pengaruh character strengths dan gender terhadap stres...

145
PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES AKADEMIK MAHASISWA UIN JAKARTA YANG KULIAH SAMBIL BEKERJA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.) Oleh: Hanna Maryama NIM: 1110070000003 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Upload: vukhuong

Post on 10-Mar-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER

TERHADAP STRES AKADEMIK MAHASISWA UIN JAKARTA

YANG KULIAH SAMBIL BEKERJA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.)

Oleh:

Hanna Maryama

NIM: 1110070000003

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES
Page 3: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES
Page 4: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES
Page 5: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

v

MOTTO:

Mulai dan lakukan segala sesuatu dengan membaca basmalah

“Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah (pula) kamu

bersedih hati padahal kamulah orang-orang yang paling

tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”

(QS. Ali Imran: 139)

“ Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat

menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya

menetapi kesabaran” (QS. Al Ashr: 1-3)

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik

baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila

mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan

kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar,

maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim)

Page 6: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

vi

Persembahan:

Karya ini kupersembahkan untuk umi dan buya, adik-adikku,

sahabat-sahabatku, dan orang-orang yang mencintai ilmu

pengetahuan

Page 7: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

vii

ABSTRAK

a) Fakultas Psikologi

b) Maret 2015

c) Hanna Maryama

d) Pengaruh Character Strengths dan Gender terhadap Stres Akademik

Mahasiswa UIN Jakarta yang Kuliah sambil Bekerja

e) xvi + 102 halaman + lampiran

f) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari

Character Strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Jakarta yang

kuliah sambil bekerja.

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mahasiswa yang

kuliah sambil bekerja memiliki stres akademik yang lebih tinggi

dibandingkan dengan mahasiswa yang kuliah namun tidak bekerja.

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa Character Strengths dapat

menjadi benteng dalam menghadapi kehidupan yang negatif dan menjaga

atau bahkan meningkatkan kesejahteraan meskipun sulit. Character

strengths dapat menjadi faktor protektif yang dapat menahan, mencegah,

atau mengurangi pengaruh negatif dari stres.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi

berganda. Sampel yang digunakan sebanyak 252 orang mahasiswa UIN

Jakarta yang kuliah sambil bekerja. Sampel diambil dengan menggunakan

teknik non-probability sampling. Dalam penelitian ini, penulis

memodifikasi instrumen pengumpulan data yaitu Student-Life Stress

Inventory (SSI) untuk skala stres akademik dan VIA Inventory of Strengths

untuk skala character strengths.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari

Character Strengths dan gender terhadap stres akademik mahasiswa UIN

Jakarta yang kuliah sambil bekerja. Berdasarkan hasil uji hipotesis minor

yang menguji signifikansi masing-masing koefisien regresi terhadap

dependent variable (DV), diperoleh bahwa variabel bravery, persistence,

dan gender memberikan pengaruh signifikan terhadap stres akademik.

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan pada penelitian

berikutnya untuk meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi stres

akademik seperti goal setting, motivation, positive thinking, psychological

well being, dan hubungan yang baik dengan keluarga, teman atau dosen.

g) Bahan bacaan: 36; buku: 7; jurnal : 26; skripsi: 1; disertasi: 1; website: 1

Page 8: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

viii

ABSTRACT

a) Faculty of Psychology

b) Maret 2015

c) Hanna Maryama

d) The Influence of Character Strengths and Gender on Academic Stress in

UIN Jakarta Working Student

e) xvi + 102 pages + attachment

f) This study was done to examine the influence of character strengths and

gender on academic stress in UIN Jakarta working college student.

Several studies have shown that working college student have higher

academic stress compared to college students, but does not work. Other

studies indicate that character strengths have a buffering effect in the face

of negative life and maintain or even improve well-being despite it’s

difficult. Character strengths can be a protective factor that can withstand,

prevent, or reduce the negative effects of stress.

This study used a quantitative approach with multiple regression analysis.

The samples are 252 students UIN Jakarta working college student.

Samples were taken by using a non-probability sampling techniques. In

this study, the authors modify the data collection instruments, namely

Student-Life Stress Inventory (SSI) for the scale of academic stress and

VIA Inventory of Strengths as character strengths scale.

The results showed that there was a significant effect of character strengths

and gender on academic stress in UIN Jakarta working college student.

Based on the minor hypotheses results that examine each of regression

coefficient of the dependent variable (DV), variables bravery, persistence,

and gender has significant impact on academic stress.

Based on these results, it is suggested the next study to examine other

factors that affect academic stress such as goal setting, motivation, positive

thinking, psychological well being, and good relationships with family,

friends or lecturers.

g) The Literature: 36; books: 7 + journal : 26 + paper: 1 + dissertation: 1 +

website: 1

Page 9: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat, hidayah, dan kekuatan yang diberikan-Nya, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Character Strengths dan

Gender terhadap Stres Akademik Mahasiswa UIN Jakarta yang Kuliah

sambil Bekerja”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada

Rasulullah Muhammad SAW, pemimpin dan tauladan kaum yang beriman,

kepada keluarga, sahabat, dan seluruh umat yang senantiasa mencintainya.

Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh

karena itu, dalam kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Mujib Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, beserta seluruh wakil dekanat dan jajaran dekanat

lainnya yang telah memfasilitasi pendidikan mahasiswa dalam rangka

menciptakan lulusan yang berkualitas.

2. Ibu Dra. Diana Mutiah, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang

dengan kesabaran dan ketulusan telah menyediakan waktu, tenaga dan

pikiran untuk memberikan arahan, bimbingan, perhatian, saran, kritik dan

motivasi agar peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-

baiknya.

Page 10: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

x

3. Ibu Neneng Tati Sumiyati, M.Si, Psi selaku pembimbing akademik yang

telah memberikan dukungan, bimbingan, saran dan solusi atas masalah-

masalah yang dihadapi oleh peneliti ketika menempuh pendidikan di

Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan ilmu dan wawasan mengenai psikologi dan

seni kehidupan.

5. Kepada kedua orangtuaku, umi dan buya, terima kasih untuk doa yang

tiada putus-putusnya untuk kebaikan anak-anaknya, cinta, kasih sayang,

perhatian dan dukungan yang selalu disediakan baik moril maupun materil

untuk membahagiakan anak-anaknya. Terima kasih juga kepada adik-

adikku tercinta Rusyda, Ruhmi, Raihan, dan Wafda yang selalu

mendoakanku dan menyemangatiku agar dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Sobat-sobat Emmeletusku Dita, Tia, Ira, Rias, Okta dan Dina, Bias, Rafa,

Lintang, Silmi, Fada dan Iyus yang membuat hari-hariku menjadi lebih

berwarna selama kuliah, terutama kepada sobat-sobat yang selalu siap

membantu dan mendukungku selama proses penyusunan skripsi. I dit it my

way, You raise me up and We are the Champion. Terima kasih juga

kepada teman-teman lain dari angkatan 2010 khususnya kelas A yang

telah menjadi tempat berbagi selama perkuliahan dan proses pembuatan

skripsi.

Page 11: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

xi

7. Keluarga besar Ashabul haq yang telah mengajariku untuk percaya diri,

berkomitmen, dan teguh dalam memegang prinsip-prinsip yang baik dan

benar.

8. Keluarga besar Lembaga Tahfidz dan Ta’lim Al-Qur’an (LTTQ) Masjid

Fathullah yang selalu mendoakan, membantu dalam penyebaran angket

dan mendorong peneliti untuk selalu bersabar, tersenyum, optimis, dan

berprasangka baik kepada Allah SWT.

9. Kepada teman-teman yang telah membantu peneliti dalam menyebar

angket dan kepada teman-teman responden yang telah bersedia untuk

mengisi angket dalam penelitian ini.

10. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat Peneliti sebutkan satu per satu,

terima kasih untuk segala dukungan, bantuan, dan partisipasi yang telah

diberikan untuk membantu Peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis berharap semoga kebaikan mereka senantiasa dibalas Allah SWT.

dengan balasan yang lebih baik. Selain itu mengingat kekurangan dan

keterbatasan Peneliti, maka segala kritik dan saran yang bersifat membangun

sangat diharapkan Peneliti sebagai bahan penyempurnaan. Serta semoga pembaca

dapat memanfaatkan karya sederhana ini. Amin.

Jakarta, 26 Maret 2015

Hanna Maryama

Page 12: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................... iv

MOTTO ............................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi

ABSTRAK .......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ xi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1-13

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah ......................................... 8

1.2.1 Pembatasan masalah........................................................ 8

1.2.2 Rumusan masalah............................................................ 9

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 11

1.3.1 Tujuan penelitian ............................................................ 11

1.3.2 Manfaat teoritis .............................................................. 11

1.3.3 Manfaat praktis ............................................................... 12

1.4 Sistematika Penulisan ................................................................ 12

BAB 2 LANDASAN TEORI ......................................................................... 14-43

2.1 Stres Akademik .......................................................................... 14

2.1.1 Pengertian stres akademik ............................................... 15

2.1.2 Dimensi stres akademik ...................... .......................... 15

2.1.2.1 Stressor akademik .............................................. 16

2.1.2.2 Reaksi terhadap stressor akademik...................... 16

2.1.3 Pengukuran stres akademik ............................................ 19

2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi stres

akademik...................... ................................................... 21

2.2 Character Strengths ................................................................... 24

2.2.1 Pengertian character strengths ....................................... 24

2.2.2 Klasifikasi character strengths ....................................... 25

2.2.3 Pengukuran character strengths ...................................... 35

2.3 Kerangka Berpikir ...................................................................... 36

2.4 Hipotesis Penelitian ..................................................................... 42

Page 13: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

xiii

BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................. 44-70 3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................. 44

3.2 Variabel Penelitian ..................................................................... 44

3.2.1 Definisi operasional variabel penelitian ......................... 45

3.3 Instrumen Pengumpulan Data .................................................... 45

3.3.1 Skala stres akademik ....................................................... 46

3.3.2 Skala character strengths ............................................... 48

3.4 Pengujian Validitas Konstruk .................................................... 50

3.4.1 Uji validitas konstruk stres akademik ............................ 50

3.4.1.1 Uji validitas konstruk stressor akademik ............ 50

3.4.1.2 Uji validitas konstruk reaksi terhadap stressor

akademik .............................................................. 51

3.4.2 Uji validitas konstruk character strengths ..................... 55

3.4.2.1 Uji validitas konstruk creativity .......................... 55

3.4.2.2 Uji validitas konstruk curiosity ........................... 56

3.4.2.3 Uji validitas konstruk open mindedness .............. 57

3.4.2.4 Uji validitas konstruk bravery ............................. 58

3.4.2.5 Uji validitas konstruk persistence ...................... 59

3.4.2.6 Uji validitas konstruk vitality .............................. 60

3.4.2.7 Uji validitas konstruk love .................................. 61

3.4.2.8 Uji validitas konstruk self regulation ................. 62

3.4.2.9 Uji validitas konstruk hope ................................ 63

3.4.2.10 Uji validitas konstruk humor ............................ 64

3.4.2.11 Uji validitas konstruk spirituality ...................... 66

3.5 Metode Analisis Data ................................................................. 67

3.6 Prosedur Penelitian ..................................................................... 69

BAB 4 HASIL PENELITIAN ....................................................................... 71-89

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian .......................................... 71

4.1.1 Responden berdasarkan gender ...................................... 71

4.1.2 Responden berdasarkan usia ........................................... 72

4.1.3 Responden berdasarkan fakultas ..................................... 72

4.1.4 Responden berdasarkan pekerjaan .................................. 73

4.1.5 Responden berdasarkan pendapatan per bulan ................ 74

4.1.6 Responden berdasarkan jam kerja per minggu................ 74

4.1.7 Responden berdasarkan alasan/motivasi kuliah sambil

bekerja ............................................................................ 75

4.2 Analisis Deskriptif Hasil Penelitian ........................................... 76

4.2.1 Kategorisasi skor variabel penelitian .............................. 77

4.2.2 Kategorisasi skor stres akademik ................................... 77

4.2.3 Kategorisasi skor character strengths ............................. 78

4.3 Uji Hipotesis Penelitian .............................................................. 80

4.3.1 Analisis regresi variabel penelitian ................................. 80

4.3.2 Pengujian proporsi varians .............................................. 85

Page 14: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

xiv

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN ....................................... 90-100

5.1 Kesimpulan ................................................................................ 90

5.2 Diskusi ....................................................................................... 90

5.3 Saran ........................................................................................... 99

5.3.1 Saran metodologis .......................................................... 99

5.3.2 Saran praktis ................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Blue Print Skala Stres Akademik ...................................................... 47

Tabel 3.2 Blue Print Skala Character Strengths ............................................... 49

Tabel 3.3 Muatan Faktor Stressor Akademik .................................................... 51

Tabel 3.4 Muatan Faktor Reaksi terhadap Stressor Akademik .......................... 52

Tabel 3.5 Muatan Faktor Stres Akademik ........................................................ 54

Tabel 3.6 Muatan Faktor Dimensi Creativity ................................................... 55

Tabel 3.7 Muatan Faktor Dimensi Curiosity .................................................... 56

Tabel 3.8 Muatan Faktor Dimensi Open Mindedness ....................................... 58

Tabel 3.9 Muatan Faktor Dimensi Bravery ....................................................... 59

Tabel 3.10 Muatan Faktor Dimensi Persistence .................................................. 60

Tabel 3.11 Muatan Faktor Dimensi Vitality ......................................................... 61

Tabel 3.12 Muatan Faktor Dimensi Love ............................................................. 62

Tabel 3.13 Muatan Faktor Dimensi Self Regulation ............................................ 63

Tabel 3.14 Muatan Faktor Dimensi Hope ............................................................ 64

Tabel 3.15 Muatan Faktor Dimensi Humor ......................................................... 65

Tabel 3.16 Muatan Faktor Dimensi Spirituality .................................................. 66

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Gender ....................................... 71

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ............................................ 72

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Fakultas...................................... 73

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan ................................... 73

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan ................ 74

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Jam Kerja per Minggu ............... 74

Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Alasan/Motivasi Kuliah

sambil Bekerja ................................................................................. 75

Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian.............................................. 76

Tabel 4.9 Norma Skor ....................................................................................... 77

Tabel 4.10 Hasil Kategorisasi Skor Stres Akademik ........................................... 78

Tabel 4.11 Hasil Kategorisasi Skor Character Strengths .................................... 78

Tabel 4.12 Model Summary ................................................................................. 80

Tabel 4.13 ANOVA ............................................................................................. 81

Tabel 4.14 Koefisien Regresi ............................................................................... 82

Tabel 4.15 Proporsi Varians Independent Variable ............................................. 86

Page 16: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................ 41

Page 17: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Pengumpulan Data

Lampiran 2 Syntax dan Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari

Variabel Stressor Akademik

Lampiran 3 Syntax dan Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari

Variabel Reaksi terhadap Stressor Akademik

Lampiran 4 Syntax dan Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari

Variabel Stress Akademik

Lampiran 5 Syntax dan Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari

Variabel Creativity

Lampiran 6 Syntax dan Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari

Variabel Curiosity

Lampiran 7 Syntax dan Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari

Variabel Open Mindedness

Lampiran 8 Syntax dan Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari

Variabel Bravery

Lampiran 9 Syntax dan Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari

Variabel Persistence

Lampiran 10 Syntax dan Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari

Variabel Vitality

Lampiran 11 Syntax dan Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari

Variabel Love

Lampiran 12 Syntax dan Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari

Variabel Self Regulation

Lampiran 13 Syntax dan Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari

Variabel Hope

Lampiran 14 Syntax dan Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari

Variabel Humor

Lampiran 15 Syntax dan Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari

Variabel Spirituality

Page 18: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mahasiswa merupakan calon pemimpin di masa depan. Mereka

diharapkan memiliki keberhasilan akademis sebagai tujuan utama mereka.

Pendidikan tinggi yang berkualitas dengan hasil yang memuaskan sangat

diharapkan oleh seluruh mahasiswa. Namun, tuntutan-tuntutan akademik dapat

menyebabkan mahasiswa mengalami stres akademik (Chung, 2008). Menurut

Gadzella (1991 dalam Gadzella & Masten, 2005), stres akademik adalah suatu

keadaan di mana terdapat tuntutan akademik yang melebihi sumber daya yang

tersedia disertai dengan reaksi-reaksi fisik, emosi, kognitif dan tingkah laku yang

diarahkan untuk menghadapi peristiwa stres tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Agolla dan Ongori (2009) juga

menemukan efek stres terhadap mahasiswa diantaranya 88% mahasiswa

mengalami memiliki masalah pencernaan, 75% mengalami kecemsan di rumah

atau di kampus, 32% makan, minum atau merokok berlebihan untuk mengurangi

kecemasan, 77% merasakan ketegangan atau nyeri di leher atau bahu, sakit

kepala, atau sesak nafas, 85% tidak dapat berhenti berpikir mengenai

permasalahan mereka atau tidak dapat merasa tenang, 88% memiliki masalah

dalam berkonsentrasi karena selalu mengkhawatirkan hal lain, dan 16%

mahasiswa memerlukan obat untuk menenangkan diri.

Page 19: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

2

Stres yang dipersepsikan negatif atau yang terlalu berlebihan dapat

menyebabkan masalah pada kinerja akademik maupun pada kesehatan para

mahasiswa. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh American College Health

Association pada tahun 2006, salah satu masalah kesehatan terbesar yang

memiliki dampak pada kinerja akademik mahasiswa adalah masalah stres

akademik. Sekitar 32 persen dari mahasiswa menyatakan bahwa stres akademik

mengakibatkan kuliah yang tidak selesai (drop out) atau nilai yang lebih rendah

(Kadapatti & Vijayalaxmi, 2012).

Penelitian yang dilakukan oleh Ahmed, Riaz dan Ramzan (2013)

menunjukkan bahwa gejala-gejala stres utama pada mahasiswa adalah kecemasan,

masalah pencernaan, rasa nyeri pada leher atau bahu, dan migrain. Selain itu,

mahasiswa juga sulit berkonsentrasi dan menenangkan diri karena selalu

mengkhawatirkan masalahnya.

Pada mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, tingkatan stres dapat lebih

tinggi karena mereka harus mengatur waktu dan tenaga agar dapat menjalani

kewajiban dalam bidang akademik dan pekerjaan dengan sebaik-baiknya

(Gadzella & Masten, 2005; Wilks, 2008). Penelitian Furr dan Elling (dalam

Daulay & Rola, 2012) menunjukkan bahwa mahasiswa yang bekerja cenderung

memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang

tidak bekerja dan jarang terlibat pada aktivitas kampus dan aktivitas sosial.

Data National Center for Education Statistics (Papalia dalam Daulay &

Rola, 2012) juga menunjukkan bahwa para mahasiswa yang bekerja 15 jam lebih

per minggu atau bekerja di pagi sekali atau di waktu yang tidak menetap

Page 20: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

3

cenderung menunjukkan prestasi yang kurang baik dalam bidang akademik

dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak bekerja. Selain itu, tekanan kerja

untuk mencapai peningkatan kualitas dapat menimbulkan reaksi stres (Elsbach &

Hargadon dalam Avey, Luthans, Hannah, Sweetman & Peterson, 2012).

Dalam wawancara yang dilakukan terhadap mahasiswa UIN Jakarta yang

kuliah sambil bekerja, ditemukan bahwa efek negatif dari kuliah sambil bekerja

diantaranya yaitu penurunan nilai, tugas dan jadwal kuliah yang terbengkalai, dan

jarang bergaul dengan teman dan stamina yang mudah lelah. Adapun gejala-gejala

stres akademik yang mereka rasakan diantaranya yaitu merasa bingung dengan

dua pilihan atau lebih, merasa terganggu dengan perubahan-perubahan yang

terjadi dalam waktu yang cepat, merasa tertekan dengan deadline kuliah, sering

merasa cemas ketika akan menghadapi ujian semester, sering mengkhawatirkan

berbagai hal, dan selalu berusaha untuk mencari solusi yang tepat terhadap

masalah pribadi. Untuk menangani dampak negatif tersebut, mereka berusaha

untuk merumuskan tujuan, mengatur jadwal dengan baik, dan menjaga kesehatan

agar tetap fit. Di samping itu, mereka menyatakan bahwa mereka memilki

karakter positif yang menjadi sumber kekuatan dalam diri mereka diantaranya

semangat, mandiri, rajin, pantang menyerah, easy going, ramah, mudah

memaafkan, banyak ide, senang menghadapi tantangan, ingin melakukan yang

terbaik, percaya diri, selalu ingin belajar, regulasi diri yang baik, tenang, sabar,

tanggung jawab, jujur dan lain-lain.

Stres akademik dipengaruhi oleh banyak faktor baik faktor internal

maupun faktor eksternal. Faktor eksternal dari stres dapat dilihat pada hasil

Page 21: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

4

penelitian yang dilakukan oleh Agolla dan Ongori (2009) di Universitas Bostwana

yang menunjukkan bahwa sumber stres bagi para mahasiswa berkaitan dengan

manajemen waktu, tuntutan akademik, dan lingkungan akademik, diantaranya

beban akademik yang berlebihan, sumber daya yang terbatas, motivasi yang

rendah, performa buruk yang berkelanjutan, gedung kampus yang sangat ramai,

dan ketidakpastian mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah. Adapun faktor

internal yang dapat mempengaruhi stres akademik yaitu character strengths

(Park, 2004); temperamen positif, self esteem, kepercayaan diri, self efficacy,

kompetensi sosial, keterampilan memecahkan masalah, internal locus of control,

gender, dan lain-lain (Chung, 2008).

Penelitian ini menggunakan character strengths sebagai Independent

Variable (IV) di mana character strengths merupakan suatu topik yang

mengalami perkembangan teoretis yang kuat dalam bidang psikologi positif

(Peterson & Seligman dalam Avey et.al., 2012). Di samping itu, character

strengths merupakan sekumpulan karakter positif yang berada di dalam pikiran,

perasaan, dan perilaku sehingga character strengths dapat menggambarkan

kepribadian seseorang dengan lebih komperehensif.

Park (2004) menyatakan bahwa kekuatan karakter (character strengths)

merupakan salah satu faktor protektif yang dapat mengurangi efek negatif dari

stres, trauma dan gangguan psikologis. Character strengths merupakan sebuah

sistem klasifikasi mengenai berbagai karakter baik pada diri manusia yang telah

dirumuskan oleh Peterson dan Seligman (2004). Character strengths didefinisikan

sebagai “proses dan mekanisme yang mendasari dan menggambarkan kebajikan

Page 22: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

5

seseorang, yang memungkinkan individu untuk berkembang dan memiliki

kehidupan yang baik”. Dalam sistem ini, setiap orang dapat memiliki enam

kebajikan yang utama di mana masing-masing kebajikan terdiri dari beberapa

kekuatan karakter yang mendasarinya.

Beberapa penelitian mengenai hubungan character strengths dengan

kepuasan hidup menyimpulkan bahwa character strengths dapat menjadi benteng

dalam menghadapi kehidupan yang negatif dan menjaga atau bahkan

meningkatkan kesejahteraan meskipun sulit (Park, 2009). Park (2004) dalam

jurnal Character Strengths and Positive Youth Development menyatakan bahwa

beberapa character strengths tertentu dapat menjadi faktor protektif yang dapat

menahan, mencegah, atau mengurangi pengaruh negatif dari stres. Lounsburry,

Fisher, Levy dan Welsh (2009) menyatakan bahwa kekuatan karakter dapat

mengurangi stres bagi mahasiswa melalui penilaian kognitif yang akan

mengarahkan pada mekanisme coping yang lebih positif terutama pada mahasiswa

yang memiliki harapan yang tinggi.

