan dia.

    Karena ia seorang yang bertubuh pendek, ia memanjat pohon supaya bisa melihat

    Yesus. Yesus memanggil Zakheus karena Ia ingin menumpang di rumahnya.

    Panggilan Yesus terhadap Zakheus menjadi pertanda bahwa Yesus mau bergaul

    dengan orang “berdosa” karena Ia datang untuk mencari dan menyelamatkan orang

    berdosa (Lukas 19:10).

    Gambar 1.4 Yesus memanggil Zakheus untuk turun dari pohon

    Sumber: https://www.pinterest.com/pin/441212094745912656/

    Tuhan Yesus ingin menumpang di rumah Zakheus! Mengapa? Karena Yesus

    ingin mengampuni dosa-dosa Zakheus. Zakheus menyambut undangan Yesus

    karena ia segera turun dari pohon dan menerima Yesus dengan sukacita (ayat 6).

    Zakheus berjanji akan

    http://www.pinterest.com/pin/441212094745912656/

  • 15 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    membagi setengah dari hartanya kepada orang miskin dan akan mengembalikan

    empat kali lipat kalau ia memeras sesuatu dari seseorang (ayat 8). Kata-kata ini

    adalah tanda pengakuan dan penyesalan Zakheus. Atas dasar pengakuan dan

    penyesalan Zakheus itu, Yesus menyatakan keselamatan bagi Zakheus artinya

    Yesus mengampuni dosanya (ayat 9).

    Allah di dalam Yesus Kristus datang menjumpai orang berdosa untuk

    mengampuni dosanya. Manusia yang meresponsnya dengan antusias seperti

    Zakheus pasti akan mendapatkan pengampunan atas dosa-dosanya. Bagaimana

    dengan kamu?

    Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan

    Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini berdasarkan uraian materi di atas!

    1. Siapakah yang dimaksud dengan anak yang hilang dan sang ayah dalam

    perumpamaan Injil Lukas 15:11-32?

    2. Hal apa yang mau Tuhan Yesus jelaskan dalam cerita “Perumpamaan Anak yang

    Hilang?

    3. Apa yang dilakukan Zakheus setelah diminta oleh Yesus turun dari pohon?

  • 16 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    4. Apa yang membuat Yesus mau menumpang di rumah Zakheus?

    5. Apa yang terjadi setelah Yesus datang ke rumah Zakheus?

    Aktivitas 2: Mari Berdiskusi

    Kerjakanlah dengan teman sebangkumu tugas-tugas berikut ini!

    1. Bacalah sekali lagi Injil Lukas 15:11-32 dengan saksama. Buatlah daftar

    perbandingan perbuatan Anak yang Hilang dan perbuatan baik ayahnya.

    Perbuatan Tidak Baik Anak Hilang

    Perbuatan Baik Ayahnya

    Minta warisan sebelum waktunya Ayahnya meluluskan permintaannya

  • 17 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    2. Bacalah kembali dengan saksama Injil Lukas 15:17-32 dan carilah kata-kata

    penting yang menunjukkan sikap penyesalan yang sungguh-sungguh dari Anak

    yang Hilang. Lalu isi dalam kolom “kata penyesalan” dan cari kata-kata

    penerimaan ayahnya dan isi dalam kolom “penerimaan ayah. Di kolom terakhir,

    cantumkan ayat Alkitab yang menjadi sumbernya. Isilah kolom yang kosong

    dengan sebanyak mungkin “kata-kata” temuanmu!

    No. Kata Penyesalan

    Anak yang Hilang Kata Penerimaan Ayahnya Ayat Alkitab

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    3. Apa pesan cerita Injil Lukas 15:11-32 dan Lukas 19:1-10 buat kalian? Tulislah

    PESAN

    CERITA

    Perumpamaan Anak yang Hilang

    (Lukas 15:11-32)

    Zakheus

    (Lukas 19:1-10)

    Aktivitas 3: Mari Berkarya

    Mainkanlah sebuah drama singkat dengan judul “Kisah Anak yang Hilang” berdasarkan

    cerita Alkitab dari Injil Lukas 15:11-32. Tentukanlah siapa yang berperan sebagai

    Ayah, anak sulung, dan anak yang hilang. Tentukan juga beberapa orang yang

    berperan sebagai pembantu sang ayah di rumah. Para pemeran harus membaca

    cerita dengan saksama lalu memerankan

  • 18 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    masing-masing tokoh. Lama permainan 5 menit. Mainkanlah drama tersebut dengan

    penuh penghayatan.

    No. Tokoh dalam Alkitab Nama Pemeran

    1. Ayah

    2. Anak Sulung

    3. Anak Bungsu (Anak yang Hilang)

    4. Majikan di negeri rantau

    5. Pembantu 1 (di rumah Ayah)

    6. Pembantu 2 (di rumah Ayah)

    7. Pembantu 3 (di rumah Ayah)

    8. Narator (Pembaca Cerita) jika diperlukan

    9. Pemeran tambahan jika diperlukan

    10. Pemeran tambahan jika diperlukan

    Jika kamu tidak mendapat peran, amati dengan baik setiap tokoh yang

    diperankan oleh teman-temanmu, dan beri penilaian pada kolom yang tersedia

    dengan memberi tanda centang (√)! Kamu diberi waktu 5 menit untuk memberi

    penilaian sesudah drama dipentaskan. Seluruh kegiatan paling lama berdurasi

    10 menit.

    Tokoh Nama

    Pemeran

    Penilaian

    Sangat Baik

    Baik Cukup Kurang

    Ayah

    Anak Sulung

    Anak Bungsu (Anak

    yang Hilang)

    Majikan di negeri rantau

    Pembantu 1 (di rumah Ayah)

    Pembantu 2 (di rumah

    Ayah)

    Pembantu 3 (di rumah Ayah)

    Narator

  • 19 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Bacalah dengan saksama Injil Lukas 17:3-4 dan Efesus 4:32, kemudian simak

    uraian berikut ini!

    Teks Injil Lukas 17:3-4 berbicara tentang menegor dan mengampuni teman.

