web viewhal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ......

33
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia tiap harinya dipenuhi dengan masalah-masalah yang beragam, mulai dari masalah pribadi, ekonomi, sosial, dan keagamaan. Kedewasaan seseorang dalam menyikapi setiap permasalahan itu berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Hal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ekonomi, dan juga jenjang sosial di dalam lingkungan masyarakat. Di samping itu, tingkat keimanan juga mempengaruhi bagaimana seseorang mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalahnya. Manusia yang baik adalah yang mampu bersikap bijak dalam menyelesaikan masalahnya, berpikir panjang dan kritis, serta selektif dalam setiap tindakan yang ditempuhnya. Bagi sebagian orang, bunuh diri telah menjadi satu-satunya jalan menuju solusi dari masalah hidup yang menekan. Bagai melihat melalui celah pipa, tidak ada harapan dan penyelesaian lain yang tersisa. Sakit yang dirasakan dan pikiran yang berkecamuk sungguh tak bisa lagi dibendung. Mereka melihat tidak ada titik terang di masa depan dan sulit bagi mereka menemukan alasan untuk hidup lebih

Upload: phamkhanh

Post on 12-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan manusia tiap harinya dipenuhi dengan masalah-masalah yang

beragam, mulai dari masalah pribadi, ekonomi, sosial, dan keagamaan.

Kedewasaan seseorang dalam menyikapi setiap permasalahan itu berbeda-

beda antara satu dengan lainnya. Hal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di

antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ekonomi, dan juga jenjang sosial di

dalam lingkungan masyarakat. Di samping itu, tingkat keimanan juga

mempengaruhi bagaimana seseorang mengambil tindakan untuk

menyelesaikan masalahnya. Manusia yang baik adalah yang mampu bersikap

bijak dalam menyelesaikan masalahnya, berpikir panjang dan kritis, serta

selektif dalam setiap tindakan yang ditempuhnya.

Bagi sebagian orang, bunuh diri telah menjadi satu-satunya jalan menuju

solusi dari masalah hidup yang menekan. Bagai melihat melalui celah pipa,

tidak ada harapan dan penyelesaian lain yang tersisa. Sakit yang dirasakan

dan pikiran yang berkecamuk sungguh tak bisa lagi dibendung. Mereka

melihat tidak ada titik terang di masa depan dan sulit bagi mereka

menemukan alasan untuk hidup lebih lama lagi. Mengakhiri hidup menjadi

alternatif untuk bebas dari masalah hidup.

Dewasa ini, bunuh diri telah dipandang sebagai salah satu penyelesaian

masalah (Schneidman dalam Maris, Berman, Silverman, dan Bongar, 2000).

Bunuh diri telah menjadi suatu masalah global. Data World Health

Organization (WHO) pada tahun 2006 melaporkan bahwa setiap tahunnya di

dunia terdapat 10-20 juta orang yang berupaya melakukan bunuh diri dan 1

juta orang diantaranya meninggal karena bunuh diri. WHO memperkirakan

angka ini sama dengan satu orang melakukan bunuh diri setiap menit dan satu

orang mencoba bunuh diri setiap 3 detik. Berdasarkan data dari Direktur

WHO Bidang Kesehatan Mental dan Kekerasan, Benedetto Saraceno (2005)

jumlah rata-rata penduduk Indonesia yang meninggal akibat bunuh diri

mencapai 24 orang dari 100 ribu penduduk. Dengan jumlah populasi

Page 2: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

Indonesia yang sekarang sebanyak 220 juta orang, berarti ada 50 ribu orang

yang bunuh diri setiap tahunnya dengan usia rata-rata korban yang bervariasi

dari belasan tahun sampai dengan 65 tahun. Prevalensi ini cenderung

meningkat setiap tahunnya (Surilena, 2005).

Di Indonesia sendiri banyak terjadi kasus bunuh diri. Salah satunya yaitu

kasus bunuh diri seorang mahasiswa di daerah Tembalang, Semarang baru-

baru ini. Dalam secarik kertas yang ia tuliskan berisi permintaan maaf untuk

ibunya. Menurut kekasihnya, ia mempunyai masalah dengan ibunya semenjak

ayahnya meninggal. Ia merasa ibunya berlaku tidak adil terhadap dirinya.

Karena merasa sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan ibunya, ia pun nekat

untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di ventilasi kamar

kosnya.

