brief description on - kapan jadi beda 's … · web viewhal ini dikarenakan sekolah tersebut...

26
BRIEF DESCRIPTION ON DESKRIPSI SINGKAT SPLB-C YPLB CIPAGANTI BANDUNG Jl. Hegar Asih No. 1-3 Cipaganti Bandung A. SEJARAH SINGKAT/ BRIEF HISTORY SPLB-C adalah sekolah luar biasa yang khusus menyelenggarakan pelayanan pendidikan bagi anak-anak tunagrahita (terbelakang mental). SPLB-C merupakan kelanjutan dari sekolah luar biasa untuk anak cacat mental yang telah ada sejak zaman Belanda. Awal berdirinya dikenal dengan nama “Folker School”, yakni salah satu sekolah luar biasa yang pertama yang ada di Indonesia, bersama dengan sekolah untuk anak buta yang bernama Blinden Institut dan sekolah anak bisu-tuli dengan nama Dotstemmen Institut. SPLB-C is a special school for children with developmental impairment or mental retardation. SPLB-C is the school for children with mental retardation developed since Dutch colonisation era. It was formerly know as "Folker School", i.e. the first special school in Indonesia, together with school for the blind "Blinden Institut" and school for the deaf and mute "Dotstemmen Institut". Sekolah ini berdiri pada tanggal 29 Mei 1927, seiring dengan didirikan suatu perkumpulan dengan nama Vereeneging Voor Buittengeewoon Oderwijs (Perkumpulan untuk Keluarbiasaan Pengajaran) yang ada di Bandung, yang menurut arti katanya adalah Perkumpulan Pengajaran Luar Biasa (PPLB). Perkumpulan ini bertujuan untuk memberikan pengajaran bagi orang-orang yang mengalami cacat (keluarbiasaan), khususnya cacat mental. 1

Upload: lethuy

Post on 30-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BRIEF DESCRIPTION ON - Kapan Jadi Beda 's … · Web viewHal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung,

BRIEF DESCRIPTION ONDESKRIPSI SINGKAT

SPLB-C YPLB CIPAGANTI BANDUNGJl. Hegar Asih No. 1-3 Cipaganti Bandung

A. SEJARAH SINGKAT/ BRIEF HISTORY

SPLB-C adalah sekolah luar biasa yang khusus menyelenggarakan pelayanan pendidikan bagi

anak-anak tunagrahita (terbelakang mental). SPLB-C merupakan kelanjutan dari sekolah luar

biasa untuk anak cacat mental yang telah ada sejak zaman Belanda. Awal berdirinya dikenal

dengan nama “Folker School”, yakni salah satu sekolah luar biasa yang pertama yang ada di

Indonesia, bersama dengan sekolah untuk anak buta yang bernama Blinden Institut dan sekolah

anak bisu-tuli dengan nama Dotstemmen Institut.

SPLB-C is a special school for children with developmental impairment or mental retardation.

SPLB-C is the school for children with mental retardation developed since Dutch colonisation

era. It was formerly know as "Folker School", i.e. the first special school in Indonesia,

together with school for the blind "Blinden Institut" and school for the deaf and mute

"Dotstemmen Institut".

Sekolah ini berdiri pada tanggal 29 Mei 1927, seiring dengan didirikan suatu perkumpulan

dengan nama Vereeneging Voor Buittengeewoon Oderwijs (Perkumpulan untuk Keluarbiasaan

Pengajaran) yang ada di Bandung, yang menurut arti katanya adalah Perkumpulan Pengajaran

Luar Biasa (PPLB). Perkumpulan ini bertujuan untuk memberikan pengajaran bagi orang-orang

yang mengalami cacat (keluarbiasaan), khususnya cacat mental.

This school was established in 29 May 1927 along with the establishment of the association for

special teaching in Bandung "Vereenegin Voor Buittengeewoon Oderwijs" which means the

association for special education. This association's goal is to provide education for people

with disabilities in particular people with mental retardation.

Pendiri pertama PPLB adalah Dr. A. Kits Van Heijningeen (orang Belanda warga negara

Jerman) dan W. Akkers Dijk (warga negara Belanda). Selanjutnya berdiri pula sekolah dengan

nama Folkerts School, dimana J.E. Folkerts sebagai direktur yang pertama. Sekolah ini didirikan

khusus bagi anak Belanda dan keturunan Indo, yang merupakan anak-anak Zwakzinneg (lemah

1

Page 2: BRIEF DESCRIPTION ON - Kapan Jadi Beda 's … · Web viewHal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung,

ingatan).

The founder for the association is Dr. A. Kits Van Heijningeen (Dutch with German

citizenship) and W. Akkers Dijk (Dutch). Subsequently a school was established, Folkerts

School, whereas J.E. Folkerts is the first director. This school is for Dutch children and mix

Indonesian-Dutch children with intellectual difficulties (Zwakzinneg)

Pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia, sekolah ini tidak dapat berjalan sebagaimana

mestinya. Hal ini disebabkan karena kebanyakan guru-guru Belanda dipulangkan ke negaranya,

sehingga pada tahun 1942 sekolah ini ditutup. Baru pada tahun 1952 guru-guru dari Belanda itu

kembali datang ke Indonesia untuk mengajar setelah kemerdekaan Indonesia.