    Kalau teman kita melakukan kesalahan kepada kita, misalnya memfitnah kita, maka

    hal pertama yang harus kita lakukan menegor dia. Dalam arti kita mengingatkan

    supaya jangan dia melakukan hal buruk. Banyak orang langsung memusuhi teman

    atau saudaranya yang berbuat sesuatu yang buruk pada dirinya. Yesus

    menasihatkan supaya kita tidak memusuhi tetapi menegor tentu dengan cara yang

    baik atau cara halus.

    Dalam Lukas 17:4 Yesus mengatakan bahwa kalau teman kita melakukan

    kesalahan tujuh kali dalam sehari dan tujuh kali ia menyesal maka kita harus

    memaafkan dia tujuh kali.

    Sedangkan Kitab Efesus 4:32 mau menasihati kamu agar saling mengampuni.

    Oleh sebab Yesus sudah mengampuni kamu maka kamu diminta hidup ramah,

    penuh kasih mesra dan saling mengampuni. Mengampuni adalah tindakan kebaikan.

    Karena itu, jika kamu saling mengampuni maka kamu akan berbuat baik satu sama

    lain. Inilah wujud pengampunan yang harus kamu praktikkan dalam hidup setiap hari.

    Kamu harus melakukan perbuatan baik satu dengan yang lainnya.

    Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan

    Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini berdasarkan uraian materi di atas!

    1. Apa pesan Injil Lukas 17:3-4 buat kamu?

    ..................................................................................................................

    ..................................................................................................................

    ..................................................................................................................

    ..................................................................................................................

    ..................................................................................................................

    D. Wujud Pengampunan dalam Kehidupan Sehari-hari

  • 20 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    2. Apa pesan Surat Efesus 4:32 buat kamu?

    ..................................................................................................................

    ..................................................................................................................

    ..................................................................................................................

    ..................................................................................................................

    ..................................................................................................................

    3. Buatlah daftar perbuatan teman, yang kamu nilai buruk dan respons kamu

    terhadap perbuatan buruk temanmu itu, dengan mengisi kolom berikut:

    No. Perbuatan Buruk Teman Respons Saya

    1. Menggosip tentang diri saya Saya menjauhi dia

    2.

    3.

    4.

    5.

    Yesus mengingatkan bahwa kalau teman kita menyesali perbuatannya, maka kita

    wajib mengampuni dia “dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia”.

    4. Buatlah daftar berdasarkan pengalamanmu di masa lalu, dalam bentuk simbol,

    responsmu terhadap teman yang menyesal karena pernah menyakitimu.

    Tersenyum

  • 21 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Aktivitas 2: Mari Berdiskusi

    Diskusikanlah dengan teman sebangkumu pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

    1. Hal-hal apa saja yang menjadi hambatan seseorang sehingga sulit mengampuni

    dalam kehidupan sehari-hari! Daftarkanlah jawaban kalian!

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    2. Tulislah paling sedikit tiga contoh wujud pengampunan dalam kehidupan setiap

    hari!

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    3. Bacalah kembali dengan saksama Kitab Efesus 4:32! Sebagaimana Allah telah

    mengampuni dosa-dosa kamu, maka Allah menghendaki kamu ramah seorang

    terhadap yang lain, penuh kasih mesra, dan saling mengampuni. Diskusikanlah

    apa makna kata-kata yang terdapat pada kolom sebelah kiri. Tulislah makna kata-

    kata tersebut disertai dengan contoh, pada kolom yang tersedia!

    No.

    Nasihat Efesus 4:32

    Makna dan Contoh Tindakan Sehari-hari

    1.

    Ramah

    2.

    Kasih mesra

    3.

    Saling mengampuni

  • 22 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Tuhan kami bersyukur atas pengampunan dosa-dosa

    kami, Berilah supaya kami juga mampu mengampuni

    kesalahan teman-teman kami.

    Ajar kami untuk selalu bersedia mengakui kesalahan

    kami. Amin.

    E. Rangkuman

    Manusia adalah makhluk berdosa dan pendosa. Manusia cenderung melakukan

    kesalahan dan tidak suka mengakuinya. Itu sebabnya kesalahan manusia

    menumpuk. Yesus datang ke dunia mengampuni dosa manusia dan

    mengajarkan bahwa mengampuni kesalahan orang lain akan membawa

    sukacita dalam kehidupan kita. Bukan hanya mereka yang diampuni tetapi juga

    mereka yang mengampuni akan mendapatkan sukacita.

    Aktivitas 3: Mari Berkarya

    Nyanyikanlah lagu berikut ini dengan penuh penghayatan. Sesudah menyanyikannya,

    buatlah sebuah puisi atau cerita atau karangan atau doa yang menyatakan

    “Mengampuni Lebih Sungguh.”

    https://stedwardsblog.wordpress.com/2011/01/

    Pada akhir pelajaran, bacalah doa berikut ini secara bersama-sama!

    Mengampuni, mengampuni lebih

    sungguh Mengampuni, mengampuni

    lebih sungguh Tuhan lebih dulu

    mengampuni kepadaku Mengampuni,

    mengampuni lebih sungguh.

    https://stedwardsblog.wordpress.com/2011/01/

  • 23 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Pilihlah salah satu dari empat jawaban yang paling benar menurut kamu!

    1. Bagaimanakah cara Esau memaafkan Yakub saudaranya?

    a. Mengucapkan kata: aku memaafkan kamu Yakub

    b. Mendekap, memeluk dan mencium Yakub

    c. Bersalaman dengan Yakub

    d. Membawa Yakub ke rumahnya dan berpesta

    2. Mengapa Yusuf bisa memaafkan saudara-saudaranya?

    a. Karena Yusuf takut kepada ayahnya Yakub

    b. Karena Yusuf disuruh oleh Firaun

    c. Karena Yusuf melihat rencana dan pekerjaan Allah dalam perbuatan

    saudara- saudaranya

    d. Karena saudara-saudara Yusuf sangat menderita

    3. Yesus mengajarkan bahwa kalau ada orang lain bersalah kepada kita,

    kita wajib mengampuni dia sampai 70 x 7 kali, artinya:

    a. Tanpa batas

    b. Sampai bosan.

    c. 490 kali

    d. Sesuai hukum

    4. Yesus mengajarkan supaya pengikutnya bersedia mengampuni musuhnya.

    Mengapa?

