budaya manusiasdgcenter.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/toeti-heraty... · jurgen habermas...
TRANSCRIPT
Toet i H er atyRoos s eno
Sem inar K IS - A IP I
4 Septem ber 201 8
U niv. Pad ja ja ran
Bandung
BUDAYA MANUSIA
INDONESIA DI ERA
DISRUPSI DAN
GLOBALISASI
1
Kini tiba giliran fokus pada Budaya yang dapat diartikan “way of
l ife”, Lebenswelt – dunia kehidupan, tetapi perlu diurai menurut
status ontologisnya menjadi :
1) dimensi kesadaran dan nirsadar, nilai-nilai, norma, tujuan,
keyakinan yang kesemuanya menggerakkan
2) perilaku sebagai dimensi terobservasi pada manusia,
3) dimensi kebendaan, hasil karya perilaku yang menjadi
warisan budaya materiil . Ketiga dimensi dapat didudukkan
pada 3 lingkaran konsentris, yang mencakup ideofact,
sosiofact, dan artefact.
Bila dikaitkan dengan disrupsi, globalisasi tentu akan
mempengaruhi ketiga status masing-masing.
PEMETAAN BUDAYA MENURUT 3 LINGKARAN
KONSENTRIS
2
NILAI-NILAI
1. Keyakinan
2. Keutamaan
3. Altruisme
4. Keindahan
5. Kebenaran
6. Solidaritas – kasih sayang
7. Keadilan, Kedamaian
BENTUK SPIRITUALITAS :
1. Religious – agama
2. Mistik
3. Humanistik
4. Romantik
5. Kosmik
3
Disrupsi oleh teknologi informasi: dampak positif dalamglobalisasi
Dampak positif mengatasi keterlibatan manusia perluasankemampuannya, meningkatkan kesejahteraan manusia, nyatadalam Lebenswelt (kenyataan kehidupan sehari-hari.
Pada ulasan ini fokus adalah pada :
1. Terbentuk masyarakat jaringan (Castell)
2. Terbentuknya hyperrealitas (Baudrillard)
3. Dampak pada masyarakat dan kebudayaan (Being in the World , H. Dreyfus.
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM GLOBALISASI
4
M enu r u t C as te l l , “ h u b u ng an p r o d u k s i , d a l am h u b u ng an
kek u as aan , d an d a l am h u b u ng an d eng an p em as y r ak at
b ar u m u nc u l m anak a l a d an b i l a s u at u t r ans fo r m as i
s t r u k t u r a l d ap at d i am at i ” . S ep er t i d i p e t ak an d a l am
k ar yanya t r i l o g i :
1 . T h e R i se o f t h e N e t w ork S oc i e t y
M em b ah as as p ek s t r u k t u r a l d a r i z am an
i n fo r m as i yang m enc i p t ak an m as yar ak at
j a r i ng an
2 . T h e P ow e r I d e n t i t y
M em b ah as m as yar ak at j a r i ng an d a l am
g er ak an s o s i a l : r es i s tens i te r h ad ap
kek u as aan yang d o m i nan k a p i t a l i s m e,
i n fo r m as iona l dan g l o ba l m e m b e nt u k 3
i d en t i t as : l eg i t im as i , r es i s tens i , p r oyek
p er j u ang an .
3 . T h e E n d o f M i l l e n i u m
D am p ak p er i s t i wa - p e r i s t iwa b es ar .
Hu b u ng an ant a r a eko no m i , m as yar ak at
d an keb u d ayaan .
