bsm2008 arief d wakatobi tnc

7

Click here to load reader

Upload: mapin-isrs

Post on 01-Jul-2015

856 views

Category:

Travel


0 download

DESCRIPTION

Paper on Bali Scientific Meeting 2008www.mapin.or.id

TRANSCRIPT

Page 1: Bsm2008 Arief D Wakatobi Tnc

Penentuan Daerah Larang AmbilPenentuan Daerah Larang Ambil (No take zone) Dengan Pilihan ( ) g

Solusi dan Biaya Terkecil

Studi Kasus : Desain Revisi ZonasiStudi Kasus : Desain Revisi Zonasi Taman Nasional Wakatobi menggunakan MARXANmenggunakan MARXAN

2

Step 1: Set the objective for zoning / management

Management Authority/ Government Forumg

Step 2: Data collection and collation Management A th it / G t

Step 3: Set up the zoning frameworkInpu

t

Community Stakeholders

ForumAuthority/ Government

Step 3: Set up the zoning framework

Step 4: Data analysis and develop Scie

nce

F

Management Authority/ Government

Management p y pscenarios (Marxan)

l Tea

m /S Forum

Management

gAuthority/ Government

Step 5: Public consultation – draft zoning plan

echn

ical

Community Stakeholders

ForumManagement

Authority/ Government

Step 6: Final zoning

Te

Forum

Review draft zoning

Management Authority/ Government

Monitor, research, review i / t

Community Stakeholders

Authority/ Government

zoning/managementManagement Authority/ Government

Road Map to MPA 3Target Konservasi

4

Page 2: Bsm2008 Arief D Wakatobi Tnc

#####

#

#

#

#

#

#

#

#

#

##

## #

#

# #

#

#

##Wangi-wangi

#

#

##

#

#

#

#

###

##

#

## ###

### #

#

#

#

#

#

#

######

#

#

#

####

#

#

# #

#

#

#

##

####

# ####

# #

#

##### #

#

#####

#

#####

#

###

#

Kaledupa

###

##

####

##

##

##

##

##

#

#####

#

###

#

#

##

#

#

#

##

###

#

#

#

###

Tomia

#

#

####

#

#

#

###

######

#

###

#

#

#

#

###

##

####

#####

###

##

#

#

##

##

Binongko

#

Resources Use 5

Wangi-wangi

Kaledupa

Tomia

Binongko

Daerah cakupan 6

Wangi-wangi

Kaledupa

Tomia

Binongko

Buffer 500 meter tegak lurus garis pantai, dari kedalaman 20 meter 7

Wangi-wangi

Kaledupa

Tomia

Binongko

Dibagi 5 – 10 km (management unit) 8

Page 3: Bsm2008 Arief D Wakatobi Tnc

Wangi-wangi

Kaledupa

Tomia

Binongko

Solusi High Cost 9

Wangi-wangi

Kaledupa

Tomia

Binongko

Output Low cost 10

Wangi-wangi

Kaledupa

Tomia

Binongko

Input from local community 11

Wangi-wangi

Kaledupa

Tomia

Binongko

Data Gap 12

Page 4: Bsm2008 Arief D Wakatobi Tnc

Wangi-wangi

Kaledupa

Tomia

Binongko

Final Zoning 13

Page 5: Bsm2008 Arief D Wakatobi Tnc

Bali Scientific Meeting 2008

Pengenalan MARXAN

adarmawan@tnc [email protected]

1

1 A k h MARXAN ?1. Apakah MARXAN..?- Marine Reserve Design using Spatially Explicit Annealing = MARXAN

-Perangkat lunak/software untuk Decision Support System

Dikembangkan Hugh Possingham dan Ian Ball (2000) Univ Queensland- Dikembangkan Hugh Possingham dan Ian Ball (2000), Univ. Queensland,

Australia

2 B i MARXAN b k j ?2. Bagaimana MARXAN bekerja…?

- Bekerja dengan Algoritma :- iterative improvement-random backward stepsrandom backward steps-repetition

2

Analogi Algoritma MARXAN: Mencari kehidupan di Planet Mars

Dapat di analogikan bahwa pemerintah akan mendanai p g psebuah proyek untuk melihat kehidupan di Mars dengan asumsi lokasi-lokasinya ada di daerah dataran rendah. Misi ini dijalankan menggunakan robot berlengan 4Misi ini dijalankan menggunakan robot berlengan 4

3

It ti i tIterative improvement

Mendarat dipermukaan

Secara acak menggunakan lengannya menukur elevasi tanah dibawahnyagg g y y

Bila tanah dibawah lengan lebih rendah dari tanah dibawah badan robot, maka robot akan bergerak ke titik yang diukur lengan tersebut

4

Page 6: Bsm2008 Arief D Wakatobi Tnc

R d b k d tRandom backward steps

Robot mendarat dan bergerak secara acak Robot mencari dasar tanah (lembah) baruRobot mendarat dan bergerak secara acak, bergerak ke lereng atas

Robot mencari dasar tanah (lembah) baru5

Repetition

Proses pengukuran lengan robot berlangsung berulang, digambarkan dengan sejumlah robot yang mendarat.

6

Contoh

1 PU = 1 km x 1 kmScenarioBiaya = 1BLM = 1.5SPF = 10

Scenario

Combined planning unit cost + (boundary cost * BLM) + Combined species penalty factors 7

Examplep

Total cost 32A Total cost = 32A

Bi b t 12 * BLM

SPF = 10

4 + (12 * 1.5) + 10 = 32 Biaya Total PU = 4 Biaya batas = 12 * BLM

Total cost = 16

SPF 0

B

Total PU cost = 4 Boundary cost = 8 * BLM

SPF = 0

4 + (8 * 1.5) + 0 = 16 8

Page 7: Bsm2008 Arief D Wakatobi Tnc

Example

Iterative improvement

p

The change decreased theI

Total cost = 32 Total cost = 23

decreased the cost, accepted

I

Radomly selected unit Total cost = 32 Total cost = 23

The changeThe change increased the cost, rejected

II

Total cost = 23 Total cost = 26Radomly selected unit

The change decreased the cost, accepted

IIIp

Total cost = 23 Total cost = 22Radomly selected unit9

Example

Random backward steps

p

Repetition

Best solution Sum Solution19 22 28 11 18

10

MARXANMARXAN 1. Menghitung biaya portfolio perencanaan dengan

pemilihan planning unit acak.pemilihan planning unit acak.2. Memilih planning unit secara acak dan mengubah

statusnya (yaitu dari terlindungi menjadi tidakstatusnya (yaitu dari terlindungi menjadi tidak terlindungi atau dari tidak terlindungi menjadi terlindungi)terlindungi).

3. Menghitung biaya portfolio perencanaan yang baru.4 Jika portfolio yang baru memiliki biaya lebih rendah4. Jika portfolio yang baru memiliki biaya lebih rendah

maka jadikan perubahan permanen. Sebaliknya, tidak dilakukan perubahandilakukan perubahan.

11

Prosessurvei ekologi

peta-petadata spasial ekologi,

informasi status pengelolaan

p gpemanfaatan dan

pengelolaan

konsultasi

survey pola

MARXAN

y ppemanfaatan

pilihan solusi(jejaring, zonasi)

konsultasi

rencana pengelolaanpenyadaran, penguatan,rencana pengelolaan penguatan, pemantauan12