    a. Sebab semua manusia bersaudara kandung

    b. Supaya tercipta perdamaian dan keharmonisan dalam kehidupan bersama

    c. Supaya tidak ada perbedaan di antara semua orang

    d. Sebab musuh tidak boleh dihukum

    E. Soal Latihan (Evaluasi)

  • 24 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    5. Apa yang kamu lakukan kalau temanmu memfitnah kamu?

    a. Membalas memfitnah dia supaya kapok

    b. Melaporkan kepada guru supaya guru menegor dia

    c. Memaafkan dia supaya menyesali perbuatannya

    d. Menjauhi dia karena dia jahat

    6. Apa yang akan terjadi pada dirimu kalau kamu memaafkan teman yang

    melakukan kesalahan kepada kamu?

    a. Hati saya akan mengalami damai dan sukacita

    b. Saya tidak merasakan apa-apa karena masih jengkel

    c. Saya menyesal karena belum sempat membalas dia

    d. Saya menganggap diri saya bodoh sekali

    7. Mengapa ayah sang Anak yang Hilang membuat pesta menyambut anaknya yang

    nakal?

    a. Karena anak itu menyesal dan mengakui kesalahannya

    b. Karena ayahnya itu seorang yang pada dasarnya murah hati

    c. Karena anak itu berjanji akan menaati ayahnya

    d. Karena ayahnya adalah orang kaya dan suka berpesta di rumah

    8. Hal yang positif dari si Anak Hilang adalah:

    a. Ia minta harta haknya saja

    b. Ia menyesali perbutannya

    c. Ia tidak pernah menyesali perbuatannya

    d. Ia bersedia menjadi pekerja di kandang babi

    9. Mengapa Tuhan Yesus mau menumpang di rumah Zakheus pemungut cukai

    yang adalah orang berdosa?

    a. Karena Zakheus berjanji mau mengembalikan setengah dari harta yang dia

    peras dari orang lain

    b. Karena Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan orang berdosa, termasuk

    Zakheus

    c. Karena Zakheus berjanji tidak akan memeras lagi orang lain

    d. Karena Tuhan Yesus sedang lapar dan butuh jamuan makan

  • 25 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    10. Pemungut cukai disebut orang berdosa oleh orang Yahudi sebab:

    a. Mereka suka berzina

    b. Mereka suka membunuh

    c. Mereka suka memeras rakyat

    d. Mereka suka berdusta

    Jawab pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!

    1. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara mengampuni dan memaafkan!

    2. Mengapa orang Kristen tidak boleh membalas dendam?

    3. Apa yang menjadi kesalahan anak sulung dalam cerita “Anak yang hilang?”

  • 26 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    4. Mengapa Zakheus diampuni dosanya oleh Tuhan Yesus?

    5. Apa akibatnya kalau kita suka membalas dendam?

  • 27 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    BAB II

    Kasih

  • 28 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Wujud Kasih dalam

    Kehidupan

    Tokoh- tokoh Teladan

    Kasih dalam ajaran Kristen

    Jenis-jenis Kasih

    Arti dan Manfaat Kasih

    Kasih

    Kata Kunci: Kasihi, cinta, sayang, anugerah, memberi.

    Pada Bab II ini kamu akan belajar tentang kasih. Kasih adalah satu kata yang

    sudah sangat lazim dan melekat pada kehidupan orang Kristen. Malahan kadang kala

    kita mendengar orang mengatakan bahwa iman Kristen identik dengan kasih. Kita

    mengenal Hukum Kasih sebagai hukum yang diajarkan oleh Yesus Kristus. Di gereja

    setiap minggu dibacakan Hukum Kasih oleh pendeta atau penatua sebagai

    pengingat kepada umat bahwa selaku pengikut Yesus Kristus kita harus mengasihi

    Allah dan sesama manusia.

    Kasih bukan suatu konsep atau teori. Kasih bukan kata benda melainkan kata

    kerja yang artinya harus dilakukan bukan untuk sekadar dihafal atau diketahui. Kita

    belajar mengenai kasih supaya kita melakukan dan mempraktikkannya melalui

    kehidupan kita setiap hari. Mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah

    tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran (1 Yohanes 3:18). Kasih harus

    dilakukan! Itulah maknanya belajar kasih.

    Untuk memahami Bab II ini lebih dalam, kamu akan mempelajari materi-materi

    sebagai berikut: pengertian dan manfaat kasih, kasih dalam ajaran Kristen, contoh

    tokoh- tokoh dalam Alkitab yang melakukan kasih dan mewujudkan kasih dalam

    kehidupan sehari- hari.

    BAB II

    KASIH

  • 29 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    1. Arti Kasih

    Dalam bahasa Indonesia, kata kasih mempunyai makna memberi, mencintai

    dan menyayangi. Dalam bahasa Yunani ada empat kata yang diterjemahkan dengan

    kasih dan diterapkan secara berbeda. Pertama, eros. Kasih yang dilandaskan pada

    perasaan cinta antara seorang laki-laki dewasa dengan seorang perempuan dewasa.

    Eros paling tepat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan kata cinta.

    Kedua, storge, biasanya diterjemahkan sayang berarti kasih di antara

    anggota keluarga, khususnya dari orang tua kepada anak-anaknya. Ketiga, filia,

    kasih di antara orang- orang yang bersahabat atau berteman akrab. Keempat,

    agape, biasanya diterjemahkan dengan kata memberi dengan cuma-cuma atau biasa

    disebut juga anugerah atau karunia atau gratis.

    Agape biasanya digunakan untuk menggambarkan kasih Tuhan kepada

    manusia. Misalnya karena Kasih Tuhan yang besar, maka Tuhan menyelamatkan

    manusia (Yohanes 3:16). Kasih Tuhan adalah kasih yang dilandaskan pada

    kemurahan hati-Nya kepada manusia. Kasih Allah itu dilakukan tanpa pamrih, tanpa

    alasan. Kasih yang digunakan dalam Alkitab adalah kasih karena kemurahan.

