analisis manajemen laba dan kinerja …/analisis... · hidayah serta inayah -nya skripsi ini...

123
ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN RIGHT ISSUE Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: IRHAM SUHARJA F0306044 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: trinhnguyet

Post on 31-Jan-2018

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN

PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN RIGHT ISSUE

Skripsi

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat

Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

IRHAM SUHARJA

F0306044

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima
Page 3: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima
Page 4: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

MOTTO

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga

mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.

(QS. Ar-Ra’d : 11)

“Janganlah takut bermimpi, karena mimpi adalah doa. Allah pasti akan

mengabulkan doa kita, entah cepat, lambat atau diganti dengan hal lain”.

(Penulis)

Page 5: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

PERSEMBAHAN

Seiring rasa syukur kepada Allah SWT.

Kupersembahkan karya ini untuk :

Ibu dan Ayah tercinta Terima kasih atas kasih sayang, bimbingan,

serta segala doanya.

Kakak- kakakku dan Adik-adiku, Terima kasih atas segala dukungan,

serta doa-doanya

Sahabat-sahabatku, Yang selalu memberi semangat dan doa.

Almamaterku Terima kasih atas

Bekal ilmu yang kau berikan.

Page 6: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat,

hidayah serta inayah-Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, untuk memenuhi

sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan

penulisan yang berjudul, “ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA

KEUANGAN PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN RIGHT ISSUE” ini

penulis banyak mendapatkan bimbingan, petunjuk, dan dukungan yang berharga dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dan dari lubuk hati yang

paling dalam secara tulus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta dan sekaligus pembimbing skripsi penulis.

Terima kasih atas persetujuan dan bimbingan skripsi yang telah diberikan.

2. Jaka Winarna, M.Si, Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi, yang telah menyetujui

permohonan penyusunan skripsi.

3. Christiyaningsih Budiwati, M,Si, Ak selaku pembimbing akademik, terima kasih

atas bimbingan akademik selama ini. Terima kasih juga pernah sempat menjadi

pembimbing nonformal penulis.

4. Bapak dan Ibu tercinta, terima kasih atas dukungan material dan spritualnya.

5. Kakak-kakak dan adik-adik yang penulis sayangi.

Page 7: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

6. Keponakan-keponakanku, Endhil dan Dek Ibah yang selalu membawa keceriaan

di rumah.

7. Ir-1, sahabat pertamaku dan teman seperjuangan di kampus yang telah

mendahuluiku wisuda, terima kasih atas bantuanmu selama ini. I will remember

you forever.

8. Buat Adit, terima kasih banget buat boncengannya selama kuliah. Kapan kamu

nyusul?

9. Satria Negara Demokrat, terima kasih banget buat basecamp tempat ngerjain

tugas kelompok, jasa-jasa laptopmu saat komputerku error. Kamu juga kapan

nyusul? Jo nglaras wae.

10. Loggar, Supri, Denny, Yach dan teman-teman yang pernah jadi kelompok

presentasi, terima kasih bantuan dan kerja samanya selama penulis kuliah.

11. Sahabat-sahabat Ex-SMA Colomadu, Aziz, Kia, Endri, Erwin. Gimana kabar

kalian? aku berharap kita tetap langgeng bersahabat.

12. Sahabatku, Sri Siyamti yang selalu membantuku tapi juga sering menyusahkanku.

Berusahalah untuk lebih dewasa dan mandiri.

13. Teman-teman angkatan 2006, semoga kita tetap menjadi angkatan

TERKOMPAK.

14. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Semoga segala amal kebaikan semua pihak tersebut diterima oleh Allah SWT

dan mendapatkan balasan yang setimpal dari-Nya.

Page 8: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

Di dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa dangkalnya

pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan menyebabkan skripsi ini masih banyak

kekurangannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran maupun kritik

yang bersifat membangun demi perkembangan selanjutnya.

Surakarta, Mei 2010

Penulis

Page 9: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSERTUJUAN ........................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

ABSTRAK ........................................................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .......................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian............................................................................. 8

E. Sistematika Penulisan ........................................................................ 8

BAB II. LANDASAN TEORI .............................................................................. 10

A. Right Issue ......................................................................................... 10

1. Pengertian Right issue .................................................................... 10

Page 10: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

2. Keuntungan melakukan Right issue ............................................... 10

3. Prosedur dan Proses Right issue .................................................... 13

B. Manajemen Laba .............................................................................. 17

1. Pengertian Manajemen Laba ......................................................... 17

2. Motivasi Manajemen Laba ............................................................ 19

3. Pola Manajemen Laba ................................................................... 23

4. Tehnik Manajemen Laba ............................................................... 25

C. Kinerja Keuangan .............................................................................. 29

1. Laporan Keuangan dan Kinerja Keuangan .................................... 29

2. Metode Analisis Kinerja Keuangan ............................................... 31

3. Rasio Return On Asset ................................................................... 32

4. Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan di Seputar Right Issue .. 34

D. Manajemen Laba dan Akrual ....................................................... .... 37

E. Manajemen Laba dan Penawaran Saham ..................................... .... 40

F. Penelitian Terdahulu ..................................................................... .... 41

G. Pengembangan Hipotesis ............................................................. .... 49

H. Kerangka Teoritis ......................................................................... .... 51

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 52

A. Desain Penelitian ............................................................................... 52

B. Populasi dan Sampel ......................................................................... 52

C. Operasionalisasi Variabel .................................................................. 53

1. Variabel Manajemen Laba ............................................................. 53

2. Variabel Kinerja Keuangan............................................................ 57

Page 11: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

D. Sumber Data ...................................................................................... 58

E. Metode Analisis Data ........................................................................ 59

1. Analisis Deskriptif ......................................................................... 59

2. Uji Normalitas ................................................................................ 59

3. Uji Hipotesis Pertama .................................................................... 59

4. Uji Hipotesis Kedua ....................................................................... 60

5. Uji Hipotesis Ketiga ....................................................................... 60

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 62

A. Deskripsi Sampel Penelitian ............................................................ 62

B. Deskripsi Trend Discretionary Current Accrual

dan Kinerja Keuangan ...................................................................... 66

C. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama .................................................. 69

D. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua ..................................................... 71

E. Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga ........... ........................................ 73

BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ............................. 76

A. Kesimpulan ...................................................................................... 76

B. Keterbatasan ..................................................................................... 77

C. Saran-saran ....................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 80

LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel III

1. Hasil Uji Regresi ............................................................................................... 56

Tabel IV

1. Proses Penentuan Sampel .................................................................................. 63

2. Distribusi Right Issue Berdasarkan Tahun ........................................................ 64

3. Distribusi Right Issue Berdasarkan Sektor Perusahaan .................................... 65

4. Kinerja Keuangan di Seputar Right Issue ......................................................... 66

5. Discretionary Current Accrual di Seputar Right Issue ..................................... 67

6. One Sample Kolmogorov Smirnov Test ............................................................ 70

7. One Sample t Test ............................................................................................. 71

8. One Sample Kolmogorov Smirnov Test ............................................................ 72

9. Paired Sample Test ........................................................................................... 73

10. Hasil Uji Korelasi Spearman ........................................................................... 74

Page 13: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II

1. Prosedur dan Proses Pelaksanaan Right Issue ................................................... 16

2. Kerangka Teoritis .............................................................................................. 51

Gambar IV

1. Trend Kinerja Keuangan ................................................................................... 66

2. Trend Discretionary Current Accrual ............................................................... 68

Page 14: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1. DAFTAR PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN

RIGHT ISSUE .......................................................................... 84

LAMPIRAN 2. DATA MENTAH TOTAL AKTIVA ....................................... 86

LAMPIRAN 3. DATA MENTAH CURRENT ACCRUAL ................................ 88

LAMPIRAN 4. DATA MENTAH PENDAPATAN (REVENUE)..................... 90

LAMPIRAN 5. DATA MENTAH COST OF GOODS SOLD ........................... 92

LAMPIRAN 6. DATA MENTAH PIUTANG ................................................... 94

LAMPIRAN 7. DATA ROA .............................................................................. 96

LAMPIRAN 8 . DATA DISCRETIONARY CURRENT ACCRUAL ................... 98

LAMPIRAN 9. DATA AKTIVA LANCAR NONKAS .................................... 100

LAMPIRAN 10. DATA HUTANG JANGKA PENDEK NONHUTANG

JANGKA PANJANG YANG AKAN JATUH TEMP ............ 102

LAMPIRAN 11. PENGUJIAN HIPOTESIS PERTAMA .................................... 104

LAMPIRAN 12. PENGUJIAN HIPOTESIS KEDUA ......................................... 105

LAMPIRAN 13. PENGUJIAN HIPOTESIS KETIGA ........................................ 106

LAMPIRAN 14. HASIL PENGUJIAN REGRESI MODEL DISCRETIONARY

CURRENT ACCRUAL ............................................................... 107

Page 15: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

YANG MELAKUKAN RIGHT ISSUE

ABSTRAK

IRHAM SUHARJA

F0306044

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa, (1) Perusahaan melakukan

manajemen laba secara naik sebelum right issue. (2) Terdapat perbedaan antara

manajemen laba sebelum right issue dengan manajemen laba setelah right issue. (3)

Manajemen laba sebelum right issue berhubungan negatif dengan kinerja keuangan

setelah right issue.

Populasi penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2008. Sampel diperoleh dengan tehnik purposive sampling dan diperoleh sampel

akhir sebanyak 52 perusahaan nonkeuangan yang melakukan right issue antara tahun

1996 hingga tahun 2005. Variabel penelitian yang digunakan adalah manajemen laba dan

kinerja keuangan. Manajemen laba diproksi dengan discretionary current accrual.

Kinerja keuangan diproksi dengan return on asset. Analisis data yang dilakukan adalah

analisis deskriptif, uji one sample t test, paired sample test dan uji korelasi spearman.

Konsisten dengan teori agency dan teori managerial response hypothesis, hasil

penelitian menunjukkan bahwa perusahaan memiliki discretionary current accrual positif

selama 3 tahun sebelum right issue. Temuan lain menunjukkan kinerja keuangan secara

monotonik mengalami kenaikan selama 3 tahun sebelum right issue dan mengalami

penurunan selama 3 tahun setelah right issue. Pola ini dikarenakan oleh manajemen laba

yang didukung oleh fakta bahwa discretionary current accrual sebelum right issue lebih

besar daripada setelah right issue. Terdapat pula hubungan negatif antara discretionary

current accrual sebelum right issue dengan perubahan ROA setelah right issue. Investor

perlu berhati-hati terhadap perusahaan yang melakukan right issue. Investor juga

disarankan untuk memilih perusahaan yang memiliki discretionary current accrual yang

minimum karena resiko penurunan kinerja keuangan di masa depan juga kecil.

Kata Kunci: manajemen laba, kinerja keuangan, discretionary current accrual, return

on asset, right issue.

Page 16: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

ANALYSIS EARNINGS MANAGEMENT AND FINANCIAL PERFORMANCE OF

RIGHT ISSUER FIRM

ABSTRACT

IRHAM SUHARJA

F0306044

The aims this research are to document that, (1) Firm do upward earnings

management before rights issue. (2) There is different between earnings management

before rights issue with after rights issue. (3) Earnings management before rights issue

has negative correlation with financial performance after rights issue.

The population is a company registered in the Indonesian Stock Exchange in

2008. Samples obtained by purposive sampling technique and obtained the final sample

of 52 nonfinancial companies that make rights issues between the years 1996 to 2005.

Research variables used are earnings management and financial performance. Proxy for

earnings management with discretionary current accruals. Financial performance as

proxy for return on assets. Data analysis are descriptive analysis, test one sample t test,

paired sample t test and Spearman correlation rank test.

Consistent with agency theory and the theory of managerial response hypothesis,

results showed that firms have positive discretionary current accruals during the three

years before the rights issue. Other findings show the financial performance

monotonically increases during the three years before the rights issue and has decreased

over the three years after the right issue. This pattern is due to the earnings management

that is supported by the fact that current discretionary accruals before the rights issue is

bigger than after the rights issue. There is also a negative relationship between

discretionary current accrual before the rights issue with the change in ROA after the

rights issue. Investors should be wary of companies that do right issue. Investors are so

advised to choose a company that has a minimum of discretionary current accruals for

risk reduction in the future financial performance are also small.

Keyword: earnings management, financial performance, discretionary current accrual,

return on asset, right issue.

Page 17: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam tataran normatif, standar akuntansi memang dapat memberikan

jaminan atas kualitas laporan yang diterbitkan oleh entitas bisnis, karena dengan

standar akuntansi tersebut laporan keuangan dari suatu entitas bisnis memiliki

tingkat keandalan dan keterbandingan yang tinggi. Sedangkan dalam tataran

praktis, standar akuntansi masih memiliki keterbatasan-keterbatasan yang bersifat

melekat (Nurfaizi 2006). Surifah (2000) menyebutkan keterbatasan-keterbatasan

laporan keuangan, pertama, fleksibilitas penerapan metode akuntansi yang

menyebabkan peluang bagi manajemen untuk melibatkan subyektifitas dalam

menyusun metode akuntansi yang dipilih. Kedua, penentuan waktu untuk

pengeluaran-pengeluaran yang bersifat discretionary dapat dipergunakan oleh

manajemen untuk mempengaruhi laba, yaitu dengan mempercepat atau menunda

pengeluaran-pengeluaran tersebut dan menggesernya pada periode-periode yang

lain.

Keterbatasan-keterbatasan laporan keuangan inilah yang pada praktiknya

mendorong manajemen dapat melakukan manajemen laba (earnings

management) terhadap laporan keuangannya. Manajemen perusahaan sebagai

pelaku utama proses pelaporan keuangan merupakan pihak yang paling

opportunistik dalam menyikapi keterbatasan laporan keuangan ini. Manajeman

Page 18: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

2

laba dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan dalam rangka untuk

memaksimalkan utilitas mereka.

Menurut Healy dan Wahlen (1999), motivasi pasar modal, motivasi

kontrak dan motivasi regulasi adalah beberapa motivasi yang mendorong

manajemen perusahaan melakukan manajemen laba. Manajemen laba yang

dilakukan karena motif pasar modal banyak disebabkan karena anggapan umum

bahwa angka-angka akuntansi, khususnya laba, merupakan salah satu sumber

informasi penting yang digunakan investor dalam menilai harga saham. Rao dan

Dandale (2005) mengatakan, manajemen laba telah menjadi dorongan untuk

bereaksi terhadap pengaruh corporate events seperti initial public offerings

(Singer (2008); Spuhr (2002); Joni dan Jogiyanto (2008)), seasoned equity

offerings (Teoh et al. (1998); Shivakumar (2000); Chen (2007)), dan manajemen

buyout (Begley et al. (2003); Chou et al. ( 2005)).

Manajemen laba dalam proses penawaran saham ini dapat terjadi karena

adanya informasi asimetri antara manajer dan investor. Manajer lebih mengetahui

informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang datang, sehingga manajer

dapat memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada investor guna

memaksimalkan nilai saham perusahaan (Rahmawati dkk. 2006).

Kurniawan (2004) berpendapat bahwa dalam proses SEO, perusahaan

harus mempublikasikan prospektus penawaran yang berisi informasi keuangan

maupun lainnya untuk menarik publik melakukan pembelian. Pada kondisi ini,

sangat mungkin apabila manajer memiliki informasi tentang perusahaan yang

lebih banyak jika dibandingkan para investor (asimetri informasi). Ketimpangan

Page 19: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

3

ini menimbulkan kecenderungan pihak manajemen untuk melakukan manipulasi

terhadap informasi yang dipublikasikan. Manipulasi ini berupa usaha

meningkatkan kinerja perusahaan melebihi kinerja yang sesungguhnya. Usaha ini

bisa dipahami karena pihak manajemen akan berusaha keras untuk menarik minat

publik dengan meyakinkan kinerja yang optimal melalui informasi keuangan yang

dipublikasikan.

Teoh et al. (1998), Ching et al. (2002) dan Iqbal et al. (2008) berhasil

membuktikan bahwa asimetri informasi mendorong manajer bersikap

opportunistik di seputar seasoned equity offering (selanjutnya akan disingkat

sebagai SEO) yaitu memanipulasi informasi kinerja yang dipublikasikan agar

saham yang ditawarkan direspon positif oleh pasar dengan tujuan mendapatkan

kesempatan memiliki issue fully subscribed (agency theory). Investor secara naif

memperhitungkan kinerja laba sebelum issue dan melupakan informasi

discretionary accrual yang terkandung.

Shivakumar (2002) berpendapat lain, bahwa sebenarnya manajemen laba

di seputar SEO tidak didesain untuk mencurangi investor atau sikap opportunis

dari manajemen, tetapi lebih sebagai tindakan rasional manajer untuk

mengantisipasi perilaku pasar pada saat pengumuman penawaran, pasar

mempunyai ekspektasi bahwa perusahan-perusahaan yang melakukan penawaran

saham telah mengatur labanya dan konsisten dengan harapan tersebut, issuer

menaikkan laba sebelum pengumuman penawaran (teori management respond).

Shivakumar (2002) menemukan fakta bahwa terdapat hubungan negatif antara

abnormal akrual sebelum pengumuman dengan abnormal return pada saat

Page 20: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

4

pengumuman, investor telah menduga perusahaan melakukan manajemen laba

sebelum issue. Sedangkan Chen (2007) mengatakan manajemen laba tidak untuk

menaikkan harga saham, tetapi untuk mempertahankan overvalue harga saham

(teori agency costs of overvalued equity). Chen (2007) menemukan fakta bahwa

abnormal return sebelum issue tidak berbeda dengan abnormal return pada saat

issue.

Teoh et al. (1998) dan Rangan dalam Rao dan Dandale (2008)

berpendapat bahwa perusahaan menaikkan laba mereka sebelum SEO dapat

dengan menaikkan pendapatan akuntansi akrual. Akrual diartikan sebagai

perbedaan antara laba dengan arus kas dari aktivitas operasi. Hal ini lebih jauh

dipecah menjadi nondiscretionary accrual dan discretionary accrual.

Nondiscretionary accrual merupakan kebijakan yang disebabkan oleh tuntutan

kondisi perusahaan karena perubahan aktivitas perusahaan yakni dengan

meningkatkan volume bisnis. Sedangkan discretionary accrual adalah kebijakan

yang dipilih manajemen dalam memilih metode dan estimasi akuntansi.

Manajemen dapat membuat kebijaksanaan memilih metode dan estimasi

akuntansi yang dapat menaikkan atau menurunkan laba seperti estimasi nilai sisa

dan umur aktiva, estimasi penyisihan piutang tak tertagih, estimasi biaya garansi

dan lain-lain.

Lebih lanjut Rao dan Dandale (2008) mengatakan bahwa perusahaan

menemukan kesulitan untuk mempertahankan beberapa manipulasi untuk jangka

panjang karena akrual akan terevisi, bahwa dalam jangka panjang, jumlah laba

harus sama dengan jumlah cash flow. Akibatnya, adanya akrual yang lebih tinggi

Page 21: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

5

dari normal pada suatu periode harus ditutup dengan dengan akrual yang lebih

rendah dari normal pada periode lainnya. Reddy (2004), Shivakumar (2000),

Chen (2007) menemukan fenomena kinerja keuangan perusahaan sebelum SEO

mengalami kenaikan dan setelah SEO mengalami penurunan yang diakibatkan

manajemen laba melalui discretionary accrual. Penelitian di Indonesia seperti

Sulistyanto dan Wibisono (2003), Kurniawan (2004) juga menunjukkan adanya

penurunan kinerja keuangan setelah SEO.

Penelitian ini mengacu pada penelitian Rao dan Dandale (2008) yang

meneliti perilaku manajemen laba dan kinerja perusahaan yang melakukan right

issue di India. Peneliti menganggap kondisi pasar modal di India dan di Indonesia

sama-sama masih dalam tahap pasar modal berkembang dan kondisi seasoned

equity offering (SEO) di kedua negara ini mayoritas dilakukan dengan right issue.

Dalam proses penawaran saham baru melalui right issue pemegang saham akan

diberikan hak (right) secara proporsional untuk membeli saham baru tersebut.

Right juga dapat diperjualbelikan di pasar jika pemegang saham lama tidak ingin

menggunakannya.

Rao dan Dandale (2008) berpendapat bahwa right issue adalah high

profile event, menempatkan perusahaan dalam lingkungan publik dan manajer

ingin perusahaan mereka terlihat berkinerja dengan baik, diperhatikan reputasinya

dan dihargai. Suatu kenaikan laba sebelum right issue mendorong harga saham

lebih tinggi sehingga memungkinkan peningkatan profitabilitas untuk diambil.

Perusahaan yang melakukan right issue menaikkan laba sementara waktu di

seputar right issue dan laba yang tinggi gagal untuk dipertahankan dikarenakan

Page 22: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

6

revisi pada akrual setelah right issue. Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa

perusahaan terbukti melakukan discretionary current accrual 3 tahun sebelum

right issue. Analisis time series menunjukkan 3 tahun sebelum right issue,

discretionary current accrual dan net income selalu mengalami kenaikan.

Sementara 3 tahun setelah right issue, discretionary current accrual dan net

income mengalami penurunan. Temuan tersebut membuktikan bahwa perusahaan

penerbit right issue telah melakukan manajemen laba diseputar right issue untuk

menaikkan laba sebelum right issue dan karena manajemen laba tidak dapat

dipertahankan dalam jangka panjang menyebabkan penurunan laba setelah right

issue. Penelitian ini juga akan menguji perilaku manajemen laba dan kinerja

perusahaan diseputar right issue, sehingga peneliti menggunakan judul penelitian

“Analisis Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan Perusahaan yang

Melakukan Right Issue”. Namun peneliti mengembangkan penelitian terdahulu

dengan melakukan:

2. Pengujian apakah terdapat perbedaan antara tingkat manajemen laba sebelum

right issue dengan setelah right issue. Pengujian ini akan dapat lebih

membuktikan bahwa manajemen laba melalui discretionary current accrual

tidak dapat dipertahankan selama jangka panjang.

3. Menguji apakah terdapat hubungan negatif antara manajemen laba sebelum

right issue dengan kinerja keuangan setelah right issue. Pengujian ini akan

membuktikan bahwa manajemen laba yang dilakukan sebelum right issue

berhubungan dengan penurunan kinerja keuangan setelah right issue sehingga

Page 23: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

7

dapat menjadi saran bagi para investor dalam mengambil keputusan

investasinya.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, penelitian ini

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah perusahaan melakukan manajemen laba secara naik sebelum right

issue?

2. Apakah tingkat manajemen laba perusahaan sebelum right issue berbeda

dengan tingkat manajemen laba setelah right issue?

3. Apakah ada hubungan negatif antara manajemen laba sebelum right issue

dengan kinerja keuangan setelah right issue?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan untuk:

1. Menguji bahwa perusahaan melakukan manajemen laba secara naik sebelum

right issue.

2. Menguji bahwa terdapat perbedaan antara tingkat manajemen laba perusahaan

sebelum right issue dengan setelah right issue.

3. Menguji bahwa terdapat hubungan negatif antara manajemen laba sebelum

right issue dan kinerja keuangan setelah right issue.

Page 24: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

8

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Mengembangkan pengetahuan yang telah ada mengenai perilaku

manajemen laba dan kinerja keuangan perusahaan yang melakukan right issue

khususnya di Indonesia. Penelitian ini juga dapat menjadi referensi bagi

penelitian lebih lanjut.

2. Manfaat Praktis

Dengan mengetahui perilaku manajemen laba perusahaan yang

melakukan right issue, para investor dapat lebih cermat dalam mengambil

keputusan investasinya.

E. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini disusun secara teratur dalam 5 bab yang masing-

masing bab dibagi menjadi subbab, dengan tujuan mempermudah pembahasan

serta untuk mempermudah pembaca memahami garis besar penelitian ini. Isi dan

bahasan ini disajikan dalam bentuk sistematika sebagai berikut :

1. BAB I

Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang penulisan,

perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat yang dapat diambil dari

penelitian ini.

2. BAB II

Pada bab ini akan menguraikan kerangka teori yang digunakan sebagai

landasan dalam memecahkan masalah dan perumusan hipotesis penelitian ini.

Page 25: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

9

3. BAB III

Pada bab ini merupakan landasan metodologi penelitian, yang

merupakan acuan analisis ilmiah dalam mewujudkan hasil penelitian yang

mencakup pemilihan sampel, sumber data, variabel penelitian, metode analisis

data dan pengujian hipotesis.

4. BAB IV

Pada bab ini akan membahas statistik deskriptif discretionary current

accrual dan kinerja keuangan perusahaan yang melakukan right issue, hasil

pengujian hipotesis dan pembahasannya berdasarkan data yang telah

dikumpulkan.

5. BAB V

Pada bab ini akan diuraikan penarikan kesimpulan hasil penelitian,

diikuti dengan keterbatasan-keterbatasan penelitian yang perlu diketahui oleh

pembaca serta saran-saran atas hasil penelitian dan saran-saran bagi

pengembangan penelitian berikutnya.

