perlawanan aceh

33
PERLAWANAN ACEH TERHADAP PORTUGIS, PERLAWANAN BANTEN TERHADAP VOC, DAN PERLAWANAN DEMAK TERHADAP PORTUGIS Disusun Oleh: 1. Anwar Budi R (05) 2. Asalia Destiana (07) 3. Dimas Wisnu (11) 4. M.Rifky (16) 5. M.Muchlis (19) 6. Rosi Agustina(26) SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Upload: suratno-ratno-miharjo

Post on 13-Jan-2017

558 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perlawanan aceh

PERLAWANAN ACEH TERHADAP PORTUGIS,PERLAWANAN BANTEN TERHADAP VOC,DAN PERLAWANAN DEMAK TERHADAP PORTUGIS

Disusun Oleh:1. Anwar Budi R(05) 2. Asalia Destiana (07)3. Dimas Wisnu (11)4. M.Rifky (16)5. M.Muchlis (19)6. Rosi Agustina (26)

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 2: Perlawanan aceh

PERLAWANAN ACEH TERHADAP PORTUGIS

Sejak Portugis menduduki Malaka pada tahun 1511, Kerajaan Aceh merupakan saingannya yang terberat dalam perdagangannya. Sebab banyak pedagang Asia yang memindahkan kegiatan dagangnya ke Aceh. Pelabuhan Aceh bertambah ramai. Kecuali itu, Aceh merupakan ancaman bagi kedudukan Portugis di Malaka. Setiap waktu Aceh dapat menyerbu Malaka.SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA

TENGAH

Page 3: Perlawanan aceh

Persaingan dagang antara Portugis dan Kerajaan Islam Aceh makin lama makin meruncing. Kemudian meningkat menjadi permusuhan. Bila armada Portugis berjumpa dengan patroli-patroli angkatan laut Aceh, terjadilah pertempuran di laut.

Pertempuran semacam itu tidak hanya terjadi di Selat Malaka, tetapi juga di lautan internasional, antara lain Laut Merah.

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 4: Perlawanan aceh

LANGKAH-LANGKAH ACEH MELAWAN PORTUGIS

Untuk menghadapi Portugis, Sultan Aceh mengambil langkah-langkah sebagai berikut :

1. Kapal-kapal dagangnya yang berlayar disertai prajurit dengan perlengkapan meriam.

2. Meminta bantuan meriam serta tenaga ahlinya dari Turki. Bantuan dari Turki itu diperoleh pada tahun 1567.

3. Meminta bantuan dari Jepara (Demak) dan Calicut (India).

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 5: Perlawanan aceh

Sultan Aceh

Page 6: Perlawanan aceh

SEMENTARA ITU, PORTUGIS MEMPUNYAI RENCANA TERHADAP ACEH SEBAGAI BERIKUT :1. Menghancurkan Aceh dengan jalan

mengepungnya selama 3 tahun.2. Setiap kapal yang berlayar di selat Malaka akan

disergap dan dihancurkan.Namun ternyata rencana Portugis tersebut tidak

dapat terlaksana. Sebab Portugis tidak memiliki armada yang cukup untuk mengawasi Selat Malaka. Ternyata bukan Portugis yang berhasil menghancurkan kapal-kapal Aceh, tetapi sebaliknya kapal-kapal Acehlah yang sering mengganggu kapal-kapal Portugis di selat Malaka.

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 7: Perlawanan aceh

Bahkan seringkali armada Aceh menyerang langsung ke markas Portugis di Malaka. Hal itu terjadi antara lain pada tahun 1629, pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Namun demikian serangan-serangan Aceh itu belum berhasil.

Permusuhan antara Aceh dengan Portugis berlangsung terus menerus. Kedua pihak saling berusaha untuk menghancurkan, tetapi sama-sama tidak berhasil. Sampai akhirnya Malaka jatuh ke tangan VOC (Belanda) pada tahun 1641.

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 8: Perlawanan aceh

Sultan Iskandar muda

Page 9: Perlawanan aceh

PERLAWANAN RAKYAT BANTEN TERHADAP (VOC)

Perlawanan rakyat Banten terhadap VOC dibangkitkan oleh Abdul Fatah (Sultan Ageng Tirtayasa) dan puteranya bernama Pangeran Purbaya (Sultan Haji). Sultan Ageng Tirtayasa dengan tegas menolak segala bentuk aturan monopoli VOC dan berusaha mengusir VOC dari Batavia. Pada tahun 1659, perlawanan rakyat Banten mengalami kegagalan, yaitu ditandai oleh keberhasilan Belanda dalam memaksa Sultan Ageng Tirtayasa untuk menandatangani perjanjian monopoli perdagangan.