In the period of Japanese occupation in Indonesia, this school was no longer running. It was

because many Dutch teachers were sent back to Holland thus in 1942 this school was closed.

In 1952, Dutch teachers came to Indonesia to teach at the school few years after Indonesia

declaring the independence.

Pada awalnya sekolah ini bertempat di Jl.Tamansari No.62 Bandung, berada di bawah naungan

Perkumpulan Pengajaran Luar Biasa (PPLB) dibawah pimpinan R.Mohamad Enoch (walikota

Bandung saat itu); kemudian digantikan oleh Priatna Kusumah (juga walikota Bandung);

dilanjutkan oleh Oe. Joedakoesoemah. Sekolahnya sendiri berganti nama menjadi Sekolah

Rakyat Latihan Luar Biasa (SRLLB). Hal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek

siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung, dengan kepala sekolah

Van Vught (berkebangsaan Belanda).

Initially this school was located at Tamansari street No. 62. The school was under supervision

of the association for special education directed by R. Mohamad Enoch (the major of

Bandung). The next directors in row was Priatna Kusumah (also Major of Bandung) and Oe.

Joedakoesoemah. The school then was named Special School for Training because it was used

for practising students from Bandung Teachers Training Institute for Special Education. The

head of Teachers Training Institute was Van Vught (Dutch).

Pada tahun 1953/1954 mulai dibuka kelas untuk anak-anak Indonesia. Pada tahun yang sama

dimulai pembangunan gedung yang bertempat di Jl. Hegar Asih No.1-3 Bandung, dengan luas

tanah 9.175 m2 yang merupakan bantuan pemerintah Kodya Bandung, dengan akte notaris

2

Page 3: BRIEF DESCRIPTION ON - Kapan Jadi Beda 's … · Web viewHal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung,

No.6/266. Pada tahun 1956 guru dan murid Belanda secara berangsur-angsur meninggalkan

Indonesia, kembali ke Belanda. Kemudian sekolah berganti nama lagi dengan Sekolah

Pendidikan Luar Biasa untuk Anak Terbelakang Mental (SPLB-C). Sedangkan Perkumpulan

Pendidikan Luar Biasa berubah nama menjadi Yayasan Pendidikan Luar Biasa (YPLB), hingga

sekarang.

In 1953/1954 the class was welcoming Indonesian children. In the same year the school was

built at Hegar Asih No.1-3 Bandung with 9,175 m2 land donated by Government of Bandung

municipal. in 1956, Dutch teachers and pupils left Indonesia. The school changed its name

into special school for children with mental retardation and the association for special

education changed into The Foundation for Special Education up until now.

B. VISI, MISI SEKOLAH

a. Visi

Terwujudnya pelayanan pendidikan terbaik bagi anak-anak, orang-orang terbelakang mental

(Tunagrahita) sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya agar mereka dapat menjadi

anggota masyarakat yang berguna dan bermoral baik.

b. Misi

1. Menyelenggarakan program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada anak-anak dan

orang-orang yang terbelakang mental (Tunagrahita) yang efisien, terencana, terpadu, tepat

waktu dan berkesinambungan.

2. Berpartisipasi dalam menaggulangi masalah-maslah keterbelakangan mental

(tunagrahita).

3. Menciptakan lingkungan dan sekolah yang ramah

C. TUJUAN PENDIRIAN/GOALS FOR THE SCHOOL ESTABLISHMENT

Untuk mendidik dan melatih anak tunagrahita supaya mereka dapat menolong dirinya sendiri,

dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat, serta dapat hidup mandiri sesuai dengan

kemampuannya.

To education and train children with mental retardation so that they can help themselves,

adjust with the community as well as living their lives independently according to their ability.

3

Page 4: BRIEF DESCRIPTION ON - Kapan Jadi Beda 's … · Web viewHal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung,

D. PENGURUS YAYASAN/ STAFFS OF THE FOUNDATION

Perkumpulan ini didirikan oleh:

The association was established by:

1. Dr. A. Kits Van Heijningeen (orang Belanda warga negara Jerman)

2. W. Akkers Dijk (warga negara Belanda).

Pada tanggal 13 Maret 1928, dengan disahkan oleh Gubernur Jendral, lembaran No.34 dengan

akte notaris No.6/266 susunan kepengurusan menjadi:

In 13 March 1928, Governor General Legitimated the organisation structure with article No.

34, legal certificate No. 6/2666, the staffs organisation structured into:

Ketua [Director] : R.H. Oe. Joedakoesoemah

Wakil [Vice Director]: Prof. Dr. H. Hasan Basri Sa’anin Datuk Tan Pariaman

Sekretaris [Secretary] : Drs. H. Mohamad Amin, Dipl. HP.

