ruang publik virtual sebagai saluran perlawanan

27
203 TUJUH RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN Pengantar Meskipun aksi-aksi perlawanan masyarakat adat Dayak Oreng Kambang terus bertumbuh dan berkembang termasuk melakukan transformasi identitas gerakan dari penambang menjadi masyarakat adat, namun bagi Snow and Burke (1998), sukses tidaknya suatu gerakan sosial juga tergantung pada sejauhmana mereka mampu memenangkan pertempuran atas arti dari tuntutan perlawanan mereka melalui proses pembingkaian (framing) informasi. Caranya adalah terus mengupayakan untuk meyakinkan semua aktor yang terlibat khusus pemegang saham PT IMK yang berada diberbagai belahan dunia agar dapat mempengaruhi mereka melakukan perubahan kebijakan terhadap PT IMK. Komponen utama dari proses pembingkaian dari sebuah gerakan adalah melakukan diognosis elemen atau mendefinisikan tuntutan dan sumbernya serta memprediksi elemen sekaligus mengidentifikasi strategi yang tepat untuk memperjuangkan tuntutan tersebut. Pada akhirnya proses pembingkaian membuat orang mampu memformulasikan sekumpulan konsep untuk berfikir dengan menyediakan skema interpretasi terhadap tuntutan perubahan yang diinginkan. Dengan skema ini bisa menyalahkan atau menyarankan garis aksi yang dapat dilakukan (Situmorang, 2007). Karenanya

Upload: others

Post on 02-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

203

TUJUH

RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI

SALURAN PERLAWANAN

Pengantar

Meskipun aksi-aksi perlawanan masyarakat adat Dayak Oreng

Kambang terus bertumbuh dan berkembang termasuk melakukan

transformasi identitas gerakan dari penambang menjadi masyarakat

adat, namun bagi Snow and Burke (1998), sukses tidaknya suatu

gerakan sosial juga tergantung pada sejauhmana mereka mampu

memenangkan pertempuran atas arti dari tuntutan perlawanan mereka

melalui proses pembingkaian (framing) informasi. Caranya adalah terus

mengupayakan untuk meyakinkan semua aktor yang terlibat khusus

pemegang saham PT IMK yang berada diberbagai belahan dunia agar

dapat mempengaruhi mereka melakukan perubahan kebijakan

terhadap PT IMK.

Komponen utama dari proses pembingkaian dari sebuah gerakan

adalah melakukan diognosis elemen atau mendefinisikan tuntutan dan

sumbernya serta memprediksi elemen sekaligus mengidentifikasi

strategi yang tepat untuk memperjuangkan tuntutan tersebut. Pada

akhirnya proses pembingkaian membuat orang mampu

memformulasikan sekumpulan konsep untuk berfikir dengan

menyediakan skema interpretasi terhadap tuntutan perubahan yang

diinginkan. Dengan skema ini bisa menyalahkan atau menyarankan

garis aksi yang dapat dilakukan (Situmorang, 2007). Karenanya

Page 2: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

204

dibutuhkan alat dalam menjalankan proses pembingkaian, yaitu media,

dimana pengkontesan pembingkaian terjadi dalam interaksi berhadap-

hadapan dan melalui beragam media cetak dan elektronik (Sitimorang,

2007).

Di tengah berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi

(Information Communication Technology atau disingkat ICT), maka

gerakan perlawanan masyarakat adat Dayak Oreng Kambang

mendapatkannya saluran untuk mengembangkan media dengan

memanfaatkan teknologi internet. Karena bagi mereka, teknologi

internet memungkinkan mereka menyampaikan informasi berupa

tuntutan-tuntutan untuk menghentikan operasi penambangan PT

IMK. Selain itu, dengan teknologi internet mereka juga dapat membuat

ruang perlawanan baru agar dapat langsung masuk ke dalam jaringan

para aktor (the network society) yang mendukung PT IMK. 53 Ruang

baru itu yang dimaksud kemudian disebut sebagai ruang publik virtual

(virtual social movement) (Nugroho, 2011; Sari dan Royke, 2015).

Secara teoritik ruang publik virtual merupakan “ruang imajiner”

atau “maya” yang bersifat artifisial (buatan) dan setiap orang termasuk

orang Dayak dapat melakukan apa saja termasuk membingkai opini

publik untuk mendukung perlawanan mereka. Meskipun tindakan

perlawanan seperti ini sudah dilakukan, ditunjukkan dari berbagai

kasus gerakan, seperti; gerakan menjatuhnya rezim Husni Mubarak di

Mesir; gerakan anti wallstreet di Eropah dan Amerika; gerakan koin

untuk Prita; gerakan 1 juta facebookers mendukung pembebasan ketua

KPK Bibit-Chandra; dan terakhir gerakan #Save Satinah#. Namun

dalam kasus perlawanan orang Dayak melawan PT IMK sangat

menarik karena melalui ruang publik virtual mereka benar-benar

“menghadapi” sesungguhnya keberadaan Strait Metals Limited.Limited

dari Australia sebagai pemilik saham PT IMK yang dalam banyak hal

justru memanfaatkan perkembangan teknologi internet untuk

mengembangkan sayap kekuasaannya melalui kepemilikan investasi

sampai dipedalaman Kalimantan.

53 Hasil wawancara dengan Kaji, Palangkaraya, 14 Maret 2013.

Page 3: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

205

Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran PT IMK di pedalaman

Kalimatan Tengah justru belum mampu memberikan kemakmuran

masyarakat, tetapi hanya sebagai penerima dampak ketidakadilan.

