budaya manusiasdgcenter.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/toeti-heraty... · jurgen habermas...

26
Toeti Heraty Roosseno Seminar KIS-AIPI 4 September 2018 Univ. Padjajaran Bandung BUDAYA MANUSIA INDONESIA DI ERA DISRUPSI DAN GLOBALISASI 1

Upload: nguyendang

Post on 02-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Toet i H er atyRoos s eno

Sem inar K IS - A IP I

4 Septem ber 201 8

U niv. Pad ja ja ran

Bandung

BUDAYA MANUSIA

INDONESIA DI ERA

DISRUPSI DAN

GLOBALISASI

1

Kini tiba giliran fokus pada Budaya yang dapat diartikan “way of

l ife”, Lebenswelt – dunia kehidupan, tetapi perlu diurai menurut

status ontologisnya menjadi :

1) dimensi kesadaran dan nirsadar, nilai-nilai, norma, tujuan,

keyakinan yang kesemuanya menggerakkan

2) perilaku sebagai dimensi terobservasi pada manusia,

3) dimensi kebendaan, hasil karya perilaku yang menjadi

warisan budaya materiil . Ketiga dimensi dapat didudukkan

pada 3 lingkaran konsentris, yang mencakup ideofact,

sosiofact, dan artefact.

Bila dikaitkan dengan disrupsi, globalisasi tentu akan

mempengaruhi ketiga status masing-masing.

PEMETAAN BUDAYA MENURUT 3 LINGKARAN

KONSENTRIS

2

NILAI-NILAI

1. Keyakinan

2. Keutamaan

3. Altruisme

4. Keindahan

5. Kebenaran

6. Solidaritas – kasih sayang

7. Keadilan, Kedamaian

BENTUK SPIRITUALITAS :

1. Religious – agama

2. Mistik

3. Humanistik

4. Romantik

5. Kosmik

3

Disrupsi oleh teknologi informasi: dampak positif dalamglobalisasi

Dampak positif mengatasi keterlibatan manusia perluasankemampuannya, meningkatkan kesejahteraan manusia, nyatadalam Lebenswelt (kenyataan kehidupan sehari-hari.

Pada ulasan ini fokus adalah pada :

1. Terbentuk masyarakat jaringan (Castell)

2. Terbentuknya hyperrealitas (Baudrillard)

3. Dampak pada masyarakat dan kebudayaan (Being in the World , H. Dreyfus.

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM GLOBALISASI

4

M enu r u t C as te l l , “ h u b u ng an p r o d u k s i , d a l am h u b u ng an

kek u as aan , d an d a l am h u b u ng an d eng an p em as y r ak at

b ar u m u nc u l m anak a l a d an b i l a s u at u t r ans fo r m as i

s t r u k t u r a l d ap at d i am at i ” . S ep er t i d i p e t ak an d a l am

k ar yanya t r i l o g i :

1 . T h e R i se o f t h e N e t w ork S oc i e t y

M em b ah as as p ek s t r u k t u r a l d a r i z am an

i n fo r m as i yang m enc i p t ak an m as yar ak at

j a r i ng an

2 . T h e P ow e r I d e n t i t y

M em b ah as m as yar ak at j a r i ng an d a l am

g er ak an s o s i a l : r es i s tens i te r h ad ap

kek u as aan yang d o m i nan k a p i t a l i s m e,

i n fo r m as iona l dan g l o ba l m e m b e nt u k 3

i d en t i t as : l eg i t im as i , r es i s tens i , p r oyek

p er j u ang an .

3 . T h e E n d o f M i l l e n i u m

D am p ak p er i s t i wa - p e r i s t iwa b es ar .

Hu b u ng an ant a r a eko no m i , m as yar ak at

d an keb u d ayaan .