Anggota [Members] :

1. Ny. R.A. Siti Hasanah (An) Abdoel Djabbar

2. Ny. Sanusi Ghalib (merangkap bidang asrama)

3. Ny. Soemarni (Mary) Moh. Effendi (merangkap bidang edukatif)

4. Ny. Emmy Suhaimi

5. Ny. R. Gadroen Moh. Effendi

Pada tanggal 31 Oktober 1988, susunan pengurus diganti sebagai berikut:

In 31 October 1988, the staffs organisation structured into:

Ketua [Director] : Prof. Drs. H. Mohamad Amin, Dipl. HP.

Wakil [Vice to Director]: Ny. Emmy Suhaemi Moh. Effendi (merangkap bidang asrama)

Sekretaris [Secretary] : Drs. Ikin Asikin

Anggota [Members] :

1. Ny. Soemarni (Mary) Moh. Effendi Saleh

2. Ny. Hj. R.A. Siti Hasanah (An) Abdoel Djabbar

3. Ny. dr. Sri Nadya Saanin Haryono Yarman

4. Drs. Vincentius Soedharto

5. dr. H. Nizar Zainal Abidin, Sp.KJ.

4

Page 5: BRIEF DESCRIPTION ON - Kapan Jadi Beda 's … · Web viewHal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung,

Pengurus YPLB terakhir (periode 1996-sekarang)

Recent organisation structure (1996 - present)

Ketua [Director] : Prof. dr. Nizar Zainal Abidin, Sp.KJ.

Wakil [Vice to Director] : Ny. Emmy Suhaemi Moh. Effendi

Sekretaris [Secretary] : Ny. dr. Sri Nadya Saanin Haryono Yarman

Bendahara I [Treasurer I] : Ny. dr. Suriwati Amin

Bendahara II [Treasurer II] : Drs. Vincentius Soedharto

Anggota [Members]:

1. Ny. Hj. R.A. Siti Hasanah (An) Abdoel Djabbar

2. Ny. Soemarni (Mary) Moh. Effendi Saleh

3. Drs. Kubri Agusta

E. STAF PIMPINAN SEKOLAH [School Staffs for 1985-1998]

Kepemimpinan periode 1985-1998:

Kepala Sekolah [Headmaster]: Dra. Astati

Wakil I (Pendidikan) [Vice in charge of Education]: E. Komar, BA.

Wakil II (Administrasi) [Vice in charge of Administration]: Dra. Euis Nani Mulyawati

Bendahara [Treasurer]: A. Rivai

Kepemimpinan periode 1999-2001 [Organisation structure for 1999-2001]:

Kepala Sekolah [Headmasters] : Drs. Hidayat, Dipl. S.Ed.

Wakil I (Pendidikan) [Vice in charge of Education]: Drs. MIF. Baihaqi

Wakil II (Administrasi)

[Vice in charge of Administration]: Rita Kurniasih, S.Pd.

Bendahara [Treasurer]: A. Rivai

Kepemimpinan periode 2001-2004 [Organisation structure for 2001-2004]:

Pjs. Kepala Sekolah [Headmaster]: Drs. Vincentius Soedharto

Wakil I (Penddk) [Vice in charge of Education]: Drs. MIF. Baihaqi, M.Si.

Wakil II (Administrasi) [Vice in charge of Administration]: Rita Kurniasih, S.Pd.

Bendahara [Headmaster]: A. Rivai

Staf Pengembang [staffs for development]: Dra. Juhanaini, M.Ed.

5

Page 6: BRIEF DESCRIPTION ON - Kapan Jadi Beda 's … · Web viewHal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung,

Kepemimpinan Periode 2004-2006 ( Organisation Strucuture For 2004 – Present )

Kepala Sekolah (Headmaster) : Dra. Juhanaini, M.Ed

Wakil I ( Pendididikan [Vice in charge of Education): Tati Rumiati.

Wakil II (Administrasi) [Vice in charge of Administration]: Enok

Kisminarsih,S.Pd.

Bendahara : A. Rivai.( Until 2004/2005)

Enok Kisminarsih, S.Pd.

Kepemimpinan periode 2006-sekarang (Organisation Strucuture For 2006 – Present)

Kepala Sekolah (Headmaster) : Dra. Juhanaini, M.Ed

Wakil I ( Pendididikan [Vice in charge of Education): Heni Ruhaeni, S.Pd.

Wakil II (Administrasi) [Vice in charge of Administration]: Gemala

Herlistiana,S.Pd.

