budaya baca calon pemimpin bangsa (autosaved)
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
1/23
BUDAYA BACA CALON PEMIMPIN BANGSA
Karya Tulis
Diajukan untuk Lomba Karya Tulis
OLEH:
AFRIANA MAHARANI PUTERI
NISN. 9956453918
SMA NEGERI 1 CIKARANG UTARA
2011
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
2/23
LEMBAR PENGESAHAN
BUDAYA BACA CALON PEMIMPIN BANGSA
Oleh:
AFRIANA MAHARANI PUTERI NISN. 9956453918
Karya Tulis ini telah disahkan pada tanggal 30 September 2011
Wakasek Kesiswaan
Didi Rosidi, S. Pd
NIP.
Guru Pembimbing
Nikmatun Naafiah, S.Pd.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Asep Saepulloh, M.Pd.
NIP. 19641204 198703 1 006
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
3/23
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa penulis telah
menyelesaikan karya tulis dengan judul Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa.
Karya tulis ini mengulas tentang pentingnya budaya baca bagi pembentukan karakter
calon pemimpin bangsa sebagai bekal untuk menghadapi tantangan globalisasi yang
semakin kompleks. Budaya baca dapat dijadikan salah satu solusi yang tepat dalampola pendidikan calon pemimpin bangsa, sehingga kegiatan budaya baca dapat
mendukung pendidikan yang telah dimiliki. Kegiatan budaya baca juga dapat menjadi
salah satu proses pembentukan karakter yang kuat bagi calon pemimpin bangsa.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang
penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
guru bidang studi Bahasa Indonesia yang telah memberikan petunjuk kepada penulis
sehingga penulis termotivasi dan menyelesaikan karya tulis ini; Orang tua yang telah
turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga karya tulis
ini selesai; Dinas Pendidikan yang telah memberi kesempatan bagi penulis untuk ikut
serta dalam lomba ini.
Penulis sadar, karya tulis ini belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran demi kesempurnaan karya tulis ini. Semoga materi ini dapat
bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan,
khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Cikarang, 27 September 2011
Penulis
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
4/23
Daftar Isi
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................. ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................
C. Tujuan Karya Tulis...........................................................................
D. Manfaat Penelitian...........................................................................
BAB II KAJIAN TEORI..................................................................................
A Pengertian Budaya Baca.................................................................
BCalon Pemimpin Bangsa.................................................................
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................
A.Rendahnya Budaya Baca di Indonesia………………………..
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
5/23
B.Faktor Rendahnya Budaya Baca……………………………….
C.Manfaat Budaya Baca Dalam Membentuk Karakter Calon
Pemimpin Bangsa……………………………………………….
BAB V PENUTUP............................................................................................
AKesimpulan.......................................................................................
CSaran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
6/23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tantangan globalisasi bagi negara-negara di dunia saat ini bukanlah masalah baru.
Globalisasi dapat memberi dampak positif dan negatif. Oleh karena itu, calon
pemimpin bangsa harus memiliki bekal dalam menghadapi tantangan globalisasi.
Pemuda adalah generasi penerus dalam menentukan nasib suatu bangsa. Pemuda
merupakanagent of change, yaitu generasi penerus yang harus dapat memberikan
perubahan bagi bangsanya. Suatu bangsa akan maju jika generasi mudanya
berkualitas.
Pemuda dituntut untuk selalu bersikap ingin tahu, bekerja keras, disiplin tinggi,
bertanggung jawab, dan mau menerima tantangan globalisasi yang semakin
kompleks. Mereka harus memiliki karakter yang kuat, sehingga termotivasi untuk
sukses dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi diri sendiri
maupun lingkungannya.
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
7/23
Dewasa ini banyak permasalahan yang dialami pemuda, salah satunya adalah
budaya baca yang rendah. Secara tidak langsung akan berpengaruh besar terhadap
pemerintahan bangsa apabila pemuda tersebut menjadi pemimpin. Karena pemuda
berperan sebagai generasi penerus dan calon pemimpin yang akan melanjutkan
memimpin negeri ini.
Alasan memilih judul karya tulis ini karena penulis ingin mengetahui lebih lanjut
tentang sejauh mana budaya baca memengaruhi pembentukan karakter pemuda
sebagai pemimpin bangsa. Pada zaman globalisasi ini pemuda harus memilikikarakter yang kuat agar mampu bertahan dan memproteksi diri dari pengaruh
globalisasi.
