bss new

Upload: galuh-nurfadillah

Post on 02-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

medical

TRANSCRIPT

  • Tim Bantuan Medis 110 Fakultas KedokteranUniversitas Muslim Indonesia

  • Basic Surgical Skill merupakan keterampilan dasar untuk melakukan tindakan-tindakan bedah.

    Tindakan bedah : Minor Surgery (Bedah Minor) Major Surgery (Bedah Major)

  • MAJOR SURGERYTindakan bedah yang harus dilakukan didalam ruangan khusus (ruangan steril).Segala isi ruangan, termasuk operator dan instrument harus dalam keadaan steril.Memerlukan persiapan yang baik dan dilaksanakan secara satu kesatuan tim (operator, asisterent, instrument, anastesiolog, dll).Dilakukan pada tindakan-tindakan besar seperti pada operasi untuk membuka perut (laparatomi), membuka dinding thoraks (torakotomi) dan lain sebagainya.Memerlukan peralatan tambahan untuk mengkontrol kondisi (follow up) pasien selama tindakan dilaksanakan.Memerlukan keterampilan-keterampilan khusus (spesialisasi).

  • MINOR SURGERYDapat dilakukan di tempat mana saja, asalkan memenuhi syarat untuk dilakukannya tindakan (kapabel).Dapat dilakukan sendiri (single operator), ataupun bersama dengan asisteren dan tidak memerlukan instrument khusus.Ruang lingkup hanya terbatas pada tindakan-tindakan ringan atau kecil seperti ; kegiatan sirkumsisi, tindakan menjahit luka (perlukaan) pada kulit, fasia dan otot pada daerah tertentu yang sifatnya ringan.PERHATIAN : tindakan menjahit tendo (ligamentum) atau pembuluh darah besar tidak masuk dalam kategori ini.

  • Minor Surgery Pengenalan Luka Aseptik, Septik dan Disinfeksi Sterilisasi Pemasangan Proteksi (Handcoen) Pengenalan dan Kegunaan Instrumental Tindakan Penjahitan (Jahit Menjahit) Teknik Pengikatan (Knot) Jahitan Teknik Ligasi

  • PENDAHULUANLuka (perlukaan) adalah rusaknya atau hilangnya kesinambungan (kontinuitas) dari jaringan atau sampai dengan hilangnya sebagian jaringan tubuh.

    Jaringan yang dimaksud adalah kulit dan otot.

  • KEKUATAN JARINGANKekuatan jaringan sendiri berarti kemampuan dari jaringan untuk mempertahankan kontinuitasnya terhadap tekanan yang diterimanya. Kekuatan daya regangan Ketahanan Kekuatan ketahanan

    Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan jaringan ; ukuran jaringan, lokasi jaringan, umur, berat badan, ketebalan jaringan, adanya edema dan indurasi.

  • KLASIFIKASI LUKA Luka bersih (luka steril). Luka yang terjadi dalam suasana ruangan steril, misalnya luka yang terjadi dalam ruangan operasi Luka bersih terkontaminasi. Luka yang terjadi diluar ruangan steril dan belum melewati waktu kontaminasi. (Goldel Period) Luka kotor terkontaminasi. Luka yang telah melewati waktu kontaminasi (Golden Period)

    Golden Period (waktu kontaminasi) = Waktu dimana diperkirakan kuman dari luar masih berada pada luka tersebut dan belum menginvasi jaringan sekitarnya.Goldel Period = 12 18 jam, tergantung lokasi jaringan dan organ yang dikenai.

    Log Phase = Fase dimana luka telah melewati Golden Period dan fase ini berlangsung 4 5 hari setelah perlukaan terjadi dan belum mendapatkan pengobatan atau tindakan.

  • ETIOLOGI LUKAMenurut bentuknya, luka dibagi atas :Luka Tertutup.Luka Terbuka. (Luka yang berhubungan langsung dengan dunia luar)

    Menurut penyebabnya, luka dibagi atas :Luka Tajam. Memiliki sifat luka yang licin, tidak ada jembatan jaringan dan tidak mempunyai jaringan yang mati diantaranya. Luka Tumpul. Sifat tepi luka tidak rata, banyak jembatan jaringan dan diantaranya terdapat jaringan yang mati (nekrosis).