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 10: Perlawanan aceh

Pada tahun 1683, VOC menerapkan politik adu domba (devide et impera) antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan puteranya yang bernama Sultan Haji, sehingga terjadilah perselisihan antara ayah dan anak, yang pada akhirnya dapat mempersempit wilayah serta memperlemah posisi Kerajaan Banten. Sultan Haji yang dibantu oleh VOC dapat mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa. Kemenangan Sultan Haji atas bantuan VOC tersebut menghasilkan kompensasi dalam penandatanganan perjanjian dengan kompeni.

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 11: Perlawanan aceh

Sultan Ageng Tirtayaksa

Sultan Haji

Page 12: Perlawanan aceh

Perjanjian tersebut menandakan perlawanan rakyat Banten terhadap VOC dapat dipadamkan, bahkan Banten dapat dikuasai oleh VOC. Pertikaian keluarga di Kerajaan Banten menunjukkan bahwa mudahnya rakyat Banten untuk diadu domba oleh VOC.

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 13: Perlawanan aceh

Pada tahun 1750, terjadi perlawanan rakyat Banten terhadap Sultan Haji (yang menjadi raja setelah menggantikan Sultan Ageng Tirtayasa), atas tindakan Sultan Haji (rajanya) yang sewenang-wenang terhadap rakyatnya sendiri. Perlawanan rakyat Banten ini dapat dipadamkan oleh Sultan Haji atas bantuan VOC. Sebagai imbalan jasa, VOC diberi hak untuk memonopoli perdagangan di seluruh wilayah Banten dan Sumatera Selatan.

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 14: Perlawanan aceh

PERLAWANAN KERAJAAN DEMAK TERHADAP PORTUGIS

Kadipaten Demak tersebut dikuasai oleh Raden Patah salah seorang keturunan Raja Brawijaya V (Bhre Kertabumi) raja Majapahit.Dengan berkembangnya Islam di Demak, maka Demak dapat berkembang sebagai kota dagang dan pusat penyebaran Islam di pulau Jawa. Hal ini dijadikan kesempatan bagi Demak untuk melepaskan diri dengan melakukan penyerangan terhadap Majapahit.

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 15: Perlawanan aceh

Raja Brawijaya V

Page 16: Perlawanan aceh

Setelah Majapahit hancur maka Demak berdiri sebagai kerajaan Islam pertama di pulau Jawa dengan rajanya yaitu Raden Patah. Kerajaan Demak secara geografis terletak di Jawa Tengah dengan pusat pemerintahannya di daerah Bintoro di muara sungai, yang dikelilingi oleh daerah rawa yang luas di perairan Laut Muria.

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 17: Perlawanan aceh

Bintoro sebagai pusat kerajaan Demak terletak antara Bergola dan Jepara, di mana Bergola adalah pelabuhan yang penting pada masa berlangsungnya kerajaan Mataram (Wangsa Syailendra), sedangkan Jepara akhirnya berkembang sebagai pelabuhan yang penting bagi kerajaan Demak.

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 18: Perlawanan aceh

Lokasi kerajaan Demak yang strategis untuk perdagangan nasional, karena menghubungkan perdagangan antara Indonesia bagian Barat dengan Indonesia bagian Timur, serta keadaan Majapahit yang sudah hancur, maka Demak berkembang sebagai kerajaan besar di pulau Jawa, dengan rajanya yang pertama yaitu Raden Patah. Ia bergelar Sultan Alam Akbar al-Fatah (1500-1518).

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 19: Perlawanan aceh

Pada masa pemerintahannya Demak memiliki peranan yang penting dalam rangka penyebaran agama Islam khususnya di pulau Jawa, karena Demak berhasil menggantikan peranan Malaka, setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis 1511.Kehadiran Portugis di Malaka merupakan ancaman bagi Demak di pulau Jawa. Untuk mengatasi keadaan tersebut maka pada tahun 1513 Demak melakukan penyerangan terhadap Portugis di Malaka, yang dipimpin oleh Adipati Unus atau terkenal dengan sebutan Pangeran Sabrang Lor.