Hasil penelitian Chung (2008) dalam disertasinya yang berjudul

“Resiliency and Character Strengths Among College Students” menunjukkan

bahwa appreciation of beauty and excellence, gratitude, dan humility/modesty

memiliki hubungan yang signifikan dengan resiliensi terhadap stres akademik.

Sedangkan love tidak berhubungan secara signifikan dengan resiliensi terhadap

stres akademik namun tingkatan love pada mahasiswa yang resilien relatif lebih

tinggi dibandingkan dengan mahasiswa dengan resiliensi yang rendah.

Page 23: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

6

Sedangkan penelitian Avey et.al. (2012) dalam jurnal Impact of

Employees’ Character Strengths of Wisdom on Stress and Creative Performance

menunjukkan bahwa kekuatan karakter wisdom berkorelasi positif dengan kinerja

yang kreatif dan berkorelasi negatif dengan stress pada karyawan. Berdasarkan

penelitian ini, character strengths dapat menyediakan sumber daya psikologis

yang memungkinkan seseorang untuk melihat makna dari peristiwa yang mereka

alami sehingga meningkatkan pemahaman terhadap lingkungan kemudian dapat

mengurangi stres (Fredrickson, 2001; Peterson & Seligman, 2004).

French dan rekan-rekannya menyatakan bahwa sumber daya (resources)

dapat bermanfaat jika sumber daya tersebut tepat digunakan (fit) dengan tuntutan

lingkungan. Sumber daya memiliki efek yang berbeda dalam berbagai situasi.

Dengan kata lain, sumber daya yang sangat bernilai dalam sebuah situasi mungkin

saja tidak dapat digunakan dalam situasi lain (French, Caplan, & Van Harrison;

French, Rodgers & Cobb dalam Hobfoll, 2002).

Berdasarkan penjelasan French dan rekan-rekannya tersebut, penelitian ini

tidak menggunakan semua dimensi character strengths sebagai Independent

Variable (IV). Penelitian ini hanya menggunakan beberapa character strengths

yang memiliki pengaruh terhadap stres akademik berdasarkan beberapa jurnal

penelitian sebelumnya dan buku Character Strengths and Virtue: a Handbook and

Classification. Adapun character strengths yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu creativity, curiosity, bravery, persistence, vitality, love, self regulation, hope,

humor, dan spirituality.

Page 24: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

7

Selain character strengths, aspek personal yang dapat mempengaruhi stres

akademik adalah gender. Penelitian mengenai pengaruh gender terhadap stres

akademik mahasiswa yang kuliah sambil bekerja belum ditemui oleh peneliti. Di

samping itu, beberapa penelitian yang menguji perbedaan gender terhadap stres

akademik menunjukkan hasil yang berbeda-beda sehingga hal ini perlu diteliti.

Penelitian yang dilakukan oleh Misra dan Castillo (2004) terhadap

mahasiswa Amerika dan internasional menunjukkan bahwa persepsi reaksi

terhadap stres pada wanita lebih besar dibandingkan pada pria. Pria mengalami

stres yang lebih tinggi berkaitan dengan konflik. Sedangkan wanita menunjukkan

reaksi perilaku dan fisik yang lebih kuat karena wanita cenderung untuk

mengekpresikan emosi mereka. Hal ini sejalan dengan penelitian Ahmed, Riaz

dan Ramzan (2013) yang dilakukan di Okara, Pakistan bahwa mahasiswa wanita

merasa lebih stres dibandingkan dengan mahasiswa laki-laki.

Penelitian yang dilakukan oleh Hamaideh (2010) dan Busari (2012)

mengenai perbedaan gender dalam mempersepsikan stressor dan reaksi terhadap

stres menunjukkan hasil yang bertentangan. Pada penelitian Hamaideh (2010)

yang dilakukan terhadap mahasiswa Yordania, terdapat perbedaan signifikan

antara mahasiswa wanita dengan mahasiswa pria di mana mahasiswa wanita

memiliki stres yang lebih tinggi pada frustrasi, konflik, tekanan dan perubahan.

Berkaitan dengan reaksi terhadap stres, mahasiswa wanita melaporkan reaksi

emosi yang lebih tinggi, sementara mahasiswa pria melaporkan reaksi perilaku

dan kognitif yang lebih tinggi.

Page 25: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

8

Di sisi lain, Busari (2012) yang melakukan penelitian terhadap mahasiswa

tingkat pertama di Nigeria tidak menemukan adanya perbedaan yang signifikan

antara mahasiswa pria dan mahasiswa wanita secara keseluruhan. Namun,

berdasarkan perbedaan skor mean, mahasiswa laki-laki memiliki skor stres yang

lebih tinggi berkaitan dengan frustrasi, konflik, tekanan, dan perubahan sedangkan

mahasiswa wanita memiliki skor yang lebih tinggi pada masalah keuangan dan

ekspektasi diri. Sedangkan berdasarkan reaksi terhadap stres, mahasiswa pria

memiliki skor reaksi fisik dan kognitif yang lebih tinggi di mana wanita memiliki

skor yang lebih tinggi pada reaksi emosi dan perilaku.

Hasil ini pun menunjukkan hasil yang bertentangan dengan penelitian

Thawabieh dan Qaisy (2012) yang menunjukkan bahwa masalah keuangan lebih

mempengaruhi mahasiswa pria dibandingkan mahasiswa wanita. Sedangkan

penelitian yang dilakukan oleh Kai-Wen (2009) menunjukkan bahwa mahasiswa

pria merasakan stres yang lebih besar dari faktor keluarga dibandingkan dengan

mahasiswa wanita.

Dengan melihat beberapa aspek dari character strengths dan gender

penulis ingin membuat penelitian yang berjudul “Pengaruh character strengths

dan gender terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang kuliah sambil bekerja”.

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.2.1 Pembatasan masalah

Penelitian ini dibatasi hanya mengenai pengaruh dari variabel prediktor, yaitu

character strengths dan gender terhadap stres akademik mahasiswa UIN Jakarta

Page 26: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

9

yang kuliah sambil bekerja. Adapun pengertian tentang konsep variabel yang

digunakan, yaitu:

1. Character strengths yang dimaksudkan di sini yaitu komponen psikologis,

baik proses maupun mekanisme, yang dapat menggambarkan virtue yakni

kebajikan utama pada manusia (Peterson & Seligman, 2004). Variabel-

variabel dari character strengths yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

creativity, curiosity, open-mindedness, bravery, persistence, vitality, love, self

regulation, hope, humor dan spirituality.

2. Stres akademik yang dimaksudkan pada penelitian ini adalah suatu keadaan

di mana terdapat tuntutan akademik yang melebihi sumber daya yang tersedia

disertai dengan reaksi-reaksi fisik, emosi, kognitif dan tingkah laku yang

diarahkan untuk menghadapi peristiwa stres tersebut (Gadzella, 1991). Stres

akademik memiliki dua dimensi yaitu stressor akademik (terdiri dari frustrasi,

konflik, tekanan, perubahan, dan pemaksaan diri) dan reaksi terhadap stressor

akademik (terdiri dari reaksi fisik, emosi, perilaku, kognitif).

1.2.2 Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah pada penelitian ini

adalah:

1. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara character strengths dan gender

terhadap stres akademik pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?

2. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara creativity pada character

strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang

kuliah sambil bekerja?

Page 27: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

10

3. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara curiosity pada character

strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang

kuliah sambil bekerja?

4. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara open mindedness pada

character strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah yang kuliah sambil bekerja?

5. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara bravery pada character

strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang

kuliah sambil bekerja?

6. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara persistence pada character

strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang

kuliah sambil bekerja?

7. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara vitality pada character strengths

terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah

sambil bekerja?

8. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara love pada character strengths

terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah

sambil bekerja?

9. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara self regulation pada character

strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang

kuliah sambil bekerja?

Page 28: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

11

10. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara hope pada character strengths

terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah

sambil bekerja?

11. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara humor pada character strengths

terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah

sambil bekerja?

12. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara spirituality pada character

strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang

kuliah sambil bekerja?

13. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara gender terhadap stres akademik

pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh character strengths

(terdiri atas dimensi creativity, curiosity, open-mindedness, bravery, persistence,

vitality, love, self regulation, hope, humor dan spirituality) dan gender terhadap

stres akademik yang dihadapi oleh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang kuliah sambil bekerja.

1.3.2 Manfaat teoritis

1. Penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti lain sebagai data tambahan

mengenai pengaruh character strengths dan gender terhadap stres akademik

mahasiswa khususnya mahasiswa yang kuliah sambil bekerja.

Page 29: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

12

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan

ilmu psikologi, khususnya psikologi pendidikan dan psikologi kesehatan.

1.3.3 Manfaat praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

pengaruh dari character strengths dan gender terhadap stres akademik sehingga

mahasiswa khususnya yang kuliah sambil bekerja dapat mencegah atau

meminimalisir dampak negatif dari stres akademik.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari skripsi ini adalah sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini peneliti menguraikan tentang latar belakang dilakukannya penelitian

“Pengaruh character strengths dan gender terhadap stres akademik mahasiswa

UIN Jakarta yang kuliah sambil bekerja”, pembatasan dan perumusan masalah,

tujuah serta manfaat dan sistematika penulisan.

Bab 2 Landasan Teori

Bab ini menguraikan sejumlah teori yang digunakan dalam penelitian, diantaranya

pengertian stres akademik, dimensi dari stres akademik terdiri dari faktor-faktor

penyebab stres akademik (stressor akademik) dan reaksi terhadap stres akademik,

pengukuran stres akademik, pengertian character strengths, dimensi dari

character strengths, faktor-faktor yang mempengaruhi character strengths,

pengukuran character strengths, kerangka berpikir serta hipotesis penelitian.

Page 30: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

13

Bab 3 Metode Penelitian

Bab ini berisi uraian mengenai populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian,

definisi operasional variabel, instrumen pengumpulan data, pengujian validitas

konstruk, metode analisis data serta prosedur penelitian yang dilakukan.

Bab 4 Hasil Penelitian

Bab ini menguraikan mengenai pengolahan semua data yang terkumpul dari

penelitian ini, meliputi gambaran subjek penelitian, pengolahan statistik dan hasil

analisis data.

Bab 5 Kesimpulan, Diskusi, Dan Saran

Bagian kesimpulan berisi jawaban terhadap permasalahan penelitian. Kesimpulan

dibuat berdasarkan analisis dan interpretasi data yang telah dijabarkan pada bab

sebelumnya. Bagian diskusi membahas mengenai hasil penelitian diantaranya

mengapa suatu hipotesis ditolak atau diterima, serta keterbatasan-keterbatasan

penelitian. Bagian saran berisi saran-saran metodologis untuk keperluan penelitian

selanjutnya serta saran-saran praktis sesuai dengan permasalahan dan hasil

penelitian.

Daftar Pustaka

Merupakan daftar dari sumber-sumber referensi yang dijadikan acuan dalam

penelitian ini.

Lampiran

Terdiri dari instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

serta syntax dan path diagram yang merupakan hasil dari uji validitas konstruk.

Page 31: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

14

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Stres Akademik

Para peneliti mempelajari stres sebagai variabel yang terdiri atas stimulus

dan respon. Holmes dan Rahe (dalam Gadzella & Masten, 2005) mendefinisikan

stres sebagai sebuah stimulus. Mereka mengeksplorasi hubungan antara peristiwa

yang dapat menyebabkan stres dengan penyakit fisik. Menurut teori mereka,

perubahan yang terjadi di dalam hubungan pribadi, pekerjaan, keuangan dapat

menyebabkan stres walaupun mereka adalah peristiwa yang menyenangkan.

Selye (dalam Gadzella & Masten, 2005) mendefinisikan stres sebagai

sebuah respon (reaksi fisiologis) yang ditimbulkan oleh peristiwa eksternal

(stimulus). Menurutnya, terdapat hubungan antara stres dengan penyakit fisik

yang dialami oleh seseorang.

Adapun Lazarus dan Folkman (dalam Gadzella & Masten, 2005)

memandang stres sebagai transaksi antara stimulus dengan respon yang

mengancam individu. Stres bergantung pada bagaimana individu menilai situasi

dan beradaptasi untuk menghadapi situasi tersebut.

Baum (dalam Taylor, 2003) menjelaskan bahwa stres adalah pengalaman

emosional yang negatif disertai dengan perubahan biokimia tubuh, fisik, kognitif

dan perilaku yang diarahkan untuk mengubah atau menyesuaikan diri dengan

akibat dari peristiwa yang menyebabkan stres. Sedangkan Blonna (2005)

Page 32: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

15

mendefinisikan stres sebagai transaksi yang holistik antara individu, penyebab

stres (stressor), dan lingkungan yang menghasilkan respon terhadap stres.

2.1.1 Pengertian stres akademik

Stress akademik berkaitan dengan segala sesuatu yang mempengaruhi kehidupan

akademik. Stres akademik menurut Grupta dan Khan (dalam Kadapatti &

Vijayalaxmi, 2012) adalah tekanan mental yang berkaitan dengan frutasi dengan

kegagalan akademik, ketakutan akan kegagalan tersebut bahkan kesadaran

terhadap kemungkinan terjadinya kegagalan tersebut.

Stres akademik merupakan kombinasi dari persepsi mahasiswa terhadap

pengetahuan yang harus diperoleh secara ekstensif dengan ketidakcukupan waktu

untuk mengembangkannya (Carveth, Geese, & Moss dalam Misra, Crist, &

Burdant, 2003). Sedangkan Wilks (2008) menjelaskan bahwa stres akademik

merupakan hasil kombinasi dari tuntutan akademik yang melebihi sumber daya

individu yang tersedia untuk menghadapi tuntutan tersebut.

Gadzella (dalam Gadzella & Masten, 2005) memandang stres akademik

sebagai persepsi seseorang terhadap stressor akademik dan bagaimana reaksi

mereka yang terdiri dari reaksi fisik, emosi, perilaku dan kognitif terhadap

stressor tersebut.

Dari berbagai definisi mengenai stres di atas, peneliti menggunakan

definisi dari Gadzella (1991) sebagai pengertian dari stres akademik.

2.1.2 Dimensi stres akademik

Gadzella (1991) mengukur stres akademik dalam dua komponen yakni stressor

akademik dan reaksi terhadap stressor akademik.

Page 33: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

16

2.1.2.1 Stressor akademik. Menurut Gadzella dan Masten (2005), stressor

akademik merupakan peristiwa atau situasi (stimulus) yang menuntut

penyesuaian diri di luar hal-hal yang biasa terjadi dalam kehidupan

sehari-hari. Stressor akademik terdiri dari 5 kategori sebagai berikut:

1. Frustrations (frustrasi), yang berkaitan dengan keterlambatan

dalam mencapai tujuan, kesulitan sehari-hari, kekurangan sumber

daya, kegagalan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah

direncanakan, tidak diterima secara sosial, kekecewaan dalam

menjalani hubungan, dan melewatkan kesempatan.

2. Conflicts (konflik), berkaitan dengan pemilihan dua atau lebih

alternatif yang diinginkan, dua atau lebih alternatif yang tidak

diinginkan, dan antara alternatif yang diinginkan dan tidak diinginkan.

3. Pressures (tekanan), berkaitan dengan kompetisi, deadline, beban

kerja yang berlebihan.

4. Changes (perubahan), berkaitan dengan pengalaman yang tidak

menyenangkan, banyaknya perubahan dalam waktu yang bersamaan,

serta kehidupan dan tujuan yang terganggu.

5. Self-imposed (pemaksaan diri), berkaitan dengan keinginan

seseorang untuk berkompetisi, disukai oleh semua orang,

mengkhawatirkan segala hal, prokrastinasi, mempunyai solusi

terhadap masalah, dan kecemasan dalam menghadapi ujian.

2.1.2.2 Reaksi terhadap stressor akademik. Selain stressor akademik,

komponen kedua untuk mengukur stres akademik yaitu reaksi

Page 34: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

17

terhadap stressor akademik. Reaksi terhadap stres terdiri dari reaksi

fisik, emosi, perilaku dan kognitif. Reaksi terhadap stressor akademik

menurut Gadzella (1991) dapat dijelaskan sebagaimana berikut:

1. Physiological (reaksi fisik) diantaranya keluarnya keringat secara

berlebihan, berbicara dengan gagap, bergemetar, pergerakan yang

cepat, kelelahan, sakit perut, sesak napas, nyeri punggung, masalah

kulit, sakit kepala, radang sendi, pengurangan atau pertambahan berat

badan secara drastis.

2. Emotional (reaksi emosi) diantaranya rasa takut, marah, bersalah,

dan sedih.

3. Behavioral (reaksi perilaku) diantaranya menangis, menyakiti orang

lain, menyakiti diri sendiri, merokok secara berlebihan, mudah marah,

mencoba bunuh diri, menggunakan defense mechanism, dan

memisahkan diri dari orang lain.

4. Cognitive Appraisal (penilaian kognitif) diantaranya bagaimana

seseorang menilai situasi yang dapat menyebabkan stres dan

bagaimana seseorang dapat menggunakan strategi yang tepat untuk

mengatasi situasi yang menekan.

Taylor (2003) membahas respon terhadap stres, terutama respon fisiologis

dengan lebih rinci. Secara fisik, hal-hal yang dianggap berbahaya atau

mengancam diri seseorang dapat mengaktifkan sistem syaraf simpatis yang

berdampak pada meningkatnya tekanan darah, detak jantung, produksi keringat,

serta penyempitan pembuluh darah. Di samping itu, stres juga mengaktifkan

Page 35: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

18

sistem HPA (Hypothalamic-Pituitary-Adrenocortical) di mana tubuh

mengeluarkan hormon-hormon stres. Dalam jangka panjang, hormon-hormon

stres seperti epineprin dan norepineprin dapat menurunkan fungsi kekebalan

tubuh, meningkatkan detak jantung, dan ketidakseimbangan biokimia tubuh

sehingga dapat menimbukan penyakit, baik penyakit fisik maupun kejiwaan. Hans

Selye menjelaskan aktifasi sistem HPA ini sebagai sindrom adaptasi umum

(general adaptation syndrome), yakni reaksi fisik nonspesifik dalam menanggapi

stres yang terdiri dari tiga tahap, yakni alarm, resistance dan exhaustion.

Alarm merupakan tahap pertama GAS di mana tubuh mengeluarkan

energi untuk menghadapi tuntutan dari penyebab stres. Pada tahap ini terjadi

respon fight-or-flight yaitu pilihan untuk menghadapi penyebab stress atau

menghindarinya. Resistance merupakan tahap kedua dari GAS di mana tubuh

mencoba untuk menjaga keseimbangan dalam menghadapi penyebab stress yang

kronis. Exhaustion merupakan tahap ketiga dari GAS di mana bagian atau sistem

tubuh mengalami kerusakan akibat tuntutan dari stres yang sangat kronis (Blonna,

2005).

Adapun respon kognitif meliputi proses penilaian terhadap stres yang

dianggap berbahaya atau mengancam diri, kekacauan pikiran, ketidakmampuan

untuk berkonsentrasi, atau munculnya pikiran-pikiran yang tidak sehat. Respon

kognitif juga meliputi aktivitas coping. Reaksi emosi terhadap stres diantaranya

perasaan takut, cemas, malu, marah, depresi, penyangkalan, bahkan sabar dan

tabah. Respon perilaku dapat berupa tindakan melawan penyebab stres atau

menghindar dari hal-hal yang mengancam (Taylor, 2003).

Page 36: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

19

Banyak studi yang meneliti gejala dari stres akademik yang merupakan

respon terhadap stressor akademik (Malach-Pines & Keinan; Ongori & Angola;

dalam Angolla, 2009). Gejala stres akademik tersebut, diantaranya kekurangan

energi, ketergantungan dengan obat-obatan untuk mengobati penyakit, tekanan

darah yang tinggi, merasa depresi, selera makan yang meningkat/menurun,

kesulitan untuk berkonsentrasi, kurang istirahat, serta merasa tegang dan cemas.

2.1.3 Pengukuran stres akademik

Stres akademik dapat diukur dengan Gadzella’s Student-Life Stress Inventory

(1991) yang terdiri dari 51 item dalam format respon berupa skala Likert yang

berkisar antara 1 (tidak pernah) hingga 5 (hampir sepanjang waktu). Skala ini

disusun untuk mengukur lima kategori dari stressor akademik (diukur dengan

subskala frustrasi, konflik, tekanan, perubahan, dan pemaksaan diri) dan empat

kategori yang menjelaskan reaksi terhadap stressor yang diukur dengan subskala

fisiologis, emosi, perilaku, dan kognitif (Gadzella & Masten, 2005; Misra, Crist,

& Burant, 2003). Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Gadzella dan Masten

(2005) terhadap 336 mahasiswa, konsistensi internal terhadap SSI secara

keseluruhan yaitu 0.92. Pada masing-masing kategori, konsistensi internal

berkisar antara 0.61 (Self-Imposed) hingga 0.86 (Changes). Sedangkan,

berdasarkan analisis CFA yang dilakukan oleh Gadzella dan Baloglu pada 2001

terhadap 381 mahasiswa, konsistensi internal dari SSI yaitu 0.92 dengan 0.92

untuk laki-laki dan 0.92 untuk perempuan. Adapun konsistensi internal untuk

masing-masing kategori berkisar antara 0.63 (Self-Imposed) hingga 0.86 (Changes

dan Physiological).

Page 37: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

20

Instrumen pengukuran stres akademis lainnya yaitu Academic Stress Scale

(ASS) yang disusun oleh Kohn dan Frazer (1986). ASS terdiri dari 35 item. ASS

mengukur kekhawatiran akademik dengan tiga subskala yakni fisik, psikologis

dan psikososial. Contoh dari stressor fisik meliputi suhu, pencahayaan, dan

keributan dalam kelas. Stressor psikologis yaitu keadaan emosi yang dihasilkan

oleh pekerjaan rumah yang berlebihan, tugas yang terlupakan, dan belajar untuk

menghadapi ujian. Sedangkan stressor psikososial hampir sama dengan stressor

psikologis yang meliputi interaksi interpersonal, memeriksa tugas teman, dan

persiapan untuk beraktivitas di dalam kelas. Respon item menggunakan format

Likert yang menggunakan 10 poin mulai dari 0 (not stressful) hingga 9 (extremely

stressful). Respon item dijumlahkan kemudian dihitung rata-ratanya. Nilai rata-

rata yang tertinggi mengindikasikan stres akademik yang lebih besar. Penelitian

sebelumnya (Burnett & Fanshawe, 1996; Kohn & Frazer, 1986) menemukan

reliabilitas internal yang tinggi sebesar 0.92 bagi pengukuran secara keseluruhan

dan antara 0.73 – 0.84 untuk masing-masing subskala dan faktor yang

menyarankan adanya validitas prediktif (Wilks, 2008).

Penelitian ini menggunakan Student-Life Stress Inventory yang telah

disusun oleh Gadzella (1991). Terdapat beberapa alasan dalam memilih inventori

ini. Alasan pertama yaitu inventori ini sering digunakan pada mahasiswa.

