bu nadia - metode konservasi berkelanjutan agustus 2015
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
1/48
metode
berkelanjutan
Konservasi Bangunan Bersejarah
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
2/48
JUJUR / honest
KEHATI-HATIAN / careful
PENGHARGAAN / respect
KEASLIAN / originality
TIDAK BERASUMSI / no assumption
SELALU BELAJAR / always learning (teknologi baru)
RAGAM KEAHLIAN / multi-discipline
BERBASIS MASYARAKAT / community base development living
monument
Sikap Konservasi
sus
taining heritage
giving the past a future
maximum retention
sensitive restoration
careful repair
minimum intervention
keutuhan ruang
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
3/48
BAB VIIPELESTARIANBagian Kesatu
Umum
Pasal 53
1. Pelestarian Cagar Budaya dilakukan berdasarkan hasil studi kelayakan yang dapat
dipertanggungjawabkan secara akademis, teknis, dan administratif.
2. Kegiatan Pelestarian Cagar Budaya harus dilaksanakan atau dikoordinasikan oleh
Tenaga Ahli Pelestarian dengan memperhatikan etika pelestarian.3. Tata cara Pelestarian Cagar Budaya harus mempertimbangkan kemungkinan
dilakukannya pengembalian kondisi awal seperti sebelum kegiatan pelestarian.
4. Pelestarian Cagar Budaya harus didukung oleh kegiatan pendokumentasian sebelum
dilakukan kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan keasliannya.
Dasar Hukum: UU no.11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
4/48
Paragraf 4
Pemeliharaan
Pasal 75
1. Setiap orang wajib memelihara Cagar Budaya yang
dimiliki dan/atau dikuasainya.
2. Cagar Budaya yang ditelantarkan oleh pemilik dan/atau
yang menguasainya dapat dikuasai oleh Negara.
Pasal 76
1. Pemeliharaan dilakukan dengan cara merawat CagarBudaya untuk mencegah dan menanggulangi kerusakan
akibat pengaruh alam dan/atau perbuatan manusia.
2. Pemeliharaan Cagar Budaya sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat dilakukan di lokasi asli atau di tempat lain,
setelah lebih dahulu didokumentasikan secara lengkap.
3. Perawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan pembersihan, pengawetan, danperbaikan atas kerusakan dengan memperhatikan
keaslian bentuk, tata letak, gaya, bahan, dan/atau
teknologi Cagar Budaya.
4. Perawatan Cagar Budaya sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) yang berasal dari air harus dilakukan sejak proses
pengangkatan sampai ke tempat penyimpanannya
dengan tata cara khusus.
Dasar Hukum: UU no.11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
5/48
Paragraf 5
Pemugaran
Pasal 77
1. Pemugaran Bangunan Cagar Budaya dan Struktur Cagar Budaya yang rusak dilakukan
untuk mengembalikan kondisi fisik dengan cara memperbaiki, memperkuat, dan/atau
mengawetkannya melalui pekerjaan rekonstruksi, konsolidasi, rehabilitasi, dan restorasi.
2. Pemugaran Cagar Budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memperhatikan:
a. keaslian bahan, bentuk, tata letak, gaya, dan/atau teknologi pengerjaan;
b. kondisi semula dengan tingkat perubahan sekecil mungkin;
c. penggunaan teknik, metode, dan bahan yang tidak bersifat merusak; dand. kompetensi pelaksana di bidang pemugaran.
3. Pemugaran harus memungkinkan dilakukannya penyesuaian pada masa mendatang
dengan tetap mempertimbangkan keamanan masyarakat dan keselamatan Cagar Budaya.
4. Pemugaran yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sosial dan
lingkungan fisik harus didahului analisis mengenai dampak lingkungan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Pemugaran Bangunan Cagar Budaya dan Struktur Cagar Budaya wajib memperoleh izinPemerintah atau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya.
Perijinan Pemugaran di Jakarta diperoleh melalui
Tim Sidang Pemugaran, Dinas Pariwisata &
Kebudayaan Pemda DKI Jakarta
Dasar Hukum: UU no.11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
6/48
PELESTARIAN
Pemugaran adalah upaya pengembalian
kondisi fisik Benda Cagar Budaya,
Bangunan Cagar Budaya, dan Struktur
Cagar Budaya yang rusak sesuai dengan
keaslian bahan, bentuk, tata letak,
dan/atau teknik pengerjaan untuk
memperpanjang usianya.
