building on strengths, -...

273
Building on Strengths, Maintaining Stability Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Upload: trankhuong

Post on 24-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Building on Strengths,Maintaining StabilityLaporan Tahunan 2014 Annual Report

Daftar IsiTable of Contents

Profil PerusahaanCompany Profile

2 Kinerja Bisnis Business Performance3 Sekilas Perusahaan Company in Brief4 Visi, Misi Vision , Mission5 Nilai Perusahaan Corporate Values6 Jejak Langkah Perusahaan Company Milestones8 Peristiwa Penting 2014 2014 Significant Events12 Penghargaan & Sertifikasi 2014 2014 Awards & Certifications13 Nama dan Alamat Kantor Pusat,

Anak Perusahaan, dan Kantor Cabang Name and Address of Head Office,

Subsidiaries, and Branch Office14 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights16 Ikhtisar Saham Stock Highlights17 Kronologis Pencatatan Saham Share-Listing Chronology17 Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition18 Realisasi Penggunaan Dana IPO Realization Usage of IPO Fund18 Kebijakan Dividen Dividend Policy19 Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Professional Institution Supporting

Company20 Struktur Kepemilikan Saham Shareholder Ownership Structure22 Struktur Organisasi

PT Metropolitan Land Tbk Organizational Structure

PT Metropolitan Land Tbk

Pembahasan & AnalisisManajemenManagement Discussion and Analysis

52 Tinjauan Operasional Per Segmen Usaha Operational Review by Business Segment60 Tinjauan Ekonomi Makro Macroeconomic Review64 Analisis dan Pembahasan Kinerja

Keuangan Financial Performance Discussion and

Analysis72 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pembelian Rumah di Masa yang Akan Datang

Factors that Influence Purchasing of Houses in the Future

78 Prospek Usaha Business Prospect82 Sumber Daya Manusia Human Resources90 Teknologi Informasi Information Technology

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

96 Kerangka Penerapan GCG GCG Implementation Framework97 Prinsip GCG GCG Principles101 Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure104 Dewan Komisaris Board of Commissioners109 Direksi Board of Directors115 Kebijakan Remunerasi Remuneration Policy117 Akuntan Publik Public Accountant119 Audit Internal Internal Audit124 Kepatuhan Pajak Tax Compliance125 Manajemen Risiko Risk Management133 Korespondensi dengan OJK Correspondence with OJK144 Komite Audit Audit Committee149 Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration

Committee

50

94

150

Tahun 2014 adalah momentum untuk mempersiapkan landasan bagi pertumbuhan ke depan melalui upaya peningkatan recurring income dan customer loyalty.

2014 is a momentum to prepare the anvil for growth in the future through efforts to increase recurring income and customer loyalty.

Laporan ManajemenManagement Report

25 Laporan Dewan Komisaris Report of The Board of Commissioners30 Profil Dewan Komisaris The Board of Commissioners Profile34 Laporan Direksi The Board of Directors Report44 Profil Direksi The Board of Directors Profile

48 Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT Metropolitan Land Tbk

The Board of Commissioners’ and The Board of Directors’ Statement of Responsibility for The 2014 Annual Report of PT Metropolitan Land Tbk

165Laporan KeuanganFinancial Statements

Data PerusahaanCorporate Data162 Struktur Grup Perusahaan Company’s Structure163 Nama Anak Perusahaan Name of Subsidiaries

Building on Strengths,Maintaining Stability

2014 merupakan tahun yang penuh tantangan, dimana pasar properti Indonesia mengalami perlambatan akibat pertumbuhan ekonomi yang juga melambat. Namun demikan, Perseroan tetap mampu membukukan kinerja yang positif di tahun 2014. Sebagai antisipasi atas kondisi tersebut, Perseroan memanfaatkan tahun 2014 sebagai momentum untuk mempersiapkan landasan bagi pertumbuhan ke depan melalui upaya peningkatan pendapatan berkelanjutan dan loyalitas konsumen. Kedua hal tersebut diyakini mampu memberikan stabilitas kinerja Perseroan dalam menghadapi berbagai tantangan usaha. Upaya menjaga dan menumbuhkan kesetiaan dan kepercayaan konsumen juga menjadi prioritas Perseroan melalui penyediaan produk dan layanan yang berkualitas.

The year 2014 was a year full of challenges, where the property market of Indonesia had decelerated because of slower overall economic growth. However, the Company was still able to book a positive performance in 2014. Anticipating such a condition, the Company took advantage this year to prepare the anvil for a new momentum of growth in the future through efforts to increase recurring income and customer loyalty. Both of these are believed to give performance stability for the Company in facing many kinds of challenges. The efforts to secure and grow customer loyalty and trust have long been Company priorities as seen through provision of high quality products and services.

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 20142

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

Kinerja Bisnis Business Performance

30,73%

Pendapatan • Revenue

855

6792012

2013

2014

Dalam miliar RupiahIn billion Rupiah

1.118

14,68%

Total Aset • Total Asset

2.834

2.0162012

2013

2014

Dalam miliar RupiahIn billion Rupiah

3.251

44,25%

Harga jual tanah di Metland Transyogi selama tahun 2014

Sales price of plots in Metland Transyogi during 2014

Persentase Kontribusi PenjualanPercentage of Sales Contribution

Penjualan unit rumah di Metland Cibitung pada 2014 mencapai 696 unit

696 unit in Metland Cibitung were sold in 2014Development Revenue

Recurring Income

30,62%

69,38%

Perseroan membukukan laba bersihsebesar Rp309,22 miliar pada tahun 2014

The Company generated Rp309.22 billion in net profit in 2014

15,43%

Pertumbuhan Total EkuitasTotal Equity Growth

Pertumbuhan Liabilitas jangka pendek Current Liabilities Growth

16,25%

Laba bersih komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp267,95 miliar pada tahun 2014

Net comprehensive income attributable to Owners of the Company Rp267.95 billion in 2014.

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 3

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

Sekilas PerusahaanCompany in Brief

Perseroan senantiasa berupaya memberikan produk-produk yang berkualitas, manajemen yang profesional serta menjalin kerja sama yang baik dengan mitra bisnis agar dapat mempersembahkan produk properti berkualitas dan terbaik untuk kepuasan konsumen.

The Company continuously strives to present good quality products, professional management and good cooperation with the business partners. This approach has resulted in top quality products and customer satisfaction.

IDENTITAS PERUSAHAANCorporate Identity

Nama PerusahaanCompany Name

Modal DasarAuthorized Capital

AlamatAddress

Kegiatan UsahaBusiness Lines

DasarHukumLegal Basis

PT Metropolitan Land Tbk (Perseroan)

Rp2.000.000.000.000

Properti / Property

Akta pendirian No. 37 (16 Februari 1994) dengan surat keputusan Menteri Kehakiman RI No. C2-7514 HT.01.01 Tahun 1994 tanggal 11 Mei 1994

Deed of Establishment No. 37 (16 February 1994) with Decree of Minister of Justice No. C2-7514 HT.01.01 Year 1994 dated 11 May 1994

Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10,Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5,Jakarta 12950

Telp: +6221 522 6188Fax: +6221 522 6189

www.metropolitanland.com

email : [email protected]

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

visi

misi

Menjadi Pengembang Terkemuka dan Terpercaya melalui penetapansasaran kerja dan perilaku yaitu:

To be Foremost and TrustworthyDeveloper. Through work objectiveand behavior:

Vision

mision

Terkemuka TerpercayaForemost Trustworthy

• Produkberkualitassesuaispesifikasi• Harga yang wajar/kompetitif• Serah terima tepat waktu• Pelayanan konsumen yang memuaskan

• High quality product according to specifications

• Reasonable/competitive price• On time delivery• Customer service satisfaction

• Kami berkomitmen untuk menciptakan produk residensial dan komersial berkualitas demi kepuasan pelanggan.

• Kami berinvestasi di bidang properti yang memiliki hasil menarik.

• Kamiberpegangpadatujuanfinansialyangmempertahankan pengembalian tingkat modal tinggi yang dapat meningkatkan nilai investasi pemegang saham.

Visi dan Misi Perseroan telah di setujui oleh Dewan Komisaris & Direksi

This Company’s vision and mission, were approved by the Board of Commissioners & Board of Directors

• We commit to deliver quality residential and commercial properties for customer satisfaction.

• We invest in properties with attractive yields.

• We adhere to financial target that maintains significant capital return that may enhance shareholders’ investment value.

• Memenuhi janji• Tidak berbohong• Melaksanakan Amanat

• Fulfill promises• Truthful• Appropriate as

instructed

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 20144

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 5

Metland telah berhasil dalam mendorong sumber daya manusia untuk bekerja sama berdasarkan nilai budayaperusahaan yang tercermin dalam etos kerja 5K, semangat 8M, dan perilaku 4B. Keberhasilan itu dicapai karena Metland didukung oleh sistem manajemen berstandar internasional.

Metland has succeeded to encourage the human resources to work together based on corporate culture values that are reflected in the 5K work ethos, the 8M spirit, and 4B behavior. The success was achieved because Metland is supported by the international standard management system.

• Kemauan dan motivasi yang tinggi• Kemampuan selalu ditingkatkan• Keuletan dan optimis di segala kondisi• Kreatif,bertanggungjawab,danberfikirpositif• Kerja sama antara sesama dan gembira dalam bekerja

• Menerima gagasan dari manapun dan melakukan penyelesaian kerja secara bersama

• Mengejar mutu, menekan biaya, dan tepat waktu sebagai keunggulan kompetitif

• Melibatkan semua orang tanpa batasan untuk bekerja sama membangun tim yang kuat

• Menggariskan visi yang jelas, sederhana, dan realistis kepada semua pihak yang berkepentingan

• Mampu bekerja sama dengan penuh semangat dan memberi semangat kepada yang lain

• Menentukan target maksimal yang akan dicapai dengan penuh tanggung jawab

• Melihat perubahan sebagai peluang, bukan ancaman• Mempunyai pandangan global dan rasa percaya diri tinggi.

• Bekerja dengan benar dan efektif• Bekerja berdasarkan prioritas agar

mencapai hasil yang maksimal• Berupaya memberikan kontribusi

sebesar-besarnya kepada perusahaan• Berbuat sosial bagi sesama

• Strong will and motivation• Continuous capability improvement• Persistance and optimism in every condition• Creative, responsible, and positive thinking• Good teamwork with joyful working attitude

• Being open to new ideas and working them out together

• Striving for quality, cost effectiveness and timeliness as competitive advantages

• Empowering all people without boundaries to build a strong teamwork

• Determining clear, simple and realistic vision to stakeholders

• Being able to work with utmost motivation and sharing it with others

• Achieving maximum target with full responsibility• Seeing every change as an opportunity, not as a

threat• Thinkinggloballyandhavinghighconfidence

• Working appropriately and effectively• Working with priority to achieve ultimate target• Doing the best to give higher contribution to the

Company• Lending hands to other

The 5K Work Ethos

The 8M Spirit

4B Behavior

Nilai PerusahaanCorporate Values

Etos Kerja 5K

Semangat 8M

Perilaku 4B

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 5

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

Jejak LangkahPerusahaanCompany Milestones

2010

Perubahan logo PT Metropolitan LandPT Metropolitan Land (Metland)’s Logo Transformation

Februari February

2003Dimulainya pembangunan Metland Cileungsi (dulu Taman Cileungsi)The commencement of Metland Cileungsi project development (formerly Taman Cileungsi)

JanuariJannuary

NovemberNovember

1994Pendirian PT Metropolitan Land (Metland) The establishment of PT Metropolitan Land (Metland)

Februari February

2004

Konversi obligasi menjadi saham (share swap)Bond conversion to shares (share swap)

AgustusAugust

Metland memperoleh pengakuan internasional dengan menerima ISO 9001:2000 untuk Metropolitan Land, Mal Metropolitan dan Hotel Horison Bekasi.Metland acquiredinternational recognitionby receive ISO 9001: 2000for Metropolitan Land, MalMetropolitan and Hotel HorisonBekasi.

JuliJuly

2009ISO yang diterima ditingkatkan menjadi ISO 9001:2008.The accepted ISO enhancedto ISO 9001: 2008

1997Dimulainya proyek Metland Transyogi (dulu Kota Taman Metropolitan)Metland Transyogi Project (Formerly Kota Taman Metropolitan) developmentwas started.

OktoberOctober

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 20146

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 7

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

2011

Dimulainya pembangunan proyek Metland CibitungThe commencement of Metland Cibitung project development

Februari February

Pencatatan saham Metland di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan kode Ticker MTLAMetland’s share listing in Indonesia Stock Exchange with ticker code MTLA

JuniJune

Pembukaan hotel @HOM Tambun, hotel bujet pertama yang dibangun oleh MetlandHotel @HOM Tambun Grand Opening,Metland’sfirstbudget hotel

JuliJuly

2012

Pemancangan tiang pertama M Gold Tower, apartemen dan perkantoran terintegrasi dengan lokasi strategis di BekasiM Gold Tower Ground breaking, an integratedapartmentandofficebuilding strategically located in Bekasi

OktoberOctober

Pemancangan tiang pertama Metland Hotel Cirebon.Ground breaking of Metland Hotel Cirebon.

NovemberNovember

Pembukaan hotel Horison Seminyak, Bali, kondotel strata-titled di daerah pantai Double SixGrand Opening of Hotel Horison Seminyak Bali, strata-titled hotel in Double Six Beach area

DesemberDecember

2014

Pembukaan Metland Hotel di Kota CirebonGrand opening of Metland Hotel in Cirebon.

JanuariJannuary

Pemancangan tiang pertama Metropolitan Mall Cileungsi di Metland TransyogiGround breaking of Metropolitan Mall Cileungsi in Metland Transyogi.

AgustusAugust

2013DesemberDecember

Pembukaan pusat perbelanjaan Grand MetropolitanGrand Opening of Grand Metropolitan Shopping Center

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 7

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 20148

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

Peristiwa Penting 20142014SignificantEvents

Pada 10 Januari 2014, Metland Hotel Cirebon resmi beroperasi. Hotel pertama yang menggunakan merek Metland Hotel ini diresmikan oleh Walikota Cirebon, Drs H Ano Sutrisno MM. Lokasinya yang strategis dan disain minimalis dengan aksen Cirebon diharapkan dapat menjadi daya tarik hotel ini.

On January 10th2014,MetlandHotelCirebonwasofficiallyopened.ThisfirsthoteltousetheMetlandHotelbrandwasinaugurated by the Mayor of Cirebon, Drs H. Ano Sutrisno MM. Its strategic location and minimalist design with Cirebon specialties is hoped to be a unique attraction of the hotel.

Pembukaan Metland Hotel CirebonOpening Metland Hotel Cirebon

Januari / January

Metland merayakan HUT ke-20 nya dengan mengadakan Family Fun Day di DUFAN Taman Impian Jaya Ancol pada 16 Februari 2014. Acara ini diselenggarakan sebagai ungkapan terima kasih Metland kepada seluruh karyawan yang telah membawa Metland hingga dua dekade. Acara dihadiri oleh jajaran Direksi, Manajemen dan karyawan beserta keluarga. Dalam acara ini, juga diberikan hadiah bagi karyawan yang telah 20 tahun mengabdi di Metland. Metland menempatkan karyawan sebagai aset penting demi keberlangsungan perusahaan.

Metland celebrated its 20th anniversary by holding Family Fun Day at DUFAN Taman Impian Jaya Ancol on February 16th 2014. This event was held as the Metland’s expression of gratitude to all employees that have brought Metland trough its two decades. The event was attended by the Board of Directors, the management and all employees with their families. In this event, awards were given to employees who have worked more than 20 years in Metland. Metland put its employees as important assets for the sustainability of the company.

HUT Metland ke-2020th Metland Anniversary

Februari / February

Metland melakukan seremoni tutup atap (topping off) Hotel Horison Extension pada tanggal 8 Januari 2014. Acara ini dihadiri oleh jajaran Direksi, kontraktor serta konsultan pembangunan. Metland melakukan penambahan 102 kamar dan lahan parkir 2 lantai serta menambahkan 1 lantai khusus untuk restoran di Hotel Horison Bekasi yang telah beroperasi sejak 1994. Pengembangan ini untuk mememuhi meningkatnya permintaan kamar dari Hotel Horison Bekasi.

Meltand held a topping off ceremony for the Hotel Horison Extension on January 8th, 2014. The event was attended by the Board of Directors, contractors and development consultants. Metland added 102 rooms, 2 floorsofparkinglotsand1specialfloorforarestaurantinHotelHorisonBekasi, in operation since 1994. This extension was done to meet increasing room demand at the Hotel Horison Bekasi.

Tutup Atap Hotel Horison Bekasi ExtensionTopping Off Hotel Horison Bekasi Extension

Januari / January

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 9

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

Februari / February

Metland meluncurkan Metland Card di Grand Metropolitan yang dihadiri oleh Jajaran Direksi Metland dan dimeriahkan oleh penampilan Krisdayanti dan fashion show oleh model-model papan atas (8/3). Metland card merupakan loyalti program terintegrasi bagi pelanggan setia produk Metland baik itu pengujung mal, hotel maupun konsumen residensial. Disebut terintegrasi karena data pemegang Metland Card akan terdata secara online di semua properti Metland, pengumpulan poin dapat dilakukan di semua properti Metland, tidak terpaku dimana tempat kartu dikeluarkan. Penggunaan poin pun bisa digunakan lintas bisnis di semua jaringan properti Metland. Pada Desember 2014 lebih dari 10 ribu pelanggan tercatat sebagai anggota Metland Card.

The launching of Metland Card in Grand Metropolitan was attended by the Board of Directors and enlivened with the performance of Krisdayanti and fashion shows by top (8/3) models. Metland Card is a integrated loyalty program for loyal customers of Metland’s products whether mall visitors, hotel guests or residential consumers. It’s called integrated because the Metland Card holders will be recorded online in all Metland’s properties, so that the points collecting can be redeemed at all Metland’s properties, not only in places where the card was released. Points can also be used across business in all Metland’s property network. On December 2014 there were more than 10 thousand customers recorded as Metland Card Members.

Peluncuran Metland Card Metland Card Launching

Maret / March

Metland melakukan seremoni tutup atap (topping off) M-Gold Tower, sebuah kawasan hunian dan perkantoran modern di Bekasi pada tanggal 28 Maret 2014. Topping off dihadiri oleh jajaran Direksi PT Metropolitan Land Tbk dan perwakilan dari PP selaku kontraktor pembangunan, serta perwakilan dari pembeli. Seremoni ditandai dengan penanaman paku emas oleh Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk, Ir. Nanda Widya

Metland held a topping off ceremony for M-Gold Tower, a modern residentialandofficeareainBekasionMarch28th2014.TheToppingOff was attended by the Board of Directors of PT Metropolitan Land Tbk and the representative of PP as the construction contractor, and buyer representatives. The ceremony was marked by planting a gold nail by the President Director of PT Metropolitan Land Tbk, Ir. Nanda Widya.

Tutup Atap M-Gold Tower Topping Off M-Gold Tower

Maret / March

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201410

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk mendapatkan 2 penghargaan pada Asia PacificPropertyAwards2014diKualaLumpur.Padaacarayangberlangsung pada 8 -9 Mei 2014 ini Metland memperoleh predikat Highly Commended Residential Development untuk Metland Transyogi dan Highly Commended Retail Development untuk Grand Metropolitan.

PTMetropolitanLandTbkobtained2awardsintheAsiaPacificProperty Awards in 2014 in Kuala Lumpur. In the occasion wich was held on May 8th-9th 2014, Metland received the predicate of Highly Commended Residential Development for Metland Transyogi and Highly Commended Retail Development for Grand Metropolitan.

Asia Pacific Property AwardAsia Pacific Property Award

Mei / May

PT Metropolitan Land Tbk melakukan pemancangan tiang pertama (ground breaking) Mal Metropolitan Cileungsi pada 20 Agustus 2014. Mal Metropolitan Cileungsi merupakan pusat perbelanjaan dengan konsep city mall dan merupakan mal kelas menengah pertama di Cileungsi. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Bogor, Nurhayanti.

PT Metropolitan Land Tbk had the ground breaking of Cileungsi Metropolitan Mall on August 20th 2014. Cileungsi Metropolitan Mall isashoppingcenterwithcitymallconceptandalsothefirstmiddleclass mall in Cileungsi. The event was attended by Vice Regent of Bogor Regency, Nurhayati.

Pemancangan Tiang Pertama MM CileungsiGround Breaking MM Cileungsi

Agustus / August

Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk Ir. Nanda Widya memperoleh penghargaan sebagai The Most Innovative CEO 2014 pada acara Anugerah Perusahaan Terbuka Indonesia (APTI) 2014 yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review di Jakarta pada 29 Agustus 2014. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian dari kemampuan memimpin perusahaan melalui inovasi dan integritas tinggi.

The President Director of PT Metropolitan Land Tbk, Ir. Nanda Widya, received an award as The Most Innovative CEO 2014 in Anugrah Perusahaan Terbuka Indonesia (APTI) 2014, held by Economic Review Magazine in Jakarta on August 29th 2014. This award was given based on judgment of company leadership ability through high innovation and integrity.

The Most Innovative CEOThe Most Innovative CEO

Agustus / August

Peristiwa Penting 20142014SignificantEvents

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 11

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

Hari Pelanggan Nasional, 4 September 2014 dimanfaatkan oleh PT Metropolitan Land Tbk untuk memberikan pelayanan premium bagi pelanggan setianya. Pada hari itu, para pemegang Metland Card berkunjung ke Grand Metropolitan dan Mal Metropolitan mendapatkan jasa cuci mobil gratis dan dilayani langsung oleh Direksi Metland. Sementara di hotel-hotel jaringan Metland, disediakan jamuan free Hi Tea di lobby hotel dan para pimpinan hotel juga ikut melayani proses pendaftaran tamu.

National Customer Day on September 4th 2014 was commemorated by PT Metropolitan Land Tbk by giving premium services to all its loyal customers. On that day, the Metland Card holders who visited Grand Metropolitan and Metropolitan Mall received free car washes served directly by Metland Directors. While in the hotels in Metland’s network, free Hi Tea was provided in hotel lobbies and guests were greeted by hotel management at registration.

Hari Pelanggan Nasional 2014 National Customer Day 2014

September / September

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Markplus.Inc terhadap perilaku konsumen dalam pembelian properti, PT Metropolitan Land Tbk kembali mendapatkan penghargaan WOW Brand Awards kategori Residential Property Developer dengan aset di bawah Rp10 triliun pada tanggal 11 September 2014. Pengharagaan ini membuktikan bahwa Metland tidak hanya popular tapi juga menjadi merek yang paling direkomendasikan oleh masyarakat.

Based on research done by Markplus Inc about consumer behavior in buying property, PT Metropolitan Land Tbk received WOW Brand Awards in the category of Residential Property Developer with assets less than Rp10 billion on September 11th, 2014. This award demonstrates that Metland is not only a popular brand but also a most recommended brand with society.

Metland menerima Penghargaan WOW Brand AwardsMetland Received WOW Brand Awards

September / September

PT Metropolitan Land Tbk kembali meraih penghargaan Rekor Bisnis sebagai “Perusahaan Developer Pelopor Customer Loyalty Program Terintegrasi (Metland Card)” pada tanggal 20 November 2014. Penghargaan ini adalah ReBi kedua yang diterima Metland. Keduanya merupakan penghargaan terhadap inovasi Metland di bidang pelayanan pelanggan.

PT Metropolitan Land Tbk received another award in the Business Record as the “Pioneer of Integrated Customer Loyalty Program for Developer Company (Metland Card)” on November 20th, 2014. This award is the second ReBi received by Metland. Both are awards reflectingMetlandinnovationinservingcustomers.

Metland Card terima Rekor Bisnis 2014Metland Card received Business Record 2014

November / November

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

Penghargaan & Sertifikasi 20142014Awards&Certifications

Rekor Bisnis (ReBi) - “Perusahaan Developer Pelopor Customer Loyalty Program Terintegrasi (Metland Card)” Rekor Bisnis (ReBi) - “Developer as Pioneer in Integrated Customer Loyalty Program (Metland Card)”

Metland – Corporate Tera Foundation 20 November 2014

ReBi 2014

Perumahan yang Direkomendasikan The Recomended Housing

Properti Indonesia MagazineAugust 2014

Properti Indonesia Award

Hunian Menengah Terbaik di Cileungsi dengan Fasilitas Kota The Best Middle Residential with City Facilities in Cileungsi

Metland TransyogiResidence Indonesia MagazineAugust 2014

Residence Award

Anugerah Perusahaan Terbuka Indonesia (APTI) 2014 - Komunikasi Perusahaan Kelompok Properti dan Real EstateAnugerah Perusahaan Terbuka Indonesia (APTI) 2014 - Corporate Communications for Property dan Real Estate Group

Metland – CorporateEconomic Review Magazine 29 August 2014

Anugerah Perusahaan Terbuka Indonesia (APTI)

THK Award - Silver Award THK Award - Silver Award

Hotel Horison Seminyak Bali Bali Travel News 29 November 2014

THK Awards

Anugerah Business Review (ABR) 2014 - peringkat 2 kategori kinerja terbaik di bidang keuangan Anugerah Business Review (ABR) 2014-ranked2forbestfinancialperformance category

Metland – Corporate Business Review Magazine9 December 2014

Anugerah Business Review

FirstIntegratedPremiumOfficesand Apartments in BekasiFirstIntegratedPremiumOfficesand Apartments in Bekasi

M Gold TowerProperty & Bank Magazine 20 June 2014

Indonesia Property & Bank AwardWOW Brand Award 2014

- Residential Property Developer dengan aset < Rp10 triliunWOW Brand Award 2014 - Residential Property Developer with assets less than Rp 10 trillion

Metland - CorporateMarkplus Insight 11 September 2014

WOW Brand

Favourite Residential 100-500 ha - Middle Low Houses Category Bekasi AreaFavourite Residential 100-500 ha - Middle Low Houses Category Bekasi Area

Metland Cileungsi Housing Estate Magazine9 December 2014

Favourite Residential 100-500 ha - Middle Low Houses Category Bekasi AreaFavourite Residential 100-500 ha - Middle Low Houses Category Bekasi Area

Metland CibitungHousing Estate Magazine9 December 2014

Housing Estate Award

AsiaPacificPropertyAward2014- Higly CommendedAsiaPacificPropertyAward2014- Higly Commended

Grand MetropolitanInternational Property Media May 2014

Asia Pacific Property Award

AsiaPacificPropertyAward2014- Higly CommendedAsiaPacificPropertyAward2014- Higly Commended

Metland Transyogi International Property Media May 2014

Asia Pacific Property Award

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201412

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 13

Nama dan Alamat Kantor Pusat,Anak Perusahaan, dan Kantor CabangNameandAddressofHeadOffice,Subsidiaries,andBranchOffice

PT Metropolitan Permata DevelopmentGedung Ariobimo Sentral Lt. 10Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5Kel. Kuningan Timur, Kec. SetiabudiJakarta Selatan 12950

PT Metropolitan Karyadeka DevelopmentGedung Ariobimo Sentral Lt. 10Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5Kel. Kuningan Timur, Kec. SetiabudiJakarta Selatan 12950

PT Metropolitan Graha ManagementJl. Arjuna Gang Raja No. 1Seminyak, KutaKab. Badung, Prov. Bali

PT Agus Nusa PenidaJl. Arjuna gang Raja No 1Seminyak, KutaKabupaten Badung, Provinsi Bali

PT Metropolitan Deta GrahaJl Siliwangi no 61 Rt. 03 / Rw. 07Kel. Keseden, Kec. KejaksanCirebon 45121

PT Metropolitan ManagementGedung Ariobimo Sentral Lt. 10Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5Kel. Kuningan Timur, Kec. SetiabudiJakarta Selatan 12950

PT Kembang Griya CahayaGedung Ariobimo Sentral Lt. 10Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5Kel. Kuningan Timur, Kec. SetiabudiJakarta Selatan 12950

PT Metropolitan Global ManagementGedung Ariobimo Sentral Lt. 10Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5Kel. Kuningan Timur, Kec. SetiabudiJakarta Selatan 12950

PT Fajar Putera DinastiGedung Ariobimo Sentral Lt. 10Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5Kel. Kuningan Timur, Kec. SetiabudiJakarta Selatan 12950

PT Sumber Sentosa Guna LestariGedung Ariobimo Sentral Lt. 10Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5Kel. Kuningan Timur, Kec. SetiabudiJakarta Selatan 12950

PT Metropolitan Lampung GrahaJl Kolonel Sugiono no 5 Rt. 007 Lingkungan IKel. Palapa, Kec. Tanjung Karang PusatBandar Lampung

REGISTERED OFFICEGedung Ariobimo Sentral Lt 10Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5Jakarta 12950 IndonesiaTel: (62-21) 522 6188,Fax: (62-21) 522 6189Email: [email protected]

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 13

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201414

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIANConsolidated Statements Of Comprehensive Income

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANConsolidated Statements Of Financial Position

RASIO KEUANGANFinancial Ratio

(dalam jutaan rupiah) / (in million rupiah)

URAIAN 2014 2013 2012 DESCRIPTION

Pendapatan Usaha 1.117.732 854.974 678.729 Revenues

Laba Bruto 648.466 465.848 369.819 GrossProfit

Laba Sebelum Pajak 378.530 291.880 242.335 ProfitBeforeTax

Laba Bersih Tahun Berjalan 309.217 240.968 203.895 NetProfitforTheYear

Jumlah Laba Komprehensif 309.217 240.968 203.895 Total Comprehensive Income

Laba Tahun Berjalan dan Jumlah Laba Bersih komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada:

NetProfitforTheYearandTotal Comprehensive Income

Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 267.948 241.215 203.687 Owners of The Company

Kepentingan Non Pengendali 41.269 (247) 208 Non-Controlling Interests

Laba Per Saham Dasar (dalam rupiah penuh) 35,35 31,83 26,87

Earnings Per Share(full amount in rupiah)

(dalam jutaan rupiah) / (in million rupiah)

URAIAN 2014 2013 2012 DESCRIPTION

Jumlah Aset 3.250.718 2.834.484 2.015.753 Total Assets

Jumlah Liabilitas 1.213.581 1.069.729 461.934 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 2.037.136 1.764.755 1.553.820 Total Equity

Modal Kerja Bersih 1.095.612 820.688 873.614 Net Working Capital

(dalam jutaan rupiah) / (in million rupiah)

URAIAN 2014 2013 2012 DESCRIPTION

Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah Aset 9,51% 8,50% 10,12%

NetProfittoTotalAssetsRatio(ROA)

Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas 15,18% 13,65% 13,12%

NetProfittoEquityRatio(ROE)

Rasio Laba Bersih terhadap Pendapatan Usaha 27,66% 28,18% 30,04%

NetProfittoRevenueRatio

Rasio Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset 37,33% 37,74% 22,92%

Total Liabilities to Total Assets Ratio

Rasio Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek 2,46x 2,27x 4,03x

Current Asset to Current Liabilities Ratio

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 15

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

855

2012

2013

2014

Dalam miliar RupiahIn billion Rupiah

1.118

679

30,73%

Pendapatan • Revenues

2.834

2012

2013

2014

Dalam miliar RupiahIn billion Rupiah

3.251

2.016

14,68%

Jumlah Aset • Total Assets

1.765

2012

2013

2014

Dalam miliar RupiahIn billion Rupiah

2.037

1.554

15,43%

Jumlah Ekuitas • Total Equity

466

2012

2013

2014

Dalam miliar RupiahIn billion Rupiah

648

370

39,20%

LabaBruto•GrossProfit

241

2012

2013

2014

Dalam miliar RupiahIn billion Rupiah

268

204

11,08%

Laba Bersih-Entitas Induk •NetProfit-OwnersoftheCompany

1.070

2012

2013

2014

Dalam miliar RupiahIn billion Rupiah

1.214

462

13,45%

Jumlah Liabilitas • Total Liabilities

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201416

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

Kinerja Saham • Stock Performance

Harga Saham • Share Price

Harga Price Tertinggi Highest Terendah Lowest Penutupan Closing

Jan

0

500 20.000

15.000

10.000

5.000

0

375

250

125

Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Volume ‘000

PeriodePeriod

Harga TertinggiHighest (Rp)

Harga TerendahLowest (Rp)

Harga PenutupanClosing (Rp)

Volume Perdagangan Rata-rata (Unit)

Trading Volume on Average (Unit)

Triwulan I / Quarter I 476 410 475 15.504.200

Triwulan II / Quarter II 490 392 485 17.859.000

Triwulan III / Quarter III 493 365 465 19.147.400

Triwulan IV / Quarter IV 490 370 490 10.288.900

Triwulan IQuarter I

0

600

400

200

Triwulan IIQuarter II

Triwulan IIIQuarter III

Triwulan IVQuarter IV

Penutupan | Closing

Terendah | Lowest

Tertinggi | Highest

Ikhtisar SahamStock Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 17

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

Kronologis Pencatatan SahamShare-Listing Chronology

Sejak penawaran umum saham perdana pada tanggal 20 Juni 2011, PT Metropolitan Land Tbk, tidak melakukan aksi korporasi, sehingga jumlah saham beredar Perusahaan per tanggal 31 Desember 2014 tidak mengalami perubahan.

Since the initial public offering on June 20, 2011, PT Metropolitan Land Tbk did not perform any corporate action, thus number of outstanding shares of the Company as of December 31, 2014 remained unchanged.

Saham Beredar / Outstanding Shares

Sebelum Penawaran Umum SahamBefore Initial Public Offering

16 Februari 1994 – 19 Juni 201116 February 1994 – 19 June 2011

5,684,500,000 lembar saham / shares

Sesudah Penawaran Umum SahamAfter Initial Public Offering

20 Juni 2011 – 31 Desember 201420 June 2011 – 31 December 2014

7,579,333,000 lembar saham / shares

Komposisi Pemegang SahamShareholder Composition

Pemegang Saham di atas 5% (31 Desember 2014) / Ownership above 5% (December 31, 2014)

Reco Newtown PTE LTD 37,50%

PT Metropolitan Persada Internasional 22,76%

Netstar Holdings Limited 13,95%

Direksi / Board of Directors

Nanda Widya 0,13%

Freddy Soetanto 0,06%

Thomas Johannes Angfendy 0,07%

Pandu Gunandito 0,07%

Anhar Sudradjat 0,06%

Publik / Public

Masyarakat 25,79%

In 2011, the Company decided to list its shares in the Indonesia Stock Exchange, which allows the authrorized capital to increase to Rp2,000,000,000,000 The composition of the last shareholders in December 31, 2014 is as follows:

Pada tahun 2011 Perseroan memutuskan untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sehingga terjadi peningkatan modal dasar menjadi Rp2.000.000.000.000 dengan komposisi pemegang saham mayoritas per tanggal 31 Desember 2014, sebagai berikut;

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201418

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

Realisasi Penggunaan Dana IPORealization Usage of IPO Fund

Kebijakan DividenDividend Policy

Kebijakan Perusahaan terkait pembayaran dividen kepada pemegang saham ditentukan berdasarkan kinerja dan posisi keuangan Perusahaan. Pembagian dividen ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), di mana besar proporsinya adalah 20% dari laba bersih setiap tahun.

Mengacu pada Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT) dan Anggaran Dasar Perusahaan, pembayaran dividen setiap tahunnya, harus disetujui oleh RUPS, yang didasari oleh pencapaian pendapatan operasional, hasil keuangan, kondisi likuiditas, serta prospek usaha Perusahaan di masa mendatang.

The Company’s policy on dividend payments to shareholders is determined based on the Company’s performance and financialpositions.TheCompany’sGeneralMeetingofShareholders (GMS) will decide the dividend distribution at the amountof20%oftheCompany’sannualnetprofit.

Referring to the Limited Liability Company Act and the Company’s Articles of Association, the annual dividend payments must be approved by the GMS based on the achievementsofoperatingrevenues,financialoutcomes,liquidity conditions, and the Company’s future business outlook.

Jenis Penawaran

UmumType of Public

Offering

Tanggal Efektif

Effective Date

Nilai Realisasi Hasil Penawaran UmumRealization Value of Initial Public Offering

Rencana Penggunaan Dana Menurut ProspektusPlanned Fund Utilization According to Prospectus

Rencana Penggunaan Dana Menurut ProspektusPlanned Fund Utilization According to Prospectus

Jumlah Hasil Penawaran

UmumTotal Proceeds

from Public Offering

Biaya Penawaran

UmumPublic Offering

Cost

Hasil BersihTotal Net Proceeds

Pembangunan Metropolitan

GrandmallConstruction of Metropolitan

Grandmall

Pembangunan M Gold

ResidenceConstruction

of M Gold Residence

Pembangunan Hotel Horison

Bekasi Ekstension

Construction of Horison Bekasi

Hotel Ekstension

Penyetoran Saham ke SSGLPaid Up Capital

to SSGL

Penyetoran Saham ke FPD

Paid Up Capital to FPD

Penyetoran Saham ke ANPPaid Up Capital

to ANP

Pembangunan Infrastruktur

dan Konstruksi Metland Menteng

dan Metland Cileungsi

Infrastructure and Residential

Construction of Metland Menteng

and Metland Cileungsi

TOTAL

Pembangunan Metropolitan

GrandmallConstruction of Metropolitan

Grandmall

Pembangunan M Gold

ResidenceConstruction

of M Gold Residence

Pembangunan Hotel Horison

Bekasi Ekstension

Construction of Horison

Bekasi Hotel Ekstension

Penyetoran Saham ke SSGLPaid Up Capital

to SSGL

Penyetoran Saham ke FPD

Paid Up Capital to FPD

Penyetoran Saham ke ANPPaid Up Capital

to ANP

Pembangunan Infrastruktur

dan Konstruksi Metland Menteng

dan Metland Cileungsi

Infrastructure and Residential

Construction of Metland Menteng

and Metland Cileungsi

Sisa Dana Hasil Penawaran

UmumRemaining Funds from

Public Offering

Pembangunan Hotel Horison

JakartaConstruction ofHorison Jakarta

Hotel

Pembangunan Infrastruktur

dan Konstruksi Metland Cibitung

Infrastructure and Residential

Construction of Metland

Cibitung

Pembangunan Hotel Horison

SeminyakConstruction

of Horison Seminyak Hotel

Pembangunan Hotel Horison

JakartaConstruction ofHorison Jakarta

Hotel

Pembangunan Infrastruktur

dan Konstruksi Metland Cibitung

Infrastructure and Residential

Construction of Metland

Cibitung

Pembangunan Hotel Horison

SeminyakConstruction

of Horison Seminyak Hotel

Penawaran Umum (IPO)

9 Juni 2011 454.759.920.000 27.406.926.342 427.352.993.658 200.000.000.000 22.500.000.000 50.000.000.000 45.000.000.000 40.000.000.000 30.000.000.000 39.852.993.658 427.352.993.658 200.000.000.000

Progres : - Disain 100%- Perijinan 100%- Konstruksi 100%

Progress : - Design 100%- Permits 100%- Construction

100%

22.500.000.000

Progres : - Disain 100%- Perijinan 100%- Konstruksi 98%

Progress : - Design 100%- Permits 100%- Construction

98%

47.152.367.268

Progres : - Disain 100%- Perijinan 100%- Konstruksi 97%

Progress : - Design 100%- Permits 100%- Construction

97%

45.000.000.000

Progres :- Disain 90%- Perijinan 90%

Progress : - Design 90%- Permits 90%

40.000.000.000

Progres :- Cut & Fill 85%- Konstruksi

Perumahan 35%- Pembangunan

Infrastruktur 40%

Progress : - Cut & Fill 85%- Residential

Construction 35%

- Infrastructure 40%

30.000.000.000

Progres :- Disain 100%- Perijinan 100%- Konstruksi 100%

Progress : - Design 100%- Permits 100%- Construction

100%

39.852.993.658

* Metland Menteng:

Infrastruktur / Infrastructure 85%

Konstruksi Perumahan / Residential Construction 77%

* Metland Cileungsi:

Progres Infrastruktur

/ Progress Infrastructure 95%

2.847.632.732

PT Metropolitan Land TbkLAPORAN SISA DANA YANG DITEMPATKAN DI BANK PER 31 DESEMBER 2014REPORT OF THE REMAINING FUNDS DEPOSITED IN BANK per DECEMBER 31, 2014Nama Emiten / Issuer : PT Metropolitan Land TbkBidang Usaha : Bidang Perumahan, Mall/ Pusat Perbelanjaan, Perdagangan, dan Jasa Akomodasi (Hotel)Line of Business : Residential, Shopping Center, Trading and Accomodation (Hotel)

No. Nama BankName of Bank

JumlahTotal

Tingkat Suku BungaInterest Rate

Jenis PenempatanType of Deposit

Durasi PenempatanDeposit Period

HubunganRealtion

1. Bank BJB 2.847.632.732 Tingkat Bunga 8% pa Deposito on Call 31 Desember 2014 – 5 Januari 2015

Total 2.847.632.732

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 19

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

Lembaga Profesi Penunjang PerusahaanProfessional Institution Supporting Company

BIRO ADMINISTRASI EFEK / SHARE REGISTRARPT Raya Saham RegistraPlaza Central Buliding, 2nd FloorJl. Jend. Sudirman Kav 47-48Jakarta 12930, IndonesiaTel (62-21) 252 5666, Fax: 252 5028

KANTOR AKUNTAN PUBLIK / PUBLIC ACCOUNTING OFFICEOsman Bing Satrio dan EnyMember of Deloitte Touche Tohmatsu LimitedThePlazaOfficeTower,32nd FloorJl. M.H. Thamrin Kav. 28-30Jakarta 10350, IndonesiaTel (62-21) 2992 3100Fax (62-21) 2992 8200, 2992 8300

PENCATATAN SAHAM / LISTING OF SHARESPT Bursa Efek Indonesia (BEI) / Indonesia Stock Exchange (IDX)

Jenis Penawaran

UmumType of Public

Offering

Tanggal Efektif

Effective Date

Nilai Realisasi Hasil Penawaran UmumRealization Value of Initial Public Offering

Rencana Penggunaan Dana Menurut ProspektusPlanned Fund Utilization According to Prospectus

Rencana Penggunaan Dana Menurut ProspektusPlanned Fund Utilization According to Prospectus

Jumlah Hasil Penawaran

UmumTotal Proceeds

from Public Offering

Biaya Penawaran

UmumPublic Offering

Cost

Hasil BersihTotal Net Proceeds

Pembangunan Metropolitan

GrandmallConstruction of Metropolitan

Grandmall

Pembangunan M Gold

ResidenceConstruction

of M Gold Residence

Pembangunan Hotel Horison

Bekasi Ekstension

Construction of Horison Bekasi

Hotel Ekstension

Penyetoran Saham ke SSGLPaid Up Capital

to SSGL

Penyetoran Saham ke FPD

Paid Up Capital to FPD

Penyetoran Saham ke ANPPaid Up Capital

to ANP

Pembangunan Infrastruktur

dan Konstruksi Metland Menteng

dan Metland Cileungsi

Infrastructure and Residential

Construction of Metland Menteng

and Metland Cileungsi

TOTAL

Pembangunan Metropolitan

GrandmallConstruction of Metropolitan

Grandmall

Pembangunan M Gold

ResidenceConstruction

of M Gold Residence

Pembangunan Hotel Horison

Bekasi Ekstension

Construction of Horison

Bekasi Hotel Ekstension

Penyetoran Saham ke SSGLPaid Up Capital

to SSGL

Penyetoran Saham ke FPD

Paid Up Capital to FPD

Penyetoran Saham ke ANPPaid Up Capital

to ANP

Pembangunan Infrastruktur

dan Konstruksi Metland Menteng

dan Metland Cileungsi

Infrastructure and Residential

Construction of Metland Menteng

and Metland Cileungsi

Sisa Dana Hasil Penawaran

UmumRemaining Funds from

Public Offering

Pembangunan Hotel Horison

JakartaConstruction ofHorison Jakarta

Hotel

Pembangunan Infrastruktur

dan Konstruksi Metland Cibitung

Infrastructure and Residential

Construction of Metland

Cibitung

Pembangunan Hotel Horison

SeminyakConstruction

of Horison Seminyak Hotel

Pembangunan Hotel Horison

JakartaConstruction ofHorison Jakarta

Hotel

Pembangunan Infrastruktur

dan Konstruksi Metland Cibitung

Infrastructure and Residential

Construction of Metland

Cibitung

Pembangunan Hotel Horison

SeminyakConstruction

of Horison Seminyak Hotel

Penawaran Umum (IPO)

9 Juni 2011 454.759.920.000 27.406.926.342 427.352.993.658 200.000.000.000 22.500.000.000 50.000.000.000 45.000.000.000 40.000.000.000 30.000.000.000 39.852.993.658 427.352.993.658 200.000.000.000

Progres : - Disain 100%- Perijinan 100%- Konstruksi 100%

Progress : - Design 100%- Permits 100%- Construction

100%

22.500.000.000

Progres : - Disain 100%- Perijinan 100%- Konstruksi 98%

Progress : - Design 100%- Permits 100%- Construction

98%

47.152.367.268

Progres : - Disain 100%- Perijinan 100%- Konstruksi 97%

Progress : - Design 100%- Permits 100%- Construction

97%

45.000.000.000

Progres :- Disain 90%- Perijinan 90%

Progress : - Design 90%- Permits 90%

40.000.000.000

Progres :- Cut & Fill 85%- Konstruksi

Perumahan 35%- Pembangunan

Infrastruktur 40%

Progress : - Cut & Fill 85%- Residential

Construction 35%

- Infrastructure 40%

30.000.000.000

Progres :- Disain 100%- Perijinan 100%- Konstruksi 100%

Progress : - Design 100%- Permits 100%- Construction

100%

39.852.993.658

* Metland Menteng:

Infrastruktur / Infrastructure 85%

Konstruksi Perumahan / Residential Construction 77%

* Metland Cileungsi:

Progres Infrastruktur

/ Progress Infrastructure 95%

2.847.632.732

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201420

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

Struktur Kepemilikan SahamShareholder Ownership Structure

1. Iwan Putra Brasali 6,18%2. Aldo Putra Brasali 6,18%3. Nanda Widya 5,88%4. Hiskak Secakusuma 4,12%5. Soekrisman 4,12%6. Boy Bernadi Sadikin 3,09%7. Eddy Trisnadi Sadikin 3,09%8. Irawan Hemadi Sadikin 3,09%9. Benyamin Sadikin 3,09%Recosia Pte. Ltd PT Metropolitan Development PT Ciputra Corpora

PT Metropolitan Persada Internasional

PT Metropolitan Land Tbk.

Reco Newton Pte. Ltd

100%

37,5% 22,76%

38,84% 11,76% 12,35%

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 21

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

Netstar Holdings Ltd.PublikPublic

PT Dwitunggal Permata PT Andhika Primantara Marston Internasional Limited

100%

PT Penta Kencana Pakar Perdana

12,35% 12,35% 12,35%

13,95% 25,79%

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201422

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

RUPSGMS

Presiden DirekturPresident Director

Nanda Widya

Perwakilan Manajemen untuk ISO 9001:2008Management Representative for ISO 9001:2008

Pandu Gunandito

Direktur OperasionalOperational Director

Anhar Sudradjat

Wadir Komersial (MAL)Commercial Vice Director

Himawan M.

Wakil GMPengembangan BisnisBusiness Development

VGM

Wakil GM KonstruksiConstruction VGM

GM Pengembangan Bisnis/KonstruksiBusiness Development GM/

ConstructionDeky Dwi Sartono

GM Grand MetropolitanGrand Metropolitan GM

GM Plaza MetropolitanTambun

Plaza MetropolitanTambun GM

GM Mal Metropolitan Bekasi

Mal Metropolitan Bekasi GM

Wadir ResidensialResidential Vice Director

Tono Supartono

GM Metland PuriMetland Puri GM

GM Metland MentengMetland Menteng GM

GM Metland Cyber CityMetland Cyber City GM

GM QSO ISO 9001:2008 /ISO 9001:2008 QSO GM

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Komite AuditAudit Committee

Audit InternalInternal Audit

GM Metland TambunMetland Tambun GM

GM Metland CibitungMetland Cibitung GM

GM Metland TransyogiMetland Transyogi GM

GM Metland CileungsiMetland Cileungsi GM

Direktur OperasionalOperational Director

Pandu Gunandito

Direktur OperasionalOperational Director

Thomas J.A

Wadir ResidensialResidential Vice Director

Nitik Hening

GM Perijinan &Pertanahan

License and Land GM

Struktur OrganisasiPT Metropolitan Land TbkOrganizational Structure PT Metropolitan Land Tbk

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 23

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

Direktur GHL dan KeuanganGHL Finance Director

Freddy Soetanto

Wadir Divisi HotelHotel Division VD

Purwantono

GM Hotel Horison BekasiHotel Horison Bekasi GM

GM Hotel Horison Seminyak

Hotel Horison Seminyak GM

GM Metland Hotel Cirebon

Metland Hotel Cirebon GM

Manajer Hotel @HOM Tambun

Hotel @HOM Tambun Manager

Wadir GA dan HRD/Corp ComGA and HRD/Corp Com VD

Wahyu Sulistio

Wakil GMHubungan Investor

Investor Relation VGM Nessa Surjadi

Wakil GMLegal & Litigasi

Legal & Litigation VGMSolahuddin

GM Quality & Cost ControlQuality & Cost Control GM

Ingewati S.I.

Direktur Corporate Affairs / Sekretaris PerusahaanCorporate Affairs Director / Corporate Secretary

Olivia Surodjo

Wadir Corp PlanningCorp Planning VD

Santoso

GM AkuntingAccounting GM

Wadir KeuanganFinance VD

Sartono

GM IT

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201424

Penghargaan dari lembaga domestik dan internasional.menunjukkan pengakuan dan kepercayaan terhadap produk properti kami.

An array of awards from national andinternationalagenciesreflectsthe level of recognition and trust toward our property products.

Ir. CiputraPresiden KomisarisPresident Commissioner

ProfilPerusahaanCompanyProfile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201424

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 25

LaporanDewan KomisarisReport of The Board of Commissioners

Tahun 2014 merupakan periode yang cukup menantang bagi Perseroan, terutama tantangan eksternal yang turut memberikan dampak terhadap kinerja PT Metropolitan land Tbk. Namun demikian, kami tetap berhasil mencapai kinerja yang positif di tahun 2014.

Pada kesempatan ini, atas nama Dewan Komisaris, izinkan kami menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengawasan atas kinerja Perseroan untuk tahun buku 2014.

Sebagaimana tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan oleh Pemegang Saham, Dewan Komisaris senantiasa melakukan pengawasan secara intensif terhadap kinerja Perseroan serta memberikan masukan atas kegiatan yang dijalankan Perseroan, sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai.

Tantangan 2014Secara umum, krisis ekonomi global masih belum sepenuhnya pulih, meskipun arah perbaikan mulai dapat dirasakan. Dampak ekonomi global yang masih melemah turut memberikan tekanan terhadap ekonomi domestik, di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 5,02%, lebih rendahdaritahun2013sebesar5,78%.Tingkatinflasijugamasih tinggi di level 8,3%, sementara Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga acuan BI rate sebesar 0,25%, menjadi 7,75% di akhir tahun 2014.

The year 2014 has been a fairly testing time for the Company, particularly in regard to external challenges that have affected the business performance of PT Metropolitan Land Tbk. Nevertheless, we have managed to achieve positive performance levels in 2014.

On behalf of the Board of Commissioners, we would like to take this opportunity to present the accountability report on theoversightofCompanyperformanceforfiscalyear2014.

In accordance with the duty and responsibility mandated by Shareholders, the Board of Commissioners has rigorously overseen Company performance in a consistent manner, while offering feedback on its activities in order to guarantee that targets and goals are met.

Challenges in 2014The global economic crisis in general has not fully recovered, despite showing signs of improvements. The ongoing weakening of the international economic situation has also exerted pressures on the domestic economy as evident in Indonesia’s economic growth which only reached 5.02%, lower than2013at5.78%.Theinflationratesimilarlyhoveredatarelatively high level of 8.3%, while Bank Indonesia once again raised its benchmark interest rate by 0.25% to reach 7.75% by the end of 2014.

Para Pemegang Saham yang terhormat, Distinguished Shareholders,

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 25

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201426

Pelemahan ekonomi ini turut menekan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS hingga mencapai Rp12.559 di akhir tahun 2014. Selain itu, pemerintah juga mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada triwulan ketiga 2014 sehingga berdampak terhadap menurunnya daya beli masyarakat serta peningkatan harga bahan bangunan di Indonesia.

Tahun 2014 juga merupakan periode pergantian pemerintahan baru di Indonesia, dimana dinamika proses pemilihan umum legislatif dan presiden memberikan dampak signifikanbagiperekonomiandomestikdisepanjangtahun2014. Para pelaku usaha cenderung bersikap menunggu dalam berinvestasi pada periode tersebut.

Sedangkan dampak dari Surat Edaran BI Nomor 15/40/DKMP tanggal 30 Sepember 2013 terkait ketentuan Loan to Value (LTV) untuk kredit kepemilikan properti (KPP) tentang pembatasan pemberian KPP untuk rumah kedua dan rumah ketiga, juga memberikan pengaruh terhadap tingkat pertumbuhan properti di tahun 2014.

Dewan Komisaris sadar atas kondisi dan berbagai tantangan ini, sehingga kami terus meningkatkan kewaspadaan dalam pengawasan pengelolaan Perseroan.

Penilaian Kinerja DireksiMelihat tantangan yang terjadi di tahun 2014, Perseroan berhasil melaluinya dengan sebuah pencapaian yang positif. Kinerja Perseroan dilihat dari segi aset, pendapatan usaha, dan laba bersih menunjukkan pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya.

Hingga akhir 2014, kami memiliki portofolio sebanyak 7 proyek residensial dan 8 proyek komersial, yang terdiri dari mal, hotel berbintang dan properti strata title. Hal ini membuktikan bahwa Perseroan terus membangun untuk memberikan nilai bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Darisegifinansial,Perseroanberhasilmeraihpeningkatanlaba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 11,08% menjadi Rp267,95 miliar dari Rp241,21 miliar pada tahun sebelumnya. Peningkatan laba bersih tersebut berasal dari pendapatan usaha Perseroan yang mencapai Rp1.117,73 miliar di tahun 2014, dari sebelumnya Rp854,97 miliar di 2013.

Selain faktor keuangan, kami juga melihat banyak kemajuan yang dicapai Perseroan di tahun 2014. Perseroan berhasil meraih banyak penghargaan dari lembaga domestik maupun internasional. Hal ini menunjukkan pengakuan dan kepercayaan terhadap produk properti yang kami luncurkan kepada konsumen di pasar properti Indonesia.

The economic downturn has led to the depreciation of the Rupiah exchange rate against the US Dollar to the level of Rp12,559 by the end of 2014. Furthermore, the government has reduced fuel subsidies in the third quarter of 2014 which ultimately weakened the people’s purchasing power and drove the price of construction materials in Indonesia upwards.

2014 was also the year which witnessed the installation of a new government in Indonesia. The dynamics of the legislative andpresidentialelectionshavesignificantlyaffectedthedomestic economy throughout 2014. Business actors prefer to wait before investing during this period.

Bank Indonesia Circular Letter No. 15/40/DKMP of 30 September 2013 on Loan-to-Value (LTV) for property mortgage loan that sets credit limits for the purchase of the second and third housing property has also had an impact on the growth rate of the property industry in 2014.

The Board of Commissioners is mindful of the situation and challenges that the Company faces, hence the need to exercise caution in overseeing the Company.

Performance Evaluation of the Board of DirectorIn spite of the challenges in 2014, the Company has managed toprevailoverthesedifficultiestoachieveencouragingoutcomes.Intermsofassets,operatingincomeandnetprofit,Company performance has showed improvements compared to the previous year.

By the end of 2014, we managed a portfolio of 7 residential projects and 8 commercial projects that consist of malls, star-rated hotels and strata-title properties. This demonstrates the Company’s continual effort to develop its business in order to provide value for shareholders and stakeholders.

Concerningitsfinances,theCompany’snetprofitattributableto owner of the company rose 11.08% to reach Rp267,95 billion from Rp241.21 billion in the previous year. A surge innetprofitisattributedtoanupwardtrendinitsrevenueamounting to Rp1,117.73 billion in 2014 from Rp854.97 billion in 2013.

Apartfromthefinancialaspect,wehavealsoseenhowtheCompany has made many other accomplishments in 2014. The Company managed to earn an array of awards from nationalandinternationalagencies.Thisreflectsthelevelofrecognition and trust toward our property products on offer to consumers at the property market in Indonesia.

Laporan Dewan KomisarisReport of The Board of Commissioners

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 27

Dalam hal pengembangan sumber daya manusia, kami juga melihat prospek yang cerah, terutama terkait kualitas dan kompetensi SDM yang dimiliki oleh Perseroan. Kami menilai Direksi telah melakukan tugasnya dengan baik dalam mengembangkan potensi SDM di lingkungan Perseroan. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai program peningkatan kompetensi SDM yang dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2014. Kami berharap program rekrutmen, pelatihan, reward & punishment, serta komunikasi antar karyawan, mampu memberikan harapan bagi pertumbuhan berkelanjutan bagi Perseroan.

Berbagai pencapaian di atas telah memberikan Dewan Komisaris optimisme yang tinggi terhadap kemampuan Direksi dalam pengelolaan Perseroan.

Analisis atas Prospek UsahaKami berharap tahun 2015 akan lebih baik, meskipun berbagai tantangan baru akan muncul. Namun kami harus yakin atas kemampuan Perseroan untuk menghadapi tantangan yang ada.

Melihat pencapaian dan kesiapan Perseroan di tahun 2014, kami yakin bahwa produk-produk residensial dan komersial yang kami luncurkan mampu diserap oleh konsumen. Perseroan telah menyusun insiatif dan strategi yang tepat untuk meraih pertumbuhan di tahun 2015. Selain itu, dengan memiliki lokasi dan harga yang tepat, Perseroan akan menjadi pilihan utama konsumen dan terus tumbuh berkelanjutan.

Pada tahun 2015 Perseroan akan tetap fokus pada segmen menengahkarenasegmeninimemilikikemampuanfinansialdan kebutuhan sesuai dengan produk yang kami tawarkan.

Penilaian atas Kinerja KomiteDewan Komisaris menilai bahwa Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional. Pada tahun 2014, Komite Audit telah melaksanakan tugasnya terkait dengan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit. Begitu juga dengan pelaksanaan tindak lanjut hasil audit. Kami juga menilai bahwa Komite Audit telah bekerja secara independen, obyektif, efektif, dan transparan serta dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak yang berkepentingan.

We also foresee bright prospects in the development of the Company’s human capital, notably the quality and competency of its personnel. We believe that the Board of Directorshascarriedouttheirdutiessatisfactorilyspecificallyin developing the potential of Company employees. This is evident in the wide range of programs aimed at building personnel competency introduced in 2014. We hope that the recruitment process, training programs, reward and punishment mechanism, and internal communication lines can contribute in ensuring Company’s sustainable growth.

These accomplishments have given the Board of Commissioners an optimistic outlook on the Board of Directors ability to manage the Company effectively.

Business Prospect AnalysisWe expect a brighter year ahead in 2015, despite the emerging challenges.WearealsoconfidentoftheCompany’sabilitytoovercome these hurdles.

Given the Company’s achievements and preparedness in 2014, we are convinced that our residential and commercial properties will appeal to consumers. The Company has drawn up the appropriate strategies and initiatives to ensure growth in 2015. Furthermore, with the correct location and pricing strategy, Company property products will be consumers’ preferred choice, thus securing sustainable growth.

In 2015, the Company shall remain focused on the middle-classsegmentwhoarenotonlyfinanciallycapable,buthaveneeds which Company property products can meet.

Committee Performance EvaluationThe Board of Commissioners considers the Audit Committee to havebeensuccessfulinfulfillingitsdutiesandresponsibilitiesprofessionally. In 2014, the Audit Committee has carried out its monitoring and evaluation function of audit plans and implementation. This is also true for the implementation of follow-up action to audit results. We believe that the Audit Committee has worked in an independent, objective, effective, transparent and accountable manner of which all relevant partiesaresatisfiedwith.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201428

Aldo P. BrasaliKomisarisCommissioner

Lee Kok SunKomisarisCommissioner

Rahul BhattacharjeeKomisarisCommissioner

Kamardy AriefKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Ir. CiputraPresiden KomisarisPresident Commissioner

Leland Gerrits RompasKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Dewan KomisarisBoard of Commissioner

Laporan Dewan KomisarisReport of The Board of Commissioners

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 29

Jakarta, April 2015

Ir. CiputraPresiden Komisaris

President Commissioner

Sepanjang tahun 2014, seluruh anggota Komite Audit menunjukkan partisipasinya melalui pengambilan berbagai keputusan secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat Komite Audit yang diselenggarakan secara rutin.

Kami yakin indepedensi anggota Komite Audit telah sesuai dengan peraturan dan kaidah praktik terbaik GCG, sehingga mampu memberikan kontribusi seiring laju pertumbuhan Perseroan di masa mendatang.

Komposisi Dewan KomisarisPada tahun 2014 tidak terdapat perubahan dalam komposisi Dewan komisaris di Metland. Kami berharap komposisi ini mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal bagi keberlansungan Perseroan.

ApresiasiAtas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemegang saham dan para pemangku kepentingan atas dukungan, kerjasama dan kepercayaan yang diamanahkan kepada Dewan Komisaris. Tentunya penghargaan tertinggi ditujukan kepada para Direksi dan karyawan Perseroan atas kerja keras, dedikasi dan semangat untuk terus tumbuh dan berkembang bersama Metland. Kami yakin, dengan mengembangkan potensi kekuatan yang dimiliki, kami dapat menjaga stabilitas kinerja Perseroan.

In 2014, all Audit Committee members have participated actively in making decisions through consensus building during deliberations in Audit Committee meetings held regularly.

We are certain that Audit Committee members have maintained their independence according to regulations and GCGbestpractices,allowingthemtocontributesignificantlytowards Company growth in the years to come.

Board of Commissioners’ CompositionIn 2014, no changes were made to the composition of Metland’s Board of Commissioners. We hope that the existing Board structure can carry out its duties and responsibilities optimally for Company sustainability.

AppreciationOn behalf of the Board of Commissioners, allow us to convey our deepest gratitude to all shareholders and stakeholders for theirunflaggingsupport,cooperationandtrust.Theutmostappreciate is also due to the Board of Directors and Company employees for their hard work, dedication and enthusiasm to continue to grow and develop alongside Metland. We are convinced that by developing potential strengths, we will be able to sustain a steady level of Company performance.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201430

DR. Ir. Ciputra adalah Warga Negara Indonesia berusia 83 tahun dan merupakan Sarjana arsitektur. Beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak tahun 2004. Merupakan Pendiri dan wakil Presiden Komisaris PT Pembangunan Jaya (1961), Pendiri dan Presiden Komisaris dari PT Metropolitan Development (1970) dan Grup Ciputra (1981). Pengalaman dan keahlian dibidang arsitektur mengantarkan beliau menjabat berbagai posisi penting pada berbagai perusahaan, antara lain sebagai Pendiri dan Presiden Emeritus PT Metrodata Electronics Tbk (1983-2003).

DR. Ir Ciputra adalah alumnus jurusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1960. Beliau sebagai Pendiri dan Ketua pertama dari Real Estate Indonesia dan beberapa organisasi yang lain baik dalam dan luar negeri. Beliau juga mendapatkan banyak penghargaan dari dalam dan luar negeri, antara lain: di bidang arsitektur dan teknologi, yaitu Satya Lencana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia (1986), penghargaan dari FIABCI sebagai kontributor di sektor properti (1977), Distinguished Leadership Award dari Illinois Institute of Technology (1997), USA dan gelar Perekayasa Utama Kehormatan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 2008. Beliau juga memperoleh gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Tarumanagara (2008).

DR. Ir. Ciputra is an Indonesian age 83 years old and a Bachelor of architecture. He served as the President Commissioner since 2004. He is one of the founders and also the Vice President Commissioner of PT Pembangunan Jaya (1961), founder and President Commissioner of PT Metropolitan Development (1970) and Ciputra Group (1981). His skills and experiences in architectural lead him to several important positions in several companies, such as the Founder and President Emeritus of PT Metrodata Electronics Tbk (1983-2003).

DR. Ir. Ciputra is alumni of Institute Teknologi Bandung (ITB) majoring architecture in 1960. He is the Founder and the firstChairmanofRealEstateIndonesiaandseveralotherorganizations, both from within the country and abroad. He also received many awards from within the country and abroad, amongothersare:thearchitecturefieldandtechnologythatis Satya Lencana Pembangunan from President of Republic Indonesia (1986), award from FIABCI as the contributor in property sector (1977), Distinguished Leadership Award from Illinois Institute of Technology (1997), USA and a title of Honorary Main Engineer from Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 2008. He also received Doctor Honoris Causa from Tarumanegara University (2008).

Ir. CiputraPresiden KomisarisPresident Commissioner

Profil Dewan KomisarisTheBoardofCommissionersProfile

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 31

Aldo P. Brasali adalah Warga Negara Indonesia berusia 48 tahun. Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2006. Aldo P. Brasali menduduki berbagai posisi penting pada beberapa perusahaan, yaitu Direktur Utama PT Pesona Equator (1993 – sekarang), Direktur Utama PT Brasali Realty (1993 – sekarang), Direktur Utama PT Pede Realty (2004 – sekarang), Direktur PT Metropolitan Development (2004 – sekarang), Komisaris PT Cikarang Listrindo (2006 – sekarang) dan Presiden Komisaris PT Arbe Chemindo (2006 – sekarang).

Beliau meraih gelar di bidang arsitektur dari University of Southern California, USA.

Aldo P. Brasali is an Indonesian aged 48 years old. He served as Commissioner since 2006. Aldo P. Brasali occupies several important positions in several companies, such as President Director of PT Pesona Equator (1993 – present), President Director of PT Brasali Realty (1993 – present), President Director of PT Pede Realty (2004 – present), Director of PT Metropolitan Development (2004 – present), Commissioner of PT Cikarang Listrindo (2006 – present) and President Commissioner of PT Arbe Chemindo (2006 – present).

He received bachelor of architecture from University of Southern California, USA.

Aldo P. BrasaliKomisarisCommissioner

Warga Negara Singapura berusia 45 tahun. Beliau meraih gelar Bachelor of Business Administration dari National University of Singapore dengan First Class Honours.

Beliau menjabat sebagai Managing Director dan sejak Oktober 2014 juga menjabat sebagai Regional Head di Amerika untuk GIC Real Estate Pte Ltd dan bertempat tinggal di New York. Sebelum bergabung dengan GIC,beliauadalahInspectorateOfficerdiSingaporeStock Exchange dan Associate di Koeneman Capital Management, di mana beliau menjabat sebagai Managing Director, Co-head Asia di Singapura.

A citizen of Singapore aged 45. He received his Bachelor of Business Administration from National University of Singapore with First Class Honours.

Kok Sun is a Managing Director and starting October 2014 serves as Regional Head, Americas for GIC Real Estate Pte Ltd. He is currently based in New York. Before joining GIC,KokSunwasanInspectorateOfficeratSingaporeStock Exchange and an Associate at Koeneman Capital management that he serves as Managing Director, Co-head Asia in Singapore.

Lee Kok SunKomisaris Commissioner

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201432

Leland Gerrits Rompas adalah Warga Negara Indonesia berusia 69 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen di Metland sejak tahun 2011. Sebelumnya Beliau pernah menjabat berbagai posisi penting di beberapa perusahaan,yaitusebagaiDirekturPTInterPasificFinancial Corporation (1990–1991), Direktur Utama PT Inter-PasificSecurities(1992–1996),KomisarisPTBursaParalel Indonesia (1993–1994), Komisaris PT Bursa Efek Jakarta (1994–1996), Direktur Utama PT Bank Prima Master (1996–2000), komisaris Utama PT Bank Prima Master (2000 – 2006). Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Bank Bumi Artha Tbk (2006–Juli 2012). Selain itu, sejak tahun 2002 sampai sekarang beliau menjabat sebagai Komisaris Independen pada Bank of India Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Swadesi Tbk) dan menjabat sebagai Komisaris PT Aplikanusa Lintasarta mewakili Yayasan Perbanas pada kurun waktu 2007-2011.

Leland Gerrits Rompas merupakan alumnus Universitas Indonesia (UI) bidang ekonomi tahun 1982.

Leland Gerrits Rompas is an Indonesian aged 69 years old. He serves as Independent Commissioner in Metland since 2011. Prior to that, he served in many and various important position in several companies, among others: as theDirectorofPTInterPasificFinancialCorporation(1990–1991),theMainDirectorofPTInter-PasificSecurities(1992-1996), the Commissioner of PT Bursa Pararel Indonesia (1993-1994), the Commissioner of PT Bursa Efek Jakarta (1994-1996), the President Director of PT Bank Prima Master (1996-2000), the President Commissioner of PT Bank Prima Master (2000-2006). He also served as Audit Committee and Risk Monitoring Committee of PT Bank Bumi Artha Tbk (2006-July 2012). Besides that, since 2002 until now he has served as the Independent Commissioner of Bank of India Indonesia Tbk (it used to be PT Bank Swadesi Tbk) and served as the Commissioner of PT Aplikanusa Lintasarta representing Perbanas Foundation in 2007-2011.

Leland Gerrits Rompas is alumni of Universitas Indonesia (UI) majoring in Economic in 1982.

Leland Gerrits RompasKomisaris IndependenIndependent Commissioners

Warga Negara Kanada berusia 45 tahun. Beliau meraih gelar Bachelor of Arts (Economic Honors) dari St Stephen’s College, India pada tahun 1991 dan gelar MBA dari Yale School of Management tahun 1993.

Ia menjabat sebagai Senior Vice President untuk GIC Real Estate Pte Ltd yang berbasis di Singapura. Sebelum bergabung dengan GIC, Rahul merupakan Director pada Merrill Lynch’s Strategic Investment Group di New York dan sebelumnya menjabat sebagai Director of Research di Cohen dan Steers Capital Management, New York.

He is a Canadian aged 45. He received Bachelor of Arts (Economic Honors) from St Stephen’s College, India in 1991 and MBA from Yale School of Management in 1993.

He serves as Senior Vice President for GIC Real Estate Pte Ltd, based in Singapore. Before joining GIC, Rahul was a Director of Merrill Lynch’s Strategic Investment Group in New York and before that, he served as Director of Research in Cohen and Steers Capital Management, New York.

Rahul BhattacharjeeKomisaris Commissioner

Profil Dewan KomisarisTheBoardofCommissionersProfile

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 33

Kamardy Arief adalah Warga Negara Indonesia berusia 81 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen di Metland sejak tahun 2011. Beliau adalah praktisi ekonomi yang pernah menjabat berbagai posisi penting diinstitusi pemerintah dan beberapa perusahaan lain, yaitu Managing Director Bank Indonesia (1976–1983), Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (1983–1992), Komisaris Indover Bank (1984–1992), Komisaris Utama PTInterPacificFinancialCorporation(1986-1992),PresidenKomisaris PT Bank International Indonesia (1992–1994), Direktur PT BDNI Reksa dana Perdana (1995–2001), Direktur Utama PT GTF Indonesia Asset Management (1996–1999), Komisaris Utama PT Askrindo (1999–2003), Komisaris Independen PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (2003–2008), Komisaris Independen PT Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk (2003–2008), Komisaris Independen PT Damai Indah Golf Tbk (2002-sekarang) Komisaris Independen PT Equity Development Investment Tbk. (2004-sekarang), Komite Audit PT Pindo Deli (2008 – sekarang) dan Komite Audit PT Lontar Papyrus (2008 – sekarang).

Beliau adalah alumnus Universitas Gajah Mada (UGM)bidang ekonomi tahun 1960.

Kamardy Arief is an Indonesian aged 81 years old. He served as Independent Commissioner of Metland since 2011. He is an economic practitioner who has served as many and various important positions in the government institution and several other companies, among others: as the Managing Director of Bank Indonesia (1976-1983), the President Director of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (1983-1992), the Commissioner of Indover Bank (1984-1992). President Commissioner of PT InterPacificFinancialCorporation(1986-1992),PresidentCommissioner of PT Bank International Indonesia (1992-1994), the Director of PT BDNI Reksadana Perdana (1995-2001). President Director of PT GTF Indonesia Asset Management (1996-1999), President Commissioner of PT Askrindo (1999-2003), Independent Commissioner of PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (2003-2008), Independent Commissioner of PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (2003-2008), Independent Commissioner of PT Damai Indah Golf Tbk (2002-present). Independen Commissioner of PT Equity Development Investment Tbk (2004-present), Audit Committee of PT Pindo Deli (2008-present) and Audit Committee of PT Lontar Papyrus (2008-present).

He is alumni of Universitas Gajah Mada (UGM)majoring economic in 1960.

Kamardy Arief adalah Warga Negara Indonesia berusia 81 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen di Metland sejak tahun 2011. Beliau adalah praktisi ekonomi yang pernah menjabat berbagai posisi penting diinstitusi pemerintah dan beberapa perusahaan lain, yaitu Managing Director Bank Indonesia (1976–1983), Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (1983–1992), Komisaris Indover Bank (1984–1992),KomisarisUtamaPTInterPacificFinancialCorporation (1986-1992), Presiden Komisaris PT Bank International Indonesia (1992–1994), Direktur PT BDNI Reksa dana Perdana (1995–2001), Direktur Utama PT GTF Indonesia Asset Management (1996–1999), Komisaris Utama PT Askrindo (1999–2003), Komisaris Independen PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (2003–2008), Komisaris Independen PT Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk (2003–2008), Komisaris Independen PT Damai Indah Golf Tbk (2002-sekarang) Komisaris Independen PT Equity Development Investment Tbk. (2004-sekarang), Komite Audit PT Pindo Deli (2008 – sekarang) dan Komite Audit PT Lontar Papyrus (2008 – sekarang).

Beliau adalah alumnus Universitas Gajah Mada (UGM)bidang ekonomi tahun 1960.

Kamardy Arief is an Indonesian aged 81 years old. He serves as Independent Commissioner of Metland since 2011. He is an economic practitioner who has served in many and various important positions in the government institution and several other companies, among others: as the Managing Director of Bank Indonesia (1976-1983), the President Director of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (1983-1992), the Commissioner of Indover Bank (1984-1992). President Commissioner of PTInterPacificFinancialCorporation(1986-1992),PresidentCommissioner of PT Bank International Indonesia (1992-1994), the Director of PT BDNI Reksadana Perdana (1995-2001). President Director of PT GTF Indonesia Asset Management (1996-1999), President Commissioner of PT Askrindo (1999-2003), Independent Commissioner of PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (2003-2008), Independent Commissioner of PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (2003-2008), Independent Commissioner of PT Damai Indah Golf Tbk (2002-present). Independent Commissioner of PT Equity Development Investment Tbk (2004-present), Audit Committee of PT Pindo Deli (2008-present) and Audit Committee of PT Lontar Papyrus (2008-present).

He is alumni of Universitas Gajah Mada (UGM)majoring in economic in 1960.

Kamardy AriefKomisaris Independen Independent Commissioner

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201434

Laporan DireksiThe Board of Directors Report

Pemegang Saham yang terhormat, Distinguished Shareholders,

Kami bersyukur PT Metropolitan Land Tbk (“Metland”) berhasil melalui tahun 2014 dengan baik. Di tengah situasi perekonomian dan politik Indonesia yang kurang kondusif, Metland berhasil mencapai kinerja yang positif. Selama tahun 2014 kami berupaya terus memperkuat brand awareness serta fokus pada peningkatan recurring revenue sehingga mampu memberikan stabilitas bagi keberlanjutan Perusahaan.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan laporan hasil kinerja Perusahaan tahun buku 2014, yang meliputi seluruh aspekfinansialdanoperasionalsebagaitanggungjawabDireksi Perusahaan kepada pemegang saham.

Secara umum, perekonomian Indonesia mengalami sedikit perlambatan di tahun 2014. Meskipun pertumbuhan ekonomi tetap berada pada level positif, akan tetapi hanya mencapai 5,02%, lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi tahun 2013 sebesar 5,78%. Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan IV 2014 meningkat 5,06% jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu,iklim investasi di Indonesia mempunyai potensi yang menarik bagi para investor. Populasi yang besar menjadi salah satu daya tarik utamanya. Namun demikian, bisnis Metland di tahun 2014 mengalami berbagai tantangan, terutama potensi menurunnya daya beli konsumen terhadap produk properti akibat gejolak politik dan perlambatan pertumbuhanekonomiyangterjadi.Inflasiyangmasihtinggi,tekanan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika serta kenaikan suku bunga acuan yang masih tinggi, tekanan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika serta kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia turut melemahkan daya beli masyarakat.

We are thankful that PT Metropolitan Land Tbk (“Metland”) has managed to navigate itself safely through the year 2014. Amid Indonesia’s less favorable economic and political situation, Metland has successfully delivered a satisfactory performance. Throughout 2014, we have worked towards strengthening brand awareness and increasing recurring revenue in order to create stability necessary for business continuity.

Allow us to take this opportunity to present the Company’s performancereportfor2014onallfinancialandoperationalaspects as part of the Board of Directors’ responsibility to shareholders.

Indonesia in overall experienced a slight deceleration in the pace of its economic growth in 2014. Despite growth hovering at a positive level, it only manages to reach 5.02%, lower than the economic growth posted in 2013 at 5.78%. Gross Domestic Product (GDP) in the fourth quarter of 2014 rose 5.06% compared to the previous year.

The investment climate in Indonesia meanwhile has the potential to attract more investors. Indonesia’s large population is one of the key pull factors. Metland’s business operations in 2014 however had to deal with a host of challenges, particularly the declining trend in consumers’ purchasing power for property products due to political turmoil and sluggish economic growth. Persistent high inflation,pressuresontheRupiahexchangerateagainsttheU.S. dollar, and Bank Indonesia’s reference interest rate that remains unfavorably high have contributed to the weakening of the consumer’s purchasing power.

ProfilPerusahaanCompanyProfile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201434

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 35

Nanda WidyaPresiden DirekturPresident Director

Perusahaan berhasil membukukan kinerja yang positif dan mencatat pertumbuhan yang baik dan sesuai dengan target yang ditetapkan.

The Company manages to put in an encouraging performance and has been able to post satisfactory growth in accordance with the expected targeted.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 35

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201436

Tantangan yang DihadapiSektor properti pada tahun 2014 menghadapi berbagai tantangan yang mengakibatkan perlambatan pertumbuhan penjualan. Tantangan tersebut antara lain berupa rendahnya pertumbuhan ekonomi dunia akibat krisis global serta tantangan domestik terkait kenaikan suku bunga Bank Indonesia dari 5,75% menjadi 7,5% pada November 2013 dan kebijakan Bank Indonesia mengenai Loan to Value (LTV) yang dikeluarkan pada September 2013. Kendala-kendala tersebut menekan pertumbuhan sektor properti sampai akhir kuartal-I 2014.

Hal lain yang mempengaruhi penjualan properti pada tahun 2014 adalah pelaksanaan Pemilu pada bulan April dan Juli 2014. Alasan keamanan dan stabilitas menyebabkan banyak pembeli menunda transaksi pembelian properti sampai selesainya pelaksanaan Pemilu.

Kebijakan StrategisBerbagai tantangan tersebut melatar belakangi keputusan Metland untuk fokus pada usaha memperkuat brand Perusahaan. Diharapkan, brand yang kuat dapat menjadi basis bagi pertumbuhan pendapatan berulang (recurring revenue). Kontribusi pendapatan berulang berbanding lurus dengan daya tahan Perusahaan. Semakin tinggi kontribusi pendapatan berulang maka kinerja Perusahaan semakin stabil. Selain menciptakan kestabilan, pendapatan berulang juga akan memperbaikilikuiditasfinansialsertamemberikankeamananfinansialbagiPerusahaandisaatpenjualanpropertimelemahmenghadapi berbagai tantangan-tantangan tersebut .

Salah satu usaha Metland untuk meningkatkan brand awareness Perusahaan adalah dengan loyalti system berupa kartu, yang disebut sebagai MetlandCard, merupakan kartu dengan banyak manfaat yang dapat dimiliki oleh pelanggan setia produk Metland dan dapat digunakan oleh pelanggan di seluruh grup Metland baik mal, hotel maupun proyek residential.

Strategi lainnya adalah fokus pada pengembangan proyek-proyek yang dikuasai, seperti residensial, mal dan hotel. Pada proyek-proyek yang sedang berjalan, Metland melakukan strategi peningkatan kualitas bangunan dan membangun lebih banyak rumah siap huni untuk mempercepat proses KPR. Metland juga mulai membangun Mal Metropolitan Cileungsi pada Agustus 2014, sebagai usaha peningkatan fasilitas bagi Metland Cileungsi dan Metland Transyogi.

Pencapaian KinerjaMeskipun kondisi ekonomi global masih belum melewati masa krisis dan pertumbuhan perekonomian Indonesia melambat di tahun 2014, Perusahaan masih mempunyai kinerja yang positif. Metland berhasil mencatat pertumbuhan yang baik dan sesuai dengan target yang ditetapkan.

ChallengesThe property sector in 2014 is confronted with a myriad of challenges that resulted in slow sales growth. These challenges include anemic international economic growth due to the global crisis, as well as domestic challenges related to the rise in Bank Indonesia’s interest rate from 5.75% to 7.5% in November 2013 and Bank Indonesia’s policy on Loan-to-Value (LTV) issued in September 2013. These obstacles have depressed growth in the property sector until the end of the firstquarterof2014.

Another factor that has a bearing on the sale of property products in 2014 is the general elections held in April and July 2014. Security and stability considerations have led many consumer to postpone buying property until the elections end.

Strategic Policy TheaforementionedchallengeshaveinfluencedMetland’sdecision to focus on efforts to strengthen Company brands. Strong brands lay the foundation for steady growth in Company’s recurring revenue. Recurring revenue contribution is directly proportional to Company resilience. The higher the contribution, the more stable the Company’s performance. Apart from stability, recurring revenue will also help improve financialliquidityandprovidefinancialsecurityfortheCompany in times when property sales are sluggish due to the impact caused by these challenges.

To strengthen Company is brand awareness, Metland among others has introduced a loyalty system in the form of a customer card known as MetlandCard, is a card with lots of benefitsthatcanbeownedbyMetland’sloyalcustomerswhich can be used in all properties under the Metland group, including malls, hotels and residential projects.

Another strategy is to concentrate on the development of projects in which the Company is experienced in, such as residential estates, malls and hotels. For ongoing projects, Metland’s strategy is to enhance the quality of buildings and develop more ready-to-use houses in order to speed up the mortgage loan process. Metland has also commenced construction of Mal Metropolitan Cileungsi in August 2014 in an attempt to provide a complete range of facilities for Metland Cileungsi and Metland Transyogi.

PerformanceDespite a global economic situation that has not been able to fully overcome the crisis and the slowing down of Indonesia’s economic growth in 2014, the Company still manages to put in an encouraging performance. Metland has been able to post satisfactory growth in accordance with the expected target.

Laporan DireksiThe Board of Directors Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 37

Portofolio Metland sampai dengan 31 Desember 2014 adalah 7 proyek residensial dan 8 proyek komersial yang terdiri darimal, hotel berbintang serta properti strata title. Proyek yang dikembangkan metland sampai dengan 31 desember 2014 sebagai berikut:

• Metland Menteng, proyek residensial untuk segmen menengah atas di Cakung, Jakarta Timur. Metland Menteng mempunyai total luas lahan 133 hektar. Saat ini hanya tersisa 48 hektar lahan siap jual.

• Metland Puri, merupakan proyek perumahan yang dilengkapi oleh properti komersial berupa rumah toko (ruko) di Cipondoh, Tangerang. Mempunyai total luas lahan sebesar 61 hektar dengan sisa 16 hektar untuk dikembangkan.

• Metland Cyber City, sebuah proyek mixed-use yang bersebelahan dengan Metland Puri. Untuk kemudahan penghuninya, sebuah interchange yang sedang dibangun akan menghubungkan proyek ini dengan tol Jakarta-Merak yang dipercaya dapat meningkatkan potensi kenaikan harga di proyek untuk menengah atas ini. Total luas lahan sebesar 55 hektar dan tersisa 31 hektar untuk pengembangannya.

• Metland Tambun,proyek perumahan dengan konsep hunian mandiri yang menggabungkan hunian dengan kawasan niaga. Metland Tambun berlokasi di Tambun, Bekasi timur. Total luas lahan proyek ini adalah 37 hektar dengan sisa 4 hektar untuk pengembangannya.

• Metland Transyogi, kawasan perumahan untuk segmen menengah yang terletak di Cileungsi, Bogor. Metland Transyogi mempunyai total luas lahan 136 hektar dan saat ini tersisa 58 hektar untuk dikembangkan.

• Metland Cileungsi, berada di Cileungsi, Bogor, bersebelahan dan tersambung dengan Metland Transyogi. Merupakan perumahan untuk kelas menengah bawah dengan konsep green residence. Proyek ini mempunyai total luas lahan sebesar 134 hektar dengan sisa lahan untuk dikembangkan sebesar 28 hektar.

• Metland Cibitung. Merupakan kawasan seluas 292 hektar di Cibitung, Bekasi. Pengembangan tahap pertama direncanakan sebesar 154 hektar untuk residensial dan komersial.

• Mal Metropolitan, terletak di sebelah exit tol Bekasi Barat dengan akses tol Jakarta-Cikampek dan Kalimalang. Mal dengan luas area sewa (Net Leaseble Area/ NLA) sebesar 47.937 m2 ini mempunyai tingkat okupansi sebesar 100,0%.

• Grand Metropolitan, merupakan mal yang terletak di sebelah exit tol Bekasi Barat 3 dan baru diresmikan pada Desember 2013. Grand Metropolitan mempunyai NLA seluas 50.032 m2 dan pada tingkat okupansi pada Desember 2014 adalah 90,7%.

Metland’s portfolio by 31 December 2014 covers 7 residential projects and 8 commercial projects that consist of malls, star-rated hotels and strata-title properties. projects developed by Metland until 31 December 2014 are as follows :

• Metland Menteng, a residential estate for the middle upsegment in Cakung, East Jakarta. Metland Menteng stretches across 133 hectares of land. Only 48 hectares are left that are ready for sale.

• Metland Puri, a residential project complete with a commercial property in the form of shophouses in Cipondoh, Tangerang. The complex covers 61 hectares of land from which only 16 hectares remaining for further development.

• Metland Cyber City, a mixed-use project located adjacent to Metland Puri. For the convenience of its residents, an interchange is currently under construction which will connect this property with the Jakarta-Merak toll network. This will push the price of this middle up class property upwards. From total land area of 55 hectares, at least 31 hectares are left for further development.

• Metland Tambun, a residential project that offers the concept of independent living, is a blend of housing and commercial areas. Located in Tambun, East Bekasi, Metland Tambun extends across 37 hectares of land from which 4 hectares remain for further development.

• Metland Transyogi, a housing complex targeted at the middle market segment, is located in Cileungsi, Bogor. Metland Transyogi covers total land area of 136 hectares and only 58 hectares are left for further development.

• Metland Cileungsi, located in Cileungsi, Bogor, lies adjacent and connected to Metland Transyogi. Catering to the lower-middle market segment, the housing estate is designed as a green residential complex. It stands on 134 hectares of land from which 28 hectares remain for further development.

• Metland Cibitung, stretches across 292 hectares of land inCibitung,Bekasi.Inthefirstphaseofdevelopment,154hectares will be allocated for residential and commercial complexes.

• Metropolitan Mall is a shopping complex situated beside the Bekasi Barat toll exit point with access to the Jakarta-Cikampek toll road section and Kalimalang. With net leasable area (NLA) of 47,937 m2, the shopping mall’s occupancy rate reached 100.0%.

• Grand Metropolitan, a shopping mall located next to theBekasiBarat3tollexitpoint,wasofficiallyopenedin December 2013. Its NLA covers 50,032 m2 and has an occupancy rate of 90.7% in December 2014.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201438

• Plaza Metropolitan, merupakan salah satu fasilitas pendukung kawasan Metland Tambun. Dengan total NLA sebesar 3.292 m2, tingkat okupansi Plaza Metropolitan pada 2014 adalah 88,1%.

• Horison Bekasi, adalah hotel bintang 4 yang terintegrasi dengan Mal Metropolitan. Tingkat okupansi Horison Bekasi adalah 70,7%.

• Horison Seminyak, hotel bintang 4 yang berlokasi di pantai Double Six, Seminyak, Bali. Hotel ini mempunyai 153 kamar, sebanyak 121 kamar telah dijual secara strata-titled. Tingkat okupansi Horison Seminyak adalah 64%.

• @HOM Tambun, merupakan hotel bintang 3 yang terletak di kawasan Metland Tambun. Dengan jumlah kamar sebanyak 76 kamar, @HOM Tambun mempunyai tingkat okupansi 68,0%.

• Metland Hotel Cirebon, adalah hotel bintang 3 di pusat kota Cirebon dan mulai beroperasi pada Januari 2014. Hotel dengan 98 kamar ini, pada 2014 mencatat tingkat okupansi 42,2%.

• M Gold Tower, adalah gedung apartemen dan gedung perkantoran yang terintegrasi. Dengan akses langsung dari exit tol Bekasi Barat 3 dan berseberangan dengan Grand Metropolitan, gedung ini menyasar kelas menengah atas Bekasi. Sampai dengan akhir 2014, pembangunan M-Gold Tower telah mencapai 98%.

Pada akhir tahun 2014, Perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp267,95 miliar yang merupakan pertumbuhan sebesar 11,08% jika dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebesar Rp241,21 miliar. Peningkatan laba tersebut terutama berasal dari peningkatan pendapatan usaha yang sampai dengan akhir tahun 2014 tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 30,73% dari RpRp854,97miliar pada tahun 2013 mejadi Rp1.117,73 miliar pada tahun 2014.

Semua elemen Perseroan, yaitu Direksi, manajemen dan karyawan memiliki komitmen tinggi untuk menjalankan operasional Perseroan sesuai dengan Visi dan Misi Perseroan. Kami percaya bahwa dengan memegang teguh visi dan misi Perseroan, dan menjalankannya secara konsisten dan berkesinambungan dapat mewujudkan cita-cita Perseroan untuk menjadi pengembang yang terkemuka dan terpercaya.

• Plaza Metropolitan is one of the many supporting facilities within Metland Tambun. With total NLA at 3,292 m2, Plaza Metropolitan’s occupancy rate in 2014 reached 88.1%.

• Horison Bekasi is a four-star hotel integrated into Metropolitan Mall. Horison Bekasi’s occupancy rate reached 70.7%.

• Horison Seminyak, a four-star hotel located at Double Six, Seminyak, Bali, has a total of 153 rooms from which 121 rooms have been sold as strata-title property. Horison Seminyak’s occupancy rate reached 64%.

• @HOM Tambun is a three-star hotel located within Metland Tambun. With 76 rooms on offer, @HOM Tambun managed to secure 68.0% in its occupancy rate.

• Metland Hotel Cirebon, a three-star hotel in Cirebon’s city center, commenced operations in January 2014. The hotel has 98 available rooms which in 2014 recorded an occupancy rate of 42.2%.

• MGoldTowerisanintegratedapartmentandofficebuilding with direct access to the Bekasi Barat 3 exit toll point and located adjacent to Grand Metropolitan. This complex targets Bekasi’s middle up market segment. By the end of 2014, at least 98% of the construction has been completed.

By the end of 2014, the Company generated Rp267.95 billion innetprofitattributabletotheownersofthecompanywhichrepresentsa11.08%growthcomparedto2013withnetprofitatRp241.21billion.Thisincreaseinnetprofitisprimarilyattributed to a surge in revenue earned until the end of 2014 which experienced a growth of 30.73%, from Rp854.97 billion in 2013 to Rp1,117.73 billion in 2014.

All Company elements – Board of Directors, management and employees – share the same unswerving commitment to run Company operations in adherence to Company Vision andMission.WefirmlybelievethatbystayingtruetotheCompany’s vision and mission, and implementing it in a consistent and sustainable manner, the Company will be able to pursue its ambition to become a leading and reliable property developer.

Laporan DireksiThe Board of Directors Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 39

Penghargaan dan SertifikasiPenghargaan yang didapat oleh Perseroan merupakan pengakuan dari pihak eksternal terhadap kinerja Perseroan. Penghargaan-penghargaan yang telah diterima Perseroan selama tahun 2014 adalah:

• AsiaPacificPropertyAward2014-sangatterpujiuntukMetland Transyogi dari International Property Media pada Mei 2014

• AsiaPacificPropertyAward2014-sangatterpujiuntukGrand Metropolitan dari International Property Media pada Mei 2014

• Apartemen dan Perkantoran Premium Pertama di Bekasi untuk M Gold Tower dari Indonesia Property & Bank Award pada 20 Juni 2014

• Anugerah Perusahaan Terbuka Indonesia (APTI) 2014 - Komunikasi Perusahaan Kelompok Properti dan Real Estate untuk Metland dari Majalah Economic Review pada 29 Agustus 2014

• Anugerah Perusahaan Terbuka Indonesia (APTI) 2014 - The Most Innovative CEO 2014 untuk CEO Metland, Ir. Nanda Widya dari Economic Review Magazine pada 29 Agustus 2014

• WOW Brand Award 2014 - Residential Property Developer dengan asset < 10 triliun Rupiah untuk Metland dari Markplus Insight pada 11 September 2014

• Rekor Bisnis (ReBi) sebagai “Perusahaan Developer Pelopor Customer Loyalty Program Terintegrasi” untuk Metland Card dari Tera Foundation pada 20 November 2014

• THK Award – Silver Award untuk Hotel Horison Seminyak Bali dari Bali Travel News pada 29 November 2014

• Anugerah Business Review (ABR) 2014 - peringkat dua kategori kinerja terbaik di bidang keuangan untuk Metland dari Majalah Business Review pada 9 Desember 2014

• Perumahan Favorit 100-500 ha – Kategori rumah menengah bawah di area Bekasi untuk Metland Cibitung dari Majalah Housing Estate pada 9 Desember 2014

• Perumahan Favorit 100-500 ha – kategori rumah menengah bawah di area Bogor untuk Metland Cileungsi dari Majalah Housing Estate pada 9 Desember 2014

Analisis Prospek UsahaTahun 2015 Metland akan menyelesaikan dan atau memulai pengembangan beberapa proyek, antara lain:- Penyelesaian M Gold Tower, satu gedung perkantoran dan

apartemen di Bekasi yang menyasar kelas menengah atas. Pada tahun 2014 sudah dilakukan serah terima unit secara bertahap

- Pengembangan Mal Metropolitan Cileungsi yang dapat menambah nilai proyek Metland Transyogi dan Metland Cileungsi serta berpotensi untuk menambah pendapatan berkelanjutan perseroan di masa mendatang. Proyek ini ditargetkan selesai pada kuartal II 2016

Recognition and CertificationAwards of appreciation that the Company has earned are a form of acknowledgement from external parties on Company performance. In 2014, the Company has received the following awards:

• AsiaPacificPropertyAward2014-HighlyCommendedforMetland Transyogi from International Property Media in May 2014

• AsiaPacificPropertyAward2014-HighlyCommendedforGrand Metropolitan from International Property Media in May 2014

• FirstIntegratedPremiumOfficesandApartmentsinBekasifor M Gold Tower from Indonesia Property & Bank Award in 20 June 2014

• Indonesia Public Company Award (APTI) 2014 – Property and Real Estate Company Communication for Metland from Economic Review Magazine on 29 August 2014

• Indonesia Public Company Award (APTI) 2014 - The Most Innovative CEO 2014 for CEO Metland, Ir. Nanda Widya from Economic Review Magazine on 29 August 2014

• WOW Brand Award 2014 - Residential Property Developer with assets < Rp10 trillion for Metland from Markplus Insight on 11 September 2014

• Rekor Bisnis (ReBi) as “Pioneering Property Developer for Integrated Customer Loyalty (Metland Card)” for Metland from Tera Foundation on 20 November 2014

• THK Award – Silver Award for Horison Hotel Seminyak Bali from Bali Travel News on 29 November 2014

• Anugerah Business Review (ABR) 2014 - second rank for bestfinancialperformancecategoryforMetlandfromBusiness Review Magazine on 9 December 2014

• Favorite Residential 100-500 ha – Middle Low Houses Category Bekasi Area for Metland Cibitung from Housing Estate Magazine on 9 December 2014

• Favorite Residential 100-500 ha – Middle Low Houses Category Bogor Area for Metland Cileungsi from Housing Estate Magazine on 9 December 2014

Business Prospect AnalysisIn2015Metlandwillfinishandorstartthedevelopmentofsome projects such as: - FinishingofM-GoldTower,anofficebuildingand

apartment in Bekasi which aims middle to upper class. In 2014 the handover of units has been done gradually.