    Kalau mengasihi dalam arti memberi dikenakan pada manusia bermakna

    menyerahkan sesuatu kepada orang lain sebagai bukti kebaikan hati. Orang yang

    suka memberi biasanya disebut orang yang murah hati dan suka menolong orang

    lain, khususnya orang susah atau kekurangan. Kasih yang diajarkan oleh Alkitab

    adalah kasih dalam arti agape, mengasihi karena kemurahan hati. Agape harus juga

    menjadi landasan eros, storge dan filia supaya percintaan, kasih sayang dan

    persahabatan menjadi kuat.

    Menurut iman Kristen kasih berarti memberikan diri kepada orang lain

    berdasarkan kasih Kristus yang memberikan nyawanya bagi kita (1 Yohanes 3:16).

    Kasih berarti kesediaan berkorban bagi sesama manusia tanpa membeda-bedakan

    suku, agama atau golongan dan warna kulit. Kasih orang Kristen diberikan tanpa

    pamrih dan tidak menuntut untuk dibalas, walaupun setiap orang pasti ingin

    membalas kasih yang pernah ia terima dari orang lain. Tetapi kasih sejati bertahan

    walaupun tanpa balasan. Kasih Kristen juga tidak didasarkan pada

    A. Pengertian dan Manfaat Kasih

  • 30 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    jasa atau pada sikap baik orang lain. Kasih Kristen tetap diberikan bahkan kepada

    orang yang membenci dan memusuhi kita sekalipun.

    2. Manfaat Kasih

    Manfaat kasih bagi orang Kristen ada banyak tetapi berikut dikemukakan tiga

    manfaat utama. Manfaat pertama, pencetus ucapan syukur dan ketaatan kepada

    Allah. Melakukan kasih adalah bukti bahwa kita telah menerima kasih Allah. Kasih

    kita adalah respons atau tanggapan terhadap kasih Allah. Itu sebabnya pada bagian

    pengantar dikatakan bahwa kasih bukan kata benda melainkan kata kerja. Kita bisa

    mengasihi, karena Allah terlebih dahulu telah mengasihi kita. Di sini manfaat kasih

    sebagai bukti ketaatan kita kepada Allah yang terlebih dahulu sudah mengasihi kita

    (Yohanes 13:34 dan 15:12). Manfaat kasih sebagai tanda dan bukti kita sudah

    menerima kasih Allah dalam diri Yesus Kristus yang telah menyerahkan nyawa-Nya

    untuk keselamatan kita. Dengan kata lain, manfaat kasih sebagai pencetus

    ungkapan syukur atas keselamatan kita. Kalau orang Kristen tidak bisa mengasihi

    berarti dia belum menerima dan mengalami kasih Allah.

    Manfaat kasih yang kedua adalah pengikat persekutuan. Kasih selalu berarti

    kesediaan berkorban bagi orang lain, seperti Yesus Kristus telah berkorban untuk

    kita. Itu sebabnya kasih menjadi semacam tali pengikat yang memperkuat

    kebersamaan dan persekutuan di antara sesama manusia. Walaupun kita ditolak

    oleh orang lain, kalau kita memiliki kasih dalam diri kita, maka kasih itu tidak akan

    memisahkan kita dengan orang tersebut, sama seperti kasih Allah tidak dapat

    memisahkan kita dari Allah (Roma 8:38-39). Kasih Allah membuat hubungan kita

    dengan Allah tidak terputus, maka kasih di antara sesama manusia akan memperkuat

    hubungan dan persekutuan dengan sesama (Kolose 3:14), sekaligus sebagai bukti

    kasih kita kepada Allah (1 Yohanes 4:19-20).

    Manfaat kasih yang ketiga adalah melenyapkan ketakutan (1Yohanes 4:18).

    Dengan kata lain kasih bermanfaat memberikan kedamaian dan ketenteraman dalam

    keluarga dan masyarakat. Kalau setiap orang saling mengasihi, maka hidup menjadi

    damai, indah dan tenteram. Kasih adalah saluran berkat.

  • 31 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Kasih itu, lemah lembut, sabar,

    sederhana Kasih itu, murah hati,

    tahan menderita Refrein: Ajarilah

    kami bahasa kasih-Mu

    Agar kami dekat pada-Mu ya

    Tuhanku Ajarilah kami bahasa

    kasih-Mu

    Agar kami dekat pada-Mu.

    Mari menyanyi lagu Kasih

    Bacalah dengan saksama Kitab 1 Korintus 13:1-13, selanjutnya pahami

    dengan cermat uraian berikut ini!

    Warga jemaat di Korintus terdiri dari banyak latar belakang suku, budaya dan

    agama. Walaupun mereka sudah menjadi Kristen, tradisi mereka masih ikut

    mewarnai kehidupan. Salah satu tren yang menonjol adalah kemampuan spektakuler

    (luar biasa) yang dimiliki orang tertentu misalnya kemampuan membuat mukjizat dan

    berbahasa aneh. Banyak orang berusaha menonjolkan diri dengan menunjukkan

    kemampuan luar biasa yang dia dimiliki tetapi tidak dimiliki orang lain, misalnya

    kemampuan berbahasa lidah/bahasa asing, kemampuan bernubuat, kemampuan

    meramal (mengetahui hal-hal yang tersembunyi), dan kemampuan berbagi kekayaan

    bagi orang lain (ayat 1-3). Penonjolan diri dan golongan itu dilakukan semata-mata

    karena kesombongan. Akibatnya warga jemaat Korintus berselisih dan terpecah (1

    Korintus 1:10-12).

    Situasi ini digunakan Rasul Paulus untuk mengingatkan bahwa orang Kristen

    tidak boleh menyombongkan dirinya sebab hikmat dan pengetahuan adalah semata-

    mata kasih karunia yang diberikan oleh Allah melalui Yesus Kristus (1 Korintus 1:30).

    Menyombongkan pengetahuan atau kemampuan sendiri tidak berguna, sebab satu-

    satunya yang berguna

    B. Jenis-jenis Kasih

  • 32 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    adalah kasih. Itu sebabnya Rasul Paulus menegaskan bahwa kasih adalah yang

    terbesar dari tiga hal penting dalam iman Kristen yaitu Iman, Pengharapan dan

    Kasih (1 Korintus 13:13).

    Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan

    1. Tuliskanlah pengertian kasih dan manfaat kasih!

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    2. Daftarkanlah jenis-jenis kasih yang konkret menurut 1 Korintus 13:4-8! Tulislah

    dalam kolom berikut ini!

