radio dan ruang publik (analisis ruang publik pada...

146
RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA PROGRAM SIARAN OPINI MAHASISWA JAKARTA “OMJ” 91.2 FM RRI PRO 1 JAKARTA) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) Oleh : SILVI FAUZIYAH 1111051100034 JURUSAN KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H / 2015 M.

Upload: dinhkhanh

Post on 02-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

RADIO DAN RUANG PUBLIK

(ANALISIS RUANG PUBLIK PADA PROGRAM SIARAN

OPINI MAHASISWA JAKARTA “OMJ”

91.2 FM RRI PRO 1 JAKARTA)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom)

Oleh :

SILVI FAUZIYAH

1111051100034

JURUSAN KONSENTRASI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H / 2015 M.

Page 2: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

RADIO DAN RUANG PUBLIK(ANALISIS RUANG PUBLIK PADA PROGRAM SIAR-A.N

OPINI MAHASISWA JAKART 91.2 FM RRI PROl JAKARTA)

SkipsiDiajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan llmu Komunikasj

untuk Memenuhi Persyaratan NlemperolehGelar Sa{ana Ilmir Komunikasi (S.l.Kom)

Oleh:

Silvi FauziyahNIM 11 11051 100034

Pembimbing,

KONSENTRASI JI,IRNAI,IS TIKPROGRAM STIJTDI KON{UNIIiASI DAN PENYIA-&AN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNII'ASIUNIVERSITAS ISLA.M NEGERI SYARIF }IIDAYATULLAH

J,AK-ARTA1437 H/ 2015 M

Page 3: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi be4udul RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANGPUBLIK PADA SIARAN OPINI MAHASISWA JAKARTA "OMJ" 91.2 FM RRIPRO f JAKARTA) telah diajukan dalam sidang Munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwahdan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 13 Oktober 2015. Slaipsi inite!.ah diterima se.bagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi(S.I.Kom) pada Program Studi Konsentrasi Jumaiistik.

Jakarta, 13 Oktober 2015

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota, Sekertaris Merangkap Anggota,

NIP 978A 2009t27002

Anggota

Penguji I

k.NIP: 197 17 200501 1 006

ra, FIi. Ivlusfirah Nurlailv. MANIP : 197 104122000032001

Pembimbing

Page 4: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skipsi ini merupakan hasil karya asli saya yaag diajukan untukmernenuhi salah satu peNyaratan memperoleh gelaj stata 1

dalam bidang Ilmu Komunikasi Jurusan Konsentrasi Jum3listikdi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telahsaya cantumkan sesuai ketentuan yang berlalcu di UIN SyarifHidayatuiiah Jakarta.

3. iika dikemudiarl harite6ukti bahwa karya ini bukan hasil karyaasli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya oraag lain,maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN SyarifHidyatullah J akarta.

lakana, 13 Oktober 20i5

Silvi FaLrzryah

Page 5: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

i

ABSTRAK

Silvi Fauziyah

RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA PROGRAM

SIARAN OPINI MAHASISWA JAKARTA “OMJ” 91.2 FM RRI PRO 1 JAKARTA). Sebagai media yang menyandang lembaga kepublikan, maka Radio Republik

Indonesia (RRI) dinilai perlu menyoroti kehidupan masyarakat. Hal ini dikarenakan sebagai

lembaga yang menyuarakan kepentingan rakyat, RRI perlu menyajikan program siaran yang

sesuai dengan fungsi dan peranannya. Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat juga

menjadi inspirasi untuk menyajikan program siarannya. Salah satunya karena perubahan

sikap kritis masyarakat terhadap satu kebijakan pemerintah dan pemberitaan di media. Maka

dari itu RRI perlu memberikan wadah bagi masyarakat untuk menyuarakan pendapatnya.

Berdasarkan konteks di atas, maka tujuan penulisan ini adalah untuk menjawab

pertanyaan mayor dan minor. Bagaimana konsep pada program siaran Opini Mahasiswa

Jakarta di Radio 91.2 FM RRI PRO 1 Jakarta? Bagaimanakah sistem penyeleksian terhadap

komentar-komentar yang diperbolehkan untuk layak siar? Apakah program siaran Opini

Mahasiswa Jakarta di Radio 91.2 FM RRI PRO 1 Jakarta repserentasi dari ruang publik?

Radio Republik Indonesia adalah radio yang menyandang lembaga kepublikan yang

berdiri pada 11 September 1945. Sesuai UU No.32 tahun 2002, lembaga penyiaran publik

bersifat independen, netral, tidak komersial, dan berfungsi memberikan layanan untuk

kepentingan masyarakat. RRI berfungsi untuk memberikan pelayanan siaran informasi,

pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol sosial, serta siaran RRI ditujukan untuk

mencerdaskan audiensnya (masyarakat).

Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen Habermas. Ruang publik

atau ranah publik merupakan ruang yang memungkinkan masyarakat untuk berkumpul

membahas masalah yang menjadi keresahan masyarakat. Ada tiga poin utama dalam ruang

publik. Pertama, membahas isu-isu di wilayah yang menjadi perhatian kritis publik. Kedua,

kesetaraan status. Serta ketiga, proses ini menghasilkan apa yang disebut sebagai opini publik

(Habermas, 2008: 54-56).

Teori ini menjelaskan adanya tiga fungsi politis utama. Pertama, ruang ini

memungkinkan masyarakat terlibat dalam perdebatan rasional kritis (seperti kebebasan

berpendapat dan berbicara, kebebasan pers, kebebasan berkumpul dan berserikat),

masyarakat di ruang publik ini juga bebas untuk mengajukan petisi, dan mendapatkan

kesetaraan suara. Kedua, dalam ruang ini berkaitan dengan status individual seseorang seperti

kebebasan pribadi sebagai manusia yang bebas. Serta ketiga, adanya kesetaraan di hadapan

hukum dan perlindungan terhadap hak pribadi atau tidak adanya interferensi dari pihak

manapun (Habermas, 2008: 118-119).

Berdasarkan hasil temuan dan analisis menunjukan bahwa konsep yang disajikan

program siaran Opini Mahasiswa Jakarta berupa dialog interaktif dengan memberikan wadah

bagi mahasiswa dan masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya. Kecenderungan

pendapat mahasiswa yang kritis menimbulkan penyeleksian terhadap pendapat komentar

yang masuk. Walaupun begitu kebebasan berpendapat dalam siaran Opini Mahasiswa Jakarta

dijamin. Karena selain mengacu pada peraturan dan kebijakan yang ada, kebebasan

berpendapat tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Ruang publik bertujuan agar masyarakat dapat merefleksikan dirinya secara kritis.

Ruang publik berkaitan dengan demokrasi yang ada disuatu negara. Untuk mencapai keadaan

demokrasi yang ideal, maka diperlukan ruang publik yang kuat dan bebas dari kepentingan-

kepentingan. Sehingga dengan begitu, isi media massa sesuai dan berpihak kepada

kepentingan publik.

Kata kunci: ruang publik, radio, siaran, demokrasi, masyarakat.

Page 6: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi, Tuhan Yang Maha

Pengasih dan Maha Penyayang, Allah SWT, yang memberikan rahmat, ridho dan

hidayah-Nya kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini,

dengan baik dan lancar sampai terjilidnya skripsi ini.

Skripsi ini saya susun untuk memenuhi syarat kelulusan dan untuk

mendapat gelar S.Kom.I dalam jenjang Strata 1 (satu) pada jurusan konsentrasi

jurnalistik di Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi. Selain itu, skripsi ini saya

susun untuk memberikan laporan mengenai penelitian yang telah saya laksanakan

pada program Opini Mahasiswa Jakarta di Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 1

Jakarta.

Saya sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu

saya dalam melaksanakan penelitian, penulisan, dan penyusunan skripsi ini

terutama kepada:

1. Dr. Arief Subhan, M.A., Dekan Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi

sekaligus dosen pembimbing akademik saya, Dr. Suprapto, M.Ed., Wakil

Dekan Bidang Akademik, Dr. Hj. Roudhonah, M.A.,Wakil Dekan Bidang

Administrasi Umum, dan Dr. Suhaimi, M.Si., Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta,

2. Kholis Ridho, M.Si dan Dra. Hj. Musfiah Nurlaily, M.A, Ketua dan

Sekertaris Jurusan Konsentrasi Jurnalistik karena telah banyak memberikan

bantuan dan kemudahan dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Dr. H. Sunandar, M.A, dosen pembimbing skripsi karena telah memberikan

banyak pelajaran dan kemudahan dalam menjalankan skripsi ini.

4. Seluruh dosen yang telah memberikan dedikasinya berupa ilmu dan

pengalaman yang bermanfaat bagi saya. Seluruh jajaran staff fakultas serta

layanan Perpustakaan Fakultas dan juga Perpustakaan Utama.

5. Kedua orangtua dan keluarga besar saya yang telah memberikan dukungan

serta doanya kepada saya. Kau selalu bersama dalam ingatanku, pikiranku,

Page 7: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

iii

gerak-gerikku, dan hatiku. Kau semua adalah semangat dan kekuatanku untuk

menjalani semua ini.

6. Sahabat karibku Anggi, Friscillia, dan Agea, yang selalu siap mendengar

keluh-kesah. Kau berarti untukku. Seribu lawan bisa dicari dalam sehari,

sebaliknya satu kawan sangat susah untuk ditemui.

7. Teman-teman IPB tersayang, selamanya “trouble maker”. Terimakasih atas

memori yang hangat, pertemanan yang luar biasa, kita selamanya- selamanya

kita. Teruslah bekerja dan kejar cita-citamu, buktikan kalau kita bisa.

8. Teman-teman seperjuangan jurnalistik angkatan 2011, Jurnalistik B: Oci,

Ana, Dillah, Nida, Diah, Eko, Intan, Ririn, Ihsan, Gita, Ade, Wiwit, Wini,

Dewe, Maza, Raisa, Gani, Dian, Keket, Nanda, Onye, Marini, Iim, Syifa,

Fitri, Putri, Nur, semoga kita tetap “stay strong” menjalani kelanjutan dari

episode baru dalam hidup ini.

9. Segenap kru siaran Opini Mahasiswa Jakarta, terutama Mbak Soraya, Ibu

Shita, Mas Gatot, Pak Heri, Pak Okto, Pak Gafar, dan

10. Semua pihak yang telah membantu saya yang tidak dapat saya sebutkan satu

persatu.

Semoga amal kebaikan, bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada

saya dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda. Aamiin.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, saya berharap semoga penulisan ini

bermanfaat dan dapat diajukan untuk menjadi acuan pada penelitian berikutnya.

Penulis,

Silvi Fauziyah

Page 8: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI......................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH ........................................... 1

B. BATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH ......................... 5

1. Batasan Masalah ..................................................................... 5

2. Rumusan Masalah ................................................................... 5

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ................................ 6

D. METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 7

1. Pendekatan Penelitian ........................................................... 7

2. Jenis Penelitian ..................................................................... 8

3. Paradigma Penelitian ............................................................ 9

4. Subjek dan Objek Penelitian................................................. 10

5. Waktu dan Tempat Penelitian Data ...................................... 11

6. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 11

7. Teknik Analisa Data ............................................................. 12

E. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 13

F. SISTEMATIKA PENULISAN ..................................................... 14

BAB II LANDASAN TEORI

A. DEFINISI RUANG PUBLIK ..................................................... 16

1. Konsep Ruang Publik Jurgen Habermas ................................. 18

2. Kemerosotan Ruang Publik ..................................................... 22

3. Kritik Terhadap Ruang Publik Habermas ............................... 23

B. MEDIA ELEKTRONIK RADIO ............................................... 26

C. RADIO PENYIARAN PUBLIK ................................................ 30

D. PROGRAM / SIARAN ACARA DI RADIO ............................. 31

E. PENYAJIAN PROGRAM ACARA ........................................... 33

F. KHALAYAK PADA RADIO .................................................... 38

Page 9: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

v

BAB III GAMBARAN UMUM RRI PRO 1 JAKARTA

A. PERKEMBANGAN RADIO DI INDONESIA .......................... 40

B. RUANG PUBLIK DI RADIO INDONESIA ............................. 42

C. RADIO REPUBLIK INDONESIA ............................................. 44

1. Sejarah Radio Republik Indonesia (RRI) .............................. 44

2. Visi dan Misi Radio Rebuplik Indonesia ............................... 47

3. Profil 91.2 FM RRI Pro 1 Jakarta .......................................... 49

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Analisis Penyajian Siaran Opini Mahasiswa Jakarta (OMJ)

di RRI Pro 1 91.2 FM Jakarta ..................................................... 64

B. Analisis Mengenai Bentuk Ruang Publik Pada Siaran OMJ

Di RRI Pro 1 91.2 FM Jakarta. .................................................. 71

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN ........................................................................... 94

B. SARAN ....................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 96

LAMPIRAN.......................................................................................................... 98

Page 10: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Topik Siaran Opini Mahasiswa Jakarta .............................................. 75

Tabel 2. Pengelompokan Jenis Topik Siaran .................................................... 77

Page 11: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Media saat ini seakan menjadi hal yang wajib bagi masyarakat. Hal

ini bisa dilihat dari penggunaan media yang digunakan oleh masyarakat.

Bahkan dengan berkembangnya media saat ini, masyarakat bukan hanya

menjadi konsumen yang pasif, tetapi masyarakat kini mampu memberikan

umpan balik (feedback) yang berupa tanggapan ataupun komentar

terhadap apa yang diberitakan oleh media.

Cukup lama media telah menampilkan program yang mendasari

keadaan ini dengan memberikan wadah untuk menampungnya. Tempat ini

pada prinsipnya mengacu pada sebuah ruang yang didefinisikan Jurgen

Habermas sebagai ruang publik. Yaitu ruang yang hadir dalam ruang-

ruang privat dan terbebas dari kepentingan-kepentingan.

Ruang publik menurut Jurgen Habermas identik dengan tiga hal.

Ketiga hal itu adalah kemudahan masyarakat dalam menggapainya,

membicarakan isu-isu mengenai publik, dan tidak adanya interferensi dari

pihak pemerintah maupun dari pihak kepentingan lainnya. Di dalam ruang

publik selalu ditekankan pada kesetaraan status, dengan kata lain bukan

hanya kaum borguis saja yang berkepentingan dalam diskusi ini akan

tetapi seluruh lapisan masyarakat juga bisa mengutarakan pendapatnya.

Dari ruang publik inilah opini publik terbentuk. Opini publik sangatlah

Page 12: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

2

berpengaruh dari pembicaraan pada ruang publik. Ini dikarenakan opini

publik bisa menjadi kekuatan untuk masyarakat bertindak. 1

Ruang yang sebagaimana disebutkan Habermas berkriteria sebagai

ruang yang memelihara kesetaraan status, membahas isu-isu di wilayah

yang menjadi perhatian kritis publik, dan membuat prosesnya mengubah

kebudayaan menjadi komoditas (sehingga membuatnya menjadi objek

diskusi), dengan munculnya media-media baru dan persaingan yang begitu

ketat antar media masa, ternyata bisa berubah bentuk dan modifikasi

seperti adanya iklan dan dibatasi partisipannya. Hal ini dilakukan media

untuk beberapa alasan, salah satunya untuk keberlangsungan program

siaran.

Berbagai prediksi pun telah disebutkan oleh beberapa pakar

mengenai komersialisasi dan kemerosotan yang terjadi di ruang publik.

Komersialisasi yang terjadi adalah dengan adanya iklan yang marak

ditayangkan di ruang publik karena kepentingan si pemilik media maupun

kepentingan lainnya untuk mendapatkan keuntungan. Ini menyebabkan

fungsi awal ruang publik tergeser menjadi ruang dengan berbagai

kepentingan yang menyebabkan masyarakat menjadi konsumtif dan lebih

lanjut efeknya rakyat menjadi apatis dengan kehidupan politik, sementara

para pemegang kekuasaan terus menjajah ruang-ruang publik. Ironisnya,

konsep masyarakat sipil terutama konsep ruang publik masyarakat

merupakan konsep yang marak digunakan di era reformasi sebagai acuan

1 Jurgen Habermas, Ruang Publik: Sebuah Kajian tentang Kategori Mayarakat Borjuis,

(Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2008), cetakan kedua, h. 54-56.

Page 13: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

3

untuk menciptakan kehidupan demokrasi di negeri ini.2 Dengan keadaan

yang seperti itu, maka perlu dikaji ulang mengenai ruang yang

memungkinkan untuk mewadahi masyarakat, tidak terkecuali mahasiwa,

agar dapat menyuarakan pendapatnya dengan baik. Tidak terkecuali ruang

yang disediakan oleh media publik.

Terlepas dari dari itu semua, ditengah munculnya media-media

baru ternyata media lama seperti radio mampu bertahan dan eksis sampai

saat ini. Peran radio terbukti masih eksis sampai saat ini. Hal ini bisa

dilihat dari sejumlah pengguna radio yang masih tetap setia menggunakan

radio. Radio masih banyak diminati karena berbagai sifat dan kelebihan

yang dimilikinya. Beberapa diantaranya adalah karena praktis, elektris,

fleksibel (karena dapat didengar dimana saja dan kapan saja), relatif

murah, dan memiliki daya jangkau yang besar.

Bahkan dengan kekuatan yang dimiliki oleh radio, radio diberi

julukan sebagai “the fifth estate” atau kekuatan kelima setelah kekuasaan

yudikatif, eksekutif, legislatif, dan pers sebagai kekuatan keempat.

Sebagaimana dijelaskan oleh Effendi, julukan-julukan tersebut disebabkan

oleh faktor daya kelangsungannya, daya tembus, dan daya tariknya. Daya

langsung dikarenakan kelangsungannya dalam mencapai sasaran

pendengar. Daya tembus dikarenakan tidak mengenal jarak dan rintangan.

2 Rianne Subijanto, Ruang Publik dulu dan sekarang, dalam

http://indoprogress.com/2014/04/ruang-publik-dulu-dan-sekarang/, diakses pada tanggal 22

September 2015 pada jam 12.00

Page 14: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

4

Serta daya tarik dikarenakan tiga unsur yang melekat pada radio yaitu

musik, kata-kata, dan efek suara.3

Salah satu radio yang terbesar dan tersebar di seluruh wilayah di

Indonesia adalah Radio Republik Indonesia (RRI). RRI merupakan satu-

satunya radio yang menyandang nama negara yang siarannya ditujukan

untuk kepentingan bangsa dan negara. Sejak didirikan sebagai lembaga

penyiaran publik, (RRI) diharapkan bersifat independen, netral dan tidak

komersial. Selain itu RRI diharapkan mampu menyediakan program-

program siaran yang mampu menyuarakan kepentingan masyarakat. Salah

satunya adalah sebuah ruang yang dikatakan sebagai ruang publik yang

ideal bagi masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar sesuai dengan fungsi

utama stasiun publik pada Undang-Undang mengenai penyiaran, yaitu

untuk menyuarakan kepentingan masyarakat. Untuk itu, peneliti merasa

perlu melihat mengenai demokrasisasi yang ada di ruang publik pada

lembaga publik. Apakah prediksi para pakar mengenai komersialisasi

terjadi pada ruang publik yang ada di lembaga publik, apakah yang terjadi

jika partisipan pada ruang publik ini dibatasi, dan apakah masih berperan

sebagai ruang publik yang ideal atau tidak, serta apakah ini termasuk

diantara salah satu dari bentuk-bentuk baru dari ruang publik untuk

melembagakan demokrasi.

Pada salah satu stasiun RRI Jakarta, lebih tepatnya di RRI Pro 1

Jakarta ada sebuah program siaran bernama Opini Mahasiswa Jakarta

3 Onong Uchjana Effendy, Radio Siaran Teori dan Praktek, (Bandung: CV Mandar Maju,

1990), h. 74.

Page 15: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

5

(OMJ). Program siaran OMJ sendiri merupakan program siaran yang

disiarkan dua kali dalam sepekan, yang pembicaraannya mengutarakan

masalah-masalah yang berkembang terkini dan menjadi perbincangan

masyarakat. Sebagaimana namanya, pada program siaran tersebut

partipasipan berasal dari mahasiswa, namun ternyata sebagaimana dalam

siaran tersebut, masyarakat yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya

juga bisa ikut memberikan tanggapan dan komentarnya terhadap isu-isu di

wilayah yang menjadi perhatian publik.

Berdasarkan pemaparan hal tersebut diatas, penulis merasa tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul: RADIO DAN RUANG

PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA PROGRAM SIARAN

OPINI MAHASISWA JAKARTA “OMJ” 91.2 FM RRI PRO 1

JAKARTA).

B. BATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH

1. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti membatasi

masalah pada konsep penyajian produksi siaran Opini Mahasiswa Jakarta,

serta memaparkan mengenai analisis ruang publik melalui konsep yang

disajikan dalam produksi siaran Opini Mahasiswa Jakarta.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut:

Page 16: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

6

a) Bagaimana konsep penyajian program siaran Opini Mahasiswa

Jakarta di Radio 91.2 FM RRI Pro 1 Jakarta?

b) Bagaimana proses siaran Opini Mahasiswa Jakarta di Radio 91.2

FM RRI Pro 1 Jakarta menjadi ruang publik?

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1. Tujuan penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian

diarahkan untuk menjelaskan penyajian siaran yang ada di Radio 91.2

FM RRI Pro 1 Jakarta dengan memberikan penjelasan tentang konsep

ruang publik yang ada pada program siaran Opini Mahasiswa Jakarta

(OMJ) di Radio 91.2 FM RRI Pro 1 Jakarta.

2. Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu menambah

wawasan keilmuan mengenai konsep teori ruang publik Jurgen

Habermas, serta teori-teori lain yang dapat menambah keragaman

keilmuan dalam ilmu komunikasi.

b. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu sebagai bahan acuan

bagi dua pihak:

Page 17: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

7

i. Institusi Media

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan

memberikan sumbangsih pemikiran pada institusi media,

serta diharapkan agar dapat menjadi bahan kebijakan

ataupun bahan pertimbangan bagi para pengambil

keputusan pada institusi media, terutama Radio Republik

Indonesia 91.2 FM RRI Pro 1 Jakarta.

ii. Khalayak Konsumen Media

Penelitian ini juga diharapkan mampu menambah

pengetahuan masyarakat (konsumen media) untuk

mengoptimalkan sebuah perangkat atau layanan ruang

publik yang ada di media, terutama radio.

D. METODOLOGI PENELITIAN

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan

penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif menurut Creswell yang dikutip

dari Enzir adalah sebagai berikut:

“Qualitative research is an inquiry process of understanding

based on distinct methodological traditions of inquiry that

explore a social or human problem. The researcher builds a

complex, holistic picture, analyzed words, reports detailed views

of in informants, and conducts the study in a natural setting.”4

4Emzir, Prof.Dr., Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: Raja Grafindo,

2012), h. 1-2.

Page 18: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

8

Creswell mengartikan dan menekankan penelitian kualitatif

sebagai suatu penelitian yang proses penyelidikan pemahamannya

berbeda dari penyelidikan kuantitatif dalam mengeksplorasi masalah

sosial. Para peneliti membangun masalah, memberikan gambaran

kompleks, meneliti kata-kata, menuliskan laporan secara rinci dari

pandangan para informan, dan melakukan studi pada situasi yang alami.

Hal ini berarti bahwa penelitian kualitiatif berfokus pada fonemena sosial

dan pada pemberian makna pada perasaan dan persepsi dari informan.

Pada penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat

nilai. Penelitian kualitatif digunakan untuk mengetahui makna yang

tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, mengembangkan teori,

dan memastikan kebenaran data.5 Proses kerja pada pendekatan kualitatif

dalam penelitian ini bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

yang dialami oleh subjek penelitian misalnya persepsi, motivasi dan

tindakan, secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

dan bahasa.6

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan penelitian ini

adalah penelitian deskriptif yang bersifat eksploratif. Pada penelitian

deskriptif, umumnya peneliti tidak merumuskan sebuah hipotesis.

5Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,

(Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014), cetakan keempat, h. 34. 6 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007), cetakan keduapuluh tiga, h. 6.

Page 19: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

9

Penelitian deskriptif eksploratif bertujuan untuk menggambarkan sebuah

keadaan atau status dari sebuah fenomena.7

Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan

peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan

perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut. Dalam melaksanakan

penelitian, peneliti melakukan langkah-langkah seperti diawali dengan

adanya masalah, menentukan jenis informasi yang diperlukan,

menentukan produser pengumpulan data melalui observasi atau

pengamatan, pengolahan informasi atau data, dan menarik kesimpulan

penelitian.8

3. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian adalah cara berfikir dalam melakukan

penelitian untuk menemukan kebenaran. Menurut Harmon paradigma

adalah cara mendasar untuk mempersepsi, berfikir, menilai, dan

melakukan yang berkaitan dengan sesuatu secara khusus tentang visi

realitas.9 Pada perkembangannya, kerangka paradigma berpikir telah

memiliki banyak model dan bentuk sebagai sebuah cara untuk

mendefinisikan permasalahan dan pembahasan tentang asumsi yang

menentukan pendekatan terhadap teori yang ada.

7 Jumroni, dan Suhaimi, Metode-Metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2006), h. 22. 8 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,

(Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014), cetakan keempat, h. 34-35. 9 Zikri Fachrul Nurhadi, Teori-Teori Komunikasi: Teori Komunikasi dalam Perspektif

Penelitian Kualitatif, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2015), h. 7.

Page 20: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

10

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma

konstruktivis. Pada dasarnya ada dua kesukaran dalam mengkonstruksi

realitas. Hatcher menjelaskan realitas objektif yang ditelaah, realitas yang

tampak menyembunyikan realitas yang tidak tampak, dan dalam realitas

subjektif yang ditelaah, realitas yang disadari berdampingan dengan

realitas yang tidak disadari.10

Pada paradigma konstruktivis, peneliti

berfikir bahwa isi media massa itu tergantung siapa yang ada dibaliknya.

Peneliti juga ingin mengetahui makna yang tersembunyi dalam siaran

dan memastikan kebenaran yang tampak dalam realitas dalam siaran

Opini Mahasiswa Jakarta.

4. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah institusi Radio Republik

Indonesia (RRI) Pro 1 Jakarta 91.2 FM.

b. Objek Penelitian

Objek pada penelitian adalah apa yang akan diteliti atau

diselidiki dalam kegiatan penelitian. Pada penelitian ini difokuskan

pada program acara pengembangan berita “Opini Mahasiswa Jakarta”

pada siaran radio 91.2 FM RRI PRO 1 selama satu segmen yang dikaji

fungsinya sebagai ruang publik dengan menggunakan konsep ruang

publik Jurgen Habermas.

10

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007), cetakan keduapuluh tiga, h. 50.

Page 21: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

11

5. Waktu dan Tempat Penelitian Data

Penelitian ini dilakukan mulai April - September 2015. Tempat

Penelitian berlokasi di Radio Republik Indonesia (RRI) Jalan Merdeka

Barat No 5.

6. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah dengan data primer berupa

observasi dan wawancara serta data sekunder berupa studi dokumentasi.

a. Observasi

Observasi adalah pengumpulan data yang digunakan untuk

menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan alat

pengindraaan.11

Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai

pengamat dalam siaran dan ikut berpartisipasi sebagai

komentator dalam siaran.

b. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan melalui

tanya jawab antara pewawancara dan informan dengan atau

tanpa panduan wawancara, dimana pewawancara dan

informan terlibat langsung dengan kehidupan sosial yang

relatif lama.12

Dalam penelitian ini, peneliti mewawancarai

lima informan, yaitu Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi,

11

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan

Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 108-115. 12

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan

Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 108-115.

Page 22: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

12

Kepala Bidang Produksi, Produser, Presenter dan Pengarah

Acara dalam siaran Opini Mahasiswa Jakarta “OMJ” 92.8 FM

RRI Pro 1 Jakarta.

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan kegiatan mempelajari bahan-

bahan bacaan dan dokumen-dokumen yang berhubungan

dengan penelitian, yang tujuannya untuk melengkapi sebuah

penelitian.13

Dalam hal ini peneliti menggunakan buku,

literatur, artikel, dokumen dan situs internet.

7. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik analisa data kualitatif model Matthew B. Miles dan A Michael

Hubermas. Miles dan Hubermas membagi tiga macam kegiatan dalam

analisis data kualitatif. Kegiatan itu berupa reduksi data, model data,

pendeskripsian kesimpulan. Reduksi data adalah proses pemilihan,

pemokusan, penyederhanaan, penyeleksian, dan pentransformasian data

mentah yang terjadi dalam catatan-catatan lapangan tertulis. Model data

atau data display adalah saat mendefinisikan, menganalisa, dan

memahami kumpulan informasi yang tersusun. Sedangkan penarikan

atau verifikasi kesimpulan adalah tahapan akhir dari langkah lanjut yang

diambil saat data display, hasil dari penelitian ini akan muncul maknanya

13

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertasi Contoh Praktis Riset

Media Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta:

kencana, 2007), h. 116.

Page 23: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

13

dari data yang telah teruji kepercayaan, kekuatan, dan konfirmabilitas

(validitasnya).14

E. TINJAUAN PUSTAKA

Pada penelitian ini, ada beberapa rujukan skripsi terdahulu yang

menginspirasi peneliti, diantaranya adalah

1. Media Online dan Ruang Publik Virtual (studi terhadap kolom

komentar di Kompas.com) oleh Fitri Hadiyani (UIN Jakarta), tahun

2013. Dalam skripsi tersebut, peneliti sama-sama menggunakan teori

ruang publik yang dikemukakan oleh Jurgen Habermas. Perbedaannya

ada pada jenis media massa yang digunakan sebagai objek penelitian.

2. Realisasi Hak Publik dalam Produksi Berita Bahasa Isyarat di

Televisi (studi kasus program berita bahasa Indonesia Malam Versi

Bahasa Isyarat di TVRI) oleh Wuri Aryani (UIN Jakarta), tahun 2014.

Skripsi tersebut, peneliti sama-sama menggunakan teori ruang publik

yang dikemukakan oleh Jurgen Habermas.

3. Penyajian Program Acara Opini Mahasiswa Jakarta (OMJ)

Mengenai Kebijakan Pemerintah di Radio Republik Indonesia (RRI)

Jakarta oleh Nola Puspa Sari (Universitas Persada Indonesia Y.A.I),

tahun 2008. Dalam skripsi tersebut, peneliti sama-sama menggunakan

objek penelitian yang sama. Perbedaannya terdapat pada teori yang

digunakan peneliti dalam meneliti objek.

14

Emzir, Prof.Dr., Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: Raja

Grafindo, 2012), h 129-135

Page 24: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

14

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan penyusunan penelitian yang terdiri atas lima

bab. Adapaun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan Pada bab ini terdiri atas penulisan latar

belakang masalah, batasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka serta

sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori Pada bab ini membahas mengenai

landasan teori yang membahas definisi ruang publik meliputi

konseptualisasi ruang publik Jurgen Habermas, kemerosotan ruang

publik, dan kritik terhadap ruang publik, penyajian program acara,

media elektronik radio, radio penyiaran publik, program siaran di

radio, serta khalayak pada media.

BAB III Gambaran Umum RRI PRO 1 Jakarta Pada bab ketiga

ini membahas tentang perkembangan radio di Indonesia, dilanjutkan

dengan profil radio 91.2 FM RRI PRO 1 Jakarta secara umum, yang

terdiri atas sejarah singkat terbentuknya, visi dan misi, struktur

organisasi, program siaran di dalamnya, serta gambaran umum lainnya

mengenai program siaran pengembangan berita Opini Mahasiswa

Jakarta (OMJ).

BAB IV Temuan dan Analisis Data Pada bab ini peneliti

membahas tentang hasil temuan dan analisis data penelitian berupa

analisis penyajian siaran dan analisis bentuk ruang publik. Kemudian

Page 25: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

15

peneliti juga memaparkan tentang interpretasi peneliti mengenai hasil

analisis dalam penelitian ini.

BAB V Penutup Kemudian bab terakhir membahas tentang

penutup, yaitu berupa kesimpulan dari hasil penelitian. Bab ini juga

menampilkan saran terhadap permasalahan yang muncul dalam rangka

memenuhi tujuan dan manfaat penelitian.

Page 26: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

16

BAB II

LANDASAN TEORI

A. DEFINISI RUANG PUBLIK

Merujuk pada definisi kata „ruang‟ dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia mempunyai makna sela-sela antara dua (deret) tiang atau antara

empat tiang, sedangkan kata „publik‟ memiliki arti orang banyak. Robert

C. Holub menerangkan ruang publik itu sebagai berikut:

“Public sphere is an arena, independent of government (even if in

receipt of state funds) and also enjoying autonomy from partisipan

economic forces, which is dedicated to rational debate (i.e to debate

and discussion which is not interested, disguised, or manipulated) and

which is both accessible to entry and open to inspection by the

citizenry. It is here, in this public sphere, that opinion is formed”.1

Sebagaimana dikatakan oleh Holub bahwa ranah publik memiliki

pengertian sebagai sebuah arena yang independen dari pemerintah (bahkan

jika ada penerimaan dana dari negara) dan juga otonomi dari kekuatan

ekonomi partisipan, yang didedikasikan untuk perdebatan rasional (yaitu

untuk perdebatan dan diskusi yang menarik, disamarkan, atau

dimanipulasi) dan keduanya dapat dimasuki dan terbuka untuk warga

negara. Di ruang publik seperti inilah, sebuah pendapat umum terbentuk.

Sedangkan menurut Hannah Arendt dalam Hardiman (2010: 187)

ruang publik disebut sebagai ruang penampakan. Ruang penampakan yang

dimaksud disini adalah gambaran dimana terjadinya proses saling interaksi

1 Tim Redaksi LP3ES, Jurnalisme Liputan Enam: Antara Peristiwa dan Ruang Publik,

(Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, 2006), h. 171.

Page 27: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

17

dengan bertindak dan berbicara. Menurut Hardiman, Arendh

mendefinisikan ruang publik dengan sangat spesifik.

“Menurut kerangka teori tindakannya, ruang publik bukan hasil

kegiatan rutin pertukaran produksi dan konsumsi dengan alam yang

disebut „bekerja‟ (Arbeiten), juga bukan hasil menciptakan secara

monologal menurut desain sarana-tujuan yang disebut „berkarya‟

(Herstellen), melainkan hasil kegiatan komunikasi untuk menggalang

solidaritas warga yang disebut „bertindak‟ (Handeln)... kegiatan yang

dilakukan oleh warganegara saat menunjukan apirasi politis mereka

untuk melawan dominasi, represi, dan marginalisasi”.2

Selanjutnya sebagaimana dirangkum dari Joohan Kim dan Eun Joo

Kim “Theorizing Dialogic Deliberation” dalam Hardiman, ruang publik

bukanlah suatu ruang fisik, melainkan sebuah ruangan sosial yang

diproduksi dari sebuah hasil pembicaraan (komunikasi). Ruang publik

bukanlah sebuah institusi ataupun organisasi politik, melainkan sebuah

ruang dimana tempat warganegara berdiskusi mengenai isu publik. Ruang

publik bukanlah tempat untuk pengambilan keputusan, bukan juga

pertemuan publik dengan agenda tertentu, tetapi suatu tempat untuk

melakukan pembicaraan yang “tak terikat secara institusional”.3

Dari beberapa pengertian diatas mengenai ruang publik, peneliti

menyimpulkan bahwa ruang publik adalah sebuah ruang untuk masyarakat

untuk berdiskusi, saling tukar pendapat pandangan mengenai hal-hal yang

terjadi kekinian dan menjadi kegelisahan masyarakat dan menghasilkan

sebuah opini publik. Ruang ini ada diantara ruang privat, yang bisa

menjembatani antara pemerintah dan masyarakatnya. Hal ini disebabkan

2 F. Budi Hardiman, Ruang Publik: Melacak “Partisipasi Demokratis” dari Polis sampai

Cyberspace, (Yogyakarta: Karnisius, 2010), h. 187. 3 F. Budi Hardiman, Ruang Publik: Melacak “Partisipasi Demokratis” dari Polis sampai

Cyberspace, (Yogyakarta: Karnisius, 2010), h. 270.

Page 28: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

18

antara lain karena dalam prakteknya di dalam ruang publik masyarakat

secara natural menjawab dan memberikan argumennya mengenai segala

keputusan yang diambil oleh pemerintah.

1. Konsep Ruang Publik Jurgen Habermas

Pada mulanya Habermas menggambarkan ruang publik berawal

dari pembicaraan-pembicaraan masyarakat abad ke 18 pada coffe shop

atau warung kopi, salon, tischgerschafter dan tempat lainnya yang

memungkinkan masyarakat untuk saling berdiskusi dalam

mengemukakan pendapatnya mengenai kegelisahan tentang masalah

yang masyarakat hadapi bersama. Pada saat itu banyak orang sering

bertemu di tempat-tempat tersebut dan membicarakan peristiwa yang

menyangkut negara. Meskipun tempat dan masyarakat yang berdiskusi

masih tergantung status sosial dari masyarakat saat itu, ternyata diskusi

tersebut berhasil menjadi oposisi yang efektif terhadap kekuasaan

pemerintah. Sehingga Habermas meyakini bahwa yang terjadi dalam

tempat-tempat tersebut menjadi tempat yang sangat vital bagi

perkembangan demokrasi awal.4

Dalam esai Jurgen Habermas berjudul The Structural

Transformation of the Public Sphere: An Inquiry Into a Category of

Bourgeois Society pada tahun 1962. Habermas mengungkapkan

struktur sosial pada ruang publik menjadi tiga kriteria utama sebagai

berikut:

4 Tim Redaksi LP3ES, Jurnalisme Liputan Enam: Antara Peristiwa dan Ruang Publik,

(Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, 2006), h. 172

Page 29: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

19

“First, they preserved a kind of social intercourse that, far

from presupposing the equality of status, disregarded status

altogether. Secondly, discussion within such a public

presupposed the problematization of areas that until then had

not been questioned. Thirdly, the same process that converted

culture into a commodity (and in this fashion constituted it as a

culture that could become an object of discussion to begin

with) established the public as in principle inclusive”5

Pertama, di ruang publik selalu mengutamakan kesetaraan

status. Kedua, diskusi yang terjadi dalam ruang publik merupakan

problematisasi di wilayah yang menjadi perhatian kritis publik. Serta

ketiga proses yang sama mengubah kebudayaan menjadi komoditas

(sehingga membuatnya dapat menjadi objek diskusi) menciptakan

publik yang pada prinsipnya inkslusif.

Selanjutnya Habermas juga menjelaskan fungsi politis ruang

publik menjadi tiga rangkaian dasar yaitu:

“A set a basic rights concerned the sphere of the public

engaged in rational-critical debate (freedom of opinion and

speech, freedom of press, freedom of assembly and association,

etc.) and the political fungtion of private people in this public

sphere (right of potition, equality of vote, etc.). A second set of

basic rights concered the individual’s status as a free human

being, grounded in the intimate sphere of the patriarchal

conjugal family (personal freedom, inviolability of the home,

etc.). The third set of basic rights concerned the transactions of

the private owners of property in the sphere of civil society

(equality before the law, protection of private property, etc.)”.6

Fungsi politis pertama dari ruang publik ialah masyarakat terlibat

dalam perdebatan rasional kritis (seperti kebebasan berpendapat dan

berbicara, kebebasan pers, kebebasan berkumpul dan berserikat, dan lain

5 Jurgen Habermas, The Structural Transformation of the Public Sphere: An Inquiry Into

a Category of Bourgeois Society, (Massachusetts: The MIT Press, Cambridge, 1991), P.36-37 6 Jurgen Habermas, The Structural Transformation of the Public Sphere: An Inquiry Into

a Category of Bourgeois Society, (Massachusetts: The MIT Press, Cambridge, 1991), P.83.

Page 30: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

20

sebagainya.) dan berfungsi politis bagi masyarakat privat di ruang publik

ini (seperti untuk mengajukan petisi, kesetaraan suara, dan lain

sebagainya). Fungsi kedua adalah mengenai hak-hak dasar yang

bersangkutan dengan status individual sebagai manusia yang bebas,

didasarkan pada keluarga konjugal patriarkal (seperti kebebasan pribadi,

yang tidak dapat diganggu gugat di rumah, dan lain sebagainya). Serta

yang ketiga adalah hak-hak dasar menyangkut transaksi dari pemilik

properti di dalam masyarakat sipil (seperti kesetaraan di hadapan hukum,

perlindungan terhadap hak milik pribadi, dan lain sebagainya).7

Bagi Habermas, ruang publik tidak dipengaruhi oleh kepentingan

komersial atau kontrol negara, karena dalam konsep awalnya, ruang publik

sudah pasti diisolasi dari kepentingan kuasa dominan dan mengoreksinya.8

Karena ruang publik identik dan berkaitan dengan perdebatan rasional

kritis, dimana masyarakat bebas berpendapat, berbicara, kebebasan pers

dan kebebasan berkumpul, dan berfungsi sebagai wadah masyarakat untuk

mengeluarkan suaranya. Maka ruang publik yang ideal adalah ruang yang

bersifat bebas, terbuka, transparan serta tidak ada intervensi pemerintah

atau dari pihak manapun, dan yang paling terpenting adalah mudah

diakses oleh semua orang.

Tujuan dari ranah publik sebagaimana disebutkan Gun Gun

Heriyanto dalam tulisannya yang berjudul Demokrasi Dalam Ruang

7 Jurgen Habermas, Ruang Publik: Sebuah Kajian tentang Kategori Mayarakat Borjuis,

(Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2008), cetakan kedua, h. 118-119. 8 Hartley, John., Communication, Cultural, and Media Studies, (Yogyakarta: Jalasutra,

2011), cetakan pertama, h. 268-270.

Page 31: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

21

Publik: Sebuah Pemikiran Ulang Untuk Media Massa Di Indonesia yaitu

agar masyarakat mampu merefleksikan dirinya secara kritis. Adapun

substansi dari ranah publik yang disampaikan Jurgen Hubermas adalah

mengenai demokrasi. Untuk mencapai keadaan demokrasi yang ideal

maka diperlukan ruang publik yang kuat dan bebas dari kepentingan-

kepentingan.9

Dapat disimpulkan bahwa konsep ruang publik menurut Jurgen

Habermas meliputi tempat yang memungkinkan masyarakat untuk

mengekspresikan pandangannya yang relatif bebas. Pembicaraan ini

berupa diskusi atau pertukaran pendapat secara terbuka mengenai hal-hal

yang menyangkut isu-isu umum, kesetaraan dan status pada ruang ini

dikesampingkan sehingga terbebas dari segala kepentingan (tidak adanya

interferensi), dan tugas pertama dari ruang publik adalah mengawasi

kebijakan pemerintah secara sistematis dan kritis.

Seiring dengan perkembangan waktu, ruang publik memiliki ciri

khas yang sangat memudahkan masyarakat untuk menyatakan

pendapatnya. Ciri khas itu diantaranya adalah dengan debat terbuka,

pengalaman yang kritis, laporan-laporan yang berani, dan terbebas dari

adanya inteferensi dari pihak otonom, tak hanya itu diskusi dalam ruang

tersebut selalu mengedepankan isu kepentingan umum, dan kemudahan

bagi semua orang untuk bisa memasukinya (free access).

9 Heryanto, Gun Gun. “Demokrasi Dalam Ruang Publik: Sebuah Pemikiran Ulang Untuk

Media Massa Di Indonesia.” Dalam Dakwah Volume VIII, No 1, Juni 2006, h. 46-59.

Page 32: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

22

2. Kemerosotan Ruang Publik

Dalam perkembangan lebih lanjut, janji yang ditawarkan oleh

ruang publik ternyata tidak sepenuhnya dapat direalisasikan. Model

pembicaraan semula pada coffe shop, salon, dan tischgerschafter yang

dikatakan oleh Jurgen Habermas seiring dengan berkembangnya media,

perlahan berubah dan berganti. Hal ini dikarenakan tempat-tempat tersebut

tidak lagi menjadi tempat yang memadai untuk berdiskusi. Peran ini

digantikan oleh media massa.

Tak hanya itu, perdebatan demokratis serta diskusi yang kritis

dalam konsep ruang publik di masyarakat modern ternyata perannya

diambil alih oleh perkembangan industri budaya. Dengan munculnya

berbagai media massa dan hiburan media massa menyebabkan ruang

pubik hadir dalam berbagai bentuk yang tidak otentik dan penuh dengan

kepura-puraan. Hal ini dikarenakan hasil dari pembicaraan ruang publik

yang berbentuk opini publik tidak lagi dibentuk melalui perdebatan

rasional yang terbuka, melainkan melalui manipulasi dan kontrol.10

Jurgen Habermas dan Hannah Arendh telah mengatakan mengenai

kemerosotan yang terjadi didalam ruang publik. Arendh lebih jelasnya

memaparkan bahwa adanya hubungan antara timbal balik antara

pertumbuhan kapitalisme dan krisis ruang publik. Ini dikarenakan ekspansi

pasar yang ada membuat adanya interferensi pada ruang publik. Sehingga

ruang yang tadinya diperuntukan untuk proses komunikasi dalam

10

Tim Redaksi LP3ES, Jurnalisme Liputan 6: Antara Peristiwa dan Ruang Publik,

(Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, 2006), h. 173-174.

Page 33: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

23

kebebasan untuk saling mengungkapkan keresahan diganti menjadi

mekanisme pasar untuk mengkonsumsi dan menaklukan pihak lain dengan

kumpulan iklan-iklan.11

Terlalu banyak dominasi dari pasar menyebabkan fungsi awal

ruang publik tergerus. Sehingga komersialisasi dalam ruang publik terjadi,

hingga mencapai apa yang disebut Antoni Gramsci sebagai hegemoni dan

tidak ada yang bisa disalahkan atas apa yang terjadi. Kalau sudah begini,

maka lebih lanjut akan membuat masyarakat menjadi apatis, dan sikap

apatis mereka terhadap apa yang terjadi ini akan terus menjadi semacam

peluang bagi kekuatan pasar untuk terus membuat masyarakat untuk

menkonsumsi lagi dan lagi. Lebih lanjut lagi, jika ini terus terjadi, dengan

hegemoni yang terjadi, ruang publik akhirnya dihadirkan dengan

dimanipulasi. Maka kehancuranlah yang terjadi pada demokrasi. Sama

halnya kehancuran yang terjadi pada kapitalisme dan totalitarianisme,

yaitu berawal dari kehancuran ruang publik.

3. Kritik Terhadap Ruang Publik Habermas

Ada beberapa kritik mengenai ruang publik yang disampaikan oleh

Jurgen Habermas. Salah satunya kritik yang berasal Geof Elley yang

mengatakan bahwa pertama Habermas terlalu mengidealisasikan versi

borjuis dari ruang publik, dan dengan melakukan ini, Habermas menurut

Elley telah mengabaikan „sumber-sumber dorongan emansipasi (yang

berbeda) yang ada dalam tradisi radikal dan popular. Adapun yang

11

F. Budi Hadirman, “Komersialisasi Ruang Publik menurut Hannah Arendt dan Jurgen

Habermas”, dalam Ruang Publik: Melacak “Partisipasi Demokratis” dari Polis sampai

Cyberspace, (Yogyakarta: Karnisius, 2010), h. 193.

Page 34: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

24

dimaksud oleh Elley adalah rakyat jelata pada ruang publik yang

diedealisasikan oleh Habermas, sehingga menimbulkan pertanyaan

bagaimana bisa menguniversalkan ruang publik yang ideal, kalau sejak

awal kemunculannya saja ruang publik bersifat ekslusif dan

partikularistik.12

Selanjutnya ada Michael Schudson dari Universitas California, San

Diego, berbendapat bahwa ranah publik, sebagaimana seperti yang

disebutkan oleh Habermas, sebagai tempat perdebatan independen yang

murni rasional adalah tidak pernah ada. Ia juga menyatakan bahwa

Habermas terlalu mengidealisasi ranah publik borjuis di tahap-tahap awal,

dengan menjabarkannya sebagai forum diskusi dan debat yang rasional.

Padahal, faktanya, kelompok-kelompok tertentu telah disisihkan dari

forum tersebut, sehingga partisipan pun juga dibatasi.13

Selain itu ada juga kritik mengenai konsep ruang publik Habermas

yang disampaikan oleh John B. Thompson sebagaimana disebutkan Gun

Gun Heriyanto dalam tulisannya yang berjudul Demokrasi Dalam Ruang

Publik: Sebuah Pemikiran Ulang Untuk Media Massa Di Indonesia.14

Pertama, habermas terlalu menekankan jenis publik yang ada di ruang

publik borjuis dan mengabaikan bentuk-bentuk lain wacana publik yang

ada pada abad sebelumnya. Padahal selain itu, banyak bentuk kegiatan

12

Rianne Subijanto, Ruang Publik Dulu dan Sekarang, diakses dari

http://indoprogress.com/2014/04, diakses pada tanggal 22 September 2015, pukul 12.00 13

www.academia.edu/4929392/Jurgen_Habermas_Serta_Pemikirannya_tentang_Ranah_P

ublik, diakses pada tanggal 23 Maret 2015, pukul 16.40 14

Heryanto, Gun Gun. “Demokrasi Dalam Ruang Publik: Sebuah Pemikiran Ulang Untuk

Media Massa Di Indonesia.” Dalam Dakwah Volume VIII, No 1, Juni 2006, h. 54-57.

Page 35: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

25

pembicaraan yang populer yang bahkan bukan keturunan dari ruang

publik. Kedua, jabaran konsep ruang publik borjuis yang diidealisasikan

Habermas adalah tidak sesuai dengan diskusi terbuka. Hal ini dikarenakan

pembicaraan pada ruang publik borjuis terlalu didominasi oleh orang-

orang yang berpendidikan dan laki-laki. Sehingga menyebabkan

kelompok-kelompok tertentu telah disisihkan dari forum tersebut.

Ketiga, pendapat Habermas tentang transformasi ruang publik pada

abad 19 dan 20 tidak berisi detil material empiris. Ini karena Habermas

menyebutkan akan terjadinya konsumerisme publik dan reofedalisme

ruang publik melalui hegemoni kaum kapitalis atas media. Menurut

Thomson jelas pandangan Habermas keliru, karena masyarakat tidak

sepenuhnya melahap apa yang media sampaikan. Masyarakat kini mampu

membedakan mana yang dimanipulasi atau tidak. Keempat, Structural

transformation hanya sesuai dengan kondisi masyarakat barat pada abad

20-an. Khusus untuk kritik yang keempat ini, Habermas telah

memperbaiki teorinya melalui buku The Teory of Communication Action.

Selanjutnya adalah kritik mengenai ruang publik yang dipaparkan

oleh Nancy Fraser dalam esainya yang berjudul “Rethinking the Public

Sphere: A Contribution to the Critique of Actually Existing Democracy”.

Dalam esai tersebut, Nancy menyebutkan bahwa ruang publik yang

dikatakan oleh Jurgen Hubermas terdahulu pada abad 20 tidak lagi ada.

Hal ini disebabkan bahwa diperlukan beberapa bentuk baru dari ruang

Page 36: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

26

publik untuk menyelamatkan fungsi penting arena dan melembagakan

demokrasi.

Terlepas dari berbagai kritik mengenai ruang publik yang

disampaikan oleh Habermas, peneliti menyadari banyak kelebihan-

kelebihan dari teori ruang publik yang patut untuk dihargai. Karena pada

pokok pemikirannya Habermas menginginkan adanya upaya

keberlangsungan isi media massa yang sesuai dan berpihak kepada

kepentingan publik (masyarakat).

B. MEDIA ELEKTRONIK RADIO

Radio merupakan buah perkembangan teknologi, sebagaimana

dikatakan Astuti (2008: 5), “Radio adalah buah perkembangan teknologi

yang memungkinkan suara ditransmisikan secara serempak melalui

gelombang radio di udara”. Sedangkan menurut Omarahi, radio adalah

teknologi yang digunakan untuk mengirim sinyal dengan cara modulasi

dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik) yang melintas

dan merambat lewat udara.15

Sebagaimana disebutkan oleh Wahyudi

(1996: 14) prinsip siaran radio adalah sebagai berikut:

“Radio memiliki pengertian pemancar gelombang

elektromagnetik yang membawa muatan sinyal suara yang

berbentuk melalui microphone, kemudian pemancar ini diterima

sistem antena untuk diteruskan ke pesawat penerima dan signal

15

Hasan Asy‟ari Omarahi, Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita Radio. (Jakarta:

Penerbit Erlangga, 2012), h. 120.

Page 37: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

27

radio itu diubah kembali menjadi suara audio di dalam

loudspeaker.”16

Dari beberapa pengertian mengenai radio, dapat disimpulkan bahwa

radio adalah sebuah teknologi untuk menyampaikan pesan melalui udara

dengan menggunakan gelombang elektromagnetik, dan diterima dengan

sistem pemancar antena menjadi suara yang terdengar.

Media elekronik radio memiliki karakteristik yang berbeda dari jenis

media lainnya. Setidaknya radio memiliki tiga sifat dalam siarannya

menurut Effendy. Ketiga karakteristik sifat siaran radio tersebut adalah:

1. Auditif; karena sifatnya sebagai media auditif (hanya untuk

didengar), radio menyampaikan isi siarannya kepada pendengar

hanya sepintas lalu saja.

2. Mengandung gangguan; komunikasi dalam radio tidak sesempurna

komunikasi antar dua orang yang berhadapan. Karena setiap

komunikasi dengan menggunakan saluran bahasa dan bersifat masal

akan menghadapi dua faktor gangguan. Gangguan-gangguan tersebut

bisa datang dari gangguan teknis (mechanic noice factor) juga dari

gangguan alamiah (sematic noice factor).

3. Akrab; sifat akrab yang dimiliki radio dikarenakan setiap suara yang

terdengar dari radio seolah-olah diucapkan oleh orang yang ada dekat

dengan pendengar.17

16

Wahyudi JB, Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi, (Jakarta: Pustaka Utama

Grafiti, 1996), h. 14. 17

Sumadiria Haris, Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Menulis dan Jurnalis,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2010), cetakan ketiga, h. 114-115.

Page 38: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

28

Lebih lanjut keunggulan dari media elektronik radio antara lain:

1. Radio dapat membidik khalayak yang spesifik. Artinya radio

mempunyai kemampuan untuk berfokus dalam kelompok

demografis (segmen) yang dikehendaki.

2. Radio bersifat mobile dan portable. Orang bisa menjinjing radio

kemana saja. Sumber energinya kecil dan sama portable-nya.

Radio bisa menyatu dengan fungsi alat penunjang kehidupan

lainnya, mulai dari senter, mobil, hinga handphone. Harga radio

relatif jauh lebih murah dibandingkan dengan media lainnya.

3. Radio bersifat intrusif, memiliki daya tembus yang tinggi. Sulit

sekali menghindar dari siaran radio, begitu dinyalakan. Radio

bisa menembus ruang-ruang di mana media lain tidak bisa

masuk, misalnya di dalam mobil.

4. Radio bersifat fleksibel, dalam arti dapat menciptakan program

dengan cepat dan sederhana, dapat mengirim pesan dengan

segera, dapat secepatnya membuat perubahan.

5. Radio itu sederhana: sederhana mengoprasikannya, sederhana

mengelolanya, dan sederhana isinya. Tidak perlu konsentrasi

tinggi untuk menyimak radio. Bahkan, prang bisa mendengarkan

radio sambil menggarap pekerjaan lain. Untuk mendengar radio,

Page 39: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

29

hanya dibutuhkan pendengaran. Mendengarkan radio tidak

diperlukan kemampuan membaca dan abstraksi tinggi.18

Sedangkan kelemahan dari media elektronik radio menurut Meeske

antara lain:

1. Radio is aural only. Satu-satunya cara yang diandalkan radio

untuk menyampaikan pesan adalah bunyi.

2. Radio messange are short lived. pesan dalam radio itu hanya

sebentar- short lived. Pesan dalam radio bersifat satu arah,

sekilas dan tak dapat ditarik lagi begitu diudarakan.

3. Radio listening is prone to distraction. Mendengarkan radi itu

rentan gangguan. Radio hanya berurusan dengan indra

pendengaran. Begitu pendengaran terganggu, maka tak ada lagi

cerita radio dalam kehidupan seseorang.19

Berdasarkan dari beberapa penjelasan mengenai keunggulan dan

kelemahan tersebut, dapat disimpulkan bahwa radio memiliki sifat yang

dapat didengar bila siaran, namun memiliki daya rangsang rendah karena

disiarkan hanya sekali, radio mengandung gangguan, namun tetap elektris,

relatif mudah dan mempunyai daya jangkau yang besar.