Pengelolaan adalah upaya terpadu
untuk melindungi, mengembangkan,
dan memanfaatkan Cagar Budaya
melalui kebijakan pengaturan
perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan untuk sebesarbesarnya
kesejahteraan rakyat.
Pelestarian adalah upaya dinamis
untuk mempertahankan keberadaan
Cagar Budaya dan nilainya dengan
cara melindungi, mengembangkan,
dan memanfaatkannya.
Perlindungan adalah upaya
mencegah dan menanggulangi dari
kerusakan, kehancuran, atau
kemusnahan dengan cara
Penyelamatan, Pengamanan, Zonasi,
Pemeliharaan, dan Pemugaran Cagar
Budaya.
Penyelamatan adalah upaya
menghindarkan dan/atau
menanggulangi Cagar Budaya dari
kerusakan, kehancuran, atau
kemusnahan.
Pengamanan adalah upaya menjaga
dan mencegah Cagar Budaya dariancaman dan/atau gangguan.
Pemeliharaan adalah upaya menjaga
dan merawat agar kondisi fisik Cagar
Budaya tetap lestari.
Pengembangan adalah peningkatan
potensi nilai, informasi, dan promosi
Cagar Budaya serta pemanfaatannya
melalui Penelitian, Revitalisasi, dan
Adaptasi secara berkelanjutan serta tidak
bertentangan dengan tujuan Pelestarian.
(UU RI No.11 tahun 2010 ttg Cagar Budaya)
Penelitian adalah kegiatan ilmiah yang
dilakukan menurut kaidah dan metode
yang sistematis untuk memperoleh
informasi, data, dan keterangan bagi
kepentingan Pelestarian Cagar Budaya,
ilmu pengetahuan, dan pengembangan
kebudayaan.
Revitalisasi adalah kegiatan
pengembangan yang ditujukan untuk
menumbuhkan kembali nilai-nilai penting
Cagar Budaya dengan penyesuaian fungsi
ruang baru yang tidak bertentangan
dengan prinsip pelestarian dan nilai
budaya masyarakat.
Adaptasi adalah upaya pengembangan
Cagar Budaya untuk kegiatan yang lebih
sesuai dengan kebutuhan masa kini
dengan melakukan perubahan terbatas
yang tidak akan mengakibatkan
kemerosotan nilai pentingnya atau
kerusakan pada bagian yang nilai penting.
Pemanfaatan adalah pendayagunaan
Cagar Budaya untuk kepentingan
sebesar-besarnya kesejahteraan
rakyat dengan tetap mempertahankan
kelestariannya.
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
7/48
Proses Konservasi Bangunan Bersejarah
pasif
aktif inventarisasi & pemetaan
DOKUMENTASI
penelitian
pengukuran
penggambaran
REGULASI
Undang-undang
Panduan konservasicarta
perijinan
rekomendasi
Registrasi & sertifikasi
Standar, juknis Program & Management
Analisis & diagnosis
up dating
RANCANGAN
Konservasi
1
2
3
restorasi
rehabilitasi
konsolidasi
perawatan
adaptive re-use
MONITORING EVALUASI
PELAKSANAAN / KONSTRUKSI
revitalisasi
4
pemotretan
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
8/48
4. DISEMINASI
• Film & Foto
• Pameran
•Edukasi
• Publikasi
• Identifikasi & Inventarisasi
• Pengukuran &
Penggambaran• Diagnosis & analisis
• Penelitian
• Penilaian kerusakan
• Pemotretan & Video
• Pengumpulan &
pengkinian data
1. DOKUMENTASI
• Panduan & PedomanPemugaran
•
Rekomendasi Pemugaran• Rencana Pemugaran
• Program dan managemen
2. PERENCANAAN
• Konstruksi
• Supervisi
•Laporan berkala &Evaluasi
• Perawatan berkala
3. IMPLEMENTASI
TAHAPAN PROSES
PEMUGARAN
Pusat Dokumentasi Arsitektur
10 / 04/ 2014
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
9/48
•Denah Skematik
• Identifikasi ruang
• Identifikasi elemen
• Identifikasi bentuk
• Identifikasi material
• Identifikasi kerusakan
•Pemotretan (eksterior,
Interior, elemen)
•Digital & Manual
•Situs (site/lahan &
kontur)•Denah
•Ketinggian
•Detil elemen
•Block Plan
•Site Plan
•Denah
•Tampak
•Potongan
•Detil elemen
•Pola-pola (lantai,
