bismillahnnmm

8
Hubungan Peranan Stimulasi Orang Tua terhadap Perkembangan Berbicara Anak Usia 3-4 tahun di Tk Aba Rahmaniah Banjarbaru BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pada usia prasekolah terutama 3-4 tahun pertama kehidupan adalah priode dimana terjadi pertumbuhan susunan saraf yang berlangsung sangat cepat . Sehingga pada priode ini adalah priode penting dalam tumbuh kembang anak karena pertumbuhan dasar yang berlangsung pada priode ini akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya . Perkembangan anak mencakup perkembangan motorik halus, motorik kasar, perkembangan bicara dan bahasa dan perkembangan perilaku/adaptasi sosial. Perkembangan bicara dan bahasa merupakan perkembangan yang terjadi sangat pesat pada usia 3-4 tahun. Karena rangsangan sel saraf di otak dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak ( 1 Hal 9 dan hurlock 127). Bicara adalah bentuk bahasa yang menggunakan artikulasi atau kata-kata, yang mana bahasa adalah

Upload: ardie-speciallis-capuera

Post on 08-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bnnnnn

TRANSCRIPT

Hubungan Peranan Stimulasi Orang Tua terhadap Perkembangan Berbicara Anak Usia 3-4 tahun di Tk Aba Rahmaniah BanjarbaruBAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPerkembangan pada usia prasekolah terutama 3-4 tahun pertama kehidupan adalah priode dimana terjadi pertumbuhan susunan saraf yang berlangsung sangat cepat . Sehingga pada priode ini adalah priode penting dalam tumbuh kembang anak karena pertumbuhan dasar yang berlangsung pada priode ini akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya . Perkembangan anak mencakup perkembangan motorik halus, motorik kasar, perkembangan bicara dan bahasa dan perkembangan perilaku/adaptasi sosial. Perkembangan bicara dan bahasa merupakan perkembangan yang terjadi sangat pesat pada usia 3-4 tahun. Karena rangsangan sel saraf di otak dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak ( 1 Hal 9 dan hurlock 127). Bicara adalah bentuk bahasa yang menggunakan artikulasi atau kata-kata, yang mana bahasa adalah sarana komunikasi dengan menyimbolkan pikiran dan perasaan untuk menyampaikan makna ke orang lain . Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak. Karena pada kemampan berbahasa sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan pada sistem lain nya, sebab melibatkan kemampuan kognitif , motor, psikologis, emosi dan lingkungan sekitar anak . Pada usia 3-4 tahun kemampuan bahasa lisan anak sudah menyamai kemampuan bahasa orang dewasa. Kosa kata anak berkembang dengan pesat. Esa (2003:35) menjelaskan bahwa usia ini sangat aktif melakukan kegiatan komunikasi dengan orang-orang sekitarnya. Pada usia ini anak dipersiapkan untuk memasuki masa sekolah, untuk itu panca indra dan sistem reseptor penerima rangsang serta memori harus sudah siap untuk belajar dengan baik. Kurangnya stimulasi akan dapat menyebabkan gangguan bicara dan berbahasa bahkan gangguan ini dapat menetap. (1 hal 9)(3 hal 145)Menurut Wong (2009) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan terbagi dua yang terdiri dari faktor interna dan eksterna, yang mana faktor interna yang mempengaruhi tumbuh kembang anak adalah faktor genetik dan faktor eksterna yang mempengaruhi tumbuh kembang adalah lingkungan. Keluarga adalah salah satu contoh dari faktor eksterna. Tempat sosialisasi pertama dan yang paling utama bagi anak adalah keluarga. Maka peran orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak sangat lah berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Sehingga dapat tercapainya tugas-tugas perkembangan anak maka di perlukan stimulasi dari orang tua.Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah yang merupakan orang terdekat dengan anak.Kemampuan dasar anak yang dirangsang dengan stimlasi terarah adalah kemampuan gerak kasar, gerak halus , kemampuan sosialisasi dan kemampuan bicara dan bahasa. Stimulasi bahasa sendiri merupakan upaya orang tua untuk merangsang perkembangan berbahasa anak. Melatih anak berbicara dan mendorongnya untuk menanggapi. Terutama pada umur 3-4 tahun dimana bahasa berkembang pesat . (1 hal 15). Studi pendahuluan pada Februari 2014 di TK Aba Rahmaniah Banjarbaru, jumlah anak usia pra sekolah (3-5 tahun) ada 56 anak yang terbagi dalam 3 kelas. Menurut pendapat guru di masing-masing kelas, total ada 7 murid yang mengalami keterlambatan berbicara . Pada TK tersebut juga belum pernah dilakukan pengukuran perkembangan bicara dan bahasa anak. Hasil wawancara pada guru terdapat beberapa orang tua tidak memberikan stimulasi terhadap bahasa anak karena kesibukan.Penelitian yang berjudul Stimulasi Keluarga Pada Perkembangan Bicara Anak Usia 6-36 bulan oleh Eko Jeinudin(2000) menyatakan bahwa dari 127 anak yang berumur 6-36 bulan didapatkan 121(95,3%)anak dengan perkembangan bicara yang normal dan 6 anak (4,7%) anak dengan perkembangan bicara abnormal.5 anak (83,3%) yang mengalami perkembangan bicara abnormal didapatkan bahwa stimulasi orang tua yang rendah. Ke 6 anak yang di dapatkan status perkembangan bicara abnormal memiliki ibu yang bekerja. Sehingga di dapatkan bahwa seorang anak yang mendapatkan stimulasi yang rendah dari orang tuanya memiliki resiko keabnormalan pada perkembangan bicaranya (5).Berdasarkan uraian di atas sebagian anak mengalami keterlambatan dalam kemampuan berbicara, belum banyak penelitian tentang bagaimana peranan stimulasi dari orang tua dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak umur 3-4 tahun. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut guna mengetahui apakah terdapat hubungan peranan stimulasi orang tua terhadap perkembangan berbicara anak umur 3-4 tahun.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada hubungan peranan stimulasi orang tua terhadap perkembangan bicara dan bahasa anak.