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 20: Perlawanan aceh

Adipati Unus

Page 21: Perlawanan aceh

Serangan Demak terhadap Portugis walaupun mengalami kegagalan namun Demak tetap berusaha membendung masuknya Portugis ke pulau Jawa. Pada masa pemerintahan Adipati Unus (1518 - 1521), Demak melakukan blokade pengiriman beras ke Malaka sehingga Portugis kekurangan makanan.

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 22: Perlawanan aceh

Puncak kebesaran Demak terjadi pada masa pemerintahan Sultan Trenggono (1521 - 1546), karena pada masa pemerintahannya Demak memiliki daerah kekuasaan yang luas dari Jawa Barat sampai Jawa Timur.

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 23: Perlawanan aceh

Sultan Trenggono

Page 24: Perlawanan aceh

Penyerangan terhadap Sunda Kelapa yang dikuasai oleh Pajajaran disebabkan karena adanya perjanjian antara raja Pakuan penguasa Pajajaran dengan Portugis yang diperkuat dengan pembuatan tugu peringatan yang disebut Padrao.

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 25: Perlawanan aceh

Tugu perjanjian padrao

Page 26: Perlawanan aceh

Isi dari Padrao tersebut adalah Portugis diperbolehkan mendirikan Benteng di Sunda Kelapa dan Portugis juga akan mendapatkan rempah-rempah dari Pajajaran.Sebelum Benteng tersebut dibangun oleh Portugis, tahun 1526 Demak mengirimkan pasukannya menyerang Sunda Kelapa, di bawah pimpinan Fatahillah. Dengan penyerangan tersebut maka tentara Portugis dapat dipukul mundur ke Teluk Jakarta.

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 27: Perlawanan aceh

Fatahilah

Page 28: Perlawanan aceh

Kemenangan gemilang Fatahillah merebut Sunda Kelapa tepat tanggal 22 Juni 1527 diperingati dengan pergantian nama menjadi Jayakarta yang berarti Kemenangan Abadi.Sedangkan penyerangan terhadap Blambangan (Hindu) dilakukan pada tahun 1546, di mana pasukan Demak di bawah pimpinan Sultan Trenggono yang dibantu oleh Fatahillah, tetapi sebelum Blambangan berhasil direbut Sultan Trenggono meninggal di Pasuruan.

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 29: Perlawanan aceh

Dengan meninggalnya Sultan Trenggono, maka terjadilah perebutan kekuasaan antara Pangeran Sekar Sedolepen (saudara Trenggono) dengan Sunan Prawoto (putra Trenggono) dan Arya Penangsang (putra Sekar Sedolepen).Perang saudara tersebut diakhiri oleh Pangeran Hadiwijaya (Jaka Tingkir) yang dibantu oleh Ki Ageng Pemanahan, sehingga pada tahun 1568 Pangeran Hadiwijaya memindahkan pusat pemerintahan Demak ke Pajang. Dengan demikian berakhirlah kekuasaan Demak dan hal ini juga berarti bergesernya pusat pemerintahan dari pesisir ke pedalaman.

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 30: Perlawanan aceh

Sunan Prawoto Arya Penangsang

Page 31: Perlawanan aceh

Dalam kegiatan perdagangan, Demak berperan sebagai penghubung antara daerah penghasil rempah di Indonesia bagian Timur dan penghasil rempah-rempah Indonesia bagian barat. Dengan demikian perdagangan Demak semakin berkembang. Dan hal ini juga didukung oleh penguasaan Demak terhadap pelabuhan-pelabuhan di daerah pesisir pantai pulau Jawa.

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH

Page 32: Perlawanan aceh

Sebagai kerajaan Islam yang memiliki wilayah di pedalaman, maka Demak juga memperhatikan masalah pertanian, sehingga beras merupakan salah satu hasil pertanian yang menjadi komoditi dagang. Dengan demikian kegiatan perdagangannya ditunjang oleh hasil pertanian, mengakibatkan Demak memperoleh keuntungan di bidang ekonomi.SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA

TENGAH

Page 33: Perlawanan aceh

SMA N 3 KLATEN, JL.MAYOR SUNARYO NO.42 JONGGRANGAN,KLATEN, JAWA TENGAH