buku ii manual mutu sistem penjaminan mutu...

23
BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Latifah Mubarokiyah Unit Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Latifah Mubarokiyah 2018

Upload: others

Post on 18-Feb-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Latifah Mubarokiyah Unit Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Latifah Mubarokiyah 2018

Page 2: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

KATA PENGANTAR Undang-undang No.20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No.12 tahun 2012 tentang Standar Nasional Pendidikan mewajibkan seluruh institusi perguruan di Indonesia untuk menjalankan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Hal tersebut terjadi karena pemerintah dan masyarakat memandang bahwa penjaminan mutu pendidikan merupakan program dasar yang sangat penting dalam upaya menghasilkan lulusan lembaga dan institusi pendidikan yang bermutu. Atas dasar peraturan perundangan tersebut serta atas dasar logika kebenaran sistem penjaminan mutu pendidikan, maka STIE Latifah Mubarokiyah telah berkomitmen untuk menjalankan Sistem Penjaminan Mutu Internal dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Komitmen tersebut ditunjukkan oleh STIE Latifah Mubarokiyah dengan merumuskan dokumen SPMI yang terdiri atas Kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar SPMI, Manual Prosedur SPMI, dan Borang/Formulir SPMI. Dokumen SPMI tersebut dijadikan pedoman oleh seluruh pelaksana pendidikan di STIE Latifah Mubarokiyah dalam melaksanakan proses pembelajaran di STIE Latifah Mubarokiyah mulai dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan proses pembelajaran, evaluasi dan penilaian pelaksanaan pembelajaran, dan pengembangan pembelajaran. Diharapkan dengan dijalankannya SPMI di STIE Latifah Mubarokiyah maka dapat menghasilkan lulusan yang bermutu serta dapat meningkatkan daya saing STIE Latifah Mubarokiyah baik dalam skala lokal, nasional, regional maupun internasional. Tasikmalaya, April 2018 Tim Penyusun,

Page 3: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN .........................................................................................................1 1.1. Latar Belakang Penetapan Manual SPMI.....................................................................1 1.2. Tujuan Penetapan Manual SPMI .................................................................................2 1.3. Ruang Lingkup Manual SPMI.....................................................................................2 1.4 Jenis Manual SPMI......................................................................................................4 BAB II.MANUALPENETAPAN STANDAR ..........................................................................5 2.1. Rasionale ......................................................................................................................5 2.2. Tujuan Penetapan Standar SPMI .................................................................................5 2.3 Langkah-Langkah Penetapan Standar SPMI ...............................................................5 2.4 Kualifikasi Pejabat/Petugas Yang Menjalankan Penetapan Standar SPMI .................6 BAB III. MANUAL PELAKSANAAN/PEMENUHAN STANDAR SPMI ............................7 3.1. Rasionale .......................................................................................................................7 3.2. Tujuan Manual Pelaksanaan Standar SPMI ..................................................................7 3.3. Langkah-Langkah Pelaksanaan Standar SPMI .............................................................8 3.4. Kualifikasi Pejabat/Petugas Yang Menjalankan Pelaksanaan Standar SPMI ...............8 BAB IV. MANUAL EVALUASI STANDAR SPMI................................................................9 4.1. Rasionale ......................................................................................................................9 4.2. Tujuan Evaluasi Standar SPMI ....................................................................................9 4.3. Ruang Lingkup Evaluasi Standar SPMI ......................................................................10 4.4. Langkah-Langkah Evaluasi Standar SPMI .................................................................11 4.5. Kualifikasi Pejabat Yang Menjalankan Evaluasi Standar SPMI ................................14 BAB V. MANUAL PENGENDALIAN STANDAR SPMI ....................................................15 5.1. Rasionale ....................................................................................................................15 5.2. Tujuan Pengendalian Standar SPMI ..........................................................................15 5.3. Ruang Lingkup Pengendalian Standar SPMI.............................................................15 5.4. Langkah-Langkah Pengendalian Standar SPMI ........................................................16 5.5. Kualifikasi Pejabat/Petugas Yang Menjalankan Pengendalian Standar SPMI ..........17 BAB VI. MANUAL PENGEMBANGAN/PENINGKATAN STANDAR SPMI ..................18 6.1. Rasionale ....................................................................................................................18 6.2. Tujuan Pengembangan/Peningkatan Standar SPMI...................................................18 6.3. Ruang Lingkup Pengembangan/Peningkatan Standar SPMI .....................................18 6.4. Langkah-Langkah Pengembangan/Peningkatan Standar SPMI.................................18 6.5. Kualifikasi Pejabat/Petugas Pengembangan/Peningkatan Standar SPMI..................19 DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................20

Page 4: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penetapan Manual SPMI Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) merupakan kewajiban bagi seluruh Perguruan Tinggi yang berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan, dan ayat (3) menyatakan bahwa penjaminan mutu pendidikan bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan. Oleh karena itu, dalam upaya menaati dan melaksanakan peraturan perundang- undang serta kesadaran terhadap kebutuhan peningkatan mutu, maka STIE Latifah Mubarokiyah berkomitmen untuk melaksanakan penjaminan mutu yang dikemas dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Pelaksanaan SPMI di STIE Latifah Mubarokiyah dimaksudkan untuk mendorong agar masukan yang berupa calon mahasiswa baru, proses yang berupa pelaksanaan pembelajaran, dan produk yang berupa lulusan, karya penelitian, dan karya pengabdian kepada masyarakat STIE Latifah Mubarokiyah dapat memenuhi standar pendidikan nasional. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, maka SPMI STIE Latifah Mubarokiyah berlaku bagi segenap unsur yang terlibat dalam penyelenggaraan STIE Latifah Mubarokiyah. Oleh karena itu, SPMI yang telah disepakati dan ditetapkan bersama ini, harus menjadi acuan bagi seluruh unit kerja di STIE Latifah Mubarokiyah dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan perbaikan, serta peningkatan mutu STIE Latifah Mubarokiyah, sehingga dapat mempercepat tercapainya visi, misi, tujuan, dan sasaran STIE Latifah Mubarokiyah yang sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan STIE Latifah Mubarokiyah, baik internal maupun eksternal. Seluruh pimpinan dan staf STIE Latifah Mubarokiyah menyadari bahwa SPMI akan berjalan efektif dan berkelanjutan apabila ada komitmen dari seluruh pemangku kepentingan internal. Oleh karena itu, mulai dari Pimpinan dan Staf Yayasan, seluruh level Pimpinan dan Staf STIE Latifah Mubarokiyah, seluruh Civitas Akademika (Dosen dan Mahasiswa) berkomitmen untuk mendukung dan melaksanakan SPMI STIE Latifah Mubarokiyah. Kebijakan ini digunakan sebagai dasar bagi seluruh kegiatan di STIE Latifah Mubarokiyah dalam rangka mencapai visi yaitu melalui penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi

Page 5: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

2 yang berkualitas. Implementasi komitmen tersebut memerlukan berbagai jenis dokumen sebagai acuan. Salah satu dokumen SPMI dimaksud adalah dokumen Manual SPMI. Manual SPMI merupakan dokumen tertulis yang berisi petunjuk praktis mengenai cara, langkah atau prosedur tentang bagaimana Sitem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) ditetapkan, dipenuhi, dievaluasi, dan ditingkatkan mutunya dalam berbagai Standar SPMI secara berkelanjutan oleh seluruh penyelenggara pendidikan tinggi di STIE Latifah Mubarokiyah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Dokumen Manual SPMI STIE Latifah Mubarokiyah terdiri atas pedoman merancang, menyusun, menetapkan, melaksanakan/memenuhi, mengevaluasi, mengendalikan, dan mengembangkan / meningkatkan Standar SPMI. 1.2 Tujuan Penetapan Manual SPMI Tujuan penetapan Manual SPMI STIE Latifah Mubarokiyah adalah sebagai berikut: 1. Sebagai pedoman dalam merancang, menyusun, menetapkan, melaksanakan / memenuhi, mengendalikan dan mengembangkan/meningkatkan Standar SPMI. 2. Sebagai pedoman bagi para pejabat struktural dan atau seluruh unit kerja baik Tenaga Pendidik maupun Tenaga Kependidikan dalam melaksanakan SPMI sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing untuk mewujudkan terciptanya budaya mutu. 3. Sebagai pedoman untuk mencapai kriteria, standar, dan sasaran mutu seperti yang telah ditetapkan dalam Standar SPMI serta 4. Sebagai pedoman dalam meningkatkan standar mutu secara berkelanjutan. 1.3 Ruang Lingkup Manual SPMI Manual SPMI STIE Latifah Mubarokiyah melingkupi tahapan dalam penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, evaluasi, pengendalian, dan pengembangan/peningkatan Standar SPMI. 1. Tahap Penetapan Standar SPMI Tahap penetapan standar merupakan tahapan ketika seluruh Standar SPMI bidang akademik dan non akademik dirancang, disusun dan dirumuskan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (LPM-PT) beserta Tim Ad Hoc hingga Standar SPMI ditetapkan dan disahkan oleh Rektor.

Page 6: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

3 2. Tahap Pelaksanaan/Pemenuhan Standar SPMI Tahap pelaksanaan/pemenuhan standar merupakan tahapan ketika isi seluruh standar diimplementasikan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan di tingkat Lembaga, Biro, Prodi, Laboratorium, UPT dan termasuk di dalamnya seluruh pejabat struktural, Dosen (Dosen ) dan tenaga kependidikan, karyawan non Dosen , mahasiswa dan alumni dalam melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing. Pelaksanaan standar SPMI mengacu pada siklus manajemen SPMI STIE Latifah Mubarokiyah yang diawali dengan satu siklus kegiatan SPMI dalam waktu tahun kalender akademik dan diikuti oleh siklus yang sama pada tahun-tahun berikutnya. 3. Tahap Evaluasi Standar Tahap evaluasi standar merupakan tahapan untuk memonitor (mengawasi), mengevaluasi (memberikan penilaian), dan atau mengaudit seluruh proses pelaksanaan kegiatan agar pelaksanaan SPMI tidak menyimpang dari Standar SPMI yang telah ditetapkan serta dalam upaya mencapai dan memenuhi Standar SPMI yang telah ditetapkan. Fokus pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan atau audit adalah untuk mengukur tingkat ketercapaian dan kesesuaian hasil dari seluruh pelaksanaan kegiatan dengan Standar SPMI yang telah ditetapkan. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SPMI suatu unit kerja harus dilakukan oleh unit kerja setingkat diatasnya, sedangkan pelaksanaan audit harus dilakukan oleh auditor yang ditugasi oleh LPMI. Monitoring dan evaluasi dapat dilakukan secara paralel atau bersamaan dengan pelaksanaan Standar SPMI. Hasil monitoring, evaluasi, dan atau audit harus dijadikan landasan untuk melakukan tindakan koreksi dan perbaikan dan atau untuk meningkatkan Standar SPMI oleh unit kerja yang dimonitor, diaevaluasi, dan atau diaudit. Oleh karena itu, hasil monitoring, evaluasi, dan atau audit harus dilaporkan oleh pimpinan unit pelaksana monitoring, evaluasi, dan atau audit kepada atasan langsung unit kerja yang dimonitor, diaevaluasi, dan atau diaudit untuk dimintakan tindakan koreksi. Laporan hasil monitoring, evaluasi, dan atau audit harus ditembuskan kepada unit kerja yang dimonitor, diaevaluasi, dan atau diaudit, serta pimpinan STIE. 4. Tahap Pengendalian Standar Tahap Pengendalian Standar merupakan tahapan yang dilaksanakan ketika pelaksanaan standar SPMI memerlukan pengawalan baik dalam bentuk pendampingan maupun konsultasi. Pengawalan pelaksanaan program dan atau kegiatan diperlukan ketika hasil dari tahapan evaluasi standar mendapatkan temuan terjadinya penyimpangan dan atau ketidak sesuai pelaksaan program dan kegiatan SPMI dengan standar yang telah ditetapka.

