blok vi. sanitasi lingkungan

76

Upload: danika

Post on 12-Jan-2016

105 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Blok vi. SANITASI LINGKUNGAN. TUJUAN. Memperoleh informasi tentang capaian MDGs akses terhadap air minum Memperoleh informasi tentang capaian MDGs akses terhadap sanitasi Mengidentifikasi faktor risiko lingkungan penyakit malaria dan TB paru. TEKNIK PENGUMPULAN DATA - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN
Page 2: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

Memperoleh informasi tentang capaian MDGs akses terhadap air minum

Memperoleh informasi tentang capaian MDGs akses terhadap sanitasi

Mengidentifikasi faktor risiko lingkungan penyakit malaria dan TB paru

TUJUAN

Page 3: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Wawancara dengan kepala rumah tangga atau anggota rumahtangga lain Pengamatan langsung/observasi lingkungan

Page 4: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

Ruang lingkup:

1) Penyediaan air minum2) Pembuangan kotoran (jamban)3) Pembuangan air limbah4) Pembuangan sampah5) Penggunaan bahan bakar untuk

memasak6) Sanitasi perumahan7) Lingkungan sekitar rumah

Page 5: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

1) Sumber air/akses (MDGs):a) Perpipaanb) Sumber terlindung (total) – perpipaan

dan non-perpipaan terlindungc) Sumber tidak terlindung (total) – semua

jenis sarana non perpipaan

INDIKATOR ACUAN AIR:

2) Akses air minum (WHO/Unicef):a) Pemakaian air (>=20 lt/org/hari)b) Jenis sarana air (improved)c) Jarak rumah ke sumber air (<=1 km) ord) Waktu tempuh ke sumber air (<30 mnt)

Page 6: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

3) Kualitas air (Kepmenkes):a) Fisik (kekeruhan, warna, rasa, bau,

busa)b) Kimia *)c) Bakteriologik *)

4) Sanitasi (MDGs):a) Pemakaian jamban (sendiri)b) Jenis jamban (latrin)

INDIKATOR ACUAN SANITASI:

*) tidak dikumpulkan pada riskesdas 2010

Page 7: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

INDIKATOR RUMAH SEHAT:

5) Akses sanitasi (WHO/Unicef):a) Buang air besar di jambanb) Pemakaian (sendiri)c) Jenis jamban (latrin) d) Tempat pembuangan tinja (tangki septik)

6) Rumah sehat (Kepmenkes):a) Kepadatan hunian (>=8m2/org)b) Bahan lantai terluas (bkn tanah)c) Ketersediaan ventilasid) Penerangan

Page 8: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN
Page 9: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