Peng ar u h p ad a Keb u d ayaan :

Wa k t u : i n f o rm as i > < Res i s tens i b u d aya :

l eb i h c ep at s a n t a i s a j a ,

“ a l on - a l on w a tonk l a k on ”

S a r ana m e d ik : an t i > < “ U r i p m a m p i r

A g i ng , p enu nd aan n gom b e ”

Kem at i an

B u d aya s e j enak

( ep h em er a l ) > < keab ad i an

CASTELL0 9 . 0 2 . 1 9 4 2 ( 76 )

Manuel Castells Oliván is a Spanish sociologist

especially associated with research on the

information society, communication and

globalization

5

Global isasi dar i ekonomi informasional i tu , yang muncul dar i

produksi dan kompet is i berbasis in formas i bers i fa t

in te rdependen, as imetr i , berpendapat bahwa dalam global isasi

te rhadi s i lang meny i lang antara a l i ran yang arusnya t idak

seragam :

Arus manus ia , seper t i migran , pengungs i , tu r is , peker ja

as ing , mereka bergerak secara ind iv idua l a tau kolekt i f

menetap atau sementara , sukare la atau terpaksa;

Arus teknolog i , seper t i teknologi mekanik dan informasi ,

teknolog i sederhana atau teknologi canggih termasuk

keterampilan teknis ;

Arus f inans ia l , seper t i uang , kap i tas i , lega l dan i l lega l , pasar

modal g loba l dan pencucian uang;

Arus media , seper t i p roduksi dan d iseminasi teks , yang

maknanya d i tentukan oleh mereka yang mengkonsumsi;

Arus gagasan, seper t i faham atau ideologi , penyebaran

metanaras i barat , misa lnya demokras i , kebebasan , hak -hak

asas i .

ARUS SILANG MENYILANG

6

Akibat arus silang-menyilang terjadi:

Budaya hibrida

Stratifikasi sosial baru beragam content : media cetak,

audiovisual

Budaya elite >< kerakyatan

Pendidikan >< hiburan (edutainment)

Informasi >< iklan

Lintas negara budaya, perbedaan kultural, bahasa, film, tari,

musik

GLOBALISASI

7

HABERMAS

Dunia kehidupan masyarakat te rd ir i

dar i 2 komponen : s is tem dan

Lebenswel t .

Lebenswelt , kebudayaan d ikolon isasi

o leh s is tem yang d idominasi

ras ional i tas instrumental , yang

menekankan efekt iv i tas dan

ef is iens i , menggant ikan ras ional i tas

tu juan , mengabaikan “ f ace to f ace

re lat ionship” , keakraban.

BAUDRILLAR: pakar teor i kebudayaan

Modern itas – postmodern itas - ->

tanda

tanda >< mat inya rea l i tas , hyper

rea l i tas

moral i tas pur i tan – moral i tas

hedonis t ic

kesehatan , b io logis fungs ional

kul tus f i tness – nars is t ik

per wujudan mater i i l , s imulacrem,

penggant ian dar i meni ru rea l i tas

menggant ikan rea l i tas

rea l i tas – hiper rea l i tas , ha lus inasi

lewat adver tens i , fo tograf i , es te t ik .

Jurgen Habermas (18 Juni 1929, 89 tahun),

Düsseldorf, Jerman

filsuf dan sosiolog dari Jerman. Ia adalah

generasi kedua dari Mazhab Frankfurt. Jurgen

Habermas adalah penerus dari Teori Kritis

Jean Baudrillard (Reims, 20 Juni 1929–

Paris, 6 Maret 2007) adalah seorang pakar

teori kebudayaan, filsuf kontemporer,

komentator politik, sosiolog dan fotografer

asal Perancis. Karya Baudrillard seringkali

dikaitkan dengan pascamodernisme dan

pascastrukturialisme

8

DREYFUS

1. Keh idupan da lam “cy ber space” m eng has i lkan a l ienas i m enjadi“s uper - o r i n f ra -human ” , m eng abaikan keber tubuhan, em os i , i n tu i s i , kes i tuas ian -Vir tua l communi t ies , “ m e - cente r ed n e tworks ” . Real i tas m enjadi i l us i . H i lang s ens ib i l i tas , kom itmen danm ak na k ehidupan .

2. Adm inis t ras i , tek no log i in for masi , o r ientas i pas ar po l i t ik m eng abaikanper kembangan dan s i f a t un ik pes er tad id ik . Tek no log i te tap hanya s ar ana ;

D alam s e ja rah kem ampuan kog n i t i fm ela lu i peng g arapan beber apa k a l i (de Mul , 2004) :

1 . D eng an d i tun jang tu l i san >< dayaing at , d im ana daya ing at m er upakanbag ian pent ing pada kes adaran, yang kur ang ber fung s i b i la d i tun jangtu l i san.