- Development of Metropolitan Mall Cileungsi that can add the value of Metland Transyogi and Metland Cileungsi projects and potentially to add the sustainable income of the company in the future. This project is targeted to be finishedinthesecondquarterof2016.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201440

- Pengembangan proyek-proyek residensial yang sudah diagendakan seperti pembukaan klaster baru, peluncuran tipe baru, penambahan fasilitas proyek dan sebagainya.

- Memulai pemasaran proyek premium Metland Cyber City yang berlokasi di barat Jakarta. Tahap awal akan dipasarkan klaster rumah tapak. Metland Cyber City akan dikembangkan dengan konsep mixed use.

Metland memasuki tahun 2015 dengan penuh semangat. Pemerintahan yang baru diharapkan dapat mendukung perkembangan sektor properti terutama untuk kelas menengah bawah serta meningkatkan stabilitas perekonomian dan keamanan sehingga tercipta iklim investasi yang kondusif di Indonesia. Berbagai proyek infrastruktur yang berkembang secara dinamis di Jabodetabek seperti pembangunan MRT, jalan tol, dan rute busway baru tentunya akan memberikan efek positif terhadap industri properti di masa mendatang.

Pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah di akhir 2014 tentunya akan berdampak terhadap harga komoditas tersebut, sehingga dapat memicu kenaikan harga barang dan biaya hidup masyarakat. Kebijakan tersebut juga berdampak secara langsung terhadap industri properti, khususnya peningkatan biaya produksi dan harga jual. Namun demikian, selama kenaikan harga tersebut selaras dengan kenaikan UMR, maka diharapkan kekuatan daya beli konsumen tetap terjaga.

Keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membatasi bunga deposito membuat suku bunga KPR turun di berbagai bank. Hal ini tentunya akan berdampak baik bagi industri properti, terutama di sektor residensial dan apartemen.

Faktor-faktor tersebut di atas kami yakini mampu memberikan harapan bagi pertumbuhan properti di tahun 2015. Untuk itu,Metlandberupayaterusmelakukanidentifikasiproyeksecara tepat di sektor perumahan dan properti komersial melalui keungulan kompetitif yang dimilikinya sehingga dapat memberikan arus pendapatan yang kuat bagi Perusahaan dengan potensi pertumbuhan tinggi dan pendapatan berulang

Penerapan Tata Kelola PerusahaanSebagai perusahaan properti yang dikelola secara profesional, seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan PT Metropolitan Land Tbk telah menyatakan komitmen untuk melaksanakan kegiatan operasional Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penerapan GCG merupakan salah satu wujud kepatuhan Perseroan. Metland memandang GCG sebagai landasan terwujudnya praktik etika bisnis untuk menjadi warga usaha yang baik, di samping itu juga berfungsi memelihara keberlanjutan perusahaan.

- The development of residential projects that have been scheduled such as an opening of a new cluster, launching of a new type, adding facilities of the projects etc.

- Starting the marketing of premium project of Metland Cyber City which located in west Jakarta. The early stage that will be marketed is the landed residential cluster. Metland Cyber City will be developed with mixed use concept.

Metland ushers in the year 2015 with full optimism. High expectations are placed on the new government to support the development of the property sector, particularly for the middle low income segment, and improve economic stability and national security as well as create a favorable investment climate in Indonesia. Within the Jabodetabek area, numerous infrastructure projects are being developed such as the MRT, toll road and new busway routes which will positively impact on the property industry in the future.

The government’s decision to cut fuel subsidies in late 2014 has inevitably affected the price of the commodity which in turn has pushed the price of goods and living costs upward. This government policy has also directly affected the property industry, particularly resulting the surge of production costs and selling price. Nevertheless, on condition that these price hikes are in line with increases in the minimum wage rate, consumer purchasing power is expected to remain strong.

The Financial Service Authority’s (OJK) imposition of a cap on deposit interest rates has led to a decrease in mortgage interest loan in various banks. This augurs well for the property industry, primarily the residential and apartment sectors.

The foregoing factors we believe will create more promising prospects for the future growth of the property industry in 2015. In view of this, Metland will continue to identify the most suitable projects in the housing and commercial sectors by capitalizing on its competitive advantage in order to generate thedesiredflowofincomefortheCompanywiththepotentialfor high business growth and recurring revenue.

Good Corporate GovernanceAs a profesionally managed property developer, all members of Metland’s Board of Commissioners and Directors, and employees have demonstrated the commitment to implement Company operational activities in compliance with existing laws and regulations. GCG implementation is one of the Company’s tangible efforts to ensure compliance. Metland regards GCG as an effective platform for putting good business ethics into practice in order to become a good corporate citizen, and also to assure business continuity.

Laporan DireksiThe Board of Directors Report

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 41

Dalam usaha menjadi perusahaan yang sehat, baik dalam kondisi keuangan maupun dalam pengelolaan usaha, Perseroan menjunjung tinggi prinsip prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran yang merupakan aspek utama dari praktik tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Pelaksanaan GCG diharapkan dapat memaksimalkan nilai Perseroan, memperkuat daya saing dan mendapatkan kepercayaan dari berbagai pihak. Perseroan juga berusaha untuk terus meningkatkan kapasitas GCG-nya dengan terus melengkapi dan menyempurnakan organ GCG yang ada di Perseroan. Hal tersebut di maksudkan agar visi dan misi perseroan dapat tercapai dengan baik.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanProgram Corporate Social Responsibility (CSR) Metland mencerminkan komitmen kami sebagai insan usaha yang bertanggung jawab. Kesejahteraan semua pemangku kepentingan adalah dasar bagi keberlanjutan usaha dan dengan demikian, kami bertindak dengan tepat untuk memastikan bahwa kepentingan mereka adalah yang paling diutamakan dalam tindakan CSR kami

Perseroan menyadari tanggung jawabnya terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitarnya proyek-proyeknya. Tanggung jawab tersebut diwujudkan dengan mengedepankan konsep pemberdayaan masyarakat. Adapun konsep pemberdayaan yang dikembangkan yaitu pada bidang pendidikan baik formal maupun informal, kesehatan, kemitraan, dan lingkungan bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional Perseroan. Pelaksanaan program CSR Perseroan sebagian besar disalurkan melalui Yayasan Metropolitan Peduli (YMP) yang dibentuk Perseroan pada tahun 2000.

Komitmen Perseroan dalam bidang lingkungan dilakukan dengan mengimplementasikan konsep arsitektur hijau pada seluruh proyek Metland. Properti yang dibangun oleh Metland diusahakan untuk bersifat ramah lingkungan.

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)Metland menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan ujung tombak Perseroan. SDM yang berkualitas dan berkarakter dapat menunjang pertumbuhan Perseroan. Oleh sebab itu, pengembangan kompetensi SDM merupakan salah satu fokus Perseroan. Pengembangan kompetensi sumber daya manusia dilakukan melalui pelatihan internal maupun eksternal secara intensif dan berkelanjutan.

Program peningkatan kompetensi SDM yang dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2014 adalah: 1. Menyempurnakan mekanisme rekrutmen pegawai melalui

pemanfaatan teknologi informasi (e-recruitment).2. Meningkatkan efektivitas seleksi pegawai.3. Melakukan kegiatan pelatihan dan seminar untuk

meningkatkan kompetensi pegawai.4. Pemberlakukan mekanisme reward and punishment

berdasarkan kinerja.5. Pembentukan saluran komunikasi internal pegawai.

In the endeavor to become a healthy business entity, bothintermsoffinancialconditionandbusinessmanagement, the Company upholds the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and reasonableness which constitute the key aspects of good corporate governance (GCG). The implementation of GCG is expected to maximize Company value, strengthen competitiveness and gain the trust of various parties. The Company also strives to consistently build its GCG capacity through continual improvements to existing GCG organs within the Company. This is intended to ensure that Company vision and mission statements are effectively realized.

Corporate Social ResponsibilityMetland’s Corporate Social Responsibility (CSR) program reflectsourfirmcommitmenttobecomearesponsiblebusiness entity. The well-being of every stakeholder serves as the basis for corporate sustainability, and as such we make sure that the proper actions are taken to guarantee that their interests are given priority in our CSR activities.

The Company is fully aware of its responsibility to the communities and environments around its projects. This responsibilityisfulfilledbyplacingpriorityontheconceptof community empowerment. The Company empowers communities through formal and informal education, health promotion, partnership and the environment for people living near Metland’s operating areas. The Company’s CSR program is implemented through the Metropolitan Peduli Foundation established in 2000.

The Company’s environmental commitments are implemented through the green architecture concept applied in all Metland projects. Properties developed by Metland are designed to be environmentally friendly.

Human Resource (HR) Development Metland puts human resource (HR) at the forefront of companybusiness.Qualifiedandcompetenthumancapitalofgood character supports corporate growth. In view of this, the development of human resource competency has become of the Company’s priorities. Developing the skills and capabilities of its personnel is assured through internal and external training in an intensive and sustainable manner.

Throughout 2014, Company activities aimed at enhancing the competency of its human resource are as follows: 1. Improved the employee recruitment mechanism through

information technology application (e-recruitment).2. Enhanced effectiveness of employee selection.3. Conducted training programs and seminars to build

employee competencies.4. Introduced a performance-based reward and punishment

mechanism.5. Established employee internal communication lines.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201442

Laporan DireksiThe Board of Directors Report

Pandu GunanditoDirekturOperasional(TidakTerafiliasi)DirectorofOperations(NonAffiliated)

Thomas J. AngfendyDirektur OperasionalDirector of Operations

Anhar SudradjatDirektur Pengembangan UsahaDirector of Business Development

Ir. Nanda WidyaPresiden DirekturPresident Director

Freddy SoetantoDirektur KeuanganDirector of Finance

DireksiBoard of Directors

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 43

Untuk dan Atas Nama Direksi PT Metropolitan Land, TbkFor and On Behalf of the Board of Directors of PT Metropolitan Land, Tbk

Jakarta, 2015

Nanda WidyaPresiden DirekturPresident Director

Perubahan Komposisi DireksiPada tahun 2014 tidak terdapat perubahan dalam komposisi Direksi.

ApresiasiDireksi ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan kerja keras dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan dalam mendukung kemajuan usaha sepanjang tahun 2014. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Dewan Komisaris atas dukungan yang tiada henti kepada Direksi. Dukungan tersebut memberikan kekuatan kepada kami untuk merealisasikan target dan rencana Perseroan di masa depan. Kami berharap Perseroan dapat terus meningkatkan manfaat keberadaannya bagi seluruh pemangku kepentingan dan semoga tahun 2015 membawa keberhasilan dalam mewujudkan visi kami. Adalah harapan Direksi bahwa kinerja Perseroan di tahun mendatang menjadi lebih meningkat lagi dan industri perumahan di Indonesia semakin maju dan berkembang.

Changes in Board of Directors CompositionIn 2014, no changes were made to the composition of the Board of Directors.

AppreciationThe Board of Directors wishes to extend its utmost appreciation to all Company management levels and employees for their tireless dedication and hard work in supporting business growth throughout 2014. Our indebtedness also to the Board of Commissioners for their support to the Board of Directors. Such open-handed support will continue to be the source of our strength to achieve Company’s targets and plans in the future. We expect the Company to consistently build its presence in a way that benefitsallstakeholders,andensurethattheyear2015brings success in making our vision real. It is also the Board of Directors’ expectation to see Company’s performance in the future reach unprecedented heights and the national housing sector grow and develop further.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201444

Profil DireksiTheBoardofDirectorsProfile

Nanda Widya adalah Warga Negara Indonesia berusia 60 tahun. Menjabat sebagai Presiden Direktur di Metland sejak tahun 2004. Beliau turut membesarkan perusahaan. Sebelumnya beliau adalah Direktur PT Metropolitan Land pada tahun 1994–2004. Beliau juga pernah menjabat berbagai posisi penting di beberapa perusahaan, yaitu Direktur PT Metropolitan Development (1988–2012), anggota BOM Global Toserco Ltd di Vietnam (1994-2012), Komisaris PT Central Mitrausaha Cemerlang (1997– sekarang), Direktur Utama PT Metropolitan Horison Development (2004–2012), Direktur Utama PT Metropolitan Persada Internasional (2004–2011). Direktur PT Kartika Chandra (2009-2012), Direktur Utama PT Metropolitan Karyadeka Development (2009- sekarang) dan Komisaris Utama PT Metropolitan Persada Internasional (2012- sekarang).

Beliau merupakan alumnus Teknik Sipil Universitas Indonesia (UI) tahun 1979.

Nanda Widya is an Indonesian aged 60 years old. He has served as President Director in Metland since 2004, helping to grow the Company. Prior to that, he was the Director of PT Metropolitan Land from 1994-2004. He also served in many positions in several companies, among others are: as Director of PT Metropolitan Development (1988-2012), a member of BOM Global Toserco Ltd in Vietnam (1994-2012), Commissioner of PT Central Mitrausaha Cemerlang (1997-present), President Director of PT Metropolitan Horison Development (2004-2012), President Director of PT Metropolitan Persada Internasional (2004-2011). He was also Director of PT Kartika Chandra (2009-2012), President Director of PT Metropolitan Karyadeka Development (2009-present) and President Commissioner of PT Metropoilitan Persada Internasional (2012-present).

He is alumni in Civil Engineering from Universitas Indonesia (UI) in 1979.

Nanda WidyaPresiden Direktur President Director

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 45

Freddy Soetanto adalah Warga Negara Indonesia berusia 61 tahun. Menjabat sebagai Direktur Keuangan di Metland sejak tahun 2004. Sebelumnya, beliau adalah Wakil Direktur PT Metropolitan Land (1994–2004). Beliau pernah menjabat di berbagai posisi penting pada beberapa perusahaan, yaitu sebagai Accountant di PT CBI Indonesia (1981–1982), Manajer Akuntansi dan Keuangan di PT Sanbe Farma (1982–1988), Direktur PT Metrodata Electronics Tbk (1992–1998) dan Direktur PT Patria Inti Sejahtera (1992 – 2012).

Beliau merupakan alumnus Universitas Katolik Parahyangan bidang Akuntansi tahun 1975 (D3) dan Ekonomi Perusahaan pada tahun 1977 (S1).

Freddy Soetanto is an Indonesia aged 61 years old. He has served as the Finance Director of Metland since 2004. Before that, he was Vice President of PT Metropolitan Land (1994-2004). He also served in many positions in several companies, among others are: as an Accountant of PT CBI Indonesia (1981-1982), Accounting and Finance Manager of PT Sanbe Farma (1982-1988), Director of PT Metrodata Electronic Tbk (1992-1998) and Director of PT Patria Inti Sejahtera (1992-2012).

He is alumni from Universitas Katolik Parahyangan majoring in Accounting in 1975 (Diploma) and Economics in 1977 (Bachelor).

Thomas J. Angfendy merupakan Warga Negara Indonesia berusia 54 tahun. Menjabat sebagai Direktur Operasional sejak tahun 2004. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan (1996–2005). Sebelum bergabung dengan Metland, beliau berkarier di berbagai perusahaan, yaitu sebagai staf Direktur PT Metropolitan Development (1989–1993), Direktur Global Toserco Ltd., Vietnam (1994– 2012), Direktur PT Global Metropolitan Development (2010- 2012), General Manager PT Metropolitan Keramik Utama (2000–2002) dan Direktur PT M Class Industry (2003–2005).

Beliau menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi di Universitas Klabat Adventist, Manado tahun 1983.

Thomas J. Angfendy is an Indonesian aged 54 years old. He has served as Operational Director since 2004. Before that, he served as the Corporate Secretary (1996-2005). Prior to joining Metland, he had a career in several companies, among others are: as Director’s staff of PT Metropolitan Development (1989-1993), Director of Global Toserco Ltd, Vietnam (1994-2012), Director of PT Global Metropolitan Development (2010-2012), General Manager of PT Metropolitan Keramik Utama (2000-2002) and Director of PT M Class Industry (2003-2005).

He received a Bachelor of Accounting from University Klabat Adventist, Manado in 1983.

Freddy SoetantoDirektur Keuangan Finance Director

Thomas J. AngfendyDirektur Operasional Operational Director

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201446

Pandu Gunandito adalah Warga Negara Indonesia berusia 60 tahun ini. Beliau menjabat sebagai Direktur Operasional(tidakterafiliasi)sejaktahun2005.Sebelumnya beliau merupakan Project Manager di Metland sejak tahun 1994 dipromosikan menjadi General Manager (2004–2005). Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menduduki posisi sebagai Asisten Arsitek di Biro Arsitek Meiril Isa and Associates (1979-1980), Asisten Arsitek PT Cipta Trikona Indah (1980–1981), Arsitek di Z. Kartadiwiria, Deniarti and Associates (1981–1985), Kontraktor (1985–1987), Project Engineer di PT Grahamega Pratama (Grup Harapan) (1988–1991) dan Project Manager di PT Jonas Citraputra (Grup Argo Manunggal) (1992 – 1994).

Beliau merupakan alumni Universitas Trisakti jurusan arsitektur tahun 1986

Pandu Gunandito is an Indonesian aged 60 years old. He hasservedasOperationalDirector(unaffiliated)since2005. Before that, he was Project Manager of Metland since 1994, promoted to General Manager (2004-2005). Prior to joining the Company, he served as an Architect Assistant of Biro Arsitek Meiril Isa and Associates (1979-1980), Architect Assistant at PT Cipta Trikona Indah (1980-1981), Architect of Z. Kartadiwiria, Deniarti and Associates (1981-1985), Contractor (1985-1987), Project Engineer of PT Grahamera Pratama (Grup Harapan) (1988-1991) and Project Manager of PT Jonas Ciputra (Grup Argo Manunggal)

He is alumni of Universitas Trisakti majoring in Architecture in 1986.

Anhar Sudrajat merupakan Warga Negara Indonesia berusia 50 tahun. Menjabat sebagai Direktur PT Metropolitan Land Tbk sejak tahun 2011. Beliau bergabung dengan Metropolitan Group sejak tahun 1993 sebagai Tenant Design Coordinator dan kemudian menjadi Senior Project Manager (1996-1997), Vice GM (1997-2002). Anhar Sudradjat dipromosikan menjadi General Manager pada tahun 2002, Vice Director pada PT MGM (2003) dan Director Business Development PT Metropolitan Golden Management (2005-2010).

Beliau menyelesaikan pendidikan Strata satunya di Universitas Trisakti bidang Arsitektur tahun 1990. Pada tahun 1993 beliau menyelesaikan tesis Strata 2 di bidang Administrasi Bisnis di Institut Management Prasetya Mulya.

Anhar Sudrajat is an Indonesian aged 50 years old. He has served as Director of PT Metropolitan Land Tbk since 2011. He joined Metropolitan Group in 1993 as Tenant Design Coordinator and then he became Senior Project Manager (1996-1997), Vice GM (1997-2002). Anhar Sudrajat was promoted to General Manager in 2002, Vice President of PT MGM (2003), Vice Director MGM (2003) and Director of Business Development PT Metropolitan Golden Management (2005-2010)

He received a Bachelor’s degree from Universitas Trisakti majoring in Architecture in 1990. In 1993 hefinishedhisMasterdegree’sthesisinBusinessAdministration from the Prasetya Mulya Management Institute.

Pandu GunanditoDirekturOperasional(tidakterafiliasi)OperationalDirector(unaffiliated)

Anhar SudradjatDirektur Pengembangan Usaha Business Development Director

Profil DireksiTheBoardofDirectorsProfile

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 47

Hotel Horison Bekasi

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201448

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT METROPOLITAN LAND TBK

The Board of Commissioners’ and The Board of Directors’ Statement of Responsibility for The 2014 Annual Report of PT Metropolitan Land Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Metropolitan Land Tbk. tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 27 April 2015

We, the undersigned, hereby declare that all information in the 2014 Annual Report of PT Metropolitan Land Tbk. have been presented completely and we are thus fully responsible for the truthfulness of the contents in this Annual Report.

This statement has been made truthfully.

Jakarta, 27 April 2015

Aldo P. BrasaliKomisarisCommissioner

Rahul BhattacharjeeKomisarisCommissioner

Ir. CiputraPresiden KomisarisPresident Commissioner

Dewan KomisarisBoard of Commissioner

DireksiBoard of Direksi

Nanda WidyaPresiden DirekturPresident Director

Freddy SoetantoDirektur KeuanganDirector of Finance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 49

Kamardy AriefKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Lee Kok SunKomisarisCommissioner

Leland Gerrits RompasKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Pandu GunanditoDirekturOperasional(TidakTerafiliasi)DirectorofOperations(NonAffiliated)

Thomas J. AngfendyDirektur OperasionalDirector of Operations

Anhar SudradjatDirektur Pengembangan UsahaDirector of Business Development

Pembahasan & AnalisisManajemenManagement Discussion and Analysis

12% 25,82%

Harga jual tanah di Metland Menteng selama tahun 2014 naik 25,82%

Land price at Metland Menteng in 2014 rise 25.82%

Metland Menteng menyumbangkan 12% pendapatan penjualan pada segmen residensial.

Metland Menteng has contributed roughly 12% to the sales revenue of the Company’s residential business segment.

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201450

Portofolio perusahaan terdiri dari 7 proyek residensial dan 8 proyek komersial yang terdiri dari pusat perbelanjaan, hotel berbintang serta

properti strata title.

The Company portfolio spans across 7 residential projects and 8 commercial projects that comprise shopping centers, star-rated hotels and strata title

properties.

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 51

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201452

Tinjauan Operasional Per Segmen UsahaOperational Review by Business Segment

PT Metropolitan Land Tbk adalah perusahaan pengembang properti yang didirikan pada tahun 1994 dengan segmen pasar menengah ke atas, menengah dan menengah ke bawah. Saat ini portofolio perusahaan terdiri dari 7 proyek residensial dan 8 proyek komersial yang terdiri dari pusat perbelanjaan, hotel berbintang serta properti strata title.

Proyek residensial terdiri dari Metland Menteng, Metland Puri, Metland Cyber City, Metland Tambun, Metland Transyogi, Metland Cileungsi dan Metland Cibitung. Sementara pusat perbelanjaan adalah Mal Metropolitan, Grand Metropolitan dan Plaza Metropolitan. Metland mempunyai 4 hotel yaitu, Horison Bekasi, Horison Seminyak, @HOM Tambun dan Metland Hotel Cirebon yang baru mulai beroperasi pada Januari 2014. Selain itu, Metland juga memiliki properti komersial berupa gedung perkantoran dan apartemen M Gold Tower yang sedang dalam tahap pembangunan. Di penghujung tahun 2014, M Gold Tower sedang dalam tahap penyelesaian.

PT Metropolitan Land Tbk is a property development company established in 1994 that caters to the middle-up, middle and middle-low market segments. The Company portfolio currently spans across 7 residential projects and 8 commercial projects that comprise shopping centers, star-rated hotels and strata title properties.

Its residential projects consist of Metland Menteng, Metland Puri, Metland Cyber City, Metland Tambun, Metland Transyogi, Metland Cileungsi and Metland Cibitung. Shopping malls include Mal Metropolitan, Grand Metropolitan and Plaza Metropolitan. Metland owns 4 hotels, namely Horison Bekasi, Horison Seminyak, @HOM Tambun and Metland Hotel Cirebon which started operations in January 2014. Furthermore, Metland also owns commercial property M GoldTowerofficeandapartmentwhichiscurrentlyunderconstruction. By the end of 2014, M Gold Tower was in the completion stage.

Metland Menteng

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 53

Metland MentengMetland Menteng merupakan perumahan untuk segmen menengah atas. Mempunyai lokasi yang strategis di Cakung, Jakarta Timur, Metland Menteng berdekatan dengan pusat pemerintahan Jakarta Timur, serta akses yang mudah dicapai melalui tol JORR. Metland Menteng mempunyai konsep kenyamanan yang memperhatikan eco living dan memberikan fasilitas pendukung perumahan yang berkualitas bagi penghuninya, seperti sekolah, sarana hiburan keluarga, rekreasi kuliner serta sarana olahraga.

Dari total area sebesar 133 hektar (gross), saat ini tersisa 48 hektar (net) lahan siap jual. Jika dibandingkan dengan tahun 2013, dengan penjualan sebesar 72 unit di 2014, maka terjadi penurunan dalam penjualan unit rumah di Metland Menteng. Sedangkan harga jual tanah di Metland Menteng selama tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 25,82% dari Rp6,08 juta/m2 pada tahun 2013 menjadi Rp7,65 juta/m2 pada tahun 2014. Sampai akhir tahun 2014 Metland Menteng telah menyumbangkan 16% pendapatan penjualan pada segmen residensial.

Metland PuriMerupakan pengembangan yang terletak di Cipondoh, Tangerang. Metland Puri membidik segmen pasar menengah atas. Perumahan ini memiliki kemudahan akses dari dan ke pintu tol Jakarta - Merak sehingga mudah dijangkau dari berbagai wilayah kota.

Metland Puri memiliki lahan total seluas 61 hektar (gross) dan pada tahun 2014 hanya tersisa 16 hektar (net) lahan untuk dikembangkan. Selain kavling perumahan, Metland Puri juga melengkapi fasilitasnya dengan kavling rumah toko (ruko). Pada tahun 2014, Metland Puri memberikan pendapatan penjualan sebesar 7,5% dari total penjualan residensial.

Metland MentengMetland Menteng is a residential complex for the middle up market segment. Strategically located in Cakung, East Jakarta, Metland Menteng is situated in proximity to the East Jakarta’s seat of government with easy access to the JORR outer ringroad toll network. Metland Menteng embraces the concept of comfort with emphasis on eco-living and the availability offirst-ratesupportingfacilitiesforitsresidents,includingschools, family recreational centers, food establishments and sports facilities.

From a total area of 133 hectares (gross), 48 hectares (net) of land are remaining and ready for sale. Compared to 2013, with sales reaching 72 units in 2014, the number of housing units sold at Metland Menteng has decreased. Meanwhile, land price at Metland Menteng in 2014 rose 25.82% from Rp6.08 million/m2 in 2013 to Rp7.65 million/m2 in 2014. By the end of 2014, Metland Menteng has contributed roughly 16% to the revenue of the Company’s residential business segment.

Metland PuriMetland Puri is located in Cipondoh, Tangerang. It targets the middle up market segment. Metland Puri has easy access to and from the Jakarta-Merak toll road which makes it accessible from various other cities.

Metland Puri stretches across 61 hectares (gross) of land and in 2014 only 16 hectares (net) were left for further development. Aside from a housing complex, Metland Puri has shophouses. In 2014, Metland Puri managed to secure 7.5% of landed residential revenue.

Interchange kilometer 11 tol Jakarta – Merak akan mempermudah akses penghuni Metland Cyber City.

An interchange at km 11 of the Jakarta-Merak toll road section to allow Metland Cyber City’s residents easy access. 23,63%

Harga jual tanah di Metland Tambun selama tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 23,63%.

The average selling price of land in Metland Tambun throughout 2014 surged 23.63%.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201454

Metland Cyber CityMetland Cyber City merupakan proyek mixed-use yang terletak bersebelahan dengan Metland Puri di Cipondoh, Tangerang. Kepemilikan Metland di proyek ini adalah sebesar 50,01% dengan total luas 62 hektar (dalam master plan 55 hektar) dan sisa lahan sebesar 31 hektar (net). Interchange yang sedang dibangun di kilometer 11 tol Jakarta – Merak akan mempermudah akses penghuni dari dan ke Jakarta serta Tangerang. Selesainya pembangunan interchange diharapkan dapatmemberikanpengaruhyangsignifikanterhadapnilai proyek. Pada akhir 2014, Metland Cyber City telah berkontribusi sebesar 14% dari total pendapatan penjualan pada segmen residensial.

Metland TambunMetland Tambun yang terletak di Tambun, Bekasi Timur, merupakan salah satu perumahan yang menawarkan konsep hunian mandiri, yang mengintegrasikan hunian nyaman dan kawasan niaga. Metland Tambun dapat diakses melalui tol Jakarta-Cikampek dan dekat dengan sarana transportasi umum lainnya sehingga membuat aktivitas penghuninya semakin mudah. Kawasan niaga Metland Tambun menyediakan fasilitas bagi penghuni dan masyarakat sekitarnya, seperti Plaza Metropolitan, hotel Bujet @HOM Tambun, sekolah, sarana bisnis dan perbankan, sarana olahraga seperti kolam renang.

Lokasi dan akses yang baik membuat Metland Tambun menjadi salah satu proyek Metland yang mengalami perkembangan yang progresif. Dari total lahan seluas 37 hektar (gross) dan saat ini tersisa 4 hektar (net) lahan untuk dikembangkan. Jika dibandingkan dengan tahun 2013, dengan penjualan sebesar 44 unit pada tahun 2014, maka terjadi penurunan dalam penjualan unit rumah di Metland Tambun. Sedangkan harga jual tanah di Metland Tambun selama tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 23,63% dari Rp3,47 juta/m2 pada tahun 2013 menjadi Rp4,29 juta/m2 pada tahun 2014. Sampai dengan akhir 2014, Metland Tambun memberikan kontribusi pendapatan penjualan sebesar 4,6% dari total pendapatan Perusahaan pada sektor residensial.

Metland TransyogiMetland Transyogi merupakan kawasan perumahan untuk segmen menengah yang berlokasi di Cileungsi, Bogor, yang diproyeksikan akan menjadi pusat bisnis. Dengan total luas lahan mencapai 136 hektar (gross), Metland Transyogi akan mengintegrasikan hunian dan area bisnis. Kawasan ini akan dilengkapi dengan pengembangan komersial seperti pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, gedung apartemen, sekolah, rumah sakit dan sport club di tengah pengembangan lahan seluas 7 hektar (net). Saat ini sedang dibangun Mal Metropolitan Cileungsi di dalam kawasan Metland Transyogi yang diharapkan selesai pada kuartal II- 2016.

Metland Cyber CityMetland Cyber City is a mixed-use project located adjacent to Metland Puri in Cipondoh, Tangerang. Metland’s ownership of this project accounts for 50.01% covering a total area of 62 hectare (55 hectare in master plan) with 31 hectares (net) of remaining land. An interchange currently being constructed at km 11 of the Jakarta-Merak toll road section to allow residents easy access to and from Jakarta and Tangerang. Completion oftheinterchangeisexpectedtobringsignificantimpactonthe project’s value. By the end of 2014, Metland Cyber City has contributed 14% of total revenue for the residential business segment.

Metland TambunLocated in Tambun, East Bekasi, Metland Tambun is a residential estate that offers the concept of independent living by integrating a comfortable residential area within the convenience of a commercial complex. Metland Tambun is accessible through the Jakarta-Cikampek tollroad and close to other public transport facilities which makes it even more convenient for residents. Metland Tambun’s commercial area provides residents and nearby communities with various facilities such as Plaza Metropolitan, budget hotel @HOM Tambun, schools, business and banking services and sports facilities including a swimming pool.

Metland Tambun’s strategic location and convenient access makes it one of Metland’s projects undergoing progressive development. From a total area of 37 hectares (gross), 4 hectares (net) of land are left for further development. Compared to 2013, where sales reached 44 units in 2014, the number of housing units sold at Metland Tambun experienced decrease in units sold. Meanwhile, the selling price of land in Metland Tambun throughout 2014 surged 23.63% from Rp3.47 million/m2 in 2013 to Rp4.29 million/m2 in 2014. By the end of 2014, Metland Tambun’s sales contributed 4.6% to the Company’s total revenue for the residential sector.

Metland TransyogiMetland Transyogi, a residential area that targets the middle-class segment, is located at Cileungsi, Bogor and is projected to develop into a business hub. Covering a total land area of 136 hectares (gross), Metland Transyogi will be an integration of a residential and business district. The development will be supported by key commercial facilities such as shopping centers,officebuildings,apartments,schools,hospitalandsports club within an area that covers 7 hectares (net). At present, Mal Metropolitan Cileungsi is under construction within Metland Transyogi and expected to be completed by the second quarter of 2016.

Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperational Review by Business Segment

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 55

Tahun 2014, luas lahan Metland Transyogi yang tersisa untuk dikembangkan mencapai 58 hektar (net). Jika dibandingkan dengan tahun 2013, dengan penjualan sebesar 149 unit di tahun 2014, maka terjadi peningkatan dalam penjualan unit rumah di Metland Transyogi. Sedangkan harga jual tanah di Metland Transyogi selama tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 44,25% dari Rp2,87 juta/m2 pada tahun 2013 menjadi Rp4,14 juta/m2 pada tahun 2014.Metland Transyogi memberikan kontribusi sebesar 15% pada pendapatan Perusahaan dari sektor residensial di tahun 2014.

Metland CileungsiMetland Cileungsi berada di Cileungsi, Bogor. Merupakan perumahan untuk kelas menengah bawah dengan konsep green residence. Berbeda dengan Metland Transyogi, Metland Cileungsi tidak memiliki pengembangan komersial dan hanya fokus kepada pengembangan residensial. Lokasinya yang cukup strategis, yaitu di timur Cibubur pada persilangan jalan penghubung kabupaten Bogor dan Bekasi serta akses jalan tol Jakarta – Bogor dan Jakarta – Cikampek. Metland Cileungsi bersebelahan dan tersambung dengan Metland Transyogi.

Metland Cileungsi mempunyai total luas lahan 134 hektar (gross) dengan total lahan yang tersisa untuk dikembangkan sebesar 28 hektar (net). Jika dibandingkan dengan tahun 2013, dengan penjualan sebesar 503 unit di 2014, maka terjadi penurunan dalam penjualan unit rumah di Metland Cileungsi. Sedangkan harga jual tanah di Metland Cileungsi selama tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 15,44% dari Rp1,49 juta/m2 pada tahun 2013 menjadi Rp1,72 juta/m2 pada tahun 2014.Saat ini Metland Cileungsi memberikan pendapatan penjualan sebesar 17,6% terhadap pendapatan sektor residensial Metland.

Metland CibitungMetland Cibitung merupakan kawasan seluas 292 hektar (gross) yang berada di Cibitung, Bekasi. Kawasan yang mulai dikembangkan pada tahun 2011 ini membidik segmen menengah bawah dengan kisaran harga per unit sekitar Rp230 juta sampai dengan Rp739 juta pada tahun 2014. Sebagai salah satu fasilitas penunjang, Metland Cibitung merencanakan pembangunan stasiun kereta di pinggiran desa Telaga kawasannya yang akan dilewati oleh kereta listrik jalur ganda Jakarta – Bekasi – Cikarang. Pembangunan stasiun tersebut diharapkan dapat memberi kemudahan akses bagi para penghuni Metland Cibitung serta dapat memperluas pangsa pasar proyek ini baik ke Jakarta maupun Cikarang.

By 2014, Metland Transyogi’s remaining land available for development spanned across 58 hectares (net). Compared to 2013, where sales amounted to 149 units, Metland Transyogi’s housing units sold in 2014 experienced an increase. Meanwhile, the selling price of land in Metland Transyogi during 2014 soared 44.25% from Rp2.87 million/m2 in 2013 to Rp4.14 million/m2 in 2014. Metland Transyogi contributed 15% to Company’s revenue for the residential business segment in 2014.

Metland CileungsiMetland Cileungsi, located in Cileungsi, Bogor, and intended for middle low income consumers, is designed according to the concept of green residence. Unlike Metland Transyogi, Metland Cileungsi does not include a commercial area as it focuses solely on the development of a residential estate. Located strategically to the east of Cibubur, it is nestled at the junction that connects the districts of Bogor and Bekasi with access to the Jakarta-Bogor and Jakarta-Cikampek tollroad sections. Metland Cileungsi lies adjacent to and connected with Metland Transyogi.

Metland Cileungsi covers a total area of 134 hectares (gross) from which 28 hectares (net) of land are left for further development. Compared to 2013 where sales reached 503 units in 2014, there has been a decrease in the sales of housing units in Metland Cileungsi. Meanwhile, the selling price of land in Metland Cileungsi throughout 2014 experienced an increase of 15.44% from Rp1.49 million/m2 in 2013 to Rp1.72 million/m2 in 2014. Metland Cileungsi’s sales contributed 17.6% to Metland’s revenue for the residential sector.

Metland CibitungMetland Cibitung stretches across 292 hectares (gross) of land in Cibitung, Bekasi. Development of the area commenced in2011andspecificallytargetsthemiddle-lowmarketsegment in which its price per unit ranges from Rp230 million to Rp739 million in 2014. As part of its supporting facilities, Metland Cibitung plans to build a train station at the edge of its development from which the Jakarta – Bekasi – Cikarang dual electric rail lines will be passing through. This is expected to provide easy access for Metland Cibitung residents and expand the project’s market share to Jakarta and Cikarang.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201456

Untuk tahap pertama, Metland Cibitung akan membangun lahan seluas 100 hektar yang terdiri dari kawasan residensial dan kawasan komersial. Jika dibandingkan dengan tahun 2013, dengan penjualan sebesar 696 unit pada tahun 2014, maka terjadi peningkatan dalam penjualan unit rumah di Metland Cibitung. Sedangkan harga jual tanah di Metland Cibitung selama tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 45,6% dari Rp1,25 juta/m2 pada tahun 2013 menjadi Rp1,82 juta/m2 pada tahun 2014. Metland Cibitung memberikan kontribusi pendapatan sebesar 25% terhadap pendapatan penjualan sektor residensial di tahun 2014.

Residential Property Portfolio / Residential Property Portfolio

Menengah ke atas | Middle Up Menengah | Middle Menengah ke bawah | Middle-Low

Proyek ResidensialResidential Project

Metland Menteng

Metland Puri

Metland Cyber City

Metland Tambun

Metland Transyogi

Metland Cileungsi

Metland Cibitung

Total

Luas Lahan Proyek 1)

Total Project Size 1) 133 Ha 61 Ha 62 Ha 37 Ha 136 Ha 134 Ha 292 Ha 854 Ha

Luas Lahan Kotor yang Tersedia 2)

Total Remaning Gross Area 2)

88 Ha 27 Ha 61 Ha 7 Ha 102 Ha 49 Ha 265 Ha 599 Ha

Luas Lahan Bersih yang Tersedia untuk Dijual 3)

Total Remaining Net Saleable Area 3)

48 Ha 16 Ha 31 Ha 4 Ha 58 Ha 28 Ha 154 Ha 339 Ha

Kisaran Harga per UnitPrice Range per Unit

Rp 1.100 - 2.780 mn

N/A N/ARp 538 - 1.533 mn

Rp 464 - 1.083 mn

Rp 283 - 523 mn

Rp 230 - 739 mn

Luas Unit (m2) / Unit Size (sqm)Tanah / LandBangunan / Building

90-20062-205

N/A N/A90-15345-165

72-10545-84

84-9840-44

72-10531-69

LokasiLocation

Jakarta Timur

East Jakarta

Tangerang, West of Greater Jakarta

Tangerang, West of Greater Jakarta

Tambun, Bekasi, East of Greater

Jakarta

Cileungsi, Bogor,

South of Greater Jakarta

Cileungsi, Bogor,

South of Greater Jakarta

Cibitung, Bekasi, East of Greater

Jakarta

Per 31 Desember 2014Catatan: 1) luas lahan yang diakuisisi; 2) luas lahan yang diakuisisi dikurangi luas lahan terjual; (3) sisa lahan (net area) yang siap dijual As of 31 December 2014Note: 1) Total acquired land of the estate; 2) Total acquired land less sold area; 3) Remaining land (net area) that is available for sale

Mal MetropolitanMerupakan Mal yang berada bersebelahan dengan exit tol Bekasi Barat. Mal Metropolitan mulai beroperasi pada Desember 1993 dan mengusung konsep One Stop Shopping Center. Mal ini diapit oleh jalan tol Jakarta – Cikampek dan Kalimalang, sehingga menjadi tujuan utama warga Bekasi dan sekitarnya. Lokasi yang strategis meberikan dampak positif terhadap tingkat okupansi Mal Metropolitan yang menjadi sangat tinggi,yang yaitu 99,90% pada tahun 2013 dan 100,00% pada 2014. Mal Metropolitan pada awalnya ditujukan untuk segmen pasar menengah bawah, seiring dengan berkembang-nya Mal, saat ini Mal Metropolitan membidik pasar menengah.

For its initial phase, Metland Cibitung will be built on 100 hectares of land that consist of both residential and commercial districts. Compared to 2013, where some 696 units in 2014 were sold, there has been an increase in the number of housing units sold at Metland Cibitung. Meanwhile, the selling price of land at Metland Cibitung in 2014 climbed 45.6% from Rp1.25 million/m2 in 2013 to Rp1.82 million/m2 in 2014. Metland Cibitung’s income contribution accounted for 25% of revenue for the residential business segment in 2014.

Mal MetropolitanLocated next to the West Bekasi toll exit, Mal Metropolitan opened its doors to the public in December 1993, offering the concept of a one-stop shopping center. The shopping complex isflankedbytheJakarta-CikampektollroadandKalimalang,thus it has become a preferred shopping destination for the people of Bekasi and nearby areas. Its strategic location has positively affected Mal Metropolitan’s occupancy rate, pushing it exceedingly high to 99.90% in 2013 and 100.00% in 2014. Mal Metropolitan is initially intended for the middle low class segment, but as the mall further developed it now caters to the middle-income market segment.

Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperational Review by Business Segment

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 57

Mal Metropolitan mempunyai area sewa sebesar 47.937 m2. Terdiri dari 4 lantai mal dan 1 basement. Terdapat lebih dari 300 penyewa, antara lain Matahari Department store, Gramedia, Lion Superindo, Ace Hardware, XXI Cineplex, Pizza Hut, The Body Shop dan lain lain. Selain itu, Mal Metropolitan juga merupakan Mix-Used Complex yaitu Mal dan Hotel Horison yang merupakan hotel bisnis bintang 4. Sampai saat ini Mal Metropolitan telah mencapai sasaran dan target yang diharapkan.

Grand MetropolitanGrand Metropolitan yang juga terletak bersebelahan dengan exit tol Bekasi Barat 3 merupakan pusat perbelanjaan yang target pasarnya adalah menengah atas. Mal ini baru diresmikan pada Desember 2013. Dengan luas area sewa sebesar 50.032 m2, Grand Metropolitan terdiri dari 6 lantai mal dan 2 basement. Di Grand Metropolitan antara lain terdapat Centro Department Store, Farmer’s Market, MAP, Gold’s Gym, Guardian, Eat & Eat serta Best Denki. Kesuksesan Mal Metropolitan yang berlokasi hanya 300 meter dari Grand Metropolitan diharapkan dapat meningkatkan popularitas mal ini.

Tingkat okupansi Grand Metropolitan cukup tinggi, sampai dengan akhir tahun 2014, telah lebih dari 96% penyewa menandatangani MOU dengan pihak mal. Akan tetapi, penundaan pembukaan exit tol Bekasi Barat 3 yang memberi akses langsung ke Grand Metropolitan menyebabkan beberapa penyewa besar turut menunda pembukaan gerainya. Tingkat okupansi Grand Metropolitan di akhir tahun 2014 adalah sebesar 90,7%.

Plaza MetropolitanPlaza Metropolitan berada di dalam kawasan Metland Tambun, Bekasi. Merupakan salah satu fasilitas pendukung kawasan perumahan Metland Tambun. Dengan luas area sewa sebesar 3.243 m2, Plaza Metropolitan mempunyai tingkat okupansi tinggi, yaitu mencapai 95% pada tahun 2013 dan 88,1% pada 2014.

Horison BekasiHotel Horison Bekasi adalah hotel bisnis bintang 4 yang berada di sebelah Mal Metropolitan, Bekasi Barat. Hotel yang beroperasi sejak tahun 1994 ini memiliki 166 ruang kamar dan 30 ruang pertemuan.

Dengan tingkat okupansi yang rata-rata mencapai lebih dari 80%, maka pada Maret 2013, Horison Bekasi melakukan penambahan ruang sebanyak 102 kamar. Perluasan Horison Bekasi terdiri dari 6 lantai ruang kamar, 1 lantai restoran dan 2 lantai parkir.

Mal Metropolitan offers a total leasable area of 47,937 m2 andconsistsof4floorsofshoppingspaceandabasement.Ithouses more than 300 tenants, including Matahari Department Store, Gramedia, Lion Superindo, Ace Hardware, XXI Cineplex, Pizza Hut and The Body Shop. Furthermore, Mal Metropolitan is designed as a mixed-use complex that integrates a shopping mall and four-star Horison Hotel. To date, Metropolitan Mall has managed to meet its expected goals and targets.

Grand MetropolitanGrand Metropolitan, also located adjacent to the Bekasi Barat 3 toll exit, is a shopping center that targets the middle up classsegment.Thisnewshoppingmallwasofficiallyopenedin December 2013. With a total leasable area of 50,032 m2, GrandMetropolitanconsistsof6floorsofshoppingspaceand2 basements. At Grand Metropolitan, tenants include Centro Department Store, Farmer Market, MAP, Gold’s Gym, Guardian, Eat & Eat and Best Denki. Metropolitan Mall’s success as a shopping destination located merely 300 meters from Grand Metropolitan is expected to help boost the popularity of this mall.

Grand Metropolitan’s occupancy rate has reached high levels. By the end of 2014, over 96% of tenants have signed an MoU with the property’s management. However, delays in the opening of the Bekasi Barat 3 toll exit point that provides direct access to Grand Metropolitan have caused several major tenants to postpone the opening of their stores. Grand Metropolitan’s tenancy rate at the end of 2014 reached 90.7%.

Plaza MetropolitanSituated within Metland Tambun, Bekasi, Plaza Metropolitan is part of the residential area’s supporting facility. With a total leasable area of 3,243 m2, Plaza Metropolitan has achieved an impressive occupancy rate, reaching 95% in 2013 and 88.1% in 2014.

Horison BekasiHorison Bekasi is a four-star business hotel situated adjacent to Mal Metropolitan in West Bekasi. The hotel began operations in 1994 and offered 166 rooms and 30 meeting rooms.

With an average occupancy rate of over 80%, in March 2013 Horison Bekasi developed an additional 102 rooms. Horison Bekasi’sexpansioncovers6floorsforrooms,1floorforarestaurantand2floorsforparkingspace.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201458

Sebagai hotel bisnis yang mengandalkan pendapatannya dari MICE bisnis, terutama dengan institusi pemerintahan, tingkat okupansi Horison Bekasi mendapatkan pengaruh yangcukupsignifikandenganadanyaPemilupadaApril2014serta adanya peraturan yang melarang institusi pemerintahan untuk mengadakan pertemuan di hotel. Tingkat okupansi pada tahun 2013 adalah 81,70%, sementara pada 2014 adalah 70,7%.

Horison Seminyak, BaliMerupakan proyek Metland pertama di Bali. Horison Seminyak merupakan hotel strata-title bintang 4 yang berada di lokasi terbaik di Bali, yaitu pantai Double six, Seminyak. Hotel ini dibangun untuk melayani pelanggan bisnis maupun rekreasi dan mulai beroperasi pada Desember 2012.

Hotel dengan luas 2.250 m2 ini terdiri dari 4 lantai, dengan total kamar sebanyak 153, 121 kamar telah dijual. Tingkat okupansi Horison Seminyak pada 2014 mencapai 64,0%.

@HOM Tambun@HOM Tambun merupakan fasilitas penunjang kawasan Metland Tambun yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan hotel bujet bagi para pebisnis. Hotel bintang 3 dengan luas tanah sebesar 1.129 m2 ini mulai beroperasi sejak tahun 2011. Dengan 76 kamar, tingkat okupansi @HOM Tambun pada tahun 2014 adalah 68,0%.

Metland Hotel, CirebonMetland Hotel Cirebon merupakan hotel bintang 3 yang berlokasi di pusat kota Cirebon dan dekat dengan stasiun kereta api Cirebon. Hotel ini mulai beroperasi pada Januari 2014, mempunyai 98 kamar. Setelah satu tahun beroperasi, tingkat okupansi hotel ini pada akhir tahun 2014 mencapai 42,2%.

M Gold TowerGedung in adalah gedung apartemen dan gedung perkantoran kelas menengah atas pertama di Bekasi. Lokasinya yang berseberangan dengan Grand Metropolitan dan bersebelahan dengan exit tol Bekasi Barat 3, memberikan kemudahan akses bagi penghuninya.

Gedung apartemen dengan 17 lantai dan gedung perkantoran dengan 20 lantai ini terletak di atas lahan sebesar 4.135 m2. Sampai dengan akhir 2014, 98% pembangunan telah diselesaikan.

As a business hotel from which its earnings are mainly derived from providing MICE services, primarily for government agencies,HorisonBekasi’soccupancyratewassignificantlyaffected by the general elections held in April 2014 and the introduction of a regulation that prohibits government bodies from holding meetings in hotels. The hotel’s occupancy rate in 2013 was 81.70%, while in 2014 it reached 70.7%.

Horison Seminyak, BaliAsthefirstMetlandprojectdevelopedinBali,HorisonSeminyak represents a four-star strata-title hotel nestled in a prime location in Bali at the Double Six Beach in Seminyak. The hotel which began operations in December 2012 is designed to serve clients visiting Bali for business or recreational purposes.

Stretched across 2,250 m2 of land, the hotel consists of 4 floorsaccommodating153roomsfromwhich121unitshavebeen sold. The occupancy rate for Horison Seminyak in 2014 reached 64.0%.

@HOM Tambun@HOM Tambun is a supporting facility built within Metland Tambunforthepurposeoffulfillingthedemandforabudgethotel among business clients. The three-star hotel stands on 1,129 m2 of land and began operations in 2011. With 76 available rooms, @HOM Tambun’s occupancy rate in 2014 reached 68.0%.

Metland Hotel, CirebonThree-star Metland Hotel Cirebon is located at Cirebon’s city center, close to the Cirebon railway station. It began operations in January 2014, and now has 98 rooms on offer. Oneyearafteritwasofficiallyopened,thehotel’soccupancyrate by the end of 2014 reached 42.2%.

M Gold TowerMGoldToweristhefirstmiddleupapartmentandofficecomplex in Bekasi. Located across from Grand Metropolitan and next to the Bekasi Barat 3 toll exit, M Gold Tower provides easy access for its residents and tenants.

The17-storeyapartmentbuildingand20-floorofficetowerarelocated on 4,135 m2 of land. By the end of 2014, at least 98% of the construction has been completed.

Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperational Review by Business Segment

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 59

Hotel Horison Seminyak Bali

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 59

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201460

Tinjauan Ekonomi MakroMacroeconomic Review

Global Economic ReviewThe long-drawn-out global economic downturn has in general led to sluggish economic growth of many countries, including China and India that previously had consistently posted a much higher economic growth rate compared to other countries.

The year 2014 however showed signs of economic recovery. Improvements in the global economic situation were primarily bolstered by the economy of developed countries in line with accommodativemonetarypoliciesandtheeasingoffiscalpressures. The United States’ increasingly robust economic revivalisreflectedinimprovementsofthegrossdomesticproduct(GDP)inthefirstquarterof2014coupledwithanincrease in investment, consumption and the external sector.

Tinjauan Perekonomian GlobalSecara umum, krisis ekonomi global yang berkepanjangan menyebabkan banyak Negara mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, termasuk Cina dan India, yang selama ini tercatat selalu mengalami pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibanding negara-negara lainnya.

Akan tetapi, pada tahun 2014 mulai terlihat pemulihan ekonomi. Perbaikan kondisi ekonomi global terutama ditopang oleh perekonomian negara-negara maju, seiring dengan kebijakan moneter yang akomodatif dan meredanya tekananfiskal.PemulihanekonomiAmerikaSerikat(AS)yang semakin kuat tercermin dari revisi ke atas pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada triwulan I-2014, dan meningkatnya realisasi PDB pada triwulan II-2014, seiring dengan meningkatnya investasi, konsumsi, dan sektor eksternal.

Metsky Dine & Lounge Hotel Horison Bekasi

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 61

The rapid increase in China’s wage rates also provides Indonesia with second opportunity to regain its comparative advantage in various labor-intensive export-oriented sectors. The nominal wage rate in China has surged to nearly 15% per Year on average since 2001 in addition to lackluster productivity growth in low-skilled sectors for the past several years. As a consequence, China’s labor costs have escalated almost 70% since 2005. Meanwhile, the Chinese Yuan continues to appreciate with an effective real exchange rate 30% higher since 2005. This has weakened China’s competitiveness in producing manufactured goods. These pressures compounded with a deceleration in overall economic growth which has helped balanced China’s economic growth have driven investors to consider expanding their investments beyond China coastal regions.These dynamics present ASEAN member countries, including Indonesia, with the opportunity to attract more investments in their manufacturing industries.

The foregoing developments provide insight to central banks into global risks where caution should be taken, among others the normalization of the Fed and Bank of England’s policies, and the risk of a spillover and spillback due to the economic slump in emerging markets.

Meningkatnya situasi pengupahan yang begitu cepat terjadi di Tiongkok juga memberikan kesempatan kedua bagi Indonesia untuk kembali meraih keunggulan komparatif pada sektor-sektor ekspor padat karya. Upah nominal di Tiongkok saat ini telah meningkat hampir sebesar 15% per tahun secara rata-rata sejak tahun 2001, diiringi dengan perlambatan pertumbuhan produktivitas pada sektor-sektor berketerampilan rendah pada beberapa tahun terakhir, telah mengakibatkan peningkatan biaya tenaga kerja hampir sebesar 70% di Tiongkok sejak tahun 2005. Sementara itu, apresiasi Yuan yang terus berlangsung, dengan peningkatan kurs tukar riil efektif sebesar 30% sejak tahun 2005, telah mengikis daya saing Tiongkok dalam memproduksi barang-barang manufaktur. Tekanan-tekanan yang disertai perlambatan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dikenal sebagai penyeimbangan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok, mendorong para investor untuk memperluas pertimbangannya dalam berinvestasi lebih jauh hingga melintasi daerah-daerah pesisir Tiongkok. Dinamika tersebut memberikan peluang bagi negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, untuk menarik lebih banyak investasi ke industri-industri manufaktur.

Perkembangan tersebut memberikan pandangan kepada Bank Sentral mengenai risiko-risiko global yang perlu untuk terus diwaspadai, antara lain, normalisasi kebijakan the Fed dan Bank of England, serta risiko munculnya spillover dan spillback dari melemahnya perekonomian emerging market.

Jumlah penduduk Indonesia yang besar adalah sumber konsumsi dalam negeri yang menggerakan laju pertumbuhan ekonomi domestik.

Indonesia’s large population is a source of domestic consumption which also drives national economic growth. 5.02%

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 mencapai 5,02%.

Indonesia’s economic growth in 2014 will reach 5.02 %.

Metland Cileungsi

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201462

Indonesia’s economic growth managed to achieve a higher growth level, ranked even the highest in Southeast Asia. This is partly due to Indonesia’s large population as a source of domestic consumption which also drives national economic growth.

Indonesia’s economy however still needs to be further strengthened structurally because an economic growth that is solely driven by consumption will not transform Indonesia into a developed, advanced and independent country. The decreases in export and the substantial import of oil and gas, consumption goods, machinery, and raw materials amid today’sglobaleconomiccrisishaveprompteddeficitsinIndonesia’s current account and balance of trade.

Indonesia’s Economic ReviewIndonesia’s Central Bureau of Statistics (BPS) predicted that the country’s economic growth in the third quarter of 2014 will only reach 5.02% compared to the same period in 2013. This is lower than the economic growth rate for the second quarter at 5.12%. The sluggish economic growth in the third quarter of 2014isinfluencedbytheglobaleconomicsituationwheretheeconomic growth of two of Indonesia’s key trading partners – China and Japan – has decelerated.

China’s economic growth in the third quarter of 2014 reached only 7.3% when in the same period last year its economic growth was 7.8%. Japan similarly experienced a slowdown in its economy. In the third quarter of 2014, Japan’s economic growth rate was minus 0.2% whereas for the same period last year Japan’s economy grew 2.4%. The consistently low price of commodities such as palm oil which is one of Indonesia’s primary export commodities was among the factors contributing to the country’s slow economic growth.

Gross Domestic Product (GDP) based on current prices during the third quarter of 2014 amounted to Rp2,619,9 trillion. Meanwhile, GDP based on constant prices (2000) reached Rp745.6 trillion. Three economic sectors posted high growth in the third quarter of 2014. The agricultural, animal husbandry, forestryandfisherysectorrecordedagrowthof6.74%.Theservice industry meanwhile grew 3.71% primarily due to government spending for the 13th salary payment of civil servants in the third quarter of 2014, in addition to the start of the new school term, fasting month of Ramadhan and Eidal-Fitrcelebrationswhichmeanttheinfluxofvisitorstoentertainment facilities. The construction industry grew 3.27% following the development of infrastructure and shopping complexes.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik bahkan tertinggi di Asia Tenggara. Hal ini antara lain disebabkan karena Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar sebagai sumber konsumsi dalam negeri dan menggerakan laju pertumbuhan ekonomi domestik.

Namun, ekonomi Indonesia masih perlu dimantapkan secara struktural karena pertumbuhan ekonomi yang hanya ditopang oleh kegiatan konsumsi tidak akan menjadikan Indonesia sebagai negara maju, mandiri dan berkembang. Menurunnya ekspor dan besarnya impor migas dan barang konsumsi, mesin dan bahan baku di tengah krisis ekonomi global saat ini, telahmemicuterjadinyadefisitneracaberjalandanneracaperdagangan Indonesia.

Tinjauan Perekonomian IndonesiaBadan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2014 hanya mencapai 5,02% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2013. Lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi pada triwulan II yang mencapai 5,12%. Perlambatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2014 mendapatkan pengaruh dari perekonomian global, di mana dua negara mitra dagang utama RI, yaitu Tiongkok dan Jepang, mengalami perlambatan ekonomi.

Tiongkok merilis pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2014 hanya mencapai 7,3%, padahal pada periode sama tahun 2013 pertumbuhannya adalah 7,8%. Di sisi lain, Jepang juga mengalami perlambatan. Pada triwulan III-2014 perekonomian Jepang tumbuh minus 0,2%, sementara pada periode sama tahun lalu Jepang tumbuh 2,4%. Masih rendahnya harga komoditas global seperti minyak kelapa sawit yang merupakan salah satu komoditas utama ekspor RI menjadi faktor pendorong perlambatan ekonomi RI.

Nilai produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada kuartal III-2014 mencapai Rp2.619,9 triliun. Sementara itu, PDB atas dasar harga konstan (tahun 2000) Rp745,6triliun. Terdapat tiga sektor ekonomi yang tumbuh tinggi pada kuartal III-2014, yakni pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan sebesar 6,74%. Sektor jasa sebesar 3,71% yang disebabkan adanya pengeluaran pemerintah untuk gaji ke-13 yang diberikan pada periode kuartal III-2014. Selain itu, tahun ajaran baru, puasa, dan Lebaran menyebabkan ramainya tempat hiburan, dan mendorong pertumbuhan sektor jasa. Sementara sektor konstruksi tumbuh 3,27% karena adanya pembangunan infrastruktur dan pertokoan.

Tinjauan Ekonomi MakroMacroeconomic Review

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 63

In September 2013, BI issued a new regulation for the property sector relating to the imposition of a lower Loan To Value (LTV) ratio for the purchase of landed houses, or apartments with building size of 70 m2 or more. A 60% LTV ratio will be imposed for the purchase of a second property, and a 50% LTV ratio for the third and more property. This means that consumers are expected to pay more for down payment which results in the weakening of the people’s purchasing power to buy property-related products. Furthermore, BI also prohibits the purchase of indent houses for the second mortgage and onwards. This is intended to protect consumers from property speculation and to maintain the quality of mortgage loans. Banks will undoubtedly be more selective in channeling their mortgage loans.

The general elections held in April 2014 and Presidential election in July 2014 resulted in the postponement of property purchases by the middle-up segment who are mostly investors. On 19 November 2014, BI announced an increase in interest rates by 25 basis points to 7.75% as part of an effort to control inflationasaresultoffuelpricehikes.TheIndonesiancentralbank however maintained interest rate for deposits at 5.75% in order to sustain the liquidity of banking institutions and broadenthedefinitionofdepositsincalculatingtheloantodeposit ratio (LDR) by including bank-issued securities in turn helping widen opportunities for providing loans.

Pada September 2013, BI mengeluarkan aturan baru terkait sector properti, yaitu pengenaan Loan to Value (LTV) yang lebih rendah pada pembelian rumah tapak, rumah susun dan apartemen dengan luas bangunan 70 m2 atau lebih. Untuk pembelian kedua dikenakan LTV sebesar 60% dan untuk pembelian ketiga dan seterusnya dikenakan LTV 50%. Hal ini berarti konsumen harus mengeluarkan dana lebih banyak sebagai uang muka, yang berdampak kepada turunnya daya beli masyarakat terhadap pembelian produk properti. Selain itu, BI juga mengatur mengenai larangan pembelian rumah inden untuk KPR kedua dan seterusnya. Alasan BI mengeluarkan aturan tersebut untuk melindungi konsumen dari spekulan dan menjaga kualitas kredit KPR. Perbankan tentunya akan lebih selektif dalam menyalurkan kredit propertinya Penyelenggaraan Pemilu pada April 2014 dan Pemilu Presiden pada Juli 2014 menyebabkan terjadinya penundaan pembelian properti pada segmen menengah ke atas, yang kebanyakan merupakan investor. Pada 19 November 2014, BI mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 7,75% sebagai usaha untuk mengendalikan inflasiakibatkenaikanBBM.NamunBankIndonesiamempertahankan suku bunga deposito tetap pada 5,75%, untuk mempertahankan likuiditas perbankan dan memperluas definisisimpanandalamperhitunganrasiokreditterhadapdana simpanan nasabah (loan to deposit ratio/ LDR) dengan menyertakan sekuritas yang diterbitkan oleh bank-bank, sehingga memperluas ruang bagi pemberian pinjaman.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201464

Analisis dan Pembahasan Kinerja KeuanganFinancial Performance Discussion and Analysis

Tabel 1 – Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (dalam juta rupiah) Table 1 – Consolidated Statements of Financial Position (In million Rupiah)

Keterangan 2014 2013Pertumbuhan

GrowthDescription

Aset Lancar 1.847.688 1.467.653 25,89% Current Assets

Aset Tidak Lancar 1.403.030 1.366.831 2,65% Noncurrent Assets

Total Aset 3.250.718 2.834.484 14,68% Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 752.076 646.966 16,25% Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 461.506 422.763 9,16% Noncurrent Liabilities

Total Liabilitas 1.213.581 1.069.729 13,45% Total Liabilities

Total Ekuitas 2.037.136 1.764.755 15,43% Total Equity

Aset LancarAset lancar meningkat sebesar 25,89% dari Rp1.467,65 miliar menjadi Rp1.847,69 miliar di tahun 2014. Hal ini disebabkan adanya kenaikan piutang usaha kepada pihak ketiga seiring dengan kenaikan penjualan residensial dan peningkatan aset real estat seiring dengan peningkatan kegiatan pembangunan di unit residensial.

Current AssetsCurrent assets increased by 25.89% from Rp1,467.65 billion to Rp1,847.69 billion in 2014. This was due to an increase in trade accounts receivable from third parties along with the increase in residential sales and an increase in real estate assets in line with the increase in the construction of residential units.

Metland Transyogi

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 65

Aset Tidak LancarAset tidak lancar Perseroan meningkat sebesar 2,65% dari Rp1.366,83 miliar menjadi Rp1.403,03 miliar di tahun 2014. Pertumbuhan aset tidak lancar dikarenakan adanya peningkatan pada rekening koran escrow dan/atau deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atas nama Group dalam mata uang Rupiah sehubungan dengan pencairan fasilitas kredit pemilikan rumah yang diperoleh pelanggan Group. Kenaikan juga dikarenakan meningkatnya properti investasi terkait dengan kegiatan pembangunan Mal Grand Metropolitan, Mal Metropolitan Cileungsi serta peningkatan aset tetap terkait dengan kegiatan pembangunan ekstension Hotel Horison Bekasi.

Total AsetTotal aset Perseroan meningkat dari Rp2.834,48 miliar menjadi Rp3.250,72 miliar pada tahun 2014. Peningkatan pada total aset disebabkan karena adanya peningkatan pada aset lancar dan aset tidak lancar yang disebutkan di atas.

Liabilitas Jangka PendekLiabilitas jangka pendek Perseroan per 31 Desember 2014 meningkat sebesar Rp105,11 miliar atau 16,25% dari Rp646,97 miliar di tahun 2013 menjadi Rp752,08 miliar. Hal ini disebabkan adanya peningkatan pada utang bank jangka pendek sehubungan tambahan fasilitas kredit dari Bank Mandiri.

Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas jangka panjang pada akhir tahun 2014 meningkat sebesar Rp38,74 miliar atau 9,16% dari Rp422,76 miliar di tahun 2013 menjadi sebesar Rp461,51 milliar . Peningkatan ini disebabkan naiknya utang bank jangka panjang yang merupakan tambahan fasilitas kredit dari Bank Mandiri.

Total LiabilitasKenaikan pada utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang menyebabkan total liabilitas Perseroan meningkat sebesar 13,45% dibandingkan tahun sebelumnya dari Rp1.069,73 miliar di tahun 2013 menjadi Rp1.213,58 miliar di tahun 2014.

Noncurrent Assets The Company’s noncurrent assets rose by 2.65% from Rp1,366.83 billion in 2013 to Rp1,403.03 billion in 2014. Noncurrent assets growth was caused by the increased in escrow account and/or restricted time deposits under the name of the Group denominated in Rupiah in connection with drawdown of housing credit facilities obtained by the Group’ consumers. The increase was also due to an increase in investment properties related to the construction activities of Grand Metropolitan mall, Metropolitan Cileungsi mall as wellasanincreaseinfixedassetsrelatedtotheextensionconstruction activities of the Horison Bekasi Hotel.

Total AssetsThe Company’s total assets increased from Rp2,834.48 billion to Rp3,250.72 billion in 2014. This was due to an increase both in current and noncurrent assets as mentioned above.

Current LiabilitiesThe Company’s current liabilities as of December 31, 2014 rose by Rp105.11 billion or 16.25% from Rp646.97 billion in 2013 to Rp752.08 billion. The increase was due to an increase in short-term bank loans in respect of the additional credit facility from Bank Mandiri.

Noncurrent Liabilities Noncurrent liabilities at the end of 2014 went up by Rp38.74 billion or 9.16% from Rp422.76 billion in 2013 to Rp461.51 billion. The increase was due to an increase in long-term bank loans which is an additional credit facility from Bank Mandiri.

Total LiabilitiesThe increase in both short-term and long-term bank loans led to the Company’s total liabilities increased by 13.45% compared to previous year of Rp1,069.73 billion in 2013 to Rp1,213.58 billion in 2014.

Total aset Perusahaan meningkat dari Rp2.834,48 miliar menjadi Rp3.250,72 miliar pada tahun 2014.

Company’s total asset increased from Rp2,834.48 billion to Rp3,250.72 billion in 2014.

2,65%

Aset tidak lancar Perusahaan pada tahun 2014 meningkat sebesar 2,65%.

In 2014, non-current asset of The Company increased by 2.65%

Plaza Metropolitan

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201466

Analisis dan Pembahasan Kinerja KeuanganFinancial Performance Discussion and Analysis

Laporan Perubahan Ekuitas

Tabel 2 – Tabel Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian (dalam juta rupiah)Table 2 – Table of Consolidated Statements of Changes in Equity (In million Rupiah)

Keterangan 2014 2013Pertumbuhan

GrowthDescription

Modal Ditempatkan dan Disetor 757.933 757.933 - Capital Stock

Tambahan Modal Disetor 237.878 237.878 - Additional Paid-In Capital

Opsi Saham - 2.895 -100,00% Stock Options

Komponen Ekuitas Lainnya 2.895 - 100,00% Other Equity Component

Saldo Laba Ditentukan Penggunaannya 5.000 3.000 66,67%

Appropriated Retained Earnings

Saldo Laba Tidak Ditentukan Penggunaannya 933.795 717.113 30,22%

Unappropriated Retained Earnings

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 1.937.502 1.718.820 12,72%

Equity Attributable to the Owners of the Company

Kepentingan Non Pengendali 99.634 45.935 116,90% Non-controlling Interests

Total Ekuitas 2.037.136 1.764.755 15,43% Total Equity

Total ekuitas Perseroan per 31 Desember 2014 naik sebesar 15,43% dari Rp1.764,76 miliar menjadi Rp2.037,14 miliar. Kenaikan ekuitas terjdi karena adanya kenaikan saldo laba tahun 2014.

Laporan Laba RugiKinerja Perseroan selama periode 2014 dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 3 – Tabel Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian (dalam juta rupiah)Table 3 – Table of Consolidated Statements of Comprehensive Income (In million Rupiah)

Keterangan 2014 2013Pertumbuhan

GrowthDescription

Pendapatan Usaha 1.117.732 854.974 30,73% Revenues

Beban Langsung dan Beban Pokok Penjualan 469.266 389.126 20,59%

Direct Costs and Cost of Sales

Laba Kotor 648.466 465.848 39,20% GrossProfit

Laba Sebelum Pajak 378.530 291.880 29,69% ProfitBeforeTax

Beban Pajak 69.313 50.912 36,15% Tax Expense

Laba Bersih Tahun Berjalan 309.217 240.968 28,32% NetProfitfortheYear

Laba Tahun Berjalan dan Jumlah Laba Bersih Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada :Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali

267.94841.269

241.215(247)

11,08%

NetProfitForTheYearandTotal Comprehensive Income

Attributable to : Owners of the Company

Non-controlling interests

Pendapatan UsahaPendapatan usaha meningkat 30,73% menjadi Rp1.117,73 miliar di tahun 2014 dari Rp854,97 miliar di tahun 2013. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya penjualan real estat dan pendapatan unit pusat perbelanjaan sehubungan dengan beroperasinya Mal Grand Metropolitan dengan tingkat okupansi mencapai 90,7%, serta meningkatnya pendapatan hotel terutama di Hotel Seminyak Bali dan beroperasinya hotel di Cirebon.

Statements of Changes in Equity

Total equity as of December 31, 2014 went up by 15.43% from Rp1,764.76 billion to Rp2,037.14 billion. Equity increase was due to an increase in the amount of retained earnings in 2014.

Income StatementThe Company’s performance in 2014 is presented in the table below:

RevenuesThe Company’s revenue increased by 30.73% to Rp1,117.73 billion in 2014 from Rp854.97 billion in 2013 due to the increase in real estate sales and shopping center unit in connection with the operation of Grand Metropolitan Mall with the occupancy rate reached 90.7%, as well as the hotel’s revenue increased mainly in Seminyak Bali Hotel and the operation of hotel in Cirebon.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 67

Beban Langsung dan Beban Pokok PenjualanBeban langsung dan beban pokok penjualan meningkat 20,59% menjadi Rp469,27 miliar dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp389,13 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan kenaikan beban langsung di unit real estat seiring dengan kenaikan penjualan, dan beban langsung unit mal seiring dengan beroperasi secara penuh Mal Grand Metropolitan serta beban langsung unit hotel seiring dengan beroperasinya Metland Hotel Cirebon.

Laba KotorLaba kotor Perseroan naik 39,20% menjadi Rp648,46 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp465,85 miliar.

Laba Bersih Tahun BerjalanLaba bersih tahun berjalan meningkat sebesar 28,32% menjadi Rp309,22 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp240,97 miliar, yang disebabkan adanya kenaikan pendapatan di semua segmen usaha, yaitu real estat, pusat perbelanjaan, hotel, pusat rekreasi dan lain-lain.

Laporan Arus Kas

Tabel 4 – Tabel Laporan Arus Kas Konsolidasian (dalam juta rupiah)Table 4 – Table of Consolidated Statements of Cash Flow (In million Rupiah)

Keterangan 2014 2013Pertumbuhan

GrowthDescription

Aktivitas Operasi 8.966 22.389 -59,95% Operating Activities

Aktivitas Investasi 222.776 311.382 -28,46% Investing Activities

Aktivitas Pendanaan 133.570 441.107 -69,72% Financing Activities

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 302.173 382.391 -20,98%Cash and Cash Equivalents

at end of the year

Arus Kas dari Aktivitas OperasiKas bersih dari aktivitas operasi mengalami penurunan sebesar 59,95% dari Rp22,39 miliar pada 2013 menjadi Rp8,97 miliar pada 2014. Hal ini disebabkan peningkatan pembayaran kepada pemasok dan pembayaran beban keuangan masing-masing sebesar 22,04% dan 80,58%.

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiKas bersih dari aktivitas investasi mengalami penurunan sebesar 28,46% dari Rp311,38 miliar di tahun 2013 menjadi Rp222,78 miliar di tahun 2014. Hal ini disebabkan adanya penurunan perolehan properti investasi dan aset tetap sebesar Rp129,59 miliar namun pencairan pada deposito berjangka naik sebesar Rp41,12 miliar. Arus Kas dari Aktivitas PendanaanKas bersih dari aktivitas pendanaan mengalami penurunan sebesar 69,72% dari Rp441,11 miliar di tahun 2013 menjadi Rp133,57 miliar di tahun 2014. Hal ini disebabkan karena adanya pembayaran utang bank di tahun 2014 sebesar Rp224,75 miliar atau naik sebesar 259,27% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp62,56 miliar. Sedangkan penambahan utang bank di tahun 2014 sebesar Rp395,22 miliar lebih rendah jika dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar Rp535,32 miliar.

Direct Costs and Cost of SalesThe direct costs and cost of sales rose by 20.59% to Rp469.27 billion compared to Rp389.13 billion in 2013. The increase was mainly due to an increase in direct costs in real estate unit, along with the rise of sales and direct costs in mall unit in line with the full operation of Grand Metropolitan Mall as well as direct costs of hotel unit along with the operation of Metland Hotel Cirebon.

Gross ProfitTheCompany’sgrossprofitincreasedby39.20%toRp648.46billion from the previous year which was Rp465.85 billion.

Net Profit For The YearNetprofitfortheyearwentupby28.32%toRp309.22billionfrom the previous year which was Rp240.97 billion due to the increase revenues in all business segments, namely real estate, shopping centers, hotels, recreation centers and others.

Statements of Cash Flow

Cash Flow from Operating ActivitiesNetcashflowfromoperatingactivitiesdecreasedby59.95%from Rp22.39 billion in 2013 to Rp8.97 billion in 2014. The decrease was due to an increase in cash paid to suppliers and financecostpaidwhichwas22.04%and80.58%,respectively.

Cash Flow from Investing ActivitiesNetcashflowfrominvestingactivitiesdecreasedby28.46%from Rp311.38 billion in 2013 to Rp222.78 billion in 2014. The decrease was due to a decreasedin investment property revenueandfixedassetamountedtoRp129.59billion,butdeposit’s disbursement increase amounted Rp41.12 billion.

Cash Flow from Financing ActivitiesNetcashflowfromfinancingactivitiesdroppedby69.72%from Rp441.11 billion in 2013 to Rp133.57 billion in 2014. This was due to payment of bank loans in 2014 amounted to Rp224.75 billion or rose by 259.27% compared to 2013 which was Rp62.56 billion. While the addition of bank loans in 2014 amounted to Rp395.22 billion lower than in 2013 which was Rp535.32 billion.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201468

Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kolektabilitas Piutang

Kemampuan Membayar Hutang Kemampuan Perseroan dalam membayar kewajibannya (solvabilitas) dapat dilihat dari rasio kewajiban terhadap aktiva maupun rasio pinjaman terhadap ekuitas:

Rasio Utang Terhadap EkuitasRasio Utang terhadap Ekuitas Perseroan di tahun 2014 adalah sebesar 59,57%, sedikit lebih rendah dari tahun 2013 yang tercatat sebesar 60,62%. Hal ini terjadi karena peningkatan total ekuitas sebesar 15,43% dimana peningkatan utang hanya sebesar 13,45%.

Rasio Utang Terhadap AsetRasio Utang terhadap Total Aset di tahun 2014 adalah sebesar 37,33%, hampir sama seperti tahun lalu yaitu 37,74%.

Tingkat Kolektabilitas PiutangRata-rata Perputaran Piutang Perseroan di tahun 2014 adalah selama 78 hari, lebih lambat dibandingkan tahun 2013 yang selama 52 hari. Hal ini disebabkan secara persentase terjadi kenaikan piutang usaha sebesar 104,67%. Oleh karena itu, untuk menjaga tingkat kolektabilitas piutang, Perseroan melakukan monitoring piutang secara terus menerus, sehinggatidakterdapatkonsentrasiyangsignifikanatasrisikokredit untuk piutang.

Struktur Modal Perseroan dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal

Struktur ModalStruktur modal PT Metropolitan Land Tbk tahun 2014 terdiri dari modal sendiri (74,21%), dan publik (25,79%). Pendanaan proyek selama tahun 2014 melalui 45% menggunakan ekuitas Perseroan, dan 55% menggunakan pinjaman bank.

Kebijakan Manajemen Atas Struktur ModalSepanjang tahun 2014, Perseroan memiliki kebijakan manajemen yang berkaitan dengan struktur modal yaitu Perseroan hanya boleh memiliki pinjaman bank maksimum sebesar 60% dari ekuitas Perseroan yang sebesar Rp1.937,50 miliar pada tahun 2014.

Ikatan Material untuk Investasi Barang ModalPada tahun 2014 tidak ada transaksi atau kejadian material yang terjadi untuk investasi barang modal.

Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Bersifat Luar BiasaSepanjang tahun 2014, tidak ada informasi keuangan yang mengandung kejadian yang bersifat luar biasa.

Solvability and Collectability

Solvability The Company’s solvency can be seen from the liabilities to assets ratios and debt to equity ratios below:

Debt to Equity RatioThe Company’s debt to equity ratio in 2014 was 59.57%, slightly lower than in 2013 which was 60.62%. This occurs because of total equity increased by 15.43% whereas the debt only increased by 13.45%.

Debt to Asset RatioDebt to total asset ratio in 2014 was 37,33% almost similar with last year ratio which was 37.74%.

Receivable Collectability LevelThe Company’s average receivables turnover in 2014 was 78 days, slower than in 2013 which was 52 days. This was due to the increase in trade accounts receivables of 104.67%. Therefore, to maintain collectability level of receivables, the Company has continuously monitor receivables, so there are nosignificantconcentrationsofcreditriskfortradeaccountreceivables.

The Company’s Capital Structure and Management Policy on Capital Structure

Capital StructureThe capital structure of PT Metropolitan Land Tbk in 2014 consisted of equity (74.14%) and public (25.86%). Project funding during 2014 through the Company’s equity 45% and bank loans 55% .

Management Policy on Capital StructureIn 2014, the Company has management policy related to capital structure, in which the Company is only allowed to have bank loan at the maximum level of 60% of the Company’s equity which stood at Rp1,937.50 billion in 2014.

Material Ties for Capital Goods InvestmentIn 2014 there were no material transactions or events that occur for capital investments.

Financial Information Containing Extraordinary Event

In2014,theCompanydidnotrecordanyfinancialinformationcontaining extraordinary events.

Analisis dan Pembahasan Kinerja KeuanganFinancial Performance Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 69

Komponen-Komponen Substansial dari Pendapatan atau Beban LainnyaPerseroan tidak mencatat adanya komponen-komponen substansial dari pendapatan atau beban lainnya pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

Peningkatan atau Penurunan yang Material dari Penjualan atau Pendapatan BersihTidak ada peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan atau pendapatan bersih pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

Dampak Perubahan Harga Terhadap Penjualan atau Pendapatan BersihSepanjang tahun 2014 tidak terdapat dampak perubahan harga terhadap penjualan atau pendapatan bersih pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntana. Pada tanggal 6 Januari 2015, ANP, entitas anak, menerima

SKPKB dan STP atas pajak penghasilan badan, pajak pertambahannilaidanpajakpenghasilanfinalpasal4 (2) tahun 2012 dengan jumlah seluruhnya sebesar Rp4.949.658 ribu.

b. Pada tanggal 12 Januari 2015, ANP menerima SKPKB atas pajak penghasilan pasal 25, pasal 23, pasal 21 dan pajak pertambahan nilai tahun 2011 dengan jumlah seluruhnya sebesar Rp626.814 ribu.

Proyeksi 2015Tahun 2015 merupakan tahun hasil pertaruhan dari dinamika politik Indonesia. Peralihan kepemimpinan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Presiden Joko Widodo diyakini akan sedikit banyak mempengaruhi arah kebijakan ekonomi Indonesia.

Selain transisi kepemimpinan, kondisi internal perekonomian Indonesia juga terus berdinamika. Volatilitas nilai tukar rupiah yang sempat mengkhawatirkan merupakan isu utama pada awal tahun 2015. Nilai tukar rupiah yang terdepresiasi tidak lain merupakan dampak dari memburuknya kinerja neraca perdagangan Indonesia. Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 dan pengaruh ekonomi global membuat arah kebijakan ekonomi dan antisipasi dari pelaku ekonomi harus benar-benar cermat membaca kondisi ekonomi ke depan.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 diperkirakan sekitar5,6%dengantingkatinflasiakankembaliberkisar4,5%(asumsitidakterjadikenaikanharga).Defisittransaksiberjalan yang dialami Indonesiai sekitar 3% dari PDB dengan cadangan devisa akhir tahun 2014 sekitar US$ 105.

Substansial Components From Revenue Or Other Expenses

The Company did not record any substantial components from revenue or other expenses in the period ended on December 31, 2014.

Material Increase or Decrease from Sales or Net Revenues

The Company did not record any material increase or decrease from sales or net revenues in the period ended on December 31, 2014.

Impact Of Price Changes of Sales or Net Revenues

In 2014 there were no impacts of price changes on sales or net revenues in the period ended on December 31, 2014.

Material Information and Fact Subsequent To The Date of The Accountant’s Reporta. On January 6, 2015, ANP, a subsidiary received several

SKPKB and STP for corporate income tax, value added taxandfinalincometaxarticle4(2)year2012withtotalamount of Rp4,949,658 thousand.

b. On January 12, 2015, ANP received SKPKB for income tax article 25, article 23, article 21 and value added tax year 2011 with total amount of Rp626,814 thousand.

2015 Projection2015 is the year resulting from Indonesia’s political dynamics. The leadership transition from President Susilo Bambang Yudhoyono to President Joko Widodo is believed to affect Indonesia’s economic policy direction.

In addition to the leadership transition, Indonesia’s domestic economy also continues to evolve. The volatility of the rupiah exchange rate that was worrying is a major issue in early 2015. The rupiah depreciated is due to the worsening of Indonesia’s trade balance performance. The implementation of the ASEAN EconomicCommunityby2015andtheinfluenceoftheglobaleconomy makes the direction of economic policy and the decision makers have to be really careful in forecasting the direction of the economy in the future.

Indonesia’s economic growth in 2015 is estimated at 5.6% andtheinflationratewillreturntoapproximately4.5%(assumingnoincreaseinprice).Thecurrentdeficittransactionexperienced by Indonesia around 3% of GDP and foreign exchange reserves by the end of 2014 around US $105.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201470

Aspek Pemasaran

Strategi PemasaranStrategi pemasaran PT Metropolitan Land Tbk menggunakan brosur,pamflet,danjugaiklandarimediacetakdanelektronik.

Pada era teknologi digital dan kemudahan komunikasi nirkabel, sosial media memiliki peran dalam menciptakan pasar. Metland memasukkan sosial media sebagai salah satu strategi pemasaran. Unit usaha yang berhubungan langsung dengan konsumen menggunakan media sosial yang lebih variatif seperti facebook, twitter, instagram, path dan pinterest, sedangkan untuk media sosial Metland secara korporasi menggunakan facebook dengan nama akun Metropolitan Land dan twitter dengan nama akun @metlandID. Masih dalam strategi pemasaran di dunia maya, unit-unit usaha Metland juga beriklan di portal-portal berita dan portal properti untuk menarik konsumen yang saat ini cenderung mengakses berita melalui gadget. Disamping saluran-saluran komunikasi yang telah dipaparkan.

Metland memandang konsumen sebagai bagian penting terhadap keberlangsungan perusahaan, oleh karena itu loyalitas konsumen menjadi manfaat yang luar biasa. Sebagai program untuk menjaga loyalitas konsumen, Metland pada Maret 2014 memperkenalkan Metland Card yang merupakan satu program loyalitas konsumen sebagai bentuk apresiasi perusahaan pada pelanggan setia pengguna produk-produk Metland. Program Metland Card ini terbilang unik karena merupakan satu program point reward yang terintegrasi di seluruh unit Metland. Hanya cukup apply satu kali, setiap kali bertransaksi dimana saja baik itu di mal, hotel maupun perumahan proyek Metland, nilai yang dibelanjakan dapat dikonversikan dalam bentuk poin dan poin terkumpul dapat ditukarkan dari mulai merchandise, voucher belanja hingga logam mulia. Karena keunikannya, Metland Card di tahun 2014 memperoleh penghargaan Rekor Bisnis (ReBi) sebagai pelopor loyalty program terintegrasi pertama di perusahaan pengembang. Metland terus berinovasi dan melakukan perbaikan-perbaikan pada aspek pemasaran untuk dapat memenangkan pasar.

Hingga Desember 2014 tercatat 14.600 konsumen yang menjadi anggota Metland Card.

Pangsa PasarMetropolitan Land tetap konsisten dengan pasar menengah. Perseroan menggenjot dengan peningkatan volume pada pasar itu. Penjualan perumahan masih akan memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan pemasaran Perseroan tahun ini. Perseroan memiliki target untuk menyediakan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat yang berpenghasilan menengah dan proyek komersial di lokasi-lokasi eksklusif.

Marketing Aspect

Marketing StrategyThe marketing strategy of PT Metropolitan Land Tbk is performed by means of brochures, pamphlets, and advertisements in printed and electronic media.

In the digital technology era and the ease of wireless communication, social media has important role in creating the market. Metland puts social media as one of its marketing strategy. The business unit that has direct relation with the customer uses more varied social media such as facebook, twitter, instagram, path and pinterest. Meanwhile, for social media Metland as corporation uses facebook with account name Metropolitan Land and twitter with account name @metlandID. Still for marketing strategy in virtual world, Metland’s business units are also advertize in news portals and property portals to attract consumers that at this moment prefer to access news from their gadgets.

Besides uses the communication channels that have been discussed, Metland sees the consumers as an important part to the sustainability of the company. That is why the customerloyaltybecomesremarkablebenefit.Asaprogramto maintain the customer loyalty, Metland on March 2014 introduced Metland Card that is a customer loyalty program as the company’s appreciation to the loyal customers of Metland products users. This Metland Card Program is unique because it is a point reward unit program that is integrated in all Metland units. The customer just needs to apply once, and every time he/she makes a transaction anywhere, whether it’s at the malls, hotels or Metland’s housing projects, the value spent can be conversed in points and collected points can be exchanged with merchandises, shopping vouchers or gold. Because of the uniqueness, Metland Card in 2014 received award from Rekor Bisnis (ReBi) as the pioneer of the firstintegratedloyaltyprograminthedevelopercompany.Metland keeps innovating and making improvements on marketing aspects to be able to win the market.

Up to December 2014, the Metland Card had a membership base of some 14,600 customers.

Market ShareMetropolitan Land remains consistent in middle class market by encouraging volume increase in such market. Residentials sales will bring the biggest contribution to the Company’s revenue this year. The Company aims to provide affordable housing for citizens with middle-income and commercial properties in exclusive locations.

Analisis dan Pembahasan Kinerja KeuanganFinancial Performance Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 71

Kebijakan DividenBerdasarkan rapat umum pemegang saham sebagaimana tercantum dalam Akta No. 18 tanggal 2 Juni 2014 dari Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun 2013 untuk membentuk cadangan umum sebesar Rp2.000.000 ribu dan pembagian dividen tunai sebesar Rp49.265.665 ribu atau Rp6,5 per saham.

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumDari hasil penawaran umum saham, Perusahaan memperoleh dana sebesar Rp427,35 miliar setelah dikurangi biaya emisi saham sebesar Rp27,4 miliar. Sebagaimana diungkapkan di prospektus, seluruh dana tersebut di atas digunakan untuk pembangunan Mal Grand Metropolitan (d/h Metropolitan Grand Mal), M Gold, Hotel Horison Bekasi extension, infrastruktur dan konstruksi Metland Menteng dan Metland Cileungsi serta peningkatan modal ke entitas anak.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum digunakan sesuai dengan rencana.

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/ModalPada tahun 2014, Perusahaan tidak melakukan ekspansi, divestasi, maupun restrukturisasi utang/modal.

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak AfiliasiPada tahun 2014, tidak terdapat transaksi material yang mengandung benturan kepentingan.

Transaksidenganpihakafiliasi:Perjanjian Manajemen dengan PT Metropolitan Golden Management untuk penyediaan jasa manajemen hotel.

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan dan Dampaknya Terhadap Laporan KeuanganSepanjang tahun 2014 tidak terdapat perubahan peraturan yangberpengaruhsecarasignifikanterhadapkeuanganPerseroan.

Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya Terhadap Laporan KeuanganPerusahaan menerapkan standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2014 sebagai berikut:• ISAK No. 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan• ISAK No. 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan

Instrumen Ekuitas.Penerapan standar tersebut tidak mempunyai dampak atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya karena Grup tidak melakukan transaksi tersebut.

Dividend PolicyBased on the shareholders meeting as stated in Deed No. 18 dated June 2, 2014 of Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notary in Jakarta, the Company’s stockholders approved appropriation of retained earnings amounting to Rp2,000,000 thousand andthedistributionofcashdividendsfromthe2013profitofRp49,265,665 thousand or Rp6.5 per share.

Realizations of Public Offering ProceedsFrom the results of the initial public offering, the Company obtained funds amounting to Rp427.35 billion, net of share issuance costs of Rp27.4 billion. As disclosed in the prospectus, all of the above funds are used for the construction of Grand Metropolitan Mal (formerly Metropolitan Grand Mal), M Gold, Horison Bekasi Hotel extension, infrastructure of Metland Menteng and Metland Cileungsi as well as capital injection in subsidiaries.

As of December 31, 2014, funds obtained from the public offering has been used as planned.

Immaterial Information on Debt/Stock Investment, Expansion, Divestation, Business Merger, Acquisition, or Restructurization

In 2014, the Company did not carry out the expansion, divestiture, and restructuring of the debt / equity.

Information of Material Transactions with Conflict of Interest and/or Transactions with Affiliate PartiesIn2014,therewerenoanymaterialtransactionswithconflictof interest.

Transactionswithaffiliateparties:The Company entered into management agreement with PT Metropolitan Golden Management for the provision of hotel management services.

Change of Regulations Which Have Significant Impact for The Financial StatementsIn 2014, there were no changes of regulations which have significantimpactfortheCompany’sfinancial.

Change of Accounting Policy and Its Impact to Financial StatementsThe Company implemented new accounting standards and interpretations/revision and became effective as of January 1, 2014 as follows:• ISAK 27, Transfers of Assets from Customers• ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity

Instruments.The application of the standards has no effect on the amounts reported in the current and prior year because the Group has not entered into any transactions of this nature.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201472

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Rumah di Masa yang Akan DatangFactorsthatInfluenceHousingPurchaseintheFuture

Pertumbuhan Kelas MenengahIndonesia diprediksi akan mampu menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia, dengan didukung pertumbuhan kelas menengah yang diperkirakan mencapai 141 juta jiwa pada tahun 2020. Pertumbuhan kelompokiniberkontribusicukupsignifikandalamperekonomian, terutama meningkatkan permintaan dalam negeri. Pembangunan perekonomian Indonesia akan tampak dari pertumbuhan kelas menengah. Hal ini disebabkan oleh besarnya peluang yang dapat dimanfaatkan bagi pelaku usaha lokal maupun asing sebagai momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam sepuluh tahun terakhir, kondisi politik Indonesia stabil dan tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata 5,5 % per tahun

Growing Middle-ClassIndonesia is projected to be one of the countries worldwide capable of achieving the highest economic growth, bolstered by a swelling middle-class expected to reach 141 million people by 2020. The rapid growth of this population will significantlycontributetothenationaleconomy,primarilyinincreasing domestic demand.

Indonesia’seconomicprogresswillbereflectedinafast-growing middle-class population. This is attributed to the availability of huge opportunities that local and foreign business actors can seize upon as Indonesia’s economic growth gains momentum. In the past ten years, the national political situation has stabilized and the economy has grown to an average 5.5% annually.

Waterland Metland MentengMetland Menteng

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 73

Keperluan perumahan yang tidak diimbangi dengan penyediaanPertumbuhan penduduk yang tinggi berimbas kepada naiknya kebutuhan akan perumahan. Namun kebutuhan tersebut tidak dapat diimbangi dengan penyediaan jumlah rumah yang memadai. Kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan tempat tinggal (backlog) nasional ditaksir menembus 15 juta unit pada 2014. Angka tersebut naik 10,29% dar tahun 2013 yang mencapai 13,6 juta unit.

Akibatnya adalah harga rumah yang semakin tinggi sehingga menimbulkan adanya keterbatasan pada masyarakat untuk memiliki rumah, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang mengalami keterbatasan dengan segi pembiayaan. Pertumbuhan kelas menengah yang pesat tentunya menjadi pemicu banyaknya permintaan akan hunian sebagai salah satu kepentingan yang paling mendasar. Sayangnya, meningkatnya minat konsumen atas produk perumahan untuk kalangan kelas menengah, tidak diimbangi oleh banyaknya pengembang yang menyasar pangsa pasar ini. Banyak pengembang besar dan ternama memilih untuk fokus di kalangan atas ataupun menengah atas.

Regulasi pemerintah yang melindungi pembeli rumah pertamaKeputusan pemerintah untuk mengeluarkan aturan terkait LTV pada 30 September 2013, diharapkan dapat mengurangi jumlah investor yang membeli lebih dari satu properti lewat pinjaman bank. Harapan pemerintah adalah agar naiknya harga tanah akan berdasarkan permintaan riil dari pembeli rumah pertama, dan hal ini akan membantu menstabilkan harga tanah serta menaikkan kemampuan pembelian properti bagi kelas menengah dan menengah ke bawah.

Housing needs is not matched with adequate supplyRapid population growth leads to rising demand for housing. This growing need however is not matched with adequate housing supply. The backlog between national housing demand and supply is estimated to reach 15 million units in 2014. This is an increase of 10.29% from the previous year at 13.6 million housing units.

Consequently, rising house prices have in turn made it even moredifficultforthepeopletoownhouses,notablyforlow-incomefamilieswhohavelimitedfinancialresources.Aburgeoning middle-class population has triggered an upward trend in the demand for housing units as one of the most basic needs. Unfortunately, the rapid rise in consumer interests toward residential products among the middle-class is not in proportion to the number of property developers who specificallytargetthisparticularmarketsegment.Asignificantnumber of large, prominent property developers prefer to focus on the upper and middle up segments.

Government regulations that protect first-time home buyersGovernment’s decision to issue a regulation on LTV on 30 September 2013 is expected to reduce the number of investors purchasing more than one properties through bank loans. The government expects to see a rise in land prices based on real demandfromfirst-timehomebuyerswhichinturnwillhelpstabilize land prices and increase the buying power of the middle and middle low class segment for properties.

Backlog nasional ditaksir mencapai 15 juta unit pada 2014, naik 10,29% dari tahun 2013 yang mencapai 13,6 juta unit.

National backlog estimated at 15 million units in 2014, increased by 10.29% from the year 2013 which reached 13.6 million units.

Proyek residensial merupakan penyumbang terbesar pendapatan Perseroan.