Page 7: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

4 5. Tahap Pengembangan/Peningkatan Standar Tahap pengembangan/peningkatan Standar SPMI merupakan tahapan yang harus dilaksanakan ketika Standar SPMI telah dievaluasi dan memenuhi syarat untuk ditingkatkan mutunya. Penentuan dan penetapan pengembangan Standar SPMI harus dilakukan oleh Rektor atas dasar laporan dan rekomendasi dari hasil Evaluasi yang dilakukan oleh Tim Monev dan Tim Audit LPMI. 1.4 Jenis Manual SPMI STIE Latifah Mubarokiyah Manual SPMI STIE Latifah Mubarokiyah terdiri atas : 1. Manual Penetapan Standar 2. Manual Pelaksanaan Standar 3. Manual Evaluasi Standar 4. Manual Pengendalian Standar 5. Manual Pengembangan Standar

Page 8: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

5 BAB II MANUAL PENETAPAN STANDAR 2.1 Rasional Penetapan Standar SPMI merupakan tahapan penting sebelum Standar SPMI dilaksanakan. Penetapan dilakukan oleh Badan Penyelenggara STIE Latifah Mubarokiyah yakni Yayasan atas usulan Rektor. Seluruh standar yang akan ditetapkan harus dirancang dan dirumuskan terlebih dahulu dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal. Tahapan penetapan standar SPMI terdiri atas perancangan, perumusan, penetapan, dan pengesahan. Perancangan dan perumusan dilakukan dan dikoordinasikan oleh Tim Perumus di bawah kendali LPMI STIE Latifah Mubarokiyah, sedangkan penetapan dan pengesahan dilakukan oleh Ketua Yayasan atas usulan Rektor. 2.2 Tujuan Penetapan Standar SPMI Penetapan Standar SPMI dimaksudkan sebagai acuan dalam merancang, merumuskan dan menetapkan berbagai standar dalam upaya peningkatan mutu secara terus menerus dan berkelanjutan sehingga budaya mutu tercipta di STIE Latifah Mubarokiyah. 2.3 Langkah-Langkah Penetapan Standar SPMI Penetapan Standar SPMI dilakukan melalui langkah-langkah atau prosedur sebagai berikut : 1. Melakukan analisis kebutuhan dengan menjadikan Visi dan Misi STIE Latifah Mubarokiyah sebagai titik tolak dan tujuan akhir dari mulai merancang sampai menetapkan standar. 2. Mengumpulkan dan mempelajari isi peraturan perundang-undangan dan norma-norma hukum yang relevan dengan aspek standar SPMI yang akan ditetapkan. 3. Melakukan evaluasi diri dengan menerapkan SWOT analisis. 4. Melaksanakan studi pelacakan tentang aspek yang hendak dibuat standarnya kepada seluruh pemangku kepentingan STIE Latifah Mubarokiyah. 5. Permusan standar SPMI dengan melaksanakan focus group discusion (FGD) hasil strenght, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT) analisis dan studi pelacakan bersama seluruh pemangku kepentingan STIE Latifah Mubarokiyah. Perumusan standar harus mengikuti kaidah ABCD (Audience, Behaviour, Competence, dan Degree) yang berarti: Audience : menyebutkan siapa pelaku atau pengelola standar, siapa yang bertanggungjawab/ditugasi dalam pencapaian standar tersebut

Page 9: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

6 Behaviour : menjelaskan kondisi/keadaan, tindakan, perilaku yang bersifat “should be” yang harus selalu dapat diukur Competence : menjelaskan target/sasaran/tugas/materi/objekdalam perilaku (behaviour) yang telah dirumuskan Degree : menetapkan waktu/periode yang harus dicapai untuk mencapai atau melakukan tindakan/perilaku pada standar tersebut 6. Melakukan uji publik dengan cara mensosialisasikan standar SPMI yang telah dirumuskan dalam rapat pleno atau seminar di lingkungan STIE Latifah Mubarokiyah untuk mendapatkan masukan. 7. Merumuskan kembali standar dengan memperhatikan masukan dari hasil sosialisasi. 8. Melakukan verifikasi tentang pernyataan standar kepada ahli bahasa untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau kesalahan penulisan. 9. Melaksanakan pembahasan dihadapan Senat. 10. Menetapkan dalam bentuk surat keputusan Rektor. 11. Pengesahan oleh Yayasan. 2.4 Kualifikasi Pejabat/Petugas Yang Menjalankan Penetapan Standar SPMI Pihak-pihak yang harus dilibatkan dalam perancangan, perumusan, dan penetapan Standar SPMI adalah seluruh pemangku kepentingan STIE baik internal maupun eksternal. Pemangku kepentingan internal terdiri atas unsur Pimpinan yaitu Pimpinan STIE, Program Studi, dan Lembaga, unsur Dosen , unsur Mahasiswa, dan unsur Tenaga Kependidikan. Sedangkan pemangku kepentingan eksternal terdiri atas unsur orang tua mahasiswa, himpunan bidang ilmu, pengguna lulusan, alumni, dan pemerintah/dinas terkait.