Page 26: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Right Issue

1. Pengertian Right Issue

Right issue merupakan pengeluaran saham baru dalam rangka

penambahan modal perusahaan, namun terlebih dahulu ditawarkan kepada

pemegang saham lama saat ini (existing shareholder). Dengan kata lain,

pemegang saham lama memiliki preemptive right atau hak memesan efek

terlebih dahulu (HMETD) atas saham-saham baru tersebut. Hak memesan

efek terlebih dahulu adalah hak pemegang saham lama mendapatkan saham

baru yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dibagi secara proporsional atau

sebanding dengan saham yang dimiliki.

Dengan melaksanakan right issue perusahaan dapat memperoleh modal

dengan menghimpun dana dari masyarakat dan pemegang saham lama dengan

tujuan membiayai operasional perusahaaan, melakukan ekspansi atau

perluasan perusahaan, membiayai proyek pengembangan usaha yang

memerlukan dana besar dan atau untuk refinancing.

2. Keuntungan Melakukan Right Issue

Keuntungan perusahaan melakukan right issue, pertama adalah right

issue dapat mengurangi biaya emisi, karena biasanya dalam melakukan right

issue perusahaan tidak menggunakan jasa penjamin (underwriter). Kedua,

Page 27: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

11

right issue menyebabkan jumlah lembar saham perusahaan yang ada

bertambah sehingga diharapkan akan meningkatkan frekuensi perdagangan

atau dengan kata lain meningkatkan likuiditas saham.

Sedangkan bagi pemegang saham, dengan adanya right issue

pemegang saham memiliki hak untuk mempertahankan persentase haknya

atas laba dan hak suara dalam perusahaan. Jika sejumlah saham baru langsung

dijual kepada para pemegang saham baru makin banyak hak suara dari laba

dalam perusahaan akan beralih kepada mereka. Namun sifat right issue adalah

sebagai hak dan bukan kewajiban, maka jika pemegang saham tidak ingin

melaksanakan haknya, ia dapat menjual hak tersebut. Dengan demikian

terjadilah perdagangan atas right. Right diperdagangkan seperti halnya saham

namun perdagangan right mempunyai masa berlaku tertentu. Pemegang

saham lama jika merasa lebih baik membeli saham, maka right dapat

dieksekusi pada harga yang tertera pada right dan selanjutnya dapat menjual

saham tersebut ke bursa untuk mendapatkan capital gain atau dipertahankan

untuk mendapatkan deviden.

Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam right issue antara lain

waktu, harga, dan rasio. Bagi para investor informasi waktu penerbitan sangat

penting untuk mengambil suatu keputusan apakah akan melaksanakan haknya

atau tidak, sebab proses right issue memiliki masa berlaku relatif singkat.

Right tidak dapat digunakan apabila tidak dieksekusi pada periode

pelaksanaan. Harga dan rasio juga perlu diperhatikan, untuk melihat apakah

Page 28: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

12

eksekusi right dapat memberikan keuntungan. Berikut ini adalah hal-hal

penting yang berkaitan dengan right issue:

1. Cum-date.

Cum-date merupakan tanggal perdagangan saham emiten yang

didalamnya masih terdapat hak mendapatkan right.

2. Ex-date.

Ex-date merupakan tanggal pedagangan saham emiten setelah

cum-date sehingga jika membeli saham pada saat itu tidak mendapatkan

right.

3. DPS-date.

DPS-date merupakan tanggal pengumuman daftar pemegang

saham yang berhak mendapatkan right.

4. Tanggal pelaksanaan dan periode right issue.

Periode pelaksanaan right issue umumnya relatif singkat.

Umumnya dilaksanakan selama 30 hari.

5. Harga.

Umumnya harga right issue ditawarkan lebih rendah dari harga

pasar, hal ini sebagai insentif bagi pemegang saham lama. Namun

sebetulnya, harga per-saham dari total saham yang dimiliki investor, tidak

menjadi serendah harga right issue. Pemilik saham harus melakukan

penyesuaian harga dengan menambahkan nilai saham lamanya dengan

nilai saham baru, dan kemudian dibagi dengan total jumlah saham. Harga

penyesuaian akan menunjukkan harga pasar yang terdilusi.

Page 29: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

13

5. Standby Buyer.

Standby buyer adalah investor yang siap membeli saham baru yang

tidak terjual, yang dapat berasal dari pemegang saham lama atau investor

baru.

3. Prosedur dan Proses Right Issue

Berdasarkan Peraturan BAPEPAM Nomor KEP-26/PM/2003 dalam

menerbitkan right issue atau hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD),

terdapat prosedur dan proses yang harus dilakukan oleh perusahaan, yakni:

1. Mengadakan rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk

mempertimbangkan dan menyetujui rencana penawaran.

2. Menyediakan prospektus bagi pemegang saham selambat-lambatnya 28

hari sebelum RUPS.

3. Mendaftarkan pernyataan pendaftaran BAPEPAM selambat-lambatnya 28

hari sebelum RUPS. Pernyataan pendaftaran dimaksud, menurut peraturan

BAPEPAM Nomor KEP-08/PM/2000 adalah berupa:

a. Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran (peraturan BAPEPAM

Nomor IX.C.1).

b. Prospektus (peraturan BAPEPAM Nomor KEP-09/PM/2000).

c. Dokumen lain yang diperlukan sebagai bagian dari pernyataan

tersebut. Salah satunya adalah dokumen laporan keuangan selama 2

tahun terakhir berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan

ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan serta

Page 30: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

14

laporan akuntan berkaitan dengan laporan keuangan yang disajikan

tersebut.

4. Pemegang saham yang berhak mendapatkan HMETD adalah pemegang

saham terdaftar pada 8 hari kerja setelah RUPS.

5. Bukti HMETD wajib tersedia dan distribusikan dalam 1 hari kerja setelah

pengumuman daftar pemegang saham yang berhak atas HMETD.

6. HMETD dapat dialihkan atau diperdagangkan. Jika efek yang mendasari

hak tersebut tercatat di bursa efek, maka HMETD tersebut wajib

dicatatkan pula di bursa efek. Perdagangan HMETD ini dimulai setelah

berakhirnya distribusi HMETD dan berlangsung sekurang-kurangnya 5

hari kerja dan paling lama 30 hari kerja setelah distribusi HMETD.

7. HMETD dapat sudah dapat ditukarkan dengan efek baru selama periode

perdagangan. Efek baru tersebut wajib diterbitkan dan tersedia dalam 2

hari kerja setelah HMETD dilaksanakan.

8. Perusahaan wajib mengalokasikan efek yang tidak dipesan (tambahan),

pada harga pemesanan yang sama kepada semua pemegang saham yang

menyatakan berminat untuk membeli efek tambahan pada periode

pelaksanaan HMETD tersebut. Apabila jumlah permintaan atas efek yang

tidak dipesan (tambahan) melebihi efek yang tersedia. Efek yang

dimaksud akan dijatahkan secara proporsional, berdasarkan atas jumlah

HMETD yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang

meminta penambahan efek berdasarkan harga pemesanan.

Page 31: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

15

9. Dalam hal permintaan efek yang tambahan ini, para pemesan wajib

membayar penuh atas efek tambahan ini dalam 2 hari kerja setelah

berakhirnya perdagangan HMETD. Penjatahan efek tambahan

dilaksanakan dan ditetapkan 1 hari kerja setelah berakhirnya pembayaran

efek tambahan ini.

10. Perusahaan wajib mengembalikan uang dari bagian pemesanan efek

tambahan yang tidak terpenuhi pada 2 hari kerja setelah penjatahan.

11. Setelah penjatahan efek tambahan ini selesai dilaksanakan, maka dokumen

yang berhubungan dengan pelasanaan HMETD, termasuk tembusan tanda

terima, wajib disimpan perusahaan untuk jangka waktu 5 tahun.

Perusahaan wajib menunjuk Akuntan yang terdaftar di BAPEPAM untuk

melasanakan pemeriksaan khusus mengenai kewajaran pelasanaan

HMETD tersebut. Laporan hasil pemeriksaan wajib disampaikan kepada

BAPEPAM dalam jangka waktu 30 hari sejak tanggal penjatahan.

Berdasarkan peraturan BAPEPAM nomor Kep-26/PM/2003 tersebut

diatas dapat dibuat skema prosedur dan proses pelaksanaan right issue atau

HMETD pada Gambar II.1 berikut:

Page 32: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

16

Gambar II.1 Prosedur dan Proses Pelaksanaan Right Issue

Tanggal Pendaftaran/

Permohonan kepada

BAPEPAM

Tanggal penerbitan

prospektus ke publik

Tanggal RUPS

Tanggal efektif

persetujuan oleh

BAPEPAM, jika rencana

disetujui RUPS

Tanggal terakhir

perdagangan saham emiten

yang didalamnya terdapat

hak mendapatkan right

Tanggal pengumuman dan

pendistribusian sertifikat

pemegang saham yang

mendapatkan right

Masa hidup perdagangan

right dan penukaran efek

baru

Tanggal terakhir

perdagangan right

Tanggal pemesanan dan

pembayaran efek

tambahan

Tanggal penjatahan efek

tambahan

Tanggal pengembalian

uang pemesanan efek

tambahan jika tidak

terpenuhi

Tanggal penunjukkan

akuntan untuk

memeriksa pelaksanaan

right issue

Tanggal penyerahan

laporan pemeriksaan

kepada BAPEPAM

Page 33: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

17

B. Manajemen Laba

1. Pengertian Manajemen Laba

Manajemen laba adalah cara yang digunakan oleh manajer untuk

mempengaruhi angka laba secara sistematis dan sengaja dengan cara memilih

kebijakan akuntansi dan prosedur akuntansi tertentu yang bertujuan untuk

memaksimumkan utilitas manajer dan atau nilai pasar dari perusahaan

(Scott 2003). Menurut Fischer dan Rosenzweig dalam Nurfaizi (2006):

Earnings management as referring to actions of a manager which serve to

increase (decrease) current reported earnings of the unit for which the

manager is responsible without generating a corresponding increase

(decrease) in the long-term economic profitability of the unit.

Definisi diatas dapat diartikan bahwa manajemen laba merupakan

tindakan manajer yang bertujuan meningkatkan atau menurunkan laba yang

dilaporkan saat ini tanpa melihat hubungannya dengan kenaikan atau

penurunan probabilitas ekonomi jangka panjang. Manajer lebih ingin

meningkatkan probabilitas pada saat ini tanpa melihat dampaknya pada jangka

panjang.

Pengertian manajemen laba yang lain diungkapkan oleh Setiawati dan

Naim (2000) yaitu campur tangan manajemen dalam proses pelaporan

keuangan eksternal dengan tujuan untuk menguntungkan diri sendiri.

Manajemen laba merupakan salah satu faktor yang dapat mengurangi

kredibilitas laporan keuangan. Manajemen laba menambah bias dalam laporan

keuangan dan dapat mengganggu pemakai laporan keuangan yang

Page 34: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

18

mempercayai angka laba hasil rekayasa tersebut sebagai angka laba tanpa

rekayasa.

Healy dan Wahlen (1999) mengungkapkan:

Earnings management occurs when managers use judgement in financial

reporting and in structuring transactions to alter financial reports to

either mislead some stakeholders about underlying economic performance

of the company or to influence contractual outcomes that depend on

reported accounting numbers

Definisi manajemen laba dari Healy dan Wahlen di atas memiliki arti

yang mendalam dan luas. Prihandini (2006) lebih lanjut menguraikan maksud

dari definisi tersebut. Pertama, terdapat banyak alasan atau justifikasi yang

dapat diajukan oleh manajer untuk mempengaruhi laporan keuangan

perusahaan, misalnya manajer dapat menggunakan berbagai justifikasi untuk

mengestimasi berbagai kejadian ekonomi masa depan misalnya umur mesin,

nilai sisa (salvage value), aset jangka panjang, penundaan pajak, atau

penyisihan piutang tak tertagih. Manajer juga dituntut untuk memilih

beberapa metode penyusutan dan juga penggunaan sistem pencatatan

persediaan yang diperkenankan.

Kedua, manajemen laba digunakan untuk menggambarkan kondisi

keuangan yang tidak sebenarnya kepada pemegang saham (to mislead

stokeholders) atau setidaknya beberapa tingkatan pemegang saham tentang

kinerja ekonomi perusahaan sebenarnya. Hal ini terjadi ketika manajer

percaya bahwa pemegang saham tidak memiliki kemampuan untuk

mengungkap atau sebagian tidak peduli dengan praktek manajemen laba.

Page 35: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

19

Ketiga, justifikasi yang dilakukan oleh manajer untuk menggunakan

manajemen laba tidak saja berimplikasi pada manfaat tetapi juga pada biaya.

Artinya manajemen laba memiliki dua implikasi langsung, yaitu manfaat dan

biaya (benefit and cost). Biaya (cost) yang memungkinkan terkait dengan

manajemen laba adalah adanya potensi kesalahan alokasi atas sumber-sumber

yang muncul dari manajemen laba itu, sementara manfaat (benefit) yang

mungkin diperoleh adalah potensi peningkatan dalam kemampuan manajemen

dalam menyiratkan informasi penting kepada pihak luar yang akhirnya dapat

meningkatkan keputusan alokasi sumber-sumber yang ada.

2. Motivasi Manajemen Laba

Manajemen laba tidak terlepas dari motivasinya dalam mencapai

tujuan-tujuan tertentu yang diharapkan oleh para manajer terhadap pelaporan

keuangannya. Motivasi-motivasi tersebut menurut Healy dan Wahlen (1999)

ada 3 (tiga) macam, yaitu:

1. Motivasi Pasar Modal

Motivasi dilakukannya manajemen laba karena alasan pasar modal

lebih banyak disebabkan oleh adanya anggapan umum bahwa angka-

angka akuntansi, khususnya laba, merupakan salah satu sumber informasi

penting yang digunakan investor dalam menilai harga saham. Karena

alasan ini, maka manajer berusaha untuk membuat laporan keuangannya

nampak baik dengan maksud untuk mempengaruhi kinerja harga saham

dalam jangka pendek. Beberapa penelitian menunjukkan manajer

Page 36: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

20

melakukan manajemen laba diseputar penawaran saham agar saham yang

ditawarkan direaksi positif oleh investor. Singer (2008), Spuhr (2002),

Joni dan Jogiyanto (2008), Amin (2007) membuktikan bahwa perusahaan

melakukan manajemen laba diseputar IPO. Temuan lain menunjukkan

manajemen laba diseputar SEO seperti Teoh et al. (1998), Ching et al.

(2002), Iqbal et al. (2008) serta Rao dan Dandale (2008).

2. Motivasi Kontrak

Data akuntansi digunakan untuk membantu mengawasi dan

mengatur kontrak antara perusahaan dengan para stakeholder mereka.

Akuntansi menyediakan informasi yang menjadi basis keputusan dalam

penentuan kompensasi manajemen dan perjanjian hutang. Guidry et al.

(1998) menemukan bahwa manajer divisi dalam perusahaan multinasional

akan meningkatkan laba ketika target pendapatan dalam rencana bonus

mereka tidak akan terpenuhi. Lebih lanjut Healy dan Wahlen (1999)

menyimpulkan bahwa adanya kontrak kompensasi dan hutang mendorong

manajer melakukan manajemen laba untuk meningkatkan penghargaan

bonus, meningkatkan jaminan pekerjaan, dan mengurangi pelanggaran

perjanjian hutang. Achmad dkk. (2007) membuktikan adanya hubungan

kompensasi manajemen, pembayaran deviden dan perjanjian hutang

terhadap peningkatan laba.

3. Motivasi Regulasi

Motivasi ini timbul karena adanya peraturan pemerintah yang

mewajibkan kepada perusahaan-perusahaan untuk menerbitkan laporan

Page 37: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

21

keuangan dalam bentuk angka akuntansi. Setiawati dan Lilis (2001),

Endriani (2004) menemukan adanya indikasi manajemen laba pada bank

dalam usahanya memenuhi ketentuan kecukupan CAR (Capital Adequacy

Ratio) yang ditetapkan BI .

Motivasi-motivasi manajemen laba di atas, secara lebih rinci

diungkapkan oleh Scott (2003 377), yang menyatakan terdapat 6 (enam)

motivasi dasar yang mendasari manajer untuk melakukan manajemen laba

(earnings management), yaitu:

1. Motivasi Skema Bonus (Bonus Scheme)

Motivasi skema bonus adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh

pihak manajemen dalam rangka memaksimalkan utilitas mereka dalam

bentuk perolehan bonus dari pihak pemegang saham (shareholders).

Bonus ini dapat diperoleh manajer jika ia bisa mendapatkan laba

perusahaan pada angka tertentu yang telah ditetapkan oleh pemegang

saham. Manajer yang bekerja di perusahaan dengan rencana bonus akan

berusaha merekayasa laba yang dilaporkan agar dapat memaksimalkan

bonus yang akan diterimanya. Merekayasa laba di sini berarti pihak

manajer melakukan manajemen laba dengan cara menaikkan angka laba

(income maximization) yaitu melakukan teknik-teknik manajemen laba

yang bisa menaikkan angka laba periode saat ini.

2. Motivasi Kontrak Utang Jangka Panjang (Debt Covenant)

Motivasi ini dikaitkan dengan adanya kontrak jangka panjang

dengan pihak pemberi pinjaman atau kreditor. Biasanya, dalam kontrak ini

Page 38: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

22

pemberi pinjaman atau kreditor menyaratkan sejumlah ketentuan, seperti

tingkat laba yang harus didapatkan perusahaan dalam jangka waktu

tertentu. Dalam hal ini, perusahaan akan berusaha untuk mempengaruhi

angka laba perusahaan agar berada pada level tertentu sesuai dengan

ketentuan yang diberikan oleh pihak pemberi pinjaman atau kreditor

tersebut.

3. Motivasi Politik (Political Motivation)

Motivasi ini muncul bagi perusahaan-perusahaan besar dan

industri minyak dan gas serta perusahan penerbangan dan perusahaan

energi, karena aktivitas mereka mempengaruhi sejumlah besar

masyarakat. Perusahaan akan memanipulasi laba dengan tujuan

mengurangi tanggung jawab mereka. Pemerintah juga akan memberikan

regulasi yang lebih bagi perusahaan-perusahaan tersebut.

4. Motivasi Perpajakan (Taxation Motivation)

Motivasi perpajakan, sangat erat dengan motivasi politik (political

motivation). Motivasi ini ditujukan untuk memaksimalkan utilitas

manajemen dan pemegang saham dengan cara mengurangi laba yang

dilaporkan ke pemerintah. Dengan mengurangi laba yang dilaporkan maka

perusahaan dapat meminimalkan besaran biaya pajak yang harus

dibayarkan kepada pemerintah. Mengurangi laba di sini berarti pihak

manajemen melakukan manajemen laba dengan cara menjadikan laba

pada periode saat ini lebih kecil (income minimization) daripada laba

sebenarnya.

Page 39: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

23

5. Motivasi Pergantian (Chief Executive Officer (CEO)

Motivasi ini terjadi ketika masa jabatan CEO dalam suatu

perusahaan akan berakhir. Dalam hal ini, CEO yang akan berakhir masa

penugasannya atau pensiun akan melakukan strategi memaksimalkan

prestasinya di akhir penugasan. Hal ini bertujuan untuk memberikan citra

yang baik sehingga akan mendapatkan bonus yang besar atau agar CEO

tersebut dapat dipilih kembali oleh jajaran dewan komisaris sebagai CEO

pada periode berikutnya. Usaha untuk memaksimalkan prestasi tersebut

biasanya dilakukan dengan cara memaksimalkan laba perusahaan di akhir

tahun penugasan. Dalam hal ini CEO akan melakukan manajemen laba

terhadap laporan keuangan dengan cara meningkatkan angka laba (income

maximization) agar bisa menghasilkan laba perusahaan yang tinggi sesuai

dengan yang diharapkan.

6. Motivasi Penawaran Saham Perdana (Inital Public Offering)

Motivasi ini hampir sama dengan pendapat Healy dan Wahlen

(1999), yaitu di saat pelaksanaan IPO, perusahaan cenderung untuk

meninggikan angka laba perusahaan dalam rangka menarik investor untuk

membeli saham yang perusahaan tawarkan.

3. Pola Manajemen Laba

Sebagai proses perekayaan laba atas laporan keuangan, praktik

manajemen laba umumnya dilakukan dengan tujuan untuk mempercantik atau

memodifikasi laporan keuangan yang akan dihasilkan sebagai hasil kinerja

Page 40: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

24

keuangan perusahaan pada periode tertentu. Modifikasi laporan keuangan

ditujukan untuk menunjukkan laba pada angka tertentu sesuai dengan

keinginan para manajer. Proses modifikasi laporan keuangan tersebut menurut

Scott (2003 383) umumnya dilakukan ke dalam 4 (empat) pola atau bentuk

manajemen laba, yaitu:

1. Taking A Bath

Taking a bath adalah pola yang paling ekstrim yang digunakan

dalam praktik manajemen laba. Pola ini dilakukan dengan cara

menjadikan laba perusahaan pada periode berjalan menjadi sangat ekstrim

rendah (bahkan rugi) atau sangat ekstrim tinggi dibandingkan dengan laba

pada periode sebelumnya atau sesudahnya. Cara ini umumnya dilakukan

pada saat pergantian CEO.

2. Minimisasi Laba (Income Minimization)

Minimisasi laba (income minimization) adalah pola manajemen

laba yang dilakukan dengan cara menjadikan laba pada laporan keuangan

periode berjalan lebih rendah daripada laba sesungguhnya. Pola ini

dilakukan pada saat profitabilitas perusahaan pada periode berjalan sangat

tinggi dan berusaha dialirkan ke periode mendatang, yang diprediksikan

memiliki profitabilitas lebih rendah, sehingga jika dibandingkan antara

dua periode tersebut tidak menunjukkan fluktuasi yang tajam.

3. Maksimisasi Laba (Income Maximization)

Maksimisasi laba (income maximization) adalah pola manajemen

laba yang dilakukan dengan cara menjadikan laba pada laporan keuangan

Page 41: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

25

periode berjalan lebih tinggi daripada laba sesungguhnya. Cara ini

dilakukan umumnya dikarenakan adanya motivasi bonus bagi manajer.

Bonus atas kinerja tersebut umumnya didasarkan atas perolehan laba

perusahaan yang tinggi. Sehingga dengan memaksimalkan laba

perusahaan, manajer dapat memperoleh bonus yang tinggi dari pemegang

saham.

4. Perataan Laba (Income Smoothing)

Perataan laba (income smoothing) merupakan pola manajemen

laba yang paling populer dan sering dilakukan. Perataan laba adalah upaya

yang sengaja dilakukan untuk menormalkan income dalam rangka

mencapai kecenderungan atau tingkat income yang diinginkan (Belkaoui

dan Riahi 2000). Perataan laba (income smoothing) juga dapat

didefinisikan sebagai upaya yang sengaja dilakukan untuk memperkecil

fluktuasi pada tingkat earnings yang dianggap normal bagi suatu

perusahaan. Dalam pengertian ini perataan merepresentasi suatu bagian

upaya manajemen perusahaan untuk mengurangi variasi tidak normal

dalam earnings pada tingkat yang diijinkan oleh prinsip-prinsip akuntansi

dan manajemen yang sehat (Beidelman dalam Belkaoui dan Riahi 2000).

4. Teknik Manajemen Laba

Dalam melakukan perekayasaan atas laporan keuangan, terdapat

beberapa teknik yang mungkin dilakukan. Teknik-teknik ini didasarkan atas

beberapa peluang dan pola-pola manajemen laba di atas yang memungkinkan

Page 42: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

26

bagi manajer untuk mempengaruhi pelaporan keuangan, sehingga dapat

menghasilkan angka laba sesuai dengan yang diinginkan. Menurut Ayres

(1994), teknik-teknik tersebut adalah sebagai berikut:

1. Manajemen Akrual (Accrual Management)

Manajemen akrual biasanya dikaitkan dengan segala aktivitas yang

dapat mempengaruhi aliran kas dan juga keuntungan yang secara pribadi

merupakan wewenang dari para manajer (managers discretion). Contoh,

mempercepat atau menunda pengakuan pendapatan (revenue),

menganggap suatu beban biaya sebagai suatu tambahan investasi atas

suatu biaya (amortize or capitalize of an investment), misalnya biaya

perawatan aktiva tidak lancar, kerugian atau keuntungan atas penjualan

aktiva, dan perkiraan-perkiraan akuntansi lainnya seperti beban piutang

ragu-ragu, dan perubahan perubahan metode akuntansi.

2. Penerapan Kebijaksanaan Akuntansi Wajib (Adoption of Mandatory

Accounting Changes)

Terkait dengan penerapan suatu kebijaksanaan akuntansi yang

wajib dilakukan oleh perusahaan, manajemen perusahaan memiliki dua

pilihan yaitu apakah menerapkan lebih awal dari waktu yang ditetapkan

atau menundanya sampai saat berlakunya kebijaksanaan tersebut.