2 . D eng an m es in cetak m eng a lamit r ansformasi d ig i ta l isas i

3. Meng a lami “outs our c ing ” yang m enyempi tkan kem ampuan kog n i t i fm enyebabkan per ubahan ident i tas( s oc ia l m e d ia c o l let iv i snme , m eng a lami i n fo r mat ion over load , i n fo rmat ion s t r ess , i n fobes i tas , dans ebag a inya )

4 . Tek no log i in for masi deng andam paknya

HUBERT DREYFUS Filsuf Amerika (1929-2017)

Guru Besar Filsafat pada the

University of California,

Berkeley.

9

Kesadaran yang baru timbulpada saat-saat akhir pada akhirevolusi langsung mengalamirekayasa oleh berbagaipendekatan ilmu dan teknologi. Akhirnya, menurut 3 skemaperkembangan diperoleh 3 paradigma kesadaran yaitu; ekstra-humanis, trans-humanisdan post-humanis. (De Mul, Antropologi spekulatif)

Misteri kesadaran : ( lewatmetode fenomenologi Husserl) menunjukkan karakteristiksebagai berikut.

penampilan dalam perspektiffirst person ( lewat MRI-Scan di neocortex). Hewan tanpa masalalu dan masa depan taksadar akan kematiannya.

Keterarahan ke dunia luar( intensionalitas Brentano)

Transparansi , media, kehadiran langsung

Struktur kognitif, sadar bahwasadar tidak bersifat statis, sebagai dinamika stream of consciousness, al irankesadaran)

10

KESADARAN MANUSIA

HUKUM ASIMOV ROBOTIKA

1. Suatu robot tidak boleh melukai manusia

(membiarkan manusia dilukai)

2. Suatu robot harus melaksanakan perintah

manusia kecuali perintah bertentangan denganhukum pertama

3. Rotbot harus melindungi eksistensinya sejauhperlindungan ini tidak bertentangan dengan hukum 1 dan 2

T IGA PARADIGMA KES ADARAN :

E KS T RA HU MANIS ,

T RANS HU MANIS , DAN POS T -

HU MAN IS (DE MU L ,

AN T ROP OLOGI S PEKU LAT IF )

11

Dampak positif :

Inovasi antisipatif

dalam keberhasilan

bisnis

Dampak negatif :

Pada Kebudayaan :

Alienasi karena

teknologi informasi

12

DISRUPSI

Setelah meninjau kebudayaan secara universal, dandampak globalisasi pada kebudayaan lewat teknologiinformasi dan disrupsi yang diakibatkan, kita bergeser kebudaya Indonesia dan merujuk ke ensiklopedi fi lsafatdengan 15 entre yang telah di lengkapi menjadi 19 entrée dengan menambahkan 1) I La Gal igo, 2) Hamzah Fansuri , 3) Kar tini, 4) Tan Malaka. Terl ihat kecenderunganspir itualitas mistik dan humanistik pada fi lsuf awal : Empu Kanwa dan Empu Tantular.

Yang menarik pada spir itualitas mistik ialah bahwa 9 Walisongo tidak di ikutsertakan, karena kecenderunganmistik terabaikan oleh agama-agama yang dianggapresmi. Bahkan salah satu wali menjadi tergugat, dipengadilan oleh wali lainnya malah dihukum mati danmengalami penistaan ialah Syeh Siti Djenar. Wali lainnyaadalah :1) Sunan Gresik, 2) Sunan Ampel, 3) SunanBonang, 4) Sunan Drajat , 5) Sunan Kudus, 6) Sunan Giri , 7) Sunan Kali jaga, 8) Sunan Muria, 9) Sunan Gunung Jati

ENSIKLOPEDI FILSAFAT

13

NO NAMA FILSUF TAHUN/OLEH ORIENTASI SPIRITUAL

1 EMPU KANWA 1879-1904/

Kuntara

Wirjamartana

Mistik Jawa, dalam sistem feodal,

Hindu-Budha

2 EMPU TANTULAR Abad XIV.

Kuntara

Wirjamartana

Hindu=Buddha, Bhineka Tunggal

Ika

3 I LA GALIGO Abad XIII

Anonim

Genealogi dewa-dewa, ensiklopedi

kebudayaan Bugis 6.000 halaman

4 HAMZAH AL FANSURI Abad XVI Mistik Islam, kritik sosial,

intelektual kosmopolit. Sang

Pemula Puisi Indonesia (Teeuw)

5 YASADIPURA 1729-1830/

Abdullah

Ciptoprawiro

Dewa Ruci, hasta brat

kepemimpinan dalam sistem

feodal

SKEMA SOSOK FILSAFAT DAN

SOSOK MANUSIA INDONESIA (1)

14

NO NAMA FILSUF TAHUN/OLEH ORIENTASI SPIRITUAL

6 PAKUBUWANA 1768-1820

Abdullah

Ciptaprawiro

Ajaran Wulang Reh

7 RANGGAWARSITA 1802-1873

Abdullah

Ciptoprawiro

Wirid budaya Jati, Hasta Brata,

untuk manusian insan kamil,

ramalan zaman edan

8 MANGKUNEGARA 1811-1881

Abdullah

Ciptoprawiro

Wedhatama, peleburan manusia

dengan Tuhan

9 KARTINI 1879-1904

Toeti Heraty

Pendidikan untuk perempuan,

pencerahan, kebebasan

berpendapat

10 AGUS SALIM 1884-1954

Ali Audah

Negarawan, rasionalisme-filsafat

Barat, teologi Islam

SKEMA SOSOK FILSAFAT DAN

SOSOK MANUSIA INDONESIA (2)

15

NO NAMA FILSUF TAHUN/OLEH ORIENTASI SPIRITUAL

11 KI HAJAR DEWANTARA 1889-1958

Poedjawijatna

Meninggalkan dunia politik ke

pendidikan nasional (Sekolah

Taman Siswa), Panc-Dharma,

pengembangan spiritual

12 TAN MALAKA 1897-1949

Harry A. Poeze

Meninggalkan teori penddiikan

ke politik konkret, Madilog,

Gerpolek

13 SOEKARNO 1901-1971

Soerjanto

Poespowardoyo

Negarawan, Pancasila

(Pembukaan UUD), Sila Pertama,

Marhaenisme, Nasakom

14 NOTONEGORO 1905-1981

Djuretno Imam

Muhni

Filsafat Pancasila, keutuhan

organis, monoteistik

SKEMA SOSOK FILSAFAT DAN

SOSOK MANUSIA INDONESIA (3)

16

NO NAMA FILSUF TAHUN/OLEH ORIENTASI SPIRITUAL

15 HAMKA 1908-1981

Abdurrahman Wahid

Islam, sufi-sastrawan, penerus Hamzah

Fansuri

16 M. NATSIR 1908-1993

Abdurrahman Wahid

Negarawan, Politik Islam, gerakan

Masyumi

17 ST. ALISJAHBANA 1908-1994

Toeti Heraty

Budaya (budi daya), idealisme Jerman,

konfigurasi nilai-nilai Spranger

18 DRIYARKARA 1913-1967

Sastrapratedja

Eksistensialisme, kesadaran dalam

fenomenologi, nego-Thomisme dalam

konteks budaya Indonesia

19 SUMANTRI

HARDJOPRAKOSO

1917-1970

JA Surahardjo

Candra jiwa (gambaran manusia yang

sifatnyaspiritual untuk psikoterapi,

sumber wahyu, ajaran pangestu

20 SUTAN SYAHRIR

SKEMA SOSOK FILSAFAT DAN

SOSOK MANUSIA INDONESIA (4)

17

Masuk Era Pasca-Kebenaran

1. Luasnya akses ke konten informasi (digitalisasi komunikasi)

2. Masyarakat bisa membuat informasi sendiri (facebook)

3. Demokratisasi media & jurnalisme warga (Medsos untuk

update)

4. Lebih riskan memperoleh salah informasi (berkembang

komunitas-komunitas se-ideologi dan memiliki keyakinan

sama)

5. Teknologi mengacaukan kebenaran, viral lebih penting dari

pada kualitas informasi dan etika.