Page 10: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

7 BAB III MANUAL PELAKSANAAN/PEMENUHAN STANDAR SPMI 3.1 Rasional Pelaksanaan standar adalah proses pelaksanaan seluruh program dan kegiatan untuk memenuhi/mencapai ukuran, spesifikasi, dan atau patokan sebagaimana yang dinyatakan dalam pernyataan Standar SPMI. Berdasarkan definisi tersebut maka tujuan pelaksanaan/pemenuhan Standar SPMI adalah untuk memenuhi/mencapai standar mutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam Dokumen Standar SPMI. Tingkat ketercapaian tujuan pelaksanaan standar SPMI tersebut tentunya sangat bergantung pada jenis program dan atau kegiatan yang dilaksanakan oleh unit kerja. Oleh karena itu, guna mencapai tujuan pelaksanaan Standar SPMI sesuai dengan yang ditargetkan dalam Dokumen Standar SPMI, maka dalam merumuskan jenis program dan atau kegiatan perlu dilakukan melalui tahap perencanaan program dan kegiatan yang baik. Perencanaan program dan kegiatan tentunya harus selalu berorientasi kepada ketercapaian/pemenuhan seluruh isi standar SPMI. Sedangkan dalam melaksanakan seluruh program dan kegatan yang telah direncanakan dengan baik tersebut harus mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) dan formulir (borang) yang telah ditetapkan. 3.2 Tujuan Manual Pelaksanaan Standar SPMI Pemenuhan standar diperlukan sebagai implementasi Standar SPMI yang telah ditetapkan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di tingkat Lembaga, Program studi, Laboratorium, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT). Oleh karena itu tujuan dari manual pelaksanaan standar SPMI STIE Latifah Mubarokiyah adalah: 1. Untuk mengawal setiap langkah proses pelaksanaan SPMI agar hasil dari proses pelaksanaan SPMI sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam Dokumen Standar SPMI. 2. Untuk meningkatkan kinerja dalam rangka peningkatan proses penyelenggaraan dan peningkatan mutu serta sebagai perangkat untuk terwujudnya budaya mutu dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di STIE Latifah Mubarokiyah secara terus menerus dan berkelanjutan dalam upaya menciptakan budaya mutu.

Page 11: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

8 3.3 Langkah-Langkah Pelaksanaan / Pemenuhan Standar SPMI Pelaksanaan / Pemenuhan Standar SPMI dilakukan melalui langkah-langkah atau prosedur sebagai berikut : 1. Isi standar SPMI harus ditaati, dilaksanakan, diimplementasikan, dan dipenuhi oleh segenap civitas akademika dan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien. 2. STIE harus melakukan sosialisasi isi Standar SPMI secara terus menerus kepada seluruh pemangku kepentingan agar seluruh pemangku kepentingan memahami isi standar SPMI yang telah ditetapkan. 3. Lembaga, Program Studi, UPT, dan unit lainnya harus merencanakan dan menyusun kebijakan, program, dan kegiatan yang berorientasi kepada ketercapaian seluruh standar SPMI yang telah ditetapkan. 4. Seluruh unit kerja di STIE Latifah Mubarokiyah dalam menjalankan tugasnya harus konsisten mengacu pada pencapaian standar SPMI yang telah ditetapkan baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan program dan kegiatan. 5. LPMI harus melakukan pengawalan, pembinaan, monitoring, evaluasi, dan atau audit pelaksanaan/implementasi program dan kegiatan untuk mencapai standar SPMI pada setiap unit kerja. 6. Pimpinan unit kerja harus memastikan efektivitas pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan standar SPMI untuk menjamin pencapaian standar kinerja dan standar mutu yang ditetapkan pada unit kerja yang dipimpinnya. 7. Pimpinan unit kerja harus menganalisis dan menindaklanjuti hasil pemantauan dan evaluasi kinerja, dan atau audit secara sistematis untuk mengupayakan perbaikan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan pada unit kerja yang dipimpinnya. 8. Pimpinan unit kerja harus mendokumentasikan secara efektif, efisien, dan sistematis seluruh tindakan dan kegiatan untuk pemenuhan standar pada unit kerja yang dipimpinnya. 3.4 Kualifikasi Pejabat/Petugas Yang Menjalankan Pelaksanaan Standar SPMI Pihak-pihak yang harus menjalankan Standar SPMI adalah : 1. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur berdasarkan tugas pokok dan fungsinya serta standar yang diberlakukan. 2. Tenaga Pendidik (Dosen ) dan Tenaga Kependidikan (staf administrasi, laboran, tenisi, dan pustakawan) berdasarkan tugas dan fungsinya serta standar yang diberlakukan. 3. Mahasiswa dan alumni berdasarkan tugas dan fungsinya serta standar yang diberlakukan.

Page 12: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

9 BAB IV MANUAL EVALUASI STANDAR SPMI 4.1 Rasional Evaluasi pelaksanaan standar SPMI di STIE Latifah Mubarokiyah merupakan manajemen evaluasi mutu yang berisi kegiatan untuk melakukan (1) monitoring (pemantauan) dan evaluasi (penilaian) yang selanjutnya disebut monev terhadap proses pelaksanaan program dan atau kegiatan, dan (2) audit internal terhadap seluruh hasil kegiatan/aktivitas yang berkaitan dengan pelaksanaan pemenuhan isi dari setiap standar SPMI. Evaluasi standar SPMI yang dilakukan dengan monev ditujukan untuk mengetahui apakah proses pelaksanaan kegiatan/aktivitas berjalan pada track yang benar. Sedangkan evaluasi yang dilakukan dengan audit dilakukan untuk mengetahui apakah program dan kegiatan yang telah dilaksanakan telah sesuai dan memenuhi Standar SPMI yang telah ditetapkan. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan/implementasi standar SPMI harus dilakukan tiap semester, sedangkan audit pelaksanaan standar SPMI harus dilaksanakan secara keseluruhan minimal setiap satu tahun sekali. Melalui monitoring dan evaluasi serta audit pelaksanaan standar SMPI dapat menciptakan pengawasan melekat untuk memastikan keberhasilan kegiatan SPMI. Apabila hasil monitoring dan evaluasi serta audit internal pelaksanaan SPMI menunjukkan adanya ketidak sesuaian dengan target standar yang ditetapkan, maka perlu dilanjutkan dengan Permintaan Tindakan Koreksi (PTK). Sebaliknya apabila hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa pelaksanaan SPMI telah sesuai dengan standar yang ditetapkan, maka perlu dilakukan peningkatan standar SPMI. 4.2 Tujuan Evaluasi Standar SPMI Tujuan Evaluasi Standar SPMI ini dibedakan atas tujuan monev dan audit internal pelaksanaan standar SPMI. Tujuan monev pelaksanaan standar SPMI adalah untuk mengawasi dan menilai proses pelaksanaan program dan kegiatan agar pelaksanaan program dan kegiatan tidak menyimpang dari standar yang telah ditetapkan. Sedangkan tujuan audit internal pelaksanaan SPMI adalah 1) untuk memastikan bahwa pelaksanaan program dan atau kegiatan telah memenuhi dan sesuai dengan standar SPMI yang telah ditetapkan, serta 2) untuk memberikan konsultasi perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan kepada unit kerja yang diaudit agar unit yang diaudit tersebut dapat mencapai dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Page 13: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