Merespon angka kematian yang begitu tinggi, hendaknya bunuh diri

tidak dipandang sebelah mata. Meskipun demikian, bunuh diri juga bukanlah

hal yang mudah untuk dipahami. Perilaku bunuh diri sendiri tidak terbatas

hanya pada perilaku bunuh diri yang berhasil dilakukan, tetapi juga pada

percobaan bunuh diri, pikiran bunuh diri, dan perilaku melukai diri baik

dengan intensi mati ataupun tidak mati (Maris dkk., 2000). Bunuh diri yang

berhasil dilakukan biasanya didahului oleh percobaan dan pikiran bunuh diri.

Oleh sebab itu, meskipun setiap jenis perilaku tersebut memiliki pengertian

yang berbeda, populasi yang melakukannya tumpang tindih (Linehan, dalam

Maris dkk.,2000). Di samping itu, bunuh diri sulit untuk dipahami secara

keseluruhan karena perbedaan individual seperti yang diungkapkan Alvarez

bahwa “ Suicide means different things to different people at different times”

(dalam Corr, Nabe, & Corr, 2003: hlm 213 ). Hal ini berarti walaupun setiap

orang yang melakukan bunuh diri pernah memikirkan atau mencoba bunuh

diri, akar masalah yang mengantarkan mereka ke pikiran tersebut bisa

bervariasi.

Dalam berbagai ayatnya, Al-Qur’an menegaskan bahwa Allah SWT,

adalah Tuhan yang menganugerahkan hidup dan menentukan mati.

Diantaranya: “Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu, dan

Page 3: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

diantara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah

(pikun) supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang pernah

diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa”

(Q.S. Al-Nahl, 16: 70).

Dari ayat tersebut, kita mengetahui bahwa kematian “suatu saat” pasti

datang entah itu dimasa kanak-kanak, muda, atau lanjut usia. Ayat ini

menyinggung tentang ketidakberdayaan dimasa tua yang dialami oleh

sebagian manusia ketika mereka dianugerahi umur panjang. Demikian halnya

bila sebelum ajal tiba, seseorang dalam rentang waktu yang panjang tertimpa

berbagai penyakit yang menyebabkan dia harus mendapatkan peraatan dan

perhatian medis.

Di dalam Al-Qur’an surat Al-Mulk ayat 2, di ingatkan bahwa hidup dan

mati adalah ditangan Allah yang ia ciptakan untuk menguji iman, amalah, dan

ketaatan manusia terhadap Tuhan, penciptanya. Karena itu, Islam sangat

memperhatikan keselamatan hidup dan kehidupan manusia sejak ia berada di

rahim ibunya sampai sepanjang hidupnya. Untuk melindungi keselamatan

hidup dan kehidupan manusia itu, Islam menetapkan norma hukum perdata

dan pidana beserta sanksi-sanksi hukumannya, baik di dunia berupa hukuman

haddar qisas termasuk hukuman mati, diyat (denda) atau ta’zir, ialah

hukuman yang ditetapkan oleh ulul amr atau lembaga peradilan, maupun

hukuman di akhirat berupa siksaan Tuhan di neraka kelak.

B. Tujuan

1. Mengetahui konsep bunuh diri dan berbagai motif bunuh diri.

2. Mengetahui faktor faktor yang menyebabkan bunuh diri

3. Memahami bunuh diri dalam pandangan Islam

Page 4: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Bunuh Diri

1. Pengertian

Maraknya kasus bunuh diri dan percobaan bunuh diri menimbulkan

permasalahan tersendiri mengenai penyebutan istilah bunuh diri. Sebenarnya

apakah yang dimaksud dengan bunuh diri? Bunuh diri adalah tindakan

mengakhiri hidup sendiri tanpa bantuan aktif orang lain. Bunuh diri

merupakan perbuatan menghentikan hidup sendiri yang dilakukan oleh

individu itu sendiri atau atas permintaannya. Bunuh diri merujuk kepada

perbuatan memusnahkan diri karena enggan berhadapan dengan sesuatu

perkara yang dianggap tidak dapat ditangani.

Selain pengertian di atas, terdapat beberapa pengertian bunuh diri

menurut beberapa tokoh, antara lain:

1) Menurut Clinton dalam ‘Mental Health Nursing Practice’ (1995: 262)

Bunuh diri merupakan suatu upaya yang disadari dan bertujuan untuk

mengakhiri kehidupan, individu secara sadar dan berhasrat dan berupaya

melaksanakan hasratnya untuk mati. Perilaku bunuh diri meliputi isyarat-

isyarat, percobaan atau ancaman verbal, yang akan mengakibatkan

kematian, luka atau menyakiti diri sendiri.