C. Tujuan PenelitianTujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Peranan Stimulasi Orang Tua terhadap Perkembangan Berbicara anak usia 3-4 tahun.

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah :1. Mengidentifikasi stimulasi orang tua2. Mengidentifikasi perkembangan berbicara anak usia 3-4 tahun3. Mengetahui besar persentase peranan stimulasi orang tua terhadap perkembangan berbicara anak usia 3-4 tahun.

D. Manfaat Penelitian1. Bagi masyarakat Memberikan informasi pada orang tua dalam melakukan stimulasi perkembangan bahasa pada anak. 2. Bagi perawat Sebagai bahan acuan dan memperkaya wawasan dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang stimulasi perkembangan bicara dan bahasa pada anak usia 3-5 tahun. 3. Bagi institusi pendidikan Dapat memberikan sumbangan informasi bagi bidang keperawatan sebagai masukan materi tentang stimulasi orang tua untuk meningkatkan perkembangan bicara dan bahasa anak usia 3-5 tahun. 4. Bagi penelitian selanjutnya Menambah pengetahuan peneliti untuk mengembangkan penelitian dalam hal perkembangan bicara dan bahasa anak usia 3-5 tahun.

DAFTAR PUSTAKA1. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Di tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar .DEPKES RI . 20062. Elizabeth B Hurlock. Perkembangan Anak edisi keenam jilid 1.Erlangga3. Martini Jamaris. Kesulitan belajar. Jakarta: Yayasan Penamas murni. 20095.Eko jeanudin.2000. Stimulasi Keluarga Pada Perkembangan Bicara Anak Usia 6-36 bulan.Tesis. FK Diponegoro. Semarang2