  • ETIOLOGI LUKA Luka tajam 1. Vulnus excoriatum (luka iris, luka lecet) 2. Vulnus scissum (luka sayat) 3. Vulnus punctum (luka tusuk) Luka tumpul 1. Vulnus sclopektorum (luka tembak) 2. Vulnus laseratum (luka robek) 3. Luka gigitan 4. Luka avulsi

  • RESPON JARINGAN TERHADAP LUKA Fase I: Ekstravasasi, fibroblast, hipervaskular. Fase II: Pembentukan serat kolagen. Fase III: Dapat menahan tekanan normal

  • FASE PENYEMBUHAN LUKADipengaruhi oleh :UmurBerat badanStatus nutrisiDehidrasiAsupan darahRespon imunPenyakit kronik dan keganasanObat-obatan

  • FASE PENYEMBUHAN LUKAPenyembuhan primer1. Respon inflamasi (1 5 hari)2. Migrasi dan proliferasi (5 14 hari)3. Maturasi, remodelling (14 sembuh sempurna)Penyembuhan sekunderPenyembuhan tertier

  • KLASIFIKASI PENYEMBUHAN LUKAPenyembuhan PrimerLuka dijahit proses penyembuhan cepatPenyembuhan SekunderLuka dibiarkan sembuh sendiri proses penyembuhan lambat

  • GANGGUAN PENYEMBUHAN LUKAENDOGEN- Gangguan koagulasi- Gangguan sistem imunitas (HIV, keganasan, gizi kurang/buruk, dll)EKSOGEN- Infeksi- Benda asing- Hematom- Obat-obatan

  • PERAWATAN LUKALuka Bersih 3 hari sekali ganti verbanLuka Kotor Tiap hari 2 kali ganti verban. (Luka berbau dan ada sekret)

  • KOMPLIKASI Infeksi Dehisensi Eviserasi Sikatriks Kontraktur

  • DEFINISIAseptik adalah bebes dari bahan-bahan yang menyebabkan sepsis.Anti septik adalah bahan-bahan yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme tanpa menghancurkan mikroorganisme tersebut.

  • PRINSIP ANTI SEPTIKMencegah infeksi (sepsis)Mencegah bakteri masuk ke dalam tubuh/luka.1. Kulit2. Instrument3. Benang4. Cairan5. Lapangan operasi6. Ruang operasi

  • RUANG OPERASISedapat mungkin bebes dari kontaminasi bakteriVentilasi yang cukupJangan terlalu banyak personil dalam ruangan operasiBicara seperlunya saja

  • PENDERITAMenyiapkan kulit penderita sebelum incisi atau pengguntingan merupakan salah satu metode terpenting untuk mengurangi infeksi pada operasi.Penggunaan anti septik pada kulit daerah operasi (lapangan operasi).

  • TIM OPERASITim operasi harus mencuci/menyikat tangan dengan bahan anti septik sebelum operasi.Selama operasi harus memakai masker.Memakai sarung tangan (handcoen).Memakai kain atau doek steril.Instrument/peralatan operasi harus dalam keadaan steril.

  • Iodium: - Masih ampuh - Toksik - Membakar kulitIodophor: - Iodium + deterjen - BakterisidaAlkohol: - Etil Alkohol 70% - Bakterisida kurangLarutan Deterjen: - Heksaklorofen

  • Mercuri: - Mercuro chrom tidak efektif - Senyawa merkuri organik - = timerosal (Mertheolate) - Bakteriostatik - Tidak membunih spora Larutan Khorheksidin Glukonat (= Hebiclens) Heksametilen-Bis. Biguamid dalam isopropil alkohol 40% dan sabun- Bakterisida- Tidak mengiritasi kulit- Sangat luas digunakan cuci tangan sebelum operasi

  • BAHANIodine Pavidone 10% dioleskan pada lapangan operasi selama 2 menit.Alkohol 70% 2 menit

    TEKNIK DISINFEKSIMulai dari tengah kemudian ke arah luar.Tidak boleh diulang pada satu tempat dengan menggunakan kasa yang sama.

  • Mencuci tanganMenggunakan sarung tangan steril (surgical gloves, = Handscoen)

    TEKNIK MENCUCI TANGANCuci tangan selama 5 - 10 menit dengan menggunakan sikat dan sabun.Mulai dari telapak tangan, ujung jari-jari dan kuku, ventral ke dorsal sampai siku.Dibilas pada air yang mengalir.Dilap dengan kain yang steril

  • Harus dipakai oleh operator atau asistern yang kontak dengan jaringan, darah dan cairan tubuh pasien serta alat kesehatan bekas pakai saat membersihkannya.Ukuran sarung tangan bervariasi, dari 6, 6, 7, 7, 8.Sarung tangan yang robek harus dilepas dan diganti.Sebaiknya sarung tangan yang dipakai disposable dan sarung tangan yang dipakai berulang harus terlebih dahulu dicuci dan disterilisasi.Sarung tangan yang hendak dicuci terlebih dahulu direndam dalam larutan anti septik.Setelah menggunakan sarung tangan, kedua tangan dicuci dengan larutan anti septik (sabun antiseptik atau alkohol 70%).

  • Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan alat-alat (instrument), bahan-bahan dari kehidupan mikroorganisme.Bahan-bahan yang disterilisasi :1. Kapas2. Kasa3. Doek4. Obat-obatan (kemasan ampul)5. Peralatan dan bahan yang dipakai berulang.

  • CARA FISIKPemijaran- Untuk alat-alat yang tidak rusak dengan api, seperti bak stainless.- Dibakar diatas nyala api dengan spiritus atau alkohol.Udara panas/kering- Untuk alat-alat yang terbuat dari gelas, kaca atau jarum suntik. - Suhu 160o 180o C selama 1 2 jam.

  • CARA FISIKDengan uap air panas- Untuk alat-alat yang tidak tahan panas sampai dengan suhu 100oC.- Dikukus (memakai dandang).- Arnold Steam Sterilizer.Dengan uap air panas bertekanan (Autoclave)- Cara yang paling baik- Mudah penetrasi panas ke dalam sel-sel bakteri.- Biasanya untuk kasa, sarung tangan, doek, instrument.- Autoclave 120oC P 1-2 atm, selama 15 20 menit.

  • CARA FISIKDengan air mendidih- Untuk alat-alat yang tidak rusak dengan air panas seperti instrument.- Dimasak pada suhu 100oC selama 15 menit.Dengan penyinaran.- Dengan menggunakan cahaya gelombang pendek seperti ; sinar ultra atau sinar roentgen.- Untuk bahan-bahan/obat-obatan seperti ; obat-obatan injeksi (ampul, vial, plavkon).

  • CARA KIMIAAlkohol- Biasanya dengan etanol 70 90%- Merusak struktur lipid mikroorganisme- Pada suhu kamar spora tidak mati- Tidak cocok untuk sterilisasi alat- Lebih efektif bila dikombinasi dengan formaldehid 100 gr/dl dan klor 2 gr/dl- Karena kurang efektif karena tidak membunuh spora mikroorganisme

  • CARA KIMIAGlutoral Dehida- Membunuh bakteri dan spora- Kurang toksik dibanding formaldehid- Untuk sterilisasi alat bedah lebih baik- Tersedia dalam larutan konsentrasi 20 gr/dl (2%)

    Efek samping :Iritasi, toksik, mutagenik, hindari kontak dengan kulit, mata dan saluran nafas

  • CARA KIMIAFormaldehid- Untuk semua mikroorganisme- Efektif pada kelembaban 70%- Tersedia dalam bentuk padat (tablet) dan dalam bentuk cair dan bentuk gas.- Bentuk padat pada ruang tertutup selama minimal 24 jam- Bentuk cair untuk mengawetkan mayat- Gas formaldehid untuk mensterilkan ruangan

  • SCALPEL

  • BISTOURY

  • = Suture Needle = HechtingJarum bedah yang digunakan untuk tindakan penjahitan.Bagian-bagian hechting :1. Point: Bagian yang tajam, untuk merobek2. Body: Badan dari jarum3. Eye:Bagian pangkal, tempat melekatnya benang

  • Menurut bentuk secara umum jarum hechting :Bentuk lurus (straight)Bentuk curveBentuk curveBentuk circleBentuk circleBentuk 3/8 circleBentuk 5/8 circle

  • Menurut bentuknya, mata hechting dibagi atas :1. Mata tertutup: (= closed eye), mata jarum hechting yang digunakan secara manual.2. Mata Prancis: (= French eye), mata jarum yang paling sering digunakan secara semi manual3. Mata atraumatik: (= swaged eye), mata jarum yang praktis, tersedia satu paket dengan benangnya.

  • Menurut bentuknya, point hechting dibagi atas :Taper point needles: merobek jaringan lunakTapercut point needles: merobek jaringan yang alotSpatula needles: untuk bedah mataSabreloc needles: untuk bedah mataMicro point needles: merobek jaringan yg alot & susah tembusReverse cutting needles: merobek jaringan yg alot & susah tembusBlunt point needles: untuk jaringan yg mudah rusak bila dijahitConventional cutting needles: jarum yang konvensionalPresicion point needles: untuk bedah plastik dan kosmetik

  • Menurut ukuran jarum hechting dibagi atas :B.000 s.d B.16G.1 s.d G.16

    Yang lazim digunakan adalah B.13-14 atau G.13-14

    Prinsip ukurannya makin besar nomor jarum, maka makin kecil jarum hechtingnya.

  • BG

  • Teknik memegang jarum dengan Needle Holder adalah pada 1/3 pangkal dari mata jarum hechting.

  • 1234

  • 5678

  • 1291011

  • 13141516

  • 20171819

  • 1234

  • 5678

  • 9101112

  • 13141516

  • 1234

  • 5678

  • 91011

  • ******************************************************************************************