2) Budi Anna Keliat (1994), Team Leader dari Community Mental Health

Nursing (CMHN) di Aceh

Bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan dapat

mengakhiri kehidupan dan merupakan keadaan darurat psikiatri karena

individu berada dalam keadaan stress yang tinggi dan menggunakan

koping yang maladaptif. Lebih lanjut menurut Keliat, bunuh diri

merupakan tindakan merusak integritas diri atau mengakhiri kehidupan,

dimana keadaan ini didahului oleh respon maladaptif dan kemungkinan

keputusan terakhir individu untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

Page 5: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

2. Motif Bunuh Diri

Secara umum, ada beberapa motif seseorang melakukan bunuh diri,

yaitu:

1. Dilanda keputusasaan dan depresi

2. Cobaan hidup dan tekanan lingkungan.

3. Gangguan kejiwaan / tidak waras (gila).

4. Himpitan Ekonomi atau Kemiskinan (Harta / Iman / Ilmu)

5. Penderitaan karena penyakit yang berkepanjangan.

Beberapa kasus bunuh diri, terjadi pada kalangan remaja. Motif bunuh

diri dikalangan remaja itu sendiri lebih beraneka ragam, di antaranya

yaitu :

1) Dilanda keputusasaan dan depresi

Masa remaja

2) Ditolak dalam pergaulan

3) Berpisah dengan orang yang dicintai

4) Merasa dipermalukan

5) Konflik dengan pacar

6) Menghindari masalah

7) Konflik dengan keluarga

8) Ujian Nasional (UN)

9) Cobaan hidup dan tekanan lingkungan

10) Gangguan kejiwaan/tidak waras (gila)

11) Himpitan ekonomi atau kemiskinan

12) Penderitaan karena penyakit yang berkepanjangan

B. Faktor Bunuh Diri

1. Kurangnya Iman dan Takwa.

Seseorang yang tidak mempunyai keimanan dan ketakwaan kepada

Allah SWT, tentunya dia tidak memiliki pegangan ataupun landasan

dalam kehidupan, sehingga ketika mengalami suatu masalah yang besar,

mereka cenderung menangani tanpa sebuah pemikiran.

Page 6: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

2. Sikap mental yang buruk.

Seorang yang bermental lemah harus menghadapi masalah yang besar,

jika tidak kuat dan tak punya faktor yang pertama diatas tadi, tentunya

bunuh diri akan terlintas dipikiran mereka.

3. Masalah yang tak kunjung usai.

Lagi-lagi karena masalah yang terlalu membebani. Masalah jika

dianggap besar maka akan menjadi besar apalagi masalah yang besar

dianggap besar pastinya akan menjadi sangat besar. Sebaiknya hadapi

masalah dengan tenang dan bersandar pada iman dan takwa. Bunuh diri

sendiri jarang terjadi pada anak usia 14 tahun ke bawah, karena mereka

anak-anak belum dapat berpikir tentang kehidupan itu sendiri. Angka

bunuh diri paling besar memang dikalangan muda sekitar umur 18 tahun

ke atas. Gadis remaja cenderung bunuh diri dikarenakan membutuhkan

pertolongan orang yang mengerti. Mereka tak kuat menghadapi masalah

sendiri.

4. Kehilangan status pekerjaan dan mata pencaharian.

5. Kehilangan sumber pendapatan secara mendadak karena migrasi, gagal

panen, krisis moneter, kehilangan pekerjaan, bencana alam.

6. Kehilangan keyakinan diri dan harga diri.

7. Merasa bersalah, malu, tak berharga, tak berdaya, dan putus asa.

8. Mendengar suara-suara gaib dari Tuhan untuk bergabung menuju surga.

9. Mengikuti kegiatan sekte keagamaan tertentu.

10. Menunjukkan penurunan minat dalam hobi, seks dan kegiatan lain yang

sebelumnya dia senangi.

11. Mempunyai riwayat usaha bunuh diri sebelumnya.

12. Sering mengeluh adanya rasa bosan, tak bertenaga, lemah, dan tidak tahu

harus berbuat apa.

13. Mengalami kehilangan anggota keluarga akibat kematian, tindak

kekerasan, berpisah, putus hubungan.

Page 7: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

14. Pengangguran dan tidak mampu mencari pekerjaan khususnya pada

orang muda.

15. Menjadi korban kekerasan rumah tangga atau bentuk lainnya khususnya

pada perempuan.

16. Mempunyai konflik yang berkepanjangan dengan diri sendiri, atau

anggota keluarga.

17. Baru saja keluar dari RS khususnya mereka dengan gangguan jiwa

(depresi, skizofrenia) atau penyakit terminal lainnya (seperti kanker,

HIV/AIDS, TBC, dan cacat).