MASYARAKAT INFORMASI: tempat Lahir POST-TRUTH (Dr. Haryatmoko, Presentas i AIPI )

18

Vis i :

Menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat , adi l dan makmur

Misi :

1 . Mel indungi segenap bangsaIndonesia dan seluruh tumpahdarah Indonesia

2. Memajukan kesejahteraan umum

3. Mencerdaskan kehidupan bangsa

4. Ikut melaksanakan keter t ibandunia berdasarkankemerdekaan , perdamaian abadidan keadi lan sosial

Ni la i -Ni la i sebagai karakter budaya

1. Ketuhanan (yang welas asih ) . 5 ni la i t indakan dan Keteladanan

2. Kemanusiaan (yang adi l danberadap) . 5 n i la i t indakan danKeteladanan

3. Persatuan (dalam kebhinekaan). 5 n i la i t indakan danKeteladanan

4. Permusyawaratan (denganhikmat kebi jaksanaan) . 5 n i la it indakan dan Keteladanan

5. Keadi lan Sosial . 5 n i la i t indakandan Keteladanan

VISI DAN MISI BERNEGARA BERDASARKAN

PANCASILA (YUDI LATIF)

19

Pancasila perlu menjadi dasar pembangunan bangsamengarahkan arah haluan pertumbuhan;

Untuk operasionalisasi dasar pembangunan ini perludikembangkan tolok-ukur kuantitatif agar bisa diterjemahkandalam langkah tindak operasional

Science dan teknologi diterapkan dalam identifikasi tolok-ukur kuantitatif sebagai dasar pembangunan

Semua usaha terarahkan pada realisasi hakekat Pancasilasebagai dasar pembangunan menuju sasaran Indonesia lepaslandas di tahun 2045.

KESIMPULAN OLEH EMIL SALIM

Pada Presentasi di AIPI: Pancasila Sebagai

Roadmap Pembangunan Sebagai Berikut :

20

d i u k u r d a l am “ S o c i a l p r o g res s I n d eks ” d an “ To le r ance

a n d I nc l u s io n” i n d ek s .

s e s u a i h as i l k a j i a n : P P P G D P p e r c a p i t a .

Pe m b e nt u k an P r o duk D o m es t ik B r u to N a s io na l .

i n d e k s D e m o k ras i I nd o nes i a o l eh B i r o P u s a t S t a t i s t i k I nd o nes i a d a l am

3 0 ke l o m p ok m enu r u t i nd i k a to r s e l am a 2 0 0 9 - 2 016 , yang c end er u ng

m e nu r u n a . l :

1 ) na i k nya i nd i ka to r “ H a k m e m i l ih a t au d i p i l ih te r h am b at d ar i 8 4 ,5 2 ke

9 5 ,8 3

2 ) Keb er p i hakan K P U D d a l am p enye l eng g araan p em i l u ” na i k d ar i 91 ,4 6

ke 9 8 ,9 3

3 ) Kec ar ang an d a l am p er h i t u ng an s u ar a ” na i k d ar i 8 3 ,8 9 ke 9 2 ,0 3 .

1 ) I n d e k s D e m o k ra s i d a n t i n g k a t ke m i s k i n a n ;

2 ) I n d e k s ke l e m b a ga a n d e m o k ra s i d a n H u m a n D e ve l o p m e nt I n d e k s ;

3 ) I n d e k s ke l e m b a ga a n d e m o k ra s i d a n ke m i s k i n a n .

4 ) R a s i o g i n i ke p e m i l i ka n l a h a n a ga r t e r k u ra n g i 1 % o ra n g m e n g u a s a i 6 4 %

l u a s l a h a n

5 ) R a s i o g i n i ke p e m i l i ka n ke k a ya an a ga r t e r k u ra n g i 1 % o ra n g m e n g u a s a i

5 0 % t o t a l ke k a ya a n .

.

KUANTIFIKASI PADA SETIAP SILA

21

Dengan latar belakang ini menarik untuk menyoroti gagasan

Mochtar Lubis tentang manusia Indonesia (1977) dengan lima

ciri-cirinya yang lebih banyak kurang menguntungkan ialah :

1. Feodal

2. Percaya takhyul

3. Munafik

4. Tidak bertanggung jawab

5. Berjiwa seni

Apakah banyak berubah dalam zaman milenial dan globalisasi

ini?