Kondisi ini terjadi karena PT IMK lebih mengutamakan kemakmuran

para investor dan memandang aspek lain terutama dampak negatif

yang dihadapi masyarakat justru memiliki prioritas di bawahnya. Hal

ini senada dengan pemikiran Galtung dan Ikeda (1995) serta Rich

(1996) dalam Chwastiak (1999), yang menyatakan bahwa

kapitalisme hanya berorientasi pada laba, telah merusak

keseimbangan hidup manusia melalui stimulasi pengembangan

potensi ekonomi secara berlebihan dan tidak memberi kontribusi

bagi peningkatan kemakmuran, namun justru mengakibatkan

terjadinya dehumanisasi atau penurunan kondisi sosial. Realitas ini

yang kemudian diangkat dalam ruang publik virtual untuk

didiskusikan dan diperdebatkan yang akhirnya membuahkan hasil

manajemen PT IMK pada bulan Februari 2014 menyatakan

perusahaannya “pailid”. Apa dan bagaimana ruang publik virtual

tersebut dimanfaatkan oleh aktor-aktor di dalam gerakan masyarakat

adat Dayak, menjadi bahasan diskusi dalam bab ini.

Orang Dayak Memasuki Ruang Publik Virtual

Berawal dari pertanyaan kepada siapakah dan bagaimanakah

sistem pertanggungjawaban usaha pertambangan yang dilakukan oleh

PT IMK kepada para investor melalui Strait Metals Limited.Limited.

Menjawab pertanyaan ini, masyarakat kemudian membentuk

kelompok yang disebut dengan kelompok aksi yang anggotanya terdiri

dari para wakil kelompok masyarakat Adat Oreng Kambang dengan

wakil dari LMMDDKT. Dimulai dengan mempelajari berbagai

informasi terkait dengan keberadaan PT IMK dan bagaimana PT IMK

memperoleh investasi sehingga dapat melakukan eksploitasi tambang

di Murung Raya. Hasilnya adalah proses perolehan investasi dimulai

ketika sebuah Perusahaan Terbatas (PT) dalam hal ini PT IMK

Page 4: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

206

mengklaim suatu wilayah mempunyai prospek kandungan mineral

(emas) dan menjual klaim tersebut sebagai proyek kepada para investor

diberbagai belahan dunia. Caranya dengan menyebarluaskan informasi

tersebut melalui World Wide Web (www) atau disingkat dengan

website. Website merupakan suatu ruang informasi yang dipakai oleh

pengenal global yang disebut pengidentifikasi sumber seragam untuk

mengenal pasti sumber daya berguna. Website sering juga dianggap

sama dengan bagian daripada internet secara keseluruhan karena

fungsinya adalah mendapatkan dan menampilkan informasi dimana

saja di internet secara mudah dan cepat.

Pada tahun 1985 tawaran PT IMK ditanggapi oleh 3 (tiga)

perusahaan multinasional, yaitu; Duval Corporation of Indonesia dari

Amerika serta dari Australia adalah Pelsar Muro Pty Limited dan Jason Mining. Karena ada persoalan manajemen dan banyaknya penolakan

dari masyarakat khusus dari para penambang, maka pada tahun 1993,

saham PT IMK kemudian dijual kepada Aurora Gold Limited

(Australia) dengan jumlah saham sebanyak 90% dan PT Gunung

Perkasa (Indonesia) dengan jumlah saham sebanyak 10% dan pada

akhir tahun 1997, seluruh saham PT IMK sepenuhnya dikuasai oleh

Aurora Gold Limited.

Hingga akhir tahun 2011, keseluruhan pendanaan untuk kegiatan

pertambangan PT IMK berasal dari Aurora Gold Limited. Namun

seiring dengan semakin menurunnya potensi kandungan mineral

diwilayah pertambangan serta semakin kuatnya gerakan perlawanan

kelompok masyarakat adat, Aurora Gold Limited, kembali menjual

saham PT IMK kepada Strait Metals Limited yang juga dari Australia.

Dalam proses jual-beli ini ada hal yang menarik dan patut dikaji lebih

jauh terkait dengan faktor apa yang mendukung Strait Metals Limited membeli saham PT IMK walaupun kondisi perusahaah terus

menghadapi perlawanan dari kelompok masyarakat adat Dayak.

Sebagai perusahaan tambang multinasional, Strait Metals Limited mempunyai kantor pusat di Perth Australia dan perusahaan ini

terdaftar di bursa saham Australian Securities Exchange (ASX)

Australia. Jaminan keberlanjutan usaha dari PT IMK kemudian

Page 5: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

207

menjadi hal yang utama. Pertanyaan siapakah yang memberi jaminan

keberlanjutan tersebut?

Mendasarkan pada hasil diskusi tentang; siapa pro Asing: negara

atau ormas? yang dilakukan di Jakarta pada tanggal 14 Juli 2013

disimpulkan bahwa hadirnya Lembaga Swadaya Masyarakat atau

disingkat LSM (dalam kasus Kalimantan Tengah adalah Walhi, WWF,

dan Save of Borneo), bukanlah membela kepentingan masyarakat

sepenuhnya. Hal ini terjadi karena seluruh operasional kegiatan LSM-

LSM tersebut juga kebanyakan didanai dari bantuan asing. Walhi

menerima hibah dari publik di Belgia sebesar Rp 1 Miliar per tahun

untuk 28 propinsi, sedangkan ICW misalnya mendapat hibah dari luar

negeri dengan besaran berkisar Rp 3 Miliar sampai Rp 4 Miliar (Media

Indonesia, 15 Juli 2013). Dalam pemahaman seperti ini, faktor apa yang

mendorong Strait Metals Limited tetap membeli saham PT IMK dari

Aurora Gold Limited dikarenakan ada “jaminan” dari LSM-LSM

tersebut untuk “mengatasi” atau paling tidak mengurangi perlawanan

dari kelompok masyarakat adat. 54

Dari tahun tahun 2011-2013 tekanan yang datang dari kelompok

masyarakat adat Dayak Oreng Kambang justru semakin meningkat,

dan puncaknya terjadi pada bulan Juni 2013 dimana para penambang

atau yang dijuliki sebagai “berunak” sebagai bagian dari kelompok ini

mengambil-alih kembali lobang-lobang tambang khususnya di pit Serujan.