Wakil III (Kurikulum) : Yusman

Bendahara : Evi Susilawati, S.Pd

F. KOMPOSISI PERSONALIA [PERSONNEL]Kategori [Category] Periode

1998-2001

Periode 2002-2003

Periode 2004-2005

Periode 2005-2006

L P L P L P L PPimpinan sekolah [Leaderships of the school] 2 1 2 1 - 3 - 3Pengembang pendidikan [Educational development] - - - 1 - - 1 2

3 4 3 6

Guru negeri [Teachers with govt employee status] 2 3 1 2 1 2 1 5Guru sukarelawan/yayasan [Volunteer teachers/foundation]

4 16 2 19 2 4 4 4

Guru Bantu 1 11 2 825 24 19 24

Karyawan sekolah [school staffs] 3 1 1 - - 1 - -Sopir dan petugas kebersihan [chauffeur and cleaning service]

6 - 4 - 3 3 3 3

Team Ahli 1 210 5 7 9

6

Page 7: BRIEF DESCRIPTION ON - Kapan Jadi Beda 's … · Web viewHal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung,

Kategori [Category] Periode 2007-2008

Periode 2008-2009

Periode 2009-2010

L P L P L PPimpinan sekolah [Leaderships of the school] 1 2 1 2 1 2Pengembang pendidikan [Educational development] - - - 1 - -

3 4 3

Guru negeri [Teachers with govt employee status] 2 9 2 9 2 9Guru sukarelawan/yayasan [Volunteer teachers/foundation]

3 5 2 6 2 8

Guru Bantu19 19 21

Karyawan sekolah [school staffs] - 1 - 1 - 1Sopir dan petugas kebersihan [chauffeur and cleaning service]

3 - 3 - 3

Team Ahli 4 4 4

G. JUMLAH MURID/ NUMBER OF STUDENTS

Data murid (Tahun 2004 – 2005, Berjumlah 147 . anak The number of students priode th2004-2005 is 147 Students.

Taman Kanak-kanak [Kindergarten]:

Tingkat [level]

Murid [students]

Jumlah [Total] Autistik

Down Syndro

me

Lain-lain

Tunagrahita Ringan [mild

mental retardation]

Tunagrahita Sedang [moderate

mental retardation]

L P L PTKLB 1 - - 2 2 4 - 1TKLB 2 - - 5 2 7 1 1TKLB 3 - 1 1 1 3 1Jumlah 1 8 5 14 2 2 12

Sekolah Dasar Luar Biasa [special school at elementary level]:SDLB 1 5 1 - 1 7 2 1SDLB 2 1 - - 1 2 1 1SDLB 3 3 1 2 1 7 - 3SDLB 4 2 - 1 - 3 - 4SDLB 5 7 - 1 - 8 1 2SDLB 6 2 2 1 2 7 -

7

Page 8: BRIEF DESCRIPTION ON - Kapan Jadi Beda 's … · Web viewHal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung,

Jumlah 20 4 5 5 34 4 11 19

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Luar Biasa [special school at junior high level]:SLTPLB 1 6 4 4 1 15 2 2 -SLTPLB 2 3 2 2 - 7 - 3SLTPLB 3 3 1 - 3 7 3

Jumlah 12 7 6 4 29 2 8 16

Sekolah Menengah Luar Biasa [special school at senior high level]:

SMLB 1 3 1 1 - 5 - 2SMLB 2 5 1 3 3 12 1 3SMLB 3 6 1 3 1 11 3

Jumlah 14 3 7 4 28 1 8 18

Kelas Keterampilan Putera [vocational class for male students]:KPA 1 8 - 10 - 18 - 13KPA 2 - - 10 - 10 2KPI - 7 - 7 14 1 5

Jumlah 8 7 20 7 42 3 18 21Jumlah Semua 54 23 46 25 147 12 47 88

Data murid (Tahun 2005 - 2006 , Berjumlah 137 anak The number of students priode th2005-2006 is 137 Students

Taman Kanak-kanak [Kindergarten]:

Tingkat [level]

Murid [students]

Jumlah [Total] Autistik Down

SyndromeLain-lain

Tunagrahita Ringan [mild

mental retardation]

Tunagrahita Sedang [moderate mental

retardation]

L P L PTKLB 1 - - 3 - 3 - 2 1TKLB 2 - - 1 - 1 1 -TKLB 3 - - 3 2 5 1 3 1Jumlah 7 2 9 2 5 2

Sekolah Dasar Luar Biasa [special school at elementary level]:SDLB 1 1 - 4 4 9 2 2 5SDLB 2 2 - 3 - 5 1 1 3SDLB 3 4 2 - 1 7 1 2 4SDLB 4 5 - 2 - 7 - 3 4SDLB 5 2 - - - 2 - 1 1SDLB 6 5 - 2 1 8 2 1 5

Jumlah 19 2 11 6 38 6 10 22

8

Page 9: BRIEF DESCRIPTION ON - Kapan Jadi Beda 's … · Web viewHal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung,

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Luar Biasa [special school at junior high level]:SLTPLB 1 2 2 3 4 11 - 5 6SLTPLB 2 5 4 3 - 12 1 2 8SLTPLB 3 3 2 1 2 8 - 3 5

Jumlah 10 8 7 6 31 1 10 19

Sekolah Menengah Luar Biasa [special school at senior high level]:

SMLB 1 3 1 1 3 8 - 6 2SMLB 2 2 1 2 - 5 - - -SMLB 3 3 1 3 2 9 - 5 4

Jumlah 8 4 6 5 22 1 11 6

Kelas Keterampilan Putera [vocational class for male students]:KPA 6 - 17 - 23 2 11 10KPI - 7 - 7 14 1 5 8

Jumlah 6 7 17 7 37 3 6 18Jumlah Semua 43 21 48 26 137 13 58 68

9

Page 10: BRIEF DESCRIPTION ON - Kapan Jadi Beda 's … · Web viewHal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung,

Data murid (2006-2007, berumlah 146 anak)The number of students priode th2006-2007 is 146 Students

NoTingkat

MURIDUrut Bagian C Bagian C1 Jumlah

AutistikDown Lain-

  L P L P Semua Syndrom Lain-1 TKLB 1 - - 3 - 3   2  12 TKLB 2 - - 1 - 1 1  3 TKLB 3 - 3 2 5 3 2   Jumlah -  0 7 2 9 1 5 34 SDLB 1 1 - 6 6 13 1 2 10 5 SDLB 2 2 - 2 - 4 1 - 3 6 SDLB 3 4 2 1 1 8  - 1 7 7 SDLB 4 5 - 1 1 7  - 1  68 SDLB 5 1 - - - 1 - -  19 SDLB 6 5 - 2 1 8  2  -  6  Jumlah 18 2 12 9 41 4 4 33

10 SLTPLB 1 2 2 3 4 11 - 2 9 11 SLTPLB 2 5 4 6 - 15  1 -  1412 SLTPLB 3 3 2 2 3 10  - 2 8   Jumlah 10 8 11 7 36 1 4 31

13 SMALB 1 3 1 1 3 8  - 4 4 14 SMALB 2 2 2 2 - 6 - -  615 SMALB 3 3 1 3 2 9  - 5 4   Jumlah 8 5 6 5 23 - 9 14

16 KPA 6 - 17 - 23 1 7  1517 KPI - 7 - 7 14 1 4 9 

Jumlah 6 7 17 7 37 2 11 24Jumlah semua 42 22 49 25 146 8 32 92

10

Page 11: BRIEF DESCRIPTION ON - Kapan Jadi Beda 's … · Web viewHal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung,

Data murid (2007-2008, berjumlah 114 anak)The number of students priode th2007-2008 is 114 Students

NoTingkat

MURIDUrut Bagian C Bagian C1 Jumlah

AutistikDown Lain-lain

  L P L P Semua Syndrom1 TKLB 1 - - 3 1 4 - 2 12 TKLB 2 - - - - - - - -3 TKLB 3 - - - - - - - -  Jumlah 0  0 3 1 4 - 2 14 SDLB 1 7 2 3 - 12 1 3 15 SDLB 2 5 4 3 4 16 1 5 116 SDLB 3 2 2 2 2 8 1 5 17 SDLB 4 3 1 - - 4 - - 38 SDLB 5 4 - 2 2 8 - - 89 SDLB 6 1 - 2 2 5 - - 5  Jumlah 22 9 12 10 38 3 13 29

10 SLTPLB 1 5 2 - - 7 3 311 SLTPLB 2 6 - 2 - 8 3 312 SLTPLB 3 2 2 3 3 10 - - 10  Jumlah 13 4 5 3 25 - 6 16

13 SMALB 1 5 4 2 - 11 - 1 1014 SMALB 2 2 - 1 3 6 - - 615 SMALB 3 1 1 1 2 5 - 3 2  Jumlah 8 5 4 5 22 - 4 18

16 KPA 1 - 15 - 16 - 1617 KPI - 2 - 7 9 - 3 6

Jumlah 1 2 15 7 25 - 3 22Jumlah semua 44 19 38 26 114 3 28 84

Data murid (2008-2009, berjumlah 117 anak)The number of students priode th2007-2008 is 117 Students

11

Page 12: BRIEF DESCRIPTION ON - Kapan Jadi Beda 's … · Web viewHal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung,

NoTingkat

MURIDUrut Bagian C Bagian C1 Jumlah

AutistikDown Lain-lain

  L P L P Semua Syndrom1 TKLB 1 - - 3 2 5 - 2 32 TKLB 2 - - - - - - - -3 TKLB 3 - - - - - - - -  Jumlah 0  0 3 2 5 - 2 34 SDLB 1 - - 2 - 2 1 1 -5 SDLB 2 3 1 2 - 6 1 2 36 SDLB 3 5 7 5 4 21 1 6 147 SDLB 4 1 1 2 2 6 - 1 58 SDLB 5 3 - - - 3 - - 39 SDLB 6 3 - 2 2 7 - 1 6  Jumlah 15 9 13 8 45 3 11 31