Penulis ingin menggali lebih dalam lagi tentang karakter pemuda yang siap dalam
menghadapi tantangan globalisasi, faktor yang memengaruhi, dan peranan budaya
baca dalam membentuk karakter pemuda. Diharapkan karya tulis ini dapat
membuka pemahaman tentang pentingnya kegiatan membaca dalam membentuk
karakter pemuda yang kokoh dan siap dalam menghadapi tantangan globalisasi.
B. Rumusan Masalah
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
8/23
Rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut.
1.Mengapa budaya baca generasi muda penerus bangsa di Indonesia tergolong
rendah?
2.Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi rendahnya budaya baca?
3.Apa manfaat budaya baca dalam membentuk karakter calon pemimpin bangsa?
C. Tujuan Karya Tulis
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan karya tulis ini adalah sebagai berikut.
1.Mendeskripsikan alasan rendahnya budaya baca generasi muda penerus bangsa
di Indonesia.
2.Mendeskripsikan faktor yang memengaruhi rendahnya budaya baca.
3. Mendeskripsikan manfaat budaya baca dalam membentuk karakter calon
pemimpin bangsa.
D. Manfaat Karya Tulis
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis karya tulis ini diharapkan mampu memberikan sumbangan
pengetahuan tentang pentingnya budaya baca dalam membentuk karakter calon
pemimpin bangsa.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis karya tulis ini memberikan pemikiran tentang manfaat budaya baca
bagi kalangan remaja, orang tua, dan masyarakat umum.
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
9/23
BAB II
KAJIAN TEORI
A.Pengertian Budaya Baca
Secara bahasa, jika kita mendengar kata “budaya”, pikiran kita sudah tentu akrab
dengan pengertian “suatu kebiasaan yang dilaksanakan secara terus-menerus dari
generasi ke generasi”. Hal itu menunjukkan bahwa budaya adalah hal yang
memang sudah seharusnya dilaksanakan dan diwariskan ke generasi berikutnya.
Begitu pula dengan budaya baca. Budaya baca atau kebiasaan membaca adalah
sebuah kebiasaan kecil yang membawa dampak positif yang sangat besar
manfaatnya terutama bagi generasi muda saat ini.
Menurut Siregar (2004:1), budaya baca atau kebiasaan membaca sudah merupakan
suatu keharusan praktis ( practical necessity) dalam dunia modern.
Selanjutnya menurut Khoerunnisa (2010), ketika berbicara mengenai budaya, kita
tidak hanya menunjuk kepada adat, tarian, cara berpakaian, atau hal lain yang
berkaitan dengan suku. Membaca juga merupakan budaya. Dan kemajuan suatu
bangsa sangat didukung oleh budaya baca. Jepang adalah contohnya. Keunggulan
negara matahari terbit itu dibidang Iptek tak lepas dari tingginya apresiasi
masyarakatnya terhadap budaya baca. Lihat saja, jumlah toko buku di Jepang
hampir sama dengan toko buku di Amerika, yang luasnya 26 kali lebih luas
daripada negara Jepang. Tidak hanya itu, kita bisa menemukan dengan mudahnya
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
10/23
akses kepada buku di Jepang, bahkan di sudut-sudut jalan. Budaya baca yang tinggi
melahirkan pengetahuan dan kreativitas. Kualitas intelektual inilah yang berperan
penting dalam kemajuan bangsa.
Membaca sebagai aktivitas pribadi pada umumnya telah menjadi suatu kebutuhan
pada masyarakat di negara-negara maju, tetapi tidak demikian halnya pada
masyarakat di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Di kebanyakan negara
berkembang, dimana tingkat buta aksara (illiteracy) dan kurang terdidik (under
educated) dalam masyarakat masih tinggi, kegiatan membaca belum menjadi
kebutuhan sehari-hari. Bahkan, menurut sensus penduduk 1990 di Indonesia,
menunjukkan bahwa 29 persen penduduk masih buta aksara, dan 39 persen tidak
memahami Bahasa Indonesia.
B.Pemuda Sebagai Calon Pemimpin Bangsa
Membicarakan tentang calon pemimpin bangsa, pemuda Indonesia adalah generasi
penerus yang akan menggantikan posisi pemimpin yang berkuasa saat ini. Untuk
menghasilkan pemimpin yang berkualitas, diperlukan juga pemuda yang
berkualitas.
Pemimpin bangsa yang ideal adalah keinginan seluruh warga negara saat ini.
Pemimpin di Indonesia masih belum bisa mengaplikasikan janji tersebut dalam
masa kepemimpinannya. Padahal Indonesia adalah negara yang menganut paham
demokrasi, pemerintahan adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Menurut Igit (2009), figur pemimpin bangsa seperti yang diharapkan oleh rakyat
adalah seorang pemimpin yang mampu mengangkat keluar Indonesia dari masa
yang suram.