    No. Ayat Alkitab Jenis-jenis Kasih Jumlah

    1. Ayat 4

    2. Ayat 5

    3. Ayat 6

    4. Ayat 7

    5. Ayat 8

    3. Berilah penilaian terhadap contoh perbuatan yang ada pada kolom sebelah kiri,

    mana perbuatan yang merupakan tindakan kasih dan mana yang bukan. Berilah

    tanda centang (√) pada jawaban yang menurut kamu benar!

  • 33 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    No.

    Contoh Perbuatan

    Penilaian

    Kasih Bukan

    1. Membagi makanan kepada teman

    karena makanan tersebut tidak enak

    2. Menolong teman dalam belajar karena

    agamanya sama dengan saya

    3. Meminjamkan buku pelajaran untuk

    membantu teman

    4. Bermain dengan teman yang sukunya

    sama dengan saya

    5.

    Meminjamkan mainan kepada teman

    agar ia akan meminjamkan mainannya

    juga

    Memahami arti kata-kata sulit

    1. Bahasa Malaikat: suatu ungkapan untuk menyindir mereka yang

    membanggakan kemampuan berbahasa lidah (glosolali) kemampuan

    seseorang menggunakan bahasa roh atau bahasa asing (1 Korintus 14).

    Rupanya di jemaat Korintus ada orang yang suka mempraktikkan berbahasa

    roh atau berbahasa lidah.

    2. Nubuat: adalah kemampuan seseorang menyampaikan firman Tuhan,

    khususnya yang akan terjadi di masa depan. Nubuat dan ramalan berbeda.

    Ramalan hanya meraba- raba kemungkinan yang akan terjadi di masa depan.

    Nubuat menyampaikan kepastian apa yang akan dilakukan Tuhan di masa

    depan, khususnya terkait hukuman atas kejahatan manusia. Dalam Alkitab

    yang bisa melakukan nubuat adalah nabi yaitu orang yang diberikan karunia

    khusus menyampaikan Firman Tuhan yang akan terjadi ke depan sebagai

    akibat dari perbuatan manusia masa kini.

    3. Membagi-bagikan perbuatan yang dilandaskan semata-mata pada belas

    kasihan (filantropi). Sebenarnya orang itu tidak memiliki kasih, tetapi ia

    mempunyai belas kasihan (sekadar menolong orang karena ia memang

    mampu dan berbelaskasihan pada penderitaan orang lain). Membagi-bagi

    berarti memberi sedekah sekadarnya.

  • 34 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Aktivitas 2: Mari Berdiskusi

    Diskusikanlah dengan teman sebangkumu contoh-contoh konkret yang ada dalam

    kehidupan sehari-hari berdasarkan jenis kasih yang ada pada kolom sebelah kiri.

    Tuliskanlah jawaban kalian pada kolom sebelah kanan!

    No. Jenis Kasih Contoh Konkret

    1. Sabar

    2. Murah hati

    3. Tidak cemburu

    4. Tidak sombong

    5. Tidak memegahkan diri

    6. Tidak melakukan yang tidak

    sopan

    7. Tidak mencari keuntungan diri sendiri

    8. Tidak pemarah

    9. Tidak menyimpan kesalahan orang lain

    10. Tidak bersukacita karena ketidakadilan

    Aktivitas 3: Mari Berkarya

    Nyanyikanlah dengan penuh penghayatan lagu yang berjudul “Kasih Pasti Lemah

    Lembut”. Lagu ini dikutip dari Buku Nyanyian Haleluyah: Kumpulan lagu-lagu pujian

    dan penyembahan, No. 23.

  • 35 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Setelah menyanyikan lagu tersebut, buatlah “Kartu Komitmen” yang berisi tekad kamu

    untuk menjadi pribadi yang memiliki karakter penuh kasih: lemah lembut, suka

    memaafkan, dan murah hati!

    Mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri: “Kasihilah sesama manusia

    seperti dirimu sendiri.” Mengasihi diri sendiri tidak sama dengan egoisme. Orang yang

    egoistis tidak peduli pada kepentingan orang lain. Orang yang egois tidak peduli pada

    kewajiban dan tanggung jawab.

    Kasih pasti lemah lembut Kasih pasti memaafkan Kasih pasti murah hati Kasih-Mu, kasih-Mu Tuhan

    Ajarilah kami ini saling mengasihi Ajarilah kami ini saling mengampuni Ajarilah kami ini kasih-Mu ya Tuhan Kasih-Mu kudus tiada batasnya.

  • 36 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Bacalah dengan saksama Injil Matius 22:37-40, kemudian simaklah uraian berikut ini!

    Pada suatu hari Tuhan Yesus ditanya oleh seorang ahli Taurat tentang hukum

    yang terutama. Maksud ahli Taurat bertanya kepada Yesus adalah untuk mencobai

    Dia (Matius 22:35-36). Ahli Taurat adalah pengajar-pengajar agama Yahudi yang

    pasti tahu isi hukum Taurat. Hukum Taurat adalah hukum yang diyakini orang

    Yahudi wajib dilakukan oleh setiap orang. Isinya 613 butir disebut tora artinya

    pengajaran. Hukum Taurat dirangkum dari isi 5 Kitab pertama dalam Perjanjian

    Lama yaitu Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan. Tetapi bagi

    orang Yahudi semua hukum itu sama derajatnya. Maka harus dipatuhi sebagai

    hukum sampai kepada yang sekecil-kecilnya.

    Yesus tidak tersinggung karena pertanyaan itu. Ia menjawab dengan

    mengutip isi hukum Taurat : “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu

    dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (dikutip dari

    Ulangan 5:6 yang merupakan Pangakuan Iman atau disebut Syema bagi orang

    Israel). Yesus menegaskan: Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan

    hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: “Kasihilah sesamamu manusia

    seperti dirimu sendiri” (dikutip dari Imamat 19:18 yang merupakan inti pengajaran

    tentang larangan membenci dan larangan menuntut balas serta larangan menaruh

    dendam karena tindakan seperti itu disebut dosa).