Rincian 1a berkode 9 dan 10

Rincian 1a berkode 1-8

Rincian 1b. Jumlah pemakaian air RT

Rincian 2a. Jenis sumber air minum

Rincian 2b. Jumlah pemakaian air minum

Rincian 2a berkode 5 sd 9

Rincian 2a berkode 1-4 & 10

Rincian 3. Jarak ke penampungan tinja

Rincian 4a. Jarak ke sumber air minum

Rincian 1a. Jenis sumber air RT

Page 10: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

Rincian 4a. Jarak ke sumber air minum

Rincian 4b. Waktu ke sumber air minum

Rincian 4a berkode 1

Rincian 4a berkode 2-5

Rincian 5. Yang mengambil air minum

Rincian 6. Kemudahan

memperoleh air

Page 11: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

Rincian 7. Kualitas fisik air minum

Rincian 8. Pengelolaan air untuk minum

Rincian 9b. Jenis kloset yang digunakan

Rincian 9a berkode 1-3

Rincian 9a berkode 4

Rincian 9c. Tempat pembuangan akhir tinja

Rincian 10. Tempat penampungan air limbah

Rincian 6. Kemudahan memperoleh air

Rincian 9a. Penggunaan fasilitas BAB

Page 12: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

Rincian 10. Tempat penampungan air limbah

Rincian 11. Waktu ke sumber air minum

Rincian 10 berkode 1-4

Rincian 10 berkode 5-6

Rincian 12. Cara penanganan sampah RT

Page 13: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

Rincian 13. Sumber penerangan RT

Rincian 14. Jenis bahan bakar memasak

Rincian 16. Jumlah ruangan dalam rumah

Rincian 12. Cara penanganan sampah RT

Rincian 15 a s/d f Perumahan

Page 14: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

Rincian 16. Jumlah ruangan dalam rumah

Rincian 18 a s/d b Keadaan ruangan dalam

rumah

Rincian 20 Kondisi lingkungan

rumah

Rincian 17. Pemilikan kamar tidur sendiri

Rincian 19 a s/d j Lokasi rumah

Page 15: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

KUESIONERSANITASI LINGKUNGAN

RKD-MDGs 2010

Page 16: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

1a Jenis sumber air untuk keperluan rumahtangga seperti MCK1. Air ledeng/PDAM 6. Mata air terlindung2. Air ledeng eceran/membeli 7. Mata air tak terlindung 3. Sumur bor/pompa 8. Penampungan air hujan 4. Sumur gali terlindung 9. Air sungai/danau/irigasi P.2a5. Sumur gali tak terlindung 10. Lainnya 5. Sumur gali tak terlindung 10. Lainnya P.2aP.2a

1b Berapa jumlah pemakaian air utk keperluan seluruh kegiatan rumah tangga (termasuk minum dan masak) dlm sehari semalam ? ............ liter/hari

Page 17: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

2a Jenis sumber air utama untuk keperluan minum rumahtangga1. Air kemasan 7. Sumur gali tak terlindung2. Air isi ulang 8. Mata air terlindung3. Air ledeng/PDAM 9. Mata air tak terlindung 4. Air ledeng eceran/membeli 10. Penamp. air hujan 5. Sumur bor/pompa 11. Air sungai/danau/irigasi 6. Sumur gali terlindung 12. Lainnya

2b Berapa jumlah pemakaian air untuk keperluan minum rumah tangga dalam sehari semalam ? ............ liter/hari

Page 18: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

3. Bila jawaban 2a = 5 sd 9 (pompa/ sumur/mata air), berapa jarak ke tmpt penamp. kotoran/tinja terdekat?

1.1. <10 meter <10 meter 2. >=10 meter 2. >=10 meter 8. Tidak tahu 8. Tidak tahu

4. Berapa jarak dan lama waktu yang diperlukan untuk memperoleh air kebutuhan minum? a. a. Jarak : Jarak :1. 1. Dalam rumah Dalam rumah 4. 101-1000 meter4. 101-1000 meter 2. 2. <=10 m <=10 m 5. >1000 meter5. >1000 meter 3. 11-100 m3. 11-100 mbb. . Waktu tempuh (PP): Waktu tempuh (PP):1. 1. Dalam rumah Dalam rumah 4. 31-60 menit4. 31-60 menit 2. 2. <=5 menit 5. >60 menit<=5 menit 5. >60 menit3. 6-30 menit3. 6-30 menit

Page 19: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

5. Bila jawaban 4a = 2 s/d 5, siapa yang biasanya mengambil air untuk kebutuhan minum tsb dari sumbernya?

1. 1. Orang dewasa perempuan Orang dewasa perempuan

2. 2. Orang dewasa laki-laki Orang dewasa laki-laki

3. Anak perempuan (di bawah 12 tahun) 3. Anak perempuan (di bawah 12 tahun)

4. Anak laki-laki (di bawah 12 tahun)4. Anak laki-laki (di bawah 12 tahun)

Page 20: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

6. Apakah air untuk kebutuhan minum tsb diperoleh dgn mudah sepanjang tahun?

1.Ya (mudah)1.Ya (mudah) 2. Sulit di musim kemarau 2. Sulit di musim kemarau 3. 3. Sulit sepanjang tahunSulit sepanjang tahun

7. Bagaimana kualitas fisik air minum? (BACAKAN dan OBSERVASI POINT a sd. e)ISIKAN KODE JAWABAN DENGAN 1=YA ATAU 2=TIDAK

a. Keruh a. Keruh b. Berwarna b. Berwarna c. Berasa c. Berasa

d. Berbusa e. Berbaud. Berbusa e. Berbau

Page 21: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

8. Pengelolaan air untuk kebutuhan minum dalam rumahtangga

a. Sebelum air dikonsumsi utk minum, cara pengolahan apa yang dilakukan?