The residential project is the largest contributor to Company’s revenues.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201474

Kenaikkan UMR meningkatkan kemampuan beli Meningkatnya UMR Jakarta sebesar 11% dari Rp2,441,30 di tahun 2014 menjadi Rp2.700.000 di tahun 2015 diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan kenaikkan UMR untuk masyarakat kelas bawah, masyarakat kelas menengah pun akan merasakan kenaikkan yang berarti. Kenaikkan inipun menandakan dua hal: semakin banyak masyarakat yang akan tergolong kelas menengah, dan naiknya kemampuan kelas ini untuk membeli rumah pertama mereka. Akibatnya, permintaan untuk pengadaan perumahan kelas menengah pun akan semakin tinggi.

Tenor KPR di Indonesia yang masih relatif singkatMasyarakat kelas menengah Indonesia masih memerlukan pembiayaan pembelian properti lewat KPR. Masa pelunasan pinjaman atau tenor KPR merupakan salah satu faktor penting bagi calon pembeli properti. Semakin panjang tenornya, maka properti akan semakin terjangkau. Saat ini, tenor KPR yang paling umum di kalangan masyarakat Indonesia masih di kisaran 10-15 tahun. Dibandingkan dengan Negara tetangga, angka ini termasuk kecil. Pada tahun 2014 tenor maksimum di beberapa negara tetangga adalah: Malaysia (35 tahun), Singapura (35 tahun), Thailand (20 tahun), dan Hong Kong (30 tahun). Dari data-data yang ada, dapat disimpulkanbahwa tenor KPR di Indonesia masih termasuk rendah, dan masih banyak ruang untuk memperpanjang tenor KPR untuk membantu mendongkrak daya beli masyarakat kelasmenengah.

Pertumbuhan Kegiatan UsahaPT Metropolitan Land Tbk bergerak pada industri properti. Kegiatan usaha Perseroan meliputi pengerjaan bidang perumahan, mal atau pusat perbelanjaan, perdagangan dan jasa akomodasi (hotel). Portofolio Perseroan tahun 2014 terdiri dari:• Residensial yaitu Metland Menteng, Metland Puri, Metland

Cyber City, Metland Tambun, Metland Transyogi, Metland Cileungsi dan Metland Cibitung.

• Pusat perbelanjaan yaitu Mal Metropolitan, Grand Metropolitan dan Plaza Metropolitan.

• Perhotelan mencakup Horison Bekasi, @HOM Hotel Tambun, Horison Seminyak Bali dan Metland Hotel Cirebon.

• Apartemen dan perkantoran yaitu M-Gold Tower.

Strategi Perseroan adalah membangun proyek perumahan dan proyek komersial yang terletak di lokasi yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi di Indonesia. Target Perseroan adalah memiliki menyediakan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan menengah serta proyek komersil di lokasi-lokasi eksklusif. Perseroan mengharapkan untuk memiliki arus pendapatan yang seimbang antara pendapatan berulang dan pendapatan tidak berulang.

Higher Regional Minimum Wage Increases Buying PowerAn increase in Jakarta’s minimum wage by 11% from Rp2,441,300 in 2014 to Rp2,700,000 in 2015 is expected to strengthen the people’s buying power. By raising minimum wage for the lower class, the middle class population will alsoexperienceasignificantincreaseinbuyingpower.Thissituation indicates two key points: more people will be categorized as middle-class and this middle class population willbemorefinanciallycapableofbuyingtheirfirsthouse.Asa consequence, demand for middle-class housing units will further increase.

Home mortgage loan tenor in Indonesia remains relatively short-termIndonesia’smiddle-classpopulationstillrequiresfinancingtobuy properties through mortgage loans. The home mortgage loan tenor is a critical factor for prospective property buyers. The longer the tenor, the more affordable the property. The most common home mortgage tenor in Indonesia still revolves around 10-15 years. Compared to neighboring countries, this is considered to be of lesser duration. In 2014, the maximum tenor in several nearby countries is as follows: Malaysia (35 years), Singapore (35 years), Thailand (20 years) and Hong Kong (30 years). From available data, it can be concluded that home mortgage loan tenor in Indonesia is still considered brief with plenty of room for extending the duration in an effort to help elevate the buying power of the middle-class population.

Business GrowthPT Metropolitan Land Tbk is involved in the property industry. The Company’s main business activities cover the development of real estates, shopping malls, commercial spaces and accommodation (hotels). The Company’s portfolio for 2014 consists of: • Residential properties: Metland Menteng, Metland Puri,

Metland Cyber City, Metland Tambun, Metland Transyogi, Metland Cileungsi and Metland Cibitung.

• Shopping malls: Mal Metropolitan, Grand Metropolitan and Plaza Metropolitan.

• Hotels: Horison Bekasi, @HOM Hotel Tambun, Horison Seminyak Bali and Metland Hotel Cirebon.

• Apartmentandofficebuildings:M-GoldTower.

The Company’s strategy is to build housing and commercial projects located in areas with high growth rate in Indonesia. The Company aims to make available affordable housing for the middle-income population, in addition to commercial projects in exclusive locations. The Company hopes to generateabalancedflowofearningsbetweenrecurringandnon-recurring income.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Rumah di Masa yang Akan DatangFactorsthatInfluencePurchasingofHousesintheFuture

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 75

Segmen ResidensialProyek residensial merupakan penyumbang terbesar pendapatan Perseroan. PT Metropolitan Land Tbk memfokuskan untuk pembuatan hunian yang terjangkau masyarakat baik kelas menengah ke atas, menengah, dan menengah ke bawah. Sampai dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan memiliki 7 proyek residensial, yang terdiri dari Metland Menteng, Metland Puri, Metland Cyber City, Metland Tambun, Metland Transyogi, Metland Cileungsi dan Metland Cibitung, dengan total luas proyek sebesar 854 hektar.

Segmen Apartemen dan PerkantoranHingga periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan sedang dalam proses menyelesaikan M Gold Tower. Segment Apartemen dan Perkantoran menyumbang 4,88% dari total pendapatan Perseroan.

Segmen PerhotelanPada akhir tahun 2014, total pendapatan dari segmen perhotelan mencapai Rp91,36 miliar, lebih tinggi dibanding tahun 2013 yang hanya sebesar Rp77,26miliar. Pendapatan dari segmen perhotelan mencakup Hotel Horison Bekasi, Hotel Horison Seminyak Bali, @HOM Tambun dan Metland Hotel Cirebon.

Segmen Pusat PerbelanjaanPada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan berhasil membukukan peningkatan pendapatan dari segmen pusat perbelanjaan. Pendapatan tahun 2014 adalah Rp242,18 miliar, sementara pada tahun 2013 adalah Rp166,72 miliar. Pendapatan segmen Pusat Perbelanjaan berkontribusi 21,67% dari total pendapatan Perseroan. Proyek pusat perbelanjaan tahun 2014 terdiri dari Mal Metropolitan Bekasi, Grand Metropolitan, dan Plaza Metropolitan.

Pusat Rekreasi dan Lain-lainPada tahun 2014, pendapatan dari segmen pusat rekreasi dan lain-lain meningkat sebesar Rp8,69 miliar, atau naik 13,73% dari tahun lalu yang sebesar Rp7,64 miliar. Proyek pusat rekreasi pada tahun 2013 terdiri dari Waterland, serta fasilitas olahraga di proyek residensial Metland Menteng, Metland Puri, Metland Tambun dan Metland Transyogi.

Residential SegmentResidential projects are the largest contributor to Company’s earnings. PT Metropolitan Land Tbk focuses on developing real estates affordable to the middle up, middle and lower-middle classes. Until the period ending 31 December 2014, the Company owns 7 residential projects that consist of Metland Menteng, Metland Puri, Metland Cyber City, Metland Tambun, Metland Transyogi, Metland Cileungsi and Metland Cibitung, with total project area stretching across 854 hectares.

Apartment and Office SegmentBy 31 December 2014, the Company is the process of completing the development of M Gold Tower. The Apartment andOfficesegmentcontributed4.88%ofCompany’stotalvenue.

Hotel SegmentBy the end of 2014, total income from the hotel segment amounted to Rp91.36 billion, higher than in 2013 at only Rp77.26 billion. Income from the hotel segment is derived from Horison Hotel Bekasi, Horison Hotel Seminyak Bali, @HOM Tambun and Metland Hotel Cirebon.

Shopping Mall SegmentFor the period ending 31 December 2014, the Company has managed to increase its income from the shopping mall segment. Earnings generated in 2014 amounted to Rp242.18 billion, while in 2013 it was Rp166.72 billion. Income from the shopping mall segment contributed 21.67% from total revenue. Shopping mall projects in 2014 comprised of Mal Metropolitan Bekasi, Grand Metropolitan, and Plaza Metropolitan.

Recreation Centers and OthersIn 2014, income from the recreation center and others segment rose to Rp8.69 billion, or an increase of 13.73% from the previous year at Rp7.64 billion. Recreation center projects in 2013 consist of Waterland and sports facilities in several residential projects that include Metland Menteng, Metland Puri, Metland Tambun and Metland Transyogi.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201476

Risiko PasarPerseroan, dalam kegiatan usaha yang normal, menghadapi berbagai risiko pasar, termasuk risiko suku bunga dan risiko kredit.

1. Risiko Suku Bunga ProfitabilitasPerseroandipengaruhiolehperubahan-

perubahan dalam suku bunga dus jumlah pinjaman bank Perseroan yang belum dibayar.

2. Risiko Kredit Potensi risiko kredit Perseroan timbul dari kegagalan oleh

para pembeli atau penyewa properti Perseroan untuk melakukan pembayaran tepat waktu, atau kegagalan pembayaran seluruhnya.

Untuk mengatasi risiko kredit, Perseroan mengimplementasikan manajemen risiko kredit, yaitu:• Perseroan dan Anak Perseroan meminimalisasi risiko

kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan jual beli dengan pengenaan denda pembatalan, penjualan kembali properti serta klaim pembeli atas kerugian yang timbul atas penjualan kembali.

• Untuk aset keuangan seperti kas dan bank dan dana yang dibatasi penggunaannya, Perseroan dan anak Perseroan meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada pihak-pihak bereputasi.

• Kebijakan Perseroan dan anak Perseroan adalah melakukan pengelolaan dengan cara penyeimbangan arus kas dari aktiva operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.

• Kebijakan manajemen risiko suku bunga Perseroan adalah meminimalkan beban bunga dan mengurangi dampak perubahannya. Perseroan memperoleh pinjaman bank dengan suku bunga mengambang.

• Perseroan menggunakan prinsip dasar pengelolaan likuiditas yang timbul dari kewajiban keuangan dengan memelihara tingkat kecukupan kas dengan cara mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan terus memantau rencana dan realisasi arus kas.

Market RisksIn running a normal business, a company faces an array of market risks, including interest rate risks and credit risks.

1. Interest Rate Risks Companyprofitabilityisinfluencedbychangesininterest

rates for its outstanding bank loans.2. Credit Risks The Company’s credit risks may arise from the inability

of buyers or lessees of Company properties from making timely payments or failure to pay in full.

To deal with credit risks, the Company implements the following credit risk management approach:• The Company and subsidiaries minimize credit risks

from account receivables of property buyers by imposing penalties for late payments, cancellation of sale by charging a cancellation fee, property resale and buyer’s claim over losses incurred from the resale.

• Forfinancialassetssuchascashandbankandlimitedfunds, the Company and subsidiaries minimize credit risks by ensuring the placement of reputable parties.

• The policy adopted by the Company and subsidiaries is thebalancingofcashflowfromoperationalassets,andfinancinginthesamecurrency.

• The Company’s interest rate risk management policy seeks to minimize interest expense and mitigate the likely impactofchanges.TheCompanyhassecuredfloating-ratebank loans.

• The Company applies the basic principle of liquidity managementarisingfromfinancialobligationsinmaintainingcashflowadequacybyensuringsufficientreserves, banking facilities and continual monitoring of cashflowplansandrealization.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Rumah di Masa yang Akan DatangFactorsthatInfluencePurchasingofHousesintheFuture

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 77

Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Kinerja PerseroanPencapaian kinerja Metland pada tahun 2014 tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal, akan tetapi juga terdapat faktor eksternal, yaitu:

Perubahan Regulasi PemerintahPemerintah mempunyai wewenang yang cukup besar dalam pemberian regulasi pada industri properti Indonesia. Contoh regulasi terbaru adalah aturan terkait pembelian rumah kedua dan ketiga secara inden yang dilarang menggunakan skema pembayaran kredit pemilikan rumah (KPR), regulasi pemerintah terbaru ini, dapat mengganggu cash flow Perseroan dalam industri properti.

Potensi Ketidakstabilan PolitikPenyelenggaraan Pemilu 2014 menyebabkan banyak konsumen bersikap menunggu dan menunda pembelian properti. Stabilitas politik berdampak besar terhadap iklim investasi terutama bila dikaitkan dengan stabilitas ekonomi makroyangdidukungkebijakanmoneter,fiskaldansektorriil.

External Factors Affecting Company PerformanceMetland’sperformancein2014isnotonlyinfluencedbyinternal factors, but also the following external factors:

Changes in Government RegulationsThe government has considerable powers to regulate the property industry in Indonesia. One of the more recent regulations concerns the prohibition of paying for the second and third purchase of indent housing through home mortgage loans. This new government policy will disrupt the Company’s cashflowinthepropertyindustry.

Potential Political InstabilityThe general elections held in 2014 have prompted many consumers to adopt a wait-and-see attitude, thus postponing from buying properties. Political stability profoundly impacts on the investment climate, particularly if linked to macro-economicstabilitysupportedbymonetary,fiscalandrealsector policies.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201478

Prospek UsahaBusiness Prospects

Tahun 2015 merupakan tahun hasil pertaruhan dari dinamika politik Indonesia. Peralihan kepemimpinan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Presiden Joko Widodo diyakini akan sedikit banyak mempengaruhi arah kebijakan ekonomi Indonesia.

Selain transisi kepemimpinan, kondisi internal perekonomian Indonesia juga terus berdinamika. Volatilitas nilai tukar rupiah yang sempat mengkhawatirkan merupakan isu utama pada awal tahun 2015. Nilai tukar rupiah yang terdepresiasi tidak lain merupakan dampak dari memburuknya kinerja neraca perdagangan Indonesia. Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 dan pengaruh ekonomi global membuat arah kebijakan ekonomi dan antisipasi dari pelaku ekonomi harus benar-benar cermat membaca kondisi ekonomi ke depan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015diperkirakansekitar5,6%dengantingkatinflasiakankembali ke 4,5 ±1% (asumsi tidak terjadi kenaikan harga). DefisittransaksiberjalanyangdialamiIndonesiasekitar3%dari PDB dengan cadangan devisa akhir tahun 2014 sekitar US$ 105 miliar.

The year 2015 bears the outcome of the political contestation of Indonesia’s dynamic political landscape. The shift in leadership from President Susilo Bambang Yudhoyono to President Joko Widodo will more or less shape Indonesia’s economic policies.

Apart from the leadership transition, Indonesia has also undergone an ever changing economic situation. The rupiah exchange-rate volatility was a cause of grave concern in early 2015. A depreciating rupiah is attributed to the poor performance of Indonesia’s balance of trade. The formation of the ASEAN Economic Community in 2015 coupled with global economic impacts necessitate the ability to meticulously anticipate the economic situation in the future to determine the direction of economic policies and for economic actors to make the right decisions. Indonesia’s economic growth in 2015 isestimatedat5.6%withaninflationratethatwillagainreach4.5 ±1% (assuming there is no price increases). Indonesia’s currentaccountdeficitwillreach3%ofGDPwithforeignexchange reserves amounting to US$ 105 billion by the end of 2014.

Metland Cileungsi

Grand Metropolitan

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 79

MEA diharapkan dapat meningkatkan investasi asing langsung di Indonesia.

MEA is expected to increase foreign direct investment in Indonesia.

Pertumbuhan pasar properti pada 2015 diprediksi mencapai 10 – 15%

The growth of the property market is expected to reach 10-15% in 2015.

Pada pertengahan Januari lalu, Bank Indonesia menetapkan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,75%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing tetap pada level 8,00% dan 5,75%. Kemudikan dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan ekonomi Indonesia di 2014 dan prospek ekonomi 2015 dan 2016 yang menunjukkan bahwa kebijakan tersebut masih konsisten dengan upaya untuk mengarahkan inflasimenujukesasaran4±1%pada2015dan2016,danmendukungpengendaliandefisittransaksiberjalanketingkat yang lebih sehat. Mengacu pada evaluasi terhadap perekonomian di tahun lalu, di tahun ini Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Indonesia semakin baik, dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan stabilitas makroekonomi yang tetap terjaga, ditopang oleh perbaikan ekonomi global dan semakin kuatnya reformasi struktural dalam memperkuat fundamental ekonomi nasional.

Pertumbuhan pasar properti pada 2015 mendatang diprediksi mencapai 10% hingga 15%. Meski tetap tumbuh positif, namun lebih rendah dari pencapaian 2013 dan 2014 yang berada pada kisaran 20% hingga 30%. Dengan jumlah penduduk yang besar dan daya beli masyarakat yang semakin tinggi, pasar properti Indonesia masih sangat besar. Konsumen yang menunda pembelian pada tahun 2014, akan melakukan transaksi pada tahun 2015.

In mid-January, Bank Indonesia decided to maintain its BI rate at 7.75% with lending facility and deposit facility interest rates reaching 8.00% and 5.75% respectively. A comprehensive evaluation of Indonesia’s economic growth was conducted in 2014, and the economic prospect for 2015 and 2016 will still be driven by policies that consistently aim to bring the inflationratetothelevelof4±1%in2015and2016,andthatsupportmeasurestocontrolthecurrentaccountdeficittoa healthier level. Based on the evaluation of the country’s economic condition in the previous year, Bank Indonesia this year projects an improved situation for Indonesia’s economy which is expected to grow much higher, while maintaining macroeconomic stability bolstered by a recuperating global economy and more consolidated structural reform measures in an effort to strengthen national economic fundamentals.

Property market growth in 2015 is predicted to reach between the range of 10% and 15%. Despite continued positive growth, it will however be lower than levels recorded in 2013 and 2014 at 20% - 30%. With a large population and stronger purchasing power, the property market in Indonesia remains substantial. Consumers who in 2014 preferred to postpone purchases are expected to buy property products in 2015.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201480

Terdapat 5 hal yang perlu diperhatikan properti, yaitu: 1. Perubahan Hukum Kepemilikan Asing Tahun 2015 akan menjadi tahun di mana negara-negara

di ASEAN bergabung membentuk satu pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA diharapkan dapat meningkatkan investasi asing langsung di Indonesia dan pasar yang belum terjangkau lainnya di wilayah ini, sehingga menaruh tekanan pada pembuat kebijakan untuk mengubah larangan ini.

2. Pertumbuhan Kelas menengah Menaikan Permintaan Menurut Boston Consulting Group, Indonesia adalah salah

satu negara dengan pertumbuhan kelas menengah yang signifikan.DenganjumlahkelasmenengahdanmakmurIndonesia mencapai lebih dari 140 juta orang pada 2020, pasar properti menjadi terbuka sangat besar.

3. Internet Mobile Mengubah Industri Properti Revolusi internet di negara-negara berkembang ini

berbeda dengan digital wave yang telah lebih dulu masuk ke negara maju. Akses pertama konsumen Negara berkembang ke internet adalah melalui telepon genggam atau smartphone. Bagi mereka yang bekerja di industri real estate, ini berarti bahwa fokus pada tahun 2015 harus berpindah ke mobile untuk memasarkan properti mereka dan meraih angka maksimum dari potensial konsumer.

4. Pertumbuhan tinggi Dalam survei online terbaru yang dilakukan Lamudi,

agen real estate di seluruh pasar negara berkembang memprediksikan pertumbuhan tinggi bagi sektor properti nasional di tahun mendatang. Survei ini juga mencatat tingginya level optimistik di antara properti agen, dengan 65% broker di Pakistan, Sri Lanka, Myanmar dan Indonesia menjelaskan pendapat mereka secara positif untuk 2015.

Sektor HunianKesenjangan antara kebutuhan dengan persediaan perumahan masih menjadi masalah di Indonesia. Masih ada 14 juta dari 61 juta keluarga di Indonesia belum memiliki rumah. Selain itu, pemerintah semakin kesulitan menyediakan rumah bagi keluarga kelas menengah ke bawah. Oleh karena itu, pasar properti sektor hunian masih sangat besar di tahun 2015, terutama bagi Metland yang menyasar pasar kelas menengah dan menengah bawah.

Sektor PerkantoranBisnis ruang perkantoran tahun 2015 masih prospektif, karena permintaan masih cukup tinggi, dan pasokan cukup banyak. Pada tahun mendatang akan ada sekitar 1,1 juta m2 proyek perkantoran. Dari area tersebut 42% adalah perkantoran sewa, 40 % perkantoran yang dijual, dan sisanya diterapkan dua skema, yaitu dijual dan disewakan.

The property market needs to consider the following 5 aspects:1. Legislative Changes on Foreign Ownership In 2015, ASEAN member states will form a single regional

market, the ASEAN Economic Community (AEC). AEC is expected to bring in more direct foreign investment into Indonesia and other markets that remain unreachable in this region. This will exert pressures on policy-makers to revise this prohibition.

2. Burgeoning Middle-Class Pushes Demand Upwards According to the Boston Consulting Group, Indonesia is

among the countries with a fast-growing middle-class population. Indonesia’s emerging and prosperous middle-class is projected to reach over 140 million people by 2020, further opening up opportunities in the property market.

3. Mobile Internet Changes the Property Industry The internet revolution in developing countries is different

fromthedigitalwavethatfirstcamearoundindevelopednations.Consumersindevelopingcountriesfirstaccessthe internet through mobile phones or smartphones. For those working in the real estate industry, this means that the focus in 2015 should shift to mobile internet access for marketing their properties and gain maximum value from potential customers.

4. High Growth In the latest online survey conducted by Lamudi, real

estate agency in developing countries predict exceptional growth rates for the national property sector in years to come. The survey also observed a high level of optimism among property agents in which 65% of brokers in Pakistan, Sri Lanka, Myanmar and Indonesia have expressed a positive outlook for 2015.

Housing SectorThe disparity between housing needs and availability remains to be an unresolved issue in Indonesia. At least 14 million from 61 million families in Indonesia do not own a house. Furthermore,thegovernmentfindsitevenmoredifficulttoprovide houses for lower-to-middle income households. The housing property sector therefore promises to be a substantial market in 2015, primarily for Metland as it targets the lower and middle market segments.

Office Building SectorTheofficespacebusinessin2015willcontinuetoshowbrightprospects due to relatively high demand and ample supply. In the coming year, there will be at least 1.1 million m2ofofficeprojects from which 42% will be for lease, 40% for sale and the rest will follow two schemes, to be sold off and leased out.

Prospek UsahaBusiness Prospect

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 81

Sektor Pusat PerbelanjaanMenurut riset Boston Consulting Group (BCG), Indonesia saat ini memiliki 45 juta orang yang termasuk kategori kelas menengah yang mampu membelanjakan uangnya di luar kebutuhan pokok. Pendapatan per kapita juga meningkat dalam sepuluh tahun terakhir. Data Center of Reform on Economics (CORE) memperlihatkan, PDB per kapita Indonesia tumbuh dari 1.076 dollar AS menjadi 3.475 dollar AS atau ekuivalen dengan Rp43,3 juta. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh peritel asing dan lokal untuk memperluas bisnisnya. Peritel besar internasional, mencari peluang di luar Kota Jakarta. Tahun ini Depok, Bekasi, dan Bogor, serta kota lainnya menjadi wilayah ekspansi berikutnya.

Sektor HotelSurat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) No. 10/2014 terkait pelarangan kegiatan rapat PNS di hotel diperkirakan memberikandampakyangsignifikanterhadapindustrihoteldan restoran Indonesia.

Shopping Complex SectorAccording to the Boston Consulting Group (BCG), Indonesia currently has 45 million people categorized as middle-class who can afford to spend their money other than for basic necessities. The per capita income has also increased in the last ten years.

The Data Center of Reform on Economics shows that Indonesia’s GDP per capita has grown from 1,076 US dollar to 3,475 US dollar or equivalent to Rp43.3 million. Foreign and local retailers have taken advantage of the situation to expand their businesses. Major international retailers seek business opportunities outside of Jakarta. This year, Depok, Bekasi, Bogor and other cities will be targeted for further business expansion.

Hotel SectorAdministrative and Bureaucratic Reform Ministerial Circular Letter No. 10/2014 concerning the ban against holding meetings among government employees in hotels will have a significantimpactonIndonesia’shotelandrestaurantindustry.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201482

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 83

Dalam mengemban misi dan mencapai visinya menjadi pengembang terkemuka dan terpercaya, Perseroan membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten sesuai dengan kebutuhan bisnis dan strategi perusahaan, serta menjunjung tinggi nilai budaya perusahaan yang tercermin dalam etos kerja 5K, semangat 8M, dan perilaku 4B. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi SDM senantiasa menjadi fokus Perseroan, yang dilakukan melalui berbagai program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan.

Sistem Rekrutmen Sistem rekrutmen pegawai yang tepat merupakan salah satu tantangan di bidang SDM. Manajemen sangat menyadari bahwa merekrut dan menempatkan orang yang kompeten padasuatuposisidapatmemberikandampaksignifikankepada kinerja perusahaan. Untuk itu, Metland telah membangun suatu proses berstandar tinggi agar calon yang terpilih mempunyai kriteria yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Selain faktor kompetensi, Perseroan mementingkan kesesuaian karakter dan nilai-nilai calon terhadap budaya perusahaan.

Peningkatan kompetensi SDM senantiasa menjadi fokus Perseroan, yang dilakukan melalui berbagai program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan.

Efforts to hone the competency of its personnel have therefore consistently remained within the Company’s main area of focus, implemented and assured through a wide range of training, education and capacity building programs.

Metland membangun budaya kerja yang dikembangkan dari nilai-nilai perusahaan yang berlaku yaitu kreatif, terkemuka, terpercaya dan profesional

Metland has developed a work culture based on corporate values that include creativity, prominence, trustworthiness and professionalism.

In accomplishing the corporate vision and mission to become a foremost and trusted company, Metland requires competent human resources that meet business needs and corporate strategies, and upholds corporate values. Metland also promotesahumanresourcesworkculturethatreflectthe5K work ethics, 8M corporate spirit and 4B work behavior. Efforts to hone the competency of its personnel have therefore consistently remained within the Company’s main area of focus, implemented and assured through a wide range of training, education and capacity building programs.

Recruitment System Having an effective recruitment system is one of the challenges faced by any human resources division. Company management isfullyawarethattherecruitmentandplacementofqualifiedpersonnelinanyjobpositioncansignificantlyaffectcompanyperformance. In view of this, Metland has established a recruitment system with high standards to ensure that selected candidates meet employee criteria according to organizational needs. Apart from competency, the Company also gives emphasistothecompatibilityofcandidates’characterprofilesand values with the Company culture.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201484

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Untuk memenuhi kebutuhan karyawan di level manajer senior, Perseroan merekrut profesional di bidangnya. Sementara untuk level menengah, Perseroan melakukan perekrutan terhadap fresh graduate dari beberapa universitas. Sistem rekrutmen yang dilakukan oleh Perseroan terdiri dari beberapa cara, yaitu:• Seleksi Seleksi merupakan usaha pertama yang dilakukan

Perseroan untuk memperoleh karyawan yang yang sesuai dengankualifikasiyangdibutuhkanolehPerseroan.Pelaksanaan seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat, dan obyektif.

• Management Trainee (MT) Untuk mengisi kebutuhan karyawan di bidang teknik,

Metland melakukan perekrutan dengan program Management Trainee (MT). Program ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan tenaga profesional. Perekrutan MT dilakukan dengan melakukan pencarian bibit di universitas-universitas ternama melalui career day.

• Magang Magang merupakan program pengenalan dunia kerja

kepada peserta didik di lingkungan perguruan tinggi. Perseroan menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan untuk pelaksanaan program magang. Pada tahun 2014, 2 orang dari Institut Teknologi Bandung, 2 orang dari Universitas Kristen Petra Surabaya, 1 orang dari Chinese University of Hong Kong.

• Penilaian Metland melakukan evaluasi terhadap karyawannya secara

berkala. Penilaian pegawai dilakukan sebagai proses dasar untuk kenaikan jabatan, perubahan status kepegawaian ataupun penentuan remunerasi karyawan Metland. Penilaian pegawai dilakukan dengan mengaplikasikan Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators/KPI) yang disusun berdasarkan kriteria kompetensi, performa dan perilaku pegawai dalam menjalankan tugas dan kewajiban di unit kerja masing-masing.

Pengelolaan Kinerja SDMKinerja perusahaan merupakan akumulasi dari pencapaian kinerja pegawai di semua level organisasi. Metland melakukan pengelolaan kinerja pegawai secara komprehensif melalui tahapan perencanaan, pemantauan dan penilaian kinerja secara berkala. Manajemen merumuskan KPI (Key Performance Indicators) yang digunakan sebagai pedoman bagi karyawan untuk menentukan rencana dan target kerja yang selaras dengan target Perseroan.

To meet personnel needs at the senior management level, the Company recruits professionals in their respective areas of expertise. At the mid-managerial level, the Company recruits fresh graduates from different universities. The recruitment system adopted by the Company consists of several components:• Selection SelectionisthefirststepundertakenbytheCompanyto

findemployeesthatmeetthequalificationsrequiredbytheCompany. The selection process is designed to be carried out in an honest, thorough and objective manner.

• Management Trainee (MT) Tomeetstaffingneedsinthetechnicaldivision,Metland

recruits through the Management Trainee (MT) program. This is expected to ensure the availability of a professional workforce. The recruitment of MTs begins with the search for candidates from leading universities through Career Days.

• On-the-Job Training On-the-job training helps university students become

familiar with the actual working environment. The Company fosters cooperation with several educational institutions in organizing this internship program. In 2014, Metland has accepted interns from 2 persons from Institut Teknologi Bandung, 2 persons from Universitas Kristen Petra Surabaya, and 1 person from Chinese University of Hong Kong.

• Assessment Metland performs periodic evaluations of its employees.

Performance assessment is a key component for job promotions, change in employee status or determining the remuneration of Metland’s workforce. Employees are evaluated through an assessment system based on a set of criteria including employee competency, performance and behavior in carrying out their duties and responsibilities in their respective units.

Human Resource Performance ManagementCompany performance is an accumulation of employee performance at all organizational levels. Metland manages employee performance in a comprehensive manner through periodic performance planning, monitoring and assessment as the basis for employees to determine their work plan and goals in accordance with Company targets.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 85

Metland melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan secara periodik. Hasil evaluasi tersebut digunakan untuk menentukan aktivitas pengembangan yang diarahkan pada perubahan perilaku, misalnya: berkaitan dengan tersedianya kesempatan dan pengembangan belajar, membuat program-program pelatihan yang meliputi perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi atas program-program kerja, pemanfaatan pelatihan dan pengembangan, pengembangan karir dan pengembangan organisasi, yang terintegrasi antara satu dengan yang lain, untuk meningkatkan efektivitas individual dan Perseroan.

Strategi pengelolaan SDM yang dilakukan Perseroan selama tahun 2014, adalah sebagai berikut:a) Menyempurnakan mekanisme rekrutmen pegawai melalui

pemanfaatan teknologi informasi (e-recruitment)b) Meningkatkan efektivitas seleksi pegawaic) Melakukan kegiatan pelatihan dan seminar untuk

meningkatkan kompetensi pegawaid) Melakukan kegiatan outbound untuk mempererat

hubungan antar pegawaie) Pemberlakuan mekanisme reward and punishment

berdasarkan kinerjaf) Pembentukan saluran komunikasi internal pegawai

Perseroan mengimplementasikan sistem Reward dan Punishment berbasis kinerja dalam tata kelola perusahaannya. Karyawan mendapatkan reward berupa insentif yang besarannya berbeda-beda sesuai dengan hasil penilaian kinerja yang dilakukan secara berkala. Pemberian reward bertujuan untuk memacu peningkatan produktivitas karyawan. Punishment diberikan kepada karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Perusahaan atau Standard Operation Procedure (SOP). Perseroan memberikan surat teguran dan pembinaan kedisiplinan terhadap karyawan yang menyalahi aturan kepegawaian dan pelanggaran SOP. Sanksi berat berupa pemutusan hubungan kerja kepada karyawan yang melakukan pelanggaran berat atau pelanggaran ringan yang berulang.

Sanksi 2014 Sanksi

Surat teguran 14 Written Warning

Surat peringatan 1 23 Memorandum 1

Surat peringatan 2 9 Memorandum 2

Surat peringatan 3 0 Memorandum 3

Pemutusan hubungan kerja 10 Termination of Employment

Total 56 Total

Metland regularly evaluates the work performance of its employees. Evaluation results serve as the basis for identifying capacity building activities aimed at promoting behavioral change, such as those relating to the availability of learning opportunities and development, initiating training programs that cover planning, implementation and evaluation of work programs, utilizing training and development activities, as well as an integrated career and organizational development process for the purpose of enhancing individual and Company effectiveness.

The Company’s personnel management strategy in 2014 covers the following:a) Refiningtheemployeerecruitmentmechanismbyapplying

information technology (e-recruitment)b) Improving effectiveness of employee selectionc) Conducting training programs and seminars to build

employee competencyd) Organizing outbound activities to strengthen relations with

employeese) Applying a performance-based reward and punishment

mechanismf) Establishing employee internal communication lines.

The Company adopts a performance-based reward and punishment mechanism in running the Company. Employees receive rewards in the form of incentives the amount of which differs according to their periodic performance evaluation results. Rewards are given for the purpose of boosting employee productivity.

Sanctions imposed on employees who have committed a breach of Company Regulations or Standard Operating Procedures (SOP). The Company will issue a written warning and discipline employees who have acted against personnel regulations and SOPs. Severe sanctions in the form of termination of employment will be imposed on employees who have committed a grave violation or repeatedly committed a minor offense.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201486

Budaya KerjaMetland membangun budaya kerja yang dikembangkan dari nilai-nilai perusahaan yang berlaku yaitu kreatif, terkemuka, terpercaya dan profesional. Perseroan meyakini, dengan mempraktikkan budaya kerja tersebut, maka visi Perseroan untuk menjadi pengembang yang teerkemuka dan terpercaya dapat tercapai.

Strategi RemunerasiStrategi remunerasi yang diberlakukan bagi karyawan ditinjau ulang setiap tahunnya dengan mempertimbangkan kinerja individu, kinerja perusahaan dan posisi perusahaan di pasar/industri properti. Komponen remunerasi yang diberikan terdiri dari komponen tetap dan komponen tidak tetap. Untuk mengetahui dan mengkaji competitiveness dari strategi dan kebijakan remunerasi khususnya pada industri properti, Perusahaan melakukan tinjauan tahunan atas hasil remuneration survey/reference yang dilaksanakan oleh lembaga konsultan khusus bidang remunerasi/kompensasi.

Pengembangan KompetensiPengembangan kompetensi SDM merupakan usaha Perseroan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatannya. Pengembangan ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja, keterampilan interpersonal serta membangun kohesivitas antara kelompok kerja. Perseroan sepenuhnya menyadari, bahwa pembinaan SDM yangefektifdanefisienadalahkunciutamabagipencapaiantujuan jangka pendek, menengah maupun jangka panjang Perseroan. baik itu jangka pendek, menengah, maupun panjang.

Perseroan mempersiapkan berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan pegawai bagi seluruh karyawan. Program pelatihansecaraspesifikmeliputikegiatanyangkhususdiadakan untuk unit kerja tertentu misalnya pertemuan rutin bulanan Departemen Sales Marketing dan Teknik yang diberi nama Forum Sales dan Forum Teknik. Forum Sales dan Forum Teknik adalah forum sharing knowledge tentang update informasi di bidang Teknik dan Sales & Marketing, khususnya yang terkait dengan dunia properti, serta pengayaan pengetahuan materi sales dan teknik dimana ada pembicara yang didatangkan baik dari internal maupun eksternal.

Work CultureMetland has developed a work culture based on corporate values that include creativity, prominence, trustworthiness and professionalism. The Company believes that by putting the corporate work culture into practice, its vision statement on becoming a leading and trusted developer will be achieved.

Remuneration StrategyThe employee remuneration strategy is reviewed on a yearly basis by taking into account individual and Company performance, and Company position in the property markets andindustry.Remunerationconsistsoffixedandvariablecomponents. To determine and assess competitiveness initsremunerationstrategyandpolicy,specificallyintheproperty industry, the Company performs an annual review of the results generated from remuneration surveys and referencesconductedbyconsultancyagenciesinthefieldofremuneration/compensation.

Competency BuildingDeveloping employee competency is part of Company efforts to enhance the technical, theoretical, conceptual and moral capabilities of its workforce as required by their respective positions. This is intended to boost productivity and work quality, improve interpersonal skills and build cohesiveness among work teams. The Company is fully aware that the developmentofaneffectiveandefficientworkforceisthekeyto the Company’s short, medium and long-term achievements.

The Company has developed a wide range of training and capacity building programs for all employees. Training programsspecificallycoveractivitiesdesignedforcertainunits, such as the monthly meetings of the Sales & Marketing, and Technical Departments, known as Sales and Technical Forums. Both forums are knowledge-sharing forums, primarily on information updates relating to the Sales & Marketing and Technical Departments, especially relating to the property sector, and knowledge enrichment on sales and technical know-how by bringing in internal and external guest speakers.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 87

Selain itu perusahaan juga menerapkan program pelatihan lainnya yang dirancang sebelumnya melalui melalui mekanisme pengembangan dan pelatihan, yaitu antara lain :1. Memperkuat kompetensi karyawan dengan melakukan

analisa GAP kompetensi dan menentukan analisa kebutuhan pelatihan yang tepat.

2. Memberikan pengetahuan dan informasi yang maksimal tentang Management Perseroan (knowledge management).

3. Memberikan training internal maupun eksternal tentang soft skill dan hard skill kepada masing-masing karyawan.

Program pelatihan yang diikuti oleh karyawan Metland sepanjang 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel Pelatihan Manajemen dan Karyawan PT Metropolitan Land Tbk tahun 2014

LevelJenis Training

General Training Functional Training Cultural Training

General Manager 5 7 1

Manager 0 14 3

Supervisor 25 23 15

Staff 45 66 29

Total biaya yang dikeluarkan untuk pelatihan SDM di tahun 2014 sebesar Rp379.262.000, meningkat 10,51% dibanding tahun sebelumnya.

Pengembangan KarirSelain fokus dalam pengembangan kompetensi SDM, Metland juga memberikan kesempatan yang sama kepada karyawan untuk meningkatkan karirnya di lingkup Perseroan. Career path yang disusun sesuai kebutuhan individu masing-masing karyawan, yang didukung oleh program pengembangan bagi karyawan tersebut, terus diupayakan perseroan untuk pengembangan organisasi yang sehat dan proporsional serta memberikan semangat dan apresiasi kepada seluruh karyawan yang terlibat dalam memajukan perseroan.

Unit Penunjang Layanan SDMPerseroan berkomitmen untuk senantiasa memberikan perhatian kepada pegawai, terutama dalam menjamin tercapainya kesejahteraan karyawan baik selama bertugas maupun setelah purna tugas nantinya. Sebagai wujud komitmen tersebut, Perseroan menyusun standar minimum upah karyawan dengan mengacu pada Upah Minimum Regional (UMR) yang diterapkan pemerintah disesuaikan dengan wilayah kerja di mana Perseroan dan entitas anak melakukan kegiatannya.

Selain itu, Perseroan juga mengikutsertakan karyawan dalam program asuransi kesehatan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Hingga 31 Desember 2014, tercatat 1.008 karyawan telah terdaftar dalam program asuransi kesehatan dan 1.158 karyawan dalam program Jamsostek

Furthermore, the Company also holds other training programs developed earlier through the training and development mechanisms, that include the following:1. Strengthening employee competency by conducting a

competency GAP analysis and determining the need for the appropriate training programs.

2. Optimally providing knowledge and information on Company management (knowledge management).

3. Providing internal and external training on soft and hard skills for all employees.

Training programs which Metland employees have participated in throughout 2014 are as follows:

The amount of funds invested for human resources training in 2014 totaled Rp379,262,000 and increased by 10.51% compared to the previous year.

Career DevelopmentIn addition to building human resources competency, Metland also places priority on providing employees equal opportunities to develop their career within the Company. Careers paths are planned according to the individual needs of employees and supported by the appropriate development programs in a way that allows the Company to grow into a robust and proportional organization, and that shows appreciation to and encourages all employees who have contributed to the advancement of the Company.

Human Resource Service Supporting Unit The Company stands by its commitment to pay heed to employee welfare, primarily in guaranteeing their well-being during their tenure at the Company and even upon retiring. To fulfillthiscommitment,theCompanyamongothershassetan employee standard minimum wage based on the Regional Minimum Wage established by the government according to the jurisdiction where the Company or subsidiary has set up operations.

Furthermore, the Company has also registered its employees in a health insurance scheme and the Employee Social Security (Jamsostek) program. By 31 December 2014, at least 1,008 employees are covered by health insurance and 1,158 employees are registered in the Jamsostek program.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201488

2014 2013

Asuransi Kesehatan / Health Insurance 1.008 920

Jamsostek / Jamsostek 1.148 1.059

Jumlah Karyawan dan Perencanaan SDMSampai akhir Desember 2014, jumlah karyawan Perseroan adalah 1.183 orang. Berdasarkan jabatan, distribusi dan komposisi karyawan tersebar relatif merata antara level manajer senior dan menengah. Selain itu, Perseroan melakukan rekrutmen, yang terdiri dari 641 karyawan tetap dan 542 karyawan tidak tetap. Penambahan karyawan ini sejalan dengan strategi pengembangan bisnis Perseroan di tahun 2014. Berikut adalah komposisi karyawan berdasarkan status kepegawaian, tingkat usia, tingkat pendidikan dan tingkat jabatan:

Profil Karyawan berdasarkan status KepegawaianEmployeesProfilebasedonEmploymentStatus

2014 2013

Tetap / Permanent 643 669

Kontrak / Contract 540 410

Total 1.183 1.079

Jumlah Karyawan berdasarkan Jenis KelaminNumber of Employees based on Gender

2014 2013

Perempuan / Female 327 360

Laki-laki / Male 856 719

Total 1.183 1.079

Number of Employees and Human Resources PlanningBy late December 2014, the Company manages a total of 1,183 employees. Based on their position, distribution and composition, Company employees are dispersed relatively evenly between the senior and middle management levels. In addition, the Company has recruited consisting of 641 permanent employees and 542 contract-based employees. Adding employees is in keeping with the Company’s business development strategy for 2014. The following tables show personnel composition based on employment status, age, educational attainment and position:

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

540643

1.079

2014

410669

2013

Permanen / PermanentKontrak / Contract

1.183

856

327

1.079

2014

719

360

2013

Perempuan / FemaleLaki-laki / Male

1.183

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 89

Jumlah Karyawan berdasarkan Tingkat UsiaNumber of Employees based on Age

2014 2013

< 21 tahun / age 2 3

21-30 tahun / age 269 276

31-40 tahun / age 530 461

41-50 tahun / age 349 300

51-55 tahun / age 17 28

> 55 tahun / age 16 11

Total 1.183 1.079

Jumlah Karyawan berdasarkan tingkat PendidikanNumber of Employees based on Education Level

2014 2013

SD / Elementary School 6 6

SLTP / Junior High School 51 52

SMU / Senior High School 592 548

D1 / Diploma 38 37

D2 / Diploma 8 9

D3 / Diploma 124 116

S1 / Bachelor Degree 344 294

S2 / Master Degree 20 17

Total 1.183 1.079

Jumlah Karyawan berdasarkan JabatanNumber of Employees based on Position

2014 2013

Tenaga Pelaksana / Foreman 465 444

Staf / Staff 421 385

Penyelia / Supervisor 193 164

Manajer / Manager 69 54

VGM 8 9

GM 14 10

Wakil Direktur / Vice Director 7 7

Direktur / Director 6 6

Total 1.183 1.079

*Data pegawai berdasarkan lama masa kerja

66 1720

3738 98

548592

5251

264344

116124

SD / Elementary School

SLTP / Junior High School

SMU / Senior High School

D1 / Diploma

2014 2013

D1 / Diploma

D1 / Diploma

S1 / Bachelor Degree

S2 / Master Degree

6 67 7

8 914 10

421 485193 164

69 54

465 444

Staf / Staff

Tenaga Pelaksana / Foreman

Penyelia / Supervisor

Manajer / Manager

2014 2013

VGM

GM

Wakil Direktur / Vice Director

Direktur / Director

269 276

530 461

2 316 11

17 28

349 300

<21 tahun / age

21-30 tahun / age

31-40tahun / age

2014 2013

41-50 tahun / age

51-55 tahun / age

>55 tahun / age

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201490

Teknologi InformasiInformation Technology

Peran ITDivisi IT Metland mempunyai peran untuk menunjang operasional harian perusahaan berupa penyediaan hardware, software dan perangkat network (infrastruktur). Divisi IT juga memastikan bahwa operasional infrastruktur utama dapat berjalan dengan baik, khususnya server surat elektronik (email), web server, dan juga server aplikasi ERP beserta koneksi internetnya.

Pada tahun 2014, divisi IT mempunyai fokus pada implementasi sistem Enterprise Resource Planning (ERP) khususnya modul sales/marketing, keuangan dan akuntansi yang terpadu dan terpusat. Strategi dari proses implementasi, dimana proses implementasi dilakukan secara bertahap di seluruh proyek perumahan di bawah grup Metland, karena perlu waktu yang cukup untuk mempersiapkan team operasional-nya. Melalui sistem ERP ini, seluruh proyek Metland dapat secara real time mengirimkan data-

The Role of ITMetland’s IT Division is designed to support the Company’s daily operations by making available the necessary hardware, software and networks (infrastructure). IT Division also ensure that the main infrastructure operates in a smooth manner, specificallytheemailserver,webserver,ERPapplicationserver and internet connection.

In 2014, the IT Division placed emphasis on the implementation of the Enterprise Resource Planning (ERP) system, primarily on an integrated and centralized sales/marketing,financialandaccountingmodule.Fortheimplementation process, the preferred strategy was to carry it out in stages across all housing projects under the Metland grouptoallowsufficienttimetoprepareoperationalteams.Through the ERP system, the entire range of Metland projects will be able to send transaction-related data in real time,

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 91

data transaksi yang akan langsung tercatat di server pusat. Untuk mendukung proses tersebut, terus dilakukan transfer knowledge kepada staf operasional yang berada di masing-masing proyek agar dapat mengoperasikan sistem ERP dengan baik dan benar.

Divisi IT juga mengimplementasikan program loyalitas konsumen yang disebut Metland Card “My Precious One”. Metland Card mengembangkan satu piranti lunak yang memungkinkan program Metland Card ini dapat tercatat secara komputerisasi dan terintegrasi secara online. Sistem dapat menyimpan data transaksi konsumen mulai dari pencatatan poin, penukaran poin, informasi poin tersedia dari seluruh transaksi yang dilakukan baik itu di mal, hotel maupun perumahan. Poin yang ditransaksikan oleh konsumen di setiap unit akan terintegrasikan dalam sistem ini. Dengan sistem yang terhubung secara online, maka poin akan tercatat secara akumulatif dan real time. Sebagai pendukung program marketing, sistem juga dapat membaca unique profile, behaviour dan preference member ketika melakukan transaksi/pembelanjaan di mal, sehingga unit-unit usaha dapat membuat strategi promosi yang tepat sasaran dan terarah. Sistem ini mulai dapat digunakan pada bulan Maret 2014 dan hingga akhir Desember 2014 jumlah member tercatat sebanyak 14.600 member. Pada November 2014, Metland meluncurkan Sistem Help Desk yang bertujuan untuk memonitor dan mengatasi berbagai keluhan pelanggan perumahan di setiap proyek Metland. Di tahun 2015 sistem Help Desk ini juga akan diimplementasikan di seluruh mal dan hotel di bawah grup Metland. Target selanjutnya, sistem ini dapat diakses secara online oleh seluruh pelanggan Metland sehingga berbagai keluhan yang muncul dapat segera teratasi.

Kompetensi SDM ITDivisi IT Metland didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi khusus di bidang Teknologi Informasi, terutama kecakapan dalam pengembangan sistem aplikasi dan pengelolaan infrastruktur teknologi informasi. Untuk meningkatkan kompetensi SDM IT, Perseroan melakukan penambahan(rekruitmen)stafbaruyangberkualifikasispesifikdansesuaidengankebutuhanbisnis.

allowing for instant documentation at the central server. To support this process, knowledge is consistently transferred to operational staff assigned at the respective project to ensure that they are capable of properly operating the ERP system.

IT Division also implements a customer loyalty program called Metland Card “My Precious One.” Metland Card develops a software that allows Metland Card programs to be recorded as computerized and integrated online. The system is able to store customer transaction data which includes recording points, redemption points, and information points available from all transactions made at the shopping malls, hotels, and residential. Transaction points made by consumers in each unit will be integrated into this system. With online systems, the points will be recorded cumulatively in real time. To support marketing programs, the system is able to read unique profiles,behaviours,andmemberpreferenceswhenmakingtransactions/purchases at the mall, so the business units can create targeted and focused promotional strategies. This system was active from March 2014 to end of December 2014 with 14,600 members..

In November 2014, Metland launched the Help Desk system intended to monitor and handle complaints reported by customers of each Metland housing project. In 2015, the Help Desk system will be implemented in all malls and hotels under the Metland Group. This system will be expanded further to be accessible online for all Metland customers, allowing quick response to any incoming complaints.

IT Human Resource CompetencyMetland’s IT Division is supported by human resources with expertise in information technology, particularly the necessary skills for the development of application systems and management of the information technology infrastructure. To build the competency of IT human resources, the Company haverecruitednewstaffmemberswithspecificqualificationsto meet business needs.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201492

Metland secara rutin mengikutsertakan team IT untuk pelatihan teknis baik yang berkaitan dengan infrastruktur jaringan maupun administrasi server yang bekerja sama dengan professional vendor luar. Metland juga mengirimkan staf IT ke berbagai seminar teknologi update dan workshop (hands-on lab) untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan IT yang diadakan oleh beberapa vendor ICT terkemuka seperti Microsoft, Mikrotik dan lainnya. Berikut ini beberapa kegiatan di tahun 2014 yang team Metland ikut serta:

1. Training Mikrotik (MTCNA)

2. Microsoft IT Camp “Extend your Datacenter with Microsoft Azure”

3. Training ITIL Foundation and exam Guide

4. Microsoft IT Camp “Active Directory”

Investasi ITSepanjang tahun 2014, Perseroan melakukan banyak penyempurnaan pada infrastruktur IT yaitu:• Penambahan dan penggantian hardware seperti alat

kerja (notebook/desktop), network dan juga server yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan operasional Perseroan yang semakin berkembang.

• Penambahan bandwidth internet dan penggantian vendor ISP di kantor pusat, sehingga Perseroan mempunyai koneksi internet dengan menggunakan media fiber optic, baik pada jalur utama maupun jalur cadangan (back-up).

• Pada setiap proyek perumahan, team IT melakukan penambahan jalur internet. Saat ini Perseroan menggunakan 2 vendor Internet Service Provider (ISP) yang berbeda dengan prioritas media fiber optic dan sebagai alternatif melalui wireless radio. Hal ini dilakukan untuk menjaga konsistensi dan stabilitas interkoneksi antara pusat dengan proyek dapat lebih lancar sehingga operasional harian (karena sudah menggunakan sistem ERP) tidak terganggu jika salah satu jalur internet mengalami gangguan.

Proses penyempurnaan sistem IT, Metland juga menggunakan jasa konsultan dan vendor eksternal dengan pertimbangan untuk mempercepat proses pengadaan dan implementasi aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan di proyek-proyek Metland.

Metland regularly enrolls its IT team for technical training both related to network infrastructure and server administration by working with external professional vendors. Metland also encourages IT personnel to participate in various technology update seminars and workshops (hands-on labs) held by several prominent ICT vendors such as Microsoft and Mikrotik in order to broaden their horizons and IT knowledge. The following are several activities conducted in 2014 in which the Metland team has participated:

IT InvestmentThroughout2014,theCompanymadesignificantimprovements to its IT infrastructure:• Replaced and increased hardware resources such as

notebooks/desktops, network nodes and servers according to the Company’s operational needs, which continue to grow.

• Broadened internet bandwidth and replaced the ISP vendorattheheadofficetoallowsfiber-opticinternetconnection both for the main and back-up lines.

• For every housing project, the IT team has expanded internet lines. The Company at present employs the services of 2 different internet service providers (ISP) with priorityonfiberopticlinesandthroughwirelessradioasan alternative. This is intended to maintain the consistency and stability of the internet connection between the head officeandprojectsforsmootherconnectiontoensurethat daily operations (through the ERP system) remain uninterrupted if one of the internet lines were to be faulted.

In improving its IT system, Metland also solicits the assistance of external consultants and vendors in order to speed up the procurement process and implementation of applications as required by Metland projects.

Teknologi InformasiInformation Technology

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 93

Seluruh kegiatan investasi dan pengembangan IT dilakukan untuk menunjang perkembangan bisnis Metland, dengan total nilai investasi IT di tahun 2014 sebesar Rp2 miliar.

Perencanaan, Strategi & Kebijakan 2015Strategi khusus untuk menunjang operasional di tahun 2015 adalah melengkapi ERP dengan modul-modul yang baru, seperti modul land acquisition, modul project ledger dan SPK, modul account payable, modul payroll, modul inventory control dan modul aset manajemen.

Tren teknologi yang berkembang dan maraknya penggunaanteleponpintarmeningkatkantrafikaksesmobile, maka strategi lain yang dirancang oleh Perseroan adalah meluncurkan aplikasi-aplikasi mobile. Perseroan mengharapkan penambahan aplikasi dapat mempermudah relasi pelanggan dengan Metland, sehingga interaksi / komunikasi dapat dilakukan tanpa batas dan semudah mungkin. Di sisi lain, aplikasi website juga akan diperbarui denganmenambahkanberbagaifituragarmakinlengkapdaninformatif.

Metland akan mulai mengimplementasikan tata kelola IT (IT Governance) yang akan mengacu pada ITILv3 Framework Library, kami berharap dengan penerapan tata kelola IT yang baik dapat memaksimalkan dan mengukur efektivitas kinerja team IT, dan juga untuk mengurangi downtime dari operasional layanan IT.

Team IT Metland sedang mempersiapkan IT Master Plan untuk mendukung proses bisnis untuk jangka waktu 3 sampai 5 tahun ke depan, IT Master Plan diharapkan dapat menjadi landasan kerja bagi team IT dalam menyusun prioritas kerja dan penyediaan aplikasi pendukung untuk operasional bisnis Metland.

All IT investments and developments are aimed at supporting Metland’s business growth, with total IT investment in 2014 of Rp2 billion.

Planning, Strategy and Policy in 2015Tosupportoperationsin2015,aspecificstrategywillstrengthen ERP with new modules such as for land acquisition, project ledger and letter of instruction, account payables, payroll, inventory control and asset management.

Technological advancements and the increasing ubiquity of smartphoneshaveheightenedmobilewebtraffic;thus,theCompany has opted for another strategy by launching mobile applications. The Company project that the availability of additional applications will help Metland foster customer relations where interaction/ communication can be built without restrictions and with as much ease as possible. Website applications on the other hand will be upgraded through additional features to ensure completeness and informativeness.

Metland will begin implementing IT governance in keeping with the ITILv3 Framework Library and for which we hope the proper adoption of IT governance principles will maximize and measure the effectiveness of the IT team’s work performance, in addition to reducing operational downtime of IT services.

Metland’s IT team is in the middle of preparing an IT Master Plan to support its business process for the next 3 to 5 years. The IT Master Plan will provide the IT team with a platform on which to list their work priorities and make available supporting applications for Metland’s business operations.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

PT Metropolitan Land Tbk senantiasa menegakkan penerapan GCG dalam setiap jenjang organisasi dan kegiatan operasionalnya.

PT Metropolitan Land Tbk consistently abides by GCG principle across all organizational levels and operational activities.

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201494

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 95

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201496

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Komitmen MetlandTata Kelola Perusahaan yang baik/Good Corporate Governance (GCG) adalah struktur dan mekanisme yang mengatur pengelolaan perusahaan sehingga menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun pemangku kepentingan. Penerapan prinsip-prinsip GCG dapat berkontribusi dalam peningkatan kinerja perusahaan. Pemahaman tersebut mendorong PT Metropolitan Land Tbk untuk senantiasa menegakkan penerapan GCG dalam setiap jenjang organisasi dan kegiatan operasionalnya. Prinsip Dasar GCG mengandung 5 azas yaitu: Transparansi, Akuntabilitas, Kemandirian, Pertanggung jawaban, dan Kewajaran.

Kerangka Penerapan GCGPrasyarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang ingin memperoleh manfaat jangka panjang dari penerapan GCG adalah adanya suatu sistem yang didukung integritas dan komitmen tinggi dari seluruh pihak yang terlibat. Oleh karenanya, setiap perusahaan harus memiliki pedoman

Metland’s CommitmentGood Corporate Governance (GCG) refers to a structure and mechanism for managing a company in order to create long-term economic value in a sustainable manner for shareholders and stakeholders. Applying GCG principles can significantlyboostcompanyperformance.Inviewofthis,PTMetropolitan Land Tbk consistently abides by GCG principle across all organizational levels and operational activities. The 5 basic principles of GCG are: Transparency, Accountability, Independence, Responsibility, and Fairness.

GCG Implementation FrameworkOne of the preconditions that a company must meet to gain long-termbenefitsfromGCGimplementationistheavailabilityofaneffectivesystemsupportedbytheintegrityandfirmcommitment of all parties involved. Every company therefore must have a code of conduct as reference for company organs

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 97

Perseroan selalu memastikan bahwa pengelolaan Perusahaan dilakukan secara independen

Efforts are consistently made to ensure that the Company is managed in an independent manner

UU No.40 Tahun 2007 dan Anggaran Dasar Perusahaan, menetapkan bahwa RUPS adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenang tertinggi

Law No.40/2007 and the Company’s Articles of Association stipulate the GMS as a Company organ conferred with the highest authority

perilaku sebagai acuan bagi organ perusahaan dan semua karyawan dalam menerapkan nilai-nilai dan etika bisnis sehingga menjadi bagian dari budaya perusahaan.

Untuk meningkatkan manfaat dari penerapan GCG, Metland secara bertahap melengkapi diri dengan berbagai perangkat pendukung GCG. Selain visi, misi dan nilai-nilai Perusahaan yang telah ditetapkan pada awal berdirinya, Metland memiliki Pedoman Perilaku, Sistem Pelaporan Pelanggaran, Panduan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, Peraturan Perusahaan, Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi, serta berbagai Standar Prosedur Operasional (SOP). Semua ini merupakan kesatuan sistem yang menunjang tercapainya keberhasilan penerapan GCG di Metland.

Prinsip GCGPelaksanaan semua kegiatan telah sesuai dengan prinsip dasar GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, kemandirian, pertanggungjawaban, dan kewajaran.

1. Transparansi

Prinsip Dasar Metland selalu menerapkan asas keterbukaan dalam

menjalankan bisnis melalui penyediaan informasi yang material dan relevan serta dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Azas keterbukaan merupakan salah satu cara untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis. Perseroan mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya.

and all employees in applying company values and business ethics as part of corporate culture.

TogainsignificantbenefitfromGCGimplementation,Metlandin gradual stages has equipped itself with the necessary GCG supporting instruments. In addition to company vision, mission, and values established since its establishment, Metland has developed its own Code of Conduct, Whistleblowing System, Corporate Governance Implementation Guidelines, Company Regulations, Board of Commissioners and Directors’ Guidelines, and various Standard Operating Procedures (SOP). All of thesetoolscreateaunifiedsystemtosupporttheeffectiveimplementation of GCG principles in Metland.

GCG PrinciplesAll corporate activities have been conducted in accordance with GCG basic principles, i.e., tranparency, accountability, independence, responsibility, and fairness.

1. Transparency

Basic Principle Metland consistently adheres to the principle of

transparency in running its business by making available material and relevant information in an easily accessible and understandable manner for stakeholders. This principle helps maintain objectivity in managing company business. The Company has taken the initiative to disclose matters that are required by law, and also matters that are crucial for decision making by shareholders, creditors and other stakeholders.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 201498

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Pedoman Pokok Pelaksanaan• Perseroan menyediakan informasi secara tepat waktu,

memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan haknya.

• Informasi diungkapkan meliputi, visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi pengurus, pemegang saham pengendali, kepemilikan saham oleh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris beserta anggota keluarganya dalam Perseroan dan perusahaan lainnya, sistem manajemen risiko, sistem pengawasan dan pengendalian internal, sistem dan pelaksanaan GCG serta tingkat kepatuhannya, dan kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan.

• Prinsip keterbukaan yang dianut oleh perusahaan tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi.

• Kebijakan Perseroan tertulis dan secara proporsional dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan.

2. Akuntabilitas

Prinsip Dasar Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, struktur, sistem,

dan pertanggung jawaban organ perusahaan sehingga perusahaan dikelola secara benar, efektif, terukur dan sesuai dengan kepentingan Perseroan serta tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.

Pedoman Pokok Pelaksanaan• Perseroan harus menetapkan rincian tugas dan

tanggung jawab masing-masing organ perusahaan dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan, dan strategi perusahaan.

• Perseroan meyakini bahwa semua organ perusahaan dan semua karyawan mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam pelaksanaan GCG.

• Perseroan memastikan adanya sistem pengendalian internal yang efektif dalam pengelolaan perusahaan.

• Perseroan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran Perseroan yang konsisten dengan sasaran usaha perusahaan, serta memiliki sistem penghargaan dan sanksi.

• Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap organ perusahaan dan semua karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku yang telah disepakati.

Key Implementation Guidelines• The company provides adequate, clear and accurate

information in a timely fashion so that stakeholders can compare and easily access according to their rights.

• Disclosed information covers corporate vision and mission, business goals and company strategies, financialconditions,managementcompositionand compensation, controlling shareholders, share ownership by members of the Board of Commissioners and Board of Directors as well as their family members in the Company and other business entities, risk management system, internal oversight system and controls, GCG mechanism and implementation, and the levelofcompliance,andsignificanteventsthataffectthe Company.

• The principle of tranparency applied by the Company does not reduce its obligation to ensure Company confidentialityinaccordancetoexistinglawsandregulations, including on employment positions, and personal rights.

• Company policies are issued in writing and communicated proportionally to stakeholders.

2. Accountability

Basic Principle Accountability refers to clarity in function, structure,

system, and responsibility of Company organs to ensure that the Company is managed in a correct, effective, and measurable manner to serve the best interest of the Company and also to take into account the interest of shareholders and other stakeholders. This principle is a precondition necessary to create sustainable performance.

Key Implementation Guidelines• The Company must explicitly lay down in detail the

duties and responsibilities of each Company organ and every employee in keeping with Company vision, mission, and values and corporate strategy.

• The Company believes that all Company organs and employees have capabilities according to their respective duties, responsibilities, and roles in implementing GCG.

• The Company ensures that an effective internal control system is in place for managing its operations.

• The Company must establish performance measurements for all organizational levels in accordance to Company business goals, and develop a reward and sanction mechanism.

• In the discharging of duties and responsibilities, every Company organ and employee must abide by business ethics and the code of conduct that has been agreed upon.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 99

3. Pertanggungjawaban

Prinsip Dasar Untuk menjaga kesinambungan usaha dalam jangka

panjang dan mendapatkan pengakuan sebagai warga korporasi yang baik, maka Perseroan senantiasa menjunjung tinggi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan.

Pedoman Pokok Pelaksanaan• Organ perusahaan berpegang pada prinsip kehati-

hatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan peraturan Perseroan.

• Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosial dengan tetap memperhatikan kondisi masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar Perseroan dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai.

4. Independensi

Prinsip Dasar Perseroan selalu memastikan bahwa pengelolaan

perusahaan dilakukan secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.

Pedoman Pokok Pelaksanaan• Masing-masing organ perusahaan menghindari

terjadinya dominasi oleh pihak manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif.

• Masing-masing organ perusahaan harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, tidak saling mendominasi dan atau melempar tanggung jawab antara satu dengan yang lain.

5. Kewajaran dan Kesetaraan

Prinsip Dasar Di Perseroan kepentingan pemegang saham dan

pemangku kepentingan lainnya selalu mendapatkan perhatian khusus. Perseroan juga selalu menerapkan perlakuan yang setara baik kepada publik, otoritas pasar modal, komunitas pasar modal, maupun para pemangku kepentingan. Sementara itu hubungan dengan karyawan dijaga dengan memperhatikan hak dan kewajibannya secara adil dan wajar.

3. Responsibility

Basic Principle To ensure business continuity in the long term and gain

recognition as a good corporate citizen, the Company has at all times complied with existing laws and regulations, andhasfulfilleditsobligationtothecommunityandenvironment.

Key Implementation Guidelines• Company organs adhere to the principle of prudence

and ensure compliance with prevailing laws and regulations, Company Articles of Asociation and regulations.

• TheCompanyfulfillsitssocialresponsibilitiesbypaying heed to the interests of the community and environmental preservation, primarily in areas near company operations by ensuring effective planning and implementation.

4. Independence

Basic Principle Efforts are consistently made to ensure that the Company

is managed in an independent manner whereby Company organs do not dominate each other and cannot be intervened by external parties.

Key Implementation Guidelines• Each Company organ shall prevent the domination of

anyparty,notbeinfluencedbyaspecificinterest,befreefromanyconflictofinterestandfromanyinfluenceor pressure, in order to ensure that decisions are reached in an objective manner.

• Each Company organ must perform its functions and duties in accordance with the Articles of Association as well as laws and regulations, make sure that none dominate the other and or to shift responsibility onto another.

5. Fairness and Equality

Basic Principle The Company awards special attention to the interests

of shareholders and other stakeholders. The Company also consistently gives equal treatment to the public, capital market authority, capital market community, and stakeholders. A good work relationship with employees is maintained by paying heed to rights and obligations in a fair and reasonable manner.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014100

Pedoman Pokok Pelaksanaan• Perseroan memberikan kesempatan kepada

pemangku kepentingan untuk memberi masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan perusahaan serta membuka akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip transparansi dalam lingkup kedudukan masing-masing.

• Perseroan memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada Perseroan.

• Perseroan memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawan, karir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku, agama,ras,golongan,jeniskelamin,dankondisifisik.

Untuk memastikan bahwa penerapan asas-asas GCG dalam setiap aspek bisnis Metland, diperlukan peran aktif serta dukungan dari Dewan Komisaris dan Direksi. Peran aktif dan dukungan ditunjukkan melalui:

• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi.

• Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian internal perusahaan.

• Penerapan fungsi kepatuhan dan manajemen risiko.• Transparansi informasi, termasuk diantaranya kondisi

keuangan Perusahaan.

Evaluasi dan Pencapaian Implementasi GCGMetland secara rutin melakukan evaluasi terhadap implementasi GCG. Evaluasi dilakukan untuk menilai bagaimana perusahaan memperoleh dan memanfaatkan pengetahuan pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas pengelolaan perusahaan berlandaskan prinsip-prinsip GCG, berpartisipasi dalam menciptakan bisnis yang beretika, dan menciptakan nilai tambah secara berkelanjutan. Melalui proses evaluasi tersebut, Metland berupaya mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik dengan cara :• Menguji dan menilai penerapan GCG di Perseroan melalui

elaborasi kondisi penerapan GCG dan pembandingan dengan indikator serta parameter pengujian yang telah ditentukan.

• Melakukan penilaian/pengujian atas penerapan GCG, melakukan perbaikan atas rekomendasi yang diusulkan, guna mengurangi kesenjangan antara tataran praktik dengan indikator dan parameter pengujian.

• Memantau konsistensi penerapan GCG di lingkungan organisasi Perseroan, untuk memperoleh masukan demi penyempurnaan dan pengembangan kebijakan GCG.

• Mendorong pengelolaan Perseroan yang semakin profesional,transparan,danefisien,sertamemberdayakanfungsi dan meningkatkan kemandirian Organ Perseroan.

Key Implementation Guidelines• The Company provides stakeholders with ample

opportunities to offer input and voice opinions for the best interest of the Company, and opens access to information in accordance with the principle of transparency within the respective scope of work.

• The Company treats stakeholders in an equal and fair manner according to the mandates and contributions made to the Company.

• The Company guarantees equal opportunities in employee recruitment and career development, and operates in a professional manner without discrimination based on ethnicity, religion, race, group, gender and physical condition.

To guarantee the implementation of GCG principles in every business aspect in Metland, the active roles of the Board of Commissioners and Board of Directors are of utmost importance. An active role and support is demonstrated through:• Discharging of duties and responsibilities of the Board of

Commisioners and Board of Directors.• Comprehensiveness and implementation of duties and

functions conferred upon committees and work units responsible for corporate internal control.

• Implementation of the compliance function and risk management.

• Information transparency, including on the Company’s financialcondition.

GCG Implementation Evaluation and ResultsMetland regularly evaluates the implementation of GCG principles. The evaluation process helps look into how the Company gains and utilizes acquired knowledge and experience for improving the quality of corporate management based on the GCG principles, participates in creating ethical businesses, and generating added value in a sustainable manner. Through evaluation, Metland makes all efforts to ensure good corporate governance by:

• Reviewing and assessing GCG implementation within the Company to gain insight into the situation by comparing it against predetermined indicators and parameters.

• Reviewing/assessing GCG implementation, making the necessary improvements based on proposed recommendations with the intent to narrow the gap between actual practice with assessment indicators and parameters.

• Monitoring the level of consistency in GCG implementation within the Company in order to obtain inputs for further improvements and developments in GCG policies.

• Stimulatingamoreprofessional,transparentandefficientmanagement of the Company, while activating functions and enhancing the independence of Company organs.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 101

Etika Perusahaan Etika Perusahaan yang berlaku di Metland dituangkan dalam Pedoman Perilaku Metland. Pelaksanaan Etika Perusahaan yang berkesinambungan diharapkan dapat membentuk budaya Perusahaan yang mengandung nilai-nilai Perusahaan.

Sistem Pelaporan Pelanggaran/Whistleblowing SystemTerkait dengan wistleblowing system, perusahaan akan menerapkan kebijakan tersebut di masa mendatang. Langkah awal dari kebijakan ini akan diatur dalam Surat Keputusan Direksi.

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Struktur tata kelola Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, komite-komite yang membantu Dewan Komisaris, satuan Pengawasan Intern yang membantu Direksi serta Sekretaris Perusahaan. Organ Perseroan tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan GCG. Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya. Masing-masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya untuk kepentingan terbaik Perusahaan.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)UU No.40 Tahun 2007 dan Anggaran Dasar Perusahaan, menetapkan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenang tertinggi yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang atau anggaran dasar. Pelaksanan RUPS dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun, atau sesuai kesepakatan jika dibutuhkan.

RUPS mempunyai kewenangan mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan, menetapkan alokasi penggunaan laba, menunjuk akuntan publik, serta menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta fasilitas yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Perseroan menjamin untuk memberikan segala keterangan yang berkaitan dengan Perseroan kepada RUPS, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selama tahun 2014, Metland menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 2 Juni 2014 di Hotel Grand Melia, Jakarta. Sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, surat Panggilan dan agenda RUPS dipublikasikan melalui surat kabar dan media informasi lainnya. Publikasi dilakukan pada tanggal 16 Mei 2014 di harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily. Pemegang saham yang akan menghadiri RUPST dapat meminta agenda rapat, surat kuasa dan Laporan Tahunan

Business Ethics In Metland, business ethics are embodied in Metland’s Code of Conduct. The sustainable implementation of business ethics is expected to help shape a corporate culture that embraces Company values.

Whistleblowing SystemIn regard to the whistleblowing system, the Company shall be applying the policy in the near future. The preparatory steps of the policy will be laid out in a Board of Director Directive.

CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE

The corporate governance structure consists of the General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors, committees assisting the Board of Commissioners, and an internal supervisory unit that supports the Board of Directors and Corporate Secretary. These Company organs play a pivotal role in the successful implementation of GCG. Company organs carry out their functions in compliance with existing laws and regulations, Articles of Association and other provisions. Each Company organ has the independence to perform their duties, functions and responsibilities in the best interest of the Company.

General Meeting of Shareholders (GMS)Law No.40/2007 and the Company’s Articles of Association stipulate the General Meeting of Shareholders (GMS) as a Company organ conferred with the highest authority which the Board of Director or Board of Commissioners is not granted with, within the limits outlined in laws or Articles of Association. The GMS is convened at least twice in a year, or as agreed if deemed necessary.

The GMS has the power to appoint and dismiss a member of the Board of Commissioners and Board of Directors, evaluate performance, ratify amendments to the Articles of Association, approvetheannualreport,determineprofitallocations,appoint a public accountant, and determine the amount and type of compensation and facilities for the Board of Commissioners and Directors. The Company guarantees the disclosure of information regarding the Company to the GMS providingitisnotinconflictwithCompanyinterest,norincontradiction with existing legislation.

In 2014, Metland held two GMS, namely the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on 2 June 2014 at Grand Melia Hotel, Jakarta. Pursuant to prevailing laws and regulations, notice of the GMS and its agendas must be published in the newspapers and other information media. The notice was published on 16 May 2014 in Bisnis Indonesia and Investor Daily. Shareholders attending the AGMS [ed. does this include the agenda for an EGMS?] may request the meeting agenda, proxy letter and annual report to the Corporate Secretary prior

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014102

kepada Sekretaris Perusahaan sebelum RUPS berlangsung. Pengumuman Hasil Keputusan RUPS dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada tanggal 4 Juni 2014.

RUPS Tahunan menghasilkan beberapa keputusan, sebagai berikut:

Hasil keputusan-keputusan dalam RUPST:• Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan

untuk tahun buku 2013, yang meliputi antara lain laporan mengenai kegiatan Perseroan, laporan mengenai tugas pengawasan dari Dewan komisaris, Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2013 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut;

• Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2013 sebesar Rp49.265.664.500,- atau sebesar 20% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2013, dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang sahan Perseroan, yaitu sebanyak 7.579.333.000 saham, sehingga setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp6,50 per saham, dengan memperhatikan peraturan perpajakan yang berlaku. Serta memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan setiap dan semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pembagian dan pembayaran dividen tunai tersebut di atas, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Menerima baik laporan pertanggungjawaban atas Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum (“LRPDHPU”) Perseroan dalam tahun buku 2013.

• Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik terdaftar yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014, dan menetapkan honorarium berikut syarat-syarat penunjukannya.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) meghasilkan keputusan sebagai berikut;• Menyetujui untuk menjadikan jaminan utang atas aset

Perseroan, yang jumlahnya lebih dari1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah kekayaan bersih Perseroan, termasu penjaminan aset yang dilakukan oleh anak perusahaan Perseroan, untuk kepentingan Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan, dalam memperoleh fasilitas pinjaman dari bank maupun lembaga keuangan lainnya, maupun penerbitan surat utang, yang akan ditunjuk serta denga nilai penjaminan, syarat dan ketentuan yang dipandang baik oleh Direksi Perseroan;

• Memberikan wewenaag dan kuasa kepada Direksi, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebutdiatas, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

to the GMS. Resolutions reached by the GMS were announced in Bisnis Indonesia and Investor Daily on 4 June 2014.

The Annual GMS led to the following resolutions:

Decisions reached in AGMS are as follows:• ApprovedandratifiedtheCompany’sAnnualReportfor

fiscalyear2013thatcovers,interalia,reportonCompanyactivities, report on the supervisory function of the Board ofCommissioners,andCompanyfinancialstatementsforfiscalyear2013,andgrantedfullreleaseanddischarge(acquit et decharge) to the Boards of Directors and Commissioners on actions relating to their management and supervisory role on condition that the actions are reflectedintheAnnualReport.

• ApprovedtheutilizationofCompanynetprofitforfiscalyear 2013 in the amount of Rp49,265,664,500 or 20% ofthenetprofitin2013,distributedascashdividendsto shareholders for 7,579,333,000 shares, which means that every share will receive Rp6.50 in cash dividend, by taking into account applicable tax regulations. The Board of Directors was also granted the power and authority to undertake each and every necessary action for the distribution and payment of cash dividends as mentioned above, in compliance with existing legislation.

• Accepted the accountability report concerning the Company’s Utilization of Proceeds from Public Offerings (“LRPDHPU”)forfiscalyear2013.

• Conferred on the Company’s Board of Directors with the power to appoint a registered Public Accounting Firm that willaudittheCompany’sfinancialstatementsforfiscalyear2014, and determine the honorarium along with the terms and conditions of the appointment.

The Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) agreed on the following resolutions:• Approved an asset-backed loan worth over 1/2 (half) of the

Company’s net assets including collateral assets pledged by Company subsidiaries in the interest of the Company and/or subsidiary, in obtaining loan facilities from banks andotherfinancialinstitutions,andtheissuanceofbonds,along with the collateral value as well as terms and conditions which the Board of Directors considers to be most appropriate decision.

• Conferred on the Board of Directors the power and authority to undertake any required action in relation to the aforementioned decision in accordance with prevailing laws and regulations.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 103

• Menyetujui pembentukan “Dana Pensiun Metland”, atau nama lain yang akan ditentukan oleh Direksi Perseroan. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi, untuk melakukan segala dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut diatas dalam rangka pembentukan dan pengajuan izin, pengesahan, persetujuan dari pihak yang berwenang, maupun dalam rangka pelaksanaan dan implementasi kegiatan operasional Dana Pensiun tersebut, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

• Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peraturan PT Bursa Efek Indonesia Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, ketentuan V.3.2 dan V.4.2

• Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak untuk memindahkan kuasa ini kepada orang lain, untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan/menuangkan keputusan tersebut dalam akta yang dibuat dihadapan Notaris, untuk merubah dan/atau menetapkan perubahan Pasal-Pasal Anggaran Dasar Perseroan dan/atau menyusun kembali perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut dalam akta tersebut, yang disyaratkan oleh dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal, membuat atau suruh membuat serta menandatangani akta-akta dan surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, dan selanjutnya untuk menyampaikan pemberitahuan atas pengubahan Anggaran Dasar ini kepada instansi yang berwenang, membuat pengubahan dan/atau tambahan dalam bentuk yang bagaimanapun juga yang diperlukan untuk diterimanya pemberitahuan tersebut, dan untuk mengajukan dan menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya, untuk memilih tempat kedudukan dan untuk melaksanakan tindakan lain yang diperlukan.

• Approved the establishment of “Metland Pension Fund” or another name which the Company’s Board of Directors will determine. Granted the Board of Directors with the power and authority to initiate each and every necessary action pertaining to the abovementioned decision for the purpose of establishment and permit application, ratificationandapprovalfromtheauthorizedparty,andforthe implementation of Pension Fund’s operational activities according to existing laws and regulations.

• Approved amendments to the Company’s Articles of Association in line with Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-A concerning Listing of Shares and Non-Share Equity Securities issued by Listed Companies, provisions V.3.2 and V.4.2

• Conferred Company’s Board of Directors with the authority and right to transfer this power to others, to undertake each and every necessary action relating to the decision, including but not limited to declaring/including the decision into a deed prepared in the presence of a Notary, to change and/or determine amendments to clauses in the Company’s Articles of Association and/or restructure these revisions into the deed, as required by and in accordance with laws and regulations applicable in the capital market, prepare or request the drafting and signing of the necessary deeds, letters or documents, and subsequently to inform on amendments made to the Articles of Association to authorized agencies, make changes and/or additions in any form deemed necessary to ensure acceptance of the announcement, and submit and sign all applications and other documents to select the place of domicile and carry out any other required action.

Grand Metropolitan Bekasi

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014104

Dewan KomisarisDewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan Perusahaan. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib menjalankan tugas pengawasan dan memberikan masukan kepada anggota Direksi dengan itikad yang baik, kehati-hatian, dan bertanggung jawab.

Persyaratan, Keanggotaan dan Masa JabatanAnggota Dewan Komisaris Metland secara keseluruhan telah memenuhi persyaratan formal dan material yang berlaku. Persyaratan formal bersifat umum, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, sementara persyaratan material bersifat khusus, disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat bisnis Perusahaan.

Dewan Komisaris Metland terdiri dari 6 (enam) anggota, yaitu: 1 (satu) Presiden Komisaris, 3 (tiga) Komisaris dan 2 (dua) Komisaris Independen. Anggota Dewan Komisaris diangkat melalui mekanisme RUPS, dengan periode jabatan masing-masing 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali setelah masa jabatannya berakhir. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila:1. Meninggal dunia2. Masa jabatan berakhir3. Diberhentikan berdasarkan RUPS4. Mengundurkan diri5. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan

berdasarkan suatu keputusan pengadilan6. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan

Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku

Komposisi Dewan Komisaris Berdasarkan hasil RUPS yang dilaksanakan tanggal 7 Oktober 2011 hingga saat ini, susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:Presiden Komisaris : Ir. CiputraKomisaris : Aldo Putra Brasali Lee Kok Sun Rahul BhattacharjeeKomisaris Independen : Leland Gerrits Rompas Kamardy Arief

Dalam menjalankan tugasnya, anggota Dewan Komisaris mengikuti pembagian kerja di antara para anggota Dewan Komisaris yang diatur dalam internal mereka sendiri. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan paling lambat 30 hari sebelum tanggal pengunduran dirinya dan Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri tersebut dalam jangka waktu paling lambat 60 hari setelah diterimanya surat pengunduran diri tersebut.

Board of Commissioners The Board of Commissioners is responsible for overseeing the Company. Every Board member has the obligation to perform his or her oversight function and offer input to the Board of Directors in good faith, with prudence and responsibility.

Requirements, Membership and Term of OfficeMembers of Metland’s Board of Commissioners have met both formal and material requirements. Formal requirements are general in nature in accordance with existing laws and regulations,whilematerialrequirementsarespecificinnaturebased on Company needs and the nature of the Company’s business.

The Board of Commissioners consists of 6 (six) members, namely 1 (one) President Commissioner, 3 (three) Commissioners and 2 (two) Independent Commissioners. Members of the Board are appointed through the GMS mechanismfora5(five)yeartermofofficeandcanbereappointed upon the expiry of tenure. A Board member shall ceasetoholdofficeunderthefollowingcircumstances:1. Death2. Expiry of tenure3. Dismissed in accordance with GMS4. Resignation5. Declared insolvent or put under wardship based on a court

ruling 6. No longer meets the requirements as a member of the

Board of Commissioners as laid out in the Articles of Association and existing legislation.

Composition of Board of Commissioners Based on resolutions reached by the GMS held on 7 October 2011, the composition of the Board of Commissioners to date is as follows:President Commissioner : Ir. CiputraCommissioners : Aldo Putra Brasali Lee Kok Sun Rahul BhattacharjeeIndependent Commissioners : Leland Gerrits Rompas Kamardy Arief

In performing their duties, work is delegated among members of the Board of Commissioners as arranged internally within the Board. A Board member has the right to resign from his or her position by handing in a written notice on the intention to the Company no later than 30 days before the date of resignation and the Company must convene the GMS to decide on the request for resignation within no more than 60 days upon receiving the letter of resignation.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 105

Tugas, Tanggung Jawab dan Kewajiban Dewan KomisarisDewan Komisaris Metland mempunyai tanggung jawab mengawasi manajemen operasional yang dilaksanakan oleh Direksi dan memberikan saran serta nasihat kepada Direksi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar, Keputusan RUPS, peraturan serta undang-undang yang berlaku.

Dewan Komisaris berperan penting dalam melaksanakan prinsip-prinsip GCG sesuai fungsi pengawasan yang dilakukan. Melalui laporan Direksi dan komite-komite, Dewan Komisaris memantau dan mengevaluasi pelaksanaan seluruh kebijakan strategis Perusahaan, termasuk mengenai efektivitas penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal.

Secara rinci, tugas dan kewajiban Dewan Komisaris Metland adalah sebagai berikut: 1. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang

undangansertaprinsip-prinsipprofesionalisme,efisiensi,transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban, serta kewajaran.

2. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian saran kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud serta tujuan Perseroan.

3. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS Tahunan dan RUPSLB mengenai laporan berkala dan atau laporan Direksi lainnya;

4. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran Perseroan (termasuk anggaran investasi) yang telah disetujui pada tahun buku sebelumnya serta menyampaikan hasil penilaian serta pendapatnya kepada RUPS tahunan;

5. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan dalam hal Perseroan menunjukkan gejala kemunduran, memberikan saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh dan pada kondisi tertentu segera meminta Direksi untuk mengumumkan kepada para pemegang saham;

6. Mengusulkan, melalui Direksi, penunjukan kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan, sesuai ketentuan yang berlaku dari otoritas Pasar Modal di mana saham Perseroan terdaftar dan/atau dicatat;

7. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru dan sebelumnya kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Duties, Responsibilities and Obligations of the Board of Commissioners Metland’s Board of Commissioners has the responsibility to oversee operational management undertaken by the Board of Directors, and offer recommendations and advice to the Board of Directors according to provisions in the Articles of Association, GMS resolutions and prevailing laws and regulations.

The Board of Commissioners plays a critical role in the implementation of GCG principles according to its oversight function. Through reports submitted by the Board of Directors and committees, the Board of Commissioners monitors and evaluates the implementation of all Company strategic policies, including on the effectiveness in applying risk management and internal controls.

The duties and obligations of Metland’s Board of Commissioners are as follows: 1. Complies with Articles of Association and existing laws and

regulation, as well as the principles of professionalism, efficiency,transparency,independence,accountability,responsibility and fairness.

2. Has good faith, prudence and responsibility in carrying out its oversight function and imparts advice to the Board of Directors in the best interest of Company and in keeping with Company objectives and goals.

3. Offers opinion and advice to the Annual GMS and Extraordinary GMS concerning periodic reports and or other reports from the Board of Directors.

4. Oversees the implementation of Company work plan and budget or RKAP (including investment budget) approved inthepreviousfiscalyearandpresentsassessmentresultsand offers opinions to the Annual GMS.

5. Keeps abreast of progress in Company activities and in the event the Company exhibits signs of a slowdown, offers advice on remedial measures that need to be done, and under certain conditions immediately instructs the Board of Directors to inform shareholders.

6. Proposes, through the Board of Directors, the appointment ofapublicaccountingfirmtaskedtoauditCompanyfinancialstatementsincompliancewithrulesandregulations isused by the capital market authority in which Company shares are registered and/or listed.

7. Submits a report on its oversight duties undertaken throughoutthecurrentandpreviousfiscalyeartotheGeneral Meeting of Shareholders.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014106

Dewan Komisaris juga mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:1. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab

atas jalannya pengurusan Perseroan.2. Anggota Dewan Komisaris tidak wajib bertanggung jawab

atas kerugian Perseroan, apabila dapat membuktikan bahwa:• Melakukan pengawasan dengan itikad baik dan

kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

• Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian.

• Telah memberikan saran kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

Struktur Remunerasi Dewan KomisarisDewan Komisaris dan Direksi menerima imbalan jasa dalam bentuk gaji, tunjangan, fasilitas dan tantiem. Remunerasi Dewan Komisaris ditetapkan melalui RUPS Tahunan. Besaran remunerasi ditetapkan dengan memperhatikan besaran pendapatan tahun-tahun sebelumnya, beban tugas dan tanggung jawab, serta disesuaikan dengan tingkat remunerasi eksekutif pada industri sejenis.

Berdasarkan Keputusan RUPS tanggal 2 Juni 2014, besaran penghasilan Dewan Komisaris berupa Honorarium, Tunjangan Transportasi, Tunjangan Komunikasi, Fasilitas Asuransi Kesehatan, Santunan Purna Jabatan, Tunjangan Hari Raya (THR) dan Tantiem.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan KomisarisPertemuan Dewan Komisaris dilaksanakan guna membahas hal yang bersifat strategis dan memerlukan keputusan Dewan Komisaris. Pertemuan diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun dan setiap waktu jika diminta oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris jika terdapat hal yang memerlukan keputusan segera. Kuorum Rapat Dewan Komisaris tercapai jika lebih dari setengah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakilkan dengan kuasa kepada Komisaris lain.

Musyawarah dan mufakat diupayakan dalam pengambilan keputusan rapat, jika tidak terjadi mufakat, pemungutan suara di antara anggota Dewan Komisaris yang hadir atau diwakilkan dalam rapat dilakukan dan keputusan diambil berdasarkan suara setuju 1/2 (satu per dua) jumlah anggota Dewan Komisaris atau wakilnya yang sah. Jika jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama, maka usulan yang disampaikan ditolak, kecuali mengenai orang yang akan diputuskan oleh Ketua Rapat.

The Board of Commissioners is also responsible for the following:1. Every member of the Board of Commissioners must take

responsibility for the management of the Company.2. Members of the Board of Commissioners are not obligated

to take responsibility for Company losses if it has been proven that:• Supervision has been done in good faith and prudently

in the best interest of the Company consistent with Company objectives and goals.

• There is no personal interest, either directly or indirectly, towards any management-related activity conducted by the Board of Directors that has resulted in losses.

• Recommendation and advice has been offered to the Board of Directors in preventing the incurrence or continuance of said losses.

Remuneration Structure of the Board of CommissionersThe Board of Commissioners and Directors receive compensation for services rendered in the form of salary, allowance, facility and bonus. Remuneration for the Board of Commissioners is established by taking into account the amount of income in previous years, work load and responsibility, and adjusted to remuneration rates for executives in a similar industry.

Based on GMS Resolution reached on 2 June 2014, the income of members of the Board of Commissioners covers honorarium, transport allowance, communication allowance, health insurance,pensionbenefits,religiousholidayallowanceandbonus.

Frequency of Board of Commissioners Meetings and Attendance Board of Commissioners’ meetings involve discussions on strategic issues on which the Board should reach a decision. Meetings are held at least once in a year and any time requested by one or more member(s) of the Board of Commissioners if a matter arises that requires an immediate decision. Meeting quorum is met if more than half of Board of Commissioners’ members are present or represented by proxy with another Commissioner.

The meeting decision-making process is based on consensus building through deliberations, and if no consensus has been reached, then the motion shall be put to vote among members attending or represented in the meeting and a decision reached when the valid votes of half of the number of members or their representatives have been secured. If a tied vote occurs, the motion will be rejected except when it concerns a person on which the decision then rests with the Chair of the meeting.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 107

Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris telah melakukan rapat dengan sebanyak 2 (dua) kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Tabel Kehadiran Rapat Dewan Komisaris / Table Meeting attendance of Board of Commissioners

AnggotaMember

2 June 2014 29 November 2014Kehadiran

Attendance

Ir. Ciputra - √ 1 kali / time

Aldo Putra Brasali √ √ 2 kali / times

Lee Kok Sun √ - 1 kali / time

Rahul Bhattaharjee √ √ 2 kali / times

Leland Gerrits Rompas √ √ 2 kali / times

Kamardy Arief √ √ 2 kali / times

Sifat Afiliasi Dewan KomisarisAnggotaDewanKomisaristidaksalingterafiliasibaikdenganAnggota Dewan Komisaris lainnya, dengan Direksi maupun dengan Pemegang Saham

Tabel Afiliasi / TableAffiliation

Nama / Name Jabatan / Position Hubungan Afiliasi / Affiliation

Ir. CiputraPresiden KomisarisPresident Commissioner

Pemegang Saham (tidak langsung)Shareholder (indirect)

Aldo Putra Brasali Komisaris / CommissionerPemegang Saham (tidak langsung)Shareholder (indirect)

Lee Kok Sun Komisaris / CommissionerRepresentatif Pemegang Saham tidak LangsungIndirect Shareholder Representative

Rahul Bhattacharjee Komisaris / CommissionerRepresentatif Pemegang Saham tidak LangsungIndirect Shareholder Representative

Leland Gerrits RompasKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Kamardy AriefKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Nanda WidyaPresiden DirekturPresident Director

Pemegang Saham / Shareholder

Thomas J. AngfendyDirektur Operasional Director of Operations

Pemegang Saham / Shareholder

Pandu GunanditoDirekturOperasional(tidakterafiliasi)DirectorofOperations(unaffiliated)

Pemegang Saham / Shareholder

Anhar SudrajatDirektur Pengembangan UsahaDirector of Business Development

Pemegang Saham / Shareholder

Freddy SoetantoDirektur KeuanganDirector of Finance

Pemegang Saham / Shareholder

Throughout 2014, the Board of Commissioners has convened 2 meetings with the following attendance rates:

Board of Commissioners’ AffiliationsMembersoftheBoardofCommissionersarenotaffiliatedtoeachother,andneitheraretheyaffiliatedtotheBoardofDirectors and Shareholders.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014108

Pedoman Tata Tertib Dewan KomisarisDewan Komisaris Metland bekerja dengan berpedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris, Anggaran Dasar Perseroan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan lainnya yang sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan.1. Dewan Komisaris berhak memasuki bangunan atau tempat

lain yang dipergunakan dan dikuasai oleh Perseroan serta berhak memeriksa semua pembukuan, surat, persediaan barang, mencocokkan keadaan keuangan (untuk keperluan verifikasi)dansuratberhargalainnya,sertaberhakuntukmengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

2. Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dapat meminta bantuan tenaga ahli untuk jangka waktu terbatas dan membentuk Komite yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan atau peraturan perundang-undangan dan atas beban Perseroan.

3. Pembagian kerja di antara para anggota Dewan Komisaris diatur dalam rapat komisaris dan untuk kelancaran tugasnya Dewan Komisaris dapat dibantu oleh seorang sekretaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris.

4. Dewan Komisaris atau tenaga ahli yang membantunya berhak meminta penjelasan tentang segala hal kepada Direksi atau setiap anggota Direksi dan wajib diberikan penjelasan.

Charter of the Board of Commissioners Metland’s Board of Commissioners works in reference to the work procedure of the Board of Commissioners, Articles of Association, existing legislation and other regulations in accordance with Company business activities. 1. The Board of Commissioners reserves the right to enter

a building or any other site which the Company uses or controls, and the right to examine bookkeeping records, written correspondence and stock inventory, to reconcile financialaccounts(forverificationpurposes)andothersecurities, in addition to the right to be informed of all actions undertaken by the Board of Directors.

2. In the discharging of duties, the Board of Commissioners mayrequestforexpertassistanceforaspecifiedduration,and establish a Committee deemed necessary in accordance with Company needs or applicable laws and regulations, and which will be charged to the Company.

3. Work delegation among members of the Board of Commissioners is arranged during the Board of Commissioners’ meeting, and to ensure the smooth implementation of Board duties a secretary appointed by the Board of Commissioners may provide the required assistance.

4. The Board of Commissioners or expert providing assistance is entitled to request for information on all matters to the Board of Directors or every member of the Board of Directors who is obligated to provide the requested information.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Horison Bekasi Pool

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 109

5. Dewan Komisaris setiap saat berhak memberhentikan sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya, apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan.

Komisaris IndependenDewan Komisaris Metland dijabat oleh beberapa pemangku kepentingan dan pemegang saham yang memiliki perannya masing-masing termasuk Komisaris Independen yang berperan dalam tugas pengawasan dan memperjuangkan kepentingan saham minoritas. Berdasarkan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. Kep-305/BEJ/07-2004 tentang Peraturan No. 1-A tentang Pencatatan Saham Bersifat Ekuitas selain saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat mensyaratkan batas minimal jumlah komisaris independen adalah 30% dari jumlah keseluruhan anggota Dewan Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris saat ini adalah 6 orang dan 2 diantaranya adalah Komisaris Independen.

DireksiDireksi merupakan organ Perusahaan yang bertanggung jawab dan bertindak kolektif sebagai satu kesatuan. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan kepengurusan Perseroan, untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan, tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau keputusan RUPS.

Persyaratan, Keanggotaan dan Masa JabatanSeluruh anggota Direksi Metland telah memenuhi persyaratan formal dan material yang berlaku. Persyaratan formal bersifat umum, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, sedangkan persyaratan material bersifat khusus, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat bisnis Perusahaan.