10 SLTPLB 1 2 - 2 1 5 - 3 211 SLTPLB 2 4 - 3 4 11 1 2 812 SLTPLB 3 6 2 1 - 9 1 - 8  Jumlah 12 2 6 5 25 2 5 18

13 SMALB 1 2 2 3 6 13 - 2 1114 SMALB 2 4 3 - - 7 - - 715 SMALB 3 2 - - - 2 - - 2  Jumlah 8 5 3 6 22 - 2 20

16 KPA 4 - 8 - 12 - 4 817 KPI - 2 - 6 8 - 1 7

Jumlah 4 2 8 6 20 - 5 15

Jumlah semua 39 18 33 27 117 5 25 87

Data murid (2009-2010, berjumlah 117 anak)The number of students priode th2009-2010 is 147 Students

NoTingkat

MURIDUrut Bagian C Bagian C1 Jumlah Autistik Down Lain-lain

12

Page 13: BRIEF DESCRIPTION ON - Kapan Jadi Beda 's … · Web viewHal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung,

  L P L P Semua Syndrom1 TKLB 1 - - 3 2 5 - 2 32 TKLB 2 1 2 - - 3 - - -3 TKLB 3 1 1 - - 2 - - -  Jumlah 2  3 3 2 10 - 2 34 SDLB 1 - - 2 - 2 1 1 -5 SDLB 2 3 1 2 - 6 1 2 36 SDLB 3 5 7 5 4 21 1 6 147 SDLB 4 1 1 2 2 6 - 1 58 SDLB 5 3 - - - 3 - - 39 SDLB 6 3 - 2 2 7 - 1 6  Jumlah 15 9 13 8 45 3 11 31

10 SLTPLB 1 2 - 2 1 5 - 3 211 SLTPLB 2 4 - 3 4 11 1 2 812 SLTPLB 3 6 2 1 - 9 1 - 8  Jumlah 12 2 6 5 25 2 5 18

13 SMALB 1 2 2 3 6 13 - 2 1114 SMALB 2 4 3 - - 7 - - 715 SMALB 3 2 - - - 2 - - 2  Jumlah 8 5 3 6 22 - 2 20

16 KPA 10 - 10 - 20 - 4 817 KPI - 8 12 - 20 - 1 7

Jumlah 10 8 22 0 40 - 5 15

Jumlah semua 39 18 33 27 147 5 25 87

* TKLB = special school at kindergarten level* SDLB = special school at elementary level

H. KURIKULUM [CURRICULUM]

Secara garis besar, penyelenggaraan pendidikan di SPLB-C YPLB dipandu oleh enam buku

pokok kurikulum, yaitu:

In general there are six guidelines [books] of curriculum]:

1. Buku Pedoman Kegiatan Belajar Mengajar

Guidelines for teaching learning activities

2. Buku Pedoman Rehabilitasi

Guidelines for rehabilitation program

3. Buku Pedoman Bimbingan di Sekolah

Guidelines for guidance and counselling at school

4. Buku Pedoman Administrasi Sekolah

13

Page 14: BRIEF DESCRIPTION ON - Kapan Jadi Beda 's … · Web viewHal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung,

Guidelines for school administration

5. Buku Pedoman Penilaian dan Kegiatan Hasil Belajar

Guidelines for evaluation of the outcome of learning

6. Buku Pedoman Pilihan pada SLTPLB dan SMLB

Guidelines for selection programs at Special Schools at Junior and Senior High Level.

I. PERSYARATAN MASUK SEKOLAH [REQUIREMENT FOR ENROLMENT]

1) Persyaratan Masuk Sekolah [Requirement for enrolment]:

- Usia pada saat mendaftar tidak kurang dari 6 tahun, tidak lebih dari 18 tahun

Not less than 6 years old and not more than 18 years old.

- Menunjukkan surat hasil pemeriksaan psikolog

Showing proven letter of examination from psychologist

- Menunjukkan surat keterangan dari dokter yang menyatakan tidak sakit menular

Showing certificate from doctors stating that the child has no contagious diseases.

- Menunjukkan Raport/Laporan Kemajuan Belajar (bagi yang pernah bersekolah)

Showing Report of the students’ achievement (for those who has been in school

before)

- Menunjukkan surat kewarganegaraan (bagi murid keturunan asing)

Showing the proven letter of citizenship for instance ID card, Passport etc.

- Menyerahkan pasfoto terbaru

Submitting the latest postcard size photographs.

2) Biaya Sekolah [school fee]:

- Uang pangkal sekolah [tuition fee] Rp 500.000,00

- Uang raport [report fee] Rp 20.000,00

- Uang sekolah [school fee] Rp.0 S/d Rp. 60.000,00

- Uang pramuka [boy scout fee] Rp 3.000,00

J. ISI KURIKULUM [CONTENT OF CURRICULUM]

> Tingkat TKLB [Kindergarten level]

A. Program kegiatan belajar untuk Pembentukan Perilaku melalui Pembiasaan

14

Page 15: BRIEF DESCRIPTION ON - Kapan Jadi Beda 's … · Web viewHal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung,

Meliputi: Berdoa sebelum dan sesudah memulai kegiatan, mengucapkan salam atau

menyapa orang baru, tolong menolong sesama teman, rapi dalam berpakaian, berlatih tertib,

berani dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar, bergotong-royong, mencintai tanah air,

mengendalikan emosi, sopan santun.