1. Pemanasan/dimasak1. Pemanasan/dimasak2. Penyinaran matahari/UV2. Penyinaran matahari/UV3. Klorinasi3. Klorinasi4. Dispenser (4. Dispenser (dengan pemanas dengan pemanas

dan/pendingindan/pendingin))5. Disaring/filtrasi5. Disaring/filtrasi6. Pengolahan lainnya: ................6. Pengolahan lainnya: ................7. Tidak dilakukan pengolahan7. Tidak dilakukan pengolahan

Page 22: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

8. Pengelolaan air untuk kebutuhan minum dalam rumahtangga

b. Apa jenis sarana/tempat penyim-panan air minum (siap minum)?

1. Dispenser1. Dispenser

2. Teko/ceret/termos/jerigen 2. Teko/ceret/termos/jerigen

3. Kendi3. Kendi

4. Ember/panci tertutup4. Ember/panci tertutup

5. Ember/panci terbuka5. Ember/panci terbuka

6. Lainnya: ...........................6. Lainnya: ...........................

Page 23: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

b. Jenis kloset yang digunakan:

1.1. Leher angsa 3Leher angsa 3. . Cemplung/cublukCemplung/cubluk2.2. Plengsengan 4Plengsengan 4. . Tidak pakai Tidak pakai P. 9c P. 9c

9. a. Penggunaan fasilitas tempat buang air besar sebagian besar anggota rumahtangga

1. 1. Milik sendiri 3. UmumMilik sendiri 3. Umum

2. 2. Milik bersama 4. Tidak Milik bersama 4. Tidak P. 9c P. 9c

c. Tempat pemb. akhir tinja: 1. 1. Tangki septik Tangki septik 5 5. . Lubang tanah Lubang tanah 2. 2. SPAL SPAL 6. Pantai/tnh lpg/kebun 6. Pantai/tnh lpg/kebun33. . Kolam/sawah 7. LainnyaKolam/sawah 7. Lainnya4. Sungai/danau/laut4. Sungai/danau/laut

Page 24: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

10 Tempat penampungan air limbah dari kamar mandi/tempat cuci/ dapur

1. 1. Sarana pembuangan air limbah (SPAL) Sarana pembuangan air limbah (SPAL) 2. 2. Penampungan tertutup di pekaranganPenampungan tertutup di pekarangan3. Penampungan terbuka di pekarangan3. Penampungan terbuka di pekarangan4. Penampungan di luar pekarangan4. Penampungan di luar pekarangan5. Tanpa penampungan (di tanah)5. Tanpa penampungan (di tanah)6. Langsung ke got/sungai6. Langsung ke got/sungai

Page 25: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

11 Bila jawaban 10 = 1 sd 4: Bagaimana penggunaan tempat penampungan air limbah:1. Sendiri/rumahtangga 2. Bersama/komunal

12 Bagaimana cara penanganan sampah rumah tangga? 1. 1. Diangkut petugasDiangkut petugas 4 4. . Dibakar Dibakar 2. 2. Ditimbun dlm tanah 5. Dibuang ke kali/parit/lautDitimbun dlm tanah 5. Dibuang ke kali/parit/laut33. . Dibuat kompos Dibuat kompos 6. 6. Dibuang sembaranganDibuang sembarangan

Page 26: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

13 Apa jenis sumber penerangan dalam rumah?

14 Bahan bakar/energi utama yang digunakan untuk memasak:

1. 1. Listrik PLN Listrik PLN 4 4. . Pelita/sentir/oborPelita/sentir/obor 2. 2. Listrik non-PLN Listrik non-PLN 5. Lainnya5. Lainnya 33. . Petromaks/aladin Petromaks/aladin

1. 1. Listrik Listrik 4 4. . Briket/arang/batok kelapa Briket/arang/batok kelapa 2. 2. Gas LPG Gas LPG 5. Kayu bakar 5. Kayu bakar 33. . Minyak tanah Minyak tanah

Page 27: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

15 Perumahana. Jenis bangunan rumah1. 1. Rumah bukan panggung Rumah bukan panggung 2. Rumah panggung 2. Rumah panggung 3. 3. Rumah terapungRumah terapung