Direksi Metland terdiri dari 5 (lima) orang, yaitu 1 (satu) Presiden Direktur, 4 (empat) Direktur. Direksi diseleksi oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan diangkat oleh RUPS, dengan periode jabatan masing-masing anggota selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali sesuai keputusan RUPS. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan, meninggal dunia, diberhentikan oleh Dewan Komisaris atau berdasarkan keputusan RUPS.

Susunan Direksi Metland per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :Nanda Widya : Presiden DirekturThomas J. Angfendy : Direktur OperasionalPanduGunandito :DirekturOperasional(tidakterafiliasi)Anhar Sudrajat : Direktur Pengembangan UsahaFreddy Soetanto : Direktur Keuangan

5. The Board of Commissioners at all times has the right to suspend one or more members of the Board of Directors from his or her position if the member concerned has acted against the Company’s Articles of Association and existinglawsandregulationsorhasneglectedtofulfillresponsibilities or any other urgent reason from the Company.

Board of Commissioners’ IndependenceSeveralstakeholdersandshareholdersholdofficeinMetland’sBoard of Commissioners with respective roles to play, including Independent Commissioners with supervisory duties to advance the interests of minority shareholders. Pursuant to Indonesia Stock Exchange Regulation No. Kep-305/BEJ/07-2004 on Regulation No. 1-A concerning the Listing of Equity Shares other than stocks issued by the public company in which the minimum limit of the number of independent commissioners should be 30% of all members of the Board of Commissioners, the present structure of the Board of Commissioners makes up of 6 persons from which 2 of them are Independent Commissioners.

Board of Directors The Board of Directors is a Company organ responsible for collectiveactionsasaunifiedentity.TheBoardistaskedtoconduct activities relating to Company management in the best interests of the Company in accordance with corporate objectives and goals, and to represent the Company on all matters and events with certain limitations as governed in existing laws and regulations, Articles of Association, and/or GMS resolutions.

Requirements, Membership and Term of Office All members of Metland’s Board of Directors have met both formal and material requirements. Formal requirements are general in nature pursuant to existing laws and regulations, whilematerialrequirementsarespecificinnatureinaccordance with Company needs and the nature of Company business.

TheBoardofDirectorsconsistsof5(five)persons,namely1(one) President Director and 4 (four) Directors. Members are selected by the Nomination and Remuneration Committee andappointedbyGMSfora5(five)yeartenureandmaybe reappointed according to a GMS decision. Membership shall expire upon resignation, or no longer meets Company requirements, or upon death, or dismissed by the Board of Commissioners, or based on a GMS resolution.

Metland’s Board of Directors as of 31 December 2014 is structured as follows:Nanda Widya : President DirectorThomas J. Angfendy : Director of Operations PanduGunandito :DirectorofOperations(unaffiliated)Anhar Sudrajat : Director of Business DevelopmentFreddy Soetanto : Director of Finance

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014110

Tugas dan Tanggung Jawab DireksiPelaksanaan tugas Direksi diputuskan dalam rapat Direksi berdasarkan peraturan dan perundang-undangan serta mengikuti Anggaran Dasar Perseroan, yaitu :1. Direksi wajib melaksanakan tugasnya dengan itikad

baik untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, memastikan bahwa Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai Pemangku Kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Direksi wajib melaporkan kepada pemangku kepentingan mengenai kepemilikan sahamnya.

3. Memimpin, mengurus, dan mengendalikan Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan dengan senantiasa berusahameningkatkanefisiensidanefektivitasPerseroan.

4. Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.5. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang

berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan kejadian dengan pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/ atau Keputusan RUPS.

6. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.

7. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang karyawan Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain, untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.

8. Mengatur ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi karyawan Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi karyawan yang melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan perundang-undangan, harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS.

9. Mengangkat dan memberhentikan karyawan Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

10. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain, serta mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan kejadian dengan pembatasan seperti diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar.

Tanggung jawab Direksi dalam mengelola Perseroan adalah:1. Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi, dan

melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan Perseroan, agar tercapai target biaya, mutu, dan waktu yang ditetapkan dalam RKAP.

Board of Directors’ Duties and ResponsibilitiesDuties conferred to the Board of Directors are determined by the Board of Directors meeting based on existing legislation and Company Articles of Association, as presented below: 1. Members must perform duties in good faith for the best

interests of the Company consistent with Company objectivesandgoals,ensurethattheCompanyfulfillsits social responsibilities and pay heed to the interests of stakeholders in compliance with existing laws and regulations.

2. Members must report to stakeholders on their share ownership.

3. Leads, manages and controls the Company in agreement with Company objectives by consistently improving Companyefficiencyandeffectiveness.

4. Maintain and manage Company assets.5. Members are expected to implement actions related

to Company management in the best interests of the Company consistent with corporate objectives and goals, and to represent the Company inside and outside of court regarding all matters and events with certain limitations specifiedinexistinglawsandregulations,ArticlesofAssociation and/or GMS resolutions.

6. Arranges the handing over of Board of Directors’ power to one or several members of the Board of Directors for decision making on behalf of the Board of Directors or for representing the Company inside and outside of court.

7. Arranges the handing over of Board of Directors’ power to one or several Company employees either individually or collectively or to another person, to represent the Company inside and outside of court.

8. Lays out provisions on Company personnel, including in termsofsalary,pensionorold-agebenefitsandotherincome for employees who have performed above and beyond the call of duty as outlined in existing laws and regulations, and must obtain the approval of GMS beforehand.

9. Appoints and dismisses Company employees based on Company personnel regulations and prevailing legislation.

10. Implements all action and other activities relating to the management and ownership of Company assets, that binds the Company with another party, and the representation of the Company inside and outside of court on all matters and events with certain limitations as outlined in prevailing laws and regulations and Articles of Association.

In managing the Company, the Board of Directors is responsible for the following:1. Leads, coordinates, develops, oversees and implements

controls over all Company activities, in order to achieve cost, quality and time-related targets established in RKAP.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 111

2. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar dan yang telah ditetapkan dalam RUPS.

3. Mengelola seluruh sumber daya Perseroan sehingga efektif danefisiengunatercapainyaVisidanMisiPerseroan.

4. Bertanggung jawab atas terlaksananya Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.

5. Bertanggung jawab atas RKAP Tahunan dan RJP Lima Tahunan Perseroan.

6. Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan kegiatan Perseroan.

7. Mewakili Perseroan untuk keperluan eksternal Perseroan.8. Memastikan bahwa Perseroan melaksanakan tanggung

jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai Pemangku Kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kewajiban Direksi• Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan

kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya.

• Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dan perubahannya, serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang saham untuk mendapatkan pengesahan RUPS.

• Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja serta Anggaran Perusahaan.

• Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggung jawaban pengurusan Perseroan, serta dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang Dokumen Perseroan.

• Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit.

• Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan, serta laporan mengenai hak-hak Perseroan yang tidak tercatat dalam pembukuan antara lain sebagai akibat penghapusan buku piutang.

• Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan.

• Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi. Laporan Tahunan dan dokumen keuangan perseroan serta dokumen perseroan lainnya.

• Menyimpan di tempat kedudukan perseroan: Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan, dan dokumen keuangan Perseroan serta dokumen Perseroan lainnya.

• Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan.

2. Fulfillsotherobligationsincompliancewithprovisionsinthe Articles of Association and established by GMS.

3. Manages Company human resource to ensure effectiveness andefficiencyforthepurposeofmakingCompanyvisionand mission real.

4. Takes responsibility for the implementation of the ISO 9001:2008 Quality Management System.

5. Assumes responsibility for the Company’s Annual RKAP and Five-Year Corporate Plan.

6. Issues policies and directives, and holds prerogative rights on all matters relating to Company operations.

7. Represents the Company on external corporate affairs.8. EnsuresthattheCompanyfulfillsitssocialresponsibilities,

and pays heed to the interests of stakeholders in accordance with provisions in existing laws and regulations.

Board of Directors’ Obligations• Ensures that Company operations and activities are

implemented in keeping with corporate objectives and goals, and business undertakings.

• Prepares in a timely fashion the Corporate Long-Term Plan, Work Plan and Budget along with their changes, and informs the Board of Commissioners and Shareholders for approval by GMS.

• Provides the necessary information and explanation on the Corporate Long-Term Plan, Work Plan and Budget.

• Prepares an annual report as part of accountability of Companymanagement,andcorporatefinancialdocumentsasspecifiedintheLawonCorporateDocuments.

• PreparesfinancialstatementsbasedontheFinancialAccounting Standards for submission to the Public Accountant for the audit process.

• Presentstheannualreport,includingfinancialstatements,toGMSforapprovalandratificationandreport on Company entitlements that are not included in bookkeeping records such as due to the writing off of account receivables.

• Provides the necessary explanation to GMS on the annual report.

• Maintains the shareholders register, special register, as well as the minutes of GMS, Board of Commissioners and Board ofDirectors’meetings,annualreport,financialstatementsand other Company documents.

• In the Company’s place of domicile holds the shareholders register, special register, as well as the minutes of GMS, Board of Commissioners and Board of Directors’ meetings, annualreport,financialstatementsandotherCompanydocuments.

• Develops the accounting system in compliance with the Financial Accounting Standard and based on the principles of internal controls, notably the management, recording, storage and oversight functions.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014112

• Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham.

• Menyiapkan struktur organisasi Perseroan lengkap dengan perincian tugasnya.

• Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham. Menyusun dan menetapkan blue print organisasi Perseroan.

• Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Tanggung Jawab dan Bidang Tugas

Presiden Direktur• Mengkoordinir perubahan Visi dan Misi Perseroan apabila

dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan pertumbuhan dan perkembangan Perseroan serta kondisi lingkungan usahanya.

• Mengkoordinasi rencana strategi pencapaian target Perseroan yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang (RJP) Lima Tahunan serta Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahunan.

• Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi, dan melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan Perseroan dalam Management Review Perseroan.

• Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan yang ditetapkan oleh RUPS.

• Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan seluruh aspek di Perseroan.

• Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan.• Mewakili Perseroan untuk keperluan eksternal Perseroan.

Direktur Keuangan• Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Divisi Keuangan,

Kepala Divisi Akuntansi, Kepala Divisi SDM, dan Unit-unit lain di lingkungan Direktorat Operasi, dan Direktorat Pengembangan Usaha untuk menyusun rencana kerja tahunan bidang Keuangan dan Akuntansi, serta bidang Sumber Daya Manusia sesuai dengan Visi &Misi Perseroan.

• Melakukan peningkatan strategi pengelolaan bidang SDM, Keuangan dan Akuntansi.

• Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi, dan melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan di lingkungan Direktorat Keuangan, agar tercapai target biaya, mutu, dan waktu yang telah ditetapkan dalam RKAP.

• Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan yang ditetapkan oleh RUPS.

• Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan aspek Keuangan dan Akuntansi Perseroan.

• Mewakili Perseroan untuk keperluan eksternal Perseroan.

• Submits periodic reports according to the procedure and timespecifiedinapplicableprovisions,andotherreportsupon request from the Board of Commissioners and/or shareholders.

• Develops the Company’s organizational structure complete with detailed job descriptions.

• Provides information on all matters that the Board of Commissioners and shareholders have raised or requested. Prepares and establishes the Company’s organizational blue print.

• Fulfillsotherobligationsincompliancewithprovisionslaidout in the Articles of Association and established by GMS pursuant to applicable laws and regulations.

Responsibilities and Scope of Work

President Director• Coordinates changes to Company vision and mission

statements if seen to no longer suitable with Company growth and development, and its business condition.

• Coordinates the strategic plan for achieving Company targets spelled out in the Five-Year Long-Term Plan and Annual Work Plan and Budget.

• Leads, coordinates, develops, oversees and implements controls over all Company activities in the Company’s management review.

• Fulfillsotherobligationsincompliancewithprovisionsinthe Company’s Articles of Association, and established by GMS.

• Issues policies and directives, and holds prerogative rights on all matters relating to all Company aspects.

• Appoints and dismisses the Corporate Secretary.• Represents the Company on external corporate affairs.

Director of Finance • Coordinates with the Head of the Finance Division,

Accounting Division and Human Resource, and other units within the Directorate of Operations, and Directorate of Business Development for drawing up the annual work planonfinanceandaccounting,andhumanresourceinaccordance with Company vision and mission.

• Improves the management strategy for human resource, financeandaccounting.

• Leads, coordinates, develops, oversees and implement controls over all activities within the Directorate of Finance in order to achieve cost, quality and time-related targets laid out in RKAP.

• Fulfillsotherobligationsincompliancewithprovisionsinthe Company’s Articles of Association, and established by GMS.

• Issues policies and directives, and holds prerogative rights onallmattersrelatingtoCompanyfinanceandaccounting.

• Represents the Company on external corporate affairs.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 113

Direktur Operasional• Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Divisi Operasi,

Manajer Analis Operasi serta unit-unit di lingkungan Direktorat Teknik dan Pemasaran, Direktorat Keuangan dan Direktorat Pengembangan Usaha untuk menyusun rencana kerja tahunan bidang Operasional sesuai dengan Visi dan Misi Perseroan.

• Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi, dan melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan dan operasional/produksi, agar tercapai target biaya, mutu, dan waktu yang telah ditetapkan RKAP.

• Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan yang ditetapkan oleh RUPS.

• Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan bidang operasional/produksi Perseroan.

• Mewakili Perseroan untuk keperluan eksternal Perseroan.

Direktur Pengembangan Usaha• Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Divisi

Pengembangan Usaha, Kepala Divisi Properti, dan Unit-unit lain di lingkungan Direktorat Teknik & Pemasaran, Direktorat Operasi dan Direktorat Keuangan untuk menyusun rencana kerja tahunan bidang Pengembangan Usaha, SDM, Teknik, dan Properti sesuai dengan Visi & Misi Perseroan.

• Memberikan rekomendasi kebijakan strategis kepada manajemen atas review RKAP dan RJP Perseroan.

• Melakukan kajian lingkungan makro dan Benchmarking Competitor (Lokal & Global) guna mendapatkan informasi untuk analisis internal peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan Perseroan.

• Melakukan analisis pengembangan usaha yang memprioritaskan pada aset-aset Perseroan yang idle.

• Melakukan analisis/kajian pengembangan dan implementasi sistem serta kegiatan seluruh proses Bisnis Perseroan meliputi bidang Usaha, Operasi, Teknik, Pemasaran, Keuangan, SDM, Manajemen Mutu, dan Sistem Informasi/PP Online.

• Memberikan rekomendasi kebijakan strategis kepada manajemen atas review RKAP dan RJP Perseroan.

• Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi, dan melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan di lingkungan Direktorat Pengembangan Usaha agar tercapai target biaya, mutu, dan waktu yang telah ditetapkan dalam RKAP.

• Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan yang ditetapkan oleh RUPS.

• Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan bidang Pengembangan Usaha Properti.

• Mewakili Perseroan untuk keperluan eksternal Perseroan dan melakukan kerja sama dengan mitra-mitra strategis Perseroan.

Director of Operations• Coordinates with the Head of the Division of Operations,

Manager of Operational Analysis and units under the Directorate of Engineering and Marketing, Directorate of Finance and Director of Business Development to draft the annual work plan on operations in accordance with Company vision and mission.

• Leads, coordinates, develops, oversees and implements controls over all activities and operations/production in order to meet cost, quality and time-related targets specifiedinRKAP.

• Fulfillsotherobligationsincompliancewithprovisionsinthe Company’s Articles of Association, and established by GMS.

• Issues policies and directives, and holds prerogative rights on all matters relating to Company operations/production.

• Represents the Company on external corporate affairs.

Director of Business Development• Coordinates with the Division Head of Business

Development, Division Head of Property and other units within the Directorate of Engineering and Marketing, Directorate of Operations and Directorate of Finance to develop an annual work plan on business development, human resource, engineering and property in accordance with Company vision and mission.

• Offers strategic policy recommendations to management on the review of the Company’s RKAP and Long-Term Plan.

• Reviews the macro environment and conducts competitor benchmarking (local and global) to obtain information for an internal analysis of Company opportunities, threats, strengths and weaknesses.

• Conducts a business development analysis that prioritizes on idle Company assets.

• Conducts a development analysis/review and on the implementation of systems and all Company business processes that cover business activities, operations, engineering,marketing,finance,humanresource,qualitymanagement and information system/PP online.

• Offers strategic policy recommendations to the management on the review of the Company’s RKAP and Long-Term Plan.

• Leads, coordinates, develops, oversees and implement controls over all activities within the Directorate of Business Development in order to meet cost, quality and time-related targets as established in RKAP.

• Fulfillsotherobligationsincompliancewithprovisionsinthe Company’s Articles of Association, and established by GMS.

• Issues policies and directives, and holds prerogative rights on all matters relating to property business development.

• Represents the Company on external corporate affairs and partners with Company’s strategic partners.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014114

Agenda dan Kehadiran Rapat Anggota DireksiSelama tahun 2014 seluruh anggota Direksi melakukan pertemuan-pertemuan guna membahas kewajiban dan kewenangan yang telah diberikan oleh Perseroan melalui RUPS, berikut tabel kehadiran rapat anggota Direksi;

Anggota Direksi / Member of Board of Directors Jumlah Rapat / Total Meeting

Nanda Widya 45 kali / times

Freddy Soetanto 42 kali / times

Thomas Johannes Angfendy 42 kali / times

Pandu Gunandito 45 kali / times

Anhar Sudradjat 42 kali / times

Olivia Surodjo 42 kali / times

Pelatihan DireksiPada tahun 2014, para Direktur mengikuti sebanyak 21 kali pelatihan, dengan perincian sebagai berikut:

No. Seminar Tanggal / Date Peserta / Participant

1 Sosialisasi Peraturan Bursa 27 Januari / January Olivia Surodjo

2 Seminar Bisnis Indonesia 29 Januari / January Freddy Soetanto

3 IDX Workshop Annual Report Award 29 Januari / January Olivia Surodjo

4 Workshop ICSA “Pendalaman Peraturan BEI 2014 Sebagai Bagian Pelaksanaan GCG”

13 Februari / February Olivia Surodjo

5 Sosialisasi XBRL 21 Februari / February Olivia Surodjo

6 Acara Award IFAWPCA 5 Maret / March Nanda Widya

7 Forbes Indonesia Power Breakfast 11 April / April Anhar Sudradjat

8 Sosialisasi IDX 30 April / April Freddy Soetanto, Olivia Surodjo

9 Globe Asia Power Breakfast 6 Mei / May Freddy Soetanto

10 Seminar RUU Pertanahan 6 Mei / May Freddy Soetanto

11 TheAsiaPacificPropertyAwards 8 – 9 Mei / May Pandu Gunandito, Olivia Surodjo, Anhar Sudradjat

12 Sosialisasi PSAK 17 Juni / June Olivia Surodjo

13 Property & Bank 20 Juni / June Nanda Widya

14 Seminar REI 25 Juni / June Freddy Soetanto

15 Sosialisasi Emiten 26 Juni / June Freddy Soetanto

16 CEO Sharing dalam Anugerah Perusahaan Terbuka 2014 29 Agustus / August Nanda Widya

17 WOW Brand by Hermawan Kertajaya 11 September / September

Thomas J.A. Olivia Surodjo

18 Investor Summit 2014 17 – 18 September / September

Freddy Soetanto, Olivia Surodjo

19 CEO Sharing dalam Anugerah Business Review 9 Desember / December Freddy Soetanto, Olivia Surodjo

20 ICSA “Advertising Strategy that Fits Consumer Behaviour and National Economy Projection”

16 Desember / December

Olivia Surodjo

21 Seminar Property Outlook 18 Desember / December

Freddy Soetanto

Board of Directors’ Meeting Agenda and AttendanceIn 2014, all members of the Board of Directors have attended meetings to discuss obligations and powers conferred by the Company through GMS. The following table presents the attendance rate of Board members:

Training for Board of DirectorsIn 2014, members of the Board of Directors have attended 21 training programs, with the following details:

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 115

Pedoman Tata Tertib Direksi1. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial

dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya yang menjadi tanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota Direksi adalah setara dimana tugas Presiden Direktur adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi atau primus interpares.

2. Komposisi Direksi dapat mengakomodasi pengambilan keputusan secara efektif, cepat, dan tepat serta bertindak secara independen.

3. Direksi memiliki integritas dan pegalaman serta kecakapan dalam menjalankan tugas dan memahami kompleksitas usaha.

4. Direksi bertanggung jawab kepada RUPS sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.

Sifat Afiliasi DireksiMetland memiliki 6 (enam) anggota Dewan Komisaris dan 5 (lima) anggota Direksi yang memenuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dimana Perseroan menempatkan 2 (dua) posisi Komisaris Independen dan 1 (satu) Direksitidakterafiliasi.SahamPerseroandimilikioleh3(tiga)perusahaanpemegangsahammayoritasyangmemilikiafiliasiterhadap posisi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Kebijakan Mengenai Suksesi DireksiPenggantian Direksi dilaksanakan sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS. Penilaian terhadap Dewan Komisaris dan Direksi

Kebijakan Remunerasi

Prosedur Penetapan RemunerasiRemunerasi Direksi ditetapkan setiap tahunnya oleh Dewan Komisaris melalui keputusan RUPS Tahunan dan disesuaikan dengan keuangan Perseroan. Struktur Remunerasi yang menunjukan Komponen Remunerasi dan Jumlah Nominal per Komponen untuk setiap Anggota Direksi terdiri dari Gaji, Tunjangan, Fasilitas, dan Tantiem.

Charter of the Board of Directors1. TheBoardofDirectorsfulfillsitsdutiesandresponsibilities

in a collegial manner, and decisions are made according to the delegation of roles and powers which becomes a joint responsibility. Board members have equal standing, whereby the President Director is responsible for coordinating the Board of Directors’ activities or primus interpares.

2. The Board’s composition allows for decisions to be made in an effective, swift, accurate and independent manner.

3. Board members demonstrate unquestionable integrity and has the experience and expertise to perform their duties and understand the complexities of Company business.

4. The Board is accountable to GMS in accordance to existing laws and regulations.

Board of Directors’ AffiliationsMetland has 6 (six) members in the Board of Commissioners and5(five)membersintheBoardofDirectorsincompliancewith applicable laws and regulations, whereby the Company has appointed 2 (two) Independent Commissioners and 1 (one)unaffiliatedDirector.Companysharesareownedby3(three) companies that constitute as majority shareholders withaffiliationtotheCompany’sBoardofCommissionersandDirectors.

Board of Directors’ Succession Policy Board members are replaced according to the Company’s Articles of Association and GMS resolution.

Remuneration Policy

Remuneration Setting ProcedureRemuneration for the Board of Directors is determined on an annual basis by the Board of Commissioners through the Annual GMS resolution and adjusted according to the Company’sfinancialcondition.Theremunerationstructurethatinvolves remuneration components and nominal amount per component for each member of the Board of Directors consists of salary, allowance, facilities and bonus.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014116

Total Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Per TahunTotal Salary and Allowance of Board of Commissioners and Directors Per Year

2013 2014

Total biaya gaji dan tunjangan komisaris per tahunTotal BoC salary and allowance expenses per annum

3,369,300,000 3,822,916,984

Total biaya gaji dan tunjangan direksi per tahun / Total BoD salary and allowance expenses per annum

11,750,900,000 13,132,115,000

Total Gaji Karyawan / Employee Salary 2013 2014

Gaji pegawai terendah per tahun / Lowest employee salary per annum 29,400,000 32,435,000

- Gaji pokok / Basic salary 23,400,000 26,172,000

- Tunjangan dan lain-lain / Allowance and others 6,000,000 6,263,000

Gaji pegawai tertinggi (non-direksi) per tahunHighest employee salary (non-directors) per annum

874,427,000 885,059,000

- Gaji pokok / Basic salary 277,560,000 310,292,000

- Tunjangan dan lain-lain / Allowance and others 596,867,000 574,767,000

Assessment terhadap Dewan Komisaris dan DireksiKinerja Dewan Komisaris dan Direksi dievaluasi oleh Pemegang Saham dalam RUPS Tahunan berdasarkan pelaksanaan tugas dan kewajibannya sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Perusahaan maupun amanat Pemegang Saham.

Penilaian keberhasilan Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan dengan menggunakan Key Performance Indicator (KPI) Perseroan tahun 2014 yang disusun bersama-sama dalam suatu rapat Dewan Komisaris yang terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, Komite Nominasi dan Remunerasi, dan diputuskan oleh Dewan Komisaris. Aspek KPI dapat meliputi, tetapi tidak terbatas pada perspektif keuangan, pelanggan, proses internal, pengembangan sumber daya manusia, dan kepemimpinan. PenetapanKPIharusmemenuhikriteriaSpecific,Measurable,Accurate, Reliable, Timeline (SMART). Penetapan KPI adalah berdasarkan fokus atau sasaran kerja yang harus dicapai dalam periode tertentu sesuai rencana dan target kerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan. Oleh karena itu, KPI menjadi bahan evaluasi keberhasilan kinerja Dewan Komisaris, Direksi dan Komite di akhir periode anggaran untuk mencapai tujuan perusahaan. KPI akan dikaji ulang secara berkala untuk menyesuaikan dengan perkembangan yang ada Kinerja Komisaris dievaluasi oleh Pemegang Saham dalam RUPS. Secara umum, kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perusahaan maupun amanat Pemegang Saham.

Kinerja Direksi serta pelaksanaan kewajiban utama mereka dievaluasi oleh Dewan Komisaris dalam rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris yang diselenggarakan setiap bagian. Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi merupakan

Assessment of the Board of Commissioners and Directors The performance of the Board of Commissioners and Directors is evaluated by shareholders during the Annual GMS in accordance with their respective duties and responsibilities as embodied in Company’s Articles of Association and shareholder mandates.

The Board of Commissioners and Directors is evaluated based on the Company’s Key Performance Indicator (KPI) in 2014 which was jointly developed during a Board of Commissioners’ meeting that consists of the Board of Commissioners and Directors, and the Nomination and Remuneration Committee, and determined by the Board of Commissioners. KPI includes butnotlimitedtofinances,customers,internalprocesses,human resource development and leadership. KPI must meettheSMART(Specific,Measurable,Accurate,Reliable,Timelime) criteria, in conformity with work focus and goals thatmustbeattainedwithinaspecifieddurationaccordingto the work plan and targets set out in the annual work plan and budget. KPI therefore becomes the basis for evaluating the performance of the Board of Commissioners and Directors and Committees at the end of the budget year in order to achieve Company objectives. KPI will be periodically reviewed to adjust to ongoing developments. The Board of Commissioners’ performance is evaluated by shareholders during GMS primarily in regard to their duties and obligations set out in existing laws and regulations and Company Articles of Association, and shareholders’ mandates.

The performance of the Board of Directors, including the fulfilmentoftheirobligations,isevaluatedbytheBoardofCommissioners in a joint meeting the Board of Directors held in every division. Evaluation results on Board of Directors’

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 117

bagian tak terpisahkan dalam skema komposisi dan pemberian insentif bagi Direksi. Hasil evaluasi kinerja Direksi merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi Pemegang Saham untuk pemberhentian dan/atau menunjuk kembali Direksi. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian serta peningkatan efektivitas kerja Direksi.

Akuntan PublikFungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Metland dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan Audit Eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik. Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Osman Bing Satrio dan Eny (Deloitte) dengan lisensi KMK No. 1423/KM.1/2012 untuk melakukan audit di Perseroan. Penunjukan akuntan publik tersebut sebagai salah satu keputusan RUPS pada tanggal 2 Juni 2014. Cakupan audit meliputi jasa financial audit dan Laporan Keuangan, selain itu juga melakukan beberapa jasa audit kepatuhan dan audit evaluasi kinerja.

Proses Penunjukan Auditor EksternalDalam RUPS Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2013 tanggal 2 Juni2014, memberikan kewenangan kepada Pemegang Saham Mayoritas untuk melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik.

Menindaklanjuti hal tersebut, Direksi PT Metropoltan Land Tbk menunjuk Kantor Akuntan Publik yakni KAP Osman Bing Satrio dan Eny (Deloitte).

Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan Eny (Deloitte) telah ditunjuk sebagai auditor Perseroan untuk melakukan audit mulai tahun buku 2012 sampai dengan tahun buku 2014 dan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

performance are an inseparable part of the composition and incentive scheme for the Board of Directors. Evaluation results serve as the basis for shareholders’ consideration for the dismissal and/or reappointment of the Board of Directors, and a means to assess and boost the effectiveness of the Board of Directors’ work.

Public AccountantTheindependentoversightfunctionofMetland’sfinancesiscarried out through an audit by Public Accounting Firm. The Company has appointed Public Accounting Firm (KAP) Osman Bing Satrio and Eny (Deloitte) with KMK license No. 1423 / KM.1 / 2012 to conduct an audit of the Company. The public accountant designation as one of the AGM decision on June 2, 2014.Thescopeoftheauditprocesscoversfinancialauditandannualreports,inadditiontospecificcomplianceauditandperformance evaluation audit services.

Appointment of External AuditorDuring GMS, regarding approval of the annual report and ratificationoffinancialstatementsforfiscalyear2013on2June 2014, the majority of shareholders are granted the power to appoint a Public Accounting Firm.

As follow-up, the Board of Directors of PT Metropolitan Land Tbk has appointed Public Accounting Firm (KAP) Osman Bing Satrio and Eny (Deloitte).

KAP Osman Bing Satrio and Eny (Deloitte) was appointed as the Company’s auditor to commence the audit process from fiscalyear2008to2014,andwasinaccordancewithexistingrules and regulations.

Metsky Dine & Lounge - Hotel Horison Bekasi

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014118

Sesuai dengan kontrak No.118/09/2014/GA/A1 tanggal 18 September 2014 nama tim audit KAP Osman Bing Satrio & Eny yang melakukan audit di Perseroan adalah sebagai berikut:

Partner Audit Eksternal: Bing Harianto

Tim Audit Eksternal:1. Alvin Ismanto2. Yulita3. Caroline Ardianti4. Wendy Liang

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perseroan selama 5 (lima) tahun terakhir dilakukan oleh Auditor Independen dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”. Setiap Akuntan Independen atau Kantor Akuntan Publik tersebut memberikan jasa audit atas laporan audit umum, laporan audit kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern dan laporan evaluasi kinerja.

IndependensiOsman Bing Satrio & Eny (Deloitte) dan tim audit yang ditugasi adalah independen sesuai dengan Standar Audit dan Peraturan OJK sehubungan dengan audit laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014.

Tidak terdapat hubungan personal, pemberian jasa profesional lain atau hubungan bisnis antara Deloitte dengan Grup yang dapat mempengaruhi independensi Deloitte sebagai auditor Grup dalam melakukan audit atas laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2014.

Honorarium Audit EkstenalHonorium Osman Bing Satrio & Eny (Deloitte) selaku audior eksternal adalah sebesar Rp1.650.000.000.- dengan rincian sebagai berikut:

No Perusahaan / Company Audit Fee (Rp)

1 PT Metropolitan Land Tbk 675.000.000

2 PT Metropolitan Permata Development 250.000.000

3 PT Kembang Griya Cahaya 150.000.000

4 PT Metropolitan Karyadeka Development 75.000.000

5 PT Agus Nusa Penida 50.000.000

6 PT Fajarputera Dinasti 150.000.000

7 PT Sumber Sentosa Guna Lestari 50.000.000

8 PT Metropolitan Global Management 20.000.000

9 PT Metropolitan Deta Graha 100.000.000

10 PT Metropolitan Graha Management 110.000.000

11 PT Metropolitan Lampung Graha 20.000.000

In compliance with the contract No.118/09/2014/GA/A1 dated 18 September 2014, the names of the audit team from KAP Osman Bing Satrio & Eny are as follows:

External Audit Partner: Bing Harianto

External Audit Team:1. Alvin Ismanto2. Yulita3. Caroline Ardianti4. Wendy Liang

AnauditoftheCompanyannualreportforthepast5(five)years was performed by an Independent Auditor and an unqualifiedopinionwasissued.TheIndependentAccountantor Public Accounting Firm provides audit services through the delivery of a general audit report, and legislative compliance audit report, and internal controls and performance evaluation report.

IndependenceOsman Bing Satrio & Eny (Deloitte) and the audit team have acted independently in conformity with Audit Standards and OJKRegulationsrelatedtotheGroup’sconsolidatedfinancialreport audit for the year ending 31 December 2014.

There is no indication of any personal ties, nor is there the provision of other professional services or business relations between Deloitte and Group that may compromise Deloitte’s independence as the Group’s auditor in performing an audit of financialstatementforyearending31December2014.

Honorarium of External AuditorHonorarium for Osman Bing Satrio & Eny (Deloitte) as the external auditor amounts to Rp1.650.000.000.-, with the following details:

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 119

Masing-masing honorarium yang pembayarannya dilakukan sebagai berikut:• 50% pada saat kontrak disetujui• 30% pada saat penyerahan draft audit report• 20%padasaatpenyerahanlaporanauditfinal

Atas honorarium ini harus dipungut dan disetor ke kas Negara PPh pasal 23 yang saat ini sebesar 2% oleh Perseroan.

Perkara HukumSepanjang tahun 2014, Perseroan tidak memiliki perkara hukum baik yang dilakukan oleh perorangan maupun perusahaan.

Audit InternalAudit internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan.

Profil Ketua Unit Audit InternalUnit Audit Internal Metland dikepalai oleh Johan Firmansyah. Beliau menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal Perusahaan sejak September 2005, Sebelum diangkat sebagai Kepala Audit Internal, Johan Firmansyah pernah menjabat sebagai Senior Manager Audit Internal. Beliau memiliki latar belakang pendidikan di bidang akuntansi dengan gelar Sarjana akuntansi dari Universitas Trisakti yang diperoleh pada tahun 1998. Saat ini Unit Audit Internal berjumlah 6 orang yang membantu melaksanakan tugas-tugas Unit Audit Internal.

Dasar Hukum Pembentukan Unit Audit InternalUnit Audit Internal Perseroan mengacu pada Peraturan Nomor: KEP- 496/BL/2008 tentang pembentukan dan pedoman penyusunan Piagam Audit Internal sekaligus meningkatkan efektivitas Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan.

Persyaratan dan Independensi Audit InternalSebagai kompetensi inti, seorang auditor internal memahami definisiauditinternal,kodeetik,standaratributdanstandarkinerja yang diatur dalam standar internasional audit internal. Standar atribut meliputi antara lain wewenang, dan tanggung jawab audit internal, independensi, keahlian, due professional care, pendidikan berkelanjutan, serta quality assurance. Sedangkan standar kinerja meliputi antara lain manajemen audit internal, seperti perencanaan, manajemen sumber daya, kebijakan dan prosedur, koordinasi, dan pelaporan kegiatan. Dalam standar kinerja juga diatur mengenai perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan pemantauan tindak lanjut penugasan.

Payment for the honorarium is as follows:• 50% upon approval of the contract• 30% upon submission of draft audit report• 20%uponsubmissionoffinalauditreport

The honorarium is subject to income tax based on Article 23 at 2%, to be collected and deposited to the state treasury by the Company

Legal CaseIn 2014, no legal case was brought against the Company, either by an individual or corporation.

Internal AuditInternal audit helps provide independent and objective assurance and consulting services designed to add value and improve Company operations through a systematic approach by evaluating and enhancing the effectiveness of risk management, control and governance processes.

Profile of Internal Audit Unit HeadMetland’s Internal Audit Unit is headed by Johan Firmansyah. He has served as the Company’s Internal Audit Unit Head since September 2005. Prior to his appointment, Johan Firmansyah was the Senior Manager for Internal Audit. His educational background is in accounting, earning his degree from the University of Trisakti in 1998. The Internal Audit Unit currently has 6 employees performing relevant duties and functions.

Legal Foundation for Establishment of Internal Audit Unit The establishment of the Company’s Internal Audit Unit is in compliance with Regulation No. KEP- 496/BL/2008 concerning the Establishment and Formulation of the Internal Audit Charter and Increasing Effectiveness of Risk Management and Corporate Governance.

Requirements and Independence of Internal AuditorAs a core competency, an internal auditor needs to be well-versedonthedefinitionofinternalaudit,codeofethics,as well as attributes and performance standards set out in international internal audit standards. Attribute standards include internal audit powers, responsibility, independence, expertise, due professional care, continual education and quality assurance. Performance standards cover among others internal audit management such as planning, human resource management, policies and procedures, coordination and activity reporting. Performance standards also govern on planning, implementation, reporting and monitoring of follow-up actions to assignments.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014120

Selain itu, Unit Audit Internal Perseroan senantiasa memenuhi persyaratan sebagai berikut:• Memiliki integritas dan perilaku yang profesional,

independen, jujur, dan objektif dalam pelaksanaan tugasnya.

• Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya.

• Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

• Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif.

• Wajib mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh asosiasi Audit Internal

• Wajib mematuhi kode etik Audit Internal• Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data

perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Audit Internal kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan atau penetapan/putusan pengadilan

• Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko; dan

• Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalismenya secara terus-menerus.

Kode Etik Audit InternalAuditor internal Metland menerapkan dan menegakkan prinsip-prinsip sebagai berikut:1. Integritas Integritas membangun kepercayaan dan memberikan

dasar landasan penilaian auditor internal.2. Objektivitas Auditor internal menunjukkan objektivitas profesional

tingkat tertinggi dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi tentang kegiatan atau proses yang sedang diperiksa. Auditor internal membuat penilaian yang seimbang dari semua keadaan yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan mereka sendiri atau pun orang lain.

3. Kerahasiaan Auditor internal menghormati nilai dan kepemilikan

informasi yang mereka terima dan tidak mengungkapkan informasi tanpa izin kecuali ada ketentuan perundang-undangan atau kewajiban profesional untuk melakukannya.

4. Kompetensi Auditor internal menerapkan pengetahuan, keterampilan,

dan pengalaman yang diperlukan dalam pelaksanaan layanan audit internal.

Struktur dan Kedudukan Unit Audit InternalSesuai dengan Piagam Audit Internal Perusahaan, implementasi Audit Internal di Metland dilaksanakan oleh Unit Audit Internal yang dipimpin oleh Kepala Audit Internal yang bertanggung jawab kepada Presiden Direktur.

Furthermore, the Company’s Internal Audit Unit has consistently met the following requirements:• Demonstrates integrity as well as professional,

independent, honest and objective conduct in carrying out duties.

• Possesses the knowledge and experience on the audit process and other disciplines of knowledge relevant to the scope of work.

• Knowledgeable of capital market laws and regulations and other relevant legislation.

• Possesses effective interaction and communication skills, both written and oral.

• Must meet professional standards established by the Internal Audit Association

• Must comply with the Internal Audit Code of Ethics • Mustmaintaintheconfidentialityofcorporateinformation

and/or data pertaining to the duties and responsibilities of the Internal Auditor except otherwise stated by existing laws and regulations or court ruling/decision

• Understands the principles of good corporate governance and risk management

• Demonstrates the willingness to build knowledge, expertise and professionalism in a continual manner.

Internal Auditor’s Code of EthicsMetland’s internal auditor adheres to the following principles:

1. Integrity Integrity builds trust and lays the foundation for the

internal auditor’s assessment.2. Objectivity The internal auditor demonstrates objectivity at the

highest professional level in collecting, evaluating and communicating information on activities or processes under examination. The internal auditor performs a balanced assessment of all relevant situations, and is not influencedbytheirowninterestsorthatofothers.

3. Confidentiality The internal auditor upholds the value and ownership of

information received, and will not disclose information without prior consent except otherwise stated in existing laws and regulations, or has a professional obligation to do so.

4. Competency The internal auditor applies the necessary knowledge, skills

and experiences in providing internal audit services.

Internal Audit Unit Structure and Position In compliance with Company’s Internal Audit Charter, the internal audit process in Metland is implemented by the Internal Audit Unit under the leadership of the Head of Internal Audit Unit who reports to the President Director.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 121

Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit InternalPiagam Audit Internal Metland (Internal Audit Charter) yang telah disahkan Presiden Direktur dan disetujui oleh Dewan Komisaris pada Agustus 2011 senantiasa menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan Audit Internal. Piagam Audit Internal dikomunikasikan kepada karyawan, diharapkan hal ini dapat meningkatkan pemahaman terhadap visi dan misi Audit Internal dalam mengedepankan manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan.

Unit Audit Internal mempunyai tugas sebagai berikut:• Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal

tahunan;• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

interen serta sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan;

• Melakukanpemeriksaandanpenilaianatasefisiensidanefektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;

• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;

• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris;

• Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

• Bekerja sama dengan Komite Audit;• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan

audit internal yang dilakukannya; dan• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Internal Audit Unit Duties and Responsibilities Metland’sInternalAuditCharterratifiedbythePresidentDirector with approval from the Board of Commissioners in August 2011 provides the guiding principles for implementing activities related to the internal audit process. The Charter is communicated to employees in the hope of increasing their understanding of the Internal Audit Unit’s vision and mission in placing priority on risk management, control and corporate governance processes.

The Internal Audit Unit carries out the following duties:• Prepares and implements the annual internal audit plan;• Reviews and evaluates the implementation of internal

control and the risk management systems in conformity with corporate policies;

• Examinesandevaluatesefficiencyandeffectivenessintermsoffinance,accounting,operations,humanresource,marketing, information technology and other activities;

• Offers recommendations for improvements and objective information on activities being audited at all management levels;

• Prepares an audit report for submission to the President Director and Board of Commissioners;

• Monitors, analyzes and reports on the implementation of recommended follow-up measures for improvements;

• Cooperates with the Audit Committee;• Develops a program for evaluating the quality of internal

audit activities undertaken; and • Conducts special audits if necessary.

Metland Transyogi

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014122

Wewenang Unit Audit InternalUnit Audit Internal mempunyai wewenang, sebagai berikut:• Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang

perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya.• Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi,

Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

• Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

• Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

Kegiatan Unit Audit InternalKegiatan Audit Internal Perseroan senantiasa menerapkan program pemastian kualitas dan peningkatan (QAIP –Quality Assurance and Improvement Program). Secara umum program tersebut dilakukan untuk memastikan beberapa hal pokok, yaitu:• Kesesuaian aktivitas audit internal dengan kode etik,

definisi,danstandarauditinternalyangberlakuumum• Efisiensidanefektivitasauditinternal• Mengidentifikasipeluang-peluanguntukperbaikandan

peningkatan

Hingga akhir tahun 2014, Unit Audit Internal Metland telah melaksanakan berbagai tugas pengawasan dan audit. Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas Unit Audit Internal telah melaksanakan audit terhadap proyek Perseroan selama tahun 2014.

Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris.

Sistem Pengendalian InternalPerseroan telah menerapkan sistem pengendalian internal melalui penerapan kebijakan dan prosedur yang dijalankan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan. SPI dirancang untuk memberikan keyakinan memadai mengenai keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, pengelolaan risiko, efektivitas danefisiensioperasisertauntukmenjagaaktivaperusahaandi setiap level organisasi. Fungsi pengendalian internal dapat mengarahkan perusahaan untuk mencapai Good Corporate Governance (GCG), yaitu diwujudkan dengan prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independen dan Keadilan (TARIF).

Sistem Pengendalian Internal merupakan tanggung jawab dari manajemen Perusahaan, dan diawasi oleh Satuan Pengawasan Internal Perusahaan. Bentuk pengawasan pengendalian internal yang dilakukan SPI adalah melakukan pengawasan secara langsung dengan melaksanakan audit atas unit kerja yang dipilih berdasarkan konsep audit yang berkesinambungan dengan:• Menjaga dan mengamankan aset Perseroan• Menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat• Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang

berlaku

Power and Authority of the Internal Audit UnitThe Internal Audit Unit has the authority and power to:• Access all pertinent information on the Company relating

to its duties and functions.• Communicates directly with the Board of Commissioners

and Directors, and/or Audit Committee as well as members of the Board of Commissioners and Directors, and/or Audit Committee.

• Calls periodic and incidental meetings with the Board of Commissioners and Directors, and/or Audit Committee.

• Coordinates its activities with the external auditor’s work.

Internal Audit Unit ActivitiesActivities carried out by the Company’s Internal Audit Unit consistently applies the Quality Assurance and Improvement Program (QAIP). The program in general seeks to guarantee the following aspects:

• Compatibility of internal audit activities with the Code ofEthics,aswellasuniversallyaccepteddefinitionsandstandards on internal audit

• Efficiencyandeffectivenessoftheinternalauditprocess• Identify opportunities for improvements and progress

By late 2014, Metland’s Internal Audit Unit has performed its oversight and audit functions. As part of its responsibility, the Unit has audited Company projects in 2014.

The Internal Audit Unit is appointed and dismissed by the President Director upon approval from the Board of Commissioners.

Internal Control System The Company’s internal control system is applied through policies and procedures implemented by the Board of Commissioners and Directors and all employees. The system is designed to provide assurance on the reliability of Company financialreporting,legislativecompliance,riskmanagement,operationaleffectivenessandefficiency,andthesafeguardingof corporate assets at all organizational levels. The internal control function helps the Company move towards ensuring good corporate governance (GCG) by applying the principles of Transparency, Accountability Responsibility, Independence and Fairness (TARIF).

The internal control system is under the responsibility of Company management, and overseen by the Company Internal Supervisory Unit. The Internal Control System involves direct supervision by conducting an audit of work units selected based on a sustainable audit concept through the following:

• Maintain and safeguard Company assets• Guarantee the availability of more accurate reports • Heighten compliance with existing rules and regulations

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 123

• Mengurangi dampak keuangan, penyimpangan, kecurangan, dan pelanggaran

• Meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensibiaya.

Selain itu Sistem Pengendalian Internal juga berfungsi sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Implementasi SPI diharapkan dapat:• Menjamin bahwa semua kegiatan usaha telah

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang undangan yang berlaku, baik ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah, otoritas pengawas maupun kebijakan, ketentuan, dan prosedur intern yang ditetapkan oleh Perseroan.

• Menyediakan laporan yang benar, lengkap, dan tepat waktu dalam rangka pengambilan keputusan yang relevan dan dapat dipertanggung jawabkan.

• Meningkatkanefektivitasdanefisiensidalammenggunakan aset dan sumber daya lainnya dalam rangka melindungi Perseroan dari risiko kerugian.

• Mengidentifikasikelemahandanmenilaipenyimpangansecara dini dan menilai kembali kewajaran kebijakan dan prosedur yang ada di dalam Perseroan secara berkesinambungan.

Kerangka Kerja Sistem Pengendalian InternalPengendalian Internal dalam lingkup Perseroan dijalankan dengan benar, sehingga mengarahkan Perseroan untuk mencapai Good Corporate Governance (GCG), yang diwujudkan dengan prinsip Transparancy, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness (TARIF).

Secara umum pengendalian internal telah dijalankan oleh Satuan Pengawasan Internal Perseroan sesuai dengan perintah dari Direktur Utama dengan lingkupan audit berbasis keuangan, operasional, kepatuhan, dan Risiko. Dalam melakukan audit, di samping diperolehnya kecukupan data, informasi dan bukti tertulis, juga ditelaah informasi yang tidak tertulis namun dalam operasional diterima sebagai suatu aturan, sehingga meyakinkan bahwa sistem pengendalian internal tidak dilanggar oleh organ dalam perusahaan, maka perlu dilakukan pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam pelaksanaan audit yang berlaku secara umum.

Efektivitas Pengendalian InternalTerdapat 5 (lima) elemen utama yang menentukan efektivitas sistem Pengendalian internal, yaitu:• Pengawasan oleh manajemen dan kultur pengendalian• Identifikasidanpenilaianrisiko• Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi • Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi• Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi

penyimpangan/kelemahan

• Reducefinancialimpacts,irregularities,fraudulenceandviolations

• Boostorganizationaleffectivenessandcostefficiency

In addition, the Internal Control System helps the Company remain in compliance with prevailing laws and regulations. The system is expected to:• Ensure that all business activities are implemented

according to existing laws and regulations issued by the government and regulators, or internal policies, rules and procedures set out by the Company.

• Provide accurate, comprehensive and timely reports for making relevant decisions that can be held accountable.

• Enhancetheeffectivenessandefficiencyofassetsandother resources to protect the Company from the risk of losses.

• Identify weaknesses and ensure early detection of irregularities, and re-assess the fairness of existing Company policies and procedures in a continual manner.

Internal Control Framework Internal control within the Company is implemented accordingly and has directed the Company towards ensuring good corporate governance (GCG) by applying the principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness.

The internal control function implemented by the Company Internal Supervisory Unit is consistent with the President Director’s instruction in which the scope of audit covers finance,operations,complianceandrisk.Apartfromthegatheringofsufficientdataandinformation,andwrittenevidence, the audit process also examines unwritten information that in operational terms is accepted as a norm. To give assurance that the internal control system has not been misused by Company organs, a review is necessary according to universally accepted standards established during the audit process.

Internal Control EffectivenessThereare5(five)keyelementsindeterminingtheextenttowhich the internal control system is effective:• Supervision by management and a control culture • Riskidentificationandassessment• Control-related activities and separation of functions • Accounting, information and communication system • Monitoring of irregularities/weaknesses and the corrective

measures

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014124

Evaluasi dilakukan terhadap efektivitas pengendalian internal pada semua level, dalam menerapkan kebijakan, prosedur, pengawasan internal serta manajemen risiko untuk memastikan bahwa Perseroan telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada. SPI dibentuk untuk mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal yang menjadi salah satu dasar bagi Manajemen untuk menentukan perbaikan dan penyempurnaan sehingga memungkinkan Manajemen menjalankan kegiatan operasional Perseroan secara efektif danefisien.

Pengujian atas efektivitas sistem pengendalian internal dimulai dari ditemukannya kondisi yang tidak sesuai dalam melakukan audit pada unit kerja yang telah ditentukan, jika hasil kajian audit ditemukan adanya aspek pengendalian internal yang dijalankan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka dalam Laporan kepada Presiden Direktur disampaikan aspek-aspek pengendalian yang tidak berjalan dan alasan mengapa tidak berjalan dengan baik. Presiden Direktur memberikan arahan tindak lanjut bagaimana pelaksanaan sistem pengendalian internal yang belum berjalan dapat ditaati. Hal ini menjadi peringatan (warning) bagi manajemen untuk melakukan pengendalian secara intens dengan mengingatkan proyek dalam lingkup tanggung jawabnya untuk melakukan evaluasi dan pencegahan temuan SPI agar tidak terjadi pada proyek yang lain.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban Manajemen Departemen, rekomendasi SPI ditindak lanjuti oleh unit kerja dan SPI turut serta memonitor tindak lanjut rekomendasi seluruh auditee. Pada akhir tahun buku, SPI memberikan laporan tahunan kepada Direksi terkait dengan hasil pelaksanaan audit dan implementasi Sistem Pengendalian Internal.

Kepatuhan PajakPerseroan senantiasa mematuhi ketentuan pajak yang berlaku sebagai bentuk kontribusi nyata serta menjadi kewajiban terhadap negara. Hal ini sejalan dengan semangat Pemerintah untuk meningkatkan pembangunan melalui optimalisasi penerimaan pajak.

An evaluation is conducted on the effectiveness of internal controls at all levels in implementing policies, procedures, internal oversight and risk management to ensure that the Company operates according to existing rules and regulations. The internal control system is designed to evaluate the implementation of internal controls which are the basis for the Company to determine on the need for improvements and refinementswhichwillallowtheCompanytorunitsoperationseffectivelyandefficiently.

A review of the effectiveness of the internal control system beginswiththeidentificationofanuncharacteristicsituationduring the audit of selected work units. If the audit process discovers a situation where internal controls are not implemented according to existing rules and regulations, the report to the President Director should therefore inform on the situation and the reasons why the situation has taken place. The President Director subsequently imparts advice and instructions on how the internal control system should be implemented accordingly. This serves as a warning to management to undertake the control function intensely by reminding projects which come under its scope of responsibility to conduct evaluations and prevent the recurrence of inconsistencies, as detected by the internal control system, in other projects.

As part of accountability of department-level management, recommendations from the internal control system are followed up by the work unit and the system monitors the follow-upactionofallauditees.Bytheendofthefiscalyear,the internal control system submits the annual report to the Board of Directors related to audit results and implementation of the internal control system.

Tax ComplianceThe Company consistently complies with tax regulations as part of its concrete contribution and an obligation to the state. This is in keeping with the government’s keenness to accelerate the development process through the optimalization of tax revenue.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 125

MANAJEMEN RISIKOSetiap proses bisnis yang dilakukan perusahaan akan mempunyai risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan. Manajemen Risiko merupakan sebuah cara yang sistematis untuk mengelola risiko dan menentukan penanganan risiko tersebut dengan tepat. Manajemen risiko jugamerupakansaranauntukmengidentifikasisumberdaririsiko dan ketidakpastian serta memperkirakan dampak yang ditimbulkannya. Manajemen Risiko yang efektif merupakan usaha untuk meminimalisasi risiko tersebut serta merupakan salah satu bagian dari implementasi tata kelola perusahaan yang baik.

Metland yang bergerak di bidang industri properti dan bangunan komersil serta investasi memiliki strategi guna meminimalisir dampak risiko, melalui implementasi Manajemen Risiko. Sistem Manajemen Risiko diimplementasikan di setiap unit kerja sejak tahun 2013. Sistem Manajemen Risiko diterapkan melalui beberapa tahap pelaksanaan:1. Level Proyek

• Sistem manajemen risiko yang dilakukan di level proyek dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada. Proses penerapan manajemen risiko pada level ini pun sudah mulai terintegrasi dengan Departemen, maupun kantor pusat.

• Pelaporan yang dilakukan merupakan hasil dari rapat koordinasi dari semua fungsi di proyek dan sudah mulai melaporkan risiko-risiko yang ada dari masing-masing fungsi.

• Identifikasirisikountukproyekyangberskalabesaratau mempunyai teknologi yang cukup kompleks belumterarah.Masihbanyakrisikoyangteridentifikasisetelah risiko terealisasi. Hal ini sangat terkait dengan kompetensi SDM yang ada.

2. Level Operasional• Sistem manajemen risiko yang dilakukan di level

operasional berdasarkan sistem manajemen risiko yang ada dalam prosedur yang telah dilaksanakan, terutama dalam pengkajian dan pengawasan risiko yang sudahdiidentifikasipadasaatRKAP.Hubunganrisikoproyek dengan risiko operasional dimanfaatkan untuk mengidentifikasirisikodiproyek,yangseharusnyadapat digunakan untuk operasional dan manajemen informasi.

• Identifikasirisikopadasaatperolehankontraksudah mulai terperinci, tetapi belum terfokus pada risiko sebenarnya dari proyek yang akan dikerjakan. Kendalanya adalah belum adanya pemanfaatan maksimal terhadap referensi dari proyek-proyek yang pernah dihadapi sebelumnya. Selain itu, serah terima risiko, dari tim tender dan tim pelaksana baru dilaksanakan di beberapa proyek saja.

RISK MANAGEMENTEvery business process implemented by the Company carries risks that can affect the ability to achieve Company objectives. Risk management refers to a systematic method to manage risks and determine how these risks should be accurately managed. Risk management also helps identify sources of risks and uncertainties, and foresees the resulting impact. Effective risk management is a way in which risks can be minimized and a component of the implementation of good corporate governance.

Metland, which is involved in the property and commercial buildingindustryandininvestment,hasspecificstrategiestomitigate the impact of risks through risk management. The risk management system has been implemented in every work unit since 2013, and is applied through the following implementation phases:

1. Project level• Risk management at the project level is applied in

conformity with existing procedures. At this level, the risk management process is already integrated into the Department,andattheheadoffice.

• The reporting process presents the results of coordination meetings of all functions of a project and now includes information on existing risks in each function.

• Riskidentificationforlarge-scaleprojectsorthatapplies complex technology is still not well-focused. Manyrisksareidentifiedonlyaftertherisksoccur.This is related to the competency of existing human resource.

2. Operational level• Risk management at the operational level is based on

the risk management system embedded in procedures being implemented, primarily in assessing and monitoringrisksidentifiedbyRKAP.Thecorrelationbetween project and operational risks helps identify risks inherent in projects which should be used for operations and information management.

• Riskidentifiedatthetimeacontractisenteredintoisalready detailed but not focused on the actual risks of the project undertaken. This is mainly due to the inability to optimally draw from references established from previous projects. In addition, the transfer of risks from the tender team to the implementing team has only been done for a few projects.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014126

• Cross function terhadap departemen fungsional, terkait dari tindak lanjut yang dilaksanakan oleh bagian operasional, belum berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari belum maksimalnya pemanfaatan fasilitas kantor pusat ke bagian operasional.

3. Level Fungsional (Kantor Pusat)• Proses manajemen risiko fungsional sudah dilakukan.

Tidak berbeda dengan bagian operasional, proses sistem manajemen risiko belum terintegrasi secara optimal dengan operasional dan proyek.

• Pemantauan terhadap tindak lanjut yang sudah direncanakan dalam RKAP operasional belum dilaksanakan secara optimal. Hal ini terlihat dari tidak lengkapnyapendataanrisikoyangtelahdiidentifikasidalam RKAP. Akibatnya, proses tanggapan tidak berjalan dengan semestinya.

• Identifikasirisikofungsionaldalamprosesbisnisbelumterlihat sebagai fungsi pendukung bagi operasional dan proyek selaku bisnis inti Perseroan.

Identifikasi dan Evaluasi Sistem Manajemen RisikoBerikut ini adalah sejumlah hasil evaluasi Efektivitas Sistem Manajemen Risiko, berdasarkan pada penilaian yang dilakukan pada tahun 2014:

1. Tata Kelola Risiko• Kesadaran atas risiko telah semakin meluas hingga di

tingkat fungsional.• Tingkat kemahiran dan keterampilan di bidang

manajemen risiko belum merata.2. Infrastruktur Pengelolaan Risiko

• Sistem manajemen risiko belum optimal mengakomodasi praktik pengelolaan risiko di lingkungan Perseroan.

• Basis data manajemen risiko yang terbentuk relatif belum efektif dalam mendukung mekanisme pembelajaran yang berkesinambungan.

• Keberadaan aplikasi alat bantu belum optimal membantu/mengakomodasi proses manajemen risiko dari para pemilik risiko.

3. Proses Pengelolaan Risiko• Proses manajemen risiko di tingkat proyek sudah

dilaksanakan secara melekat pada proses bisnis, namun belum di tingkatan departemen/divisi, khususnya proses pemantauan dan evaluasi

• Fungsi fasilitasi dan konsultasi internal PIC Manajemen Risiko belum merata bagi unit-unit kerja yang ada.

• Cross function between functional departments related to follow-up actions conducted by the operational division has not proceeded as expected. This is evident in how the operational division has not optimally utilizedfacilitiesavailableattheheadoffice.

3. FunctionalLevel(HeadOffice)• The functional risk management process has been

implemented. Similar to the operational division, the risk management system has yet to be optimally integrated into operations and projects.

• Monitoring of follow-up actions planned in RKAP hasnotbeenoptimal.ThisisreflectedindataincompletenessofrisksalreadyidentifiedinRKAP.Asa consequence, the response process is not working as expected.

• Functionalriskidentificationinbusinessprocesseshasyet to become a supporting function for operations and projects as the Company’s core business.

Identification and Evaluation of Risk Management System The following presents the evaluation results on the effectiveness of the risk management system based on the assessment conducted in 2014:

1. Risk Governance• Risk awareness has permeated through to the

functional level.• Expertise and skill levels in risk management remains

disproportionate.2. Risk Management Infrastructure

• The risk management system has not optimally accommodated risk management practices within the Company.

• The available risk management database has not been effective in supporting a sustainable mechanism for lessons learned.

• Available application tools has yet to optimally assist/accommodate the risk management process of risk owners.

3. Risk Management Process • Risk management process at the project level has been

inherently implemented in business processes, but stillabsentindepartments/divisions,specificallythemonitoring and evaluation process.

• The facilitation function and PIC risk management internal consultation mechanism is still not evenly available for work units.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 127

Risiko-Risiko yang dihadapi dan PengelolaannyaRisiko-risiko Perusahaan perlu dikelola secara baik dengan berlandaskan prinsip kehati-hatian untuk menjamin pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan. Manajemen risiko yang dilakukan di unit kerja Perseroan dimaksudkan agar masing-masing unit dapat lebih fokus dalam mengelola risiko di seluruh proses bisnis Perseroan. Berdasarkan besarnya dampak dari risiko, tingkat probabilitas munculnya risiko di setiap unit kerja yang cukup besar, serta proyeksi bisnis ke depan sesuai dengan visi dan misi Perseroan, maka berikut ini adalah beberapa risiko korporasi yang berpotensi dihadapi oleh Perseroan:

Risiko StrategisRisiko Strategis adalah risiko yang berhubungan dengan transaksi strategis Perseroan yaitu:

1. Risiko Bisnis Baru Untuk mempertahankan kelangsungan bisnis dan

operasinya,Perseroanmelakukanstrategidiversifikasiusaha dengan investasi bisnis baru. Dalam pengembangan bisnis baru, perlu diantisipasi risiko yang akan timbul, baik karena keterbatasan informasi, ataupun hal lain yang dapat mempengaruhi sasaran atau tujuan utama pembukaan bisnis baru. Dalam merespon risiko bisnis baru, perlu dipertimbangkan beberapa langkah untuk menjaga keberlanjutan bisnis Perseroan:• Melakukan studi kelayakan dengan penekanan pada

aspekfinansial,pasar,teknisdalamhalpenguasaanteknologi, serta skema bisnis, yang terdiri dari Ventura Bersama, Entitas Anak atau investasi proyek.

• Melakukan strategi exit plan untuk antisipasi jangka panjang jika ternyata pengoperasian bisnis baru tersebut tidak sesuai dengan tujuan/sasaran Perseroan.

2. Risiko Investasi Proyek Kebijakan Perseroan untuk melakukan investasi proyek

dalam bentuk kerjasama operasi yang cukup besar, baik itu pendanaan dari pinjaman maupun yang berasal dari ekuitas, mempunyai risiko yang cukup tinggi karena dampak terhadap perubahan strategi Perseroan yang cukup besar jika tidak dikelola dengan baik. Untuk mengurangi risiko ini, Perseroan perlu membentuk portofolio yang sehat dalam mengelola investasi.

3. Risiko Hubungan Investor Dengan status Perseroan yang terbuka, hubungan

dengan investor merupakan hal yang sangat perlu dibina dalam rangka memastikan positifnya persepsi investor terhadap Perseroan. Perubahan persepsi investor, menjadi persepsi yang negatif, sangat berisiko bagi Perseroan. Untuk mengurangi risiko ini, Perseroan perlu melakukan pengelolaan isu dan informasi. Selain itu, Perseroan juga perlu menjaga komunikasi dengan investor dan memastikan konsistensi serta keakuratan informasi yang disampaikan.

Risks and their Management Company risks should be well managed in conformity with the principle of prudence in order to guarantee healthy and sustainable business growth. Risk management implemented in Company work units is intended to help each unit become more focused in managing risks across all Company business processes. Based on the degree of impact of risks, the high probability of risks arising in every work unit, and business projections in accordance with Company vision and mission, the following are several corporate risks that the Company may need to deal with:

Strategic RisksStrategic risks are related to the Company’s strategic transactions:

1. New Business Risks To maintain business and operational continuity, the

Companyhasoptedforabusinessdiversificationstrategyin new business investments. In the development of new businesses, possible risks need to be anticipated, due to restricted information or other matters that may affect the core purpose and goals of opening new business ventures. In dealing with new business risks, the following measures need to be considered in order to maintain the sustainability of Company business:• Conduct a feasibility study by underscoring the

financialaspect,market,technicalitiesinmasteringtechnology, and business schemes, that consists of joint ventures, subsidiaries or project investments.

• Devise an exit plan strategy for long-term anticipation if a new business is not operating according to Company objectives/goals.

2. Project Investment Risks Company policies on project investment in the form of

large-scaleoperationalpartnerships,eitherfinancingfrom loans or equity, involve high risks due to impact from significantchangestoCompanystrategyifnoteffectivelymanaged. To minimize these risks, the Company needs to develop a healthy investment portfolio.

3. Investor Relation Risks As a publicly listed Company, investor relations needs to

be fostered in order to build investors’ positive perception of the Company. The Company will be at high risk should investor perception towards the Company shifts from favorable to unfavorable. To minimize this risk, the Company must effectively manage issues and information. In addition, the Company also needs to maintain communication with investors and ensure the consistency and accuracy of information.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014128

Risiko OperasionalRisiko operasional adalah risiko yang yang berhubungan dengan transaksi operasional Perseroan yaitu:

1. Risiko Pembayaran Risiko pembayaran dapat timbul saat pemberi pekerjaan

menunda, atau tidak membayar biaya proyek sehingga cost of fund meningkat dan muncul piutang bermasalah, baik piutang usaha maupun piutang retensi, dan dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha Perseroan, terutama dalam hal cash flow Perseroan. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko ini, maka perlu dilakukan beberapa langkah, yaitu:• Menilai kredibilitas dan kemampuan pendanaan dari

pemberi kerja.• Mengharuskan adanya uang muka proyek dan

pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan termin yang disepakati.

• Melindungi kepentingan Perseroan dengan menyusun kontrak yang kuat.

• Melakukan strategi negosiasi yang baik jika terjadi perselisihan dengan pemberi kerja.

2. Risiko Tingginya Harga Bahan Baku/Material Risiko tingginya harga bahan baku/material serta upah

disebabkan oleh adanya peningkatan harga secara reguler. Selain itu, dapat pula diakibatkan oleh kebijakan Pemerintah di bidang ekonomi dan moneter, yang terjadi pada saat pelaksanaan proyek, atau ketidaktahuan atas sumber daya yang murah. Dalam merespon kemungkinan terjadinya risiko ini, maka tindakan yang dilakukan adalah:• Membuat kontrak proyek dengan pemasok, terutama

untuk material strategis di jasa konstruksi seperti besi dan beton.

• Melakukan perencanaan dan pengelolaan kebutuhan material, khususnya bagi material yang pemesanannya dilakukan dalam jumlah besar.

• Mengembangkan material substitusi sehingga harga material dapat dikurangi.

• Memelihara pemasok-pemasok yang mempunyai potensi harga rendah.

3. Risiko Kontraktual Kontrak merupakan panduan bagi Perseroan untuk

melaksanakan proses bisnis. Segala hal yang berkaitan dengan kesepakatan antara kedua belah pihak, serta dasar dari kesepakatan yang dilakukan, baik itu berhubungan denganperundang-undangan,spesifikasiteknis,maupunhal-hal lain, harus dituangkan dalam kontrak. Kesalahan dalam membuat kontrak merupakan risiko legal yang sangat besar dampaknya bagi Perseroan. Dalam merespon risiko ini, perlu dipertimbangkan beberapa langkah yang dilakukan:• Menyiapkan SDM yang handal di Bagian Administrasi

Kontrak untuk melihat seberapa besar probabilitas dan dampak yang akan dihadapi jika risiko legal terjadi.

Operational RisksOperational risks are related to the Company’s operational transactions:

1. Payment Risks Payment risks can materialize when clients delay or renege

on the payment of project costs, leading to the rising cost of funds and problematic receivables, either account or retention receivables, and may adversely affect Company businessoperations,particularlyinregardtocashflow.Tominimize the possibility of risks occurring, the following measures need to be introduced:

• Assesscredibilityandfinancingcapacityofclients• Impose advance payment on the project and work

carried out in accordance with agreed-upon terms and conditions.

• Protect Company interests by drafting a solid contract.• Build an effective negotiation strategy in the event of a

dispute with the client.

2. Raw Material Price Risks Risks in the possibility of increases in raw material and

salary costs are attributed to a steady upward price trend. Furthermore, it can also be due to government economic and monetary policies during project implementation, or lack of information on less costly resources. In dealing with these potential risks, the following measures can be carried out:• Draw up a project contract with vendors, particularly

for strategic construction materials such as metal and concrete.

• Plan and manage material needs, primarily for materials ordered in large quantities.

• Develop substitute materials in order to cut down on material costs.

• Retain vendors who offer lower prices.

3. Contractual Risks A contract provides guidelines for the Company in

implementing business processes. All matters related to the agreement between both parties and the basis for the agreement, either pursuant to existing legislation, technical specificationsorothermatters,mustbeincludedinthecontract. Errors made in the contract constitute legal risks with profound impact on the Company. In response to these risks, the Company needs to consider the following measures:

• Develop competent personnel for the Contract

Administration Division to assess on the probability and impact should a legal risk occur.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 129

• Memastikan adanya klausul yang memuat perlindungan kepada Perseroan. Perlindungan yang dimaksud adalah batasan bagi kedua belah pihak yang melakukan perjanjian, agar tidak terkena dampak negatif jika muncul kejadian yang ekstrim.

• Memastikan adanya klausul yang mengatur jika terjadi perselisihan antara Perseroan dan mitra kerja, termasuk di dalamnya pemilihan lembaga untuk penyelesaian perselisihan tersebut.

4. Risiko Kompleksitas Proyek Proyek yang dikerjakan pada umumnya adalah proyek

yang mempunyai nilai besar serta teknologi yang cukup kompleks, sehingga sangat berpotensi berisiko tinggi, baik dari kompetensi human capitalmaupunfinansial.

Beberapa upaya yang dilakukan untuk mengelola risiko ini adalah sebagai berikut:• Meningkatkan human capital avaibility di

Perseroan, sehingga tercipta keseimbangan antara kebutuhan pekerja, penempatan, kompetensi, dan pengembangannya, agar siap untuk ditempatkan pada proyek yang menerapkan teknologi tinggi.

• Melakukan kerja sama operasi dengan mitra kerja yang memiliki keahlian khusus, sehingga transfer knowledge dapat dilakukan.

• Peningkatan kompetensi pegawai melalui pengembangan teknologi baik dalam bentuk seminar, forum diskusi maupun pendidikan lanjutan.

5. Risiko dalam Pemilihan Subkontraktor Mencari dan menentukan mitra subkontraktor merupakan

risiko yang perlu menjadi perhatian. Keberhasilan suatu proyek tidak akan lepas dari prestasi subkontraktor dan supplier, mengingat sebagian besar proyek Perseroan bergantung pada prestasi subkontraktor dan supplier. Respon yang dilakukan dalam pemilihan mitra dan subkontraktor agar risiko kesalahan pemilihan mitra kerja dapat dihindari, adalah dengan menggandeng perusahaan–perusahaanyangmempunyaispesifikasikhusus.Tujuannya,dalam pelaksanaan pekerjaan, Perseroan dan mitranya dapat saling mengisi, antara lain dengan melakukan transfer knowledge. Pembinaan subkontraktor pun perlu dilakukan, agar pekerjannya dilakukan sesuai dengan standardisasi Perseroan. Di samping itu, vendor satisfaction index juga layak diperhatikan, dalam rangka membina hubungan kerja yang berkesinambungan.

Risiko PasarPerseroan, dalam kegiatan usaha yang normal, menghadapi berbagai risiko pasar, termasuk risiko suku bunga dan risiko kredit.1. Risiko Suku Bunga dan Fluktuasi Kurs Profatibilitas Perseroan dipengaruhi oleh perubahan-

perubahan dalam suku bunga dan jumlah pinjaman bank Perseroan yang belum dibayar. Suku bunga yang tinggi juga dapat membuat investor untuk datang.

2. Risiko Kredit Potensi risiko kredit Perseroan timbul dari kegagalan oleh

para pembeli atau penyewa properti Perseroan untuk melakukan pembayaran tepat waktu, atau kegagalan pembayaran seluruhnya.

• Ensure the inclusion of clauses that protect the Company. Protection in this context refers to limitations imposed on both parties to the agreement in order to prevent negative consequences if an extreme situation arises.

• Ensure the incorporation of clauses governing on disputes between the Company and partners, including therein the appointment of the appropriate dispute resolution institution.

4. Project Complexity Risks Projects undertaken are mainly of substantial value and

involve complex technology which are at high risk, both in termsofhumancapitalandfinancialcompetency.

Several measures to manage these risks are as follows:

• Increase human capital availability in the Company in order to strike a balance between employee needs, placement, competency and personnel development to be better prepared when assigned to projects that apply cutting-edge technology.

• Establish operational cooperation with partners that havespecificexpertisetoensureknowledgetransfer.

• Build employee competency through technological advancements in the form of seminars, discussion forums and advanced education.

5. Sub-Contractor Selection Risks Seeking out and identifying sub-contractor partners is

another risk that needs to be taken into consideration. The success or failure of a project is inextricably linked to the sub-contractor or supplier’s track record as most Company projects rely on the sub-contractor or supplier performance. Any risk of making an erroneous decision in selecting a partner or sub-contractor can be prevented by teaming up with companies that have specialized expertise. By doing so, in implementing the project, the Company and partner can be mutually complementing, including with regard to knowledge transfer. The capacity of sub-contractors should also be enhanced to ensure that work being done conforms to Company standards. Furthermore, attention should also be given to the vendor satisfaction index in an effort to continually build work relations.

Market RisksIn running businesses, a Company must deal with different market risks, including interest rate and credit risks.

1. Interest Rate and Exchange Rate Fluctuation Risks Companyprofitabilityisinfluencedbychangesin

interest rates and the Company’s outstanding bank loans. Unfavorable interest rates may be appealing to investors.

2. Credit Risks The Company’s potential credit risk may arise from the

failure of buyers or lessees of Company property products to repay in a timely fashion, or to repay in full.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014130

Manajemen risiko kredit:1. Perseroan dan Anak Perseroan meminimalisasi risiko

kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan jual beli dengan pengenaan denda pembatalan, penjualan kembali properti serta klaim pembeli atas kerugian yang timbul atas penjualan kembali. Untuk penyewa yang gagal membayar sewa dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit tunai untuk rental selama 3 bulan, serta membayar down payment minimal 10% di muka.

2. Untuk aset keuangan seperti kas dan bank dan dana yang dibatasi penggunaannya, Perseroan dan anak Perseroan meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada pihak-pihak bereputasi.

3. Kebijakan Perseroan dan anak Perseroan adalah melakukan pengelolaan dengan cara penyeimbangan arus kas dari aktiva operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.

4. Kebijakan manajemen risiko suku bunga Perseroan adalah meminimalkan beban bunga dan mengurangi dampak perubahannya. Perseroan memperoleh pinjaman bank dengan suku bunga mengambang (floating rate).

5. Perseroan menggunakan prinsip dasar pengelolaan likuiditas yang timbul dari kewajiban keuangan dengan memelihara tingkat kecukupan kas dengan cara mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan terus memantau rencana dan realisasi arus kas.

Sekretaris PerusahaanMetland mengangkat Sekretaris Perusahaan yang berfungsi untuk menjamin kelancaran komunikasi antara pemangku kepentingan dan Metland sesuai dengan ketentuan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Peraturan IX.I.4, No. KEP-63/PM/1996 dan posisinya berada di bawah Direksi, bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris atas laporan pelaksanaan tugasnya.

Perseroan mengangkat Olivia Surodjo sebagai Sekretaris Perusahaan melalui Surat Keputusan Direksi No. 015/MLDIR/ IX/08 pada tanggal 25 September 2008 dan hingga saat ini posisi Sekretaris Perusahaan masih merujuk pada surat keputusan tersebut. Fungsi Sekretaris Perusahaan Metland dibantu oleh Investor Relation, Corporate Communication, Legal, dan Litigation sehingga terjadi kesinambungan kinerja yang efektif. Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan bertugas sebagai fasilitator dalam pembinaan komunikasi internal maupun eksternal, dan konektor dalam menjalin hubungan baik dengan otoritas pasar modal, lembaga penunjang pasar modal, media, organisasi, maupun instansi pemerintah yang berkaitan dengan lingkungan bisnis Perseroan. Sekretaris Perusahaan juga menyediakan saluran komunikasi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Pengelolaan informasi diolah Sekretaris Perusahaan untuk disampaikan ke lingkungan internal Perseroan yang kemudian ditindak lanjuti sebagai

Credit Risk Management:1. The Company and subsidiaries minimize credit risks

from account receivables of property buyers by imposing penalties for late payments, cancellation of sale by charging a cancellation fee, property resale and buyer’s claim over losses incurred from the resale. For tenants who fail to pay rent, a possible solution is to introduce a cash deposit requirement for three months’ rent which the tenant must pay, in addition to a minimum 10% down payment.

2. Forfinancialassetssuchascashandbankandlimitedfunds, the Company and subsidiaries minimize credit risks by ensuring the placement of reputable parties.

3. The policy adopted by the Company and subsidiaries is thebalancingofcashflowfromoperationalassets,andfinancinginthesamecurrency.

4. The Company’s interest rate risk management policy seeks to minimize interest expense and mitigate the likely impact ofchanges.TheCompanyhassecuredfloating-ratebankloans.

5. The Company applies the basic principle of liquidity managementarisingfromfinancialobligationsinmaintainingcashflowadequacybyensuringsufficientreserves, banking facilities and continual monitoring of cashflowplansandrealization.

Corporate SecretaryMetland appoints a Corporate Secretary to ensure smooth communication lines between stakeholders and the Company in compliance with Financial Service Authority (OJK) Regulation IX.I.4, No. KEP-63/PM/1996. The position of the Corporate Secretary is below the Board of Directors and reports to the BoardofCommissionersondutiesfulfilled.

The Company has appointed Olivia Surodjo as Corporate Secretary through Board of Directors’ Directive No. 015/MLDIR/ IX/08 on 25 September 2008 and the position to date continues to refer to this directive. Metland’s Corporate Secretary is assisted by Investor Relations, Corporate Communication, Legal and Litigation, all in which leads to effective performance levels.

Corporate Secretary Duties and Responsibilities The Corporate Secretary functions as facilitator in developing internal and external communication lines, and as connector in fostering good relations with the capital market authority, capital market supporting institutions, the media, organizations and state agencies related to the Company’s business environment. The Corporate Secretary also establishes communication lines with the community and other stakeholders. Information is managed and processed by the Corporate Secretary for dissemination internally within the Company to subsequently be followed up by the Board

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 131

Metland Cyber City artist impression

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 131

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014132

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

bentuk perhatian Direksi dan Dewan Komisaris, khususnya yang berkaitan dengan informasi mengenai aspek hukum dan governance.

Sekretaris Perusahaan juga bertugas memastikan pelaksanaan Anggaran Dasar Perusahaan, membuat interpretasi yang jelas tentang aplikasi dan peraturan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan, mengamati dan memahami peraturan pasar modal dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan aktivitas Perseroan di pasar modal, serta memperhatikan, mengikuti, dan memastikan bahwa Perseroan telah mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain itu, Sekretaris Perusahaan memberikan informasi kepada investor secara aktual, akurat, dan tepat waktu mengenai kinerja serta prospek Perseroan, termasuk aspekfinansial.InvestorRelationjugamembinahubunganyang harmonis dengan kalangan pengamat keuangan/ pasar modal serta lembaga-lembaga keuangan lainnya, termasuk mengelola, menganalisis, dan membuat laporan mengenai segenap informasi strategis Perseroan terutama dalam bidang perekonomian dan keuangan yang berkaitan dengan lingkungan bisnis Perseroan. Fungsi lainnya adalah mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS dan mengelola daftar pemegang saham sehingga Sekretaris Perusahaan dapat melakukan komunikasi dua arah antara Perseroan dengan pihak lainnya guna memberikan kontribusi untuk Perseroan dalam mencapai penilaian dan image yang baik.

Profil Sekretaris PerusahaanOlivia Surodjo, Sekretaris Perusahaan Metland diangkat pada tahun 2008, saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Corporate Affairs sejak tahun 2013 dan Direktur PT Metropolitan Deta Graha sejak 2012. Olivia mengawali pengalaman profesionalnya pada tahun 2000 di Vancouver Kanada sebelum memulai karier di Indonesia pada tahun 2002 sebagai Corporate Legal. Lahir pada tanggal 8 Januari 1977, Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana dalam bidang Administrasi Bisnis di Simon Fraser University, Kanada dan memperoleh gelar Master di bidang Hukum Bisnis dari Universitas Pelita Harapan.

Olivia SurodjoSekretaris PerusahaanCorporate Secretary

of Directors and Commissioners, particularly in relation to information on legal matters and governance.

The Corporate Secretary is also responsible for ensuring the implementation of Company’s Articles of Association, providing clear interpretation of applications and regulations pertaining to Company activities, observing and understanding capital market regulations and government regulations related to Company activities in the capital market, and assessing, monitoring and guaranteeing that the Company has complied with existing laws and regulations.

In addition, the Corporate Secretary releases information to investors in an actual, accurate and timely manner on Companyperformanceandprospects,includingthefinancialaspect. Investor Relations cultivates harmonious relations withfinancial/capitalmarketobserversandotherfinancialinstitutions, including in managing, analyzing and preparing reports on all Company strategic information, particularly in theeconomicandfinancialsector,relatedtotheCompany’sbusiness environment. Another function is to coordinate the implementation of GMS and manage the shareholders’ roster, and this will allow the Corporate Secretary to establish two-way communication between the Company and other parties inordertocontributesignificantlytotheCompanyandhelpensure outstanding assessment and a reputable image.

Profile of Corporate Secretary Olivia Surodjo, Metland’s Corporate Secretary, was appointed in 2008, and presently also serves as the Executive Director of Corporate Affairs since 2013 and Director of PT Metropolitan Deta Graha since 2012. Olivia’s professional career started in 2000 in Vancouver, Canada, before carving out a career in Indonesia in 2002 as Corporate Legal. Born on 8 January 1977, she completed her bachelor degree in business administration from Simon Fraser University, Canada, and subsequently earned her master’s degree in business law from the University of Pelita Harapan.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 133

Untuk memperoleh informasi lebih jauh mengenai Perusahaan, dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan, Olivia Surodjo pada nomor +62 21 522 6188, atau corpsec@ metropolitanland.com.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan tahun 2014Sekretaris Perusahaan melakukan korespondensi berupa informasi yang wajib disampaikan sebagai kepatuhan terhadap peraturan pasar modal. Informasi yang disampaikan berupa emiten kepada otoritas pasar modal dan lembaga penunjang pasar modal (OJK dan BEI), di antaranya mengenai:

• Laporan Bulanan Data Kewajiban Valas.• Laporan Rencana dan agenda RUPST dan RUPSLB beserta

Draft Iklan.• Penyampaian Laporan Penggunaan Dana per kuartal.• Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan tahunan dan

per kuartal.• Penyampaian Laporan Tahunan.• Pemberitahuan Penyelenggaraan Public Expose

Perusahaan.• Semua kewajiban pelaporan kepada otoritas pasar modal

Korespondensi dengan OJK / Correspondence with OJK

Perihal SuratKepada

ToPeraturan Bapepam-LK/IDXBapepam-LK/IDX Regulation

Laporan kepemilikan saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Report on Board of Directors’ Share Ownership in compliance with Bapepam Regulation No.X.M.1 on DisclosureofInformationonSpecificShareholders

OJK Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of Information on SpecificShareholders

Pengantar Berita/Press Release PT Metropolitan Land Tbk

Press Release on PT Metropolitan Land Tbk

BEI Peraturan X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24-1-1996 tentang Keterbukaan Informasi yang harus segera diumumkan kepada Publik dan Peraturan No.I-E Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.KEP 306/BEJ/07-2004 Tanggal 19-7-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi

Regulation X.K.1 Annex to Bapepam-LK Chairman Directive No. Kep-86/PM/1996 of 24-1-1996 on Disclosure of Information that must be immediately announced to the public and Regulation No.I-E Annex to Jakarta Stock Exchange Directors’ Directive No.KEP 306/BEJ/07-2004 of 19-7-2004 on the Obligation to Deliver Information

Penyerahan Laporan Informasi Hutang/Pinjaman Dalam Valuta Asing dan Informasi Proyeksi Pembayaran Hutang dalam Valuta Asing per 31 Desember 2013

Submission of Report on Information on Foreign Currency-Denominated Debt/Loan and Foreign Currency-Denominated Debt Repayment Projections per 31 December 2013

OJK Surat Bapepam-LK No.S-13264/BL/2012 tgl 14-11-2012 yang menindaklanjuti Surat Edaran Ketua Bapepam & LK No.SE-02/BL/2009 tanggal 10-3-2009 perihal Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing

Bapepam-LK Letter No.S-13264/BL/2012 of 14-11-2012 as follow-up to Bapepam & LK Chairman Circular Letter No.SE-02/BL/2009 of 10-3-2009 on Report of Data on Company Foreign Currency-Denominated Debt/Obligation

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham PT Metropolitan Land Tbk.

Report on Actual Utilization of Proceeds from PT Metropolitan Land Tbk Public Offering

OJK Surat Keputusan Ketua Bapepam No.KEP-27/PM/2003 tanggal 17-7-2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Bapepam Chairman Directive No.KEP-27/PM/2003 of 17-7-2003 on Report of Actual Utilization of Proceeds From Public Offering

For further information on the Company, please contact Corporate Secretary, Olivia Surodjo, at +62 21 522 6188, or corpsec@ metropolitanland.com.

Duties of the Corporate Secretary in 2014The Corporate Secretary engages in correspondence by releasing compulsory information as a form of compliance towards capital market regulations. This includes information related to the listed company for the capital market authority and capital market supporting institutions (OJK and BEI), and covers the following: • Foreign Exchange Liability Monthly Report• AGMS and EGMS Planning and Agenda Report and Draft

Notice • Quarterly Submission of Funds Utilization Report • Annual and Quarterly Submission of Financial Statements • Submission of Annual Report • Announcement of Company Public Expose • All reporting obligations to the capital market authority

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014134

Korespondensi dengan OJK / Correspondence with OJK

Perihal SuratKepada

ToPeraturan Bapepam-LK/IDXBapepam-LK/IDX Regulation

Penyerahan Laporan Informasi Hutang/Pinjaman Dalam Valuta Asing dan Informasi Proyeksi Pembayaran Hutang dalam Valuta Asing per 31 Januari 2014

Submission of Report on Information on Foreign Currency-Denominated Debt/Loan and Foreign Currency-Denominated Debt Repayment Projections per 31 January 2014

OJK Surat Bapepam-LK No.S-13264/BL/2012 tgl 14-11-2012 yang menindaklanjuti Surat Edaran Ketua Bapepam & LK No.SE-02/BL/2009 tanggal 10-3-2009 perihal Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing

Bapepam-LK Letter No.S-13264/BL/2012 of 14-11-2012 as follow-up to Bapepam & LK Chairman Circular Letter No.SE-02/BL/2009 of 10-3-2009 on Report of Data on Company Foreign Currency-Denominated Debt/Obligation

Penyerahan Laporan Informasi Hutang/Pinjaman Dalam Valuta Asing dan Informasi Proyeksi Pembayaran Hutang dalam Valuta Asing per 28 Februari 2014

Submission of Report on Information on Foreign Currency-Denominated Debt/Loan and Foreign Currency-Denominated Debt Repayment Projections per 28 February 2014

OJK Surat Bapepam-LK No.S-13264/BL/2012 tgl 14-11-2012 yang menindaklanjuti Surat Edaran Ketua Bapepam & LK No.SE-02/BL/2009 tanggal 10-3-2009 perihal Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing

Bapepam-LK Letter No.S-13264/BL/2012 of 14-11-2012 as follow-up to Bapepam & LK Chairman Circular Letter No.SE-02/BL/2009 of 10-3-2009 on Report of Data on Company Foreign Currency-Denominated Debt/Obligation

Laporan Kepemilikan Saham Sesuai Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu

Report on Share Ownership in compliance with Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of InformationonSpecificShareholders

OJK Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of Information on SpecificShareholders

Laporan Kepemilikan Saham Sesuai Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu

Report on Share Ownership in compliance with Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of InformationonSpecificShareholders

OJK Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of Information on SpecificShareholders

Penyerahan Laporan Keuangan tahunan Audited per 31 Desember 2013 PT Metropolitan Land Tbk.

Submission of Audited Annual Financial Statements per 31 December 2013 PT Metropolitan Land Tbk

OJK Peraturan X.K.2 Lampiran Keputusan Ketua OJK No.KEP-346/BL/2011 tanggal 5-7-2011 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala

Regulation X.K.2 on Annex to OJK Chairman Directive No.KEP-346/BL/2011 of 5-7-2011 on the Obligation to Deliver Periodic Financial Statements

Penyerahan Bukti Iklan Koran Laporan Keuangan tahunan Audited PT Metropolitan Land Tbk.

Submission of Proof of Newspaper Publication of PT Metropolitan Land Tbk Audited Annual Financial Statements

OJK Peraturan X.K.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP-36/PM/2003 tanggal 30-9-2003 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala, Peraturan X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24-1-1996 tentang Keterbukaan Informasi yang harus segera diumumkan kepada Publik dan Peraturan No.I-E Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.KEP 306/BEJ/07-2004 Tanggal 19-7-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi

Regulation X.K.2 Annex to Bapepam-LK Chairman Directive No.KEP-36/PM/2003 of 30-9-2003 on the Obligation to Deliver Periodic Financial Statements, Regulation X.K.1 Annex to Bapepam-LK Chairman Directive No. Kep-86/PM/1996 of 24-1-1996 on Disclosure of Information that must be immediately announced to the public and Regulation No.I-E Annex to Jakarta Stock Exchange Directors’ Directive No.KEP 306/BEJ/07-2004 of 19-7-2004 on the Obligation to Deliver Information

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 135

Korespondensi dengan OJK / Correspondence with OJK

Perihal SuratKepada

ToPeraturan Bapepam-LK/IDXBapepam-LK/IDX Regulation

Laporan kepemilikan saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Report on Board of Directors’ Share Ownership in compliance with Bapepam Regulation No.X.M.1 on DisclosureofInformationonSpecificShareholders

OJK Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of Information on SpecificShareholders

Penyerahan Laporan Informasi Hutang/Pinjaman Dalam Valuta Asing dan Informasi Proyeksi Pembayaran Hutang dalam Valuta Asing per 31 Maret 2014

Submission of Report on Information on Foreign Currency-Denominated Debt/Loan and Foreign Currency-Denominated Debt Repayment Projections per 31 March 2014

OJK Surat Bapepam-LK No.S-13264/BL/2012 tgl 14-11-2012 yang menindaklanjuti Surat Edaran Ketua Bapepam & LK No.SE-02/BL/2009 tanggal 10-3-2009 perihal Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing

Bapepam-LK Letter No.S-13264/BL/2012 of 14-11-2012 as follow-up to Bapepam & LK Chairman Circular Letter No.SE-02/BL/2009 of 10-3-2009 on Report of Data on Company Foreign Currency-Denominated Debt/Obligation

Laporan kepemilikan saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Report on Board of Directors’ Share Ownership in compliance with Bapepam Regulation No.X.M.1 on DisclosureofInformationonSpecificShareholders

OJK Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of Information on SpecificShareholders

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham PT Metropolitan Land Tbk.