Menghadapi kondisi seperti ini, Strait Metals Limited ingin

menjual kembali saham PT IMK dengan merubah nama

perusahaannya menjadi Aeris Resource Limited yang juga terdaftar

di Australian Securities Exchange (ASX). Dengan adanya perubahan

“nama dari perusahaan” diharapkan citra buruk dari Strait Metals Limited yang selama ini memiliki PT IMK dapat dihindari agar dapat

menciptakan peluang menjual saham. Apa dan bagaimana sepak

54 Sebagai peserta diskusi tentang; siapa pro Asing: negara atau ormas?, Kaji menyatakan bahwa keberadaan PT IMK juga sangat dipengaruhi oleh keberadaan berbagai LSM khususnya LSM internasional yang kemudian berperan sebagai perantara PT IMK ketika berhadapan dengan masyarakat (Hasil wawancara tanggal 15 Juli 2014).

Page 6: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

208

terjang Aeris Resource.Limited dapat diunggah dalam website;

http://www.aerisresources.com.au/

Terkait dengan keberadaan website Aeris Resource Limited ada

banyak informasi yang dapat diperoleh publik termasuk masyarakat

adat Dayak. Hal ini dimungkinkan karena website terbuka bagi siapa

saja yang ingin mengakses informasi hanya dengan menggunakan

teknologi internet. Informasi yang diberikan lewat website Aeris Resource Limited adalah; About Aeris, Our Bisnis, Investor Centre, Sustainbility, Galery and Contact Us (jelasnya lihat gambar 7.1. di

bawah ini). Dengan adanya informasi tersebut, tentunya ada banyak

tanggapan terutama para investor yang mau bergabung untuk

menanamkan investasinya di PT IMK Indonesia melalui Aeris Resource Limited. Disamping itu, dalam website-nya juga terdapat

menu tanggapan masyarakat atas laporan yang disampaikan oleh PT

IMK. Hal ini bisa terjadi karena Aeris Resource Limited bukan

perusahaan perseorangan tetapi merupakan perusahaan publik (go publik) yang dicirikan dari banyak pemilik dalam perusahaan tersebut

dan terdaftar dalam bursa saham.

Setelah sahamnya terjual, maka pihak PT IMK yang ada di

Indonesia dan berlokasi di Kabupaten Murung Raya melakukan

aktivitas sesuai dengan tahapan-tahapan penambangan yaitu dari

eksplorasi hingga produksi. Pada saat inilah PT IMK resmi

menjalankan operasinya di Indonesia tepatnya di Kecamatan Permata

Intan; Kecamatan Tanah Siang; dan Kecamatan Murung, Kabupaten

Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah.

Page 7: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

209

Sumber : http://www.aerisresources.com.au/

Gambar 7.1. Website Informasi Perusahaan Yang Mengelola

PT IMK di Kabupaten Murung Raya

Sebagai perusahaan publik, PT IMK tentunya berkewajiban

membuat laporan perkembangan usaha dari eksplorasi hingga proses

produksi berbentuk laporan akutansi. Terkait dengan laporan akutansi

khususnya di sektor perusahaan publik, saat ini sudah mengalami

perubahan dalam pelaporannya. Selama ini sistem akutansi hanya

memasukan masalah keuangan, tetapi saat ini juga harus memasukkan

laporan tentang perkembangan masalah-masalah sosial, ekonomi dan

lingkungan. Sistem pelaporan akutansi melalui mekanisme baru ini

kemudian dikenal dengan sistem Akuntansi Pertanggungjawaban

Sosial dan Lingkungan atau disingkat APSL. Di dalam dokumen APSL

dipaparkan posisi keberlanjutan dari usaha pertambangan sehingga

diberi nama dengan sustainability reporting. Mengenai contoh

bagaimana bentuk sustainability reporting PT IMK dapat dilihat pada

gambar 7.2. di bawah ini.

Page 8: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

210

Sumber : http://www.aerisresources.com.au/

Gambar 7.2. Bentuk Sustainability Reporting PT IMK kepada Pemegang Saham

Mengacu kepada Global Reporting Initiative (GRI-G3-2006),

sustainability reporting dipahami sebagai praktik pengukuran,

pengungkapan, dan akuntabilitas kepada stakeholders baik internal

maupun eksternal mengenai kinerja organisasi dalam mencapai tujuan

pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Isi

sustainability reporting menurut pedoman GRI seperti yang dikutip

Yuliana (2008), paling tidak mencakup 5 (lima) bagian, yaitu: (1) visi

dan strategi, menjelaskan visi dan strategi perusahaan berkaitan dengan

sustainability; (2) profil perusahaan, merupakan overview struktur

organisasi operasi perusahaan serta ruang lingkup pelaporan; (3) sistem

Page 9: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

211

manajemen dan struktur pengelolaan, mengungkapkan struktur

organisasi, kebijakan-kebijakan yang diambil, dan sistem manajemen,

serta usaha-usaha perusahaan dalam melibatkan stakeholders; (4) GRI

Content Indext, berisikan tabel yang mengidentifikasikan letak setiap

elemen isi laporan GRI; dan (5) indikator kinerja, mengukur dampak

kegiatan perusahaan, yang meliputi indikator ekonomi, sosial, dan

lingkungan. Pertanyaanya adalah bagaimanakah praktek-praktek

pelaporan atau praktek-pratek akutansi yang sesungguhnya dijalankan

oleh PT IMK?