10 4.3 Ruang Lingkup Evaluasi Standar SPMI Evaluasi Standar SPMI STIE Latifah Mubarokiyah harus dilakukan terhadap seluruh tingkatan unit kerja mulai dari Lembaga, Program Studi, Biro, sampai dengan Unit Pelaksana Teknis. Cara dan teknik evaluasi standar SPMI terdiri atas 2 (dua) jenis evaluasi yaitu 1) evaluasi melalui monev dan 2) evaluasi melalui audit internal. Evaluasi melalui monev dilakukan pada saat proses pelaksanaan program dan atau kegiatan SPMI sedang berjalan, sedangkan evaluasi melalui audit dilakukan setelah proses pelaksanaan program dan kegiatan dilaksanakan dalam suatu siklus penjaminan mutu internal yakni minimal setiap 1 (satu) tahun sekali dalam tahun kalender akademik. Audit mutu internal harus dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan program dan kegiatan di STIE Latifah Mubarokiyah berjalan sesuai dengan rencana, prosedur yang benar, dan mengarah pada pencapaian standar yang telah ditentukan. Audit internal dapat dilakukan pada aspek akademik maupun non akademik. Audit internal non akademik dilaksanakan sesuai kebutuhan manajemen. Cakupan Audit Mutu Internal ditetapkan berdasarkan hasil audit sebelumnya dan hasil evaluasi diri, atau atas keperluan tertentu. Dekan dapat mengajukan permohonan audit mutu internal kepada Rektor STIE Latifah Mubarokiyah apabila diperlukan. Ruang lingkup komponen yang dievaluasi (baik melalui monev maupun audit) harus mencakup komponen berikut: 1. Dokumen SPMI, merupakan acuan dasar pelaksanaan SPMI di STIE Latifah Mubarokiyah yang berisi Kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar SPMI, Manual Prosedur (Stanadar Operating Procedure/SOP) dan Borang/Formulir. a. Kebijakan SPMI, merupakan aspek yang dievaluasi secara mendasar tentang arah dan sasaran mutu dalam Kebijakan SPMI. Kebijakan SPMI dipengaruhi dan didukung oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku baik yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun oleh Badan Penyelenggara dan Perguruan Tinggi, perkembangan pencapaian visi, misi serta pencapaian Renstra dan Renop unit organisasi. b. Manual SPMI, merupakan dokumen yang menjabarkan prosedur pelaksanaan pengorganisasin SPMI pada tingkat program studi, termasuk di dalamnya adalah pejabat/personalia untuk melaksanakan prosedur tersebut. c. Standar SPMI, merupakan dokumen mutu yang harus dapat diukur atau dinilai, dan merupakan hasil kesepakatan bersama. Standar mutu, baik akademik maupun manajemen, yang ditetapkan merupakan acuan target dalam penyelenggaraan proses- proses dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan akademik dan manajemen. Standar mutu bukan merupakan upaya untuk menyeragamkan keluaran/output. Keberadaan standar

Page 14: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

11 mutu lebih diharapkan menjadi dorongan untuk meraih kinerja (performance) terbaik dari tiap individu, unit kerja, dan STIE Latifah Mubarokiyah secara keseluruhan. Standar Mutu Akademik dan Standar Mutu Manajemen mencakup standar masukan (input), proses, dan keluaran (output) dan dapat bersifat kuantitatif maupun kualitatif. d. Manual Prosedur (SOP), merupakan dokumen yang berisi langkah kerja yang harus dilakukan oleh pelaksana program dan kegiatan pelaksanaan SPMI e. Borang/Formulir, merupakan catatan yng harus dibuat untuk mendukung pelaksanaan Manual Prosedur/SOP. 2. Dokumen Akademik, merupakan dokumen dasar dalam menentukan kebijakan, standar, dan program, serta kegiatan yang akan ditetapkan dan dilakukan oleh unit pelaksana akademik (lembaga dan program studi). Dokumen akademik terdiri atas Kurikulum, Spesifikasi Program Studi, Pedoman Akademik, Peraturan Akademik, Kode Etik Dosen dan Tenaga Kependidikan, beserta peraturan-peraturan yang menunjang pelaksanaan akademik. 3. Dokumen Non Akademik, merupakan dokumen dasar untuk menjalankan sistem tata pamong yang mendukung pelaksanaan akademik. Dokumen non akademik diantaranya adalah rumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran baik di tingkat program studi, Rencana Strategis, Rencana Operasional, dan Program Kerja Tahunan di tingkat program studi, 4. Dokumen Rekomendasi Tindakan Perbaikan, merupakan dokumen hasil audit dari auditor pada siklus pelaksanaan SPMI sebelumnya yang berisi hal-hal yang belum sesuai dengan standar SPMI serta acuan perbaikan program dan kegiatan yang harus dilakukan oleh auditi agar standar SPMI dapat tercapai dan terpenuhi dengan baik. Rekomendasi koreksi dan tindakan perbaikan harus dijadikan acuan oleh pelaksana SPMI unit kerja yang bersangkutan untuk melakukan perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan. 5. Dokumen Permintaan Tindakan Perbaikan, merupakan dokumen yang berisi rumusan penugasan dari Pimpinan STIE kepada pimpinan unit organisasi, yang berisi hasil temuan dari kegiatan monitoring, evaluasi, dan audit internal. Unit organisasi yang diminta tindakan perbaikan wajib melaksanakan tindakan perbaikan sebagaimana mestinya. 6. Implementasi program dan kegiatan, merupakan dokumen berupa laporan hasil pelaksanaan seluruh program dan kegiatan untuk Peningkatan Mutu Berkelanjutan (Continuous Quality Improvement) yang dilakukan oleh unit organisasi yang diaudit. 4.4 Langkah-Langkah Evaluasi Standar SPMI Mekanisme pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev) yang perlu diperhatikan dalam rangka implementasi SPMI adalah sebagai berikut:

Page 15: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

12 1. LPMI harus melakukan pemantauan secara periodik (misalnya harian, mingguan, bulanan, atau semesteran) terhadap pelaksanaan program dan atau kegiatan untuk mencapai dan memenuhi isi standar SPMI dalam semua aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan. 2. Tim Monev harus mengevaluasi dan mencatat kelengkapan dan ketidaklengkapan serta kesesuaian dan ketidaksesuaian dokumen SPMI (seperti Kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar SPMI, Manual Prosedur/SOP, dan Borang/Formulir, serta dokumen lainnya sebelum evaluasi program dan kegiatan dimulai. 3. Tim Monev harus mencatat atau merekam semua temuan berupa kekeliruan, kelalaian, kesalahan, penyimpangan, atau sejenisnya dari pelaksanaan program dan kegiatan penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai dengan Dokumen SPMI. 4. Tim Monev harus memeriksa dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan proses pelaksanaan program dan atau kegiatan dari isi standar. 5. Tim Monev harus mengambil tindakan korektif terhadap setiap penyimpangan proses pelaksanaan program dan atau kegiatan dari isi standar. 6. Tim Monev harus menyampaikan semua tindakan korektif yang diambil kepada unit organisasi yang dievaluasi. 7. Tim Monev harus mendampingi proses pelaksanaan tindakan korektif serta memantau secara terus-menerus efek dari tindakan korektif tersebut, misalnya apakah kemudian penyelenggaraan pendidikan kembali berjalan sesuai dengan isi standar. 8. Tim Monev harus membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang menyangkut evaluasi standar seperti diuraikan di atas. 9. Laporan hasil evaluasi yang berisi saran atau rekomendasi tindakan koreksi ditembuskan kepada pimpinan unit kerja yang dievaluasi dan LPMI. 10. Pimpinan Prodi harus melakukan rapat tinjauan manajemen dengan unit kerja yang dimintakan tindakan koreksi untuk membahas strategi tindakan koreksi dan pendampingan. 11. Pimpinan Prodi harus menyampaikan surat permintaan tindakan koreksi beserta strategi tindakan koreksi dan pendampingan kepada unit organisasi yang dievaluasi sesuai dengan hasil rapat tinjauan manajemen.

Page 16: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

13 12. Unit kerja yang dievaluasi harus melaksanakan tindakan koreksi didampingi tim monev sesuai dengan permintaan tindakan koreksi dari Pimpinan Prodi. Evaluasi Standar SPMI yang dilakukan dengan cara Audit Internal dilakukan dengan manual sebagai berikut: 1. STIE Latifah Mubarokiyah harus melakukan audit kepada seluruh unit kerja sedikitnya satu tahun sekali dan atau atas permintaan Pimpinan Prodi. 2. Audit harus dilakukan oleh Tim Auditor independen yang telah mengikuti pelatihan audit SPMI dan memiliki sertifikat sebagai auditor SPMI. 3. Audit harus dilaksanakan di bawah koordinasi Pusat Penjaminan Mutu LPMI. 4. Pelaksanaan audit SPMI harus sesuai dengan mekanisme rinci pelaksanaan audit mutu yang diuraikan pada Standar Operasional Prosedur (SOP) Audit Mutu Internal. 5. Hasil dan rekomendasi audit SPMI harus ditindaklanjuti oleh pemimpin unit kerja dan hasil tindak lanjut pelaksanaan rekomendasi yang telah dilakukan harus dilaporkan kepada pemimpin unit kerja pada jenjang di atasnya. 6. Tim Auditor harus melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan melalui wawancara, pemeriksanaan dokumen, rekaman aktifitas dan keadaan lokasi secara komprehensif. 7. Tim Auditor harus melakukan diskusi hasil temuan audit internal dengan Auditi untuk mendapatkan persetujuan dan menentukan jenis konsultasi. 8. Tim Auditor harus membuat laporan hasil audit kepada LPMI untuk diteruskan kepada pimpinan STIE. Laporan hasil audit harus berisi jenis temuan penyimpangan atau ketidak sesuaian, rekomendasi tindakan perbaikan, dan jenis konsultasi yang akan diberikan oleh Tim Auditor. Jenis temuan penyimpangan atau ketidak sesuaian pelaksanaan standar SPMI dapat berupa : a. Pelaksanaan standar menyimpang daristandar SPMI yang telah ditetapkan. Temuan penyimpangan dan atau ketidak lengkapan dokumen harus segera diperbaiki dalam jangka waktu yang disepakati antara Tim Audit Internal dan Auditi unit kerja. b. Pelaksanaan standar kurangsesuai dengan standar SPMI yang telah ditetapkan. Apabila pelaksanaan standar SPMI kurang sesuai maka dilakukan evaluasi terhadap standar yang telah ditetapkan atas kemungkinan terlalu tingginya standar yang ditetapkan tersebut. Jika terbukti bahwa standar SPMI dimaksud adalah terlalu tinggi maka STIE harus melaksanakan tindakan kaji ulang untuk revisi isi standar SPMI dimaksud.