1. Beton 5. Asbes2. Genteng 6. Ijuk/rumbia3. Sirap 7. Lainnya4. Seng

b. Jenis atap terluas

Page 28: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

15 c. Jenis plafon/langit2 rumah terluas

1.1. Beton Beton 5. Anyaman bambu5. Anyaman bambu2.2. Gipsum Gipsum 6. Lainnya6. Lainnya3.3. Asbes/GRC Asbes/GRC 7. Tidak ada7. Tidak ada4. Kayu/tripleks4. Kayu/tripleks

1.1. Tembok Tembok 44. . Seng Seng 2.2. Kayu/papan/tripleks Kayu/papan/tripleks 5. Lainnya 5. Lainnya 33. . Bambu Bambu

d. Jenis dinding terluas

Page 29: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

15 e. Jenis lantai rumah terluas

f. Luas lantai bangunan rumah:

............ m2

1. 1. Keramik/ubin/teraso/semen Keramik/ubin/teraso/semen 2. 2. Semen plesteran retak Semen plesteran retak 3. 3. Papan/bambu/anyaman Papan/bambu/anyaman

bambu/rotan bambu/rotan 4. 4. TanahTanah

Page 30: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

16 Bangunan rumah ini mempunyai berapa ruangan: ........... ruangan

17 Apakah mempunyai kamar tidur tersendiri? 1. Ya 2. Tidak

Page 31: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

18 KEADAAN RUANGAN DALAM RUMAHRUANG-AN

KEBER-SIHAN1.1.BersihBersih2.2.Tdk Tdk bersihbersih

KETERSEDIAAN JNDLA1.Ada dibuka tiap hari2.Ada jrg dibuka3.Tdk ada

VENTILASI1. Ada, >=10%

LL2. Ada, <10%

LL3. Tdk ada

PENCAHAYAAN ALAMI1.1.CukupCukup

2.2.Tdk Tdk cukupcukup

a. a. KelrgKelrg

b. b. Kmr Kmr tidurtidur

Page 32: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

19 Apakah bangunan rumah terletak pada lokasi sekitar: OBSERVASI a s/d j.

a.a. Tambak/kolam/galianTambak/kolam/galian f. Pantaif. Pantai

c. Sungai h. Peternakan hewan besar

b. Rawa-rawa g. Daerah padat penduduk

d. Hutan i. Tepi ladang/sawah

e. Pegunungan/dataran tinggi

j. Perkebunan

20 Penilaian petugas mengenai kondisi lingkungan rumah tinggal apakah di daerah kumuh? OBSERVASI 1. Ya 2. Tidak1. Ya 2. Tidak

Page 33: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

SUMBER UTAMA AIR

1. Air ledeng/PDAM: dari perusahaan air minum yang dialirkan langsung ke rumah dengan beberapa titik kran,

biasanya menggunakan meteran.

2. Air ledeng eceran/membeli: dari perusahaan, lembaga atau penjual eceran, baik dengan cara dialirkan langsung ke rumah atau dikirim menggunakan drum/jerigen3. Sumur bor/pompa: menggunakan pompa sebagai alat untuk

menaikkan airnya, baik pompa listrik maupun pompa tangan. Sumur bor ini dapat berupa sumur pompa dalam (>=30 meter dalam tanah) atau sumur pompa dangkal (<30 meter).

Page 34: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

4. Sumur gali terlindung: digali secara manual berbentuk bulat atau persegi, yang untuk menaikkan airnya menggunakan ember/timba dengan cara ditarik, menggunakan kerekan, tim- bangan bambu atau pompa. Dikatakan sumur gali terlindung bila sumur tsb dilengkapi ‘bibir’ sumur minimal setinggi 60 cm dari permukaan tanah

5. Sumur gali tidak terlindung. Bila sumur gali yang ada tidak dilengkapi dengan ‘bibir’ sumur, permukaan di sekeliling sumur berupa tanah atau batu-batuan atau retak, atau sekeliling sumur terdapat genangan air

Page 35: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

6. Mata air terlindung: Mata air yang dilengkapi dengan bak semen tertutup sehingga air terhindar dari pencemaran.

7. Mata air tidak terlindung: Mata air yang dibiarkan seadanya, tidak dilengkapi bak semen tertutup sehingga kemungkinan air tercemar.

terlindung tidak terlindung

Page 36: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

8. Penampungan air hujan: Penampungan dalam bentuk drum, bak atau tabung yang menampung air hujan dari talang rumah, baik yang digunakan sendiri maupun bersama.