Peng ar u h p ad a Keb u d ayaan :
Wa k t u : i n f o rm as i > < Res i s tens i b u d aya :
l eb i h c ep at s a n t a i s a j a ,
“ a l on - a l on w a tonk l a k on ”
S a r ana m e d ik : an t i > < “ U r i p m a m p i r
A g i ng , p enu nd aan n gom b e ”
Kem at i an
B u d aya s e j enak
( ep h em er a l ) > < keab ad i an
CASTELL0 9 . 0 2 . 1 9 4 2 ( 76 )
Manuel Castells Oliván is a Spanish sociologist
especially associated with research on the
information society, communication and
globalization
5
Global isasi dar i ekonomi informasional i tu , yang muncul dar i
produksi dan kompet is i berbasis in formas i bers i fa t
in te rdependen, as imetr i , berpendapat bahwa dalam global isasi
te rhadi s i lang meny i lang antara a l i ran yang arusnya t idak
seragam :
Arus manus ia , seper t i migran , pengungs i , tu r is , peker ja
as ing , mereka bergerak secara ind iv idua l a tau kolekt i f
menetap atau sementara , sukare la atau terpaksa;
Arus teknolog i , seper t i teknologi mekanik dan informasi ,
teknolog i sederhana atau teknologi canggih termasuk
keterampilan teknis ;
Arus f inans ia l , seper t i uang , kap i tas i , lega l dan i l lega l , pasar
modal g loba l dan pencucian uang;
Arus media , seper t i p roduksi dan d iseminasi teks , yang
maknanya d i tentukan oleh mereka yang mengkonsumsi;
Arus gagasan, seper t i faham atau ideologi , penyebaran
metanaras i barat , misa lnya demokras i , kebebasan , hak -hak
asas i .
ARUS SILANG MENYILANG
6
Akibat arus silang-menyilang terjadi:
Budaya hibrida
Stratifikasi sosial baru beragam content : media cetak,
audiovisual
Budaya elite >< kerakyatan
Pendidikan >< hiburan (edutainment)
Informasi >< iklan
Lintas negara budaya, perbedaan kultural, bahasa, film, tari,
musik
GLOBALISASI
7
HABERMAS
Dunia kehidupan masyarakat te rd ir i
dar i 2 komponen : s is tem dan
Lebenswel t .
Lebenswelt , kebudayaan d ikolon isasi
o leh s is tem yang d idominasi
ras ional i tas instrumental , yang
menekankan efekt iv i tas dan
ef is iens i , menggant ikan ras ional i tas
tu juan , mengabaikan “ f ace to f ace
re lat ionship” , keakraban.
BAUDRILLAR: pakar teor i kebudayaan
Modern itas – postmodern itas - ->
tanda
tanda >< mat inya rea l i tas , hyper
rea l i tas
moral i tas pur i tan – moral i tas
hedonis t ic
kesehatan , b io logis fungs ional
kul tus f i tness – nars is t ik
per wujudan mater i i l , s imulacrem,
penggant ian dar i meni ru rea l i tas
menggant ikan rea l i tas
rea l i tas – hiper rea l i tas , ha lus inasi
lewat adver tens i , fo tograf i , es te t ik .
Jurgen Habermas (18 Juni 1929, 89 tahun),
Düsseldorf, Jerman
filsuf dan sosiolog dari Jerman. Ia adalah
generasi kedua dari Mazhab Frankfurt. Jurgen
Habermas adalah penerus dari Teori Kritis
Jean Baudrillard (Reims, 20 Juni 1929–
Paris, 6 Maret 2007) adalah seorang pakar
teori kebudayaan, filsuf kontemporer,
komentator politik, sosiolog dan fotografer
asal Perancis. Karya Baudrillard seringkali
dikaitkan dengan pascamodernisme dan
pascastrukturialisme
8
DREYFUS
1. Keh idupan da lam “cy ber space” m eng has i lkan a l ienas i m enjadi“s uper - o r i n f ra -human ” , m eng abaikan keber tubuhan, em os i , i n tu i s i , kes i tuas ian -Vir tua l communi t ies , “ m e - cente r ed n e tworks ” . Real i tas m enjadi i l us i . H i lang s ens ib i l i tas , kom itmen danm ak na k ehidupan .
2. Adm inis t ras i , tek no log i in for masi , o r ientas i pas ar po l i t ik m eng abaikanper kembangan dan s i f a t un ik pes er tad id ik . Tek no log i te tap hanya s ar ana ;
D alam s e ja rah kem ampuan kog n i t i fm ela lu i peng g arapan beber apa k a l i (de Mul , 2004) :
1 . D eng an d i tun jang tu l i san >< dayaing at , d im ana daya ing at m er upakanbag ian pent ing pada kes adaran, yang kur ang ber fung s i b i la d i tun jangtu l i san.