18. Tinggal sendirian di rumah dan menderita penyakit terminal tanpa

adanya dukungan keluarga ataupun dukungan ekonomi.

19. Mendapat tekanan dari keluarga untuk mencari nafkah atau mencapai

prestasi tinggi di sekolah.

20. Mendapat tekanan/bujukan  dari organisasi/ kelompoknya.

Biasanya, orang yang ingin melakukan bunuh diri memili tanda-tanda

tertentu, misalnya :

1) Bicara mengenai kematian

Orang yang berniat untuk mengakhiri hidupnya sering membicarakan

tentang kematian, seperti membicarakan kehidupan setelah kematian, dan

balasan Allah terhadap perilaku manusia selama hidup di dunia.

2) Baru saja kehilangan

Orang yang bunuh diri salah satunya disebabkan karena kehilangan orang

yang dicintainya, seperti orang tua atau kekasih.

3) Perubahan kepribadian

Seseorang yang sudah memiliki niat untuk bunuh diri, mereka akan

terlihat lebih pendiam dan tertutup.

4) Perubahan perilaku

Perilaku akan sangat terlihat berbeda ketika seseorang akan melakukan

upaya bunuh diri. Karena mereka akan berperilaku menjadi lebih baik

dengan orang sekitarnya atau malah menjauhi orang-orang yang

dicintainya.

Page 8: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

5) Perubahan pola tidur

Pola tidur mereka juga berubah, mereka akan sulit tidur dan sering jalan-

jalan atau hilir mudik sebelum mereka pergi ke tempat tidur.

6) Perubahan kebiasaan makan

Disebabkan karena beban pikiran yang terus menghimpit, pola makan

mereka pun sering terganggu dan cenderung tidak pernah makan.

7) Berkurangnya ketertarikan seksual

Di saat seseorang akan bunuh diri, perilaku mereka yang berubah dan

sering menjauh dari orang-orang yang dicintai maka keinginan untuk

melakukan hubungan seksual pun menjadi berkurang dan cenderung

untuk menghindar pula.

8) Harga diri rendah

Orang yang ingin mengakhiri hidupnya merasa bahwa ia tidak lagi

mempunyai harga diri di depan orang lain

9) Ketakutan atau kehilangan kendali

Tanda-tanda lain yang sering ditunjukkan oleh seseorang yang ingin

mengakhiri hidupnya yaitu ia merasa sangat ketakutan dan bahkan

kehilangan kendali dalam menjalani hari-harinya.

10) Kurangnya harapan akan masa depan

Orang yang ingin mengakhiri hidupnya ia merasa tidak punya tujuan

hidup dan harapan di masa depan akibat kegagalan yang dialaminya.

C. Bunuh Diri Menurut Pandangan Agama

1. Menurut Pandangan Islam

a. Bunuh Diri menurut Al-Qur’an

Nilai manusia dalam pandangan Dinul Islam sangatlah tinggi, bahkan

masalah kemanusiaan adalah topik utama yang dibahas dalam Al-Qur-an.

Telah diajarkan dalam kitab-Nya bahwa “menghilangkan satu saja nyawa

manusia (apapun keyakinannya) tanpa haq seolah-olah telah

membinasakan seluruh manusia. Sebaliknya menghidupi satu saja jiwa

manusia seolah-olah ia telah menjaga kehidupan seluruh manusia”.

Page 9: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

Maka apapun alasannya perilaku merusak kepentingan umum,

membunuh diri dan orang lain tanpa haq tidak ada kamusnya untuk

dibenarkan dalam syariat agama Islam. Berikut ini beberapa alasan yang

semestinya dipahami oleh manusia tentang hukum bunuh diri, khususnya

pelaku bom bunuh diri:

1. Larangan membunuh tanpa hak dan perintah menjaga jiwa manusia

Artinya : “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani

Israil, bahwa: Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan

karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat

kerusakan dimuka bumi, Maka seakan-akan Dia telah membunuh

manusia seluruhnya. dan Barangsiapa yang memelihara kehidupan

seorang manusia, Maka seolah-olah Dia telah memelihara kehidupan

manusia semuanya. dan Sesungguhnya telah datang kepada mereka

Rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang

jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh

melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi." (Q.S. Al-

Maidah : 32)

2. Musyrik bagi pelakunya

Apapun alasan dan caranya membunuh diri hukumnya adalah syirik.