9. Air sungai/danau/irigasi: Air yg diperoleh dari sungai, danau, irigasi, kali, atau parit.

penampungan air hujan

air sungai

Page 37: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

SUMBER UTAMA AIR LAIN (MINUM) 1. Air kemasan: Air dalam bentuk kemasan buatan pabrik, baik botol, gelas atau gallon.

2. Air isi ulang: dari perusahaan air isi ulang, biasanya tidak bermerk dan dalam ukuran gallon air.

Page 38: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

Jumlah pemakaian air

Tujuan pertanyaan: menanyakan volume air untuk keperluan

rumah tangga per orang per hari berkaitan dengan kecukupan untuk minum, masak, praktik kebersihan dan keperluan lainnya

Definisi: jumlah/volume air rata-rata yang digunakan

untuk keperluan rumah tangga bagi seluruh penghuni rumah dalam satuan liter yang diukur sesuai dengan wadah air yang digunakan

Page 39: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

Tanyakan berapa liter biasanya mereka gunakan air dalam sehari semalam untuk seluruh keperluan rumahtangga. Bila tidak bisa menyebutkan dalam liter, gunakan konversi terhadap alat yang dipakai.

Bila menggunakan sumber air dari PDAM, tanyakan berapa meter kubik pemakaian air dalam sebulan sesuai dengan yang tertera dalam rekening tagihan (kwitansi pembayaran), dibagi jumlah hari dalam sebulan (30 hari). Untuk sumber air lain seperti sumur pompa, sumur gali, penghitungan jumlah pemakaian air menggunakan ukuran tempat penampungan air yang dikonversi ke dalam liter.

Cara penghitungan jumlah pemakaian air:

Page 40: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

• Bila menggunakan tangki air, tanyakan berapa volume tangki air tersebut dan berapa kali dalam sehari semalam mengisi tangki air. Karena pada waktu pengisian tangki biasanya masih tersedia sisa air sekitar 20% dari volume tangki, maka penghitungan pemakaian air : volume x frekuensi pengisian x 80%.

• Bila menggunakan shower (untuk mandi) yang airnya langsung dari sumur pompa (tanpa menggunakan tangki air), perkiraan jumlah pemakaian air didasarkan pada lamanya aktifitas (mandi) dalam menit dikalikan rata-rata jumlah air per menit (20 liter/menit).

Page 41: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

• Ember kecil/timba (10 liter)

• Ember plastik sedang (15 liter)

• Ember plastik besar (24 liter)• Jerigen plastik kecil (1,2, 5 liter)• Jerigen plastik sedang (10 liter)

Beberapa contoh konversi ukuran tempat air:

• 1 m3 = 1000 liter

Jika semua kegiatan dilakukan di sungai/danau/laut,

pemakaian air ditulis sama dengan jumlah pemakaian air

untuk minum

10 ltr 15 ltr 24 ltr

• Galon air kemasan (19 liter)

• Jerigen plastik besar (20 liter)

Page 42: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

Siapa yang biasa mengambil air untuk keperluan minum tersebut?

Tujuan pertanyaan: Mengetahui ‘beban’ pengambilan air minum

dikaitkan dengan ‘gender’ dan pemanfaatan anak di bawah umur

Pengertian Anak: apabila berumur kurang dari 12 tahun Dewasa: apabila berumur 12 tahun atau lebih

Page 43: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

JARAK DAN LAMA MEMPEROLEH AIR

Tujuan untuk menilai akses masyarakat terhadap air minum, dimana syarat kelayakan jarak maksimum 1 km atau lama waktu 30 menit

Definisi:

- Jarak tempuh dari rumah dengan sumber air utama dalam satuan meter

- Waktu perjalanan yang diperlukan untuk memperoleh air dari sumber air utama pulang pergi, termasuk waktu untuk menunggu/ mengantri/ membeli sesuai dengan kebiasaan yang dilakukan dalam satuan menit

Page 44: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

Jarak: Sumber air utama terletak dalam (bangunan)

rumah dan PDAM dianggap tidak ada jarak sehingga ditulis ‘1’ (dalam rumah).