2 . D eng an m es in cetak m eng a lamit r ansformasi d ig i ta l isas i
3. Meng a lami “outs our c ing ” yang m enyempi tkan kem ampuan kog n i t i fm enyebabkan per ubahan ident i tas( s oc ia l m e d ia c o l let iv i snme , m eng a lami i n fo r mat ion over load , i n fo rmat ion s t r ess , i n fobes i tas , dans ebag a inya )
4 . Tek no log i in for masi deng andam paknya
HUBERT DREYFUS Filsuf Amerika (1929-2017)
Guru Besar Filsafat pada the
University of California,
Berkeley.
9
Kesadaran yang baru timbulpada saat-saat akhir pada akhirevolusi langsung mengalamirekayasa oleh berbagaipendekatan ilmu dan teknologi. Akhirnya, menurut 3 skemaperkembangan diperoleh 3 paradigma kesadaran yaitu; ekstra-humanis, trans-humanisdan post-humanis. (De Mul, Antropologi spekulatif)
Misteri kesadaran : ( lewatmetode fenomenologi Husserl) menunjukkan karakteristiksebagai berikut.
penampilan dalam perspektiffirst person ( lewat MRI-Scan di neocortex). Hewan tanpa masalalu dan masa depan taksadar akan kematiannya.
Keterarahan ke dunia luar( intensionalitas Brentano)
Transparansi , media, kehadiran langsung
Struktur kognitif, sadar bahwasadar tidak bersifat statis, sebagai dinamika stream of consciousness, al irankesadaran)
10
KESADARAN MANUSIA
HUKUM ASIMOV ROBOTIKA
1. Suatu robot tidak boleh melukai manusia
(membiarkan manusia dilukai)
2. Suatu robot harus melaksanakan perintah
manusia kecuali perintah bertentangan denganhukum pertama
3. Rotbot harus melindungi eksistensinya sejauhperlindungan ini tidak bertentangan dengan hukum 1 dan 2
T IGA PARADIGMA KES ADARAN :
E KS T RA HU MANIS ,
T RANS HU MANIS , DAN POS T -
HU MAN IS (DE MU L ,
AN T ROP OLOGI S PEKU LAT IF )
11
Dampak positif :
Inovasi antisipatif
dalam keberhasilan
bisnis
Dampak negatif :
Pada Kebudayaan :
Alienasi karena
teknologi informasi
12
DISRUPSI
Setelah meninjau kebudayaan secara universal, dandampak globalisasi pada kebudayaan lewat teknologiinformasi dan disrupsi yang diakibatkan, kita bergeser kebudaya Indonesia dan merujuk ke ensiklopedi fi lsafatdengan 15 entre yang telah di lengkapi menjadi 19 entrée dengan menambahkan 1) I La Gal igo, 2) Hamzah Fansuri , 3) Kar tini, 4) Tan Malaka. Terl ihat kecenderunganspir itualitas mistik dan humanistik pada fi lsuf awal : Empu Kanwa dan Empu Tantular.
Yang menarik pada spir itualitas mistik ialah bahwa 9 Walisongo tidak di ikutsertakan, karena kecenderunganmistik terabaikan oleh agama-agama yang dianggapresmi. Bahkan salah satu wali menjadi tergugat, dipengadilan oleh wali lainnya malah dihukum mati danmengalami penistaan ialah Syeh Siti Djenar. Wali lainnyaadalah :1) Sunan Gresik, 2) Sunan Ampel, 3) SunanBonang, 4) Sunan Drajat , 5) Sunan Kudus, 6) Sunan Giri , 7) Sunan Kali jaga, 8) Sunan Muria, 9) Sunan Gunung Jati