    Jawaban Yesus ini disebut sebagai pengajaran tentang kasih sebagai hukum

    terutama.Walaupun pengajaran itu diberikan sebagai jawaban atas pertanyaan

    yang mencobai Yesus, tidak ada ahli Taurat yang meragukan bahwa yang diajarkan

    Yesus itu benar. Oleh sebab itu dalam Injil Markus 12:32 dikatakan bahwa ahli

    Taurat yang mencobai Yesus itu menjawab: “Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu

    itu”. Itu menjadi alasan mengapa “kasih” menjadi pengajaran paling penting dalam

    iman Kristen. Yesus sendiri mengajarkan kasih sebagai hukum yang terutama dan

    yang pertama.

    Dari pengajaran Yesus itu, kita orang Kristen tidak boleh membedakan kasih

    kepada Allah dan kasih kepada sesama manusia. Mengasihi Allah harus diimbangi

    dengan mengasihi sesama manusia. Dalam 1 Yohanes 4:20 ditegaskan: Jika seorang

    C. Kasih dalam Ajaran Kristen

  • 37 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Hukum Kedua

    Hukum Pertama

    berkata: “Aku mengasihi Allah”, dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah

    pendusta, karena barang siapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak

    mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya. Oleh sebab itu : “Barang siapa

    mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya” (1 Yohanes 4:21).

    Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan

    1. Apa isi Hukum Kasih yang pertama berdasarkan Injil Matius 22:37-38?

    Tulislah jawabanmu dengan tepat dan hafalkan!

    2. Apa isi Hukum Kasih yang kedua berdasarkan Injil Matius 22:39? Tulislah

    jawabanmu dengan tepat dan hafalkan!

  • 38 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Kasih kepada Allah dinyatakan dalam bentuk ibadah atau penyembahan.

    Orang Kristen beribadah di gereja atau di rumah dan di mana saja asalkan benar-

    benar untuk memuji Tuhan. Yang paling penting bahwa ada niat untuk memuji dan

    membesarkan nama Tuhan karena menyadari kasih Tuhan yang telah

    menyelamatkan dan terus-menerus menyertai dan memberkati dalam kehidupan

    sehari-hari. Kita mengasihi Tuhan dengan menyanyi, berdoa dan memberikan

    persembahan dalam sebuah rangkaian ibadah. Oleh sebab itu semua unsur dalam

    rangkaian ibadah itu kita lakukan dengan bersunguh-sungguh.

    Kasih kepada Tuhan juga dinyatakan dengan cara menaati dan melakukan

    Firman-Nya (1 Yohanes 5:2-3). Siswa bisa melihat banyak perintah dan larangan

    dalam Alkitab sebagai Firman Tuhan, misalnya ada perintah untuk menghormati ayah

    dan ibu (orang tua), mengasihi semua orang dan sebagainya. Ada juga larangan

    membunuh, mencuri, berzina, berdusta dan lain sebagainya. Kalau kita melakukan

    perintah-perintah dan larangan-larangan Tuhan itu maka itu artinya kita mengasihi

    Tuhan, tetapi perwujudan kasih itu kita lakukan melalui sesama manusia. Itu

    sebabnya kasih kepada Tuhan tidak bisa dilepaskan dari kasih kepada sesama

    manusia.

    Aktivitas 2: Mari Berdiskusi

    Bersama teman sebangkumu diskusikanlah contoh yang sejajar antara mengasihi

    diri sendiri dan mengasihi orang lain! Daftarkanlah dan tuliskanlah pada kolom yang

    tersedia, seperti contoh yang sudah diberikan.

    No. Contoh

    Mengasihi Diri Sendiri Mengasihi Sesama

    1. Membutuhkan makanan

    Membagi makanan kepada teman

    atau memberi makan mereka yang

    lapar

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

  • 39 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    D. Kisah Tokoh dalam Alkitab tentang Kasih

    Aktivitas 3: Mari Berkarya

    Buatlah majalah dinding yang menceritakan tindakan yang mengasihi sesama seperti

    diri sendiri. Sertakan gambar-gambar atau foto-foto disertai dengan keterangan yang

    menunjukkan perbuatan kasih. Tugas ini dapat dilakukan dalam kelompok yang

    terdiri dari empat atau lima orang.

    Bacalah dengan saksama Kitab Rut 1:1-22. Simaklah kisah kasih di

    antara dua orang perempuan: Rut dan Naomi!

    Gambar 2.1 Rut dan Naomi

    Sumber: https://www.jw.org/id/publikasi/buku/cerita-alkitab/3/rut-dan-naomi/

    Pada suatu ketika, seorang laki-laki Israel dari Betlehem bernama Elimelekh

    pergi bersama Naomi, istrinya, dan kedua putra mereka, Mahlon dan Kylion, ke

    negeri tetangganya bernama Moab karena di negeri Israel sedang terjadi

    kelaparan. Tak lama kemudian Elimelekh sakit dan meninggal dunia. Mahlon dan

    Kylion sudah beranjak dewasa dan menikah. Mahlon menikahi Orpa dan Kylion

    menikahi Rut. Tetapi tidak lama kemudian, Mahlon dan Kylion meninggal juga.

    Tinggallah tiga orang janda yang kehilangan suami mereka.

    Ketika Naomi mendengar bahwa di Israel kelaparan sudah berlalu, ia bermaksud

    kembali ke Betlehem. Ia pamit kepada kedua menantunya, tetapi keduanya ingin

    mengikuti Naomi ke Israel. Di perbatasan, Naomi memberi alasan mengapa kedua

    menantunya itu sebaiknya pulang, sebab mereka masih muda, masih bisa

    mendapatkan suami di Moab, kampung halaman mereka. Orpa kemudian setuju

    https://www.jw.org/id/publikasi/buku/cerita-alkitab/3/rut-dan-naomi/

  • 40 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    untuk pulang ke Moab, tetapi Rut tidak. Ia bertekad untuk ikut Naomi ke Betlehem,

    negeri Israel.

    Rut menegaskan kepada mertuanya Naomi bahwa kemana Naomi pergi ke situ

    juga Rut pergi. Di mana Naomi bermalam, di situ juga Rut bermalam. Bangsa

    Naomi akan menjadi bangsa Rut, dan Allah Naomi akan menjadi Allah Rut. Di

    mana Naomi mati, Rut juga akan mati di tempat itu. Rut berkomitmen untuk tetap

    ikut Naomi dan hanya boleh dipisahkan oleh maut atau kematian. Maka Naomi dan

    Rut pergi bersama ke Betlehem.

    Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan

    Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas!

    1. Mengapa Rut bersikeras mengikut Naomi? Tuliskanlah beberapa alasan Rut

    bertekad mengikuti Naomi berdasarkan Rut 1:1-22!

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    2. Kasih, dapat mengabaikan: suku, ras, kebangsaan, agama, dan status sosial

    manusia. Kasih harus dapat diterapkan kepada semua orang tanpa

    membedakan suku, ras, kebangsaan, agama dan status sosial. Itulah makna

    hukum kedua dari Hukum Kasih yang diperintahkan Yesus: “Kasihilah sesamamu

    manusia”. Sesama manusia adalah semua orang siapa saja, dari bangsa mana

    saja, dengan agama apa saja, dan kaya atau miskin. Berikanlah beberapa contoh

    kasih yang tak mengenal batas, yang temui dalam kehidupan sehari-hari. Tuliskan

    paling sedikit tiga contoh!

    ........................................................................................................................

    ........................................................................................................................

    ........................................................................................................................

    ........................................................................................................................

    ........................................................................................................................

  • 41 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    salah seorang dari saudaraku yang paling hina ini,

    Aku berkata kepadamu,

    sesungguhnya

    kamu telah

    melakukannya untuk Aku.

    Dan Raja itu akan menjawab mereka:

    segala sesuatu yang kamu lakukan untuk

    E. Wujud Kasih dalam Kehidupan

    Aktivitas 2: Mari Berdiskusi

    Bersama teman sebangkumu, susunlah kalimat dalam kotak-kotak berikut ini,

    menurut Injil Matius 25:40!

    Setelah menyusun menjadi kalimat utuh, hafalkan dan amalkan!

    Aktivitas 3: Mari Berkarya

    Buatlah sebuah puisi atau karangan yang berisi atau menceritakan Kasih kepada

    Sesama. Kamu bisa membuat judul baru untuk puisi atau karangan yang kamu buat!

    Bacalah kisah berikut ini dengan saksama!

    Alkisah di negeri Cina, seorang perempuan yang baru saja menikah, mengadu pada

    seorang sinse. Dia meminta racun untuk mertuanya. Apa pasal? Sui Fen, namanya,

    merasa benci pada sang merua yang cerewet dan selalu bersikap kasar padanya. Sui

    Fen mengeluh, “Aku benci mertuaku. Aku ingin meminta racun untuk kuberikan

    padanya.” Sinse mendengar dengan saksama lalu memberi sebuah botol kemerahan.

    “Supaya tidak ketahuan kalau ini racun, kau harus mencampurkannya dalam

    masakanmu dan menghidangkannya dengan wajah yang manis, dan tutur kata yang

    lembut.” Sui Fen pun menuruti kata sang sinse. Dia memasakkan untuk mertuanya setiap

    hari dan menghidangkan dengan tutur kata yang lembut. Lama- kelamaan, sikap

    cerewet dan kasar mertuanya berganti menjadi kasih sayang. Sui Fen pun

  • 42 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    makin lama makin cinta pada orang tuanya. Dengan ekspresi menyesal, dia meminta

    penawar racun pada sang sinse, ”Tadinya aku sangat benci padanya. Tapi

    melihatnya baik padaku membuat aku sayang padanya. Bisakah, engkau memberi penawar

    racun padaku?” Sang since tersenyum, ”Sesungguhnya yang kuberi padamu bukan racun

    melainkan botol beras merah. Pulanglah dan hidup berdamai dengan mertuamu.”

    Dikutip dari: http://dinaesterinastories.blogspot.com/2013/08/kian-lekat-tanpa-

    karat-1- korintus-131-13.html, diakses 18 Januari 2019.

    Aktivitas 1: Mari Menjawab Pertanyaan

    Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan uraian ilustrasi di atas!

    1. Apa yang menyebabkan timbulnya kebencian Sui Fen pada mertuanya?

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    2. Bagaimana seharusnya kebencian diganti dengan kasih sayang?

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    3. Mari berbagi perasaan benci pada orang lain, ceritakan pada teman di

    sebelahmu apa yang membuat kamu membenci orang lain. Ceritakan pula

    perasaanmu setelah membaca kisah di atas.

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    http://dinaesterinastories.blogspot.com/2013/08/kian-lekat-tanpa-karat-1-korintus-131-13.htmlhttp://dinaesterinastories.blogspot.com/2013/08/kian-lekat-tanpa-karat-1-korintus-131-13.htmlhttp://dinaesterinastories.blogspot.com/2013/08/kian-lekat-tanpa-karat-1-korintus-131-13.html

  • 43 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Refleksi

    Dalam kehidupan setiap hari, kita akan selalu berhadapan dengan orang yang

    menjengkelkan kita dan akibatnya kita membenci dan berusaha menjauhi atau

    menghindar untuk bergaul dengan mereka. Cerita di atas adalah contoh ekstrem

    suatu kebencian karena Sui Fen berusaha meracuni mertuanya. Kadang kala

    persoalan sepele membuat orang berbuat nekat, padahal kasih tidak mempunyai

    persyaratan. Kasih harus diterapkan kepada semua orang, yang baik kepada orang

    menyenangkan kita maupun orang yang menjengkelkan kita.

    Aktivitas 2: Mari Berdiskusi

    1. Diskusikanlah dengan teman sebangkumu, perbandingan alasan seseorang

    mengasihi dan membenci dalam kehidupan. Daftarkanlah dan tulislah dalam

    kolom perbandingan berikut ini!

    No.

    PERBANDINGAN

    Alasan Mengasihi Seseorang Alasan Membenci Seseorang

    1

    2

    3

    4

    5

    2. Dengan bimbingan guru siapkan dan tontonlah film tentang Kasih atau kasus

    tentang mengasihi dalam kehidupan sehari-hari. Sesudah menonton,

    diskusikanlah dengan teman sebangkumu pesan film tersebut buat kamu dan

    tulislah pesan tersebut!

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

    ......................................................................................................................