Biasanya untuk suatu kebijaksanaan akuntansi baru yang wajib

(mandatory accounting policy), badan akuntansi yang ada memberikan

kesempatan kepada perusahaan untuk dapat menerapkan lebih awal dari

waktu berlakunya. Para manajer tentu saja lebih memilih untuk

Page 43: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

27

menerapkan suatu kebijaksanaan akuntansi yang baru bila dengan

penerapan tersebut akan mempengaruhi baik aliran kas maupun

keuntungan perusahaan.

3. Perubahan Akuntansi Secara Sukarela (Voluntary Accounting Changes)

Perubahan metode akuntansi secara sukarela, biasanya berkaitan

dengan upaya manajer untuk mengganti atau merubah suatu metode

akuntansi tertentu di antara sekian banyak metode yang sesuai dengan

Prinsip-Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Contoh, merubah

metode penilaian persediaan dari FIFO ke LIFO atau sebaliknya, merubah

metode penyusutan aktiva dari metode garis lurus ke metode penyusutan

yang dipercepat atau sebaliknya, dan atau pengakuan atas biaya produksi,

yaitu antara menggunakan metode biaya penuh (absorption atau full

costing) dan biaya variabel atau langsung (variable atau direct costing).

Berbeda dengan Ayres (1994), teknik-teknik manajemen laba yang

bisa dilakukan oleh para manajer dalam rangka perekayasaan laporan

keuangan menurut Setiawati dan Naim (2000) adalah sebagai berikut:

1. Memanfaatkan Peluang Untuk Membuat Estimasi Akuntansi

Memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi adalah

salah satu cara manajemen untuk mempengaruhi laba melalui

pertimbangan (judgement) terhadap estimasi akuntansi dalam laporan

keuangan. Beberapa estimasi akuntansi yang dapat dimanfaatkan oleh

manajer adalah estimasi tingkat piutang tidak tertagih, estimasi kurun

waktu depresiasi aktiva tetap atau amortisasi aktiva tak berwujud, estimasi

Page 44: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

28

biaya garansi, dan lain-lain. Estimasi akuntansi tersebut oleh manajer

ditentukan secara subyektif berdasarkan pertimbangan (judgement) dan

kondisi-kondisi tertentu yang diharapkan.

2. Mengubah Metode Akuntansi

Mengubah metode akuntansi adalah sebuah upaya yang dilakukan

oleh manajer untuk mengubah metode akuntansi sebagai dasar pencatatan

suatu transaksi pada periode tertentu. Beberapa metode akuntansi yang

bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh manajer untuk menghasilkan angka

laba yang diharapkan adalah metode depresiasi aktiva tetap, metode

penilaian persediaan, dan sebagainya.

3. Menggeser Periode Biaya atau Pendapatan

Menggeser periode biaya atau pendapatan merupakan suatu usaha

untuk merekayasa laporan keuangan dalam perolehan angka laba yang

diharapkan dengan cara melakukan penggeseran dan pengalihan beberapa

transaksi biaya dan pendapatan ke dalam periode-periode tertentu yang

diinginkan. Akun-akun yang dapat digeser periodenya adalah akun-akun

akrual yang secara pencatatan diberikan kebebasan dalam pencatatan pada

beberapa periode sekaligus. Beberapa orang menyebut rekayasa jenis ini

sebagai manipulasi keputusan operasional, contoh rekayasa periode biaya

atau pendapatan antara lain: mempercepat atau menunda pengeluaran

untuk penelitian sampai periode akuntansi berikutnya, mempercepat atau

menunda pengeluaran promosi sampai periode akuntansi berikutnya, kerja

sama dengan vendor untuk mempercepat atau menunda pengiriman

Page 45: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

29

tagihan sampai periode akuntansi berikutnya, mempercepat atau menunda

pengiriman produk ke pelanggan, menjual investasi sekuritas untuk

memanipulasi tingkat laba, mengatur saat penjualan aktiva tetap yang

sudah tidak dipakai.

E. Kinerja Keuangan

1. Laporan Keuangan dan Kinerja Keuangan

Menurut Weston dan Brigham dalam Uni (2006), kinerja keuangan

adalah suatu tampilan tentang kondisi financial perusahaan selama periode

waktu tertentu. Untuk mengukur keberhasilan suatu perusahaan pada

umumnya berfokus pada laporan keuangan disamping data-data nonkeuangan

lain yang bersifat sebagai penunjang. Informasi kinerja bermanfaat untuk

memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber

dana yang ada. Informasi kinerja terutama profitabilitas juga diperlukan untuk

menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin

dikendalikan di masa depan.

Kinerja keuangan dapat diukur dari laporan keuangan yang

dikeluarkan secara periodik. Laporan keuangan berupa neraca, rugi-laba, arus

kas, dan perubahan modal yang secara bersama-sama memberikan suatu

gambaran tentang posisi keuangan perusahaan. Informasi yang terkandung

dalam laporan keuangan digunakan investor untuk memperoleh perkiraan

tentang laba dan deviden dimasa mendatang dan resiko atas penilaian tersebut.

Tujuan laporan keuangan sendiri seperti yang tertulis dalam Standar Akuntansi

Page 46: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

30

Keuangan (SAK) adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan

ekonomi.

Laporan keuangan sebagai sumber informasi merupakan dasar bagi

para pelaku pasar modal dalam mengambil suatu keputusan. Laporan

keuangan berisi tentang prestasi perusahaan dimasa lampau dan dipakai

sebagai dasar untuk menetapkan perusahaan di masa yang akan datang.

Laporan keuangan secara umum digunakan oleh pihak ekstern, yaitu kreditor

dan investor untu melihat faktor solvabilitas dan profitabilitas perusahaan.

Bagi seorang investor akan lebih tertarik pada faktor profitabilitas

karena kegiatan operasi perusahaan memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi

akan meningkatkan nilai modal saham. Dengan kata lain, bahwa perusahaan

yang profitable akan memberikan capital gain, selain kontiunitas laba masa

depan yang akan diterima.

Menurut Fraser dan Ormiston (2008), informasi yang terkandung

dalam laporan keuangan akan digunakan oleh investor untuk mengestimasi

aliran laba masa depan perusahaan sehingga dapat menilai surat berharga yang

dipertimbangkan untuk dibeli atau dilikuidasi. Pertanyaan yang akan diajukan

oleh investor salah satunya adalah bagaimana catatan kinerja perusahaan dan

bagaimana ekspektasi masa yang akan datang dan apakah catatan tersebut

menunjukkan pertumbuhan dan kestabilan laba. Data historis laporan

keuangan juga digunakan oleh investor untuk meramalkan masa depan karena

Page 47: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

31

sasaran akhir dari suatu investasi adalah menentukan apakah investasi itu

menjanjikan atau tidak. Nugraha (2010) juga mengatakan bahwa salah satu

syarat investor memberikan dananya di pasar modal adalah perasaan aman

atas investasinya.

Maka dari itu laporan keuangan menjadi sangat penting karena

menjadi sumber utama penilaian kinerja keuangan perusahaan sehingga

investor dapat menentukan keputusan investasinya. Manajer sebagai pelaku

utama proses pelaporan akuntansi akan mempunyai dorongan untuk

meningkatkan utilitasnya dengan mempengaruhi laporan keuangan tersebut.

2. Metode Analisis Kinerja Keuangan

Rasio keuangan merupakan salah satu metode penilaian kinerja

keuangan yang berhubungan langsung dengan angka-angka dalam laporan

keuangan. Menurut Ang (1997 18), analisis rasio keuangan dapat

dikelompokkan menjadi 5 jenis berdasarkan ruang lingkupnya, yaitu

1. Rasio Likuiditas

Rasio ini menyatakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajibannya dalam jangka pendek. Rasio likuiditas terdiri dari: Current

Ratio, Quick Ratio, dan Net Working Capital.

2. Rasio Solvabilitas

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jangka panjang. Rasio solvabilitas terdiri dari: debt ratio, debt

to equity ratio, long term debt to equity ratio, long term debt to

Page 48: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

32

capitalization ratio, times interest earned, cash flow interest coverage,

cash flow interest coverage, cash flow to net income, dan cash return on

sales.

3. Rasio Aktivitas

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

memanfaatkan harta yang dimilikinya. Rasio Aktivitas terdiri dari: total

asset turnover, fixed asset turnover, account receivable turnover,

inventory turnover, average collection period, dan day’s sales in

inventory.

4. Rasio Rentabilitas/Profitabilitas

Rasio ini menunjukkan kemampuan dari perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan. Rasio rentabilitas terdiri dari: gross profit

margin, net profit margin, return on assets, return on equity, dan

operating ratio.

5. Rasio Pasar

Rasio ini menunjukkan informasi penting perusahaan dan

diungkapkan dalam basis per saham. Rasio pasar terdiri dari: dividend

yield, dividend per share, dividend payout ratio, price earning ratio,

earning per share, book value per share, dan price to book value.

3. Rasio Return On Asset

Dari kelima rasio dalam analisis rasio keuangan, salah satu rasio yang

diperhatikan oleh investor adalah rasio profitabilitas khususnya return on

Page 49: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

33

asset (ROA). Rasio ini adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang

dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan atas keseluruhan dana

yang ditanamkan dalam aktivitas yang digunakan untuk aktivitas operasi

perusahaan dengan tujuan menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva

yang dimilikinya. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan ROA

menunjukkan kemampuan atas modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan

aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba. ROA yang negatif disebabkan

laba perusahaan dalam kondisi negatif pula atau rugi. Hal ini menunjukkan

kemampuan dari modal yang diinvestasikan secara keseluruhan belum mampu

untuk menghasilkan laba.

Return on asset (ROA) diperoleh dengan cara membandingkan laba

bersih terhadap total aktiva. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja yang

semakin baik, karena tingkat pengembalian yang semakin besar.

Keunggulan ROA menurut Hakim (2006) diantaranya adalah sebagai

berikut:

1. ROA merupakan pengukuran yang komprehensif dimana seluruhnya

mempengaruhi laporan keuangan yang tercermin dari rasio ini.

2. ROA mudah dihitung, dipahami, dan sangat berarti dalam nilai absolut.

3. ROA merupakan denominator yang dapat diterapkan pada setiap unit

organisasi yang bertanggung jawab terhadap profitabilitas dan unit usaha.

Menurut Munawir (2001 91), manfaat ROA adalah :

1. Jika perusahaan telah menjalankan praktik akuntansi dengan baik maka

dengan analisis ROA dapat diukur efisiensi penggunaan modal yang

Page 50: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

34

menyeluruh, yang sensitif terhadap setiap hal yang mempengaruhi

keadaan keuangan perusahaan.

2. Dapat diperbandingkan dengan rasio industri sehingga dapat diketahui

posisi perusahaan terhadap industri. Hal ini merupakan salah satu langkah

dalam perencanaan strategi.

3. Selain berguna untuk kepentingan kontrol, analisis ROA juga berguna

untuk kepentingan perencanaan.

Dengan besarnya manfaat ROA, rasio ini menjadi tolok ukur bagi

investor dalam mengambil keputusan investasinya. ROA ini juga berkaitan

langsung dengan laba, sehingga manajer memiliki dorongan untuk

mempengaruhi rasio ini dengan melakukan manajemen laba.

4. Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan di Seputar Right Issue.

Healy dan Wahlen (1999) mengatakan bahwa angka-angka akuntansi

khususnya laba merupakan sumber infomasi utama bagi investor dalam

menilai harga saham yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal ini dapat

dikatakan bahwa informasi keuangan yang ditampilkan dalam laporan

keuangan (kinerja keuangan) menjadi tolok ukur dalam pembelian saham.

Koesno dalam Nugraha (2010) lebih lanjut mengatakan bahwa salah satu

faktor penting yang mempengaruhi pengharapan investor adalah kinerja

keuangan dari tahun ke tahun. Kinerja keuangan perusahaan dapat menjadi

petunjuk arah naik turunnya harga saham suatu perusahaan. Selain itu analisis

terhadap informasi laporan keuangan dapat digunakan sebagai dasar

Page 51: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

35

pertimbangan oleh investor untuk mengetahui perbandingan antara nilai

instrinsik saham perusahaan dengan harga saham perusahaan yang

bersangkutan, dan atas pertimbangan tersebut investor dapat mengambil

keputusan apakah membeli ataukah tidak saham perusahaan yang

bersangkutan.

Berkaitan dengan penawaran saham melalui right issue, Kurniawan

(2004) mengatakan bahwa dalam proses penawaran saham baru, perusahaan

harus mempublikasikan prospektus penawaran yang berisi informasi

keuangan maupun informasi lainnya untuk menarik publik melakukan

pembelian. Maka manajer sebagai pelaku utama proses pelaporan akuntansi

akan berusaha menampilkan kinerja yang optimal melalui informasi keuangan

yang dipublikasikan tersebut. Suatu kenaikan kinerja keuangan akan

meningkatkan ekspektasi pemegang saham dalam meramalkan kinerja

keuangan perusahaan di masa depan yang akan dapat meningkatkan nilai

saham yang dimilikinya. Ekspektasi yang besar tersebut akan dapat

mendorong pemegang saham mengeksekusi right yang dimilikinya. Apabila

seluruh pemegang saham mengeksekusi right-nya maka saham yang

ditawarkan akan terbeli semua (issue fully subscribed), sehingga dana yang

diperoleh perusahaan juga besar.

Pemegang saham yang menggunakan laporan keuangan sebagai

sumber informasi dalam merespon penawaran saham akan mendorong

manajer melakukan manajemen laba. Manajer akan melakukan manajemen

laba secara naik agar kinerja keuangan juga terlihat mengalami peningkatan.

Page 52: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

36

Teoh et all. (1988) dan Rangan dalam Rao dan Dandale (2008) mengatakan

bahwa manajer dapat menaikkan laba dengan menaikkan pendapatan akrual.

Menurut Sloan dalam Scott (2003), laba akuntansi berasal dari dua

sumber yaitu arus kas yang berasal dari aktivitas operasi dan akrual. Manajer

diberikan fleksibilitas dalam penerapan akuntansi akrual ini, yaitu bebas

dalam memilih metode akuntansi dan estimasi akuntansi. Oleh sebab itu

manajer akan memilih metode akuntansi dan estimasi akuntansi yang dapat

meningkatkan laba tahun berjalan (sebelum right issue). Beberapa aktiva dan

hutang yang pencatatannya didasarkan oleh akuntansi akrual oleh Scott (2003)

menjadi obyek manajemen laba. Persediaan, piutang, aktiva tetap, hutang

lancar dan hutang akrual adalah obyek-obyek manajemen laba tersebut. Salah

satu contoh manajemen laba yang dilakukan adalah perusahaan dapat

meningkatkan pendapatan tahun berjalan dengan meningkatkan penjualan

kredit dan menurunkan beban dengan estimasi piutang tak tertagih yang kecil.

Akan tetapi kebijakan ini tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang,

karena pada dasarnya dengan meningkatkan akrual pada suatu periode akan

menyebabkan penurunan akrual pada periode yang lain. Jika perusahaan

meningkatkan akrual pada periode sebelum right issue sehingga laba naik,

setelah right issue akrual akan menurun sehingga laba juga akan menurun.

Perusahaan yang melakukan right issue akan memiliki kecenderungan

memiliki pola kinerja keuangan yang mengalami kenaikan sebelum issue,

namun setelah issue akan memiliki pola kinerja keuangan yang menurun,

karena kinerja keuangan tersebut adalah hasil manajemen laba.

Page 53: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

37

Penman (2004) juga dapat menjelaskan perubahan kinerja keuangan

yang diakibatkan manipulasi akrual. Seperti halnya Sloan dalam Scott (2003),

Penman (2004) juga mengatakan bahwa laba operasional (operating income)

merupakan free cash flow ditambah dengan perubahan dari net operating

asset. Free cash flow tidak dipengaruhi oleh kebijakan akuntansi (akrual),

namun perubahan dari laba operasional akan sejalan dengan perubahan net

operating asset. Manajer dapat menaikkan tingkat laba operasional tahun

berjalan dengan memanipulasi tingkat net operating asset ini karena

berhubungan dengan tingkat beban tahun berjalan seperti cost of goods sold,

beban depresiasi, beban piutang tak tertagih, beban pensiun dan lain-lain.

Akan tetapi ketika menggunakan manipulasi net operating asset tinggi pada

tahun berjalan harus ditutup dengan beban yang tinggi di tahun berikutnya

sehingga akan menurunkan laba operasional. Hal ini disebut sebagai reversal

property of accounting. Lebih lanjut, manipulasi yang meningkatkan laba

operasional tahun berjalan ini disebut sebagai peminjaman laba dari laba masa

depan yang dapat berupa mengalihkan baik pendapatan dan beban. Salah satu

contohnya adalah perusahaan dapat meningkatkan penjualan kredit atau

menurunkan beban piutang tak tertagih. Manajer dalam hal ini ingin membuat

profitabilitas terlihat baik daripada yang sesungguhnya.

D. Manajeman Laba dan Akrual

Dalam penerapan akuntansi akrual, prinsip akuntansi berterima umum

memberikan fleksibilitas dengan mengijinkan manajer untuk memilih kebijakan

Page 54: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

38

akuntansi dalam pelaporan laba. Namun, fleksibilitas prinsip akuntansi

menimbulkan peluang bagi manajer untuk mengelola laba (Achmad dkk. 2007).

Akrual merupakan selisih antara laba dengan arus kas dari operasi yang terdiri

dari discretionary accrual dan nondiscretionary accrual. Discretionary accrual

merupakan kebijakan yang dipilih manajemen dalam memilih metode dan

estimasi akuntansi. Sedangkan nondiscretionary accrual merupakan kebijakan

yang disebabkan oleh tuntutan kondisi perusahaan karena perubahan aktivitas

perusahaan. Contoh kebijakan (judgment) dalam discretionary accrual oleh Healy

dan Wahlen (1998) adalah estimasi kejadian ekonomi masa depan seperti salvage

value (nilai sisa) dari aktiva tetap, beban imbalan pensiun dan imbalan lainnya

bagi karyawan, penundaan pajak, penyisihan piutang tak tertagih dan revaluasi

aktiva. Manajer juga dapat memilih beberapa metode akuntansi seperti metode

depresiasi, LIFO, FIFO ataupun metode rata-rata. Lebih lanjut, manajer dapat

menentukan kebijakan working capital (seperti tingkat persediaan, penentuan

waktu pengiriman atau pembelian persediaan, dan kebijakan piutang) yang

berakibat pada alokasi beban dan pendapatan. Manajer juga dapat menunda

beban-beban seperti beban research dan development, beban iklan dan beban lain-

lain.

Dalam mendeteksi manajemen laba dapat digunakan dengan menganalisis

discretionary accrual diatas, manajer memiliki kebijakan menentukan akuntansi

akrual dalam mengelola laba (Jones dalam Achmad dkk. 2007). Model modifikasi

Jones merupakan model pendeteksian discretionary accrual yang banyak

digunakan oleh para peneliti dalam mengukur manajemen laba. Discretionary

Page 55: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

39

accrual diperoleh dengan menselisihkan total accrual (net income dikurangi cash

flow dari operasi) dengan nondiscretionary accrual yang diekspektasikan.

Teoh et al. (1998) dalam penelitiannya membagi total accrual menjadi

working capital accrual dan nonworking capital accrual. Working capital accrual

sendiri adalah kebijakan yang menyangkut current account (aktiva lancar dan

hutang jangka pendek) dimana mendukung operasi perusahaan sehari-hari

sehingga juga dapat disebut sebagai current accrual. Manager dapat

meningkatkan working capital ini dengan mempercepat pengakuan pendapatan

seperti penjualan kredit, atau menunda pengakuan beban seperti merendahkan

provisi atas pinjaman bermasalah. Sedangkan nonworking capital accrual

merupakan kebijakan yang menyangkut aktiva jangka panjang dan dapat

ditingkatkan dengan memperlambat depresiasi sehingga juga dapat disebut

sebagai long term accrual.

Teoh et al. (1998) berpendapat bahwa kebijakan menggunakan working

capital lebih banyak digunakan daripada nonworking capital untuk manajemen

laba. Sloan dalam Ching et al. (2002) juga berpendapat bahwa total accrual lebih

banyak dikendalikan oleh current accrual, long term accrual kurang disukai

untuk dimanipulasi karena lebih dapat diketahui oleh para pelaku pasar. Scott

(2003) lebih lanjut mengatakan bahwa bahwa accrual dikendalikan oleh dua

komponen yakni beban amortisasi dan noncash working capital. Manajer hanya

dapat mempengaruhi beban amortisasi dengan estimasi nilai sisa aktiva dan

kebijakan metode amortisasi, sedangkan bila dengan noncash working capital

dapat dengan kebijakan piutang usaha, persediaan, utang usaha dan utang akrual.

Page 56: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

40

Penggunaan working capital accrual atau juga disebut sebagai current accrual ini

kemudian diikuti oleh peneliti lain seperti Chen (2002), Iqbal et al. (2008), Reddy

(2004), Rao dan Dandale (2008) dalam mengukur tingkat manajemen laba

perusahaan yang melakukan SEO. Dalam penelitian ini juga akan menggunakan

komponen discretionary current accrual sebagai proksi manajemen laba.

E. Manajemen Laba dan Penawaran Saham

Terdapat beberapa teori yang mendasari manajemen laba yang dilakukan

oleh manajemen di seputar penawaran saham khususnya seasoned equity offering,

yakni:

1. Teori Agency

Teori ini dianut oleh beberapa peneliti seperti Teoh et al. (1998),

Ching et al. (2002) dan Iqbal et al. (2008). Manajemen laba dilakukan karena

adanya asimetri informasi. Manajemen merupakan pihak yang lebih memiliki

informasi keuangan dan prospek perusahaan di masa yang akan datang,

sehingga manajemen bersikap opportunis dengan memberikan sinyal bahwa

perusahaan memiliki peluang investasi yang menarik. Manajer memanipulasi

informasi kinerja yang dipublikasikan agar saham yang ditawarkan direspon

positif oleh pasar dengan tujuan mendapatkan kesempatan memiliki issue fully

subscribed. Ketika kinerja keuangan terlihat meningkat akan menarik investor

untuk merespon secara positif atas saham yang ditawarkan. Maka dari itu

perusahaan melakukan manajemen laba sebelum penawaran saham.

Page 57: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

41

2. Teori Managerial Response Hypothesis

Teori ini diutarakan oleh Shivakumar (2000) yang mengatakan bahwa

manajemen laba yang dilakukan sebelum penawaran saham tidak untuk

mencurangi investor tetapi lebih sebagai tindakan rasional dalam

mengantisipasi perilaku pasar saat penawaran. Terdapat investor yang

mempunyai ekpektasi bahwa perusahaan yang melakukan penawaran saham

sebelumnya telah mengelola labanya, oleh karena itu manajemen akan

mengantisipasi perilaku pasar tersebut dengan overstate laba sebelum

mengumumkan penawaran.

3. Teori Agency Cost of Overvalud Equity

Chen (2007) menggunakan teori lain dalam menduga manajemen laba

yang dilakukan oleh manajemen. Manajemen laba dilakukan bukan untuk

menaikkan harga saham akan tetapi untuk mempertahankan harga saham yang

telah overvalue. Ketika saham yang dimiliki perusahaan overvalue (akibat

manajemen laba), perusahaan melakukan penawaran saham, sehingga

umumnya harga saham pada saat issue tidak berbeda dengan pada saat

sebelum issue.

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian-penelitian terdahulu mengenai manajemen laba diseputar

penawaran saham, khususnya seasoned equity offering dapat dibagi menjadi dua

kelompok konsep, yaitu konsep manajemen laba opportunistic dan manajemen

laba nonopportunistic.

Page 58: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

42

Teoh et al. (1998) melakukan penelitian untuk menguji dugaan bahwa

beberapa manajer secara aktif mengatur laporan keuangan mereka untuk

mendapatkan harga yang lebih tinggi saat penawaran SEO dan hal ini kebanyakan

diikuti strategi pelaporan yang agresif sehingga dikemudian akan menurunkan

kinerja secara signifikan. Berdasarkan analisis time series, baik discretionary

working capital accrual dan nondiscretionary working capital sebelum issue

selalu mengalami peningkatan dan setelah issue mengalami penurunan secara

signifikan. Sementara discretionary nonworking capital accrual dan

nondiscretionary nonworking capital bergerak secara fluktuatif yakni sebelum

issue terdapat peningkatan dan penurunan, demikian pula setelah issue. Fakta lain

menunjukkan adanya penurunan net income dan stock return setelah issue. Bukti

penurunan kinerja (underperformance) ini diperkuat dengan korelasi spearman

yang menunjukkan hubungan signifikan negatif antara baik discretionary working

capital accrual dan nondiscretionary working capital sebelum issue dengan

perubahan net income setelah issue secara kuat. Sementara discretionary

nonworking capital accrual tidak menunjukkan korelasi yang signifikan

sedangkan nondiscretionary nonworking capital accrual berkorelasi signifikan

positif namun rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa komponen working capital

accrual lebih banyak digunakan manajemen untuk memanipulasi laba dan dapat

memprediksi penurunan kinerja keuangan setelah issue. Mereka juga

menyimpulkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investor tidak dapat

melihat manajemen laba yang dilakukan perusahaan yang melakukan penawaran.