Menjawab hal di atas, kelompok aksi melakukan perbandingan

dalam sistem pelaporan yang dibuat PT IMK. Hasil yang didapat bahwa

PT IMK membuat pelaporan yang berbeda dengan kondisi “nyata” di

lapangan terkait dengan penurunan kondisi sosial, ekonomi dan

lingkungan khususnya di lokasi penambangan. PT IMK lebih

mengutamakan pelaporannya pada persoalan laporan keuangan dan

program-program yang dilakukan PT IMK melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Temuan ini berbeda dengan temuan penelitian

Anggraini (2006) yang menyatakan seharusnya perusahaan-perusahaan

yang semakin besar persentase kepemilikan manajemen pada

perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek (seperti PT IMK),

maka pengungkapan atau informasi-infromasi sosial akan semakin luas.

Di samping berusaha membuat sustainability reporting, PT IMK

juga melakukan kampanye diberbagai media massa dan media

elektronik dengan cara melakukan pembingkaian (framing) guna

menunjukkan kepada publik bahwa PT IMK sudah menerapkan

prinsip-prinsip pengelolaan tambang yang baik (good mining), seperti

ditunjukkan pada gambar 7.3. di bawah ini; (1) menerapkan peraturan

yang baik; (2) menerapkan teknik pertambangan yang tepat; (3)

memiliki dan menetapkan standarisasi; serta (4) mengoptimalisasi

pemanfaatan bahan tambang bagi masyarakat. Hal ini bisa dilakukan

PT IMK karena memiliki kemudahan mengakses ke seluruh media,

baik lokal maupun nasional terutama media elektronik sehingga

pemberitaan terkait dengan pelanggaran dan/atau tindakan yang

berlebihan dilakukan oleh PT IMK terhadap masyarakat tidak pernah

diberitakan.

Page 10: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

212

Sumber : Sudiyanto, 2011

Gambar 7.3. Prinsip-prinsip Pengelolaan Tambang yang Baik (Good Mining)

Di sisi yang lain, akses PT IMK adalah melalui jaringan partai

politik dimana pimpinan dari partai politik tersebut ternyata pemilik

media dan juga terlibat dalam usaha pertambangan melalui pemilikan

saham perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia.55 Dengan

adanya jaringan para aktor dilingkungan usaha pertambangan yang

juga menjadi pimpinan partai politik dan pimpinan media, pemberitaan

terkait dengan pelanggaran dan/atau tindakan berlebihan dilakukan PT

IMK tidak mendapatkan perhatian dari media nasional maupun

dikalangan elit politik. Disamping itu, pengawasan yang seharusnya

dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah terhadap seluruh

aktifitas PT IMK “hampir” tidak pernah dilakukan terutama dampak-

55 Akbar (2007;126) memberi contoh bagaimana keterlibatan pimpinan partai politik dan juga memiliki saham di perusahaan tambang. Menurut Akbar, PT Energi Mega Persada.Tbk dalam mendukung usaha eksplorasinya di Blok Brantas, 50% sahamnya di kuasai oleh Bakrie yang juga sebagai Ketua Partai Golkar.

Page 11: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

213

dampak sosial, ekonomi dan lingkungan yang ditimbulkan dengan

hadirnya PT IMK.

Selanjutnya kelompok aksi melakukan survey lapangan untuk

memperoleh data-data tentang seluruh operasi tambang yang

dilakukan PT IMK. Hasil survey memperlihatkan bahwa: (1) terjadi

perubahan bentang alam secara massif akibat kegiatan pengupasan

tanah penutup (stripping over burden) dan pembongkaran; (2)

pencemaran sungai akibat pembuangan limbah dari kegiatan

pengolahan dan pemurnian; (3) tidak melakukan penutupan atau

reklamasi lobang bekas tambang; dan (4) sungai dan/atau mata air

banyak yang hilang akibat kegiatan eksploitasi berlebihan yang

dilakukan PT IMK. Foto-foto hasil survey lapangan dapat dilihat

digambar 7.4. di bawah ini. Oleh karenanya kelompok aksi

berkesimpulan bahwa PT IMK telah melakukan “pembohongan

publik” terutama kepada para pemodal dan pembeli saham.56

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.4.

Kelompok Aksi Melakukan Survey terkait dengan Pencemaran Sungai,

Prinsip-prinsip Pengelolaan Tambang yang Baik (Good Mining)

56 Hasil wawancara dengan salah satu anggota kelompok aksi, Palangkaraya, 21 Desember 2015.

Page 12: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

214

Timbul keinginan masyarakat untuk menyampaikan berbagai

kebohongan yang dilakukan PT IMK, tetapi mereka tidak memiliki

akses yang cukup karena keterbatasan penguasaan teknologi serta akses

kepada media-media lokal dan nasional yang umumnya dikuasai para

pemilik modal yang juga sebagai pimpinan partai politik. Fungsi media

yang sangat penting terkait dengan pengawasan dan kontrol terhadap

berbagai kebijakan negara akhirnya “belum” bisa dijalankan dengan

baik. Untuk itu, kelompok aksi memutuskan untuk kembali dan

menyelenggarakan “rembug kampung” guna menyampaikan hasil kerja

dan mempersiapkan aksi selanjutnya.