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
11/23
Calon pemimpin bangsa yang diidamkan oleh rakyat adalah seorang figur yang
tahu benar akan situasi dan keadaan rakyat Indonesia saat ini. Seorang pemimpin
yang tahu benar ada rakyat yang menganggur, kelaparan, anak yang tidak sekolah.
Pada intinya semua masalah-masalah yang dialami oleh rakyat kecil harus diketahui
oleh pemimpin bangsa ini. Dengan demikian, Indonesia tentu harus memiliki
seorang pemimpin yang cerdas, baik di otak ataupun perilaku sehari-hari.
Kriteria pemimpin Indonesia yang ideal :
1.berani melawan dan memberantas kejahatan dan maksiat.
2.bergaya hidup sederhana tidak suka berlebih-lebihan.
3.taat pada agamanya.
4.ulet, cerdas, berani, kreatif dan inovatif.
5.jujur dan adil kepada semua rakyat.
6.berani melawan negara adidaya yang (sedang) “menjajah” kita.
7.mampu bekerja sama dengan negara lain.
8.tekad keras untuk mengentaskan kemiskinan dan kebodohan.
Di atas disebutkan kriteria cerdas. Untuk mengangkat Indonesia dari
keterpurukan, maka pemimpinnya juga harus cerdas. Salah satu jalan yang
positif adalah dengan membudayakan membaca. Buku sebagai sumber ilmu,
akan sangat bermanfaat apalagi bila dibaca dan diwariskan kepada seluruh
generasi muda bangsa ini. Akan tumbuh bibit-bibit berkualitas yang akan
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
12/23
meningkatkan intelektual bangsa dan membawa Indonesia menjadi bangsa yang
cerdas.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Sumber Data
Sumber data karya tulis ini dokumen dan catatan. Dokumen dan catatan tersebut
berupa artikel, jurnal, buku, majalah, dan artikelonline yang sesuai dengan bahan
kajian.
B.Teknik Pengumpulan Data
Data diperoleh dengan cara pembacaan dan pencatatan data verbal yang
berhubungan dengan fokus karya tulis. Yaitu pembacaan dilakukan secara cermat
berulang-ulang untuk menemukan data verbal. Setelah pembacaan selesai,
dilakukan pencatatan dari data verbal yang ditemukan. Pencatatan dilakukan
untuk mendapat data tentang rendahnya budaya baca generasi penerus bangsa,
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
13/23
faktor penyebab rendahnya budaya baca, dan manfaat budaya baca bagi calon
pemimpin bangsa.
C.Teknik Analisis Data
Data karya tulis ini berupa data yang sifatnya deskriptif kualitatif, maka teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis isi(content analysis). Langkahnya
adalah data yang terkumpul diklasifikasikan berdasarkan tema karya tulis seperti
rendahnya budaya baca generasi penerus bangsa, faktor penyebab rendahnya
budaya baca, dan manfaat budaya baca bagi calon pemimpin bangsa.. Tahapselanjutnya, mendeskripsikan data tersebut secara lengkap. Data berupa tulisan
artikel atau buku diringkas sesuai kebutuhan, lalu diinterpretasikan untuk
mendapat data budaya baca generasi penerus bangsa.
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
14/23
BAB IV
PEMBAHASAN
A.Rendahnya Budaya Baca Generasi Muda Penerus Bangsa di Indonesia
Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)
menunjukkan data Indonesia menempati posisi terendah di Asia Timur untuk
persoalan budaya baca.
Tak bisa disangsikan lagi bahwa membaca menjadi budaya yang kurang
digemari oleh masyarakat Indonesia, yang cenderung mengartikan bahwa
perilaku membaca bukanlah hal yang menyenangkan atau bermanfaat
melainkan tak lebih dari beban. Sangat disayangkan sekali mengingat kualitas
intelektual sumber daya manusia -yang adalah salah satu penggerak majunya
suatu bangsa- berjalan beriringan dengan tingkat budaya baca.
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
15/23
Menurut Baedowi (2010) ,telah menjadi rahasia umum bahwa budaya baca
masyarakat Indonesia termasuk yang paling rendah di Asia. Jangankan
masyarakat, guru dan dosen sekalipun, meski secara individual adalah pendidik
yang dekat dengan dunia baca-membaca, pada kenyataannya juga rendah minat
dalam membaca. Tidak jarang didapati di sekolah-sekolah bahwa kebiasaan guru
dalam membaca kurang dari 1 jam per hari.