ENSIKLOPEDI FILSAFAT
13
NO NAMA FILSUF TAHUN/OLEH ORIENTASI SPIRITUAL
1 EMPU KANWA 1879-1904/
Kuntara
Wirjamartana
Mistik Jawa, dalam sistem feodal,
Hindu-Budha
2 EMPU TANTULAR Abad XIV.
Kuntara
Wirjamartana
Hindu=Buddha, Bhineka Tunggal
Ika
3 I LA GALIGO Abad XIII
Anonim
Genealogi dewa-dewa, ensiklopedi
kebudayaan Bugis 6.000 halaman
4 HAMZAH AL FANSURI Abad XVI Mistik Islam, kritik sosial,
intelektual kosmopolit. Sang
Pemula Puisi Indonesia (Teeuw)
5 YASADIPURA 1729-1830/
Abdullah
Ciptoprawiro
Dewa Ruci, hasta brat
kepemimpinan dalam sistem
feodal
SKEMA SOSOK FILSAFAT DAN
SOSOK MANUSIA INDONESIA (1)
14
NO NAMA FILSUF TAHUN/OLEH ORIENTASI SPIRITUAL
6 PAKUBUWANA 1768-1820
Abdullah
Ciptaprawiro
Ajaran Wulang Reh
7 RANGGAWARSITA 1802-1873
Abdullah
Ciptoprawiro
Wirid budaya Jati, Hasta Brata,
untuk manusian insan kamil,
ramalan zaman edan
8 MANGKUNEGARA 1811-1881
Abdullah
Ciptoprawiro
Wedhatama, peleburan manusia
dengan Tuhan
9 KARTINI 1879-1904
Toeti Heraty
Pendidikan untuk perempuan,
pencerahan, kebebasan
berpendapat
10 AGUS SALIM 1884-1954
Ali Audah
Negarawan, rasionalisme-filsafat
Barat, teologi Islam
SKEMA SOSOK FILSAFAT DAN
SOSOK MANUSIA INDONESIA (2)
15
NO NAMA FILSUF TAHUN/OLEH ORIENTASI SPIRITUAL
11 KI HAJAR DEWANTARA 1889-1958
Poedjawijatna
Meninggalkan dunia politik ke
pendidikan nasional (Sekolah
Taman Siswa), Panc-Dharma,
pengembangan spiritual
12 TAN MALAKA 1897-1949
Harry A. Poeze
Meninggalkan teori penddiikan
ke politik konkret, Madilog,
Gerpolek
13 SOEKARNO 1901-1971
Soerjanto
Poespowardoyo
Negarawan, Pancasila
(Pembukaan UUD), Sila Pertama,
Marhaenisme, Nasakom
14 NOTONEGORO 1905-1981
Djuretno Imam
Muhni
Filsafat Pancasila, keutuhan
organis, monoteistik
SKEMA SOSOK FILSAFAT DAN
SOSOK MANUSIA INDONESIA (3)
16
NO NAMA FILSUF TAHUN/OLEH ORIENTASI SPIRITUAL
15 HAMKA 1908-1981
Abdurrahman Wahid
Islam, sufi-sastrawan, penerus Hamzah
Fansuri
16 M. NATSIR 1908-1993
Abdurrahman Wahid
Negarawan, Politik Islam, gerakan
Masyumi
17 ST. ALISJAHBANA 1908-1994
Toeti Heraty
Budaya (budi daya), idealisme Jerman,
konfigurasi nilai-nilai Spranger
18 DRIYARKARA 1913-1967
Sastrapratedja
Eksistensialisme, kesadaran dalam
fenomenologi, nego-Thomisme dalam
konteks budaya Indonesia
19 SUMANTRI
HARDJOPRAKOSO
1917-1970
JA Surahardjo
Candra jiwa (gambaran manusia yang
sifatnyaspiritual untuk psikoterapi,
sumber wahyu, ajaran pangestu
20 SUTAN SYAHRIR
SKEMA SOSOK FILSAFAT DAN
SOSOK MANUSIA INDONESIA (4)
17
Masuk Era Pasca-Kebenaran
1. Luasnya akses ke konten informasi (digitalisasi komunikasi)
2. Masyarakat bisa membuat informasi sendiri (facebook)
3. Demokratisasi media & jurnalisme warga (Medsos untuk
update)
4. Lebih riskan memperoleh salah informasi (berkembang
komunitas-komunitas se-ideologi dan memiliki keyakinan
sama)
5. Teknologi mengacaukan kebenaran, viral lebih penting dari
pada kualitas informasi dan etika.