Page 17: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

14 c. Pelaksanaan standar SPMI telah sesuai dengan standar SPMI yang telah ditetapkan. Apabila pemenuhan standar telah tercapai dan sesuai, maka dilakukan perumusan standar baru untuk pengembangan/penigkatan mutu dengan melakukan benchmarking untuk penetapan standar baru melalui prosedur seperti dalam penetapan standar SPMI. d. Pelaksanaan standar SMPI melampaui standar SPMI yang telah ditetapkan. Apabila hasil audit menunjukkan bahwa pelaksanaan standar SPMI oleh unit kerja telah melampaui standar yang ditetapkan, maka dilanjutkan dengan perumusan dan penetapan standar baru sebagai peningkatan standar dimaksud dalam upaya menjalankan prinsip contnuous improvement. 9. Audit harus segera memperbaiki temuan penyimpangan dan atau ketidaklengkapan dokumen sesuai dengan hasil konsultasi dengan Tim Auditor dalam jangka waktu yang disepakati antara Tim Audit dengan Auditi. 4.5 Kualifikasi Pejabat Yang Menjalankan Evaluasi Standar SPMI Pihak-pihak yang harus menjalankan evaluasi Standar SPMI adalah : 1. Pusat Penjaminan Mutu - LPMI, Tim Monitoring dan Evaluasi, dan Auditor. 2. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar yang bersangkutan. 3. Mereka yang secara eksplisit disebut dalam pernyataan standar yang bersangkutan.

Page 18: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

15 BAB V MANUAL PENGENDALIAN STANDAR SPMI 5.1 Rasional Pengendalian Standar SPMI merupakan manajemen kendali mutu yang berisi pengaturan kegiatan untuk mengawal proses pelaksanaan dalam pemenuhan Standar SPMI tetap berada pada batas-batas yang dapat diterima. Pengendalian Standar SPMI dijalankan berdasarkan Manual Pengendalian Standar SPMI. Manual Pengendalian Standar SPMI berisi tindakan manajemen yang dapat mengawal pelaksanaan program dan kegiatan agar proses pelaksanaan program dan kegiatan untuk mencapai standar SPMI dapat selalu berjalan pada tracknya. Disamping itu, Manual Pengendalian Standar SPMI berisi tindakan manajemen untuk melaksanakan pendampingan pelaksanaan seluruh tindakan koreksi hasil monitoring dan evaluasi dan/atau penyesuaian pelaksanaan program dan kegiatan berdasarkan hasil temuan monitoring dan evaluasi. Oleh karena itu pengendalian standar SPMI di STIE Latifah Mubarokiyah dilakukan dengan cara pengawalan dan pendampingan proses pelasakanaan program dan kegiatan penyelenggaraan pendidikan di seluruh unit kerja agar proses pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan unit kerja berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya dalam isi standar SPMI yang ditetapkan. 5.2 Tujuan Pengendalian Standar SPMI Tujuan umum dari pelaksanaan pengendalian standar SPMI adalah menyediakan berbagai cara bagi unit kerja untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan lingkungan, untuk membatasi akumulasi kesalahan, untuk mengatasi kompleksitas organisasi, dan untuk meminimalisi biaya. Sedangkan tujuan akhir dari pelaksanaan Pengendalian Standar SPMI adalah untuk memastikan bahwa proses pelaksanaan program dan atau kegiatan untuk mencapai standar SPMI dapat dilaksanakan sesuai rencana dan dapat disesuaikan dengan perubahan lingkungan organisasi agar standar SPMI dapat dicapai dan dipenuhi secara efektif dan efisien, serta untuk menentukan apakah standar SPMI sudah dapat ditingkatkan atau belum. 5.3 Ruang Lingkup Pengendalian Standar SPMI Manual Pengendalian Standar SPMI melingkupi aspek pengawalan dan konsultasi proses pelaksanaan seluruh program dan atau kegiatan untuk mencapai standar SPMI yang telah ditetapkan. Pengawalan dilakukan dengan cara memberikan pendampingan kepada seluruh Tim Pelaksana Program dan Kegiatan. Pendampingan dimaksudkan untuk mendukung dan mendorong tim pelaksana program dan atau kegiatan agar mereka dapat mengembangkan

Page 19: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

16 potensinya secara maksimal dan meningkatkan kualitas kinerja pelaksanaan program dan atau kegiatan. Program dan atau kegiatan yang didampingi adalah seluruh program dan atau kegiatan hasil dari proses perencanaan. Pendampingan dilakukan oleh Pendamping yang berasal dari GPM Program Studi. Sedangkan konsultasi dilakukan dengan cara memberikan arahan dan petunjuk dalam melaksanakan program dan atau kegiatan yang berasal upaya pelaksanaan tindakan koreksi ataupun penyesuaian terhadap pelaksanaan program dan atau kegiatan berdasarkan hasil temuan monitoring, evaluasi, dan atau hasil audit internal. Konsultasi dilakukan oleh Monev dan atau Tim Auditor yang memberikan tindang koreksi dan rekomendasi tindakan perbaikan. 5.4 Langkah-Langkah Pengendalian Standar SPMI Pengendalian Standar SPMI melalui pendampingan dan konsultasi harus dilakukan dengan manual sebagai berikut: 1. Pendampingan dan/atau konsultasi harus difokuskan kepada pencapaian standar SPMI yang telah ditetapkan. 2. Pendampingan dan/atau konsultasi pelaksanaan program dan atau kegiatan dapat dilakukan dalam bentuk tatap muka maupun secara on line. 3. Pendamping dan/atau konsultan harus memberikan penguatan berkenaan dengan keyakinan bahwa program dan atau kegiatan dapat dilaksanakan dan dapat mencapai standar SPMI yang telah ditetapkan. 4. Seorang pendamping dan/atau konsultan harus membantu terdamping untuk percaya diri dan mendorong secara lebih kuat rasa percaya dirinya untuk dapat melaksanakan program dan atau kegiatan dengan hasil sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 5. Pendamping dan/atau konsultan harusmemberi petunjuk, saran, mengajarkan, memberi tantangan, melatih dengan menggunakan pengalaman dan keahliannya, serta peduli untuk meningkatkan kualitas tindakan dan perkembangan pelaksana program dan atau kegiatan dari waktu ke waktu. 6. Seorang pendamping dan/atau konsultan dalam proses pendampingan dan/atau konsultasinya di samping harus memberikan arahan dan dorongan, harus juga mengajukan pertanyaan dan memberi tantangan kepada si terdamping. 7. Proses pendampingan dan/atau konsultasi harus memungkinkan si terdamping untuk mengeksplorasi gagasan baru dengan penuh percaya diri tentang pelaksanaan program dan atau kegiatan yang menjadi tugasnya.