18

Santi Indra Astuti, Jurnalisme Radio: Teori dan Praktik, (Bandung: Refika Offset,

2008), h. 39-41. 19

Santi Indra Astuti, Jurnalisme Radio: Teori dan Praktik, (Bandung: Refika Offset,

2008), h. 39-41.

Page 40: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

30

C. RADIO PENYIARAN PUBLIK

Sesuai Undang-Undang tentang Penyiaran di Indonesia, jenis

stasiun penyiaran dibagi menjadi empat jenis yang berlaku untuk radio

atau televisi. Keempat jenis itu meliputi stasiun penyiaran publik, stasiun

penyiaran swasta, stasiun penyiaran berlangganan, dan stasiun penyiaran

komunitas. Adapun pengertian lembaga penyiaran publik, sebagaimana

tertera dalam peraturan KPI No.3/P/KPI/08/2006 tentang izin

penyelenggaraan penyiaran, adalah lembaga penyiaran yang berbentuk

badan hukum yang didirikan oleh negara, bersifat independen, netral, tidak

komersial, dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan

masyarakat. Adapun lembaga penyiaran publik terdiri atas Radio Republik

Indonesia (RRI) dan Televisi Republik Indonesia (TVRI).

Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai radio penyiaran publik di

Indonesia berdiri pada tanggal 11 September 1945. Pada tanggal itu pula

dijadikan sebagai hari radio nasional. RRI memiliki slogan “sekali di

udara, tetap di udara”. RRI merupakan satu-satunya radio yang

menyandang nama negara yang siarannya ditujukan untuk kepentingan

bangsa dan negara. RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik bersifat

independen, netral dan tidak komersial. Adapun sumber pembiayaan

media penyiaran publik berasal dari iuran penyiaran dari masyarakat,

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daearah (APBD), sumbangan masyarakat, dan

siaran iklan. Oleh karena itu, selain berfungsi untuk memberikan

Page 41: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

31

pelayanan siaran informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol sosial,

serta menjaga citra positif bangsa di dunia internasional, siaran RRI

ditujukan untuk mencerdaskan audiensnya (masyarakat).

Jangkauan siaran RRI telah ada di seluruh kota-kota di Indonesia.

Saat ini, RRI mempunyai lima puluh delapan stasiun penyiaran dan satu

stasiun penyiaran khusus yang ditujukan keluar negeri. Di Jakarta sendiri,

ada empat stasiun radio RRI. Keempatnya adalah RRI Pro 1, yang

segmentasi siarannya ditujukan untuk semua usia di DKI Jakarta, RRI Pro

2, yaitu khusus untuk remaja dan pemuda, RRI Pro 3 khusus untuk berita

dan informasi, RRI Pro 4 untuk saluran kebudayaan, serta satu stasiun

penyiaran khusus yaitu VOI atau Voice of Indonesia yang siarannya

menyiarkan berita dalam bahasa asing untuk keluar negeri.

D. PROGRAM / SIARAN ACARA DI RADIO

Sebagaimana disebutkan dalam Morissan (2008: 199), kata “program”

berasal dari bahasa Inggris “Programe” atau program yang berarti acara

atau rencana. Undang-Undang Penyiaran Indonesia tidak menggunakan

kata program untuk acara tetapi menggunakan istilah “siaran”. Istilah ini

didefinisikan sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan dalam

berbagai bentuk. Namun kata program lebih sering digunakan dalam dunia

penyiaran di Indonesia untuk mengacu pada pengertian acara.

Page 42: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

32

Pada dasarnya program atau siaran dapat diartikan sebagai satu bagian

atau segmen dari isi siaran radio atau televisi secara keseluruhan.20

Program atau siaran acara menempati slot waktu tertentu dengan durasi

tertentu dengan jenis program yang tertentu pula. Jenis program itu bisa

berupa karya artistik seperti hiburan, pendidikan, dan lain sebagainya, dan

program karya jurnalistik, berupa berita. Pada stasiun tertentu, program

acara telah dirancang dalam satu hari, satu bulan bahkan satu tahun.

Program acara pada setiap jenis stasiun secara keseluruhan biasanya telah

disusun sedemikian rupa dan disebut sebagai sebuah pola acara.

Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa program siaran di

radio adalah sebuah acara siaran yang menempati sebuah slot pada stasiun

radio.

Program atau siaran acara pada radio pada umumnya meliputi tiga

bentuk kebutuhan dasar masyarakat (pendengar) yakni, kebutuhan akan

informasi, kebutuhan akan pendidikan dan kebutuhan akan hiburan.

Adapun unsur atau aspek mana yang diutamakan itu tergantung pada

kepemilikan radio itu sendiri. Sebuah program siaran di radio yang tidak

dikonsep dengan baik, tidak akan berjalan dengan baik pula. Oleh sebab

itu para pengelola radio biasanya selalu memperhatikan aspek-aspek yang

menjadi kebutuhan dari masyarakat tersebut.

Berbeda dengan stasiun swasta yang lebih menekankan pada aspek

hiburan serta ke komersialannya, pada stasiun radio publik, program

20

Hidajanto Djamal dan Andi Fachruddin, Dasar-dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi,

Operasional, dan Regulasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 160.

Page 43: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

33

siarannya lebih menekankan pada aspek pendidikan masyarakat. Ini tidak

berarti bahwa aspek hiburan itu tidak penting di dalam stasiun publik.

Hiburan dalam stasiun publik dijadikan sebagai aspek pelengkap. Hal ini

bertujuan agar lebih mencerdaskan audiens.

Program siaran pada stasiun publik pada dasarnya disusun berdasarkan

gagasan melestarikan dan mendorong berkembangnya budaya lokal,

sejarah kebangsaan dan sebagainya.21

Di Indonesia, fungsi utama stasiun

publik, sebagaimana disebutkan dalam undang-undang penyiaran, adalah

memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu dalam

membuat program siaran pada stasiun publik, hal tersebut harus benar-

benar dipertimbangkan oleh para pengelola stasiun publik secara matang.

Sehingga para pengelola stasiun publik harus benar-benar mengerti dan

memahami arti dan tanggung jawab dalam melayani kepentingan

masyarakat.

E. PENYAJIAN PROGRAM ACARA

Kata penyajian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti

sebagai proses, cara, perbuatan menyajikan. Kata penyajian juga bisa

berarti pengaturan penampilan. Selain itu, kata penyajian memiliki arti

sebagai cara menyampaikan pemberitaan, karangan, dan makalah. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa penyajian adalah sebuah proses

menyampaikan pengaturan penampilan dalam sebuah acara.

21

Morrisan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi.

(Jakarta: Kencana, 2008), h. 100-101.

Page 44: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

34

Setiap media massa memiliki pengaturan penyajian yang berbeda-beda

untuk disampaikan kepada khalayak. Begitu pula dengan penyajian setiap

program yang ada di radio. Setiap program yang disuguhkan pasti telah

melalui berbagai tahapan untuk bisa disajikan kepada khalayak. Proses

dibuatnya penyajian ini dilakukan dalam proses produksi program. Salah

satunya adalah penyajian produksi pada program acara dialog interaktif.

Program interaktif merupakan sebuah forum yang melibatkan seorang

presenter dengan pendengarnya untuk berdebat dengan narasumber

tentang isu yang sedang hangat. Dalam merencanakan proses produksi

program, salah satunya program siaran interaktif. Ada beberapa aspek

perencanaan dalam siaran interaktif yang perlu diperhatikan, diantaranya

adalah menentukan format, menentukan topik, menentukan narasumber,

menseleksi peserta khusus dan mempersiapkan peralatan teknis.

1. Menentukan format; format merupakan hal yang dilakukan untuk

memulai sebuah program. Menentukan format acara program berupa

penentuan nama siaran, penentuan waktu program siaran, penentuan

tema siaran, serta penentuan khalayak sasaran siaran.

2. Menentukan topik; pemilihan topik yang akan dibahas sangat

menentukan sukses atau tidaknya sebuah program. Oleh karena itu

dalam pemilihan topik menggunakan topik yang memiliki daya tarik

bagi khalayak.

3. Menetukan narasumber; pemilihan narasumber ditentukan sesuai

dengan kompetensi untuk berbicara mengenai topik yang dibahas.

Page 45: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

35

4. Menseleksi peserta khusus; menseleksi peserta khusus diperlukan

untuk membahas topik yang bersangkutan. Manfaat seleksi ini untuk

menjamin agar pembicaraan yang disampaikan peserta pada program

yang disiarkan sesuai dengan topik yang ada.

5. Mempersiapkan peralatan teknis; mempersiapkan peralatan teknis

meliputi persiapan alat-alat yang dibutuhkan agar program dapat

disiarkan dengan baik selama disiarkan.22

Selanjutnya sebagai sebuah media yang professional, maka diperlukan

sebuah tim perencanaan agar sebuah program dapat berjalan dengan baik.

Ini dikarenakan sebuah struktur yang tidak disusun dengan rapi akan

menghambat jalannya produksi. Lebih lanjut tim tetap yang ada dalam

program interaktif sebagai berikut:

1. Produser, bertugas memimpin jalannya pelaksanaan perencanaan

dan produksi

2. Presenter, bertugas memandu dan mengendalikan acara

3. Tim riset, bertugas menyiapkan bahan dan referensi yang

diperlukan, serta menseleksi peserta

4. Tim teknis, bertugas menjaga agar semua teknis berjalan dengan

baik

5. Call talker, bertugas menerima dan menyeleksi telepon yang

masuk23

Sebagai bentuk dari penyajian program siaran, pada program siaran

interaktif terdapat beberapa proses yang perlu dijalankan. Proses pada

program interktif adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan sigtune. Pembuka siaran diawali dengan fade out acara

kemudian diiringi dengan sapaan pembuka oleh presenter.

22

Helena Olii, Berita dan Informasi Jurnalistik Radio, (Jakarta: PT Indeks, 2007), h. 164-

170. 23

Helena Olii, Berita dan Informasi Jurnalistik Radio, (Jakarta: PT Indeks, 2007), h. 170.

Page 46: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

36

2. Memperkenalkan narasumber tamu. Pada tahap ini presenter

memperkenalkan narasumber dan menjelaskan pemilihan

narasumber.

3. Mengundang pendengar untuk berinteraksi. Pada tahap ini presenter

mengundang pendengar untuk ikut berinteraksi dengan membacakan

line telepon dan nomor pesan singkat yang bisa dihubungi.

4. Memperkenalkan masalah. Sebagai pengantar untuk pengenalan

masalah diajukan dengan membacakan topik dan memulai

wawancara dengan narasumber.

5. Menerima penelepon pendengar. Pada tahap ini presenter

mempersilahkan pendengar menanggapi hasil diskusi presenter dan

narasumber pada tahap sebelumnya.

6. Menampilkan program sisipan. Pada jeda tertentu, presenter

menyiarkan program sisipan bisa berupa laporan pandangan mata

reporter dari luar studio yang sedang meliput kejadian yang aktual.

7. Menyajikan lagu atau iklan. Pada jeda tertentu, lagu dan iklan

ditampilkan untuk mengisi kesenjangan waktu. Pada saat ini pula

biasanya presenter mengumumkan pembicaraan diskusi yang

selanjutnya akan berlangsung.

8. Memperdalam bahasan. Pada tahap ini presenter berupaya

memperdalam bahasan dengan menggali hal-hal penting selama

diskusi berjalan.

Page 47: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

37

9. Mencari solusi. Tahap ini ada menjelang akhir siaran untuk

menentukan solusi dari perbincangan selama diskusi sebelum

menutup acara. Pada tahap ini presenter berupaya mencari

kesepakatan dari berbagai sudut pandang yang berbeda, dan mencari

titik temu yang nantinya akan berujung pada sebuah kesimpulan.

10. Selalu berhubungan dengan produser. Selama siaran berlangsung,

presenter selalu berhubungan dengan produser. Hal ini berhubungan

dengan tugas produser yang bertugas untuk memimpin jalannya

acara.

11. Penutup. Pada tahap ini presenter menyimpulkan hasil diskusi

sebelum menutup akhir dari siaran.24

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa proses dalam

program interaktif dibagi pada tahap. Yaitu tahap pembukaan berupa

sigtune, memperkenalkan narasumber tamu, mengundang pendengar untuk

berinteraksi, dan memperkenalkan masalah. Kemudian tahap eksekusi

berupa menerima penelepon pendengar, menampilkan program sisipan,

dan memperdalam bahasan, kemudian diselingi iklan atau lagu agar

mengusir kejenuhan. Lalu pada tahap penutup berupa mencari solusi

berupa kesimpulan, dan menutup siaran.

24

Helena Olii, Berita dan Informasi Jurnalistik Radio, (Jakarta: PT Indeks, 2007), h. 172-

174.

Page 48: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

38

F. KHALAYAK PADA RADIO

Sebagai media massa, radio mempunyai ciri dan sifat yang berbeda

dengan media massa lainnya. Radio merupakan media auditif (hanya bisa

didengar), murah, merakyat dan bisa dibawa atau didengarkan dimana-

mana. Radio berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi, informasi,

pendidikan dan hiburan. Radio memiliki kekuatan terbesar sebagai media

imajinasi sebab sebagai media yang buta, radio melakukan stimulasi

begitu banyak melalui suara dan berupaya memvisualisasikan suara

melalui telinga pendengarnya. Oleh sebab itu radio disebut sebagai theater

of mind dan bisa menarik khalayaknya dengan berbagai programnya yang

bervariasi.

Menurut Clancy dan Shulman ada empat kriteria yang harus dipenuhi

pengelola media penyiaran untuk mendapatkan audiens (khalayak).

Keempat kriteria itu adalah reponsif, potensi penjualan, pertumbuhan

memadai, dan jangkauan iklan. 25

Radio dalam menarik khalayaknya telah

selektif dengan membaginya menjadi berbagai segmentasi. Saat ini,

sebuah stasiun radio di kota besar tidak dapat lagi menjadi media yang

bersifat umum dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Ini

dikarenakan kebutuhan masyarakat di kota besar itu sendiri. Masyarakat di

kota besar telah dipisahkan dengan segmentasi, misalnya untuk kalangan

remaja, perempuan, pebisnis dan lain sebagainya. Begitu yang terjadi

sekarang ini di kota-kota besar, berbeda dengan kota kecil atau daerah

25

Morrisan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi.

(Jakarta: Kencana, 2008), h. 183.

Page 49: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

39

tingkat persaingan masih sangat rendah, jadi tidak diperlukan segmentasi.

Sehingga media media penyiaran di kota kecil bersifat lebih umum.

Dalam radio, khalayaknya tidak ada yang betul-betul loyal, karena

mereka bisa berpindah saluran ketika mereka merasa bosan dan jenuh.

Namun khalayak radio lebih cenderung loyal kepada penyiar, bukan pada

stasiun radionya. Khalayak radio biasanya meginginkan informasi yang

ringan, hal ini berhubungan dengan kharakteristik radio. Tak hanya itu,

karena bersifat sebagai media auditif, hal yang didengar khalayak pada

radio pun adalah hal yang tidak perlu memerlukan konsentrasi tinggi.

Karena pesan yang terlalu berat akan sulit dicerna dan menyita

konsentrasi.26

26

Santi Indra Astuti, Jurnalisme Radio: Teori dan Praktik, (Bandung: Refika Offset,

2008), h. 43-44.

Page 50: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

40

BAB III

GAMBARAN UMUM RRI PRO 1 JAKARTA

A. PERKEMBANGAN RADIO DI INDONESIA

Pada awalnya radio di Indonesia muncul saatnnya zaman Belanda

menjajah Indonesia. Semasa itu, radio di Indoensia adalah berstatus

swasta. Bataviase Radio Vereniging (BRV) di Batavia merupakan radio

siaran pertama di Indonesia. Sejak adanya BRV, kemudian muncullah

beberapa siaran radio di indonesia, salah satunya adalah Nederlandsch

Indische Radio Omroep Mij (NIROM). Saat itu radio dijadikan sebagai

alat propaganda politik. Kemudian pada saat Jepang menduduki Indonesia,

berdirilah radio bernama Nippon Hoso Kyokai (NHK), yang lagi-lagi

perannya dijadikan sebagai alat propaganda politik pada perang Asia

Timur Raya. Kemudian barulah setelah kemerdekaan Indonesia, pada

kepemimpinan orde lama, tepatnya tanggal 11 September 1945 didirikan

radio nasional Indonesia pertama bernama Radio Republik Indonesia

(RRI).1

Berlanjut pada masa kepemimpinan orde baru, ada kebijakan yang

mewajibkan radio swasta untuk merelay berita RRI sebanyak empat belas

kali sehari. Pada saat itu, kebebasan pers di radio dikekang dan siarannya

pun di sensor, sehingga aspek hiburannya lebih ditonjolkan dan sangatlah

vulgar. Kemudian barulah setelah reformasi ‟98 dengan kebijakan Menteri

1 Omarahi, Hasan Asy‟ari, Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita Radio, (Jakarta:

Penerbit Erlangga, 2012), h. 124-128.

Page 51: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

41

Penerangan saat itu, Yunus Yuspia, radio di Indonesia mengalami

perubahan. Perubahan ini membawa kemajuan yang pesat. Salah satu

kebijakan yang diterapkan oleh Menteri penerangan saat itu adalah

mengubah kewajiban merelay berita RRI untuk radio swasta sebanyak

empat belas menjadi tiga kali sehari. Tak hanya itu, pemerintah saat itu

juga membebaskan radio untuk membuat dan memproduksi berita radio

sendiri, dan yang paling terpenting adalah pemerintah membebaskan radio

untuk mempunyai gaya bahasanya sendiri, sehingga pers pun diberi

kebebasan.2

Jenis stasiun penyiaran dalam Undang-Undang Penyiaran

Indonesia dibagi menjadi empat jenis yang berlaku baik itu untuk radio

atau televisi. Keempat jenis itu adalah stasiun penyiaran publik, stasiun

penyiaran swasta, stasiun penyiaran berlangganan, dan stasiun penyiaran

komunitas. Keempatnya berserta fungsinya masing-masing menjadi

bagian penting dalam sistem penyiaran di Indonesia.3

Saat ini di Indonesia telah berdiri sekitar lebih dari ribuan stasiun

radio. Ini meliputi radio publik, radio swasta, radio komunitas dan radio

berlangganan. Alasan kuat radio masih tetap bertahan sampai saat ini

dikarenakan faktor actuality (ketersegeraan), body style (kemasan), dan

lokalitas.

2 Onong Uchajana Effendi, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT Citra

Aditya Bakti, 2003), Cetakan ketiga, h. 156-170. 3 Morrisan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi,

(Jakarta: Kencana, 2008), h. 80.

Page 52: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

42

B. RUANG PUBLIK DI RADIO INDONESIA

Pernyataan bahwa kebebasan pers di suatu negara membawa

masyarakat menjadi lebih baik nampaknya adalah hal yang benar terjadi.

Indonesia saat ini mewarisi tradisi Pencerahan Eropa, dimana ketika media

massa memahami diri bukan sekedar untuk sarana komunikasi publik,

melainkan juga sebagai pengemban amanah publik untuk menyuarakan

aspirasi publik.4 Dengan kata lain, dengan berkembangnya media saat ini,

seakan memfasilitasi masyarakat dalam keadaan yang lebih baik dari

masa sebelumnya. Salah satunya masyarakat menjadi lebih mudah dan

berani dalam menyuarakan pendapatnya. Selain memberikan informasi,

media saat ini telah banyak membantu dengan menyediakan berbagai

ruang untuk publik menyuarakan pendapatnya. Untuk sekedar menyatakan

pendapatnya mengenai isu-isu yang berkembang diwilayahnya misalnya

masyarakat bisa mengakses media sesuai dengan jangkauannya.

Kebebasan pers di Indonesia sudah mulai terbebas dari kekangan

oleh berbagai pihak sejak diberlakukannya UU pokok Pers No.42 Tahun

1999 yang menyatakan, bahwa terhadap pers nasional agar tidak

diberlakukan pembredelan, sensor dan pelanggaran untuk

mempublikasikan dan menyiarkan berita. Dalam buku Media, Jurnalisme

dan Budaya Populer karya Masduki dan Muzayin Nazaruddin, Kebebasan

pers di Indonesia bisa dilihat dari empat faktor. Faktor pertama, kebebasan

pers dilihat dari minimnya interverensi negara. Kedua, mitologi kebebasan

4 F. Budi Hardiman, Ruang Publik: Melacak “Partisipasi Demokratis” dari Polis sampai

Cyberspace, (Yogyakarta: Karnisius, 2010), h. 7.

Page 53: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

43

pers diukur dari ada atau tidaknya pembredelan. Ketiga, kebebasan pers

dilihat dari jumlah peredaran pers yang banyak. dan keempat, kebebasan

pers diukur dari kebebasan untuk menulis berita.5

Pada beberapa faktor yang disebutkan dalam buku Media,

Jurnalisme dan Budaya Populer tersebut, kebebasan pers di negara ini

nampaknya hampir bisa dibilang memasuki tahap bebas. Hal bisa dilihat

dari peningkatan jumlah media massa yang signifikan sejak tahun 1998.

Hingga kini pertumbuhan media massa semakin subur dengan kemunculan

banyak jenis dari media baru saat ini.

Menurut beberapa pemikir demokrasi seperti John Milton,

Voltaire, Thomas Jefferson dan para pemikir lainnya kebebasan pers tidak

bisa dipisahkan dari peran masyarakat untuk bebas berpikir, berpendapat

dan berbicara. Semua kebebasan masyarakat ini salah satunya harus

ditopang oleh media. Oleh sebab itu saat ini banyak program siaran di

media yang menampilkan kebebasan ekspresi masyarakat. Salah satunya

adalah ruang publik yang ada di media.6

Radio sendiri kini telah banyak menampilkan program siaran yang

bertemakan ruang publik. Ruang publik seakan menjadi sebuah ruang

sendiri yang harus dimiliki setiap media, dalam hal ini radio, agar bisa

menampilkan dan menerima hasil dari pikiran, pendapat dan berbicara

masyarakat mengenai isu yang terjadi di wilayahnya.

5 Masduki dan Muzayin Nazaruddin, Media, Jurnalisme dan Budaya Populer, (Jakarta:

UI press, 2004), h. 3. 6 Masduki dan Muzayin Nazaruddin, Media, Jurnalisme dan Budaya Populer, (Jakarta:

UI press, 2004), hal 5-7.

Page 54: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

44

Walau banyak yang masih mengarisbawahi kebebasan dalam ruang

publik dan masalah-masalah yang terjadi didalamnya, keduanya tetap

mencoba untuk menampilkan ruang publik yang ideal. Walaupun pada

prakteknya prembredelan belum benar-benar hilang dengan banyaknya

aturan pemerintah lain yang membanyangi gerak kritis pemberitaan di

media.

C. RADIO REPUBLIK INDONESIA

1. Sejarah Radio Republik Indonesia (RRI)

Setelah berakhirnya penjajahan Jepang, dan telah

memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, rakyat

Indonesia tetap membutuhkan perjuangan. Hal itu disebabkan tentara

sekutu dan Belanda masih berkeinginan untuk tetap menduduki

Indonesia karena ternyata masih banyak pelosok daerah yang tidak

mengetahui kemerdekaan negara Indonesia. Berbekal dengan peralatan

siaran peninggalan Belanda dan Jepang, Radio Republik Indonesia

(RRI) resmi didirikan pada tanggal 11 September 1945, bertepatan

dengan pertemuan terakhir dari beberapa pertemuan yang membahas

visi dan misi RRI selaku lembaga penyiaran yang merdeka. Pertemuan

terakhir itu di antaranya mengatur strategi pemancar mobil untuk

Page 55: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

45

gerilya yang akan menjamin kelangsungan siaran RRI dalam keadaan

apapun dengan semboyan “sekali di udara tetap di udara”.7

Pada rapat terakhir tersebut pula menghasilkan sebuah deklarasi

yang terkenal dengan sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi tiga

buah komitmen tugas serta fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan

sebutan Tripasetya RRI. Tripasetya RRI tersebut berbunyi:

1. Kita harus menyelamatkan segala alat siaran radio dari siapapun,

yang hendak menggunakan alat tersebut untuk menghancurkan

negara kita. Dan membela alat itu dengan segala jiwa raga, dalam

keadaan bagaimanapun dan dengan akibat apapun.

2. Kita harus mengemudikan siaran RRI sebagai alat perjuangan dan

alat Revolusi seluruh Bangsa Indonesia, dengan jiwa kebangsaan

yang murni, hati yang bersih dan jujur, serta budi yang pebuh

kecintaan dan kesetiaan kepada Tanah Air dan Bangsa.

3. Kita harus berdiri di atas segala aliran dan keyakinan partai atau

golongan, dengan mengutamakan Persatuan Bangsa dan

Keselamatan Negara, serta berpegang teguh pada jiwa Proklamasi

17 Agustus 1945.8

RRI merupakan satu-satunya radio yang menyandang nama negara

yang siarannya ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara. RRI

sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP) yang independen, netral dan

7 Hidajanto Djamal dan Andi Fachruddin, Dasar-Dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi,

Operasional, dan Regulasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h.17. 8 Hasan Asy‟ari Omarahi, Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita Radio. (Jakarta:

Penerbit Erlangga, 2012), h.125-126.

Page 56: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

46

tidak komersial yang berfungsi memberikan pelayanan siaran informasi,

pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol sosial, serta menjaga citra positif

bangsa di dunia internasional. Sebagai sebuah lembaga penyiaran publik,

RRI sudah tentu memegang prinsip-prinsip sebagai lembaga penyiaran

publik yaitu (1) LPP adalah lembaga penyiaran untuk semua warga

negara, (2) siarannya harus menjangkau seluruh wilayah negara, (3)

siarannya harus merefleksikan keberagaman, (4) siarannya harus berbeda

dengan lembaga penyiaran lainnya, (5) LPP harus menegakkan

independensi dan netralitas, (6) Siarannya harus bervariasi dan berkualitas

tinggi, (7) menjadi flag carrier dari bangsa Indonesia, (8)

mencerminkan identitas bangsa, dan (9) menjadi perekat dan pemersatu

bangsa.

Untuk itu, sebagai mana prinsip sebagi sebuah lembaga penyiaran

publik, tugas LPP RRI dalam melayani seluruh lapisan masyarakat di

seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah tentu

tidak bisa dilayani dengan satu programa saja, oleh karena itu RRI

menyelenggarakan siaran dengan 4 programa:

Pro 1: Pusat siaran pemberdayaan masyarakat

Pro 2: Pusat siaran kreatifitas anak muda

Pro 3: Pusat siaran jaringan berita nasional dan kantor berita

radio

Pro 4: Pusat siaran budaya dan pendidikan

Page 57: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

47

VOI: Citra dan Martabat bangsa di dunia internasional siaran

setiap hari dengan delapan bahasa asing

Studio Produksi Luar Negeri: Jembatan informasi Indonesia –

Luar Negeri dan Luar Negeri – Indonesia

Sebagai sumber informasi terpercaya sesuai dengan prinsip

lembaga penyiaran publik, dalam menyelenggaran siaran, RRI

berpedoman pada nilai-nilai standar penyiaran diantaranya yaitu siarannya

bersifat independen dan netral, siarannya harus memihak pada kebenaran,

siarannya memberi pemahaman, siarannya mengurangi ketidakpastian,

siarannya berpedoman pada pancasila, UUD 1945 dan kebenaran, serta

peraturan yang lainnya. Isi siarannya harus memihak hanya kepada

kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Serta isi siarannya

harus menjaga persatuan, kesatuan dan Kedaulatan NKRI.

2. Visi dan Misi Radio Rebuplik Indonesia

Sebagai bentuk representasi dan evaluasi publik, visi dimantapkan

sebagai penentu arah dari tujuan. Radio Republik Indonesia mempunyai

visi “Menjadikan LPP RRI radio berjaringan terluas, pembangun karakter

bangsa, berkelas dunia”.

