biotek aji
TRANSCRIPT
A. Defenisi
Bioteknolgi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
teknik pemanfaatan organisme hidup, baik berupa jasad renik (mikroorganisme),
hewan, maupun tumbuh-tumbuhan, melalui proses fisiologis untuk menghasilkan
barang atau jasa tertentu yang bernilai guna lebih tinggi (Zuhal, 2010).
B. Sejarah
Bioteknologi sesungguhnya bukanlah hal yang baru, tetapi telah
digunakan ribuan tahun yang lalu, walaupun dalam bentuk yang sederhana.
Contohnya bioteknologi makanan yang dilakukan manusia jaman dahulu dengan
mengubah kebiasaan berburu dan mengumpulkan makanan menjadi bercocok
tanam. Mereka memilih, menanam, dan memanen tanaman yang menghasilkan
bahan pangan untuk kelangsungan hidupnya (Diah Aryulina, 2006).
Mereka juga telah mengenal carapembuatan makanan dan minuman
dengan proses fermentasi atau peragian, seperti yoghurt, cuka, anggur, roti, kecap,
dan tempe. Orang Sumarea dan Babilon telah minum bir sejak tahun 6000 SM.
Orang Mesir juga sudah membuat adonan kue asam sejak tahun 4000 SM. Namun
bukti pasti bahwa mikroorganisme melakukan fermentasi muncul dari hasil
penelitian Louis Pasteur antara tahun 1857-1876. Hal tersebut menyebabkan
Louis Pasteur dianggap sebagai bapak bioteknologi (Diah Aryulina, 2006).
Perkembangan bioteknologi berjalan seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek). Istilah bioteknologi pertama kali
diperkenalkan oleh Karl Ereky (1917), seorang insinyur dari Hungaria.
Menurutnya, bioteknologi adalah sebuah proses yang dikembangkan untuk
produksi ternak babi atau bahan makanan dalam skala besar. Selanjutnya, Carl
Goren Heden (1961), seorang ahli mikrobiologi Swedia memberi batasan
pengertian bioteknologi sebagai studi tentang produksi makanan dan jasa dengan
proses yang menggunakan organisme atau sistem hidup. Organisme yang
dimaksud adalah mikroorganisme (jasad renik), yaitu bakteri dan jamur yang
digunakan dalam industri makanan dan minuman (Budi Prasodjo, 2007).
1 Bioteknologi Farmasi
Meskipun manusia dahulu tidak memahami bioteknologi, tetapi pada
kenyataannya mereka menggunakan prinsip-prinsip bioteknolgi untuk membuat
dan memodifikasi tanaman dan produk makanan tersebut (Diah Aryulina, 2006).
Dalam beberapa dekade terakhir, terjadi banyak perkembangan dan
penemuan dalam biologi molekuler sehingga bioteknologi berkembang semakin
pesat. Perkembangan tersebut menyebabkan penerapan teknik-teknik yang lebih
modern yang dapat meningkatkan efisiensi dan ekonomi industri bioteknologi
yang telah ada. Sebagian besar penemuan tersebut mengakibatkan adanya harapan
mengenai peran bioteknologi di masa depan bagi perkembangan dunia (Diah
Aryulina, 2006).
Tabel 1.1 Berbagai teknik yang mendorong perkembangan bioteknologi.
C. Bioteknologi Tradisional (Konvensional) dan Modern
Perkembangan bioteknologi telah melalui sejarah yang panjang sebelum
manipulasi genetik mulai berkembang. Bioteknologi telah dikenal dan dilakukan
oleh masyarakat tradisional, walaupun tanpa sebutan bioteknologi. Bioteknologi
tradisional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroba, proses
biokimia, dan proses genetik. Penangkaran ternak dan tanaman panen, pembuatan
alkohol, minuman keras, dan minuman anggur telah dikenal dimasyarakat
tradisional. Pada abad ke-18 baru disadari bahwa pembuatan minuman beralkohol
tersebut melibatkan mikroba melalui proses peragian yang mengubah (gula buah)
dan glukosa menjadi alkohol dan gula (Diah Aryulina, 2006).