MOCHTAR LUBIS(1922- 2004)

22

23* (1) dan (4) tercakup dalam lemah watak

6 Lemah watak

Ritualistik seremonial

Social skills

Orientasi komunikasi

Tahun politik

#Ganti Presiden 2019

Kearifan Lokal

24

GLOBALISASI

Teknologi Informasidisrupsi

Perusahaan Sukses

Pendidikan

Face to face

Emosi-intuisi

Post-humanisme

Manusia/Budaya

Indonesia 1977 Nilai-nilai

Intensionalitas Kesadaran

(kesadaran terarah)

5 bentuk spiritualitas

(meninggalkan materialitas

dan egosentrisme)

Lewat pendidikan

tindakan

Keteladanan

Situasi

aktual

2018

Ki ta ber to lak dar i ca ta tan Mochtar Lub is 1977 yang je r n ih dan k r i t is m eng adakan obs er vas ik ar akte r budaya Indones ia ( ko lom 1) . dan m eng hadapkannya deng an s i tuas i m as yarakatm utakh i r 201 8, 41 tahun yang la lu deng an m eny impu lkan s i tuas i t idak ber ubah, m alahtam bah bur uk pada tahun pol i t i k deng an es k a lag i am bis i dan kepent ingan kekuasaan. (ko lom 2)

Apak ah daya penangka lnya , t iada la in yang te lah d iwar iskan dan d i lembag akan s ebag a id ieo log i neg ara Pancas i la s ek al igus ar ahan k ar akter budaya bang sa , s ebag ian s udahd i te r apkan pada per i keh idupan s ehar ian , s ebag ian untuk d i te r apkan konk r i t , da lamt i ndakan d an k ete ladanan (ko lom 3)

Ni la i -norma ter s ebut be lum di te r apkan s epenuhnya, ha l m ana nyata lewat beber apa indek skuant i f ikas i (Em i l Sa l im) d im ana keadaan pener apan r endah (no . 88 dar i 132 neg ar a , D enm ark , Se land ia Bar u pa l ing t ing g i (ko lom 4)

Per anan pend id ikan , bud i peker t i pent ing ba ik for m al m aupun informal dan t idak ident ikpend id ikan ag am a, d ar i k onsep h u m anis t ik . T idak lewat g an ja ran s or g a -neraka m elawang odaan ib l i s tap i dar i s eg i hum anis t ik (m ar tabat m anus ia , kes etaraan dan keutamaan) , d im ana or ientas i pada hak war i s m anus ia pa l ing ung g u l ia lah kes adaran , dan bak atkog n i t i f , yang d i t ingkatkan pada s p i r i tua l i tas yang ber ag am (ko lom 6) . k arena kes adaranpada das arnya te r ar ah ( in tens iona l i tas ) , m eningga lkan m ater ia l i tas dan eg os ent r isme .

Kebutuhan pendekatan ak ademik te r t ing g i (a lg or i tme pada i lm u ek s akta k r i t is ) ek s aktadan hum anis t ik pada hum aniora k r eat i f , m eng g abung dua pendekatan (T i laar ) . Te tap i n i la i -n i l a i te r s ebut pada (ko lom 5) ada lah s ia tuas i Budya Indones ia yang d ihar apkan, d iawa l idar i m anus ia , buk an s a ja pada ni la i -n i la i tap i t indakan dan kete ladanan m eningga lkanor ientas i e g osent r ik , m ater ia l is t ik ) m ewujudkan ja t id i r i o tent ik , budaya m anus ia Indones ia.

25

KESIMPULAN

Emi l Sa l im , “Mater i d iskusi K IS - AIPI”Panca si la : Dasar Pembangunan” ; 25 Mei 201 8.

Har yatmoko , :Mater i d iskusi KK AIPI “Menghadapi Di lema Mora l d i E ra Post -Truth , 201 8)

HAR T i laar, (Spektrum Budaya: Festschr i f t 84 tahun Toet i Heraty ,

201 8)

Kar l ina Supe l l i , “Rel ig iositas Teo -antropo-kosmis” , (Spektrum Budaya: 84 tahunToet i Heraty , 201 8)

Yud i Lat i f . “Badan Pembinaan Ideolog i Pancas i la ” Mater i D iskus i AIP I , Jakar ta , 201 8.

M. Sast rapratedja : “Perkembangan Teknolog i In formasi dan

Dampaknya pada Manus ia (Spektrum Budaya; festschr i f t 84 TahunToet i Heraty , 201 8)

Toet i Heraty , Tentang Manusia Indones ia , dsb , 2015

Yuva l Noah Harar i , Homo Deus ; A Br ie f H is tor y o f Tomorrow , 2016

________, Sapiens, A Br ie f H is tor y o f Humankind , 201 8

Rizv i A l i , De Athe is t ische Mos l im. , 2016

DAFTAR KEPUSTAKAAN

26