Sedangkan misi yang dianut Radio Republik Indonesia tertuang

dalam beberapa poin sebagai berikut:

a. Memberikan pelayanan informasi terpecaya yang dapat menjadi

acuan dan sarana kontrol sosial masyarakat dengan memperhatikan

kode etik jurnalistik atau kode etik penyiaran.

Page 58: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

48

b. Mengembangkan siaran pendidikan untuk mencerahkan,

mencerdaskan, dan memberdayakan serta mendorong kreatifitas

masyarakat dalam kerangka membangun karaktek bangsa.

c. Menyelenggarakan siaran yang bertujuan menggali, melestarikan

dan mengembangkan budaya bangsa, memberikan hiburan yang sehat

bagi keluarga, membentuk budi pekerti dan jati diri bangsa di tengah

arus globalisasi.

d. Menyelenggarakan program siaran berperspektif gender yang sesuai

dengan budaya bangsa dan melayani kebutuhan kelompok minoritas.

e. Memperkuat program siaran di wilayah perbatasan untuk menjaga

kedaulatan NKRI.

f. Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran yang

mencerminkan politik negara dan citra positif bangsa.

g. Meningkatkan partisipasi publik dalam proses penyelenggaraan

siaran mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi

program siaran.

h. Meningkatkan kualitas audio dan memperluas jangkauan siaran

secara nasional dan internasional dengan mengoptimalkan

sumberdaya teknologi yang ada dan mengadaptasi perkembangan

teknologi penyiaran serta mengefisienkan pengelolaan operasional

maupun pemeliharaan perangkat teknik.

i. Mengembangkan organisasi yang dinamis, efektif, dan efisien dengan

sistem manajemen sumber daya (SDM, keuangan, asset, informasi

Page 59: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

49

dan operasional) berbasis teknologi informasi dalam rangka

mewujudkan tata kelola lembaga yang baik (good corporate

governance)

j. Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran yang

mencerminkan politik negara dan citra positif bangsa.

k. Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan penggunaan

dan pemanfaatan asset negara secara profesional dan akuntabel serta

menggali sumber-sumber penerimaan lain untuk mendukung

operasional siaran dan meningkatkan kesejahteraan pegawai.

Untuk meraih cita-cita yang tertuang dalam visi dan misi, maka

diperlukan semangat juang yang tinggi oleh seluruh angkasawan LPP RRI.

Dengan dilandasi motto “Sekali di Udara tetap di Udara” tertanamlah

semangat juang dan cita-cita tinggi untuk meraihnya.

3. Profil 91.2 FM RRI Pro 1 Jakarta

Radio Republik Indonesia Programa 1 Jakarta atau lebih dikenal

dengan RRI Pro1 Jakarta adalah radio siaran Radio Republik Indonesia

yang dipancarkan oleh radio cabang utama Jakarta dengan frekuensi 91.2

FM. Radio ini memiliki segmentasi semua usia (general) di DKI Jakarta.

Isi siarannya ditujukan untuk pusat pemberdayaan masyarakat Jakarta dan

sekitarnya dengan persentasi siaran berita dan informasi, pendidikan, dan

hiburan. RRI Pro 1 Jakarta memiliki tagline “kanal inspirasi” yang berarti

isi siarannya ditujukan untuk menginspirasi semua orang yang ada di

Jakarta dengan durasi siaran selama 19 jam (05.00-24.00 WIB).

Page 60: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

50

Sajian acara dalam RRI Pro 1 Jakarta dibagi menjadi lima puluh

tujuh acara. Isi siarannya meliputi siaran berita dan informasi, pendidikan

dan hiburan. Diantaranya adalah Mutiara Pagi, Tausiah Udara, Inspirasi

Pagi, Jakarta‟s Reality, Obsesi, Weeks Sport, Dunia Anak, Siaran

Distabilitas, Pelangi Anak, Jakarta Baru, Suara Medika, Analekta, MICS

(Metropolitan Internasional Community Services), Metropolitan Issue,

Lapinda, Jalan-Jalan, Warta Betawi, Siaran Pedesaan, OMJ (Opini

Mahasiswa Jakarta), Swara Wakil Rakyat, Dinamika Jakarta, Renungan

Senja, Cakrawala Senja, OTW to Success, Cakrawala Pustaka, Zona

Edukasi, Discography 80 & 90, Kisah Klasik, Musik Nostalgia, News

Investigasi, “Warung Kerak Telor”, Golden Memory, Musik Klasik,

Musik Komunitas, Gita keroncong, Goyang Malam Minggu, Lentera

Nurani, Mozaik Inspirasi, dan Info Terkini.

Mutiara Pagi

Mutiara Pagi adalah sajian yang membahasan dan

mempendalaman Al-Quranul Karim, ayat per-ayat secara

berkesinambungan. (Mulai jus 1 s/d jus 30) Materi pengajian & Mutiara

terkait pembahasan tafsir dan Menyampaikan penjelasan arti dan makna

yang terkandung dalam ayat ayat yang dibahas. Disiarkan setiap hari

Minggu, Senin, Rabu, Kamis dan Sabtu pukul 05.05-05.50 WIB.

Tausiah Udara

Tausiah Udara adalah program siaran tausiah atau dialog tentang

agama islam dengan narasumber yang berkompeten dan memberi

Page 61: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

51

pencerahan tentang makna Alquran dan Hadis. Disiarkan setiap hari selasa

dan Jumat pukul 05.05-05.50 WIB.

Inspirasi Pagi

Inspirasi Pagi adalah up date terkini mengiringi langkah sukses

pemirsa, dilengkapi update perkembangan nilai tukar rupiah dan

dampaknya ke berbagai sector kehidupan masyarakat serta tidak

ketingalan filler inspirasi pagi bersama ESO. Disiarkan setiap hari Senin-

Jumat pukul 06.00-06.35 WIB.

Sports Pro 1

Sports Pro 1 adalah informasi ringan tentang olah raga yang

disiarkan setiap hari Minggu pukul 06.40-07.00 WIB dan dilanjutkan

kembali pada pukul 07.30-08.00 WIB.

Pojok.com

Pojok.com merupakan program siarana yang mengulas cerdas dari

redaktur senior media berita on line, seputar peristiwa terpopuler yang

menjadi perhatian publik. Disiarkan setiap hari Senin-Jumat pukul 07.30-

08.00 WIB.

Warta Berita Pro 1

Warta Berita pro 1 adalah acara berita yang menampilkan

informasi aktual seputar Jabodetabek. Disiarkan setiap hari dengan jam

siaran yang berbeda-beda disetiap harinya.

Page 62: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

52

Adult Comtemporary Single

Adult Comtemporary Single adalah acara yang memutar tangga

lagu-lagu yang masuk dalam nominasi 10 besar. Acara ini disiarkan setiap

hari minggu pukul 08.20-09.00 WIB.

Jakarta’s Reality

Jakarta‟s Reality adalah Informasi terkini, real time, cepat dan

akurat. Berita terbaru seputar issu terbaru, ekonomi, politik, dan hukum ini

disiarkan setiap hari Senin-Kamis pukul 08.20-09.00 WIB.

Obsesi

Obsesi adalah singkatan dari Obrolan sehat penuh inspirasi. Acara

ini mengangkat seputar pola hidup sehat dan beragam fenomena

perubahan psikologi gaya hidup masyarakat saat ini. Disiarkan setiap hari

Jum‟at pukul 08.20-09.00 WIB.

Weeks Sport

Weeks Sport adalah acara siaran berjaringan mengenai obrolan

tentang segala macam cabang olah raga serta up date rangkuman kejadian

penting olah raga selama satu minggu. Disiarkan setiap hari Sabtu pukul

08.20-09.00 WIB.

Dunia Anak

Dunia Anak adalah acara siaran berjaringan mengenai berbagai hal

yang terkait dengan kehidupan anak di Jakarta dan sekitarnya, baik di

rumah, sekolah maupun di areal bermain, yang dapat memberikan

Page 63: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

53

motivasi dan perlindungan bagi tumbuh dan kembang anak. Disiarkan

setiap hari Sabtu pukul 09.00-09.50 WIB.

Siaran Distabilitas

Siaran Disabilitas merupakan siaran tentang masyarakat yang

berkebutuhan khusus untuk meningkatkan aksebilitas, edukasi dan

memberikan hiburan sehat bagi mereka. Acara ini disiarkan pada Minggu

pertama di setiap bulan, pukul 08.30-09.00 WIB.

Pelangi Anak

Pelangi anak dalah siaran anak-anak yang ditujukan untuk

menambah wawasan agar menjadi anak yang berkualitas, berakhlak mulia

dan sejatera. Acara ini disiarkan pada Minggu kedua disetiap bulan, pukul

08.30-09.00 WIB.

Jakarta Baru

Jakarta Baru adalah informasi tentang kegiatan yang berkaitan

dengan pemberdayaan masyarakat diseputar kelurahan yang ada di

wilayah DKI Jakarta. Jakarta Baru disiarkan setiap hari Senin-Jum‟at

pukul 09.00-10.00 WIB.

Silang Gereja

Silang Gereja merupakan acara silang dari kegiatan keagamaan di

gereja yang memberikan pencerahan kepada masyarakat khususnya umat

Kristiani. Silang Gereja disiarkan setiap hari Minggu pukul 09.00-10.00

WIB.

Page 64: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

54

Suara Medika

Suara Medika adalah siaran yang membahas berbagai masalah

terkait kesehatan masyarakat serta penyakit serta mencari solusinya dan

memberikan informasi tentang tentang perkembangan ilmu pengetahuan

berbagai penyakit dan cara penanggulangannya. Siaran Medika disiarkan

setiap hari Senin-Jum‟at pukul 10.00-11.00 WIB.

ACI Berjalan

Aci Berjalan adalah Program siaran anak anak agar menjadi anak

yang presfektif dengan kemasan yang disesuaikan daya nalar dan bahasa

anak anak. ACI Berjalan disiarkan setiap hari Minggu pukul 10.00-11.00

WIB.

Minggu Ceria

Minggu Ceria adalah siaran yang menyajikan lagu-lagu anak ,

Siaran Taman Kanak-Kanak dan Cerita Untuk Anak. Siaran ini meliputi

Pentas Lagu anak, Taman Kanak-Kanak, dan Cerita Untuk Anak. Minggu

Ceria di siarkan setiap hari Minggu pukul 11.00-12.00 WIB.

Analekta

Analekta adalah siaran yang membahas masalah wanita & keluarga

yang ditinjau dari aspek sosial, pendidikan, ekonomi, budaya, hukum dan

politik, khususnya yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat ibukota.

Isi siaran ini meliputi Masalah Pendidikan & Anak, Kesehatan &

Reproduksi, Karir & keluarga, Tips & Ketrampilan, dan Profil Wanita.

Page 65: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

55

Analekta disiarkan setiap hari Senin-Kamis dan Sabtu pukul 11.30-12.00

WIB.

MICS (Metropolitan Internasional Community Services)

MICS merupakan acara yang menggangkat dan membicarakan

berita aktual tentang komunitas eks-patriat. MICS disiarkan setiap hari

Senin-Kamis pukul 12.00-13.00 WIB.

Silang Sholat Jum’at

Silang Sholat Jum‟at adalah siaran langsung Sholat jumat dari

masjid Istiqlal, Baiturrachim, RRI dan dari Masjid lainya yang telah

ditentukan oleh penyelenggaraan Silang Sholat Jumat. Siaran ini disiarkan

setiap hari Jum‟at pukul 12.00-13.00 WIB.

Pemuda & Lingkungan

Pemuda& Lingkungan merupakan siaran tentang sosok pemuda

yang berjasa dalan menjaga lingkungan yang menciptakan lingkungan

yang sehat. Pemuda& Lingkungan disiarkan setiap hari Sabtu pukul 12.00-

13.00 WIB.

Metropolitan Issue

Metropolitan Issue adalah siaran mengenai berbagai issue penting

yang ada di Ibukota Negara. Metropolitan Issue disiarkan setiap hari pukul

13.40-14.00 WIB.

Pesan Rohani Agama

Pesan Rohani Agama adalah siaran mengenai ajaran agama yang

terkait dengan etika dan akhlaq. Ajaran agama yang disiarkan adalah

Page 66: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

56

agama Protestan, agama Islam, agama Khatolik, Hindu dan Budha. Acara

ini disiarkan setiap hari pukul 14.00-14.10 WIB.

Lapinda

Lapinda dalah siaran yang memutarkan 10 lagu Pop Indonesia

yang diseleksi pendengar untuk diputar pada jam tangga lagu Indonesia.

Lapinda disiarkan setiap hari Senin-Jumat pukul 14.10-15.00 WIB. Selain

itu, pada hari Sabtu disiarkan pula Terbaik Lapinda pada jam tayang yang

sama.

Jalan-Jalan

Jalan-Jalan merupakan siaran informasi tentang segala sesuatu

yang ada di jalan serta tempat kuliner. Jalan-Jalan disiarkan setiap hari

Minggu pukul 14.10-15.00 WIB.

Warta Betawi

Warta Betawi adalah siaran mengenai informasi yang aktual

seputar Jabodetabek dan disajikan dalam gaya bahasa betawi. Warta

Betawi disiarkan setiap hari pukul 15.00-15.10 WIB.

Siaran Pedesaan

Siaran Pedesaan adalah siaran yang menyajikan informasi tentang

kehidupan masyarakat pedesaan. Siaran ini disiarkan setiap hari Selasa dan

Kamis pukul 15.10-15.30 WIB.

Fun With English

Fun With English merupakan model siaran belajar yang

menggunakan bahasa Inggris dengan materi bersifat temporal disesuaikan

Page 67: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

57

dengan situasi dan kondisi serta isu yang berkembang saat ini. Fun With

English disiarkan setiap hari Minggu pukul 15.15-16.00 WIB.

OMJ (Opini Mahasiswa Jakarta)

OMJ merupakan siaran mengenai opini mahasiswa terhadap

masalah-masalah yang berkembang saat ini dan menjadi perbincangan

masyarakat. OMJ disiarkan setiap hari Senin dan Kamis pukul 15.15-16.00

WIB.

LBAA (Lomba Baca Alquran Anak-anak)

LBAA adalah siaran perlombaan membaca Alquran dengan

merekrut peserta dari siswa TPA sampai Madrasah se-DKI Jakarta dan

sekitarnya. LBAA disiarkan setiap hari Rabu dan Jum‟at pukul 15.00-

16.00 WIB.

Pemuda & Puisi

Acara Pemuda& Puisi menampilkan pembicaraan mengenai

perkembangan karya sastra khususnya puisi dikalangan generasi muda.

Acara ini disiarkan setiap hari Selasa pukul 15.00-16.00 WIB.

Kiprah Desa

Kiprah Desa adalah acara siaran berjaringan khusus masarakat

pedesaan untuk meningkatkan pengetahuannnya dalam hal usaha tani,

perkebunan, perikanan dan kelautan. Kiprah Desa disiarkan setiap hari

Sabtu pukul 15.35-16.30 WIB.

Page 68: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

58

Swara Wakil Rakyat

Swara Wakil Rakyat merupakan siaran aspirasi masyarakat

berkaitan dengan kebijakan pemerintah DKI disampaikan melalui SMS

maupun telepon. Aspirasi ini berupa sebuah pertanyaan terhadap kebijakan

yang telah dan akan dilakukan dan dirancang oleh Angota DPRD. Desain

penyajian acara disusun secara variatif antara musik opini, unek-unek dan

permasalaan yang dihadapi masyarakat Jakarta dalam kehidupan sehari-

hari. Swara Wakil Rakyat disiarkan setiap Selasa, Rabu dan Jum‟at pukul

16.20-17.00 WIB.

Beranda Minggu Sore

Beranda Minggu Sore menampilkan hal-hal yang menarik dari

kehidupan artis sebagai public figure untuk dijadikan sebagai idola dan

teladan yang baik. Siaran ini disiarkan setiap hari Minggu pukul 16.20-

17.00 dan dilanjutkan kembali pada pukul 17.20-18.00 WIB.

Dinamika Jakarta

Dinamika Jakarta merupakan acara yang membahas mendalam

tentang pembagunan dengan narasumber dan instasi terkait. Dinamika

Jakarta ditayangkan setiap hari Senin pukul 16.20-17.00 WIB.

Renungan Senja

Renungan Senja adalah acara yang menggangkat norma-norma

kehidupan dalam bermasyarakat (budi pekerti). Renungan Senja disiarkan

setiap hari dengan jam siar tentatif sebelum Azan Magrib.

Page 69: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

59

Pengajian & Adzan Magrib

Pengajian dan Adzan magrib adalah siaran wajib yang disiarkan

setiap hari pada jam siaran yang tentatif.

Cakrawala Senja

Cakrawala Senja merupakan acara yang memberikan hiburan

dengan memutar lagu yang top pada masanya dengan di selinggi informasi

ringan. Cakrawala Senja hadir setiap hari Senin-Kamis pukul 17.20-18.00

WIB.

OTW to Success

OTW to Success merupakan program acara yang memberikan

inovasi pada pemuda dan kalangan dewasa tentang segala hal tema terkini

agar menjadi sukses. Program siaran ini tayang setiap hari Jum‟at pukul

17.20-18.00 WIB.

Cinema Pro 1

Cinema Pro 1 membahas berbagai aspek dalam dunia perfilman.

Pada tahun 2014 RRI Pro 1 bekerja sama dengan Kinescope sebuah

majalah sekaligus komunitas perfilman. Cinema Pro 1 disiarkan setiap hari

Minggu pukul 18.00-19.00 kemudian dilanjutkan kembali pada pukul

20.00-21.00 WIB.

Cakrawala Pustaka

Cakrawala Pustaka adalah acara resensi beberapa buku bersama

para penulis, atau peresensi. Juga mengundang berbagai komunitas atau

Page 70: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

60

club pecinta buku. Acara ini disiarkan setiap hari Sabtu pukul 17.30-19.00

WIB.

Zona Edukasi

Zona Edukasi adalah acara yang menyanjikan berbagai informasi

ringan diselingi dengan musik dan perbincangan santai tentang informasi

terkait. Zona Edukasih meliputi siaran Mahligai Ku, Bisnis Kita, Jelajah

Otomotif, Peduli Lingkungan, Bilik Tausiah. Program siaran Zona

Edukasi ini hadir setiap hari Senin-Jum‟at pukul 20.00-21.00 WIB.

Discography 80 & 90

Discography 80 & 90 menyanjikan musik era 80 & 90 informasi

ringan lagu–lagu terkait. Discography 80 & 90 disiarkan setiap hari

Minggu pukul 20.00-21.00 WIB.

Kisah Klasik

Kisah Klasik adalah program siaran yang memberikan hiburan

tentang lagu lagu klasik serta sedikit bahasan tentang lagu klasik tersebut

Berbincang bersama dengan artis-artis senior (lawas) Indonesia, tentang

karir dan sejarah musik mereka. Kisah Klasik hadir setiap hari Jum‟at

pukul 21.15-22.00 WIB.

Musik Nostalgia

Musik Nostalgia memberikan hiburan pada masyarakat dengan

memutar lagu lagu nostalgia serta diselinggi informasi ringan. Musik

Nostalgia disiarkan setiap hari Senin-Kamis pukul 21.15-22.00 WIB, dan

Sabtu pukul 21.15-21.35 WIB.

Page 71: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

61

News Investigasi

News Investigasi adalah laporan investigasi khas Pro 1 dengan

menghimpun dan memperdalam berita dalam sepekan. News Investigasi

disiarkan setiap hari Sabtu pukul 21.35-22.00 WIB.

Warung Kerak Telor

Warung Kerak Telor adalah keluhan rakyat lewat obrolan. Acara

ini menyangkut obrolan santai, kocak, bermakna yang disampaikan oleh

beberapa Suku yang ada di Jakarta dengan gaya dan bahasa masing-

masing suku, dan dimederatori dengan bahasa Betawi. Warung Kerak

Telor hadir setiap Senin, Rabu, Jum‟at pukul 22.00-22.25 WIB.

Golden Memory

Golden Memory merupakan program yang memberikan hiburan

musik, berupa lagu-lagu yang top pada masanya serta inforamsi ringan.

Golden Memory disiarkan setiap hari Senin dan Selasa pukul 22.30-24.00

WIB dan hari Kamis pukul 22.00-23.00 WIB.

Musik Klasik

Musik Klasik menyajikan lagu-lagu klasik lengkap dengan

informasi lagu tersebut dan penciptanya. Musik Klasik disiarkan setiap

hari Kamis pukul 22.00-23.00 WIB.

Musik Komunitas

Musik Komunitas menghadirkan komunitas musik dengan

berbagai gender sebagai wadah bagi berbagai grup indie untuk

Page 72: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

62

memperkenalkan musik mereka. Musik Komunitas ditayangkan setiap hari

Minggu 22.00-24.00 WIB.

Jazz Pro 1

Jazz Pro 1 adalah sebuah acara dengan konten utama musik jazz,

dengan disertai informasi perkembangan jazz international, live interview

dengan para musisi jazz, serta request lagu-lagu jazz. Jazz Pro 1 disiarkan

setiap hari Rabu pukul 22.30-24.00 WIB.

Gita keroncong

Gita Keroncong adalah sebuah acara dengan konten utama musik

keroncong, dengan disertai request lagu-lagu keroncong. Gita Keroncong

disiarkan setiap hari Jum‟at pukul 22.30-24.00 WIB.

Goyang Malam Minggu

Goyang Malam Minggu adalah acara yang bertujuan memberikan

hiburan pada masyarakat dengan memutar lagu-lagu cantik. Goyang

Malam Minggu hadir setiap hari Sabtu pukul 22.00-24.00 WIB.

Lentera Nurani

Lentera Nurani merupakan siaran sekilas agama untuk memberikan

pencerahan ruhani dan meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan yang

maha esa. Lentera Nurani hadir setiap hari pukul 23.53-23.58 WIB.

Mozaik Inspirasi

Mozaik Inspirasi adalah rangkuman materi yang berisikan dan

memberikan nilai inspirasi dalam kehidupan. Materi acara Mozaik

Inspirasi dikemas sedemikian rupa sehingga dapat menjadi ciri khas pro 1.

Page 73: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

63

Mozaik Inspirasi hadir disetiap ada kesempatan pada jam siaran yang

tentatif.

Info Terkini

Info terkini merupakan siaran informasi penting tentang suatu

peristiwa yang sedang atau baru saja terjadi, disampaikan dalam bentuk

ROS (Report on the spot). Info terkini sebagai siaran tentatif hadir setiap

hari dan di update setiap tiga puluh menit sekali tiap jam.

Page 74: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

64

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Analisis Penyajian Siaran Opini Mahasiswa Jakarta (OMJ) di RRI

Pro 1 91.2 FM Jakarta

Program Opini Mahasiswa Jakarta (OMJ) adalah siaran yang ada

dibawah produksi pengembangan berita (bangbra) dalam Radio Republik

Indonesia (RRI) Pro 1 Jakarta. OMJ merupakan siaran yang mengusung

opini mahasiswa terhadap masalah-masalah yang berkembang saat ini dan

menjadi perbincangan masyarakat. Program siaran ini telah mengudara

sejak tahun 2005. Pada dasarnya ada dua item dalam deskripsi siaran

OMJ, pertama yaitu mengenai kegiatan mahasiswa baik didalam maupun

diluar kampus. Serta kedua, mengusung opini mahasiswa terhadap

peristiwa yang terjadi.

Di Radio Republik Indonesia semua perencanaan pada program siaran,

salah satunya program Siaran Opini Mahasiswa Jakarta, dilakukan pada

rapat pola oleh seksi Bidang Perencanaan dan Evaluasi. Pada rapat pola,

perencanaan digodok sedemikian rupa berdasarkan hasil evaluasi pada

setiap acara di setiap edisi sepanjang tahunnya untuk perencanaan di tahun

berikutnya. Rapat pola melibatkan semua unsur yang ada di radio ini,

bahkan termasuk pendengar. Pada rapat ini biasanya dilakukan

musyawarah mengenai kelanjutan sebuah program siaran. Setelah

dirancang pada rapat pola, hasil perencanaan awal yang diibaratkan masih

Page 75: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

65

mentah ini dibagikan kembali pada masing-masing kepala seksi produksi,

untuk di rencanakan secara eksekusi dan matang.

Tim perencanaan dalam siaran Opini Mahasiswa Jakarta terdiri dari:

1. Produser, yaitu Bapak Heriyoko, bertugas memimpin jalannya

pelaksanaan perencanaan dan produksi.

2. Presenter, yaitu Soraya Putri Yusuf, bertugas memandu dan

mengendalikan acara.

3. Tim riset sekaligus call talker yaitu Bapak Ir. Gatot, bertugas

menyiapkan bahan dan referensi yang diperlukan, serta menseleksi

peserta bertugas menerima dan menyeleksi telepon yang masuk.

4. Tim teknis, dalam siaran ini bisa dibilang sebagai operator siaran,

Bapak Naman, bertugas menjaga agar semua teknis berjalan

dengan baik di studio, kemudian ada Bapak Diding dan Mul

Operator siaran di Master Control Room (MCR).

Hasil perencanaan matang dari kepala seksi bidang pengembangan

berita untuk siaran Opini Mahasiswa Jakarta salah satunya adalah berupa

penyajian isi siaran. Adapun penyajian yang ditawarkannya adalah berupa

dialog interaktif, dengan durasi selama kurang lebih tiga puluh menit.

Gairah dalam menyajikan sebuah program siaran di radio bisa dilihat

dari dua pendekatan. Pertama, dengan timbulnya kesadaran bahwa sebagai

lembaga yang terikat dengan dinamika sosial masyarakat pendengarnya,

maka hal ini menjadi sumber inspirasi bagi radio sebagai media publik

dalam menyajikan program siarannya. Kedua perubahan sosial yang

Page 76: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

66

coon buka

opening presenter

eksekusi

pembacaan komentar

kesimpulan

coon tutup

terjadi di masyarakat, juga menjadi pendorong kiprah radio dalam

menyajikan program siarannya. Salah satunya karena perubahan sikap

kritis masyarakat terhadap pemerintah dan media massa, dan perubahan

sikap masyarakat dari pasif menjadi aktif kepada media.49

Adapun pengaturan penampilan atau penyajian dari acara siaran OMJ

digambarkan dalam bagan berikut ini:

Bagan 1. Tahapan Penyajian Siaran OMJ

Pada tahapan pertama, coon buka mengawali siaran OMJ dengan

menampilkan signtune siaran OMJ yang kemudian dilanjutkan dengan

opening presenter. Pada opening presenter, presenter mengemukakan topik

yang akan dibahas pada setiap siaran dan mengajak pendengar untuk

4949

Masduki, Jurnalistik Radio: Menata Profesionalme Reporter dan Penyiar,

(Yogyakarta: LkiS Yogyakarta, 2006), cetakan keempat, hal. 3-4.

Page 77: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

67

bergabung dan mengemukakan pendapatnya mengenai topik yang

diangkat pada setiap edisi siarannya. Pada setiap siaran biasanya presenter

menyebutkan nomor telepon dan nomor pesan singkat yang bisa dihubungi

oleh masyarakat untuk mengutarakan pendapatnya.

Topik yang diangkat pada setiap siaran adalah hasil pembicaraan

santai para kru pada setiap kali pertemuan sore dan rapat acara. Topik

yang disajikan mengacu pada agenda setting RRI untuk produksi

pengembangan berita. Bukan hanya membahas mengenai agenda setting

media. Topik yang diangkat biasanya selalu berkaitan dengan empat hal.

Keempat itu adalah agenda setting RRI, isu yang menjadi keprihatian

publik saat ini atau mengenai masalah-masalah yang up-date, calender

event, dan permintaan dari mahasiswa.

Setelah opening presenter, tahapan selanjutnya adalah tahap

eksekusi. Tahap ini diawali dengan laporan sisipan dari siaran Opini

Mahasiswa Jakarta mengenai topik yang diangkat, dan kemudian

dilanjutkan dengan menghubungi narasumber untuk berdialog interaktif.

Laporan sisipan siaran ini dibuat sehari atau pagi sebelum on air. Materi

dalam membuat laporan didapatkan dari koran, dan media online.