Investor bereaksi secara naïf dalam memperhitungkan kinerja keuangan sebelum

Page 59: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

43

issue dan tidak memperdulikan informasi adanya manajemen laba saat

memprediksi kinerja masa depan.

Ching et al. (2002) melanjutkan dengan sampel perusahaan yang

melakukan placing dan right issue di pasar Hongkong. Discretionary current

accrual digunakan sebagai model pendeteksian manajemen laba. Hasil penelitian

mereka dapat disimpulkan, pertama, menunjukkan bukti adanya discretionary

current accrual yang positif dilakukan sebelum SEO. Kedua, adanya hubungan

signifikan negatif antara discretionary current accrual sebelum issue dengan

perubahan ROA setelah issue. Dua kesimpulan ini mengimplikasikan bahwa

perusahaan mengalihkan income masa depan untuk mengatur laba pada tahun

sebelum SEO dan akhirnya laba menurun setelah SEO. Ketiga, adanya hubungan

signifikan negatif antara discretionary current accrual sebelum issue dengan

abnormal return setelah issue. Penelitian ini mengindikasikan bahwa manajemen

laba perusahaan yang melakukan right issue telah mencurangi pasar saham karena

dalam kasus right issue, manajemen laba berhubungan negatif dengan stock

return setelah issue dan pasar tidak dapat melihat manajemen laba yang dilakukan

perusahaan.

Iqbal et al. (2008) juga menggunakan konsep penelitian yang sama.

Analisis time series kinerja operasional yang diproksi dengan return on asset dan

return on sales pada 2 tahun sebelum penawaran menunjukkan outperform.

Kinerja operasional ini memuncak pada tahun penawaran dan menurun setelah

penawaran. Hasil uji regresi juga menunjukkan terdapat hubungan negatif antara

discretionary current accrual sebelum penawaran dengan return saham setelah

Page 60: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

44

penawaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perusahaan yang melakukan

open offer di UK berhasil memanipulasi investor dengan menaikkan laba

sementara waktu sebelum penawaran. Investor yang naif tidak mempergunakan

informasi yang tersedia pada saat pengumuman penawaran dan salah

mengekspektasi kenaikan laba perusahaan adalah tetap. Kemudian ketika laba

menurun setelah penawaran, investor yang kecewa merubah ekspektasi mereka

sehingga nilai perusahaan menurun.

Penelitian-penilitian diatas termasuk dalam konsep manajemen laba

opportunistic. Manajer mengambil kesempatan investor yang tidak dapat melihat

discretionary accrual untuk memanipulasi laba sehingga kinerja operasional

perusahaan outperform. Investor akan overoptismis dan akan memungkinkan

saham direspon positif sehingga mendapatkan issue fully subscribed. Manajemen

laba yang dilakukan tidak dapat dipertahankan perusahaan yang akan terivisi

setelah issue akan menyebabkan kinerja operasional perusahan menurun.

Pendapat manajemen laba nonopportunistic juga dapat dibuktikan oleh

Shivakumar (2000). Ia berpendapat bahwa manajemen laba sebelum penawaran

ekuitas bukan dimaksudkan untuk mencurangi investor, tetapi sebagai respon

rasional issuer mengantisipasi perilaku pasar saat pengumuman penawaran.

Investor mengasumsikan bahwa perusahaan mengeluarkan penawaran ekuitas

sebelumnya telah mengatur laba mereka dan hal tersebut menyebabkan

menurunnya harga saham perusahaan saat penawaran. Akhirnya hal ini hanyalah

tindakan rasional issuer untuk overstate laba sebelum pengumuman penawaran

tersebut, setidaknya untuk memenuhi harapan pasar. Hasil penelitian

Page 61: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

45

menunjukkan abnormal return pada saat penawaran berhubungan negatif dengan

abnormal accrual sebelum issue yang membuktikan bahwa investor dapat melihat

manajemen laba yang dilakukan oleh manajer sehingga saham yang ditawarkan

direspon negatif. Namun hasil penelitian juga konsisten dengan teori agency

bahwa accrual tinggi pada saat sebelum issue sehingga laba overstate dan setelah

issue accrual menurun, menyebabkan laba menurun. Lebih lanjut Shivakumar

(2002) menyebut teorinya sebagai teori manajerial response hypothesis.

Chen (2007) juga merupakan peneliti yang menganut teori

nonopportunistic. Ia berpendapat bahwa manajemen laba bukan untuk menaikkan

harga saham, tetapi untuk mempertahankan harga saham yang overvalued. Lebih

jauh teori ini disebut agency cost of overvalued equity. Untuk membuktikan teori

ini, sampel perusahaan yang melakukan SEO adalah yang hanya memiliki

abnormal return positif sebelum SEO. Dari 1101 perusahaan yang melakukan

SEO, 774 diantaranya memiliki abnormal retun yang positif. Hasil menunjukkan

perusahaan melakukan manajemen laba sebelum SEO namun abnormal return

sebelum issue dengan abnormal return pada saat issue tidak berbeda secara

signifikan. Analisis time series menunjukkan bahwa discretionary current accrual

mengalami kenaikan sebelum issue dan mengalami penurunan setelah issue.

Kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA juga mengalami pola yang

sama.

Hasil-hasil penelitian baik dengan konsep manajemen laba opportunistic

dan konsep manajemen laba nonopportunistic pada dasarnya menunjukkan pola

yang sama atas accrual dan kinerja keuangan yakni mengalami kenaikan sebelum

Page 62: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

46

issue dan kemudian mengalami penurunan setelah issue, hanya berbeda pada pola

kinerja saham (abnormal return).

Penelitian-penelitian diatas merupakan penelitian yang dilakukan dinegara

maju, penelitian dinegara berkembang dilakukan oleh Reddy (2004) yang

menganalis praktek manajemen laba perusahaan yang melakukan SEO di India.

Dalam penelitian ini dilakukan pengujian untuk membandingkan tingkat

manajemen laba sebelum SEO dengan setelah SEO, membandingkan manajemen

laba dan kinerja perusahaan yang melakukan SEO dan dengan yang tidak

melakukan SEO. Hasil penelitian menunjukkan discretionary accrual baik

current maupun longterm perusahaan yang melakukan SEO dengan perusahaan

nonissue tidak berbeda secara signifikan, tingkat manajemen laba antara sebelum

SEO dengan setelah SEO juga tidak berbeda secara signifikan. Reddy (2004)

berpendapat bahwa kondisi pasar yang sedang berkembang menunjukkan perilaku

yang berbeda dengan pasar yang maju.

Penelitian perilaku perusahaan yang melakukan SEO di negara

berkembang lainnya adalah oleh Lukose dan Rao (2003) yang juga menganalisis

kinerja operasional perusahaan yang melakukan right issue di India. Hasil

Penelitian menunjukkan perusahaan-perusahaan di India juga menunjukkan

peningkatan profitabilitas sebelum issue dan terjadi penurunan profitabilitas

setelah issue. Lebih lanjut mereka menyimpulkan bahwa hasil penelitian mereka

mendukung model agency cost dan opportunity investment hypothesis.

Rao dan Dandale (2008) kembali melakukan pengujian terkait perilaku

manajemen laba perusahaan yang melakukan right issue di negara berkembang

Page 63: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

47

yakni India. Dalam mengukur manajemen laba juga digunakan discretionary

current accrual. Temuan ini konsisten dengan dugaan bahwa perusahaan yang

mengeluarkan right issue meningkatkan laba sementara waktu sebelum

penawaran dan laba yang tinggi gagal untuk dipertahankan mengakibatkan kinerja

menurun (underperform).

Penelitian perilaku manajemen laba diseputar SEO di Indonesia dilakukan

oleh Sulistyanto dan Wibisono (2003). Mereka menggunakan konsep agency

theory dan windows opportunity dalam menduga penurunan kinerja perusahaan

setelah SEO. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa manajemen laba

sebelum issue berpengaruh terhadap penurunan baik kinerja keuangan maupun

kinerja saham setelah SEO.

Peneliti Indonesia lainnya adalah Kurniawan (2004) yang menguji kinerja

perusahaan preseasoned equity offerings. Kinerja perusahaan diukur dengan

menggunakan proksi current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), return on

investment (ROI), net profit margin (NPM), dan operating profit margin (OPM).

Hasil penelitian menunjukkan kinerja perusahaan yang melakukan right issue

lebih tinggi daripada yang tidak melakukan right issue namun secara statistik

tidak berbeda. Terdapat dugaan bahwa peningkatan kinerja keuangan sebelum

issue dan penurunan setelahnya disebabkan perusahaan melakukan manajemen

laba.

Astuti (2010) lebih menguji faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

manajemen laba diseputar right issue dan juga menguji apakah terdapat

perbedaan discretionary accrual antara sebelum issue dengan setelah issue.

Page 64: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

48

Variabel motivasi manajemen laba digunakan leverage, size, kepemilikan institusi

dan kepemilikan manajer. Hasil penelitian menunjukkan hanya leverage yang

berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Sementara discretionary accrual

terbukti berbeda antara sebelum dan setelah right issue.

Farinos et al. (2005) melakukan penelitian perusahaan yang melakukan

penawaran saham baik IPO maupun SEO di Spayol dengan menggunakan teori

market timing yang menjelaskan bahwa perusahaan melakukan penawaran saham

ketika terdapat kesempatan menempatkan saham ke pasar karena mungkin akan

sulit menjual di waktu lain. Perusahaan akan melakukan issue ketika pasar

overoptimism dan overvaluation terhadap perusahaan. Hasil penelitian

menunjukkan perusahaan besar yang melakukan SEO terindikasi melakukan

manajemen laba sehingga abnormal operating sebelum issue tinggi dan setelah

issue mengalamai penurunan profit. Fakta lain adalah return saham tinggi

sebelum issue dan setelah issue menurun.

Penelitian Lim et al. (2007) dan Zhou dan Elder (2004) menghubungkan

perilaku manajemen laba diseputar SEO dengan karakterstik perusahaan. Lim et

al. (2007) menyimpulkan bahwa perusahaan yang memiliki diversifikasi lebih

memiliki discretionary current accrual yang lebih tinggi daripada perusahaan

yang fokus. Sementara Zhou dan Elder (2004) menunjukkan perusahaan yang

mempunyai auditor big 5 memiliki discretionary current accrual lebih rendah.

Page 65: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

49

G. Pengembangan Hipotesis

Rao dan Dandale (2008) berpendapat bahwa right issue adalah high

profile event, menempatkan perusahaan dalam lingkungan publik dan manajer

ingin perusahaan mereka terlihat berkinerja dengan baik, diperhatikan reputasinya

dan dihargai. Lukose dan Rao (2003) juga mengatakan, ketika perusahaan

mengumumkan penawaran right issue, manajemen menyampaikan informasi baik

tentang investasi dan pembiayaan. Sinyal bahwa dana internal perusahaan tidak

akan cukup untuk membiayai aktivitasnya adalah bukan berita bagus. Sinyal

investasi yang bagus adalah investasi yang akan berjalan secara agresif. Kedua

pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang melakukan

penawaran right issue pada umumnya akan berusaha menampilkan kinerja yang

bagus dan menarik untuk menjadi obyek investasi. Sehingga akan mendorong

manajer melakukan manajemen laba untuk menampilkan kinerja yang bagus

tersebut.

Teori agency menyebutkan antara perusahaan dengan investor terdapat

asimetri informasi, hal ini akan mendorong dan memotivasi manajemen untuk

bersikap opportunis yaitu memanipulasi informasi kinerja yang dipublikasikan

agar saham yang ditawarkannya direspon secara positif oleh pasar dengan tujuan

memperoleh issue fully subscribed (Teoh et al. 1998; Ching et al. 2002; Iqbal et

al. 2008). Teori managerial response hypothesis juga menyebutkan bahwa

manajemen laba dilakukan sebagai bentuk antisipasi perilaku pasar pada saat

penawaran (Shivakumar 2002). Maka dari itu peneliti akan menggunakan

hipotesis pertama, yakni:

Page 66: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

50

H 1 = Perusahaan melakukan manajemen laba secara naik sebelum right

issue

Teoh et al. (1998) mengatakan bahwa perusahaan tidak dapat

mempertahankan manipulasi untuk periode jangka panjang. Akrual yang lebih

tinggi pada satu periode harus ditutup dengan akrual yang lebih rendah pada

periode lain. Perusahaan tidak dapat mempertahankan manipulasi dalam jangka

panjang karena akrual-akrual akan terevisi, menyebabkan penurunan pada laba

(Rao dan Dandale 2008).

Ching et al. (2002) juga berpendapat bahwa manajemen laba adalah tehnik

untuk menempatkan income dari periode masa depan ke periode sekarang. Secara

terpisah, tanpa melawan peraturan akuntansi yang ada, perusahaan dapat

mempercepat pengakuan pendapatan dan menahan pengakuan beban. Jika

perusahaan yang melakukan penawaran meminjam income masa depan untuk

mengatur laba pada tahun sebelum issue maka laba akan meningkat pada tahun

sebelum issue dan setelahnya akan menurun. Akrual yang menurun setelah issue

akan menyebabkan laba menurun. Maka dari itu, peneliti menggunakan hipotesis

kedua dan ketiga sebagai berikut:

H 2 = Tingkat Manajemen laba sebelum right issue berbeda dengan tingkat

manajemen laba setelah right issue.

H 3 = Manajemen laba sebelum right issue berhubungan negatif dengan

kinerja keuangan setelah right issue

Page 67: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

51

H. Kerangka Teoritis

Perusahaan yang melakukan right issue memiliki insentif untuk

melakukan manajemen laba secara naik sebelum issue agar kinerja keuangan

terlihat bagus (outperform). Manajemen laba yang menggunakan komponen

accrual tidak dapat dipertahankan selama jangka panjang menyebabkan kinerja

keuangan setelah issue menurun (underperform). Maka dari itu kerangka teoritis

dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar II.2 Kerangka Teoritis

Manajemen laba

sebelum issue

naik

Manajemen laba

setelah issue

turun

Kinerja

keuangan

underperform

Right Issue Paired

sample test

Korelasi

Page 68: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

52

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian yang dilakukan

pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data yang

diambil dari populasi tersebut, sehingga diketahui kejadian-kejadian relatif,

distribusi, dan hubungan-hubungan antara variabel sosiologis maupun psikologis

(Sugiyono 2002). Penelitian survei yang dilakukan adalah survei deskriptif

karena penelitian ini akan menggunakan statistik deskriptif atau inferensial

sebagai alat analisis. Penelitian ini juga termasuk survei explanatory karena

penelitian ini akan menganalisis hubungan antar variabel dan menganalisis

perbandingan.

B. Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah

perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2008. Cara penentuan sampel dalam

penelitian ini adalah dengan metode purposive sampling yaitu tipe pemilihan

sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan

pertimbangan tertentu. Adapun kriteria yang digunakan oleh peneliti adalah

sebagai berikut:

Page 69: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

53

1. Perusahaan tidak berada pada sektor keuangan. Hal ini disebabkan perusahaan

yang berada pada sektor keuangan dipengaruhi banyak regulasi sehingga

perilaku manajemen laba dapat berbeda dibandingkan dengan perusahaan

sektor lainnya.

2. Perusahaan yang menerbitkan right issue pada periode 1996 sampai 2005.

3. Jika perusahaan melakukan banyak penerbitan right issue selama periode

pengamatan dan jarak antara penerbitan right issue yang satu dengan

penerbitan right issue yang lain kurang dari 6 tahun maka yang digunakan

adalah right issue yang terlebih dahulu dilakukan.

4. Perusahaan tidak melakukan merger, akuisisi, ataupun berubah sektor selama

periode pengamatan. Hal ini disebabkan akan mengakibatkan data keuangan

terlihat ekstrim sehingga mengganggu analisis statistik.

5. Perusahaan mempunyai laporan keuangan 4 tahun sebelum penerbitan right

issue, pada saat right issue dan 3 tahun setelah right issue.

C. Operasionalisasi Variabel

1. Variabel Manajemen Laba

Manajemen laba diukur menggunakan discretionary accrual.

Konsisten dengan penelitiaan Rao dan Dandale (2008) discretionary accrual

yang digunakan adalah discretionary current accrual. Discretionary current

accrual merupakan pengembangan dari model Teoh et al. (1998) yang

mengkomposisi ulang total accrual metode modifikasi Jones menjadi working

capital accrual dan nonworking capital accrual. Teoh et al. (1998)

Page 70: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

54

berpendapat bahwa manajer lebih banyak melakukan manajemen laba melalui

working capital daripada nonworking capital. Working capital sendiri adalah

kebijakan yang menyangkut current account (aktiva lancar dan hutang jangka

pendek) dimana mendukung operasi perusahaan sehari-hari sehingga juga

dapat disebut current accrual.

Current accrual (CAC) perusahaan yang melakukan right issue

dikalkulasikan sebagai berikut:

CAC it = ∆ ( CA it - Cash it )- ∆ ( CL it - LTD it )

Dimana:

CA it : Current asset perusahaan i pada tahun t

Cash it : Kas dan ekuivalen perusahaan i pada tahun t

CL it : Current liabilities perusahaan i pada tahun t

LTD it : Current maturities for long term debt perusahaan i pada tahun t

Setelah didapatkan current accrual kemudian akan dilakukan regresi

dengan ordinary least square (OLS) secara cross sectional pada model

berikut:

CAC it / TA 1it = α 1 ( 1/ TA 1it ) + α 2 ( ∆ REV it / TA 1it ) + α 3 ( ∆ COGS it / TA 1it )

Dimana:

CA it : Current asset perusahaan i pada tahun t

∆ REV it : Perubahan sales atau revenue perusahaan i pada tahun t

∆ COGS it : Perubahan cost of goods of sold perusahaan i pada tahun t

Page 71: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

55

TA 1it : Total aktiva perusahaan i pada tahun t-1

Hasil regresi ini akan digunakan masing-masing koefisien (α) model

diatas untuk menentukan nondiscretionary current accrual (NDCA), yaitu:

NDCA it = α 1 ( 1/ TA 1it ) + α 2 ( (∆ REV it - ∆REC it )/ TA 1it ) + α 3 ( ∆ COGS it / TA 1it )

Dimana:

NDCA it : Nondiscretionary current accrual perusahaan i pada tahun t

∆ REV it : Perubahan sales atau revenue perusahaan i pada tahun t

∆ COGS it : Perubahan cost of goods of sold perusahaan i pada tahun t

TA 1it : Total aktiva perusahaan i pada tahun t-1

∆REC it : Perubahan piutang perusahaan i pada tahun t

α 1 , α 2 , α 3 : Koefisien hasil regresi pada model sebelumnya

Model diatas menjelaskan bahwa nondiscretionary current accrual

dikendalikan oleh pertumbuhan penjualan bukan dari kebijakan manajemen.

Perubahan piutang yang dihubungkan dengan perubahan penjualan

menjelaskan kemungkinan penjualan kredit sebagai alat perekayasaan.

Perubahan cost of goods sold menjelaskan bahwa manajer menggunakan

beban sebagai alat untuk mengatur laba. Berdasarkan hasil uji regresi

didapatkan koefisien-koefisien , yaitu:

Page 72: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

56

Tabel III.1

Hasil Uji Regresi

Coefficient t-Statistic Prob.

Constanta/TAt-1 2568,381 0,666101 0,5058

REV/TAt-1 0,058279 0,652103 0,5147

COGS/TAt-1 -0,55241 -4,93757 0,0000

Sumber: Hasil Uji Regresi dengan Eviews 5

Maka dapat dibuat model nondiscretionary accrual sebagai berikut :

NDCA it = 2568,381 ( 1/ TA 1it ) + 0,058279 ( (∆REV it - ∆REC it )/ TA 1it ) +

-0,55241 ( ∆COGS it / TA 1it )

Discretionary current accrual didapat dengan menselisihkan antara

current accrual dengan hasil perhitungan nondiscretionaty current accrual,

yaitu:

DCA it = (CAC it / TA 1it ) - NDCA it

Dimana:

DCA it : Discretionary current accrual perusahan i pada tahun t

CA it : Current asset perusahaan i pada tahun t

NDCA it : Nondiscretionary current accrual perusahaan i pada tahun t

TA 1it : Total aktiva perusahaan i pada tahun t-1

Page 73: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

57

2. Variabel Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat

perubahan rasio ROA (return on asset). Maka terlebih dahulu dihitung nilai

ROA masing-masing periode setelah issue, yaitu dengan rumus sebagai

berikut:

ROA it = it

it

Totalasset

NetIncome

Dimana:

NetIncome it = Laba bersih perusahaan i pada tahun t

Totalasset it = Total aktiva perusahaan i pada tahun t

Setelah diketahui nilai ROA masing-masing periode maka diselisihkan

antar periode sebagai berikut:

1. ΔROA 1,0 (selisih ROA tahun ke-1 setelah issue dengan ROA tahun ke-0).

2. ΔROA 2,1 (selisih ROA tahun ke-2 setelah issue dengan ROA tahun ke-1

setelah issue).

3. ΔROA 3,2 (selisih ROA tahun ke-3 setelah issue dengan ROA tahun ke-2

setelah issue).

ΔROA akan menunjukkan selisih positif atau selisih negatif dan selisih

besar atau kecil sehingga dapat diketahui kinerja keuangan perusahaan baik

atau buruk setelah issue. Perubahan yang kecil atau negatif menunjukkan kinerja

keuangan perusahaan adalah buruk atau menurun.

Page 74: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

58

Penggunaan rasio ROA sebagai variabel kinerja keuangan karena rasio

ini berhubungan langsung dengan kebijakan manajemen laba yang digunakan

perusahaan (Ching et al. 2002).

D. Sumber Data

Data keuangan perusahaan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Semua data variabel diambil pada laporan keuangan perusahaan yang diunduh

melalui website Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id dan pada data

keuangan perusahaan yang terdapat pada Indonesian Capital Market

Directionary. Sedangkan data right issue didapatkan dari profile company

perusahaan yang dapat lihat pada website Bursa Efek Indonesia. Data keuangan

yang digunakan adalah 4 tahun sebelum right issue, pada tahun right issue dan 3

tahun setelah right issue meliputi:

1. Total aktiva.

2. Aktiva lancar.

3. Kas.

4. Hutang jangka pendek.

5. Current maturities for long term debt.

6. Penjualan (Sales) dan atau Pendapatan (Revenue).

7. Cost of Goods Sold.

8. Piutang Usaha.

9. Laba bersih.

Page 75: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

59

E. Metode Analisis Data

1. Analisis Deskritif

Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui nilai statistik variabel

penelitian yang dipakai. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui dan

membuktikan pola kinerja keuangan dan discretionary current accrual yang

terjadi selama pengamatan. Sebelum right issue, baik kinerja keuangan dan

discretionary current accrual akan menunjukkan pola kenaikan, sedangkan

setelah right issue menunjukkan pola penurunan.

2. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan pengujian one sample kolmogrof smirnov

test untuk mengetahui apakah data yang digunakan berdistribusi normal. Uji

normalitas ini diperlukan agar dapat menentukan pengujian yang tepat bagi

pengujian hipotesis yakni apakah dengan statistik paramatrik atau dengan

statisktik nonparametrik. Kriteria pengambilan keputusan apabila masing-

masing variabel memiliki nilai signifikansi > 0,05 maka data dianggap

berdistribusi normal demikian juga sebaliknya.

3. Uji Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama yang menduga adanya manajemen laba secara naik

oleh perusahaan sebelum right issue diuji dengan menggunakan uji one

sample t test. Nilai discretionary current accrual selama 3 tahun sebelum

issue apakah berbeda atau sama dengan nol. Pengujian ini untuk melihat

apakah rata-rata sebuah sampel sudah bisa mewakili populasinya sehingga

dapat membuktikan bahwa perusahaan melakukan discretionary current

Page 76: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

60

accrual secara naik sebelum right issue adalah benar. Dalam pengujian ini

akan digunakan data discretionary accrual selama 3 tahun sebelum right

issue. Kriteria pengampilan keputusan bila nilai signifikansi < 0,05 (2-tailed)

dan nilat t adalah positif maka H 1 diterima.

4. Uji Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua yang menduga adanya perbedaan antara manajemen

laba sebelum right issue dengan manajemen laba setelah right issue diuji

dengan menggunakan paired sample test. Prosedur ini digunakan karena

dapat membandingkan rata-rata dari dua variabel dalam satu grup data dan

dilakukan terhadap dua sampel subyek yang sama tetapi mengalami

perlakukan yang berbeda atau berpasangan. Dalam Pengujian ini rata-rata

discretionary current accrual masing-masing perusahaan selama 3 tahun

sebelum right issue akan dibandingkan dengan rata-rata discretionary current

accrual masing-masing perusahaan selama 3 tahun setelah right issue.