Inventori ini juga dapat mencerminkan kehidupan mahasiswa di dalam dan di luar

kampus sehingga sesuai untuk digunakan pada sampel mahasiswa yang kuliah

sambil bekerja. Selain itu, inventori ini mempunyai lingkup yang lebih luas dalam

mengukur stres akademik di mana inventori ini tidak hanya mengukur bagaimana

Page 38: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

21

persepsi seorang mahasiswa terhadap stressor akademik tetapi juga mengukur

reaksi mereka terhadap stressor tersebut. Format respon terhadap item dalam

skala ini lebih sedikit dibandingkan dengan ASS yaitu 5 berbanding 9 juga

menjadi alasan dalam menggunakan inventori ini.

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi stres akademik

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi stres akademik sebagaimana yang

dikutip dari Kai-Wen (2009), yakni:

1) Faktor fisik

Sebagian besar remaja sangat memperhatikan penampilan fisik mereka.

Kebanyakan mereka tidak puas dengan penampilan fisik mereka (Siegel

dan Lane dalam Kai-Wen, 2009).

2) Faktor keluarga

Keluarga yang penuh dengan konflik ditandai dengan kurangnya

komunikasi antara orang tua dengan anak dan tidak saling memahami satu

sama lain. Hal ini dapat meningkatkan stress psikologis pada anak mereka

(Liu dan Chen dalam Kai-Wen, 2009).

3) Faktor sekolah

Chiang (dalam Kai-Wen, 2009) sebagian stres pada remaja berasal dari

lingkungan sekolah yakni tugas yang terlalu banyak, performansi

akademik yang tidak memuaskan, persiapan untuk tes, kurangnya minat

terhadap mata pelajaran/mata kuliah, dan hukuman dari guru. Harapan dari

orang tua, guru dan diri sendiri biasanya menjadi sumber stress akademik

(Cheng dalam Kai-Wen, 2009).

Page 39: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

22

4) Faktor sosial

Seiring dengan perkembangan zaman dan beragamnya masyarakat, setiap

orang memiliki peran ganda. Di rumah, seorang mahasiswa juga berperan

sebagai seorang anak, kakak atau adik, suami atau istri. (Feng dalam Kai-

Wen, 2009).

Studi yang dilakukan oleh Agolla dan Ongori (2009) menunjukkan bahwa

faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres akademik, diantaranya:

a) Performa akademik yang buruk secara terus menerus

b) Perlakuan tidak baik oleh teman

c) Beban akademik yang terlalu berat

d) Sumber yang tidak memadai untuk mengerjakan tugas

e) Ketidakpastian untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus

f) Kompetisi dengan teman

g) Gedung kuliah yang sesak

h) Harapan yang tinggi dari orang tua

i) Tidak menghadiri perkuliahan

j) Konflik dengan teman dan dosen

k) Motivasi yang rendah

Selain faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stres akademik,

terdapat faktor-faktor protektif yang dapat menunjang seseorang dalam

menghadapi peristiwa yang menyebabkan stres. Faktor protektif adalah sifat dari

seseorang atau konteks yang dapat memungkinkan terjadinya hasil yang lebih

baik di bawah kondisi yang beresiko tinggi (Masten & Reed, 2002 dalam Chung,

Page 40: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

23

2008). Dengan pengertian lain, faktor protektif adalah karakteristik yang dapat

mengurangi atau menyangkal kesulitan atau resiko yang dihadapi oleh seorang

individu (Benard, 2007 dalam Chung, 2008). Dengan demikian, semakin tinggi

faktor protektif yang dimiliki seseorang, semakin rendah stres yang dialami.

Secara keseluruhan, faktor protektif terdiri dari dua macam yaitu

karakteristik personal individu dan karakteristik lingkungan (Chung, 2008).

Faktor protektif yang merupakan karakteristik personal individu, diantaranya:

a) Temperamen positif

b) Self esteem

c) Kepercayaan diri

d) Self efficacy

e) Kompetensi sosial

f) Keterampilan memecahkan masalah

g) Internal locus of control

h) Peran gender

Sedangkan faktor protektif yang berupa karakteristik lingkungan,

diantaranya:

a) Hubungan yang baik dengan orang lain

b) Authoritative Parenting

c) Dukungan sosial

d) Ekpektasi positif dari orang lain

e) Iklim keluarga yang positif

Page 41: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

24

Di samping faktor protektif yang telah disebutkan oleh Chung (2008)

tersebut, Park (2004) menyatakan bahwa beberapa character strengths tertentu

dapat menjadi faktor protektif terhadap stres.

2.2 Character Strengths

2.2.1 Pengertian character strengths

Menurut Peterson dan Seligman (2004), ”character strengths are the

psychological ingredients-processes or mechanisms-that define the virtues”.

Sedangkan “virtue are the core characteristics valued by moral philosophers and

religious thinkers: wisdom, courage, humanity, justice, temperance, and

transcendence.

Berdasarkan penjelasan tersebut, character strengths adalah komponen

psikologis baik berupa proses maupun mekanisme yang dapat menggambarkan

kebajikan utama pada manusia. Menurut Peterson dan Seligman (2004), character

strengths dapat menjadi jalan untuk membedakan antara satu virtue dengan virtue

yang lain. Misalnya wisdom virtue terdiri dari beberapa karakter seperti creativity,

curiosity, love of learning, open-mindedness, dan perspective.

Menurut Aristoteles, kebajikan moral (moral virtue) merupakan karakter

individu yang dapat dipelajari dan diperoleh dengan membiasakannya. Sedangkan

menurut Aquinas, kebajikan (virtue) adalah sebuah kebiasaan yang dapat

dikembangkan oleh seseorang dengan memilih hal-hal yang baik dan secara

konsisten bertindak sesuai dengan kebaikan tersebut. Oleh karena itu, tidak seperti

pertimbangan moral yang hanya bersifat kognitif, karakter juga meliputi emosi

Page 42: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

25

dan perilaku (Park, 2004). Park (2004) menambahkan bahwa character strengths

yaitu sekumpulan trait positif di dalam pikiran, perasaan, dan perilaku.

Adapun definisi dari character strengths pada penelitian ini adalah definisi

Peterson dan Seligman (2004) yaitu komponen psikologis berupa proses maupun

mekanisme yang dapat menggambarkan kebajikan utama pada manusia.

2.2.2 Klasifikasi character strengths

Menurut Peterson dan Seligman (2004) klasifikasi character strengths adalah

sebagai berikut:

1. Wisdom and Knowledge, yaitu kekuatan kognitif yang berkaitan dengan

perolehan dan penggunaan pengetahuan dalam membentuk kehidupan

yang baik, terdiri atas:

a. Creativity

Seseorang yang kreatif harus menghasilkan ide atau perilaku orisinil,

baru, mengejutkan atau tidak biasa. Tetapi, orisinil saja tidak dapat

mendefinisikan kreativitas secara utuh. Perilaku atau ide tersebut harus

bersifat adaptif dan memberikan kontribusi positif bagi kehidupan

orang tersebut dan kehidupan orang lain.

b. Curiosity

Keingintahuan mencakup keterbukaan terhadap pengalaman dan

fleksibilitas terhadap segala sesuatu yang tidak sesuai dengan konsepsi

awal. Orang-orang yang memiliki keingintahuan yang tinggi tidak

sekedar toleran terhadap ambiguitas atau tantangan, tetapi juga

menyukai dan tertarik untuk menghadapinya (Seligman, 2002).

Page 43: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

26

c. Open mindedness

Keterbukaan pikiran adalah keinginan untuk secara aktif mencari

bukti-bukti yang mengarah pada keyakinan, rencana, tujuan dan

menimbang bukti secara adil. Memikirkan sesuatu dengan seksama

dan mengamatinya dari segala sisi. Tidak tergesa-gesa dalam

mengambil sebuah kesimpulan dan hanya bersandar pada bukti yang

kuat untuk mengambil keputusan. Dapat mengubah pikiran jika

terdapat bukti yang kuat. Menyaring informasi secara objektif dan

rasional untuk kepentingan diri sendiri dan orang lain (Seligman,

2002).

d. Love of learning

Love of learning berkaitan dengan bagaimana individu memperoleh

informasi dan keterampilan baru secara umum atau spesifik yang

mengarah kepada perkembangan pengetahuan individu mengenai

minat mereka. Individu dengan karakter love of learning akan

merasakan emosi positif ketika berada dalam proses perolehan

keterampilan, pemuasan rasa ingin tahu, atau pada saat mempelajari

sesuatu yang benar-benar baru bagi individu tersebut.

e. Perspective (wisdom)

Memiliki kemampuan untuk memberikan saran yang bijaksana kepada

orang lain. Memiliki cara pandang terhadap dunia yang dapat diterima

oleh orang lain. Perspective berbeda dengan intelegensi, dimana

perspective adalah taraf superior dari penguasaan ilmu, pertimbangan,

Page 44: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

27

dan kapasitas untuk memberikan saran kepada orang lain. Perspective

memungkinkan individu untuk menjawab pertanyaan yang kompleks

dan sulit tentang kehidupan yang digunakan untuk mencapai

kesejahteraan diri sendiri dan orang lain.

2. Courage, yaitu kekuatan emosional yang mengandung keinginan yang

kuat untuk menyelesaikan tujuan walaupun terdapat halangan yang

bersifat eksternal maupun internal.

a. Bravery

Tidak takut terhadap ancaman, tantangan, kesulitan atau rasa sakit,

berani mengutarakan keinginan walaupun ada lawan, berani tampil

berbeda walaupun tidak popular, termasuk di dalamnya keberanian

secara fisik, tetapi tidak terbatas pada hal itu saja. Beberapa elemen

yang terkandung dalam bravery adalah tindakan harus bersifat

sukarela, terdapat pertimbangan terhadap resiko dan penerimaan

konsekuensi dari setiap tindakan, didahului oleh situasi bahaya,

kehilangan, situasi yang mengandung resiko, dan potensi dari kondisi

celaka.

b. Persistence

Persistence merupakan kecenderungan untuk melakukan suatu

tindakan secara berkelanjutan dalam mencapai tujuan walapun terdapat

hambatan dan kesulitan. Individu yang memiliki karakter persistence

senang menyelesaikan tugas walaupun sulit tanpa banyak mengeluh

(Seligman, 2002).

Page 45: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

28

c. Integrity

Orang yang memiliki integritas tinggi berbicara dan bertindak

berdasarkan kebenaran dan menampilkan diri mereka (baik keadaan

internal, perhatian ataupun komitmen) dengan tulus dan tanpa berpura-

pura walaupun dalam keadaan sendiri maupun berada dalam publik.

Mereka bertanggung jawab terhadap perasaan dan perilaku mereka

sendiri dan mendapatkan manfaat dari bertindak demikian.

d. Vitality

Melakukan pendekatan terhadap dunia dengan gairah dan energi,

mengerjakan sesuatu tidak setengah-setengah, hidup dengan penuh

tantangan, merasa hidup dan aktif. Vitality berhubungan secara

langsung baik dengan faktor somatik maupun psikologis. Secara

somatik, vitality dikaitkan dengan kesehatan fisik dan fungsi tubuh

optimal, seperti tidak mudah lelah dan jatuh sakit. Secara psikologis,

vitality merefleksikan kemauan, ketergugahan, dan integrasi diri baik

interpersonal maupun intrapersonal. Ketegangan psikologis, konflik,

dan stressor dapat dihadapi dengan mudah bila individu memiliki

vitality.

3. Humanity yaitu kekuatan interpersonal yang meliputi keinginan untuk

dekat dan bersahabat dengan orang lain.

a. Love

Menghargai hubungan dengan orang lain, saling berbagi dan

memperhatikan, dan mencoba untuk dekat dengan orang lain. Love

Page 46: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

29

merepresentasikan sudut pandang terhadap orang lain yang meliputi

pikiran, tingkah laku dan emosi. Love merupakan sumber dari kasih

sayang, perlindungan dan perhatian. Kapasitas untuk mencintai dan

dicintai sebenarnya bersifat innate, tipikal seluruh makhluk hidup yang

mampu mengarahkan pada kesehatan fisik dan psikologis semua

makhluk hidup dari segala umur.

b. Kindness

Melakukan kebaikan, menolong dan menjaga orang lain. Empati dan

simpati merupakan komponen yang penting dalam kekuatan ini.

Individu yang memiliki karakter kindness biasannya akan tergerak

untuk membantu orang lain dan tidak pernah merasa disibukkan saat

menolong orang lain walaupun tidak mengenal orang yang ditolong

dengan baik (Seligman, 2002).

c. Social intelligence (emotional intelligence, personal intelligence)

Memiliki kesadaran akan motif dan perasaan orang lain maupun diri

sendiri, mengetahui bagaimana bersikap pada situasi yang berbeda,

mengetahui apa yang dilakukan untuk membuat orang lain tergugah.

Social intelligence mengarah kepada hubungan sosial yang diwarnai

dengan keintiman dan kepercayaan.

4. Justice, yaitu kekuatan publik yang mendasari kehidupan masyarakat yang

sehat. Justice berhubungan dengan interaksi yang optimal antar individu,

kelompok atau masyarakat.

a. Citizenship

Page 47: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

30

Bekerja dengan baik pada situasi kelompok, setia pada kelompok, dan

berbagi dengan kelompok. Individu dengan karaker ini memiliki rasa

tanggung jawab terhadap tugas, bekerja untuk kepentingan kelompok

dibanding dengan kepentingan pribadi, setia terhadap teman, dan dapat

dipercaya. Mereka adalah teman satu tim yang menyenangkan.

b. Fairness

Memperlakukan setiap orang secara adil, tidak membiarkan perasaan

subjektif mempengaruhi keputusan yang menyangkut orang lain dan

memberikan kesempatan yang sama pada setiap orang. Fairness adalah

produk dari moral judgement, yaitu proses di mana individu menilai

hal-hal yang dianggap baik ataupun buruk secara moral dan apa yang

dilarang secara moral.

c. Leadership

Mendorong orang dalam kelompok untuk bekerja, menjaga hubungan

baik dengan anggota kelompok, menyiapkan aktivitas kelompok dan

mengevaluasinya. Leadership sebagai sebuah kualitas kepribadian

merupakan motivasi dan kapasitas seseorang untuk mempengaruhi,

membantu, mengarahkan dan memotivasi orang lain dalam rangka

mencapai tujuan bersama. Individu dengan karakter leadership

memiliki peran yang dominan dalam hubungan sosial dalam mengatur

aktivitas pribadi dan orang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi.

5. Temperance, yaitu kekuatan yang melindungi dari suatu tindakan yang

berlebihan.

Page 48: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

31

a. Forgiveness and mercy

Memaafkan orang lain yang berbuat salah, memberikan kesempatan

bagi orang lain dan tidak mendendam. Pemberian maaf menimbulkan

sejumlah perubahan bermanfaat pada seseorang yang telah diganggu

atau disakiti oleh orang lain. Ketika individu memaafkan orang lain

yang telah menyakitinya, individu tersebut cenderung akan bertindak

mulia terhadap orang yang menyakitinya (Seligman, 2002).

b. Humility and modesty

Tidak menganggap diri lebih spesial dari orang lain dan tidak mencari

perhatian. Tangney (dalam Peterson dan Seligman, 2004)

mengidentifikasikan beberapa ciri-ciri dari humility, yaitu perasaan

yang akurat (tidak memandang rendah) terhadap kemampuan dan

prestasi, kemampuan untuk mengetahui kesalahan dan

ketidaksempurnaan individu, terbuka terhadap ide-ide baru, informasi

yang kontradiktif dan saran, menghargai kemampuan orang lain,

rendah hati terhadap kemampuan diri, dan mengapresiasi segala hal

sebagai sesuatu yang memberikan kontribusi bagi kehidupan.

c. Prudence

Berhati-hati dengan keputusan yang dibuat, tidak mengambil resiko

yang tidak semestinya dan tidak mengatakan atau melakukan sesuatu

yang tidak bertanggung jawab. Prudence merupakan orientasi kognitif

terhadap masa depan di mana individu berusaha untuk melakukan

penalaran dan manajemen diri untuk mencapai tujuan jangka panjang

Page 49: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

32

secara efektif. Individu dengan prudence memperhatikan konsekuensi

dari setiap tindakan dan keputusan mereka, mampu menahan setiap

impuls yang akan menghambat pencapaian tujuan, menjalani hidup

secara fleksibel dan sederhana, serta berusaha untuk menyeimbangkan

tujuan dengan kenyataan.

d. Self- regulation (self-control)

Mengatur dan mengontrol perasaan, tingkah laku, disiplin, dan emosi.

Self regulation mengarah pada bagaimana individu mampu mengontrol

pikiran, emosi, impuls, performa, dan perilaku lainnya untuk mencapai

tujuan dan hidup sesuai dengan norma dan harapan sosial. Saat

berhadapan dengan peristiwa yang menyakitkan, individu mampu

meregulasi emosinya dan menetralkan perasaan negatif yang

dirasakan.

6. Transcendence, yaitu kekuatan yang dapat menciptakan hubungan dengan

lingkungan yang lebih luas dan memberi makna.

a. Appreciation of beauty and excellence

Menyadari dan menghargai keindahan, kesempurnaan, dan

keterampilan di dalam seluruh aspek kehidupan, mulai dari alam,

kesenian, matematika, sains hingga pengalaman sehari-hari. Karakter

ini merupakan kemampuan untuk merasakan kesenangan terhadap

kebaikan dan keindahan yang berada di dunia, baik dunia secara fisik

maupun dunia secara sosial. Individu dengan hati dan pikiran yang

terbuka terhadap keindahan dan kesempurnaan akan menjalani

Page 50: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

33

kehidupan sehari-hari dengan senang hati, mampu menemukan makna

dalam kehidupan mereka, dan mampu berhubungan baik dengan

orang-orang di sekitar mereka.

b. Gratitude

Menyadari dan berterimakasih atas hal-hal baik yang terjadi;

menyediakan waktu untuk mengeskpresikan rasa bersyukur. Gratitude

dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni personal gratitude dan

transpersonal gratitude. Personal gratitude merupakan rasa terima

kasih kepada orang lain atas keuntungan yang individu dapatkan

melalui orang tersebut. Transpersonal gratitude merupakan rasa terima

kasih yang ditujukan kepada Tuhan. Fitzgerald (dalam Peterson dan

Seligman, 2004) mengatakan bahwa gratitude terdiri dari tiga

komponen, yakni apresiasi terhadap seseorang atau sesuatu, niat yang

baik kepada seseorang atau sesuatu dan kecenderungan untuk

bertingkah laku berdasarkan apresiasi dan niat baik.

c. Hope (optimism)

Mengharapkan yang terbaik untuk masa depan dan berusaha

mewujudkannya serta meyakini bahwa nasib bisa berubah dan masa

depan yang baik bisa dicapai. Hope, optimism, future-mindedness, dan

future-orientation meliputi pikiran, emosi, dan tingkah laku yang

tertuju pada masa depan. Berpikir mengenai masa depan,

mengharapkan hasil yang terbaik akan terjadi, dan merasa percaya diri

Page 51: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

34

terhadap hasil dan tujuan sehingga dapat melakukan tindakan untuk

mendapatkan apa yang diinginkan dengan senang hati.

d. Humor

Senang tertawa, membuat orang lain tersenyum, melihat sisi terang dan

membuat gurauan. Secara keseluruhan, humor berarti pikiran yang

menyenangkan, pandangan yang membahagiakan yang memungkinkan

individu untuk melihat sisi positif dari sesuatu hal dan kemampuan

untuk membuat orang lain tersenyum dan tertawa.

e. Spirituality (religiousness)

Memiliki keyakinan yang besar tentang tujuan dan makna dari alam

semesta, menyesuaikan diri dengan sesuatu yang lebih besar, serta

memiliki keyakinan mengenai makna kehidupan yang membentuk

tingkah laku dan memberikan kenyamanan. Keyakinan ini bersifat

persuasif, pervasif, stabil, dan universal. Beberapa studi menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan antara spirituality dan religiousness.

Religiousness berasal dari bahasa Latin religio yang merujuk pada

keyakinan akan keberadaan Tuhan atau sesuatu kekuatan yang lebih

besar dari manusia dan ketaatan individu dalam menjalankan ibadah.

Sedangkan spirituality berasal dari kata spiritus yang berarti nafas dari

kehidupan. Spirituality merupakan hubungan yang bersifat pribadi

antara manusia dengan Tuhan yang menghasilkan kekuatan dan

keutamaan pada diri manusia.

Page 52: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

35

Dari 24 variabel character strengths yang telah dijelaskan di atas, terdapat

11 variabel character strengths yang digunakan sebagai Independent Variable

(IV) yaitu creativity, curiosity, open mindedness, bravery, persistence, vitality,

love, self regulation, hope, humor, dan spirituality. Character strengths

merupakan sumber daya psikologis dalam menghadapi peristiwa yang menekan.

Sedangkan French dan rekan-rekannya menyatakan bahwa sumber daya

(resources) dapat bermanfaat jika sumber daya tersebut tepat digunakan (fit)

dengan tuntutan lingkungan. Sumber daya memiliki efek yang berbeda dalam

berbagai situasi. Dengan kata lain, sumber daya yang sangat bernilai dalam

sebuah situasi mungkin saja tidak dapat digunakan dalam situasi lain (French,

Caplan, & Van Harrison; French, Rodgers & Cobb dalam Hobfoll, 2002). Oleh

karena itu, berdasarkan penjelasan French dan rekan-rekannya tersebut, penelitian

ini tidak menggunakan semua dimensi character strengths sebagai Independent

Variable (IV). Penelitian ini hanya menggunakan beberapa character strengths

yang memiliki pengaruh terhadap stres akademik berdasarkan beberapa jurnal

penelitian sebelumnya dan buku Character Strengths and Virtue: a Handbook and

Classification.

2.2.3 Pengukuran character strengths

Character Strengths dapat diukur dengan menggunakan VIA Inventory of

Strengths yang dikembangkan oleh Christopher Peterson dan Martin E. Seligman

(2004). VIA Inventory of Strengths terdiri dari 240 item di mana setiap kekuatan

karakter dinilai oleh 10 item. Inventori biasanya dilakukan secara online

(www.viacharacter.org) sekitar 30 - 40 menit. Partisipan diinstruksikan untuk

Page 53: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

36

memilih pernyataan yang sesuai dengan dirinya. Respon dinilai dengan

menggunakan skala model Likert 1 sampai 5 (dengan 1 = sangat tidak sesuai dan

5 = sangat sesuai). Skor dari masing-masing karakter berkisar antara 10 sampai

dengan 50 dengan skor yang lebih tinggi mengindikasikan besarnya sebuah

kekuatan karakter (Linley, 2007).

VIA Survey terdiri dari 3 versi yaitu full-length, VIA-120 dan VIA-72.

VIA-120 dikembangkan secara statistik dengan memilih 5 dari 10 pertanyaan

pada masing-masing skala yang memiliki korelasi item-skala yang paling tinggi.

Sedangkan VIA-72 dikembangkan dengan memiliki 3 dari 10 pertanyaan terbaik

dari versi aslinya (VIA Institute On Character, 2014a).

Konsistensi internal dari VIA Survey yaitu 0.83. Validitas inisial VIA

Survey dengan melihat pada Activities Questions (48 pertanyaan yang terdiri atas

dua lembar aktivitas bagi masing-masing character strengths) yaitu 0.55.

Sedangkan jika dibandingkan dengan Flourishing Scale (Diener, 2010), validitas

inisial bagi VIA Survey yaitu sebesar 0.43. Adapun Alpha bagi masing-masing

skala berkisar antara 0.68 hingga 0.91 (VIA Institute On Character, 2014a).

2.3 Kerangka Berpikir

Di dalam dunia akademik, mahasiswa dihadapkan pada berbagai tuntutan

akademik. Tuntutan ini terkadang terasa berat. Ditambah lagi tuntutan lain dari

rumah, aktivitas organisasi, masyarakat, atau dunia pekerjaan.