Seperti pada penulisan berita jurnalistik pada umumnya yang

menggunakan 5W+1H, susunan laporan berita pada siaran Opini

Mahasiswa Jakarta lebih mengedepankan pendekatan fungsional yang

menitikberatkan pada kata “why”. Ini disebabkan “why” merupakan nilai

penting berita, karena menunjukan fungsi dari unsur lainnya. Tak hanya

Page 78: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

68

itu, siaran Opini Mahasiswa Jakarta berada dibawah seksi pengembangan

berita dan mengusung program interaktif, maka penulisan berita yang

dipakai pun adalah konsep berita program interaktif yaitu berupa berita

sisipan (news with insert) dengan durasi selama 2- 3 menit.

Seperti pada berita bersisipan pada umumnya, berita ini dilengkapi

dengan sisipan suara dari narasumber (sound bite). Sound bite berkisar

antara 10-20 detik, yang berupa potongan dari sebuah wawancara untuk

mendukung fakta. Narasumber pada berita sisipan berasal dari masyarakat

dan pengamat politik yang bisa dihubungi atau ditemui. Cakupan

narasumber pada berita sisipan cukup luas karena siapa saja bisa jadi

narasumber disini tergantung angle (sudut pandang) dari topik yang

diangkat.

Berikut adalah salah satu berita bersisipan yang disajikan pada

siaran Opini Mahasiswa Jakarta edisi Senin, 10 Agustus 2015:

Artis/ Jalan pintas partai politik

Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2015 juga diramaikan

oleh sejumlah artis// Bukan/ mereka bukan menjadi bintang tamu

dalam proses kampanye publik/ melainkan ikut maju mencalonkan

diri// Sigit “Pasha” Purnomo misalnya/ maju di Kota Palu/

Sulawesi Tengah/ sebagai calon wakil walikota// Vokalis band

Ungu ini mendampingi calon walikota Palu/ Hidayat//

Sementara itu/ di Kabupaten Ogan Ilir/ Sumatera Selatan/ sang raja

kuis Helmi Yahya telah resmi terdaftar sebagai bakal calon bupati//

Ada pula nama pemain sinetron yang masih menjabat Bupati

Tanjung Jabung Timur/ Zumi Zola/ dan mantan grup lawak Bagito

Dedi “Miing” Gumelar//

Zumi maju menjadi calon gubernur provinsi Jambi/ sedangkan

Miing menjadi calon wakil bupati Kawarang// Bahkan partai

demokrat mewacanakan Maia Estanty untuk menyaingi Risma

sebagai walkot Surabaya//

Pengamat lembaga survei politik Hanta Yuda menilai fenomena ini

sebagai hal yang wajar// Ditengah kegagalan partai politik

Page 79: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

69

menjalankan fungsinya/ memajukan calon kepala daerah artis

dapat dijadikan “jalan pintas” untuk memenangkan pilkada// Tapi

bila itu disikapi adalah kegagalan partai politik dalam membina

kadernya// Artis bisa saja maju/ namun harus dilihat juga

kemampuannya//

Insert

Hanta Yuda sepakat bahwa majunya artis dalam pilkada tak perlu

disoalkan, selama yang bersangkutan memiliki kemampuan dan

potensi yang memadai// Hanya saja sangat disayangkan apakah

tidak ada aktifis/ politikus atau birokrat yang lebih pantas untuk

tanding di pilkada//

Pada tahapan eksekusi selanjutnya setelah penyajian berita

bersisipan adalah tahapan diskusi melalui dialog interaktif dengan

menelepon narasumber. Dialog interaktif pada siaran Opini Mahasiswa

Jakarta, dihadirkan lewat sambungan telepon antara presenter di studio dan

narasumber di luar studio. Bila cakupan narasumber pada laporan berita

bersisipan cenderung bebas untuk menggapai siapa saja, untuk narasumber

dialog interaktif, cakupan narasumber hanya sebatas mahasiswa dan orang

yang ahli dalam bidangnya. Mahasiswa yang diambil untuk dimintai

keterangannya pun kebanyakan berasal dari mahasiswa yang tergabung di

BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) pada setiap kampusnya. Hal ini sesuai

sebagaimana dikatakan oleh pengarah acara siaran opini mahasiswa

Jakarta, Ir. Gatot, bahwa untuk narasumber dialog interaktif, biasanya

menghubungi mahasiswa atau pengamat politik atau yang berhubungan

dengan tema.

Pada tahapan eksekusi bisa dibilang bahwa ini merupakan jantung

dari siaran ini. Hal ini dikarenakan sudut pandang yang diambil dalam

membunyikan sebuah berita, menjadi semacam awal semangat bagi

Page 80: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

70

masyarakat untuk mengeluarkan pendapatnya. Kemudian dari dialog yang

dipaparkan dalam siaran ini, cenderung menghasilkan dan memberikan

inspirasi bagi masyarakat untuk mulai memberikan pendapatnya mengenai

apa yang menjadi kegelisahannya. Ketika pada dialog interaktif dirasa

kurang membunyikan apa yang terjadi saat ini, ini berpengaruh pada

komentar yang masuk melalui pesan singkat dan telepon.

Tahapan berikutnya adalah pembacaan komentar. Tahapan ini bisa

berupa menerima telepon dan membaca sms yang dikirim dari masyarakat.

Dalam tahap ini, presenter memiliki andil yang cukup besar. Hal ini

dikarenakan sebagian besar komentar dari masyarakat diatur dan diseleksi

oleh presenter langsung. Batasan dalam pembacaan komentar yang masuk,

selain mengesampingkan komentar yang berbau SARA, menurut presenter

siaran Opini Mahasiswa Jakarta, Soraya Putri Yusuf adalah hati nurani, hal

itu ditunjukan dari petikan wawancara sebagai berikut:

“Cuma selama itu tidak keterlaluan, tidak ada kalimat kebun

binatang atau apa, atau bentuknya penghinaan kepada eksekutif,

atau kepada legislatif, ya dibacain aja. Kalau kalimatnya sangat

keterlaluan misalnya, saya buat kalimatnya menjadi “ada

pendengar yang meminta perhatian pemerintah, supaya harga

jangan tetap naik, sekarang lebarannya sudah berlalu tapi harganya

tetap naik”. Kadang kita tambahkan bahwa biasanya masyarakat

semakin tajamnya kata-kata yang disampaikan itu sebenarnya

semakin sayang kepada pemerintah. Jadi bahwa sangat besar

harapan, sangat besar kekecewaan masyarakat, itu kita coba

sampaikan sehingga pendengar yang mengirim sms, tetap merasa

smsnya dibacakan, jadi dibacakan secara halus, namun tetap pada

prinsipnya.”50

50

Wawancara pribadi dengan presenter siaran Opini Mahasiswa Jakarta, Soraya Putri

Yusuf. Jakarta, Kamis, 6 Agustus 2015.

Page 81: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

71

Tahapan terakhir adalah sebelum coon tutup adalah kesimpulan

presenter. Presenter dalam siaran ini memiliki kendali yang cukup besar,

yaitu sebagai pemegang kendali pada keseluruhan siaran. Menurut

presenter dalam siaran ini, dalam sebuah dialog interaktif yang paling

penting harus bisa menarik satu kesimpulan. Kesimpulan yang diambil

adalah kesimpulan secara umum (deduktif), kesimpulan ini dihasilkan dari

hasil pembicaraan pada sesi dialog interaktif dan hasil komentar

masyarakat yang masuk.

B. Analisis Mengenai Bentuk Ruang Publik Pada Siaran OMJ di RRI

Pro 1 91.2 FM Jakarta.

Sebagaimana pendapat Jurgen Habermas mengenai ruang publik,

ruang publik merupakan syarat penting dalam mewujudkan demokrasi.

Sebagai wadah atau tempat bagi masyarakat untuk berkomunikasi

mengenai kegelisahan-kegelisahan masyarakat terhadap apa yang menjadi

keresahan masyarakat, ruang publik sudah sebaiknya tampil prima dan

ideal apalagi jika didukung dengan latar belakang lembaga penyiaran

publik. Hal ini dikarenakan ruang publik yang ideal adalah ruang publik

yang mengedepankan pembicaraan mengenai isu-isu yang menjadi

keprihatinan publik, free access, dan tidak adanya interferensi dari

pemerintah ataupun interfensi dari kekuatan komersial.

Free access atau kebebasan dalam menggapai suatu media di ruang

publik merupakan hal yang cukup penting dalam ruang publik. Hal ini

Page 82: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

72

dikarenakan sudah seharusnya sebuah ruang yang dijadikan sebagai wadah

untuk mengutarakan pendapat harus mudah diakses oleh semua orang.

Dengan begitu siapapun yang terlibat dalam berkomentar berani

mengutarakan pendapatnya tanpa ada ketakutan dan kekuatan untuk

direpresi. Karena unsur itulah maka keidealan dalam ruang publik dapat

dicapai.

Pada siaran Opini Mahasiswa Jakarta, target utama yang dibidik

adalah mahasiswa. Hal ini disebabkan mahasiswa di Indonesia memiliki

peranan yang cukup penting dalam kehidupan pergerakan dan perubahan.

Sebagai bentuk untuk memberikan ruang bagi mahasiswa sebagai

kelompok yang kritis, maka sebagai radio yang menyandang kepublikan,

maka sudah seharusnya memberikan dan menyediakan ruang bagi

mahasiswa untuk meyuarakan pendapatnya.

Terkait nama yang dijuluki sebagai Opini Mahasiswa Jakarta

(OMJ), menurut kepala seksi perencanaan dan evaluasi, ini disebabkan

semangat awalnya adalah untuk menjadi wadah mahasiswa untuk

mengekspresikan program-programnya dalam kegiatan di universitasnya.

Kemudian acara ini berkembang menjadi sebuah acara bagi mahasiswa

berdiskusi tentang satu topik. Hal ini selaras dengan produser acara OMJ

yang mengatakan bahwa perkembangan di OMJ sekarang semakin

banyak. Dimulai dengan sambutan mahasiswa yang menanggapi, dengan

mahasiswa menanggapi persoalan yang ada dan sedang menjadi perhatian

publik, hingga sekarang OMJ membahas semua isu yang menjadi

Page 83: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

73

perhatian publik, seperti politik dan ekonomi. Lebih lanjut heriyoko selaku

produser siaran OMJ mengatakan

“untuk menampung inspirasi, karena taglinenya kita kanal

insipasi, jadi bagaimana dari mahasiswa agar masyarakat

khususnya pendengar bisa terinspirasi, dari mendengarkan

mahasiswa beropini, kan kita bisa terinspirasi.”51

Setelah pada akhirnya mahasiswa mengutarakan pendapatnya,

perkembangan acara terus berlanjut hingga masyarakat diluar mahasiswa

bisa mengakses dan memasuki ruang publik ini. Karena sebagaimana

diucapkan presenter setiap kali dalam kalimat pembuka siaran OMJ, yaitu

“... pendengar, walau namanya OMJ -opini mahasiswa Jakarta-,

bukan berarti hanya mahasiswa yang dapat menyampaikan opini

atau pendapat umumnya. Siapapun boleh, calon mahasiswa, alumni

dan pendengar...”

Ini mengindikasi bahwa memang target utama yang dibidik dalam

siaran bertemakan ruang publik yang disajikan dengan dialog interaktif ini

adalah mahasiswa, namun ini tidak berarti pendengar atau masyarakat luas

selain mahasiswa tidak diperbolehkan untuk mengutarakan pendapatnya.

Dengan demikian siaran ini mengedepankan adanya kebebasan berbicara

dan berkumpul, pers bebas, dan hak untuk secara bebas berpartisipasi

dalam perdebatan. Namun peran mahasiswa, sebagai kelompok yang

kritis, pada siaran ini dijadikan sebagai inspirasi agar pendengar tidak ragu

untuk menyuarakan pendapatnya.

Pada poin selanjutnya mengenai ruang publik ideal adalah isu-isu

yang diangkatnya untuk dijadikan sebagai bahan pembicaraan. Isu-isu

51

Wawancara Pribadi dengan produser siaran Opini Mahasiswa Jakarta, Heriyoko. Jakarta,

Kamis, 30 Juli 2015.

Page 84: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

74

yang menjadi keprihatinan publik merupakan elemen yang penting dalam

ruang publik ideal. Hal ini dikarenakan suatu diskusi terbuka tentang

semua isu yang menjadi keprihatinan umum dan kepentingan bersama

sudah seharusnya berkaitan dan ada berhubungan dengan apa yang

menjadi keresahan bagi masyarakat bersama. Sehingga dalam wadah

tersebut bisa menghasilkan sebuah hasil pembicaraan, yang berupa opini

publik, dan isi substansinya, salah satunya adalah menjalankan apa yang

dinamakan dengan demokrasi.

Isu-isu ini dinamakan sebagai topik untuk setiap siaran. Topik

merupakan pokok pembicaraan dalam diskusi. Topik yang dibahas setiap

kali siaran biasanya mengacu pada hal-hal yang menarik perhatian umum

pada waktu akhir-akhir ini. Untuk mengangkat sebuah topik pada setiap

siaran OMJ, pada dasarnya topik-topik ini harus berkaitan dengan empat

hal. Keempat hal tersebut adalah pertama agenda setting RRI Jakarta.

Agenda setting ini berkaitan dengan isu yang akan dihadapi oleh warga

Jakarta, misalnya pilkada, pemilu dan lain sabagainya. Kedua, topik yang

diangkat berkaitan dengan aktualitas yang saat ini terjadi. Ketiga, kalender

event, misalnya adalah perayaan 17 Agustusan, perayaan hari kartini dan

lain sebagainya, dan yang keempat itu adalah permintaan mahasiswa, yaitu

terkait kegiatan yang ada di universitasnya seperti pameran, seminar dan

lain sebagainya.

Page 85: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

75

Berikut adalah isu-isu mengenai publik yang dijadikan sebagai

topik dalam siaran Opini Mahasiswa Jakarta lima bulan kebelakang

(April-Agustus 2015).

Tabel 1. Topik Siaran Opini Mahasiswa Jakarta

EDISI SIARAN TOPIK SIARAN

Kamis, 2 April 2015 Waspada Harga BBM Bisa Tiba-Tiba Naik.

Senin, 6 April 2015 Situs Diblokir Diduga Terkait ISIS.

Kamis, 9 April 2015 Jelang UN di SMA Sistem Online

Senin, 13 April 2015 Hak Menyatakan Pendapat DPRD DKI

Kamis, 16 April 2015 Menyikapi Kesepakatan MEA

Senin, 20 April 2015 Jelang Hari Kartini dan Kartini Yang Tidak Beruntung

Senin, 27 April 2015 Hukuman Napi Narapidana Tahap III Dikecam PBB

Kamis, 30 April 2015 Jelang Hari Buruh Internasional “1 Mei 2015”

Senin, 4 Mei 2015 Partisipasi Sepak Bola Indonesia Terganjal

Kamis, 7 Mei 2015 Perlukah Resuffle Kabinet?

Senin, 11 Mei 2015 Bisnis Prostitusi Online Tetap Marak

Senin, 18 Mei 2015 Memaknai Sejarah Kebangkitan Nasional

Kamis, 21 Mei 2015 Aksi Mahasiswa di Depan Istana Hari Ini (Hari Kitnas

dan 17 tahun Reformasi.

Senin, 25 Mei 2015 Menyikapi Beras Plastik

Kamis, 28 Mei 2015 Ijazah Palsu

Senin, 1 Juni 2015 Sanski FIFA Bagi PSSI

Page 86: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

76

Kamis, 4 Juni 2015 Pimpinan KPK Ideal Sedang Dicari

Senin, 8 Juni 2015 Harga Sembako Merangkak Naik Jelang Puasa

Kamis, 11 Juni 2015 Parpol Tidak Boleh Meminta Mahar

Senin, 15 Juni 2105 Dana Aspirasi DPR RI

Kamis, 18 Juni 2015 Fenomena Kenaikan Harga Sembako Pada Ramadhan

Senin, 22 Juni 2015 Evaluasi Hasil SEA Games 2015

Kamis, 25 Juni 2015 Fenomena Kepada Daerah Mundur

Senin, 29 Juni 2015 LSM Menolak Dana Aspirasi

Kamis, 2 Juli 2015 Resuffle Kabinet Untuk Siapa?

Senin, 6 Juli 2015 Persoalan BPJS – Aturan BAN BPJS Soal Jaminan Hari

Tua

Kamis, 9 Juli 2015 PNS dan Apatur Negara Dilarang Terima Parcel

Senin, 13 Juli 2015 Mudik Lebaran

Kamis, 16 Juli 2015 Mudik Lebaran dan Permasalahannya

Senin, 20 Juli 2015 Mudik Lebaran dan Urbanisasi

Kamis, 23 Juli 2015 Urbanisasi Pasca Lebaran

Senin, 27 Juli 2015 Fenomena Calon Tunggal Dalam Pilkada Serentak 9

Desember 2015

Kamis, 30 Juli 2015 Perlukah Perpu dalam Pilakada Serentak?

Senin, 3 Agustus 2015 Revolusi Diri Penegak Hukum

Kamis, 6 Agustus 2015 Bansos Harus Jadi Perhatian Bagi Calon Kepala Daerah

Senin, 10 Agustus 2015 Artis, Jalan Pintas Parpol di Pilkada 2015

Page 87: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

77

Kamis, 13 Agustus 2015 Refleksi 70 Tahun Kemerdekaan di Bidang Politik

Senin, 17 Agutus 2015 70 Tahun Indonesia Merdeka

Kamis, 20 Agustus 2015 7 Mega Proyek DPR

Sumber: Siaran Opini Mahasiswa Jakarta April-Agustus 2015

Dari tiga puluh sembilan episode topik yang disajikan sejak lima

bulan lalu, serta data yang diperoleh peneliti menyangkut berita, informasi,

dan aktualitas yang sedang terjadi pada saat tanggal pada bulan yang sama,

banyak diantaranya yang diangkat menjadi topik untuk diperbincangkan

merupakan isu keprihatinan publik dan aktualitas yang sedang terjadi.

Tabel 2. Pengelompokan Jenis Topik Siaran

No TOPIK SIARAN Jenis

Agenda

Setting

Aktualitas Calender

Event

Permintaan

Mahasiswa

1. Waspada Harga BBM Bisa

Tiba-Tiba Naik.

v

2. Situs Diblokir Diduga Terkait

ISIS.

v

3. Jelang UN di SMA Sistem

Online

v

4. Hak Menyatakan Pendapat

DPRD DKI

v

5. Menyikapi Kesepakatan

MEA

v

6. Jelang Hari Kartini dan

Kartini Yang Tidak

Beruntung

v

Page 88: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

78

7. Hukuman Napi Narapidana

Tahap III Dikecam PBB

v

8. Jelang Hari Buruh

Internasional “1 Mei 2015”

v

9. Partisipasi Sepak Bola

Indonesia Terganjal

v

10. Perlukah Resuffle Kabinet? v

11. Bisnis Prostitusi Online Tetap

Marak

v

12. Memaknai Sejarah

Kebangkitan Nasional

v

13. Aksi Mahasiswa di Depan

Istana Hari Ini (Hari Kitnas

dan 17 tahun Reformasi.

v

14. Menyikapi Beras Plastik v

15. Ijazah Palsu v

16. Sanski FIFA Bagi PSSI v

17. Pimpinan KPK Ideal Sedang

Dicari

v

18. Harga Sembako Merangkak

Naik Jelang Puasa

v

19. Parpol Tidak Boleh Meminta

Mahar

v

20. Dana Aspirasi DPR RI v

21. Fenomena Kenaikan Harga

Sembako Pada Ramadhan

v

22. Evaluasi Hasil SEA Games

2015

v

Page 89: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

79

23. Fenomena Kepada Daerah

Mundur

v

24. LSM Menolak Dana Aspirasi v

25. Resuffle Kabinet Untuk

Siapa?

v

26. Persoalan BPJS – Aturan

BAN BPJS Soal Jaminan

Hari Tua

v

27. PNS dan Apatur Negara

Dilarang Terima Parcel

v

28. Mudik Lebaran v v

29. Mudik Lebaran dan

Permasalahannya

v

30. Mudik Lebaran dan

Urbanisasi

v

31. Urbanisasi Pasca Lebaran v

32. Fenomena Calon Tunggal

Dalam Pilkada Serentak 9

Desember 2015

v

33. Perlukah Perpu dalam

Pilakada Serentak?

v

34. Revolusi Diri Penegak

Hukum

v

35. Bansos Harus Jadi Perhatian

Bagi Calon Kepala Daerah

v

36. Artis, Jalan Pintas Parpol di

Pilkada 2015

v

37. Refleksi 70 Tahun

Kemerdekaan di Bidang

v

Page 90: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

80

Politik

38. 70 Tahun Indonesia Merdeka v v

39. 7 Mega Proyek DPR v

Topik agenda setting dari RRI Jakarta ada 6 item. Yaitu edisi

“Jelang UN di SMA Sistem Online”, “Fenomena Calon Tunggal Dalam

Pilkada Serentak 9 Desember 2015”, “Perlukah Perpu dalam Pilakada

Serentak?”, “Mudik Lebaran dan Permasalahannya”, “Mudik Lebaran dan

Urbanisasi”, “Urbanisasi Pasca Lebaran” dan “Refleksi 70 Tahun

Kemerdekaan di Bidang Politik”. Sedangkan topik calender event ada 4

item, yaitu topik “Jelang Hari Kartini dan Kartini Yang Tidak Beruntung”,

“Memaknai Sejarah Kebangkitan Nasional “dan “Jelang Hari Buruh

Internasional 1 Mei 2015”, “Evaluasi Hasil SEA Games 2015”. Ada juga

topik dari agenda setting terintegrasi dengan calender event ada 2 item,

yaitu “70 Tahun Indonesia Merdeka” dan “Mudik Lebaran”. Sisanya, ada

27 item yang menyangkut aktualitas yang terjadi. Dengan demikian

berdasarkan hasil pengelompokan jenisnya, topik siaran Opini Mahasiswa

Jakarta mengedepankan aktualitas yang terjadi.

Dalam siaran Opini Mahasiswa Jakarta, topik yang diangkat dalam

setiap siaran sangat berpengaruh pada komentar masyarakat yang masuk.

Hal ini dikarenakan topik yang sangat menjadi kegelisahan masyarakat

akan ramai diperbincangkan. Adapun semua komentar yang ada, baik

berupa opini, pertanyaan, pernyataan, kritik serta lain sebagainya masuk

Page 91: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

81

melalui telepon dan pesan singkat. Berikut merupakan komentar yang

masuk pada beberapa edisi siaran Opini Mahasiswa Jakarta:

Siaran OMJ edisi Senin, 3 Agustus 2015 “Revolusi Diri Penegak

Hukum”

Komentar melalui telepon dari Ibu Merpati: Revolusi iqro

harusnya, revolusi diri pada diri dan budaya, karena dengan adanya nalar

pikir yang tersebut, yang seperti budaya yang tadi disampaikan dari

penengak hukum, sangat mengganggu eksistensi keberadaan negara kita

indonesia ini, rawannya keberadaan negara bangsa indonesia ini kan

adanya konflik internal, disini kita bisa lihat, maaf saya bicara, dari setiap

presiden di republik ini sering mewariskan saling sikap bermusuhan dan

rasa saling balas dendam, dan akhirnya negara bangsa Indonesia

mengalami perjungkir balikan. Karena dari tingkat pusat yang tertinggi,

seperti itu sehingga terjadi perjungkir balikan ketatanegaraan dan sosial

politik, yang berakibat terjadinya pemerosotan budaya, yang notabennya

agama pun sekedar menjadi bemper yang dianggap saling menguntungkan

untuk dijadikan sarana memuja kekuatan, materi, dan nafsu. Makanya itu

yang memulai kegagalan. Banyak sektor pembangunan, tapi kita tidak

membangun sektor pembangunan, malah menghancurkan. Ini dikarenakan

tidak menjalankan undang-undang dasar 1945 dengan benar dan ideologi

pancasila dengan nilai-nilainya di keseharian. Paling tidak kita harus

perbaiki masing-masing sedikit demi sedikit untuk perubahan lebih baik

demi bangsa negara dan agama.

Page 92: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

82

Siaran OMJ edisi Kamis, 6 Agustus 2015 “Bansos Harus Jadi

Perhatian Bagi Calon Kepala Daerah”

Komentar melalui telepon dari Sanjaya di Bekasi: Saya bingung

sendiri mendengarnya, yang menjadi pertanyaan saya diturunkannya

bansos itu dari APBD apa APBN? Kemudian kok musiman ya? Kalo ada

pilkada bansosnya ngucur turun, jadi kesannya sudah tersistematis.

Artinya saya juga mau tanyakan, terutama untuk efek kenanya ke

incompan. Artinya selama dia menjabat itu bansosnya turun berapa kali

sih untuk masyarakat yang memilihnya atau warga sekitarnya? Jadi biar

sampai tidak terkesan ya itu musiman turunnya, artinya disediakan kan

bansos itu? kalau disediakan itu dari APBD atau APBN?

Siaran OMJ edisi Senin, 10 Agustus 2015 “Artis, Jalan Pintas Parpol

di Pilkada 2015”

Sementara pesan singkat kami terima ini ada beberapa pertanyaan

dari Lia di Jakarta, Udin di Bogor, dan ada Anita mahasiswa perguruan

tinggi swasta. Pertanyaannya untuk teman-teman mahasiswa. Kalau artis

yang diusung oleh parpol maju untuk balon daya tariknya berapa kuat sih

menurut kalian?

Komentar melalui pesan singkat dari pak Asman: para konstituen,

pemilih awam urusan pilih-memilih tidak lebih dari urusan joget-jogetan,

lawak-lawakan, nyanyi-nyanyian. Maka bagi mereka para artis yang

mencalonkan diri itulah pilihan paling tepat karena mereka terlanjur jadi

idola, walaupun setelah terpilih mereka tidak tahu apa yang mau

Page 93: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

83

dikerjakan. Itulah kalau hanya modal beken minus akademi, apalagi kalau

tidak punya kompetensi dalam mengelola negara. Hancurlah negeri ini.

Komentar melalui pesan singkat dari Warsono di Depok: saya

terus-terang sangat menyayangkan parpol secara instan majuin artis.

Umumnya artis hanya tau bersolek atau konsumtif pamer kekayaan. Akan

jadi apa negeri ini. Bubarkan saja parpol pengusung artis, apa tidak ada

tokoh masyarakat lainnya.

Komentar melalui pesan singkat dari Tia: assalamaualaikum, artis

ikut di pilkada seperti tadi sudah dikatakan boleh-boleh saja yang penting

cakap. Karena kecakapan berfikir jauh lebih penting dari pada kecakapan

mengingat-ingat fakta. Dengan berfikir dapat menciptakan dan

mengembangkan gagasan. Jadi untuk para artis semoga dapat

menggunakan kecakapan mental untuk berperan dalam sejarah. Bukan

menggunakan untuk mencatat sejarah semata apalagi terjerembab dalam

korupsi.

Siaran OMJ edisi Kamis, 13 Agustus 2015 bertema “70 Tahun

Indonesia Merdeka”

Komentar melalui pesan singkat dari Dinda di Jakarta seorang

mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta, Ibu Lia di Bogor, Pak Anton di

Jakarta, dan Pak Syamsudin, keempatnya melihat bahwa kehidupan di

bidang politik saya agak bingung, karena semua masalah di politisasi,

bicara soal hukum ujung-ujungnya politik. Kacamata politik terus. Ada

apa dengan negeri ini. Intinya begitu.

Page 94: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

84

Komentar melalui pesan singkat Pak Kasman: bedanya negarawan

yang saat ini sudah langka dengan pejabat karbitan, yang di dominasi

bermental parasit, tidak memikirkan permasalahatan bangsa, tidak takut

dosa, karena banyak yang kehilangan akal sehat, indikasinya korupsi yang

dilakukan semakin menggila seperti gunung es.

Siaran OMJ edisi Senin, 17 Agustus 2015 bertema “Refleksi 70 Tahun

Kemerdekaan di Bidang Politik”

Komentar melalui pesan singkat dari Indah di Jakarta : merdeka sih

merdeka, banyak perlombaan di daerah saya untuk perayaan kemerdekaan.

Tapi kehidupan dari hari ke hari tetap harus berjuang tidak boleh berhenti.

Komentar melalui pesan singkat -tidak disebutkan namanya-:

merdeka kita benar merdeka, tapi walaupun sudah lama kerja, belum bisa

nabung belum bisa menikmati hari tua nanti. Bagaimana mau menabung,

kehidupan hanya berjalan dari hari ke hari.