plafond, balok, atap)
4. PENELITIAN
•Sejarah
•Arsitektur
•Arkeologi
•Mekanikal Elektrikal
•Utilitas
•Struktur
•Kerusakan & Keaslian
1. IDENTIFIKASI 2. PENGUKURAN 3. PENGGAMBARAN
DOKUMENTASI
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
10/48
PENGUKURAN
Teodolit Manual
Fotogrametri 3D Laser Scanner
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
11/48
PENGUKURAN
1. IDENTIFIKASI
•Denah Skematik
• Identifikasi ruang
• Identifikasi elemen
• Identifikasi bentuk
• Identifikasi material• Identifikasi kerusakan
•Pemotretan (eksterior,
Interior, elemen)
Elemen
• Jendela
• Pintu
• Kolom
• Pilaster
• Entablature
• Plengkung (arch)• Plafond
• Balok
• Menara
• Ragam hias (ornamen)
• Lantai
• Dinding
• Dormer
Sketsa skematik
Notasi
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
12/48
PENGGAMBARAN
3D Points Clouds Candi Arjuna As built Drawing D
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
13/48
PENELITIANNon Fisik (arsip)
Fisik
ultrasonografi Penggalian pondasi Uji Laboratorium –
Komposisimaterial
Loading test (struktur)
Pengukur
kekuatan
material (uji
tekan)
Arsip, literatur, foto, gambar, dsb
Thermohygro
meter elektrikuntuk
mengukur
suhu dan
kelembaban
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
14/48
4. PENELITIAN
•Sejarah
•Arsitektur
•Arkeologi
•Mekanikal Elektrikal
•Utilitas
•Struktur
•Perubahan & Kerusakan
PENELITIAN ARSITEKTUR & SEJARAH
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
15/48
•Sejarah Fisik Bangunan
—Tanggal Didirikan
— Arsitek
— Pemilik Bangunan (Awal – sekarang)
— Kontraktor, Supplier
— Rancangan Asli dan Perubahan-perubahan
(gambar-gambar rancangan bangunan)
— Perubahan – perubahan yang pernah terjadi.
•Uraian Sejarah
PENELITIAN ARSITEKTUR & SEJARAH
SEJARAH
SUMBER
•Arsip Nasional
•Perpustakaan Nasional
•Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat PCBM
•Perpustakaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
•Perpustakaan Erasmus Huis
•Perpustakaan KITLV Jakarta
•Arsip Museum Nasional
•Perpustakaan-Perpustakaan lain
•KIT (Koninklijk Institut voor de Tropen)
•KITLV (Royal Institute for South East Asia and Caribbean Studies)
ARSITEKTUR
1. Uraian Umum
• Karakter arsitektur Bangunan
• Kondisi Fisik Bangunan
2. Deskripsi Exterior• Dimensi Bangunan
• Pondasi
• Dinding
• Sistem Struktur (Rangka Bangunan)
• Balkon, Portico, Teras
• Bukaan (Jendela – pintu)
• Atap (Bentuk, Penutup Atap, Dormer dll)
3. Deskripsi Interior• Denah
• Tangga
• Lantai
• Dinding dan Plafond
• Bukaan (pintu – Jendela dll)
• Unsur Dekoratif (ornamen)
•
ME (AC, Lighting, Plumbing)• Hardware (engsel, handle dll)
• Furniture (built in – loose Furniture)
4. Tapak
• Rancangan Landscape
• Bangunan samping
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
16/48
PENELITIAN ARSITEKTUR & SEJARAH
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
17/48
Survey Identifikasi• Pengamatan Kondisi Existing Bangunan (interior dan Exterior)
• Identifikasi Elemen dan Detail Arsitektur yang masih asli
• Identifikasi kerusakan
•
Penelitian Struktur –
Survey awal dan penyelidikan kondisi struktur bangunan• tes tarik untuk mengetahui kuat tarik serta modulus kayu
• tes tekan untuk mengetahui kekuatan tekan dari bata
• tes geser untuk mengetahui kekuatan geser bata
• Uji Beban Statik pada satu lokasi ruangan untuk mengetahui kapasitas aktual dari struktur
lantai
• interpretasi dari hasil tes tersebut di atas
• konsolidasi informasi yang behubungan dengan struktur bangunan