Sedangkan pelakunya tidak akan diampuni dosanya oleh Allah,

bahkan kekal disiksa dalam api neraka. Bunuh diri dengan cara

meminum racun, gantung diri, terjun bebas, melukai diri, atau dengan

bom dan seterusnya adalah sama saja hukumnya. Islam tidak

Page 10: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

mengenal dan mengajarkan bunuh diri. Ajaran bunuh diri hanya

dikenal dalam ajaran shinto dari Jepang yang dilakukan para samurai

yang gagal melaksanakan misinya (harakiri), juga oleh tentara nippon

melawan musuhnya dengan jibaku (menabrakkan pesawat tempur ke

kapal musuh). Dalam agama shinto diajarkan bahwa pelaku bunuh diri

demi membela keyakinan akan masuk nirwana (surga). Dalam Al-

Qur’an, Allah SWT. berfirman :

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan

jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu.

Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah

Maha Penyayang kepadamu." (Q.S. An-Nisa : 29)

3. Sama dengan menghalalkan darah muslim

Kerusakan yang ditimbulkan adalah bagi masyarakat luas, baik

muslim ataupun bukan. Di lokasi kejadian, korbannya adalah sporadis.

Sedangkan Allah dan Rasul-Nya telah mengajarkan akhlaq dalam

membela diri di suatu peperangan, yaitu dilarang membunuh anak-

anak, perempuan, orang tua atau cacat, dan merusak tanaman dan

bangunan. Selain itu akibat perbuatan terkutuk ini dapat muncul fitnah

yang mengotori citra dan cita Islam serta umat Islam itu sendiri. Akan

muncul kecurigaan dan kebencian tanpa alasan terhadap sesama umat

Islam dan di kalangan manusia secara umumnya. Tindakan segelintir

manusia ini, merugikan banyak manusia bahkan mirip dengan

perbuatan neo-khawarij yang menghalalkan darah muslim. Dalam Al-

Qur’an, Allah SWT. berfirman :

Page 11: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu

mendahului Allah dan Rasulnya dan bertakwalah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S.

Al-Hujurat : 1)

Oleh karena itu setiap tindakan yang mengatasnamakan ajaran Islam,

wajib benar niatnya karena Allah semata dan benar caranya menurut

tuntunan Rasulullah SAW. Allah SWT. berfirman :

Artinya : "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya mengabdi

kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam

(menjalankan) Din secara hanif (lurus), dan supaya mereka

mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah

Din yang lurus." (Q.S. Al-Bayyinah : 5)

Artinya : "Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu

karena bersedih hati sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka

tidak beriman kepada keterangan ini (Al Qur'an)." (Q.S. Al-Kahfi : 6)

b. Bunuh Diri Menurut Hadist

Page 12: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

Riwayat-riwayat yang datang dari Rasulullah SAW. menjelaskan

bahwa membunuh diri sendiri dengan menggunakan alat apapun

merupakan salah satu dosa yang sangat besar di sisi Allah Azza wa Jalla.

Berikut ini hadits-hadits yang berkaitan dengan larangan tersebut.

1) Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra., ia

berkata : Rasulullah SAW. bersabda yang artinya "Barangsiapa yang

bunuh diri dengan besi di tangannya, dia (akan) menikam perutnya di

dalam neraka jahannam yang kekal (nantinya), (dan) dikekalkan di

dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa yang meminum racun

lalu bunuh diri dengannya, maka dia (akan) meminumnya perlahan-

lahan di dalam neraka jahannam yang kekal, (dan) dikekalkan di

dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa yang bunuh diri dengan

menjatuhkan dirinya dari atas gunung, dia akan jatuh ke dalam neraka

jahannam yang kekal (dan) dikekalkan di dalamnya selama-lamanya."

2) Diriwayatkan pula oleh Bukhari dan Muslim dari Tsabit bin Dhahhak

ra., bahwa Rasulullah SAW. bersabda "Barangsiapa yang membunuh

dirinya dengan sesuatu di dunia, maka dia disiksa dengan (alat

tersebut) pada hari kiamat."

3) Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra., ia

berkata: “Kami bersama Rasulullah SAW. pada perang Khaibar.

Kemudian beliau berkata pada seseorang yang mengaku dirinya

muslim: "Orang ini dari penduduk neraka." Ketika terjadi

pertempuran, orang tersebut bertempur dengan sengitnya lalu terluka.