Komentar melalui pesan singkat dari Anto di Jakarta: kita juga

ingin merdeka seperti para pejabat yang dipenuhi dengan segala fasilitas

yang melekat, mudah-mudahan bekerjanya juga harus kuat untuk

Indonesia dan rakyat.

Siaran OMJ edisi Kamis, 20 Agustus 2015 bertema “7 Mega Proyek

DPR”

Komentar melalui pesan singkat dari Sarah di Kreo: ini DPR dari

dulu ga berubah, sakiti rakyat terus. DPR kan dewan aspirasi yang jujur

dan profesional, mendingan duitnya buat rakyat miskin untuk

Page 95: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

85

pembangunan, gedung DPR yang ini kan ada. Tapi mas Randi bener juga,

bahwa ada beberapa item yang memang dirasakan diperlukan.

Komentar melalui pesan singkat Wartoyo di Bogor: saya minta

pendapat garis besarnya ada tarik ulur politik nga ya? masalahnya yang

ngotot tujuh mega proyek besar itu kan KMP -Koalisi Merah Putih-

dengan Farid Hamzah sedang koalisi, yang lainnya gimana nih?

Komentar melalui pesan singkat dari mbak Ria di Jakarta, Pak

Udin di Jakarta, dan Nita di Sukabumi: kalimatnya cukup tajam dan ajaib,

tapi coba kami simpulkan saja intinya begini ini semangat DPR lebih baik,

sarana prasana atau semangat proyeknya.

Komentar melalui pesan singkat dari Pak Kasman di Pamulang:

presiden tidak mau tandatangan prasati yang sudah disediakan DPR,

artinya orang-orang itu harus pakai topeng dan tahu diri, bahwa proyek

direncanakan itu tipuan untuk ajang korupsi. Alasan yang dikemukakan

hal yang dibuat-buat juga tidak singkron dengan prestasi mereka yang

hampir semua rakyat juga tahu, hanya 4D dan tidur dan plesir-plesir reses

hanya piknik belaka, uangnya diambil tapi tidak bertemu dengan

konstituennya di Dapil.

Komentar melalui pesan singkat -tidak dibacakan nama-: Kalau

wakil rakyatnya bekerja maksimal, tidak usah khawatir wakil rakyat kami,

kami minta untuk dibangunkan gedung DPR sesuai yang dikatakan.

Dari beberapa komentar yang masuk dalam beberapa paket

edisinya, peneliti menyimpulkan bahwa pada setiap komentar yang masuk

Page 96: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

86

yang dibacakan oleh presenter, ada beberapa komentar melalui pesan

singkat yang dibacakan secara keseluruhan, dan ada beberapa yang tidak

dibaca secara keseluruhan, namun diganti dengan beberapa kalimat yang

lebih halus. Berbeda dengan komentar melalui telepon yang cenderung

bebas untuk mengutarakan pendapatnya. Hal ini tentu berkaitan dengan

tahapan atau prosedur penyaringan terhadap komentar yang masuk, yang

langsung dilakukan oleh presenter sendiri. Sehingga memungkinkan

adanya peralihan penyebutan komentar. Karena bagi sang presenter, hati

nurani sangat diperlukan dalam menyaring komentar yang masuk.

“Kalau sms sudah masuk, dibaca tentu. Tapi kalau kalimatnya

sangat tidak intelektual, ya kadang-kadang kalau temanya cukup

panas misalnya harga sembako meningkat jelang puasa, kalimat

sms suka kebun binatang masuk, tentu sebagai presenter kita filter.

Kita rubah kalimatnya, tapi nama pengirim sms tetap kita sebutkan.

Misalnya “dari Agus di Jakarta terima kasih pesang singkatnya,

intinya adalah menginginkan bahwa harga sembako tidak naik

dengan kata-kata yang cukup tajam” jadi tidak dibaca

kalimatnya.”52

Sebagai sebuah lembaga penyiaran publik, fungsi untuk

mencerdaskan khalayak adalah sebuah keharusan. Hal ini sesuai dengan

empat fungsi media, informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol atau

perekat sosial. RRI dalam hal ini siaran OMJ mengutamakan fungsi

52

Wawancara pribadi dengan presenter siaran Opini Mahasiswa Jakarta, Soraya Putri

Yusuf. Jakarta, Kamis, 6 Agustus 2015.

Page 97: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

87

informasi, pendidikan dan kontrol sosial. Untuk itu, sering kali komentar

yang dianggap tidak etis selain unsur SARA tidak diperbolehkan untuk

disiarkan dan dibacakan. Dikarenakan unsur tersebut dinilai dapat

menyulutkan api permusuhan dalam masyarakat melalui siaran.

Namun untuk kebebasan berekspresi sangat dijamin disini. Hal ini

bisa dilihat dari berbagai isi siaran Opini Mahasiswa Jakarta. Walau pada

beberapa komentar yang berisi kata-kata yang dianggap tidak etis dan

berbau SARA dihapuskan. Untuk komentar-komentar tajam namun

digulingkan dengan kata-kata yang bisa dibilang agak bersajak dan

diperhalus, komentar-komentar tersebut cenderung berhasil lolos dari

saringan penyeleksian komentar oleh penyiar siaran.

Dalam beberapa petikan wawancara yang dilakukan oleh beberapa

narasumber. Empat dari empat narasumber yang ditanyakan mengenai

kebebasan berekspresi di siaran Opini Mahasiswa Jakarta ini menyatakan

hal-hal yang berbeda. Dimulai dari Pengarah Acara siaran yang

mengatakan secara tidak langsung bahwa ia tidak berkenan dalam

mengukur kebebasan di siaran ini. Hal ini dikarenakan dirinya hanyalah

dibelakang layar dalam siaran.

Sedangkan presenter siaran berpendapat bahwa, kebebasan dalan

siaran Opini Mahasiswa Jakarta selain berbatasan dengan payung hukum

yang ada, undang-undang pancasila, kode etik, undang-undang siaran,

bumi dan langit. Hati nurani juga merupakan pegangannya. Maka ketika

kebebasan itu masih bisa diterima hati nurani, maka hal itu masih bisa

Page 98: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

88

dikatakan bebas berekpresi. Sepaham dengan pendapat presenter siaran,

menurut kepala bidang produksi mengatakan kebijakan dalam siaran Opini

Mahasiswa Jakarta mengacu pada visi misi RRI Jakarta, kode etik

jurnalistik, dan P3SPS dan Triprasetya RRI.

Selanjutnya produser siaran mengatakan bahwa kebebasan dalam

siaran Opini Mahasiswa Jakarta adalah sebagai berikut:

“sesuai perkembangan kehidupan demokrasi sekarang. Soalnya

dari dulu tidak ada mahasiswa berkoar dengan ini. Jadi kita dengan

perkembangan politik, ekonomi, dan semua dengan pengaruh

globalisasi, ya kita tidak boleh tabu, ya kita ikuti. Tapi tetap kita

mengikuti agenda kita sendiri, agenda kita ya tetap, mungkin di

media lain juga ada, tapi kan ada tujuan masing-masing. Karena

kita ditugaskan sebagai lembaga negara untuk menyebarluaskan,

mensosialisasikan sesuai dengan kehidupan sekarang, demokrasi,

termasuk mahasiswa ya silahkan bicara. Sekarang memang sudah

alamnya demokrasi, tapi kita tetap menjaga koridor NKRI, NKRI

kita jaga bersama, termasuk mahasiswa, kita tidak kebablasan.

NKRI harga mati.”53

Karena Opini Mahasiswa Jakarta siarannya berada dibawah radio

publik dan mengemban tugas bahwa isi siarannya harus mewakili

kepentingan publik, maka menurut presenter siaran OMJ, untuk menjaga

itu, keberadaan Opini Mahasiswa Jakarta diharapkan tetap netral.

Walaupun namanya Opini Mahasiswa Jakarta bukan berarti isi siarannya

selalu berpihak kepada khalayak masyarakat. Akan tetapi lebih pada

memberikan kesempatan agar masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya

mengenai pendapat umumnya kepada satu kebijakan pemerintah.

53

Wawancara pibadi dengan produser siaran Opini Mahasiswa Jakarta, Heriyoko. Jakarta,

Kamis, 30 Juli 2015.

Page 99: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

89

Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa kebebasan

berpendapat dalam siaran Opini Mahasiswa Jakarta dijamin, namun tetap

mengacu pada peraturan dan kebijakan yang ada, dan tetap menjunjung

tinggi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Jika komentar dalam

siaran Opini Mahasiswa Jakarta ada yang terlalu cenderung tajam dan

tidak, dan dengan segala penyaringan tersebut, hal itu tergantung pada

penilaian dari hati nurani yang mendengarnya.

Konsep ruang publik yang ideal sesungguhnya tidak hanya bersifat

bebas berpendapat, bebas untuk siapa saja berkomentar, tapi juga harus

terlepas dari segala bentuk dominasi dan kekuatan, baik itu dominasi dari

negara maupun dominasi dari kekuatan lainnya. Hal ini disebabkan karena

bagi Habermas, ruang publik adalah ruang yang bisa menjembatani antara

pemerintah dan masyarakat. Dalam prakteknya di dalam ruang ini,

masyarakat menjawab dan memberikan argumennya mengenai segala

keputusan yang telah diambil oleh pemerintah.

Nalar kebebasan dominasi dari negara tidak lepas dari kebebasan

informasi dan pers di negara ini. Jika pada massa orde baru di Indonesia,

negara beranggapan bahwa kebebasan informasi yang dilakukan pers

mengancam kelangsungan kekuasaan. Sehingga pada saat itu pemberitaan

media massa dikontrol dengan ketat dan memungkinkan adanya

interverensi media jika media menyiarkan atau mempublikasikan

informasi yang dapat menurunkan wibawa pemerintah. Salah satu

contohnya adalah pembredelan pada media yang terjadi saat itu.

Page 100: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

90

Sejak gerakan reformasi pada tahun 98 kebebasan pers di

Indonesia sudah mulai terbuka, hal ini ditandai dengan tumbuh

kembangnya media yang lebih banyak dibanding era sebelumnya. Namun

hal ini tidak menjamin ketidak adanya interverensi dari negara. Karena

kebebasan pers di Indonesia dianggap ada menurut Muzayin Nazaruddin

(2004: 3) jika dilihat dari empat faktor. Salah satunya adalah kebebasan

pers dilihat dari minimnya interverensi dari negara.

Interverensi tentu tidak datang secara langsung dan membelalak

mata. Interferensi bisa hadir dalam berbagai bentuk. Salah satunya dalam

bentuk kebijakan, sebuah peringatan dari sistem pengawasan, dan sistem

evaluasi. Dalam siaran Opini Mahasiswa Jakarta, evaluasi diadakan setiap

hari, setiap bulan, bahkan dibahas khusus dalam agenda rapat pola disetiap

tahunnya. Rapat pola diadakan oleh semua kepala seksi segala bidang di

RRI. Pada rapat pola menggagas dari perencanaan program siaran dan

evaluasi seluruh siaran. Evaluasi menyangkut keseluruhan acara. Evaluasi

ini dipantau oleh satuan dari seksi perencanaan dan evaluasi.

Kebijakan yang ada pada siaran Opini Mahasiswa Jakarta mengacu

pada mengacu pada visi misi RRI Jakarta, kode etik jurnalistik, dan P3SPS

dan Triprasetya RRI. Terlepas dari kebijakan tersebut, jika siaran Opini

Mahasiswa Jakarta mendapat sebuah peringatan, maka peringatan tersebut

bisa dibilang sebagai sebuah interferensi.

Sedangkan pada nalar bebas dari kekuatan komersial (permintaan

pasar), pada siaran Opini Mahasiswa Jakarta peneliti menganggap bahwa

Page 101: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

91

sudah terbebas. Hal ini dikarenakan kebijakan yang dipakai dalam siaran

di OMJ –umumnya di RRI- selalu mengacu pada undang-undang No.32

tentang penyiaran. Salah satunya adalah bunyi pasal 14 ayat 1 yaitu

lembaga penyiaran publik harus bersifat netral, independen, dan tidak

komersial. Untuk menjaga netralitas, independen, dan tidak komersil

tersebut, maka biaya produksi siaran pada lembaga publik dibiayai oleh

iuran anggaran, dana APBD, dana APBN, sumbangan masyarakat, siaran

iklan, dan usaha lain yang sah yang terkait dengan penyelenggaraan siaran.

Dan pada siaran OMJ sendiri sebagian besar biaya produksi siarannya

didanai oleh biaya APBN.

Untuk siaran iklan sendiri pada lembaga publik telah diatur dalam

UU No.32 pada bagian kedelapan pasal 46 ayat 8 yang menyebutkan

bahwa:

“waktu siaran iklan niaga untuk Lembaga Penyiaran Swasta paling

banyak 20% (dua puluh perseratus), sedangkan untuk Lembaga

Penyiaran Publik paling banyak 15% (lima belas perseratus) dari

seluruh waktu siaran.”

Tak hanya itu, Peraturan Pemerintah (PP) No.12 tahun 2005 yang

mengatur mengenai isi siaran iklan pun membagi siaran iklan ke dalam

dua bagian, yaitu iklan komersial dan iklan masyarakat, dan iklan

komersial itu lebih sedikit lagi durasinya dari iklan masyarakat. Hal ini

selaras dengan yang dikatakan oleh Kepala Bidang Produksi di RRI

Jakarta yang mengatakan bahwa

“RRI ini kan di biayai oleh APBN, jadi kita tidak perlu mencari

uang untuk melaksanakan siaran. oleh karena itu, untuk

konsekuensinya dari bunyi undang-undang itu, ada PP No.12 tahun

Page 102: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

92

2005 yang mengaturnya, yang berbunyi setiap 1 jam siaran, 15

persennya adalah iklan. iklan itu dibagi dua iklan komersial dan

iklan masyarakat, dan iklan murni itu lebih sedikit lagi durasinya

dari iklan masyarakat. boleh tetap iklan murni tapi harus

berhadapan dengan PP no. 12 yang mengatur itu. tetapi kemudian

ruang itu terbuka, dan diluar ini (iklan dan iklan masyarakat), ada

kerjasama konten, kerjasama ini bisa dengan siapapun. contohnya,

kementerian kelautan punya program untuk disosialisasikan dalam

bentuk iklan masyarakat”.54

Pada RRI sendiri sudah menjalankan dan menerapkan peraturan-

peraturan tersebut pada siarannya, sehingga walaupun ada iklan, tetap

iklan-iklan tersebut harus berhadapan dengan Peraturan Presiden (PP)

no.12 yang mengatur hal tersebut. Dengan berpegangan pada pedoman-

pedoman tersebut, maka diharapkan agar siaran RRI, dalam hal ini siaran

Opini Mahasiswa Jakarta, diharapkan bertindak sesuai dengan peraturan

dan memastikan ditegakannya integritas sebagai lembaga penyiaran publik

dan nilai-nilai jurnalistik.

Berdasarkan hasil analisis peneliti dalam lima bulan lamanya, sejak

April-Agustus, pada program siaran Opini Mahasiswa Jakarta hampir

tidak ada iklan yang menyelingi di sisipan siaran. Siaran ini berlangsung

terus-menerus selama kurang lebih tiga puluh menit tanpa jeda. Dengan

begini, dapat dikatakan bahwa isi siaran di siaran Opini Mahasiswa Jakarta

ini tidak berpengaruh dari kekuatan pasar (komersil). Oleh karena itu,

pendapat Habermas bahwa ruang publik pada abad ke 20 sudah

dipengaruhi oleh kekuatan dan kepentingan komersil, tidak sepenuhnya

terjadi pada semua jenis media massa. Hal ini dikarenakan RRI adalah

54

Wawancara pribadi dengan Kepala Bidang Produksi RRI Jakarta, Ir.Octavianus.

Jakarta, Senin, 10 Agustus 2015.

Page 103: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

93

lembaga penyiaran publik tidak tergantung dan dipengaruhi oleh

pendapatan dari iklan. Sehingga konten-konten pada siarannya cenderung

bersifat netral dan independen.

Walaupun memang pada unsur agenda setting untuk pemberitaan,

ada beberapa pengaruhnya dari lembaga pemerintahan karena kepentingan

pemberitaan dan lain sebagainya. Terlepas dari itu, segala aspek dari unsur

penjalan dan pengemban eksekusi selalu mencoba untuk menghadirkan

siaran produksi yang sesuai dengan peraturan perundangan yang ada, salah

satunya UU No. 32 yaitu isi siarannya harus mengedepankan independen,

netral, tidak komersial, dan berfungsi memberikan layanan untuk

kepentingan masyarakat.

Dengan demikian siaran Opini Mahasiswa Jakarta dapat dikatakan

menjunjung tiga fungsi politis ruang publik, yaitu yang mengedepankan

pembicaraan mengenai isu keprihatinan publik, kebebasan dalam

kesetaraan mengeluarkan pendapat, dan tidak adanya interfensi dari

kekuatan komersial.

Page 104: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

94

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil temuan dan analisis data menunjukan bahwa siaran

Opini Mahasiswa Jakarta dapat digolongkan sebagai ruang publik walaupun

tidak sempurna karena ada satu indikator yang belum terpenuhi. Peran

mahasiswa sebagai kelompok yang kritis dijadikan sebagai tampilan untuk

menginspirasi agar masyarakat ikut berkomentar terhadap apa yang menjadi

keresahan masyarakat. Dengan demikian kesetaraan status pada siaran Opini

Mahasiswa Jakarta lebih mengetengahkan tanggapan dari masyarakat

mengenai satu kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Terlepas dari itu

semua, bentuk siaran Opini Mahasiswa dapat dijadikan sebuah alternatif

sebagai salah satu bentuk baru dari ruang publik untuk menyelamatkan fungsi

penting arena ruang publik dan untuk melembagakan demokrasi.

B. SARAN

Pada dasarnya setiap jenis media massa telah banyak memberikan ruang

untuk publik sebagai wadah dari ruang publik untuk menampung pendapat

masyarakat. Terlepas dari itu lembaga non profit maupun profit. Adapun saran

yang dapat saya ajukan baik untuk pihak institusi media, masyarakat, dan

penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Institusi Media, sebagai sebuah media publik dan mengemban

fungsi menyiarkan kepentingan publik, maka sudah seharusnya

Page 105: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

95

mempertahankan program yang menyajikan bentuk ruang publik

yang ideal. Kedua perlu adanya biaya anggaran dari dalam, untuk

lebih menyiarkan program siaran OMJ secara off air ke

universitas-universitas, sehingga salah satu tujuan yang tergambar

dalam deskripsi program siaran ini terpenuhi dan dapat

berkembang ke arah baik. Serta ketiga, perlu adanya perbaikan

kualitas siaran, sehingga pemancar siaran tetap baik, dan

pendengar bisa mendengar siaran dari daerah mana saja.

2. Khalayak Konsumen Media (Masyarakat), sebagai konsumen

media dan masyarakat di negara demokrasi, khalayak perlu

menyadari adanya bentuk ruang publik sebagai sebuah arena untuk

melembagakan demokrasi.

3. Bagi Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Jakarta yang ingin melakukan penelitian sejenis, penulis

menyadari bahwa penelitian ini belum dapat dikatakan sempurna.

Oleh karena itu, penulis menyarankan perlu dikembangkan lebih

jauh lagi pengujian mengenai model ruang publik dari segala jenis

media massa agar penelitian ini dapat lebih berkembang lagi.

Page 106: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

96

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Arifin, Anwar, Prof. Dr. Komunikasi Politik:Filsafat-Paradigma-Teori-

Tujuan-Strategi dan Komunikasi Politik Indonesi., Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2011.

Astuti, Santi Indra. Jurnalisme Radio: Teori dan Praktik. Bandung: Refika

Offset, 2008.

Bungin, Burhan, Prof. Dr. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi,

Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana,

2010.

Djamal, Hidajanto dan Andi Fachruddin. Dasar-Dasar Penyiaran:

Sejarah, Organisasi, Operasional, dan Regulasi. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2011.

Effendi, Onong Uchajana. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi Cetakan

Ketiga. Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2003.

--------, Radio Siaran Teori dan Praktek. Bandung: CV Mandar Maju,

1990.

Emzir, Prof. Dr. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, Jakarta:

Raja Grafindo, 2012.

Farihah, Ipah, Dra. Hj. Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.

Habermas, Jurgen. Ruang Publik: Sebuah Kajian Tentang Kategori

Masyarakat Borguis Cetakan Kedua. Yogyakarta: Kreasi Wacana,

2008.

--------, The Structural Transformation of the Public Sphere: An Inquiry

Into a Category of Bourgeois Society. Massachusetts: The MIT

Press, Cambridge, 1991.

Haris, Sumadiria. Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Menulis dan

Jurnalis Cetakan Ketiga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset,

2010.

Hardiman, Budi dkk. Ruang Publik: Melacak Partisipasi Demokrasi dari

Polis sampai Cyberspace. Yogyakarta: Kanisius, 2010.

Hartley, John. Communication, Cultural, and Media Studies Cetakan

Pertama. Yogyakarta: Jalasutra, 2011.

Holub, Robert C. Jurgen Habermas: Critic in the Public Sphere. London

and New York: Routledge, 1991.

Jumroni, Drs., M.Si, dan Suhaimi. Metode-Metode Penelitian Komunikasi.

Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.

Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertasi Contoh

Praktis Riset Media Public Relations, Advertising, Komunikasi

Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: kencana, 2007.

Masduki. Jurnalistik Radio: Menata Profesionalisme Reporter dan

Penyiar Cetakan Keempat. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta, 2006.

Masduki dan Muzayin Nazaruddin. Media, Jurnalisme dan Budaya

Populer. Jakarta: UI press, 2004.

Page 107: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

97

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi Cetakan

Keduapuluh Tiga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007.

Morrisan, M.A. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio

dan Televisi. Jakarta: Kencana, 2008.

Mulyana, Dedi. Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset, 2008.

Nasuhi, Hamid, dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiyah: Skripsi, Thesis

dan Disertasi. Jakarta: CeQDA, 2007.

Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan

Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014.

Nurhadi, Zikri Fachrul. Teori-Teori Komunikasi: Teori Komunikasi dalam

Perspektif Penelitian Kualitatif. Bogor: Ghalia Indonesia, 2015.

Olii, Helena. Berita dan Informasi Jurnalistik Radio. Jakarta: PT Indeks,

2007.

Omarahi, Hasan Asy‟ari. Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita Radio.

Jakarta: Penerbit Erlangga, 2012.

Panuju, Redi. Nalar Jurnalistik: Dasarnya Dasar Jurnalistik Cetakan

Pertama. Jawa Timur: Bayu Media Publishing, 2005.

Rachmawatie, Atie, Dr, M.Si. Radio Komunitas: Eskalasi Demokratisasi

Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2007.

Rivers, William L., dkk. Media Massa dan Masyarakat Modern Cetakan

kedua. Jakarta: Predana Media, 2004.

Setiati, Eni. Ragam Jurnalistik Baru dalam Pemberitaan: Strategi

Wartawan Menghadapi Tugas Jurnalistik. Yogyakarta: CV Andi

Offset, 2005.

Tim Redaksi LP3ES. Jurnalisme Liputan Enam: Antara Peristiwa dan

Ruang Publik. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, 2006.

Wahyudi JB. Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi. Jakarta: Pustaka

Utama Grafiti, 1996.

B. Jurnal

Heryanto, Gun Gun. “Demokrasi Dalam Ruang Publik: Sebuah

Pemikiran Ulang Untuk Media Massa Di Indonesia.” Dalam

Dakwah Volume VIII, No 1, Juni 2006.

Fraser, Nancy “Rethinking the Public Sphere: A Contribution to the

Critique of Actually Existing Democracy”.

C. Website

www.rri.co.id

www.academia.edu/4929392/Jurgen_Habermas_Serta_Pemikirannya_tent

ang_Ranah_Publik

www.indoprogress.com/2014/04/ruang-publik-dulu-dan-sekarang

Page 108: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

LAMPIRAN

Page 109: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

FOTO

Foto bersama Presenter siaran Opini Mahasiswa Jakarta, Soraya Putri Yusuf

(kiri), dan foto peneliti dengan Pengarah Acara siaran Opini Mahasiswa Jakarta,

Ir.Gatot (kanan).

Foto bersama Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi, Abdul Ghafar (kiri), dan

Foto peneliti dengan Produser siaran Opini Mahasiswa Jakarta, Heriyoko,

(kanan).

Page 110: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

Kf,MENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAIiARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASIIr.H.luandaNo.95cipurarl54l2tndonesia

'lelepon/F'x 102i)7412728/74701580

-

weblr u$\ idru!!!r?!@ i.E-M'r !i4r!!14!l4u!r!r!1r!-1!!

-Nomor : Un.0I/F5/PP.00.9,?}8 2015Lamp : I ( satu) bundelHal : Bimbingan Sl:ripsi

Iembusan :

i, DekanI Ketua Konsentrasi .lunlalistik

Kepada Y1h

Dr. Sunandar, M.Ag.Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu KomunikasiUIN Syarif I{idayarullah Jakan.r

Assaldnu alaikum Wr. Wb.

, Bersama ini kami sampaikan olrliire Llan narlah p16ro.oj :ltrrpsr yang djaiukan olehmahasiswa Fakuttas Dakwah dan ttmu Konrunikasi UtX iyaiil UiaayatutLh )akana sebagaiberiLu r,

Nama : Silvi FauzivahNomor Pokok : 1111051100034Jurusan/Konse,rtrasi : Komunikasi dan Penyiaran Islam (Kpl) /Jyp1"11,1;LSemester : VIII (DelaDan)Telp. : 08988945684Judul Skripsi : Radio dan Rurng pub il, is,LrJi rerhddap progam Siaran Clpjni

Iviahasiswa JaIada .OMJ 9].t FM RRi pro iJalar:o.

Karni _mohon kesediaannya untuk membimbing n.tahasiswa tersebut dalam

penyusunan dan penyelesaian skripsinya selama 6 {enam) 6ulan dari tanggal 23 April 20l5s.d.23 Okrober 2015.

Demikian, atas perhatian dan kesediaannya kamisampaikan rerima kasih.Wassalamu'alaik m ll/r. lyh_

1lsanx,L/pot 2015

Bidang Akademik

004

l.Ed, Ph.D,ll0 I9980',rlr0

Page 111: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

sekali Di t,daE Ietap Di lldara

Yang bertanda tangan dibawah ini :

NamaNIPJabatan

menerangkan.bahwa i

NIMJurusan / Univeasitas

]-elah melaksanakan Penelitian sejakSiaran RRlJakarta.

SilviFauziah1111051100034Komunikasi dan Penyiarao lslam / lJtN Syarif Hjdayatullahlakarta

tanggal 27 Juli s.d. 12 Agustus 2015 di Bidang Programa

untuk dipergunakan sebagaimanaDemikian, Surat keterangan ini dibuat dengan sesung8uhnyamestinya.

lakarta, 7 September 2015

SURAT KETERANGANNomor: SKet- 572 /RRl.JKr /09/2015

Drs. H. Herman Zuhdi, M.Si.19570779 197903 1 001Kepala RRlJakarta

Page 112: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

LE/\IBAGARRIJAI(ARTAPENYI RA}I PUBL'X

aolaRRI

Page 113: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

Narasumber : Ir. Abdul Gafar Zakaria

Jabatan : Kepala Seksi Perencana dan Evaluasi Programa

Tanggal Wawancara : Rabu, 29 Juli 2015

1. Di RRI jakarta kan ada pro 1, pro2, dan pro 4, Bagaimana sistem perencanaan

produksi disetiap programanya? Apakah sistem perencanaannya digabungkan atau

dipisah yang menanganinya?

Jawab: Sebenarnya awal ide perencanaan itu dari rapat pola, kami yang

menggagas rapat pola. Rapat pola itu dilaksanankan dipenghujung tahun,

sekitar bulan oktober-november. Kita mengundang semua, bahkan

pendengar pun kita undang. Seluruh pengarah acara, penyiar-penyiar

sampai ke perwakilan pendengar kita undang. Di rapat pola itu kita

mengevaluasi program-program kita keseluruhan, kita minta masukan-

masukan acara ini, seperti apa pengelolahannya, masih efektif atau tidak di

jam ini, seberapa besar progres pendengarnya. Kalau ada perintah-perintah

di tahun lalu, seberapa banyak sudah dilakukan perubahannya. Itu rapat

pola. Di rapat pola itu semua masukan-masukan digodok, baru bisa

menyusun pola tahunan untuk tahun depan. Maka dari rapat pola itu

lahirlah buku pola dan deskripsi acara untuk tahun mendatang.