Page 20: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

17 8. Pendamping dan/atau konsultan harus melaporkan hasil pendampingan dan/atau konsultasinya kepada unit penjamin mutu yang memberikan penugasan. 5.5 Kualifikasi Pejabat/Petugas Yang Menjalankan Pengendalian Standar SPMI Pihak-pihak yang harus melaksanakan pengendalian adalah: 1. LPMI STIE Latifah Mubarokiyah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 2. Pejabat struktural di lingkungan STIE Latifah Mubarokiyah dengan bidang pekerjaan yang berkaitan dengan standar yang ada. 3. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam pernyataan standar yang ada.

Page 21: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

18 BAB VI MANUAL PENGEMBANGAN/PENINGKATAN STANDAR SPMI 6.1 Rasional Pengembangan atau peningkatan Standar SPMI adalah proses untuk meningkatkan mutu standar SPMI. Pengembangan atau peningkatan standar SPMI dilakukan dengan cara memafaatkan hasil monitoring dan evaluasi serta pengendalaian standar melalui audit internal setelah dilakukan tindakan koreksi guna melaksanakan prinsip pengembangan mutu secara berkelanjutan (continuous improvement). Oleh karena itu pengembangan atau peningkatan standar SPMI dilakukan ketika pelaksanaan Standar SPMI dalam siklus kalender akademik yang lalu telah dikaji ulang melalui evaluasi dan pengendalian standar serta hasilnya telah memenuhi syarat untuk ditingkatkan mutunya serta ditetapkan sebagai Standar SPMI baru untuk dilaksanakan pada siklus dan tahun akademik berikutnya. 6.2 Tujuan Pengembangan/Peningkatan Standar SPMI Pengembangan atau peningkatan standar SPMI bertujuan untuk meningkatkan mutu setiap standar jika standar yang telah ditetapkan dan dilaksanakan telah tercapai dan terpenuhi pada akhir siklus yang telah ditetapkan. 6.3 Ruang Lingkup Pengembangan/Peningkatan Standar SPMI Pengembangan standar SPMI ini berlaku ketika pelaksanaan isi dari setiap standar SPMI dalam satu siklus berakhir dan berhasil dicapai dengan baik. Peningkatan mutu dilaksanakan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi serta audit internal berupa rekomendasi sebagai acuan untuk pengembangan/peningkatan mutu secara berkelanjutan. Manual peningkatan standar SPMI diberlakukan untuk semua standar SPMI di STIE Latifah Mubarokiyah. 6.4 Langkah-Langkah Pengembangan/Peningkatan Standar SPMI Langkah-langkah atau prosedur yang harus dilakukan oleh Tim Pengembangan/Peningkatan Standar SPMI adalah sebagai berikut :

Page 22: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

19 Peninjauan pelaporan hasil monitoring dan evaluasi audit internal Evaluasi laporan hasil monitoring dan evaluasi audit internal Kaji ulang dan tindak lanjut Benchmarking Penetapan standar baru 1. Mempelajari laporan hasil pengendalian standar, sebagai upaya perbaikan dan pengembangan mutu dari setiap isi standar SPMI yang telah ditetapkan yang dilaksankan secara periodik dan berkelanjutan. 2. Menyelenggarakan rapat atau diskusi untuk mendiskusikan laporan hasil monitoring dan evaluasi serta hasil audit internal dengan para pejabat struktural yang terkait dengan standar SPMI. 3. Melaksanakan evaluasi isi standar berdasarkan : a. Hasil pelaksanaan isi standar pada periode waktu sebelumnya. b. Perkembangan situasi dan kondisi STIE dan unit terkait atau tenaga akademik atau non akademik yang melaksanakan isi standar serta tuntutan kepentingan STIE dan stakeholder. c. Relevansinya dengan visi, misi, dan tujuan STIE Latifah Mubarokiyah. 4. Melaksanakan tindakan kaji ulang untuk revisi isi standar dan melakukan rumusan standar baru untuk peningkatan mutu. Bila pemenuhan standar telah tercapai, pengembangan/peningkatan mutu dilakukan dengan benchmarking untuk penetapan standar baru melalui prosedur seperti dalam penetapan standar SPMI. 6.5 Kualifikasi Pejabat/Petugas Pengembangan/Peningkatan Standar SPMI Pihak-pihak yang harus menjalankan pengembangan/peningkatan standar SPMI adalah : 1. Pimpinan STIE Latifah Mubarokiyah dan Tim Audit Internal sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 2. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar yang bersangkutan. Mereka yang secara eksplisit disebut dalam pernyataan standar yang bersangkutan.

Page 23: BUKU II MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNALspmi.stielm-suryalaya.ac.id/wp-content/uploads/2018/05/BUKU-II-Manual... · Pendidikan. Pasal 91 ayat (1) menyatakan bahwa setiap

20

DAFTAR PUSTAKA 1. Undang-Undang No.l8 Tahun 2003 tentang Penelitian, Pengembangan,dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen. 4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi. 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen. 7. Peraturan Pemerintah Repubik Indonesia No. 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelengaraan Pendidikan. 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. 12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. 13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. 14. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2015. Panduan workshop SPMI, Direktorat Penjaminan Mutu Kemenristekdikti. Jakarta.