bismillah ppt refreshing
DESCRIPTION
Bismillah Ppt RefreshingTRANSCRIPT
JUM’AT, 24 APRIL 2015SHELLA AYU FRISCILLIA
2011730099
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
STASE THT RSUD BANJAR2015
REFRESHING “Gangguan Pendengaran dan Penegakkan Diagnosisnya”
Pembimbing :Dr. Rini Febrianti, Sp. THT - KL
ANATOMI TELINGA
TELINGA TENGAHTELINGA DALAM
GANGGUAN PENDENGARAN
Jenis Gangguan
Pendengaran
Tuli Konduktif
Tuli Sensorineural
Tuli Campuran (Gabungan Keduanya)
• Pada tuli konduktif terdapat gangguan hantaran tulang, disebabkan oleh kelainan atau penyakit di telinga luar atau di telinga tengah.
• Pada tuli sensorineural (perseptif) kelainan terdapat pada koklea (telinga dalam), nervus VIII atau di pusat pendengaran, sedangkan
• Tuli campur, disebabkan oleh kombinasi tuli konduktif dan tuli sensorineural. Tuli campur dapat merupakan suatu penyakit, misalnya radang telinga tengah dengan komplikasi ke telinga dalam atau merupakan dua penyakit yang berlainan, misalnya tumor nervus VIII (tuli saraf) dengan radang telinga tengah (tuli konduktif).
Tuli Konduktif Tuli Sensorineural
Gangguan pemahaman kata-
kata
Minor Sering menyusahkan
Efek lingkungan bising Dapat membantu Meningkatkan kesulitan
pendengaran
Usia awitan yang umum Masa kanak-kanak, dewasa muda Usia baya dan lansia
Lubang telinga dan gendang
telinga
Sering merupakan abnormalitas
yang dapat terlihat
Masalah pada bagian ini tidak
terlihat
Uji Weber (pada kehilangan
pendengaran unilateral)
Ke arah lateral pada telinga yang
rusak
Ke arah lateral pada telinga yang
masih sehat
Uji Rinne KT > KU atau
KT = KU
KU > KT
Penyebab yang teridentifikasi
mencakup
Lubang telinga tersumbat, otitis
media, gendang telinga imobil atau
mengalami perforasi,
osteosklerosis, benda asing
Suara keras yang terus menerus,
obat, infeksi telinga dalam, trauma,
gangguan hereditas, penuaan
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
1. Riwayat Kesehatan – Tanyakan “Bagaimana pendengaran Anda?”– Apakah pasien mengalami kesulitan khusus memahami ungkapan orang lain? Perbedaan apa yang ditimbulkan
lingkungan yang bising?• Individu yang mengalami gangguan pendengaran sensorineural mempunyai kesulitan khususnya dalam
memahami pembicaraan orang lain, sering kali mengeluh bahwa orang lain komat-kamit; lingkungan yang bising memperburuk pendengaran. Pada kasus tuli konduktif, lingkungan yang ramai mungkin dapat membantu.
– Untuk keluhan sakit telinga, atau nyeri di dalam telinga, tanyakan mengenai demam, sakit tenggorok, batuk, dan infeksi saluran napas bagian atas yang timbul bersamaan.
• Untuk nyeri di struktur eksternal telinga, pertimbangkan terjadinya otitis eksternal; untuk nyeri yang dikaitkan dengan infeksi pernapasan dan didalam telinga, pertimbangkan terjadinya otitis media.
– Tinnitus tanpa stimulus eksternal – umumnya, muncul karena dering music, suara berisik, atau suara gemuruh. • Jika dikaitkan dengan kehilangan pendengaran dan vertigo, tinnitus mungkin karena penyakit Meniere. – Tanyakan mengenai vertigo, persepsi bahwa pasien atau lingkungan berputar atau berkeliling
Pasien dengan gangguan pendengaran yang perlu ditanyakan :• Apakah pada satu atau kedua telinga• Apakah timbul tiba-tiba atau bertambah secara bertahap dan sudah berapa lama diderita.• Apakah ada riwayat trauma, trauma akustik, pemakaian obat ototoksik.• Apakah sebelumnya pernah menderita penyakit infeksi• Apakah diderita sejak bayi.
2. Teknik-Teknik Pemeriksaan
Periksa masing-masing telinga
a. Auricular
Inspeksi auricular : keloid, kista epidermoid
Jika anda mencurigai otitis:– Gerakan auricular ke atas dan tekan pada tragusnya. – Nyeri pada otitis eksterna (“uji tug”)– Tekan dengan kuat belakang telinga– Kemungkinan nyeri tekan pada kasus otitis media dan mastoiditis
b. Liang Telinga dan Gendang Telinga
Tarik auricular ke atas, ke belakang, dan sedikit keluar.
Inspeksi, melalui speculum otoskop:– Liang telinga
• Serumen, bengkak dan eritema pada otitis eksterna- Gendang telinga
• Gendang yang menonjol kemerahan terlihat pada otitis media akut; otitis media serosa, timpanosklerosis, perforasi. Lihat Tabel 3, Abnormalitas Gendang Telinga
c. Pendengaran
Kaji ketajaman pendengaran terhadap bisikan atau suara bicara.
Jika pendengaran menghilang, gunakan garpu tala 512 Hz ; Tes tersebut membantu membedakan antara gangguan pendengaran sensorineural dan gangguan pendengaran konduksi. • Uji lateralisasi (uji Weber). Letakkan garpu tala pada vertex
tulang tengkorak dan periksa pendengaran. • Bandingkan konduksi udara dan konduksi tulang (uji Rinne).
Letakkan garpu tala dan garpu getar pada os mastoideus, kemudian angkat dan periksa pendengaran.
TERIMA KASIH