• analisa dari pengaruh pekerjaan tambahan terhadap struktur bangunan
•
Investigasi material di Laboratorium Konservasi Borobudur - Jogjakarta• Pemotretan
Analisis dan Kesimpulan• Analisis data hasil survey dengan melibatkan tenaga ahli konservasi
• Menentukan Langkah-langkah untuk pekerjaan konservasi bangunan
• Menentukan teknik-teknik konservasi untuk memperbaiki kerusakan yang sudah terdata pada
tahap sebelumnya
• Menentukan bagian-bagian yang disarankan untuk direkonstruksi• Analisis dan Kesimpulan dari hasil penelitian struktur
•Kestabilan struktur secara keseluruhan
•Keamanan dan Kelayakan Struktur Bangunan Eksisting
•Rekomendasi Beban Mati dan Beban Hidup yang dapat ditanggung oleh bangunan
•Rekomendasi Penelitian struktur lanjutan
•Rekomendasi perbaikan struktur
• Rekomendasi prioritas pekerjaan konservasi yang harus dilakukan
• Rekomendasi persyaratan kontraktor yang akan mengerjakan pekerjaan konservasi
Identifikasi, Diagnosis Inventarisasi Kerusakan
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
18/48
Identifikasi, Diagnosis Inventarisasi Kerusakan
DINDING
Bangunan sayap selatan
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
19/48
Identifikasi, Diagnosis Inventarisasi Kerusakan
LANTAI & BALOK
Bangunan sayap selatan Bangunan sayap utara
PENELITIAN KERUSAKAN BANGUNAN
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
20/48
PENELITIAN KERUSAKAN BANGUNAN PENILAIAN KERUSAKAN
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
21/48
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
22/48
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
23/48
Rencana Rekonstruksi2 PERENCANAAN
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
24/48
Rencana Rekonstruksi
Before Original
After Reconstruction
2. PERENCANAAN
2 PERENCANAAN
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
25/48
II.1
1.2.2
A. Nomor Pekerjaan UtamaContoh :II. Pekerjaan LantaiIII. Pekerjaan Dinding
B. Nomor Tingkat Bangunan1=Lantai Dasar2=Lantai Satu3=Lantai Attic 4=Atap
C.Nomor Sub PekerjaanContoh :1. Lantai rusak/pecah/lembab D. Nomor Sub-sub Pekerjaan
Contoh :1. Lantai miring/tidak rata dari Sub PekerjaanLantai rusak/pecah/lembab
E.Nomor lokasi kerusakan yang sejenisContoh :1. Lantai miring/tidak rata pada lokasi 1, loksi 2,lokasi – n, dst.
Dokumen Konservasi2. PERENCANAAN
2 PERENCANAAN
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
26/48
2. PERENCANAAN
Menentukan Acuan
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
27/48
Sebelum 1905
Setelah 1905 Restorasi 1972-
1974
Perawatan setelah tahun
1974 - 2011ACUAN KONSEP KONSERVASI
Menentukan Acuan
Menentukan Acuan
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
28/48
Menentukan Acuan
19101937
Menentukan Acuan
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
29/48
Menentukan Acuan
1
2
43
5
6
7
Gbr. 1. Bangunan ex-BinenHospital (sisi utara dan barat)yang dibangun pada tahun1828, sempat digunakan olehJavasche Bank. Tampak di sisi
timur, bangunan JavascheBank (tahap 1) yang telahdibangun pada tahun 1910.(foto 1912)
Gbr. 2. Bangunan Javasche Banktahap 1 (sisi timur, 1910), denganmenara dan 2 buah entrance disisi kanan kiri (gerbang lengkung).Tampak di bagian belakang
bangunan ex Binnen Hospital yangsempat dipergunakan olehJavasche Bank. (foto 1912)
Gbr. 3 & 4. Foto udara tahun 1924,menunjukkan bangunan sisi utara/barat laut(1924) dan sisi barat (1922) serta bangunansecurity (1922) telah di bangun, tahap 1 masihdipertahankan.