Mahasiswa yang kuliah sambil bekerja tentunya akan menghadapi tuntutan

yang lebih berat dibandingkan dengan teman-teman mereka yang hanya berkuliah.

Page 54: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

37

Mereka harus menyeimbangkan waktu, tenaga, dan pikiran mereka agar dapat

berkuliah dan bekerja secara optimal.

Ketika mereka merasa bahwa mereka tidak dapat memenuhi tuntuan

akademik dengan baik mahasiswa tersebut mengalami stres akademik. Frustrasi,

konflik, tekanan, perubahan, dan pemaksaan diri yang mereka sering hadapi akan

menimbulkan reaksi yang berupa reaksi fisiologis, reaksi psikologis, reaksi

kognitif, dan reaksi perilaku.

Agar tetap bertahan dan beradaptasi dengan baik dalam menghadapi stress

akademik, mahasiswa membutuhkan faktor protektif yang dapat melindungi

seseorang dari efek-efek negatif yang ditimbulkan oleh peristiwa dan situasi yang

menekan dan dapat mengakibatkan hasil-hasil yang positif di bawah kondisi yang

penuh resiko (Masten & Reed; Benard dalam Chung, 2008).

Faktor protektif yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu character

strengths. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Park (2004), beberapa

character strengths tertentu dapat menjadi faktor protektif yang dapat menahan,

mencegah, atau mengurangi pengaruh negatif dari stres.

Creativity terdiri dari dua komponen penting yaitu menghasilkan ide baru

dan adaptif. Dengan memiliki creativity, individu akan menggunakan cara-cara

yang kreatif untuk beradaptasi secara efektif dengan tantangan dan stressor

(Peterson & Seligman, 2004).

Curiosity meliputi keingintahuan dan perasaan yang positif terhadap

pengalaman yang menarik dan tantangan. Curiosity memiliki hubungan yang

Page 55: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

38

negatif dengan stres dan kebosanan (Cacioppo ; McCrae & Costa ; Zuckerman,

dalam Peterson & Seligman, 2004).

Individu yang memiliki kekuatan open-mindedness lebih terbuka terhadap

segala informasi dan penuh pertimbangan terhadap segala kemungkinan. Mereka

juga tidak akan mudah digoyahkan dengan sebuah peristiwa dan lebih kebal

terhadap saran dan manipulasi dibandingkan dengan orang-orang yang berpikiran

sederhana sehingga individu dengan open-mindedness lebih mampu untuk

mengakomodasi stres (Bieri ; Suedfeld & Piedrahita dalam Peterson & Seligman,

2004).

Bravery merupakan keberanian seseorang dalam menghadapi tantangan

dan ancaman. Bravery memiliki korelasi yang rendah dengan tingkatan

ketegangan di bawah tekanan (Cox, Hallam, O’Connor, & Rachman ; O’Connor,

Hallam & Rachman dalam Peterson & Seligman, 2004).

Persistence berkaitan dengan hardiness. Hardiness merupakan sebuah

karakteristik kepribadian yang berfungsi sebagai sumber dari ketahanan seseorang

dalam menghadapi peristiwa yang menekan. Orang-orang yang memiliki

hardiness tinggi tidak akan mudah menyerah ketika mengalami kegagalan dan

kemunduran (Kobasa dalam Peterson & Seligman, 2004).

Vitality meliputi faktor somatis dan psikologis. Secara somatis, vitality

berhubungan dengan kesehatan fisik dan fungsi tubuh yang baik sehingga

seseorang tidak mudah lelah dan sakit. Sedangkan secara psikologis, vitality

menggambarkan kemauan dan integrasi diri secara interpersonal maupun

intrapersonal. Para ahli psikodinamika sepakat bahwa ketersediaan energi yang

Page 56: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

39

besar di dalam diri (vitality) dapat mengurangi represi, stress dan konflik

(Peterson & Seligman, 2004).

Love merupakan sumber dari kasih sayang, perlindungan dan perhatian.

Dalam menghadapi stres, individu juga memerlukan sumber daya yang bersifat

sosial. Sarason (dalam Hobfoll, 2002) mengemukakan bahwa orang-orang yang

kehilangan daya psikologis untuk mendapatkan dukungan sosial lebih rentan

terhadap dampak dari stres.

Self regulation merupakan kekuatan karakter yang berfungsi untuk

meregulasi dan mengontrol diri dalam mencapai tujuan. Dengan self regulation,

seseorang akan dapat meregulasi emosi dan tingkah lakunya dalam mencapai

tujuan. Mereka dapat mengontrol impuls-impuls yang merugikan (Peterson &

Seligman, 2004).

Hope (optimisme) adalah salah satu kekuatan karakter yang secara

konsisten berhubungan dengan penyesuaian diri yang baik di antara anak-anak

dan pemuda. Individu yang berpikir positif cenderung menganggap stressor

sebagai hal yang tidak terlalu mengancam diri mereka (Park, 2004). Hal ini

sejalan dengan pernyataan Gilman, Dooley dan Florell (dalam Niemiec, 2013)

bahwa hope memiliki hubungan yang negatif dengan distress psikologis dan

ketidaksesuaian diri (maladjustment) di sekolah.

Humor merupakan kemampuan untuk menemukan hal-hal yang lucu

dalam hal-hal yang mengerikan dan dapat membuat diri sendiri dan orang lain

tertawa/terhibur. Kekuatan karakter humor dapat digunakan sebagai salah satu

strategi koping untuk mengurangi ketegangan dan stres (Kumpfer, 1999).

Page 57: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

40

Spirituality juga memiliki pengaruh terhadap respon stres. Labbe dan

Fobes (2010) menemukan bahwa partisipan dengan skor spirituality yang lebih

tinggi melaporkan keadaan marah yang lebih sedikit dan menunjukkan respon

sistem syaraf simpatis yang lebih rendah ketika merespon penyebab stres

dibandingkan dengan partisipan dengan tingkat spiritual yang lebih rendah..

Berdasarkan penjelasan tersebut, character strengths dapat menjadi faktor

protektif dari stres akademik yang dapat menahan, mencegah, atau mengurangi

pengaruh negatif dari stres. Maka pada penelitian ini, semakin tinggi character

strengths maka semakin rendah stres akademik yang dialami oleh mahasiswa UIN

Jakarta yang kuliah sambil bekerja.

Selain itu, beberapa hasil penelitian mengungkapkan bahwa gender juga

dapat mempengaruhi stress akademik. Namun, hasil penelitian tersebut berbeda-

beda. Ada yang menyebutkan bahwa wanita mengalami stres akademik yang lebih

tinggi daripada pria (Misra & Castillo, 2004; Hamaideh, 2010; Ahmed, Riaz &

Ramzan, 2013). Sebaliknya, ada yang menyatakan bahwa pria yang memiliki

tingkat stres akademik yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita ( Kai-Wen,

2009; Thawabieh & Qaisy, 2012). Bahkan, ada juga penelitian yang menunjukkan

bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkatan stres akademik pada

pria dengan tingkatan stres akademik pada perempuan (Busari, 2012).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh gender

terhadap stres akademik mahasiswa UIN Jakarta yang kuliah sambil bekerja.

Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah mahasiswa laki-

laki atau perempuan yang memiliki level stres akademik yang lebih tinggi.

Page 58: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

41

Berdasarkan uraian di atas, character strengths dan gender memiliki

pengaruh terhadap stres akademik mahasiswa UIN Jakarta yang kuliah sambil

bekerja, sebagaimana yang dapat terlihat pada kerangka berpikir berikut ini.

Character Strengths

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Creativity

Curiosity

Open Mindedness

Bravery

Persistence

Vitality

Love

Self Regulation

Hope

Humor

Spirituality

Gender

Stres

Akademik

Page 59: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

42

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis Mayor:

Ada pengaruh yang signifikan antara character strengths dan gender terhadap

stres akademik Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah sambil bekerja.

Hipotesis Minor:

H1: Ada pengaruh yang signifikan antara creativity pada character strengths

terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah

sambil bekerja.

H2 : Ada pengaruh yang signifikan antara curiosity pada character strengths

terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah

sambil bekerja.

H3 : Ada pengaruh yang signifikan antara open mindedness pada character

strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang

kuliah sambil bekerja.

H4: Ada pengaruh yang signifikan antara bravery pada character strengths

terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah

sambil bekerja.

H5 : Ada pengaruh yang signifikan antara persistence pada character strengths

terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah

sambil bekerja.

H6: Ada pengaruh yang signifikan antara vitality pada character strengths

terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah

sambil bekerja.

Page 60: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

43

H7: Ada pengaruh yang signifikan antara love pada character strengths terhadap

stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah sambil

bekerja.

H8: Ada pengaruh yang signifikan antara self regulation pada character

strengths terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang

kuliah sambil bekerja.

H9: Ada pengaruh yang signifikan antara hope pada character strengths

terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah

sambil bekerja.

H10: Ada pengaruh yang signifikan antara humor pada character strengths

terhadap stres akademik aahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah

sambil bekerja.

H11: Ada pengaruh yang signifikan antara spirituality pada character strengths

terhadap stres akademik mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah

sambil bekerja.

H12: Ada pengaruh yang signifikan antara gender terhadap stres akademik

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang kuliah sambil bekerja.

Penelitian ini diuji menggunakan analisis statistik. Hipotesis yang akan diuji

adalah hipotesis nihil, yaitu “Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

character strengths dan gender terhadap stres akademik mahasiswa UIN Jakarta

yang kuliah sambil bekerja”.

Page 61: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

44

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang kuliah sambil bekerja. Sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang kuliah sambil bekerja sebanyak 252 orang.

Sampel diambil dengan menggunakan teknik non-probability sampling

yaitu pengambilan sampel di mana setiap objek penelitian yang diambil tidak

memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel penelitian. Sampel yang

diambil adalah sampel yang telah memenuhi kriteria atau tujuan yang telah

ditentukan peneliti yaitu mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang aktif

kuliah sambil bekerja. Peneliti menggunakan teknik non probability sampling

dengan alasan tidak adanya data mengenai daftar keseluruhan mahasiswa UIN

Jakarta yang kuliah sambil bekerja. Selain itu, keterbatasan waktu juga menjadi

alasan bagi peneliti dalam menggunakan teknik non-probability sampling.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah dimensi-dimensi dari character strengths

(creativity, curiosity, open mindedness, bravery, persistence, vitality, love, self

regulation, hope, humor, spirituality), gender, dan stres akademik (terdiri dari

stressor akademik dan reaksi terhadap stressor akademik). Dimensi-dimensi dari

character strength dan gender dijadikan sebagai independent variable (IV).

Sedangkan stress akademik dijadikan sebagai dependent variable (DV).

Page 62: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

45

3.2.1 Definisi operasional variabel penelitian

Definisi operasional pada penelitian ini ditentukan berdasarkan definisi

konseptual yang telah dijelaskan pada bab teori. Adapun definisi operasional dari

variabel penelitian ini adalah:

1. Stres akademik

Stres akademik adalah suatu keadaan di mana mahasiswa yang kuliah

sambil bekerja sering menghadapi banyaknya tuntutan akademik dan

sering mengalami reaksi-reaksi fisik, emosi, kognitif dan tingkah laku

yang diarahkan untuk menghadapi peristiwa stres tersebut. Stres akademik

terdiri dari dua aspek, yaitu stressor akademik dan reaksi terhadap stressor

akademik. Skor stres akademik diperoleh dengan memodifikasi Student-

Life Stress Inventory yang dikembangkan oleh Gadzella (1991).

2. Character strengths

Character strengths adalah tingkatan dari komponen psikologis yang

dapat menggambarkan kebajikan utama (virtue) pada mahasiswa yang

kuliah sambil bekerja, yakni creativity, curiosity, open mindedness,

bravery, persistence, vitality, love, self regulation, hope, humor, dan

spirituality. Skor character strengths diperoleh dengan memodifikasi VIA

Inventory of Strengths yang dikembangkan oleh Christopher Peterson dan

Martin E. Seligman (2004).

3.3 Alat Ukur Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan alat ukur pengumpulan data yang terdiri dari:

Page 63: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

46

1. Biodata subjek penelitian. Berisi pertanyaan mengenai biodata responden,

seperti nama, usia, jenis kelamin, semester, fakultas/jurusan, pekerjaan,

pendapatan, jam kerja per minggu dan alasan/motivasi kuliah sambil bekerja.

2. Kuisioner terdiri dari 83 pernyataan dan dibagi menjadi 2 skala untuk

mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Skala I yaitu

alat ukur yang digunakan untuk mengukur stres akademik. Skala II yaitu alat

ukur yang digunakan untuk mengukur Character Strength.

3.3.1 Skala stres akademik

Skala stres akademik ini diadaptasi dan dimodifikasi dari Student-Life Stress

Inventory yang dikembangkan oleh Gadzella (1991). Modifikasi skala dilakukan

dengan cara memilih item lalu menerjemahkan item-item terpilih dengan bahasa

Indonesia yang disesuaikan untuk kepentingan penelitian.

Pada skala ini, responden menilai masing-masing item yang menggunakan

skala Likert yakni tidak pernah (skor = 1), jarang (skor = 2), sering (skor = 3) dan

selalu (skor = 4). Skor untuk aspek kognitif (item 2 dan 22) di-reverse karena item

bersifat unfavorable. Skor total dari skala ini diperoleh dengan menjumlahkan

skor dari sembilan aspek yang terdiri dari lima kategori dari stressor akademik

yakni frutrasi, konflik, tekanan, perubahan, dan pemaksaan diri dan empat

kategori dari reaksi terhadap stressor akademik yakni reaksi fisik, emosi, tingkah

laku, dan kognitif (Gadzella & Masten, 2005).

Page 64: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

47

Tabel 3.1

Blue Print Skala Stres Akademik

No Aspek Indikator Item Jumlah

1. Stressor

akademik

Frustrations Keterlambatan mencapai

tujuan

Kegagalan dalam mencapai

tujuan

Merasa terasing dalam

lingkungan masyarakat

5, 8, 15

3

Conflicts Konflik antara dua pilihan

yang menyenangkan

Konflik antara sisi positif dan

sisi negatif dari sebuah pilihan

Konflik antara dua pilihan

yang tidak menyenangkan

4, 7, 13 3

Pressures Harapan dari keluarga atau

orang lain

Beban tugas kuliah yang

terlalu banyak

Deadline tugas kuliah

6, 10, 19 3

Changes Perubahan yang sangat cepat

Banyak perubahan dalam

waktu bersamaan

Perubahan hidup yang

mengganggu kehidupan

individu

3, 9, 14 3

Self-imposed Memaksa diri menjadi

pemenang

Kecemasan menghadapi ujian

Prokrastinasi

1, 11, 12 3

2. Reaksi

terhadap

stressor

akademik

Physiological Keluarnya keringat secara

berlebihan

Bolak-balik ke toilet

Makan secara berlebihan

Merasa sakit atau nyeri di

salah satu atau beberapa

bagian tubuh

16, 21,

27, 28

4

Emotional Merasa takut

Merasa depresi

Merasa kesal/marah

17, 23, 25 3

Behavioral Menangis

Mudah tersinggung

Menyakiti diri sendiri

Menyakiti orang lain

18, 20,

24, 26

4

Cognitive Memikirkan dan menganalisa

strategi yang paling efektif

Menganalisa masalah yang

dialami

2, 22 2

Page 65: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

48

3.3.2 Skala character strengths

Skala character strengths ini diadaptasi dan dimodifikasi dari Values in Actions

(VIA) Inventory yang dikembangkan oleh Christopher Peterson dan Martin E.

Seligman (2004). VIA Inventory of Strengths memiliki 3 versi. Selain versi

lengkap yang terdiri dari 240 pertanyaan, terdapat versi 120 pertanyaan dan versi

72 pertanyaan. VIA Inventory of Strengths ini tersedia secara on-line (VIA

Institute, 2014b).

Dalam membuat skala, peneliti melakukan adaptasi dan modifikasi

terhadap versi 120 di mana setiap dimensi terdiri dari lima item. Menurut peneliti,

jumlah item ini tepat karena tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Namun

karena terdapat beberapa item yang kurang sesuai dengan tujuan penelitian,

peneliti mencari item-item lain pada versi 240 yang lebih sesuai. Selain itu, hanya

item-item yang mengukur dimensi creativity, curiosity, bravery, persistence,

vitality, love, self regulation, hope, humor, dan spirituality yang dipilih.

Selanjutnya, item-item yang terpilih diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Masing-masing dimensi dari character strengths terdiri dari lima item.

Karena pada penelitian ini, terdapat 11 dimensi character strengths, maka total

item untuk mengukur character strengths yaitu 55 item.

Pada skala ini, responden diinstruksikan untuk memilih pernyataan yang

sesuai dengan dirinya. Respon dinilai dengan menggunakan skala Likert dengan

skor 1 sampai 4 (dengan skor 1 = sangat tidak sesuai, skor 2 = tidak sesuai, skor 3

= sesuai, skor 4 = sangat sesuai). Adapun skor total pada skala ini diperoleh

dengan menjumlahkan skor yang diperoleh dari masing-masing dimensi.

Page 66: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

49

Tabel 3.2

Blue Print Skala Character Strength

No Dimensi Indikator Item Jumlah

1. Creativity Memiliki imajinasi yang tinggi

Berpikir produktif

Berpikir sesuatu yang baru

8, 16, 35, 41, 51 5

2. Curiosity Memiliki rasa ingin tahu yang

tinggi terhadap topik-topik yang

menarik

Memiliki minat yang besar dalam

melakukan pengalaman yang

menarik

3, 15, 18, 47, 52 5

3. Open-

mindedness Berpikir secara kritis, terbuka

Berpikir dari segala sudut

pandang

Berhati-hati dalam mengambil

kesimpulan

Menimbang semua kemungkinan

dengan adil

7, 32, 34, 40, 48 5

4. Bravery Tidak takut terhadap ancaman,

tantangan, kesulitan atau rasa

sakit

Berani mengungkapkan

kebenaran walaupun ada yang

menentang

Berani tampil berbeda

9, 17, 23, 29, 39 5

5. Persistence Mampu menyelesaikan tugas

hingga tuntas

Tekun dalam mengerjakan tugas

1, 28, 36, 42, 43 5

6. Vitality Bersemangat, antusias

Aktif, berenergi

Melakukan sesuatu sepenuh hati

2, 10, 19, 27, 50 5

7. Love Dapat berbagi perasaan dengan

orang lain

Saling mengasihi dan menyayangi

4, 11, 22, 31, 49 5

8. Self-

regulation Mampu mengendalikan emosi

Disiplin dalam mencapai tujuan

5, 21, 38, 53, 54 5

9. Hope Memiliki harapan yang baik

Memiliki keyakinan akan masa

depan yang lebih cerah

13, 25, 30, 37, 44 5

10. Humor Senang tertawa dan bercanda

Mampu menghibur orang lain

12, 24, 26, 46, 55 5

11. Spirituality Memiliki keyakinan mengenai

makna kehidupan

Memiliki keyakinan yang kuat

terhadap Tuhan

Mengamalkan ajaran agama

6, 14, 20, 33, 45 5

Page 67: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

50

3.4 Pengujian Validitas Konstruk

3.4.1 Uji validitas konstruk stres akademik

Sebelum melakukan uji validitas dari stres akademik yang merupakan dependent

variable (DV) pada penelitian ini, peneliti melakukan uji validitas terhadap

masing-masing dimensi dari stres akademik terlebih dahulu yaitu stressor

akademik dan reaksi terhadap stressor akademik. Dimensi stressor akademik

terdiri dari lima belas item sedangkan dimensi reaksi terhadap stressor akademik

terdiri dari tiga belas item.

3.4.1.1 Uji validitas konstruk stressor akademik

Peneliti menguji apakah lima belas item yang digunakan bersifat unidimensional

atau tidak, artinya apakah benar hanya mengukur stressor akademik. Dari hasil

analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan

Chi-Square = 541.85, df = 90, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.141. Oleh sebab

itu, peneliti perlu melakukan modifikasi terhadap model dimana kesalahan

pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka

diperoleh model fit dengan Chi-Square = 77.84, df = 60, P-value = 0.06059,

RMSEA =0.034. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value >0.05 (tidak signifikan),

yang artinya model dengan satu faktor (unindimensional) bahwa seluruh item

mengukur satu faktor saja yaitu stressor akademik.

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di

drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien

Page 68: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

51

muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap

koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.3 berikut.

Tabel 3.3

Muatan Faktor Stressor Akademik

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.82 0.06 14.84 V

2 0.60 0.06 9.26 V

3 0.25 0.07 3.61 V

4 0.68 0.06 11.72 V

5 0.81 0.06 14.24 V

6 0.74 0.06 13.08 V

7 0.53 0.06 8.24 V

8 0.38 0.06 6.02 V

9 0.26 0.07 3.92 V

10 0.64 0.06 10.96 V

11 0.53 0.06 8.37 V

12 0.74 0.06 13.08 V

13 0.08 0.07 1.19 X

14 0.37 0.06 5.79 V

15 0.40 0.06 6.39 V

Keterangan : tanda V = Signifikan (t >1,96) ; X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.3, nilai t bagi koefisien muatan faktor sebagian besar

item signifikan karena t > 1.96 kecuali pada item 13. Selanjutnya melihat muatan

faktor dari item, apakah ada yang bermuatan negatif, maka diketahui tidak

terdapat item yang muatan faktornya negatif.

3.4.1.2 Uji validitas konstruk reaksi terhadap stressor akademik

Peneliti menguji apakah 13 item yang digunakan bersifat unidimensional atau

tidak, artinya apakah benar hanya mengukur reaksi terhadap stressor akademik.

Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak

fit, dengan Chi-Square = 412.06, df = 65, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.146.

Oleh sebab itu, peneliti perlu melakukan modifikasi terhadap model dimana

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama

Page 69: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

52

lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 54.28, df = 43, P-value =

0.11610, RMSEA = 0.032. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value >0.05 (tidak

signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unindimensional) bahwa

seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu reaksi terhadap stressor akademik.

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di

drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien

muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap

koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.4 berikut.

Tabel 3.4

Muatan Faktor Reaksi terhadap Stressor Akademik

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.39 0.06 6.19 V

2 0.60 0.07 9.11 V

3 0.51 0.06 8.30 V

4 0.68 0.06 10.63 V

5 0.38 0.07 5.80 V

6 0.56 0.07 8.53 V

7 0.46 0.06 7.35 V

8 0.64 0.06 10.25 V

9 0.61 0.06 10.23 V

10 0.55 0.06 8.44 V

11 0.75 0.07 11.53 V

12 0.22 0.07 3.39 V

13 -0.08 0.06 -1.30 X

Keterangan : tanda V = Signifikan (t >1,96) ; X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.4, nilai t bagi koefisien muatan faktor sebagian besar

item signifikan karena t > 1.96 kecuali pada item 13. Selanjutnya melihat muatan

faktor dari item, apakah ada yang bermuatan negatif, maka diketahui hanya item

13 yang memiliki muatan faktor negatif.

Page 70: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

53

Setelah melakukan uji validitas pada dua dimensi stres akademik,

diketahui bahwa terdapat item yang harus di drop yaitu item 13 pada dimensi

stressor akademik dan item 13 pada dimensi reaksi terhadap stressor akademik.

Karena terdapat dua item yang didrop, peneliti melakukan uji validitas terhadap

26 item yang tidak didrop.