Sumber air terletak di pekarangan atau di luar

rumah maka pengisian jawaban disesuaikan dengan jaraknya

Page 45: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

Waktu

Bila sumber air untuk kebutuhan minum utama terletak dalam (bangunan) rumah, dianggap tidak perlu waktu untuk mengakses air tersebut sehingga ditulis ‘1’ (dalam rumah). Begitu juga rumahtangga yang menggunakan sumber air minum dari PDAM termasuk kategori ‘dalam rumah’ (1).

Bila sumber air terletak di pekarangan atau di luar rumah maka pengisian jawaban disesuaikan dengan waktu tempuhnyanya.

Page 46: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

KEMUDAHAN MEMPEROLEH AIR MINUM

Tujuan pertanyaan: Menanyakan persepsi responden apakah

keluarganya dalam memperoleh air untuk keperluan minum rumahtangga mudah sepanjang tahun?

Definisi: Persepsi responden dan keluarganya

terhadap kemudahan memperoleh air untuk minum, baik pada musim hujan maupun kemarau

Page 47: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

KUALITAS FISIK AIR MINUM Tujuan pertanyaan: Menanyakan keadaan fisik air minum

yang digunakan oleh responden dan keluarganya menurut persepsi responden atau hasil pengamatan

enumerator

Definisi: Keadaan air minum yang dapat dilihat,

dirasa, dan dibaui oleh panca indra

Cara pengecekan adalah dengan mengambil 1 gelas air untuk diamati, dilihat, dibaui, dan ‘dicicipi’.

Page 48: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

KUALITAS FISIK AIR MINUM

a. Keruh, tdk bening karena terdapat partikel terlarut dalam air atau ada endapan

b. Berwarna, kuning/coklat/dll, tidak termasuk karena warna buatan atau sengaja diberi warna

c. Berasa, asin/anta/dll, tidak termasuk rasa buatan atau sengaja diberi rasa

d. Berbusa, bila digoyang mengeluarkan busa dan atau berlendir

e. Berbau, bau karena logam, asam, belerang, busuk dan lain-lain

Page 49: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

CARA PENGOLAHAN AIR

Tujuan pertanyaan:

Menanyakan upaya/cara pengolahan air minum sebelum dikonsumsi/diminum

Definisi:

Upaya/teknologi yang digunakan oleh rumah tangga untuk memperbaiki kualitas air minum baik secara fisik, bakteriologik maupun kimiawi

Page 50: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

Teknologi pengolahan air

-Klorinasi NaOCl NaCl + [O] aktif Oksigen aktif berperan dalam membasmi kuman.

1. Larutan 1.25% sodium hypochlorite, tersedia dalam kemasan botol dan sachet tinggal tambahkan sesuai takaran, kocok dan tunggu 30 menit, air siap diminum

2. Tablet klorin effervescent (mencair sendiri) :

sodium dichloros- triazine trione Tablet klorin dimasukkan ke dalam bejana penyimpanan air hingga 30 menit sebelum digunakan. Tablet tidak dihancurkan

Page 51: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

-Penyinaran

1. Matahari: Solar desinfection (SODIS): UV-A merusak struktur sel bakteri. UV-A (panjang gelombang 320-400 nm) bereaksi dg oksigen terlarut dalam air dan menghasilkan oksigen sangat reaktif (oksigen radikal bebas dan hidrogen perok- sida), juga merusak mikroorganisme patogen. Inframerah radiasi memanaskan air. Jika suhu air naik di atas 50° C, meningkatkan proses desinfeksi 3 x lebih cepat

2. Lampu UV Lampu khusus yang memancarkan radiasi UV yg dpt meng hancurkan bakteri 250 nm dan 270 nm. Sinar UV gelombang pendek (185 nm) cukup kuat untuk menghasilkan ozon, hidroksil radikal bebas lain yg dpt menghancurkan bakteri