Kriteria pengambilan keputusan jika nilai signifikansi < 0,05 (2-tailed) maka

H 2 diterima.

5. Uji Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga yang menduga adanya hubungan negatif antara

manajemen laba sebelum right issue dengan kinerja keuangan setelah right

issue diuji dengan uji korelasi. Hubungan negatif menunjukkan bahwa jika

discretionary accrual semakin besar maka kinerja keuangan setelah right

issue kecil atau menurun, sehingga discretionary current accrual memang

Page 77: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

61

mengakibatkan penurunan kinerja keuangan setelah right issue. Uji korelasi

spearman akan digunakan dalam membuktikan hipotesis ini karena variabel

kinerja keuangan adalah selisih kinerja keuangan yang merupakan data

ordinal atau ranking. Discretionary current accrual satu tahun sebelum right

issue dikorelasikan dengan selisih kinerja keuangan masing-masing tahun

setelah right issue. Kriteria pengambilan keputusan jika nilai signifikansi <

0,05 (1-tailed) dan korelasi bertanda negatif maka H 3 diterima.

Page 78: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

62

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Sampel Penelitian

Perusahaan yang digunakan dalam sampel penelitian ini adalah

perusahaan sektor nonkeuangan yang melakukan right issue periode 1996-2005.

Penelitian ini menggunakan periode sepuluh tahun adalah untuk memperbesar

sampel sehingga dapat meningkatkan kemampuan generalisasi data. Selama

periode 1996-2005 perusahaan nonkeuangan yang melakukan right issue adalah

sebanyak 94 perusahaan. Untuk menghindari overlapping data, perusahaan yang

melakukan banyak right issue sepanjang periode pengamatan dan jarak antara

right issue satu ke right issue yang lain kurang dari 6 tahun, maka yang ambil

sebagai sampel adalah right issue yang lebih awal. Menurut Dechow et al. dalam

Rao dan Dandale (2008) bahwa perusahaan yang melakukan banyak pembiayaan

eksternal akan melaporkan laba secara konservatif agar memperoleh reputasi

positif di pasar, sehingga mereka akan mendapatkan keuntungan pada penawaran-

penawaran berikutnya. Ching et al. (2002) juga mengatakan bahwa penawaran-

penawaran berikutnya tersebut telah diantisipasi pada penawaran sebelumnya.

Dari 94 right issue yang dilakukan selama periode 1996-2005, 16 diantaranya

tidak gunakan sebagai sampel karena jarak right issue satu dengan yang lain

kurang dari 6 tahun.

Karakteristik perusahaan yang dijadikan sebagai sampel juga menyaratkan

berdata lengkap dan tidak melakukan merger, akuisisi maupun berpindah sektor

Page 79: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

63

selama periode pengamatan. Sebanyak 19 perusahaan tidak memiliki data lengkap

yakni harus memiliki laporan keuangan ataupun informasi keuangan di ICMD 4

tahun sebelum right issue, dan 3 tahun setelah right issue. Sedangkan perusahaan

yang melakukan merger atau akuisisi dan atau berpindah sektor sebanyak 7

perusahaan, sehingga didapat sampel akhir sebanyak 52 perusahaan. Perusahaan

yang melakukan merger, akuisisi atau perpindahan sektor akan menyebabkan data

keuangan terlihat ekstrim selama periode pengamatan, sehingga akan

mengganggu uji statistik.

Tabel IV.1

Proses Penentuan Sampel

Sumber: Data Sekunder Yang Diolah

Tabel IV.2 menunjukkan distribusi right issue per-tahun yang menjadi

sampel penelitian. Right issue paling banyak dilakukan pada tahun 1996 dan

tahun 1997. Hal ini kemungkinan disebabkan pada tahun-tahun tersebut

merupakan periode menjelang krisis, sehingga perusahaan sebagian besar

perusahaan-perusahaaan di Indonesia pada saat itu mengalami kesulitan

keuangan. Untuk memperoleh dana dalam mengatasi kesulitan keuangan pada

Jumlah Perusahaan yang Terdaftar di BEI tahun 2008 397

Perusahaan Sektor Keuangan (70)

Jumlah Perusahan Sektor Nonkeuangan 327

Perusahaan yang Melakukan Right Issue Periode 1996-2005 94

Perusahaan Melakukan Banyak Right Issue (16)

Perusahaan melakukan Merger, Akuisisi, atau Perpindahan

Sektor

(7)

Perusahaan Dengan Data Tidak Lengkap (19)

Sampel Akhir 52

Page 80: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

64

saat itu adalah dengan melakukan right issue. Cara ini dapat dikatakan sebagai

opsi yang paling tepat karena right issue akan dapat memperoleh dana dengan

cepat dan biaya yang lebih murah. Pada periode krisis tersebut indek harga saham

gabungan mengalami penurunan yang drastis, investor lebih memilih

menanamkan modalnya dalam bentuk deposito karena suku bunga pada saat itu

naik hingga 50%. Jika ingin memperoleh dana dengan second offering, tentunya

akan cenderung kurang berhasil, ataupun bila dengan kredit bank cenderung

merugikan perusahaan karena akan menanggung beban bunga yang tinggi.

Tabel IV.2

Distribusi Right Issue Berdasarkan Tahun

Tahun Jumlah Perusahaan Kumulatif

1996 9 9

1997 10 19

1998 5 24

1999 5 29

2000 6 35

2001 6 41

2003 3 44

2004 6 50

2005 2 52

Sumber: Data Sekunder Yang Diolah

Sektor perusahaan yang paling banyak melakukan right issue adalah

perusahaan sektor manufaktur. Event-event di pasar modal akan banyak dilakukan

oleh perusahaan manufaktur karena jumlah sektor ini jumlahnya mendominasi di

Bursa Efek Indonesia. Dilihat pada Tabel IV.3, perusahaan jenis Foods and

Beverage merupakan perusahaan yang paling banyak melakukan right issue, hal

ini disebabkan juga karena perusahaan ini jumlahnya paling banyak diantara

Page 81: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

65

jenis-jenis perusahaan sektor lainnya. Perusahaan sektor lain yang melakukan

banyak right issue adalah perusahaan sektor real estate & property.

Tabel IV.3

Distribusi Right Issue Berdasarkan Sektor Perusahaan

Sektor Perusahaan Jumlah

Perusahaan Kumulatif

Agriculture, Foresty and Fishing 1 1

Mining 2 3

Manufaktur- Apparel and Other textile Products 5 8

Manufaktur- Electronics and Office Equipment 3 11

Manufaktur- Tobacco 1 12

Manufaktur-Consumer Goods 1 13

Mnufaktur- Food and Beverages 8 21

Manufaktur- Lumber and Wood Products 1 22

Manufaktur- Automotive and Allied Products 3 25

Manufaktur- Textile Mill Products 1 26

Manufaktur- Chemical and Allied Products 2 28

Manufaktur- Metal and Allied Products 3 31

Manufaktur- Pharmaceuticals 2 33

Manufaktur- Cement 1 34

Manufaktur- Paper and Allied Products 3 37

Manufaktur- Cables 2 39

Manufaktur- Adhesive 1 40

Transportation 1 41

Wholesale 2 43

Real Estate & Property 6 49

Hotel and Travel Service 1 50

Holdings 1 51

Others 1 52

Sumber: Data Sekunder Yang Diolah

Page 82: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

66

B. Deskripsi Trend Discretionary Current Accrual dan Kinerja Keuangan

Tabel IV.4

Kinerja Keuangan di Seputar Right Issue

Periode N Mean

RoaPreissue3 52 0.0199324

RoaPreissue2 52 0.0219855

RoaPreissue1 52 0.0397491

RoaPostissue1 52 0.0399299

RoaPostissue2 52 0.0105004

RoaPostissue3 52 -0.0064316

Sumber: Data Sekunder Yang Diolah

Trend Sebelum Right Issue Trend Setelah Right Issue

0.01993240.0219855

0.03974910.0399299

0.0105004

-0.0064316

Gambar IV.1 Trend Kinerja Keuangan

Pada Tabel IV.4 dan Gambar IV.1 diatas dapat dijelaskan hal-hal sebagai

berikut:

1. Pola kinerja laba konsisten dengan penelitian Rao dan Dandale (2008)

yang menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan right issue akan

menunjukkan kinerja keuangan yang memiliki trend kenaikan bertahap

sebelum issue. Pada 3 tahun sebelum issue (ROApreissue3) nilai ROA

Page 83: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

67

adalah 0,0199324 dan pada 2 tahun issue (ROApreissue2) menjadi

0,0219855, sehingga menunjukkan adanya kenaikan kinerja keuangan.

Kenaikan ini dilanjutkan sampai dengan periode 1 tahun sebelum issue

(ROApreissue1) yakni sebesar 0,0397491.

2. Periode setelah issue kinerja keuangan mengalami trend penurunan. Pada

periode 1 tahun setelah issue (ROApostissue1) nilai ROA sebesar

0,0399299 dan pada periode 2 tahun setelah issue (ROApostissue2)

mengalami penurunan menjadi 0,0105004. Penurunan ini dilanjutnya

sampai dengan 3 tahun setelah issue (ROApostissue3) yakni -0,0064316.

3. Pola kenaikan sebelum issue membuktikan bahwa perusahaan yang

melakukan right issue berusaha menunjukkan pola kinerja keuangan yang

positif sehingga akan membuat investor overoptimis dan perusahaan

memiliki kesempatan memperoleh issue fully subscribed. Sedangkan

setelah issue, kinerja keuangan mengalami penurunan. Hal ini diduga

diakibatkan manajemen laba dengan discretionary current accrual yang

tidak dapat dipertahankan jangka panjang.

Tabel IV.5

Discretionary Current Accrual di Seputar Right Issue

Periode N Mean

Preissue3 52 0.10488

Preissue2 52 0.01600

Preissue1 52 0.11517

Issue 52 0.00744

Postissue1 52 0.02685

Postissue2 52 0.00607

Postissue3 52 0.04893

Sumber: Data Sekunder Yang Diolah

Page 84: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

68

0.1048819

0.0160038

0.1151715

0.0074443

0.0268558

0.0060758

0.0489331

Gambar IV.2 Trend Discretionary Current Accrual

Pada Tabel IV.5 dan Gambar IV.2 diatas dapat dijelaskan hal-hal sebagai

berikut:

1. Perusahaan-perusahaan yang melakukan right issue cenderung melakukan

manajemen laba secara naik diseputar right issue. Dapat dilihat pada Tabel

bahwa nilai discretionary current accrual di seputar right issue baik

sebelum dan sesudah right issue bernilai positif. Nilai discretionary

current accrual positif dan tinggi sebelum issue ini berdampak pada trend

kinerja keuangan (Tabel IV.4) mengalami kenaikan sebelum issue.

2. Pola discretionary current accrual bergerak secara fluktuatif. Pada

periode 3 tahun sebelum issue dengan periode 2 tahun sebelum issue

mengalami penurunan, namun mengalami kenaikan setelahnya dan

selanjutnya mengalami penurunan dan kenaikan lagi. Pada periode

sebelum right issue nilai discretionary current accrual berturut-turut

adalah 0,10488; 0,01600 dan 0,11517. Sedangkan setelah right issue nilai

discretionary current accrual berturut-turut adalah 0,02685; 0,00607 dan

Page 85: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

69

0,04893. Dapat dilihat bahwa nilai discretionary current accrual sebelum

right issue cenderung lebih besar daripada setelah right issue. Hal ini

membuktikan, discretionary current accrual tidak dapat dipertahankan

selama jangka panjang. Penggunaan discretionary current accrual yang

tinggi pada periode sebelum right issue akan terivisi pada periode setelah

right issue menyebabkan discretionary current accrual setelah right issue

adalah lebih kecil. Nilai discretionary current accrual setelah issue yang

kecil berdampak pada penurunan kinerja keuangan setelah issue (Tabel

IV.4)

C. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama peneliti menduga bahwa perusahaan yang

melakukan right issue akan melakukan manajemen laba secara naik sebelum

issue. Untuk menguji hipotesis ini dapat digunakan uji one sample t test,

namun terlebih dahulu dilakukan uji normalitas karena merupakan pengujian

statistik parametrik. Uji normalitas dilakukan menggunakan uji kolmogorov

smirnov. Apabila nilai signifikansi dalam uji kolmogorov smirnov adalah

lebih dari 0,05 maka data dianggap normal sehingga dapat dilakukan uji one

sample t test. Data yang digunakan adalah data discretionary current accrual

selama 3 tahun sebelum right issue.

Page 86: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

70

Tabel IV.6

One Sample Kolmogorov Smirnov Test

PREISSUE

N 156

Normal Parameters(a,b) Mean .0786857

Std. Deviation .24185091

Kolmogorov-Smirnov Z 1.155

Asymp. Sig. (2-tailed) .139

Sumber: Hasil Pengujian dengan SPSS 12

Tabel IV.6 diatas adalah hasil pengujian normalitas menggunakan uji

kolmogorov smirnov. Nilai signifikansi menunjukkan 0,139 yang berarti lebih

besar dari 0,05 sehingga data adalah berdistribusi normal. Maka data

discretionary current accrual dapat dilanjutkan untuk pengujian one sampel t

test.

Uji one sampel t test menunjukkan nilai signifikansi adalah 0,011.

Karena nilai signifikansi kurang dari 0,05 dan nilai t (2,578) adalah positif,

maka hipotesis pertama diterima. Hasil ini konsisten dengan temuan Rao dan

Dandale (2008) yang berhasil membuktian bahwa perusahaan melakukan

manajemen laba secara naik sebelum issue. Right issue adalah high profile

event, menempatkan perusahaan dalam lingkungan publik dan manajer ingin

perusahaan mereka terlihat berkinerja dengan baik, diperhatikan reputasinya

dan dihargai. Sementara antara perusahaan dengan investor terdapat asimetri

informasi akan mendorong dan memotivasi manajemen untuk bersikap

opportunis yakni memanipulasi informasi kinerja yang dipublikasikan agar

saham yang ditawarkannya direspon secara positif oleh pasar dan memiliki

Page 87: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

71

kesempatan mendapatkan issue fully subscribed. Hasil ini juga sementara

dapat mendukung konsep manajemen laba opportunistic maupun teori

manajemen laba nonopportunistic. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk

dapat membuktikan konsep-konsep ini.

Tabel IV.7

One Sample t Test

Test Value = 0

T Df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Preissue 2.578 155 .011 .07868571 .0183975 .0138974

Sumber: Hasil Pengujian Dengan SPSS 12

D. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua

Teoh et al. (1998) mengatakan bahwa perusahaan tidak dapat

mempertahankan manipulasi untuk periode jangka panjang karena accrual

akan berputar selama jangka waktu tersebut. Accrual yang lebih tinggi pada

satu periode harus ditutup dengan accrual yang lebih rendah pada periode

lain. Hal ini dapat dikatakan bahwa tingkat manajemen laba sebelum right

issue akan lebih besar dibandingkan dengan tingkat manajemen laba setelah

right issue. Uji paired sample test diperlukan untuk memperbandingkan

discretionary current accrual sebelum right issue dengan setelah right issue.

Berdasarkan uji kolmogorov smirnov bahwa nilai signifikansi rata-rata

discretionary current accrual sebelum right issue adalah 0,198, sedangkan

rata-rata discretionary current accrual setelah right issue adalah 0,457. Nilai

Page 88: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

72

signifikansi diatas 0,05 ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal

sehingga dapat digunakan untuk pengujian paired sample test.

Tabel IV.8

One Sample Kolmogorov Smirnov Test

AVEPREI

SSUE

AVEPOST

ISSUE

N 52 52

Normal Parameters(a,b) Mean .0786857 .0272883

Std. Deviation .17457675 .22376737

Kolmogorov-Smirnov Z 1.075 .855

Asymp. Sig. (2-tailed) .198 .457

Sumber: Hasil Pengujian Dengan SPSS 12

Pengujian paired sample test (Tabel IV.9) menunjukkan rata-rata

discretionary current accrual sebelum right issue adalah sebesar 0,07868,

sedangkan rata-rata discretionary current accrual setelah right issue adalah

sebesar 0,02729. Hal ini menunjukkan bahwa discretionary current accrual

sebelum right issue lebih besar daripada setelah right issue. Hal ini

menunjukkan discretionary current accrual yang tinggi sebelum right issue

tidak dapat dipertahankan secara jangka panjang dan menyebabkan

discretionary current accrual setelah right issue lebih kecil. Akan tetapi

perbedaan ini tidak signifikan karena nilai signifikansi pengujian paired

sampel test adalah 0,185 (2-tailed). Nilai signifikansi yang lebih besar dari

0,05 tersebut menunjukkan bahwa hipotesis kedua penelitian ini ditolak

sehingga perbedaan antara discretionary current accrual sebelum issue tidak

jauh berbeda dengan setelah issue. Hasil ini serupa dengan hasil penelitian

Reddy (2004) yang gagal membuktikan bahwa discretionary current accrual

Page 89: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

73

sebelum SEO lebih besar daripada setelah SEO, walaupun secara rata-rata

lebih besar namun secara statistik perbedaan tersebut tidak signifikan. Reddy

(2004) mengatakan bahwa perilaku manajemen laba di negara berkembang

berbeda dengan perilaku manajemen laba di negara maju. Terdapat

kemungkinan terdapat motif lain selain SEO, sehingga manajemen laba

sebelum issue tidak jauh berbeda dengan setelah issue.

Tabel IV.9

Paired Samples Test

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 AVEPREISSUE .0786857 52 .17457675 .02420944

AVEPOSTISSUE .0272883 52 .22376737 .03103095

Pair 1

AVEPREISSUE -

AVEPOSTISSUE

Paired Differences Mean .05139745

Std. Deviation .27560694

T 1.345

Df 51

Sig. (2-tailed) .185

Sumber: Hasil Pengujian Dengan SPPS 12

E. Pengujian Hipotesis Ketiga

Penurunan tingkat manajemen laba juga akan diikuti penurunan laba.

Perusahaan yang melakukan right issue akan melakukan manajemen laba

dengan menempatkan income dari periode masa depan ke periode sekarang.

Perusahaan dapat mempercepat pengakuan pendapatan dan menahan

pengakuan beban. Jika perusahaan yang melakukan penawaran meminjam

income masa depan untuk mengatur laba pada tahun sebelum issue maka laba

akan meningkat pada tahun sebelum issue dan setelahnya akan menurun

Page 90: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

74

(Ching et al. 2002). Untuk membuktikan hipotesis bahwa manajemen laba

sebelum right issue akan berhubungan dengan kinerja laba setelah right issue

digunakan uji korelasi spearman. Manajemen laba digunakan discretionary

current accrual t-1 (1 tahun sebelum right issue) sedangkan kinerja

perusahaan adalah selisih ROA (return on asset). Hasil uji korelasi spearman

(Tabel IV.9) menunjukkan bahwa korelasi antara discretionary current

accrual t-1 dengan ΔROA t 1,0 adalah -259 dan nilai signifikansi adalah 0,032

(1-tailed). Sedangkan ΔROA t 2,1 dan ΔROA t 3,2 tidak berhubungan secara

signifikan, akan tetapi dapat dikatakan bahwa hipotesis ketiga peneliti dapat

diterima karena nilai signifikansi korelasi antara discretionary current accrual

t-1 dengan ΔROA t 1,0 kurang dari 0,05. Hubungan negatif menunjukkan

bahwa jika discretionary current accrual sebelum right issue naik maka

kinerja keuangan akan menurun. Lebih lanjut dapat dikatakan bahwa hasil ini

konsisten dengan penelitian Teoh et al. (1998) dan Ching et al. (2002).

Tabel IV.10

Hasil Uji Korelasi Spearman

ΔROA t 1,0 ΔROA t 2,1 ΔROA t 3,2

Preissue 1t Correlaton Coefisien -.259 .195 .041

Sig.(1-tailed) .032 .083 .388

N 52 52 52

Sumber: Hasil Pengujian Dengan SPSS 12

Trend kenaikan kinerja keuangan yang dilakukan perusahaan sebelum

right issue sebenarnya adalah sementara, karena kinerja laba tersebut adalah

hasil manajemen laba yang dilakukan dengan memainkan komponen

Page 91: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

75

discretionary current accrual. Manajemen laba ini tidak dapat dilakukan

secara terus menerus sehingga setelah right issue akrual perusahaan akan

menurun menyebabkan laba perusahaan juga menurun sehingga menurunkan

kinerja keuangan perusahaan.

Investor perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan investasinya

kepada perusahaan yang melakukan right issue. Investor dapat terlebih dahulu

menganalisis komponen discretionary current accrual perusahaan sebelum

issue sehingga dapat menghubungkannya dengan kinerja keuangan

perusahaan di masa depan. Dengan memilih perusahaan yang memiliki

discretionary current accrual yang paling minimal dapat memperkecil

kerugian investor di masa depan.

Page 92: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

76

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Konsisten dengan teori agency dan teori managerial response hypothesis,

secara umum penelitian ini berhasil membuktikan bahwa perusahaan yang

melakukan right issue telah melakukan manajemen laba sebelum right issue.

Perusahaan terbukti memiliki discretionary current accrual positif selama 3 tahun

sebelum right issue. Manajemen laba merupakan bentuk sikap opportunis manajer

dalam menyikapi adanya asimetri informasi antara manajer dengan investor agar

saham yang ditawarkan direspon positif oleh pasar dengan tujuan mendapatkan

issue fully subscribed. Suatu trend kenaikan laba akan dapat membuat investor

overoptimis. Manajemen laba juga dapat menjadi sikap rasional manajer dalam

mengantisipasi perilaku pasar pada saat penawaran. Temuan-temuan lain dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kinerja keuangan yang diproksi dengan ROA (return on asset) memiliki pola

kenaikan sebelum right issue dan setelah right issue mengalami penurunan.

Hal ini membuktikan bahwa pola kinerja keuangan perusahaan tersebut akibat

dari manajemen laba. Ditemukan fakta bahwa rata-rata discretionary current

accrual 3 tahun sebelum right issue lebih besar daripada rata-rata

discretionary current accrual 3 tahun setelah right issue. Manajemen laba

dengan discretionary current accrual pada dasarnya tidak dapat

dipertahankan selama jangka panjang. Bahwa akrual yang lebih tinggi pada

Page 93: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

77

suatu periode akan ditutup dengan akrual yang lebih rendah pada periode lain.

Ketika akrual menurun akan diikuti dengan penurunan laba.

2. Pola penurunan kinerja keuangan tersebut didukung dengan temuan bahwa

discretionary current accrual satu tahun sebelum right issue berkorelasi

negatif dengan ΔROA t 1,0 (selisih antara satu tahun setelah right issue dengan

pada saat right issue). Hal ini membuktikan bahwa discretionary current

accrual berhubungan negatif dengan kinerja keuangan setelah right issue.

Manajemen laba dilakukan hanya untuk menaikkan laba sementara waktu

sebelum right issue dengan cara memainkan komponen discretionary current

accrual. Ketika discretionary current accrual tersebut terevisi pada periode

setelah right issue, menyebabkan penurunan kinerja keuangan.

Temuan adanya hubungan antara discretionary current accrual sebelum

right issue dengan kinerja keuangan setelah right issue secara praktis dapat

menjadi himbauan bagi para investor agar lebih berhati-hati dalam memutuskan

investasi pada perusahaan yang melakukan right issue. Investor dapat terlebih

dahulu memperhitungkan tingkat discretionary current accrual perusahaan

sehingga dapat memperhitungkan resiko kinerja keuangan di masa depan.

B. Keterbatasan-Keterbatasan

Dalam penelitian ini masih terdapat keterbatasan-keterbatasan yang perlu

diperbaiki yaitu:

Page 94: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

78

1. Penelitian ini tidak menguji perilaku kinerja saham. Dengan menguji kinerja

saham akan dapat mengetahui reaksi pasar terhadap kinerja perusahaan yang

melakukan right issue. Sehingga dapat diketahui apakah manajemen laba

yang dilakukan perusahaan dapat diihat oleh investor atau tidak dan dampak

manajemen laba sebelum right issue terhadap nilai saham jangka panjang.

2. Penelitian ini tidak didesain menggunakan model matched-pair design untuk

membandingkan manajeman laba dan kinerja perusahaan yang melakukan

right issue dengan yang tidak melakukan right issue. Bahwa seharusnya pola

manajemen laba dan kinerja keuangan perusahaan yang melakukan right issue

berbeda dengan yang tidak melakukan right issue.

C. Saran-Saran

Dari hasil temuan-temuan dan keterbatasan-keterbatasan yang didapatkan

dari penelitian ini, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi penelitian selanjutnya

Pada penelitian selanjutnya untuk menguji kinerja saham diseputar

right issue. Penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan model matched-

pair design.

2. Bagi Investor

Investor untuk lebih berhati-hati dalam melihat pola kenaikan kinerja

keuangan perusahaan yang melakukan right issue. Hal ini dikarenakan

kenaikan laba sebelum right issue tersebut adalah hasil dari manajemen laba,

sehingga pola kenaikan tersebut adalah hanya sementara. Investor dapat

Page 95: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

79

terlebih dahulu memperhitungkan tingkat discretionary current accrual

perusahaan sebelum right issue, sehingga dapat memperkirakan penurunan

kinerja keuangan perusahaan setelah right issue. Investor disarankan untuk

lebih memilih perusahaan yang memiliki tingkat discretionary current

accrual yang minimum karena di masa depan resiko penurunan kinerja

keuangan perusahaan tersebut juga kecil.

Page 96: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

80

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, K., I. Subekti, dan S. Atmini. 2007. Investigasi motivasi dan strategi

manajemen laba pada perusahaan publik di Indonesia. Simposium Nasional

Akuntansi (SNA) X, Universitas Hasanudin Makassar.

Amin, A. 2007. Pendeteksian earnings management, underpricing dan pengukuran

kinerja perusahaan yang melakukan kebijakan initial public offering (IPO) di

Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) X, Universitas Hasanudin

Makassar.

Ang, R. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to

Indonesian Capital Market). Jakarta: Mediasoft Indonesia.

Anoraga, P. 1993. Pasar Modal: Keberadaan dan Manfaatnya bagi Pembangunan.

Jakarta: Rineka Cipta.

Astuti, D. P. 2010. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi manajemen

laba di seputar right issue. Diakses 28 Februari 2010 di:

http://www.sciencetific.com.

Ayres, F. F. 1994. Perception of earning quality: what managers need to know.

Journal of Management Accounting 8: 27-29.

Begley, T., T. V. Eaton, dan S. W. Peck. 2003. Manager’s incentives to manipulate

earnings in management buyout contests: an examination of how corporate

governance and market mechanisms mitigate earnings management. Journal of

Forensic Accounting 4: 249-274.

Belkaouli., dan A. Riahi. 2000. Teori Akuntansi. Edisi Terjemahan. Jakarta: Salemba

Empat.

Chen, J. 2007. Earnings management and the performance of seasoned equity

offerings: a new look based on agency costs of overvalued equity.Diakses 1

Maret 2010 di: http://www.ssrn.com.

Ching, M. L., M. Firth, dan O. M. Rui. 2002. Earnings management, corporate

governance and the market performance of seasoned equity. Diakses 6 Februari

2010 di: http://www.ssrn.com.

Chou, D., M. Gombala, dan F. Lui. 2005. Earnings management and stock

performance of reverse leveraged buyouts. Diakses 4 Maret 2010 di:

http://www.ssrn.com.

Page 97: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

81

Endriani. 2004. Indikasi praktek earnings management oleh bank-bank di Indonesia

dalam memenuhi ketentuan rasio kecukupan modal. Tesis S2, Universitas

Indonesia.

Farinos, J., C. J. Garsia, dan M. Ibanez. 2005. Equity issues in the Spanish stock

market: windows of opportunity, earnings management or market timing.

Diakses 6 februari 2010 di: http://www.ssrn.com.

Fraser, L. M., dan A. Ormiston. 2008. Memahami Laporan Keuangan. Edisi

terjemahan. Jakarta: PT. Indeks.

Guindry, F., A. Leone, dan S. Rock. 1998. Earnings based bonus plans and earnings

management by business unit managers. Journal of Accounting and Economics

26 (1): 113-142.

Hakim, R. 2006. Perbandingan kinerja keuangan perusahaan dengan metode EVA,

ROA, dan pengaruhnya terhadap return saham pada perusahaan yang tergabung

dalam indeks LQ 45 di Bursa Efek Jakarta. Skripsi S1, Universitas Islam

Indonesia.

Healy, P. M., dan J. M. Wahlen. 1999. A review of earnings management litelature

and its implications for standard setting. Accounting Horizons 13 (4) 365-383.

Iqbal, A., S. Espenlaub, dan N. Strong. 2008. Earnings management around UK open

offers. Diakses 6 Februari 2010 di: http://www.ssrn.com.

Joni., dan H. M, Jogiyanto. 2008. Hubungan manajemen laba sebelum IPO dan return

saham dengan kecerdasan investor sebagai variabel pemoderasi. Simposium

Nasional Akuntansi (SNA) XI, Pontianak.

Kurniawan, H. 2004. Analisis kinerja perusahaan pre-seasoned equity offerings.

Kinerja 8 (2): 174-186.

Lim, C. Y., T. Y. Thong, dan D. K. Ding. 2007. Firm diversification and earnings

management: evidence from seasoned equity offerings. Journal of Financial and

Quantitative Analysis 30: 69–92.

Lukose, J., dan N. Rao. 2003. Operating performance of the firms issuing equity

through rights offer. Diakses 27 Februari 2010 di: http://www.ssrn.com.

Munawir. 2001. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Nugraha, A. S. 2010. Pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham perusahaan

go publik. Skripsi S1, Universitas Sebelas Maret.

Page 98: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

82

Nurfaizi. 2006. Manajemen laba (earnings management) dalam tinjauan etika islam.

Skripsi S1, Universitas Brawijaya.

Penman, S. H. 2004. Financial Statement Analysis and Security Valuation. Second

edition. United States: Mc Graw Hill.

Prihandini, W. 2006. Manipulasi data akuntansi dalam earnings management. Diakses

28 Februari 2020 di: http://www.stieperbanas.com.

Rahmawati., Y. Suparno, dan N. Qomariah. 2006. Pengaruh asimetri informasi

terhadap praktik manajemen laba pada perusahaan perbankan publik yang

terdaftar di BEJ. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) IX, Padang.

Rao, N., dan S. Dandale. 2008. Earnings management and performance of Indian

equity rights issues. Diakses 30 Desember 2009 di: http://www.ssrn.com.

Reddy, Y. S. 2004. Seasoned capital offerings: earnings management and long-run

operating performance of Indian firms. NSE Research, Monash University

Malaysia.

Scott, R. W. 2003. Financial Accounting Theory. Third edition. United States:

Prentice-Hall International, Inc.

Setiawati, L., dan A. Naim. 2000. Manajemen laba. Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Indonesia 15: 159-176.

Shivakumar, L. 2000. Do firm mislead investor by overstating before seasoned equity

offering. Journal of Accounting and Economics 29: 339-371.

Singer, Z. 2008. Discretionary financial reporting: items manipulated by IPO firms,

and investors’ increased awareness. Diakses 3 Maret 2010 di:

http://www.ssrn.com.

Sphor, J. 2002. Earnings management and IPOs-evidence from Finland. Diakses 3

Maret 2010 di: http://www.ssrn.com.

Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Sulityanto., dan Wibisono. 2003. Seasoned equity offerings: antara agency theory,

windows of opportunity, dan penurunan kinerja. Simposium Nasional

Akuntansi (SNA) VI, Surabaya.

Surifah. 2000. Manfaat dan keterbatasan laporan keuangan suatu tinjauan teoritis dan

empiris. Jurnal Kompak 23: 35-42.

Page 99: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

83

Teoh, S. H., I. Welch, dan T. J. Wong. 1998. Earnings management and the post-

issue underperformance of seasoned equity offerings. Journal of Financial

Economics 50 (10): 63-99.

Uni, A. P. 2006. Pengaruh kinerja keuangan perusahaan dengan alat ukur return on

assets (ROA) dan return on equity (ROE) terhadap return saham pada

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Skripsi S1, Universitas Negeri

Semarang.

Zhou, J., dan R. Elder. 2004. Audit quality and earnings management by seasoned

equity offering firms. Asia Pacific Journal of Accounting and Economics 11(2):

95-120.

Page 100: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

84

LAMPIRAN 1

DAFTAR PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN RIGHT ISSUE

Nama Perusahaan Jenis Sektor Right

issue

APAC Citra Centertex Manufaktur- Apparel and Other Textile

Product

27/06/1996

Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas Manufaktur- Paper and Allied Product 27/02/1996

Lion Metal Work Manufaktur- Metal and Allied Product 10/07/1996

Astra Graphia Manufaktur- Elektronic and Office

Equipment

28/06/1996

Jakarta Internasional Hotel and

Development

Real estate and Property 31/05/1996

Polysindo Eka Perkasa Manufaktur- Chemical and Allied Product 22/05/1996

Multipolar Manufaktur- Elektronic and Office

Equipment

21/06/1996

Gajah tunggal Manufaktur- Automotive and Allied Product 25/09/1996

Indah Kiat Pulp and Paper Manufaktur- Paper and Allied Product 24/06/1996

Karwell Indonesia Manufaktur- Apparel and Other Textile

Product

17/05/1997

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Manufaktur- Paper and Allied Product 26/06/1997

GT Kabelindo Manufaktur- Cables 07/01/1997

Duta Pertiwi Real estate and Property 15/04/1997

Pudjiadji & Son Real estate and Property 08/12/1997

Hotel Sahid Jaya Internasional Hotel and Travel Service 30/09/1997

Asia Natural Resouces Others 25/06/1997

Indofood Sukses Makmur Manufaktur- Food and Beverages 02/04/1997

Dynaplast Manufaktur- Plastics and Glass Product 03/01/1997

Tifico Manufaktur- Textile Mill Product 21/08/1997

Cahaya Kalbar Manufaktur- Food and Beverages 25/09/1998

Sumi Indo Kabel Manufaktur- Cables 23/04/1998

Tempo Scan Pacifik Manufaktur- Pharmaceuticals 09/02/1998

Lippo Karawaci Real estate and Property 16/01/1998

Hexindo Adiperkasa Manufaktur- Automotive and Allied Product 23/06/1998

Medco Energi Internasional Mining and Mining Service 16/11/1999

Delta Djakarta Manufaktur- Food and Beverages 07/12/1999

Merck Manufaktur- Pharmaceuticals 14/05/1999

Ultra Jaya Milk Industri and Trading

Company

Manufaktur- Food and Beverages 13/08/1999

Citra Tubindo Manufaktur- Metal and Allied Product 04/01/1999

BAT Indonesia Manufaktur- Tobacco 15/06/2000

Indo Acidatama Manufaktur- Apparel and Other Textile

Product

11/10/2000

Page 101: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

85

Metrodata Elektronik Manufaktur- Elektronic and Office

Equipment

15/08/2000

Millenium Pharmacon Internasional Whole Sale and Retail Trade 04/06/2000

EvershineTextile Industri Manufaktur- Apparel and Other Textile

Product

12/06/2000

Madom Indo Manufaktur- Consumer Goods 04/08/2000

Davomas Abadi Manufaktur- Food and Beverages 12/06/2001

Pioneerindo Garmet Internasional Manufaktur- Food and Beverages 05/02/2001

Tira Austenite Manufaktur- Metal and Alied Product 25/08/2001

Zebra Nusantara Transportation 19/03/2001

Hero Supermarket Whole Sale and Retail Trade 05/09/2001

Indocement Tunggal Prakarsa Manufaktur- Cement 24/04/2001

Tiga Pilar Sejahtera Food Manufaktur- Food and Beverages 21/09/2003

Tirta mahakam Manufaktur- Lumber and Wood Product 14/03/2003

Astra Internasional Manufaktur- Automotive and Allied Product 03/02/2003

Bakrie Sumatra Plantations Agriculture, Foresty and Fishing 10/11/2004

Central Korporindo Internasional Mining and Mining Service 21/06/2004

Ades Water Indonesia Manufaktur- Food and Beverages 10/05/2004

Delta Dunia Petroindo Real estate and Property 30/06/2004

Akr Corporindo Manufaktur- Chemical and Allied Product 24/08/2004

Global Mediacom Holdings and Other Investment Companies 08/06/2004

Pan Brothers Manufaktur- Apparel and Other Textile

Product

27/07/2005

Lippo karawaci Real estate and Property 29/10/2005

Page 102: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

81

LAMPIRAN 2

DATA MENTAH TOTAL AKTIVA

Right Issue 1996 1.992 1.993 1.994 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999

APAC Citra Centertex 208.976 212.535 203.799 156.436 1.858.528 2.153.193 2.660.957 2.603.638

Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas 328.067 466.254 598.550 264.749 306.885 1.808.587 2.910.373 2.705.302

Lion Metal Work 24.570 25.826 39.237 429.615 68.582 87.107 84.250 93.450

Astra Graphia 178.059 192.091 183.949 586.622 707.677 1.047.108 1.343.044 1.169.903

Jakarta Internasional Hotel and Development 1.648.498 1.809.722 1.777.506 2.323.246 2.431.602 3.601.980 4.279.433 4.195.730

Polysindo Eka Perkasa 951.774 1.344.808 1.850.221 2.541.661 4.101.774 9.121.233 11.093.685 10.443.143

Multipolar 25.519 77.263 84.914 128.371 323.616 3.570.479 1.201.466 1.018.956

Gajah tunggal 674.955 797.137 2.247.476 2.726.745 4.918.161 10.610.578 12.408.863 12.256.568

Indah Kiat Pulp and Paper 3.006.481 3.561.965 4.505.788 6.924.671 8.737.131 21.332.937 39.846.052 48.042.324

Right Issue 1997 1.993 1.994 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000

Karwell Indonesia 62.021 204.454 235.317 315.574 657.184 698.008 576.630 725.625

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia 1.459.289 2.127.724 2.785.089 3.259.687 8.918.759 15.743.980 18.612.928 20.736.232

GT Kabelindo 286.827 431.868 478.502 693.063 1.644.357 1.174.572 796.195 1.063.177

Duta Pertiwi 498.595 936.229 1.570.714 2.102.225 3.114.448 3.526.521 3.302.012 3.733.203

Pudjiadji & Son 70.473 88.775 87.890 87.350 102.903 291.407 108.742 186.998

Hotel Sahid Jaya Internasional 190.639 199.227 230.240 289.849 647.513 952.110 913.217 797.363

Asia Natural Resouces 24.357 67.109 88.173 110.959 160.519 162.489 142.633 125.472

Indofood Sukses Makmur 718.684 1.437.729 3.702.708 5.573.895 7.889.168 11.086.191 10.637.680 12.554.630

Dynaplast 41.244 106.369 1.321.920 167.408 278.081 292.393 300.994 402.782

Tifico 612.642 685.171 738.863 722.725 764.127 3.479.433 1.585.574 2.418.666

Right Issue 1998 1.994 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001

Cahaya Kalbar 32.894 73.312 114.903 216.277 306.307 289.277 286.857 304.291

Sumi Indo Kabel 161.848 251.150 270.902 376.903 339.546 351.380 392.160 393.043

Tempo Scan Pacifik 298.903 499.689 553.731 926.557 1.316.677 1.084.454 1.428.314 1.663.925

Lippo Karawaci 240.601 854.122 1.170.909 1.297.571 1.241.087 1.261.107 1.540.406 1.290.189

Hexindo Adiperkasa 144.322 243.399 281.227 457.254 444.734 308.131 401.986 1.290.189

Right Issue 1999 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002

Medco Energi Internasional 649.933 930.043 2.071.226 3.664.907 3.363.270 4.370.568 5.358.937 6.728.607

Delta Djakarta 111.694 198.872 246.977 318.963 305.625 386.524 346.404 367.804

Merck 35.578 37.986 50.399 74.355 97.359 129.685 162.720 172.336

Ultra Jaya Milk Industri and Trading

Company 302.196 385.834 473.860 476.978 698.624 707.021 970.601 1.018.073

Citra Tubindo 113.343 127.354 195.348 512.046 562.942 339.610 1.025.319 668.554

Page 103: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

82

Right issue 2000 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002 2.003

BAT Indonesia 280.673 386.030 807.107 874.736 812.466 730.886 696.440 648.344

Indo Acidatama 117.263 124.729 183.628 146.414 175.689 181.301 165.740 138.864

Metrodata Elektronik 189.918 276.119 203.102 206.764 399.171 537.519 452.479 452.368

Millenium Pharmacon Internasional 72.724 63.463 87.581 61.564 113.376 84.523 108.272 116.401

EvershineTextile Industri 374.877 501.980 755.603 739.454 802.911 741.159 664.935 574.093

Madom Indo 135.381 172.053 196.555 246.888 333.582 357.575 356.007 387.601

Right issue 2001 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002 2.003 2.004

Davomas Abadi 367.842 430.088 577.464 599.441 764.624 791.797 894.073 1.577.951

Pioneerindo Garmet Internasional 194.172 111.247 135.197 147.321 134.791 124.981 111.320 84.814

Tira Austenite 92.737 102.852 96.181 102.049 107.219 199.563 284.579 177.739

Zebra Nusantara 69.083 73.632 73.111 78.823 78.923 82.004 100.891 135.327

Hero Supermarket 615.665 644.617 710.404 820.555 849.950 963.608 1.136.116 1.296.010

Indocement Tunggal Prakarsa 6.670.123 9.640.676 9.859.534 11.649.037 11.930.019 11.437.523 10.145.066 9.771.012

Right Issue 2003 1.999 2.000 2.001 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006

Tiga Pilar Sejahtera Food 177.122 130.214 113.816 337.570 339.919 372.438 357.786 363.933

Tirta mahakam 182.178 280.096 336.353 403.386 529.009 808.567 856.924 570.117

Astra Internasional 22.203.513 26.862.744 26.573.546 26.185.605 27.404.308 39.145.053 61.166.666 57.929.290

Right Issue 2004 2.000 2.001 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006 2.007

Bakrie Sumatra Plantations 885.136 910.008 857.317 847.079 1.124.746 1.244.909 1.783.001 4.310.903

Central Korporindo Internasional 156.833 250.883 239.929 568.234 563.763 616.234 734.006 756.726

Ades Water Indonesia 219.761 207.358 206.917 192.043 102.977 210.052 233.253 178.761

Delta Dunia Petroindo 28.075 39.630 40.856 40.092 830.457 924.454 824.357 1.209.218

Akr Corporindo 1.045.268 623.789 614.832 1.559.867 1.690.251 1.979.763 2.377.340 3.497.591

Global Mediacom 3.496.777 3.787.316 4.009.558 5.970.586 6.769.882 7.421.334 8.792.985 15.570.524

Right Issue 2005 2.001 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006 2.007 2.008

Pan Brothers 158.528 140.844 112.292 126.772 390.216 553.846 833.093 952.742

Lippo karawaci 1.290.189 1.641.529 4.178.484 5.556.178 6.232.234 8.485.854 10.533.372 11.787.777

(Dalam Jutaan Rupiah)

Page 104: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

83

LAMPIRAN 3

DATA MENTAH CURRENT ACCRUAL CAC = ∆ ( CA - Cash )- ∆ ( CL - LTD )

Right Issue 1996 1.993 1.994 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999

APAC Citra Centertex (15.096) (27.893) 80.492 (450.852) 9.833 (626.276) (474.149)

Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas (33.781) (94.980) 335.193 (232.979) (385.376) (560.275) (184.836)

Lion Metal Work 11.083 (3.235) 9.635 5.325 (2.943) (2.755) (12.091)

Astra Graphia 1.204 68.200 (53.937) (76.719) 155.702 (178.000) 67.679

Jakarta Internasional Hotel and Development (215.695) (36.641) (1.009.291) 130.147 (464.986) (1.187.934) 354.304

Polysindo Eka Perkasa 70.308 (53.575) (185.356) 37.943 (1.068.583) (2.633.212) (2.744.929)

Multipolar (950) (11.767) 3.684 6.807 (366.297) (143.082) 185.391

Gajah tunggal 39.848 19.896 (144.024) 62.170 206.935 (778.521) (1.590.539)

Indah Kiat Pulp and Paper 183.602 (119.564) 254.644 26.532 2.536.316 3.080.537 3.059.282

Right Issue 1997 1.994 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000

Karwell Indonesia 60.032 (19.144) (48.181) 66.459 (174.664) 79.408 (96.069)

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia 446.276 (738.599) 453.988 617.575 1.675.938 558.677 (11.950.842)

GT Kabelindo (5.645) (5.413) 76.117 136.510 15.279 (144.133) (1.250.665)

Duta Pertiwi 125.302 (46.415) 291.062 (410.855) (99.276) 145.102 2.132.375

Pudjiadji & Son 14.144 14.929 (18.591) (11.977) (12.749) 7.484 7.899

Hotel Sahid Jaya Internasional 10.925 5.740 22.458 120.056 233.342 (39.614) (416.323)

Asia Natural Resouces 11.653 1.341 4.152 25.247 (216.391) (37.764) 159.039

Indofood Sukses Makmur 530.672 (345.034) (90.821) (371.652) (810.223) (715.813) 1.935.182

Dynaplast 20.587 (21.507) (11.174) (5.831) 8.979 (11.630) 22.175

Tifico (17.419) 32.726 (58.652) (42.663) (575.128) 823.355 119.290

Right Issue 1998 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001

Cahaya Kalbar (1.556) 20.362 (91.111) 44.052 38.524 30.268 (10.065)

Sumi Indo Kabel (56.753) 139.551 (312.811) 262.842 20.733 41.596 (760)

Tempo Scan Pacifik 50.504 (59.840) 150.789 (84.926) 1.512 117.059 (67.636)

Lippo Karawaci (2.850) 389.446 (223.329) (378.548) (14.588) (140.028) (70.043)

Hexindo Adiperkasa 40.712 (19.174) 27.747 (260.908) 239.694 142.377 (121.788)

Right Issue 1999 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002

Medco Energi Internasional (246.066) 291.963 (150.217) 503.012 3.273 199.030 794.933

Delta Djakarta (46.293) (2.943) (64.812) 118.630 7.117 54.295 25.494

Merck (2.831) (18.224) 10.274 (224.906) 260.728 8.709 37.394

Ultra Jaya Milk Industri and Trading Company (8.505) (47.968) 16.733 63.653 (19.797) (8.195) (343.680)

Citra Tubindo 1.287 9.321 34.182 (27.214) 51.475 (5.487) (9.510)

Page 105: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

84

Right issue 2000 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002 2.003

BAT Indonesia (35.310) 90.508 (220.377) 255.254 41.473 74.639 37.262

Indo Acidatama (53.180) (117.117) 24.423 267.286 1.503 (14.863) (35.792)

Metrodata Elektronik 42.905 (59.624) 54.581 32.361 (12.216) (523.780) 579.364

Millenium Pharmacon Internasional 148 (19.436) 12.519 17.171 (2.502) 6.584 13.864

EvershineTextile Industri (78.351) 74.424 81.718 30.167 52.307 (30.985) (34.029)

Madom Indo 480 1.317 (6.195) 388.165 44.873 24.642 (311.682)

Right issue 2001 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002 2.003 2.004

Davomas Abadi 2.055 (84.665) 328.239 (38.961) (71.396) 54.527 51.648

Pioneerindo Garmet Internasional (78.790) 2.426 30.683 72.107 25.056 446 7.291

Tira Austenite 1.253 6.918 19.579 15.378 (98.211) (6.761) 75.849

Zebra Nusantara (11.788) (11.537) 7.201 19.420 2.776 (10.323) 18.072

Hero Supermarket (86.111) (48.398) (51.274) 40.505 17.101 (146.177) (23.563)

Indocement Tunggal Prakarsa 2.249.082 (3.063.611) 1.310.236 245.718 282.098 (304.243) (715.590)

Right Issue 2003 2.000 2.001 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006

Tiga Pilar Sejahtera Food (69.585) (38.911) 286.366 (19.620) (7.004) (34.425) 56.217

Tirta mahakam (21.991) (11.382) 424 (1.640) (13.612) 60.465 33.735

Astra Internasional (4.680.142) 2.364.808 779.315 (2.106.112) 230.752 2.159.578 (10.370)

Right Issue 2004 2.001 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006 2.007

Bakrie Sumatra Plantations (16.487) (21.793) (28.025) (157.180) 364.892 262.096 221.333

Central Korporindo Internasional (47.108) (1.655) 7.344 8.262 11.375 43.079 16.455

Ades Water Indonesia 39.695 12.215 (20.396) 18.451 (182.640) (157.883) 310.400

Delta Dunia Petroindo 2.868 4.320 (9.802) (317.920) 121.228 117.533 (90.769)

Akr Corporindo 1.598.103 (17.455) (87.637) (52.228) 175.890 (130.604) 25.435

Global Mediacom (95.149) 187.181 337.202 596.049 (302.608) 531.981 1.143.346

Right Issue 2005 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006 2.007 2.008

Pan Brothers 22.293 (7.926) 6.173 (9.918) (44.453) 36.241 (48.383)

Lippo karawaci (136.731) (1.042.186) (122.249) 1.985.051 (908.808) 22.128 2.351.963

(Dalam Jutaan Rupiah)

Page 106: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

85

LAMPIRAN 4

DATA MENTAH PENDAPATAN ( REVENUE)

ΔREV= (REVt)- (REVt-1)

Right Issue 1996 1.993 1.994 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999

APAC Citra Centertex 25.088 (32.497) (11.784) 265.168 351.284 1.116.407 (238.137)

Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas (16.531) 56.837 45.600 (45.017) 13.604 402.187 (32.744)

Lion Metal Work 3.020 (643) 11.586 1.812 (581) 2.827 (4.855)

Astra Graphia 49.401 (1.032) 526.609 163.604 (24.123) 433.253 41.812

Jakarta Internasional Hotel and Development (58.877) (142.470) (10.453) 5.594 20.520 144.220 (181.855)