Peneliti menguji apakah 26 item yang digunakan bersifat unidimensional

atau tidak, artinya apakah benar hanya mengukur stress akademik. Dari hasil

analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan

Chi-Square = 2597.60, df = 299, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.175. Oleh

sebab itu, peneliti perlu melakukan modifikasi terhadap model dimana kesalahan

pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka

diperoleh model fit dengan Chi-Square = 191.98, df = 164, P-value = 0.06666,

RMSEA = 0.026. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value >0.05 (tidak

signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unindimensional) bahwa

seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu stres akademik.

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di

drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien

muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap

koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.5 berikut.

Page 71: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

54

Tabel 3.5

Muatan Faktor Stress Akademik

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.82 0.05 15.58 V

2 0.72 0.06 12.89 V

3 0.23 0.07 3.51 V

4 0.47 0.06 7.38 V

5 0.77 0.06 14.00 V

6 0.73 0.05 13.42 V

7 0.50 0.06 8.02 V

8 0.45 0.06 7.60 V

9 0.32 0.06 5.24 V

10 0.62 0.06 10.48 V

11 0.47 0.06 7.87 V

12 0.74 0.05 13.51 V

13 0.43 0.06 7.31 V

14 0.49 0.06 8.22 V

15 0.14 0.06 2.30 V

16 0.37 0.06 5.98 V

17 0.24 0.07 3.64 V

18 0.24 0.06 3.76 V

19 0.41 0.06 6.62 V

20 0.48 0.06 7.97 V

21 0.48 0.06 7.92 V

22 0.04 0.06 0.66 X

23 0.38 0.06 6.13 V

24 0.44 0.06 7.27 V

25 0.51 0.06 8.82 V

26 0.26 0.06 4.12 V

Keterangan : tanda V = Signifikan (t >1,96) ; X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.5, nilai t bagi koefisien muatan faktor sebagian besar

item signifikan karena t > 1.96 kecuali pada item 22. Selanjutnya melihat muatan

faktor dari item, apakah ada yang bermuatan negatif, maka diketahui item 22

memiliki muatan faktor negatif. Secara keseluruhan, item 22 harus didrop karena

memiliki nilai t <1.96 dan memiliki muatan faktor negatif. Dengan demikian

terdapat 25 item yang akan dimasukkan dalam analisis regresi.

Page 72: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

55

3.4.2 Uji validitas konstruk character strengths

3.4.2.1 Uji validitas konstruk creativity

Peneliti menguji apakah 5 item yang digunakan bersifat unidimensional atau

tidak, artinya apakah benar hanya mengukur satu variabel saja yaitu creativity.

Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak

fit, dengan Chi-Square = 20.03, df = 5, P-Value = 0.00123, RMSEA = 0.109.

Oleh sebab itu, peneliti perlu melakukan modifikasi terhadap model dimana

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama

lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 1.22, df = 4, P-value =

0.87432, RMSEA = 0.000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value >0.05 (tidak

signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unindimensional) bahwa

seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu creativity.

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di

drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien

muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap

koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.6 berikut.

Tabel 3.6

Muatan Faktor Creativity

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.50 0.07 6.83 V

2 0.59 0.07 8.16 V

3 0.57 0.07 7.85 V

4 0.61 0.08 8.15 V

5 0.64 0.07 8.62 V

Keterangan : tanda V = Signifikan (t >1,96) ; X = Tidak Signifikan

Page 73: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

56

Berdasarkan tabel 3.6, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item

signifikan karena t > 1.96. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item, apakah

ada yang bermuatan negatif, maka diketahui tidak terdapat item yang muatan

faktornya negatif.

3.4.2.2 Uji validitas konstruk curiosity

Peneliti menguji apakah 5 item yang digunakan bersifat unidimensional atau

tidak, artinya apakah benar hanya mengukur satu variabel saja yaitu curiosity.

Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata fit,

dengan Chi-Square = 4.04, df = 5, P-Value = 0.54328, RMSEA = 0.000. Nilai

Chi-Square menghasilkan P-value >0.05 (tidak signifikan), yang artinya model

dengan satu faktor (unindimensional) bahwa seluruh item mengukur satu faktor

saja yaitu curiosity.

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di

drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien

muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap

koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.7 berikut.

Tabel 3.7

Muatan Faktor Curiosity

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.73 0.06 11.22 V

2 0.52 0.07 7.65 V

3 0.68 0.07 10.32 V

4 0.54 0.07 8.05 V

5 0.54 0.07 8.09 V

Keterangan : tanda V = Signifikan (t >1,96) ; X = Tidak Signifikan

Page 74: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

57

Berdasarkan tabel 3.7, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item

signifikan karena t > 1.96. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item, apakah

ada yang bermuatan negatif, maka diketahui tidak terdapat item yang muatan

faktornya negatif.

3.4.2.3 Uji validitas konstruk open mindedness

Peneliti menguji apakah 5 item yang digunakan bersifat unidimensional atau

tidak, artinya apakah benar hanya mengukur satu variabel saja yaitu open

mindedness. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor,

ternyata tidak fit, dengan Chi-Square = 14.59, df = 5, P-Value = 0.01224, RMSEA

= 0.087. Oleh sebab itu, peneliti perlu melakukan modifikasi terhadap model

dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu

sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 7.52, df = 4, P-value

= 0.11101, RMSEA = 0.059. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value >0.05

(tidak signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unindimensional)

bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu open mindedness.

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di

drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien

muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap

koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.8 berikut.

Page 75: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

58

Tabel 3.8

Muatan Faktor Open Mindedness

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.39 0.07 5.20 V

2 0.50 0.07 7.11 V

3 0.60 0.07 8.53 V

4 0.62 0.07 8.96 V

5 0.70 0.07 9.95 V

Keterangan : tanda V = Signifikan (t >1,96) ; X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.8, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item

signifikan karena t > 1.96. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item, apakah

ada yang bermuatan negatif, maka diketahui tidak terdapat item yang muatan

faktornya negatif.

3.4.2.4 Uji validitas konstruk bravery

Peneliti menguji apakah 5 item yang digunakan bersifat unidimensional atau

tidak, artinya apakah benar hanya mengukur satu variabel saja yaitu bravery. Dari

hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata fit, dengan

Chi-Square = 10.20, df = 5, P-Value = 0.06980, RMSEA = 0.064. Nilai Chi-

Square menghasilkan P-value >0.05 (tidak signifikan), yang artinya model dengan

satu faktor (unindimensional) bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu

bravery.

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di

drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien

muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap

koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.9 berikut.

Page 76: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

59

Tabel 3.9

Muatan Faktor Bravery

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.72 0.06 11.33 V

2 0.61 0.07 9.36 V

3 0.62 0.07 9.56 V

4 0.69 0.06 10.67 V

5 0.37 0.07 5.31 V

Keterangan : tanda V = Signifikan (t >1,96) ; X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.9, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item

signifikan karena t > 1.96. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item, apakah

ada yang bermuatan negatif, maka diketahui tidak terdapat item yang muatan

faktornya negatif.

3.4.2.5 Uji validitas konstruk persistence

Peneliti menguji apakah 5 item yang digunakan bersifat unidimensional atau

tidak, artinya apakah benar hanya mengukur satu variabel saja yaitu persistence.

Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak

fit, dengan Chi-Square = 27.39, df = 5, P-Value = 0.00005, RMSEA = 0.134.

Oleh sebab itu, peneliti perlu melakukan modifikasi terhadap model dimana

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama

lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 1.56, df = 4, P-value =

0.81648, RMSEA = 0.000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value >0.05 (tidak

signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unindimensional) bahwa

seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu persistence.

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di

drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien

Page 77: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

60

muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap

koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.10 berikut.

Tabel 3.10

Muatan Faktor Persistence

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.54 0.07 7.40 V

2 0.39 0.07 5.29 V

3 0.68 0.07 9.16 V

4 0.64 0.07 8.66 V

5 0.36 0.07 4.77 V

Keterangan : tanda V = Signifikan (t >1,96) ; X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.10, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item

signifikan karena t > 1.96. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item, apakah

ada yang bermuatan negatif, maka diketahui tidak terdapat item yang muatan

faktornya negatif.

3.4.2.6 Uji validitas konstruk vitality

Peneliti menguji apakah 5 item yang digunakan bersifat unidimensional atau

tidak, artinya apakah benar hanya mengukur satu variabel saja yaitu vitality. Dari

hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit,

dengan Chi-Square = 31.59, df = 5, P-Value = 0.00001, RMSEA = 0.146. Oleh

sebab itu, peneliti perlu melakukan modifikasi terhadap model dimana kesalahan

pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka

diperoleh model fit dengan Chi-Square = 1.29, df = 3, P-value = 0.73158,

RMSEA = 0.000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value >0.05 (tidak

signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unindimensional) bahwa

seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu vitality.

Page 78: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

61

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di

drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien

muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap

koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.11 berikut.

Tabel 3.11

Muatan Faktor Vitality

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.83 0.10 8.65 V

2 0.47 0.07 6.30 V

3 0.44 0.07 6.03 V

4 0.65 0.10 6.57 V

5 0.36 0.07 4.81 V

Keterangan : tanda V = Signifikan (t >1,96) ; X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.11, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item

signifikan karena t > 1.96. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item, apakah

ada yang bermuatan negatif, maka diketahui tidak terdapat item yang muatan

faktornya negatif.

3.4.2.7 Uji validitas konstruk love

Peneliti menguji apakah 5 item yang digunakan bersifat unidimensional atau

tidak, artinya apakah benar hanya mengukur satu variabel saja yaitu love. Dari

hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit,

dengan Chi-Square = 36.82, df = 5, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.159. Oleh

sebab itu, peneliti perlu melakukan modifikasi terhadap model dimana kesalahan

pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka

diperoleh model fit dengan Chi-Square = 2.53, df = 3, P-value = 0.46984,

RMSEA = 0.000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value >0.05 (tidak

Page 79: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

62

signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unindimensional) bahwa

seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu love.

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di

drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien

muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap

koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.12 berikut.

Tabel 3.12

Muatan Faktor Love

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.21 0.08 2.81 V

2 0.81 0.10 8.11 V

3 0.54 0.08 6.51 V

4 0.50 0.08 6.03 V

5 0.43 0.08 5.70 V

Keterangan : tanda V = Signifikan (t >1,96) ; X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.12, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item

signifikan karena t > 1.96. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item, apakah

ada yang bermuatan negatif, maka diketahui tidak terdapat item yang muatan

faktornya negatif.

3.4.2.8 Uji validitas konstruk self regulation

Peneliti menguji apakah 5 item yang digunakan bersifat unidimensional atau

tidak, artinya apakah benar hanya mengukur satu variabel saja yaitu self

regulation. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor,

ternyata tidak fit, dengan Chi-Square =20.18, df = 5, P-Value = 0.00116, RMSEA

= 0.110. Oleh sebab itu, peneliti perlu melakukan modifikasi terhadap model

dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu

Page 80: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

63

sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 0.98, df = 3, P-value

= 0.80569, RMSEA = 0.000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value >0.05

(tidak signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unindimensional)

bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu self regulation.

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di

drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien

muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap

koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.13 berikut.

Tabel 3.13

Muatan Faktor Self Regulation

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.64 0.08 8.07 V

2 0.69 0.08 9.06 V

3 0.40 0.08 4.86 V

4 0.43 0.07 5.95 V

5 0.45 0.07 6.17 V

Keterangan : tanda V = Signifikan (t >1,96) ; X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.13, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item

signifikan karena t > 1.96. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item, apakah

ada yang bermuatan negatif, maka diketahui tidak terdapat item yang muatan

faktornya negatif.

3.4.2.9 Uji validitas konstruk hope

Peneliti menguji apakah 5 item yang digunakan bersifat unidimensional atau

tidak, artinya apakah benar hanya mengukur satu variabel saja yaitu hope. Dari

hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit,

dengan Chi-Square = 38.58, df = 5, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.164. Oleh

Page 81: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

64

sebab itu, peneliti perlu melakukan modifikasi terhadap model dimana kesalahan

pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka

diperoleh model fit dengan Chi-Square = 2.45, df =3, P-value =0.48348, RMSEA

= 0.000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value >0.05 (tidak signifikan), yang

artinya model dengan satu faktor (unindimensional) bahwa seluruh item

mengukur satu faktor saja yaitu hope.

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di

drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien

muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap

koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.14 berikut.

Tabel 3.14

Muatan Faktor Hope

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.17 0.08 2.20 V

2 0.81 0.09 8.67 V

3 0.52 0.08 6.78 V

4 0.44 0.08 5.68 V

5 0.49 0.08 6.38 V

Keterangan : tanda V = Signifikan (t >1,96) ; X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.14, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item

signifikan karena t > 1.96. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item, apakah

ada yang bermuatan negatif, maka diketahui tidak terdapat item yang muatan

faktornya negatif.

3.4.2.10 Uji validitas konstruk humor

Peneliti menguji apakah 5 item yang digunakan bersifat unidimensional atau

tidak, artinya apakah benar hanya mengukur satu variabel saja yaitu humor. Dari

Page 82: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

65

hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit,

dengan Chi-Square = 14.46, df = 5, P-Value = 0.01296, RMSEA = 0.087. Oleh

sebab itu, peneliti perlu melakukan modifikasi terhadap model dimana kesalahan

pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka

diperoleh model fit dengan Chi-Square = 4.89, df = 4, P-value = 0.29888,

RMSEA = 0.030. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value >0.05 (tidak

signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unindimensional) bahwa

seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu humor.

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di

drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien

muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap

koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.15 berikut.

Tabel 3.15

Muatan Faktor Humor

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.65 0.06 10.79 V

2 0.82 0.06 12.90 V

3 0.59 0.06 9.59 V

4 0.59 0.06 9.66 V

5 0.89 0.06 14.78 V

Keterangan : tanda V = Signifikan (t >1,96) ; X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.15, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item

signifikan karena t > 1.96. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item, apakah

ada yang bermuatan negatif, maka diketahui tidak terdapat item yang muatan

faktornya negatif.

Page 83: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

66

3.4.2.11 Uji validitas konstruk spirituality

Peneliti menguji apakah 5 item yang digunakan bersifat unidimensional atau

tidak, artinya apakah benar hanya mengukur satu variabel saja yaitu spirituality.

Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak

fit, dengan Chi-Square = 86.68, df = 5, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.255.

Oleh sebab itu, peneliti perlu melakukan modifikasi terhadap model dimana

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama

lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 1.82, df = 3, P-value =

0.60957, RMSEA = 0.000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value >0.05 (tidak

signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unindimensional) bahwa

seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu spirituality.

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di

drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien

muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap

koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.16 berikut.

Tabel 3.16

Muatan Faktor Spirituality

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.51 0.06 8.01 V

2 0.51 0.06 7.88 V

3 0.82 0.06 14.23 V

4 0.64 0.06 10.57 V

5 0.84 0.06 14.56 V

Keterangan : tanda V = Signifikan (t >1,96) ; X = Tidak Signifikan

Berdasarkan tabel 3.16, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item

signifikan karena t > 1.96. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item, apakah

Page 84: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

67

ada yang bermuatan negatif, maka diketahui tidak terdapat item yang muatan

faktornya negatif.

3.5 Metode Analisis Data

Untuk menguji hipotesis penelitian mengenai pengaruh Character Strengths dan

gender terhadap stres akademik mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, peneliti

mengolah data dengan menggunakan Multiple Regression Analysis (analisis

regresi berganda). Teknik analisis regresi berganda ini digunakan untuk

menentukan ketepatan prediksi dan ditujukan untuk mengetahui besarnya

pengaruh dari variabel bebas (IV), yaitu creativity, curiosity, open mindedness,

bravery, persistence, vitality, love, self regulation, hope, humor, spirituality, dan

gender. Regresi berganda merupakan metode statistika yang digunakan untuk

membentuk model hubungan antara variabel terikat (dependent; respon; Y)

dengan lebih dari satu variabel bebas (independent; predictor; X)

Persamaan regresi penelitian adalah :

Keterangan:

Y : nilai prediksi Y (Stres Akademik)

a : Konstan (intercept)

b : Koefisien regresi yang distandarisasikan untuk masing-masing X

X1 : Creativity

X2 : Curiosity

X3 : Open Mindedness

X4 : Bravery

X5 : Persistence

X6 : Vitality

X7 : Love

X8 : Self Regulation

X9 : Hope

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4+ b5X5 + b6X6 + b7X7 + b8X8 + b9X9 + b10X10

+ b11X11 + b12X12 + e

Page 85: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

68

X10 : Humor

X11 : Spirituality

X12 : Gender

e : Residu

Melalui regresi berganda ini akan diperoleh nilai R, yaitu koefisien

korelasi berganda antara creativity, curiosity, open mindedness, bravery,

persistence, vitality, love, self regulation, hope, humor, spirituality, dan gender.

Besarnya stres akademik mahasiswa yang kuliah sambil bekerja yang disebabkan

faktor-faktor yang telah disebutkan tadi ditunjukkan oleh koefisien determinasi

berganda atau R². R² menunjukkan variasi atau perubahan variabel terikat (Y)

disebabkan variabel bebas (X) atau digunakan untuk mengetahui besarnya

pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau merupakan

perkiraan proporsi varians dari intense yang dijelaskan oleh creativity, curiosity,

open mindedness, bravery, persistence, vitality, love, self regulation, hope, humor,

spirituality, dan gender. Untuk mendapatkan nilai R², digunakan rumusan sebagai

berikut :

Selanjutnya R² diuji untuk membuktikan apakah regresi Y pada X

signifikan atau tidak, maka diujikanlah uji F untuk membuktikan hal tersebut

menggunakan rumus :

( ) ( )

R2 =

Page 86: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

69

Dimana k adalah jumlah independen variabel dan N adalah jumlah sampel.

Dari hasil uji F yang dilakukan nantinya, dapat dilihat apakah variabel-variabel

independen yang diujikan memiliki pengaruh terhadap dependen variabel.

Kemudian dilanjutkan dengan uji t dimana ini digunakan untuk melihat

apakah pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) signifikan terhadap variabel

terikat (Y) secara sendiri-sendiri atau parsial. Uji ini digunakan untuk menguji

apakah sebuah variabel bebas (X) benar-benar memberikan kontribusi terhadap

variabel terikat (Y), oleh karenanya sebelum didapat t dari tiap IV, harus didapat

dahulu nilai standart error estimate dari b (koefisien regresi) yang didapatkan

melalui akar mean square dibagi SSx. Setelah didapat nilai Sb barulah bisa

dilakukan uji t, yaitu hasil bagi dari b (koefisien regresi) dengan Sb itu sendiri.

Uji t akan dilakukan sebanyak 12 kali sesuai dengan hipotesis nihil yang

hendak diujikan. Uji t dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

bS

bt

Dimana b adalah koefisien regresi dan sb adalah standart error dari b. Hasil uji t

ini akan diperoleh dari hasil regresi yang akan dilakukan oleh peneliti.

3.6. Prosedur Penelitian

Penelitian merupakan sebuah proses yang terdiri dari tahapan-tahapan yang harus

dilalui dengan baik agar mendapatkan hasil penelitian yang baik pula. Dalam

melakukan penelitian ini, terdapat beberapa tahap yang dilalui peneliti yaitu:

Page 87: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

70

1. Merumuskan masalah dan menentukan variabel-variabel yang akan diteliti.

2. Melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan gambaran dan landasan

teoritis yang tepat mengenai variabel penelitian.

3. Menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitian.

4. Menyusun alat pengumpulan data yang terdiri dari data diri subjek, skala stres

akademik, dan skala character strengths.

5. Melakukan pengujian di lapangan. Peneliti menyebarkan data kepada subjek

penelitian yakni mahasiswa UIN Jakarta yang aktif kuliah sambil bekerja.

Sebelum memberikan angket, peneliti memastikan bahwa responden sesuai

dengan karakteristik sampel yang telah ditentukan.

6. Melakukan skoring terhadap data-data yang telah terkumpul.

7. Melakukan analisis statistik yakni uji validitas konstruk dengan menggunakan

Lisrel 8.70 dan uji regresi dengan menggunakan SPSS 16.0.

8. Melakukan interpretasi dan membahas hasil yang didapat berdasarkan teori

9. Membuat kesimpulan dan saran baik metodologis maupun praktis terhadap

penelitian selanjutnya

10. Menyusun laporan akhir penelitian.

Page 88: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

71

BAB 4

HASIL PENELITIAN

Pada bab empat peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian yang telah

dilakukan. Pembahasan tersebut meliputi dua bagian yaitu analisis deskriptif dan

pengujian hipotesis penelitian.

4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan subyek

penelitian 252 mahasiswa yang kuliah sambil bekerja. Berikut ini gambaran

umum mengenai subyek penelitian berdasarkan gender, usia, semester, fakultas,

jenis pekerjaan, pendapatan, jam kerja per minggu, dan alasan atau motivasi

kuliah sambil bekerja.

4.1.1 Responden berdasarkan gender

Peneliti akan memaparkan distribusi populasi berdasarkan gender, yaitu

sebagaimana yang tertera pada tabel 4.1.

Tabel 4.1

Distribusi Responden Berdasarkan Gender

Jenis Kelamin Frekuensi Persen

Laki-laki 89 35.32 %

Perempuan 163 64.68 %

Total 252 100%

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah perempuan lebih banyak

daripada jumlah laki-laki. Jumlah laki-laki 89 orang (35.32 %), sementara jumlah

perempuan 163 orang (64.68%).

Page 89: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

72

4.1.2 Responden berdasarkan usia

Rentang usia subjek dalam penelitian ini berkisar dari 17 sampai 24 tahun. Untuk

memudahkan perhitungan peneliti mengkategorikan usia ke dalam 2 kategori

yaitu usia 17-20 tahun dan usia 21-24 tahun sebagaimana yang dapat dilihat pada

tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persen

17 - 20 tahun 149 59.13 %

21 - 24 tahun 103 40.87 %

Total 252 100%

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa 149 orang (59.13%) responden

berusia 17-20 tahun sedangkan 103 orang (40.87 %) responden berusia 21-24

tahun.

4.1.3 Responden berdasarkan fakultas

Untuk memudahkan perhitungan distribusi fakultas menjadi dua kelompok yaitu

fakultas agama dan fakultas umum. Fakultas agama terdiri dari Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Ushuluddin, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi (FIDKOM), Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) dan Fakultas Syariah

dan Hukum (FSH). Sedangkan fakultas umum terdiri dari Fakultas Psikologi,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Sains dan Teknologi (FST),

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), dan Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik (FISIP). Ditsribusi responden berdasarkan fakultas dapat dilihat pada tabel

4.3.

Page 90: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

73

Tabel 4.3

Distribusi Responden Berdasarkan Fakultas

Fakultas Frekuensi Persen

Fakultas Agama:

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK),

Fakultas Ushuluddin, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi (FIDKOM), Fakultas Dirasat

Islamiyah (FDI) dan Fakultas Syariah dan Hukum

(FSH)

181 71.83 %

Fakultas Umum:

Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(FEB), Fakultas Sains dan Teknologi (FST),

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK),

dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP)

71 28.17 %

Total 252 100 %

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa sampel yang berasal dari fakultas-

fakultas agama sebanyak 181 orang (71.83%) sedangkan sampel yang berasal dari

fakultas-fakultas umum sebanyak 71 orang (28.17%).

4.1.4 Responden berdasarkan pekerjaan

Gambaran umum responden berdasarkan prestasi dijelaskan pada tabel 4.4

berikut.

Tabel 4.4

Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Persen

Wirausaha 36 14.29 %

Mengajar/Privat 152 60.32 %

Freelance 43 17.06 %

Lain-lain 21 8.33 %

Total 252 100%

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa pekerjaan responden dibagi

menjadi 4 kelompok yaitu wirausaha, mengajar, freelance, dan lain-lain.

Sebanyak 14.29 % ( 36 orang) responden bekerja di bidang wirausaha. 60.32%

(152 orang) responden bekerja dengan menjadi pengajar/guru privat. 17.06% (43

Page 91: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

74

orang) responden bekerja di bidang freelance dan sisanya yaitu sebanyak 8.33 %

(21 orang) responden bekerja di bidang yang lain (diantaranya menjadi karyawan,

membantu usaha orang tua, menjadi akuntan).

4.1.5 Responden berdasarkan pendapatan per bulan

Gambaran umum responden berdasarkan pendapatan dijelaskan pada tabel 4.5

berikut.

Tabel 4.5

Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan

Pendapatan Frekuensi Persen

< Rp. 500.000,00 154 61.11 %

Rp. 500.000,00 s/d Rp. 1.000.000,00 61 24.21 %

>Rp. 1.000.000,00 37 14.63 %

Total 252 100%

Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa pendapatan responden per bulan dibagi

menjadi 3 kelompok. Responden yang memiliki pendapatan kurang dari Rp.

500.000,00 berjumlah 61.11 % (154 orang). Selanjutnya, terdapat 24.21 % (61

orang) responden yang memiliki pendapatan antara Rp. 500.000,00 hingga Rp

1.000.000,00. Adapun kelompok responden yang memiliki pendapatan lebih dari

Rp. 1.000.000,00 terdiri dari 14.63 % (37 orang) responden.

4.1.6 Responden berdasarkan jam kerja per minggu

Gambaran umum responden berdasarkan jumlah jam kerja per minggu dijelaskan

pada tabel berikut.

Tabel 4.6

Distribusi Responden Berdasarkan Jam Kerja per Minggu

Jam Kerja per Minggu Frekuensi Persen

<5 jam 122 48.41 %

5-10 jam 99 39.29 %

>10 jam 31 12.30 %

Total 252 100%

Page 92: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

75

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa jam kerja responden per minggu

dibagi menjadi 3 kelompok. Responden yang bekerja kurang dari 5 jam per

minggu berjumlah 122 orang ( 48.41%). Selanjutnya, responden yang bekerja

antara 5 sampai dengan 10 jam per minggu berjumlah 99 orang (39.29 %).

Sedangkan responden yang bekerja lebih dari 10 jam per minggu berjumlah 31

orang ( 12.30 %).

4.1.7 Responden berdasarkan alasan/motivasi kuliah sambil bekerja

Gambaran umum responden berdasarkan alas am/motivasi kuliah sambil bekerja

dijelaskan pada tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7

Distribusi Responden Berdasarkan Alasan/Motivasi Kuliah sambil Bekerja

Alasan/Motivasi Kuliah sambil Bekerja Frekuensi Persen

Membiayai kuliah 14 5.55 %

Menambah pengalaman 96 38.09 %

Menambah uang saku 67 26.59 %

Disuruh/dipaksa orang tua/pihak lain 2 0.79 %

Lain-lain 17 6.75 %

Lebih dari dua alasan 55 21.83 %

Total 252 100%

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa alasan/motivasi responden

untuk kuliah sambil bekerja yang paling tinggi adalah untuk menambah

pengalaman yaitu sebanyak 38.09 % ( 96 orang). Selanjutnya, sebanyak 26.59 %

(67 orang) responden bekerja di samping kuliah untuk menambah uang saku.

Sebaliknya, hanya 0.79 % (2 orang) responden yang kuliah sambil bekerja karena

dipaksa oleh orang tua atau pihak lain. Sebanyak 5.55 % (14 orang) responden

melakukan kuliah sambil bekerja untuk membiayai kuliah. Sebanyak 6.75% (17

orang) responden memiliki alasan lain diantaranya untuk meringankan beban

orang tua, menabung, mengaktualisasikan ilmu, dan mengembangkan diri. Selain

Page 93: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

76

itu, terdapat 55 orang (21.83%) responden yang memiliki lebih dari satu

alasan/motivasi untuk kuliah sambil berkerja.

4.2 Analisis Deskriptif Hasil Penelitian

Data skor akademik dan character strengths diperoleh melalui angket yang

disebar kepada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kuliah sambil

bekerja.

Tabel 4.8

Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

STRESS 252 31.67 75.86 50.0000 9.43665

CREATIVITY 252 27.96 70.29 50.0000 8.75225

CURIOSITY 252 26.67 66.16 50.0000 8.17452

OPEN 252 31.14 69.62 50.0000 7.93016

BRAVERY 252 29.37 69.10 50.0000 8.31831

PERSISTENCE 252 34.95 69.00 50.0000 7.70046

VITALITY 252 30.61 68.11 50.0000 7.84871

LOVE 252 13.35 64.49 50.0000 8.18418

REGULATION 252 21.09 68.21 50.0000 7.68571

HOPE 252 30.93 61.43 50.0000 7.82994

HUMOR 252 24.85 64.66 50.0000 8.73386

SPIRITUALITY 252 25.66 60.36 50.0000 8.45353

GENDER 252 .00 1.00 .3532 .47891

Valid N (listwise) 252

Berdasarkan tabel 4.8, dapat diketahui skor terendah stres akademik (DV)

adalah 31.67 dan skor tertinggi adalah 75.86. Skor terendah dari creativity yaitu

27.96 dan skor tertinggi yaitu 70.29. Selanjutnya, skor terendah curiosity adalah

26.67 dan skor tertingginya adalah 66.16. Kemudian skor terendah open

mindedness adalah 31.14 dan skor tertinggi adalah 69.62. Skor terendah bravery

adalah 29.37dan skor tertinggi adalah 69.10. Pada variabel persistence, skor

Page 94: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

77

terendah adalah 34.95 dan skor tertinggi adalah 69.00. Pada variabel vitality, skor

terendah adalah 30.61 dan skor tertinggi adalah 68.11. Pada variabel love, skor

terendah adalah 13.35 dan skor tertinggi adalah 64.49. Pada variabel self

regulation, skor terendah adalah 21.09 dan skor tertinggi adalah 68.21. Pada

variabel hope, skor terendah adalah 30.93 dan skor tertinggi adalah 61.43. Pada

variabel humor, skor terendah adalah 24.85 dan skor tertinggi adalah 64.66.

Sedangkan skor terendah pada variabel spirituality adalah 25.66 dan skor

tertingginya adalah 60.36.

4.2.1 Kategorisasi skor variabel penelitian

Dengan menggunakan standar deviasi dan mean dari skala T ini, maka dapat

ditetapkan kategori skor seperti yang tertera pada tabel 4.9 berikut.

Tabel 4.9

Norma Skor

Norma Interpretasi

X < Mean Rendah

X > Mean Tinggi

Setelah kategorisasi tersebut didapatkan, maka akan diperoleh nilai

persentasi kategori untuk stres akademik dan character strengths (creativity,

curiosity, open mindedness, bravery, persistence, vitality, love, self regulation,

hope, humor, spirituality) mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

kuliah sambil bekerja.

4.2.2. Kategorisasi skor stres akademik

Berikut ini adalah hasil penghitungan kategorisasi skor stres akademik.

Page 95: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

78

Tabel 4.10

Hasil Kategorisasi Skor Stres Akademik

No. Kategorisasi Frekuensi Persentase

1 Rendah 133 52.78 %

2. Tinggi 119 47.22 %

Berdasarkan tabel 4.10 diketahui bahwa responden yang memiliki tingkat

stres akademik yang rendah berjumlah 133 orang (57.28 %) sedangkan responden

yang memiiliki tingkat stres akademik yang tinggi berjumlah 119 orang (47.22%).

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat persentase yang cukup seimbang antara

responden yang memiliki stres akademik yang rendah dengan reponden yang

memiliki stres akademik yang tinggi.

4.2.3 Kategorisasi skor character strengths

Berikut ini adalah hasil penghitungan kategorisasi skor character strengths yang

terdiri dari creativity, curiosity, open mindedness, bravery, persistence, vitality,

love, self regulation, hope, humor, spirituality.

Tabel 4.11

Hasil Kategorisasi Skor Character Strengths

Dimensi Kategorisasi Frekuensi Persentase

1. Creativity Rendah

Tinggi

106

146

42.06 %

57.94 %

2. Curiosity Rendah

Tinggi

128

124

50.79 %

49.21 %

3. Open Mindedness Rendah

Tinggi

139

113

55.16 %

44.84 %

4. Bravery Rendah

Tinggi

149

103

59.13 %

40.87 %

5. Persistence Rendah

Tinggi

147

105

58.33 %

41.67 %

6. Vitality Rendah

Tinggi

137

115

54.37 %

45.63 %

7. Love Rendah

Tinggi

126

126

50 %

50 %

8. Self Regulation Rendah

Tinggi

132

120

52.38 %

47.62 %

9. Hope Rendah 116 46.03 %

Page 96: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

79

Tinggi 136 53.97 %

10. Humor Rendah

Tinggi

140

112

55.56 %

44.44 %

11. Spirituality Rendah

Tinggi

95

157

37.70 %

62.30 %

Berdasarkan tabel 4.11, responden yang memiliki creativity yang rendah

berjumlah 106 orang ( 42.06 %). Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan

responden yang memiliki creativity tinggi yaitu 146 orang (57.94 %). Selanjutnya,

sebanyak 128 orang (50.79 %) responden memiliki curiosity yang rendah

sedangkan 124 orang (49.21 %) responden memiliki curiosity yang tinggi. Untuk

variabel open mindeness terdapat 139 orang (55.16%) responden untuk kategori

yang rendah dan 113 orang (44.84 %) responden untuk kategori yang tinggi.

Pada variabel bravery terdapat 149 orang ( 59.13 %) responden untuk kategori

yang rendah dan 103 orang ( 40.87 %) responden untuk kategori yang tinggi.

Untuk variabel persistence, sebanyak 147 orang (58.33 %) responden

berada pada kategori yang rendah sedangkan 105 orang (41.67%) responden

berada pada kategori yang tinggi. Sebanyak 137 orang (54.37%) responden berada

pada kategori vitality yang rendah sedangkan responden yang berada pada

kategori vitality yang tinggi berjumlah 115 orang (45.63%). Pada variabel love

terdapat 126 orang (50 %) responden untuk kategori yang rendah dan 126 orang

(50%) responden untuk kategori yang tinggi.

Pada variabel self regulation, terdapat 132 orang (52.38%) responden yang

berada pada kategori rendah sedangkan 120 orang (47.62%) responden berada

pada kategori yang tinggi. Selanjutnya, sebanyak 116 orang (46.03%) responden

memiliki hope yang rendah sedangkan 136 orang (53.97%) responden memiliki

Page 97: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

80

hope yang tinggi. Untuk variabel humor, responden yang termasuk pada kategori

rendah berjumlah 140 orang (55.56%) sedangkan responden yang termasuk pada

kategori tinggi berjumlah 112 orang (44.44%). Selanjutnya, sebanyak 95 orang

(37.70%) responden memiliki spirituality yang rendah sedangkan 157 orang

(62.30%) responden memiliki spirituality yang tinggi.

4.3 Uji Hipotesis Penelitian

4.3.1 Analisis regresi variabel penelitian

Pada tahapan ini peneliti menguji hipotesis dengan teknik analisis regresi

berganda dengan menggunakan SPSS seperti yang sudah dijelaskan pada bab 3.

Dalam regresi ada tiga hal yang dilihat, yaitu melihat R square untuk mengetahui

berapa persen (%) varians Dependent Variable (DV) yang dijelaskan oleh

Independent Variable (IV), kedua apakah secara keseluruhan Independent

Variable (IV) berpengaruh secara signifikan terhadap Dependent Variable (DV),

kemudian terakhir melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari masing-

masing Independent Variable (IV).

Langkah pertama peneliti menganalisis seberapa besar sumbangan yang

diberikan oleh seluruh Independent Variable (IV) terhadap Dependent Variable

(DV). Tabel R square dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.12

Tabel Model Summary

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .406a .165 .123 8.83622

a. Predictors: (Constant), GENDER, SPIRITUALITY, LOVE, CREATIVITY,

REGULATION, HUMOR, PERSISTENCE, BRAVERY, HOPE, OPEN, CURIOSITY,

VITALITY

b. Dependent variable : STRESS

Page 98: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

81

Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa perolehan R Square sebesar

0.165 atau 16.5%. Artinya 16.5% variasi dari stres akademik dapat dijelaskan oleh

variasi dari seluruh Independent Variable (IV) yaitu creativity, curiosity, bravery,

persistence, vitality, love, self regulation, hope, humor, spirituality dan gender.

Adapun 83.5% sisanya dipengaruhi oleh variabel di luar penelitian ini.

Langkah kedua yaitu menganalisis dampak atau pengaruh dari seluruh

variabel independen terhadap stres akademik. Adapun hasil uji F dapat dilihat

sebagai berikut:

Tabel 4.13

Tabel ANOVA

ANOVAb

Model Sum of

Square

Df Mean

Square

F Sig.

1 Regression 3690.818 12 307.568 3.939 .000a

Residual 18660.817 239 78.079

Total 22351.635 251

a. Predictors: (Constant), GENDER, SPIRITUALITY, LOVE, CREATIVITY,

REGULATION, HUMOR, PERSISTENCE, BRAVERY, HOPE, OPEN, CURIOSITY,

VITALITY

b. Dependent variable : STRESS

Berdasarkan tabel 4.13 dapat dijelaskan bahwa signifikansinya adalah 0.00

(sig < 0.05), maka hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh yang

signifikan dari seluruh Independent Variable (IV) yakni creativity, curiosity,

bravery, persistence, vitality, love, self regulation, hope, humor, spirituality dan

gender terhadap stres akademik ditolak. Artinya, ada pengaruh yang signifikan

dari Character Strengths dan gender terhadap stres akademik.

Langkah selanjutnya adalah melihat koefisien regresi tiap independent

variable. Hal ini dapat dilihat pada kolom paling kanan. Jika nilai sig<0.05 maka

koefisien regresi tersebut signifikan yang berarti bahwa Independent Variable

Page 99: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

82

(IV) tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap stres akademik. Adapun

penyajiannya ditampilkan pada tabel 4.14 berikut.

Tabel 4.14

Tabel Koefisien Regresi

Coefficientsa

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std.Error Beta T Sig.

1 (Constant) 70.362 5.101 13.793 .000

CREATIVITY .159 .088 .147 1.795 .074

CURIOSITY .121 .102 .105 1.181 .239

OPEN -.004 .102 -.004 -.042 .967

BRAVERY -.210 .098 -.185 -2.154 .032

PERSISTENCE -.249 .102 -.203 -2.441 .015

VITALITY -.157 .113 -.131 -1.390 .166

LOVE -.030 .081 -.026 -.374 .709

REGULATION -.147 .098 -.120 -1.502 .134

HOPE .069 .101 .057 .678 .498

HUMOR .114 .084 .105 1.355 .177

SPIRITUALITY -.092 .083 -.082 -1.109 .269

GENDER 3.017 1.279 .153 2.359 .019

a. Dependent Variable: STRESS

Berdasarkan koefisien regresi pada tabel 4.14, dapat disimpulkan bahwa

persamaan pada stres akademik adalah:

Stres akademik = 70.362 + 0.159 creativity + 0.121 curiosity - 0.004 open

mindedness - 0.210 bravery* - 0.249 persistence* - 0.157

vitality - 0.030 love - 0.147 self regulation + 0.069 hope + 0.114

humor - 0.092 spirituality + 3.017 gender*

Keterangan : Signifikan (*)

Dari tabel 4.14, untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi

yang dihasilkan, kita cukup melihat nilai Sig pada kolom yang paling kanan, jika

Page 100: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

83

P < 0.05, maka koefisien regresi yang dihasilkan signifikan pengaruhnya terhadap

stres akademik dan sebaliknya. Dari hasil diatas, koefisien bravery, persistence,

dan gender signifikan pengaruhnya terhadap stres akademik, sedangkan yang

lainnya tidak. Hal ini berarti bahwa dari 12 hipotesis minor terdapat 3 variabel

yang signifikan. Penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh masing-

masing Independent Variable (IV) adalah sebagai berikut :

1. Variabel creativity: Diperoleh nilai koefisiensi regresi sebesar 0.159 dengan

signifikansi 0.074, yang berarti bahwa variabel creativity secara positif tidak

mempengaruhi secara signifikan terhadap stres akademik.

2. Variabel curiosity : Diperoleh nilai koefisiensi regresi sebesar 0.121 dengan

signifikansi 0.239, yang berarti bahwa variabel curiosity secara positif tidak

mempengaruhi secara signifikan terhadap stres akademik.

3. Variabel open mindedness : Diperoleh nilai koefisiensi regresi sebesar -0.004

dengan signifikansi 0.967, yang berarti bahwa variabel open mindedness

secara negatif tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap stres akademik.

4. Variabel bravery : Diperoleh nilai koefisiensi regresi sebesar -0.210 dengan

signifikansi 0.032, yang berarti bahwa variabel bravery secara negatif

mempengaruhi secara signifikan terhadap stres akademik, artinya semakin

tinggi bravery maka semakin rendah stres akademik.

5. Variabel persistence: Diperoleh nilai koefisiensi regresi sebesar -0.249

dengan signifikansi 0.015, yang berarti bahwa variabel persistence secara

negatif mempengaruhi secara signifikan terhadap stres akademik, artinya

semakin tinggi persistence maka semakin rendah stres akademik.

Page 101: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

84

6. Variabel vitality: Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.157 dengan

signifikansi 0.166, yang berarti bahwa variabel vitality secara negatif tidak

mempengaruhi secara signifikan terhadap stres akademik.

7. Variabel love: Diperoleh nilai koefisiensi regresi sebesar -0.030 dengan

signifikansi 0.709, yang berarti bahwa variabel love secara negatif tidak

mempengaruhi secara signifikan terhadap stres akademik.

8. Variabel self regulation : Diperoleh nilai koefisiensi regresi sebesar -0.147

dengan signifikansi 0.134, yang berarti bahwa variabel self regulation secara

negatif tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap stres akademik.

9. Variabel hope : Diperoleh nilai koefisiensi regresi sebesar 0.069 dengan

signifikansi 0.498, yang berarti bahwa variabel hope secara positif tidak

mempengaruhi secara signifikan terhadap stres akademik.

10. Variabel humor : Diperoleh nilai koefisiensi regresi sebesar 0.114 dengan

signifikansi 0.177, yang berarti bahwa variabel humor secara positif tidak

mempengaruhi secara signifikan terhadap stres akademik.

11. Variabel spirituality : Diperoleh nilai koefisiensi regresi sebesar -0.092

dengan signifikansi 0.269, yang berarti bahwa variabel spirituality secara

negatif tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap stres akademik.

12. Variabel gender : Diperoleh nilai koefisiensi regresi sebesar 3.017 dengan

signifikansi 0.019 dan signifikan yang berarti bahwa ada perbedaan stres

akademik yang signifikan antara laki-laki dan perempuan di mana laki-laki

memiliki tingkat stres akademik yang lebih tinggi dibandingkan perempuan.

Page 102: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

85

Berdasarkan penjelasan di atas, terdapat tiga variabel yang memiliki pengaruh

signifikan terhadap stres akademik. Variabel pertama yaitu bravery dengan

koefisien regresi sebesar -0.210 dan signifikansi 0.032. Variabel kedua yaitu

persistence dengan koefisien regresi sebesar -0.249 dan signifikansi 0.015.

Variabel ketiga yaitu gender dengan koefisien regresi sebesar 3.017 dan

signifikansi 0.019. Adanya pengaruh gender terhadap stres akademik

menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan

perempuan dalam bervariasinya stres akademik.

4.3.2 Pengujian proporsi varians

Selanjutnya peneliti ingin mengetahui bagaimana penambahan proporsi varians

dari masing-masing Independent Variable (IV) terhadap stres akademik. Pada

tabel 4.15, kolom pertama adalah Independent Variable (IV) yang dianalis satu

per satu, kolom kedua merupakan penambahan varians Dependent Variable (DV)

dari tiap Independent Variable (IV) yang dimasukkan secara satu per satu, kolom

ketiga merupakan nilai murni varians Dependent Variable (DV) dari tiap

Independent Variable (IV) yang dimasukkan secara satu per satu, kolom keempat

adalah nilai F hitung bagi Independent Variable (IV) yang bersangkutan. Kolom

df adalah derajat bebas bagi Independent Variable (IV) yang bersangkutan pula,

yang terdiri dari numerator dan denumerator yang telah ditentukan sebelumnya,

nilai kolom inilah yang akan dibandingkan dengan nilai F hitung. Apabila F

hitung lebih besar daripada F tabel, maka kolom selanjutnya, yaitu kolom

signifikansi. Besarnya proporsi varians pada stres kerja dapat dilihat pada tabel

4.15 berikut:

Page 103: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

86

Tabel 4.15

Proporsi Varians Independent Variable

Model Summary

Model

R R Square Change Statistics

R Square

Change

F

Change

df 1 df 2 Sig. F

Change

1 .035a .001 .001 .303 1 250 .582

2 .069b .005 .004 .881 1 249 .349

3 .161c .026 .021 5.378 1 248 .021

4 .240d .058 .032 8.308 1 247 .004

5 .329e .108 .051 13.980 1 246 .000

6 .348f .121 .013 3.638 1 245 .058

7 .352g .124 .003 .821 1 244 .366

8 .364h .132 .008 2.253 1 243 .135

9 .366i .134 .001 .417 1 242 .519

10 .376j .141 .007 3.959 1 241 .000

11 .382k .146 .005 1.289 1 240 .257

12 .406l .165 .019 5.563 1 239 .019

a. Predictors: (Constant), Creativity

b. Predictors: (Constant), Creativity, Curiosity

c. Predictors: (Constant), Creativity, Curiosity, OpenMindedness

d. Predictors: (Constant), Creativity, Curiosity, OpenMindedness, Bravery

e. Predictors: (Constant), Creativity, Curiosity, OpenMindedness, Bravery, Persistence

f. Predictors: (Constant), Creativity, Curiosity, OpenMindedness, Bravery, Persistence,

Vitality

g. Predictors: (Constant), Creativity, Curiosity, OpenMindedness, Bravery, Persistence,

Vitality, Love

h. Predictors: (Constant), Creativity, Curiosity, OpenMindedness, Bravery, Persistence,

Vitality, Love, SelfRegulation

i. Predictors: (Constant), Creativity, Curiosity, OpenMindedness, Bravery, Persistence,

Vitality, Love, SelfRegulation, Hope

j. Predictors: (Constant), Creativity, Curiosity, OpenMindedness, Bravery, Persistence,

Vitality, Love, SelfRegulation, Hope, Humor

k. Predictors: (Constant), Creativity, Curiosity, OpenMindedness, Bravery, Persistence,

Vitality, Love, SelfRegulation, Hope, Humor, Spirituality

l. Predictors: (Constant), Creativity, Curiosity, OpenMindedness, Bravery, Persistence,

Vitality, Love, SelfRegulation, Hope, Humor, Spirituality, Gender

Tabel 4.15 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel Creativity: Diperoleh nilai R2 Change sebesar 0.001 dan nilai Sig. F

Change sebesar 0.582>0,05 (p>0,05). Hal ini berarti variabel Creativity

Page 104: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

87

memberikan sumbangan sebesar 0,1 % bagi bervariasinya stres akademik dan

tidak signifikan.