Page 52: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

-Penyaringan/filtrasi

Menggunakan pasir, keramik berpori, kertas saring atau gabungan beberapa media tersebut

saringan/filtrasi

- Dispenser

Page 53: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

JENIS TEMPAT PENYIMPANAN AIR MINUM

DispenserTeko kendi

Panci

Page 54: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

1. Milik sendiri, milik sendiri, digunakan hanya untuk 1 keluarga atau rumahtangga

2. Milik bersama, milik bersama atau milik sendiri tetapi digunakan bersama 2-10 rumah tangga

3. Umum, milik umum yg biasanya disediakan oleh pemerintah/lembaga/swasta/kelp.masy/ dll, digunakan untuk umum (bayar/gratis)

4. Tidak ada, bila sebagian besar ART BAB sembarangan, tidak di jamban

SANITASI (penggunaan, jenis kloset dan pemb. akhir tinja)

PENGGUNAAN

Page 55: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

JENIS KLOSET

Leher angsa

Cemplung

Plengsengan

Page 56: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

TEMPAT PENAMPUNGAN AKHIR TINJA

Lubang tanah

KolamParit

Page 57: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

TEMPAT PENAMPUNGAN AIR LIMBAH KAMAR MANDI/DAPUR/CUCI

Tujuan pertanyaan:

Untuk mengetahui risiko pencemaran air tanah dan tempat perkembangbiakan vektor

Definisi:

Sarana/tempat yang dapat menampung air limbah dari dapur, cuci, dan mandi berupa tanah yg digali atau bangunan yg ditanam di bawah permukaan tanah. Sarana yang memenuhi syarat adalah bangunan dilengkapi dengan saringan kerikil, ijuk dan penutup untuk mengurangi kadar polutan dan memberi waktu purifikasi

Page 58: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

SPAL, sarana penampungan air limbah yang konstruksinya berupa kolam/sumur dengan dinding beton/plesteran semen yg dilengkapi dengan saringan berupa batu kerikil dan atausabut/bahan saringan sejenis Yang berfungsi menyaring air limbah agar tidak mencemari air tanah.

Page 59: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

Penampungan tertutup di di pekarangan utk menampung

air limbah yg konstruksinya berupa kolam/sumur tanpa

dinding beton/plesteran semen dan saringan

Tanpa penampungan, menggenang di atas tanah

Page 60: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

PENGGUNAAN SPAL

Sendiri/rumahtangga, bila sarana pembuangan air limbah hanya digunakan untuk rumahtangga itu sendiri

Bersama/komunal, sarana pembuangan air limbah yang ada digunakan oleh lebih dari satu rumahtangga atau dialirkan ke sarana pembuangan air limbah kota milik pemerintah daerah.

Sistem Komunal

Page 61: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGA

Diangkut petugas

Dibakar...

Dibuang ke sungai/ laut/badan air Dibuang

sembaranganDiolah jadi kompos

Page 62: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

SUMBER PENERANGAN

Listrik:• PLN• Non PLN

Petromaks

Lampu teplok, pelita, sentir

Page 63: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

BAHAN BAKAR/ENERGI UNTUK MEMASAK

Tujuan pertanyaan: Mengetahui jenis bahan bakar/energi utama yang enis bahan bakar/energi utama yang

paling sering digunakan untuk keperluan memasak paling sering digunakan untuk keperluan memasak dalam rumahtangga sehari-haridalam rumahtangga sehari-hari emisi CO emisi CO

Definisi:Listrik: gunakan listrik untuk mengoperasikannya Gas/elpijiGas/elpiji:: gunakan gas atau elpiji, baik yang berasal gunakan gas atau elpiji, baik yang berasal

dari Pertamina, perusahaan swasta, atau produk dari Pertamina, perusahaan swasta, atau produk lainlain

Arang/briket/batok kelapaArang/briket/batok kelapa:: Jenis bahan bakar arang, Jenis bahan bakar arang, batok kelapa atau briket batubarabatok kelapa atau briket batubara

Kayu bakarKayu bakar:: kayu, batang atau ranting pohon kayu, batang atau ranting pohon

Page 64: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

PENGGUNAAN BAHAN BAKAR MEMASAK

Gas elpiji

Arang/briket/batok kelapa

Kayu bakarMinyak tanah

Page 65: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

PERUMAHAN

Tujuan pertanyaan: IInformasi tentang rumah sehat. nformasi tentang rumah sehat.