Dikatakan kepada beliau: "Wahai Rasulullah, yang engkau katakan

bahwa dia dari penduduk neraka, sesungguhnya pada hari ini dia ikut

bertempur dengan sengitnya, dan dia telah mati." Jawab Rasulullah

SAW. : "(Ia) masuk neraka." Hampir saja sebagian manusia ragu

(dengan ucapan tersebut). Ketika mereka dalam keadaan demikian,

lalu mereka dikabari bahwa dia belum mati akan tetapi terluka dengan

luka yang sangat parah. Ketika malam hari dia tidak sabar lagi dan

bunuh diri. Lalu dikabarkan kepada Nabi SAW. tentang hal tersebut,

Page 13: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

lalu beliau berkata: "Allahu Akbar, aku bersaksi bahwa sesungguhnya

aku adalah hamba Allah dan Rasul-Nya." Beliau memerintahkan Bilal

untuk berteriak di hadapan manusia: "Sesungguhnya tidaklah ada yang

masuk surga kecuali jiwa yang muslim, dan sesungguhnya Allah

menguatkan agama ini dengan laki-laki yang fajir (berbuat dosa )."

Berkata Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu: "Intihar adalah bunuh

diri secara sengaja dengan sebab apapun, dan ini diharamkan dan

termasuk dosa yang paling besar." (Fatawa Islamiyyah, 4/519).

4) Diriwayatkan oleh Muslim, dari Tsabit bin Dhahhak ra, dari Nabi

SAW., sabdanya : ”Tidak wajib bagi seseorang melaksanakan nazar

apabila dia tidak sanggup melaksanakannya.” “Mengutuk orang

Mu’min sama halnya dengan membunuhnya.” “Mengadakan tuduhan

bohong atau sumpah palsu untuk menambah kekayaannya dengan

menguasai harta orang lain, maka Allah tidak akan menambah

baginya, bahkan akan mengurangi hartanya.

5) Diriwayatkan oleh Muslim, dalam sabdanya Rasul SAW. berkata :

“Siapa yang bersumpah menurut cara suatu agama selain Islam, baik

sumpahnya itu dusta maupun sengaja, maka orang itu akan mengalami

sumpahnya sendiri. “Siapa yang bunuh diri dengan suatu cara, Allah

akan menyiksanya di neraka jahanam dengan cara itu pula.”

6) Diriwayatkan oleh Muslim, dari Abu Hurairah ra, katanya : “Kami

ikut perang bersama-sama Rasulullah SAW., dalam perang Hunain.

Rasulullah SAW., berkata kepada seorang laki-laki yang mengaku

Islam, “Orang ini penghuni neraka.” Ketika kami berperang, orang itu

pun ikut berperang dengan gagah berani, sehingga dia terluka. Maka

dilaporkan orang hal itu kepada Rasulullah SAW., katanya “Orang

yang tadi anda katakan penghuni neraka, ternyata dia berperang

dengan gagah berani dan sekarang dia tewas.” Jawab Nabi “Dia ke

neraka.” Hampir saja sebahagian kaum muslimin menjadi ragu-ragu.

Ketika mereka sedang dalam keadaan demikian, tiba-tiba diterima

berita bahwa dia belum mati, tetapi luka parah. Apabila malam telah

Page 14: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

tiba, orang itu tidak sabar menahan sakit karena lukanya itu. Lalu dia

bunuh diri. Peristiwa itu dilaporkan orang pula kepada Nabi SAW.

Nabi SAW., bersabda, : “Kemudian beliau memerintahkan Bilal

supaya menyiarkan kepada orang banyak, bahwa tidak akan dapat

masuk surga melainkan orang muslim (orang yang tunduk patuh).

7) Diriwayatkan oleh Muslim dari Syaiban ra., katanya dia mendengar

Hasan ra, bercerita : “Masa dulu, ada seorang laki-laki keluar bisul.

Ketika ia tidak dapat lagi menahan sakit, ditusuknya bisulnya itu

dengan anak panah, menyebabkan darah banyak keluar sehingga ia

meninggal. Lalu Tuhanmu berfirman : Aku haramkan baginya surga.”

(Karena dia sengaja bunuh diri). Kemudian Hasan menunjuk ke

masjid sambil berkata, “Demi Allah! Jundab menyampaikan hadits itu

kepadaku dari Rasulullah SAW., di dalam masjid ini.”