Salah satu keputusan dalam “rembug kampung” adalah membuka

tabir persoalan Puruk Kambang kepada publik melalui sistem informasi

dengan menggunakan teknologi internet termasuk media sosial

(website, facebook, dan email). Hal ini dimungkinkan karena internet

memberi kebebasan bagi siapapun termasuk kelompok aksi masyarakat

adat Dayak Oreng Kambang untuk melakukan perlawanan terhadap

PT IMK. Caranya adalah dengan membuat website, email, facebook

maupun media sosial lainnya yang kemudian digunakan untuk

menyebarkan informasi. Selain itu, kelompok aksi ini juga belajar dari

kesuksesan perlawanan yang dilakukan melalui teknologi internet

seperti kasus yang menimpa Prita Mulyasari yang didakwa pencemaran

nama baik Rumah Sakit Omni Internasional dan kasus kriminalitas

terhadap dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KP) Bibit-

Chandra serta kasus usaha pembebasan Satinah dari hukuman gantung

di Arab Saudi dengan gerakan #Save Satinah#. Ketika teknologi

internet termasuk media sosialnya digunakan ternyata mampu

memberikan dukungan terhadap perlawanan. Hasil ini memunculkan

optimisme yang tinggi dari kelompok aksi masyarakat adat Dayak

Oreng Kambang untuk terus melakukan perlawanan terhadap PT IMK

dengan memperluas terbangunnya komunikasi dan interaksi dengan

berbagai pihak termasuk dengan para pemegang saham yang

keberadaannya tersebar di belahan dunia.

Selain itu, penyebaran informasi lewat teknologi internet dan

media sosialnya tidak mengalami sekat-sekat dikarenakan persoalan

ideologi termasuk kekuasaan politik (negara), etnis maupun agama.

Page 13: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

215

Ruang publik virtual juga dapat memfasilitasi tumbuhnya entitas yang

leluasa mengembangkan dialog publik menanggapi isu-isu ketidak-

adilan, monopoli dan manipulasi negara dan pasar terhadap masyarakat

sipil. Para aktor kekuasaan (negara, pasar dan masyarakat sipil) tidak

lagi mengikuti narasi penguasa dalam membangun jaringannya karena

hadirnya teknologi internet dan media sosialnya.

Pandangan lain dinyatakan oleh Lim (2012:203) bahwa

karekternya unik, media sosial memberikan kemungkinan bagi

penggunaan teknologi oleh lapisan masyarakat yang relatif independen

dari negara dan dari institusi dominan untuk perjuangan politik,

setidaknya untuk menyediakan ruang yang penting bagi aktivisme

politik serta internet bisa menjadi lensa untuk memperbesar naratif

perjuangan politik yang diciptakan oleh seorang individu atau suatu

kelompok. Pandangan-pandangan itulah yang mempengaruhi orang

Dayak untuk menjadikan ruang publik virtual sebagai saluran

perjuangan mereka. Pertimbangan lain, bagi mereka menjadikan ruang

publik virtual sebagai saluran perlawanan adalah mengurangi tekanan

dari pemerintah terutama aparat keamanan yang sangat represif karena

keberpihakkannya lebih kepada kepentingan perusahaan dalam hal ini

adalah PT IMK dan faktor keterbatasan pendanaan. Dengan kata lain,

orang Dayak Oreng Kambang dalam melakukan perlawanan dengan

PT IMK telah masuk dalam realitas baru berbentuk perlawanan on-line

atau internet-activism di jaringan internet (cyberspace) karena

memanfaatkan jaringan internet sebagai saluran menyampaikan pesan

(message).

Melakukan Perlawanan di Ruang Publik Virtual

Gerakan perlawanan masyarakat adat Dayak Oreng Kambang

melakukan aksinya dengan memanfaatkan teknologi internet dan

media sosialnya berbentuk website, email, dan facebook dimulai pada

akhir tahun 2013 tepatnya bulan Oktober 2013.57 Dimulai dengan

57 Hasil wawancara dengan pengelola internet LMMDDKT, Palangkaraya, 18 Januari 2017.

Page 14: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

216

membuka forum-forum diskusi untuk mengeksploratif setiap kebijakan

politik pembangunan serta isu-isu lain terkait dengan persoalan usaha

pertambangan yang terjadi di Kalimantan khususnya di Kalimantan

Tengah melalui facebooks. Forum ini terus berkembang sehingga

mampu menarik simpatik pengguna facebooks lainnya terlibat dalam

pembahasan khususnya persoalan konflik yang terjadi antara

masyarakat Oreng Kambang dengan PT IMK. Berbagai penekanan

secara sengaja dilakukan guna membingkai bahwa kehadiran PT IMK

di Oreng Kambang tidak untuk mensejahterakan masyarakat justru

menjadikan masyarakat sengsara.

Isu-isu yang secara sengaja diangkat dalam konteks perlawanan

secara on-line diantaranya adalah; ajakan untuk melakukan

perlawanan terhadap kehadiran PT IMK (lihat gambar 7.5.);

mengkriktisi kebijakan pemerintah tentang larangan ekspor (lihat

gambar 7.6.); kebijakan RTRW Wilayah Pertambangan Batubara,

Migas dan Tambang Mineral di Kalimantan Tengah (lihat gambar 7.7);

serta kerugian negara akibat pertambangan di hutan Kalimantan (lihat

gambar 7.8.) dan isu lainnya.

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.5.

Forum Diskusi Mengajak Publik Melawan PT IMK

Page 15: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

217

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.6.

Forum Diskusi Mengajak Publik Melawan PT IMK

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.7.

Forum Diskusi tentang Kebijakan RTRW terkait Kebijakan Pertambangan

Batubara, Migas dan Tambang Mineral

Page 16: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

218

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.8.