Gbr. 5. Bangunan Javasche Bank tahap 4disisi timur bagian kiri, sedangkan
bangunan yang dibangun tahap 1 masihdipertahankan.
Gbr. 6 & 7.Gedung Javasche Bank,tahun 1935, setelah semua selesaidibangun, dan bagian tahap satu telahberubah menjadi hanya 1 pintumasuk, dan menara di bagian tengahtelah hilang, bentuk bangunanmenjadi lebih sederhana. (foto 1937)
1910
1922
19221922
1924
1924
1933
1935-37
L I N G K U P
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
30/48
L I N G K U P
STRATEGI PENTAHAPAN
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
31/48
STRATEGI PENTAHAPAN
D I N D I N G
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
32/48
D I N D I N G
LANGKAH PELAKSANAAN
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
33/48
LANGKAH PELAKSANAAN
Rencana Pemugaran
Penelitian Bahan
Shop Drawing
Mock-up
Metode
Pelaksanaan
Penelitian bahan
Penyetujuan
Pelaksanaan
Lelang Kontraktor
Annwijzing
Penunjukan
Kontraktor
Pelaksanaan
Pemugaran
Pengawasan
DokumentasiProses:
Sebelum – Saat -
Sesudah
MaintenanceGuidelines
D I N D I N G
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
34/48
D I N D I N G
Kunstkring, MentengEks Dekranas, Kwitang
Bank Indonesia Kota
D I N D I N G
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
35/48
D I N D I N GGereja Immanuel, Gambir
1 pasir : 1 serbuk bata merah :
1,5 kapur dan ditambah LMS
sebagai tambahan perekat 1/3
dari komposisi adukan
D I N D I N G
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
36/48
D I N D I N G
D I N D I N G
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
37/48
D I N D I N GStudi kasus: Bank Indonesia, Kota – eks de Javasche Bank (1910 – 1937)
Van Den Bossche & Crevels. Teknik
pembuatannya adalah dengan sistim
semen cor atau dengan cetakan (semen
dicor pada cetakan yang telah dibuat
terlebih dahulu).
D I N D I N G
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
38/48
D I N D I N GStudi kasus: Bank Indonesia, Kota – eks de Javasche Bank (1910 – 1937)
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
39/48
J E N D E L A K A C A P A T R I
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
40/48
J E N D E L A K A C A P A T R I
Untuk kasus kaca patri yang ditumbuhi ganggang, diperkenankan
memakai campuran dengan bahan pelarut organik seperti Xilol , yang
memiliki kandungan alkohol sangat rendah, kemudian dibilas dengan air.
Xilol telah diuji coba dan terbukti tidak merusak lapisan lukisan pada kacapatri.
Studi kasus: Bank Indonesia, Kota – eks de Javasche
Bank (1910 – 1937)
P I N T U
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
41/48
P I N T U
Untuk kasus ukir-ukiran yang rusak
setempat seperti pecah atau berlubang
dilakukan perbaikan dengan memakai resin
dan serbuk microbalon yang dicampur
dengan warna atal watu sedemikian rupa
sehingga menghasilkan warna senada
dengan warna kayu.
T A N G G A
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
42/48
T A N G G A
ATAP DAN TALANG
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
43/48
R E K O N S T R U K S I
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
44/48
Before Before
Original
Process
After Reconstruction
R E K O N S T R U K S I
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
45/48
R E K O N S T R U K S I
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
46/48
Rekonstruksi Visual
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
47/48
Pekerjaan Persiapan
Sebelum melakukan pekerjaan
konservasi, dilakukan perlindungan
terhadap elemen-elemen asli bangunan
sehingga terhindar dari kerusakan
selama pekerjaan konservasi
berlangsung.
-
8/15/2019 BU NADIA - Metode Konservasi Berkelanjutan Agustus 2015
48/48