Penyebab rendahnya budaya baca generasi muda di Indonesia antara lain karena
belum adanya kesadaran dari masyarakat umum akan pentingnya membaca.
Apalagi di zaman globalisasi, membajirnya teknologi yang memanjakan dan
mempermudah segalanya sangat berpengaruh kuat pada generasi muda yang
punya sifat ingin tahu yang besar.
Generasi muda saat ini lebih memilih menonton tv, jalan-jalan ke mall, atau
online di situs jejaring social secara berlebihan. Mereka kebanyakan salah
persepsi tentang membaca. Buku dianggap tidak penting. Mereka menganggap
membaca buku butuh waktu yang lama dan konsentrasi penuh. Padahal
membaca buku adalah salah satu cara paling menyenangkan untuk melepas rasa
jenuh.
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
16/23
Seperti yang dinyatakan Beecher (2010),“A little library, growing larger every year, is
an honorable part of a man’s history. It is a man’s duty to have books. A library is not a
luxury, but one of the necessaries of life.”
B.Faktor Rendahnya Budaya Baca
Menurut Hartadi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi dan bisa
menghambat masyarakat untuk mencintai dan menyenangi buku sebagai sumber
informasi layaknya membaca koran dan majalah, yaitu:
1.sistem pembelajaran di Indonesia belum membuat siswa/mahasiswa harus
membaca buku lebih banyak dari apa yang diajarkan dan mencari informasi atau
pengetahuan lebih dari apa yang diajarkan di kelas.
2.banyaknya hiburan TV dan permainan di rumah atau di luar rumah yang
membuat perhatian anak atau orang dewasa untuk menjauhi buku. Sebenarnya
dengan berkembangnya teknologi internet akan membawa dampak terhadap
peningkatan minat baca masyarakat kita, karena internet merupakan sarana
visual yang dapat memberi sumber informasi yang lebihup to date, tetapi hal ini
disikapi lain karena yang dicari di internet kebanyakan berupa visual yang
kurang tepat bagi konsumsi publik.
3.banyaknya tempat-tempat hiburan seperti taman rekreasi, karaoke, mall,
supermarket.
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
17/23
4.buku dirasakan oleh masyarakat umum sangat mahal dan begitu juga jumlah
perpustakaan masih sedikit dibanding dengan jumlah penduduk yang ada dan
kadang-kadang letaknya jauh.
5.peran orang tua, yaitu untuk menyiasati supaya masyarakat kita gemar membaca
dan membaca adalah suatu kebutuhan sehari-hari, maka peran orang tua sangat
dibutuhkan dengan cara membiasakan anak-anak usia dini untuk mengenal apa
yang dinamakan buku dan membiasakan untuk membaca.dan bercerita
terhadap buku yang dibacanya.
6.peran pemerintah, yaitu dibantu oleh kalangan dunia pendidikan, media masa,
gerakan masyarakat cinta buku untuk bersama-sama merangkul pihak-pihak
swasta yang mempunyai kepentingan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
untuk mensponsori pendirian perpustakaan-perpustakaan kecil di lingkungan
masyarakat seperti desa/kampung dengan bantuan berupa sarana dan
prasarana dan koleksi perpustakaan yang pengelolaannya diserahkan kepada
Ibu-Ibu PKK atau Karang Taruna.
7.peran lembaga pendidikan pengembangan perpustakaan harus selalu mendapat
perhatian serius dari pihak pemerintah daerah. Perpustakaan keliling yang
sudah ada sekarang ini perlu ditingkatkannya dan diperluas jangkauannya
dengan penambahan armada dan koleksi setiap tahunnya dan bukan malah
sebaliknya semakin tahun semakin menurun dan akhirnya tidak beroperasi
lagi dan ini harus mendapat perhatian serius dari kita semua kalau
menginginkan bangsa kita cerdas dan pandai sejajar dengan bangsa-bangsa
lain yang sudah maju.
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
18/23
Kalau semua sekolah/perguruan tinggi maupun dalam lingkungan
kampung/desa tersedia perpustakaan maka tentu banyak buku yang
diperlukan untuk mengisi perpustakaan tersebut. Dengan demikian betapa
banyak penulis buku, penerbit, dan toko buku yang memproduksi dan
mengedarkan buku serta mengisi perpustakaan di seluruh negeri. Lapangan
kerja terbuka luas. Inilah yang diharapkan oleh pengarang maupun penerbit
supaya dunia buku tidak lesu dan gulung tikar.