2. Pendengar yang seperti apa yang diundang dalam rapat pola?

Jawab: Pendengar yang kita undang dalam rapat pola itu adalah

perwakilan-perwakilan dari pendengar. Ada forum pemerhati RRI, ada juga

organisasi PAP RRI (Paguyuban pendengar Radio Republik Indonesia).

Kemudian ada dari komunitas-komunitas pendengar, ada pendengar

minang, pendengar batak, pendengar oldi, nah dari perwakilan-perwakilan

itu yang kita undang, utusan dari pendengar.

3. Lalu bagaimana sistem pasca produksi disetiap programa?

Jawab: Ada pengawasan dan evaluasi tiap bulan kita ada, bahkan tiap

minggu ada evaluasi di masing-masing programa. Ada laporan masing-

masing dari tiap programa acara-acara yang berjalan kemudian tiap

bulanpun kami di seksi programa menurunkan tim pasukan pemantau acara

yang memantau keberlangsungan acara di semua pro yang selalu mendengar

semua siaran. Dan ada evaluasi secara menyeluruh di rapat pola.

4. Adakah pengawasan dari pemerintah langsung disetiap siaran di programa? Atau

adakah tim khusus untuk evaluasi program-program siaran di rri jakarta?

Jawab: Tim pemantau ada hanya dari rri saja.

5. Aspek penilaian terhadap acara itu dinilai dari apa saja?

Jawab: Penilaian terhadap acara itu kita lihat dari semua aspeknya. Dari

aspek kualitas, kontinitas, dan termasuk dari efektifitas. Dari askpek

kontinitasnya misalnya, apakah selama ini terjaga kalau kita perintahkan.

Misalnya acara harian atau daily, bagaimana keberlangsungannya apakah

berlangsung hanya sekali-kali saja, dimana kendalanya. Kemudian kalau

acara harian tapi berlangsung hanya tiga kali seminggu, kendalanya dimana

Page 114: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen
Page 115: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

Narasumber : Soraya Putri Yusuf

Jabatan : Presenter

Tanggal Wawancara : Kamis, 6 Agustus 2015

1. Bisa Anda ceritakan secara singkat mengenai konsep OMJ? Dan sudah berapa lama

anda berada disiaran ini? (jadi penyiar OMJ)

Jawab: Jadi Opini Mahasiswa Jakarta itu inikan sebuah yang mengetengahkan

kegiatan mahasiswa baik didalam maupun diluar kampus, juga permasalahan

aktual yang menyangkut permasalahan bangsa Indonesia. Jadi ada dua item

kalau dilihat dari deskripsinya, yang pertama soal kegiatan mahasiswa baik

didalam maupun diluar kampus, juga yang kedua berarti biasanya mahasiswa

sangat peka terhadap isu-isu aktual terutama soal keberpihakan kesejahteraan

rakyat, kebijakan-kebijakan pemerintah pusat, daerah, wakil rakyat itu menjadi

perhatian mahasiswa. Kaitannya kalau sekarang pilkada langsung, kalau

kemarin lebaran tuh harga sembako naik, walaupun sekarang juga masih naik

begitu, jadi itu kayaknya yang kita anggap menjadi perhatian mahasiswa.

OMJ ini lahirnya tahun 2005 bulan Februari, pertama kali siaran, waktu

itu siarannya mengenai Akbar Tanjung apa ya, dan kita mencoba

narasumbernya itu mahasiswa, alumni ini menjadi bagian narasumber,

disamping juga kadang-kadang ada hal lain. Kerabat kerja di OMJ ada

produser dalam hal ini kepala seksi pengembangan berita, sekarang bapak

Heriyoko, kemudian ada pengarah acara Ir. Gatot, sekaligus yang membuat

laporan. Jadi didalam OMJ itu ada laporan atau report yang dibuat oleh

pengarah acara, disitu ada wawancara dengan narasumber sesuai dengan

temanya, biasanya pengamat masuk disitu, dikaitkan dengan topik yang akan

dibahas atau folkfox opini masyarakat tentang topik yang dibahas. Presenter

ada saya, Soraya Puti Yusuf, kemudian ada operator studio dan MCR, operator

rekaman yang menyiapkan berita tadi kurang lebih durasinya tiga sampai

empat menit (laporannya). Laporan ini maksudnya adalah bingkai dari topik

yang akan dibahas. Jadi memang sangat mempertajam pada saat eksekusi.

Kebetulan saya sebagai presenter mulai dari pertama siaran OMJ sejak tahun

2005.

2. Bagaimana proses pra produksi siaran OMJ?

Jawab: Setelah tema, yang pertama sudah tentu dipersiapkan terlebih dahulu

wawancara apa yang mau diangkat oleh mas Gatot, kemudian ditulis script

naskahnya, kemudian direkam oleh operator rekaman, setelah itu dikirim hasil

voice-nya dari studio rekaman ke studio pro 1, disimpan disana dan ketika

siaran baru berjalan.

3. Bagaimana proses produksi siaran OMJ?

Jawab: Pelaksanaan acara OMJ, rundownnya itu opening, coon buka, opening

presenter (pada saat presenter menyapa, pengarah acara mulai mencari siapa

yang dianggap bisa mewakili mahasiswa atau pemuda pada topik tersebut, ada

beberapa nama, namun tidak menutup kemungkinan misalnya ada mahasiswa

Page 116: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

yang datang atau pendengar umum juga sialahkan, karena presenter menyapa

pendengar mengemukakan topik dan mengajak pendengar untuk bergabung

baik melalui telpon 021- 3500 795 maupun lewat pesan singkat 08121234912,

siaran ini juga diudarakan melalui pro1 RRI Jakarta 91.2 FM , terus juga

melalui rriplay di Pro1 tentu, juga dapat diikuti melalui www.rri.co.id di pro 1,

jadi artinya walaupun Pro 1 nya target audiensnya adalah Ibukota dan

sekitarnya, ketika berhubungan dengan internet, siapapun dimanapun bisa

mendengarkan siaran ini, bahkan di mancanegara sekalipun selama tidak ada

ganguan internet itu sendiri), setelah itu eksekusi dimulai (diputar laporan dan

interaktifnya), menerima telpon dan membaca sms, sebelum ditutup

disimpulkan, baru coon tutup. Kurang lebih seperti itu.

4. Apa saja tugas anda sebagai penyiar dan sejauh mana kewenangan anda dalam siaran

ini?

Jawab: Tugas presenter itu membawakan sebuah acara, jadi, keberhasilan

sebuah acara itu ditunjang oleh bagaimana presenter membawakan acara itu.

tentu bukan satu-satunya, tapi ia bertanggung jawab membawakan acara itu

dari awal sampai akhir bukan sekedar sukses tetapi targetnya harus sampai.

Misalnya topik mengenai pilkada serentak, kebetulan Jakarta tidak ada

pilkadanya, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa ada warga Jakarta yang

KTP-nya di daerah. Nah bagaimana caranya presenter mencoba melempar itu

kepada mahasiswa tentu juga mengajak partisipasi aktif bagaimana kalau

warga Jakarta yang KTP-nya di daerah, jauh-jauh hari untuk menyiapkan

tanggal 9, intinya seperti itu. Tentu sesuai dengan karakteristik radio, datang

dan pergi, tidak ada satu orangpun yang mendengarkan radio secara terus-

menerus. Jadi dicoba menggunakan bahasa yang gampang dimengerti,

kemudian barangkali ada iramanya kadang-kadang bersemangat, mengajak

mahasiswa dan pendengar bersemangat, sesuai dengan tema. Kadang-kadang

memang nuansa mahasiswa tidak selalu serius ada barangkali juga joke-nya

begitu, jadi kita coba angkat pendapat mahasiswa dalam nuansa mahasiswa

tentu yang mengedepankan intelektual. Kalau misalnya mengangkat masalah

tentang demo, presenter mencoba menyampaikan misalnya demo yang

bertujuan untuk apa kemudian minta komentar. Dan terakhir yang paling

penting, kalau dalam dialog interaktif apapun, seorang presenter harus bisa

menarik satu kesimpulan. Kalau kurang paham untuk menarik kesimpulan

secara umum (deduktif), dia harus tanya dulu kepada narasumber itu, setelah

narasumber itu menyimpulkan( induktif), barulah ditarik secara umum. Jadi

saya kira ketika seorang presenter belum bisa menarik satu kesimpulan, rasanya

dia belum bisa dipanggil sebagai presenter ini khusus untuk presenter dialog

interaktif. Dan bahan-bahan yang saya persiapkan mendengarkan laporan yang

disiapkan, mencari informasi yang terbaru, dan diusahakan segala-sesuatunya

di ketahui.

5. Siapa yang menentukan untuk pengambilan tema disetiap siaran OMJ?

Jawab: Suatu tema diangkat biasanya kita tentu saja melihat yang pertama

agenda setting RRI Jakarta, nah ini kita baru saja diberitahu oleh bapak

Heriyoko, kepala seksi pengembangan berita, bahwa setelah tanggal 12 Agustus

2015, kita bicara soal refleksi 70 tahun jelang kemerdekaan Indonesia. Jadi

Page 117: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

semua acara yang ada di pengembangan berita tema besarnya harus refleksi 70

tahun jelang kemerdekaan Indonesia. Yang kedua, tentu berkaitan dengan

aktualitas yang saat ini terjadi. Yang ketiga, kalender event, seperti kemarin

acara mudik lebaran kita ngikutin, nanti misalnya 17 Agustus itukan kalender

event yang terintegerasi dengan agenda setting. Dan yang keempat itu

permintaan mahasiswa, kadang-kadang ada mahasiswa datang, kemudian dia

ada kegiatan di kampusnya, dia ingin bicara di RRI itu juga tidak ada masalah.

Yang penting datang saja namun dikordinasikan, mau pameran atau apapun

kegiatan internal kampus boleh. Dan untuk pemilihan tema sendiri kita

biasanya ada rapat, prinsipnya sudah sehari-hari, ketika ada kita sudah ada

topik, tinggal kita gulirkan nanti satu persatu tergantung nanti bagaimana

pengarah acara melihat kesiapan atau kemudahan dalam mencari data untuk

membuat laporan itu. Dan topik tidak harga mati, artinya dalam hitungan detik

kita harus siap untuk dirubah karena nilai beritanya atau pendengar

(mahasiswa) atau masyarakat pada umumnya lebih mengiginkan topik lain.

6. Apa tanggapan anda terkait segmentasi khusus mahasiswa pada program siaran ini?

Jawab: Seharusnya tanya kepada mahasiswa ya. Tapi, selama ini dari beberapa

pertemuan, pernah juga dulu ketemu dengan beberapa BEM di Jakarta terkait

penelitian Opini Mahasiswa Jakarta yang dilakukan diklat RRI. Mereka sangat

mengapresiasi, karena punya wadah untuk menyalurkan aspirasinya. Dan hasil

penelitian bebberapa waktu yang lalu, bahwa RRI dalam Opini Mahasiswa

Jakarta tetap memberikan wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan

apresiasinya.

7. siapa yang paling berperan dalam mengatur/ membacakan komentar dari khalayak?

Jawab: Presenter langsung

8. Bagaimana tahapan/ prosedur dalam penyeleksian komentar yang masuk?

Jawab: Kalau sms sudah masuk, dibaca tentu. Tapi kalau kalimatnya sangat

tidak intelektual, ya kadang-kadang kalau temanya cukup panas misalnya harga

sembako meningkat jelang puasa, kalimat sms suka kebun binatang masuk,

tentu sebagai presenter kita filter. Kita rubah kalimatnya, tapi nama pengirim

sms tetap kita sebutkan. Misalnya “dari Agus di Jakarta terima kasih pesang

singkatnya, intinya adalah menginginkan bahwa harga sembako tidak naik

dengan kata-kata yang cukup tajam”. Jadi tidak dibaca kalimatnya.

9. Adakah ketentuan lain yang menjadi aturan dalam membacakan komentar (selain hal-

hal yang mengandung SARA)?

Jawab: Cuma selama itu tidak keterlaluan, tidak ada kalimat kebun binatang

atau apa, atau bentuknya penghinaan kepada eksekutif, atau kepada legislatif,

ya dibacain aja. Kalau kalimatnya sangat keterlaluan misalnya, saya buat

kalimatnya menjadi “ada pendengar yang meminta perhatian pemerintah,

supaya harga jangan tetap naik, sekarang lebarannya sudah berlalu tapi

harganya tetap naik”. Kadang kita tambahkan bahwa biasanya masyarakat

semakin tajamnya kata-kata yang disampaikan itu sebenarnya semakin sayang

kepada pemerintah. Jadi bahwa sangat besar harapan, sangat besar kekecewaan

masyarakat, itu kita coba sampaikan sehingga pendengar yang mengirim sms,

Page 118: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

tetap merasa smsnya dibacakan, jadi dibacakan secara halus, namun tetap pada

prinsipnya. Kalau terlalu banyak pesan singkatnya, kita simpulkan “kami

terima pesan singkat dari si A, si B, si C, si D” karena biasanya respon

pendengar itu tergantung tema juga. Kenaikan BBM itu ramai, durasi sedikit,

nanti kita coba simpulkan, sebisa mungkin kita sebutkan nama, kemudian kita

coba simpulkan.

10. Adakah kebijaksanaan dari atasan untuk menentukan komentar yang ada?

Jawab: Iya pada prinsipnya kita kan sebuah media, sesuai dengan fungsi media

massa termasuk RRI, saya kira sama dengan fungsi media massa lainnya. Yang

pertama informasi, bukan profokasi. Yang kedua adalah education atau

pendidikan, kalau membahas tentang politik, ya itu berarti pendidikan politik.

Ketiga Hiburan, barangkali dipegang oleh acara-acara lain. Keempat kontrol

sosial, bagaimana mahasiswa mengkritisi setiap kebijakan yang ada sesuai

dengan tema. Untuk OMJ barangkali, informasi, pendidikan dan kontrol sosial.

Kalau untuk lainnya pakem-pakemnya sama sesuai dengan kode etik jurnalistik,

undang-undang siaran, visi dan misi RRI, dan saptaprasetya RRI.

11. Adakah khalayak anonim (administrator) dari pihak RRI untuk memberikan

komentar?

Jawab: hampir tidak ada.

12. Pernah ada atau tidak pantauan dari pemerintah atau kementerian terkait tema siaran

serta komentar-komentar yang sudah disiarkan?

Jawab: sekarang kebebasan, setelah zaman reformasi, tentu diharapkan.

Sekarang RRI adalah radio publik, artinya mewakili kepentingan publik.

Termasuk juga kebijakan pemerintah apa yang sudah dilakukan wakil rakyat,

eksekutif, yudikatif, bahkan dunia peradilan kita jadi sorotan. Keberadaan

RRI, dalam hal ini OMJ diharapkan netral, sekalipun namanya Opini

Mahasiswa Jakarta bukan berarti kita berpihak kepada mahasiswa. Tetapi

memberikan kesempatan agar mahasiswa dapat menyalurkan aspirasinya

mengenai pendapat umum kepada satu kebijakan, satu kejadian, baik di

eksekutif, yudikatif, bahkan dunia peradilan kita. Jadi intinya tetap netral, tapi

semaksimal mungkin menyuarakan pendapat mahasiswa. Kadang-kadang kami

mencoba menelepon mahasiswa secara acak saja, kita telpon, kita minta

pendapatnya, ini bagian dari opini dan tidak direkayasa, tema digelar dan

sekalipun narasumber itu di telpon tidak jauh-jauh hari, kita coba acak, kita

coba pertahankan naturalitas.

13. Sejauh ini, apakah pernah ada komplain atau keluhan kepada anda terkait siaran ini?

Jawab: barangkali adanya kurang maksimal, kalau dari mahasiswa saya kira

tidak ada, kalau complain secara langsung tidak pernah, adanya malah

apresiasi. Cuma kalau sampai dia mau memberikan penghargaan apa, saya

lapor ke pimpinan, dan saya kira tidak harus dalam bentuk penghargaan. Kalau

complain belum diterima, kuncinya saya dan teman-teman tidak boleh puas,

kadang-kadang ada juga dianggap terlalu tajam dalam eksekusi, atau sebaiknya

ini diarahkan kemana.

Page 119: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

14. Menurut anda, sejauh mana kebebasan berperan diakomodasi dalam siaran OMJ ini?

Jawab: kalau broadcast adalah sebuah ilmu terapan komunikasi dengan basic

„art‟ seni, saya pribadi melihat satu siaran interaktif Opini Mahasiswa Jakarta

itu batasnya disamping payung hukum yang ada, undang-undang pancasila,

kode etik, undang-undang siaran, bumi dan langit sebenarnya, apa saja boleh.

Cuma sederhananya hati nurani kita saja, itu pegangan saya. Kalau ketika itu

masih bisa diterima hati nurani, ya silahkan, bebas berekpresi.

15. Bagaimana perkembangan program sejak awal terbentuknya sampai sekarang?

Jawab: kadang-kadang untuk event tertentu dilakukan diluar studio.Jadi selama

ini, program ini kan memang program di studio. Memang ada keinginan dari

pimpinan untuk membuat acara OMJ on air-off air, tapi sampai sekarang

belum terlaksana. Kalau dari pihak RRI sendiri, karena tidak ada anggarannya,

tapi kalau saya secara pribadi prinsipnya itu tidak ada masalah selama itu tidak

mengikat. Beberapa waktu yang lalu, ada juga yang ingin mensponsori OMJ,

tetapi dengan catatan mengikat temanya, itu kita tidak bisa. Kalau tidak

mengikat temanya silahkan saja, tapi kalau mengikat temanya tidak bisa, lebih

baik tidak jadi, begitu. Karena itu sudah tidak sesuai dengan cita-cita acara

OMJ.

Kalau angan-angannya, sebenernya gini kalau mahasiswa dikumpulin

jadi satu itu ada positif ada negatifnya. Ketika dia di kampus, on air di kampus

itu tidak masalah, tetapi tergantung dari temanya juga, agak riskan memang

sebenarnya. Jadi intinya cara ini memang boleh kerjasama atau mendapat

bantuan biaya produksi, selama tidak mengikat atau merubah kebebasan acara

itu. kalau acara itu diubah, lebih baik yang biasa-biasa saja. Jadi bisa bertahan

selama ini saya kira karena konsisten sekuat tenaga.

16. Tujuan apa yang ingin dicapai dalam siaran ini? Serta seberapa penting program ini?

Jawab: tujuannya memberikan wadah kepada mahasiswa, jadi pengertian

mahasiswa itu ada calon mahasiswa, mahasiswa, dan alumni, serta pendengar.

Khusunya mahasiswa umumnya pendengar untuk menyalurkan aspirasinya.

Apa yang dia inginkan baik untuk pemerintahan, baik untuk wakil rakyat,

maupun dunia peradilan kita, itu pertama. Kedua, sebagai wadah menyalurkan

informasi kalau ada kegiatan di kampus yang ingin di publish. Saya kira bentuk

Opini Mahasiswa Jakarta adalah satu-satunya yang berpengetahuan ketika

melibatkan mahasiswa. Karena disini full mahasiswa yang berbicara, kadang-

kadang dosennya naik, pengamat, dan siapalah tergantung kemampuan kru ikut

menjaring narsum.

17. Apa harapan Anda terhadap program siaran ini kedepannya?

Jawab: harapannya pertama semoga pemancar siaran tetap baik, sehingga

pendengar bisa mendengar tidak hanya di rri play. Kedua, semoga partisipasi

pendengar, mahasiswa lebih ditingkat lagi. Kalau kedalam barangkali,

dianggarkan acara on air- off air oleh rri sendiri. Misalnya setahun 2 kali acara

on air off air ada anggarannya lalu kita bisa mengadakan setiap enam bulan

sekali, termasuk sms tidak eror, internet kadang-kadang blank, telpon kadang-

kadang tidak bisa dihubungi, semoga semua lebih baik lagi untuk masalah

Page 120: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen
Page 121: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

Narasumber : Bapak Heriyoko

Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Berita (bangbra) – Produser

acara OMJ

Tanggal Wawancara : Kamis, 30 Juli 2015

1. Bisa Anda ceritakan secara singkat mengenai konsep program siaran OMJ dan

sudah berapa lama program siaran ini berjalan?

Jawab: OMJ membahas semua isu yang menjadi perhatian publik, ya politik,

ya ekonomi. Jadi mahasiswa itu menanggapi, intinya bagaimana mahasiswa

menanggapi persoalan yang ada, yang lagi jadi perhatian publik. Dan itu

dilakukan dengan mislanya BEM UI dan dari mana saja. Acara OMJ (Opini

Mahasiswa Jakarta) itu disiarkan setiap senin dan kamis jam limabelas tiga

puluh sampai jam enambelas. Pengarah Acaranya Pak Gatot dan

Presenternya Mbak Soraya. Jadi semua permasalahan, seperti ini hari kamis,

kamu sudah ikut belum?

2. Belum pak, biasa dengar di radio. Tema hari ini dengan siaran sebelumnya sama ya

pak?

Jawab: Iya, temanya masih pilkada. Karena kemarin mahasiswa mana yang

diambil, kita kan semua. Narasumbernya kan dari BEM mana atau

mahasiswa perguruan mana, besok mungkin bisa kita ambil mahasiswa mana.

Kita update terus, karena kanal inspirasi mungkin nanti pendengar akan

terinspirasi, kan pendapat itu macam-macam, mungkin anda dengan yang

lainnya beda. Tapi tetap satu kan bagaimana mensukseskan pilkada serentak

nanti, termasuk bagaimana mengajak masyarakat mengetahui besok ada

pilkada, kan seperti itu. ya walaupun ada yang menanggapi “wah itu hanya

buang-buang duit” “wah ini blablablabla” yah terserah itu sikap mereka, yang

penting kita cari balance-ing nya, bahwa itu memang program pembangunan

politik berdemokrasi. Jadi tetap diingatkan kepada publik bahwa desember

besok ada pilkada serentak, Cuma DKI tidak, yang ada di daerah mereka,

yang masa jabatannya habis tahun ini, diserentakkan desember. Jadi

bagaimana sikap mahasiswa atau sudut pandang kacamata mahasiswa melihat

pemilihan pilkada ini dengan kaitannya kehidupan kita berbangsa dan

dampaknya seperti apa.

3. Siapa yang menentukan tema disetiap siaran kalau begitu pak?

Jawab: Kita selalu berembuk sambil santai tetapi tidak formal, kita juga lihat

agenda kita. Agenda kita berasal dari lembaga kita LPP. Agenda setting kita

untuk pemberitaan. Nah di pemberitaan ada liputan redaksi dan

pengembangan berita. OMJ ini ada di bawah pengembangan berita. Kita

selalu mengacu pada agenda setting perbulan. (Kembali lagi kemasalah

pilkada) Nah kemudian ini kan sudah mendekati bulan desember, itu berarti

kita harus kawal dan sosialisasikan kepada masyarakat. Karena di Jakarta ini

kan banyak orang daerah yang punya hak pilih. Tapi itu kembali lagi kepada

mereka, mereka mau datang nyoblos atau tidak, yang penting kita tetap kasih

Page 122: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

informasi. Jadi bagaimana pendapat mahasiswa dari perguruan tinggi

mengenai hal tersebut.

4. Tujuan apa yang ingin dicapai atau target apa yang ingin dicapai dari setiap tema

siaran pak?

Jawab: Targetnya dari hasil ini (tema siaran) yang kita bahas sesuai tujuan

yang RRI targetkan. (sesuai yang tercantum dalam agenda setting). Walaupun

beberapa kali tema siaran tidak apa-apa di siarkan yang terpenting target

terpenuhi. (kembali lagi ke agenda setting) Agenda setting ini dibuat dari

pusat, petinggi-petinggi kita, program diberikan ke kita selaku eksekusinya

(operasional). Namun ini bisa berubah sewaktu-waktu, misalnya kita sudah

memilih tema tentang ini, tapi tiba-tiba ada bom meledak, ya kalau begitu kita

ambil berita yang terkini dari sebuah peristiwa. Kita ingin melihat dari

peristiwa itu dampaknya apa bisa seperti itu.

5. Mengenai OMJ, tujuan apa yang ingin dicapai dari siaran OMJ?

Jawab: Ya itu tadi, bagaimana menumbuhkan mahasiswa itu kreatif dan

mempunyai tanggung jawab. Juga sebagai wadah mahasiswa (pendengar)

menyuarakan pendapatnya. Kan namanya Opini mahasiswa Jakarta, ya

bagaimana dia menyuarakan opini dia, nanti kalau soal pendapatnya kontra,

tapi yang penting kita kita balance, artinya tidak kemauan mahasiswa to‟ dan

ada penyeimbangnya. Pro kontra itu ada dalam hidup demokrasi, tapi tetap

kita menyuarakan itu, agar tujuan ini (di agenda setting) tercapai.

6. Menurut anda apa kekurangan dalam program siaran ini yang belum terealisasi dan

masih terus jadi bahan koreksi?

Jawab: Nah itu dia, Saya ingin, disini kan banyak yang magang dan pkl, saya

tawarkan mereka untuk bilang ke rektor mereka bahwa kita siap untuk siaran

kampus ke kampus, tapi belum ada tanggapan. Kita masih menunggu kabar

dari mereka. Karena ada biaya produksi, jadi kita tidak bisa goes to campus,

karena budget kita hanya untuk di studio. Tapi kita siap datang jika ada

undangan dari kampus. Kita terbentur dana, karena budget kita hanya di

studio, maka kita masih by phone di studio. Nah itu yang belum terealisasi.

7. Bagaimana perkembangannya OMJ sampai sekarang?

Jawab: Perkembangan di OMJ sekarang makin banyak dari mahasiswa yang

menyambut, karena setiap kita ada acara, dia oke untuk jadi narasumber,

baik datang ke studio, baik by phone. Kalau tidak ada tanggapan mahasiswa

mungkin sudah ditiadakan dari dulu acara ini.

8. OMJ ada sejak kapan pak?

Jawab: OMJ kalau tidak salah ada sejak tahun 2007. Saya ada disini baru,

sebelumnya saya ada di liputan redaksi, Nah OMJ ini ada di bawah

pengembangan berita. OMJ ada sebelum dari itu.

9. Bagaimana evaluasi program OMJ?

Jawab: Kita selalu buat ini ada evaluasi tiap tahun ada di rapat pola. Dari

rapat pola itu hasilnya dikasih ke kita, karena ada perencanaan program

bagian bidang programa dan perencanaan siaran, mereka yang membuat itu

dan kita bahas perkomisi. Namanya Opini Mahasiswa Jakarta kita evaluasi,

Page 123: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen
Page 124: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

Narasumber : Ir.Gatot

Jabatan : Pengarah Acara OMJ

Tanggal Wawancara : Senin, 10 Agustus 2015

1. Bisa Anda ceritakan secara singkat mengenai konsep program siaran OMJ?

Jawab: OMJ intinya ini adalah bagaimana minta pendapat atau mengshare

pendapat dari mahasiswa dari masyarakat dari umum, bebas. OMJ ini melihat

isu-isu yang berkembang. Umumnya kita berharap pendapat mahasiswa,

memang mahasiswa, tapi ternyata sulit dilapangan, jadi siapapun bisa

bergabung disi. Ya mungkin mahasiswa sekarang kan ada kesibukan lainnya,

tapi ada perubahan, atau mungkin ada kejenuhan. OMJ ini kendalanya untuk

menghadirkan mahasiswa untuk berdialog interaktif. Jadi kebanyakan

masyarakat umum.

2. Apa saja tugas Anda sebagai Pengarah Acara di OMJ ini?

Jawab: Tugas sebagai pa adalah mengarahkan acara, selain itu adalah

menyiapkan segala sesuatu sebelum on air. Salah satunya adalah

mempersiapkan tema untuk acara on air. Saya biasanya suka melihat situasi

kondisi negara saat ini, biasanya melihat berita atau isu yang menyangkut

kehidupan berbangsa dan bernegara. Contohnya misalnya dalam situasi kondisi

pilkada, ya kita mengangkat pilkada. Kemudian ketika ada isu kenaikan BBM,

ya kita mengambil tema kenaikan harga BBM. Kemudian saat pilpres atau

kebijakan pemerintah.