Subjects or learning activities for shaping good behaviour through customary practice

such as praying before and after starting activities, greetings, helping peers, good manner,

stimulating curiosity, fostering the love of the nation, controlling emotion etc.

B. Program Pengembangan Kemampuan Dasar (Bina Diri)

Meliputi:

Program for Development of Basic skills, including:

1) Daya cipta, agar anak dapat kreatif, lancar bergerak,

fleksibel dalam bertingkah laku.

Creativity, the children could utilise their imagination, move about, be flexible.

2) Berbahasa, agar anak mampu berkomunikasi secara lisan

dengan lingkungan.

Language, the children shall communicate verbally with the surroundings.

3) Daya pikir, agar anak mampu menghubungkan pengetahuan

yang sudah diketahui dengan pengetahuan baru yang diperolehnya.

Intellectual, the children would be able to connect the knowledge they knew to new

knowledge that they obtain.

4) Keterampilan, agar anak dapat mengembangkan motorik

halus (berolah tangan).

Vocational or skill development, children shall train their fine motor movement

5) Jasmani, agar anak dapat mengembangkan motorik kasar

(berolah tubuh).

Physical, the children shall train their gross motor movement

6) Kemampuan merawat diri, agar anak dapat mengembangkan

macam-macam latihan dan cara-cara mengurus diri sendiri secara sederhana.

Self care, the children can develop various training and simple self care.

C. Tema-tema yang digunakan:

15

Page 16: BRIEF DESCRIPTION ON - Kapan Jadi Beda 's … · Web viewHal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung,

The themes:

1) Aku, panca indera, keluargaku, rumah, sekolah;

Me, senses, my family, home, school;

2) Makanan dan minuman, pakaian, kebersihan, kesehatan,

keamanan;

Food and drinks, clothing, hygiene, health, security;

3) Binatang, tanaman, air dan udara, api.

Animal, plantation, water and air, fire.

4) Kendaraan, pekerjaan, rekreasi, negaraku, alat komunikasi

Vehicles, works, recreation, my country, communication tools.

> Tingkat SDLB: [Special schools at elementary level]

Mata pelajaran yang diajarkan: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn),

Pendidikan Agama (Islam, Kristen, Budha, Hindu), Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Keterampilan Tangan dan

Kesenian (KTK), Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes), Bina Diri, Bahasa Sunda.

Subjects: Civics and Citizenship, Religious teaching (Islam, Christian, Buddhist, Hindu),

Indonesian Language, Mathematics, Natural Science, Social Science, Handicraft and arts,

Health and Physical Education, Self Care, Sundanese language.

> Tingkat SLTPLB [Special School at Junior High Level]

Mata pelajaran yang diajarkan: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn),

Pendidikan Agama (Islam, Kristen, Budha, Hindu), Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Keterampilan Tangan dan

Kesenian (KTK), Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes), Bahasa Sunda.

Subjects: Civics and Citizenship, Religious teaching (Islam, Christian, Buddhist, Hindu),

Indonesian Language, Mathematics, Natural Science, Social Science, Handicraft and arts,

Health and Physical Education, English Language, Self Care, Sundanese language.

> Tingkat SMALB [Special School at Senior High Level]

Mata pelajaran yang diajarkan: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn),

Pendidikan Agama (Islam, Kristen, Budha, Hindu), Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Keterampilan Tangan dan

16

Page 17: BRIEF DESCRIPTION ON - Kapan Jadi Beda 's … · Web viewHal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung,

Kesenian (KTK), Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes), Bahasa

Sunda.

Subjects: Civics and Citizenship, Religious teaching (Islam, Christian, Buddhist, Hindu),

Indonesian Language, Mathematics, Natural Science, Social Science, Handicraft and arts,

Health and Physical Education, English Language, Self Care, Sundanese language.

> Tingkat KPA [Vocational training for male students]

Keterampilan yang dilatihkan: Pertukangan, Rekayasa, Keterampilan Tangan, Pengepakan

Barang, Pertanian, Tata Boga, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan Agama.

Craftsmanship, engineering, handicraft, packaging goods, agriculture, food science, Physical

Education and health, religious teaching.

> Tingkat KPI [Vocational training for male students]

Keterampilan yang dilatihkan: Menjahit, Rekayasa, Tata Boga, Tata Busana, Tata Graha,

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan Agama.

Sewing, Engineering, Food science, Homemaking, Dressmaking, Physical Education and

Health, Religious teaching.

K. FASILITAS SEKOLAH [SCHOOL FACILITY]

Fasilitas sekolah meliputi:

Empat ruang kantor sekolah, 1 ruang tamu, 29 ruangan kelas, ruang serba guna, ruang

perpustakaan, 1 ruangan klinik gigi, halaman untuk olahraga, 4 kamar kecil.

School facilities:

Four offices, one guest room, 29 classrooms, one clinic for dentistry, resource room, library,

yard for sport, four restrooms.