MASYARAKAT INFORMASI: tempat Lahir POST-TRUTH (Dr. Haryatmoko, Presentas i AIPI )
18
Vis i :
Menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat , adi l dan makmur
Misi :
1 . Mel indungi segenap bangsaIndonesia dan seluruh tumpahdarah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan keter t ibandunia berdasarkankemerdekaan , perdamaian abadidan keadi lan sosial
Ni la i -Ni la i sebagai karakter budaya
1. Ketuhanan (yang welas asih ) . 5 ni la i t indakan dan Keteladanan
2. Kemanusiaan (yang adi l danberadap) . 5 n i la i t indakan danKeteladanan
3. Persatuan (dalam kebhinekaan). 5 n i la i t indakan danKeteladanan
4. Permusyawaratan (denganhikmat kebi jaksanaan) . 5 n i la it indakan dan Keteladanan
5. Keadi lan Sosial . 5 n i la i t indakandan Keteladanan
VISI DAN MISI BERNEGARA BERDASARKAN
PANCASILA (YUDI LATIF)
19
Pancasila perlu menjadi dasar pembangunan bangsamengarahkan arah haluan pertumbuhan;
Untuk operasionalisasi dasar pembangunan ini perludikembangkan tolok-ukur kuantitatif agar bisa diterjemahkandalam langkah tindak operasional
Science dan teknologi diterapkan dalam identifikasi tolok-ukur kuantitatif sebagai dasar pembangunan
Semua usaha terarahkan pada realisasi hakekat Pancasilasebagai dasar pembangunan menuju sasaran Indonesia lepaslandas di tahun 2045.
KESIMPULAN OLEH EMIL SALIM
Pada Presentasi di AIPI: Pancasila Sebagai
Roadmap Pembangunan Sebagai Berikut :
20
d i u k u r d a l am “ S o c i a l p r o g res s I n d eks ” d an “ To le r ance
a n d I nc l u s io n” i n d ek s .
s e s u a i h as i l k a j i a n : P P P G D P p e r c a p i t a .
Pe m b e nt u k an P r o duk D o m es t ik B r u to N a s io na l .
i n d e k s D e m o k ras i I nd o nes i a o l eh B i r o P u s a t S t a t i s t i k I nd o nes i a d a l am
3 0 ke l o m p ok m enu r u t i nd i k a to r s e l am a 2 0 0 9 - 2 016 , yang c end er u ng
m e nu r u n a . l :
1 ) na i k nya i nd i ka to r “ H a k m e m i l ih a t au d i p i l ih te r h am b at d ar i 8 4 ,5 2 ke
9 5 ,8 3
2 ) Keb er p i hakan K P U D d a l am p enye l eng g araan p em i l u ” na i k d ar i 91 ,4 6
ke 9 8 ,9 3
3 ) Kec ar ang an d a l am p er h i t u ng an s u ar a ” na i k d ar i 8 3 ,8 9 ke 9 2 ,0 3 .
1 ) I n d e k s D e m o k ra s i d a n t i n g k a t ke m i s k i n a n ;
2 ) I n d e k s ke l e m b a ga a n d e m o k ra s i d a n H u m a n D e ve l o p m e nt I n d e k s ;
3 ) I n d e k s ke l e m b a ga a n d e m o k ra s i d a n ke m i s k i n a n .
4 ) R a s i o g i n i ke p e m i l i ka n l a h a n a ga r t e r k u ra n g i 1 % o ra n g m e n g u a s a i 6 4 %
l u a s l a h a n
5 ) R a s i o g i n i ke p e m i l i ka n ke k a ya an a ga r t e r k u ra n g i 1 % o ra n g m e n g u a s a i
5 0 % t o t a l ke k a ya a n .
.
KUANTIFIKASI PADA SETIAP SILA
21
Dengan latar belakang ini menarik untuk menyoroti gagasan
Mochtar Lubis tentang manusia Indonesia (1977) dengan lima
ciri-cirinya yang lebih banyak kurang menguntungkan ialah :
1. Feodal
2. Percaya takhyul
3. Munafik
4. Tidak bertanggung jawab
5. Berjiwa seni
Apakah banyak berubah dalam zaman milenial dan globalisasi
ini?
