buat presentasi

Upload: eko-soesanto

Post on 15-Jul-2015

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENDAHULUANLatar belakang

Dalam perekonomian nasional sektor pertanian adalah sektor yang sangat penting karena sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di sektor tersebut Salah satu daerah di Indonesia yang sektor pertaniannya cukup dominan adalah Jawa Timur dimana pertanian menyumbangkan sebesar 14,98 % terhadap produk domestik regional bruto daerah tersebut kota Batu dijuluki sebagai kota apel produktivitas tanaman apel dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010 terus mengalami penurunan

batasan masalah

faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tanaman apel di Kecamatan Bumiaji tahun 2011 yang ditinjau dari beberapa faktor yakni, luas lahan, modal, jumlah pekerja dan varietas yang diproduksi.

Rumusan masalah dan tujuan

gambaran sektor pertanian tanaman apel di Kecamatan Bumiaji tahun 2011 Faktor-faktor mempengaruhi produksi apel di Kecamatan Bumiaji

LANDASAN TEORI Kajian Teori Produksi produksi adalah mengolah input, baik berupa barang atau jasa, menjadi output berupa barang atau jasa yang lebih bernilai atau lebih bermanfaat Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dibedakan menjadi 2 kelompok (Soekartawi, 1990), antara lain : Faktor biologi lahan, varietas Faktor-faktor sosial ekonomi a. Lahan modal, tenaga kerja

Menurut Purwowidodo (1983) lahan mempunyai pengertian: Suatu lingkungan fisik yang mencakup iklim, relief tanah, hidrologi, dan tumbuhan yang sampai pada batas tertentu akan mempengaruhi kemampuan penggunaan lahan. Istilah lahan menurut Rafii (1982:9), diartikan sebagai permukaan daratan dengan kekayaan benda-benda padat, cair bahkan gas. b. Tenaga kerja Menurut Payaman J.S, Secara singkat, tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalam usia kerja (working-age population). Tenaga kerja pada dasarnya merupakan segenap potensi karyawan yang secara cermat, ekonomis, dan sistematis bertujuan mencapai sasaran yang telah direncanakan (Silalahi 1983, dalam Desy Rivina). c. Modal Menurut A.Amonn dan J.Von Komorzynsky, modal dipandang sebagai kekuasaan menggunakan yang diharapkan atas barang-barang modal yang belum digunakan. Menurut kamus bahasa Indonesia, uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dsb. d. Jenis varietas Apel Manalagi Apel Anna Apel Rome Beauty Apel Wanglin Penelitian yg relevanSianipar et al. (2009), menganalisis fungsi produksi intensifikasi usahatani padi di Kabupaten Manokwari dengan menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil analisis menunjukkan faktorfaktor yang berpengaruh terhadap peningkatan produksi adalah benih, tenaga kerja luar keluarga, pupuk urea, pupuk NPK dan intensitas usahatani.

Kerangka berpikirFaktor-faktor yang mempengaruhi: 1. 2. 3. 4. Luas lahan Modal Tenaga kerja varietas

Produksi tanaman apel Kecamatan Bumiaji Tahun 2011

Hipotesis Statistik

: Produksi tanaman apel tidak dipengaruhi oleh luas lahan apel, modal, tenaga kerja, dan jenis varietas. : Produksi tanaman apel dipengaruhi oleh luas lahan apel, modal, tenaga kerja, dan jenis varietas.

METODOLOGI Waktu,tempat,populasi,sampel Waktu januari 2012 Tempat Kecamatan Bumiaji Populasi Seluruh lahan pertanian apel di Kecamatan Bumiaji Sampel Sebagian lahan pertanian apel di Kecamatan Bumiaji yang terpilih sampel Jenis penelitian Tujuan penelitian terapan (langsung dapat digunakan untuk memecahkan masalah) Metode penelitian historis (kejadian telah berlalu) Eksplanasi penelitian asosiatif (pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain) Metode Pengumpulan Data Jenis data Data primer metode survey dengan kuisioner Data sekunder publikasi Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu Desain Sampling Tahap 1 Tahap 2 Probability Proportional to Size SRS (dengan strata implisit)

Definisi Operasional Produksi apel hasil usaha tani apel dari lahan pertanian (untuk usaha) produksi/luas lahan

Produktivitas lahan apel

Luas lahan tanam diukur berdasarkan jenis varietasnya Modal biaya yang dikeluarkan (penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pasca panen)

Tenaga kerja jumlah pekerja (dibayar/ sukarela) Varietas berdasarkan ciri-cirinya Metode analisis deskriptif memberikan gambaran umum kondisi pertanian apel di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur tahun 2011 inferensia

dalam analisis inferensia digunakan metode analisis regresi linier berganda dengan dummy variabel (ingin mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel tak bebas dengan terlebih dahulu melakukan pengujian-pengujian) modelLnYi ! F 0 F1 LnX 1i F 2 LnX 2i F 3 LnX 3i F 4D1i F 5D2i +F 6D3i + I i

Pemilihan persamaan regresi elimination procedure) Metode estimasi Asumsi-asumsi Kenormalan

prosedur eliminasi langkah mundur (the backward

OLS (ordinary least square)

P-P Plot, (plot residual di sekitar diagonal)

Non autokorelasi tidak ada korelasi antar residual (Durbin-Watson) Homoskedastisitas variannya konstan (plot antara eror dan prediksi)

Non multikolinearitas tidak ada hubungan linier antara peubah-peubah bebas (VIF/ Variance Inflation Factor ) Koefisien Determinasi untuk mengetahui proporsi varians variabel tidak bebas (Y) yang dijelaskan oleh variabel bebas secara bersama- sama = =

Pengujian Parameter Uji F untuk mengetahui keberartian model secara berama-sama (jika tolak, tidak dilanjutkan) Statistik uji:

Uji t

untuk mengetahui keberartian dari masing-masing penduga parameter secara parsial

Statistik uji: