buat afi b12
DESCRIPTION
kedokteranTRANSCRIPT
Gambar 1. Foto radiologi grade pada osteosarkoma
Penegakan Diagnosis
1. Radiografi
Radiografi sendi yang terkena dilakukan pada pasien yang mengeluh nyeri saat
malam hari dan tidak melakukan kegiataan. Jika nyeri menetap setelah terapi efektif
untuk osteoartritis, radiografi dapat menunjukkan diagnosis yang terlewat. Pada pasien
osteoartritis hasil radiografi yang ditemukan tidak berhubungan rasa nyeri yang dialami
pasien. Walaupun begitu kondrokalsinosis dapat terlihat pada pemeriksaan radiologis, ini
berhubungan dengan usia seseorang dan berhubungan dengan rasa nyeri yang dikeluhkan
oleh pasien. Nekrosis avaskular dapat didiagnosis dengan radiografi, meskipun jika
terdiagnosis biasanya sudah terlambat untuk diterapi. Magnetic resonance imaging (MRI)
sering dilakukan untuk mengetahui gambaran osteoartritis tetapi tidak dianjurkan untuk
dilakukan pada orang tua dengan keluhan nyeri yang menetap. Pada MRI ditemukan
tanda-tanda osteoartritis seperti meniscus tears yang umum ditemukan pada usia
pertengahan dan orang tua dengan atau tanpa keluhan nyeri
2. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan darah rutin tidak dikerjakan pada pasien dengan nyeri lutut yang
kronik hingga ditemukan gejala dan tanda remathoid artritis maupun artritis inflamasi
lain. Penilaian cairan sinovial dilakukan jika dicurigai artritis inflamasi atau gout atau
pseudogout pada sendi yang terinfeksi, pada osteoartritis sel darah putih ditemukan
kurang dari 1000/m3 di cairan sinovial, sedangkan jumlah yang lebih tinggi menandakan
artritis inflamasi. Jika didapatkan kristal, merupakan diagnosis dari gout maupun
pseudogout.
3. Marker
Kadar dari marker pembentukan kembali tulang meningkat pada pasien dengan
osteoartritis yang progresif dan mirip dengan pasien dengan osteoporosis post menopause
(Bingham et al., 2006). Inflamasi sinovial memberikan pengaruh pada perkembangan
penyakit, hubungan antara marker biologis inflamasi seperti protein C-reaktif dan protein
matriks kartilago oligomeri dengan perkembangan perubahan struktural pada
osteoarthritis.
Dapus buat yg knees yang table-tabel:
American college of rheumatology, 2000, Recommendations for The Medical Management of
Osteoartritis if The Hip And Knee.
1. Nilai normal kadar asam urat
Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui nilai asam urat yaitu dengan dua cara:
a) Enzimatik
Nilai maksimal yaitu 7 mg/dL
b) Teknik biasa
Nilai maksimum yaitu 8 mg/dL
Bila nila kadar asam urat melebihi nilai maksimum disebut dengan hiperurisemia. Asam
urat memiliki nilai normal yang pada perempuan dan laki-laki berbeda, yaitu perempuan 2,6-6
mg/dL, dan pada laki-laki 3,5-7 mg/dL.
<Indriasari, Devi. 2009. 100% Sembuh Tanpa Dokter. Yogyakarta: Pustaka Grhatama.>