1. Rumah bukan panggung: Bangunan rumah berdiri langsung di atas tanah,

lantai rumah langsung menapak pada tanah.

Jenis bangunan:

Page 66: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

2. Rumah panggung: Lantai bangunan rumah tidak secara langsung menapak pada permukaan tanah atau air, tetapi ditopang oleh tiang beton, besi, kayu atau bambu.

3. Rumah terapung. Bangunan rumah berada di

atas air dan dapat berpindah-pindah.

Jenis bangunan:

Page 67: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

Jenis lantai:

Keramik/ubin/marmer/semen

Semen plesteran retak

Papan/bambu/anyaman bambu/rotan

tanah

Page 68: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

PERUMAHAN

Luas lantai:

• Luas lantai dihitung dalam satuan meter persegi (m2), dengan cara menanyakan/menghitung berapa panjang dan lebar bangunan rumah yang ditempati responden, bukan panjang dan lebar tanah.

• Bila bangunan tersebut bertingkat, maka luas lantai bangunan adalah penjumlahan dari luas lantai bagian bawah ditambah luas lantai bagian atas.

• Nilai luas lantai dilakukan ‘pembulatan’

Page 69: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

Ruangan dalam rumah:

Ruangan adalah ruang dalam rumah yang dibatasi oleh minimal 3 dinding/sekat permanen. Jenis ruangan dapat berupa ruang keluarga, ruang tidur (kamar), ruang kerja, ruang makan, dapur, musholla, dan lain-lain

Page 70: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

KEADAAN RUANG RUMAH

1. Kebersihan: Suatu keadaan kebersihan dilihat dari keberadaan

sampah, debu, becek, lalat, tikus atau kecoa. Kotor/tidak bersih bila terdapat lebih dari 1 keadaan.

2. Ketersediaan jendela: Bila ada jendela tetapi jarang atau tidak pernah dibuka, maka dikategorikan 2 (ada, jarang dibuka).

Page 71: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

3. Ventilasi: Lubang angin terbuka yang biasanya berada di atas jendela/pintu. Bila ada tetapi tertutup, maka dikategorikan tidak ada. Penghitungan luas ventilasi : membagi jumlah luas lubang ventilasi dalam ruangan dibagi luas lantai ruangan tersebut. Bila ruangan tersebut dilengkapi AC dan dioperasikan/digunakan setiap hari atau mekanik lain seperti exchaust van, maka ventilasi di ruangan tersebut dimasukan kategori ‘ada, luas ≥10% luas lantai’.

Page 72: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

4. Pencahayaan alami: Pencahayaan yang berasal dari sinar matahari yang masuk melalui jendela, ventilasi atau pintu rumah. Dikatakan cukup bila petugas pada saat pendataan siang hari dapat membaca dengan jelas tanpa bantuan pencahayaan buatan.

Page 73: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

LINGKUNGAN SEKITAR RUMAH

Sungai

Hutan

Sawah

Perkebunan

Gunung

Rawa

Padat Pnddk

SEKITAR RUMAH = Dalam radius krg dari 200m atau dalam BS ybs.

Page 74: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

KONDISI LINGKUNGAN RUMAH

Tujuan pertanyaan: Mengetahui keMengetahui keadaan lingkungan di sekitar rumah tinggal adaan lingkungan di sekitar rumah tinggal

responden, apakah termasuk kumuh responden, apakah termasuk kumuh

Definisi:

Kekumuhan bukan dilihat dari kondisi rumah respon- den, tetapi lebih ke lingkungan di luar/sekitar rumah responden. Termasuk kumuh bila di sekitar tempat tinggal kondisinya becek, tidak tersedia SPAL, sebagian besar rumah tidak dilengkapi sarana BAB, kotor, berserakan sampah, jarak antar rumah berdekatan.

Pertanyaan ini tidak untuk ditanyakan kepada responden, tetapi semata-mata penilaian dari petugas pewawancara hasil observasi.

Page 75: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN

Daerah kumuh

Page 76: Blok vi.  SANITASI LINGKUNGAN