2. Menurut Agama Lain

a. Kristen

Menurut Alkitab, bunuh diri tidak menentukan apakah seseorang

masuk surga atau tidak. Jika orang yang belum selamat bunuh diri, apa

yang dia lakukan hanya “mempercepat” dia masuk ke lautan api. Pada

akhirnya orang yang bunuh diri itu akan masuk neraka karena menolak

keselamatan dalam Kristus, bukan karena bunuh dirinya. Alkitab secara

khusus mencatat empat orang yang bunuh diri: Saul (1 Samuel 31:4);

Ahitofel (2 Samuel 17:23); Zimri (1 Raja-Raja 16:18) dan Yudas (Matius

27:5). Setiap mereka adalah orang yang jahat dan berdosa. Alkitab

memandang bunuh diri sama dengan pembunuhan, yaitu membunuh diri

sendiri. Allah adalah yang menentukan kapan dan bagaimana seseorang

harus mati. Mengambil hak itu dari tangan Tuhan, menurut Alkitab,

adalah penghujatan terhadap Tuhan.

Apa kata Alkitab mengenai orang Kristen yang bunuh diri? Saya tidak

percaya bahwa orang Kristen yang bunuh diri akan kehilangan

keselamatannya dan masuk neraka. Alkitab mengajarkan bahwa mulai

Page 15: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

dari saat seseorang percaya kepada Kristus, keselamatannya terjamin

(Yohanes 3:16). Menurut Alkitab, orang Kristen dapat mengetahui

dengan pasti bahwa mereka tetap memiliki hidup yang kekal, apapun

yang terjadi. “Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang

percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup

yang kekal” (1 Yohanes 5:13). Tidak ada yang dapat memisahkan

seorang Kristen dari kasih Allah! “Sebab aku yakin, bahwa baik maut,

maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah,

baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa,

baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain,

tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam

Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 8:38-39). Jikalau tidak ada “sesuatu

makhluk” yang dapat memisahkan seorang Kristen dari kasih Allah, dan

orang Kristen yang bunuh diri adalah “sesuatu makhluk,” maka bunuh

diripun tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah. Yesus sudah

mati untuk semua dosa-dosa kita … dan jika seorang yang benar-benar

Kristen, dalam saat kelemahan dan serangan rohani, sampai bunuh diri,

itupun adalah dosa yang untuknya Yesus telah mati.

Ini tidak berarti bahwa bunuh diri bukanlah sebuah dosa yang serius.

Menurut Alkitab, bunuh diri adalah pembunuhan dan itu selalu salah.

Saya memiliki keraguan yang serius terhadap kesejatian iman dari

seseorang yang mengaku Kristen tapi bunuh diri. Tidak ada keadaan

apapun yang memperbolehkan seseorang, khususnya orang Kristen,

untuk menghabiskan nyawanya sendiri. Orang-orang Kristen dipanggil

untuk hidup bagi Tuhan, keputusan mengenai kapan dan bagaimana

seseorang mati ada dan hanya dalam tangan Tuhan. Mungkin cara yang

baik untuk menggambarkan bunuh diri bagi orang Kristen adalah dengan

mengambil dari Kitab Ester. Di Persia, mereka memiliki hukum bahwa

barangsiapa yang datang menghadap raja tanpa diundang akan dihukum

mati, kecuali kalau raja mengulurkan tongkatnya kepada orang tsb untuk

menunjukkan kemurahan. Bunuh diri bagi orang Kristen adalah seperti

Page 16: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

memaksakan diri untuk menghadap raja dan bukan menunggu dipanggil.

Dia akan mengulurkan tongkatnya kepada engkau, namun tidak berarti

dia merasa senang dengan Anda.

Walaupun bukan menggambarkan bunuh diri, ayat Alkitab dalam 1

Korintus 3:15 barangkali dapat memberikan gambaran yang bagus

mengenai apa yang terjadi pada seorang Kristen yang bunuh diri: “Ia

sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api” (1 Korintus

3:15).

b. Buddha

Sang Buddha bersabda: ’sungguh sulit untuk dapat dilahirkan sebagai

manusia, sungguh sulit kehidupan manusia, sungguh sulit untuk dapat

mendengarkan ajaran benar, begitu pula, sungguh sulit munculnya

seorang Buddha.’ (Dhammapada 182).Maka, sungguh menyedihkan

apabila kehidupan yang berharga ini hancur dengan cara yang bodoh.

c. Hindu

Badan manusia adalah perahu yang perkasa dalam menyeberangi

samudra material ini, Tuhan sebagai angina sepoi-sepoi untuk mengantar

kita ketempat tujuan, guru spiritual adalah nahodanya, dan kita sang jiwa

adalah penumpangnya, dan bila orang tidak memanfaatkan badan

manusia seperti itu, ia adalah pembunuh dirinya sendiri/ rohnya sendiri.

(Srimad Bhagavatam 11.20.17).