Forum Diskusi tentang Kerugian Negara Akibat Pembukaan Tambang

di Kawasan Hutan

Hasil dari diskusi melalui forum on-line ternyata cukup efektif

untuk menggalang perhatian publik membuat diskusinya menjadi lebih

lugas dan dikritisi oleh para penulis atau aktivis cyberspace. Berbagai

data dan informasi diperoleh terutama kritik-kritik terhadap kebijakan

politik ekonomi yang dinilai tidak arif dalam menangani berbagai

konflik akibat pembangunan, hingga kritik terhadap Lembaga Swadaya

Masyarakat (baca: Walhi, WWF, Walhi, dan Jatam) dan keberadaan

lembaga donor internasional (World Bank, IMF, USAID, AUSID dll)

yang dinilai justru melanggengkan dan/atau melegalkan kebijakan

pemerintah untuk terus menguras sumber daya alam khususnya kasus

pertambangan di Kalimantan Tengah. Keberhasilan ini dimungkinkan

karena publik dalam ruang virtual harus dibayangkan sebagai “agen”,

aktor aktif yang kreatif menciptakan sekaligus memobilisasi makna

secara radikal terutama makna yang baru dan membelokkan makna

yang lama serta mampu membangun jaringan. Disisi yang lain

diskursus di ruang publik virtual tidak diperlukan kedalaman terkait

dengan rasionalitas, logika, dan kerapian pikiran untuk mendesain

sebuah pesan, dan yang terjadi adalah sebuah anomali, pradoks, olok-olok dan cemooh.

Page 17: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

219

Dari berbagai data yang telah dikumpulkan, aksi selanjutnya

adalah membuat secara khusus website untuk terus menekan

keberadaan PT IMK. Lembar utama informasi dalam website tersebut

diberi judul PT Indo Muro Kencana; “Welcome To Illegal Mining”,

seperti yang ditunjukan gambar 7.9. di bawah ini. Keberadaan dari

website ini sebagai bentuk perlawanan on-line dengan membingkai

berita bahwa PT IMK melakukan penambangan liar sehingga operasi

tambangnya juga harus diberhentikan. Dengan kata lain, kehadiran

website pada akhirnya adalah simbol kebebasan bagi orang Dayak atas

keterkekangan aturan-aturan yang dilakukan oleh pemerintah yang

terus melarang aksi perlawanan.

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.9.

Web Perlawanan Orang Dayak Melawan PT IMK

Lebih dari itu, kehadiran website sebagai saluran utama untuk

mengkritisi dan mendukung terhadap berbagai isu terkait, yang

mereka luapkan dengan memberikan comment. Aktivitas on-line

dalam hal ini tidak serta merta hanya berupa pemberian comment semata tetapi juga melakukan “kampanye permanen”. Hal ini sesuai

dengan temuan penelitian dari Guobin di Cina dan benua Eropa serta

sebagian benua Amerika, menurut Guobin aktivitas on-line yang

dilakukan melalui internet memungkinkan timbulnya “kampanye

Page 18: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

220

permanen” oleh individu, atau kelompok tertentu yang memiliki

kepentingannya masing-masing, melalui jaringan website atau jaringan

komunikasi (Yang, 2009;31-33).

Selain membuat website, kelompok aksi juga membuat laporan

tersendiri sebagai bentuk counter terhadap pelaporan yang dibuat PT

IMK ke bursa saham AXL di Australia. Bentuk counter laporan adalah

membingkai berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat sekitar

tambang khususnya masyarakat di Oreng Kambang yang tidak dilapor-

kan secara transparan oleh PT IMK ke bursa saham. Salah satu pem-

bingkaiannya adalah menyertakan tokoh perempuan Dayak Siang

Murung di halaman depan yang terlibat dan menjadi saksi sejarah

masuknya PT IMK di Murung Raya. Foto perempuan sengaja dipasang

di depan, karena dalam konstruksi budaya Dayak, perempuan dipa-

hami sebagai sesseorang atau sekelompok orang yang mengalami

ketidakadilan, pendiskriminasian dan penindasan. Pada halaman depan

pelaporan juga ditulis judul; “Illgeal Mining Hurts Everybody” sebagai

bentuk pembingkaian bahwa PT IMK sejak awal sudah melakukan

penambangan illegal, ditunjukkan oleh gambar 7.10 di bawah ini.

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.10. Bentuk Couter Laporan Terhadap Pelaporan PT IMK

Page 19: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

221

Nampaknya aksi perlawanan on-line dengan membuat website dan membuat laporan langsung ke bursa salam AXL Australia ternyata

mampu mempengaruhi kinerja dari PT IMK, salah satunya adalah

mempengaruhi pergerakan nilai saham dari perusahaan Straits Resources Limited di bursa saham AXL Australia. Hal ini berdampak

pada ketersediaan modal, karena sumber modal utama modal Straits Resources Limited berasal dari bursa saham AXL Australia. Dengan

kata lain, walaupun Straits Resources Limited dalam laporannya

melaporkan kondisi perusahaan yang sehat kepada para pemegang

saham, namun counter laporan yang dibuat oleh masyarakat adat

Dayak Oreng Kambang melalui email ke bursa saham AXL Australia

ternyata mampu mempengaruhi pergerakan saham yang cenderung

menurun. Hal ini terjadi karena melalui on-line tentunya pihak PT

IMK tidak dapat mengendalikan perlawanan yang dilakukan

masyarakat adat Dayak Oreng Kambang yang pada akhirnya citra PT

IMK dari waktu ke waktu semakin terpuruk dimata para pemegang

saham.

Untuk terus meng-up-date informasi dengan mengikuti

pergerakan saham, kelompok aksi secara sengaja merancang berbagai

simulasi demonstrasi di lapangan tanpa harus berhadapan langsung

dengan pihak keamanan, apabila aksi tersebut mereka lakukan secara

nyata atau disebut dengan perlawanan off-line. Simulasi demontrasi ini

dimuat dalam website dan juga membuat pelaporan untuk di email kepada bursa saham agar proses pembingkaian yang menyatakan

bahwa PT IMK telah melakukan penambangan liar (illegal mining)

akan terbentuk serta menunjukkan kepada para pemegang saham

berbagai perlawanan masyarakat adat Dayak karena dampak-dampak

negatif yang disebabkan hadirnya PT IMK dapat diterima dan pada

akhirnya nilai sahamnya akan terus menurun.