C.Manfaat Budaya Baca Dalam Membentuk Karakter Calon Pemimpin
Bangsa
Membaca sangat penting bagi generasi muda calon pemimpin bangsa
sebagai pembentuk karakter yang kuat. Indonesia adalah negara besar
dengan jumlah penduduk yang besar pula, maka dibutuhkan pemimpin
yang cerdas dan intelektual dan mengangkat kembali semangat rakyat yang
sudah memudar.
Membaca memberikan kita banyak manfaat, dan manfaat yang paling
umum antara lain:
1.melatih otak kita untuk berpikir dan berimajinasi .
2.menambah kosakata.
3.mmeningkatkan konsentrasi dan pemahaman terhadap suatu bacaan.
4.menambah ilmu pengetahuan.
5.menguatkan memori atau daya ingat.
6.membangun rasa percaya diri.
7.meningkatkan kreativitas.
Sedangkan menurut Al-Qarmi (2010), manfaat membaca yaitu:
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
19/23
1.membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.
2.ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk ke dalam kebodohan.
3.kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan
dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja.
4.dengan sering membaca, orang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan
dalam bertutur kata.
5.membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara
berpikir.
6.membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan
pemahaman.
7.dengan membaca, orang mengambil manfaat dari pengalaman orang lain:
kearifan orang bijaksana dan pemahaman para sarjana.
8.dengan sering membaca, orang mengembangkan kemampuannya; baik untuk
mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari
berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya dalam hidup.
9.membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pemikirannya dari
keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia.
10.dengan sering membaca, orang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari
berbagai tipe dan model kalimat; lebih lanjut lagi ia bisa meningkatkan
kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis
“diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat).
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
20/23
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
21/23
Untuk menghadapi tantangan globalisasi generasi muda harus memenuhi kriteria
yaitu;
1.berani melawan dan memberantas kejahatan dan maksiat.
2.bergaya hidup sederhana tidak suka berlebih-lebihan.
3.taat pada agamanya.
4.ulet, cerdas, berani, kreatif dan inovatif.
5.jujur dan adil kepada semua rakyat.
6.berani melawan negara adidaya yang (sedang) “menjajah” kita.
7.mampu bekerja sama dengan negara lain.
8.tekad keras untuk mengentaskan kemiskinan dan kebodohan.
Berbagai faktor yang memengaruhi budaya baca generasi muda, antara lain:
1.sistem pembelajaran di Indonesia;
2.banyaknya hiburan TV dan permainan di rumah atau di luar rumah yang
membuat perhatian anak atau orang dewasa untuk menjauhi buku;
3.banyaknya tempat-tempat hiburan seperti taman rekreasi, karaoke, mall,
supermarket;
4.buku dirasakan oleh masyarakat umum sangat mahal;
5.peran orang tua;
6.peran pemerintah;
7.peran lembaga pendidikan;
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
22/23
Di dalam kegiatan ini terdapat banyak hal yang dapat dijadikan bekal untuk generasi
muda di waktu yang akan datang, terutama karakter calon pemimpin.
B. Saran
1.Karya tulis ini diharapkan menjadi referensi dalam metode pembelajaran di
sekolah untuk menyebarkan budaya membaca bagi generasi penerus bangsa.
2.Karya tulis ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan bagi
generasi muda yang belum memiliki kesadaran untuk membaca.
3.Karya tulis ini tentunya belum sempurna, sehingga dibutuhkan kajian yang lebih
mendalam untuk mendapat hasil tulisan yang lebih maksimal. Hal ini
disebabkan keterbatasan waktu dan kemampuan penulis dalam membuat karya
tulis ini.
4.Berdasarkan hasil karya tulis ini, ditemukan adanya hubungan yang sangat erat
antara budaya baca dan calon pemimpin bangsa.
-
8/20/2019 Budaya Baca Calon Pemimpin Bangsa (Autosaved)
23/23
DAFTAR PUSTAKA
Siregar, Ridwan. 2004.Pengembangan Budaya Baca Masyarakat Melalui Perpustakaan.
Khoerunnisa, Lina. 2010.Kampanye Budaya Baca Lewat Mata Pelajaran Perpustakaan.
www.pemustaka.com (2 Juli 2010).
Igit. 2009.Pemimpin Negara yang Ideal. www.myrazan.wordpress.com (26 Februari 2009)
Baedowi, Ahmad. 2010.Budaya Baca Masyarakat Indonesia.
Beecher, Henry Ward. 2010. A Little Library.
Hartadi. 2009.Kenapa Minat Baca Masyarakat Indonesia Rendah?
www.library.perbanas.ac.id
Al-Qarni. 2010.La Tahzan
Anonim. 2005.Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Tiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Poerwadarminta, W. J. S. 2002.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.