Report on Actual Utilization of Proceeds from PT Metropolitan Land Tbk Public Offering

OJK Surat Keputusan Ketua Bapepam No.KEP-27/PM/2003 tanggal 17-7-2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Bapepam Chairman Directive No.KEP-27/PM/2003 of 17-7-2003 on the Report of Actual Utilization of Proceeds from Public Offering

Pemberitahuan tentang Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa PT Metropolitan Land Tbk

Notice of PT Metropolitan Land Tbk Planned Annual and Extraordinary GMS

OJK Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. 60/PM/1996 tanggal 17-1-1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham

Bapepam-LK Regulation No. IX.I.1 Annex to Bapepam Chairman Directive No. 60/PM/1996 of 17-1-1996 on Planning and Implementation of General Meeting of Shareholder

Laporan Kepemilikan Saham Sesuai Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu

Report on Share Ownership in compliance with Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of InformationonSpecificShareholders

OJK Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of Information on SpecificShareholders

Laporan Kepemilikan Saham Sesuai Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu

Report on Share Ownership in compliance with Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of InformationonSpecificShareholders

OJK Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of Information on SpecificShareholders

Laporan Kepemilikan Saham Sesuai Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu

Report on Share Ownership in compliance with Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of InformationonSpecificShareholders

OJK Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of Information on SpecificShareholders

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014136

Korespondensi dengan OJK / Correspondence with OJK

Perihal SuratKepada

ToPeraturan Bapepam-LK/IDXBapepam-LK/IDX Regulation

Laporan Kepemilikan Saham Sesuai Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu

Report on Share Ownership in compliance with Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of InformationonSpecificShareholders

OJK Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of Information on SpecificShareholders

Laporan Kepemilikan Saham Sesuai Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu

Report on Share Ownership in compliance with Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of InformationonSpecificShareholders

OJK Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of Information on SpecificShareholders

Laporan Kepemilikan Saham Sesuai Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu

Report on Share Ownership in compliance with Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of InformationonSpecificShareholders

OJK Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of Information on SpecificShareholders

Penyampaian Laporan Tahunan PT Metropolitan Land Tbk

Delivery of PT Metropolitan Land Tbk Annual Report

BEI Peraturan Bapepam No.X.K.6 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten atau Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.KEP-134/BL/2006 tanggal 7-12-2006

Bapepam Regulation No.X.K.6 on Obligation to Deliver the Annual Report for Issuers or Public Companies, Annex Bapepam and LK Chairman Directive No.KEP-134/BL/2006 of 7-12-2006

Penyerahan Laporan Keuangan Interim Triwulan I PT Metropolitan Land Tbk

Submission of PT Metropolitan Land Tbk 1st Quarter Interim Financial Statements

BEI Peraturan No.1-E Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.Kep 306/BEJ/07-2004 tanggal 19-7-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi bagian III tentang Laporan Berkala

Regulation No.1-E Annex to Jakarta Stock Exchange Directors’ Directive No. Kep 306/BEJ/07-2004 of 19-7-2004 on Obligation to Deliver Information Part III on Periodic Reports

Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Koran tentang Rencana RUPS PT Metropolitan Land Tbk

Delivery of Proof of Newspaper Publication of PT Metropolitan Land Tbk Planned GMS

OJK Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. 60/PM/1996 tanggal 17-1-1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham

Bapepam-LK Regulation No. IX.I.1 Annex to Bapepam Chairman Directive No. 60/PM/1996 of 17-1-1996 on Planning and Implementation of General Meeting of Shareholders

Pemberitahuan tentang Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa PT Metropolitan Land Tbk

Notice of PT Metropolitan Land Tbk Planned Annual and Extraordinary GMS

BEI Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. 60/PM/1996 tanggal 17-1-1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham

Bapepam-LK Regulation No. IX.I.1 Annex to Bapepam Chairman Directive No. 60/PM/1996 of 17-1-1996 on Planning and Implementation of General Meeting of Shareholders

Penyerahan Laporan Informasi Hutang/Pinjaman Dalam Valuta Asing dan Informasi Proyeksi Pembayaran Hutang dalam Valuta Asing per 30 April 2014

Submission of Report on Information on Foreign Currency-Denominated Debt/Loan and Foreign Currency-Denominated Debt Repayment Projections per 30 April 2014

OJK Surat Bapepam-LK No.S-13264/BL/2012 tgl 14-11-2012 yang menindaklanjuti Surat Edaran Ketua Bapepam & LK No.SE-02/BL/2009 tanggal 10-3-2009 perihal Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing

Bapepam-LK Letter No.S-13264/BL/2012 of 14-11-2012 as follow-up to Bapepam & LK Chairman Circular Letter No.SE-02/BL/2009 of 10-3-2009 on Report of Data on Company Foreign Currency-Denominated Debt/Obligation

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 137

Korespondensi dengan OJK / Correspondence with OJK

Perihal SuratKepada

ToPeraturan Bapepam-LK/IDXBapepam-LK/IDX Regulation

Panggilan tentang RUPS Tahunan dan Luar Biasa PT Metropolitan Land Tbk

Announcement of PT Metropolitan Land Tbk Annual and Extraordinary GMS

BEI Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. 60/PM/1996 tanggal 17-1-1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham

Bapepam-LK Regulation No. IX.I.1 Annex to Bapepam Chairman Directive No. 60/PM/1996 of 17-1-1996 on Planning and Implementation of General Meeting of Shareholders

Penyampaian Bukti Iklan Panggilan Koran tentang RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa PT Metropolitan Land Tbk

Delivery of Proof of Newspaper Publication of Announcement of PT Metropolitan Land Tbk Annual and Extraordinary GMS

BEI Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. 60/PM/1996 tanggal 17-1-1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham

Bapepam-LK Regulation No. IX.I.1 Annex to Bapepam Chairman Directive No. 60/PM/1996 of 17-1-1996 on Planning and Implementation of General Meeting of Shareholders

Laporan kepemilikan saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Report on Board of Directors’ Share Ownership in compliance with Bapepam Regulation No.X.M.1 on DisclosureofInformationonSpecificShareholders

OJK Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of Information on SpecificShareholders

Tanggapan Surat BEI tgl 30 Mei 2014 No.S-02182/BEI.PG2/05-2014 perihal Permintaan Penjelasan atas Volatilitas Transaksi Efek PT Metropolitan Land Tbk

IDX Response Letter of 30 May 2014 No.S-02182/BEI.PG2/05-2014 on Request for Explanation on Volatility of PT Metropolitan Land Tbk Securities’ Transactions

BEI Peraturan No.1-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.Kep 306/BEJ/07-2004 tanggal 19-7-2004, Peraturan No.X.K1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-86/PM/1996 tanggal 24-1-1996, Peraturan No.X.M.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep.82/PM/1996 tgl 17-1-1996

Regulation No.1-E on Obligation to Deliver Information Annex to Jakarta Stock Exchange Directors’ Directive No.Kep 306/BEJ/07-2004 of 19-7-2004, Regulation No.X.K1 Annex to Bapepam Chairman Directive No.Kep-86/PM/1996 of 24-1-1996, Regulation No.X.M.1 K1 Annex to Bapepam Chairman Directive No.Kep.82/PM/1996 of 17-1-1996

Pengantar Berita/Press Release RUPS Tahunan 2013 dan RUPS Luar Biasa 2014 PT Metropolitan Land Tbk

Press Release on PT Metropolitan Land Tbk Annual GMS 2013 and EGMS 2014

BEI Peraturan X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi yang harus segera diumumkan kepada Publik dan Peraturan No.I-E Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.KEP 306/BEJ/07-2004 Tanggal 19 Juli 2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi

Regulation X.K.1 Annex to Bapepam-LK Chairman Directive No. Kep-86/PM/1996 of 24-1-1996 on Disclosure of Information that must be immediately announced to the public and Regulation No.I-E Annex to Jakarta Stock Exchange Directors’ Directive No.KEP 306/BEJ/07-2004 of 19-7-2004 on the Obligation to Deliver Information

Penyampaian hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa PT Metropolitan Land Tbk

Delivery of Information on PT Metropolitan Land Tbk Annual and Extraordinary GMS Resolutions

BEI Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.KEP 306/BEJ/07-2004 Tanggal 19-7-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi

Jakarta Stock Exchange Directors’ Directive No. KEP 306/BEJ/07-2004 of 19-7-2004 on Obligation to Deliver Information

Jadwal Pembagian Dividen Tunai PT Metropolitan Land Tbk

PT Metropolitan Land Tbk Cash Dividend Distribution Schedule

BEI Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.KEP 306/BEJ/07-2004 Tanggal 19-7-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi

Jakarta Stock Exchange Directors’ Directive No. KEP 306/BEJ/07-2004 of 19-7-2004 on Obligation to Deliver Information

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014138

Korespondensi dengan OJK / Correspondence with OJK

Perihal SuratKepada

ToPeraturan Bapepam-LK/IDXBapepam-LK/IDX Regulation

Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa PT Metropolitan Land Tbk

Delivery of Proof of Announcement of PT Metropolitan Land Tbk Annual and Extraordinary GMS Resolutions

OJK Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. 60/PM/1996 tanggal 17-1-1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS berkaitan dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.KEP 306/BEJ/07-2004 Tanggal 19 Juli 2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi

Bapepam-LK Regulation No. IX.I.1 K1 Annex to Bapepam Chairman Directive No. 60/PM/1996 of 17-1-1996 on the Planning and Implementation of GMS in relation to Jakarta Stock Exchange Directors’ Directive No.KEP 306/BEJ/07-2004 of 19 July 2004 on Obligation to Deliver Information

Penyerahan Laporan Informasi Hutang/Pinjaman Dalam Valuta Asing dan Informasi Proyeksi Pembayaran Hutang dalam Valuta Asing per 31 Mei 2014

Submission of Report on Information on Foreign Currency-Denominated Debt/Loan and Foreign Currency-Denominated Debt Repayment Projections per 31 May 2014

OJK Surat Bapepam-LK No.S-13264/BL/2012 tgl 14-11-2012 yang menindaklanjuti Surat Edaran Ketua Bapepam & LK No.SE-02/BL/2009 tanggal 10-3-2009 perihal Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing

Bapepam-LK Letter No.S-13264/BL/2012 of 14-11-2012 as follow-up to Bapepam & LK Chairman Circular Letter No.SE-02/BL/2009 of 10-3-2009 on Report of Data on Company Foreign Currency-Denominated Debt/Obligation

Penyerahan Laporan Informasi Hutang/Pinjaman Dalam Valuta Asing dan Informasi Proyeksi Pembayaran Hutang dalam Valuta Asing per 30 Juni 2014

Submission of Report on Information on Foreign Currency-Denominated Debt/Loan and Foreign Currency-Denominated Debt Repayment Projections per 30 June 2014

OJK Surat Bapepam-LK No.S-13264/BL/2012 tgl 14-11-2012 yang menindaklanjuti Surat Edaran Ketua Bapepam & LK No.SE-02/BL/2009 tanggal 10-3-2009 perihal Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing

Bapepam-LK Letter No.S-13264/BL/2012 of 14-11-2012 as follow-up to Bapepam & LK Chairman Circular Letter No.SE-02/BL/2009 of 10-3-2009 on Report of Data on Company Foreign Currency-Denominated Debt/Obligation

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham PT Metropolitan Land Tbk.

Report on Actual Utilization of Proceeds from PT Metropolitan Land Tbk Public Offering

OJK Surat Keputusan Ketua Bapepam No.KEP-27/PM/2003 tgl 17-7-2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Degree of Bapepam Chairman No.KEP-27/PM/2003 dates 17-7-2003 on Report of the Utilization of Proceed from Public Offering

Laporan kepemilikan saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Report on Board of Directors’ Share Ownership in compliance with Bapepam Regulation No.X.M.1 on DisclosureofInformationonSpecificShareholders

OJK Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of Information on SpecificShareholders

Laporan kepemilikan saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Report on Board of Directors’ Share Ownership in compliance with Bapepam Regulation No.X.M.1 on DisclosureofInformationonSpecificShareholders

OJK Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of Information on SpecificShareholders

Laporan kepemilikan saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Report on Board of Directors’ Share Ownership in compliance with Bapepam Regulation No.X.M.1 on DisclosureofInformationonSpecificShareholders

OJK Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of Information on SpecificShareholders

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 139

Korespondensi dengan OJK / Correspondence with OJK

Perihal SuratKepada

ToPeraturan Bapepam-LK/IDXBapepam-LK/IDX Regulation

Laporan kepemilikan saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Report of BOD Shareownership in accordance with Bapepam Regulation No.X.M.1 on Information Disclosure of Certain Shareholders

OJK Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of Information on SpecificShareholders

Laporan kepemilikan saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Report on Board of Directors’ Share Ownership in compliance with Bapepam Regulation No.X.M.1 on DisclosureofInformationonSpecificShareholders

OJK Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of Information on SpecificShareholders

Penyerahan Laporan Keuangan tengah tahunan PT Metropolitan Land Tbk

Submission of PT Metropolitan Land Tbk Mid-Year Financial Statements

OJK Peraturan X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala dan Peraturan X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Otoritas Jasa Keuangan No.Kep-346/BL/2011 tanggal 5-7-2011 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala

Regulation X.K.2 on Obligation to Deliver Periodic Financial Statements and Regulation X.K.1 Annex to Financial Services Authority Chairman Directive No.Kep-346/BL/2011 of 5-7-2011 on Obligation to Deliver Periodic Financial Statements

Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Koran Laporan Keuangan Interim PT Metropolitan Land Tbk

Presentation of Proof of Newspaper Publication on PT Metropolitan Land Tbk Interim Financial Statements

OJK Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.60/PM/1996 tgl 17-1-1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS

Bapepam-LK Regulation No. IX.I.1 Annex to Bapepam Chairman Directive No. 60/PM/1996 of 17-1-1996 on Planning and Implementation of General Meeting of Shareholders

PenyampaianLembarKonfirmasitentangPemenuhan Ketentuan Peraturan Bursa terkait Komisaris Independen dan Direktur Independen

PresentationofConfirmationLetteronFulfillmentof Provisions in Bourse Regulation on Independent Commissioners and Independent Directors

BEI Ketentuan Peraturan Bursa No.I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan

Bourse Regulation No.I-A on Listing of Shares and Non-Share Equity Securities Issued by Corporations

Penyerahan Laporan Informasi Hutang/Pinjaman Dalam Valuta Asing dan Informasi Proyeksi Pembayaran Hutang dalam Valuta Asing per 31 Juli 2014

Submission of Report on Information on Foreign Currency-Denominated Debt/Loan and Foreign Currency-Denominated Debt Repayment Projections per 31 July 2014

Surat Bapepam-LK No.S-13264/BL/2012 tgl 14-11-2012 yang menindaklanjuti Surat Edaran Ketua Bapepam & LK No.SE-02/BL/2009 tanggal 10-3-2009 perihal Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing

Bapepam-LK Letter No.S-13264/BL/2012 of 14-11-2012 as follow-up to Bapepam & LK Chairman Circular Letter No.SE-02/BL/2009 of 10-3-2009 on Report of Data on Company Foreign Currency-Denominated Debt/Obligation

Pengantar Berita/Press Release PT Metropolitan Land Tbk

Press Release on PT Metropolitan Land Tbk

BEI Peraturan X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24-1-1996 tentang Keterbukaan Informasi yang harus segera diumumkan kepada Publik dan Peraturan No.I-E Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.KEP 306/BEJ/07-2004 Tanggal 19-7-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi

Regulation X.K.1 Annex to Bapepam-LK Chairman Directive No. Kep-86/PM/1996 of 24-1-1996 on Disclosure of Information that must be immediately announced to the public and Regulation No.I-E Annex to Jakarta Stock Exchange Directors’ Directive No.KEP 306/BEJ/07-2004 of 19-7-2004 on the Obligation to Deliver Information

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014140

Korespondensi dengan OJK / Correspondence with OJK

Perihal SuratKepada

ToPeraturan Bapepam-LK/IDXBapepam-LK/IDX Regulation

Penyampaian Permintaan Penjelasan atas Surat Bursa Efek Indonesia tanggal 2 September 2014 nomor S-04023/BEI.PG2/09-2014 perihal Permintaan Penjelasan tentang Pemegang Saham Pengendali, Pemegang Saham Utama dan Jumlah Pemegang Saham

Delivered Information on Request for Explanation on IDX Letter dated 2 September 2014 No. S-04023/BEI.PG2/09-2014 concerning Request for Explanation on Majority Shareholders, Main Shareholders and Number of Shareholders

BEI Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No.Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20-1-2014 perihal Perubahan Peraturan No.I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat

Indonesia Stock Exchange Directors’ Directive No.Kep-00001/BEI/01-2014 of 20-1-2014 on Changes to Regulation No.I-A on Listing of Shares and Non-Share Equity Securities Issued by Public Companies

Penyerahan Laporan Informasi Hutang/Pinjaman Dalam Valuta Asing dan Informasi Proyeksi Pembayaran Hutang dalam Valuta Asing per 31 Agustus 2014

Submission of Report on Information on Foreign Currency-Denominated Debt/Loan and Foreign Currency-Denominated Debt Repayment Projections per 31 Agustus 2014

OJK Surat Bapepam-LK No.S-13264/BL/2012 tgl 14-11-2012 yang menindaklanjuti Surat Edaran Ketua Bapepam & LK No.SE-02/BL/2009 tanggal 10-3-2009 perihal Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing

Indonesia Stock Exchange Directors’ Directive No.Kep-00001/BEI/01-2014 of 20-1-2014 on Changes to Regulation No.I-A on Listing of Shares and Non-Share Equity Securities Issued by Public Companies

Permohonan penggantian user (person in charge) implementasi IDX-NET untuk MTLA

Application for replacement user (person in charge) of implementation IDX-NET for MTLA

BEI

Laporan kepemilikan saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Report on Board of Directors’ Share Ownership in compliance with Bapepam Regulation No.X.M.1 on DisclosureofInformationonSpecificShareholders

OJK Peraturan Bapepam No.X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu

Bapepam Regulation No.X.M.1 on Disclosure of Information on SpecificShareholders

Penyerahan Laporan Informasi Hutang/Pinjaman Dalam Valuta Asing dan Informasi Proyeksi Pembayaran Hutang dalam Valuta Asing per 30 September 2014

Submission of Report on Information on Foreign Currency-Denominated Debt/Loan and Foreign Currency-Denominated Debt Repayment Projections per 30 September 2014

OJK Surat Bapepam-LK No.S-13264/BL/2012 tgl 14-11-2012 yang menindaklanjuti Surat Edaran Ketua Bapepam & LK No.SE-02/BL/2009 tanggal 10-3-2009 perihal Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing

Bapepam-LK Letter No.S-13264/BL/2012 of 14-11-2012 as follow-up to Bapepam & LK Chairman Circular Letter No.SE-02/BL/2009 of 10-3-2009 on Report of Data on Company Foreign Currency-Denominated Debt/Obligation

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham PT Metropolitan Land Tbk.

Report on Actual Utilization of Proceeds from PT Metropolitan Land Tbk Public Offering

OJK Surat Keputusan Ketua Bapepam No.KEP-27/PM/2003 tanggal 17-7-2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Bapepam Chairman Directive No.KEP-27/PM/2003 of 17-7-2003 on the Report of Actual Utilization of Proceeds from Public Offering

Rencana Penyelenggaraan Public Expose PT Metropolitan Land Tbk

PT Metropolitan Land Tbk Public Expose Plan

BEI Peraturan Pencatatan No. I-E Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep 306/BEJ/07-2004 tertanggal 19-7-2004 perihal Kewajiban Penyampaian Informasi butir V.4 mengenai penyelenggaraan public expose

Listing Regulation No. I-E Annex to Jakarta Stock Exchange Directors’ Directive No. Kep 306/BEJ/07-2004 of 19-7-2004 on the Obligation to Disclose Information point V.4 on public expose

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 141

Korespondensi dengan OJK / Correspondence with OJK

Perihal SuratKepada

ToPeraturan Bapepam-LK/IDXBapepam-LK/IDX Regulation

Penyampaian laporan keuangan Interim Triwulan III PT Metropolitan Land Tbk

Delivery of PT Metropolitan Land Tbk 3rd Quarter Interim Financial Statements

BEI Peraturan No.I-E Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.Kep.306/BEJ/07-2004 tanggal 19-7-2004 perihal Kewajiban Penyampaian Informasi bagian III tentang Laporan Berkala

Regulation No.1-E Annex to Jakarta Stock Exchange Directors’ Directive No. Kep 306/BEJ/07-2004 of 19-7-2004 on Obligation to Deliver Information Part III on Periodic Reports

Penyampaian Materi Public Expose PT Metropolitan Land Tbk

Delivery of Material on PT Metropolitan Land Tbk Public Expose

BEI Peraturan Pencatatan No. I-E Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep 306/BEJ/07-2004 tertanggal 19-7-2004 perihal Kewajiban Penyampaian Informasi butir V.4 mengenai penyelenggaraan public expose

Listing Regulation No. I-E Annex to Jakarta Stock Exchange Directors’ Directive No. Kep 306/BEJ/07-2004 of 19-7-2004 on the Obligation to Disclose Information point V.4 on public expose

Penyampaian Laporan Hasil Public Expose PT Metropolitan Land Tbk

Delivery of PT Metropolitan Land Tbk Public Expose Report

BEI Peraturan Pencatatan No. I-E Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep 306/BEJ/07-2004 tertanggal 19-7-2004 perihal Kewajiban Penyampaian Informasi butir V.4 mengenai penyelenggaraan public expose

Listing Regulation No. I-E Annex to Jakarta Stock Exchange Directors’ Directive No. Kep 306/BEJ/07-2004 of 19-7-2004 on the Obligation to Disclose Information point V.4 on public expose

Pengantar Berita/Press Release PT Metropolitan Land Tbk

Press Release on PT Metropolitan Land Tbk

BEI Peraturan X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24-1-1996 tentang Keterbukaan Informasi yang harus segera diumumkan kepada Publik dan Peraturan No.I-E Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.KEP 306/BEJ/07-2004 Tanggal 19-7-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi

Regulation X.K.1 Annex to Bapepam-LK Chairman Directive No. Kep-86/PM/1996 of 24-1-1996 on Disclosure of Information that must be immediately announced to the public and Regulation No.I-E Annex to Jakarta Stock Exchange Directors’ Directive No.KEP 306/BEJ/07-2004 of 19-7-2004 on the Obligation to Deliver Information

Penyerahan Laporan Informasi Hutang/Pinjaman Dalam Valuta Asing dan Informasi Proyeksi Pembayaran Hutang dalam Valuta Asing per 31 Oktober 2014

Submission of Report on Information on Foreign Currency-Denominated Debt/Loan and Foreign Currency-Denominated Debt Repayment Projections per 31 October 2014

OJK Surat Bapepam-LK No.S-13264/BL/2012 tgl 14-11-2012 yang menindaklanjuti Surat Edaran Ketua Bapepam & LK No.SE-02/BL/2009 tanggal 10-3-2009 perihal Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing

Bapepam-LK Letter No.S-13264/BL/2012 of 14-11-2012 as follow-up to Bapepam & LK Chairman Circular Letter No.SE-02/BL/2009 of 10-3-2009 on Report of Data on Company Foreign Currency-Denominated Debt/Obligation

Penyerahan Laporan Informasi Hutang/Pinjaman Dalam Valuta Asing dan Informasi Proyeksi Pembayaran Hutang dalam Valuta Asing per 30 Nopember 2014

Submission of Report on Information on Foreign Currency-Denominated Debt/Loan and Foreign Currency-Denominated Debt Repayment Projections per 30 November 2014

OJK Surat Bapepam-LK No.S-13264/BL/2012 tgl 14-11-2012 yang menindaklanjuti Surat Edaran Ketua Bapepam & LK No.SE-02/BL/2009 tanggal 10-3-2009 perihal Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing

Bapepam-LK Letter No.S-13264/BL/2012 of 14-11-2012 as follow-up to Bapepam & LK Chairman Circular Letter No.SE-02/BL/2009 of 10-3-2009 on Report of Data on Company Foreign Currency-Denominated Debt/Obligation

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014142

Hubungan InvestorHubungan Investor merupakan suatu tanggung jawab manajemen strategis yang mengintegrasikan aspek-aspek penting dalam Perusahaan. Aspek tersebut mencakup keuangan, komunikasi, pemasaran, dan kepatuhan terhadap peraturan pasar modal, yang memungkinkan terciptanya komunikasi dua arah yang efektif antara perusahaan, masyarakat keuangan, dan pihak-pihak lain. Komunikasi yang efektif tersebut akan memberikan pengaruh pada terbentuknya penilaian yang wajar atas saham perusahaan. Selain itu, Hubungan Investor juga berfungsi untuk memberikan gambaran yang tepat mengenai kinerja dan prospek perusahaan kepada investor maupun calon investor.

Dengan menyediakan pandangan akurat dan menyeluruh mengenai informasi Perusahaan terkini, Hubungan Investor berfungsi untuk membentuk citra Metland di tengah kalangan industri keuangan. Peran Hubungan Investor Metland dipisahkan dari fungsi Sekretaris Perusahaan sejak 2012. Hal ini merupakan bagian dari upaya Metland untuk melaksanakan keterbukaan informasi yang lebih baik.

Tanggung jawab Investor RelationSecara umum cakupan tugas Hubungan Investor yaitu:1. Menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan

masyarakat keuangan (investor, analis, dan media).2. Mengikuti perkembangan bursa saham dan memberikan

saran kepada manajemen terkait dengan saham perusahaan.

3. Menyediakan informasi mengenai kondisi perusahaan kepada masyarakat keuangan.

4. Memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan khususnya bidang keuangan

Sebagai perusahaan publik yang menjunjung tinggi aspek keterbukaan informasi, Metland senantiasa berusaha meningkatkan kualitas dan akses informasi kepada para analis dan investor. Metland berusaha membangun citra yang baik melalui pengembangan hubungan dengan investor dan analis baik secara interaktif, maupun penyampaian informasi berkala, terutama yang berkaitan dengan kinerja dan prospek Perusahaan. Penyampaian informasi kepada investor/analis dilakukan melalui kegiatan road show, analyst meeting, investor conference, dan media komunikasi lainnya. Kehadiran Direktur Perusahaan dalam setiap road show dengan para analis/fund manager merupakan bentuk kepedulian yang tinggi terhadap kegiatan Hubungan Investor.

Selama tahun 2014, kegiatan pokok yang dilakukan Hubungan Investor adalah:

1. Melakukan pertemuan dengan 26 perusahaan. / Held with 26 corporations. 34 kali pertemuan / 34 meetings

2. Melakukan site visit dengan 8 perusahaan. / Organized visits with 8 corporations. 8 kali site visit / 8 site visits

3. Menghadiri konferensi. / Attended conferences. 7 konferensi / 7 conferences

4. Menghadiri pertemuan saat Konferensi dan bertemu dengan 62 perusahaan.Attended during conferences and met with 62 corporations.

51 pertemuan / 51 meetings

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Investor RelationsInvestor Relations is a strategic management responsibility that integrates key aspects within the Company. These aspectsincludefinance,communication,marketingandcompliance with capital market regulations, all of which help build an effective two-way communication between the company,financialcommunityandotherparties.Aneffectivecommunicationwillinfluencetheissuanceofanunqualifiedopinion of Company shares. Furthermore, Investor Relations also provides an accurate picture on Company performance and prospects to existing and potential investors.

By providing an accurate and comprehensive picture on updated Company information, Investor Relations can help shapeMetland’simagewithinthefinancialindustry.Theroleof Metland’s Investor Relations is separate from the Corporate Secretary function since 2012. This is part of Metland’s efforts to more effectively ensure information transparency.

Investor Relations ResponsibilitiesThe scope of work of the Investor Relations Unit is as follows:1. Builds effective communication and good relations with the

community (investors, analysts and the media).2. Keeps track of developments in the stock exchange and

offers recommendations to management on Company shares.

3. Makes information available on the Company’s condition tothefinancialcommunity.

4. Providesanswerstovariousquestions,specificallyonfinancialmatters.

As a public company that upholds the principles of transparency of information, Metland consistently aims towards improving information quality and access to analysts and investors. Metland strives to build a reputable image by fostering good relations with investors and analysts, both in an interactive manner and the periodic delivery of information, mainly related to Company performance and prospects. The delivery of information to investors/analysts is assured through road shows, analyst meetings, investor conferences and other communication media. The presence of Company Director in everyroadshowwithanalysts/fundmanagersreflectshowtheCompany pay serious attention to Investor Relations.

In 2014, the Investor Relations Unit has conducted the following main activities:

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 143

Pada masa yang akan datang, Hubungan Investor akan senantiasa memperluas jangkauan pada kalangan komunitas keuangan dengan mengadakan pertemuan rutin dan meningkatkan tingkat kehadiran dalam berbagai konferensi.

Selain itu, akan dilaksanakan berbagai agenda untuk meningkatkan penyebaran informasi Perusahaan. Website Perusahaan, sebagai instrumen untuk menjangkau para investor, akan secara rutin diperbaharui untuk menampilkan kondisi Metland terkini. Seluruh upaya tersebut akan dilaksanakan secara berkesinambungan guna merealisasikan visi Metland untuk menjadi Perusahaan yang Terkemuka dan Terpercaya.

Akses Informasi Perusahaan

Situs ResmiBagi pihak yang membutuhkan pandangan umum mengenai Perusahaan, situs resmi www.metropolitanland.com menawarkan cakupan informasi yang cukup luas. Situs tersebut menampilkan informasi singkat mengenai proyek Perusahaan, aksi korporasi potensial serta laporan keuangan dan hal terkait lainnya. Informasi yang ditampilkan dalam situs Perusahaan diperbarui secara berkala untuk memastikan keakuratan informasi Perusahaan.

Metland GalleryTerpisah dari situs Perusahaan, para pelanggan Metland dapat mengakses Metland Gallery yang ditempatkan pada lokasi strategis di pusat perbelanjaan – Mal Metropolitan. Metland Gallery meliputi beberapa gambaran proyek dan menyediakan informasi lengkap mengenai Perusahaan. Metland Gallery juga didukung oleh staf yang memiliki pengetahuan dan kompetensi memadai terutama berkaitan dengan proyek residensial Metland.

Majalah HumanisSebagai bagian dari upaya Perusahaan untuk mempopulerkan merk dagangnya kepada para pelanggan, edisi pertama majalah Humanis diterbitkan pada tahun 2012. Majalah tersebut diterbitkan setiap kuartal untuk memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan mengenai peresmian proyek baru ataupun status proyek yang berjalan sekaligus mencantumkan berbagai artikel dan tips mengenai gaya hidup. Majalah Humanis dibagikan kepada seluruh karyawan, ditempatkan di seluruh kantor pemasaran dan pusat perbelanjaan serta dikirimkan kepada penghuni proyek Metland.

Buletin KuartalanSetelah menerbitkan Laporan Keuangan kuartalan, Perusahaan menerbitkan Buletin Kuartalan setiap kuartal yang didistribusikan kepada seluruh komunitas keuangan,analis dan manager pendanaan. Buletin Kuartalan tersebut tidak hanya memberikan pandangan mengenai ikhtisar keuangan berdasarkan perspektif Perusahaan tetapi juga memberikan status terbaru atas kejadian-kejadian penting di kuartal terakhir.

In the near future, Investor Relations will make all efforts to broadenitsreachtothefinancialcommunitybyorganizingregular meetings, and increasing attendance rate in various conferences.

Furthermore, various agendas will be implemented to ensure more widespread information dissemination. Company website as an instrument to reach investors will regularly be updated to provide the latest information on Metland. These efforts are conducted in a continual manner to realize Metland’s vision in becoming the most prominent and reliable company.

Access To Company Information

Official WebsiteFor those who require an overall picture of the Company, the officialwebsitewww.metropolitanland.comoffersawiderange of information. The website presents a brief summary of Companyprojects,potentialcorporateactionsandfinancialstatements, and other relevant matters. Information featured in the Company website is updated regularly to ensure the accuracy of Company information.

Metland GalleryApart from the Company website, Metland customers can also access Metland Gallery which is situated in a strategic location within the Mal Metropolitan shopping complex. Metland Gallery provides an overview of projects and comprehensive information on the Company. Metland Gallery is supported by staff members with adequate knowledge and competency, primarily on Metland’s residential projects.

Humanis MagazineAs part of Company efforts to make its brand name more familiartocustomers,thefirsteditionofHumanismagazinewas published in 2012. The quarterly magazine provides information to stakeholders on the launching of new projects and the updated status of ongoing projects, in addition to various lifestyle articles and tips. Humanis is distributed to all employees,circulatedinallmarketingofficesandshoppingmalls, and sent out to Metland project residents.

Quarterly Newsletter Followingthepublicationofitsquarterlyfinancialstatements,the Company publishes its Quarterly Bulletin distributed to thefinancialcommunity,analystsandfundmanagers.Thequarterlybulletindoesnotonlyfeatureopinionsonfinancialhighlights from the Company’s perspective, but also on the lateststatusofsignificanteventsinthepastquarter.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014144

List Press Release yang dikeluarkan PT Metropolitan Land Tbk Tahun 2014List of press release issued by PT Metropolitan Land Tbk in 2014

NoTanggal /

DateJudul / Title Acara / Event

1 8-Jan-14 Metland Perkenalkan Merek Hotel Metland Metland Introduces Metland Hotel Brand Name

Topping Off Horison Bekasi

2 10-Jan-14 Metland Buka Hotel dengan Merek Baru di Cirebon Metland Opens Hotel under New Brand Name in Cirebon

Grand Opening Metland Hotel Cirebon

3 8-Mar-14 Metland Card Untuk Pelanggan Setia Metland Card for Loyal Customers

Peluncuran Metland Card Launching of Metland Card

4 28-Mar-14 M Gold Tower Rampungkan Tahap Konstruksi M Gold Tower Completes Construction Stage

Topping Off M Gold

5 2-Jun-14 Metland Bagikan Dividen Rp49 Miliar Metland Distributes Dividends Worth Rp49 Billion

RUPSTAGMS

6 20-Aug-14 Metland Bangun City Mall Pertama di Cileungsi / Metland Develops the First City Mall in Cileungsi

Ground Breaking MM Cileungsi

7 22-Oct-14 Metland Sumbang Ambulans Metland Donates Ambulances

Baksos YMP Desa Telaga MurniYMP Desa Telaga Murni social responsibility program

8 6-Nov-14 Kinerja Metland di Kuartal III 2014Metland Performance in 3rd Quarter of 2014

Public Expose

9 1-Dec-14 Mandiri Kucurkan Kredit Rp415 Miliar ke Metland Mandiri Channels Credit Worth Rp415 Billion to Metland

Penandatanganan Perjanjian KreditSigning of Credit Agreement

Komite AuditKomite Audit adalah sebuah Komite yang dibentuk olehDewan Komisaris sesuai dengan peraturan Bapepam-LK No.KEP-643/BL/2012 dengan lampiran peraturan No.IX.I.5, peraturan Bapepam-LK No.KEP-29/PM/2004 dengan lampiran peraturan No.IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, serta Peraturan Bursa Efek Indonesia No.KEP.305/BEJ/07-2004 tentang PerusahaanTercatat wajib memiliki Komite Audit.

Komite Audit dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas pelaksanaan fungsi Direksi dalam pengelolaan Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan dengan RUPS.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Audit CommitteeThe Audit Committee is established by the Board of Commissioners in accordance with Bapepam-LK Regulation No.KEP-643/BL/2012 with the annex to Regulation No.IX.I.5, Bapepam-LK Regulation No.KEP-29/PM/2004 with Annex to Regulation No.IX.I.5 on the Establishment and Guidelines of the Audit Committee, and Indonesia Stock Exchange Regulation No.KEP.305/BEJ/07-2004 on Corporations and the obligation to form an Audit Committee.

The Audit Committee is established to assist the Board of Commissioners in overseeing the Board of Directors in managing the Company in conformity with the principles of good corporate governance. Audit Committee members are appointed and dismissed by the Board of Commissioners and should be reported in GMS.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 145

Anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen sebagai ketua komite dan dua orang pihak independen. Keanggotaan Komite Audit didasarkan atas beberapa syarat yakni, memiliki integritas yang tinggi, setidaknya satu anggota Komite Audit memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan, memiliki pengetahuan yang cukup dalam membaca dan memahami laporan keuangan. Anggota Komite Audit mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik.

Susunan Komite AuditSesuai dengan surat keputusan Dewan Komisaris pada tanggal 22 Agustus 2011, Komite Audit PT Metropolitan Land Tbk telah resmi dibentuk pada tahun 2011. Piagam Komite Audit menjadi landasan kerja Komite Audit, dimana pada piagam tersebut diatur secara rinci mengenai visi, misi, tujuan, sasaran kerja, dan tugas Komite Audit, maupun mengenai wewenang dan kode etik, tanggung jawab pelaporan.

Susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:Ketua : Leland Gerrits RompasAnggota : Lulu Terianto Sian Christine Wiradinata

Profil anggota Komite Audit

Lulu TeriantoIbu Lulu Terianto, berkewarganegaraan Indonesia yang berusia 50 tahun menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2011. Beliau meraih gelar Bachelor of Commerce and Administration dari Universitas Wellington – New Zealand pada tahun 1986, kemudian berhasil meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Pelita Harapan Tahun 2003. Pengalaman kerja beliau dimulai dari New Zealand di National Bank of New Zealand, Peat Marwick, dan ICL Fujitsu. Kemudian beliau kembali ke Jakarta Indonesia dan memulai karirnya di PT Ratu Sayang International, PT Pakuwon Jati dan hingga saatinisebagaiPresidenDirekturPTJurnalindoAksaraGrafikaGrup. Selain sebagai anggota Komite Audit di PT Metropolitan Land Tbk dan PT Metropolitan Kentjana Tbk juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Metrodata Tbk.

Members of the Audit Committee should at least consist of an Independent Commissioner as the Committee Chair and two independent parties. Committee membership is based on a set of criteria in which members must have unquestionable integrity; at least one member must have an accounting or financeeducationalbackground;andmustbeknowledgeableenoughtoreadandunderstandfinancialstatements.Audit Committee members have adequate knowledge and experience in accordance with their educational background and with excellent communication skills.

Audit Committee Composition In accordance with the Board of Commissioners’ directive on 22 August 2011, PT Metropolitan Land Tbk’s Audit Committee was officiallyestablished2011.TheAuditCommitteeCharterlaysthe foundation for the Committee’s work as it set outs in detail the vision, mission, objectives, goals and duties of the Audit Committee, and on its powers and code of ethics, and reporting obligations.

The Audit Committee composition is as follows:Chairman : Leland Gerrits RompasMembers : Lulu Terianto Sian Christine Wiradinata

Profile of Audit Committee Members

Lulu TeriantoMs. Lulu Terianto, a 50-years old Indonesian citizen, is a member of the Audit Committee since 2011. She got Bachelor of Commerce and Administration degree from the University of Wellington New Zealand in 1986, and later gained Master of Management from the University of Pelita Harapan in 2003. She started her career in New Zealand at the National Bank of New Zealand, Peat Marwick, and ICL Fujitsu. When she returned to Jakarta Indonesia, She started her career at PT Ratu Sayang International , PT Pakuwon Jati and at present as the PresidentDirectorofPTJurnalindoAksaraGrafikaGroup.Inaddition to her position as the Audit Committee in PT Metropolitan Land Tbk and PT Metropolitan Kentjana Tbk, she is also a Commisioner Independent at PT Metrodata Tbk.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014146

Sian Christine WiradinataWanita berusia 50 tahun ini menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT Metropolitan Land Tbk sejak tahun 2011. Sian Christine Wiradinata memulai karier sebagai Business DevelopmentOfficerPTCitraHabitatIndonesia(1989–1991),Finance Manager PT Media Bintang Indonesia (1991 – 1992), Pemimpin usaha Media Bintang Group (1993-1995), Deputy General Manager PT Citraland Indonesia (1995 – 1998), General Manager PT Damai Indah Golf Tbk, dan Direktur Eksekutif PT Damai Indah Golf Tbk (2002 – sekarang). Alumnus Universitas Tarumanagara tahun 1987 ini berhasil meriah gelar kesarjanaannya di bidang arsitektural kemudian gelar Magister Manajemen Keuangan dari Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen Jakarta berhasil diraihnya pada tahun 1989.

Kualifikasi dan Independensi Komite AuditKomite Audit Metland memiliki komitmen terhadap prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam menjalankan transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, integritas dan kewajaran. Perseroan menetapkan serangkaian kriteria yang harus dipenuhi oleh anggota Komite Audit untuk menjamin kualitas kerjanya. Kriteria tersebut adalah:• Integritas dan dedikasi yang tinggi, pengetahuan dan

pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik.

• Kemampuan dan pengalaman di bidang pengawasan dan/atau audit akuntansi, keuangan dan memahami manajemen risiko;

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Sian Christine WiradinataThis 50-year old woman has served as a member of PT Metropolitan Land Tbk’s Audit Committee since 2011. Sian Christine Wiradinata started her career as Business DevelopmentOfficerPTCitraHabitatIndonesia(1989–1991),Finance Manager PT Media Bintang Indonesia (1991 – 1992), General Manager Media Bintang Group (1993-1995), Deputy General Manager PT Citraland Indonesia (1995 – 1998), General Manager PT Damai Indah Golf Tbk, and Executive Director PT Damai Indah Golf Tbk (2002 – present). An alumni of University of Tarumanagara of 1987, she completed her bachelor’s degree in architecture before pursuing her Master of Management in Finance from the Jakarta Institute of Education and Management Development in 1989.

Qualification and Independence of Audit CommitteeThe Metland Audit Committee stands by its commitment to adopt the principles of good corporate governance that cover transparency, accountability, responsibility, integrity and fairness. The Company has established a set of criteria that Audit Committee members must meet in order to ensure work quality. The criteria is as follows:• Outstanding integrity and dedication, adequate knowledge

and experience according to his or her educational background, and excellent communication skills.

• Competent and experienced in supervision and audit on accountingandfinance,andunderstandsriskmanagement.

Mal Metropolitan Bekasi

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 147

• Memiliki pengetahuan mengenai proses bisnis Perseroan;• Memiliki waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas-

tugasnya;• Bukan merupakan orang dalam Auditor Eksternal, Kantor

Konsultan Hukum, atau pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit dan atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris;

• Wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang ditetapkan oleh Perseroan.

• Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan.

• Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perseroan tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris Independen.

• Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.

• Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Emiten atau Perseroan baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut.

• TidakmempunyaihubunganAfiliasidengananggotaDewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan.

• Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang

akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan.

• Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

• Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya.

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee.

• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal

• Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris.

• Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.

• Knowledgeable of Company business processes.• Hassufficienttimetoperformdutiesandfunctions.• Is not a staff of the External Auditor, Law Firm or other

parties offering audit and non-audit services and other consulting services to the Company in the last 6 months before appointed by the Board of Commissioners.

• Has the obligation to comply with the Audit Committee’s Code of Ethics established by the Company.

• Willing to continually build competencies through education and training.

• Is not involved in or has the power and responsibility to plan, lead, control or oversee activities conducted by the Issuer of Company in the past 6 (six) months, except the Independent Commissioner.

• Does not own shares, direct or indirectly, in the Company.• If an Audit Committee member obtains shares from an

Issuer or Company, either directly or indirectly, due to a matter of law, the shares must be transferred to another party within no later than 6 (six) months after obtaining the shares.

• NoaffiliationswithmembersoftheCompany’sBoardofCommissioners, Directors, or Main Shareholders.

• No business relations, either directly or indirectly, relating to Company business activities.

Audit Committee’s Duties and Responsibilities • ExaminesfinancialinformationwhichtheCompanywill

release to the public and/or the authority, among others financialstatements,projectionsandotherreportsrelatedtoCompanyfinancialinformation.

• Assesses compliance with laws and regulations relevant to Company activities.

• Issues independent opinions in the event of differences in opinions between management and the accountant regarding services rendered.

• Offers recommendations to the Board of Commissioners on the appointment of the Accountant based on independence, scope of assignment and fee.

• Assesses the implementation of the audit process carried out by the internal auditor, and supervises implementation of follow-up actions by the Board of Directors on internal auditor’sfindings.

• Examines the implementation of risk management by the Board of Directors, if the Company has no risk monitoring function under the Board of Commissioners.

• Reviews complaints related to the Company’s accounting processandfinancialreporting.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014148

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

• Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan.

• Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

Laporan pelaksanaan tugas Komite Audit tahun 2014

Komite Audit telah membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan yang diberikan dan membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan Komite Audit yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perseroan. Komite Audit juga telah melakukan tugasnya untuk memberikan rekomendasi atau saran tentang kinerja sebagai berikut:

1. Ketua Komite Audit membua resume yang dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:- Kesimpulan mengenai hasil pertemuan Komite Audit

dengan external auditor terkait dengan rancangan audit report PT Metropolitan Land, Tbk untuk tahun buku 2013.

- Kesimpulan mengenai hasil pertemuan dan ulasan atas laporan Internal Audit PT Metropolitan Land, Tbk semester kedua.

2. Komite Audit mendorong agar penerapan sistem komputerisasi akuntansi dan keuangan yang terintegrasi implementasinya dapat segera diselesaikan.

3. Komite Audit menilai hasil kerja Internal Audit dalam melakukan audit operasional sudah sangat baik dan dapat membantu manajemen dalam meningkatkan pengawasan internal. Hasil temuan audit secara garis besar sudah ditindaklanjuti oleh Auditee.

4. Mengulang rekomendasi terdahulu untuk terus mengadakan pelatihan karyawan secara berkelanjutan agar pemahaman terhadap sistem dan prosedur menjadi semakin baik.

5. Khusus untuk bidang SDM, perlu diadakan pelatihan yang tentang Balance Score Card dan penilaian berdasarkan Key Performance Index (KPI). Penerapan keduanya dapat memberi kemudahan bagi pihak manajemen dalam memberi penilaian kepada karyawan dan penempatan karyawan.

Frekuensi kehadiran Rapat Komite AuditSelama tahun 2014 Komite Audit mengadakan pertemuan sebanyak 4 (empat) kali guna membahas tugas dan tanggung jawabnya yang telah dan akan dilaksanakan dengan mempertimbangkan masukan dan saran dari setiap anggota Komite Audit

• Examines and offers recommendations to the Board of Commissionersregardingpotentialconflictofinterestwithin the Company.

• MaintaintheconfidentialityofCompanydocuments,dataand information.

Report on the Implementation of Audit Committee’s Duties in 2014The Audit Committee has made a report to the Board of Commissioners on each assignment given and made annual report about the implementation of activities of the Audit Committee that was revealed in Company’s Annual Report. The Audit Committee has also done its job to give recommendations or suggestions about the performance as follows:1. Chairman of the Audit Committee made a resume that has

been divided into 2 parts:- The conclusion about the result of the Audit

Committee meeting with the external auditor related to the audit report design of PT Metropolitan Land, Tbk for year 2013.

- The conclusion about the result of the meeting and the summary of Internal Audit report of PT Metropolitan Land, Tbk in second semester.

2. The Audit Committee pushes the application of the accountingandfinancialcomputerizewhichtheintegratedimplementationcanbefinishedsoon.

3. The Audit Committee assess the Internal Audit has been very good in doing operational audit and can help the management in improving the internal monitoring. The resultoftheauditfindingsingeneralhasbeenfollowedupby the Auditee.

4. Repeat the previous recommendation to keep giving trainings to the employees continuously so that the understanding of the system and procedure is better.

5. Especially for HRD, it’s important to give trainings on Balance Score Card and the assessment is based on Key Performance Index (KPI). The application of both can give facility for the management in giving assessment to the employees and the placement of the employees.

Audit Committee Meeting Attendance Throughout 2014, the Audit Committee held 4 (four) meetings to discuss the duties and responsibilities that have been and will be implemented by considering the input and advice of any member of the Audit Committee

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 149

Tabel Frekuensi Rapat Komite Audit / Table of Audit Committee Meeting Frequency

NamaName

JabatanPosition

Jumlah KehadiranMeeting Attendance

PersentasePercentage

Leland Gerrits Rompas Ketua / Head 4 100%

Lulu Terianto Anggota / Member 3 75%

Sian Christine Wiradinata Anggota / Member 4 100%

Komite Nominasi dan RemunerasiPada tahun 2014, Perusahaan belum memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi. Namun, Perusahaan akan melengkapi organ perusahaan dengan Komite di bawah Dewan Komisaris diantaranya Komite Nominasi dan Remunerasi di tahun berikutnya.

Nomination and Remuneration Committee In 2014, the Company has not established a Nomination and Remuneration Committee. The Company in the following year however will complement Company organs with Committees under the Board of Commissioners, including the Nomination and Remuneration Committee.

M Gold Tower Bekasi

Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Program CSR Metland merupakan rangkaian program jangka panjang yang berkelanjutan.

Metland CSR programs are a series of sustainable long term programs.

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014150

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 151

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014152

Pengembangan Sosialdan KemasyarakatanSocial and Community Development

Konsep CSRSebagai perusahaan pengembang properti yang terintegrasi, Metland menyadari bahwa kegiatan operasional yang dijalankannya dapat memberikan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan bagi masyarakat di sekitar proyek-proyeknya. Melalui Yayasan Metropolitan Peduli yang telah dibentuk pada tanggal 7 Oktober 2000, Metland melaksanakan berbagai kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan bagi masyarakat sekitarnya.

Program CSR Metland merupakan rangkaian program jangka panjang yang berkelanjutan. Kegiatan CSR yang dilakukan pada tahun 2014 merupakan lanjutan dari program CSR tahun-tahun sebelumnya dengan fokus pada bidang pendidikan dan kesehatan.

Lingkungan HidupKepedulian Metland terhadap lingkungan hidup diwujudkan melalui berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh manajemen, diantaranya implementasi konsep yang ramah lingkungan atau Arsitektur Hijau di seluruh proyek-proyeknya. Konsep Arsitektur Hijau mencakup:

• Desain Hijau Desain hijau adalah konsep pengembangan ruang terbuka

hijau untuk meningkatkan kualitas udara serta sebagai paru-paru pemukiman dan resapan air. Desain hijau juga ditujukan sebagai penambah keindahan lingkungan dan estetika.

CSR ConceptsAs the integrated property development company, Metland realizes that operational activity run by the company can give economic, social and environment effects to the society around its projects. Through Yayasan Metropolitan Peduli that formed on October 7th 2000, Metland did some activities of corporate social responsibility for the society around the company.

Metland CSR Program is a series of long term programs that are sustainable. CRS activities that were done in 2014 are the continuation from the previous CSR programs focused on educationandhealthfield.

The Environment Metland’s awareness to the environment is embodied through various policies set by the management, among others are: environmentally friendly implementation or Green Architectural in all of its projects. Green Architectural Concept covers:

• Green Design Green Design is a developing green open space concept to

increase air quality and also as the community’s lungs and waterinfiltration.Greendesignisalsomeanttoenhancethe beauty of environment and aesthetic.

Material yang dipakai dalam proses konstruksi properti Metland merupakan material yang ramah lingkungan dan mudah diperbaharui.

The materials used for Metland property construction are environmentally friendly and renewable materials

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 153

Hingga akhir 2014, Metland telah membantu lebih dari 800 penderita bibir sumbing.

Until the end of 2014, Metland has helped more than 800 patients with cleft lips

Metland menempatkan konsumen sejajar sebagai mitra usaha perusahaan

Metland regards customers as parallel to business partners

• Pembangunan dan Konstruksi Hijau Pembangunan dan Konstruksi Hijau adalah usaha

menghasilkan bangunan yang ramah lingkungan sejak dari proses pembangunannya yang tidak merusak keseimbangan lingkungan sampai ke disainnya yang mengoptimalkan pencahayaan alami serta sirkulasi udara agarmenghasilkanbangunanyangsehatdanefisien.

• Material Hijau Material yang dipakai dalam proses kontruksi properti

Metland merupakan material yang ramah lingkungan dan mudah diperbaharui.

• Bio Tank (bersertifikat) Metland saat ini sudah mempergunakan bio tank sebagai

pengganti septictank.

• Green Construction and Development Green Construction and Development is an effort to

produce environmentally friendly building from the building process that doesn’t destroy the environmental balance to the design which optimized natural lighting and aircirculationsothatthebuildingisefficientandhealthy.

• Green Material The materials used in the Metland property construction

process are environmentally friendly and renewable materials.

• Bio Tank (certified) Right now, Metland is using bio tank as a replacement of

septic tank.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014154

Pengembangan Sosialdan KemasyarakatanSocial and Community Development

Metland juga menggunakan Water Treatment Plan untuk proyek Metland Cibitung. Water Treatment Plan adalah sistem pengelolaan air menjadi air bersih yang layak digunakan dalam kebutuhan rumah tangga. Dengan sistem ini, kebutuhan air bersih rumah tangga di Metland Cibitung sepenuhnya disupply dari sistem ini.

Dalam rangka menciptakan lingkungan yang asri, Perseroan berkomitmen untuk melakukan penanaman 1.000 pohon di semua proyek perumahan Metland.

Selaras dengan kebijakan tersebut, Perseroan memberlakukan penggunaan kertas bekas dalam kegiatan operasionalnya. Selain mengurangi jumlah sampah, penggunaan kertas bekas berimbas terhadap pengurangan jumlah pohon yang ditebang.

Dengan sistem desentralisasi yang diimplementasikan di setiap unit usaha Metland, sebagian besar karyawan Metland berkantor di proyek atau unit usaha yang berada di daerah penyangga Jakarta. Oleh sebab itu, Metland menyediakan fasilitas pool kendaraan dari dan ke proyek-proyek perumahan untuk mempermudah karyawan menuju unit usaha. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam penghematan penggunaan bahan bakar minyak, pengurangan penggunaan kendaraan pribadi, mengurangi kemacetan lalu lintas, dan mengurangi polusi udara akibat karbon gas buang.

Pengembangan Sosial KemasyarakatanKegiatan pengembangan sosial kemasyarakatan Metland difokuskan pada bidang kesehatan dan pendidikan melalui Yayasan Metland Peduli (YMP).

Di bidang kesehatan, YMP secara rutin mengadakan pembagian sembako dan pengobatan gratis, operasi bibir sumbing, donor darah, dan senam kebugaran.

• Pengobatan Gratis dan Pembagian Sembako Kegiatan pengobatan gratis yang diadakan oleh Metland

biasanya dilakukan bersamaan dengan kegiatan pembagian sembako.

List Kegiatan YMP

No Tanggal Date

KegiatanActivity

LokasiLocation

Jumlah Pasien Number of

Patients

Jumlah Paket Sembako

Number of Packages

1 20 Januari 2014 Sumbangan RSCM (Kencana) Mata RSCM - -

2 20 - 22 Januari 2014Memberishkan fasilitas umum, pengobatan, pemberian sandang dan air

Menado - -

3 13 Maret 2014 Pengobatan Gratis Sinabung Sinabung 350 350

4 4-6 April 2014 Pengobatan Gratis Gunung Kelud Gunung Kelud 320 320

5 23-Apr-14 Pengobatan Gratis Mertland Cileungsi 280 280

6 01-Mei-14 Donor Darah Grand Metropolitan 250

7 22-Mei-14 Pengobatan gratis dan pembagian sembako Pekayon 320 320

Metland also uses Water Treatment Plan for Metland Cibitung project. Water Treatment Plan is a system of water management for clean and decent water to consume in the households. With this system, the household need of clean water in Metland Cibitung is fully supplied from the system.

In order to create green environment, the Company is committed to plant 1,000 trees in all Metland Housing Complex projects.

Along with that policy, the Company uses used paper in its operational activities. Using used paper can reduce garbage and reduce the amount of cutting trees.

With decentralization system applied in each business unit in Metland, most of Metland’s employees work in the projects or business units located in the buffer area of Jakarta. Therefore, Metland provides pool vehicles from and to the housing complex projects to make the employees easily go to the business units. This is done as an effort to support the government program in saving fuel oil, reducing the use ofprivatevehicles,reducingtrafficjams,andreducingairpollution.

Development of Social CommunityMetland’s activity to develop the social community is focused onhealthfieldandeducationthroughYayasanMetlandPeduli(YMP).

Inhealthfield,YMProutinelyholdsdistributionoftheninebasic need (sembako) and free medication, harelip (bibir sumbing)operation,blooddonationandfitnessgymnastic.

• Free Medication and Distribution of the nine basic needs Free medication held by Metland usually done together

with the distribution of the nine basic needs.

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 155

List Kegiatan YMP

No Tanggal Date

KegiatanActivity

LokasiLocation

Jumlah Pasien Number of

Patients

Jumlah Paket Sembako

Number of Packages

8 18 Juni 2014 Pengobatan Gratis Metland Tambun 245 245

9 24-Sep-14 Pengobatan Gratis Metland Menteng 306 250

10 20 Agustus 2014 Pengobatan Gratis Metland Puri 250 250

11 13-Sep-14 Pengobatan Gratis Teluk Naga 1.700 1700

12 22-Okt-14 Pengobatan Gratis Metland Cibitung 250 250

13 22-Okt-14 Pengobatan Gratis, Sumbangan Ambulance Desa Telaga Murni 625 300

14 29-Nov-14Sembako, pengobatan gratis, pembagian kacamata dan kaki palsu

Cirebon 1.200 1200

15 10 Des 14 Pengobatan Gratis Horison Bekasi 263 263

• Donor Darah Donor darah adalah kegiatan kemanusiaan yang rutin

diadakan oleh Metland untuk membantu Palang Merah Indonesia (PMI) memenuhi kebutuhan kantong darah. Selain kegiatan donor darah yang diadakan di ruang terbuka seperti mal dan hotel, Metland juga telah menyumbangkan secara khusus lahan untuk gerai donor darah PMI di Mal Metropolitan Bekasi sejak 2010. Gerai

• Blood Donation Blood donation is humanitarian activity which routinely

held by Metland to help Palang Merah Indonesia (PMI) fulfillstheneedofbloodbags.BesideBloodDonationactivity which held in the open space such as malls and hotels, Metland also has donated special location for blood donation booth for PMI in Metropolitan Mall Bekasi since 2010. This booth is operated by Unit Donor Darah

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014156

Pengembangan Sosialdan KemasyarakatanSocial and Community Development

ini dioperasikan oleh Unit Donor Darah (UDD) Kota Bekasi yang ditunjuk oleh PMI pusat. Fasilitas gerai PMI ini memudahkan pada pendonor yang ingin menyumbangkan darahnya kapan saja karena gerai ini buka setiap hari sesuai jam operasional mal. Pada tanggal 1 Mei dan 7 Oktober 2014 Metland mengadakan kegiatan donor darah di Grand Metropolitan yang diikuti lebih dari 700 penyumbang darah dan menghasilkan lebih dari 500 kantong darah.

• Operasi Bibir Sumbing Program ini terbuka sepanjang tahun untuk penderita

bibir sumbing yang membutuhkan bantuan biaya operasi. Melalui kegiatan ini, jumlah penderita bibir sumbing semakin berkurang di wilayah Bekasi, sehingga Bekasi dinyatakan sebagai daerah bebas bibir sumbing. Hingga akhir 2014, Metland telah membantu lebih dari 800 penderita bibir sumbing.

• Senam Kebugaran Setiap hari Minggu pagi dilakukan senam bersama di

Metland Transyogi. Kegiatan ini dipandu oleh instruktur senam profesional untuk memandu gerakan senam yang benar kepada seluruh peserta. Lokasi senam adalah di depan kantor pemasaran Metland Transyogi. Senam bersama ini tidak hanya diperuntukan bagi warga perumahan Metland Transyogi saja, tetapi terbuka juga untuk warga sekitar perumahan.

• Bantuan kepada Wisma Kasih Bunda Metland juga turut menyalurkan bantuan melalui

mitra yang membutuhkan. Wisma Kasih Bunda adalah yayasan binaan perancang busana Anne Avantie yang pada awalnya hanya diperuntukkan pada pengobatan penderita Hydrochepalus Mula-mula rumah singgah ini untuk, namun mulai tahun 2005 banyak penderita astreni ani, tumor, labiopalataschisis, bibir sumbing, dan

(UDD) Bekasi City appointed by Central PMI. This PMI location facility makes the donors who want to donate their blood anytime can come easily because the booth opens every day according to the mall’s operational hours. On 1st May and 7th October 2014, Metland held a blood donation activity in Grand Metropolitan which was followed by 700 donors and produced 500 bags of blood.

• Harelip Operation The program opens along the year for patients with cleft

lip who need help for operating cost. Through this activity, the number of patients with cleft lip is decreasing in Bekasi, so that Bekasi is announced as free harelip areas. Until the end of 2014, Metland has helped more than 800 patients with cleft lip.

• Fitness Exercise Every Sunday morning, exercising together is done in

Metland Transyogi. This activity is guided by a professional instructor to teach the right movements to the participants. Thelocationforthisactivityisinfrontofthemarketofficeof Metland Transyogi. This activity is not only meant for the people in Matland Transyogi Housing Complex but also for the people around the housing complex.

• Donation for Wisma Kasih Bunda Metland also distributes help through needy partners.

Wisma Kasih Bunda is a building foundation of designer Anne Avantie which at the beginning was meant to give treatment for Hydrochepalus patients. At the beginning this halfway house was meant for only that, but since 2005 it started to give help to astreni ani, tumor, labiopalataschisis, hare lip patients and people with other

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 157

penderita cacat lainnya yang datang untuk mendapatkan pertolongan. Bantuan kepada Wisma Kasih Bunda diberikan oleh Metland pada pagelaran perayaan 25 tahun Anne Avantie berkarya.

• Bantuan Mobil Ambulans PT Metropolitan Land Tbk (Metland) melalui proyek

Metland Cibitung menyumbangkan satu unit mobil ambulans kepada Pemerintah Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi untuk digunakan sebagai perangkat pelengkap kesehatan daerah. Mobil ambulans diserahkan oleh Direktur PT Metropolitan Land Tbk Ir. Pandu Gunandito kepada Lurah Desa Telaga Murni H. Sugandi (22/10) yang selanjutnya akan dipergunakan untuk mendukung program kesehatan Desa Telaga Murni. Aksi ini merupakan bagian dari community relations Metland Cibitung, salah satu proyek residensial Metland di daerah tersebut.

Di bidang pendidikan, Metland memberikan bantuan alat sekolah, tabungan prestasi, kegiatan magang, dan pendirian klub bulutangkis.

• Bantuan Pendidikan Metland memberikan bantuan alat sekolah bagi anak-

anak sekolah dasar yang terdiri dari tas sekolah, buku tulis serta alat-alat tulis. Pemberian bantuan alat sekolah dilakukan bersamaan dengan kegiatan pengobatan gratis yang diadakan perseroan.

• Pemberian Tabungan Prestasi YMP memberikan tabungan prestasi sebagai penghargaan

bagi anak karyawan tingkat sekolah dasar yang berprestasi. Pada tahun 2014 pemberian penghargaan bagi siswa karyawan berprestasi diberikan kepada 47 orang anak dengan nilai sebesar Rp750.000/ anak.

disabilities. The help for Wima Kasih Bunda was given by Metland in performances celebration of 25 years of Anne Avantie Avantie has worked.

• Ambulance Aid Through Cibitung Metland project, PT Metropolitan Land

Tbk (Metland) donated a unit of ambulance to the Telaga Murni village, District of West Cikarang, Regency of Bekasi for supporting the healthcare needs in the local area. The ambulance was handed over by Ir. Pandu Gunandito as the Director of PT Metropolitan Land Tbk to the village head of Telaga Murni (22/10), which then will be used to support healthcare programs in the Telaga Murni village. This activity is part of Metland Cibitung community relations programs, which is one of Metland residential projects in the area.

In Education Field, Metland is giving help such as school aid, achievement of savings, apprenticeship, and the establishment of badminton club.

• Educational aid Metland gives school aids for elementary school students

which consist of school bag, notebooks and stationary. The school aids donation is done together with free medication held by the company.

• Giving Achievement of Savings YMP gives achievement of savings as a reward for the

employee’s children who are still in elementary school and have achievements.(In 2014, the awards for employee’s children who have achievements are given to 47 children with the amount of Rp750,000/child.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014158

• Magang Mahasiswa. Kegiatan magang merupakan salah satu cara

bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja yang sesungguhnya, Perseroan membuka kesempatan bagi mahasiswa yang akan melakukan On Job Training (OJT) atau magang di Metland serta anak-anak perusahaan sesuai mata kuliah yang diambilnya. Kegiatan magang dilaksanakan oleh departemen Sumber Daya Manusia. Pada tahun 2014, mahasiswa magang berasal dari Universitas Kristen Petra Surabaya, Chinese University of Hong Kong dan Institut Teknologi Bandung.

• Klub Bulutangkis Metland mendirikan klub bulutangkis Persatuan

Bulutangkis (PB) Jaya Raya Metland sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan olahraga bulutangkis Indonesia. Klub ini merupakan binaan PB Jaya Raya yang telah banyak melahirkan pemain bulutangkis kelas dunia. PB Jaya Raya Metland dibentuk pada tahun 2007 bersamaan dengan diresmikannya sebuah gedung olahraga bulutangkis di kawasan Metland Menteng. Menyusul kedua sarana olahraga bulutangkis lainnya dibangun di perumahan Metland Puri dan Metland Transyogi. Gedung bulutangkis ini dibangun dengan standar nasional dan difasilitasi olehpelatih bertaraf nasional dan internasional. Sejak 2010 klub ini telah mencetak berbagai prestasi ditingkat propinsi.

Sepanjang tahun 2014, atlet PB Jaya Raya Metland berhasil mencetak kemenangan yang membanggakan pada turnamen yang diikuti, diantaranya:- Atlet Stephanie Widjaja Juara I Single 11 Years and Under

“Chinese Swimming Club-Li-Ning” Age Group Badminton Tournament 2014 pada Oktober 2014

- Atlet Yasnita Enggira Setiawan Juara I l Tunggal Pemula Putri “Djarum Sirkuit Nasional Li-Ning Bali Open 2014 pada September 2014.

Selain itu, YMP juga melakukan kegiatan di bidang sosial melalui penanggulangan bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

• Student Internship Student internship is one way for students to know the

real working world. The Company opens opportunity for college students who are going to do On Job Training (OJT) or internship in Metland and also its subsidiaries according to the major they are studying. The internship is done by the Human Resources Department. In 2014, the intern students came from Universitas Kristen Petra Surabaya, the Chinese University of Hong Kong, and Institut Teknologi Bandung.

• Badminton Club Metland establishes Persatuan Bulutangkis (PB) Jaya

Raya Metland Club as a support for the sports progress of Indonesian badminton. This club is under care by PB Jaya Raya that has given birth of many great badminton players in the world. PB Jaya Raya Metland was formed in 2007 along with the inaugurated of a sport building in Metland Menteng area. Then, two other badminton facilities were built in Metland Puri and Metland Transyogi Housing Complex. The badminton building was built with national standard and was facilitated by national and international class coach. Since 2010 this club has produced many and various achievements at the provincial level.

Along year 2014, PB Jaya Raya Metland athletes have given proudly victory in the tournaments it followed, among others:

- Stephanie Widjaya got 1st place for Single 11 Years and Under “Chinese Swimming Club – Li-Ning” Age Group Badminton Yournament 2014 on October 2014.

- YasmitaEnggiraSetiawangotthefirstplacefoTunggalPemula Putri “Djarum Sirkuit Nasional Li-Ning” Bali Open 2014 in September 2014.

Besidesthat,YMPalsodoessomeactivitiesinsocialfieldthrough overcome national disaster that happened ini some areas in Indonesia.

Pengembangan Sosialdan KemasyarakatanSocial and Community Development

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 159

TanggalDate

KegiatanActivity

LokasiLocation

Jumlah PasienNumber of

Patients

Jumlah Paket SembakoNumber of Packages

20 - 22 Januari20 – 22 January

Membersihkakan fasilitas umum, pengobatan, pemberian sandang dan airClean public facilities, medication, giving clothes and water

Menado

13 Maret 13 March

Pengobatan Gratis SinabungFree medication

Sinabung 350 350

4-6 April4 – 6 April

Pengobatan Gratis Gunung KeludFree medication

Gunung Kelud 320 320

Dalam menjalankan kegiatan CSRnya, YMP bermitra dengan banyak pihak, diantaranya RS Mitra Keluarga Bekasi Timur dan MNC Media merupakan mitra kerja YMP sejak 2013.

RS Mitra Keluarga Bekasi Timur berperan dalam penyediaan dokter dan paramedis sukarela dalam kegiatan pengobatan gratis yang rutin diadakan oleh YMP. Pada masa mendatang, telah direncanakan peningkatan kemitraan dengan RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, yaitu pada kerjasama dalam pelayanan operasi bibir sumbing, operasi katarak, khitanan masal dan pengobatan gigi.

MNC Media mempunyai peran yang besar dalam penyebarluasan informasi kegiatan baksos YMP diantaranya melalui RCTI, Global TV, Koran Sindo, Radio Sindo Trijaya dan media-media lain dalam naungan MNC media.

Sampai saat ini, YMP telah bekerja sama dengan banyak mitra kerja dari berbagai bidang diantaranya Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI), Tim Dokter Bedah RSCM, PMI Pusat, PMI Kabupaten dan Kota Bekasi, Dompet Dhuafa Republika, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Toko Buku Gramedia, dan lain-lain.

In running its CRS activities, YMP has partnership with a lot of parties among others are Mitra Keluarga Bekasi Timur Hospital and MNC Media. They both were YMP’s work partners since 2013.

Mitra Keluarga Bekasi Timur Hospital has a role in providing volunteering doctors and paramedics in free medication activity which routinely held by YMP. In the future, the partnership with Mitra Keluarga Bekasi Timur Hospital is planned to be increased. It will focus on working together in harelip operation services, cataract operation, mass circumcision services and dental care.

MNC Media has great role in distributing the information about the YMP’s social service activities among others through RCTI, Global TV, Sindo Newspaper, Sindo Trijaya Radio and other medias under the name of MNC media.

Up until now, YMP has worked together with a lot of working partnersfrommanyandvariousfieldamongothersareRumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI), Surgeon team of RSCM, Central PMI, PMI of Bekasi Regency and City, Dompet Dhuafa Republika, Faculty of Dentistry of Trisakti University, Gramedia Bookstore , etc.

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014160

Pengembangan Sosialdan KemasyarakatanSocial and Community Development

YMP juga bekerja sama dengan Rumah Sakit dan Yayasan Kemanusiaan lainnya di kota lain seperti Bandung dan Semarang, diantaranya RS Willem Booth Semarang, RS Hasan Sadikin, RS Cicendo Bandung, Yayasan Kartini, Wisma Kasih Bunda, dan Real Estate Indonesia (REI).

Ke depan, YMP akan selalu terbuka untuk menjalin kerja sama dengan pihak lainnya dalam mewujudkan visi peduli antar sesama.

Tanggung Jawab terhadap Konsumen Dalam memenuhi tanggung jawab terhadap konsumen, Metland menempatkan konsumen sejajar sebagai mitra usaha perusahaan, oleh karena itu Metland berkomitmen untuk melakukan komunikasi yang aktif dan responsif. Aktif memberikan informasi yang jelas kepada calon konsumen maupun melakukan courtesy call kepada konsumen yang telah melakukan serah terima serta responsif dalam memberikan layanan keluhan pelanggan yang disampaikan kepada perusahaan.

Metland telah mengembangkan sistem untuk pelayanan pelanggan yang disebut dengan M-Access. Ini merupakan sarana komunikasi yang terintegrasi antara perusahaan dan konsumen atau calon konsumen, mencakup beberapa hal sebagai berikut: • Untuk melayani pertanyaan mengenai produk Metland

maupun layanan keluhan pelanggan dapat dilakukan melalui call center 0807-1-260000, alamat email [email protected] danyangterbarumelaluifiturlive chat di website perusahaan www.metropolitanland.com. Staf customer relation akan merespon segera segala bentuk komunikasi tersebut pada jam dan hari kerja.

• Untuk melayani pertanyaan maupun keluhan mengenai produk customer loyalty Metland Card bagi anggotanya selain melalui saluran tersebut di atas, dapat pula melalui email ke alamat [email protected] dan dapat melakukan pengecekan point dan informasi lainnya melalui http://metlandcard.metropolitanland.com.

• Konsumen yang telah membeli produk perumahan Metland akan diberi user name dan password untuk dapat mengakses informasi progres pembangunan produk perumahan yang telah dibeli.

• Staf customer relations akan melalukan courtesy call kepada konsumen yang telah melakukan serah terima pada bulan sebelumnya.

YMP also works together with other Hospitals and humanitarian foundation in other city such as Bandung, Yayasan Kartini, Wisma Kasih Bunda and Real Estate Indonesia (REI).

In the future, YMP will always open in working together with other parties in creating vision of care to others.

Responsibility to CustomersInfulfillingtheresponsibilitytocustomer,Metlandputsthecustomers parallel as business partners. Therefore Metland is committed to do active and responsive communication. Be active in giving clear information to the customer or doing courtesy call to the customers that have done the transaction and also be responsive in giving services to the complaining customer which will be delivered to the company.

Metland has developed a system for customer services which was called by M-Access. This is an integrated communication way between the company and customer or also a customer who consist of several things below :

• To serve questions about Metland products and customer complaining services can be done trough call center 0807-260000, email: [email protected] and the newest feature is live chat in company’s website www.metropolitan.com. Customer relation staff will respond all kind of communication during working hours.

• To serve the questions or complaining about the customer loyalty in Metland Card for its members other than through the channel, they can also send it through email to: [email protected] and can do checking point and other information through: http://metlandcard.metropolitanland.com

• Customers that have bought Metland Housing Complex products will be given user name and password to be able to access the information about the progress of the housing products bought.

• Customer relations staff will do courtesy call to the customer that has done the handover in the previous month.

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 161

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014162

Struktur Grup PerusahaanCompany’s Structure

PT Metropolitan Land Tbk

Proyek Residensial

Landed Residential Properties

Proyek Komersial

Commercial Properties

Metland Transyogi Hotel Management License

Metland Office *Metland Cibitung

Metland Puri

Metland Tambun

Plaza Metropolitan

Hotel @HOM Tambun

Metland Cyber City Hotel Horison Seminyak Bali

Hotel Operator

• Metland Menteng• Metland Cileungsi

• Metropolitan Mall• Hotel Horison Bekasi

• M-Gold Tower• Grand Metropolitan

PT Metropolitan Global Management

PT Sumber Sentosa Guna LestariPT Fajar Putera Dinasti

Hingga 31 Desember 2014Catatan: kepemilikan di anak perusahaan adalah 99,9% kecualibila disebutkan lainAs of 31st December 2014Note: subsidiaries ownerships are 99.9% unless stated otherwise

* Proyek Baru / New Project

PT Agus Nusa Penida(99.65% ownership)

PT Metropolitan Graha Management(99% ownership)

Hotel dan Apartment Lampung *

PT Metropolitan Lampung Graha

PT Metropolitan Management

Metland Hotel Cirebon

PT Metropolitan Deta Graha(60% ownership)

PT Metropolitan Permata Development

PT Kembang Griya Cahaya

PT Metropolitan Karyadeka Development(50.01% ownership)

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pembahasan & Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Data PerusahaanCorporate Data

PT Metropolitan Land Tbk Laporan Tahunan 2014 163

Nama Anak PerusahaanName of Subsidiaries

Nama Perusahaan

PT Metropolitan Permata Development

PT Metropolitan Karyadeka Development

PT Metropolitan Graha Management

PT Agus Nusa Penida

PT Metropolitan Deta Graha

Sektor Usaha

Pembangunan dan pengusahaan perumahan, rumah toko (ruko), dan pertokoan

Pemborongan dan real estate

Jasa pengelolaan hotel, apartment

Jasa Akomodasi (Hotel)

Perdagangan, Perindustrian, Pembangunan dan Jasa

Pemegang saham (31 Des 14)

PT Metropolitan Land Tbk 459.980.000PT Metropolitan Persada Internasional 20.000 lembar saham

PT Metropolitan Permata Development 13.877.775 lembar sahamPT Karyadeka Pancamurni 13.872.225 lembar saham

PT Metropolitan Permata Development 495 lembar sahamPT Metropolitan Golden Management 5 lembar saham

PT Metropolitan Golden Management 160 lembar sahamPT Metropolitan Permata Development 45.840 lembar sahan

PT Metropolitan Permata Development 15.000.000 lembar sahamPT Wahana Arthadinamika, 5.000.000 lembar sahamPT Dwi Kencana Motor, 5.000.000 lembar saham

Komisaris Utama

- Ronald Korompis - Freddy Soetanto Dedi Tedja

Komisaris Freddy SoetantoDaniel Wewengkang KorompisFreddy Soetanto

Anhar Sudradjat Anhar SudradjatWillie KoerniadyAnhar Sudradjat

Direktur Utama

Nanda Widya Nanda Widya - Nanda Widya Nanda Widya

Direktur Thomas Johannes Angfendy

Solodi Silvester KorompisDidi Ferdinand KorompisThomas Johannes Angfendy

Thomas Johannes Angfendy

Thomas Johannes Angfendy

Netty SuartyThomas Johannes AngfendyOlivia Surodjo

Alamat

Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10Jl. H.R. Rasuna Said X2 Kav 5 Kel. Kuningan Timur, Kec SetiabudiJakarta Selatan 12950

Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10Jl. H.R. Rasuna Said X2 Kav 5 Kel. Kuningan Timur, Kec SetiabudiJakarta Selatan 12950

Jl. Arjuna gang Raja No 1Seminyak, Kuta, BadungKabupaten Badung, Provinsi Bali

Jl. Arjuna gang Raja No 1Seminyak, Kuta, BadungKabupaten Badung, Provinsi Bali

Jl Siliwangi no 61RT / RW 003 / 007Kesenden, KejaksanCirebon 45121

Nama Perusahaan

PT Kembang Griya Cahaya

PT Metropolitan Global Management

PT Fajar Putra Dinasti

PT Sumber Sentosa Guna Lestari

PT Metropolitan Lampung Graha

PT Metropolitan Management

Sektor usaha

Pembangunan, Pengusahaan perumahan, Rumah toko (Ruko), Pertokoan, Perkantoran, dan Pusat Perbelanjaan

Pembangunan, Perdagangan, Perindustrian, Pertambangan, Transportasi darat, Pertanian, Percetakan, Perbengkelan

Pembangunan dan pengelolaan perumahan (real estate)

Pembangunan dan pengelolaan gedung apartemen

Perdagangan, Perindustrian, Pertanian, Pembangunan, dan jasa

Jasa Pengelolaan/ Management Pembangunan dan Perdagangan

Pemegang saham (31 Des 14)

PT Metropolitan Land Tbk 219.999.000 lembar sahamPT Metropolitan Persada Internasional 20.000 saham

PT Metropolitan Land Tbk 249,750 lembar sahamPT Metropolitan Persada Internasional 250 lembar saham

PT Metropolitan Land Tbk 244.990.000 lembar sahamPT Metropolitan Persada Internasional 10.000 saham

PT Metropolitan Land Tbk 54.990.000 lembar sahamPT Metropolitan Persada Internasional 10.000 lembar saham

Metropolitan Permata Development 35.282.000 sahamKembang Griya Cahaya 10.000 saham

Metropolitan Permata Development (30.000 lembar saham)PT Kembang Griya Cahaya (20.000 lembar saham)

Komisaris Utama

- - - - Freddy Soetanto -

Komisaris Freddy Soetanto Freddy Soetanto Freddy Soetanto Freddy SoetantoThomas Johannes Angfendy

Drs. Freddy Soetanto

Direktur Utama

Nanda Widya Nanda Widya Nanda Widya Nanda Widya Nanda Widya Nanda Widya

Direktur Thomas Johannes Angfendy

Thomas Johannes Angfendy

Thomas Johannes Angfendy

Thomas Johannes Angfendy

Anhar SudradjatThomas Johannes AngfendyAmran Nukman HD

Alamat

Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10Jl. H.R. Rasuna Said X2 Kav 5 Kel. Kuningan Timur, Kec. SetiabudiJakarta Selatan 12950

Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10Jl. H.R. Rasuna Said X2 Kav 5 Kel. Kuningan Timur, Kec. SetiabudiJakarta Selatan 12950

Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10Jl. H.R. Rasuna Said X2 Kav 5 Kel. Kuningan Timur, Kec. SetiabudiJakarta Selatan 12950

Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10Jl. H.R. Rasuna Said X2 Kav 5 Kel. Kuningan Timur, Kec. SetiabudiJakarta Selatan 12950

Jl Kolonel Sugiono no 5 RT 003Palapa - Tanjung Karang PusatBandar Lampung

Gedung Ariobima Sentral Lt. 10Jl. HR Rasuna Said Blok X2 Kav. 5Kel. Kuningan TimurKec. Setiabudi, Jakarta Selatan

Laporan KeuanganFinancial Statements

Laporan Keuangan Konsolidasiandan Informasi Tambahan

Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir31 Desember 2014 dan 2013

Dan Laporan Auditor Independent

Consolidated Financial Statementsand Supplementary Information

For the Years Ended December 31, 2014 and 2013

And Independent Auditors’ Report

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Untuk

tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2014 and 2013

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

5 Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Changes In Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 Notes to Consolidated Financial Statements

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION

Daftar I : Laporan Posisi Keuangan Entitas

Induk 97 Schedule I : Information on Statements of

Financial Position of Parent Entity

Daftar II : Laporan Laba Rugi Komprehensif

Entitas Induk 99 Schedule II : Information on Statements of

Comprehensive Income of Parent Entity

Daftar III : Laporan Perubahan Ekuitas

Entitas Induk 100 Schedule III : Information on Statements of

Changes in Equity of Parent Entity

Daftar IV : Laporan Arus Kas Entitas Induk 101 Schedule IV : Information on Statements of

Cash Flows of Parent Entity Daftar V : Informasi Investasi Dalam Entitas

Anak 102 Schedule V : Information of Investments in

Subsidiaries

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013

Catatan/ 31 Desember/December 31,Notes 2014 2013

Rp '000 Rp '000ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 5 302.173.032 382.391.421 Cash and cash equivalentsPiutang usaha kepada pihak ketiga - Trade accounts receivable from

setelah dikurangi cadangan third parties - net of allowancekerugian penurunan nilai sebesar for impairment losses ofRp 4.646.422 ribu dan Rp 5.061.145 ribu Rp 4,646,422 thousand andmasing-masing pada tanggal Rp 5,061,145 thousand as of31 Desember 2014 dan 2013 6 324.037.076 158.314.949 December 31, 2014 and 2013, respectively

Piutang lain-lain Other accounts receivablePihak berelasi 33 36.781 353.663 Related partiesPihak ketiga 5.728.843 3.005.970 Third parties

Persediaan InventoriesLain-lain 2.131.632 1.853.673 OthersAset real estat 10 1.174.972.421 885.958.855 Real estate assets

Pajak dibayar dimuka 7 14.663.658 10.238.690 Prepaid taxesUang muka dan biaya dibayar dimuka 8 23.944.302 25.536.040 Advances and prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 1.847.687.745 1.467.653.261 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSAset keuangan lainnya 9 62.862.510 44.576.601 Other financial assetsUang muka pembelian tanah dan Advance for purchase of land and

aset tetap 13.017.535 46.088.711 property and equipmentPersediaan aset real estat 10 194.796.157 280.538.240 Real estate assets inventoriesProperti investasi - setelah dikurangi Investment properties - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 159.247.005 ribu dan Rp 139.923.224 Rp 159,247,005 thousand andribu masing-masing pada tanggal Rp 139,923,224 thousand as of31 Desember 2014 dan 2013 11 807.956.399 763.323.675 December 31, 2014 and 2013, respectively

Piutang lain-lain - pihak ketiga 1.395.560 2.220.173 Other accounts receivable - third partiesAset pajak tangguhan 30 1.776.340 513.009 Deferred tax assetsAset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net

akumulasi penyusutan sebesar of accumulated depreciation ofRp 123.753.739 ribu dan Rp 108.848.897 Rp 123,753,739 thousand andribu masing-masing pada tanggal Rp 108,848,897 thousand as of31 Desember 2014 dan 2013 12 315.779.153 226.561.784 December 31, 2014 and 2013, respectively

Aset lain-lain 5.446.344 3.008.717 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 1.403.029.998 1.366.830.910 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 3.250.717.743 2.834.484.171 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 3 -

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Continued)

Catatan/ 31 Desember/December 31,Notes 2014 2013

Rp '000 Rp '000LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank jangka pendek 13 310.999.998 199.999.999 Short-term bank loans Utang usaha kepada pihak ketiga 14 38.631.652 94.266.885 Trade accounts payable to third partiesUtang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi 33 259.750 273.309 Related partiesPihak ketiga 15 61.483.315 77.623.032 Third parties

Utang pajak 16 48.797.048 31.479.452 Taxes payableBeban akrual 17.914.455 12.939.485 Accrued expensesUtang jangka panjang yang jatuh tempo Current maturities of

dalam satu tahun long-term liabilitiesUtang lain-lain 15 36.945.695 - Other accounts payableUtang bank 17 87.750.000 77.000.000 Bank loans

Pendapatan diterima dimuka dan Unearned revenue and salesuang muka penjualan - bagian advances - realizable withinyang direalisasi dalam satu tahun 18 149.293.671 153.383.572 one year

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 752.075.584 646.965.734 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIESUtang bank jangka panjang - setelah

dikurangi bagian jatuh tempo Long-term bank loans - net ofdalam satu tahun 17 415.658.536 365.264.014 current maturities

Pendapatan diterima dimuka dan Unearned revenue and salesuang muka penjualan - setelah dikurangi advances - net of amount realizablebagian yang direalisasi dalam satu tahun 18 23.038.592 14.987.271 within one year

Uang jaminan pelanggan 14.258.079 9.434.589 Customers' depositsUtang lain-lain - pihak ketiga 15 - 24.214.443 Other accounts payable - third partiesLiabilitas pajak tangguhan 30 365.489 - Deferred tax liabilitiesLiabilitas imbalan kerja 32 8.185.187 8.862.811 Employee benefits obligation

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 461.505.883 422.763.128 Total Noncurrent Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 1.213.581.467 1.069.728.862 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYEkuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the Owners

kepada Pemilik Entitas Induk of the CompanyModal saham - nilai nominal Rp 100 Capital stock - Rp 100 par value

per saham per share Modal dasar - 20.000.000.000 Authorized capital - 20,000,000,000

saham sharesModal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-in capital -

7.579.333.000 saham 19 757.933.300 757.933.300 7,579,333,000 sharesTambahan modal disetor 20 237.878.288 237.878.288 Additional paid-in capitalOpsi saham 21 - 2.895.126 Stock optionsKomponen ekuitas lainnya 21 2.895.126 - Other equity componentSaldo laba - sejak kuasi-reorganisasi Retained earnings - since quasi-

pada tanggal 31 Desember 2004 reorganization on December 31, 2004Ditentukan penggunaannya 22 5.000.000 3.000.000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 933.795.288 717.113.124 Unappropriated

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the Ownerskepada Pemilik Entitas Induk 1.937.502.002 1.718.819.838 of the Company

Kepentingan nonpengendali 23 99.634.274 45.935.471 Non-controlling interests

Jumlah Ekuitas 2.037.136.276 1.764.755.309 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 3.250.717.743 2.834.484.171 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 4 -

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Continued)

Catatan/ 31 Desember/December 31,Notes 2014 2013

Rp '000 Rp '000LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank jangka pendek 13 310.999.998 199.999.999 Short-term bank loans Utang usaha kepada pihak ketiga 14 38.631.652 94.266.885 Trade accounts payable to third partiesUtang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi 33 259.750 273.309 Related partiesPihak ketiga 15 61.483.315 77.623.032 Third parties

Utang pajak 16 48.797.048 31.479.452 Taxes payableBeban akrual 17.914.455 12.939.485 Accrued expensesUtang jangka panjang yang jatuh tempo Current maturities of

dalam satu tahun long-term liabilitiesUtang lain-lain 15 36.945.695 - Other accounts payableUtang bank 17 87.750.000 77.000.000 Bank loans

Pendapatan diterima dimuka dan Unearned revenue and salesuang muka penjualan - bagian advances - realizable withinyang direalisasi dalam satu tahun 18 149.293.671 153.383.572 one year

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 752.075.584 646.965.734 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIESUtang bank jangka panjang - setelah

dikurangi bagian jatuh tempo Long-term bank loans - net ofdalam satu tahun 17 415.658.536 365.264.014 current maturities

Pendapatan diterima dimuka dan Unearned revenue and salesuang muka penjualan - setelah dikurangi advances - net of amount realizablebagian yang direalisasi dalam satu tahun 18 23.038.592 14.987.271 within one year

Uang jaminan pelanggan 14.258.079 9.434.589 Customers' depositsUtang lain-lain - pihak ketiga 15 - 24.214.443 Other accounts payable - third partiesLiabilitas pajak tangguhan 30 365.489 - Deferred tax liabilitiesLiabilitas imbalan kerja 32 8.185.187 8.862.811 Employee benefits obligation

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 461.505.883 422.763.128 Total Noncurrent Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 1.213.581.467 1.069.728.862 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYEkuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the Owners

kepada Pemilik Entitas Induk of the CompanyModal saham - nilai nominal Rp 100 Capital stock - Rp 100 par value

per saham per share Modal dasar - 20.000.000.000 Authorized capital - 20,000,000,000

saham sharesModal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-in capital -

7.579.333.000 saham 19 757.933.300 757.933.300 7,579,333,000 sharesTambahan modal disetor 20 237.878.288 237.878.288 Additional paid-in capitalOpsi saham 21 - 2.895.126 Stock optionsKomponen ekuitas lainnya 21 2.895.126 - Other equity componentSaldo laba - sejak kuasi-reorganisasi Retained earnings - since quasi-

pada tanggal 31 Desember 2004 reorganization on December 31, 2004Ditentukan penggunaannya 22 5.000.000 3.000.000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 933.795.288 717.113.124 Unappropriated

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the Ownerskepada Pemilik Entitas Induk 1.937.502.002 1.718.819.838 of the Company

Kepentingan nonpengendali 23 99.634.274 45.935.471 Non-controlling interests

Jumlah Ekuitas 2.037.136.276 1.764.755.309 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 3.250.717.743 2.834.484.171 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 4 -

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013

Catatan/Notes 2014 2013

Rp '000 Rp '000

PENDAPATAN USAHA 24 1.117.732.408 854.973.964 REVENUES

BEBAN LANGSUNG DANBEBAN POKOK PENJUALAN 25 469.266.563 389.126.149 DIRECT COSTS AND COST OF SALES

LABA BRUTO 648.465.845 465.847.815 GROSS PROFIT

Beban pemasaran 26 (47.275.182) (44.737.299) Marketing expensesBeban administrasi 27 (168.756.980) (133.145.713) Administrative expensesPenghasilan bunga 14.708.212 16.890.507 Interest incomeBeban keuangan 28 (67.363.968) (23.603.893) Finance costKeuntungan dan kerugian lain-lain - bersih 29 (1.248.124) 10.628.507 Other gains and losses - net

LABA SEBELUM PAJAK 378.529.803 291.879.924 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK - BERSIH 30 (69.312.511) (50.912.275) TAX EXPENSE - NET

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 309.217.292 240.967.649 NET PROFIT FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 309.217.292 240.967.649 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA TAHUN BERJALAN DAN JUMLAH NET PROFIT FOR THE YEAR AND LABA BERSIH KOMPREHENSIF YANG TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 267.947.829 241.214.815 Owners of the CompanyKepentingan nonpengendali 23 41.269.463 (247.166) Non-controlling interests

Jumlah 309.217.292 240.967.649 Total

LABA PER SAHAM DASAR EARNINGS PER SHARE(Dalam Rupiah penuh) 31 (Full amount in Rupiah)Dasar 35,35 31,83 BasicDilusian - 31,73 Diluted

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 -

PT. M

ETR

OPO

LITA

N L

AN

D T

bk D

AN

EN

TITA

S A

NA

KPT

. MET

RO

POLI

TAN

LA

ND

Tbk

AN

D IT

S SU

BSI

DIA

RIE

SLA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

AN

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

YU

NTU

K T

AH

UN

-TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR 3

1 D

ESEM

BER

201

4 D

AN

201

3FO

R T

HE

YEA

RS

END

ED D

ECEM

BER

31,

201

4 A

ND

201

3

Ekui

tas

yang

dap

atdi

atrib

usik

anke

pada

pem

ilik

Tam

baha

nen

titas

indu

k/m

odal

Ko

mpo

nen

Equi

tyM

odal

di

seto

r/ek

uita

s at

tribu

tabl

eKe

pent

inga

ndi

seto

r/Ad

ditio

nal

lain

nya/

Dite

ntuk

anBe

lum

dite

ntuk

anto

the

nonp

enge

ndal

i/Ju

mla

h C

atat

an/

Paid

-inpa

id-in

Ops

i sah

am/

Oth

er e

quity

peng

guna

anny

a/pe

nggu

naan

nya/

owne

rs o

fN

on-c

ontro

lling

ekui

tas/

Not

esca

pita

l sto

ckca

pita

lSt

ock

optio

nsco

mpo

nent

Appr

opria

ted

Una

ppro

pria

ted

the

Com

pany

inte

rest

sTo

tal e

quity

Rp

'000

Rp

'000

Rp

'000

Rp

'000

Rp

'000

Rp

'000

Rp

'000

Rp

'000

Rp

'000

Sald

o pe

r 1 J

anua

ri 20

1375

7.93

3.30

0

237.

878.

288

1.

314.

625

-1.

000.

000

51

8.63

5.70

8

1.

516.

761.

921

37

.057

.687

1.55

3.81

9.60

8

Bala

nce

as o

f Jan

uary

1, 2

013

Ops

i sah

am21

--

1.58

0.50

1

-

--

1.58

0.50

1

-1.

580.

501

St

ock

optio

nC

adan

gan

umum

22-

--

-2.

000.

000

(2

.000

.000

)

-

--

Gen

eral

rese

rve

Div

iden

22-

--

--

(40.

737.

399)

(40.

737.

399)

-(4

0.73

7.39

9)

D

ivid

ends

Pena

mba

han

kepe

ntin

gan

-Ad

ditio

nal n

on-c

ontro

lling

inte

rest

sno

npen

gend

ali e

ntita

s an

ak23

--

--

--

-9.

124.

950

9.12

4.95

0

of s

ubsi

diar

ies

Laba

kom

preh

ensi

f tah

un b

erja

lan

--

--

-24

1.21

4.81

5

24

1.21

4.81

5

(2

47.1

66)

24

0.96

7.64

9

C

ompr

ehen

sive

inco

me

for t

he y

ear

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 201

375

7.93

3.30

0

237.

878.

288

2.

895.

126

-3.

000.

000

71

7.11

3.12

4

1.

718.

819.

838

45

.935

.471

1.76

4.75

5.30

9

Bala

nce

as o

f Dec

embe

r 31,

201

3Pe

mba

likan

ops

i sah

am21

--

(2.8

95.1

26)

2.89

5.12

6

-

--

--

Rev

ersa

l of s

tock

opt

ion

Cad

anga

n um

um22

--

--

2.00

0.00

0

(2.0

00.0

00)

--

-G

ener

al re

serv

eD

ivid

en22

--

--

-(4

9.26

5.66

5)(4

9.26

5.66

5)

-

(49.

265.

665)

Div

iden

dsPe

nam

baha

n ke

pent

inga

nAd

ditio

nal n

on-c

ontro

lling

inte

rest

sno

npen

gend

ali e

ntita

s an

ak23

--

--

--

-12

.429

.340

12.4

29.3

40

of

sub

sidi

arie

sLa

ba k

ompr

ehen

sif t

ahun

ber

jala

n-

--

--

267.

947.

829

267.

947.

829

41.2

69.4

63

30

9.21

7.29

2

C

ompr

ehen

sive

inco

me

for t

he y

ear

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 201

475

7.93

3.30

0

237.

878.

288

-

2.89

5.12

6

5.

000.

000

93

3.79

5.28

8

1.

937.

502.

002

99

.634

.274

2.03

7.13

6.27

6

Bala

nce

as o

f Dec

embe

r 31,

201

4

Liha

t cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

yang

mer

upak

anSe

e ac

com

pany

ing

note

s to

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

bagi

an y

ang

tidak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n.w

hich

are

an

inte

gral

par

t of t

he c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts.

Sald

o la

ba/R

etai

ned

earn

ings

- 6 -

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013

2014 2013Rp '000 Rp '000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 965.700.801 781.606.621 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers and other

dan untuk beban operasional lainnya (718.145.473) (588.449.572) operating expensesPembayaran kas kepada karyawan dan Cash paid to employees and funding for

pendanaan liabilitas imbalan kerja (132.058.089) (103.741.665) employee benefits obligation

Kas dihasilkan dari operasi 115.497.239 89.415.384 Cash generated from operationsPenerimaan bunga 14.708.212 16.890.507 Interest receivedPembayaran beban keuangan (66.087.733) (36.597.366) Finance cost paidPembayaran pajak penghasilan (55.151.800) (47.319.060) Income tax paid

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 8.965.918 22.389.465 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenurunan (penambahan) piutang kepada Decrease (increase) in accounts receivable

pihak berelasi 173.465 (246.648) from related partyPerolehan properti investasi (33.229.901) (270.009.120) Acquisition of investment propertiesPerolehan aset tetap (97.951.401) (57.767.906) Acquisition of property and equipmentPembayaran utang lain-lain atas pembelian Payment of other accounts payable for acquisition of

aset tetap dan properti investasi (73.631.596) (6.625.608) property and equipment and investment propertyHasil penjualan aset tetap 149.350 433.658 Proceeds from sale of property and equipmentPencairan (penempatan) pada deposito Withdrawal (placement) in restricted

berjangka yang dibatasi penggunaannya (18.285.909) 22.833.183 time deposits

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (222.775.992) (311.382.441) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenambahan utang bank 395.217.964 535.315.583 Proceeds from bank loansPembayaran utang bank (224.750.000) (62.557.500) Payments of bank loans Pembayaran utang lain-lain (48.121) (42.733) Payment of other payablesPenambahan (penurunan) utang kepada Increase (decrease) of account payable to

pihak berelasi (13.559) 3.809 related partiesPembayaran dividen (49.265.665) (40.737.399) Payment of dividends Penerimaan setoran modal dan uang muka Additional paid-in capital and advance

setoran modal dari pemegang saham lainnya for capital stock subscription of subsidiaries entitas anak 12.429.340 9.124.950 from other shareholders

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 133.569.959 441.106.710 Net Cash Provided by Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN CASHKAS DAN SETARA KAS (80.240.115) 152.113.734 AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 382.391.421 229.996.114 AT BEGINNING OF THE YEARPengaruh perubahan kurs mata uang asing 21.726 281.573 Effect of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 302.173.032 382.391.421 AT END OF THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 7 -

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED

- 8 -

1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information

PT. Metropolitan Land Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan Akta No. 37 tanggal 16 Pebruari 1994 dari Endang Irawati Ekaputri, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-7514.HT.01.01.Th.1994 tanggal 11 Mei 1994. Akta pendirian ini telah diubah dengan Akta No. 10 tanggal 3 Agustus 1994 dari Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notaris di Jakarta dan disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-15010-HT.01.04.TH.1994 tanggal 5 Oktober 1994. Kedua akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101, Tambahan No. 10644 tanggal 20 Desember 1994.

PT. Metropolitan Land Tbk (the “Company”) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No. 12 year 1970 based on notarial deed No. 37 dated February 16, 1994 of Endang Irawati Ekaputri, S.H., notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-7514.HT.01.01.Th.1994 dated May 11, 1994. The deed was amended by the notarial deed No. 10 dated August 3, 1994 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notary in Jakarta and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-15010-HT.01.04.TH.1994 dated October 5, 1994. Both of the notarial deeds were published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 101, Supplement No. 10644 dated December 20, 1994.

Perusahaan telah memperoleh Surat Persetujuan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 123/V/PMA/2003 tanggal 12 Desember 2003 tentang Perubahan Status Perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA).

The Company has obtained the Approval Letter from the Chairman of the Capital Investment Coordinating Board No. 123/V/PMA/2003 dated December 12, 2003 for the change of the Company's status to Foreign Capital Investment (PMA).

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 75 tanggal 11 Maret 2011, dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notaris di Jakarta, antara lain mengenai perubahan status Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka, persetujuan pengeluaran saham baru, perubahan susunan pengurus dan untuk penyesuaian anggaran dasar dengan peraturan perundang-undangan di pasar modal. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-12700.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 14 Maret 2011.

The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by the Notarial Deed No. 75 dated March 11, 2011 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notary in Jakarta to, among others, change the Company’s status as a listed company, approve the new shares issuance, change the composition of the Company’s management, and conform the articles of association with the capital market law. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-12700.AH.01.02.Year 2011 dated March 14, 2011.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang pembangunan perumahan dan konstruksi bangunan serta menyediakan jasa yang terkait dengan hal tersebut.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities mainly comprises of the development of housing and construction of buildings, and providing other related services.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 9 -

Pada saat ini kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan, hotel, penjualan tanah berikut bangunan rumah dan ruko serta melakukan investasi pada entitas anak. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada Desember 1994. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) adalah 641 dan 652 karyawan.

Currently, the business activities carried on by the Company comprise of land acquisition, real estate development, leasing, hotels construction and operation, sale of land and buildings including residential houses and shop houses, and investing in its subsidiaries. The Company started its commercial operations in December 1994. As of December 31, 2014 and 2013, the Company and its subsidiaries (the “Group”) had a total number of 641 and 652 permanent employees, respectively.

Reco Newtown Pte., Ltd., Singapura dan PT Metropolitan Persada Internasional merupakan entitas yang masing-masing memiliki pengaruh signifikan terhadap Perusahaan, namun tidak terdapat pihak pengendali.

Reco Newtown Pte., Ltd., Singapore and PT Metropolitan Persada Internasional are entities which have significant influence to the Company, but not control.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5, Jakarta. Proyek Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company is domiciled in Jakarta with its head office located at 10th Floor Gedung Ariobimo Sentral, Jl. HR. Rasuna Said Block X-2 Kav. 5, Jakarta. The Company’s projects are as follows:

Tahun operasi

komersial/Start of

Jenis usaha/ commercialProyek/Project Line of business Lokasi/Location operations

Mal Metropolitan Bekasi Pusat perbelanjaan/ Bekasi, Jawa Barat/ 1994Shopping center West Java

Metland Menteng Perumahan/Housing Ujung Menteng, Cakung, 1994 Jakarta

Hotel Horison Bekasi Hotel Bekasi, Jawa Barat/ 1994West Java

Metland Cileungsi Perumahan/Housing Cileungsi, Bogor, 2003 Jawa Barat/West Java

Waterland Pusat rekreasi/ Ujung Menteng, Cakung, 2005Recreation center Jakarta

Sport Club Menteng Pusat olahraga/ Ujung Menteng, Cakung, 2007Sports center Jakarta

Grand Metropolitan Pusat perbelanjaan/ Bekasi, Jawa Barat/ 2013Shopping center West Java

M-Gold Tower Apartemen dan perkantoran/ Bekasi, Jawa Barat/ 2014Apartment and offices West Java

Club House Pusat Rekreasi/ Cileungsi, Bogor, 2014Recreation center Jawa Barat/West Java

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 10 -

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The Company’s management at December 31, 2014 and 2013 consists of the following:

Presiden Komisaris Ciputra President CommissionerKomisaris Aldo Putra Brasali Commissioners

Lee Kok SunRahul Bhattacharjee

Komisaris Independen Kamardy Arief Independent CommissionersLeland Gerrits Rompas

Presiden Direktur Nanda Widya President DirectorDirektur Freddy Soetanto Directors

Thomas Johannes AngfendyAnhar Sudradjat

Direktur (tidak terafiliasi) Pandu Gunandito Director (unaffiliated)

Komite Audit Audit CommitteeKetua Leland Gerrits Rompas ChairmanAnggota Lulu Terianto Members

Sian Christine Wiradinata Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. 015/ML-DIR/IX/08 tanggal 25 September 2008, Sekretaris Perusahaan adalah Olivia Surodjo.

Based on the Director’s Letter No. 015/ML-DIR/IX/08 dated September 25, 2008, the Corporate Secretary is Olivia Surodjo.

b. Penawaran umum saham Perusahaan b. Public offering of shares

Pada tanggal 9 Juni 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/Bapepam-LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan / OJK) dengan suratnya No. S-6325/BL/2011 untuk melakukan penawaran umum atas 1.894.833.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 240 per saham. Dalam penawaran umum termasuk program alokasi saham kepada karyawan (ESA) dengan penjatahan pasti sebanyak 37.896.000 saham dengan harga diskon sebesar 20% dari harga penawaran. Pada tanggal 20 Juni 2011, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On June 9, 2011, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency Bapepam-LK (now Financial Service Authority / OJK) in his Decision Letter No. S-6325/BL/2011 for the initial offering of 1,894,833,000 shares to the public with par value of Rp 100 per share and offering price of Rp 240 per share. The public offering included an employee share allocation (ESA) program with a fixed allotment amounting to 37,896,000 shares at a discount of 20% of the offering price. On June 20, 2011, the shares had been listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh saham Perusahaan sebanyak 7.579.333.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2014, all of the Company’s shares of 7,579,333,000 shares were listed on Indonesia Stock Exchange.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 10 -

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The Company’s management at December 31, 2014 and 2013 consists of the following:

Presiden Komisaris Ciputra President CommissionerKomisaris Aldo Putra Brasali Commissioners

Lee Kok SunRahul Bhattacharjee

Komisaris Independen Kamardy Arief Independent CommissionersLeland Gerrits Rompas

Presiden Direktur Nanda Widya President DirectorDirektur Freddy Soetanto Directors

Thomas Johannes AngfendyAnhar Sudradjat

Direktur (tidak terafiliasi) Pandu Gunandito Director (unaffiliated)

Komite Audit Audit CommitteeKetua Leland Gerrits Rompas ChairmanAnggota Lulu Terianto Members

Sian Christine Wiradinata Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. 015/ML-DIR/IX/08 tanggal 25 September 2008, Sekretaris Perusahaan adalah Olivia Surodjo.

Based on the Director’s Letter No. 015/ML-DIR/IX/08 dated September 25, 2008, the Corporate Secretary is Olivia Surodjo.

b. Penawaran umum saham Perusahaan b. Public offering of shares

Pada tanggal 9 Juni 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/Bapepam-LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan / OJK) dengan suratnya No. S-6325/BL/2011 untuk melakukan penawaran umum atas 1.894.833.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 240 per saham. Dalam penawaran umum termasuk program alokasi saham kepada karyawan (ESA) dengan penjatahan pasti sebanyak 37.896.000 saham dengan harga diskon sebesar 20% dari harga penawaran. Pada tanggal 20 Juni 2011, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On June 9, 2011, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency Bapepam-LK (now Financial Service Authority / OJK) in his Decision Letter No. S-6325/BL/2011 for the initial offering of 1,894,833,000 shares to the public with par value of Rp 100 per share and offering price of Rp 240 per share. The public offering included an employee share allocation (ESA) program with a fixed allotment amounting to 37,896,000 shares at a discount of 20% of the offering price. On June 20, 2011, the shares had been listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh saham Perusahaan sebanyak 7.579.333.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2014, all of the Company’s shares of 7,579,333,000 shares were listed on Indonesia Stock Exchange.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 11 -

c. Entitas anak c. Consolidated subsidiaries Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak berikut:

The Company has direct or indirect ownership interest of more than 50%, in the following subsidiaries:

Persentase Tahun operasikepemilikan/ komersial/

Jenis usaha/ Percentage Start ofDomisili/ Line of of ownership Nama proyek/ commercial Domicile business 2014 2013 Project name operations 2014 2013

Rp '000 Rp '000Kepemilikan langsung/

Direct ownershipPT Metropolitan Permata Jakarta Real estat, 99,9956% 99,9998% - Metland Puri 1995 651.876.611 425.821.009

Development (MPD) pusat perbelanjaan (Tangerang)dan hotel/ - Metland Tambun

Real estate, (Tambun, Bekasi)shopping center - Plaza Metropolitan

and hotel (Tambun, Bekasi)- @HOM Hotel

(Tambun, Bekasi)

PT Kembang Griya Jakarta Real estat/ 99,9995% 99,9995% Metland Transyogi 1996 269.746.236 215.164.852Cahaya (KGC) Real estate (Cileungsi, Bogor)

PT Fajar Putera Dinasti (FPD) Jakarta Real estat/ 99,9959% 99,9959% Metland Cibitung 2011 361.002.054 322.358.056Real estate (Cibitung, Bekasi)

PT Sumbersentosa Guna Jakarta Perkantoran/ 99,9% 99,9% - Belum beroperasi/ 71.463.498 69.090.763Lestari (SSGL) Offices Not yet operating

PT Metropolitan Global Jakarta Pengelola hotel/ 99,9% 99,9% - 1995 924.450 290.647Management (MGM) Hotel operator

Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership

PT Metropolitan Karyadeka Jakarta Real estat/ 50,01% 50,01% Metland Cybercity 2014 266.730.424 96.543.564Development (MKD) *) Real estate (Tangerang)

PT Agus Nusa Penida (ANP) *) Bali Real estat/ 99,64% 98,99% Kondotel Horison/ 2011 54.370.769 64.138.642Real estate Condotel Horison

(Badung, Bali)

PT Metropolitan Deta Graha Cirebon Hotel 59,99% 59,99% Metland Hotel 2013 52.791.916 49.986.882(MDG) *) (Cirebon)

PT Metropolitan Graha Bali Pengelola hotel/ 98,99% 98,99% Kondotel Horison/ 2012 4.563.053 7.704.828Management (MGRM) *) Hotel operator Condotel Horison

(Badung, Bali)

PT Metropolitan Lampung Lampung Hotel 100% 100% - Belum beroperasi/ 35.823.031 35.224.988Graha (MLG) (d/h/formerly Not yet operatingPT Metropolitan Deta Harmoni (MDH)*)

PT Metropolitan Manajemen Jakarta Jasa manajemen/ 100% - - Belum beroperasi/ 26.842 -(MM)*) Management service Not yet operating

SubsidiaryEntitas anak/

Jumlah aset sebelum eliminasi/Total assets before elimination

*) Kepemilikan tidak langsung melalui MPD/Indirect ownership through MPD.

Pada bulan Maret 2013, MPD, entitas anak, mendirikan MDH dengan kepemilikan 70%. Pada bulan Desember 2013, MPD dan KGC melakukan pembelian saham dari pihak ketiga sehingga kepemilikan masing-masing menjadi 99,97% dan 0,03% atas MDH.

In March 2013, MPD, a subsidiary, established MDH and acquired 70% equity ownership. In December 2013, MPD and KGC purchased shares of MDH from third parties, resulting to 99.97% and 0.03% ownership in MDH, respectively.

Pada bulan Pebruari 2014, MPD dan KGC, entitas anak, mendirikan MM dengan kepemilikan masing-masing 60% dan 40%.

In February 2014, MPD and KGC, subsidiaries, established MM and acquired 60% and 40% equity ownership in MM, respectively.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 12 -

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun

berjalan Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014.

a. Standards effective in the current year In the current year, the Group adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2014.

ISAK 27, Pengalihan Aset dari

Pelanggan ISAK 27, Transfers of Assets from

Customers ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas

Keuangan dengan Instrumen Ekuitas ISAK 28, Extinguishing Financial

Liabilities with Equity Instruments

Penerapan standar tersebut tidak mempunyai dampak atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya karena Grup tidak melakukan transaksi tersebut.

The application of the standards has no effect on the amounts reported in the current and prior year because the Group has not entered into any transactions of this nature.

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan

tapi belum diterapkan

b. Standards and interpretations in issue not yet adopted

Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, dengan penerapan dini tidak diperkenankan:

The following standards are effective for periods beginning on or after January 1, 2015, with early application not permitted:

PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan

Amandemen terhadap PSAK 1 memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Amandemen terhadap PSAK 1, mengharuskan tambahan pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.

PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements

The amendments to PSAK 1 introduce new terminology for the statement of comprehensive income. Under the amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as a “statement of profit or loss and other comprehensive income”. The amendments to PSAK 1, require additional disclosures to be made in the other comprehensive income section such that items of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (b) items that may be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 12 -

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun

berjalan Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014.

a. Standards effective in the current year In the current year, the Group adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2014.

ISAK 27, Pengalihan Aset dari

Pelanggan ISAK 27, Transfers of Assets from

Customers ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas

Keuangan dengan Instrumen Ekuitas ISAK 28, Extinguishing Financial

Liabilities with Equity Instruments

Penerapan standar tersebut tidak mempunyai dampak atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya karena Grup tidak melakukan transaksi tersebut.

The application of the standards has no effect on the amounts reported in the current and prior year because the Group has not entered into any transactions of this nature.

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan

tapi belum diterapkan

b. Standards and interpretations in issue not yet adopted

Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, dengan penerapan dini tidak diperkenankan:

The following standards are effective for periods beginning on or after January 1, 2015, with early application not permitted:

PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan

Amandemen terhadap PSAK 1 memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Amandemen terhadap PSAK 1, mengharuskan tambahan pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.

PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements

The amendments to PSAK 1 introduce new terminology for the statement of comprehensive income. Under the amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as a “statement of profit or loss and other comprehensive income”. The amendments to PSAK 1, require additional disclosures to be made in the other comprehensive income section such that items of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (b) items that may be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 13 -

PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja

Amandemen terhadap PSAK 24 atas akuntansi program imbalan pasti dan pesangon. Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain agar supaya aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program.

PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits

The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans and termination benefits. The most significant change relates to the accounting for changes in defined benefit obligations and plan assets. The amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the 'corridor approach' permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognised immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognised in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.

PSAK 46, Pajak Penghasilan PSAK 46, Income Taxes

Amandemen terhadap PSAK 46: (1) menghilangkan pengaturan tentang pajak final yang sebelumnya termasuk dalam ruang lingkup standar, dan (2) menetapkan praduga (rebuttable presumption) bahwa jumlah tercatat properti investasi yang diukur menggunakan model nilai wajar dalam PSAK 13, Properti Investasi akan dipulihkan sepenuhnya melalui penjualan.

The amendments to PSAK 46: (1) remove references to final tax which was previously scoped in the standard; and (2) establish a rebuttable presumption that the carrying amount of an investment property measured using the fair value model in PSAK 13, Investment Property will be recovered entirely through sale.

Berdasarkan amandemen, tersebut kecuali praduga ini dapat dibantah (presumption is rebutted), pengukuran liabilitas pajak tangguhan atau aset pajak tangguhan yang disyaratkan untuk mencerminkan konsekuensi pajak dari pemulihan jumlah tercatat properti investasi melalui penjualan. Praduga penjualan ini dapat dibantah (presumption is rebutted) jika properti investasi dapat disusutkan dan investasi properti dimiliki dalam model bisnis yang bertujuan untuk mengonsumsi secara substantial seluruh manfaat ekonomis atas investasi properti dari waktu ke waktu, bukan melalui penjualan.

Under the amendments, unless the presumption is rebutted, the measurement of the deferred tax liability or deferred tax asset is required to reflect the tax consequences of recovering the carrying amount of the investment property through sale. The “sale” presumption is rebutted if the investment property is depreciable and the investment property is held within a business model whose objective is to consume substantially all of the economic benefits embodied in the investment property over time, rather than through sale.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 14 -

PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri

PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements

PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures

PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan Nilai Aset

PSAK 48 (revised 2014), Impairment of Asset

PSAK 50 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian

PSAK 50 (revised 2014), Financial Instrument: Presentation

PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

PSAK 55 (revised 2014), Financial Instrument: Recognition and Measurement

PSAK 60 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan

PSAK 60 (revised 2014), Financial Instrument: Disclosure

PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian

PSAK 65, Consolidated Financial Statements

PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 66, Joint Arrangements PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain PSAK 67, Disclosures of Interests in

Other Entities PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68, Fair Value Measurements ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif

Melekat ISAK 26, Reassessment of Embedded

Derivatives Manajemen mengantisipasi bahwa standar-standar tersebut akan diadopsi dalam laporan keuangan konsolidasian Grup untuk laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2015.

The management anticipate that these standards will be adopted in the Group's consolidated financial statements for the annual period beginning January 1, 2015.

Penerapan PSAK 1 akan berdampak atas penyajian pos-pos penghasilan komprehensif lain dari laporan keuangan konsolidasian Grup. Penerapan atas amendemen terhadap PSAK 24 akan berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan dalam program imbalan pasti Grup.

The application of PSAK 1 will impact the presentation of the Other Comprehensive Income items of the Group’s consolidated financial statements. The application of the amendments to PSAK 24 will have impact on the amounts reported in respect of the Group’s defined benefit plans.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

As of the issuance date, of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations of the consolidated financial statements.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 14 -

PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri

PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements

PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures

PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan Nilai Aset

PSAK 48 (revised 2014), Impairment of Asset

PSAK 50 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian

PSAK 50 (revised 2014), Financial Instrument: Presentation

PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

PSAK 55 (revised 2014), Financial Instrument: Recognition and Measurement

PSAK 60 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan

PSAK 60 (revised 2014), Financial Instrument: Disclosure

PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian

PSAK 65, Consolidated Financial Statements

PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 66, Joint Arrangements PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain PSAK 67, Disclosures of Interests in

Other Entities PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68, Fair Value Measurements ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif

Melekat ISAK 26, Reassessment of Embedded

Derivatives Manajemen mengantisipasi bahwa standar-standar tersebut akan diadopsi dalam laporan keuangan konsolidasian Grup untuk laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2015.

The management anticipate that these standards will be adopted in the Group's consolidated financial statements for the annual period beginning January 1, 2015.

Penerapan PSAK 1 akan berdampak atas penyajian pos-pos penghasilan komprehensif lain dari laporan keuangan konsolidasian Grup. Penerapan atas amendemen terhadap PSAK 24 akan berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan dalam program imbalan pasti Grup.

The application of PSAK 1 will impact the presentation of the Other Comprehensive Income items of the Group’s consolidated financial statements. The application of the amendments to PSAK 24 will have impact on the amounts reported in respect of the Group’s defined benefit plans.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

As of the issuance date, of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations of the consolidated financial statements.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 15 -

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang Rupiah (Rp) yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including special purpose entities) controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.

Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.

Income and expenses of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.

When necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Group.

Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.

All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 16 -

Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham pada awalnya mungkin diukur pada nilai wajar atau pada bagian kepemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepentingan nonpengendali pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income is attributed to non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Changes in the Group’s interests in subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.

Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.

When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 16 -

Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham pada awalnya mungkin diukur pada nilai wajar atau pada bagian kepemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepentingan nonpengendali pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income is attributed to non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Changes in the Group’s interests in subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.

Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.

When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 17 -

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.

Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.

Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.

Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).

The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 18 -

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.

When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.

e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang

Asing e. Foreign Currency Transactions and

Balances Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.

The books of accounts of the Group are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan entitas

pelapor; atau ii. has significant influence over the

reporting entity; or

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 18 -

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.

When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.

e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang

Asing e. Foreign Currency Transactions and

Balances Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.

The books of accounts of the Group are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan entitas

pelapor; atau ii. has significant influence over the

reporting entity; or

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 19 -

iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi

atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah

ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. Satu entitas adalah ventura

bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu

program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam

huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 20 -

g. Aset Keuangan g. Financial Assets Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Grup diklasifikasi dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Klasifikasi ini didasarkan pada sifat dan tujuan aset keuangan yang lazim diakui dan ditentukan pengakuannya menggunakan tanggal transaksi. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang lazim diakui dan dihentikan pengakuannya menggunakan tanggal transaksi. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang lazim merupakan pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan pasar yang berlaku.

The Group’s financial assets are classified into loans and receivables. The classification depends on the nature and purpose of the financial assets and is determined at the time of initial recognition. All regular way purchases or sales of financial assets are recognised and derecognised on a trade date basis. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the time frame established by regulation or convention in the marketplace.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.

Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Interest is recognised by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif Effective interest method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen atau biaya keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi yang diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premium atau diskonto lainnya) selama perkiraan umur dari aset keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) throughout the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 21 -

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Aset keuangan Grup, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

The Group’s financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Bukti obyektif penurunan nilai termasuk: Objective evidence of impairment could

include: kesulitan keuangan signifikan yang

dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

default or delinquency in principal or interest payments; or

it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual, akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkolerasi dengan kegagalan atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are not assessed to be impaired individually are in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment of financial assets carried at amortized cost is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

For financial assets carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 22 -

Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan jumlah tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai, sepanjang nilainya tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau saat mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

The Group derecognizes a financial asset when, and only when, the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.

Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 23 -

Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.

h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen

Ekuitas h. Financial Liabilities and Equity

Instruments Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Equity instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified as “at amortized cost”.

Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities at amortized cost

Liabilitas keuangan yang meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan uang jaminan pelanggan, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities which include bank loans, trade accounts payable, other accounts payable, accrued expenses and customers’ deposits, are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 24 -

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

i. Saling hapus antar aset keuangan dan

liabilitas keuangan i. Netting of financial assets and financial

liabilities Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika:

The Group only offsets financial assets and liabilities and present the net amount in the statement of financial position where it:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara

neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

j. Kas dan setara kas j. Cash and cash equivalents

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

k. Persediaan k. Inventories

Persediaan yang terdiri dari makanan, minuman, bahan bakar, bahan pemeliharaan gedung dan keperluan hotel lainnya dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.

Inventories which consist of foods, beverages, fuel, building maintenance supplies and hotel supplies, are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.

Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan pada akhir tahun.

Allowance for inventory obsolescence is determined based on review of inventory condition at the end of year.

l. Persediaan aset real estat l. Real estate assets inventories

Aset real estat yang terdiri dari bangunan siap dijual, tanah belum dikembangkan, tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan dalam konstruksi, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.

Real estate assets consisting of building ready for sale, land not yet developed, land under development and buildings under construction, are stated at cost or net realizable value, whichever is lower.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 25 -

Tanah belum dikembangkan merupakan tanah mentah yang belum dikembangkan dan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Biaya perolehan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun.

Land not yet developed consists of land that has not been developed yet and is stated at cost or net realizable value, whichever is lower. The cost of land not yet developed consists of pre-development costs and cost of the land. The cost of land not yet developed is transferred to the land under development account when the development of the land has started or is transferred to the buildings under construction account when the land is ready for development.

Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan.

The cost of land under development consists of cost of land not yet developed, direct and indirect costs related to the development of real estate assets and borrowing costs. The cost of land under development is transferred to the buildings under construction account when the development is completed.

Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual.

The cost of building under construction consists of the cost of developed land, construction costs, other costs related to the development of real estate and borrowing costs, and is transferred to the building when it is completed and ready for sale.

Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat adalah:

The real estate development costs which are capitalized to the real estate development project are:

Biaya praperolehan tanah; Land preacquisition costs Biaya perolehan tanah; Land acquisition cost Biaya yang secara langsung

berhubungan dengan proyek; Project direct costs

Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan

Costs that are attributable to real estate development activities; and

Biaya pinjaman. Borrowing costs Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek pengembangan tersebut ditangguhkan/ditunda pelaksanaannya atau secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya.

Borrowing costs directly attributable to development activities are capitalized to development projects. Capitalization of borrowing costs is discontinued when active development is interrupted or when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are completed.

Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah:

Costs which are allocated to project costs are:

Biaya praperolehan tanah atas tanah

yang tidak berhasil diperoleh. Preacquisition costs of land which is not

successfully acquired.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 26 -

Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang dikomersialkan, yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit.

Excess of costs over anticipated proceeds on the sale or transfer of commercialized public utilities, in connection with the sale of units.

Grup tetap melakukan akumulasi biaya ke proyek pengembangan walaupun realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek, atas perbedaan yang terjadi Grup melakukan penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi berjalan.

The Group accumulates the costs of project development although the realization of projected revenue is lower than the capitalized project costs, however, the Group recognizes provisions periodically for the difference that may arise. The provision is accounted for as a reduction in capitalized project costs and is charged to expense as incurred.

Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan metode identifikasi khusus.

Costs capitalized to real estate project development are allocated to each real estate unit using the specific identification method.

Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan mendasar Grup akan melakukan revisi dan realokasi biaya.

Estimates and cost allocation are reviewed at the end of each financial reporting period until the project is substantially completed. If there are fundamental changes on the basis of current estimates, the Group will revise and reallocate the cost.

Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proyek real estat.

Expenses which are not related to the development of real estate are recognized when incurred.

m. Properti investasi m. Investment properties

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai untuk menghasilkan rental dan/atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya.

Investment properties are properties (land or building – or part of a building – or both) held to earn rentals and/or for capital appreciation or both.

Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Properti investasi lainnya disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset sebagai berikut:

Land is stated at cost and is not depreciated. Other investment properties are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Year Bangunan dan prasarana 20 - 40 Buildings and improvements Mesin dan peralatan listrik 8 - 20 Mechanical and electrical equipment

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 27 -

Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan.

Investment property includes properties in the process of development and will be used as investment property after completion. Accumulated acquisition and development costs (including borrowing costs incurred) are amortized when completed and ready for use.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa datang yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Keuntungan atau kerugian pelepasan properti investasi diakui pada laba rugi.

An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Gain or loss arising from the retirement or disposal of an investment property is credited or charged to profit or loss.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan.

Transfers to investment property shall be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by end of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party. Transfers from investment property shall be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sale.

Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan model biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan menjadi properti investasi, Grup mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan tanggal terakhir perubahan penggunaannya.

For transfer from investment properties to owner-occupied property, the Group uses the cost model at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the Group shall record the property in accordance with the property and equipment policies up to the date of change.

n. Aset tetap n. Property and equipment

Aset tetap yang dikuasai untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, atau untuk tujuan administratif dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Property and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Tanah dan perabot dan perlengkapan operasi hotel tidak disusutkan. Aset tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Land and certain hotel operating equipment is not depreciated. Other property and equipment are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Year Bangunan dan prasarana 20 - 40 Buildings and improvements Mesin dan peralatan listrik 8 - 16 Mechanical and electrical equipment Perabot dan peralatan kantor 4 – 5 Furniture, fixtures and office equipment Peralatan hotel 4 – 8 Hotel equipment Kendaraan 5 – 8 Vehicles

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 28 -

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.

o. Biaya pinjaman o. Borrowing cost

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian, yang asetnya membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.

Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.

Penghasilan investasi, jika ada, atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.

Investment income, if any, earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.

All other borrowing costs are recognised in profit and loss in the period in which they are incurred.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 29 -

p. Penurunan nilai aset non-keuangan p. Impairment of non-financial assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai. Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting dates, the Group reviews the carrying amounts of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss. Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell or value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against profit and loss.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g.

Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g.

q. Imbalan kerja q. Employee benefits

Grup memberikan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan berdasarkan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Sejak 22 Agustus 2011, Grup mengikuti Program Asuransi TM Severance dari PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. Pada bulan September 2014, program ini dialihkan ke DPLK Mandiri menjadi program pensiun untuk kompensasi pesangon. Polis asuransi ini memenuhi syarat sebagai aset program imbalan pasca-kerja Grup.

The Group provides defined benefit post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. Starting August 22, 2011, the Group participates in Insurance of TM Severance Program of PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. On September 2014, this program has been transferred to DPLK Mandiri as pension fund. On This policy is a qualifiying insurance policy as an assets program of post-employment benefits of the Group.

Grup juga memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya berupa penghargaan masa kerja kepada karyawan yang memenuhi persyaratan.

The Group also recognizes other long-term benefits such as long service award for all it qualified employees.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 30 -

Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing this employee benefit is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized of actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan dikurangi dengan nilai wajar aset program. Aset yang diakui akibat perhitungan ini, terbatas pada jumlah kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu belum diakui, ditambah dengan nilai kini dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa datang.

The benefits obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of scheme assets. Any asset resulting from this calculation is limited to unrecognized actuarial losses and past service cost, plus the present value of available refunds and reductions in future contributions to the plan.

r. Pengakuan pendapatan dan beban r. Revenue and expense recognition

Penjualan real estat Revenue from real estate (i) Pendapatan dari penjualan tanah

kavling tanpa bangunan diakui dengan menggunakan metode akrual penuh pada saat pengikatan jual beli, apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

(i) Revenue from retail sale of land without building thereon is recognized based on the full accrual method when all of the following conditions are met:

jumlah pembayaran oleh pembeli

telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

the cumulative payments from the buyer have reached 20% of the agreed sale price and this amount is not refundable to the buyer;

harga jual akan tertagih; selling price is collectible; tagihan penjual tidak akan bersifat

subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli;

the seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer;

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 31 -

proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berliabilitas lagi untuk menyelesaikan tanah kavling yang dijual, seperti liabilitas untuk mematangkan tanah kavling atau liabilitas untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi liabilitas penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

the process of land development has been completed that the seller is not obligated to develop the lots sold or to construct amenities or other facilities applicable to the lots sold as provided in the agreement between the seller and the buyer or regulated by law; and

hanya tanah kavling saja yang

dijual, tanpa liabilitas keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas tanah kavling tersebut.

the sale consists only of the lots of land, without any involvement of the seller in the construction of the building on the lots sold.

(ii) Pendapatan dari penjualan bangunan

rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah kavlingnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

(ii) Revenue from sale of residential houses, shop houses, and other similar type including the land is recognized based on the full accrual method when all of the following conditions are met:

proses penjualan telah selesai; the sale is consummated; harga jual akan tertagih, yaitu

jumlah yang telah dibayar sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual;

sales price is collectible, wherein cumulative payments equal or exceed 20% of the agreed sales price;

tagihan penjual tidak akan bersifat

subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan

the seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer; and

penjual telah mengalihkan risiko

dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berliabilitas atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

the seller has transferred to the buyer the risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.

(iii) Pendapatan dari penjualan apartemen,

perkantoran dan bangunan sejenisnya, yang pembangunannya dilaksanakan lebih dari satu tahun diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian, apabila seluruh syarat berikut terpenuhi:

(iii) Revenues from sale of apartments, office buildings and buildings alike, which are constructed for more than one year are recognized using the percentage of completion method, when all of the following criteria are met:

proses konstruksi telah melampaui

tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai terpenuhi;

the construction process has surpassed the initial phase, which is the foundation of the building has been completed;

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 32 -

jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan

total payments by the buyer equal or exceed 20% of the agreed sales price and no refund could be made by the buyer; and

jumlah pendapatan penjualan dan

biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.

total revenues from sales and costs can be reasonably estimated.

Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka penjualan dan dicatat dengan deposit method sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi.

If any of the above conditions is not met, the amount received from the buyer is recognized as sales advances and recorded using the deposit method until all of the conditions are met.

Pendapatan hotel Hotel revenue Pendapatan sewa hotel dan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat jasa diberikan atau barang diberikan kepada pelanggan.

Hotel revenue and other hotel revenues are recognized when the services are rendered or the goods are delivered to customers.

Pendapatan sewa Rental revenue Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental revenue from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam akun pendapatan diterima dimuka dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan periode kontrak sewa yang berlaku.

Rental revenue received in advance are recorded as “Unearned Revenue” and recognized as income regularly over the rental periods.

Pendapatan bunga Interest income Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok dan tingkat bunga yang berlaku.

Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.

Beban Expenses Biaya yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode.

Expenses in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method are recognized in accordance with the percentage of completion on each unit every end of year.

Beban, kecuali yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian, diakui pada saat terjadinya.

Expenses, except for those in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method, are recognized when incurred.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 32 -

jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan

total payments by the buyer equal or exceed 20% of the agreed sales price and no refund could be made by the buyer; and

jumlah pendapatan penjualan dan

biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.

total revenues from sales and costs can be reasonably estimated.

Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka penjualan dan dicatat dengan deposit method sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi.

If any of the above conditions is not met, the amount received from the buyer is recognized as sales advances and recorded using the deposit method until all of the conditions are met.

Pendapatan hotel Hotel revenue Pendapatan sewa hotel dan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat jasa diberikan atau barang diberikan kepada pelanggan.

Hotel revenue and other hotel revenues are recognized when the services are rendered or the goods are delivered to customers.

Pendapatan sewa Rental revenue Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental revenue from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam akun pendapatan diterima dimuka dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan periode kontrak sewa yang berlaku.

Rental revenue received in advance are recorded as “Unearned Revenue” and recognized as income regularly over the rental periods.

Pendapatan bunga Interest income Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok dan tingkat bunga yang berlaku.

Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.

Beban Expenses Biaya yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode.

Expenses in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method are recognized in accordance with the percentage of completion on each unit every end of year.

Beban, kecuali yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian, diakui pada saat terjadinya.

Expenses, except for those in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method, are recognized when incurred.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 33 -

s. Pengaturan pembayaran berbasis saham s. Share-based payment arrangements Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas kepada karyawan dan pihak lain yang memberikan jasa serupa diukur pada nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal pemberian kompensasi. Rincian sehubungan dengan penetapan nilai wajar dari transaksi pembayaran berbasis saham diselesaikan dengan instrumen ekuitas ditetapkan dalam Catatan 21.

Equity-settled share-based payments to employees and others providing similar services are measured at the fair value of the equity instruments at the grant date. Details regarding the determination of the fair value of equity-settled share-based transactions are set out in Note 21.

Nilai wajar yang ditentukan pada tanggal pemberian dari pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas dibebankan secara garis lurus sepanjang periode vesting, berdasarkan estimasi Grup dari instrumen ekuitas yang pada akhirnya vest, dengan peningkatan yang sesuai dalam ekuitas. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup merevisi estimasi jumlah instrumen ekuitas yang diekspektasi akan vest dan dampaknya, jika ada, diakui dalam laba rugi sehingga biaya kumulatif mencerminkan estimasi yang direvisi, dengan penyesuaian yang terkait dengan cadangan ekuitas-menetap imbalan kerja.

The fair value determined at the grant date of the equity-settled share-based payments is expensed on a straight-line basis over the vesting period, based on the Group’s estimate of equity instruments that will eventually vest, with a corresponding increase in equity. At the end of each reporting period, the Group revises its estimate of the number of equity instruments expected to vest and the impact, if any, is recognised in profit or loss such that the cumulative expense reflects the revised estimate, with a corresponding adjustment to the equity-settled employee benefits reserve.

Grup tidak diperkenankan untuk membalik jumlah yang telah diakui atas jasa yang diterima karyawan dikemudian hari jika instrumen ekuitas tersebut dibatalkan atau dalam hal opsi saham tidak dilaksanakan. Namun, persyaratan ini tidak menghalangi Grup untuk mengakui transfer dalam ekuitas, yaitu transfer dari salah satu komponen ekuitas ke komponen ekuitas lainnya.

The Group shall not subsequently reverse the amount recognised for services received from an employee if the vested equity instruments are later forfeited or, in the case of share options, the options are not exercised. However, this requirement does not preclude the Group from recognising a transfer within equity, ie a transfer from one component of equity to another equity component.

t. Pajak penghasilan t. Income tax

Pajak penghasilan final Final income tax Pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final disajikan sebagai bagian dari beban pajak. Beban pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final, diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

Tax on income subject to final tax is presented as part of the tax expense. Tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current period for accounting purpose. The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the statement of income is recognized as prepaid tax or tax payable. If the income is subject to final income tax, no deferred tax asset or liability is recognized on the difference between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases.

Pajak penghasilan tidak final Non final income tax Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed using the prevailing tax rates.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 34 -

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas, kecuali perbedaan yang terkait dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases, except those differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantial telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi yang sesuai dengan cara ekspektasi Grup, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi, jika laba kena pajak kemungkinan besar tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk membolehkan sebagian atau seluruh aset dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable incomes will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus bila terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dalam otoritas perpajakan yang sama serta Grup bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali bila pajak tersebut terkait dengan pos-pos yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal ini pajak juga diakui di luar laba rugi.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 34 -

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas, kecuali perbedaan yang terkait dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases, except those differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantial telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi yang sesuai dengan cara ekspektasi Grup, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi, jika laba kena pajak kemungkinan besar tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk membolehkan sebagian atau seluruh aset dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable incomes will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus bila terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dalam otoritas perpajakan yang sama serta Grup bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali bila pajak tersebut terkait dengan pos-pos yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal ini pajak juga diakui di luar laba rugi.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 35 -

u. Provisi u. Provisions Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal atas jumlah kewajiban tersebut dapat dilakukan.

Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban pada tanggal pelaporan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada kewajibannya. Apabila provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajibannya kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the end of reporting period, the taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomis untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

v. Laba per saham v. Earnings per share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.

w. Informasi segmen w. Segment information

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara berkala direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performance.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 36 -

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) dimana tersedia informasi keuangan

yang dapat dipisahkan. c) for which discrete financial information

is available. Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting Policies

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, yang melibatkan estimasi selain yang diatur dibawah ini.

In the process of applying the accounting policies described in Note 3, there is no critical judgement that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealth with below.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 36 -

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) dimana tersedia informasi keuangan

yang dapat dipisahkan. c) for which discrete financial information

is available. Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting Policies

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, yang melibatkan estimasi selain yang diatur dibawah ini.

In the process of applying the accounting policies described in Note 3, there is no critical judgement that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealth with below.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 37 -

Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Impairment Loss on Loans and Receivables

Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 6.

The Group assesses its loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Note 6.

Pengakuan Pendapatan dan Beban Pokok Penjualan

Revenue and Cost of Sales Recognition

Grup mengakui pendapatan dari proyek yang masih dalam progres pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3r. Asumsi yang penting diperlukan dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan dan jumlah biaya pembangunan. Dalam membuat asumsi, Grup mengevaluasinya berdasarkan pengalaman di waktu yang lampau dan bantuan dari spesialis. Pendapatan dari proyek diungkapkan dalam Catatan 24 dan beban dari proyek diungkapkan dalam Catatan 25.

The Group recognizes revenues from the project in development stage based on percentage of completion method. Stage of completion is measured based on the accounting policies described in Note 3r. Important assumption is required in determining the stage of completion (percentage of completion) and the amount of estimated income and total development costs. In making assumptions, the Group evaluates them based on past experience and with the assisstance of specialists. Revenues from the project are disclosed in Note 24 and expense from the project is disclosed in Note 25.

Penurunan Nilai Aset Impairment of Assets Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang.

Testing is performed for the decline in value of asset if there is indication of impairment. The determination of asset’s value in use requires estimates of expected cash flows resulting from the use of the asset (cash-generating unit) and the sale of this asset as well as the appropriate discount rate for determining the present value.

Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.

Although the assumptions used in estimating the value in use of assets as reflected in the consolidated financial statements have been deemed appropriate and reasonable, however, significant changes in the assumptions would have a material effect on the determination of the amount that can be recovered and consequently, the resulting impairment loss would affect the results of operations.

Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset Grup.

Based on management’s assessment, there are no indicators of impairment on the assets of the Group.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 38 -

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Properti Investasi

Estimated Useful Lives of Property and equipment and Investment Properties

Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.

The useful life of each item of the Group’s property and equipment, and investment properties are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Perubahan masa manfaat aset tetap dan properti investasi dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap dan properti investasi.

A change in the estimated useful life of any item of property and equipment and investment properties would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of property and equipment and investment properties.

Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap diungkapkan dalam Catatan 11 dan 12.

The carrying amounts of investment properties and property and equipment are disclosed in Notes 11 and 12.

Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Grup. Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 32.

The determination of employee benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by the actuary for the calculation of the liability. These assumptions include discount rate and rate of increase in salaries. Different realization, from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over the future periods and consequently will affect the expense and liabilities recognized in the future. Although the assumptions of the Group are considered appropriate and reasonable, significant changes in fact or significant changes in assumptions used can significantly affect the employee benefits obligation of the Group. The carrying amount of employee benefit obligation are disclosed in Note 32.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 38 -

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Properti Investasi

Estimated Useful Lives of Property and equipment and Investment Properties

Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.

The useful life of each item of the Group’s property and equipment, and investment properties are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Perubahan masa manfaat aset tetap dan properti investasi dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap dan properti investasi.

A change in the estimated useful life of any item of property and equipment and investment properties would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of property and equipment and investment properties.

Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap diungkapkan dalam Catatan 11 dan 12.

The carrying amounts of investment properties and property and equipment are disclosed in Notes 11 and 12.

Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Grup. Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 32.

The determination of employee benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by the actuary for the calculation of the liability. These assumptions include discount rate and rate of increase in salaries. Different realization, from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over the future periods and consequently will affect the expense and liabilities recognized in the future. Although the assumptions of the Group are considered appropriate and reasonable, significant changes in fact or significant changes in assumptions used can significantly affect the employee benefits obligation of the Group. The carrying amount of employee benefit obligation are disclosed in Note 32.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 39 -

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2014 2013Rp '000 Rp '000

Kas 1.107.419 969.871 Cash on hand

Bank Cash in banksRupiah Rupiah

Bank Mandiri 24.820.840 25.598.887 Bank MandiriBank Central Asia 5.866.430 1.614.156 Bank Central Asia Bank DKI 1.988.287 677.494 Bank DKIBank CIMB Niaga 1.962.358 911.352 Bank CIMB NiagaLain-lain (masing-masing Others (each below

di bawah 5% dari jumlah bank) 2.455.844 4.291.074 5% of total bank)Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar

Bank Mandiri 1.076.755 3.753.033 Bank Mandiri

Jumlah bank 38.170.514 36.845.996 Total cash in banks

Deposito berjangka - Rupiah Time deposits - RupiahBank MNC Internasional Bank MNC Internasional

(d/h Bank ICB Bumiputera) 118.427.150 - (formerly Bank ICB Bumiputera)Bank Jabar Banten 91.863.405 35.577.640 Bank Jabar BantenBank Mandiri Syariah 46.794.068 79.347.999 Bank Mandiri SyariahBank Permata - 50.759.982 Bank PermataBank Panin - 45.099.148 Bank PaninBank Tabungan Negara - 41.711.289 Bank Tabungan NegaraBank International Indonesia - 41.000.000 Bank International IndonesiaBank Tabungan Pensiun Negara - 26.079.496 Bank Tabungan Pensiun NegaraLain-lain (masing-masing dibawah Others (each below 5% of

5% dari jumlah deposito berjangka) 5.810.476 25.000.000 total time deposit)

Jumlah deposito berjangka 262.895.099 344.575.554 Total time deposits

Jumlah Kas dan Setara Kas 302.173.032 382.391.421 Total Cash and Cash Equivalents

Suku bunga deposito Interest rates per annum onberjangka per tahun 5,5% - 10,5% 7% - 11% time deposits

31 Desember/December 31,

Seluruh saldo bank dan deposito berjangka ditempatkan pada pihak ketiga dan tidak dijaminkan.

All cash in banks and time deposits are placed with third parties and not used as collateral.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 40 -

6. PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA 6. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE FROM THIRD PARTIES

2014 2013Rp '000 Rp '000

a. Berdasarkan segmen operasi a.By operating segmentsPenjualan tanah dan/atau bangunan 311.263.914 143.453.047 Sales of land and/or buildingPusat perbelanjaan 14.010.622 13.985.974 Shopping center Hotel 3.408.962 5.937.073 Hotel

Jumlah 328.683.498 163.376.094 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (4.646.422) (5.061.145) Allowance for impairment losses

Bersih 324.037.076 158.314.949 Net

b. Umur piutang usaha yang belum b.Aging of trade receivables that arediturunkan nilainya not impairedBelum jatuh tempo 293.778.306 133.169.124 Not yet dueSudah jatuh tempo Past due

1 - 30 hari 10.442.287 11.582.335 1 - 30 days31 - 60 hari 4.162.935 4.588.900 31 - 60 days61 - 90 hari 5.576.242 2.200.800 61 - 90 days91 - 120 hari 5.794.330 1.644.749 91 - 120 days> 120 hari 4.282.976 5.129.041 > 120 days

Bersih 324.037.076 158.314.949 Net

31 Desember/December 31,

Seluruh piutang usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah dan tidak terdapat satu pelanggan yang memiliki saldo melebihi 5% dari jumlah piutang usaha. Rata-rata periode kredit penjualan dan/atau penyerahan jasa adalah 30 hari. Bunga dikenakan sebesar 1‰ per hari keterlambatan atau 4% per bulan untuk keterlambatan lebih dari 30 hari atas piutang yang telah jatuh tempo. Grup tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai terhadap seluruh piutang yang telah jatuh tempo lebih dari 120 hari pada tanggal pelaporan karena manajemen mempertimbangkan tidak terdapat perubahan signifikan atas kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat dipulihkan. Untuk piutang yang timbul dari penjualan tanah dan/atau bangunan, Grup memiliki jaminan atas saldo-saldo piutang usaha tersebut.

All trade accounts receivable are denominated in Rupiah and there is no one customer which balance has more than 5% of the total trade accounts receivable. The average credit period on sales and/or services is 30 days. Interest is charged at 1‰ daily late charges or 4% per month for more than 30 days overdue. The Group does not provide allowance for impairment losses on all trade accounts receivable which are past due over 120 days from the reporting date, because management considers that there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still recoverable. For the receivable arising from sales of land and/or building, the Group holds collateral on the related trade accounts receivable.

Untuk piutang yang timbul dari operasi Hotel dan Pusat Perbelanjaan, Grup tidak memiliki jaminan atau peningkatan kredit lainnya atas piutang dan juga tidak memiliki hak hukum yang saling hapus dengan setiap jumlah yang terhutang oleh Grup kepada pihak lawan.

For the receivable arising from Hotel and Shopping Centre operations, the Group does not hold any collateral or other credit enhancements over these balances nor does it have a legal right of offset against any amounts owed by the Group to the counterparty.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 40 -

6. PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA 6. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE FROM THIRD PARTIES

2014 2013Rp '000 Rp '000

a. Berdasarkan segmen operasi a.By operating segmentsPenjualan tanah dan/atau bangunan 311.263.914 143.453.047 Sales of land and/or buildingPusat perbelanjaan 14.010.622 13.985.974 Shopping center Hotel 3.408.962 5.937.073 Hotel

Jumlah 328.683.498 163.376.094 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (4.646.422) (5.061.145) Allowance for impairment losses

Bersih 324.037.076 158.314.949 Net

b. Umur piutang usaha yang belum b.Aging of trade receivables that arediturunkan nilainya not impairedBelum jatuh tempo 293.778.306 133.169.124 Not yet dueSudah jatuh tempo Past due

1 - 30 hari 10.442.287 11.582.335 1 - 30 days31 - 60 hari 4.162.935 4.588.900 31 - 60 days61 - 90 hari 5.576.242 2.200.800 61 - 90 days91 - 120 hari 5.794.330 1.644.749 91 - 120 days> 120 hari 4.282.976 5.129.041 > 120 days

Bersih 324.037.076 158.314.949 Net

31 Desember/December 31,

Seluruh piutang usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah dan tidak terdapat satu pelanggan yang memiliki saldo melebihi 5% dari jumlah piutang usaha. Rata-rata periode kredit penjualan dan/atau penyerahan jasa adalah 30 hari. Bunga dikenakan sebesar 1‰ per hari keterlambatan atau 4% per bulan untuk keterlambatan lebih dari 30 hari atas piutang yang telah jatuh tempo. Grup tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai terhadap seluruh piutang yang telah jatuh tempo lebih dari 120 hari pada tanggal pelaporan karena manajemen mempertimbangkan tidak terdapat perubahan signifikan atas kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat dipulihkan. Untuk piutang yang timbul dari penjualan tanah dan/atau bangunan, Grup memiliki jaminan atas saldo-saldo piutang usaha tersebut.

All trade accounts receivable are denominated in Rupiah and there is no one customer which balance has more than 5% of the total trade accounts receivable. The average credit period on sales and/or services is 30 days. Interest is charged at 1‰ daily late charges or 4% per month for more than 30 days overdue. The Group does not provide allowance for impairment losses on all trade accounts receivable which are past due over 120 days from the reporting date, because management considers that there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still recoverable. For the receivable arising from sales of land and/or building, the Group holds collateral on the related trade accounts receivable.

Untuk piutang yang timbul dari operasi Hotel dan Pusat Perbelanjaan, Grup tidak memiliki jaminan atau peningkatan kredit lainnya atas piutang dan juga tidak memiliki hak hukum yang saling hapus dengan setiap jumlah yang terhutang oleh Grup kepada pihak lawan.

For the receivable arising from Hotel and Shopping Centre operations, the Group does not hold any collateral or other credit enhancements over these balances nor does it have a legal right of offset against any amounts owed by the Group to the counterparty.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 41 -

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Changes in the allowance for impairment losses are as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Saldo awal tahun 5.061.145 1.919.124 At beginning of the yearKerugian penurunan Impairment losses recognized

nilai piutang (Catatan 27) 726.277 3.269.676 on receivables (Note 27)Jumlah yang dihapus / dipulihkan Amounts written off / recovery

selama tahun berjalan (1.141.000) (127.655) during the year

Saldo akhir tahun 4.646.422 5.061.145 At end of the year

Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan estimasi nilai tidak terpulihkan secara individual dan kolektif berdasarkan pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha.

The Group provide allowance for impairment losses using the estimate of unrecoverable amounts determined individually and collectively based on the Group’s past experience on trade accounts receivable collections. Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible trade accounts receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo cadangan kerugian penurunan nilai piutang termasuk saldo milik ANP sebesar Rp 2.759.207 ribu atas estimasi manajemen penerimaan kas dimasa depan yang atas berkaitan dengan bagi hasil tidak melebihi jumlah piutang usaha (Catatan 35e).

As of December 31, 2014 and 2013, allowance for impairment losses include allowance of ANP amounting to Rp 2,759,207 thousand related to management’s estimate for future cash receipts related to the revenue-sharing which is less than the amount of receivable recorded (Note 35e).

Piutang usaha atas pusat perbelanjaan Mal Metropolitan dan penjualan tanah dan/atau bangunan MKD masing-masing sebesar Rp 3.200.000 ribu dan Rp 25.000.000 ribu digunakan sebagai jaminan utang Bank Mandiri (Catatan 17) pada 31 Desember 2014 dan 2013.

Trade receivables from shopping center of Metropolitan Mall and from sales of land and building of MKD amounting to Rp 3,200,000 thousand and Rp 25,000,000 thousand, respectively, are used as collateral for bank loan from Bank Mandiri (Note 17) as of December 31, 2014 and 2013.

7. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 7. PREPAID TAXES

2014 2013Rp '000 Rp '000

Pajak penghasilan Income tax Pasal 4 ayat 2 - final 10.599.072 10.233.054 Article 4(2) - finalPasal 28a - 5.636 Article 28a

Pajak pertambahan nilai 4.064.586 - Value added tax

Jumlah 14.663.658 10.238.690 Total

31 Desember/December 31,

8. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 8. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

Akun ini terutama merupakan uang muka pengurusan perijinan dan biaya dibayar dimuka.

This account mainly represents advances for permit arrangements and prepaid expenses.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 42 -

9. ASET KEUANGAN LAINNYA 9. OTHER FINANCIAL ASSETS Merupakan rekening koran escrow dan/atau deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atas nama Grup dalam mata uang Rupiah sehubungan dengan pencairan fasilitas kredit pemilikan rumah yang diperoleh pelanggan Grup (Catatan 35a), dengan rincian sebagai berikut:

This account represents escrow account and/or restricted time deposits under the name of the Group denominated in Rupiah in connection with drawdown of housing credit facilities obtained by the Group’ consumers (Note 35a), with details as follows:

2014 2013Rp '000 Rp '000

Bank Central Asia 22.828.990 10.799.705 Bank Central AsiaBank Mandiri 9.745.779 11.094.567 Bank MandiriBank DKI 5.215.327 303.075 Bank DKIBank Mandiri Syariah 4.393.061 2.238.720 Bank Mandiri SyariahBank BTN 3.865.430 1.770.806 Bank BTNBank Danamon 3.325.463 2.856.381 Bank DanamonBank Negara Indonesia Syariah 3.015.831 2.541.425 Bank Negara Indonesia SyariahBank Permata 2.763.456 5.108.740 Bank PermataLain-lain (masing-masing

di bawah 5% dari jumlah) 7.709.173 7.863.182 Others (each below 5% of total)

Jumlah 62.862.510 44.576.601 Total

31 Desember/December 31,

10. PERSEDIAAN ASET REAL ESTAT 10. REAL ESTATE ASSETS INVENTORIES

2014 2013Rp '000 Rp '000

Aset lancar Current assetBangunan dalam konstruksi Buildings under construction

Apartemen dan perkantoranM-Gold Tower 74.941.110 51.592.255 Apartment and office M-Gold Tower

Perumahan Metland Cileungsi 41.658.803 38.306.655 Metland Cileungsi ResidencesPerumahan Metland Menteng 30.297.538 9.646.902 Metland Menteng ResidencesPerumahan Metland Transyogi 18.339.855 8.724.882 Metland Transyogi ResidencesPerumahan Metland Tambun 17.118.526 8.472.491 Metland Tambun ResidencesPerumahan Metland Puri 9.305.870 7.230.631 Metland Puri ResidencesPerumahan Metland Cibitung 6.673.918 6.687.506 Metland Cibitung ResidencesSub-jumlah 198.335.620 130.661.322 Subtotal

Tanah yang sedang dikembangkan 976.636.801 755.297.533 Land under development

Jumlah 1.174.972.421 885.958.855 Total

Aset tidak lancar Noncurrent assetTanah belum dikembangkan 194.796.157 280.538.240 Land not yet developed

31 Desember/December 31,

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 42 -

9. ASET KEUANGAN LAINNYA 9. OTHER FINANCIAL ASSETS Merupakan rekening koran escrow dan/atau deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atas nama Grup dalam mata uang Rupiah sehubungan dengan pencairan fasilitas kredit pemilikan rumah yang diperoleh pelanggan Grup (Catatan 35a), dengan rincian sebagai berikut:

This account represents escrow account and/or restricted time deposits under the name of the Group denominated in Rupiah in connection with drawdown of housing credit facilities obtained by the Group’ consumers (Note 35a), with details as follows:

2014 2013Rp '000 Rp '000

Bank Central Asia 22.828.990 10.799.705 Bank Central AsiaBank Mandiri 9.745.779 11.094.567 Bank MandiriBank DKI 5.215.327 303.075 Bank DKIBank Mandiri Syariah 4.393.061 2.238.720 Bank Mandiri SyariahBank BTN 3.865.430 1.770.806 Bank BTNBank Danamon 3.325.463 2.856.381 Bank DanamonBank Negara Indonesia Syariah 3.015.831 2.541.425 Bank Negara Indonesia SyariahBank Permata 2.763.456 5.108.740 Bank PermataLain-lain (masing-masing

di bawah 5% dari jumlah) 7.709.173 7.863.182 Others (each below 5% of total)

Jumlah 62.862.510 44.576.601 Total

31 Desember/December 31,

10. PERSEDIAAN ASET REAL ESTAT 10. REAL ESTATE ASSETS INVENTORIES

2014 2013Rp '000 Rp '000

Aset lancar Current assetBangunan dalam konstruksi Buildings under construction

Apartemen dan perkantoranM-Gold Tower 74.941.110 51.592.255 Apartment and office M-Gold Tower

Perumahan Metland Cileungsi 41.658.803 38.306.655 Metland Cileungsi ResidencesPerumahan Metland Menteng 30.297.538 9.646.902 Metland Menteng ResidencesPerumahan Metland Transyogi 18.339.855 8.724.882 Metland Transyogi ResidencesPerumahan Metland Tambun 17.118.526 8.472.491 Metland Tambun ResidencesPerumahan Metland Puri 9.305.870 7.230.631 Metland Puri ResidencesPerumahan Metland Cibitung 6.673.918 6.687.506 Metland Cibitung ResidencesSub-jumlah 198.335.620 130.661.322 Subtotal

Tanah yang sedang dikembangkan 976.636.801 755.297.533 Land under development

Jumlah 1.174.972.421 885.958.855 Total

Aset tidak lancar Noncurrent assetTanah belum dikembangkan 194.796.157 280.538.240 Land not yet developed

31 Desember/December 31,

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 43 -

Bangunan dalam konstruksi Buildings under construction Bangunan dalam konstruksi merupakan biaya perolehan bangunan rumah, rumah toko, apartemen dan perkantoran yang masih dalam proses konstruksi. Manajemen berpendapat tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian proyek.

Buildings under construction represent acquisition cost of residential houses, office houses, apartment and office under construction. Management believes that there are no constraints in the completion of the projects.

Bangunan dalam konstruksi diperkirakan selesai dan siap dijual atau serah terima pada tahun 2015.

Buildings under construction is estimated to be completed and ready for sale or hand over in 2015.

Mutasi bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut:

Movements in buildings under construction are as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Saldo awal tahun 130.661.322 86.330.743 At beginning of the yearPembangunan konstruksi 263.942.944 260.524.921 Construction developmentReklasifikasi dari tanah yang Reclassification from land

belum dikembangkan 17.069.860 - not yet developedReklasifikasi dari tanah yang Reclassification from land

sedang dikembangkan 62.012.982 56.123.295 under developmentPembebanan ke beban pokok

penjualan (275.351.488) (272.317.637) Charged to cost of sales

Saldo akhir tahun 198.335.620 130.661.322 At end of the year

Pembayaran kepada kontraktor yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pembayaran konstruksi adalah sebagai berikut:

Payments to contractors with more than 10% of the total construction development costs are as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000

PT Bakomindo Utama 22.753.233 18.363.041 PT Bakomindo UtamaPT Pembangunan Perumahan PT Pembangunan Perumahan

(Persero) 10.559.867 108.230.454 (Persero)

Jumlah 33.313.100 126.593.495 Total

Persentase penyelesaian proyek apartemen dan perkantoran M-Gold Tower pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah 98% dan 78%.

The estimated percentage of completion for the apartment and office M-Gold Tower project as of December 31, 2014 and 2013 are 98% and 78%, respectively.

Bangunan yang sedang dikonstruksi telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada perusahaan asuransi, pihak ketiga dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 261.258.820 ribu dan Rp 229.388.945 ribu pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Buildings under construction are insured against fire and other possible risk with third parties insurance company for coverage of Rp 261,258,820 thousand and Rp 229,388,945 thousand as of December 31, 2014 and 2013, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 44 -

Tanah yang sedang dikembangkan Land under development Mutasi tanah yang sedang dikembangkan adalah sebagai berikut:

Movements in land under development are as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000Penambahan AdditionSaldo awal tahun 755.297.533 714.380.240 At beginning of the yearReklasifikasi dari tanah yang Reclassification from land

belum dikembangkan 158.857.813 - not yet developedPengembangan tanah 128.476.382 90.023.797 Land developmentReklasifikasi dari properti investasi 33.357.156 - Reclassification from investment propertiesPembelian tanah 5.621.913 12.523.592 Land purchased

Pengurangan DeductionPembebanan ke beban

pokok penjualan (25.929.136) (5.506.801) Charged to cost of salesReklasifikasi ke aset tetap (3.081.078) - Reclassification to property and equipmentReklasifikasi ke properti investasi (13.950.800) - Reclassification to investment propertiesReklasifikasi ke bangunan Reclassification to buildings

dalam konstruksi (62.012.982) (56.123.295) under construction

Saldo akhir tahun 976.636.801 755.297.533 At end of the year

Pada tahun 2014, seluruh persediaan aset real estat belum dikembangkan berupa tanah milik MKD dan MPD, entitas anak, yang telah dimulai pekerjaannya direklasifikasi ke tanah yang sedang dikembangkan.

In 2014, reat estate assets inventories consisting of land not yet developed owned by MKD and MPD, subsidiaries, which construction has began was reclassified to land under development.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah akumulasi kapitalisasi biaya pinjaman (sesudah pembebanan ke beban pokok penjualan) yang termasuk dalam jumlah tercatat aset real estat atas tanah yang sedang dikembangkan masing-masing sebesar Rp 92.126.011 ribu dan Rp 93.857.946 ribu.

As of December 31, 2014 and 2013, the accumulated capitalized borrowing costs (after those amounts charged to cost of sales) included in the carrying amount of real estate assets of land under development amounted to Rp 92,126,011 thousand and Rp 93,857,946 thousand, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2014, tanah MKD dengan HGB No. 2103 yang akan dipecah menjadi beberapa sertifikat digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 17).

As of December 31, 2014, land of MKD with HGB certificate No. 2103 which will be split into several certificate used as collateral for long-term bank loans (Note 17).

Tanah belum dikembangkan Land not yet developed Merupakan tanah yang belum dikembangkan dengan rincian sebagai berikut:

This represents land not yet developed with details as follows:

2014 2013Rp '000 Rp '000

Perusahaan 8.781.692 8.781.692 The CompanyEntitas anak Subsidiaries

FPD 182.587.385 155.314.564 FPDMPD 3.427.080 21.501.567 MPDMKD - 94.940.417 MKD

Jumlah 194.796.157 280.538.240 Total

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 44 -

Tanah yang sedang dikembangkan Land under development Mutasi tanah yang sedang dikembangkan adalah sebagai berikut:

Movements in land under development are as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000Penambahan AdditionSaldo awal tahun 755.297.533 714.380.240 At beginning of the yearReklasifikasi dari tanah yang Reclassification from land

belum dikembangkan 158.857.813 - not yet developedPengembangan tanah 128.476.382 90.023.797 Land developmentReklasifikasi dari properti investasi 33.357.156 - Reclassification from investment propertiesPembelian tanah 5.621.913 12.523.592 Land purchased

Pengurangan DeductionPembebanan ke beban

pokok penjualan (25.929.136) (5.506.801) Charged to cost of salesReklasifikasi ke aset tetap (3.081.078) - Reclassification to property and equipmentReklasifikasi ke properti investasi (13.950.800) - Reclassification to investment propertiesReklasifikasi ke bangunan Reclassification to buildings

dalam konstruksi (62.012.982) (56.123.295) under construction

Saldo akhir tahun 976.636.801 755.297.533 At end of the year

Pada tahun 2014, seluruh persediaan aset real estat belum dikembangkan berupa tanah milik MKD dan MPD, entitas anak, yang telah dimulai pekerjaannya direklasifikasi ke tanah yang sedang dikembangkan.

In 2014, reat estate assets inventories consisting of land not yet developed owned by MKD and MPD, subsidiaries, which construction has began was reclassified to land under development.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah akumulasi kapitalisasi biaya pinjaman (sesudah pembebanan ke beban pokok penjualan) yang termasuk dalam jumlah tercatat aset real estat atas tanah yang sedang dikembangkan masing-masing sebesar Rp 92.126.011 ribu dan Rp 93.857.946 ribu.

As of December 31, 2014 and 2013, the accumulated capitalized borrowing costs (after those amounts charged to cost of sales) included in the carrying amount of real estate assets of land under development amounted to Rp 92,126,011 thousand and Rp 93,857,946 thousand, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2014, tanah MKD dengan HGB No. 2103 yang akan dipecah menjadi beberapa sertifikat digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 17).

As of December 31, 2014, land of MKD with HGB certificate No. 2103 which will be split into several certificate used as collateral for long-term bank loans (Note 17).

Tanah belum dikembangkan Land not yet developed Merupakan tanah yang belum dikembangkan dengan rincian sebagai berikut:

This represents land not yet developed with details as follows:

2014 2013Rp '000 Rp '000

Perusahaan 8.781.692 8.781.692 The CompanyEntitas anak Subsidiaries

FPD 182.587.385 155.314.564 FPDMPD 3.427.080 21.501.567 MPDMKD - 94.940.417 MKD

Jumlah 194.796.157 280.538.240 Total

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 45 -

Tanah belum dikembangkan berupa tanah milik: Land not yet developed represent land owned by:

Perusahaan, seluas 6.557 m2 pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 yang terletak di Ujung Menteng.

MPD, seluas 21.763 m2 dan 81.240 m2 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang terletak di Tangerang (Banten).

MKD, seluas 554.631 m2 pada tanggal 31 Desember 2013 yang terletak di Tangerang (Banten).

FPD, seluas 2.037.027 m2 dan 1.847.695 m2 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang terletak di Cibitung dan Cikarang, Jawa Barat.

The Company, measuring 6,557 m2 as of December 31, 2014 and 2013 which are located at Ujung Menteng.

MPD, measuring 21,763 m2 and 81,240 m2 as of December 31, 2014 and 2013 which are located at Tangerang (Banten).

MKD, measuring 554,631 m2 as of December 31, 2013 which are located at Tangerang (Banten).

FPD, measuring 2,037,027 m2 and 1,847,695 m2 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, which are located at Cibitung and Cikarang, West Java.

Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan atau ke akun aset tetap untuk bagian dimana akan dibangun pusat perbelanjaan dan fasilitas klub olahraga.

Upon the start of the development and construction of infrastructure, the carrying amount of the land will be transferred to the land under development or to the property and equipment account for the portion on which the shopping center and sports club facilities will be built.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai akumulasi kapitalisasi biaya pinjaman dari utang lain-lain (Catatan 15) yang termasuk dalam nilai tercatat aset real estat tanah yang belum dikembangkan masing-masing sebesar Rp 9.062.507 ribu dan Rp 6.212.576 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah 10%.

As of December 31, 2014 and 2013, the accumulated capitalized borrowing cost from other accounts payable (Note 15) included in the carrying amount of real estate assets of land not yet developed amounted to Rp 9,062,507 thousand and Rp 6,212,576 thousand. The rate of capitalization of borrowing cost as of December 31, 2014 and 2013 are 10%.

Pada tanggal 31 Desember 2014, pengurusan penerbitan sertifikat hak atas tanah untuk tanah seluas sekitar 260,17 hektar (37,93% dari seluruh tanah yang sedang dikembangkan dan tanah yang belum dikembangkan seluas sekitar 685,90 hektar) masih dalam proses. Hak legal atas tanah aset real estat selain yang masih dalam proses berupa Hak Guna Bangunan atas nama Grup berjangka waktu 20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2015 - 2043. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

As of December 31, 2014, the issuance of the landrights certificates for land covering approximately 260.17 hectares (37.93% of total land under development and land not yet developed of approximately 685.90 hectares) is still in process. The legal rights on real estate assets land, except for those in process are in the form of Building Use Rights (HGB) under the Group’s name for periods of 20 - 30 years until 2015 - 2043. Management believes that there will be no difficulty with extension and processing of the certificates of the landrights since all land are legally acquired and supported by adequate evidence of ownership.

Manajemen berpendapat bahwa tidak ada kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset real estat pada tanggal pelaporan.

Management believes that there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of real estate assets as of the reporting date.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 46 -

11. PROPERTI INVESTASI 11. INVESTMENT PROPERTIES

1 Januari/ Reklasif ikasi/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reclassi- December 31,

2014 Additions Deductions fications 2014Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Biaya perolehan: At cost:Tanah 128.966.477 - - (19.406.356) 109.560.121 LandBangunan dan prasarana 649.767.468 40.324.729 - 6.246.460 696.338.657 Buildings and improvements

Mechanical and electricalMesin dan peralatan listrik 89.468.551 1.394.315 - 15.000 90.877.866 equipmentAset dalam penyelesaian 35.044.403 41.643.817 - (6.261.460) 70.426.760 Construction in progress

Jumlah 903.246.899 83.362.861 - (19.406.356) 967.203.404 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Bangunan dan prasarana 111.271.150 15.718.429 - - 126.989.579 Buildings and improvements

Mechanical and electricalMesin dan peralatan listrik 28.652.074 3.605.352 - - 32.257.426 equipment

Jumlah 139.923.224 19.323.781 - - 159.247.005 Total

Jumlah Tercatat 763.323.675 807.956.399 Net Carrying Value

1 Januari/ Reklasif ikasi/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reclassi- December 31,

2013 Additions Deductions fications 2013Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Biaya perolehan: At cost:Tanah 126.776.981 2.189.496 - - 128.966.477 LandBangunan dan prasarana 253.732.096 1.054.972 - 394.980.400 649.767.468 Buildings and improvements

Mechanical and electricalMesin dan peralatan listrik 34.887.572 4.480.552 - 50.100.427 89.468.551 equipmentAset dalam penyelesaian 135.120.246 345.004.984 - (445.080.827) 35.044.403 Construction in progress

Jumlah 550.516.895 352.730.004 - - 903.246.899 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Bangunan dan prasarana 99.789.462 11.481.688 - - 111.271.150 Buildings and improvements

Mechanical and electricalMesin dan peralatan listrik 26.878.818 1.773.256 - - 28.652.074 equipment

Jumlah 126.668.280 13.254.944 - - 139.923.224 Total

Jumlah Tercatat 423.848.615 763.323.675 Net Carrying Value

Properti investasi merupakan tanah, bangunan dan mesin dari Mal Grand Metropolitan, Mal Metropolitan, Plaza Tambun dan Metland Transyogi.

The investment properties represents land, buildings and machinery of Grand Metropolitan Mall, Metropolitan Mall, Plaza Tambun and Metland Transyogi.

Aset dalam penyelesaian tahun 2014 terutama merupakan renovasi Mal Grand Metropolitan dan pembangunan Mal Metropolitan Cileungsi yang diperkirakan selesai pada tahun 2016. Pada tanggal 31 Desember 2014, nilai tercatat aset dalam penyelesaian meliputi 35,41% dari nilai kontrak.

Assets under construction in 2014 represents the construction costs of renovation of Grand Metropolitan Mall and construction of Metropolitan Mall Cileungsi which are estimated to be completed in 2016. On December 31, 2014, the carrying value of the assets under construction represents 35.41% of the total contract value.

Pada tahun 2014, reklasifikasi penambahan tanah di properti investasi berasal dari penambahan persediaan aset real estat sebesar Rp 13.950.800 ribu yang merupakan tanah untuk pembangunan Mal Metropolitan Cileungsi dan pengurangan tanah sebesar Rp 33.357.156 ribu yang merupakan reklasifikasi ke persediaan aset real estat (Catatan 10).

In 2014, the amount of land reclassification included additional land in investment properties which was reclassified from real estate inventories amounting to Rp 13,950,800 thousand represent land for construction of Metropolitan Mall Cileungsi land while deduction amounting to Rp 33,357,156 thousand represent reclassification to real estate inventories (Note 10).

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 46 -

11. PROPERTI INVESTASI 11. INVESTMENT PROPERTIES

1 Januari/ Reklasif ikasi/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reclassi- December 31,

2014 Additions Deductions fications 2014Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Biaya perolehan: At cost:Tanah 128.966.477 - - (19.406.356) 109.560.121 LandBangunan dan prasarana 649.767.468 40.324.729 - 6.246.460 696.338.657 Buildings and improvements

Mechanical and electricalMesin dan peralatan listrik 89.468.551 1.394.315 - 15.000 90.877.866 equipmentAset dalam penyelesaian 35.044.403 41.643.817 - (6.261.460) 70.426.760 Construction in progress

Jumlah 903.246.899 83.362.861 - (19.406.356) 967.203.404 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Bangunan dan prasarana 111.271.150 15.718.429 - - 126.989.579 Buildings and improvements

Mechanical and electricalMesin dan peralatan listrik 28.652.074 3.605.352 - - 32.257.426 equipment

Jumlah 139.923.224 19.323.781 - - 159.247.005 Total

Jumlah Tercatat 763.323.675 807.956.399 Net Carrying Value

1 Januari/ Reklasif ikasi/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reclassi- December 31,

2013 Additions Deductions fications 2013Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Biaya perolehan: At cost:Tanah 126.776.981 2.189.496 - - 128.966.477 LandBangunan dan prasarana 253.732.096 1.054.972 - 394.980.400 649.767.468 Buildings and improvements

Mechanical and electricalMesin dan peralatan listrik 34.887.572 4.480.552 - 50.100.427 89.468.551 equipmentAset dalam penyelesaian 135.120.246 345.004.984 - (445.080.827) 35.044.403 Construction in progress

Jumlah 550.516.895 352.730.004 - - 903.246.899 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Bangunan dan prasarana 99.789.462 11.481.688 - - 111.271.150 Buildings and improvements

Mechanical and electricalMesin dan peralatan listrik 26.878.818 1.773.256 - - 28.652.074 equipment

Jumlah 126.668.280 13.254.944 - - 139.923.224 Total

Jumlah Tercatat 423.848.615 763.323.675 Net Carrying Value

Properti investasi merupakan tanah, bangunan dan mesin dari Mal Grand Metropolitan, Mal Metropolitan, Plaza Tambun dan Metland Transyogi.

The investment properties represents land, buildings and machinery of Grand Metropolitan Mall, Metropolitan Mall, Plaza Tambun and Metland Transyogi.

Aset dalam penyelesaian tahun 2014 terutama merupakan renovasi Mal Grand Metropolitan dan pembangunan Mal Metropolitan Cileungsi yang diperkirakan selesai pada tahun 2016. Pada tanggal 31 Desember 2014, nilai tercatat aset dalam penyelesaian meliputi 35,41% dari nilai kontrak.

Assets under construction in 2014 represents the construction costs of renovation of Grand Metropolitan Mall and construction of Metropolitan Mall Cileungsi which are estimated to be completed in 2016. On December 31, 2014, the carrying value of the assets under construction represents 35.41% of the total contract value.

Pada tahun 2014, reklasifikasi penambahan tanah di properti investasi berasal dari penambahan persediaan aset real estat sebesar Rp 13.950.800 ribu yang merupakan tanah untuk pembangunan Mal Metropolitan Cileungsi dan pengurangan tanah sebesar Rp 33.357.156 ribu yang merupakan reklasifikasi ke persediaan aset real estat (Catatan 10).

In 2014, the amount of land reclassification included additional land in investment properties which was reclassified from real estate inventories amounting to Rp 13,950,800 thousand represent land for construction of Metropolitan Mall Cileungsi land while deduction amounting to Rp 33,357,156 thousand represent reclassification to real estate inventories (Note 10).

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 47 -

Rincian jumlah tercatat dan nilai wajar properti investasi pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Details of the carrying values and fair values of investment properties in 2014 are as follows:

Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying value Fair valueRp '000 Rp '000

Grand Metropolitan 510.433.298 1.112.249.000 Grand MetropolitanMal Metropolitan 192.431.627 778.764.440 Metropolitan Mall

Project nameNama proyek

Penilaian nilai wajar untuk Grand Metropolitan dan Mal Metropolitan dilakukan oleh penilai independen KJPP Susan Widjojo & Rekan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Penilaian dilakukan berdasarkan metode biaya dan pendapatan. Berdasarkan penilaian manajemen, tidak terdapat penurunan signifikan nilai wajar Grand Metropolitan dan Mal Metropolitan di tahun 2014.

The fair value assessment for Grand Metropolitan and Metropolitan Mall was conducted by an independent appraiser, KJPP Susan Widjojo & Rekan at December 31, 2013 and 2012. The valuation was determined using the cost and income approach. Based on management’s assessment, there is no significant change in the fair value of the Grand Metropolitan and Metropolitan Mall in 2014.

Nilai wajar aset dalam penyelesaian belum dapat ditentukan secara andal sampai dengan saat ini dikarenakan pembangunan sampai saat ini masih dalam proses sehingga harga kini dalam pasar aktif untuk properti serupa dalam lokasi dan kondisi yang serupa tidak tersedia. Dengan data dan/atau informasi yang sangat minim tersebut, sulit untuk dapat menghasilkan nilai wajar yang andal.

Fair value of construction in progress could not be determined reliably to date because of the on going construction process, hence the current value in active market for similar property, whether similar in location and/or condition is not available. With that limited data and information, it has been difficult to generate reliable fair value.

Beban penyusutan properti investasi sebesar Rp 19.323.781 ribu dan Rp 13.254.944 ribu masing-masing tahun 2014 dan 2013 dibebankan pada beban langsung dan beban pokok penjualan.

Depreciation expense of investment properties amounting to Rp 19,323,781 thousand and Rp 13,254,944 thousand in 2014 and 2013, respectively, were charged to direct costs and cost of sales.

Pada tanggal 1 Januari 2013, manajemen mengubah taksiran masa manfaat properti investasi tertentu Mal Metropolitan dan Plaza Tambun yang disesuaikan untuk lebih mencerminkan ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomis masa datang. Perubahan ini menyebabkan beban penyusutan tahun 2013 menurun sebesar Rp 7.134.796 ribu. Pengaruh perubahan masa manfaat ini diterapkan secara prospektif.

On January 1, 2013, management changed the estimated useful life for certain investment properties of Metropolitan Mall and Plaza Tambun to better reflect the expected pattern of consumption of the future economic benefits embodied in those assets. These changes resulted in net decrease in depreciation expense by Rp 7,134,796 thousand. The changes in the estimated useful lives is accounted for prospectively.

Pendapatan sewa dari properti investasi adalah sebesar Rp 138.711.125 ribu dan Rp 99.824.784 ribu masing-masing untuk tahun 2014 dan 2013 (Catatan 24).

Rental revenues from investment properties amounted to Rp 138,711,125 thousand and Rp 99,824,784 thousand in 2014 and 2013, respectively (Note 24).

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, properti investasi telah diasuransikan secara bersamaan dengan aset tetap (Catatan 12).

As of December 31, 2014 and 2013, the investment properties were insured along with the property and equipment (Note 12).

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke properti investasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 806.778 ribu dan Rp 14.603.707 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman sampai dengan 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar 0,59% dan 9,09%.

Borrowing cost capitalized to investment properties as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 806,778 thousand and Rp 14,603,707 thousand, respectively. Borrowing cost capitalized rates as of December 31, 2014 and 2013 are 0.59% and 9.09%.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 48 -

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tanah Mal Grand Metropolitan, Bekasi dengan sertifikat HGB No. 8188, No. 8267 dan No. 8463 seluas 3,0 hektar digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 17).

As of December 31, 2014 and 2013, land of Grand Metropolitan Mall, Bekasi with HGB certificate No. 8188, No. 8267 and No. 8463 that measures approximately 3.0 hectares was used as collateral for long-term bank loans (Note 17).

Akun “Bangunan dan Prasarana” termasuk gedung parkir kendaraan yang dimanfaatkan oleh Hotel Horison Bekasi dan Mal Metropolitan Bekasi dengan jumlah tercatat sebesar Rp 2.794.145 ribu dan Rp 2.923.049 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, yang didirikan diatas tanah yang diperuntukkan untuk kepentingan umum (fasos/fasum). Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan, PT Metropolitan Development, pemegang saham akhir, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Bekasi pada tanggal 6 Desember 1999, disetujui bahwa lahan pengganti tanah fasos/fasum tempat gedung parkir kendaraan berdiri akan diserahterimakan kepada Pemda Bekasi pada tanggal 23 Oktober 2001. Perjanjian serah terima tersebut telah diperpanjang dengan Surat Perjanjian No. 593.1/65.Bahukeda/II/2002 tanggal 15 Pebruari 2002 untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sampai dengan tanggal 15 Pebruari 2006. Sebagai kompensasinya, Perusahaan wajib membayar retribusi kepada Pemda Bekasi dan menyerahkan tanah berikut bangunan diatasnya pada akhir masa sewa.

The “Buildings and Improvements” account, includes a car park building which is currently being utilized by Horison Hotel, Bekasi and Metropolitan Mall Bekasi with net book value of Rp 2,794,145 thousand and Rp 2,923,049 thousand as of December 31, 2014 and 2013, respectively, which is developed on the land earmarked for public purposes. Based on the agreement entered into among the Company, PT Metropolitan Development, an ultimate stockholder, and District Authority of Bekasi (Pemda Bekasi) dated December 6, 1999, it was agreed that the land replacement of the land earmarked for public purposes where the car park building is located will be handed-over to Pemda Bekasi on October 23, 2001. The term of the hand-over agreement has been extended through Agreement No. 593.1/65.Bahukeda/ll/ 2002 dated February 15, 2002 for a period of five (5) years up to February 15, 2006. As compensation, the Company is required to pay retribution to Pemda Bekasi and hand-over the land and buildings thereon at the end of lease period.

Berdasarkan surat dari Pemda Bekasi No. 020/419-PKD/II/2008 tanggal 26 Pebruari 2008, sehubungan dengan penyerahan lahan yang telah dipergunakan oleh Perusahaan sebagai gedung parkir, Pemda telah memberikan 2 (dua) opsi sebagai berikut:

Based on the Pemda Bekasi Letter No. 020/419-PKD/II/2008, dated on February 26, 2008, with regards to transfer of area that is used by the Company as a car park building, Pemda Bekasi have given two (2) options as follows:

a. Perusahaan agar segera menyerahkan

lahan parkir kepada Pemda Bekasi. a. The Company must hand over the parking

area to Pemda Bekasi immediately. b. Perusahaan agar segera menyerahkan

lahan pengganti lapangan tenis seluas 3.350 m2.

b. The Company must hand over a new area as a replacement of tennis court of 3,350 sqm.

Berdasarkan surat Perusahaan kepada Pemda Bekasi No. 08/Dir-ML/IV/08 tanggal 7 April 2008, Perusahaan memilih opsi untuk menyediakan lahan pengganti lapangan tenis seluas 3.350 m2. Perusahaan telah membeli tanah untuk lahan pengganti lapangan tenis. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, penyerahan lahan tersebut belum dilaksanakan dan Perusahaan telah mencatat lahan tersebut sebagai properti investasi.

Based on the Company’s letter to Pemda Bekasi No. 08/Dir-ML/IV/08 dated April 7, 2008, the Company has chosen the option to provide land for the replacement of tennis court of 3,350 sqm. The Company bought land for tennis court replacement. As of the date of the consolidated financial statements, the handover has not been executed and the Company continues to record the land under investment properties.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, properti investasi digunakan sebagai jaminan utang bank bersamaan dengan aset tetap (Catatan 17).

As of December 31, 2014 and 2013, the investment properties were used as collateral for bank loans along with property and equipment (Note 17).

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 48 -

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tanah Mal Grand Metropolitan, Bekasi dengan sertifikat HGB No. 8188, No. 8267 dan No. 8463 seluas 3,0 hektar digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 17).

As of December 31, 2014 and 2013, land of Grand Metropolitan Mall, Bekasi with HGB certificate No. 8188, No. 8267 and No. 8463 that measures approximately 3.0 hectares was used as collateral for long-term bank loans (Note 17).

Akun “Bangunan dan Prasarana” termasuk gedung parkir kendaraan yang dimanfaatkan oleh Hotel Horison Bekasi dan Mal Metropolitan Bekasi dengan jumlah tercatat sebesar Rp 2.794.145 ribu dan Rp 2.923.049 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, yang didirikan diatas tanah yang diperuntukkan untuk kepentingan umum (fasos/fasum). Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan, PT Metropolitan Development, pemegang saham akhir, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Bekasi pada tanggal 6 Desember 1999, disetujui bahwa lahan pengganti tanah fasos/fasum tempat gedung parkir kendaraan berdiri akan diserahterimakan kepada Pemda Bekasi pada tanggal 23 Oktober 2001. Perjanjian serah terima tersebut telah diperpanjang dengan Surat Perjanjian No. 593.1/65.Bahukeda/II/2002 tanggal 15 Pebruari 2002 untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sampai dengan tanggal 15 Pebruari 2006. Sebagai kompensasinya, Perusahaan wajib membayar retribusi kepada Pemda Bekasi dan menyerahkan tanah berikut bangunan diatasnya pada akhir masa sewa.

The “Buildings and Improvements” account, includes a car park building which is currently being utilized by Horison Hotel, Bekasi and Metropolitan Mall Bekasi with net book value of Rp 2,794,145 thousand and Rp 2,923,049 thousand as of December 31, 2014 and 2013, respectively, which is developed on the land earmarked for public purposes. Based on the agreement entered into among the Company, PT Metropolitan Development, an ultimate stockholder, and District Authority of Bekasi (Pemda Bekasi) dated December 6, 1999, it was agreed that the land replacement of the land earmarked for public purposes where the car park building is located will be handed-over to Pemda Bekasi on October 23, 2001. The term of the hand-over agreement has been extended through Agreement No. 593.1/65.Bahukeda/ll/ 2002 dated February 15, 2002 for a period of five (5) years up to February 15, 2006. As compensation, the Company is required to pay retribution to Pemda Bekasi and hand-over the land and buildings thereon at the end of lease period.

Berdasarkan surat dari Pemda Bekasi No. 020/419-PKD/II/2008 tanggal 26 Pebruari 2008, sehubungan dengan penyerahan lahan yang telah dipergunakan oleh Perusahaan sebagai gedung parkir, Pemda telah memberikan 2 (dua) opsi sebagai berikut:

Based on the Pemda Bekasi Letter No. 020/419-PKD/II/2008, dated on February 26, 2008, with regards to transfer of area that is used by the Company as a car park building, Pemda Bekasi have given two (2) options as follows:

a. Perusahaan agar segera menyerahkan

lahan parkir kepada Pemda Bekasi. a. The Company must hand over the parking

area to Pemda Bekasi immediately. b. Perusahaan agar segera menyerahkan

lahan pengganti lapangan tenis seluas 3.350 m2.

b. The Company must hand over a new area as a replacement of tennis court of 3,350 sqm.

Berdasarkan surat Perusahaan kepada Pemda Bekasi No. 08/Dir-ML/IV/08 tanggal 7 April 2008, Perusahaan memilih opsi untuk menyediakan lahan pengganti lapangan tenis seluas 3.350 m2. Perusahaan telah membeli tanah untuk lahan pengganti lapangan tenis. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, penyerahan lahan tersebut belum dilaksanakan dan Perusahaan telah mencatat lahan tersebut sebagai properti investasi.

Based on the Company’s letter to Pemda Bekasi No. 08/Dir-ML/IV/08 dated April 7, 2008, the Company has chosen the option to provide land for the replacement of tennis court of 3,350 sqm. The Company bought land for tennis court replacement. As of the date of the consolidated financial statements, the handover has not been executed and the Company continues to record the land under investment properties.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, properti investasi digunakan sebagai jaminan utang bank bersamaan dengan aset tetap (Catatan 17).

As of December 31, 2014 and 2013, the investment properties were used as collateral for bank loans along with property and equipment (Note 17).

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 49 -

12. ASET TETAP 12. PROPERTY AND EQUIPMENT

1 Januari/ Reklasif ikasi/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reclassi- December 31,

2014 Additions Deductions fications 2014Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisition

Tanah 63.687.447 - - 3.081.078 66.768.525 LandBangunan dan prasarana 144.576.712 8.678.772 53.410 10.149.643 163.351.717 Buildings and improvementsMesin dan peralatan Mechanical and

listrik 24.885.769 10.523.333 - - 35.409.102 electrical equipmentPerabot dan peralatan Furniture, f ixtures and

kantor 41.175.790 9.683.034 56.434 22.600 50.824.990 off ice equipmentPeralatan hotel 14.627.778 1.958.805 218.000 61.040 16.429.623 Hotel equipmentKendaraan 4.610.659 1.014.418 88.000 - 5.537.077 VehiclesPerabot dan perlengkapan operasi hotel yang tidak Undepreciated hotel disusutkan 2.967.241 942.540 80.563 - 3.829.218 operating equipment

Aset dalam penyelesaian 38.879.285 70.212.928 1.476.290 (10.233.283) 97.382.640 Construction in progress

Jumlah 335.410.681 103.013.830 1.972.697 3.081.078 439.532.892 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisition

Bangunan dan prasarana 47.167.269 5.174.768 53.410 - 52.288.627 Buildings and improvementsMesin dan peralatan Mechanical and

listrik 17.132.466 2.802.524 - - 19.934.990 electrical equipmentPerabot dan peralatan Furniture, f ixtures and

kantor 28.900.303 5.593.690 44.731 - 34.449.262 off ice equipmentPeralatan hotel 12.561.486 1.127.197 187.208 - 13.501.475 Hotel equipmentKendaraan 3.087.373 580.012 88.000 - 3.579.385 Vehicles

Jumlah 108.848.897 15.278.191 373.349 - 123.753.739 Total

Jumlah Tercatat 226.561.784 315.779.153 Net Carrying Value

1 Januari/ Reklasif ikasi/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reclassi- December 31,

2013 Additions Deductions fications 2013Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisition

Tanah 58.501.882 1.633.700 - 3.551.865 63.687.447 LandBangunan dan prasarana 119.453.564 20.115.334 - 5.007.814 144.576.712 Buildings and improvementsMesin dan peralatan Mechanical and

listrik 24.389.157 496.612 - - 24.885.769 electrical equipmentPerabot dan peralatan Furniture, f ixtures and

kantor 34.461.144 7.005.192 290.546 - 41.175.790 office equipmentPeralatan hotel 13.785.030 842.748 - - 14.627.778 Hotel equipmentKendaraan 4.393.280 447.400 230.021 - 4.610.659 VehiclesPerabot dan perlengkapan operasi hotel yang tidak Undepreciated hotel disusutkan 2.378.347 788.499 199.605 - 2.967.241 operating equipment

Aset dalam penyelesaian 14.641.459 32.177.243 - (7.939.417) 38.879.285 Construction in progress

Jumlah 272.003.863 63.506.728 720.172 620.262 335.410.681 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisition

Bangunan dan prasarana 42.798.950 4.368.319 - - 47.167.269 Buildings and improvementsMesin dan peralatan Mechanical and

listrik 15.743.978 1.388.488 - - 17.132.466 electrical equipmentPerabot dan peralatan Furniture, f ixtures and

kantor 25.411.280 3.771.738 282.715 - 28.900.303 office equipmentPeralatan hotel 11.739.769 821.717 - - 12.561.486 Hotel equipmentKendaraan 2.836.376 481.018 230.021 - 3.087.373 Vehicles

Jumlah 98.530.353 10.831.280 512.736 - 108.848.897 Total

Jumlah Tercatat 173.473.510 226.561.784 Net Carrying Value

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 50 -

Rincian keuntungan penjualan dan pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of the gain on sale and disposal of property and equipment are as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Jumlah tercatat 123.058 207.436 Net carrying amountProceeds from sale of property and

Hasil penjualan aset tetap 149.350 433.658 equipment

Keuntungan penjualan dan Gain on disposal of property andpelepasan aset tetap 26.292 226.222 equipment

Biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan oleh Grup sebesar Rp 56.653.786 ribu dan Rp 56.772.637 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The cost of property and equipment which were fully depreciated but are still used by the Group amounted to Rp 56,653,786 thousand and Rp 56,772,637 thousand as of December 31, 2014 and 2013, respectively.

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the

following:

2014 2013Rp '000 Rp '000

Beban langsung dan bebanpokok penjualan (Catatan 25) 9.005.521 5.759.263 Direct costs and cost of sales (Note 25)

Beban administrasi (Catatan 27) 6.272.670 5.072.017 Administrative expenses (Note 27)

Jumlah 15.278.191 10.831.280 Total

Pada tanggal 1 Januari 2013, manajemen mengubah taksiran masa manfaat aset tetap Hotel Horison, Bekasi yang disesuaikan untuk lebih mencerminkan ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomis masa datang. Perubahan ini menyebabkan beban penyusutan tahun 2013 menurun sebesar Rp 1.404.788 ribu. Pengaruh perubahan masa manfaat ini diterapkan secara prospektif.

On January 1, 2013, management changed the estimated useful life for certain property and equpment of Horison Hotel, Bekasi to better reflect the expected pattern of consumption of the future economic benefits embodied in those assets. These changes resulted in net decrease in depreciation expense by Rp 1,404,788 thousand. The changes in the estimated useful lives is accounted for prospectively.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, properti investasi (Catatan 11) dan aset tetap Perusahaan berupa tanah dan bangunan Mal Metropolitan Bekasi dan Hotel Horison Bekasi seluas sekitar 3,3 hektar berlokasi di Bekasi (Jawa Barat) dengan jumlah tercatat keseluruhan masing-masing sebesar Rp 222.756.194 ribu dan Rp 221.697.801 ribu digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang (Catatan 17).

As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s investment properties (Note 11) and property and equipment consisting of land and buildings of Metropolitan Mall Bekasi and Horison Hotel, Bekasi covering approximately 3.3 hectares of land located at Bekasi (West Java), with net book value totaling to Rp 222,756,194 thousand and Rp 221,697,801 thousand, respectively were used as collateral for long-term bank loans (Note 17).

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 50 -

Rincian keuntungan penjualan dan pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of the gain on sale and disposal of property and equipment are as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Jumlah tercatat 123.058 207.436 Net carrying amountProceeds from sale of property and

Hasil penjualan aset tetap 149.350 433.658 equipment

Keuntungan penjualan dan Gain on disposal of property andpelepasan aset tetap 26.292 226.222 equipment

Biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan oleh Grup sebesar Rp 56.653.786 ribu dan Rp 56.772.637 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The cost of property and equipment which were fully depreciated but are still used by the Group amounted to Rp 56,653,786 thousand and Rp 56,772,637 thousand as of December 31, 2014 and 2013, respectively.

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the

following:

2014 2013Rp '000 Rp '000

Beban langsung dan bebanpokok penjualan (Catatan 25) 9.005.521 5.759.263 Direct costs and cost of sales (Note 25)

Beban administrasi (Catatan 27) 6.272.670 5.072.017 Administrative expenses (Note 27)

Jumlah 15.278.191 10.831.280 Total

Pada tanggal 1 Januari 2013, manajemen mengubah taksiran masa manfaat aset tetap Hotel Horison, Bekasi yang disesuaikan untuk lebih mencerminkan ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomis masa datang. Perubahan ini menyebabkan beban penyusutan tahun 2013 menurun sebesar Rp 1.404.788 ribu. Pengaruh perubahan masa manfaat ini diterapkan secara prospektif.

On January 1, 2013, management changed the estimated useful life for certain property and equpment of Horison Hotel, Bekasi to better reflect the expected pattern of consumption of the future economic benefits embodied in those assets. These changes resulted in net decrease in depreciation expense by Rp 1,404,788 thousand. The changes in the estimated useful lives is accounted for prospectively.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, properti investasi (Catatan 11) dan aset tetap Perusahaan berupa tanah dan bangunan Mal Metropolitan Bekasi dan Hotel Horison Bekasi seluas sekitar 3,3 hektar berlokasi di Bekasi (Jawa Barat) dengan jumlah tercatat keseluruhan masing-masing sebesar Rp 222.756.194 ribu dan Rp 221.697.801 ribu digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang (Catatan 17).

As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s investment properties (Note 11) and property and equipment consisting of land and buildings of Metropolitan Mall Bekasi and Horison Hotel, Bekasi covering approximately 3.3 hectares of land located at Bekasi (West Java), with net book value totaling to Rp 222,756,194 thousand and Rp 221,697,801 thousand, respectively were used as collateral for long-term bank loans (Note 17).

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 51 -

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap berupa tanah dan bangunan Metland Hotel Cirebon dengan sertifikat HGB No. 131 seluas 0,1 hektar digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang MDG (Catatan 17).

As of December 31, 2014 and 2013, property and equipment consisting of land and building of Metland Hotel, Cirebon with HGB certificate No. 131 covering 0.1 hectares was used as collateral for MDG’s long-term bank loans (Note 17).

Hak legal atas tanah (properti investasi dan aset tetap – Catatan 11 dan 12) mencakup lahan tanah Mal Metropolitan, Grand Metropolitan dan Hotel Horison Bekasi dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan seluas sekitar 6,6 hektar berlokasi di Bekasi (Jawa Barat) yang akan jatuh tempo antara tahun 2028 sampai dengan 2042, dan berupa tanah girik seluas 1,0 hektar dan tanah MPD seluas 0,4 hektar berlokasi di Bekasi (Jawa Barat) yang akan jatuh tempo pada 2032, tanah MDG seluas 0,1 hektar berlokasi di Cirebon yang akan jatuh tempo pada 2043 dan tanah milik SSGL seluas sekitar 0,3 hektar berlokasi di Cawang (Jakarta) yang akan jatuh tempo pada 2039 dan tanah milik KGC seluas 0,9 hektar berlokasi di Cileungsi (Bogor) jatuh tempo pada 2024. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The legal right over the land (in investment property and property and equipment – Notes 11 and 12) consists of parcels of land located in Bekasi (West Java) of approximately 6.6 hectares on which Metropolitan Mall, Grand Metropolitan and Horison Hotel, Bekasi are situated, with Building Use Right (HGB) certificate under the Company’s name that are valid between 2028 up to 2042; land with “girik” title approximately 1.0 hectares and approximately 0.4 hectares of MPD’s land located at Bekasi (West Java) that are valid up to 2032; approximately 0.1 hectares of MDG’s land located in Cirebon valid up to 2043; land with approximately 0.3 hectares owned by SSGL, which is located at Cawang (Jakarta), valid up to 2039; and land with approximately 0.9 hectares owned by KGC, which is located at Cileungsi (Bogor), valid up to 2024. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama 2013 sebesar Rp 224.403 ribu dengan tingkat kapitalisasi sebesar 10%.

Borrowing cost capitalized in 2013 amounted to Rp 224,403 thousand with capitalization rate of 10%.

Aset tetap dan properti investasi (Catatan 11), kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada beberapa perusahaan asuransi, pihak ketiga, sebagai berikut:

Property and equipment, and investment properties (Note 11), except land, are insured against fire and other possible risk with several third parties insurance companies as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Nilai pertanggungan aset 1.860.766.695 1.398.571.700 Sum of insured assets

Jumlah tercatat aset Carrying amount of assetsAset tetap 140.448.719 44.478.939 Property and equipmentProperti investasi 643.134.511 597.831.030 Investment property

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 52 -

Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2014 terutama merupakan pembangunan perluasan Hotel Horison Bekasi yang diperkirakan selesai pada tahun 2015. Pada tanggal 31 Desember 2014, nilai tercatat aset dalam konstruksi meliputi 97% dari nilai kontrak.