Dalam ajaran kitab suci dijelaskan badan manusia adalah badan yang

terbaik diantara semua badan. Bahkan dikatakan The human body is the

best of the Temple. Mengapa demikian ? Karena Tuhan bersemayam

dibadan kita, sarvasya caham herdi sanivista (Bhg-gita 15.15 ). Tuhan

dengan setia mendampingi setiap mahluk hidup dalam pengembaraannya

dialam material ini. Beliau sebagai saksi dalam menemani sang jiwa,

tetapi juga menjadi pembimbing jika sang jiwa berserah diri kepadaNya

(Bhg.-gita 4.11).

Hanya dari badan manusialah sang jiwa dapat kembali kealam Tuhan.

Dengan demikian janganlah disia-siakan kesempatan mendapat badan

Page 17: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

manusia ini, untuk kita dapat segera pulang kerumah kita yang asli

dialam Tuhan.

BAB III

Page 18: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Bunuh diri merupakan perbuatan menghentikan hidup sendiri yang

dilakukan oleh individu itu sendiri atau atas permintaannya. Bunuh diri

merujuk kepada perbuatan memusnahkan diri karena enggan berhadapan

dengan sesuatu perkara yang dianggap tidak dapat ditangani.

2. Secara umum, motif seseorang mengakhiri hidupnya adalah :

a. Dilanda keputusasaan dan depresi

b. Cobaan hidup dan tekanan lingkungan.

c. Gangguan kejiwaan/tidak waras (gila).

d. Himpitan ekonomi atau kemiskinan (harta/iman/ilmu)

e. Penderitaan karena penyakit yang berkepanjangan.

3. Faktor-faktor yang menyebabkan orang melakukan bunuh diri di antaranya

yaitu kurangnya iman dan takwa dalam diri orang tersebut, sikap mental

yang buruk, dan masalah-masalah yang tak kunjung usai.

4. Dalam Islam, bunuh diri merupakan perkara yang sangat dibenci Allah

SWT., karena bunuh diri merupakan salah satu bentuk perbuatan syirik

yang tidak akan diampuni oleh Allah dan bahkan akan mendapatkan

siksaan-Nya kelak di neraka.

B. Saran

1. Hendaklah tiap muslim terus meningkatkan keimanan dan ketakwaannya

kepada Allah SWT. Salah satunya yaitu dengan berhusnuzan kepada Allah

atas masalah-masalah yang diberikan dalam kehidupannya.

2. Hendaknya tiap muslim tidak putus asa dalam menyelesaikan masalah

hidupnya, dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa ada hikmah dibalik

masalah tersebut.

3. Masyarakat hendaknya lebih peka dan peduli terhadap orang lain, terutama

jika ada salah satu warganya yang sedang menghadapi masalah atau

cobaan hidup yang sekiranya tidak bisa diselesaikan seorang diri dan

Page 19: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

memerlukan bantuan dari warga lainnya baik secara materiil maupun non

materiil.

4. Tokoh-tokoh agama maupun tokoh masyarakat dalam suatu kelompok

masyarakat hendaknya lebih tanggap dan bertindak cepat jika ada

warganya yang memiliki masalah serius dengan merangkul warga lainnya.

5. Masyarakat lebih sering mengadakan kegiatan keagamaan terutama di

dalam lingkungannya seperti pengajian, perayaan hari-hari besar Islam,

dan kegiatan-kegiatan Islam lainnya untuk meningkatkan keimanan dan

ketakwaan dalam diri masing-masing individu.

Page 20: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

DAFTAR PUSTAKA

H. Mas J. Fuk Zuhdi, Masail Fiqhiyah. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung.

2007. hal. 161.

Yusuf Qardhawi, Fatwa-fatwa Kontemporer Jilid 2. Jakarta: Gema Insani

Press. 1995. hal. 150

http://kahmiuin.blogspot.com/2009/07/fenomena-bom-bunuh-diri-dalam-

tinjauan.html

http://1agamaislam.blogspot.com/2011/05/bunuh-diri-dalam-pandangan-

islam.html

http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/02/bunuh-diri-syariat-islam.html

Page 21: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,

LAPORAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BUNUH DIRI DALAM PANDANGAN ISLAM

Disusun oleh :

Bunga Anggraini (22020111130027)

Diana Rahmawati (22020111120021)

Miski Fahmiatul Masruroh (22020111140107)

Atun Sa’diyati W. (22020111130043)

Euis Marya Syahidah (22020111130035)

2011/A11.2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIONEGORO

2011

Page 22: Web viewHal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor usia, pendidikan, ... Untuk melindungi keselamatan hidup dan kehidupan manusia itu,