Berdasarkan data resmi yang dikeluarkan bursa saham AXL

Australia dari tahun 2012, tepatnya dari bulan Agustus sampai

Desember 2012 dan awal tahun 2013 tepatnya bulan Januari sampai

Maret 2013 dapat diketahui bahwa nilai saham dari Strait Resource Limited di bursa saham AXL terus mengalami penurunan, seperti

ditunjukkan gambar 7.11. di bawah ini. Melihat adanya penurunan

Page 20: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

222

nilai saham dari Strait Resource Limited, kelompok aksi kemudian

mendorong para “berunak” yang dalam bahasa Dayak Siang Murung

disebut sebagai pencuri untuk melakukan aksi pengambil-alihan

(reklaiming) lokasi tambang PT IMK. Puncakya terjadi bentrokan

antara pihak “berunak” yang jumlahnya ribuan orang dengan pihak

keamaman dalam hal ini Brimob sehingga memakan korban jiwa (29

Juni 2013). Menanggapi bentrokan ini pihak pemerintah (daerah) pada

tanggal 02 Juli 2013 melakukan peninjauan langsung ke lapangan dan

meminta PT IMK untuk menghentikan sementara operasi

penambangannya, seperti yang dikutip mongabay.co.id, situs berita

dan informasi lingkungan yang juga berafiliasi dengan Walhi

tertanggal 12 Juli 2013.

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.11.

Grafik Pergerakan Nilai Saham Strait Resource

dari bulan Agustus 2012 hingga bulan Februari 2013

Selain mendorong kelompok “berunak” mengambil-alih lokasi

penambangan, kelompok aksi juga mendorong kelompok masyarakat

lainnya untuk melakukan aksi perlawanan untuk menggugat

keberadaan PT IMK. Salah satunya adalah kelompok masyarakat desa

Dirung Lingkin untuk melaporkan tentang pencermaran sungai

Menawing oleh PT IMK. Melalui suratnya dengan Nomer :

Page 21: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

223

140/04/04/KTSS/2013 tertanggal 06 Mei 2013 tentang hasil

musyawarah masyarakat di kantor desa Dirung Lingkin. Inti dari surat

tersebut adalah meminta pertanggungjawaban PT IMK yang

menyebabkan sungai Menawing tercemar sehingga tidak dapat

dikonsumsi serta digunakan untuk mandi, cuci dan lainnya sebagainya

oleh masyarakat. Untuk itu PT IMK dituntut; (1) membayar denda

pencemaran sungai Menawing; (2) membangun saran air bersih dari

sungai Melau Kecil; (3) menyediakan Drum Plastik; (4) Membangun

MCK umum; (5) Menyediakan bibit ikan; dan (6) Membangun Kolam

Ikan.

Banyaknya tekanan dari masyarakat maupun LSM baik melalui

perlawanan on-line maupun perlawanan off-line “memaksa” Strait Resource Limited membuat surat kepada bursa saham AXL tentang

kondisi perusahaan dan meminta menghentikan untuk sementara

perdagangan saham Strait Resource Limited di bursa saham sampai 02

Agustus 2013, seperti diperlihatkan gambar 7.12. di bawah ini.

Selanjutnya pada tanggal 05 Agustus 2013, melalui situs Mining Weekly di Australia, Strait Resource Limited menghentikan pendanaan

kepada PT IMK Indonesia sambil menunggu pihak lain yang akan

ditawarkan untuk mengambil saham PT IMK Indonesia. Dengan kata

lain PT IMK sudah tidak bisa beroperasi lagi di Indonesia khusus di

Kabupaten Murung Raya. Lebih jelasnya lihat gambar 7.13. di bawah

ini.

Page 22: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

224

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.12. Market Release di Bursa Saham AXL tentang Penghentian Penjualan Saham

Strait Resource Limited

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.13. Pernyataan Resmi Strait Resource Limited terkait dengan penghentian

topangan dana untuk PT IMK Indonesia di Murung Raya

Page 23: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

225

Peran Aktor Intermediary dalam Ruang Publik Virtual

Publik dalam ruang virtual harus dibayangkan sebagai “aktor”,

“agen” atau diistilahkan dengan nitizen yang berarti „warga internet‟,

„masyarakat dunia internet‟ atau „masyarakat dunia maya yang

berpartisipasi dan terlibat aktif (seperti; berkomunikasi, mengeluarkan

pendapat, berkolaborasi, dan lain-lain) di dalam media internet dan

atau komunitas online (Hermawan Kartajaya, 2010). Selain aktor, agen

atau nitizen istilah lain yang umumnya digunakan adalah kelompok-

kelompok gerakan cerdas yang dapat menggunakan teknologi internet

dalam cara yang dapat membantu aktivis mereka mengubah suatu

keadaan. Pada akhirnya aktor, agen atau nitizen maupun kelompok-

kelompok gerakan cerdas menjadi brokerage atau aktor perantara aktif

yang kreatif karena mampu menciptakan sekaligus memobilisasi

makna secara radikal terutama makna yang baru dan membelokkan

makna yang lama menemukan kepentingan bersama.

Peran penting aktor perantara pada dasarnya adalah

berkomunikasi dengan aktor lainnya melalui media-media seperti yang

dilakukan kelompok aksi perlawanan masyarakat adat Dayak Oreng

Kambang dengan menggunakan email, facebook dan website. Peran

lainnya adalah menyuarakan pendapatnya, yang dapat berupa

rekomendasi, kecaman, opini, masukan mengenai sesuatu, dan

mengekspresikan dirinya. Peran yang terakhir adalah

berkolaborasi melalui aplikasi website yang dapat digunakan secara

kolaboratif dan real time melalui aplikasi-aplikasi seperti Google Docs,

Google+, dan lain-lain.