Construction in progress as of December 31, 2014 mainly represent construction of Horison Hotel, Bekasi extension which are estimated to be completed in 2015. On December 31, 2014, the carrying value of assets under construction represent 97% of the total contract value.

Rincian nilai wajar aset tetap yang secara signifikan berbeda dengan jumlah tercatatnya pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Details of fair value of property and equipment which are significantly different from their carrying value in 2014 are as follows:

Jumlah tercatat/ Nilai wajar/Carrying value Fair value

Rp '000 Rp '000

Hotel Horison Bekasi 30.324.567 197.314.560 Horison Hotel BekasiMetland Hotel Cirebon 45.169.776 50.211.000 Metland Cirebon HotelHotel @HOM 17.295.065 37.456.000 @HOM HotelWaterland 6.190.784 21.612.920 Waterland

Project nameNama proyek

Penilaian nilai wajar Metland Hotel Cirebon dan Hotel Horison Bekasi dilakukan oleh penilai independen, KJPP Susan Widjojo & Rekan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The fair value assessment of Metland Hotel Cirebon and Horison Hotel, Bekasi were conducted by an independent appraiser, KJPP Susan Widjojo & Rekan as of December 31, 2013 and 2012, respectively.

Penilaian nilai wajar Hotel @HOM dan Waterland dilakukan oleh penilai independen, KJPP Karmanto & Rekan pada tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan metode pasar, biaya dan pendapatan.

The fair value assessment of @HOM Hotel and Waterland were conducted by an independent appraiser, KJPP Karmanto & Rekan as of December 31, 2012 using the market value, cost and income approach.

Berdasarkan penilaian manajemen, tidak terdapat penurunan signifikan nilai wajar aset tetap tersebut di tahun 2014.

Based on management’s assessment, there is no significant decrease in the fair value of such property and equipment in 2014.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal pelaporan.

Management believes that there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of property and equipment as of the reporting date.

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM BANK LOANS

2014 2013Rp '000 Rp '000

Pinjaman kredit modal kerja 310.999.998 199.999.999 Working capital loan

Suku bunga per tahun 10% - 11% 9,25%-10% Interest rate per annum

31 Desember/December 31,

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 52 -

Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2014 terutama merupakan pembangunan perluasan Hotel Horison Bekasi yang diperkirakan selesai pada tahun 2015. Pada tanggal 31 Desember 2014, nilai tercatat aset dalam konstruksi meliputi 97% dari nilai kontrak.

Construction in progress as of December 31, 2014 mainly represent construction of Horison Hotel, Bekasi extension which are estimated to be completed in 2015. On December 31, 2014, the carrying value of assets under construction represent 97% of the total contract value.

Rincian nilai wajar aset tetap yang secara signifikan berbeda dengan jumlah tercatatnya pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Details of fair value of property and equipment which are significantly different from their carrying value in 2014 are as follows:

Jumlah tercatat/ Nilai wajar/Carrying value Fair value

Rp '000 Rp '000

Hotel Horison Bekasi 30.324.567 197.314.560 Horison Hotel BekasiMetland Hotel Cirebon 45.169.776 50.211.000 Metland Cirebon HotelHotel @HOM 17.295.065 37.456.000 @HOM HotelWaterland 6.190.784 21.612.920 Waterland

Project nameNama proyek

Penilaian nilai wajar Metland Hotel Cirebon dan Hotel Horison Bekasi dilakukan oleh penilai independen, KJPP Susan Widjojo & Rekan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The fair value assessment of Metland Hotel Cirebon and Horison Hotel, Bekasi were conducted by an independent appraiser, KJPP Susan Widjojo & Rekan as of December 31, 2013 and 2012, respectively.

Penilaian nilai wajar Hotel @HOM dan Waterland dilakukan oleh penilai independen, KJPP Karmanto & Rekan pada tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan metode pasar, biaya dan pendapatan.

The fair value assessment of @HOM Hotel and Waterland were conducted by an independent appraiser, KJPP Karmanto & Rekan as of December 31, 2012 using the market value, cost and income approach.

Berdasarkan penilaian manajemen, tidak terdapat penurunan signifikan nilai wajar aset tetap tersebut di tahun 2014.

Based on management’s assessment, there is no significant decrease in the fair value of such property and equipment in 2014.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal pelaporan.

Management believes that there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of property and equipment as of the reporting date.

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM BANK LOANS

2014 2013Rp '000 Rp '000

Pinjaman kredit modal kerja 310.999.998 199.999.999 Working capital loan

Suku bunga per tahun 10% - 11% 9,25%-10% Interest rate per annum

31 Desember/December 31,

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 53 -

Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:

The amortized cost of the loans are as follows:

2014 2013Rp '000 Rp '000

Utang bank jangka pendek 310.999.998 199.999.999 Short-term bank loansBunga yang masih harus dibayar 570.166 388.889 Accrued interest

Jumlah 311.570.164 200.388.888 Total

31 Desember/December 31,

Perusahaan The Company Pada tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman dengan Bank Mandiri, dimana Bank Mandiri memberikan fasilitas pinjaman kredit modal kerja jangka pendek sebesar Rp 53.000.000 ribu dengan suku bunga sesuai dengan yang berlaku pada Bank Mandiri yang akan ditinjau setiap bulannya dengan jangka waktu pinjaman 1 (satu) tahun. Fasilitas tersebut telah diperpanjang beberapa kali, terakhir pada tanggal 1 Desember 2014 mengenai tambahan limit fasilitas kredit modal kerja jangka pendek menjadi sebesar Rp 300.000.000 ribu. Perjanjian tersebut jatuh tempo pada tanggal 27 Desember 2015.

On December 28, 2009, the Company entered into a loan facility agreement with Bank Mandiri, wherein the bank provided short-term working capital loan amounting to Rp 53,000,000 thousand at interest rate prevailing in Bank Mandiri that will be reviewed every month, with a term of 1 (one) year. The facility has been amended several times, most recently on December 1, 2014 regarding the increase in the credit limit of the short-term loan working capital facility to Rp 300,000,000 thousand. This facility matures on December 27, 2015.

Agunan berupa tanah dan bangunan, Mal Metropolitan dan Hotel Horison seluas 3,27 hektar di Bekasi, diikat hak tanggungan dengan nilai pengikatan sebesar 837.950.000 ribu.

Collateral in the form of land and buildings Metropolitan Mall and Horison Hotel covering approxiamtely 3.27 hectares in Bekasi, valued up to Rp 837,950,000 thousand.

Fasilitas kredit ini digunakan untuk pengembangan Perusahaan, MPD dan KGC.

This credit facility is used to finance property developments of the Company, MPD and KGC.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas ini telah digunakan masing-masing sebesar Rp 285.999.998 ribu dan Rp 199.999.999 ribu.

As of December 31, 2014 and 2013 Rp 285,999,998 thousand and Rp 199,999,999 thousand, respectively, of the loan facility has been utilized.

MKD MKD Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 5 tanggal 1 Desember 2014, MKD memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja jangka pendek dari Bank Mandiri sebesar Rp 25 miliar yang digunakan untuk mendukung aktivitas operasional, pengembangan dan pembangunan kawasan perumahan Metland Cybercity. Jangka waktu pinjaman 12 bulan sampai dengan tanggal 30 Nopember 2015 dengan suku bunga 11% per tahun.

Based on the credit facility agreements No. 5 dated December 1, 2014, MKD obtained short term working capital loan from Bank Mandiri amounting to Rp 25 billion which is used for support operational activities, development and construction of residential project Metland Cybercity. The loan term is 12 months until November 30, 2015 with 11 % floating interest rate per annum.

Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas ini telah digunakan sebesar Rp 25.000.000 ribu.

As of December 31, 2014, Rp 25,000,000 thousand of the loan facility has been utilized.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan utang bank jangka panjang (Catatan 17).

This facility is secured by the same collateral as the long-term loans (Note 17).

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 54 -

Sehubungan dengan pinjaman yang disebutkan diatas, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam perjanjian (Catatan 17).

In relation to the above mentioned loans, the Company is required to fulfill certain covenants as stated in the agreements (Note 17).

14. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA 14. TRADE ACCOUNTS PAYABLE TO THIRD PARTIES

Jumlah utang usaha berdasarkan segmen operasi dan umur adalah sebagai berikut:

Trade accounts payable by operating segments and age category are as follows:

2014 2013Rp '000 Rp '000

a. Berdasarkan segmen operasi a.By operating segmentsReal estat 33.061.665 89.219.838 Real estateHotel 3.862.465 2.119.347 Hotel Pusat perbelanjaan 1.707.522 2.927.700 Shopping center

Jumlah 38.631.652 94.266.885 Total

b. Berdasarkan umur b.By age categoryBelum jatuh tempo 28.574.032 90.547.381 Not yet dueSudah jatuh tempo Past due

1 - 30 hari 6.637.805 438.880 1 - 30 days31 - 60 hari 653.676 269.716 31 - 60 days61 - 90 hari 179.251 256.332 61 - 90 days91 - 120 hari 228.637 3.546 91 - 120 days> 120 hari 2.358.251 2.751.030 > 120 days

Jumlah 38.631.652 94.266.885 Total

31 Desember/December 31,

Seluruh utang usaha merupakan utang dalam mata uang Rupiah kecuali sebesar Rp 2.851.782 ribu pada tanggal 31 Desember 2014 merupakan utang dalam mata uang asing. Seluruh utang berjangka waktu satu sampai dua bulan. Bunga tidak dibebankan dikarenakan pembayaran biasanya dilakukan dalam periode kredit normal.

All trade accounts payable are in Rupiah currency except for Rp 2,851,782 thousands as of December 31, 2014. Which are denominated in foreign currency. All trade accounts payable have credit term of 1 to 2 months. No interest is charged as all payments are usually made within the normal credit period.

15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHER ACCOUNTS PAYABLE

2014 2013Rp '000 Rp '000

Jangka pendek Short-termPT Nusa Raya Cipta 24.315.075 27.208.802 PT Nusa Raya CiptaPT Berca Schindler Lifts 5.886.633 7.127.349 PT Berca Schindler LiftsPT Jaya Kencana 3.742.610 4.389.701 PT Jaya KencanaPT Jaya Teknik 3.428.601 9.042.035 PT Jaya TeknikPT Win Sejahtera 732.500 4.228.819 PT Win SejahteraPT Multigraha Alumindo - 4.645.396 PT Multigraha AlumindoLain-lain (masing-masing dibawah Others (each below 5%

5% dari jumlah) 23.377.896 20.980.930 from total)

Jumlah 61.483.315 77.623.032 Total

31 Desember/December 31,

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 54 -

Sehubungan dengan pinjaman yang disebutkan diatas, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam perjanjian (Catatan 17).

In relation to the above mentioned loans, the Company is required to fulfill certain covenants as stated in the agreements (Note 17).

14. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA 14. TRADE ACCOUNTS PAYABLE TO THIRD PARTIES

Jumlah utang usaha berdasarkan segmen operasi dan umur adalah sebagai berikut:

Trade accounts payable by operating segments and age category are as follows:

2014 2013Rp '000 Rp '000

a. Berdasarkan segmen operasi a.By operating segmentsReal estat 33.061.665 89.219.838 Real estateHotel 3.862.465 2.119.347 Hotel Pusat perbelanjaan 1.707.522 2.927.700 Shopping center

Jumlah 38.631.652 94.266.885 Total

b. Berdasarkan umur b.By age categoryBelum jatuh tempo 28.574.032 90.547.381 Not yet dueSudah jatuh tempo Past due

1 - 30 hari 6.637.805 438.880 1 - 30 days31 - 60 hari 653.676 269.716 31 - 60 days61 - 90 hari 179.251 256.332 61 - 90 days91 - 120 hari 228.637 3.546 91 - 120 days> 120 hari 2.358.251 2.751.030 > 120 days

Jumlah 38.631.652 94.266.885 Total

31 Desember/December 31,

Seluruh utang usaha merupakan utang dalam mata uang Rupiah kecuali sebesar Rp 2.851.782 ribu pada tanggal 31 Desember 2014 merupakan utang dalam mata uang asing. Seluruh utang berjangka waktu satu sampai dua bulan. Bunga tidak dibebankan dikarenakan pembayaran biasanya dilakukan dalam periode kredit normal.

All trade accounts payable are in Rupiah currency except for Rp 2,851,782 thousands as of December 31, 2014. Which are denominated in foreign currency. All trade accounts payable have credit term of 1 to 2 months. No interest is charged as all payments are usually made within the normal credit period.

15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHER ACCOUNTS PAYABLE

2014 2013Rp '000 Rp '000

Jangka pendek Short-termPT Nusa Raya Cipta 24.315.075 27.208.802 PT Nusa Raya CiptaPT Berca Schindler Lifts 5.886.633 7.127.349 PT Berca Schindler LiftsPT Jaya Kencana 3.742.610 4.389.701 PT Jaya KencanaPT Jaya Teknik 3.428.601 9.042.035 PT Jaya TeknikPT Win Sejahtera 732.500 4.228.819 PT Win SejahteraPT Multigraha Alumindo - 4.645.396 PT Multigraha AlumindoLain-lain (masing-masing dibawah Others (each below 5%

5% dari jumlah) 23.377.896 20.980.930 from total)

Jumlah 61.483.315 77.623.032 Total

31 Desember/December 31,

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 55 -

2014 2013Rp '000 Rp '000

Jangka panjang Long-termPT Sumber Kencana Graha 36.945.695 24.214.443 PT Sumber Kencana GrahaBagian yang jatuh tempo dalam Current maturity of long-term

satu tahun (36.945.695) - liabilities

Bersih - 24.214.443 Net

31 Desember/December 31,

Utang lain-lain jangka pendek merupakan utang kepada kontraktor atas pembangunan Mal Grand Metropolitan, Bekasi dan renovasi Hotel Horison, Bekasi.

Short-term other accounts payable represent payable to contractor for construction of Grand Metropolitan Mall, Bekasi and renovation of Horison Hotel, Bekasi.

Pada tanggal 18 Pebruari 2009, MKD, entitas anak, mengadakan perjanjian MoU (Memorandum of Understanding) dengan PT Sumber Kencana Graha (SKG) untuk pendanaan dalam rangka pembangunan sarana jalan interchange STA 11 (“Interchange”) di Metland Cybercity. Terkait dengan MoU ini, MKD memperoleh pinjaman dari SKG yang dikenakan bunga tetap 6,5% per tahun.

On February 18, 2009, MKD, a subsidiary, entered into a Memorandum of Understanding (MoU) agreement with PT Sumber Kencana Graha (SKG) for the financing of the construction of STA 11 interchange road facilities (“Interchange”) at Metland Cybercity. In relation with this MoU, MKD received a loan from SKG with fixed interest rate of 6.5% per annum.

Berdasarkan amandemen atas perjanjian tanggal 2 Juli 2012, bunga pinjaman diubah menjadi 10% per tahun. Pinjaman jatuh tempo pada tanggal penandatanganan berita acara serah terima dari kontraktor.

Based on the amendment of agreement dated July 2, 2012, the interest rate was changed to 10% per annum, due on the signing date of certificate of completion signed by the contractor.

Pada tanggal 31 Desember 2014, pembangunan sarana jalan tersebut sedang dalam proses dan diperkirakan selesai pada tahun 2015, sehingga seluruh utang jangka panjang direklasifikasi ke bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun.

As of December 31, 2014, the construction of the road facilities is still in process and estimated to be completed in 2015, therefore all long-term loan is reclassified to current maturities.

16. UTANG PAJAK 16. TAXES PAYABLE

2014 2013Rp '000 Rp '000

Pajak penghasilan final Final income taxesPengalihan hak atas tanah Transfer of land rights

dan/atau bangunan dan and/or building and penyewaan (Catatan 30) 39.172.849 20.745.729 rental (Note 30)

Jasa konstruksi 3.105.420 2.692.899 ConstructionPajak penghasilan Income taxes

Pasal 21 313.748 923.147 Article 21Pasal 23 dan 26 608.695 586.741 Article 23 and 26Pasal 25 225.308 184.217 Article 25Pasal 29 Article 29

Perusahaan (Catatan 30) 45.774 2.714.681 The Company (Note 30)Entitas anak 321.095 701.464 Subsidiaries

Pajak pembangunan I 813.400 776.404 Development tax IPajak pertambahan nilai 4.131.752 1.410.415 Value added taxPajak bumi dan bangunan dan lainnya 59.007 743.755 Land and building tax and others

Jumlah 48.797.048 31.479.452 Total

31 Desember/December 31,

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 56 -

17. UTANG BANK JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM BANK LOANS Akun ini merupakan fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri yang diterima oleh Perusahaan, MDG dan MKD.

This account represents credit facility provided by Bank Mandiri to the Company, MDG and MKD.

Saldo pinjaman berdasarkan fasilitas adalah sebagai berikut:

Outstanding loans based on types of facility are as follows:

2014 2013Rp '000 Rp '000

Kredit investasi 263.000.000 264.035.272 Investment loanPinjaman transaksi khusus 244.318.902 154.447.839 Special transaction loanPinjaman kredit modal kerja - 27.000.000 Working capital loan

Sub-jumlah 507.318.902 445.483.111 SubtotalBiaya transaksi yang belum

diamortisasi (3.910.366) (3.219.097) Unamortized transaction costsJumlah 503.408.536 442.264.014 TotalBagian jatuh tempo dalam satu tahun (87.750.000) (77.000.000) Current maturities

Bagian jangka panjang 415.658.536 365.264.014 Long-term loans

Suku bunga per tahun 10% - 11% 9,25% - 10% Interest rate per annum

31 Desember/December 31,

Rincian pinjaman berdasarkan jadual pembayaran adalah sebagai berikut:

The details of the loans based on the schedule of payments are as follows:

2014 2013Rp '000 Rp '000

Dalam satu tahun 87.750.000 78.000.000 1st yearDalam tahun ke-2 130.850.000 87.750.000 2nd yearDalam tahun ke-3 194.093.902 128.750.000 3rd yearDalam tahun ke-4 87.525.000 126.322.839 4th yearDalam tahun ke-5 7.100.000 24.660.272 5th year

Jumlah 507.318.902 445.483.111 Total

31 Desember/December 31,

Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:

The amortized cost of the loans are as follows:

2014 2013Rp '000 Rp '000

Utang bank jangka panjang 503.408.536 442.264.014 Long-term bank loansBunga yang masih harus dibayar 1.095.556 838.926 Accrued interest

Jumlah 504.504.092 443.102.940 Total

31 Desember/December 31,

Bunga pinjaman yang masih harus dibayar dicatat dalam akun beban akrual pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Accrued interest are presented as accrued expenses on the consolidated statements of financial position.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 56 -

17. UTANG BANK JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM BANK LOANS Akun ini merupakan fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri yang diterima oleh Perusahaan, MDG dan MKD.

This account represents credit facility provided by Bank Mandiri to the Company, MDG and MKD.

Saldo pinjaman berdasarkan fasilitas adalah sebagai berikut:

Outstanding loans based on types of facility are as follows:

2014 2013Rp '000 Rp '000

Kredit investasi 263.000.000 264.035.272 Investment loanPinjaman transaksi khusus 244.318.902 154.447.839 Special transaction loanPinjaman kredit modal kerja - 27.000.000 Working capital loan

Sub-jumlah 507.318.902 445.483.111 SubtotalBiaya transaksi yang belum

diamortisasi (3.910.366) (3.219.097) Unamortized transaction costsJumlah 503.408.536 442.264.014 TotalBagian jatuh tempo dalam satu tahun (87.750.000) (77.000.000) Current maturities

Bagian jangka panjang 415.658.536 365.264.014 Long-term loans

Suku bunga per tahun 10% - 11% 9,25% - 10% Interest rate per annum

31 Desember/December 31,

Rincian pinjaman berdasarkan jadual pembayaran adalah sebagai berikut:

The details of the loans based on the schedule of payments are as follows:

2014 2013Rp '000 Rp '000

Dalam satu tahun 87.750.000 78.000.000 1st yearDalam tahun ke-2 130.850.000 87.750.000 2nd yearDalam tahun ke-3 194.093.902 128.750.000 3rd yearDalam tahun ke-4 87.525.000 126.322.839 4th yearDalam tahun ke-5 7.100.000 24.660.272 5th year

Jumlah 507.318.902 445.483.111 Total

31 Desember/December 31,

Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:

The amortized cost of the loans are as follows:

2014 2013Rp '000 Rp '000

Utang bank jangka panjang 503.408.536 442.264.014 Long-term bank loansBunga yang masih harus dibayar 1.095.556 838.926 Accrued interest

Jumlah 504.504.092 443.102.940 Total

31 Desember/December 31,

Bunga pinjaman yang masih harus dibayar dicatat dalam akun beban akrual pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Accrued interest are presented as accrued expenses on the consolidated statements of financial position.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 57 -

Kredit Investasi Investment Loan Perusahaan The Company Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 24 tanggal 12 September 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi jangka panjang dari Bank Mandiri dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 250 miliar yang digunakan untuk pembiayaan proyek Mal Grand Metropolitan, Bekasi. Jangka waktu pinjaman 66 bulan sampai dengan bulan Maret 2018 termasuk 24 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 9,75% per tahun.

Based on the credit facility agreement No. 24 dated September 12, 2012, the Company also obtained a long-term investment loan facility from Bank Mandiri with maximum funding limit of Rp 250 billion which is used to finance the project of Grand Metropolitan Mal, Bekasi. The loan term is 66 months until March 2018, including 24 months grace period, payable on a quarterly basis that bears 9.75% floating interest rate per annum.

Fasilitas ini dijamin dengan tanah Perusahaan dengan sertifikat No. 8188, No. 8267 dan No. 8463 dengan hak tanggungan sebesar Rp 275.000.000 ribu (Catatan 11) dan secara cross default dengan agunan seluruh fasilitas Perusahaan di Bank Mandiri.

This loan facility is secured by the Company’s land with HGB certificate No. 8188, No. 8267 and No. 8463 valued up to Rp 275,000,000 thousand (Note 11) with a cross default provision on all the Company’s collateral in Bank Mandiri.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas ini telah digunakan masing-masing sebesar Rp 240.000.000 ribu dan Rp 250.000.000 ribu.

As of December 31, 2014 and 2013, Rp 240,000,000 thousand and Rp 250,000,000 thousand, respectively, of the loan facility has been utilized.

MDG MDG Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 301 tanggal 28 Juni 2013, MDG memperoleh fasilitas kredit investasi jangka panjang dari Bank Mandiri dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 24 miliar yang digunakan untuk pembiayaan proyek Metland Hotel, Cirebon. Jangka waktu pinjaman 75 bulan sampai dengan bulan September 2019 termasuk 12 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 9,5% per tahun.

Based on credit facility agreement No. 301 dated June 28, 2013, MDG obtained a long-term investment loan facility from Bank Mandiri with maximum funding limit of Rp 24 billion which is used to finance the project of Metland Hotel, Cirebon. The loan term is 75 months until September 2019, including 12 months grace period, payable on a quarterly basis that bears 9.5% floating interest rate per annum.

Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan Metland Hotel, Cirebon dengan sertifikat HGB No. 131 dengan hak tanggungan sebesar Rp 26.400.000 ribu (Catatan 12) dan agunan bukan aset tetap berupa Corporate Guarantee dan undertaking guarantee oleh PT Metropolitan Permata Development, PT Wahana Arthadinamika dan PT Dwi Kencana Motor, pemegang saham MDG, untuk menjamin penyelesaian proyek.

This loan facility is secured by land and building of Metland Hotel, Cirebon building with HGB certificate No. 131 with bear value of Rp 26,400,000 thousand (Note 12) and non-property and equipment collateral i.e secured by Corporate Guarantee and undertaking guarantee of PT Metropolitan Permata Development, PT Wahana Arthadinamika and PT Dwi Kencana Motor, MDG’s stockholders, for covered project completion.

Fasilitas kredit investasi ini mencakup persyaratan antara lain MDG harus menjaga rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,1 kali, EBITDA to interest minimal 1,5 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 1,2 kali.

The investment loan facility contains covenants which, among others, require MDG to maintain minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.1, minimum EBITDA to interest of 1.5 and maximum debt to equity ratio of 1.2.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 58 -

Berdasarkan surat penawaran perubahan ketentuan dan syarat fasilitas kredit investasi MDG dari Bank Mandiri pada tanggal 20 Pebruari 2015, persyaratan rasio keuangan akan mulai berlaku sejak tahun 2016 sampai lunas, kecuali syarat rasio keuangan lancar tidak berlaku.

Based on amendment letter of term and condition of the investment loan MDG from Bank Mandiri, dated February 20, 2015, the financial covenant ratio will be valid from 2016 until the loan is fully paid, except current ratio which is not applicable.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas ini telah digunakan masing-masing sebesar Rp 23.000.000 ribu dan Rp 14.035.272 ribu.

As of December 31, 2014 and 2013, Rp 23,000,000 thousand and Rp 14,035,272 thousand, of the loan facility has been utilized.

Pinjaman Transaksi Khusus Special Transaction Loan Perusahaan The Company i. Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 299

tanggal 28 Juni 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus maksimum sebesar Rp 240 miliar dengan tujuan untuk tambahan modal kerja, belanja modal maupun untuk kebutuhan operasional lainnya namun tidak diperkenankan untuk membeli tanah. Jangka waktu pinjaman 60 bulan sampai dengan bulan September 2019 termasuk 12 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 9,5%.

i. Based on credit facility agreement No. 299 dated June 28, 2013, the Company obtained a special transaction loan with maximum funding limit of Rp 240 billion which is used for working capital requirement, capital expenditure and other operational needs, except for land purchase. The loan term is 60 months until September 2019, including 12 months grace period, payable on a quarterly basis and bears 9.5% floating interest rate per annum.

Fasilitas kredit diatas mencakup persyaratan antara lain Perusahaan harus menjaga rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,2 kali, EBITDA to interest minimal 2,0 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 2,0 kali.

The loan facility above contain covenants, which among others, require the Company to maintain minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.2, minimum EBITDA to interest of 2.0 and maximum debt to equity ratio of 2.0.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas ini telah digunakan masing-masing sebesar Rp 230.000.000 ribu dan Rp 154.447.839 ribu.

As of December 31, 2014 and 2013, Rp 230,000,000 thousand and Rp 154,447,839 thousand, respectively, of the loan facility has been utilized.

ii. Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 2

tanggal 1 Desember 2014, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) 3 untuk pembiayaan asset produktif berupa Mal Metropolitan dan Hotel Horison Bekasi, dana tersebut akan digunakan untuk perluasan usaha termasuk pembangunan Mal Metropolitan Cileungsi dengan limit sebesar Rp 150.000.000 ribu. Jangka waktu pinjaman 48 bulan sampai dengan Nopember 2018 termasuk 12 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan setiap bulan dengan suku bunga mengambang sebesar 11%.

ii. Based on credit facility agreement No. 2 dated December 1, 2014, the Company obtained a long term loan facility (PTK 3) which is used to finance productive asset such as Metropolitan Mall and Horison Hotel, Bekasi, this fund will be used for expansion including Metropolitan Mall Cileungsi development with maximum funding limit of Rp 150,000,000 thousand. The loan term is 48 months until November 2018, including 12 months grace period, payable on monthly basis and bears 11% floating interest rate per annum.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 58 -

Berdasarkan surat penawaran perubahan ketentuan dan syarat fasilitas kredit investasi MDG dari Bank Mandiri pada tanggal 20 Pebruari 2015, persyaratan rasio keuangan akan mulai berlaku sejak tahun 2016 sampai lunas, kecuali syarat rasio keuangan lancar tidak berlaku.

Based on amendment letter of term and condition of the investment loan MDG from Bank Mandiri, dated February 20, 2015, the financial covenant ratio will be valid from 2016 until the loan is fully paid, except current ratio which is not applicable.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas ini telah digunakan masing-masing sebesar Rp 23.000.000 ribu dan Rp 14.035.272 ribu.

As of December 31, 2014 and 2013, Rp 23,000,000 thousand and Rp 14,035,272 thousand, of the loan facility has been utilized.

Pinjaman Transaksi Khusus Special Transaction Loan Perusahaan The Company i. Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 299

tanggal 28 Juni 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus maksimum sebesar Rp 240 miliar dengan tujuan untuk tambahan modal kerja, belanja modal maupun untuk kebutuhan operasional lainnya namun tidak diperkenankan untuk membeli tanah. Jangka waktu pinjaman 60 bulan sampai dengan bulan September 2019 termasuk 12 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 9,5%.

i. Based on credit facility agreement No. 299 dated June 28, 2013, the Company obtained a special transaction loan with maximum funding limit of Rp 240 billion which is used for working capital requirement, capital expenditure and other operational needs, except for land purchase. The loan term is 60 months until September 2019, including 12 months grace period, payable on a quarterly basis and bears 9.5% floating interest rate per annum.

Fasilitas kredit diatas mencakup persyaratan antara lain Perusahaan harus menjaga rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,2 kali, EBITDA to interest minimal 2,0 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 2,0 kali.

The loan facility above contain covenants, which among others, require the Company to maintain minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.2, minimum EBITDA to interest of 2.0 and maximum debt to equity ratio of 2.0.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas ini telah digunakan masing-masing sebesar Rp 230.000.000 ribu dan Rp 154.447.839 ribu.

As of December 31, 2014 and 2013, Rp 230,000,000 thousand and Rp 154,447,839 thousand, respectively, of the loan facility has been utilized.

ii. Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 2

tanggal 1 Desember 2014, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) 3 untuk pembiayaan asset produktif berupa Mal Metropolitan dan Hotel Horison Bekasi, dana tersebut akan digunakan untuk perluasan usaha termasuk pembangunan Mal Metropolitan Cileungsi dengan limit sebesar Rp 150.000.000 ribu. Jangka waktu pinjaman 48 bulan sampai dengan Nopember 2018 termasuk 12 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan setiap bulan dengan suku bunga mengambang sebesar 11%.

ii. Based on credit facility agreement No. 2 dated December 1, 2014, the Company obtained a long term loan facility (PTK 3) which is used to finance productive asset such as Metropolitan Mall and Horison Hotel, Bekasi, this fund will be used for expansion including Metropolitan Mall Cileungsi development with maximum funding limit of Rp 150,000,000 thousand. The loan term is 48 months until November 2018, including 12 months grace period, payable on monthly basis and bears 11% floating interest rate per annum.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 59 -

Fasilitas kredit diatas mencakup persyaratan antara lain Perusahaan harus menjaga rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,2 kali, EBITDA to interest minimal 2,0 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 2,0 kali.

The loan facility above contain covenants, which among others, require the Company to maintain minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.2, minimum EBITDA to interest of 2.0 and maximum debt to equity ratio of 2.0.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah Perusahaan dengan HGB No. 5615, HGB No. 5616, HGB No. 3412 dan HGB No. 4030, berikut dengan bangunannya dan segala sesuatu yang didirikan diatasnya dengan hak tanggungan sebesar Rp 837.950.000 ribu.

The loan facility are secured by the Company’s land with Building Use Rights Certificate (HGB) No. 5615, HGB No. 5616, HGB No. 3412 and HGB No. 4030, including building and all assets constructed on the land valued up to Rp 837,950,000 thousand.

Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas ini belum digunakan.

As of December 31, 2014, this facility has not been utilized.

MKD MKD Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 4 tanggal 1 Desember 2014, MKD memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari Bank Mandiri dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 140 miliar. Jangka waktu pinjaman 51 bulan sampai dengan bulan Pebruari 2019 termasuk 18 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 11% per tahun.

Based on the credit facility agreements No. 4 dated December 1, 2014, MKD obtained special transaction loan with maximum funding limit Rp 140 billion. The loan term is 51 months until February 2019, including 18 months grace period, payable on a quarterly basis that bears 11% floating interest rate per annum.

Fasilitas ini dijamin dengan tanah MKD dengan HGB No. 2103 yang akan dipecah menjadi beberapa sertifikat dengan hak tanggungan sebesar Rp 206.250.000 ribu dan agunan kredit lainnya berupa Corporate Guarantee dan top up guarantee dari PT Metropolitan Permata Development dan PT Karyadeka Pancamurni. Agunan bukan aset berupa piutang yang akan diikat dengan akta jaminan fidusia dengan nilai penjaminan sebesar Rp 25.000.000 ribu (Catatan 6).

This loan facility is secured by land of MKD, with Building Use Rights Certificate (HGB) No. 2103 which will be split into serveral certificate with bear value of Rp 206,250,000 thousand and other collateral; i.e secured by Corporate Guarantee and top up guarantee by PT Metropolitan Permata Development, PT Karyadeka Pancamurni. Non-property and equipment collateral; i.e account receivable valued Rp 25,000,000 thousand (Note 6).

Fasilitas kredit investasi ini mencakup persyaratan antara lain MKD harus menjaga rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,5 kali, EBITDA to interest minimal 2 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 2 kali.

The investment loan facility contains covenants which, among others, require MKD to maintain minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.5, minimum EBITDA to interest of 2 and maximum debt to equity ratio of 2.

Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas ini telah digunakan sebesar Rp 14.318.902 ribu.

As of December 31, 2014, Rp 14,318,902 thousand of the loan facility has been utilized.

Pinjaman Kredit Modal Kerja

Working Capital Loan

Perusahaan The Company Pada tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian fasilitas pinjaman dengan Bank Mandiri, dimana Bank Mandiri memberikan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan, sebagai berikut:

On December 28, 2009, the Company entered into several loan facility agreements with Bank Mandiri, wherein the following loan facilities will be provided to the Company:

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 60 -

Fasilitas pinjaman kredit modal kerja jangka panjang sebesar Rp 107.000.000 ribu dengan suku bunga sebesar 11% per tahun dan akan ditinjau setiap bulannya dan dilunasi selama 5 (lima) tahun dengan angsuran triwulanan sampai dengan Desember 2014.

Long-term Loan Working Capital amounting to Rp 107,000,000 thousand with interest rate of 11% per annum that will be reviewed every month, with a term of 5 (five) years, and payable quarterly until December 2014.

Fasilitas pinjaman transaksi khusus sebesar

Rp 90.000.000 ribu dengan suku bunga 11% per tahun dan akan ditinjau setiap bulannya dan dilunasi selama 5 (lima) tahun dengan angsuran triwulanan sampai dengan Desember 2014.

Special Transaction Loan amounting to Rp 90,000,000 thousand with interest rate of 11% per annum that will be reviewed every month, with a term of 5 (five) years and payable quarterly until December 2014.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah Perusahaan dengan HGB No. 5615, HGB No. 5616, HGB No. 3412 dan HGB No. 4030, berikut dengan bangunannya dan segala sesuatu yang didirikan diatasnya, jaminan perusahaan dari PT Metropolitan Persada Internasional, piutang Mal Metropolitan sebesar Rp 3.200.000 ribu (Catatan 6), pendapatan Grup, Top Up Guarantee untuk cost overrun dan cash deficiency oleh PT Metropolitan Persada Internasional (Catatan 33).

The loan facilities are secured by the Company’s land with Building Use Rights Certificate (HGB) No. 5615, HGB No. 5616, HGB No. 3412 and HGB No. 4030, including building and all assets constructed on the land, company guarantee from PT Metropolitan Persada International, receivables arising from the operations of Metropolitan Mall amounting to Rp 3,200,000 thousand (Note 6), Group’s revenue, Top Up Guarantee for cost overrun and cash deficiency by PT Metropolitan Persada Internasional (Note 33).

Fasilitas kredit diatas mencakup kondisi dan persyaratan, antara lain, bahwa Perusahaan harus menjaga likuiditas dan solvabilitas Perusahaan dengan rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,2 kali, EBITDA to interest minimal 2,0 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 2,00 kali.

The above credit facilities contain covenants which, among others, require the Company to maintain its liquidity and solvency with minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.2, minimum EBITDA to interest of 2.0 and maximum debt to equity ratio of 2.00.

Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh fasilitas pinjaman di atas telah lunas. Pada tanggal 31 Desember 2013, fasilitas ini telah digunakan sebesar Rp 27.000.000 ribu.

As of December 31, 2014, all loan facilities above are fully paid. As of December 31, 2013, Rp 27,000,000 thousand of the loan facility has been utilized.

Fasilitas kredit diatas juga memuat pembatasan antara lain, membatasi perolehan fasilitas kredit atau pinjaman dari bank lain atau lembaga keuangan lainnya, memindahtangankan barang jaminan atau agunan kepada pihak lain, mengikatkan diri sebagai penjamin, membagikan dividen, meningkatkan atau menurunkan modal dasar atau modal disetor dan merubah susunan Direksi atau Dewan Komisaris.

The above credit facilities also include certain covenants that limit the Company’s ability to received credit facility or loan from other banks or other financial institution, transfer collateral to other parties, act as a guarantor, distribute dividends, increase or decrease its authorized or paid-up capital and change the composition of its Directors and Board of Commissioners.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 60 -

Fasilitas pinjaman kredit modal kerja jangka panjang sebesar Rp 107.000.000 ribu dengan suku bunga sebesar 11% per tahun dan akan ditinjau setiap bulannya dan dilunasi selama 5 (lima) tahun dengan angsuran triwulanan sampai dengan Desember 2014.

Long-term Loan Working Capital amounting to Rp 107,000,000 thousand with interest rate of 11% per annum that will be reviewed every month, with a term of 5 (five) years, and payable quarterly until December 2014.

Fasilitas pinjaman transaksi khusus sebesar

Rp 90.000.000 ribu dengan suku bunga 11% per tahun dan akan ditinjau setiap bulannya dan dilunasi selama 5 (lima) tahun dengan angsuran triwulanan sampai dengan Desember 2014.

Special Transaction Loan amounting to Rp 90,000,000 thousand with interest rate of 11% per annum that will be reviewed every month, with a term of 5 (five) years and payable quarterly until December 2014.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah Perusahaan dengan HGB No. 5615, HGB No. 5616, HGB No. 3412 dan HGB No. 4030, berikut dengan bangunannya dan segala sesuatu yang didirikan diatasnya, jaminan perusahaan dari PT Metropolitan Persada Internasional, piutang Mal Metropolitan sebesar Rp 3.200.000 ribu (Catatan 6), pendapatan Grup, Top Up Guarantee untuk cost overrun dan cash deficiency oleh PT Metropolitan Persada Internasional (Catatan 33).

The loan facilities are secured by the Company’s land with Building Use Rights Certificate (HGB) No. 5615, HGB No. 5616, HGB No. 3412 and HGB No. 4030, including building and all assets constructed on the land, company guarantee from PT Metropolitan Persada International, receivables arising from the operations of Metropolitan Mall amounting to Rp 3,200,000 thousand (Note 6), Group’s revenue, Top Up Guarantee for cost overrun and cash deficiency by PT Metropolitan Persada Internasional (Note 33).

Fasilitas kredit diatas mencakup kondisi dan persyaratan, antara lain, bahwa Perusahaan harus menjaga likuiditas dan solvabilitas Perusahaan dengan rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,2 kali, EBITDA to interest minimal 2,0 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 2,00 kali.

The above credit facilities contain covenants which, among others, require the Company to maintain its liquidity and solvency with minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.2, minimum EBITDA to interest of 2.0 and maximum debt to equity ratio of 2.00.

Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh fasilitas pinjaman di atas telah lunas. Pada tanggal 31 Desember 2013, fasilitas ini telah digunakan sebesar Rp 27.000.000 ribu.

As of December 31, 2014, all loan facilities above are fully paid. As of December 31, 2013, Rp 27,000,000 thousand of the loan facility has been utilized.

Fasilitas kredit diatas juga memuat pembatasan antara lain, membatasi perolehan fasilitas kredit atau pinjaman dari bank lain atau lembaga keuangan lainnya, memindahtangankan barang jaminan atau agunan kepada pihak lain, mengikatkan diri sebagai penjamin, membagikan dividen, meningkatkan atau menurunkan modal dasar atau modal disetor dan merubah susunan Direksi atau Dewan Komisaris.

The above credit facilities also include certain covenants that limit the Company’s ability to received credit facility or loan from other banks or other financial institution, transfer collateral to other parties, act as a guarantor, distribute dividends, increase or decrease its authorized or paid-up capital and change the composition of its Directors and Board of Commissioners.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 61 -

18. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA DAN UANG MUKA PENJUALAN

18. UNEARNED REVENUE AND SALES ADVANCES

2014 2013Rp '000 Rp '000

Uang muka penjualan 45.739.997 63.013.724 Sales advancesTitipan pelanggan 44.405.647 24.777.904 Customers' depositsPendapatan sewa diterima dimuka 82.186.619 80.579.215 Unearned rental revenue

Jumlah 172.332.263 168.370.843 TotalBagian yang direalisasi

dalam satu tahun (149.293.671) (153.383.572) Current maturities

Bagian jangka panjang 23.038.592 14.987.271 Long-term portion

31 Desember/December 31,

Rincian uang muka penjualan berdasarkan persentase dari harga jual adalah sebagai berikut:

The details of sales advances based on percentage of sales price are as follows:

Persentase dari harga jual 2014 2013 Percentage of sales priceRp '000 Rp '000

< 20% 17.608.553 20.072.229 < 20%20% - 49,99% 7.315.233 8.187.013 20% - 49,99%50% - 99,99% 7.046.685 3.981.440 50% - 99,99%

13.769.526 30.773.042

Jumlah 45.739.997 63.013.724 Total

31 Desember/December 31,

100%100%

Seluruh pendapatan sewa diterima dimuka dan uang muka penjualan dalam mata uang Rupiah.

All unearned rental revenue and sales advances are in Rupiah.

Uang muka penjualan merupakan uang muka penjualan rumah tinggal dan tanah Metland Transyogi, Metland Cileungsi, Metland Tambun, Metland Puri, Metland Menteng dan Metland Cibitung yang belum memenuhi persyaratan untuk diakui sebagai pendapatan dan selisih lebih antara uang yang diterima M-Gold dengan pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek.

Sales advances mainly represent advances received from sale of land and residential houses Metland Transyogi, Metland Cileungsi, Metland Tambun, Metland Puri, Metland Menteng and Metland Cibitung which has not yet fulfilled the condition to be recognized as revenue and represent excess cash received for M-Gold from the income recognized based on the project’s percentage of completion.

Titipan pelanggan merupakan penerimaan dari calon pembeli yang masih dapat dibatalkan sewaktu-waktu dan biaya yang harus ditanggung pembeli sehubungan dengan biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan, pengurusan sertifikat, perijinan dan lainnya.

Customers’ deposits represent payment from buyers which are cancellable anytime and costs to be borne by the buyers in connection with acquisition of land and buildings, arrangement of certificates, licenses and other changes.

Pendapatan sewa diterima dimuka merupakan pendapatan diterima dimuka atas sewa pusat perbelanjaan di Mal Metropolitan, Grand Metropolitan, Bekasi dan Plaza Metropolitan, Tambun.

Unearned rental revenue represents unearned revenue on shopping centre rental at Metropolitan Mall, Grand Metropolitan, Bekasi and Plaza Metropolitan, Tambun.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 62 -

19. MODAL SAHAM 19. CAPITAL STOCK Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, PT Raya Saham Registra, pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

Based on stockholders list issued by Administration Office of Listed Shares of the Company, PT Raya Saham Registra, the stockholders of the Company as follows:

Jumlah Persentase Jumlah modal saham/ kepemilikan/ disetor/

Number of Percentage Total paid-inNama pemegang saham shares of ownership capital stock Name of stockholder

% Rp '000Reco Newtown Pte., Ltd., Reco Newtown Pte., Ltd.,

Singapura 2.842.250.000 37,50 284.225.000 SingaporePT Metropolitan Persada PT Metropolitan Persada

Internasional 1.725.023.300 22,76 172.502.330 InternasionalNetstar Holdings Limited, British Netstar Holdings Limited, British

Virgin Islands 1.056.958.188 13,95 105.695.819 Virgin IslandsDBS Bank Ltd S/A PTSL as DBS Bank Ltd S/A PTSL as

Trustee of NS ASEAN Hospitality Trustee of NS ASEAN Hospitalityand Real Estate 1.112.500.000 14,68 111.250.000 and Real Estate

Nanda Widya, Presiden Direktur 10.181.400 0,13 1.018.140 Nanda Widya, President DirectorFreddy Soetanto, Direktur 4.854.500 0,06 485.450 Freddy Soetanto, DirectorThomas Johannes Angfendy, Thomas Johannes Angfendy,

Direktur 5.292.500 0,07 529.250 DirectorPandu Gunandito, Direktur 5.190.000 0,07 519.000 Pandu Gunandito, DirectorAnhar Sudradjat, Direktur 4.170.700 0,06 417.070 Anhar Sudradjat, DirectorMasyarakat (masing-masing

dibawah 5%) 812.912.412 10,72 81.291.241 Public (each below 5%)Jumlah 7.579.333.000 100,00 757.933.300 Total

31 Desember/December 31, 2014

Jumlah Persentase Jumlah modal saham/ kepemilikan/ disetor/

Number of Percentage Total paid-inNama pemegang saham shares of ownership capital stock Name of stockholder

% Rp '000Reco Newtown Pte., Ltd., Reco Newtown Pte., Ltd.,

Singapura 2.842.250.000 37,50 284.225.000 SingaporePT Metropolitan Persada PT Metropolitan Persada

Internasional 1.719.889.000 22,69 171.988.900 InternasionalNetstar Holdings Limited, British Netstar Holdings Limited, British

Virgin Islands 1.056.958.188 13,95 105.695.819 Virgin IslandsRBC ISB S/A NS Private Equity RBC ISB S/A NS Private Equity

Trust NS Asean Hospitality Trust NS Asean Hospitalityand Real Estate 1.112.500.000 14,68 111.250.000 and Real Estate

Nanda Widya, Presiden Direktur 8.271.500 0,11 827.150 Nanda Widya, President DirectorFreddy Soetanto, Direktur 3.849.500 0,05 384.950 Freddy Soetanto, DirectorThomas Johannes Angfendy, Thomas Johannes Angfendy,

Direktur 4.243.000 0,06 424.300 DirectorPandu Gunandito, Direktur 4.140.500 0,05 414.050 Pandu Gunandito, DirectorAnhar Sudradjat, Direktur 3.831.500 0,05 383.150 Anhar Sudradjat, DirectorMasyarakat (masing-masing

dibawah 5%) 823.399.812 10,86 82.339.981 Public (each below 5%)Jumlah 7.579.333.000 100,00 757.933.300 Total

31 Desember/December 31, 2013

Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak untuk membawa satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen.

The shares issued and fully paid are ordinary shares which entitle the holder to carry one vote per share and to participate in dividends.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 62 -

19. MODAL SAHAM 19. CAPITAL STOCK Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, PT Raya Saham Registra, pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

Based on stockholders list issued by Administration Office of Listed Shares of the Company, PT Raya Saham Registra, the stockholders of the Company as follows:

Jumlah Persentase Jumlah modal saham/ kepemilikan/ disetor/

Number of Percentage Total paid-inNama pemegang saham shares of ownership capital stock Name of stockholder

% Rp '000Reco Newtown Pte., Ltd., Reco Newtown Pte., Ltd.,

Singapura 2.842.250.000 37,50 284.225.000 SingaporePT Metropolitan Persada PT Metropolitan Persada

Internasional 1.725.023.300 22,76 172.502.330 InternasionalNetstar Holdings Limited, British Netstar Holdings Limited, British

Virgin Islands 1.056.958.188 13,95 105.695.819 Virgin IslandsDBS Bank Ltd S/A PTSL as DBS Bank Ltd S/A PTSL as

Trustee of NS ASEAN Hospitality Trustee of NS ASEAN Hospitalityand Real Estate 1.112.500.000 14,68 111.250.000 and Real Estate

Nanda Widya, Presiden Direktur 10.181.400 0,13 1.018.140 Nanda Widya, President DirectorFreddy Soetanto, Direktur 4.854.500 0,06 485.450 Freddy Soetanto, DirectorThomas Johannes Angfendy, Thomas Johannes Angfendy,

Direktur 5.292.500 0,07 529.250 DirectorPandu Gunandito, Direktur 5.190.000 0,07 519.000 Pandu Gunandito, DirectorAnhar Sudradjat, Direktur 4.170.700 0,06 417.070 Anhar Sudradjat, DirectorMasyarakat (masing-masing

dibawah 5%) 812.912.412 10,72 81.291.241 Public (each below 5%)Jumlah 7.579.333.000 100,00 757.933.300 Total

31 Desember/December 31, 2014

Jumlah Persentase Jumlah modal saham/ kepemilikan/ disetor/

Number of Percentage Total paid-inNama pemegang saham shares of ownership capital stock Name of stockholder

% Rp '000Reco Newtown Pte., Ltd., Reco Newtown Pte., Ltd.,

Singapura 2.842.250.000 37,50 284.225.000 SingaporePT Metropolitan Persada PT Metropolitan Persada

Internasional 1.719.889.000 22,69 171.988.900 InternasionalNetstar Holdings Limited, British Netstar Holdings Limited, British

Virgin Islands 1.056.958.188 13,95 105.695.819 Virgin IslandsRBC ISB S/A NS Private Equity RBC ISB S/A NS Private Equity

Trust NS Asean Hospitality Trust NS Asean Hospitalityand Real Estate 1.112.500.000 14,68 111.250.000 and Real Estate

Nanda Widya, Presiden Direktur 8.271.500 0,11 827.150 Nanda Widya, President DirectorFreddy Soetanto, Direktur 3.849.500 0,05 384.950 Freddy Soetanto, DirectorThomas Johannes Angfendy, Thomas Johannes Angfendy,

Direktur 4.243.000 0,06 424.300 DirectorPandu Gunandito, Direktur 4.140.500 0,05 414.050 Pandu Gunandito, DirectorAnhar Sudradjat, Direktur 3.831.500 0,05 383.150 Anhar Sudradjat, DirectorMasyarakat (masing-masing

dibawah 5%) 823.399.812 10,86 82.339.981 Public (each below 5%)Jumlah 7.579.333.000 100,00 757.933.300 Total

31 Desember/December 31, 2013

Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak untuk membawa satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen.

The shares issued and fully paid are ordinary shares which entitle the holder to carry one vote per share and to participate in dividends.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 63 -

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

31 Desember/December 31,

2014 dan/and 2013Rp '000

Penurunan modal setelah The reduction of paid-in capital,eliminasi saldo defisit after eliminating deficit indalam rangka kuasi connection with thereorganisasi pada quasi-reorganization tanggal 31 Desember 2004 8.594 dated December 31, 2004

Agio saham dari penawaran Additional paid-in capitalumum saham Perusahaan from initial publickepada masyarakat sebesar offering totaling1.894.833.000 saham 1,894,833,000 shares dengan nilai nominal Rp 100 with par value of Rp 100per saham dan harga per share offeredpenawaran Rp 240 per saham 265.276.620 at Rp 240 per share

Jumlah 265.285.214 TotalDikurangi dengan biaya emisi saham (27.406.926) Less stock issuance cost

Saldo tambahan modal disetor 237.878.288 Balance of additional paid-in capital

21. OPSI SAHAM 21. STOCK OPTIONS

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 11 Maret 2011, pemegang saham menyetujui program opsi kepemilikan saham perseroan oleh manajemen (MSOP).

Based on General Shareholders Meeting dated March 11, 2011, the shareholders agreed the Company's management stock option plan (MSOP).

Pelaksanaan program MSOP akan dilakukan dengan menerbitkan hak opsi dengan rincian sebagai berikut:

The MSOP program implementation will be done by issuing option rights as follows:

Tahap I Phase I

Jumlah hak opsi yang akan diterbitkan sebesar maksimum 50% dari jumlah hak opsi yang akan diterbitkan dalam program MSOP dan akan diberikan kepada peserta program MSOP pada bulan Pebruari 2012.

The number of option rights to be issued is at a maximum of 50% of the option right issued in MSOP program and will be given to the MSOP program participants in February 2012.

Tahap II Phase II

Sebesar sisa dari hak opsi dalam program MSOP akan diberikan kepada peserta program MSOP pada bulan Pebruari 2013.

The rest of the option rights in the program will be granted to MSOP program participants in February 2013.

Periode pelaksanaan hak opsi akan ditetapkan di kemudian hari, sebanyak-banyaknya 2 (dua) periode pelaksanaan setiap tahunnya dan harga pelaksanaan akan ditetapkan dengan mengacu pada ketentuan yang termaktub dalam butir V.2.2 Peraturan I-A Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep 305/BJ/07-2004 tertanggal 19 Juli 2004 yaitu sekurang-kurangnya 90,0% dari harga rata-rata penutupan saham perusahaan tercatat yang bersangkutan selama kurun waktu 25 (dua puluh lima) hari bursa berturut turut di pasar reguler

The implementation of the option period will be determined at a later date and at least two (2) implementation periods for each year and the execution price will be determined by reference to the provisions contained in Article V.2.2 Regulation I-A Attachment I Decision of the Directors of PT Bursa Efek Jakarta No. Kep 305/BJ/07-2004 dated July 19, 2004, which is at least 90.0% of the average closing price of the listed company’s shares for the period of 25 exchange days in regular market before the start of the option period. The MSOP program will be

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 64 -

sebelum periode pelaksanaan. Pelaksanaan Program MSOP akan dilakukan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang akan ditetapkan oleh Direksi Perusahaan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

carried out according to the terms and conditions applied by the Company’s Directors according to the prevailing laws.

Berdasarkan surat Perusahaan No. 002/Corpsec/ Metland/II/2012 tanggal 10 Pebruari 2012 kepada PT Bursa Efek Indonesia, Perusahaan menyampaikan rencana pelaksanaan MSOP PT Metropolitan Land Tbk untuk Opsi Tahap I sejumlah 37.896.500 saham opsi untuk membeli saham dengan vesting period sampai dengan Maret 2014. Harga pelaksanaan untuk Tahap I yaitu sebesar Rp 205 per saham mengacu pada harga rata-rata perdagangan saham Perusahaan di BEI pada penutupan perdagangan tanggal 5 Januari 2012 sampai dengan tanggal 9 Pebruari 2012.

Based on the Company’s letter No. 002/Corpsec/ Metland/II/2012 dated February 10, 2012 to the Indonesia Stock Exchange, the Company submitted the MSOP implementation plan for PT Metropolitan Land Tbk for Option Phase I consisting of 37,896,500 stock options to purchase shares with vesting period until March 2014. The option Phase I exercise price amounted to Rp 205 per share by reference to the average trading price of the Company shares on IDX at the close of trading between January 5, 2012 until February 9, 2012.

Beban kompensasi MSOP Tahap I pada tahun 2013 sebesar Rp 1.580.501 ribu dicatat pada beban administrasi (Catatan 27).

Compensation expense for MSOP Phase I in 2013, amounting Rp 1,580,501 thousand, were recorded as administrative expense (Note 27).

Nilai wajar dari hak opsi MSOP diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model Black-Scholes.

The fair value of the MSOP was estimated at grant date of option rights using the Black Scholes model.

Perhitungan MSOP dilakukan oleh aktuaris independen PT Milliman Indonesia. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:

The MSOP calculation is done by independent actuary PT Milliman Indonesia. Key assumptions used in calculating the fair value of options are as follows:

Tahap / Phase I

Asumsi/Assumption

Tingkat suku bunga bebas ris iko 5% per tahun/per annum Risk free interest ratePeriode pelaksanaan 1 - 30 Maret 2014 dan Exercise period

1 - 30 September 2014/March 1 - 30, 2014 andSeptember 1 - 30, 2014

Perkiraan ketidakstabilan harga saham 21% per tahun/per annum Expected volatility of the share pricePerkiraan dividen 1% Expected dividends Jumlah hak opsi Tahap I telah didistribusikan kepada para peserta MSOP. Opsi yang beredar pada tahun 2012 sebanyak 37.896.500 lembar saham, dimana sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 seluruh opsi telah kadaluwarsa dan tidak ada eksekusi selama tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2013, modal sehubungan dengan opsi saham berjumlah sebesar Rp 2.895.126 ribu. Pada tanggal 31 Desember 2014 opsi saham yang tidak dieksekusi yang sebelumnya telah diakui sebagai komponen disajikan sebagai komponen ekuitas lainnya.

The number of option rights for Phase I has been distributed to the participants of the MSOP program. The outstanding options issued in 2012 consist of 37,896,500 shares. As of December 31, 2014, all options expired and no option has been exercised during the year. As of December 31, 2013, the value of the stock options recognized in equity option amounted to Rp 2,895,126 thousand. As of December 31, 2014 unexercised stock options that has been previously recognized in equity is presented as other equity component.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 64 -

sebelum periode pelaksanaan. Pelaksanaan Program MSOP akan dilakukan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang akan ditetapkan oleh Direksi Perusahaan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

carried out according to the terms and conditions applied by the Company’s Directors according to the prevailing laws.

Berdasarkan surat Perusahaan No. 002/Corpsec/ Metland/II/2012 tanggal 10 Pebruari 2012 kepada PT Bursa Efek Indonesia, Perusahaan menyampaikan rencana pelaksanaan MSOP PT Metropolitan Land Tbk untuk Opsi Tahap I sejumlah 37.896.500 saham opsi untuk membeli saham dengan vesting period sampai dengan Maret 2014. Harga pelaksanaan untuk Tahap I yaitu sebesar Rp 205 per saham mengacu pada harga rata-rata perdagangan saham Perusahaan di BEI pada penutupan perdagangan tanggal 5 Januari 2012 sampai dengan tanggal 9 Pebruari 2012.

Based on the Company’s letter No. 002/Corpsec/ Metland/II/2012 dated February 10, 2012 to the Indonesia Stock Exchange, the Company submitted the MSOP implementation plan for PT Metropolitan Land Tbk for Option Phase I consisting of 37,896,500 stock options to purchase shares with vesting period until March 2014. The option Phase I exercise price amounted to Rp 205 per share by reference to the average trading price of the Company shares on IDX at the close of trading between January 5, 2012 until February 9, 2012.

Beban kompensasi MSOP Tahap I pada tahun 2013 sebesar Rp 1.580.501 ribu dicatat pada beban administrasi (Catatan 27).

Compensation expense for MSOP Phase I in 2013, amounting Rp 1,580,501 thousand, were recorded as administrative expense (Note 27).

Nilai wajar dari hak opsi MSOP diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model Black-Scholes.

The fair value of the MSOP was estimated at grant date of option rights using the Black Scholes model.

Perhitungan MSOP dilakukan oleh aktuaris independen PT Milliman Indonesia. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:

The MSOP calculation is done by independent actuary PT Milliman Indonesia. Key assumptions used in calculating the fair value of options are as follows:

Tahap / Phase I

Asumsi/Assumption

Tingkat suku bunga bebas ris iko 5% per tahun/per annum Risk free interest ratePeriode pelaksanaan 1 - 30 Maret 2014 dan Exercise period

1 - 30 September 2014/March 1 - 30, 2014 andSeptember 1 - 30, 2014

Perkiraan ketidakstabilan harga saham 21% per tahun/per annum Expected volatility of the share pricePerkiraan dividen 1% Expected dividends Jumlah hak opsi Tahap I telah didistribusikan kepada para peserta MSOP. Opsi yang beredar pada tahun 2012 sebanyak 37.896.500 lembar saham, dimana sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 seluruh opsi telah kadaluwarsa dan tidak ada eksekusi selama tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2013, modal sehubungan dengan opsi saham berjumlah sebesar Rp 2.895.126 ribu. Pada tanggal 31 Desember 2014 opsi saham yang tidak dieksekusi yang sebelumnya telah diakui sebagai komponen disajikan sebagai komponen ekuitas lainnya.

The number of option rights for Phase I has been distributed to the participants of the MSOP program. The outstanding options issued in 2012 consist of 37,896,500 shares. As of December 31, 2014, all options expired and no option has been exercised during the year. As of December 31, 2013, the value of the stock options recognized in equity option amounted to Rp 2,895,126 thousand. As of December 31, 2014 unexercised stock options that has been previously recognized in equity is presented as other equity component.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 65 -

22. CADANGAN UMUM DAN DIVIDEN TUNAI 22. GENERAL RESERVE AND CASH DIVIDENDS Berdasarkan rapat umum pemegang saham sebagaimana tercantum dalam Akta No. 18 tanggal 2 Juni 2014 dari Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun 2013 untuk membentuk cadangan umum sebesar Rp 2.000.000 ribu dan pembagian dividen tunai sebesar Rp 49.265.665 ribu atau Rp 6,5 per saham.

Based on the stockholders meeting as stated in Deed No. 18 dated June 2, 2014 of Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notary in Jakarta, the Company’s stockholders approved appropriation of retained earnings amounting to Rp 2,000,000 thousand and the distribution of cash dividends from the 2013 profit of Rp 49,265,665 thousand or Rp 6.5 per share.

Berdasarkan rapat umum pemegang saham sebagaimana tercantum dalam Akta No. 151 tanggal 16 Mei 2013 dari Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun 2012 untuk membentuk cadangan umum sebesar Rp 2.000.000 ribu dan pembagian dividen tunai sebesar Rp 40.737.399 ribu atau Rp 5,37 per saham.

Based on the stockholders meeting as stated in Deed No. 151 dated May 16, 2013 of Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notary in Jakarta, the Company’s stockholders approved appropriation of retained earnings of Rp 2,000,000 thousand and distribution of cash dividends from the 2012 profit of Rp 40,737,399 thousand or Rp 5.37 per share.

23. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 23. NON-CONTROLLlNG INTERESTS

2014 2013Rp '000 Rp '000

a. Kepentingan nonpengendali a.Non-controlling interests inatas aset bersih entitas anak net assets of subsidiaries

PT Metropolitan Permata PT Metropolitan Permata Development dan entitas anak 99.608.580 45.912.364 Development and its subsidiaries

PT Fajar Putera Dinasti 13.540 11.819 PT Fajar Putera DinastiPT Sumbersentosa Guna Lestari 10.769 10.379 PT Sumbersentosa Guna LestariPT Kembang Griya Cahaya 1.074 894 PT Kembang Griya CahayaPT Metropolitan Global Management 311 15 PT Metropolitan Global Management

Jumlah 99.634.274 45.935.471 Total

31 Desember/December 31,

2014 2013Rp '000 Rp '000

b. Kepentingan nonpengendali b.Non-controlling interests inatas laba (rugi) bersih entitas anak net income (losses) of subsidiaries

PT Metropolitan Permata PT Metropolitan Permata Development dan entitas anak 41.266.876 (248.221) Development and its subsidiaries

PT Fajar Putera Dinasti 1.721 195 PT Fajar Putera DinastiPT Sumbersentosa Guna Lestari 390 731 PT Sumbersentosa Guna LestariPT Kembang Griya Cahaya 180 164 PT Kembang Griya CahayaPT Metropolitan Global Management 296 (35) PT Metropolitan Global Management Jumlah 41.269.463 (247.166) Total

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 66 -

Penambahan kepentingan nonpengendali atas aset bersih PT Metropolitan Permata Development dan entitas anak masing-masing sebesar Rp 12.429.340 ribu dan Rp 9.124.950 ribu pada tahun 2014 dan 2013 merupakan uang muka setoran modal pemegang saham lain pada MKD dan MDG.

Additional non-controlling interest on net assets of PT Metropolitan Permata Development and its subsidiaries amounting to Rp 12,429,340 thousand and Rp 9,124,950 thousand in 2014 and 2013, respectively, represents stock subscription advances from other shareholders of MKD and MDG.

24. PENDAPATAN USAHA 24. REVENUES

2014 2013Rp '000 Rp '000

Real estat Real estatePenjualan tanah dan/atau

bangunan 483.081.320 402.797.373 Sale of land and/or buildingsPenjualan kavling tanah 195.795.124 22.314.948 Sale of parcels of landPenjualan apartemen dan

perkantoran 54.566.678 138.859.032 Sale of apartment and officesPenjualan ruko 42.058.844 38.378.989 Sale of office houses

Pusat perbelanjaan Shopping centerSewa ruang 138.711.125 99.824.784 Space rentalsJasa layanan dan Service and maintenance

pemeliharaan 54.836.545 36.983.990 chargesUtilitas 46.841.432 29.894.284 UtilitiesLain-lain 1.794.101 1.021.582 Others

Hotel HotelKamar 52.976.215 41.307.381 RoomsMakanan dan minuman 34.726.005 32.221.865 Food and beveragesLain-lain 3.653.117 3.726.998 Others

Pusat rekreasi Recreation centerPenjualan tiket 3.487.987 2.720.595 Ticket salesLain-lain 225.423 269.809 Others

Lain-lain 4.978.492 4.652.334 Others

Jumlah 1.117.732.408 854.973.964 Total

Tidak terdapat pendapatan usaha dari pihak berelasi.

None of the revenues were derived from a related party.

Tidak terdapat pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.

There is no revenue from any one customer that exceed 10% of total revenues.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 66 -

Penambahan kepentingan nonpengendali atas aset bersih PT Metropolitan Permata Development dan entitas anak masing-masing sebesar Rp 12.429.340 ribu dan Rp 9.124.950 ribu pada tahun 2014 dan 2013 merupakan uang muka setoran modal pemegang saham lain pada MKD dan MDG.

Additional non-controlling interest on net assets of PT Metropolitan Permata Development and its subsidiaries amounting to Rp 12,429,340 thousand and Rp 9,124,950 thousand in 2014 and 2013, respectively, represents stock subscription advances from other shareholders of MKD and MDG.

24. PENDAPATAN USAHA 24. REVENUES

2014 2013Rp '000 Rp '000

Real estat Real estatePenjualan tanah dan/atau

bangunan 483.081.320 402.797.373 Sale of land and/or buildingsPenjualan kavling tanah 195.795.124 22.314.948 Sale of parcels of landPenjualan apartemen dan

perkantoran 54.566.678 138.859.032 Sale of apartment and officesPenjualan ruko 42.058.844 38.378.989 Sale of office houses

Pusat perbelanjaan Shopping centerSewa ruang 138.711.125 99.824.784 Space rentalsJasa layanan dan Service and maintenance

pemeliharaan 54.836.545 36.983.990 chargesUtilitas 46.841.432 29.894.284 UtilitiesLain-lain 1.794.101 1.021.582 Others

Hotel HotelKamar 52.976.215 41.307.381 RoomsMakanan dan minuman 34.726.005 32.221.865 Food and beveragesLain-lain 3.653.117 3.726.998 Others

Pusat rekreasi Recreation centerPenjualan tiket 3.487.987 2.720.595 Ticket salesLain-lain 225.423 269.809 Others

Lain-lain 4.978.492 4.652.334 Others

Jumlah 1.117.732.408 854.973.964 Total

Tidak terdapat pendapatan usaha dari pihak berelasi.

None of the revenues were derived from a related party.

Tidak terdapat pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.

There is no revenue from any one customer that exceed 10% of total revenues.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 67 -

25. BEBAN LANGSUNG DAN BEBAN POKOK PENJUALAN

25. DIRECT COSTS AND COST OF SALES

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Real estat Real EstateTanah dan/atau bangunan 224.003.159 175.893.385 Land and/or buildingsApartemen dan perkantoran 33.174.726 79.831.785 Apartment and officesRuko 18.173.603 16.592.467 Office houseKavling tanah 25.929.136 5.506.801 Parcels of land

Pusat perbelanjaan Shopping centerListrik, air dan gas 58.334.372 37.978.746 Electricity, water and gasPenyusutan (Catatan 11) 18.688.688 12.634.103 Depreciation (Note 11)Kebersihan 10.055.776 6.195.597 Cleaning services Gaji dan kesejahteraan Salaries and employees'

karyawan 9.728.966 8.051.253 welfareParkir dan keamanan 7.703.713 3.457.691 Parking and securityPerbaikan dan pemeliharaan 4.071.219 3.160.433 Repairs and maintenanceLain-lain 1.291.504 939.889 Others

Hotel HotelMakanan dan minuman 10.179.794 8.300.220 Foods and beveragesGaji dan kesejahteraan Salaries and employees'

karyawan 10.081.877 7.308.042 welfareBeban bagi hasil (Catatan 35g) 8.557.460 3.076.025 Profit sharing expense (Note 35g)Penyusutan (Catatan 12) 7.957.016 4.704.426 Depreciation (Note 12)Listrik, air dan gas 7.567.664 4.992.295 Electricity, water and gasBahan baku dan

perlengkapan 4.590.277 3.292.344 Materials and suppliesPerbaikan dan pemeliharaan 2.684.170 1.392.794 Repairs and maintenanceLain-lain 2.376.347 2.107.571 Others

Penyusutan (Catatan 11 dan 12) 1.683.598 1.675.678 Depreciation (Notes 11 and 12)Pusat rekreasi 1.425.698 1.270.316 Recreation centerLain-lain 1.007.800 764.288 Others

Jumlah 469.266.563 389.126.149 Total

Tidak terdapat pembelian dan beban kepada pihak berelasi.

No purchases and expenses are made with a related party.

26. BEBAN PEMASARAN 26. MARKETING EXPENSES

2014 2013Rp '000 Rp '000

Iklan dan promosi 39.190.197 37.646.292 Advertising and promotionJasa pemasaran 2.290.990 3.737.012 Marketing feeGaji dan tunjangan karyawan 1.969.636 1.603.588 Salaries and allowanceLain-lain 3.824.359 1.750.407 Others

Jumlah 47.275.182 44.737.299 Total

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 68 -

27. BEBAN ADMINISTRASI 27. ADMINISTRATIVE EXPENSES

2014 2013Rp '000 Rp '000

Gaji dan tunjangan karyawan 110.139.759 86.676.947 Salaries and allowancesPenyusutan (Catatan 12) 6.272.670 5.072.017 Depreciation (Note 12)Imbalan kerja (Catatan 32) 4.611.535 2.747.705 Employee benefits (Note 32)Perbaikan dan pemeliharaan 4.394.660 4.220.411 Repairs and maintenanceSewa 3.678.767 2.479.758 RentalAlat tulis kantor dan cetak 3.624.059 2.710.502 Stationary and printingAsuransi 3.360.854 1.892.323 InsuranceJasa profesional 3.134.953 3.247.165 Professional feeTransportasi dan perjalanan 3.099.139 2.845.802 Transportation and travellingPajak dan perijinan 3.008.766 1.572.164 Tax and licenseSumbangan 2.609.049 949.225 DonationTelekomunikasi 1.810.982 1.622.834 TelecommunicationListrik, air dan gas 1.789.863 1.527.276 Electricity, water and gasBeban pajak (Catatan 30) 1.748.269 18.099 Tax expense (Note 30)Perjamuan 1.686.116 990.980 EntertainmentJasa manajemen hotel Hotel management fee (Notes 33

(Catatan 33 dan 35b) 1.240.014 2.216.071 and 35b)Keamanan 899.264 762.021 SecurityKerugian penurunan nilai piutang Impairment losses on receivables

(Catatan 6) 726.277 3.269.676 (Note 6)Beban MSOP (Catatan 21) - 1.580.501 MSOP expenses (Note 21)Lain-lain 10.921.984 6.744.236 Others

Jumlah 168.756.980 133.145.713 Total

28. BEBAN KEUANGAN 28. FINANCE COST

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Bunga utang bank 62.574.679 21.989.267 Interest on bank loansLainnya 4.789.289 1.614.626 Others

Jumlah 67.363.968 23.603.893 Total

29. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN - BERSIH

29. OTHER GAINS AND LOSSES - NET

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Penghasilan administrasi 4.490.923 3.219.969 Administration incomeDenda pajak (Catatan 30) (5.686.829) - Tax penalty (Note 30)Lain-lain - bersih (52.218) 7.408.538 Others - net

Jumlah (1.248.124) 10.628.507 Total

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 68 -

27. BEBAN ADMINISTRASI 27. ADMINISTRATIVE EXPENSES

2014 2013Rp '000 Rp '000

Gaji dan tunjangan karyawan 110.139.759 86.676.947 Salaries and allowancesPenyusutan (Catatan 12) 6.272.670 5.072.017 Depreciation (Note 12)Imbalan kerja (Catatan 32) 4.611.535 2.747.705 Employee benefits (Note 32)Perbaikan dan pemeliharaan 4.394.660 4.220.411 Repairs and maintenanceSewa 3.678.767 2.479.758 RentalAlat tulis kantor dan cetak 3.624.059 2.710.502 Stationary and printingAsuransi 3.360.854 1.892.323 InsuranceJasa profesional 3.134.953 3.247.165 Professional feeTransportasi dan perjalanan 3.099.139 2.845.802 Transportation and travellingPajak dan perijinan 3.008.766 1.572.164 Tax and licenseSumbangan 2.609.049 949.225 DonationTelekomunikasi 1.810.982 1.622.834 TelecommunicationListrik, air dan gas 1.789.863 1.527.276 Electricity, water and gasBeban pajak (Catatan 30) 1.748.269 18.099 Tax expense (Note 30)Perjamuan 1.686.116 990.980 EntertainmentJasa manajemen hotel Hotel management fee (Notes 33

(Catatan 33 dan 35b) 1.240.014 2.216.071 and 35b)Keamanan 899.264 762.021 SecurityKerugian penurunan nilai piutang Impairment losses on receivables

(Catatan 6) 726.277 3.269.676 (Note 6)Beban MSOP (Catatan 21) - 1.580.501 MSOP expenses (Note 21)Lain-lain 10.921.984 6.744.236 Others

Jumlah 168.756.980 133.145.713 Total

28. BEBAN KEUANGAN 28. FINANCE COST

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Bunga utang bank 62.574.679 21.989.267 Interest on bank loansLainnya 4.789.289 1.614.626 Others

Jumlah 67.363.968 23.603.893 Total

29. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN - BERSIH

29. OTHER GAINS AND LOSSES - NET

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Penghasilan administrasi 4.490.923 3.219.969 Administration incomeDenda pajak (Catatan 30) (5.686.829) - Tax penalty (Note 30)Lain-lain - bersih (52.218) 7.408.538 Others - net

Jumlah (1.248.124) 10.628.507 Total

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 69 -

30. PAJAK PENGHASILAN 30. INCOME TAX Beban (manfaat) pajak Grup terdiri dari: The tax expense (benefit) of the Group consists

of the following:

2014 2013Rp '000 Rp '000

Beban pajak kini Current tax expensePajak penghasilan final Final income tax

Perusahaan 39.700.174 36.512.984 The CompanyEntitas anak 23.506.981 9.770.112 Subsidiaries

Pajak penghasilan non final Non final income taxPerusahaan 2.217.893 3.800.607 The CompanyEntitas anak 472.350 725.393 Subsidiaries

Surat ketetapan pajak - Tax assessment letter -Perusahaan 4.302.596 - The CompanyEntitas anak 10.359 - Subsidiaries

Jumlah beban pajak kini 70.210.353 50.809.096 Total current tax expense

Beban (manfaat) pajak tangguhan Deferred tax expense (benefit)Perusahaan 464.926 360.266 The CompanyEntitas anak (1.362.768) (257.087) Subsidiaries

Jumlah beban pajak tangguhan (897.842) 103.179 Total deferred tax expense

Jumlah beban pajak - bersih 69.312.511 50.912.275 Total tax expense - net Pajak Penghasilan Final Final Income Tax Rincian beban pajak penghasilan final adalah sebagai berikut:

The details of final income tax expense are as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000Pajak penghasilan final Final income tax

Perusahaan The CompanyPajak pengalihan hak atas Transfer of land rights

tanah dan/atau bangunan 23.620.721 21.099.440 and/or buildings taxPenyewaan dan jasa

pemeliharaan 16.079.453 15.413.544 Rental and service charges

Jumlah 39.700.174 36.512.984 Total

Entitas anak SubsidiariesPajak pengalihan hak atas Transfer of land rights

tanah dan/atau bangunan 22.695.646 9.015.896 and/or buildings taxPenyewaan dan jasa

pemeliharaan 811.335 754.216 Rental and service charges

Jumlah 23.506.981 9.770.112 TotalJumlah beban pajak

penghasilan final 63.207.155 46.283.096 Total final income tax expense

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 70 -

Perincian utang pajak penghasilan final adalah sebagai berikut:

The details of final income tax payables are as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Saldo awal tahun 20.745.729 19.565.405 Beginning of the yearPajak penghasilan final atas Final income tax on current

pendapatan usaha tahun berjalan 63.207.155 46.283.096 year revenuesMutasi bersih pajak dibayar

dimuka atas uang muka Net movement in the prepaid taxpenjualan dan pendapatan of sale advances andditerima dimuka 366.018 877.347 unearned revenues

Pajak penghasilan final yang telah Final income tax deducted bydipotong pihak ketiga atau disetor third party or paid by thesendiri tahun berjalan (45.146.053) (45.980.119) Group in the current year

Saldo akhir tahun (Catatan 16) 39.172.849 20.745.729 End of the year (Note 16)

Pajak kini Current tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba fiskal adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income are as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000Laba sebelum pajak menurut Profit before tax per consolidated

laporan laba rugi komprehensif statements of comprehensivekonsolidasian 378.529.803 291.879.924 income

Laba entitas anak sebelumpajak penghasilan 228.934.850 49.715.660 Profit before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 149.594.953 242.164.264 Profit before tax of the CompanyLaba sebelum pajak atas

penghasilan yang pajaknya Profit before tax on operationsbersifat final (141.014.146) (218.632.657) subjected to final tax

Laba atas penghasilan yang Profit on operations subjectedpajaknya bersifat tidak final 8.580.807 23.531.607 to nonfinal tax

Perbedaan temporer: Temporary difference:Imbalan kerja (222.198) 50.909 Employee benefits

Depreciation of property andPenyusutan aset tetap (1.710.669) (1.404.788) equipmentAmortisasi aset lain-lain (39.194) (22.181) Amortization of other assetPenambahan (pemulihan) cadangan Addition (recovery) of allowance

kerugian penurunan nilai piutang for impairment losses on usaha 96.162 (65.004) account receivable

Jumlah (1.875.899) (1.441.064) Total

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 70 -

Perincian utang pajak penghasilan final adalah sebagai berikut:

The details of final income tax payables are as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Saldo awal tahun 20.745.729 19.565.405 Beginning of the yearPajak penghasilan final atas Final income tax on current

pendapatan usaha tahun berjalan 63.207.155 46.283.096 year revenuesMutasi bersih pajak dibayar

dimuka atas uang muka Net movement in the prepaid taxpenjualan dan pendapatan of sale advances andditerima dimuka 366.018 877.347 unearned revenues

Pajak penghasilan final yang telah Final income tax deducted bydipotong pihak ketiga atau disetor third party or paid by thesendiri tahun berjalan (45.146.053) (45.980.119) Group in the current year

Saldo akhir tahun (Catatan 16) 39.172.849 20.745.729 End of the year (Note 16)

Pajak kini Current tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba fiskal adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income are as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000Laba sebelum pajak menurut Profit before tax per consolidated

laporan laba rugi komprehensif statements of comprehensivekonsolidasian 378.529.803 291.879.924 income

Laba entitas anak sebelumpajak penghasilan 228.934.850 49.715.660 Profit before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 149.594.953 242.164.264 Profit before tax of the CompanyLaba sebelum pajak atas

penghasilan yang pajaknya Profit before tax on operationsbersifat final (141.014.146) (218.632.657) subjected to final tax

Laba atas penghasilan yang Profit on operations subjectedpajaknya bersifat tidak final 8.580.807 23.531.607 to nonfinal tax

Perbedaan temporer: Temporary difference:Imbalan kerja (222.198) 50.909 Employee benefits

Depreciation of property andPenyusutan aset tetap (1.710.669) (1.404.788) equipmentAmortisasi aset lain-lain (39.194) (22.181) Amortization of other assetPenambahan (pemulihan) cadangan Addition (recovery) of allowance

kerugian penurunan nilai piutang for impairment losses on usaha 96.162 (65.004) account receivable

Jumlah (1.875.899) (1.441.064) Total

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 71 -

2014 2013Rp '000 Rp '000

Perbedaan yang tidak dapat Nondeductible expensesdiperhitungkan menurut fiskal: (nontaxable income):Perjamuan, sumbangan dan Entertainment, donation and

representasi 1.535.243 265.182 representationDenda pajak 4.031.039 18.099 Tax penaltyBeban MSOP - 1.580.501 MSOP expensesPenghasilan bunga yang Interest income already

telah dikenakan pajak final (5.301.065) (8.605.741) subject to final taxLain-lain 1.901.448 (146.156) Others

Jumlah 2.166.665 (6.888.115) Total

Laba kena pajak Perusahaan 8.871.573 15.202.428 The Company's taxable income

Rincian beban pajak kini dan pajak penghasilan kurang bayar Perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of the current tax expense and underpayment of income tax of the Company is as follows:

2014 2013

Rp '000

Beban pajak kini dengan Current tax expenses at thetarif pajak 25% 2.217.893 3.800.607 prevailing tax rate of 25%

Pembayaran pajak dimuka Less prepaid taxesPajak penghasilan Income tax Pasal 25 (2.172.119) (1.085.926) Article 25

Pajak penghasilan kurang bayar Income tax underpayment (Catatan 16) 45.774 2.714.681 (Note 16)

Laba kena pajak Perusahaan untuk tahun 2013 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

The Company’s taxable income for 2013 is in accordance with the corporate tax filed with the Tax Service Office.

Pajak Tangguhan Deferred Tax Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.

Deferred tax is computed based on the effect of the temporary differences between the consolidated financial statements carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 72 -

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup terdiri dari:

Deferred tax assets (liabilities) of the Group consists of the following:

Dikreditkan Dikreditkan

(dibebankan) (dibebankan)ke laba rugi/ ke laba rugi/

31 Desember/ Credited 31 Desember/ Credited 31 Desember/December 31, (charged) December 31, (charged) December 31,

2012 to income 2013 to income 2014Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Perusahaan The CompanyTrade accounts

Piutang usaha 212.665 (16.251) 196.414 (24.040) 172.374 receivableProperty and

Aset tetap - (351.197) (351.197) (427.667) (778.864) equipmentAset lain-lain (18.884) (5.545) (24.429) (9.799) (34.228) Other assetsLiabilitas imbalan Employee benefits

kerja 265.922 12.727 278.649 (3.420) 275.229 obligationAset (liabilitas) Deferred tax asset

pajak tangguhan 459.703 (360.266) 99.437 (464.926) (365.489) (liabilities)

Entitas anak SubsidiariesProperty and

Aset tetap - (10.037) (10.037) (205.460) (215.497) equipmentLiabilitas imbalan Employee benefits

kerja 156.485 35.247 191.732 (121.854) 69.878 obligationRugi fiskal - 231.877 231.877 1.690.082 1.921.959 Tax loss

Aset pajak tangguhan 156.485 257.087 413.572 1.362.768 1.776.340 Deferred tax assets

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to profit before tax is as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000Laba sebelum pajak menurut Profit before tax per consolidated

laporan laba rugi komprehensif statements of comprehensivekonsolidasian 378.529.803 291.879.924 income

Laba entitas anak sebelum pajak 228.934.850 49.715.660 Profit before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 149.594.953 242.164.264 Profit before tax of the CompanyLaba sebelum pajak atas Profit before tax on operations

penghasilan yang bersifat final (141.014.146) (218.632.657) subjected to final taxLaba atas penghasilan yang Profit on operations subjected

pajaknya bersifat tidak final 8.580.807 23.531.607 to nonfinal tax

Pajak dengan tarif yang berlaku (25%) 2.145.202 5.882.901 Tax at effective tax rate (25%)

Pengaruh pajak atas: Tax effect of:Penghasilan tidak kena pajak

(beban yang tidak dapat Nontaxable incomediperhitungkan) 541.666 (1.722.028) (nondeductible expenses)

Penyesuaian atas pajak tangguhan Adjustment of prior yeartahun sebelumnya (4.049) - deferred tax

Jumlah beban pajak tidak final Total non final tax charge -Perusahaan 2.682.819 4.160.873 Company

Entitas anak: Subsidiaries:Beban pajak kini 472.350 725.393 Current taxManfaat pajak tangguhan (1.362.768) (257.087) Deferred tax income

Jumlah beban pajak tidak final 1.792.401 4.629.179 Total nonfinal tax expenseBeban pajak penghasilan final 63.207.155 46.283.096 Final income tax expensePenyesuaian atas surat ketetapan Adjustment of tax assessment

pajak 4.312.955 - letter

Jumlah beban pajak 69.312.511 50.912.275 Total tax expense

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 72 -

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup terdiri dari:

Deferred tax assets (liabilities) of the Group consists of the following:

Dikreditkan Dikreditkan

(dibebankan) (dibebankan)ke laba rugi/ ke laba rugi/

31 Desember/ Credited 31 Desember/ Credited 31 Desember/December 31, (charged) December 31, (charged) December 31,

2012 to income 2013 to income 2014Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Perusahaan The CompanyTrade accounts

Piutang usaha 212.665 (16.251) 196.414 (24.040) 172.374 receivableProperty and

Aset tetap - (351.197) (351.197) (427.667) (778.864) equipmentAset lain-lain (18.884) (5.545) (24.429) (9.799) (34.228) Other assetsLiabilitas imbalan Employee benefits

kerja 265.922 12.727 278.649 (3.420) 275.229 obligationAset (liabilitas) Deferred tax asset

pajak tangguhan 459.703 (360.266) 99.437 (464.926) (365.489) (liabilities)

Entitas anak SubsidiariesProperty and

Aset tetap - (10.037) (10.037) (205.460) (215.497) equipmentLiabilitas imbalan Employee benefits

kerja 156.485 35.247 191.732 (121.854) 69.878 obligationRugi fiskal - 231.877 231.877 1.690.082 1.921.959 Tax loss

Aset pajak tangguhan 156.485 257.087 413.572 1.362.768 1.776.340 Deferred tax assets

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to profit before tax is as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000Laba sebelum pajak menurut Profit before tax per consolidated

laporan laba rugi komprehensif statements of comprehensivekonsolidasian 378.529.803 291.879.924 income

Laba entitas anak sebelum pajak 228.934.850 49.715.660 Profit before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 149.594.953 242.164.264 Profit before tax of the CompanyLaba sebelum pajak atas Profit before tax on operations

penghasilan yang bersifat final (141.014.146) (218.632.657) subjected to final taxLaba atas penghasilan yang Profit on operations subjected

pajaknya bersifat tidak final 8.580.807 23.531.607 to nonfinal tax

Pajak dengan tarif yang berlaku (25%) 2.145.202 5.882.901 Tax at effective tax rate (25%)

Pengaruh pajak atas: Tax effect of:Penghasilan tidak kena pajak

(beban yang tidak dapat Nontaxable incomediperhitungkan) 541.666 (1.722.028) (nondeductible expenses)

Penyesuaian atas pajak tangguhan Adjustment of prior yeartahun sebelumnya (4.049) - deferred tax

Jumlah beban pajak tidak final Total non final tax charge -Perusahaan 2.682.819 4.160.873 Company

Entitas anak: Subsidiaries:Beban pajak kini 472.350 725.393 Current taxManfaat pajak tangguhan (1.362.768) (257.087) Deferred tax income

Jumlah beban pajak tidak final 1.792.401 4.629.179 Total nonfinal tax expenseBeban pajak penghasilan final 63.207.155 46.283.096 Final income tax expensePenyesuaian atas surat ketetapan Adjustment of tax assessment

pajak 4.312.955 - letter

Jumlah beban pajak 69.312.511 50.912.275 Total tax expense

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 73 -

Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak Tax Assessment Letter and Tax Collection Letter Perusahaan The Company Selama tahun 2014, Perusahaan dan ANP menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) dengan rincian sebagai berikut:

In 2014, the Company and ANP received several Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) and Tax Collection Letter (STP), with details as follow:

Rp'000

Pajak penghasilan Income taxPasal 4 (2) 460.904 Article 4 (2)Pasal 21 567.075 Article 21Pasal 29 Article 29

2012 5.349.976 20122011 869.256 20112010 11.359 2010

Pajak pertambahan nilai 4.489.483 Value added tax

Jumlah 11.748.053 Total

Atas penerbitan SKPKB dan STP tersebut, Perusahaan dan ANP mencatat beban dengan rincian sebagai berikut:

For the issuance of such SKPKB and STP, the Company and ANP recorded as expense, with details as follow:

Rp'000

Beban pajak 4.312.955 Tax expenseBeban administrasi (Catatan 27) 1.748.269 Administrative expense (Note 27)Beban lain-lain (Catatan 29) 5.686.829 Other expense (Note 29)

Jumlah 11.748.053 Total

Pada tahun 2013, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas pajak penghasilan pasal 25 tahun 2013 dengan nilai sebesar Rp 18.099 ribu.

In 2013, the Company also received Tax Collection Letter (STP) article 25 year 2013 amounting to Rp 18,099 thousand.

MPD MPD Pada tanggal 27 Desember 2013, MPD menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan badan tahun 2006 sebesar Rp 351.532 ribu.

On December 27, 2013, MPD received Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for corporate income tax year 2006 amounting to Rp 351,532 thousand.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 74 -

31. LABA PER SAHAM 31. EARNINGS PER SHARE Berikut ini adalah data yang digunakan sebagai dasar untuk perhitungan laba per saham dasar:

The computation of earnings per share is based on the following data:

Laba Earnings

2014 2013Rp '000 Rp '000

Laba tahun berjalan yang dapat Profit for the year attributable diatribusikan kepada pemilik to owners of the Company entitas induk yang digunakan which is used in the calculation untuk perhitungan laba of basic and diluted earnings per saham dasar dan dilusian 267.947.829 241.214.815 per share

Jumlah Saham Number of Shares

2014 2013Saham/ Shares Saham/ Shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number ofbiasa untuk perhitungan laba ordinary shares for computationbersih per saham dasar 7.579.333.000 7.579.333.000 of basic earnings per share

Pengaruh efek berpotensi Effect of diluted potential ordinarysaham biasa yang dilutif shares arising from employeeopsi saham - 22.599.319 and management stock option

Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average number ofsaham untuk tujuan perhitungan shares for calculation oflaba bersih per saham dilusian 7.579.333.000 7.601.932.319 diluted earnings per share

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham yang dilutif.

As of December 31, 2014, the Company does not have potential dilutive ordinary shares.

Laba per saham dilusian pada tanggal 31 Desember 2013 mencerminkan pengaruh atas opsi saham karyawan yang beredar.

Diluted earnings per share as of December 31, 2013, reflect the effect of outstanding management stock options.

32. IMBALAN KERJA 32. EMPLOYEE BENEFITS Imbalan Pasca-Kerja Post-Employment Benefits Grup memberikan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan berdasarkan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Sejak 22 Agustus 2011, Grup mengikuti Program Asuransi TM Severance dari PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. Pada bulan September 2014, program ini dialihkan ke DPLK Mandiri menjadi program pensiun untuk kompensasi pesangon. Hak penggantian polis asuransi adalah aset program Grup, karena hasil penerimaan polis (a) digunakan hanya untuk membayar atau mendanai imbalan kerja dalam program imbalan pasti; dan (b) tidak dapat digunakan untuk membayar utang Grup (walaupun dalam keadaan bangkrut), dan tidak dapat dikembalikan kepada Grup, kecuali dalam keadaan hasil polis mencerminkan surplus aset yang tidak digunakan untuk memenuhi seluruh liabilitas imbalan kerja; atau hasil polis dikembalikan ke Grup untuk mengganti imbalan kerja yang telah dibayarkan oleh Grup.

The Group provides defined post-employment benefits to their employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. Starting August 22, 2011, the Group participates in Insurance of TM Severance Program of PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. On September 2014, this program has been transferred to DPLK Mandiri as pension fund. The insurance policy is considered an assets program, since the proceeds of the policy (a) can be used only to pay or fund employee benefits of the Group’s defined benefit plan; and (b) are not available to the Group’s own creditors (even in bankruptcy) and cannot be paid to the Group, unless either the proceeds represent surplus assets that are not needed for the policy to meet all the related employee benefits obligations; or the proceeds are returned to the Group to reimburse it for employee benefits already paid.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 74 -

31. LABA PER SAHAM 31. EARNINGS PER SHARE Berikut ini adalah data yang digunakan sebagai dasar untuk perhitungan laba per saham dasar:

The computation of earnings per share is based on the following data:

Laba Earnings

2014 2013Rp '000 Rp '000

Laba tahun berjalan yang dapat Profit for the year attributable diatribusikan kepada pemilik to owners of the Company entitas induk yang digunakan which is used in the calculation untuk perhitungan laba of basic and diluted earnings per saham dasar dan dilusian 267.947.829 241.214.815 per share

Jumlah Saham Number of Shares

2014 2013Saham/ Shares Saham/ Shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number ofbiasa untuk perhitungan laba ordinary shares for computationbersih per saham dasar 7.579.333.000 7.579.333.000 of basic earnings per share

Pengaruh efek berpotensi Effect of diluted potential ordinarysaham biasa yang dilutif shares arising from employeeopsi saham - 22.599.319 and management stock option

Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average number ofsaham untuk tujuan perhitungan shares for calculation oflaba bersih per saham dilusian 7.579.333.000 7.601.932.319 diluted earnings per share

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham yang dilutif.

As of December 31, 2014, the Company does not have potential dilutive ordinary shares.

Laba per saham dilusian pada tanggal 31 Desember 2013 mencerminkan pengaruh atas opsi saham karyawan yang beredar.

Diluted earnings per share as of December 31, 2013, reflect the effect of outstanding management stock options.

32. IMBALAN KERJA 32. EMPLOYEE BENEFITS Imbalan Pasca-Kerja Post-Employment Benefits Grup memberikan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan berdasarkan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Sejak 22 Agustus 2011, Grup mengikuti Program Asuransi TM Severance dari PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. Pada bulan September 2014, program ini dialihkan ke DPLK Mandiri menjadi program pensiun untuk kompensasi pesangon. Hak penggantian polis asuransi adalah aset program Grup, karena hasil penerimaan polis (a) digunakan hanya untuk membayar atau mendanai imbalan kerja dalam program imbalan pasti; dan (b) tidak dapat digunakan untuk membayar utang Grup (walaupun dalam keadaan bangkrut), dan tidak dapat dikembalikan kepada Grup, kecuali dalam keadaan hasil polis mencerminkan surplus aset yang tidak digunakan untuk memenuhi seluruh liabilitas imbalan kerja; atau hasil polis dikembalikan ke Grup untuk mengganti imbalan kerja yang telah dibayarkan oleh Grup.

The Group provides defined post-employment benefits to their employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. Starting August 22, 2011, the Group participates in Insurance of TM Severance Program of PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. On September 2014, this program has been transferred to DPLK Mandiri as pension fund. The insurance policy is considered an assets program, since the proceeds of the policy (a) can be used only to pay or fund employee benefits of the Group’s defined benefit plan; and (b) are not available to the Group’s own creditors (even in bankruptcy) and cannot be paid to the Group, unless either the proceeds represent surplus assets that are not needed for the policy to meet all the related employee benefits obligations; or the proceeds are returned to the Group to reimburse it for employee benefits already paid.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 75 -

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Other long-term Employee Benefits Grup juga memberikan imbalan kerja jangka panjang lain berupa penghargaan masa kerja bagi karyawan yang memenuhi persyaratan. Imbalan kerja jangka panjang lainnya didasarkan pada masa kerja.

The Group also provides other long-term employee benefits such as long service award for their qualifying employees. Other long-term benefits is determined based on years of service.

Jumlah karyawan yang berhak diperhitungkan untuk imbalan pasca kerja tersebut adalah 641 karyawan tahun 2014 dan 652 karyawan tahun 2013.

The number of employees entitled to the benefits are 641 employees in 2014 and 652 employees in 2013.