  • 44 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Extraordinary Love

    Bacaan Alkitab: Matius 5: 43-48

    Kasih pada umumnya dilandaskan pada hal-hal yang menyenangkan. Sebaliknya,

    benci pada umumnya dilandaskan pada kejengkelan. Menurut pengajaran Yesus,

    kasih bagi orang Kristen harus bersifat luar biasa (extraordinary). Artinya kasih orang

    Kristen harus berbeda dari kasih manusia pada umumnya. Itu sebabnya kasih harus

    diterapkan tanpa syarat dan tanpa mengharapkan balasan. Saya mengasihi bukan

    karena saya berutang atau membalas budi. Saya mengasihi bukan karena saya

    mengharapkan sesuatu sebagai balasan. Kita mengasihi seseorang karena ia

    keluarga atau teman kita. Kita mengasihi walaupun orang itu tidak kita kenal, bahkan

    walaupun ia memusuhi kita.

    Kita harus mengganti kebencian dengan mengasihi semua orang, entah

    menjengkelkan atau menyenangkan kita, entah ia mau membalas kasih kita atau

    tidak! Bahkan ketika orang tersebut membenci kita, kita tetap harus mengasihi dia.

    Itulah makna perintah Yesus untuk mengasihi musuh sebagai kasih luar biasa

    (extraordinary love).

    Simaklah dengan cerita “Mengasihi Musuh” berikut ini!

    Di suatu daerah tinggal dua keluarga yang hidup berdekatan, tetangga yang

    satu bekerja sebagai pemburu sedangkan yang lainnya sebagai

    petani. Keluarga petani akhir-akhir ini dibuat kesal dengan tingkah keluarga pemburu,

    anjing pemburu yang biasa selalu ada dalam kandang seringkali dikeluarkan

    sehingga menginjak-injak tanaman dari petani tersebut.

    Sudah beberapa kali keluarga petani ini berbicara dengan keluarga pemburu

    tersebut, tetapi sepertinya perkataannya tidak digubris, bahkan si Pemburu selalu

    memasang muka angker setiap berpapasan dengan si Petani. Karena merasa

    permintaannya tidak dihiraukan oleh si Pemburu, maka si Petani berniat untuk

    melaporkan hal tersebut kepada hakim yang ada di kota, supaya masalah ini

    diselesaikan secara hukum saja.

  • 45 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Ketika si Petani mengutarakan permasalahannya yang terjadi antara dirinya

    dengan si Pemburu kepada hakim, sang hakim menjawab, “memang masalah ini

    kamu di pihak yang benar dan bisa saja saya menjatuhkan hukuman kepada si

    Pemburu tapi coba dipikirkan terlebih dahulu nanti ketika si Pemburu sudah bebas

    dari hukuman, kamu akan menambah satu musuh dalam hidupmu, apakah tidak bisa

    kamu memikirkan untuk berbuat suatu kebaikan kepada si Pemburu itu?” Mendengar

    jawaban hakim itu si Petani merasa kecewa, dia merasa aneh dengan jawaban itu,

    kenapa hal yang sudah jelas permasalahannya tidak segera mau ambil tindakan.

    Tapi dia berpikir lagi bahwa perkataan hakim itu ada benarnya juga. Dalam

    perjalanan pulang si Petani berpikir kira-kira perbuatan baik apa yang dia akan

    lakukan kepada si Pemburu yang sangat menjengkelkannya itu.

    Si Petani ingat dia punya beberapa ekor anak domba yang masih kecil dan

    lucu-lucu , dia berpikir kalau anak domba ini yang seekor diberikan kepada anak si

    Pemburu yang masih kecil tentu anak itu akan senang pikir si Petani.

    Sampai di rumah si Petani buru-buru mengambil seekor anak domba,

    dipilihnya yang paling lucu dan sehat, kemudian dia bergegas pergi ke rumah si

    Pemburu itu dan memberikan anak domba itu kepada anak pemburu yang sedang

    bermain di halaman depan rumah.

    Wah begitu senangnya anak pemburu itu dengan anak domba pemberian

    petani itu, hampir seharian anak domba itu diajaknya bermain setiap hari. Tapi ada

    yang mengganggu kala anak pemburu bermain dengan anak domba itu, karena

    anjing pemburu selalu mengancam anak domba setiap saat mana kala anjing itu

    keluar dari kandangnya. Melihat hal tersebut si Pemburu menjadi was-was dan dia

    segera memasukkan kembali anjing pemburu itu ke kandangnya, dia tidak ingin

    mengecewakan anaknya yang senang bermain dengan anak domba itu.

    Nah sejak itu maka anjing pemburu selalu dimasukan ke dalam kandang

    setiap pulang berburu dan tidak dibiarkan berkeliaran lagi, dan dengan demikian si

    Petani pun merasa lega karena gangguan anjing pemburu pun sudah bisa diatasi.

    Sang Pemburu pun bisa tersenyum manakala berpapasan dengan si Petani dan

    keduanya mulai bisa saling bertegur sapa.

    Makna cerita: jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, ingatlah selalu:

    satu musuh terlalu banyak, seribu teman masih kurang.

    (Sumber:http://nafirikasih.blogspot.com/2015/01/satu-musuh-terlalu-banyak-seribu- teman.html).

    http://nafirikasih.blogspot.com/2015/01/satu-musuh-terlalu-banyak-seribu-teman.htmlhttp://nafirikasih.blogspot.com/2015/01/satu-musuh-terlalu-banyak-seribu-teman.html

  • 46 | S D T K K e l a s V I - P e n d i d i k a n K a r a k t e r

    Doa Mengasihi Musuh

    Kasih dapat disebut sebagai inti ajaran iman Kristen. Tetapi kasih bukan suatu

    pengajaran saja. Kasih adalah suatu tindakan yang dilandaskan pada cinta

    kasih Allah yang telah datang menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus.

    Oleh sebab itu kasih adalah salah satu karakter orang Kristen yang paling

    penting. Kasih tidak boleh membeda-bedakan orang berdasarkan suku,

    agama, golongan bahkan sikap. Kasih harus diterapkan pada siapa saja tanpa

    pamrih artinya tanpa syarat.

    Aktivitas 3: Mari Berkarya

    Buatlah sebuah doa yang berisi kasih kepada musuh!

    F. Rangk