botanippt

16
PASAK BUMI Eurycoma longifolia

Upload: sabrina-firda-farahiyah

Post on 28-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

botani

TRANSCRIPT

Page 1: botanippt

PASAK BUMIEurycoma longifolia

Page 2: botanippt

Identifikasi Organoleptik

• Bau : tidak berbau • Warna : coklat kekuningan • Rasa : lama kelamaan pahit

Page 3: botanippt

Identifikasi MikroskopisPerbesaran 100x

Page 4: botanippt

Identifikasi Kimiawi

• Ketika ditetesi reagen fluoroglusin+HCl 25% serabut tidak berwarna,hal ini menunjukkan bahwa batang tidak mengalami penebalan dinding.

Page 5: botanippt

Klasifikasi

• Kingdom: Plantae (Tumbuhan)• Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)• Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)• Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)• Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)• Sub Kelas: Rosidae• Ordo: Sapindales• Famili: Simaroubaceae• Genus: Eurycoma

Spesies: Eurycoma longifolia Jack.

Page 6: botanippt

Morfologi

• Pada umumnya tanaman pasak bumi ini seperti semak atau pohon kecil yang tingginya maksimal 10 m, berdaun majemuk, menyirip ganjil, ibu tangkainya mencapai 1 m, mengelompok di ujung ranting yang tebal. Anak daun berhadapan, berbentuk lanset atau agak berbentuk bundar telur dengan ujung agak meruncing. Bunga yang berwarna merah kejinggaan keluar dari ketiak daun dan seluruh bagiannya berbulu-bulu halus dengan benjolan kelenjar di ujungnya.

Page 7: botanippt

Khasiat

• Kulit dan batang pasak bumi dapat berkhasiat untu mengobati demam, mengatasi sariawan, mengatasi sakit tulang, mengobati cacing perut dan sebagai tonik untuk wanita pasca melahirkan

Page 8: botanippt

Kandungan

• Pasak Bumi mengandung empat senyawa penting yaitu senyawa canthin, senyawa turunan eurycomanone, senyawa quassinoid, dan senyawa etanol. Senyawa canthin pada tumbuhan pasak bumi mampu menghambat pertumbuhan sel kanker, senyawa turunan eurycomanone sebagai anti malaria, senyawa quassinoid berfungsi sebagai anti leukimia, dan prospektif untuk anti HIV, senyawa etanol berfungsi sebagai afrodisiak.

Page 9: botanippt

TEMPUYUNGSonchus arvensis

Page 10: botanippt

Identifikasi Organoleptik

• Bau : tidak berbau• Warna : hijau • Rasa : lama kelamaan pahit

Page 11: botanippt

Identifikasi Mikroskopis

• Perbesaran 100x irisan membujur epidermis atas

Page 12: botanippt

Identifikasi Kimiawi

Page 13: botanippt

Klasifikasi

• Kingdom: Plantae (Tumbuhan)• Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)• Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)• Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)• Sub Kelas: Asteridae• Ordo: Asterales• Famili: Asteraceae • Genus: Sonchus• Spesies: Sonchus arvensis L.

Page 14: botanippt

Morfologi• Tempuyung tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau

sedikit terlindung, seperti di tebing-tebing, tepi saluran air atau tanah terlantar, kadang ditanam sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini bisa ditemukan pada daerah yang banyak turun hujan pada ketinggian 50 - 1.650 m dpl.

• Terna tahunan, tegak, 0,6 2 m, mengandung getah putih, dengan akar tunggang yang kuat. Batang berongga dan berrusuk. Daun tunggal, bagian bawah tumbuh dan berkumpul pada pangkal membentuk roset akar. Helai daun berbentuk lanset atau lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk jantung, tepi berbagi menyirip tidak teratur, panjang 6 - 48 cm, lebar 3 - 12 cm, warnanya hijau muda. Daun yang keluar dari tangkai bungan bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letak berjauhan, berseling. Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabug dalam malai, bertangkai, mahkota bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi merah kecoklatan. Buah kotak, berusuk lima, bentuknya memanjang sekitar 4 mm, pipih, berambut, coklat kekuningan.

Page 15: botanippt

Khasiat

• Tempuyung rasanya pahit dan dingin, berkhasiat menghilangkan panas dan racun, peluruh kencing (diuretic), penghancur batu (lipotriptik), antiurolitiasis dan menghilangkan bengkak.

Page 16: botanippt

Kandungan

• Tempuyung mengandung a-laktuserol, b-laktuserol, manitol, inositol, silica, kalium, flavonoid dan taraksasterol.