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa perlawanan di ruang publik

virtual mampu mengembangkan dan memperluas jaringan aktor

karena terkoneksi dengan berbagai website yang berasal dari berbagai

macam latar belakang sosial, budaya, agama maupun latar belakang

politik. Kekuatan jaringan tersebut nampak pada akun-akun yang

terlibat untuk mendiskusikan tentang gerakan perlawanan seperti

portal berita; jppn.com, river mapping.com, borneonews, bakumpai raya, mongabay.co.id, kontan.co.id, tambang news, walhi, down to

Page 24: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

226

earth, mining weekly dll. Jelasnya lihat gambar 7.14, 7.15, 7.16, dan

7.17. di bawah ini.

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.14.

Portal Jaringan Berita Terluas di Indonesia (JPPN)

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.15.

Portal Borneonews

Page 25: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

227

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.16.

Portal Walhi Kalimantan Tengah

Sumber : Hasil Penelitian, 2013

Gambar 7.17.

Portal Mining Weekly

Page 26: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

ORANG DAYAK MELAWAN TAMBANG Studi Gerakan Sosial Baru dalam Ruang Publik Virtual

228

Interaksi yang berkembang dalam jaringan internet tersebut

bersifat informal dan tidak terstruktur. Disamping itu, dengan adanya

jaringan internet ternyata dapat membangun solidaritas bersifat

kontinyu namun tidak terinstitusi dan mengikuti prosedur rutin

layaknya sebuah organisasi. Namun aksi-aksi tersebut dapat

berkembang karena membawa isu yang bersifat konfliktual dan

mampu menggerakkan para pemegang saham untuk menarik dananya

mendukung manajamen PT IMK.

Dalam konteks gerakan perlawanan masyarakat Adat Dayak

Oreng Kambang terhadap PT IMK, peran penting membangun

jaringan aktor sehingga terkoneksi dengan berbagai website dilakukan

oleh LMMDDKT. Karenanya LMMDDKT dapat dikatakan sebagai

aktor perantara karena kemampuannya untuk menembus celah-celah

kekuasaan dominan negara untuk mencairkan dan memengaruhi

proses pengambilan keputusan terkait dengan keberadaan PT IMK.

Sebagai organisasi yang dibentuk oleh masyarakat adat Dayak

tentunya LMMDDKT, memiliki fondasi frame ideologi yang sangat

kuat terutama untuk terlibat dalam gerakan masyarakat adat Dayak

Oreng Kambang. Perannya adalah melakukan mobilisasi relasi dan

media framing dalam memperjuangkan pengakuan atas hak-hak adat

secara konsisten dan berkelanjutan (durable).

Menuju sebagai aktor perantara dalam konteks gerakan

perlawanan orang Dayak Oreng Kambang dengan PT IMK,

LMMDDKT melakukan berbagai pendampingan. Pertama, melakukan

pengkajian mendalam (framing) terkait dengan esensi dari hak-hak

adat orang Dayak melalui forum kajian formal dan informal dengan

melibatkan masyarakat, jaringan organisasi dan media. Kedua,

membangun network dengan LSM lain yang memiliki cara pandang

yang sama terkait universalitas. Ketiga, pendampingan secara langsung

di lapangan, khususnya pada kawasan Oreng Kambang dengan tujuan

untuk terus mereproduksi wacana.

Selain melakukan pendampingan, LMMDDKT juga merancang

perlawanan virtual melalui website yang dibuat sebagai bentuk

tandingan reporting yang ada terhadap PT IMK. Tahapan yang mereka

Page 27: RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI SALURAN PERLAWANAN

Ruang Publik Virtual Sebagai Saluran Perlawanan

229

lakukan kemudian. Pertama, mengumpulkan dokumentasi, seperti;

foto, video (reporting ke bursa saham dengan asumsi orang jakarta

tidak percaya bahwa orang Dayak bisa melakukan reporting); Kedua,

mengolah data reporting dengan model metodologi reporting sesuai

standar reporting yang dibuat PT IMK dan di upload ke website

perusahaan tersebut; Ketiga, membuat situs website.

Membuat situs website memanfaatkan webdomain gratis dengan

lama tayang sekitar 3 – 4 hari, sehingga dapat berubah-rubah IP dan

tempat lokasi pembuatan. Agar IP dan sumber tidak dapat terlacak oleh

pihak coorporate demi keamanan. Di dalam situs website dibuat

statment black campain, yaitu report tandingan dengan desain photo

dan video yang diolah. Situs tersebut kemudian dihubungkan atau atau

di-link dengan pasar modal dan bank-bank tempat transaksi dan juga

media internasional yang terpercaya, agar ketika searching di internet

dengan menggunakan fasilitas google maupun yang lainnya dapat

terlacak atau terangkat sehingga dengan mudah mendapat perhatian

dari para pengguna internet termasuk para pemegang saham PT IMK

untuk membuka dan membaca informasi melalui website yang

kemudian dikonsepkan sebagai “black campaign”.

Untuk membangun kepercayaan, file-file dalam report situs

diolah dengan rapi format PDF dan dikirimkan kepada pihak pasar

modal melalui mekanisme yang ada dan menuju informasi email berdasarkan informasi dari pasar modal berkaitan dengan registrasi

pihak perusahaan tersebut. Hal yang sama juga dapat langsung di

upload dari youtube. Selain membangun kepercayaan, LMMDDKT

sebagai aktor perantara juga menjamin kesinambungan dan

keberlanjutan informasi dalam situs melalui “kampanye permanen”

dengan merekaya konflik di lapangan agar dapat mempengaruhi respon

pihak manajemen dan pemegang saham PT IMK termasuk juga bursa

saham sesuai kesepatakan global. Karenanya kemampuan dalam

menjual reporting menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki aktor

perantara.