MOCHTAR LUBIS(1922- 2004)
22
23* (1) dan (4) tercakup dalam lemah watak
6 Lemah watak
Ritualistik seremonial
Social skills
Orientasi komunikasi
Tahun politik
#Ganti Presiden 2019
Kearifan Lokal
24
GLOBALISASI
Teknologi Informasidisrupsi
Perusahaan Sukses
Pendidikan
Face to face
Emosi-intuisi
Post-humanisme
Manusia/Budaya
Indonesia 1977 Nilai-nilai
Intensionalitas Kesadaran
(kesadaran terarah)
5 bentuk spiritualitas
(meninggalkan materialitas
dan egosentrisme)
Lewat pendidikan
tindakan
Keteladanan
Situasi
aktual
2018
Ki ta ber to lak dar i ca ta tan Mochtar Lub is 1977 yang je r n ih dan k r i t is m eng adakan obs er vas ik ar akte r budaya Indones ia ( ko lom 1) . dan m eng hadapkannya deng an s i tuas i m as yarakatm utakh i r 201 8, 41 tahun yang la lu deng an m eny impu lkan s i tuas i t idak ber ubah, m alahtam bah bur uk pada tahun pol i t i k deng an es k a lag i am bis i dan kepent ingan kekuasaan. (ko lom 2)
Apak ah daya penangka lnya , t iada la in yang te lah d iwar iskan dan d i lembag akan s ebag a id ieo log i neg ara Pancas i la s ek al igus ar ahan k ar akter budaya bang sa , s ebag ian s udahd i te r apkan pada per i keh idupan s ehar ian , s ebag ian untuk d i te r apkan konk r i t , da lamt i ndakan d an k ete ladanan (ko lom 3)
Ni la i -norma ter s ebut be lum di te r apkan s epenuhnya, ha l m ana nyata lewat beber apa indek skuant i f ikas i (Em i l Sa l im) d im ana keadaan pener apan r endah (no . 88 dar i 132 neg ar a , D enm ark , Se land ia Bar u pa l ing t ing g i (ko lom 4)
Per anan pend id ikan , bud i peker t i pent ing ba ik for m al m aupun informal dan t idak ident ikpend id ikan ag am a, d ar i k onsep h u m anis t ik . T idak lewat g an ja ran s or g a -neraka m elawang odaan ib l i s tap i dar i s eg i hum anis t ik (m ar tabat m anus ia , kes etaraan dan keutamaan) , d im ana or ientas i pada hak war i s m anus ia pa l ing ung g u l ia lah kes adaran , dan bak atkog n i t i f , yang d i t ingkatkan pada s p i r i tua l i tas yang ber ag am (ko lom 6) . k arena kes adaranpada das arnya te r ar ah ( in tens iona l i tas ) , m eningga lkan m ater ia l i tas dan eg os ent r isme .
Kebutuhan pendekatan ak ademik te r t ing g i (a lg or i tme pada i lm u ek s akta k r i t is ) ek s aktadan hum anis t ik pada hum aniora k r eat i f , m eng g abung dua pendekatan (T i laar ) . Te tap i n i la i -n i l a i te r s ebut pada (ko lom 5) ada lah s ia tuas i Budya Indones ia yang d ihar apkan, d iawa l idar i m anus ia , buk an s a ja pada ni la i -n i la i tap i t indakan dan kete ladanan m eningga lkanor ientas i e g osent r ik , m ater ia l is t ik ) m ewujudkan ja t id i r i o tent ik , budaya m anus ia Indones ia.
25
KESIMPULAN
Emi l Sa l im , “Mater i d iskusi K IS - AIPI”Panca si la : Dasar Pembangunan” ; 25 Mei 201 8.
Har yatmoko , :Mater i d iskusi KK AIPI “Menghadapi Di lema Mora l d i E ra Post -Truth , 201 8)
HAR T i laar, (Spektrum Budaya: Festschr i f t 84 tahun Toet i Heraty ,
201 8)
Kar l ina Supe l l i , “Rel ig iositas Teo -antropo-kosmis” , (Spektrum Budaya: 84 tahunToet i Heraty , 201 8)
Yud i Lat i f . “Badan Pembinaan Ideolog i Pancas i la ” Mater i D iskus i AIP I , Jakar ta , 201 8.
M. Sast rapratedja : “Perkembangan Teknolog i In formasi dan
Dampaknya pada Manus ia (Spektrum Budaya; festschr i f t 84 TahunToet i Heraty , 201 8)
Toet i Heraty , Tentang Manusia Indones ia , dsb , 2015
Yuva l Noah Harar i , Homo Deus ; A Br ie f H is tor y o f Tomorrow , 2016
________, Sapiens, A Br ie f H is tor y o f Humankind , 201 8
Rizv i A l i , De Athe is t ische Mos l im. , 2016
DAFTAR KEPUSTAKAAN
26