Beban imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang lain yang diakui di laba rugi adalah sebagai berikut:

Post-employment benefits and other long-term employee benefits expense recognized in income are as follows:

ImbalanImbalan kerja jangka

pasca-kerja/ panjang lainnya/Post- Other long-term

employment employee Jumlah/benefits benefits TotalRp '000 Rp '000 Rp '000

Biaya jasa kini 3.185.420 451.853 3.637.273 Current service costBiaya bunga 3.001.183 108.775 3.109.958 Interest costKerugian aktuarial 4.415 67.943 72.358 Net actuarial loss Biaya jasa lalu 126.740 - 126.740 Past service costKeuntungan kurtailmen dan Gain on curtailments and

penyelesaian (31.691) - (31.691) settlementsHasil yang diharapkan dari Expected return on

aset program (2.303.103) - (2.303.103) plan assets

Jumlah 3.982.964 628.571 4.611.535 Total

2014

ImbalanImbalan kerja jangka

pasca-kerja/ panjang lainnya/Post- Other long-term

employment employee Jumlah/benefits benefits TotalRp '000 Rp '000 Rp '000

Biaya jasa kini 3.433.491 417.166 3.850.657 Current service costBiaya bunga 2.023.201 52.646 2.075.847 Interest costKerugian (keuntungan)

aktuarial (168.313) 112.394 (55.919) Net actuarial loss (gain)Biaya jasa lalu 126.740 - 126.740 Past service costKeuntungan kurtailmen dan Gain on curtailments and

penyelesaian (40.696) - (40.696) settlementsHasil yang diharapkan dari Expected return on

aset program (3.208.924) - (3.208.924) plan assets

Jumlah 2.165.499 582.206 2.747.705 Total

2013

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 76 -

Liabilitas imbalan kerja Grup yang termasuk dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Employee benefits obligation of the Group included the consolidated statements of financial position are as follows:

ImbalanImbalan kerja jangka

pasca-kerja/ panjang lainnya/Post- Other long-term

employment employee Jumlah/benefits benefits TotalRp '000 Rp '000 Rp '000

Nilai kini liabilitas 41.041.421 1.219.094 42.260.515 Present value of obligationBiaya jasa lalu belum diakui (1.250.669) - (1.250.669) Unrecognized past service costKerugian aktuarial belum diakui (5.478.960) - (5.478.960) Unrecognized actuarial gainsNilai wajar aset program (27.345.699) - (27.345.699) Fair value of plan assets

Liabilitas bersih 6.966.093 1.219.094 8.185.187 Net liability

31 Desember/December 31, 2014

ImbalanImbalan kerja jangka

pasca-kerja/ panjang lainnya/Post- Other long-term

employment employee Jumlah/benefits benefits TotalRp '000 Rp '000 Rp '000

Nilai kini liabilitas 37.926.983 1.279.710 39.206.693 Present value of obligationBiaya jasa lalu belum diakui (1.377.408) - (1.377.408) Unrecognized past service costKerugian aktuarial belum diakui 2.080 - 2.080 Unrecognized actuarial gainsNilai wajar aset program (28.968.554) - (28.968.554) Fair value of plan assets

Liabilitas bersih 7.583.101 1.279.710 8.862.811 Net liability

31 Desember/December 31, 2013

Mutasi nilai kini aset program selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of the plan assets in the current year were as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Saldo awal nilai wajar aset program 28.968.554 34.758.699 Beginning fair value of plan assetsImbal hasil ekspektasian aset program 2.303.103 3.208.924 Expected return on plan assetsKerugian aktuarial (179.518) (3.660.158) Actuarial lossesPembayaran manfaat (3.746.440) (5.338.911) Benefits paid

Saldo akhir nilai wajar aset program 27.345.699 28.968.554 Ending fair value of plan assets

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 76 -

Liabilitas imbalan kerja Grup yang termasuk dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Employee benefits obligation of the Group included the consolidated statements of financial position are as follows:

ImbalanImbalan kerja jangka

pasca-kerja/ panjang lainnya/Post- Other long-term

employment employee Jumlah/benefits benefits TotalRp '000 Rp '000 Rp '000

Nilai kini liabilitas 41.041.421 1.219.094 42.260.515 Present value of obligationBiaya jasa lalu belum diakui (1.250.669) - (1.250.669) Unrecognized past service costKerugian aktuarial belum diakui (5.478.960) - (5.478.960) Unrecognized actuarial gainsNilai wajar aset program (27.345.699) - (27.345.699) Fair value of plan assets

Liabilitas bersih 6.966.093 1.219.094 8.185.187 Net liability

31 Desember/December 31, 2014

ImbalanImbalan kerja jangka

pasca-kerja/ panjang lainnya/Post- Other long-term

employment employee Jumlah/benefits benefits TotalRp '000 Rp '000 Rp '000

Nilai kini liabilitas 37.926.983 1.279.710 39.206.693 Present value of obligationBiaya jasa lalu belum diakui (1.377.408) - (1.377.408) Unrecognized past service costKerugian aktuarial belum diakui 2.080 - 2.080 Unrecognized actuarial gainsNilai wajar aset program (28.968.554) - (28.968.554) Fair value of plan assets

Liabilitas bersih 7.583.101 1.279.710 8.862.811 Net liability

31 Desember/December 31, 2013

Mutasi nilai kini aset program selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of the plan assets in the current year were as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Saldo awal nilai wajar aset program 28.968.554 34.758.699 Beginning fair value of plan assetsImbal hasil ekspektasian aset program 2.303.103 3.208.924 Expected return on plan assetsKerugian aktuarial (179.518) (3.660.158) Actuarial lossesPembayaran manfaat (3.746.440) (5.338.911) Benefits paid

Saldo akhir nilai wajar aset program 27.345.699 28.968.554 Ending fair value of plan assets

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 77 -

Kategori utama aset program, dan tingkat imbal hasil ekspektasian pada akhir periode pelaporan untuk setiap kategori, adalah sebagai berikut:

The major categories of plan assets, and the expected rate of return at the end of the reporting period for each category, are as follows:

2014 2013 2014 2013% % Rp '000 Rp '000

Pasar uang 100% 6% 27.345.699 20.641.976 Money marketInstrumen ekuitas - 15% - 8.261.515 Equity instrumentsLain-lain - 8% - 65.063 Others

Imbalan hasil ekspektasian Weighted averagerata-rata tertimbang 10,00% 10,00% 27.345.699 28.968.554 expected return

Expected return

Tingkat imbal

Fair value of plan assetshasil ekspektasian/ Nilai wajar aset program/

Tingkat imbal hasil ekspektasian keseluruhan adalah rata-rata tertimbang dari imbal hasil ekspektasian dari berbagai kategori aset program yang diselenggarakan. Penilaian direksi atas imbal hasil ekspektasian didasarkan pada tren pengembalian historis dan analis prediksi pasar untuk aset selama masa kewajiban tersebut.

The overall expected rate of return is a weighted average of the expected returns of the various categories of plan assets held. The directors’ assessment of the expected returns is based on historical return trends and analysts’ predictions of the market for the asset over the life of the related obligation.

Hak penggantian terdiri dari investasi pada pasar uang 100% dan 71,30%, instrumen ekuitas 0% dan 0% dan lainnya 0% dan 28,50% masing-masing untuk tahun 2014 dan 2013.

The plan assets consist of investment in money market of 100% and 71.30%, equity instrument of 0% and 0% and others of 0% and 28.50% in 2014 and 2013, respectively.

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of the defined benefits obligation in the current year are as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Saldo awal tahun 39.206.693 41.891.137 Beginning of yearBiaya jasa kini 3.637.273 3.850.657 Current service costBiaya bunga 3.109.958 2.075.847 Interest costKerugian (keuntungan) aktuarial 5.368.346 (2.929.759) Actuarial loss (gain)Efek kurtailmen (26.157) (37.005) Effect of curtailmentPembayaran manfaat (9.035.598) (5.644.184) Benefits paid

Saldo akhir tahun 42.260.515 39.206.693 End of year

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 78 -

Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut: The history of adjustments is as follows:

2014 2013 2012 2011 2010Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Nilai kini liabilitas Present value of definedimbalan pasti 42.260.515 39.206.693 41.891.137 34.479.251 23.172.320 benefits obligation

Nilai wajar aset progam (27.345.699) (28.968.554) (34.758.699) (20.086.652) - Fair value of plan assets

Defisit 14.914.816 10.238.139 7.132.438 14.392.599 23.172.320 Deficit

Penyesuaian Experience adjustmentsliabilitas program 4.612.079 4.763.990 (5.832.523) 4.499.765 (167.695) on plan liabilities

Penyesuaian Experience adjustmentsaset program (179.519) (3.660.158) 14.970.258 (846.768) - on plan assets

Manajemen berpendapat bahwa estimasi liabilitas atas imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutup liabilitas imbalan kerja Grup.

Management believes that the estimated liability on employee benefits are adequate to cover the Group’s employee benefits obligation.

Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:

The cost of providing employee benefits is calculated by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2014 2013

Tingkat diskonto per tahun 8,00% 8,50% Discount rate per annumTingkat kenaikan gaji per tahun 7% 7% Salary increment rate per annumUmur pensiun normal 55 - 60 55 - 60 Normal retirement ageTingkat mortalitas TMI 3 TMI 3 Mortality rate

33. SIFAT RELASI DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

33. NATURE OF RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Relasi Nature of Relationship a. Perusahaan yang manajemennya sama

dengan Grup yaitu: a. Companies which have the same

management as the Group: - PT Metropolitan Development - PT Metropolitan Golden Management

- PT Metropolitan Development - PT Metropolitan Golden Management

b. Reco Newtown Pte., Ltd., (berkedudukan di

Singapura), PT Metropolitan Persada Internasional dan Netstar Holdings Limited (berkedudukan di British Virgin Islands) adalah pemegang saham Perusahaan.

b. Reco Newtown Pte., Ltd., (incorporated in Singapore), PT Metropolitan Persada Internasional and Netstar Holdings Limited (incorporated in British Virgin Islands) are the stockholders of the Company.

Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Transaksi antara Grup, yang merupakan pihak berelasi Perusahaan, telah dieliminasi dalam konsolidasian dan tidak disajikan dalam catatan ini. Rincian transaksi antara Grup dan pihak berelasi lainnya disajikan dibawah ini:

Transactions between the Group, which are related parties of the Company, have been eliminated on consolidation and are not disclosed in this note. Details of transactions between the Group, and other related parties are disclosed below:

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 78 -

Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut: The history of adjustments is as follows:

2014 2013 2012 2011 2010Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Nilai kini liabilitas Present value of definedimbalan pasti 42.260.515 39.206.693 41.891.137 34.479.251 23.172.320 benefits obligation

Nilai wajar aset progam (27.345.699) (28.968.554) (34.758.699) (20.086.652) - Fair value of plan assets

Defisit 14.914.816 10.238.139 7.132.438 14.392.599 23.172.320 Deficit

Penyesuaian Experience adjustmentsliabilitas program 4.612.079 4.763.990 (5.832.523) 4.499.765 (167.695) on plan liabilities

Penyesuaian Experience adjustmentsaset program (179.519) (3.660.158) 14.970.258 (846.768) - on plan assets

Manajemen berpendapat bahwa estimasi liabilitas atas imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutup liabilitas imbalan kerja Grup.

Management believes that the estimated liability on employee benefits are adequate to cover the Group’s employee benefits obligation.

Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:

The cost of providing employee benefits is calculated by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2014 2013

Tingkat diskonto per tahun 8,00% 8,50% Discount rate per annumTingkat kenaikan gaji per tahun 7% 7% Salary increment rate per annumUmur pensiun normal 55 - 60 55 - 60 Normal retirement ageTingkat mortalitas TMI 3 TMI 3 Mortality rate

33. SIFAT RELASI DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

33. NATURE OF RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Relasi Nature of Relationship a. Perusahaan yang manajemennya sama

dengan Grup yaitu: a. Companies which have the same

management as the Group: - PT Metropolitan Development - PT Metropolitan Golden Management

- PT Metropolitan Development - PT Metropolitan Golden Management

b. Reco Newtown Pte., Ltd., (berkedudukan di

Singapura), PT Metropolitan Persada Internasional dan Netstar Holdings Limited (berkedudukan di British Virgin Islands) adalah pemegang saham Perusahaan.

b. Reco Newtown Pte., Ltd., (incorporated in Singapore), PT Metropolitan Persada Internasional and Netstar Holdings Limited (incorporated in British Virgin Islands) are the stockholders of the Company.

Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Transaksi antara Grup, yang merupakan pihak berelasi Perusahaan, telah dieliminasi dalam konsolidasian dan tidak disajikan dalam catatan ini. Rincian transaksi antara Grup dan pihak berelasi lainnya disajikan dibawah ini:

Transactions between the Group, which are related parties of the Company, have been eliminated on consolidation and are not disclosed in this note. Details of transactions between the Group, and other related parties are disclosed below:

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 79 -

a. Perusahaan mengadakan perjanjian manajemen dengan PT Metropolitan Golden Management seperti dijelaskan pada Catatan 35. Saldo liabilitas dan beban yang timbul atas transaksi tersebut diatas adalah sebagai berikut:

a. The Company entered into management agreement with PT Metropolitan Golden Management as described in Note 35. Liabilities and expense that arise from above transactions were as follow:

2014 2013

Beban akrual Rp '000 191.761 391.053 Accrued expensePersentase terhadap

jumlah liabilitas 0,016% 0,04% Percentage to total liabilitiesBeban jasa manajemen

(Catatan 27) Rp '000 1.240.014 2.216.071 Management fee (Note 27)Persentase terhadap jumlah Percentage to total

beban administrasi 0,73% 1,66% administration expenses

b. PT Metropolitan Persada Internasional memberikan jaminan perusahaan (Company Guarantee) atas utang bank yang diterima Perusahaan (Catatan 17).

b. PT Metropolitan Persada Internasional provides Company guarantee for bank loans obtained by the Company (Note 17).

c. Piutang lain-lain kepada pihak berelasi

terdiri dari: c. Other accounts receivable from related

parties consist of:

2014 2013Rp '000 Rp '000

PT Metropolitan Golden PT Metropolitan GoldenManagement 36.781 343.913 Management

PT Metropolitan Persada PT Metropolitan PersadaInternasional - 9.750 Internasional

Jumlah 36.781 353.663 Total

Persentase dari jumlah aset 0,001% 0,012% Percentage to total assets

31 Desember/December 31,

d. Utang lain-lain kepada pihak berelasi terdiri dari:

d. Other accounts payable to related parties consists of:

2014 2013Rp '000 Rp '000

PT Metropolitan Persada PT Metropolitan PersadaInternasional 259.750 269.500 Internasional

PT Metropolitan Golden PT Metropolitan GoldenManagement - 3.809 Management

Jumlah 259.750 273.309 Total

Persentase dari Percentage tojumlah liabilitas 0,021% 0,026% total liabilities

31 Desember/December 31,

Piutang dan utang kepada pihak berelasi diberikan tanpa bunga dan jaminan dan akan diselesaikan dalam jangka waktu setahun.

Accounts receivable and payable to related parties are not subject to interest, have no collateral and will be settled in one year.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 80 -

e. Grup menyediakan kompensasi kepada personel manajemen kunci adalah sebagai berikut:

e. The Group provides compensation to the key management personnel as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Imbalan jangka pendek 16.955.032 15.120.200 Short-term benefitsImbalan pasca-kerja 359.084 736.689 Post-employment benefitsPembayaran berbasis saham - 666.971 Share based payment

Jumlah 17.314.116 16.523.860 Total

34. INFORMASI SEGMEN 34. SEGMENT INFORMATION

Segmen dilaporkan atas produk dan jasa yang menghasilkan pendapatan

Product and services from which reportable segments derive their revenues

Informasi yang dilaporkan kepada direksi untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen memfokuskan pada jenis produk atau jasa yang diberikan atau disediakan. Segmen yang dilaporkan Grup merupakan kegiatan sebagai berikut:

Information reported to directors for the purpose of resources allocation and assessment of segment performance focuses on type of products or services delivered or provided. The Group’s reportable segments are engaged in the following:

1. Real estat 2. Pusat perbelanjaan 3. Hotel 4. Lainnya

1. Real estate 2. Shopping center 3. Hotel 4. Others

Real estat mencakup penjualan tanah kavling, bangunan rumah, rumah toko (ruko), apartemen, perkantoran dan kondotel.

Real estate consists of retail sale of land, residential houses, shop houses, apartment, offices and condotel.

Lainnya terutama merupakan pusat rekreasi. Others is mainly recreation center. Pendapatan dan hasil segmen Segment revenue and result

Berikut ini merupakan analisa pendapatan dan hasil segmen Grup berdasarkan segmen dilaporkan:

The following is an analysis of the Group’s revenue and results by reportable segments:

2014 2013 2014 2013Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Real estat 775.501.966 602.350.342 335.612.959 213.551.329 Real estatePusat perbelanjaan 242.183.203 167.724.640 81.631.671 52.924.416 Shopping centerHotel 91.355.337 77.256.244 11.669.737 19.309.388 HotelLainnya 10.468.657 9.203.314 1.742.561 619.094 OthersEliminasi (1.776.755) (1.560.576) 1.776.755 1.560.576 Elimination

Konsolidasian 1.117.732.408 854.973.964 432.433.683 287.964.803 Consolidated

Penghasilan bunga 14.708.212 16.890.507 Interest incomeBeban keuangan (67.363.968) (23.603.893) Finance costKeuntungan dan kerugian lain-lain (1.248.124) 10.628.507 Other gains and losses

Laba sebelum pajak 378.529.803 291.879.924 Profit before tax

Pendapatan segmen/ Laba segmen/Segment revenues Segment profit

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 80 -

e. Grup menyediakan kompensasi kepada personel manajemen kunci adalah sebagai berikut:

e. The Group provides compensation to the key management personnel as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Imbalan jangka pendek 16.955.032 15.120.200 Short-term benefitsImbalan pasca-kerja 359.084 736.689 Post-employment benefitsPembayaran berbasis saham - 666.971 Share based payment

Jumlah 17.314.116 16.523.860 Total

34. INFORMASI SEGMEN 34. SEGMENT INFORMATION

Segmen dilaporkan atas produk dan jasa yang menghasilkan pendapatan

Product and services from which reportable segments derive their revenues

Informasi yang dilaporkan kepada direksi untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen memfokuskan pada jenis produk atau jasa yang diberikan atau disediakan. Segmen yang dilaporkan Grup merupakan kegiatan sebagai berikut:

Information reported to directors for the purpose of resources allocation and assessment of segment performance focuses on type of products or services delivered or provided. The Group’s reportable segments are engaged in the following:

1. Real estat 2. Pusat perbelanjaan 3. Hotel 4. Lainnya

1. Real estate 2. Shopping center 3. Hotel 4. Others

Real estat mencakup penjualan tanah kavling, bangunan rumah, rumah toko (ruko), apartemen, perkantoran dan kondotel.

Real estate consists of retail sale of land, residential houses, shop houses, apartment, offices and condotel.

Lainnya terutama merupakan pusat rekreasi. Others is mainly recreation center. Pendapatan dan hasil segmen Segment revenue and result

Berikut ini merupakan analisa pendapatan dan hasil segmen Grup berdasarkan segmen dilaporkan:

The following is an analysis of the Group’s revenue and results by reportable segments:

2014 2013 2014 2013Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Real estat 775.501.966 602.350.342 335.612.959 213.551.329 Real estatePusat perbelanjaan 242.183.203 167.724.640 81.631.671 52.924.416 Shopping centerHotel 91.355.337 77.256.244 11.669.737 19.309.388 HotelLainnya 10.468.657 9.203.314 1.742.561 619.094 OthersEliminasi (1.776.755) (1.560.576) 1.776.755 1.560.576 Elimination

Konsolidasian 1.117.732.408 854.973.964 432.433.683 287.964.803 Consolidated

Penghasilan bunga 14.708.212 16.890.507 Interest incomeBeban keuangan (67.363.968) (23.603.893) Finance costKeuntungan dan kerugian lain-lain (1.248.124) 10.628.507 Other gains and losses

Laba sebelum pajak 378.529.803 291.879.924 Profit before tax

Pendapatan segmen/ Laba segmen/Segment revenues Segment profit

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 81 -

Pendapatan segmen yang dilaporkan diatas merupakan pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan dalam dan luar.

Segment revenue reported above represents revenue generated from internal and external customers.

Kebijakan akuntansi dari segmen dilaporkan adalah sama dengan kebijakan akuntansi Grup seperti dijabarkan pada Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian. Laba segmen merupakan laba yang diperoleh setiap segmen tanpa memperhitungkan alokasi beban pemasaran, beban administrasi, penghasilan bunga, beban keuangan, keuntungan dan kerugian lain-lain dan beban pajak. Hal ini merupakan pengukuran yang dilaporkan kepada direksi sebagai pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen.

The accounting policies of the reportable segments are the same as the Group's accounting policies described in Note 3 to the consolidated finanancial statements. Segment profit represents the profit earned by each segment without allocation of marketing expenses, administrative expenses, interest income, finance costs, other gains and losses and income tax expense. This is the measure reported to the directors as the chief operating decision maker for the purposes of resource allocation and assessment of segment performance.

Aset dan liabilitas segmen Segment assets and liabilities

2014 2013Rp '000 Rp '000

Aset segmen Segment AssetsReal estat 4.595.868.527 3.826.902.375 Real estatePusat perbelanjaan 1.080.106.118 955.336.304 Shopping centerHotel 286.448.719 206.141.067 HotelLainnya 70.812.495 20.020.729 Others

Jumlah 6.033.235.859 5.008.400.475 TotalEliminasi (2.782.518.116) (2.173.916.304) Elimination

Konsolidasian 3.250.717.743 2.834.484.171 Consolidated

Liabilitas segmen Segment LiabilitiesReal estat 1.028.539.864 864.087.528 Real estatePusat perbelanjaan 997.104.507 917.209.968 Shopping centerHotel 147.577.679 76.546.542 HotelLainnya 70.804.285 20.160.064 Others

Jumlah 2.244.026.335 1.878.004.102 TotalEliminasi (1.581.949.819) (1.186.503.981) EliminationLiabilitas yang tidak dapat

dialokasi 551.504.951 378.228.741 Unallocated liabilities

Konsolidasian 1.213.581.467 1.069.728.862 Consolidated

31 Desember/December 31,

Untuk tujuan monitoring kinerja segmen dan pengalokasian sumber daya diantara segmen:

For the purposes of monitoring segment performance and allocating resources between segments:

seluruh aset dialokasikan ke segmen

dilaporkan. all assets are allocated to reportable

segments. seluruh liabilitas dialokasikan ke segmen

dilaporkan selain dari pinjaman. all liabilities are allocated to reportable

segments other than borrowings.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 82 -

Informasi segmen lainnya Other segment information

2014 2013 2014 2013Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Pusat perbelanjaan 21.773.582 14.196.385 87.660.485 355.330.526 Shopping centerHotel 7.958.580 4.795.628 80.662.862 49.987.114 HotelReal estat 3.685.175 3.346.720 16.457.232 7.881.547 Real estateLainnya 1.184.635 1.747.491 1.596.112 3.037.545 Others

Jumlah 34.601.972 24.086.224 186.376.691 416.236.732 TotalEliminasi - - - - Elimination

Konsolidasian 34.601.972 24.086.224 186.376.691 416.236.732 Consolidated

Pengeluaran modal/Penyusutan/Depreciation Capital expenditures

Grup beroperasi di Jawa dan Bali, Indonesia. Oleh karena operasi di Bali masih tidak signifikan, Grup mempertimbangkan untuk tidak menyajikan pendapatan dari pelanggan eksternal per lokasi operasi dan informasi terkait aset per lokasi aset.

The Group operates in Jawa and Bali, Indonesia. Since the operation in Bali was insignificant, the Group did not present the revenue from external customers by location of operations as well as the assets by locations.

Pendapatan dari produk dan jasa utama berikut informasi mengenai pelanggan utama diungkapkan dalam Catatan 24 atas laporan keuangan konsolidasian.

Revenue from major products and services and information about major customers are disclosed in Note 24 to the consolidated financial statements.

35. IKATAN DAN KONTINJENSI 35. COMMITMENTS AND CONTINGENTS a. Grup mengadakan perjanjian dengan

beberapa bank dalam rangka penyediaan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan rumah, rumah toko dan apartemen milik grup sebagai berikut:

a. The Group entered into agreements with several banks, wherein such banks will provide credit facilities to the buyers of residential house, shophouses and apartments of the Group as follows:

1. Perusahaan, MPD, KGC dan/atau FPD

melakukan beberapa perjanjian kerjasama atas fasilitas kredit pemilikan rumah untuk pelanggannya dengan Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Negara Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Danamon, Bank Tabungan Negara, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank UOB Buana, Bank Mandiri Syariah, Bank Bumiputera Indonesia, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Internasional Indonesia dan Bank DKI.

1. The Company, MPD, KGC and/or FPD entered into several cooperation agreements to provide credit facilities to the buyers of residential houses with Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Negara Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Danamon, Bank Tabungan Negara, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank UOB Buana, Bank Mandiri Syariah, Bank Bumiputera Indonesia, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Internasional Indonesia and Bank DKI.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 82 -

Informasi segmen lainnya Other segment information

2014 2013 2014 2013Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Pusat perbelanjaan 21.773.582 14.196.385 87.660.485 355.330.526 Shopping centerHotel 7.958.580 4.795.628 80.662.862 49.987.114 HotelReal estat 3.685.175 3.346.720 16.457.232 7.881.547 Real estateLainnya 1.184.635 1.747.491 1.596.112 3.037.545 Others

Jumlah 34.601.972 24.086.224 186.376.691 416.236.732 TotalEliminasi - - - - Elimination

Konsolidasian 34.601.972 24.086.224 186.376.691 416.236.732 Consolidated

Pengeluaran modal/Penyusutan/Depreciation Capital expenditures

Grup beroperasi di Jawa dan Bali, Indonesia. Oleh karena operasi di Bali masih tidak signifikan, Grup mempertimbangkan untuk tidak menyajikan pendapatan dari pelanggan eksternal per lokasi operasi dan informasi terkait aset per lokasi aset.

The Group operates in Jawa and Bali, Indonesia. Since the operation in Bali was insignificant, the Group did not present the revenue from external customers by location of operations as well as the assets by locations.

Pendapatan dari produk dan jasa utama berikut informasi mengenai pelanggan utama diungkapkan dalam Catatan 24 atas laporan keuangan konsolidasian.

Revenue from major products and services and information about major customers are disclosed in Note 24 to the consolidated financial statements.

35. IKATAN DAN KONTINJENSI 35. COMMITMENTS AND CONTINGENTS a. Grup mengadakan perjanjian dengan

beberapa bank dalam rangka penyediaan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan rumah, rumah toko dan apartemen milik grup sebagai berikut:

a. The Group entered into agreements with several banks, wherein such banks will provide credit facilities to the buyers of residential house, shophouses and apartments of the Group as follows:

1. Perusahaan, MPD, KGC dan/atau FPD

melakukan beberapa perjanjian kerjasama atas fasilitas kredit pemilikan rumah untuk pelanggannya dengan Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Negara Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Danamon, Bank Tabungan Negara, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank UOB Buana, Bank Mandiri Syariah, Bank Bumiputera Indonesia, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Internasional Indonesia dan Bank DKI.

1. The Company, MPD, KGC and/or FPD entered into several cooperation agreements to provide credit facilities to the buyers of residential houses with Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Negara Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Danamon, Bank Tabungan Negara, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank UOB Buana, Bank Mandiri Syariah, Bank Bumiputera Indonesia, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Internasional Indonesia and Bank DKI.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 83 -

Perjanjian-perjanjian kerjasama ini memuat ketentuan, antara lain adalah dalam hal pembeli menunggak angsurannya berturut-turut selama jangka waktu tertentu (tiga bulan atau enam bulan) dan sertifikat balik nama atau pecahan ke atas nama pembeli serta dokumen-dokumen lain yang terkait belum diserahkan kepada bank maka Grup mengikatkan diri sebagai penjamin atas pembayaran seluruh sisa utang pokok, bunga, denda dan biaya lainnya yang berhubungan dengan fasilitas kredit.

The agreements contain several provisions, including the provision that if the buyer defaults in installment payments consecutively over a certain period (three months or six months) and the split certificates or title certificate in the name of the buyer and other related documents have not been submitted to the bank, then the Group is obliged to guarantee the full repayment of the remaining loan principal, interests, penalties and other charges payable under the credit facility.

Dana pencairan fasilitas kredit untuk konsumen di atas akan ditempatkan sebagai rekening giro (escrow account) dan/atau deposito berjangka atas nama Grup dimana pencairan escrow account dan/atau deposito berjangka tersebut akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemajuan penyelesaian pekerjaan dan dokumen-dokumen yang terkait sebagaimana dirinci dalam masing-masing perjanjian (Catatan 9).

The proceeds from the consumers' availment of the above credit facility will be placed as current account (escrow account) and/or time deposits under the name of the Group, the withdrawal of escrow account and/or time deposits will be made in accordance with the progress of the completion of construction and the related documents as specified in each agreement (Note 9).

2. Perusahaan mengadakan perjanjian

kerjasama dengan Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia dan Bank Tabungan Negara untuk menyediakan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan apartemen dan perkantoran M-Gold Tower.

2. The Company entered into agreements with Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia and Bank Tabungan Negara to provide credit facilities to the buyers of M-Gold Tower apartment and office.

3. Pada tanggal 15 Agustus 2012, ANP,

entitas anak, mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank Permata untuk pemberian fasilitas kredit kepemilikan – Kondotel Horison Seminyak.

3. On August 15, 2012, ANP, a subsidiary, entered into an agreement with Bank Permata on granting credit facilities relating to the acquisition of Condotel Horison Seminyak.

Perjanjian tersebut memuat sejumlah ketentuan bahwa ANP akan bertanggung jawab sepenuhnya atas pembayaran seluruh jumlah utang dari pembeli unit kondotel selama jangka waktu kredit, maksimum 5 tahun termasuk pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya yang timbul terkait perjanjian kredit. Kewajiban pembayaran tersebut akan timbul apabila pembeli telah lalai membayar kewajiban angsuran selama tiga bulan berturut-turut kepada bank. Jika pelanggan mengalami gagal bayar, maka menurut perjanjian dengan Bank Permata tersebut ANP diharuskan untuk membeli kembali unit kondotel.

The above agreements include several provisions that require ANP to guarantee the payment of all amounts due from the customers relating to the acquisition of the condotel units within the credit period, up to a maximum of 5 years including the principal, interest and other cost incurred in relation to the loan agreement. The obligation to pay will arise upon the customers’ non-payment of the amounts due for three consecutive months. Upon customer default, the agreement with Bank Permata requires ANP to buyback the condotel units.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 84 -

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen berpendapat bahwa Bank Permata tidak mungkin mengklaim sesuai kontrak tersebut. Selanjutnya, manajemen berkeyakinan jika terjadi gagal bayar dan menyebabkan ANP harus membeli kembali unit kondotel tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut akan melebihi jumlah utang dalam kontrak jaminan keuangan. Sebagai akibatnya, tidak ada liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2014 and 2013, management assessed that it was not probable that Bank Permata will claim under this agreement. Furthermore, the management believes that in case of default and the resulting buy back of the condotel units, the recoverable amount from the assets obtained will exceed the amount payable under the financial guarantee contract. Consequently, no liability is recognized from this agreement in the consolidated statements of financial position.

b. Grup mengadakan beberapa perjanjian

manajemen dengan PT Metropolitan Golden Management, perusahaan yang memiliki pemegang saham akhir yang sama dengan Perusahaan untuk menyediakan jasa manajemen hotel sebagai berikut:

b. The Group entered into several management agreement with PT Metropolitan Golden Management, a company which have the same ultimate stockholders as the Company, relating to the provision of hotel management services as follows:

1. Pada tanggal 5 Januari 2004,

Perusahaan mengadakan perjanjian untuk Hotel Horison, Bekasi. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 5 Januari 2014. Atas jasa tersebut, Perusahaan diwajibkan membayar biaya dasar pengelolaan sebesar 2% dari jumlah pendapatan kotor hotel dan biaya insentif pengelolaan sebesar 2,5% dari laba kotor usaha.

1. On January 5, 2004, the Company entered into an agreement for Horison Hotel, Bekasi. The agreement is valid up to January 5, 2014. As compensation, the Company is obliged to pay basic fee at 2% of the hotel’s gross revenue and incentive fee at 2.5% of gross operating profit.

Pada tanggal 3 Pebruari 2014, Perusahaan mengadakan perpanjangan perjanjian untuk Hotel Horison, Bekasi. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 1 Pebruari 2017. Atas jasa tersebut, Perusahaan diwajibkan membayar biaya lisensi sebesar 1% dari jumlah pendapatan kotor hotel.

On February 3, 2014, the Company entered into an extension agreement for Horison Hotel, Bekasi. The agreement is valid up to February 1, 2017. As compensation, the Company is obliged to pay license fee at 1% of the hotel’s gross revenue.

2. Pada tanggal 13 September 2011,

MPD, entitas anak, mengadakan perjanjian untuk Hotel @HOM, Tambun. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 12 September 2016. MPD diwajibkan membayar biaya dasar pengelolaan sebesar 1% dari jumlah pendapatan kotor hotel.

2. On September 13, 2011, MPD, a subsidiary, entered into a management agreement for @HOM Hotel. The agreement is valid up to September 12, 2016. As compensation, MPD is obliged to pay Basic Fee at 1% of the hotel's gross revenue.

3. Pada tanggal 12 Desember 2012,

MGRM, entitas anak mengadakan perjanjian untuk Hotel Horison Seminyak, Bali. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 11 Desember 2015. MGRM diwajibkan membayar biaya dasar pengelolaan sebesar 1 % dari jumlah pendapatan kotor hotel.

3. On December 12, 2012, MGRM, a subsidiary, entered into an agreement for Horison Hotel Seminyak, Bali. The agreement is valid up to December 11, 2015. As compensation, MGRM is obliged to pay Basic Fee at 1% of the hotel’s gross revenue.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 84 -

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen berpendapat bahwa Bank Permata tidak mungkin mengklaim sesuai kontrak tersebut. Selanjutnya, manajemen berkeyakinan jika terjadi gagal bayar dan menyebabkan ANP harus membeli kembali unit kondotel tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut akan melebihi jumlah utang dalam kontrak jaminan keuangan. Sebagai akibatnya, tidak ada liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2014 and 2013, management assessed that it was not probable that Bank Permata will claim under this agreement. Furthermore, the management believes that in case of default and the resulting buy back of the condotel units, the recoverable amount from the assets obtained will exceed the amount payable under the financial guarantee contract. Consequently, no liability is recognized from this agreement in the consolidated statements of financial position.

b. Grup mengadakan beberapa perjanjian

manajemen dengan PT Metropolitan Golden Management, perusahaan yang memiliki pemegang saham akhir yang sama dengan Perusahaan untuk menyediakan jasa manajemen hotel sebagai berikut:

b. The Group entered into several management agreement with PT Metropolitan Golden Management, a company which have the same ultimate stockholders as the Company, relating to the provision of hotel management services as follows:

1. Pada tanggal 5 Januari 2004,

Perusahaan mengadakan perjanjian untuk Hotel Horison, Bekasi. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 5 Januari 2014. Atas jasa tersebut, Perusahaan diwajibkan membayar biaya dasar pengelolaan sebesar 2% dari jumlah pendapatan kotor hotel dan biaya insentif pengelolaan sebesar 2,5% dari laba kotor usaha.

1. On January 5, 2004, the Company entered into an agreement for Horison Hotel, Bekasi. The agreement is valid up to January 5, 2014. As compensation, the Company is obliged to pay basic fee at 2% of the hotel’s gross revenue and incentive fee at 2.5% of gross operating profit.

Pada tanggal 3 Pebruari 2014, Perusahaan mengadakan perpanjangan perjanjian untuk Hotel Horison, Bekasi. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 1 Pebruari 2017. Atas jasa tersebut, Perusahaan diwajibkan membayar biaya lisensi sebesar 1% dari jumlah pendapatan kotor hotel.

On February 3, 2014, the Company entered into an extension agreement for Horison Hotel, Bekasi. The agreement is valid up to February 1, 2017. As compensation, the Company is obliged to pay license fee at 1% of the hotel’s gross revenue.

2. Pada tanggal 13 September 2011,

MPD, entitas anak, mengadakan perjanjian untuk Hotel @HOM, Tambun. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 12 September 2016. MPD diwajibkan membayar biaya dasar pengelolaan sebesar 1% dari jumlah pendapatan kotor hotel.

2. On September 13, 2011, MPD, a subsidiary, entered into a management agreement for @HOM Hotel. The agreement is valid up to September 12, 2016. As compensation, MPD is obliged to pay Basic Fee at 1% of the hotel's gross revenue.

3. Pada tanggal 12 Desember 2012,

MGRM, entitas anak mengadakan perjanjian untuk Hotel Horison Seminyak, Bali. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 11 Desember 2015. MGRM diwajibkan membayar biaya dasar pengelolaan sebesar 1 % dari jumlah pendapatan kotor hotel.

3. On December 12, 2012, MGRM, a subsidiary, entered into an agreement for Horison Hotel Seminyak, Bali. The agreement is valid up to December 11, 2015. As compensation, MGRM is obliged to pay Basic Fee at 1% of the hotel’s gross revenue.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 85 -

4. Pada tanggal 3 Pebruari 2014, MGM, entitas anak, mengadakan perjanjian untuk Hotel Metland Cirebon. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 1 Pebruari 2017. MGM diwajibkan membayar biaya dasar pengelolaan sebesar 1 % dari total pendapatan kotor Hotel.

4. On February 3, 2014, MGM, a subsidiary, entered into a management agreement for Metland Hotel Seminyak. The agreement is valid up to February 1, 2017. MGM is obliged to pay Basic Fee at 1% of the hotel’s gross revenue.

c. Pada tanggal 12 Juli 2011, KGC, entitas

anak, menandatangani perjanjian sewa dengan PT Hero Supermarket Tbk (Hero), dimana KGC setuju untuk menyewakan tanah dan bangunan seluas 5.000 meter persegi yang terletak di Perumahan Metland Transyogi, Jalan Metro Raya No. 99, Cileungsi untuk periode 20 (dua puluh) tahun.

c. On July 12, 2011, KGC, a subsidiary, entered into a lease agreement with PT Hero Supermarket Tbk (Hero), whereby KGC agreed to lease its land and building with total area of 5,000 square meters located in Perumahan Metland Transyogi, Jalan Metro Raya No. 99, Cileungsi for 20 (twenty) years.

Biaya sewa untuk dua puluh empat bulan pertama harus dibayar dimuka.

The rental fees for the first twenty four months shall be paid in advance.

Perjanjian sewa operasi memuat opsi untuk memperpanjang sewa untuk masa 5 tahun berikutnya.

The operating lease agreement contains an option to extend for the following 5 years.

Komitmen sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

Non-cancellable operating lease commitments are as follows:

2014 2013

Rp '000 Rp '000

Tidak lebih dari 1 tahun 2.094.540 2.094.540 Not later than 1 yearLebih dari 1 tahun dan Later than 1 year and not

tidak lebih dari 5 tahun 12.567.240 9.634.884 longer than 5 yearsLebih dari 5 tahun 31.072.501 36.099.397 Later than 5 years

Jumlah 45.734.281 47.828.821 Total

d. Berdasarkan akta No. 3 tanggal 5 Agustus

2010 oleh I Made Pria Dharsana, SH., ANP, entitas anak, menyewa tiga bidang tanah berikut bangunan hotel diatasnya, yang berlokasi di Jalan Arjuna Legian Kuta Bali. Jangka waktu sewa adalah 36 tahun dan 2 bulan yang berakhir pada tanggal 22 Desember 2046 dan dapat diperpanjang sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak. ANP diperbolehkan untuk merobohkan bangunan hotel tersebut dan menggantinya dengan bangunan hotel yang baru. Harga sewa atas tanah tersebut adalah Rp 13.500.000.000 ditambah dengan pajak serta biaya lain terkait dengan sewa.

d. Based on deed No. 3 dated August 5, 2010 by I Made Pria Dharsana, SH., ANP, a subsidiary, rented three parcels of land including the existing hotel buildings thereon, located at Jalan Arjuna Legian Kuta Bali. The rent term is 36 years and 2 months ending December 22, 2046 which can be extended upon agreement of both parties. ANP is allowed to knock down the hotel building and replace the structure with a brand new hotel building. The rental price amounted to Rp 13,500,000,000 plus taxes and other expense associated with the rent.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 86 -

e. Pada tanggal 12 Desember 2012, ANP, entitas anak, mengadakan perjanjian dengan pelanggan yang menjamin pengembalian atas investasi sebesar 24% selama tiga tahun pertama atas kepemilikan kondotel. Jaminan tersebut diberikan dalam bentuk potongan pembayaran langsung kepada pelanggan. Sebagai gantinya, pelanggan menyerahkan hak bagi hasil atas unit kondotel kepada ANP. ANP mencatat pendapatan bagi hasil tersebut sebagai piutang.

e. On December 12, 2012, ANP, a subsidiary, entered into agreements with certain customers that guarantee a fixed rate of return on investment of 24% during the first three years of the condotel unit acquisition. The guarantee is in a form of outright payment discount given to the customers. In return, the customers assign to ANP the right to receive the revenue-sharing from the condotel units. ANP records the revenue-sharing as receivable.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen menilai bahwa estimasi penerimaan kas di masa depan yang berkaitan dengan bagi hasil tidak melebihi jumlah piutang usaha. Akibatnya, terdapat cadangan kerugian penurunan piutang dalam laporan keuangan konsolidasian (Catatan 6).

As of December 31, 2014 and 2013, management assessed that the estimated future cash receipts related to the revenue-sharing is less than the amount of receivables recorded. Consequently, an allowance for impairment losses on receivable is recognized in the consolidated statement of financial position (Note 6).

f. Pada tanggal 1 April 2013, Perusahaan

mengadakan perjanjian jasa pemasaran dan penjualan apartemen dan perkantoran M-Gold Tower dengan Laily Syamsiar. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 30 September 2014 dan dapat diperpanjang sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak. Laily Syamsiar mendapat komisi penjualan sebesar 2,5% dari harga transaksi sebelum pajak. Perjanjian ini telah berakhir dan tidak diperpanjang.

f. On April 1, 2013, the Company entered into an agreement on marketing service and sale of apartment and office M-Gold Tower with Laily Syamsiar. This agreement is valid until September 30, 2014 which can be extended upon agreement of both parties. Laily Syamsiar obtained sales commission fee 2.5% from the transaction price before taxes. This agreement has been terminated and not extended.

g. Pada tanggal 12 Desember 2012, MGRM

mengadakan perjanjian bagi hasil atas pendapatan operasional unit Kondotel Horison Seminyak, Bali, dengan pemilik kondotel sebesar 40% dari pendapatan kamar. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 11 Desember 2042.

g. On December 12, 2012, MGRM entered into a profit sharing agreement on Condotel Horison Seminyak, Bali at 40% of the condotel owner rentals from the room revenue. This agreement is valid until December 11, 2042.

h. Pada tanggal 18 September 2013, MDG,

entitas anak, mengadakan perjanjian dengan umah kebon, dimana MDG setuju untuk membayar 10% dari pendapatan makanan dan minuman atau paling sedikit sebesar Rp 15.000 ribu. Perjanjian ini berlaku mulai 11 Desember 2013 sampai dengan 11 Desember 2018.

h. On September 18, 2013, MDG, a subsidiary, entered into agreement with umah kebon, whereby MDG agree to pay 10% from food and beverage revenue or minimal Rp 15,000 thousand. The agreement is valid from December 11, 2013 up to December 11, 2018.

i. Pada tanggal 1 Agustus 2014, Perusahaan

mengadakan perjanjian jasa pengelolaan apartemen dan perkantoran M-Gold Tower dengan PT Marimo Property. Perusahaan diwajibkan membayar:

i. On August 1, 2014, the Company entered into agreement of property management services of M-Gold Tower apartment and office with PT Marimo Property. The Company is obliged to pay:

Biaya persiapan/pra pembukaan

sebesar Rp 30.000 ribu per bulan selama 1 Agustus sampai dengan 31 Desember 2014.

Setting-up/pre-opening fee amounting to Rp 30,000 thousand each month valid from August 1 up to December 31, 2014.

Biaya jasa pengelolaan properti sebesar

Rp 70.000 ribu per bulan untuk tahun pertama dan Rp 73.500 ribu per bulan untuk tahun kedua.

Property management services fee amounting to Rp 70,000 thousand each month for year 1 and Rp 73,500 thousand each month for year 2.

Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2016 dan dapat diperpanjang.

This agreement is valid until December 31, 2016 which can be extended.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 86 -

e. Pada tanggal 12 Desember 2012, ANP, entitas anak, mengadakan perjanjian dengan pelanggan yang menjamin pengembalian atas investasi sebesar 24% selama tiga tahun pertama atas kepemilikan kondotel. Jaminan tersebut diberikan dalam bentuk potongan pembayaran langsung kepada pelanggan. Sebagai gantinya, pelanggan menyerahkan hak bagi hasil atas unit kondotel kepada ANP. ANP mencatat pendapatan bagi hasil tersebut sebagai piutang.

e. On December 12, 2012, ANP, a subsidiary, entered into agreements with certain customers that guarantee a fixed rate of return on investment of 24% during the first three years of the condotel unit acquisition. The guarantee is in a form of outright payment discount given to the customers. In return, the customers assign to ANP the right to receive the revenue-sharing from the condotel units. ANP records the revenue-sharing as receivable.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen menilai bahwa estimasi penerimaan kas di masa depan yang berkaitan dengan bagi hasil tidak melebihi jumlah piutang usaha. Akibatnya, terdapat cadangan kerugian penurunan piutang dalam laporan keuangan konsolidasian (Catatan 6).

As of December 31, 2014 and 2013, management assessed that the estimated future cash receipts related to the revenue-sharing is less than the amount of receivables recorded. Consequently, an allowance for impairment losses on receivable is recognized in the consolidated statement of financial position (Note 6).

f. Pada tanggal 1 April 2013, Perusahaan

mengadakan perjanjian jasa pemasaran dan penjualan apartemen dan perkantoran M-Gold Tower dengan Laily Syamsiar. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 30 September 2014 dan dapat diperpanjang sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak. Laily Syamsiar mendapat komisi penjualan sebesar 2,5% dari harga transaksi sebelum pajak. Perjanjian ini telah berakhir dan tidak diperpanjang.

f. On April 1, 2013, the Company entered into an agreement on marketing service and sale of apartment and office M-Gold Tower with Laily Syamsiar. This agreement is valid until September 30, 2014 which can be extended upon agreement of both parties. Laily Syamsiar obtained sales commission fee 2.5% from the transaction price before taxes. This agreement has been terminated and not extended.

g. Pada tanggal 12 Desember 2012, MGRM

mengadakan perjanjian bagi hasil atas pendapatan operasional unit Kondotel Horison Seminyak, Bali, dengan pemilik kondotel sebesar 40% dari pendapatan kamar. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 11 Desember 2042.

g. On December 12, 2012, MGRM entered into a profit sharing agreement on Condotel Horison Seminyak, Bali at 40% of the condotel owner rentals from the room revenue. This agreement is valid until December 11, 2042.

h. Pada tanggal 18 September 2013, MDG,

entitas anak, mengadakan perjanjian dengan umah kebon, dimana MDG setuju untuk membayar 10% dari pendapatan makanan dan minuman atau paling sedikit sebesar Rp 15.000 ribu. Perjanjian ini berlaku mulai 11 Desember 2013 sampai dengan 11 Desember 2018.

h. On September 18, 2013, MDG, a subsidiary, entered into agreement with umah kebon, whereby MDG agree to pay 10% from food and beverage revenue or minimal Rp 15,000 thousand. The agreement is valid from December 11, 2013 up to December 11, 2018.

i. Pada tanggal 1 Agustus 2014, Perusahaan

mengadakan perjanjian jasa pengelolaan apartemen dan perkantoran M-Gold Tower dengan PT Marimo Property. Perusahaan diwajibkan membayar:

i. On August 1, 2014, the Company entered into agreement of property management services of M-Gold Tower apartment and office with PT Marimo Property. The Company is obliged to pay:

Biaya persiapan/pra pembukaan

sebesar Rp 30.000 ribu per bulan selama 1 Agustus sampai dengan 31 Desember 2014.

Setting-up/pre-opening fee amounting to Rp 30,000 thousand each month valid from August 1 up to December 31, 2014.

Biaya jasa pengelolaan properti sebesar

Rp 70.000 ribu per bulan untuk tahun pertama dan Rp 73.500 ribu per bulan untuk tahun kedua.

Property management services fee amounting to Rp 70,000 thousand each month for year 1 and Rp 73,500 thousand each month for year 2.

Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2016 dan dapat diperpanjang.

This agreement is valid until December 31, 2016 which can be extended.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 87 -

36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

36. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013, the Group had monetary assets and liabilities in foreign currency as follows:

Mata uang Ekuivalen Mata uang Ekuivalenasing/ Rp '000/ asing/ Rp '000/

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent incurrency Rp '000 currency Rp '000

Aset AssetKas dan setara kas US$ 86.556 1.076.755 307.903 3.753.033 Cash and cash equivalents

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha US$ 173.589 2.159.447 - - Trade accounts payable

Euro 45.750 692.335 - -Utang lain-lain US$ 754.500 9.385.980 664.229 8.096.287 Other accounts payable

Jumlah 12.237.762 8.096.287 Total

Jumlah liabilitas bersih (11.161.007) (4.343.254) Net liabilities

December 31, 2014 December 31, 201331 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs yang digunakan oleh Grup sebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013, the exchange rates used by the Group are as follows:

31 Desember/December 31,

2014 2013Rp Rp

1 USD 12.440 12.189 USD 11 Euro 15.133 16.821 Euro 1

37. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS

37. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES

2014 2013

Rp '000 Rp '000Perolehan properti investasi Acquisition of investment

melalui: properties through:Utang lain-lain kepada Other accounts payable

pihak ketiga 49.326.182 68.117.177 to third partiesKapitalisasi biaya pinjaman 806.778 14.603.707 Borrowing cost capitalized

Acquisition of property andPerolehan aset tetap melalui: equipment through:

Utang lain-lain kepada Other accounts payable topihak ketiga 5.062.429 5.514.419 third parties

Reklasifikasi dari tanah yang Reclassification from landsedang dikembangkan 3.081.076 - under development

Reklasifikasi dari bangunan Reclassification of buildingyang siap dijual - 792.989 ready for sale

Kapitalisasi biaya pinjaman - 224.403 Borrowing cost capitalized

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 88 -

38. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN

38. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Liabilitas

Pinjaman pada biayayang perolehan

diberikan diamortisasi/dan piutang/ Liabilities at Loans and amortizedreceivables cost

Rp'000 Rp'00031 Desember 2014 December 31, 2014

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 301.065.613 - Cash and cash equivalentsPiutang usaha kepada Trade accounts receivable from

pihak ketiga 324.037.076 - third partiesPiutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi 36.781 - Related partiesPihak ketiga 5.728.843 - Third parties

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset keuangan lainnya 62.862.510 - Other financial assetsPiutang lain-lain - pihak ketiga 1.395.560 - Other accounts receivable - third partiesAset lain-lain 2.127.355 - Other assets

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank jangka pendek - 310.999.998 Short-term bank loansUtang usaha kepada pihak ketiga - 38.631.652 Trade accounts payable to third partiesUtang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi - 259.750 Related partiesPihak ketiga - 61.483.315 Third parties

Beban akrual - 17.914.455 Accrued expensesUtang jangka panjang yang jatuh Current maturities of long-term

tempo dalam satu tahun liabilitiesUtang lain-lain - 36.945.695 Other accounts payableUtang bank - 87.750.000 Bank loans

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESUtang bank jangka panjang-

setelah dikurangi bagian Long-term bank loan - net ofjatuh tempo dalam satu tahun - 415.658.536 current maturities

Uang jaminan pelanggan - 14.258.079 Customers' deposits

JUMLAH 697.253.738 983.901.480 TOTAL

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 88 -

38. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN

38. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Liabilitas

Pinjaman pada biayayang perolehan

diberikan diamortisasi/dan piutang/ Liabilities at Loans and amortizedreceivables cost

Rp'000 Rp'00031 Desember 2014 December 31, 2014

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 301.065.613 - Cash and cash equivalentsPiutang usaha kepada Trade accounts receivable from

pihak ketiga 324.037.076 - third partiesPiutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi 36.781 - Related partiesPihak ketiga 5.728.843 - Third parties

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset keuangan lainnya 62.862.510 - Other financial assetsPiutang lain-lain - pihak ketiga 1.395.560 - Other accounts receivable - third partiesAset lain-lain 2.127.355 - Other assets

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank jangka pendek - 310.999.998 Short-term bank loansUtang usaha kepada pihak ketiga - 38.631.652 Trade accounts payable to third partiesUtang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi - 259.750 Related partiesPihak ketiga - 61.483.315 Third parties

Beban akrual - 17.914.455 Accrued expensesUtang jangka panjang yang jatuh Current maturities of long-term

tempo dalam satu tahun liabilitiesUtang lain-lain - 36.945.695 Other accounts payableUtang bank - 87.750.000 Bank loans

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESUtang bank jangka panjang-

setelah dikurangi bagian Long-term bank loan - net ofjatuh tempo dalam satu tahun - 415.658.536 current maturities

Uang jaminan pelanggan - 14.258.079 Customers' deposits

JUMLAH 697.253.738 983.901.480 TOTAL

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 89 -

LiabilitasPinjaman pada biaya

yang perolehandiberikan diamortisasi/

dan piutang/ Liabilities at Loans and amortizedreceivables cost

Rp'000 Rp'00031 Desember 2013 December 31, 2013

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 381.421.550 - Cash and cash equivalentsPiutang usaha kepada Trade accounts receivable from

pihak ketiga 158.314.949 - third partiesPiutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi 353.663 - Related partiesPihak ketiga 3.005.970 - Third parties

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset keuangan lainnya 44.576.601 - Other financial assetsPiutang lain-lain - pihak ketiga 2.220.173 - Other accounts receivable - third partiesAset lain-lain 557.799 - Other assets

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank jangka pendek - 199.999.999 Short-term bank loansUtang usaha kepada pihak ketiga - 94.266.885 Trade accounts payable to third partiesUtang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi - 273.309 Related partiesPihak ketiga - 77.623.032 Third parties

Beban akrual - 12.939.485 Accrued expensesUtang bank jangka panjang- Current maturities of long-term

jatuh tempo dalam satu tahun - 77.000.000 bank loans

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESUtang bank jangka panjang-

setelah dikurangi bagian Long-term bank loan - net ofjatuh tempo dalam satu tahun - 365.264.014 current maturities

Uang jaminan pelanggan - 9.434.589 Customers' depositsUtang lain-lain - pihak ketiga - 24.214.443 Other accounts payable - third parties

JUMLAH 590.450.705 861.015.756 TOTAL

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup tidak mempunyai instrumen aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual, dimiliki hingga jatuh tempo dan nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) dan juga tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL.

As of December 31, 2014 and 2013, the Group does not have financial assets instruments classified as available-for-sale, held to maturity or fair value through profit or loss (FVTPL) nor does it have financial liabilities classified as at FVTPL.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 90 -

39. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL

39. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Manajemen risiko modal a. Capital risk management

Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 5), pinjaman (Catatan 13 dan 17) dan ekuitas pemegang saham induk yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 19), tambahan modal disetor (Catatan 20), saldo laba dan kepentingan non-pengendali (Catatan 23).

The Group manages capital risk to ensure that its will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group's capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 5), debts (Notes 13 and 17) and equity shareholders of the holding consisting of capital stock (Note 19), additional paid-in capital (Note 20), retained earnings and non-controlling interest (Note 23).

Dewan Direksi secara berkala melakukan review struktur modal Grup. Sebagai bagian review, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya modal dan risiko terkait.

The Board of Directors regularly review the Group’s capital structure. As part of the review, the Board of Directors considers the cost of capital and its related risk.

Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The gearing ratios as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

2014 2013Rp '000 Rp '000

Pinjaman 814.408.534 642.264.013 DebtKas dan setara kas 302.173.032 382.391.421 Cash and cash equivalents

Pinjaman - bersih 512.235.502 259.872.592 Net debt

Ekuitas 2.037.136.276 1.764.755.309 Equity

Rasio pinjaman - bersihterhadap ekuitas 25,14% 14,73% Net debt to equity ratio

31 Desember/December 31,

Grup diwajibkan untuk menjaga likuiditas dan solvabilitas dengan rasio keuangan tertentu terkait dengan pinjaman dari Bank Mandiri (Catatan 17).

The Group is subject to the loan covenants relating to the maintenance of certain liquidity and solvency ratios arising from its bank loans from Bank Mandiri (Note 17).

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan b. Financial risk management objectives

and policies Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Manajemen menelaah dan mengeluarkan kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko. Grup menerapkan kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian pasar terhadap kinerja keuangan Grup. Berikut ini ringkasan kebijakan dan pengelolaan manajemen risiko tersebut:

The principal risks arising from the Group’s financial instruments are credit risk, interest rate risk and liquidity risk. The management reviews and agrees policies for managing each of these risks. The Group applies the financial risk management policies to minimize the impact of the unpredictability of financial markets on the Group’s financial performance. The summary of the financial risk management policies are as follows:

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 90 -

39. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL

39. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Manajemen risiko modal a. Capital risk management

Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 5), pinjaman (Catatan 13 dan 17) dan ekuitas pemegang saham induk yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 19), tambahan modal disetor (Catatan 20), saldo laba dan kepentingan non-pengendali (Catatan 23).

The Group manages capital risk to ensure that its will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group's capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 5), debts (Notes 13 and 17) and equity shareholders of the holding consisting of capital stock (Note 19), additional paid-in capital (Note 20), retained earnings and non-controlling interest (Note 23).

Dewan Direksi secara berkala melakukan review struktur modal Grup. Sebagai bagian review, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya modal dan risiko terkait.

The Board of Directors regularly review the Group’s capital structure. As part of the review, the Board of Directors considers the cost of capital and its related risk.

Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The gearing ratios as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

2014 2013Rp '000 Rp '000

Pinjaman 814.408.534 642.264.013 DebtKas dan setara kas 302.173.032 382.391.421 Cash and cash equivalents

Pinjaman - bersih 512.235.502 259.872.592 Net debt

Ekuitas 2.037.136.276 1.764.755.309 Equity

Rasio pinjaman - bersihterhadap ekuitas 25,14% 14,73% Net debt to equity ratio

31 Desember/December 31,

Grup diwajibkan untuk menjaga likuiditas dan solvabilitas dengan rasio keuangan tertentu terkait dengan pinjaman dari Bank Mandiri (Catatan 17).

The Group is subject to the loan covenants relating to the maintenance of certain liquidity and solvency ratios arising from its bank loans from Bank Mandiri (Note 17).

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan b. Financial risk management objectives

and policies Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Manajemen menelaah dan mengeluarkan kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko. Grup menerapkan kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian pasar terhadap kinerja keuangan Grup. Berikut ini ringkasan kebijakan dan pengelolaan manajemen risiko tersebut:

The principal risks arising from the Group’s financial instruments are credit risk, interest rate risk and liquidity risk. The management reviews and agrees policies for managing each of these risks. The Group applies the financial risk management policies to minimize the impact of the unpredictability of financial markets on the Group’s financial performance. The summary of the financial risk management policies are as follows:

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 91 -

i. Manajemen risiko kredit i. Credit risk management Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari rekanan (penyewa properti investasi maupun pembeli properti) atas liabilitas kontraktual yang dapat mengakibatkan kerugian keuangan kepada Grup. Grup meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan jual beli dengan pengenaan denda pembatalan, penjualan kembali properti serta klaim kepada pembeli atas kerugian yang timbul atas penjualan kembali. Untuk risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi yang gagal membayar sewa dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit tunai dan/atau garansi bank untuk rental selama 3 bulan, serta membayar uang muka minimal 10% sebelum tanggal awal masa sewa.

Credit risk arises from the risk that a counterparty (investment property lessee and property buyer) will default on its contractual obligations resulting in financial loss to the Group. The Group minimizes the credit risk on trade receivables from property buyers by imposing penalty charges on late payments, sales purchase cancellation with cancellation penalty, property resale and claim of losses incurred from resale to the buyer. For credit risk which arises from investment property, lessee payment default is minimized by requiring cash deposits and/or rental bank guarantees of up to a 3-month period, and up-front down payment at a minimum of 10% before the commencement of the lease.

Grup memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa transaksi dilakukan dengan pelanggan yang mempunyai reputasi yang baik. Untuk aset keuangan seperti kas dan setara kas dan dana yang dibatasi penggunaannya, Grup meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada pihak-pihak bereputasi (Catatan 5, 9 dan 35a). Piutang usaha dimonitor secara terus menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit. Piutang usaha Grup terdiri dari banyak pelanggan yang merupakan individu dan korporasi. Grup tidak memiliki eksposur risiko kredit yang signifikan kepada satu pihak atau Grup yang memiliki karakteristik yang sama. Konsentrasi atas risiko kredit terbatas, karena para pelanggan banyak dan tidak terkait.

The Group has policy to ensure that the transactions are made with customers having good credit records. For other financial assets such as cash and cash equivalents and restricted fund, the Group minimizes the credit risk by placing the funds with reputable financial institutions (Notes 5, 9 and 35a). Receivable balances are monitored on an ongoing basis to minimize the credit risks exposure. The Group’s trade receivables consist of a large number of customers representing both individuals and corporate companies. The Group does not have any significant credit risk exposure to any single party or any group of counterparties having similar characteristics. The concentration of credit risk is limited due to customer base being large and unrelated.

Pada tanggal pelaporan tidak terdapat konsentrasi yang signifikan atas risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan dan piutang. Jumlah tercatat yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian merupakan eksposur maksimum risiko kredit Grup untuk pinjaman yang diberikan dan piutang.

At the end of the reporting period, there were no significant concentrations of credit risk for loans and receivables. The carrying amounts reflected in the consolidated financial statements represent the Group’s maximum exposure to credit risk for loans and receivables.

ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management

Grup terpapar risiko suku bunga karena entitas dalam Grup meminjam dana dengan tingkat bunga tetap dan mengambang. Risiko ini dikelola oleh Grup dengan mempertahankan gabungan yang tepat antara pinjaman suku bunga tetap dan mengambang.

The Group is exposed to interest rate risk because entities in the Group borrow funds at both fixed and floating interest rates. The risk is managed by the Group by maintaining an appropriate mix between fixed and floating rate borrowings.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 92 -

Eksposur Grup terhadap suku bunga dalam aset keuangan dan liabilitas keuangan dirinci dalam bagian manajemen risiko likuiditas pada catatan ini.

The Group’s exposures to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk management section of this note.

Analisis sensitivitas suku bunga Interest rate sensitivity analysis Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk kedua instrumen derivatif dan non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 50 basis poin digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.

The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to interest rates for both derivatives and non-derivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 50 basis point increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.

Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 50 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, maka laba untuk tahun 2014 dan 2013 akan turun/naik masing-masing sebesar Rp 4.091.595 ribu dan Rp 3.121.130 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.

If interest rates had been 50 basis points higher/lower and all other variables were held constant, profit in 2014 and 2013 would decrease/ increase by Rp 4,091,595 thousand and Rp 3,121,130 thousand, respectively. This is mainly attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.

Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Grup hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Grup menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.

The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which is subject to a risk that a movement in interest rates will adversely affect the profit after tax. The risk on interest income is limited as the Group only intends to keep sufficient cash balances to meet operational needs. On interest expenses, the optimum balance between fixed and floating interest debt is considered upfront. The Group has a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate. Approvals from the Board of Directors and Commissioners must be obtained before committing the Group to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 92 -

Eksposur Grup terhadap suku bunga dalam aset keuangan dan liabilitas keuangan dirinci dalam bagian manajemen risiko likuiditas pada catatan ini.

The Group’s exposures to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk management section of this note.

Analisis sensitivitas suku bunga Interest rate sensitivity analysis Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk kedua instrumen derivatif dan non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 50 basis poin digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.

The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to interest rates for both derivatives and non-derivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 50 basis point increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.

Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 50 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, maka laba untuk tahun 2014 dan 2013 akan turun/naik masing-masing sebesar Rp 4.091.595 ribu dan Rp 3.121.130 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.

If interest rates had been 50 basis points higher/lower and all other variables were held constant, profit in 2014 and 2013 would decrease/ increase by Rp 4,091,595 thousand and Rp 3,121,130 thousand, respectively. This is mainly attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.

Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Grup hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Grup menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.

The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which is subject to a risk that a movement in interest rates will adversely affect the profit after tax. The risk on interest income is limited as the Group only intends to keep sufficient cash balances to meet operational needs. On interest expenses, the optimum balance between fixed and floating interest debt is considered upfront. The Group has a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate. Approvals from the Board of Directors and Commissioners must be obtained before committing the Group to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 93 -

iii. Manajemen risiko likuiditas iii. Liquidity risk management Manajemen membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas Grup. Risiko likuiditas merupakan risiko yang akan dihadapi Grup dalam memenuhi kewajiban keuangannya terkait dengan kekurangan dana. Eksposur Grup terhadap risiko likuiditas timbul terutama dari perbedaan-perbedaan jatuh tempo masing-masing aset keuangan dan liabilitas keuangan. Grup menggunakan prinsip dasar pengelolaan likuiditas yang timbul dari liabilitas keuangan dengan memelihara tingkat kecukupan kas dengan cara mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan terus memantau rencana dan realisasi arus kas serta melalui penelaahan profil jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan mempunyai fasilitas kredit yang belum digunakan dari Bank Mandiri (Catatan 13 dan 17) yang ditujukan untuk mengurangi risiko likuiditas.

The management has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds. The Group’s exposure to liquidity risk arises primarily from mismatches of the maturities of financial assets and liabilities. The principal method the Group uses to manage liquidity risk arising from financial liabilities is maintaining an adequate level of cash by continuously monitoring forecast and actual cash flows, banking facilities and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities. As of December 31, 2014 and 2013, the Company has unused credit facilities from Bank Mandiri (Notes 13 and 17) intended for reducing liquidity risk.

Tabel berikut merupakan analisis liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, berdasarkan jatuh tempo dari tanggal pelaporan sampai dengan tanggal jatuh tempo. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah berdasarkan jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan yang tidak didiskontokan termasuk bunga yang akan diakru terhadap liabilitas, kecuali apabila Grup berhak dan bermaksud membayar kewajiban sebelum jatuh tempo.

The following table analyses the Group’s financial liabilities as of December 31, 2014 and 2013, based on maturity groupings from the reporting date to the contractual maturity dates. The amounts disclosed in the table are the undiscounted contractual maturities of the financial liabilities including interest that will accrue to those liabilities except where the Group is entitled and intends to repay the liability before its maturity.

Tingkat bungaef ektif

rata-ratatertimbang/Weighted Kurang dari 3 bulan -average satu bulan/ 1 tahun/ Diataseffective Less than 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun 5 tahun/ Jumlah/

interest rate 1 month 1-3 months 1 year 1-5 years 5+ years Total% Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Tanpa bunga Non-interest bearingUtang usaha kepada Trade accounts pay able

pihak ketiga - 17.730.275 20.901.377 - - 38.631.652 to third partiesUtang lain-lain Other accounts pay able

Pihak berelasi - - 259.750 - - 259.750 Related partiesPihak ketiga 1.466.400 19.287.272 40.691.871 37.772 - 61.483.315 Third parties

Beban akrual 15.680.470 2.233.985 - - - 17.914.455 Accrued expensesUang jaminan pelanggan - 646.707 6.387.940 7.223.432 - 14.258.079 Customers' deposits

Insrumen tingkat bunga v ariabel Variable interest rate instruments Utang bank jangka pendek 11,00% - - 345.209.499 - - 345.209.499 Short-term bank loans Utang bank jangka panjang 10%-11% - 29.000 109.631.250 472.425.000 - 582.085.250 Long-term bank loans

Insrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments Utang lain-lain 10,00% - 40.658.263 89.107 - - 40.747.370 Other accounts pay able

Jumlah 17.146.870 80.585.502 523.170.794 479.686.204 - 1.100.589.370 Total

31 Desember/December 31, 2014

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 94 -

Tingkat bungaef ektif

rata-ratatertimbang/Weighted Kurang dari 3 bulan -average satu bulan/ 1 tahun/ Diataseffective Less than 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun 5 tahun/ Jumlah/

interest rate 1 month 1-3 months 1 year 1-5 years 5+ years Total% Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Tanpa bunga Non-interest bearingUtang usaha kepada Trade accounts pay able

pihak ketiga - 3.719.503 90.547.382 - - 94.266.885 to third partiesUtang lain-lain Other accounts pay able

Pihak berelasi - 273.309 - - - 273.309 Related partiesPihak ketiga - 77.623.032 - - - 77.623.032 Third parties

Beban akrual 10.957.020 1.982.465 - - - 12.939.485 Accrued expensesUang jaminan pelanggan - 460.992 805.395 8.168.202 - 9.434.589 Customers' deposits

Insrumen tingkat bunga v ariabel Variable interest rate instruments Utang bank jangka pendek 10,00% - - 219.999.999 - - 219.999.999 Short-term bank loans Utang bank jangka panjang 10,00% - 15.675.000 44.887.500 427.461.032 - 488.023.532 Long-term bank loans

Insrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments Utang lain-lain 10,00% - - - 31.095.341 - 31.095.341 Other accounts pay able

Jumlah 10.957.020 99.734.301 356.240.276 466.724.575 - 933.656.172 Total

31 Desember/December 31, 2013

Jumlah yang dicakup di atas untuk instrumen suku bunga variabel untuk liabilitas keuangan harus berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.

The amounts included above for variable interest rate for financial liabilities are subject to changes if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.

Fasilitas pembiayaan Financing facilities Grup memperoleh pembiayaan dari bank untuk menunjang operasional dan modal kerja Grup seperti diungkapkan di Catatan 13 dan 17.

The Group obtained financing facilities from banks and other financial institutions for the Group’s operational and working capital activities as described in Notes 13 and 17.

2014 2013Rp '000 Rp '000

Fasilitas utang dengan jaminan: Secured bank facility:Jumlah yang digunakan 818.318.902 645.600.937 Amount usedJumlah yang tidak digunakan 289.681.099 125.399.063 Amount unused

Jumlah 1.108.000.001 771.000.000 Total

31 Desember/December 31,

c. Nilai Wajar Instrumen Keuangan c. Fair Value of Financial Instruments Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.

Management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry prevailing market interest rates.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 94 -

Tingkat bungaef ektif

rata-ratatertimbang/Weighted Kurang dari 3 bulan -average satu bulan/ 1 tahun/ Diataseffective Less than 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun 5 tahun/ Jumlah/

interest rate 1 month 1-3 months 1 year 1-5 years 5+ years Total% Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Tanpa bunga Non-interest bearingUtang usaha kepada Trade accounts pay able

pihak ketiga - 3.719.503 90.547.382 - - 94.266.885 to third partiesUtang lain-lain Other accounts pay able

Pihak berelasi - 273.309 - - - 273.309 Related partiesPihak ketiga - 77.623.032 - - - 77.623.032 Third parties

Beban akrual 10.957.020 1.982.465 - - - 12.939.485 Accrued expensesUang jaminan pelanggan - 460.992 805.395 8.168.202 - 9.434.589 Customers' deposits

Insrumen tingkat bunga v ariabel Variable interest rate instruments Utang bank jangka pendek 10,00% - - 219.999.999 - - 219.999.999 Short-term bank loans Utang bank jangka panjang 10,00% - 15.675.000 44.887.500 427.461.032 - 488.023.532 Long-term bank loans

Insrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments Utang lain-lain 10,00% - - - 31.095.341 - 31.095.341 Other accounts pay able

Jumlah 10.957.020 99.734.301 356.240.276 466.724.575 - 933.656.172 Total

31 Desember/December 31, 2013

Jumlah yang dicakup di atas untuk instrumen suku bunga variabel untuk liabilitas keuangan harus berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.

The amounts included above for variable interest rate for financial liabilities are subject to changes if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.

Fasilitas pembiayaan Financing facilities Grup memperoleh pembiayaan dari bank untuk menunjang operasional dan modal kerja Grup seperti diungkapkan di Catatan 13 dan 17.

The Group obtained financing facilities from banks and other financial institutions for the Group’s operational and working capital activities as described in Notes 13 and 17.

2014 2013Rp '000 Rp '000

Fasilitas utang dengan jaminan: Secured bank facility:Jumlah yang digunakan 818.318.902 645.600.937 Amount usedJumlah yang tidak digunakan 289.681.099 125.399.063 Amount unused

Jumlah 1.108.000.001 771.000.000 Total

31 Desember/December 31,

c. Nilai Wajar Instrumen Keuangan c. Fair Value of Financial Instruments Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.

Management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry prevailing market interest rates.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 95 -

40. REKLASIFIKASI AKUN 40. ACCOUNT RECLASSIFICATION Beberapa akun pada laporan keuangan konsolidasian 2013 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut:

Certain accounts in 2013 consolidated financial statements were reclassified to conform with 2014 consolidated financial statement presentation with details as follows:

Sebelum Sesudah

reklasifikasi/ reklasifikasi/Before After

reclassification reclassificationRp '000 Rp '000

Beban langsung dan beban pokok penjualan 387.231.507 389.126.149 Direct costs and cost of sales

Beban administrasi 135.040.355 133.145.713 Administrative expenses

41. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 41. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD a. Pada tanggal 6 Januari 2015, ANP, entitas

anak, menerima SKPKB dan STP atas pajak penghasilan badan, pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan final pasal 4 (2) tahun 2012 dengan jumlah seluruhnya sebesar Rp 4.949.658 ribu.

a. On January 6, 2015, ANP, a subsidiary received several SKPKB and STP for corporate income tax, value added tax and final income tax article 4 (2) year 2012 with total amount of Rp 4,949,658 thousand.

b. Pada tanggal 12 Januari 2015, ANP

menerima SKPKB atas pajak penghasilan pasal 25, pasal 23, pasal 21 dan pajak pertambahan nilai tahun 2011 dengan jumlah seluruhnya sebesar Rp 626.814 ribu.

b. On January 12, 2015, ANP received SKPKB for income tax article 25, article 23, article 21 and value added tax year 2011 with total amount of Rp 626,814 thousand.

42. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI

ENTITAS INDUK 42. FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT

ENTITY Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana investasi saham pada entitas anak dicatat dengan menggunakan metode biaya.

The financial information of the parent entity only presents the statement of financial position, statement of comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows information in which investments in its subsidiaries were accounted for using the cost method.

Informasi keuangan tersendiri entitas induk disajikan pada halaman 97 sampai dengan 102. Informasi laporan keuangan induk tersendiri mengikuti kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 3.

Financial information of the parent entity only, are presented on pages 97 to 102. This parent only financial information follows the accounting policies used in the preparation of the consolidated financial statements that are described in Note 3.

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 96 -

43. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

43. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 96 dan informasi keuangan tersendiri Perusahaan dari halaman 97 sampai dengan 102 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan tanggal 25 Maret 2015.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 96 and the supplementary information on pages 97 to 102 were the responsibilities of the management and were approved by the Directors and authorized for issue on March 25, 2015.

* * * * * * * * *

PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Continued)

- 96 -

43. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

43. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 96 dan informasi keuangan tersendiri Perusahaan dari halaman 97 sampai dengan 102 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan tanggal 25 Maret 2015.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 96 and the supplementary information on pages 97 to 102 were the responsibilities of the management and were approved by the Directors and authorized for issue on March 25, 2015.

* * * * * * * * *

PT. METROPOLITAN LAND Tbk PT. METROPOLITAN LAND TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN SCHEDULE I: STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONENTITAS INDUK *) OF PARENT ENTITY *)31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013

31 Desember/December 31,2014 2013

Rp '000 Rp '000

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETKas dan setara kas 125.967.749 248.978.230 Cash and cash equivalentsPiutang usaha - setelah dikurangi Trade accounts receivable - net of

cadangan kerugian penurunan nilai allowance for impairment lossessebesar Rp 1.181.889 ribu dan of Rp 1,181,889 thousand andRp 2.064.637 ribu masing-masing Rp 2,064,637 thousand as ofpada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 155.868.875 108.706.714 December 31, 2014 and 2013, respectively

Piutang lain-lain 4.928.427 2.128.098 Other accounts receivablePersediaan Inventories

Lain-lain 1.715.243 1.506.305 OthersAset real estat 638.018.245 545.430.517 Real estate assets

Pajak dibayar dimuka 10.923.061 7.686.925 Prepaid taxesUang muka dan biaya dibayar dimuka 13.981.081 17.307.372 Advances and prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 951.402.681 931.744.161 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETAset keuangan lainnya 23.639.514 22.964.575 Other financial assets

Advance for purchase ofUang muka pembelian aset tetap 2.792.625 5.000.000 property and equipmentPersediaan aset real estat 8.781.692 8.781.692 Real estate assets inventoriesProperti investasi - setelah dikurangi Investment properties - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation ofRp 153.613.683 ribu dan Rp 135.245.573 ribu Rp 153,613,683 thousand andmasing-masing pada tanggal Rp 135,245,573 thousand as of31 Desember 2014 dan 2013 744.904.927 739.303.923 December 31, 2014 and 2013, respectively

Piutang lain-lain Other accounts receivablePihak berelasi 518.751 2.505.666 Related partiesPihak ketiga 1.395.560 2.220.173 Third parties

Investasi pada entitas anak 640.219.250 640.228.750 Investment in subsidiariesUang muka investasi saham 72.563.547 15.026.894 Advance for investmentAset pajak tangguhan - 99.437 Defered tax assetsAset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property and equipment - net of accumulated

penyusutan sebesar Rp 103.644.699 ribu dan depreciation of Rp 103,644,699 thousand Rp 96.262.221 ribu masing-masing and Rp 96,262,221 thousand as ofpada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 158.539.164 88.689.898 December 31, 2014 and 2013, respectively

Aset lain-lain 4.074.145 2.175.730 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 1.657.429.175 1.526.996.738 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 2.608.831.856 2.458.740.899 TOTAL ASSETS

*) Disajikan menggunakan metode biaya. *) Presented using cost method.

- 97 -

PT. METROPOLITAN LAND Tbk PT. METROPOLITAN LAND TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN SCHEDULE I: STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONENTITAS INDUK *) OF PARENT ENTITY *)31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Continued)

31 Desember/December 31,2014 2013

Rp '000 Rp '000

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank jangka pendek 285.999.998 199.999.999 Short-term bank loans Utang usaha 19.905.892 74.713.006 Trade accounts payableUtang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi 231.234 434.105 Related partiesPihak ketiga 56.854.547 70.495.040 Third parties

Utang pajak 21.683.569 19.215.662 Taxes payableBeban akrual 15.116.960 9.490.978 Accrued expensesUtang bank jangka panjang

yang jatuh tempo dalam Current maturities of satu tahun 85.000.000 76.000.000 long-term bank loans

Pendapatan diterima dimuka dan Unearned revenue and salesuang muka penjualan - bagian yang advances - realizable within direalisasi dalam satu tahun 118.464.539 93.199.283 one year

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 603.256.739 543.548.073 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIESUtang bank jangka panjang - setelah

dikurangi bagian jatuh tempo dalam Long-term bank loans - net ofsatu tahun 381.186.050 352.228.742 current maturities

Pendapatan diterima dimuka dan Unearned revenue and salesuang muka penjualan - setelah dikurangi advances - net of amount realizablebagian yang realisasi dalam satu tahun 15.615.129 12.327.100 within one year

Uang jaminan pelanggan 13.882.246 9.147.266 Customers' depositsLiabilitas pajak tangguhan 365.489 - Defered tax liabilitiesLiabilitas imbalan kerja 6.468.473 7.075.687 Employee benefits obligation

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 417.517.387 380.778.795 Total Noncurrent Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 1.020.774.126 924.326.868 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 100 Capital stock - Rp 100 par value

per saham per share Modal dasar - 20.000.000.000 Authorized capital - 20,000,000,000

saham sharesModal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-in capital -

7.579.333.000 saham 757.933.300 757.933.300 7,579,333,000 sharesTambahan modal disetor 237.878.288 237.878.288 Additional paid-in capitalOpsi saham - 2.895.126 Stock optionsKomponen ekuitas lainnya 2.895.126 - Other equity componentSaldo laba - sejak kuasi-reorganisasi Retained earnings - since quasi-

pada tanggal 31 Desember 2004 reorganization on December 31, 2004Ditentukan penggunaannya 5.000.000 3.000.000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 584.351.016 532.707.317 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 1.588.057.730 1.534.414.031 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.608.831.856 2.458.740.899 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Disajikan menggunakan metode biaya. *) Presented using cost method.

- 98 -

PT. METROPOLITAN LAND Tbk PT. METROPOLITAN LAND TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN SCHEDULE I: STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONENTITAS INDUK *) OF PARENT ENTITY *)31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2014 AND 2013 (Continued)

31 Desember/December 31,2014 2013

Rp '000 Rp '000

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank jangka pendek 285.999.998 199.999.999 Short-term bank loans Utang usaha 19.905.892 74.713.006 Trade accounts payableUtang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi 231.234 434.105 Related partiesPihak ketiga 56.854.547 70.495.040 Third parties

Utang pajak 21.683.569 19.215.662 Taxes payableBeban akrual 15.116.960 9.490.978 Accrued expensesUtang bank jangka panjang

yang jatuh tempo dalam Current maturities of satu tahun 85.000.000 76.000.000 long-term bank loans

Pendapatan diterima dimuka dan Unearned revenue and salesuang muka penjualan - bagian yang advances - realizable within direalisasi dalam satu tahun 118.464.539 93.199.283 one year

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 603.256.739 543.548.073 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIESUtang bank jangka panjang - setelah

dikurangi bagian jatuh tempo dalam Long-term bank loans - net ofsatu tahun 381.186.050 352.228.742 current maturities

Pendapatan diterima dimuka dan Unearned revenue and salesuang muka penjualan - setelah dikurangi advances - net of amount realizablebagian yang realisasi dalam satu tahun 15.615.129 12.327.100 within one year

Uang jaminan pelanggan 13.882.246 9.147.266 Customers' depositsLiabilitas pajak tangguhan 365.489 - Defered tax liabilitiesLiabilitas imbalan kerja 6.468.473 7.075.687 Employee benefits obligation

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 417.517.387 380.778.795 Total Noncurrent Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 1.020.774.126 924.326.868 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 100 Capital stock - Rp 100 par value

per saham per share Modal dasar - 20.000.000.000 Authorized capital - 20,000,000,000

saham sharesModal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-in capital -

7.579.333.000 saham 757.933.300 757.933.300 7,579,333,000 sharesTambahan modal disetor 237.878.288 237.878.288 Additional paid-in capitalOpsi saham - 2.895.126 Stock optionsKomponen ekuitas lainnya 2.895.126 - Other equity componentSaldo laba - sejak kuasi-reorganisasi Retained earnings - since quasi-

pada tanggal 31 Desember 2004 reorganization on December 31, 2004Ditentukan penggunaannya 5.000.000 3.000.000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 584.351.016 532.707.317 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 1.588.057.730 1.534.414.031 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.608.831.856 2.458.740.899 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Disajikan menggunakan metode biaya. *) Presented using cost method.

- 98 -

PT. METROPOLITAN LAND Tbk PT. METROPOLITAN LAND TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR II: LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF SCHEDULE II: STATEMENTS OF COMPREHENSIVEENTITAS INDUK *) INCOME OF PARENT ENTITY*)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013

2014 2013Rp '000 Rp '000

PENDAPATAN USAHA 616.109.728 642.582.549 REVENUES

BEBAN LANGSUNG DAN BEBAN POKOKPENJUALAN 271.072.447 291.220.017 DIRECT COSTS AND COST OF SALES

LABA BRUTO 345.037.281 351.362.532 GROSS PROFIT

Beban pemasaran (28.819.067) (29.538.419) Marketing expensesBeban administrasi (105.160.751) (73.033.341) Administrative expensesPenghasilan bunga 6.516.144 9.655.932 Interest incomeBeban keuangan (64.724.376) (23.471.317) Finance costKeuntungan dan kerugian lain-lain - bersih (3.254.278) 7.188.877 Other gains and losses - net

LABA SEBELUM PAJAK 149.594.953 242.164.264 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK - BERSIH (46.685.589) (40.673.857) TAX EXPENSES - NET

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 102.909.364 201.490.407 NET PROFIT FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF 102.909.364 201.490.407 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

*) Disajikan menggunakan metode biaya. *) Presented using cost method.

- 99 -

PT. METROPOLITAN LAND Tbk PT. METROPOLITAN LAND TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR III: LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS SCHEDULE III : STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYENTITAS INDUK *) OF PARENT ENTITY *)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013

Tambahanmodal Saldo laba/

Modal disetor/ Komponen Retained earningsdisetor/ Additional ekuitas lainnya/ Ditentukan Belum ditentukan Jumlah Paid-in paid-in Opsi saham/ Other equity penggunaannya/ penggunaannya/ ekuitas/

capital stock capital Stock option component Appropriated Unappropriated Total equityRp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Saldo per 1 Januari 2013 757.933.300 237.878.288 1.314.625 - 1.000.000 373.954.309 1.372.080.522 Balance as of January 1, 2013Opsi saham - - 1.580.501 - - - 1.580.501 Stock optionsCadangan umum - - - - 2.000.000 (2.000.000) - General reserveDividen - - - - - (40.737.399) (40.737.399) DividendsJumlah laba rugi komprehensif Total comprehensive income for

tahun berjalan - - - - - 201.490.407 201.490.407 the year

Saldo per 31 Desember 2013 757.933.300 237.878.288 2.895.126 - 3.000.000 532.707.317 1.534.414.031 Balance as of December 31, 2013Pembalikan opsi saham - - (2.895.126) 2.895.126 - - - Reversal of stock optionCadangan umum - - - - 2.000.000 (2.000.000) - General reserveDividen - - - - - (49.265.665) (49.265.665) DividendsJumlah laba rugi komprehensif - Total comprehensive income for

tahun berjalan - - - - - 102.909.364 102.909.364 the year

Saldo per 31 Desember 2014 757.933.300 237.878.288 - 2.895.126 5.000.000 584.351.016 1.588.057.730 Balance as of December 31, 2014

*) Disajikan menggunakan metode biaya. *) Presented using cost method.

- 100 -

PT. METROPOLITAN LAND Tbk PT. METROPOLITAN LAND TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR III: LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS SCHEDULE III : STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYENTITAS INDUK *) OF PARENT ENTITY *)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013

Tambahanmodal Saldo laba/

Modal disetor/ Komponen Retained earningsdisetor/ Additional ekuitas lainnya/ Ditentukan Belum ditentukan Jumlah Paid-in paid-in Opsi saham/ Other equity penggunaannya/ penggunaannya/ ekuitas/

capital stock capital Stock option component Appropriated Unappropriated Total equityRp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Saldo per 1 Januari 2013 757.933.300 237.878.288 1.314.625 - 1.000.000 373.954.309 1.372.080.522 Balance as of January 1, 2013Opsi saham - - 1.580.501 - - - 1.580.501 Stock optionsCadangan umum - - - - 2.000.000 (2.000.000) - General reserveDividen - - - - - (40.737.399) (40.737.399) DividendsJumlah laba rugi komprehensif Total comprehensive income for

tahun berjalan - - - - - 201.490.407 201.490.407 the year

Saldo per 31 Desember 2013 757.933.300 237.878.288 2.895.126 - 3.000.000 532.707.317 1.534.414.031 Balance as of December 31, 2013Pembalikan opsi saham - - (2.895.126) 2.895.126 - - - Reversal of stock optionCadangan umum - - - - 2.000.000 (2.000.000) - General reserveDividen - - - - - (49.265.665) (49.265.665) DividendsJumlah laba rugi komprehensif - Total comprehensive income for

tahun berjalan - - - - - 102.909.364 102.909.364 the year

Saldo per 31 Desember 2014 757.933.300 237.878.288 - 2.895.126 5.000.000 584.351.016 1.588.057.730 Balance as of December 31, 2014

*) Disajikan menggunakan metode biaya. *) Presented using cost method.

- 100 -

PT. METROPOLITAN LAND Tbk PT. METROPOLITAN LAND TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR IV: LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK *) SCHEDULE IV: STATEMENTS OF CASH FLOWS OF PARENT ENTITY *)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013

2014 2013Rp '000 Rp '000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 770.571.054 531.103.628 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers and other

dan untuk beban operasional lainnya (408.443.599) (294.415.910) operating expensesPembayaran kas kepada karyawan dan Cash paid to employees and funding for

pendanaan liabilitas imbalan kerja (87.763.556) (61.884.541) employee benefits obligation

Kas dihasilkan dari operasi 274.363.899 174.803.177 Cash generated from operationsPembayaran beban keuangan (63.489.211) (36.242.560) Finance cost paidPenerimaan bunga 6.516.144 9.655.932 Interest receivedPembayaran pajak penghasilan (43.163.101) (32.641.985) Income tax paid

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 174.227.731 115.574.564 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenurunan piutang kepada pihak berelasi 1.986.915 32.069.236 Decrease in receivables from related partiesPenambahan investasi saham pada

entitas anak - (147.651.030) Increase in investment in subsidiariesPerolehan properti investasi (7.193.311) (266.149.611) Acquisition of investment propertiesPerolehan aset tetap (73.564.601) (39.730.489) Acquisition of property and equipmentHasil penjualan aset tetap 79.900 430.099 Proceeds from sale of property and equipmentPencairan (penempatan) pada deposito Withdrawal (placement) in

berjangka yang dibatasi pengunaannya (674.939) 17.388.725 restricted time depositPayment of other accounts payable of

Pembayaran utang lain-lain atas pembelian acquisition of property and equipmentaset tetap dan properti investasi (68.144.130) (4.575.850) and investment property

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (147.510.166) (408.218.920) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenambahan utang bank 346.052.161 521.162.484 Proceeds from bank loansPembayaran utang bank (223.750.000) (62.437.500) Payment of bank loans Pembayaran utang kepada pihak berelasi (222.782.786) (88.711) Payment from payables to related partiesPembayaran dividen (49.265.665) (40.737.399) Dividends payment

Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) Financing Aktivitas Pendanaan (149.746.290) 417.898.874 Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN CASH KAS DAN SETARA KAS (123.028.725) 125.254.518 AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 248.978.230 123.443.687 AT BEGINNING OF THE YEARPengaruh perubahan kurs mata uang asing 18.244 280.025 Effect of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 125.967.749 248.978.230 AT END OF THE YEAR

*) Disajikan menggunakan metode biaya. *) Presented using cost method.

- 101 -

PT. METROPOLITAN LAND Tbk PT. METROPOLITAN LAND TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR V: INFORMASI INVESTASI DALAM ENTITAS ANAK SCHEDULE V: INFORMATION OF INVESTMENTS IN SUBSIDIARIESUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013

Perincian investasi dalam entitas anak adalah sebagai berikut: The details of investment in subsidiaries are as follows:

Persentase Tahun operasikepemilikan/ komersial/

Jenis usaha/ Percentage Start ofDomisili/ Line of of ownership Nama proyek/ commercial Domicile business 2014 2013 Project name operations

Kepemilikan langsung/Direct ownership

PT Metropolitan Permata Jakarta Real estat, 99,9956% 99,9998% - Metland Puri 1995Development (MPD) pusat perbelanjaan (Tangerang)

dan hotel/ - Metland TambunReal estate, (Tambun, Bekasi)

shopping center - Plaza Metropolitanand hotel (Tambun, Bekasi)

- @HOM Hotel(Tambun, Bekasi)

PT Kembang Griya Jakarta Real estat/ 99,9995% 99,9995% Metland Transyogi 1996Cahaya (KGC) Real estate (Cileungsi, Bogor)

PT Fajar Putera Dinasti (FPD) Jakarta Real estat/ 99,9959% 99,9959% Metland Cibitung 2011Real estate (Cibitung, Bekasi)

PT Sumbersentosa Guna Jakarta Perkantoran/ 99,9% 99,9% - Belum beroperasi/Lestari (SSGL) Offices Not yet operating

PT Metropolitan Global Jakarta Pengelola hotel/ 99,9% 99,9% - 1995Management (MGM) Hotel operator

Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership

PT Metropolitan Karyadeka Jakarta Real estat/ 50,01% 50,01% Metland Cybercity 2014Development (MKD) *) Real estate (Tangerang)

PT Agus Nusa Penida (ANP) *) Bali Real estat/ 99,64% 98,99% Kondotel Horison/ 2011Real estate Condotel Horison

(Badung, Bali)

PT Metropolitan Deta Graha Cirebon Hotel 59,99% 59,99% Metland Hotel 2013(MDG) *) (Cirebon)

PT Metropolitan Graha Bali Pengelola hotel/ 98,99% 98,99% Kondotel Horison/ 2012Management (MGRM) *) Hotel operator Condotel Horison

(Badung, Bali)

PT Metropolitan Lampung Lampung Hotel 100% 100% - Belum beroperasi/Graha (MLG) (d/h/formerly Not yet operatingPT Metropolitan Deta Harmoni (MDH)*)

PT Metropolitan Manajemen Jakarta Jasa manajemen/ 100% - - Belum beroperasi/(MM)*) Management service Not yet operating

*) Kepemilikan tidak langsung MPD/Indirect ownership through MPD

Investasi dalam entitas anak dalam informasi tambahan entitas induk disajikan Investment in subsidiaries in supplementary information presented using dengan metode biaya cost method

SubsidiaryEntitas anak/

- 102 -

PT. METROPOLITAN LAND Tbk PT. METROPOLITAN LAND TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR V: INFORMASI INVESTASI DALAM ENTITAS ANAK SCHEDULE V: INFORMATION OF INVESTMENTS IN SUBSIDIARIESUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013

Perincian investasi dalam entitas anak adalah sebagai berikut: The details of investment in subsidiaries are as follows:

Persentase Tahun operasikepemilikan/ komersial/

Jenis usaha/ Percentage Start ofDomisili/ Line of of ownership Nama proyek/ commercial Domicile business 2014 2013 Project name operations

Kepemilikan langsung/Direct ownership

PT Metropolitan Permata Jakarta Real estat, 99,9956% 99,9998% - Metland Puri 1995Development (MPD) pusat perbelanjaan (Tangerang)

dan hotel/ - Metland TambunReal estate, (Tambun, Bekasi)

shopping center - Plaza Metropolitanand hotel (Tambun, Bekasi)

- @HOM Hotel(Tambun, Bekasi)

PT Kembang Griya Jakarta Real estat/ 99,9995% 99,9995% Metland Transyogi 1996Cahaya (KGC) Real estate (Cileungsi, Bogor)

PT Fajar Putera Dinasti (FPD) Jakarta Real estat/ 99,9959% 99,9959% Metland Cibitung 2011Real estate (Cibitung, Bekasi)

PT Sumbersentosa Guna Jakarta Perkantoran/ 99,9% 99,9% - Belum beroperasi/Lestari (SSGL) Offices Not yet operating

PT Metropolitan Global Jakarta Pengelola hotel/ 99,9% 99,9% - 1995Management (MGM) Hotel operator

Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership

PT Metropolitan Karyadeka Jakarta Real estat/ 50,01% 50,01% Metland Cybercity 2014Development (MKD) *) Real estate (Tangerang)

PT Agus Nusa Penida (ANP) *) Bali Real estat/ 99,64% 98,99% Kondotel Horison/ 2011Real estate Condotel Horison

(Badung, Bali)

PT Metropolitan Deta Graha Cirebon Hotel 59,99% 59,99% Metland Hotel 2013(MDG) *) (Cirebon)

PT Metropolitan Graha Bali Pengelola hotel/ 98,99% 98,99% Kondotel Horison/ 2012Management (MGRM) *) Hotel operator Condotel Horison

(Badung, Bali)

PT Metropolitan Lampung Lampung Hotel 100% 100% - Belum beroperasi/Graha (MLG) (d/h/formerly Not yet operatingPT Metropolitan Deta Harmoni (MDH)*)

PT Metropolitan Manajemen Jakarta Jasa manajemen/ 100% - - Belum beroperasi/(MM)*) Management service Not yet operating

*) Kepemilikan tidak langsung MPD/Indirect ownership through MPD

Investasi dalam entitas anak dalam informasi tambahan entitas induk disajikan Investment in subsidiaries in supplementary information presented using dengan metode biaya cost method

SubsidiaryEntitas anak/

- 102 -

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

PT Metropolitan Land Tbk

Gedung ARIOBIMO SENTRAL, Lt. 10JL. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav.5Jakarta 12950 - IndonesiaTelp.: (+62-21) 522 6188Fax.: (+62-21) 522 6189

www.metropolitanland.com