2. Variabel Curiosity: Diperoleh nilai R2 Change sebesar 0.004 dan nilai Sig. F

Change sebesar 0.349>0,05 (p>0,05). Hal ini berarti variabel Curiosity

memberikan sumbangan sebesar 0.4 % bagi bervariasinya stres akademik dan

tidak signifikan.

3. Variabel Open Mindedness: Diperoleh nilai R2 Change sebesar 0.021 dan

nilai Sig. F Change sebesar 0.021<0,05 (p<0,05). Hal ini berarti variabel

Open Mindedness memberikan sumbangan sebesar 2,1 % bagi bervariasinya

stres akademik dan signifikan.

4. Variabel Bravery: Diperoleh nilai R2 Change sebesar 0.032 dan nilai Sig. F

Change sebesar 0.004<0,05 (p<0,05). Hal ini berarti variabel Bravery

memberikan sumbangan sebesar 3,2 % bagi bervariasinya stres akademik dan

signifikan.

5. Variabel Persistence: Diperoleh nilai R2 Change sebesar 0.051 dan nilai Sig.

F Change sebesar 0.000<0,05 (p<0,05). Hal ini berarti variabel Persistence

memberikan sumbangan sebesar 5,1 % bagi bervariasinya stres akademik dan

signifikan.

6. Variabel Vitality: Diperoleh nilai R2 Change sebesar 0.013 dan nilai Sig. F

Change sebesar 0.058>0,05 (p>0,05). Hal ini berarti variabel Vitality

memberikan sumbangan sebesar 1,3 % bagi bervariasinya stres akademik dan

tidak signifikan.

Page 105: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

88

7. Variabel Love: Diperoleh nilai R2 Change sebesar 0.003 dan nilai Sig. F

Change sebesar 0.366>0,05 (p>0,05). Hal ini berarti variabel Love

memberikan sumbangan sebesar 0,3 % bagi bervariasinya stres akademik dan

tidak signifikan.

8. Variabel Self Regulation: Diperoleh nilai R2 Change sebesar 0.008 dan nilai

Sig. F Change sebesar 0.135>0,05 (p>0,05). Hal ini berarti variabel Self

Regulation memberikan sumbangan sebesar 0,8 % bagi bervariasinya stres

akademik dan tidak signifikan.

9. Variabel Hope: Diperoleh nilai R2 Change sebesar 0.001 dan nilai Sig. F

Change sebesar 0.519>0,05 (p>0,05). Hal ini berarti variabel Hope

memberikan sumbangan sebesar 0,1 % bagi bervariasinya stres akademik dan

tidak signifikan.

10. Variabel Humor: Diperoleh nilai R2 Change sebesar 0.007 dan nilai Sig. F

Change sebesar 0,00<0,05 (p<0,05). Hal ini berarti variabel Humor

memberikan sumbangan sebesar 0,7 % bagi bervariasinya stres akademik dan

signifikan.

11. Variabel Spirituality: Diperoleh nilai R2 Change sebesar 0.005 dan nilai Sig.

F Change sebesar 0.257>0,05 (p>0,05). Hal ini berarti variabel Spirituality

memberikan sumbangan sebesar 0,5 % bagi bervariasinya stres akademik dan

tidak signifikan.

12. Variabel gender: Diperoleh nilai R2 Change sebesar 0.019 dan nilai Sig. F

Change sebesar 0.019<0,05 (p<0,05). Hal ini berarti variabel gender

Page 106: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

89

memberikan sumbangan sebesar 1.9 % bagi bervariasinya stres akademik dan

signifikan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat lima variabel yang

memberikan sumbangan terhadap bervariasinya stres akademik secara signifikan,

yaitu open mindedness (2,1%), bravery (3,2%), persistence (5,1%), humor

(0,7%), dan gender (1,9%).

Page 107: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

90

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dan mendapatkan hasil serta menganalisis hasil-

hasil yang didapat, maka pada bab ini peneliti akan menyimpulkan hasil dari

penelitian. Kesimpulan ini merupakan jawaban dari permasalahan penelitian.

Peneliti akan memaparkannya pada penjelasan berikut ini.

Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian, maka kesimpulan yang

diperoleh dari penelitian ini adalah “ada pengaruh yang signifikan dari character

strengths dan gender terhadap stres akademik mahasiswa UIN Jakarta yang kuliah

sambil bekerja”. Kemudian berdasarkan hasil uji hipotesis minor yang menguji

signifikansi masing-masing koefisien regresi Independent Variable (IV) terhadap

Dependent Variable (DV), diperoleh bahwa variabel bravery, persistence, dan

gender memberikan pengaruh signifikan terhadap stres akademik.

5.2 Diskusi

Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa character strengths dan

gender memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres akademik mahasiswa

UIN Jakarta yang kuliah sambil bekerja. Hasil penelitian ini sesuai dengan

pernyataan Park (2004) menyatakan bahwa beberapa character strengths tertentu

dapat menjadi faktor protektif yang dapat menahan, mencegah, atau mengurangi

pengaruh negatif dari stres. Jika dikaitkan dengan teori yang dikemukakan oleh

Fredrickson (2001), character strengths memungkinkan seseorang untuk melihat

Page 108: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

91

makna dari peristiwa yang mereka alami yang kemudian mempengaruhi cara yang

mereka yang pilih untuk mengurangi stres dan membangun resiliensi.

Dari hasil penelitian ini, dua dimensi character strengths yang termasuk

dalam courage virtue yaitu bravery dan persistence memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap stres akademik. Courage merupakan kekuatan emosional yang

mengandung keinginan yang kuat untuk menyelesaikan tujuan walaupun terdapat

halangan yang bersifat eksternal maupun internal.

Bravery merupakan keberanian terhadap ancaman, tantangan, kesulitan

atau rasa sakit. Bravery memiliki pengaruh secara negatif yang signifikan

terhadap stres akademik di mana semakin tinggi bravery maka semakin rendah

stres akademik. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan

hasil bahwa bravery memiliki korelasi yang rendah dengan tingkatan ketegangan

di bawah tekanan (Cox, Hallam, O’Connor, & Rachmanm ; O’Connor, Hallam &

Rachman dalam Peterson & Seligman, 2004). Menurut peneliti, bravery juga akan

mendorong seseorang untuk menghadapi (fight) tantangan yang harus dihadapi

sehingga akan membantu dalam mengurangi tekanan.

Sama seperti bravery, persistence juga memiliki pengaruh yang negatif

dan signifikan terhadap stres akademik di mana semakin tinggi persistence maka

semakin rendah stres akademik. Persistence merupakan kecenderungan untuk

melakukan suatu tindakan secara berkelanjutan dalam mencapai tujuan walapun

terdapat hambatan dan kesulitan. Individu yang memiliki karakter persistence

senang menyelesaikan tugas walaupun sulit tanpa banyak mengeluh (Seligman,

2002). Di samping itu. persistence berkaitan dengan hardiness. Orang-orang yang

Page 109: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

92

memiliki hardiness tinggi tidak akan mudah menyerah ketika mengalami

kegagalan dan kemuduran (Kobasa dalam Peterson & Seligman, 2004).

Variabel gender berpengaruh signifikan terhadap signifikan terhadap stres

akademik mahasiswa yang kuliah sambil bekerja artinya ada perbedaan stres

akademik antara mahasiswa dan mahasiswi yang kuliah sambil bekerja. Hasil

penelitian ini sesuai dengan penelitian yang menunjukkan hasil bahwa terdapat

perbedaan stres akademik yang signifikan antara laki-laki dan perempuan (Misra

& Castillo, 2004; Hamaideh, 2010; Ahmed, Riaz, & Ramzan, 2013; Kai-Wen,

2009; Thawabieh & Qaisy, 2012).

Selanjutnya, jika dilihat dari proporsi varians, terdapat variabel yang tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres akademik namun memiliki

sumbangan yang signifikan terhadap bervariasinya stres akademik. Variabel

tersebut adalah open mindedness dan humor.

Open-mindedness tidak mempengaruhi stres akademik secara signifikan.

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa

individu dengan open mindedness yang tinggi lebih mampu untuk

mengakomodasi stres (Bieri ; Suedfeld & Piedrahita dalam Peterson & Seligman,

2004). Pada masa kini dimana teknologi informasi dan komunikasi telah

berkembang pesat, mahasiswa bisa mendapatkan informasi dan melakukan

komunikasi terhadap orang lain dengan mudah. Hal ini dapat mendukung

keterbukaan pikiran dari mahasiswa. Namun, open mindedness tidak hanya

meliputi keterbukaan pikiran namun juga meliputi pertimbangan seseorang

Page 110: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

93

terhadap informasi tersebut di mana seseorang dapat memilih dan memilah

informasi yang bermanfaat atau yang merusak.

Humor juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres

akademik. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Shaunessy dan Suldo (dalam

Kuiper, 2012) yang menunjukkan hasil bahwa siswa yang dapat menggunakan

humor mereka dengan lebih efektif dapat merasakan emosi yang lebih positif

ketika melakukan persiapan ujian. Hasil penelitian ini juga tidak sejalan dengan

penelitian Martin dan Lefcourt (dalam Kuiper, 2012) yang menunjukkan bahwa

bahwa individu dengan level humor yang tinggi dapat lebih kebal terhadap

dampak negatif dari stressor dalam kehidupan mereka dibandingkan dengan

individu dengan level humor yang rendah. Namun, hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Gilham et al. (dalam Kuiper, 2012) yang

juga menggunakan Value In Action-Inventory Strengths (VIA-IS) namun tidak

menemukan adanya pengaruh humor terhadap well being atau life satisfaction.

Kuiper (2012) menjelaskan bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh cara

mendefinisikan dan mengukur humor. VIA-IS hanya mengukur aspek positif

dalam humor sedangkan humor merupakan sebuah konstruk yang terdiri dari

aspek positif yang bersifat adaptif dan aspek negatif yang bersifat maladaptif.

Selain itu, mungkin mahasiswa yang kuliah sambil bekerja tidak mempunyai

banyak waktu atau kesempatan untuk menjaga atau meningkatkan sense of humor

mereka.

Tidak sesuai dengan hipotesis penelitian, beberapa variabel character

strengths lainnya yaitu creativity, curiosity, vitality, love, self regulation, hope,

Page 111: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

94

dan spirituality tidak memiliki pengaruh dan tidak memberikan sumbangan yang

signifikan terhadap stres akademik mahasiswa yang kuliah sambil bekerja.

Creativity tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres

akademik. Hal ini sejalan dengan penelitian Asad dan Khan (2003) yang tidak

menemukan adanya pengaruh yang signifikan antara kreativitas seorang karyawan

dengan stres kerja. Hasil penelitian Avey et.al (2012) menunjukkan bahwa stres

seseorang berkorelasi negatif dengan kinerja seseorang yang membutuhkan

kreativitas di mana semakin rendah stres maka semakin tinggi kinerja yang

kreatif. Sedangkan Dominguez (2013) menemukan bahwa dalam keadaan yang

penuh dengan stressor, maka kreativitas seseorang meningkat. Hal ini

menunjukkan bahwa kreativitas tidak mempengaruhi stres. Sebaliknya, stres dapat

mempengaruhi kreativitas seseorang.

Curiosity tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres

akademik. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan

bahwa Curiosity memiliki hubungan yang negatif dengan stres dan kebosanan

(Cacioppo; McCrae & Costa; Zuckerman, dalam Peterson & Seligman, 2004). Hal

ini juga tidak sejalan dengan penelitian Avey et al. (2012) yang menunjukkan

bahwa curiosity berkorelasi secara negatif dengan stres. Curiosity merupakan

keingintahuan, minat, dan perasaan yang positif terhadap pengalaman yang

menarik dan tantangan. Sedangkan kegiatan akademik dan bekerja mungkin telah

menjadi suatu hal yang rutin dan kurang menarik sehingga mengurangi rasa ingin

tahu, minat dan perasaan yang positif terhadap kegiatan tersebut.

Page 112: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

95

Vitality merupakan dimensi yang termasuk ke dalam courage virtue

namun tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres akademik. Hal ini

tidak sesuai dengan kesepakatan para ahli psikodinamika bahwa ketersediaan

energi yang besar dan memadai (vitality) berhubungan dengan resolusi dari

konflik psikologis dan pelepasan diri dari represi, stres dan konflik. Vitality

memiliki dua komponen yaitu komponen fisik dan komponen psikologis di mana

kedua hal ini saling mempengaruhi satu sama lain. Mungkin tuntutan dan

tanggung jawab yang dihadapi oleh mahasiswa yang kuliah sambil bekerja dapat

menguras vitality mahasiswa baik secara fisik maupun psikologis sehingga tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres akademik.

Tidak adanya pengaruh love terhadap stres akademik sesuai dengan

penelitian Chung (2008). Orang-orang yang memiliki kekuatan love biasanya

memiliki seseorang yang dekat dan dapat menjaga kesejahteraan (well being)

mereka. Penelitian ini dan penelitian yang dilakukan oleh Chung (2008)

menggunakan mahasiswa sebagai responden dimana mahasiswa biasanya

memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk memiliki seseorang yang benar-

benar spesial bagi mereka.

Self regulation tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres

akademik. Penelitian yang dilakukan oleh Daulay dan Rola (2012) menunjukkan

hasil bahwa self regulated learning pada mahasiswa yang bekerja lebih rendah

dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak bekerja. Mungkin karena fokus,

pikiran, dan tenaga telah digunakan untuk kuliah dan bekerja, maka hal ini

mengurangi regulasi diri mereka.

Page 113: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

96

Hope tidak memiliki pengaruh terhadap stres akademik. Hal ini tidak

sejalan dengan penelitian Gilman, Dooley, dan Florell (dalam Niemiec, 2013)

yang menunjukkan hasil bahwa hope berkorelasi negatif dengan distress

psikologis dan ketidaksesuaian diri (maladjustment) di sekolah. Menurut peneliti,

hope tidak berpengaruh terhadap stres akademik karena hope dalam sisi negatif

justru dapat menjadi stressor yakni self-imposed dimana seseorang memaksa

dirinya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Spirituality juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres

akademik. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Labbe dan Fobes (2010) yang

menunjukkan bahwa partisipan dengan spirituality yang lebih tinggi menunjukkan

respon sistem syaraf simpatis yang lebih rendah ketika merespon penyebab stres

dibandingkan dengan partisipan dengan spirituality yang lebih rendah. Spirituality

merupakan sebuah hal yang kompleks dan meliputi beberapa aspek namun

sebagian besar item yang digunakan untuk mengukur spirituality dalam penelitian

ini hanya mengukur spirituality dalam aspek keyakinan. Mungkin pengukuran

spirituality dalam penelitian ini kurang komprehensif sehingga spirituality tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres akademik.

Berdasarkan kategorisasi, sebagian besar mahasiswa UIN Jakarta yang

kuliah sambil bekerja dalam penelitian ini memiliki tingkatan stres akademik yang

rendah. Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian sebelumnya yang

menyatakan bahwa mahasiswa yang kuliah sambil bekerja memiliki tingkatan

stres akademik yang tinggi karena mereka harus membagi waktu, tenaga dan

Page 114: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

97

pikiran mereka terhadap kuliah dan pekerjaan (Gadzella & Masten, 2005; Wilks,

2008; Daulay & Rola, 2012).

Data National Center for Education Statistics (Papalia, 2001)

menunjukkan bahwa para mahasiswa yang bekerja 15 jam lebih per minggu atau

bekerja di pagi sekali atau di waktu yang tidak menetap cenderung menunjukkan

prestasi yang kurang baik dalam bidang akademik dibandingkan dengan

mahasiswa yang tidak bekerja. Pada penelitian ini, hanya 31 (12,30 %) mahasiswa

yang bekerja di atas 10 jam. Selain itu, dilihat dari jenis pekerjaannya, sebagian

besar mahasiswa yaitu sebanyak 152 (60,32 %) orang bekerja sebagai pengajar

privat di mana mereka memiliki jadwal yang dapat diatur dengan baik. Hal ini

mungkin menyebabkan tingkatan stres akademik yang dialami oleh mahasiswa

UIN Jakarta yang kuliah sambil bekerja tidak terlalu tinggi.

Tingkatan stres akademik yang tidak tergolong tinggi ini mungkin juga

berkaitan dengan bagaimana mahasiswa yang kuliah sambil bekerja dapat

menghadapi tuntutan-tuntutan (stressor) perkuliahan maupun pekerjaaannya yang

dipengaruhi oleh keyakinannya mengenai kemampuan dalam menghadapi stressor

dan cara yang dipilih untuk menghadapi stressor tersebut. Ed Boenisch dan

Michele Haney (1998) menambahkan bahwa pengelolaan stres berhubungan

dengan kebermaknaan, keseimbangan dan kesehatan. Dengan melakukan kuliah

sambil bekerja, mahasiswa berusaha untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah

mereka tetapkan sehingga mereka dapat merasakan hidup mereka lebih bermakna.

Dengan menyeimbangkan antara tuntutan dalam kuliah dan bekerja, stres dapat

dikelola dengan baik sehingga stres akademik mahasiswa tidak berada dalam

Page 115: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

98

tingkatan yang terlalu tinggi. Dengan menjaga kesehatan baik fisik dan psikologis,

maka mahasiswa memiliki energi yang memadai untuk menghadapi tuntutan-

tuntutan yang dihadapi, dalam hal ini tuntutan dalam perkuliahan dan pekerjaan.

Sarafino (2011) menyatakan bahwa faktor protektif akan memiliki

pengaruh yang signifikan sebagai jika seseorang mengalami stres yang tinggi.

Dalam penelitian ini, responden yang memiliki stres akademik yang rendah lebih

banyak dibandingkan dengan responden yang memiliki stres akademik yang

tinggi sehingga besarnya pengaruh karakter sebagai faktor protektif terhadap stres

akademik tidak terlalu besar. Selain itu, adanya faktor-faktor yang lain yang

berpengaruh terhadap stres akademik juga turut mempengaruhi besarnya pengaruh

dari character strengths sebagai Independent Variable (IV) terhadap stres

akademik sebagai Dependent Variable (DV).

Di samping itu, Masten dan Herbers (2009) menyatakan bahwa faktor-

faktor protektif, termasuk character strengths merupakan sebuah variabel

kontinum yang memiliki kutub positif dan negatif sehingga character strengths

tidak hanya memiliki efek buffering terhadap stres. Sebaliknya, character

strengths dalam sisi yang negatif dapat menjadi sebuah titik kerawanan

(vulnerability) terhadap permasalahan psikologis. Hal ini mungkin perlu ditinjau

lebih jauh agar mendapatkan sebuah pemahaman teoritik yang lebih utuh dan

mendalam.

Selain itu, jika dilihat dari kategorisasi, sebagian besar responden memiliki

tingkatan character strengths yang rendah. Hal ini mungkin menyebabkan

variabel-variabel tersebut tidak dapat memberikan sumbangan yang signifikan

Page 116: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

99

terhadap bervariasinya stres akademik mahasiswa UIN Jakarta yang kuliah sambil

bekerja.

Bagaimanapun, ketidaksesuaian atau perbedaan hasil penelitian ini dengan

hasil penelitian terdahulu mungkin disebabkan oleh beberapa faktor penting

seperti sampling error, perbedaan penggunaan alat ukur psikologis, background

sample, serta hal lain yang tidak ikut diteliti dalam penelitian ini. Selain itu, latar

belakang kultur yang berbeda antara penelitian terdahulu dan penelitian ini juga

dapat menyebabkan perbedaan hasil.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyadari bahwa masih terdapat banyak

kekurangan didalamnya. Untuk itu, peneliti memberikan beberapa saran untuk

bahan pertimbangan sebagai penyempurnaan penelitian selanjutnya yang terkait

dengan penelitian serupa, yaitu saran metodologis dan saran praktis.

5.3.1 Saran metodologis

1. Peneliti selanjutnya dapat meneliti variabel-variabel lain yang dapat

mempengaruhi stres akademik seperti goal setting, motivation, positive

thinking, psychological well being, dan hubungan yang baik dengan keluarga,

teman atau dosen.

2. Peneliti selanjutnya dapat meneliti pengaruh character strengths lainnya yang

mungkin berpengaruh terhadap stres akademik namun tidak diteliti dalam

penelitian ini, diantaranya love of learning, integrity, social intelligence,

prudence, dan gratitude.

Page 117: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

100

3. Penelitian selanjutnya dapat meneliti stres akademik pada mahasiswa yang

memiliki jam kerja lebih dari 10 jam per minggu dan/atau membandingkan

stres akademik antara mahasiswa yang berkuliah saja dengan mahasiswa yang

kuliah sambil bekerja.

5.3.2 Saran praktis

1. Bagi mahasiswa, terutama yang kuliah sambil bekerja, agar dapat

meningkatkan bravery dan persistence karena kedua variabel ini memiliki

pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap stres akademik.

2. Bagi mahasiswa, terutama yang kuliah sambil bekerja diharapkan dapat

memperhatikan kebermaknaan, keseimbangan, dan kesehatan diri mereka

serta humor yang sehat karena beberapa hal ini diperlukan untuk mengelola

stres secara efektif.

3. Bagi orang-orang terdekat dari mahasiswa yang kuliah sambil bekerja,

diharapkan dapat memberikan dukungan sosial agar mahasiswa yang kuliah

sambil bekerja tersebut dapat meningkatkan bravery, persistence, dan

kekuatan karakter lainnya sehingga dapat mengurangi dan mempertahankan

diri dari stres akademik.

4. Bagi fakultas, agar dapat memfasilitasi dengan memberikan seminar atau

training kepada mahasiswa pada umumnya dan mahasiswa yang kuliah

sambil bekerja pada khususnya untuk meningkatkan bravery, persistence dan

kekuatan karakter lainnya yang dapat menjadi faktor protektif dari stres

akademik.

Page 118: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

103

DAFTAR PUSTAKA

Agolla, J.E., & Ongori, H. (2009). An assesment of academic stress among

undergraduate students. Edu. Res. Rev., 4(2), 063-070.

Ahmed, U., Riaz, A., & Ramzan, M. (2013). Assesment of stress & stressors : A

study on management students. Interdisciplinary Journal of Contemporary

Research in Business, 4(9), 687-699.

Asad, N., & Khan, S. (2003). Relationship between job-stress and burnout:

Organizational support and creativity as predictor variables. Pakistan

Journal of Psychological Research, 18(3-4), 139-149.

Avey, J.B, Luthans, F., Hannah, S.T., Sweetman, D., and Peterson, C. (2012).

Impact of employee’ character strengths of wisdom on stress and creative

performance. Human Resource Management Journal, 22 (2), 165-181.

Begum, N. J. (2013). pengaruh character strengths terhadap kebahagiaan pada

mahasiswa uin jakarta. Skripsi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Blonna, R. (2005). Coping with stress in a changing world. 3rd

Edition. New

York: McGraw-Hill.

Boenisch, E. & Haney, C.M. (1998). The stress owner’s manual: Meaning,

balance & health in your life. Menggapai keseimbangan hidup. Joehana

Oka (terj). 2005. Jakarta: Grasindo.

Busari, A. O. (2012). Identifying difference in perceptions of academic stress and

reactions to stressors based on gender among first year university students.

International Journal of Humanities and Social Science, 2 (14), 138-146.

Chung, H. (2008). Resiliency and character strengths among college students.

Dissertation: University of Arizona.

Daulay, S.F. & Rola, F. (2012). Perbedaan self regulated learning antara

mahasiswa yang bekerja dan yang tidak bekerja. Diunduh pada 27 Mei 2014

dari http://fpsi.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/jurnal-

fastirola.ok_.pdf.

Dominguez, E.S. (2013). Work stressors and creativity. Management, 16 (4), 469-

504.

Fredrickson, B. L. (2001). The role of positive emotions in positive psychology:

The broaden-and-build theory of positive emotions. American

Psychological Association, 56 (3), 218-226.

Page 119: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

104

Gadzella, B. M. & Baloglu, M. (2001). Confirmatory factor analysis and internal

consistency of the student-life stress inventory. Journal of Instructional

Psychology, 28 (2), 84-94.

Gadzella, B. M. & Masten, W. G. (2005). An analysis of the categories in the

student-life stress inventory. American Journal of Psychological Research,

1 (1), 1-10.

Hamaideh, S. H. (2010). Gender differences in stressors and reactions to stressors

among jordanian university students. International Journal of Social

Psychiatry, 58 (1), 26-33.

Hobfoll, S.E. (2002). Social and psychological resources and adaptation. Review

of General Psychology, 6 (4), 307-324.

Kadapatti, M.G., & Vijayalaxmi, A.H.M. (2012). Stressors of academic stress: A

study on pres-university students. Indian J. Sci. Res, 3 (1), 171-175.

Kai-Wen, C. (2009). A study of stress sources among college students in taiwan.

Journal of Academic and Business Ethics.

Kuiper, N.A. (2012). Humor and resiliency: Towards a process model of coping

and growth. Europe’s Journal of Psychology, 8 (3), 475-491.

Kumpfer, K. L. (1999). Factors and processes contributing to resilience : The

resilience framework. In M. D. Glantz & J. L. Johnson (Eds.), Resilience

and Development: Positive Life Adaptations (179-224). New York: Kluwer

Academic/Plenum.

Labbe, E.E. & Fobes, A. (2010). Evaluating the interplay between spirituality,

personality, and stress. Appl Psychophysiol Biofeedback, 35, 141-146.

Linley, P.A., Maltby, J., Wood, A.M., Joseph, S., Harrington, S., Peterson, C.,

Park, N., Seligman, M.E.P. (2007). Character strengths in the united

kingdom: The via inventory of strengths. Personality and Individual

Differences, 43, 341-351.

Lounsburry, J.W., Fisher, L.A., Levy, J.J. & Welsh, D.P. (2009). An investigation

of character strengths in relation to the academic success of college students.

Individual Differences Research, 7 (1), 52-69.

Masten, A.S. & Herbers, J.E. (2009). Protective factor. Dalam Shane J. Lopez

(ed). The Encyclopedia of Positive Psychology (793-837). UK: Blackwell

Publishing Ltd.

Misra, R. & Castillo, L. G. (2004). Academic stress among college students:

Comparison of american and international students. International Journal of

Stress Management, 11 (2), 132-148.

Page 120: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

105

Misra, R., Crist, M., & Burant, C.J. (2003). Relationships among life stress, social

support, academic stressors, and reactions to stressors of international

students in the united states. International Journal of Stress Management,

10 (2), 137-157.

Motte, A. & Schwartz, S. (2009). Are student employment and academic success

linked? Canada: Millennium Research Note. Diakses pada 27 Mei 2014 dari

http://www.millenniumscholarships.ca/images/Publications/090415_Student

_Employmet_RN9.pdf.

Niemiec, R.M. (2013). VIA character strengths – research and practice : The first

10 years. Cross Cultural Advancements in Positive Psychology.

Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2008). Human Development. Ed

10th.

Perkembangan Manusia. Brian Marwensdy (terj). 2009. Jakarta:

Salemba Humanika.

Park, N. (2004). Character strengths and positive youth development. The

ANNALS of the American Academy of Political and Social Science, 591, 40.

Park, N. (2009). Character strengths (VIA). Dalam Shane J. Lopez (ed). The

Encyclopedia of Positive Psychology (135-141). UK: Blackwell Publishing

Ltd.

Peterson, C. & Seligman, M.E.P. (2004). Character strengths and virtues: a

handbook and classification. New York: Oxford University Press.

Sarafino, E.P. & Smith, T.W. (2011). Health psychology : Biopsychological

interaction, 7th

ed. Danvers, MA : John Wiley & Sons.

Seligman, M. E.P. (2002). Authentic hapiness: Using the new positive psychology

to realize your potential for lasting fulfillment. Authentic Happiness:

Menciptakan Kebahagiaan dengan Psikologi Positif. Eva Yulia Nukman

(terj). 2005. Bandung: Mizan

Taylor, S. E. (2003). Health psychology. New York: Mc Graw-Hill.Inc

Thawabieh, A.M., & Qaisy, L.M. (2012). Assesing stress among university

students. American International Journal of Contemporary Research, 2(2),

110-116.

VIA Institute On Character. (2014a). New shorter VIA surveys: Psychometrics.

Diakses pada 7 Oktober 2014 dari

https://www.viacharacter.org/www/Research/Psychometric-Data#nav.

VIA Institute On Character. (2014b). Take the first step: Take the free character

strengths test. Diakses pada 7 Oktober 2014 dari

https://www.viacharacter.org/Survey/Account/Register.

Page 121: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

106

Wilks, S.E. (2008). Resilience amid academic stress: The moderating impact of

social support among social work students. Advances in Social Work, 9 (2),

106-125.

Page 122: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

107

LAMPIRAN

Page 123: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

108

Lampiran 1

Instrumen Pengumpulan Data

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Saya mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang

melaksanakan penelitian skripsi. Saya meminta kesediaan Anda untuk mengisi

kuesioner di bawah ini. Saya harap hasil dari partisipasi Anda dapat membantu

perkembangan Ilmu Psikologi. Oleh karena itu, saya mohon Anda untuk

menggambarkan diri Anda sejujur-jujurnya karena segala informasi yang Anda

berikan beserta jawaban Anda bersifat RAHASIA dan hanya digunakan untuk

kepentingan penelitian. Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi

dan kerja sama Anda.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat saya,

Hanna Maryama

Page 124: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

109

DATA RESPONDEN

Nama/ Inisial

Usia

Jenis Kelamin*)

1. Laki-laki

2. Perempuan

Semester*)

1. 1 – 3

2. 4 – 6

3. 7 - 9

Fakultas/Jurusan

Pekerjaan Responden*)

1. Wiraswasta

2. Mengajar/Privat

3. Freelance

4. Lain-lain. Sebutkan ...................

Pendapatan Responden*)

1. < Rp. 500.000,00

2. Rp. 500.000,00 – Rp.1.000.000,00

3. > Rp 1.000.00,00

Jumlah jam kerja per minggu*)

1. > 5 jam

2. 5 jam – 10 jam

3. > 10 jam

Alasan/ tujuan/ motivasi kuliah

sambil bekerja*)

1. Membiayai kuliah

2. Menambah pengalaman

3. Menambah uang saku

4. Disuruh/dipaksa oleh orang tua/orang

lain

5. Lain-lain. Sebutkan ................. *)

Lingkari pilihan yang sesuai

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia untuk berpartisipasi.

_______________________

(tanda tangan)

Page 125: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

110

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini terdapat beberapa pernyataan. Baca dan pahami baik-baik setiap

pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyatan-pernyatan

tersebut sesuai dengan diri Anda sebenarnya dengan cara memberi tanda checklist

() pada salah satu dari lima pilihan yang tersedia. Pastikan tidak ada nomor yang

terlewat.

Contoh :

No Pernyataan Tidak

pernah

Jarang Sering Selalu

00 Saya sering merasa lelah

SKALA 1

No Pernyataan Tidak

pernah

Jarang Sering Selalu

1. Saya suka berkompetisi dan menjadi pemenang

2. Saya memikirkan dan menganalisa strategi yang

paling efektif ketika mengalami masalah kuliah

3. Saya mengalami perubahan yang tidak

menyenangkan begitu cepat saat kuliah sambil

bekerja

4. Saya bingung untuk memilih di antara dua

pilihan yang menyenangkan antara kuliah dan

bekerja

5. Saya mengalami frustasi karena pencapaian

tujuan kuliah saya terhambat

6. Harapan dari keluarga terhadap diri saya

membuat saya merasa tertekan

7. Saya mengalami konflik karena tujuan saya

dalam kuliah sambil bekerja memiliki sisi positif

dan sisi negatif yang bertentangan

8. Saya gagal dalam mencapai tujuan kuliah yang

telah saya rencanakan

9. Saya mengalami banyak perubahan dalam waktu

yang bersamaan saat kuliah sambil bekerja

10. Saya merasa tertekan dengan beban tugas kuliah

yang terlalu banyak

Page 126: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

111

11. Saya merasa cemas menjelang ujian

12. Saya suka menunda-nunda dalam menyelesaikan

tugas kuliah

13. Saya bingung untuk menentukan pilihan di

antara dua hal yang tidak menyenangkan antara

kuliah dan bekerja

14. Perubahan-perubahan yang saya alami saat

kuliah sambil bekerja mengganggu kehidupan

saya

15. Saya tidak diterima dalam lingkungan sosial

kampus

16. Ketika mengalami situasi yang menekan di

kampus, saya mengeluarkan banyak keringat

17. Saya merasa takut ketika mengalami masalah

kuliah yang berat.

18. Dalam menghadapi situasi yang menekan di

kampus, saya menangis

19. Deadline tugas kuliah membuat saya merasa

tertekan

20. Dalam menghadapi situasi yang menekan di

kampus, saya menjadi mudah tersinggung

21. Ketika mengalami situasi yang menekan di

kampus, saya bolak-balik ke toilet

22. Saya memikirkan dan menganalisa masalah yang

saya alami di kampus

23. Saya merasa depresi ketika mengalami masalah

kuliah yang berat.

24. Dalam menghadapi situasi yang menekan di

kampus, saya menyakiti diri sendiri

25. Saya merasa kesal ketika mengalami masalah

kuliah yang berat.

26. Dalam menghadapi situasi yang menekan di

kampus, saya cenderung menyakiti orang lain

27. Ketika mengalami situasi yang menekan di

kampus, saya makan secara berlebihan

28. Ketika mengalami situasi yang menekan di

kampus, saya merasa sakit atau nyeri di salah

satu atau beberapa bagian tubuh

Page 127: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

112

PETUNJUK PENGISIAN SKALA 2

Pada skala di bawah ini terdapat empat pilihan jawaban, yaitu:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Anda diminta untuk memberi tanda checklist () pada salah satu dari lima pilihan

yang tersedia. Pastikan tidak ada nomor yang terlewat. TIDAK ADA JAWABAN

BENAR ATAU SALAH sehingga jawablah sesuai dengan keadaan diri anda yang

sebenarnya.

Contoh:

No Pernyataan SS S TS STS

00 Saya seorang pekerja keras

SKALA 2

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya adalah orang yang pantang menyerah

2. Saya adalah orang yang penuh semangat.

3. Saya memiliki banyak minat.

4. Saya mudah berbagi perasaan dengan orang lain

5. Saya dapat mengendalikan emosi dengan baik

6. Keimanan saya menguatkan diri saya selama masa-masa sulit

7. Saya memiliki kemampuan untuk berpikir kritis.

8. Imajinasi saya melebihi imajinasi teman-teman saya

9. Saya tidak takut dalam menghadapi tantangan

10. Saya memiliki banyak energi untuk melakukan berbagai hal.

11. Saya selalu merasakan kehadiran cinta dalam hidup saya.

12. Saya memiliki rasa humor yang baik

Page 128: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

113

13. Saya berusaha untuk melihat segala sesuatu dari sisi positif.

14. Keimanan saya membentuk diri saya

15. Saya sering menyibukkan diri dengan sesuatu yang menarik

16. Saya suka memikirkan cara-cara baru dalam melakukan

sesuatu.

17. Saya berani tampil berbeda

18. Saya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap banyak hal

19. Saya tidak pernah mengerjakan sesuatu dengan setengah hati

20. Saya yakin bahwa Tuhan akan selalu menolong saya

menghadapi segala kesulitan.

21. Saya dapat menetralkan perasaan negatif yang saya rasakan

22. Ada orang-orang dalam kehidupan saya yang peduli terhadap

saya sebagaimana mereka mempedulikan diri mereka sendiri

23. Saya tidak pernah ragu-ragu untuk mengemukakan pendapat

24. Saya senang mencerahkan hari dengan tawa dan canda.

25. Saya memiliki gambaran yang jelas di dalam pikiran tentang

apa yang saya inginkan di masa depan

26. Kebanyakan orang merasa senang bersama dengan saya.

27. Saya menantikan hari-hari baru dengan antusias

28. Saya tidak berhenti mengerjakan tugas sebelum semuanya

selesai.

29. Saya dapat menghadapi rasa takut

30. Jika saya mendapatkan nilai yang buruk, saya fokus pada

kesempatan berikutnya dan berencana untuk berbuat lebih

baik

31. Ada orang-orang yang dapat menerima kekurangan saya

32. Teman-teman saya menghargai pertimbangan saya

33. Saya berusaha untuk mengamalkan ajaran agama saya

34. Mempertimbangkan fakta-fakta tentang sesuatu dengan cara

yang terorganisir dan menyeluruh merupakan bagian dari diri

Page 129: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

114

saya

35. Ketika seseorang mengatakan tentang cara mengerjakan

sesuatu kepada saya, secara otomatis saya memikirkan cara-

cara lain untuk mengerjakan hal yang sama

36. Saya bekerja keras untuk mendapatkan apa yang saya

inginkan

37. Meskipun terdapat tantangan, saya tetap berharap bahwa saya

akan memiliki masa depan yang cerah

38. Saya tidak menginginkan hal-hal yang mengakibatkan efek

buruk dalam jangka panjang walaupun menimbulkan

kenikmatan sementara.

39. Saya berusaha bertahan menghadapi pihak yang bertentangan

dengan saya

40. Saya mencoba untuk memiliki alasan yang baik dalam

membuat keputusan yang penting.

41. Mampu menghasilkan ide-ide baru dan berbeda merupakan

salah satu kelebihan saya.

42. Saya berusaha menyelesaikan suatu pekerjaan meskipun

terdapat rintangan dalam menyelesaikannya.

43. Saya adalah orang yang disiplin

44. Saya yakin bahwa saya akan berhasil mencapai tujuan yang

saya cita-citakan

45. Keyakinan saya terhadap Tuhan membuat hidup saya

bermakna

46. Saya tidak akan membiarkan situasi yang suram

menghilangkan rasa humor saya.

47. Saya dapat menemukan sesuatu yang menarik dalam situasi

apapun

48. Saya mempertimbangkan sesuatu dari berbagai sudut

pandang.

Page 130: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

115

49. Saya dapat mengungkapkan kasih sayang kepada orang lain.

50. Saat bangun tidur pada pagi hari, saya merasa gembira dengan

segala kemungkinan pada hari itu.

51. Teman-teman saya mengatakan bahwa saya memiliki banyak

ide-ide baru dan berbeda.

52. Saya senang melakukan beberapa kegiatan yang berbeda-beda

53. Saya memegang teguh keputusan saya untuk melakukan suatu

perbuatan.

54. Saya berusaha untuk mengatur diri saya dalam mencapai

tujuan

55. Saya mencoba untuk menambahkan beberapa humor terhadap

apapun yang saya lakukan.

Terima kasih atas partisipasinya

Page 131: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

116

Lampiran 2

Syntax Stressor Akademik

UJI VALIDITAS KONSTRUK STRESSOR AKADEMIK

DA NI=15 NO=252 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15

PM SY FI=STRESSOR.COR

MO NX=15 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

STRESSOR

FR TD 9 8 TD 6 4 TD 11 10 TD 5 2 TD 10 7 TD 5 3 TD 7 5

FR TD 14 9 TD 14 8 TD 2 1 TD 15 2 TD 15 6 TD 12 6 TD 8

6

FR TD 14 11 TD 7 3 TD 12 9 TD 3 2 TD 5 1 TD 10 9 TD 4 3

FR TD 7 4 TD 12 2 TD 12 3 TD 13 11 TD 11 7 TD 11 3 TD

11 1

FR TD 7 2 TD 13 2

PD

OU SS TV MI

Analisis Konfirmatorik Faktor dari Variabel Stressor Akademik

Page 132: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

117

Lampiran 3

Syntax Reaksi terhadap Stressor Akademik

UJI VALIDITAS KONSTRUK REAKSI TERHADAP STRESSOR

DA NI=13 NO=252 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13

PM SY FI=REAKSI.COR

MO NX=13 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

REAKSI

FR TD 11 10 TD 11 2 TD 13 12 TD 11 8 TD 7 6 TD 5 1

FR TD 2 1 TD 11 6 TD 6 4 TD 4 2 TD 13 2 TD 10 1 TD 5 3

FR TD 7 5 TD 6 5 TD 8 5 TD 7 2 TD 10 7 TD 10 6 TD 7 3

FR TD 11 4 TD 12 8

PD

OU SS TV MI

Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari Variabel Reaksi terhadap

Stressor Akademik

Page 133: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

118

Lampiran 4

Syntax Stres Akademik

UJI VALIDITAS KONSTRUK STRESS AKADEMIK

DA NI=26 NO=252 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15

X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26

PM SY FI=STRESS.COR

MO NX=26 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

STRESS

FR TD 9 8 TD 25 24 TD 25 11 TD 23 9 TD 6 4 TD 25 16

FR TD 22 16 TD 19 15 TD 21 20 TD 16 15 TD 19 13 TD 11

10

FR TD 23 22 TD 24 20 TD 23 2 TD 24 2 TD 16 3 TD 24 19

FR TD 5 3 TD 24 22 TD 12 6 TD 23 18 TD 25 17 TD 17 1

FR TD 20 13 TD 17 12 TD 20 19 TD 5 2 TD 25 6 TD 22 4

FR TD 25 14 TD 10 4 TD 21 19 TD 21 13 TD 6 2 TD 14 6

FR TD 22 9 TD 16 8 TD 13 8 TD 13 9 TD 18 3 TD 22 18

FR TD 18 16 TD 9 7 TD 7 5 TD 20 6 TD 17 3 TD 17 13

FR TD 13 11 TD 22 10 TD 23 5 TD 24 3 TD 25 3 TD 15 2

FR TD 10 5 TD 5 4 TD 4 3 TD 26 11 TD 26 10 TD 22 19

FR TD 19 9 TD 7 1 TD 23 7 TD 10 7 TD 18 9 TD 25 8 TD 12

8

FR TD 10 9 TD 25 10 TD 16 5 TD 21 17 TD 20 17 TD 20 18

FR TD 18 15 TD 22 15 TD 24 15 TD 19 10 TD 11 7 TD 21 10

FR TD 20 15 TD 21 12 TD 17 16 TD 26 5 TD 26 24 TD 26 14

FR TD 26 18 TD 18 12 TD 18 10 TD 16 10 TD 17 2 TD 19 11

FR TD 25 23 TD 23 16 TD 23 4 TD 14 5 TD 4 1 TD 11 4

FR TD 12 3 TD 23 17 TD 7 3 TD 24 14 TD 14 1 TD 23 3

FR TD 16 1 TD 22 1 TD 22 13 TD 15 3 TD 3 2 TD 25 15

FR TD 19 3 TD 20 3 TD 21 16 TD 16 11 TD 26 4 TD 24 11

FR TD 24 21 TD 19 5 TD 21 5 TD 22 20 TD 24 9 TD 19 1

FR TD 12 4 TD 22 21 TD 24 13 TD 24 16 TD 17 4 TD 22 17

FR TD 18 17 TD 25 18 TD 25 22 TD 24 18 TD 5 1 TD 24 17

FR TD 17 15 TD 21 15

PD

OU SS TV MI

Page 134: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

119

Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari Stres Akademik

Page 135: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

120

Lampiran 5

Syntax Creativity

UJI VALIDITAS KONSTRUK CREATIVITY

DA NI=5 NO=252 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5

PM SY FI=CRE.COR

MO NX=5 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

CREATIVITY

FR TD 5 4

PD

OU SS TV MI

Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari Variabel Creativity

Page 136: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

121

Lampiran 6

Syntax Curiosity

UJI VALIDITAS KONSTRUK CURIOSITY

DA NI=5 NO=252 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5

PM SY FI=CUR.COR

MO NX=5 NK=1 LX=FR PH=ST

LK

CURIOSITY

PD

OU SS TV MI

Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari Variabel Curiosity

Page 137: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

122

Lampiran 7

Syntax Open Mindedness

UJI VALIDITAS KONSTRUK OPEN MINDEDNESS

DA NI=5 NO=252 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5

PM SY FI=OPEN.COR

MO NX=5 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

OPEN

FR TD 3 1

PD

OU SS TV MI

Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari Variabel Open Mindedness

Page 138: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

123

Lampiran 8

Syntax Bravery

UJI VALIDITAS KONSTRUK BRAVERY

DA NI=5 NO=252 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5

PM SY FI=BRAVE.COR

MO NX=5 NK=1 LX=FR PH=ST

LK

BRAVERY

PD

OU SS TV MI

Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari Variabel Bravery

Page 139: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

124

Lampiran 9

Syntax Persistence

UJI VALIDITAS KONSTRUK PERSISTENCE

DA NI=5 NO=252 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5

PM SY FI=PERSIST.COR

MO NX=5 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

PERSISTENCE

FR TD 5 2

PD

OU SS TV MI

Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari Variabel Persistence

Page 140: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

125

Lampiran 10

Syntax Vitality

UJI VALIDITAS KONSTRUK VITALITY

DA NI=5 NO=252 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5

PM SY FI=VITA.COR

MO NX=5 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

VITALITY

FR TD 5 4 TD 4 1

PD

OU SS TV MI

Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari Variabel Vitality

Page 141: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

126

Lampiran 11

Syntax Love

UJI VALIDITAS KONSTRUK LOVE

DA NI=5 NO=252 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5

PM SY FI=LOVE.COR

MO NX=5 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

LOVE

FR TD 4 3 TD 5 1

PD

OU SS TV MI

Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari Variabel Love

Page 142: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

127

Lampiran 12

Syntax Self Regulation

UJI VALIDITAS KONSTRUK SELF REGULATION

DA NI=5 NO=252 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5

PM SY FI=SELF.COR

MO NX=5 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

SELF

FR TD 5 4 TD 3 1

PD

OU SS TV MI

Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari Variabel Self Regulation

Page 143: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

128

Lampiran 13

Syntax Hope

UJI VALIDITAS KONSTRUK HOPE

DA NI=5 NO=252 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5

PM SY FI=HOPE.COR

MO NX=5 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

HOPE

FR TD 5 4 TD 3 1

PD

OU SS TV MI

Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari Variabel Hope

Page 144: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

129

Lampiran 14

Syntax Humor

UJI VALIDITAS KONSTRUK HUMOR

DA NI=5 NO=252 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5

PM SY FI=HUMOR.COR

MO NX=5 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

HUMOR

FR TD 5 2

PD

OU SS TV MI

Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari Variabel Humor

Page 145: PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37543/1/HANNA... · PENGARUH CHARACTER STRENGTHS DAN GENDER TERHADAP STRES

130

Lampiran 15

Syntax Spirituality

UJI VALIIDITAS KONSTRUK SPIRITUALITY

DA NI=5 NO=252 MA=PM

LA

X1 X2 X3 X4 X5

PM SY FI= SPIRIT.COR

MO NX=5 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

SPIRITUALITY

FR TD 2 1 TD 4 2

PD

OU SS TV MI

Analisis Konfirmatorik Model Satu Faktor dari Variabel Spirituality