Polysindo Eka Perkasa 71.304 150.529 140.776 441.048 800.666 1.469.447 (1.328.844)

Multipolar (678) 872 10.333 58.433 2.174.674 (2.109.276) 75.975

Gajah tunggal 94.931 122.750 259.490 190.006 770.958 1.960.687 301.367

Indah Kiat Pulp and Paper 225.720 393.213 1.032.108 (263.392) 1.135.964 5.274.156 2.260.364

Right Issue 1997 1.994 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000

Karwell Indonesia 78.186 24.984 61.916 129.617 783.697 (373.776) 132.803

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia 778.892 403.319 147.275 629.397 2.462.371 2.484.859 72.578.933

GT Kabelindo 40.049 71.173 2.453 4.000 (30.604) (32.106) 37.451

Duta Pertiwi 140.996 166.403 (137.640) 123.523 (28.334) (40.724) 213.288

Pudjiadji & Son 383 3.557 2.229 3.192 14.361 (6.551) 2.536

Hotel Sahid Jaya Internasional 6.629 6.981 13.765 14.762 (16.946) (19.153) 7.249

Asia Natural Resouces 14.889 11.418 13.993 360 (12.511) (17.958) 2.367

Indofood Sukses Makmur 213.638 746.147 2.157.948 739.740 3.845.625 2.714.243 1.153.640

Dynaplast 14.274 25.729 21.641 34.607 25.036 46.899 111.069

Tifico 143 219.788 7.445 (49.046) 647.693 275.688 539.115

Right Issue 1998 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001

Cahaya Kalbar 44.468 (142.121) 31.705 99.976 (5.166) (56.828) (20.689)

Sumi Indo Kabel 77.973 (11.044) 42.156 159.049 (89.040) 249.161 146.654

Tempo Scan Pacifik 212.676 67.774 148.673 266.098 442.510 120.137 333.584

Lippo Karawaci 36.496 (16.917) 87.129 (68.290) 15.279 83.687 19.868

Hexindo Adiperkasa 49.569 58.006 (29.428) 238.497 (117.880) 38.446 100.753

Right Issue 1999 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002

Medco Energi Internasional 240.508 301.091 1.174.559 (207.418) 1.489.707 839.046 (191.921)

Delta Djakarta (5.688) (1.835) 74.006 55.430 48.035 46.420 (28.436)

Merck 8.933 9.067 24.720 31.586 57.979 40.264 (3.156)

Ultra Jaya Milk Industri and Trading Company 24.417 34.423 3.844 66.141 68.495 154.876 (69.609)

Citra Tubindo 24.781 47.012 200.728 (154.991) 46.807 199.560 (30.814)

Page 107: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

86

Right issue 2000 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002 2.003

BAT Indonesia 24.311 526.274 157.000 (141.140) (160.216) 29.869 (152.667)

Indo Acidatama 6.653 211.823 (58.961) 87.364 (18.814) (51.022) (47.895)

Metrodata Elektronik 110.343 33.999 182.432 190.917 271.492 (144.330) (50.503)

Millenium Pharmacon Internasional 32.143 30.665 64.666 71.644 (42.551) (25.790) 43.022

EvershineTextile Industri 14.046 276.554 22.282 38.848 (5.981) (111.910) (41.187)

Madom Indo 32.292 88.436 110.974 93.309 62.086 55.115 54.408

Right issue 2001 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002 2.003 2.004

Davomas Abadi 175.231 (50.515) (44.078) 47.228 92.678 254.466 177.211

Pioneerindo Garmet Internasional (7.052) 15.718 22.850 16.915 6.796 (7.625) 6.795

Tira Austenite 21.223 (13.137) 10.695 20.195 (6.744) 127.761 (106.150)

Zebra Nusantara (5.679) 11.218 6.410 5.261 (1.669) (5.245) 15.125

Hero Supermarket 362.506 111.820 200.424 297.573 417.996 572.360 800.959

Indocement Tunggal Prakarsa 17.721 168.357 689.734 1.005.438 494.872 209.400 457.824

Right Issue 2003 2.000 2.001 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006

Tiga Pilar Sejahtera Food (2.134) (13.535) (21.769) 131.656 61.017 1.536 103.482

Tirta mahakam 54.314 63.464 (3.874) 27.547 341.271 179.276 (225.005)

Astra Internasional 14.088.520 1.718.953 562.310 827.921 13.410.955 16.807.726 (6.022.451)

Right Issue 2004 2.001 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006 2.007

Bakrie Sumatra Plantations (80.331) 80.223 99.463 239.226 186.862 297.313 768.396

Central Korporindo Internasional 29.348 (44.997) 29.355 (3.039) 14.528 200.666 4.704

Ades Water Indonesia 14.209 25.250 20.480 (43.382) 18.197 (8.708) (3.494)

Delta Dunia Petroindo 31.158 (17.815) 9.373 230.449 202.432 92.483 396.373

Akr Corporindo 198.110 (166.614) 556.000 342.982 640.330 1.142.500 1.924.428

Global Mediacom (96.868) 238.300 (328.396) 274.631 431.314 788.603 1.518.201

Right Issue 2005 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006 2.007 2.008

Pan Brothers 12.140 (35.893) 43.484 793.794 325.106 196.842 134.644

Lippo karawaci 16.967 1.258.366 171.173 332.269 (99.620) (1.863.023) 2.511.000

( Dalam Jutaan Rupiah)

Page 108: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

87

LAMPIRAN 5

DATA MENTAH COST OF GOODS SOLD

ΔCOGS = (COGSt) - (COGSt-1)

Right Issue 1996 1.993 1.994 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999

APAC Citra Centertex 25.996 (70.165) 36.461 222.678 254.378 780.227 33.263

Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas (32.594) 52.969 32.405 (21.306) (4.889) 312.138 100.137

Lion Metal Work 988 (1.230) 6.511 4.192 567 (6.728) (2.633)

Astra Graphia 34.923 3.643 459.984 129.677 (80.467) 181.699 133.090

Jakarta Internasional Hotel and Development (40.233) (111.872) 596 18.219 39.250 46.952 (101.430)

Polysindo Eka Perkasa 72.904 88.157 97.403 299.630 969.341 1.046.484 (86.652)

Multipolar (1.077) 723 3.539 36.988 1.488.966 (1.456.057) 56.439

Gajah tunggal 64.841 108.090 208.881 180.243 522.469 1.190.278 419.261

Indah Kiat Pulp and Paper 208.835 127.997 525.564 51.988 325.028 2.419.538 2.229.184

Right Issue 1997 1.994 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000

Karwell Indonesia 60.463 21.282 43.776 84.295 650.861 (279.354) 113.369

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia 100.580 287.906 186.625 341.380 1.445.865 1.906.489 2.653.861

GT Kabelindo 32.112 54.369 6.786 41.338 (21.570) (28.898) 37.692

Duta Pertiwi 35.553 117.536 (57.037) 59.461 (55.874) (53.228) 78.940

Pudjiadji & Son 80 14.464 (10.866) 672 11.622 985 4.685

Hotel Sahid Jaya Internasional (7.877) 1.473 17.987 16.826 (24.981) (255) 3.365

Asia Natural Resouces 9.759 10.586 11.309 (1.547) (5.420) (11.074) 1.637

Indofood Sukses Makmur (134.652) 568.969 1.578.415 500.724 2.285.366 2.086.514 1.094.724

Dynaplast 9.603 18.734 15.415 28.128 19.989 32.367 74.755

Tifico 37.275 170.295 67.664 (68.013) 325.996 490.863 (963.632)

Right Issue 1998 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001

Cahaya Kalbar 2.872 58.708 27.847 71.918 29.612 (49.652) (23.694)

Sumi Indo Kabel 92.010 (21.783) 40.943 158.040 (76.534) 249.796 115.535

Tempo Scan Pacifik 130.691 33.514 98.745 143.878 232.542 34.130 200.601

Lippo Karawaci 30.754 (32.338) 54.785 (21.728) 29.469 62.369 13.898

Hexindo Adiperkasa 33.713 45.458 (29.784) 138.525 (97.593) 36.279 99.317

Right Issue 1999 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002

Medco Energi Internasional 131.594 168.666 506.753 (76.486) 557.649 234.401 320.770

Delta Djakarta (979) 1.706 46.518 28.041 16.439 27.337 (15.639)

Merck 2.583 64.551 (44.346) 43.002 (66.753) 40.560 32.018

Ultra Jaya Milk Industri and Trading Company 16.260 23.484 6.386 56.867 52.225 136.606 (102.031)

Citra Tubindo 9.862 12.886 118.626 (64.276) 49.173 181.284 (14.045)

Page 109: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

88

Right issue 2000 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002 2.003

BAT Indonesia 14.800 397.461 49.394 (133.654) (145.362) 3.593 (47.754)

Indo Acidatama 11.402 144.898 (25.893) 60.634 (4.130) 398 (47.895)

Metrodata Elektronik 84.314 22.776 255.600 67.142 257.487 (127.020) (49.690)

Millenium Pharmacon Internasional 29.671 16.314 62.150 54.193 (34.648) (25.913) 43.776

EvershineTextile Industri 18.898 147.037 35.660 55.217 30.574 (28.351) (6.441)

Madom Indo 13.083 80.802 61.120 59.636 58.991 5.424 27.137

Right issue 2001 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002 2.003 2.004

Davomas Abadi 193.935 151 (31.972) 39.796 73.761 178.287 112.593

Pioneerindo Garmet Internasional 3.450 5.489 6.069 8.523 (6.633) (2.098) (575)

Tira Austenite 5.727 (5.111) 7.315 11.758 (3.405) 72.899 (58.846)

Zebra Nusantara (4.068) 10.598 5.842 2.245 (4.439) (2.788) 8.747

Hero Supermarket 262.450 89.822 171.983 218.037 342.365 536.767 650.718

Indocement Tunggal Prakarsa 70.188 259.939 205.475 931.355 277.624 113.395 330.657

Right Issue 2003 2.000 2.001 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006

Tiga Pilar Sejahtera Food (3.292) (9.919) (17.186) 85.730 56.236 51.117 103.482

Tirta mahakam 40.102 70.999 4.188 21.501 287.750 110.390 (140.664)

Astra Internasional 12.273.146 6.718.953 562.310 (6.851.488) 10.776.960 13.854.250 (5.078.652)

Right Issue 2004 2.001 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006 2.007

Bakrie Sumatra Plantations (88.392) 51.558 57.981 131.586 142.641 193.916 509.295

Central Korporindo Internasional 11.105 (30.894) 28.139 (4.016) 4.175 178.924 16.938

Ades Water Indonesia (11.611) 16.087 10.745 (313) 13.634 6.456 5.154

Delta Dunia Petroindo 32.670 (9.671) 12.063 217.502 191.385 113.258 386.974

Akr Corporindo 180.606 (156.567) 412.538 230.359 590.275 1.096.197 1.633.806

Global Mediacom (288.509) 48.078 2.515 349.699 205.067 203.563 501.991

Right Issue 2005 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006 2.007 2.008

Pan Brothers 1.430 (15.244) 38.045 725.675 318.458 139.364 116.292

Lippo karawaci 14.207 701.111 16.576 107.247 (73.406) 52.887 349.270

(Dalam Jutaan Rupiah)

Page 110: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

89

LAMPIRAN 6

DATA MENTAH PIUTANG USAHA

Δ REC= (RECt- RECt-1)

Right Issue 1996 1.993 1.994 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999

APAC Citra Centertex 995 (4.452) 21.400 52.600 58.197 27.322 (17.249)

Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas 35.842 6.314 11.923 3.986 (16.699) 8.730 (44.935)

Lion Metal Work 2.426 3.962 2.069 250 (6.858) (2.216) 3.388

Astra Graphia 8.384 (1.020) 75.689 (31.336) 80.590 (13.233) (12.943)

Jakarta Internasional Hotel and Development 61.257 (69.253) (6.964) 3.169 (28.257) 1.433 (1.979)

Polysindo Eka Perkasa 73.218 15.433 20.943 126.267 231.974 (64.970) 98.956

Multipolar (4.614) (293) 8.633 21.177 90.663 (112.763) (8.139)

Gajah tunggal 15.014 37.710 46.475 74.789 235.054 (6.513) (69.589)

Indah Kiat Pulp and Paper 20.953 150.329 (26.990) 93.474 845.891 3.289.135 1.266.415

Right Issue 1997 1.994 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000

Karwell Indonesia 31.569 (2.311) 1.202 52.319 31.037 (48.742) 59.009

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia 45.122 (54.976) 36.066 251.546 2.004.235 530.576 (265.537)

GT Kabelindo 35.519 (894) (21.149) 3.882 (39.441) (14.803) (227)

Duta Pertiwi 56.259 103.529 14.553 (92.124) (82.253) (10.551) (3.013)

Pudjiadji & Son 704 710 140 (638) 1.103 (901) 2.925

Hotel Sahid Jaya Internasional 3.475 8.139 (7.640) 2.460 25.257 (28.066) (4.092)

Asia Natural Resouces 6.181 795 5.511 (670) (11.487) (523) (207)

Indofood Sukses Makmur 61.515 (79.479) 97.739 116.193 158.493 245.969 44.227

Dynaplast 7.981 4.345 1.232 8.448 6.850 (1.848) 28.927

Tifico 28.780 32.519 (367) (16.940) 321.883 (224.288) 140.611

Right Issue 1998 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001

Cahaya Kalbar 3.994 3.328 868 16.309 (11.078) (776) 3.324

Sumi Indo Kabel 21.928 (1.822) 9.443 (19.141) (16.384) 9.145 4.321

Tempo Scan Pacifik 24.500 33.645 41.661 (40.819) 49.948 5.240 (4.330)

Lippo Karawaci 6.039 54.730 (15.555) (39.989) 3.541 (2.262) 5.297

Hexindo Adiperkasa 40.690 (14.893) (1.953) 11.789 (1.022) 60.081 89.336

Right Issue 1999 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002

Medco Energi Internasional 39.715 142.885 156.948 136.358 100.884 59.574 (17.958)

Delta Djakarta 526 (3.189) (5.630) 2.957 31.162 18.756 15.130

Merck 16 (1.882) 14.019 1.832 (2.815) 8.265 1.336

Ultra Jaya Milk Industri and Trading Company 8.815 1.137 (14.566) 17.704 13.006 3.795 524

Citra Tubindo 4.430 20.815 41.266 (67.313) 46.069 (8.058) 30.353

Page 111: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

90

Right issue 2000 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002 2.003

BAT Indonesia 4.716 19.830 (25.501) (193) (4.757) (10.030) (2.798)

Indo Acidatama 9.390 3.365 1.158 18.640 (15.379) (2.837) (12.677)

Metrodata Elektronik 15.763 (85.159) 24.996 21.417 38.297 34.091 287.040

Millenium Pharmacon Internasional (3.069) 2.086 3.906 13.649 (18.975) 3.932 11.132

EvershineTextile Industri 3.536 (8.716) 37.774 518 69 (22.368) 3.315

Madom Indo 18.307 (3.053) 24.554 (4.726) (14.257) 3.759 18.190

Right issue 2001 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002 2.003 2.004

Davomas Abadi 17.250 8.285 (2.572) (10.127) (26.106) 8.167 50.185

Pioneerindo Garmet Internasional (1.462) 402 (390) 499 288 (617) (83)

Tira Austenite (643) (1.473) 2.723 1.662 1.274 24.912 (12.314)

Zebra Nusantara (74) (849) 49 (69) 21 (44) 71

Hero Supermarket (81.708) (1.450) 2.470 1.041 12.192 85 11.055

Indocement Tunggal Prakarsa 12.057 (50.735) 92.369 18.704 41.422 31.321 125.518

Right Issue 2003 2.000 2.001 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006

Tiga Pilar Sejahtera Food (4.358) (1.084) (869) 26.172 8.428 20.311 3.939

Tirta mahakam 12.640 (2.033) (3.159) 20.739 37.233 43.313 (82.754)

Astra Internasional 724.037 (75.833) (139.874) (20.638) 1.778.754 1.440.666 (643.311)

Right Issue 2004 2.001 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006 2.007

Bakrie Sumatra Plantations 855 5.704 2.220 12.459 21.399 68.059 68.755

Central Korporindo Internasional 3.178 (10.402) 14.790 (8.708) 13.731 10.622 (24.483)

Ades Water Indonesia 2.741 808 (1.454) (3.126) 10.844 (1.324) (4.450)

Delta Dunia Petroindo 1.129 2.477 (4.532) 19.215 (11.618) 24.695 19.623

Akr Corporindo (5.898) (17.441) 96.046 26.310 125.839 41.515 322.760

Global Mediacom 51.952 44.863 (42.055) 70.926 36.284 273.120 445.725

Right Issue 2005 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006 2.007 2.008

Pan Brothers (16.248) (1.882) 5.688 97.391 62.021 1.103 (61.676)

Lippo karawaci 1.472 55.342 112.468 284.585 129.839 (84.394) 273.373

(Dalam Jutaaan Rupiah)

Page 112: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

91

LAMPIRAN 7

DATA ROA

ROAt = NET INCOMEt/ ASSETt

Right Issue 1996 1.993 1.994 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999

APAC Citra Centertex (0,04617122) (0,11423510) 0,00007032 0,01296349 (0,02988538) (0,01602920) 0,00099054

Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas 0,02772094 0,04546153 0,11038757 0,01677827 0,00231617 (0,01101818) (0,02538164)

Lion Metal Work 0,16773794 0,11540128 0,01454325 0,06828322 0,04683895 (0,02362018) 0,08187266

Astra Graphia 0,03125602 0,00183747 0,01097640 0,01788245 (0,04733800) (0,02373191) 0,04291552

Jakarta Internasional Hotel and Development 0,02331353 0,01465762 0,00553708 0,00982891 (0,04909827) (0,27238679) 0,00092856

Polysindo Eka Perkasa 0,07815539 0,05838167 0,08300517 0,04139721 0,00347069 (0,17679238) (0,18761277)

Multipolar 0,03133453 0,05732859 0,03464957 0,00756143 (0,04699397) (0,18411507) 0,00106972

Gajah tunggal 0,05841907 0,04017485 0,03769549 0,02726182 0,16048023 0,29563345 0,32389507

Indah Kiat Pulp and Paper 0,02527959 0,03260717 0,06766199 0,03028282 0,01839747 0,04704105 0,00067262

Right Issue 1997 1.994 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000

Karwell Indonesia 0,07347863 0,07101059 0,06195694 (0,07515703) 0,17046509 0,03705149 (0,03490784)

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia 0,02387199 0,06072158 0,04451194 0,03906855 0,05127649 0,03966598 (0,15638482)

GT Kabelindo 0,05695490 0,05410427 0,00885057 (0,05169437) (0,14883038) (0,13146654) (0,31497201)

Duta Pertiwi 0,09064342 0,05867013 0,04571870 0,00335244 (0,00129221) 0,01972918 0,02472970

Pudjiadji & Son 0,03673331 0,02618045 0,02524327 (0,19098569) 0,17573360 0,10630667 (0,08089391)

Hotel Sahid Jaya Internasional 0,02221586 0,03254864 0,03564615 0,00774193 (0,00548781) 0,02342817 (0,09907658)

Asia Natural Resouces 0,06112444 0,03260635 0,04452996 (0,37220516) (0,73968084) (0,34723381) (0,14525153)

Indofood Sukses Makmur 0,15336061 0,08247153 0,06302774 (0,15185695) 0,04128253 0,13117512 0,05146882

Dynaplast 0,07912080 0,00790290 0,07845503 0,05608438 0,03920408 0,09626770 0,06070033

Tifico 0,00651370 0,02487606 (0,03415822) (0,02454173) 0,02729899 (0,00003910) (0,02015946)

Right Issue 1998 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001

Cahaya Kalbar 0,04843682 0,15035291 0,03705896 (0,26062741) 0,07416421 (0,02361455) 0,01578423

Sumi Indo Kabel 0,02342823 0,00731261 (0,09532691) (0,05396323) 0,00839832 0,01248215 0,04051720

Tempo Scan Pacifik 0,08117249 0,08751722 (0,06687338) 0,11579150 0,08241198 0,24349478 0,19046952

Lippo Karawaci 0,06803829 0,08078083 0,09528265 0,09356798 (0,23697672) (0,07202192) 0,01115728

Hexindo Adiperkasa 0,03223103 0,04704029 (0,06499451) (0,21944803) 0,24513275 0,07660715 0,03349974

Right Issue 1999 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002

Medco Energi Internasional 0,04323133 0,04632619 0,09655497 0,05223904 0,04026113 0,15174521 0,10981084

Delta Djakarta 0,08037833 0,08023419 0,05111251 0,18656851 0,08898801 0,12871098 0,12191004

Merck 0,26480809 0,18440842 0,09122453 0,23684508 0,38068396 0,34659538 0,33323856

Ultra Jaya Milk Industri and Trading Company 0,05536578 0,00333010 0,01496924 0,01732549 0,04225334 0,03131668 0,01857038

Citra Tubindo 0,11154734 0,23653173 0,10991395 0,04180537 0,00924590 0,01570048 0,01887506

Page 113: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

92

Right issue 2000 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002 2.003

BAT Indonesia 0,04831749 0,00681322 0,03435094 0,07072788 0,15518152 0,16969157 0,07611237

Indo Acidatama (0,62625372) (0,46556081) 0,00353108 0,09745630 0,08124059 (0,09952335) (0,29425913)

Metrodata Elektronik 0,04483212 (0,26112003) 0,20167437 0,10225192 0,19803021 (0,08383814) (0,00290471)

Millenium Pharmacon Internasional (0,14493484) (0,12165881) 0,09624131 (0,05899838) (0,13433030) (0,04183907) 0,04001684

EvershineTextile Industri (0,02514841) 0,02420980 0,13804375 0,00511016 0,04059453 0,00224383 (0,05170591)

Madom Indo 0,03871481 0,11848592 0,18316403 0,15895642 0,13087324 0,16322432 0,15957905

Right issue 2001 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002 2.003 2.004

Davomas Abadi (0,12031491) (0,00267722) (0,24733710) 0,00804055 0,02793266 0,10291777 0,06271297

Pioneerindo Garmet Internasional (0,90160634) 0,20661701 (0,00728342) 0,15506970 0,08327666 (0,07430830) (0,24689320)

Tira Austenite (0,08290553) (0,10221353) (0,13401405) 0,06242364 0,01780891 0,00947013 0,06380142

Zebra Nusantara (0,11580563) (0,15275403) 0,09211778 0,03602245 0,01473099 0,01234996 0,01033053

Hero Supermarket (0,10703410) 0,12805671 0,08249051 0,07281134 0,03176084 (0,01949713) 0,02643807

Indocement Tunggal Prakarsa (0,06577682) 0,05308801 (0,07535172) (0,00529161) 0,09102032 0,06607113 0,01187421

Right Issue 2003 2.000 2.001 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006

Tiga Pilar Sejahtera Food (0,77679051) (0,36055563) 0,21700981 (0,02489122) 0,00024165 0,00009782 0,00035721

Tirta mahakam 0,04589141 0,03118747 0,02852603 0,01189961 0,01245042 0,01179801 0,00225568

Astra Internasional (0,00892340) 0,03178014 0,13887814 0,16134627 0,13808912 0,08938341 0,06407979

Right Issue 2004 2.001 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006 2.007

Bakrie Sumatra Plantations (0,07751910) 0,08859617 0,09494510 0,08527792 0,09295137 0,09696966 0,04791919

Central Korporindo Internasional 0,00339202 0,00130455 0,00081657 (0,00026962) 0,00004381 0,00172478 0,00197562

Ades Water Indonesia (0,04938319) 0,03572447 0,01830840 (1,44023423) 0,56774989 (0,55216439) (0,86624599)

Delta Dunia Petroindo 0,06971991 (0,02570002) 0,00486381 0,00108013 0,00370922 0,00270635 0,00459884

Akr Corporindo 1,82734707 0,07733983 0,03452410 0,04568966 0,04607016 0,05387702 0,05466848

Global Mediacom 0,09082157 0,08673998 0,04050138 0,02947009 0,01832514 0,05069609 0,09425566

Right Issue 2005 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006 2.007 2.008

Pan Brothers 0,11456647 0,05184697 0,06100716 0,02639820 0,01760056 0,02957413 (0,04330448)

Lippo karawaci 0,04557885 0,06715282 0,05271861 0,05759460 0,03827971 0,03351510 0,03146242

Page 114: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

93

LAMPIRAN 8

DATA DISCRETIONARY CURRENT ACCRUAL [DCAt = (CAC / TA )t- NDCAt]

NDCAt = 2568,381 ( 1/ TAt-1 ) + 0,058279 ( (∆ REVt - ∆RECt )/ TAt-1 ) +-0,55241 ( ∆COGSt / TAt-1 Right Issue 1996 1.993 1.994 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999

APAC Citra Centertex (0,02252913) (0,31800312) 0,49067449 (2,19130557) 0,07032703 (0,12135929) (0,16740948)

Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas (0,15637777) (0,15277554) 0,58234534 (0,92336962) (1,27869118) (0,22854610) (0,04562926)

Lion Metal Work 0,36734971 (0,24062846) 0,25763232 0,01159478 (0,08112889) (0,10715438) (0,18556063)

Astra Graphia 0,08725762 0,35214949 0,93131908 (0,03241170) 0,16220029 (0,10143824) 0,10084539

Jakarta Internasional Hotel and Development (0,14163633) (0,05345660) (0,56895831) 0,05918514 (0,18453471) (0,32562288) 0,07154865

Polysindo Eka Perkasa 0,11360267 (0,01139035) (0,07626210) 0,07182237 (0,13867671) (0,23539761) (0,24447729)

Multipolar (0,17017566) (0,18124955) 0,03499451 0,17527259 1,02652604 (0,23348017) 0,17403573

Gajah tunggal 0,10140076 0,09042557 (0,01940787) 0,05591096 0,09388708 (0,02245065) (0,11146246)

Indah Kiat Pulp and Paper 0,09461645 (0,01841135) 0,10668040 0,01061135 0,30861288 0,20151283 0,10616386

Right Issue 1997 1.994 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000

Karwell Indonesia 1,42124752 (0,05647587) (0,12793564) 0,33574113 0,21066470 (0,08386103) (0,06990939)

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia 0,31282744 (0,28614341) 0,19677360 0,23976767 0,27418391 0,09498097 (0,79153016)

GT Kabelindo 0,03228986 0,04133811 0,15866553 0,22619916 0,00017035 (0,13763015) (1,55063493)

Duta Pertiwi 0,27564469 0,01311693 0,16925772 (0,18701339) (0,04361996) 0,03257839 0,65439134

Pudjiadji & Son 0,16514863 0,22736983 (0,31042909) (0,16482393) (0,09397136) 0,01986575 0,07302910

Hotel Sahid Jaya Internasional 0,02004560 0,02034265 0,12412420 0,43493516 0,33888650 (0,04499762) (0,45738687)

Asia Natural Resouces 0,57347353 0,05962439 0,08320576 0,19614464 (1,38235203) (0,27961077) 1,10230384

Indofood Sukses Makmur 0,61898544 (0,05662741) 0,17783631 (0,02403259) 0,02976046 0,02619306 0,23244680

Dynaplast 0,55660611 (0,14076254) (0,00485385) 0,03353655 0,05895002 0,00287472 0,18643187

Tifico 0,00370957 0,16538416 (0,03288483) (0,11198082) (0,54519839) 0,30545383 (0,27675955)

Right Issue 1998 1.995 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001

Cahaya Kalbar (0,14886130) 0,80070285 (0,69705377) 0,35295391 0,16966324 0,01223053 (0,08479044)

Sumi Indo Kabel (0,07266314) 0,49964930 (1,08773113) 0,89463804 (0,05854644) 0,46396931 0,13310711

Tempo Scan Pacifik 0,36521522 (0,09182495) 0,35492286 (0,02795462) 0,07938471 0,11678530 0,01464407

Lippo Karawaci 0,04071235 0,43692739 (0,17218923) (0,30169431) (0,00125816) (0,08972446) (0,04270509)

Hexindo Adiperkasa 0,38975041 (0,00361303) 0,03672071 (0,43775692) 0,42727706 0,52286322 (0,17452859)

Right Issue 1999 1.996 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002

Medco Energi Internasional (0,28871061) 0,40143017 0,03275581 0,13048814 0,06773654 0,06418393 0,18281603

Delta Djakarta (0,43905711) (0,02337121) (0,18756596) 0,40284821 0,04137864 0,16872334 0,04857179

Merck (0,12626285) 0,37456274 (0,34554651) (2,76314544) 2,23648128 0,20574082 0,32432689

Ultra Jaya Milk Industri and Trading Company (0,00992887) (0,10238460) 0,03507237 0,18800796 0,00465256 0,07905605 (0,41059513)

Citra Tubindo 0,02629585 0,09692856 0,44971293 (0,11752714) 0,13505346 0,23552882 (0,01587041)

Page 115: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

94

Right issue 2000 1.997 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002 2.003

BAT Indonesia (0,10989547) 0,72011502 (0,25559885) 0,21385660 (0,03979835) 0,09814137 0,02447885

Indo Acidatama (0,42033969) (0,41522822) 0,06020183 2,00942042 (0,01791032) (0,07944439) (0,37869910)

Metrodata Elektronik 0,42860860 (0,20482147) 0,90611320 0,27569713 0,28525028 (1,09041225) 1,25755678

Millenium Pharmacon Internasional 0,16388064 (0,23096796) 0,46519072 0,70884467 (0,21003662) (0,11913714) 0,30581004

EvershineTextile Industri (0,18964207) 0,27183369 0,13201565 0,07555197 0,08342219 (0,05936154) (0,05648961)

Madom Indo 0,03193777 0,22116769 0,10156672 1,67212161 0,21117040 0,06174065 (0,84652937)

Right issue 2001 1.998 1.999 2.000 2.001 2.002 2.003 2.004

Davomas Abadi 0,26481826 (0,19466519) 0,53757099 (0,03818268) (0,05249728) 0,17187749 0,11618086

Pioneerindo Garmet Internasional (0,40750874) 0,01795281 0,22273269 0,49748577 0,13683557 (0,02298684) 0,03596964

Tira Austenite 0,00618893 0,02144847 0,21404329 0,17858843 (0,95312450) 0,12500723 0,16249326

Zebra Nusantara (0,23561413) (0,12160735) 0,10243446 0,22558330 (0,02719153) (0,17228905) 0,19286376

Hero Supermarket 0,04939744 (0,01233147) 0,04170329 0,17195782 0,21178730 0,11873964 0,25287641

Indocement Tunggal Prakarsa 0,34256581 (0,30447605) 0,14061113 0,06010227 0,03407080 (0,02225562) (0,05469325)

Right Issue 2003 2.000 2.001 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006

Tiga Pilar Sejahtera Food (0,41836433) (0,35505479) 2,42076625 0,05635046 0,05421325 (0,02057161) 0,29350462

Tirta mahakam (0,02654192) 0,07659187 0,00062667 0,01802795 0,23639780 0,13722224 (0,04463329)

Astra Internasional 0,05937031 0,22221327 0,03937938 (0,22695538) 0,20082868 0,22773399 (0,04095279)

Right Issue 2004 2.001 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006 2.007

Bakrie Sumatra Plantations (0,07134787) (0,00024518) (0,00493554) (0,11837705) 0,38362165 0,28378625 0,25761617

Central Korporindo Internasional (0,28735680) (0,07682216) 0,08115338 0,00553426 0,01962967 0,20815867 0,02934901

Ades Water Indonesia 0,13671326 0,08250843 (0,08847522) 0,09401954 (1,72956435) (0,74483790) 1,33170002

Delta Dunia Petroindo 0,59115917 (0,06076560) (0,15951216) (5,30401595) 0,25517033 0,18776365 0,19535124

Akr Corporindo 1,61050926 (0,15681409) 0,18034044 0,03461892 0,27771698 0,20619311 0,34999360

Global Mediacom (0,07104244) 0,05278093 0,08796745 0,12976718 (0,03174609) 0,08244084 0,15416604

Right Issue 2005 2.002 2.003 2.004 2.005 2.006 2.007 2.008

Pan Brothers 0,11897041 (0,12022658) 0,19964329 2,74349285 0,29103284 0,17920363 0,00221842

Lippo karawaci (0,10258522) (0,44322378) (0,02849883) 0,36696952 (0,15059671) 0,01796303 0,22897968

(Dalam Jutaaan Rupiah)

Page 116: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

95

LAMPIRAN 9

DATA AKTIVA LANCAR NONCASH

(CA-CASH)

Right Issue 1996 1,992 1,993 1,994 1,995 1,996 1,997 1,998 1,999

APAC Citra Centertex 50,843 44,789 37,060 121,514 285,754 455,070 535,359 525,903

Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas 159,001 195,116 219,788 264,749 306,885 190,886 196,499 125,778

Lion Metal Work 18,226 18,236 24,931 33,086 28,331 40,901 38,026 27,622

Astra Graphia 106,296 117,415 112,441 337,438 415,121 580,023 536,738 530,673

Jakarta Internasional Hotel and Development 1,457,373 1,400,294 1,339,675 263,460 566,094 912,024 1,181,480 1,196,316

Polysindo Eka Perkasa 416,547 512,279 486,890 647,964 999,412 1,502,421 1,127,888 1,232,910

Multipolar 64,829 61,372 70,116 68,536 158,561 778,682 44,492 60,851

Gajah tunggal 289,886 289,407 1,286,892 643,040 877,235 3,112,524 3,141,765 2,182,277

Indah Kiat Pulp and Paper 62,679 125,013 474,465 203,727 290,891 1,448,943 1,177,205 1,011,506

Right Issue 1997 1,993 1,994 1,995 1,996 1,997 1,998 1,999 2,000

Karwell Indonesia 31,835 112,898 120,159 121,763 407,527 379,760 307,035 354,363

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia 281,107 762,910 21,432 554,212 1,904,970 4,370,285 5,406,229 3,603,644

GT Kabelindo 192,627 275,503 258,103 379,931 1,109,301 757,617 327,646 518,073

Duta Pertiwi 211,782 385,982 777,553 1,091,217 309,115 287,609 447,880 2,987,108

Pudjiadji & Son 8,996 11,822 26,339 9,910 10,068 21,839 9,818 16,095

Hotel Sahid Jaya Internasional 33,907 44,161 50,441 85,068 242,740 487,434 478,536 13,295

Asia Natural Resouces 6,390 19,818 28,184 46,533 65,083 31,130 22,561 16,454

Indofood Sukses Makmur 254,694 491,534 650,566 962,946 1,661,182 2,562,102 3,061,012 3,842,963

Dynaplast 9,878 33,741 31,655 43,190 55,615 57,524 62,164 96,903

Tifico 126,481 155,152 215,886 226,575 169,298 625,969 359,185 663,046

Right Issue 1998 1,994 1,995 1,996 1,997 1,998 1,999 2,000 2,001

Cahaya Kalbar 5,343 17,205 25,215 37,486 88,650 90,704 103,060 99,851

Sumi Indo Kabel 113,655 154,464 144,702 205,334 166,094 153,468 166,766 152,495

Tempo Scan Pacifik 72,644 178,660 224,330 340,249 307,010 378,285 490,250 447,794

Lippo Karawaci 72,702 570,299 763,900 656,341 742,672 774,905 1,060,811 730,973

Hexindo Adiperkasa 98,167 198,980 207,236 376,685 219,267 168,104 285,329 418,856

Right Issue 1999 1,995 1,996 1,997 1,998 1,999 2,000 2,001 2,002

Medco Energi Internasional 160,150 314,115 538,610 664,771 756,153 962,451 1,199,627 1,514,976

Delta Djakarta 57,406 65,169 71,990 66,356 68,335 125,705 150,580 158,846

Merck 27,639 26,225 16,784 20,336 (209,697) 100,928 129,058 97,152

Ultra Jaya Milk Industri and Trading Comp 63,998 72,369 124,144 131,625 196,691 166,321 178,689 181,686

Citra Tubindo 35,776 37,543 73,820 149,904 76,544 137,257 141,415 179,095

Page 117: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

96

Right issue 2000 1,996 1,997 1,998 1,999 2,000 2,001 2,002 2,003

BAT Indonesia 168,957 253,256 543,252 559,806 525,677 453,174 455,029 436,582

Indo Acidatama 69,680 79,759 100,604 87,643 111,446 110,384 105,967 62,423

Metrodata Elektronik 137,541 199,324 74,208 114,586 194,100 246,094 288,180 254,550

Millenium Pharmacon Internasional 65,487 60,069 73,919 73,569 99,641 70,433 75,389 92,724

EvershineTextile Industri 197,491 128,051 156,660 196,830 236,802 288,693 247,774 238,146

Madom Indo 58,091 82,447 108,521 148,778 166,594 172,619 171,884 184,517

Right issue 2001 1,997 1,998 1,999 2,000 2,001 2,002 2,003 2,004

Davomas Abadi 125,311 172,408 202,865 220,988 183,249 110,512 165,096 216,997

Pioneerindo Garmet Internasional 82,599 22,380 23,320 26,353 23,960 22,384 23,638 32,555

Tira Austenite 60,457 56,011 43,708 46,729 63,854 62,882 86,850 102,955

Zebra Nusantara 8,257 8,975 12,560 14,030 14,209 18,035 8,910 17,951

Hero Supermarket 226,134 213,836 224,476 236,788 246,328 346,916 400,584 502,712

Indocement Tunggal Prakarsa 1,006,627 1,217,188 1,024,644 1,031,494 1,272,117 1,503,810 1,167,014 1,287,296

Right Issue 2003 1,999 2,000 2,001 2,002 2,003 2,004 2,005 2,006

Tiga Pilar Sejahtera Food 25,119 17,227 10,889 67,286 87,309 124,115 128,164 156,646

Tirta mahakam 88,262 130,273 177,321 175,887 192,768 375,701 494,511 398,717

Astra Internasional 6,074,217 4,589,726 6,620,231 5,689,286 4,670,173 8,435,635 12,220,008 11,001,551

Right Issue 2004 2,000 2,001 2,002 2,003 2,004 2,005 2,006 2,007

Bakrie Sumatra Plantations 48,212 66,241 67,263 79,420 (131,142) 265,881 584,355 1,063,917

Central Korporindo Internasional 68,826 28,738 16,004 28,122 32,852 48,938 123,724 148,735

Ades Water Indonesia 25,516 25,919 26,222 25,403 23,555 59,124 49,549 29,096

Delta Dunia Petroindo 12,939 15,704 20,897 14,196 225,365 376,026 290,328 577,074

Akr Corporindo 338,147 275,919 249,570 575,877 609,759 933,047 991,352 1,632,141

Global Mediacom 907,298 1,041,930 1,326,465 1,902,853 2,096,949 2,583,049 2,596,285 4,028,185

Right Issue 2005 2,001 2,002 2,003 2,004 2,005 2,006 2,007 2,008

Pan Brothers 108,078 98,022 85,634 99,555 312,776 405,417 623,570 690,519

Lippo karawaci 730,973 852,358 1,565,244 1,936,967 3,510,931 4,561,819 5,374,651 8,655,468

(Dalam Jutaan Rupiah)

Page 118: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

97

Lampiran 10

DATA HUTANG JANGKA PENDEK NONHUTANG JANGKA PANJANG YANG AKAN JATUH TEMPO

(CL-LTD)

Right Issue 1996 1,992 1,993 1,994 1,995 1,996 1,997 1,998 1,999

APAC Citra Centertex 48,209 57,251 77,415 81,377 696,469 855,952 1,562,517 2,027,210

Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas 170,728 235,482 289,930 42,100 278,433 616,288 1,182,176 1,296,291

Lion Metal Work 15,891 4,818 14,748 13,268 3,188 18,701 18,581 20,268

Astra Graphia 111,071 120,986 47,812 326,746 481,148 490,348 625,063 551,319

Jakarta Internasional Hotel and Development 99,329 257,945 233,967 167,043 339,530 1,150,446 2,607,836 2,268,368

Polysindo Eka Perkasa 334,108 359,532 387,718 734,148 1,047,653 2,619,245 4,877,924 7,727,875

Multipolar 10,089 7,464 8,662 39,058 122,276 1,108,694 517,586 348,554

Gajah tunggal 213,617 256,365 449,083 792,110 964,135 2,992,489 3,800,251 4,431,302

Indah Kiat Pulp and Paper 45,883 37,847 159,942 188,991 432,676 19,932,529 1,662,986 2,057,242

Right Issue 1997 1,993 1,994 1,995 1,996 1,997 1,998 1,999 2,000

Karwell Indonesia 42,195 63,226 89,631 139,416 358,721 505,618 353,485 496,882

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia 246,442 281,969 279,090 357,882 1,091,065 1,880,442 2,357,709 12,505,966

GT Kabelindo 57,128 130,571 144,182 189,893 782,753 415,790 129,952 1,571,044

Duta Pertiwi 246,945 295,843 733,829 756,431 385,184 462,954 478,123 884,976

Pudjiadji & Son 18,466 7,148 6,736 8,898 21,033 45,553 26,048 24,426

Hotel Sahid Jaya Internasional 26,807 26,136 26,676 38,845 76,461 87,813 118,529 69,611

Asia Natural Resouces 7,762 9,537 16,562 30,759 24,062 206,500 235,695 70,549

Indofood Sukses Makmur 505,078 211,246 715,312 1,118,513 2,188,401 3,899,544 5,114,267 3,961,036

Dynaplast 5,219 9,129 28,550 51,259 69,515 62,445 78,715 91,279

Tifico 244,188 290,278 318,286 387,627 373,013 1,404,812 314,673 499,244

Right Issue 1998 1,994 1,995 1,996 1,997 1,998 1,999 2,000 2,001

Cahaya Kalbar 2,888 16,306 3,954 107,336 114,448 77,978 60,066 66,922

Sumi Indo Kabel 115,387 203,388 61,820 374,236 65,832 41,819 79,688 66,177

Tempo Scan Pacifik 48,437 103,949 209,459 174,589 226,276 296,039 290,945 316,125

Lippo Karawaci 54,224 554,671 358,826 474,596 939,475 986,296 1,412,230 1,152,435

Hexindo Adiperkasa 103,918 164,019 191,449 333,151 436,641 145,784 120,632 375,947

Right Issue 1999 1,995 1,996 1,997 1,998 1,999 2,000 2,001 2,002

Medco Energi Internasional 134,283 534,314 466,846 743,224 331,594 534,619 572,765 93,181

Delta Djakarta 42,930 96,986 106,750 165,928 49,277 99,530 70,110 52,882

Merck 20,675 23,213 34,921 28,199 23,072 31,986 35,226 23,090

Ultra Jaya Milk Industri and Trading Comp 23,928 40,804 140,547 131,295 132,708 122,135 142,698 489,375

Citra Tubindo 19,699 20,179 47,135 89,037 42,891 52,129 61,774 108,964

Page 119: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

98

Right issue 2000 1,996 1,997 1,998 1,999 2,000 2,001 2,002 2,003

BAT Indonesia 175,006 294,615 494,103 731,034 441,651 327,675 254,891 199,182

Indo Acidatama 90,013 173,957 311,919 274,535 31,052 28,487 38,933 31,181

Metrodata Elektronik 116,783 135,661 70,169 55,966 103,119 167,329 733,195 120,201

Millenium Pharmacon Internasional 65,588 65,646 94,980 79,866 81,884 64,218 71,622 75,093

EvershineTextile Industri 33,182 128,550 82,735 41,187 50,992 50,576 40,642 65,043

Madom Indo 28,646 47,358 47,575 86,746 85,052 85,535 44,518 32,779

Right issue 2001 1,997 1,998 1,999 2,000 2,001 2,002 2,003 2,004

Davomas Abadi 150,449 195,491 310,613 497 1,719 378 435 688

Pioneerindo Garmet Internasional 138,355 156,926 155,440 127,790 53,290 26,658 27,466 29,092

Tira Austenite 76,491 70,792 51,571 35,013 36,760 133,999 164,728 104,984

Zebra Nusantara 14,728 28,217 43,339 37,608 18,367 19,417 20,615 11,584

Hero Supermarket 265,464 339,277 398,315 461,901 430,936 514,423 714,268 839,959

Indocement Tunggal Prakarsa 838,806

(1,199,715) 1,671,352 367,966 362,871 312,466 279,913 1,115,785

Right Issue 2003 1,999 2,000 2,001 2,002 2,003 2,004 2,005 2,006

Tiga Pilar Sejahtera Food 163,958 225,651 258,224 28,255 67,898 111,708 150,182 122,447

Tirta mahakam 68,503 132,505 190,935 189,077 207,598 404,143 462,488 332,959

Astra Internasional 3,666,333 6,861,984 6,527,681 4,817,421 5,904,420 9,439,130 11,063,925 9,855,838

Right Issue 2004 2,000 2,001 2,002 2,003 2,004 2,005 2,006 2,007

Bakrie Sumatra Plantations 55,860 90,376 113,191 153,373 99,991 132,122 188,500 446,729

Central Korporindo Internasional 8,644 15,664 4,585 9,359 5,827 10,538 42,245 50,801

Ades Water Indonesia 112,608 73,316 61,404 80,981 60,682 278,891 427,199 96,346

Delta Dunia Petroindo 7,049 6,946 7,819 10,920 540,009 569,442 366,211 743,726

Akr Corporindo 1,804,360 144,029 135,135 549,079 635,189 782,587 971,496 1,586,850

Global Mediacom 747,933 977,714 1,075,068 1,314,254 912,301 1,701,009 1,182,264 1,470,818

Right Issue 2005 2,001 2,002 2,003 2,004 2,005 2,006 2,007 2,008

Pan Brothers 72,067 39,718 35,256 43,004 266,143 403,237 585,149 700,481

Lippo karawaci 1,152,485 1,410,601 3,165,673 3,659,645 3,248,558 5,208,254 5,998,958 6,927,812

(Dalam Jutaan Rupiah)

Page 120: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

99

LAMPIRAN 11

PENGUJIAN HIPOTESIS PERTAMA

1. Uji Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PREISSUE

N 156

Normal Parameters(a,b) Mean .0786857

Std. Deviation .24185091

Most Extreme Differences

Absolute .096

Positive .096

Negative -.034

Kolmogorov-Smirnov Z 1.155

Asymp. Sig. (2-tailed) .139

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

2. Uji One sample t test

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean

PREISSUE 156 .0786857 .24185091 .02001572

One-Sample Test

Test Value = 0

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

PREISSUE 2.578 155 .011 .07868571 .0183975 .1389740

Page 121: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

100

LAMPIRAN 12

PENGUJIAN HIPOTESIS KEDUA

1. Uji Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

AVEPREI

SSUE AVEPOST

ISSUE

N 52 52

Normal Parameters(a,b) Mean .0786857 .0272883

Std. Deviation .17457675 .22376737

Most Extreme Differences

Absolute .149 .119

Positive .149 .105

Negative -.094 -.119

Kolmogorov-Smirnov Z 1.075 .855

Asymp. Sig. (2-tailed) .198 .457

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

2. Uji Paired Sample Test Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error

Mean

Pair 1 AVEPREISSUE

.0786857 52 .17457675 .02420944

AVEPOSTISSUE

.0272883 52 .22376737 .03103095

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 AVEPREISSUE & AVEPOSTISSUE

52 .059 .679

Paired Samples Test

Pair 1

AVEPREISSUE - AVEPOSTISSUE

Paired Differences Mean .05139745

Std. Deviation .27560694

Std. Error Mean .03821981

95% Confidence Interval of the Difference

Lower -.02533201

Upper .12812691

Page 122: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

101

T 1.345

Df 51

Sig. (2-tailed) .185

LAMPIRAN 13

PENGUJIAN HIPOTESIS KETIGA

Pengujian Spearman Coleration

Correlations

Preissue1 DeltaRoa1 DeltaRoa2 DeltaRoa3

Spearman's rho Preissue1 Correlation Coefficient

1.000 -.259(*) .195 .041

Sig. (1-tailed) . .032 .083 .388

N 52 52 52 52

DeltaRoa1 Correlation Coefficient

-.259(*) 1.000 -.280(*) -.397(**)

Sig. (1-tailed) .032 . .022 .002

N 52 52 52 52

DeltaRoa2 Correlation Coefficient

.195 -.280(*) 1.000 .112

Sig. (1-tailed) .083 .022 . .214

N 52 52 52 52

DeltaRoa3 Correlation Coefficient

.041 -.397(**) .112 1.000

Sig. (1-tailed) .388 .002 .214 .

N 52 52 52 52

* Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Page 123: ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA …/Analisis... · hidayah serta inayah -Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, ... Buat Adit, terima kasih banget ... presentasi, terima

102

LAMPIRAN 14

HASIL PENGUJIAN REGRESI MODEL DISCRETIONARY CURRENT

ACCRUAL

CAC it / TA 1it = α 1 ( 1/ TA 1it ) + α 2 ( ∆ REV it / TA 1it ) + α 3 ( ∆ COGS it / TA 1it )

Dependent Variable: CAC

Method: Least Squares

Date: 04/04/10 Time: 14:00

Sample: 1 364

Included observations: 364

CAC=C(1)*TA+C(2)*REV+C(3)*COGS

Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C(1) 2568,381 3855,844 0,666101 0,5058

C(2) 0,058279 0,08937 0,652103 0,5147

C(3) -0,55241 0,111879 -4,93757 0,00000

R-squared 0,198184 Mean dependent var -0,02549

Adjusted R-squared 0,193742 S.D. dependent var 0,618365

S.E. of regression 0,555241 Akaike info criterion 1,669379

Sum squared resid 111,2937 Schwarz criterion 1,701499

Log likelihood -300,827 F-statistic 44,61413

Durbin-Watson stat 1,887493 Prob(F-statistic) 0,00000