2 Bioteknologi Farmasi
1. Bioteknologi Tradisional (Konvensional)
Menurut Diah Aryulina (2006), aplikasi bioteknologi tradisonal
mencakup berbagai aspek pada kehidupan manusia, seprti aspek pangan,
pertanian, peternakan, hingga kesehatan hingga pengobatan.
a. Pangan
Beberapa contoh bioteknologi tradisional di bidang pangan, misalnya:
tempe, dibuat dari kedelei dengan menggunakan jamur Rhizopus;
oncom, dibuat dari ampas kedelei dengan menggunakan jamur
Neurospora sitophila;
tapai ketan, dibuat dari beras ketan dengan menggunakan khamir
Saccharomyces cereviceae;
kecap, dibuat dari kacang kedelai dengan menggunakan jamur
Aspergillus.
b. Pertanian
Beberapa contoh bioteknologi tradisional di bidang petanian, misalnya:
hidroponik, merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan
tanah sebagai tempat menanam tanaman;
suatau tanaman jenis mustard alami yang diseleksi oleh manusia
menghasilkan tanaman brokloi, kubis, kembang kol, dan lain-lain.
c. Peternakan
Beberapa contoh bioteknologi tradisional di bidang peternakan, misalnya:
domba ankon, yang merupakan domba berkaki pendek dan bengkok,
sebagai hasil mutasi alami;
sapi “jersey” yang diselksi oleh manusia agar menghasilkan susu
dengan kandungan krim lebih banyak.
d. Kesehatan dan Pengobatan
Beberapa contoh bioteknologi tradisional di bidang kesehatan dan
pengobatan, misalnya:
antibiotik, yang digunakan untuk pengobatan, diisolasi dari bakteri
dan jamur;
3 Bioteknologi Farmasi
vaksin, yang merupakan mikroorganisme atau bagian mikroorganisme
yang toksinnya telah dimatikan, bermanfaat untuk meningkatkan
imunitas.
2. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern mulai berkembang setelah penemuan struktur DNA
skitar tahun 1950, yang diikuti dengan penemuan-penemuan lainnya. Penemuan
ekspresi gen, enzim pemotong DNA, keberhasilan menciptakan DNA rekombinan
dengan menggabungkan DNA dari dua organisme yang berbeda, dan kloning
merupakan contoh bioteknologi modern (Diah Aryulina, 2006).
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang didasarkan pada
manipulasi atau rekayasa DNA, selain memanfaatkan dasar mikrobiologi dan
biokimia. Bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi DNA dilakukan dengan
memanipulasi gen-gen spesifik dan memindahkannya pada organisme yang
berbeda seperti bakteri, hewan, dan tumbuhan. Hasil dari teknik tersebut antara
lain insulin manusia yang dihasilkan oleh bakteri E. coli, kloning domba Dolly,
serta tanaman kapas dan gandum hasil rekayasa genetik (Diah Aryulina, 2006).
Menurut Diah Aryulina (2006), plikasi bioteknologi modern juga
mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, misalnya pada aspek pangan,
pertanian, peternakan, hingga kesehatan dan pengobatan.
a. Pangan
Beberapa bioteknologi modern di bidang pangan, misalnya:
buah tomat hasil manipulasi genetik sehingga tahan lama, tidak cepat
matang serta membusuk;
kentang yang telah mengalami mutasi genetik sehingga kadar pati
kentang meningkat 20% dari kentang biasa.
4 Bioteknologi Farmasi
b. Pertanian
Beberapa bioteknologi modern di bidang pertanian, misalnya:
tanaman kedelai Tengger dan kedelai hijau Camar yang berumur
pendek dengan produktivitas tinggi, diperoleh dari radiasi seleksi biji-
biji kedelai;
tanaman jagung dan kapas yang resisten terhadap seranagn penyakit
gen tertentu (setelah gennya dimanipulasi).
c. Peternakan
Beberapa bioteknologi modern di bidang peternakan, misalnya:
pembelahan embrio secara fisik (spilitting) mampu menghasilkan
kembar identik pada domba, sapi, babi, kuda;
ternak unggul hasil manipulasi genetik, contohnya unggul pada daging
susunya.
d. Kesehatan dan Pengobatan
Beberapa bioteknologi modern di bidang kesehatan dan pengobatan,
misalnya:
hormon pertumbuhan somatotropin yang dihasilkan oleh Escherichia
coli;
manipulasi produksi vaksin dengan menggunakan E. coli agar lebih
efisien.
D. Ruang Lingkup Bioteknologi
Rekayasa genetika, meliputi tumbuhan dan hewan;
Bioteknologi bidang industri, meliputi pangan dan minuman;
Bioteknologi reproduksi, hewan, tumbuhan dan manusia;
Bioteknologi kedokteran/farmasi/obat-obatan;
Bioteknologi bidang pertanian;
Bioteknologi bidung industri pertambangan.
5 Bioteknologi Farmasi