3. Siapa atau apa yang menentukan dalam pengambilan tema untuk setiap kali siaran?

Jawab: Ya saya sendiri. Jadi temanya itu kita menyesuaikan situasi dan kondisi.

4. Bagaimana Proses pasca produksi OMJ?

Jawab: Selain menentukan tema, saya buat laporan. Laporan ini dibuat sehari

atau pagi sebelum on air (on air jam 15.30-16.00 WIB). Kita biasanya dalam

buat laporan mencari dari media online, dan koran. Kemudian kita sesuaikan

dari pendapat masyarakat. Di laporan itu kan ada durasi. Selain durasi diisi

laporan, ada juga diisi kutipan dari narasumber, dan narasumbernya kadang

dari masyarakat kadang dari pengamat politik yang bisa dihubungi atau

ditemui. Siapapun bisa jadi narasumber disini.

5. Dalam menulis laporan, biasanya anda menempatkan diri anda sebagai pihak mana?

Jawab: kadang-kadang kita itu kontra terhadap pemerintah atau kadang-

kadang kita pro terhadap pemerintah. Ya jadi kita melihat situasi. Misalnya

Presiden Jokowi membuat kebijakan yang menaikan BBM, ya kadang-kadang

kita mengkritisi. Tapi kalau kebijakan yang dibuatnya sebenarnya benar,

contohnya seperti pembuatan waduk, bahkan suka dikiritisi boros biaya, kita

kadang melihat dari sisi lain untuk membantu Jokowi. Ya jadi kita netral tetapi

melihat situasi dan kondisi.

Page 125: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen
Page 126: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

Narasumber : Ir. Octovianus

Jabatan : Kepala Bidang Produksi

Tanggal Wawancara : Senin, 10 Agustus 2015

1. Apa saja tugas dan kewenangan anda sebagai kepala bidang produksi?

Jawab: Saya sebagai kepala produksi membawahi lima seksi, yaitu seksi

lipuran redaksi, seksi pengembangan berita, seksi iklan layanan masyarakat,

seksi musik dan hiburan, dan seksi pendidikan dan budaya. lima seksi ini

memproduksi produk jurnalistik dan produk non jurnalistik (artristik). tugas

saya adalah memastikan yang di produksi dari lima seksi yang saya bawahi

tadi benar atau sesuai dari kaidah-kaidah atau aturan-aturan jurnalistik dan

artristik broadcast. mau tidak mau, saya ikut mendengar produk-produk

mereka, jadi ketika hasil produksinya menyeleweng, saya segerea melaporkan

pada kepala seksinya.

2. Bagaimana kebijakan siaran umumnya di RRI Jakarta, khususnya di acara OMJ?

Jawab: kalau kita kembali radio itu isinya adalah produk-produk acara, maka

kebijakan yang kita pakai tetap mengacu pada UU No.32 tentang penyiaran

yang berbunyi "sebagai lembanga penyiaran publik harus netral, independen,

dan tidak komersial." untuk netral dan indenpenden kita harus cover both

sides. di dalam undang-undang itu meliputi semua bentuk broadcast dan

media itu harus cover both sides, harus memberikan pendidikan yang sehat,

hiburan yang sehat dan lain sebagainya. untuk tidak komersial, RRI ini kan di

biayai oleh APBN, jadi kita tidak perlu mencari uang untuk melaksanakan

siaran. oleh karena itu, untuk konsekuensinya dari bunyi undang-undang itu,

ada PP No.12 tahun 2005 yang mengaturnya, yang berbunyi setiap 1 jam

siaran, 15 persennya adalah iklan. iklan itu dibagi dua iklan komersial dan

iklan masyarakat, dan iklan murni itu lebih sedikit lagi durasinya dari iklan

masyarakat. boleh tetap iklan murni tapi harus berhadapan dengan PP no. 12

yang mengatur itu. tetapi kemudian ruang itu terbuka, dan diluar ini (iklan

dan iklan masyarakat), ada kerjasama konten, kerjasama ini bisa dengan

siapapun. contohnya, kementerian kelautan punya program untuk

disosialisasikan dalam bentuk iklan masyarakat, nah kita juga punya

kebijakan tentang iklan masyarakat, ada ruangnya lagi. nah itu bisa

digabungkan, bisa bentuknya kerjasama lintas rektorat, dan ini tidak

menutup kemungkinan uang bisa dinegosiasikan karena program ini memang

ada biayanya. nah uang itu bisa masuk sebagai biaya produksi atau biaya on

air sesuai MOU.

Jadi kebijakannya kita tetap mengacu pada UU No.32 tentang penyiaran

yang berbunyi "sebagai lembanga penyiaran publik harus netral, independen,

Page 127: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

dan tidak komersial." yang konsekuensinya harus cover both sides, artinya

OMJ kan narasumbernya mahasiswa-mahasiswa (yang kita tahu mahaiswa itu

pikirannya begitu radikal). tugas radio (tugas pengarah acara dan

presenternya) harus mengawal itu. jadi setiap presenter dan pengarah acara

yang bekerja di rri, cover both side itu harus sudah jadi naluri, karena yang

dihadapi adalah mahasiswa yang radikal, yang kalau ngomong seenaknya.

OMJ pernah diperingatkan beberapa kali oleh petinggi karena siarannya, tapi

tetap konten itu siarannya harus cover both side. interverensi pernah datang

dari luar, tetapi tidak ditutup kemungkinan karena itukan baru pemikiran

radikal. pernah yang aplikatif kejadian satu siaran di pro 2 yang di bredel

karena salah satu narasumbernya. selain itu visi misi kita, kode etik

jurnalistik, dan p3sps dan triprasetya RRI. Tripasetya isinya ada tiga, yang

pertama melindungi alat siaran sampai titik darah penghabisan. kedua,

memberi konten yang profesinal, dan ketiga berada diatas semua golongan.

3. Bagaimana evaluasi setiap program siaran pak?

Jawab: Pada rapat pola di tetapkan evaluasi acara per acara. rapat pola

dibicarakan dan di evaluasi, pada rapat pola dibedah satu persatu acara,

termasuk OMJ itu. jadi acara ini masih dilanjutkan apa tidak, makanya

secara program yang larinya ke konten, si pengarah acara yang mengawal dan

mempunyai catatan-catatan untuk kemudian di evaluasi pihak-pihak lain

terlibat. kita disini ada lima bidang, ada bidang teknik, ada bidang tata usaha,

ada bidang LU atau marketing, ada bidang program dan ada bidang produksi.

lima bidang yang ada dibawah kepala stasiun inilah yang menggerakkan

semua radio yang ada di RRI Jakarta. ketika evaluasi itu ya dari berbagai

bidang yang ikut memonitor, mereka yang memberi masukan-masukan.

ketika rapat pola itu terbagi dalam 3 komisi. komisi pro 1, komisi pro 2, dan

komisi pro 4. pada setiap komisi itu anggotanya adalah hampir semua kerabat

yang ada di lima bidang ini. jadi semua bidang ikut memberi penilaian

terhadap semua acara itu.

4. Jadi ada tim evaluasi khusus tidak pak untuk setiap program siaran?

Jawab: Jadi secara struktur itu, dibidang programa itu dibawahnya ada

kepala seksi pro 1, dia yang bertanggung jawab dalam kontinitasnya,

kesinambungan acara dari buka sampai tutup. begitu pula pro 2 dan pro 4.

kemudian dibawah bidang programa, itu ada yang disebut dengan kepala

seksi perencana dan evaluasi program (peregram). jadi secara sturuktur

dialah yang memonitor, ada tenaga operasional yang memonitor pro1, pro 2

dan pro4. artinya program itu secara kontinitas di tanggung jawabi oleh setiap

kepala program, tetapi secara program pula ada semacam perangkat unit dari

peregram itu yang memonitor acara-acara itu.

Page 128: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen
Page 129: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

93

DESKRIPSI ACARA SIARAN PROGRAMA I TAHUN 2015 FREKWENSI : FM 91,20 MHz.

RRI JAKARTA

NO. NAMA ACARA PUKUL DUR FREK. LINGKUP MATERI FORMAT SIFAT

KRITERIA

ACARA/TOKOH KETERANGAN

LINTAS JAKARTA PAGI PKL.04.55-10.00 WIB

1 Mutiara Pagi

05.05-05.50 40’ 5x sepekan

Minggu,Senin

Rabu, Kamis,

Sabtu.

Pembahasan dan pendalaman Al-Quranul Karim,

ayat per-ayat secara berkesinambungan. (Mulai

jus 1 s/d jus 30) Materi pengajian & Mutiara

terkait pembahasan tafsir dan Menyampaikan

penjelasan arti dan makna yang terkandung dalam

ayat ayat yang dibahas.

Feature R/P Narasumber memiliki

keahlian di bidang

Ilmu Tafsir Al Qur’an.

Tim Produksi

2 Tausiah Udara

05.05-05.50 40’ 2x sepekan

Selasa, Jumat

Tausiah / dialog tentang agama islam dengan

narasumber yang berkompeten dan

Memberi pencerahan tentang makna Alquran dan

Hadis

H Relay Pro 4 Tim Produksi

Page 130: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

3 Inspirasi Pagi

06.00-06.35 35’ 5x sepekan

Senin s.d

Jumat

Up date terkini mengiringi langkah sukses anda,

dilengkapi update perkembangan nilai tukar

rupiah dan dampaknya ke berbagai sector

kehidupan masyarakat serta tidak ketingalan filler

inspirasi pagi bersama ESO

M U H Tim Kreatif

4 Sports Pro 1

06.40-07.00

07.30-08.00

20’

25’

1x sepekan

Minggu

Memberikan informasi ringan tentang olah raga R Tim Produksi

5 Pojok. Com

07.30-08.00 25’ 5 xsepekan

Senin s.d

Jumat

Ulasan cerdas dari redaktur senior media berita on

line, seputar peristiwa terpopuler yang menjadi

perhatian public

News H Tim Produksi

6 Warta Berita

Pro 1

08.00-08.10

16.00-16.15

16.00-16.15

21.00-21.10

10’

15’

15’

10’

Setiap hari

Mingg s.d Jmt

Sabtu

Setiap hari

Berbagai informasi actual seputar Jabodetabek News R Tim Liputan & Redaksi

Page 131: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

7 Adult

Comtemporary

Single

08.20-09.00 40’ 1x sepekan

Minggu

Memutar tangga lagu lagu yang masuk dalam

nominasi 10 besar

H Tim Kreatif

NO. NAMA ACARA PUKUL DUR FREK. LINGKUP MATERI FORMAT SIFAT

KRITERIA

ACARA/TOKOH KETERANGAN

8 Jakarta’s Reality

08.20-09.00 40’ 4 x sepekan

Senin s.d

Kamis

Informasi terkini, real time, cepat dan akuarat

berita terbaru seputar current issue, ekonomi

politik, dan hukum

News

Feature

HH/P Narasumber dari

Pemda DKI

Tim Produksi

9 Obsesi

08.20-09.00 40’ 1x sepekan

Jumat

Obrolan sehat penuh inspirasi, seputar pola hidup

sehat dan beragam fenomena perubahan

psychology gaya hidup masyarakat saat ini.

News

Feature

H/PIP Tim Kreatif

Page 132: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

10 Week Sports

2x sebulan

terlanda acara

berjaringan

Distabilitas Mgg ke

1 Pelanggi anaak

mgg ke 2

08.20-09.00 40’ 1 x sepekan

Sabtu

Obrolan tentang segala macam cabang olah raga

serta up date rangkuman kejadian penting olah

raga selama 1 minggu

News

Feature

H/PIP Tim Produksi

11 Dunia Anak

2x sebulan

terlanda acara

berjaringan

Distabilitas Mgg ke

1 Pelanggi anaak

mgg ke 2

09.00-09.50 50’ 1 xsepekan

Sabtu

Berbagai hal yang terkait dengan kehidupan anak

di Jakarta dan sekitarnya , baik di rumah, sekolah

maupun di areal bermain , yang dapat

memberikan motivasi dan perlindungan bagi

tumbuh dan kembang anak .

Majalah

Udara

R/P Tim Produksi

12 Siaran

Distabilitas

08.30-09.00 50’ 1x Sebulan

Minggu ke 1

Siaran tentang masyarakat yang berkebutuhan

khusus untuk meningkatkan aksebilitas, edukasi

dan memberikan hiburan sehat bagi mereka

Majalah

Udara

R/P Tim Produksi

Page 133: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

13 Pelangi Anak

Berjaringan

08.30-09.00 50’ 1x Sebulan

Minggu ke 2

Sabtu

Siaran anak anak yang ditujukan untuk menambah

wawasan agar menjadi anak yang berkualitas,

berakhlak mulia dan sejatera

Majalah

Udara

Tim Produksi

14 Jakarta Baru

09.00-10.00 50’ 4x sepekan

Senin s.d

Jumat

Informasi tetang kegiatan terkait dengan

pemberdayaan masy. di seputar kelurahan yang

ada di wilayah DKI.

Majalah

Udara

R/P Tim Kreatif

15 Silang Gereja

09.00-10.00 50’ 1xsepekan

Minggu

Memberikan pencerahan kepada masyarakat

khususnya umat Kristiani.

Silang dari kegiatan keagamaan di Gereja

Silang

OB Van

L Silang bergantian

antara gerrja Katedral

dan kuitang

Tim Produksi

LINTAS JAKARTA SIANG PKL.10.00-15.00 WIB

16 Suara Medika

10.00-11.00 50’ 5x sepekan

Senin s.d

Jumat

Berbagai masalah terkait kesehatan masyarakat

serta penyakit serta mencari solusinya dan

memberikan informasi tentang tentang

perkembangan ilmu pengetahuan berbagai

penyakit dan cara penanggulangan nya

Feature

Dialog

Interaktif

H/P Narasumber terdiri

dari pada dokter dari

Rumah sakit Cipto

Mangunkusumo

( RSCM )

Tim Produksi

NO. NAMA ACARA PUKUL DUR FREK. LINGKUP MATERI FORMAT SIFAT

KRITERIA

ACARA/TOKOH KETERANGAN

Page 134: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

17 ACI

Berjaringan

10.00-11.00 50’ 1x sepekan

Minggu

Program siaran anak anak agar menjadi anak yang

presfektif dengan kemasan yang disesuaikan daya

nalar dan bahasa anak anak

Majalah

Udara

Tim Produksi

Berjaringan

18 Minggu Ceria 11.00-12.00 50’ 1x sepekan

Minggu

Menyajikan lagu-lagu anak , Siaran Taman Kanak-

Kanak dan Cerita Untuk Anak

- Pentas Lagu anak Siaran Minggu I dan III - Taman Kanak-Kanak Siaran Minggu II

dan IV - Cerita Untuk Anak Siaran Minggu V

Majalah

Udara

P/H Tim Produksi terbagi

sesuai criteria acara.

Tim Produksi

Page 135: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

19 Analekta

11.30-12.00 30’ 6x sepekan

Senin s.d

Kamis &

Sabtu

Masalah Wanita & keluarga ditinjau dari aspek

sosial, pendidikan, ekonomi, budaya, hukum dan

politik, khususnya yang berkaitan dengan

kehidupan masyarakat ibukota.

- Senin : Masalah Pendd.& Anak

- Selasa: Kesehatan & Reproduksi

- Rabu : Karir & keluarga

- Kamis : Tip & Ketrampilan Kel

- Sabtu : Profil Wanita

Dialog

(Interaktif)

dan

Feature

H/PIP Narasumber

disesuaikan dengan

permasalahan yang

diangkat.

Tim produksi harian

sesuai tema

Tim Kreatif

20 M I C S

Metropolitan

Internasional

Community

Services

12.00-13.00 50’ 4x sepekan

Sen s.d Kams

Menggankat dan membicarakan berita actual

tentang komunitas x patriat

Majalah

udara

H Tim SLN

21 Silang Sholat

Jumat

12.00-13.00 50’ 1x sepekan

Jumat

Siaran langsung Sholat jumat dari masjid Istiqlal,

Baiturrachim, RRI dan dari Masjid lainya yang telah

ditentukan oleh penyelenggaraan Silang Sholat

Jumat.

Uraian/

Silang

L -Sebelum dan sesudah

Silang Sholat Jumat

diisi musik islami

Tim Produksi

Page 136: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

22 Pemuda &

Lingkungan

12.00-13.00 50’ 1x sepekan

Sabtu

Siaran tentang sosok pemuda yang berjasa dalan

menjaga lingkungan yang menciptakan lingkungan

yang sehat

Uraian R / P Tim Produksi

23 Metropolitan

Issue

13.40-14.00 15’ Setiap hari

Berbagai issue penting yang ada di Ibukota Negara News

Feature

Rel. Pro 3

Tim Produksi

24 Pesan Rohani

Agama

14.00-14.10 5’ Setiap hari

Ajaran agama yang terkait dengan etika dan

akhlaq

-Protestan hari sabtu dan minggu

-Islam hari Selasa,Kamis, Jumat

-Khatolik Hari Rabu

-Hindu/Budha hari Senin

Uraian R/P - Tokoh agama yang

ahli

dalam bidang tsb.

- Gaya penyampaian

rilex tidak monoton,

mengena pada

sasaran.

Tim Produksi

NO. NAMA ACARA PUKUL DUR FREK. LINGKUP MATERI FORMAT SIFAT

KRITERIA

ACARA/TOKOH KETERANGAN

Page 137: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

25 Lagu Pilihan Anda

(Lapinda)

Terbaik Lapinda

14.10-15.00 45’ 5x sepekan

Senin s.d

Jumat

1x sepekan

Sabtu

10 lagu Pop Indonesia yang diseleksi pendengar untuk diputar

pada jam tangga lagu Indonesia

Phone In H Tim Kreatif

26 Jalan – Jalan 14.10-15.00 45’ 1x sepekan

Minggu

Siaran tentang informasi segala sesuatu yang ada di jalan serta

tempat kuliner

News

Feature

H Tim Kreatif

LINTAS JAKARTA SORE 15.00-20.00 WIB

27 Warta Betawi 15.00-15.10 10’ 7xsepekan Informasi actual seputar Jabodetabek disajikan

dalam gaya bahasa betawi

News H / P Disampaikan dengan

logat betawi

Tim Liputan & Redaksi

28 Siaran pedesaan 15.10-15.30 20’ 2x sepekan

Selasa &

Kamis

Memberikan informasi tentang kehidupan

masyarakat pedesaan

Tim Produksi

Page 138: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

29 Fun With English 15.15-16.00 40’ 1x sepekan

Minggu

Belajar menggunakan bahasa Inggris dengan

materi bersifat Temporal disesuaikan dengan

situasi dan kondisi serta isu yang berkembang saat

ini

Dialog H

Tim Kreatif

30 O M J 15.15-16.00

15.40-16.00

40’

20’

2x sepekan

Senin & Kamis

Opini Mahasiswa terhadap

masalah-masalah yang berkembang saat ini dan

menjadi perbincangan masyarakat.

Dialog

Interaktif

H Pkl. 15.00…. disisipi

pengutaraan Waktu

Sholat Ashar.

Tim Pengembangan

Berita

31 LBAA (Lomba Baca

Alquran Anak-

anak)

15.30-16.00 30’ 2x sepekan

Rabu & Jumat

Perlombaan membaca Alquran dengan merekrut

peserta dari siswa TPA/ Madrasah se DKI Jakarta

dan sekitarnya.

Dialog H / PIP 30 Menit sebelum

acara LBAA diputar

lagu lagu Islam

Tim Kreatif

32 Pemuda & Puisi 15.35-16.00 20’ 1x sepekan

Selasa

Membahas perkembangan karya sastra khususnya

puisi dikalangan generasi muda

R / P Tim Produksi

Page 139: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

33 Kiprah Desa

Berjaringan

15.35-16.30 50’ 1x sepekan

Sabtu

Siaran khusus masarakat pedesaan untuk

meningkatkan pengetahuannnya dalam hal usaha

tani, perkebunan, perikanan dan kelautan

News Tim Produksi

Berjaringan Nasional

NO. NAMA ACARA PUKUL DUR FREK. LINGKUP MATERI FORMAT SIFAT

KRITERIA

ACARA/TOKOH KETERANGAN

34 Swara Wakil

Rakyat

16.20-17.00 35’ 3xsepekan

Selasa, Rabu

& Jumat

Aspirasi masyarakat berkaitan dengan kebijakan

pemerintah DKI disampaikan melalui SMS

maupun telephone.

Aspirasi merupakan sebuah pertanyaan terhadap

kebijakan yang telah dan akan dilakukan dan

dirancang oleh Angota DPRD.

-

Desain penyajian acara disusun secara variatif

antara musik opini, Uneg-uneg . permasalaan yang

dihadapi masyarakat Jakarta dalam kehidupan

sehari-hari

Dialog H/P Materi acara adalah

sebuah saran atau

kritikan kepada

pemerintah DKI dan

DPRD

Materi dapat

disampaikan melalui

SMS ataupu Telephon

pada hari Selasa

Aspirasi masyarakat

DKI akan disampaikan

pada hari Rabu dan

Kamis

Tim Pengembangan

Berita

Page 140: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

35 Beranda Minggu

Sore

16.20-17.00

17.20-18.00

35’

40’

1x sepekan

Minggu

Hal-hal yang menarik dari kehidupan artis sebagai

public figure untuk dijadikan sebagai idola dan

teladan yg baik.

Dialog

H/P

Tim Kreatif

36 Dinamika Jakarta 16.20-17.00 35’ 1x sepekan

Senin

Pembahasan mendalam tentang pembagunan

dengan narasumber dan instasi terkait

H / P Tim Pengembangan

berita

37 Renungan Senja Tentatif

Sebelun Azan

Magrib

5’ Setiap hari

Menggangkat norma – norma kehidupan dalam

bermasyarakat ( budi perkerti )

R / P Tim Produksi

38 Pengajian & Adzan

Magrib

Tentatif

Setiap hari

R Tim Produksi

39 Cakrawala Senja 17.20-18.00 40’ 4x sepekan

Senin s.d

Kamis

Memberikan hiburan dengan memutar lagu yang

top pada masanya dengan di selinggi informasi

ringan

H Tim Kreatif

40 OTW To Succes 17.20-18.00 40’ 1x sepekan

Jumat

Program acara yang memberikan inovasi pada

pemuda dan kalangan dewasa tentang segala hal

tema terkini agar menjadi sukse

Dialog H Tim Kreatif

Page 141: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

41 Cinema Pro 1 18.00-19.00

20.00-21.00

110’ 1x sepekan

Minggu

Membahas berbagai aspek dalam dunia perfilman.

Tahun 2014 bekerja sama dengan Kinescope

sebuah majalah sekaligus komunitas perfilman

Majalah

Udara

R Tim Kreatif

42 Cakrawala Pustaka 17.30-19.00 75’ 1x sepekan

Sabtu

Acara resensi beberapa buku bersama para

penulis, atau peresensi. Juga mengundang

berbagai komunitas atau club pecinta buku.

Majalah

Udara

H Tim Kreatif

NO. NAMA ACARA PUKUL DUR FREK. LINGKUP MATERI FORMAT SIFAT

KRITERIA

ACARA/TOKOH KETERANGAN

LINTAS JAKARTA MALAM 20.00-24.00 WIB

Page 142: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

43 Zona Edukasih

Mahligai Ku

Bisnis Kita

Jelajah Otomotif

Peduli Lingkungan

Bilik Tausiah

20.00-21.00

50’

1x sepekan

Senin

1x sepekan

Selasa

1x sepekan

Rabu

1x sepekan

Kamis

1x sepekan

Jumat

Menyanjikan berbagai informasi ringan diselingi

dengan musik dan perbincangan santai tentang

informasi terkait.

Majalah

Udara

H Acara dikelola Tim

kreatif programa 1

Tim Kreatif

Page 143: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

44 Discography 80 &

90

20.00-21.00 50’ 1x sepekan

Minggu

Menyanjikan music era 80 & 90 informasi ringan

lagu – lagu terkait.

Majalah

Udara

H Acara dikelola Tim

kreatif programa 1

Tim Liputan & Redaksi

45 Kisah Klasik 21.15-22.00 40’ 1x sepekan

Jumat

Memberikan hiburan tentang lagu lagu klasik serta

sedikit bahasan tentang lagu klasik tersebut

Berbincang bersama dengan artis2 senior (jadul or

lawas) Indonesia, tentang karir dan sejarah musik

mereka.

Majalah

Udara

R Tim Kreatif

46 Musik Nostalgia 21.15-22.00

21.15-21.35

40’

20’

5x sepekan

Senin s.d

Kamis

Sabtu

Memberikan hiburan pada masyarakat dengan

memutar lagu lagu nostalgia serta diselinggi

informasi ringan

Majalah

Udara

H Tim Kreatif

47 News Investigasi

( Laporan Khas Pro

1)

21.35-22.00 20’ 1x sepekan

Sabtu

Penghimpunan dan pendalaman berita sepekan R Tim Liputan & Redaksi

Page 144: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

48 “Warung Kerak

Telor”

(Keluhan Rakyat

Lewat Obrolan)

22.00-22.25 20’ 3 xsepekan

Senin,Rabu &

Jumat

Obrolan santai, kocak, bermakna yang

disampaikan oleh beberapa Suku yang ada di

Jakarta dengan gaya dan bahasa masing-masing

suku dimederatori dengan bahasa Betawi

Obrolan H/R Kebijakan Pemeritah

yang dianggap kurang

menguntungka publik

Tim Produksi

49 Golden Memory 22.30-24.00

22.00-23.00

75’

50’

3x sepekan

Senin, Selasa,

Kamis

Memberikan hiburan musik lagu lagu yang top

pada masanya serta informsi ringan

Uraian H Tim Kreatif

NO. NAMA ACARA PUKUL DUR FREK. LINGKUP MATERI FORMAT SIFAT

KRITERIA

ACARA/TOKOH KETERANGAN

50 Musik Klasik 22.00-23.00 50’

1x sepekan

Kamis

Menyajikan lagu-lagu klasik lengkap dengan

informasi lagu tersebut dan penciptanya

R Tim Kreatif

51 Musik Komunitas 22.00-24.00 100’ 1x sepekan

Minggu

Menghadirkan komunitas music dengan berbagai

gender

Wadah bagi berbagai grup indie

H Tim Kreatif

Page 145: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

52 Jazz Pro 1 22.30-24.00 75’ 1x sepekan

Rabu

Sebuah acara dengan konten utama musik jazz,

dengan disertai informasi perkembangan jazz

international, live interview dg musisi2 jazz, serta

request lagu2 jazz. Rencananya bekerja sama

dengan sekolah Musik Chic

Uraian H Tim Kreatif

53 Gita Keroncong 22.30-24.00 75’ 1x sepekan

Jumat

Sebuah acara dengan konten utama musik

keroncong, dengan disertai request lagu2

keroncong.

Uraian R Tim Kreatif

54 Goyang Malam

Minggu

22.00-24.00 100’ 1x sepekan

Sabtu

Memberikan hiburan pada masyarakat dengan

memutar lagu lagu cantik

H Tim Kreatif

55 Lentera Nurani 23.53-23.58 5’ Setiap hari

Sekilas siaran agama untuk memberikan

pencerahan ruhani dan meningkatkan Iman dan

Taqwa kepada Tuhan Yang maha Esa

Uraian R/P Kontribusi untuk Pro 3

(sesuai dgn Jadwal)

Tim Produksi

56 Mozaik Inspirasi Setiap jam

dan

kesempatan

3’ Tentatif Rangkuman materi yang berisikan / memberikan

nilai inspirasi dalam kehidupan Materi acara

dikemas sedemikian rupa sehingga dapat menjadi

ciri khas pro 1

(Radio

filler)

P Tim Produksi

Page 146: RADIO DAN RUANG PUBLIK (ANALISIS RUANG PUBLIK PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34089/1/SILVI... · Teori yang digunakan adalah Konsep Ruang Publik Jurgen

57 Info terkini Menit ke 30

09.30, 10.30,

14.30, 17.30,

18.30, 20.30,

21.30, 22.30,

23.30

3’ Tentatif Informasi penting tentang suatu peristiwa yang

sedang atau baru saja terjadi , disampaikan dalam

bentuk ROS

Report on

the spot

H Tim Liputan & Redaksi