Fasilitas kesenian meliputi:

Seperangkat angklung, seperangkat degung, dua gitar, dan beberapa suling.

Facilities for arts:

A set of Angklung, a set of Degung, two guitars, Anda some Sulings [traditional flute].

Fasilitas olahraga meliputi:

Lapangan volley, lapangan tenis meja, lapangan sepakbola , dan area untuk lari.

Facilities for sports:

17

Page 18: BRIEF DESCRIPTION ON - Kapan Jadi Beda 's … · Web viewHal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung,

Yards for volley ball, for table tennis, for mini soccer graound And area for athletics.

Table 3.4 Fasilitas Bangunan SPLB-YPLB Bandung [Facilities at SPLB-C YPLB]

No. Nama Tempat [Name of Place]

Jumlah [Amount] Kegunaan [Function]

1 Ruang Kelas [Classroom]

20 ruangan yang dibagi menjadi 23 kelas [20 rooms are divided into 23 classrooms]

Sebagai tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di dalam kelas [as the classrooms for teaching And a learning activities]

2 Ruang Mushalla [Small Mosque]

1 ruangan [one room] Tempat berlangsungnya kegiatan Agama Islam [a place for Islamic activities Anda praying]

3 Ruang Klinik [Clinics]

1 ruangan [one room] Merupakan tempat pemeriksaan kesehatan umum gigi yang dilengkapi dengan alat-alat yang diperlukan (dalam kondisi tidak terpakai)[a place for general dentistry examination equipped with necessary media – it is unutilised]

4 Ruang serbaguna (Hall]

1 ruangan terbuka [one open room]

Tempat berlangsungnya kegiatan upacara (kalau hujan), acara kesenian, senam dan tenis meja, tempat pertemuan yang sifatnya besar.[a place for holding ceremony, art performance, aerobics and table tennis, and conference room]

5 Perpustakaan [Library]

1 ruangan [one room] Merupakan tempat penyediaan buku-buku yang bermanfaat untuk penunjang pendidikan anak serta tempat penyim-panan beberapa hasil penelitian yang pernah dilakukan terhadap sekolah ini[a place for providing books that are useful as supplementary as well as for storing some research result conducted to the school]

6 Lapangan [field or yards]

3 buah lapangan dengan rincian: 1 buah lapangan olah raga dan lapangan upacara; 2 buah lapangan bermain[3 yards; one for sport activities and ceremonial activities and two playgrounds]

Lapangan olah raga sekaligus digunakan sebagai lapangan upacara. Lapangan bermain juga dilengkapi dengan beberapa jenis permainan yang dapat digunakan pada saat istirahat[yards for sports as well as it is used for ceremonial activities. Playgrounds are equipped with some toys and medias to be used by pupils during tea break time]

7. Ruang Sumber ( Resource Room)

1 ruangan (one room) Merupakan tempat kegiatan remedial/terapi edukasi (Place for remedial teaching and educational therapy)

8. Shoow room 1 Ruangan (one Room) Merupakan tempat menampilkan karya-karya siswa dan guru (Place for shoowing student and teacher creativity)

18

Page 19: BRIEF DESCRIPTION ON - Kapan Jadi Beda 's … · Web viewHal ini dikarenakan sekolah tersebut dipakai untuk praktek siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Bandung,

L. KERJASAMA ANTAR LEMBAGA [Cooperation among Institution]

1) Laboratorium pengajaran [Teaching Laboratory]:

Bagi mahasiswa Jurusan PLB FIP UPI dan PLB FKIP Uninus, Unpad, Universitas

Maranata, dll.

For students of Special Education from Faculty of Education, UPI and Special

Education, Faculty of Education Uninus, Pajajaran University, Maranata University,

etc.

2) Tempat praktek layanan medis [Medical Practice]:

Bagi mahasiswa kedokteran dan keperawatan Universitas Padjadjaran, mahasiswa

Sekolah Tinggi Keperawatan Padjadjaran, Sekolah Tinggi Keperawatan Aisyiyah, dan

Sekolah Tinggi Keperawatan RSAL Ciumbuleuit.

For students of Medicine and Nursery department, Padjadjaran University, students

from Academy of Nursery Padjadjaran, and AIsyiyah and RSAL Ciumbuleuit.

3) Tempat penelitian skripsi/tesis [place for research]:

Bagi mahasiswa Jurusan PLB FIP UPI, Jurusan PLB FKIP Uninus, Jurusan Sosial

STKS,.Jurusan Senirupa FSRD ITB, Jurusan Arsitektur ITB, Jurusan Desain Produk dan

jurusan Tari STISI.

For students of Special Education, Faculty of Education UPI, UNINUS, students from

Social Department Academy for Social Welfare, Fine Art Department of Bandung

Institute of Technology, Architecture Department from Bandung Institute of

Technology and Department of Product Design and Dance from Academy of Arts.

Bandung, Januari 2010Kepala SPLB-C

Dra. Juhanaini, M.Ed.

19