brvo
DESCRIPTION
jknkjTRANSCRIPT
BRVO
Retinal Vein Occlusion• Oklusi vena retina
merupakan salah satu penyebab penurunan ketajaman penglihatan tersering kedua dari penyakit vaskuler retina, setelah retinopati diabetik.
• Two major types:– Branch retinal vein
occlusion (BRVO)– Central retinal vein
occlusion (CRVO)1. Yau et al. Intern Med J. 2008; 2. RCO RVO guidelines. 2009; 3. Klein et al. Trans Am Ophthalmol Soc. 2000.
OKLUSI VENA RETINA
• Oklusi vena retina adalah blokade dari vena kecil yang membawa darah keluar dari retina.
• Sumbatan vena retina dgn karakteristik
–Dilatasi dan turtositas vena retina–Edema papil–Perdarahan intraretina–Edema retina
• Insiden–Usia > 50 tahun (90%)
OKLUSI VENA RETINA
• Etiologi– Trombosis vena
• Di posterior lamina kribrosa • Di persilangan arteri vena
• Patofisiologi– Lokal
• Blokade secara fisik di darah lamina kribrosa
– Sitemik• Sumbatan karena faktor
hemodinamik
OKLUSI VENA RETINA
• Klinis»Penurunan visus mendadak tanpa
nyeri»Kadang2 penglihatan normal dlm
beberapa dtk/mnt»Kadang2 mata merah dan fotofobia»RAPD (+) menunjukan tipe iskemik» Injeksi siliar dan pelebaran pembuluh
darah iris»Tahap lanjut bisa nyeri,
neovaskularisasi iris dan glaukoma neovaskuler- 90-day glaucoma
OKLUSI VENA RETINA
• Komplikasi–Visus buruk–Glaukoma neovaskuler
• Penatalaksanaan»Obati penyakit dasar»Deteksi komplikasi»Fotokoagulasi laser»Anti inflamasi atau anti VEGF
GAMBAR BRVO
BRVO
• BRVO terjadi ketika vena pada bagian distal sistem vena retina mengalami oklusi, yang menyebabkan terjadinya perdarahan di sepanjang distribusi pembuluh darah kecil pada retina
Patogenesis
• Patogenesis dari oklusi vena retina dipercaya mengikuti prinsip dari trias trombogenesis Virchow
Faktor risiko
• Riwayat hipertensi arteri sistemik• Penyakit kardiovaskuler• Peningkatan BMI pada usia 20 tahun• Riwayat glaukoma
Penegakan diagnosis
• Penurunan penglihatan mendadak tanpa nyeri
• Oftalmoskopi : perdarahan superfisial, edema retina, gambaran cotton-wool spot
Tatalaksana
• Dapat mengalami perbaikan, walaupun tanpa pengobatan
• Ketajaman penglihatan jarang kembali ke nilai normal
• Tidak ada cara untuk membuka kembali atau membalik blokade.
• Terapi dibutuhkan untuk mencegah terjadinya pembentukan blokade lain
Oklusi cabang vena retina
• Biasa terjadi di tempat persilangan arteriovena
• Edema makula --> ketajaman penglihatan berkurang --> terapi dgn fotokoagulasi grid pattern laser argon pada makula atau penyuntikkan intravitreal steroid dan agen antiVGEF bila tidak respon dgn terapi laser
• Luas daerah nonperfusi kapiler retina >5 diameter diskus --> neovaskularisasi retina --> terapi dgn fotokoagulasi laser retina --> mengurangi resiko perdarahan vitreus